proposal ta revisi rois
DESCRIPTION
proposalTRANSCRIPT
RANCANG BANGUN WIRELESS SENSOR NETWORK
BERBASIS ZIGBEE UNTUK MONITORING SUHU
PADA GUNUNG BERAPI
Oleh :
Rois Akbar
08524035
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2013
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
JJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FTI
PROPOSAL PENELITIAN TUGAS AKHIR
Nama : Rois Akbar
NIM : 08524035
Contact : Jl. Bugisan selatan 06 Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul 55181
No. Hp : 085643418505
Email : [email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Proposal Tugas Akhir ini telah disetujui oleh :
Pembimbing I
Dr. Eng Hendra Setiawan, S.T., M.T
Pembimbing II
Firdaus, S.T., M.T
A. JUDUL / TOPIK
“RANCANG BANGUN WIRELESS SENSOR NETWORK BERBASIS ZIGBEE
UNTUK MONITORING SUHU PADA GUNUNG BERAPI”
B. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Wireless Sensor network dewasa ini marak digunakan sebagai alat monitoring.
Salah satunya monitoring deteksi dini bencana alam. Salah satu bencana yang
sulit dikontrol adalah perambatan awan panas Gunung Berapi. Oleh karena itu
perlu dikaji alternatif atau solusi baik dari aspek pencegahan (preventif),
pengurangan (mitigasi) maupun penanggulangan (rehabilitasi) guna mengurangi
faktor-faktor kerugian yang ditimbulkan oleh kurangnya deteksi dini terhadap
perambatan awan panas. Supaya dampak yang diakibatkan gangguan-gangguan
tersebut dapat ditekan maka diperlukan sistem monitoring secara berkala
menggunakan metode pengukuran jarak jauh atau telemetri.
Gelombang radio sangat efektif untuk transmisi data tanpa kabel karena
instalasi tidak kompleks dan mempunyai jangkauan yang luas. Sistem ini dapat
mempermudah pekerjaan teknisi lapangan dalam pengukuran jarak jauh seperti
sampai titik mana saja perambatan awan panas secara periodik.
Setelah data pengukuran diambil dari trafo kemudian dikirim menggunakan
RF Module (Xbee PRO 2 S) dan diterima oleh bagian receiver, maka hasil
pengukuran akan ditampilkan di PC/Laptop menggunakan software interface
Delphi 7.0 sehingga teknisi dengan mudah menganalisa kondisi lapangan.
b. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka perumusan
masalah yang dapat diambil adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana merancang alat yang dapat menampilkan data Suhu
lingkungan di banyak titik.
b. Bagaimana membuat sistem komunikasi data agar semua data
dapat terlihat dan terpantau dari jarak jauh.
c. Bagaimana menampilkan data dalam Interface yang memudahkan
dalam membaca data.
c. Tujuan dan Manfaat
Tujuan dan manfaat yang diharapkan dari penulisan laporan Tugas Akhir ini
adalah :
1. Sebagai rujukan dalam merancang sistem deteksi dini bencana
Alam Gunung Berapi.
2. Pengembangan sistem Wireless Sensor Network dari yang sudah
ada sebelumnya.
3. Mengetahui unjuk kerja dari Xbee Pro S2B dalam penggunaan
proses kirim-terima data.
d. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini meliputi :
1. Sistem minimum menggunakan ATMega8.
2. Pemrograman menggunakan Bahasa Basic (BASCOM)
3. Objek penelitian masih berupa prototype dengan potensiometer yang
dianalogikan sebagai sensor suhu.
4. RF Module yang digunakan adalah XBee PRO S2B.
5. Jarak yang digunakan adalah jarak terpendek sesuai kemampuan Xbee
PRO S2B.
6. Interface sederhana hanya menampilkan data pada tiap titik
menggunakan Delphi 7.0.
C. TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian yang pernah ada :
1. Richards Kodong, Frans (2009) tentang “ Aplikasi Penentuan Status
Gunung Berapi Menggunakan Telemetri Suhu ”. Pada penelitian ini
besaran yang dimonitoring adalah suhu lingkungan menggunakan sensor
SHT 11 dengan Pemancar TLP434A dan Penerima RPL434A. Proses
pengambilan data suhu dari sistem sensor dilakukan oleh SHT 11 dan data
suhu dikonversi menjadi data tegangan menggunakan LM35, dimana
LM35 merupakan komponen elektronis berupa IC berkaki tiga yang
mampu menghasilkan tegangan sebanding dengan besaran suhu yang
menyelimuti. Radio transmitter TLP434A mempunyai cakupan sampai
200 meter dalam kondisi outdoor dan line of sight, sedangkan receiver
RPL434a bekerja pada frekuensi 433,92 MHz. Selanjutnya data yang
didapatkan akan diproses mikrokontroller dan ditampilkan di Komputer
melalui koneksi DB9.(Frans,2009)
2. Amerti Dwijaya, Diki (2012) tentang “ Aplikasi Wireless Sensor Network
Untuk Monitoring Trafo Distribusi ”. Pada penelitian ini besaran yang
diukur adalah tegangan dan arus. Sensor yang digunakan adalah trafo step
down sebagai sensor tegangan, dan ACS712 sebagai sensor arus. Pada
penelitian ini menggunakan Topologi Point-to-multipoint, dimana terdapat
dua buah perangkat transmitter dan satu buah receiver. Transmitter dan
Receiver masing-masing menggunakan Xbee Pro. Setelah proses
pengambilan data didapatkan kemudian data ditampilkan ke Komputer
melalui interface Visual Basic yang dihubungkan dengan RS232.(Diki,
2012)
3. Fajrin Lumbessy, Muhammad dan Yudo Baskoro, Mikail (2013) tentang
“Implementasi Wireless Sensor Network Untuk Early Warning Banjir”.
Pada penelitian ini parameter yang dimonitoring adalah kedalaman air
pada sungai. Untuk memperoleh data kedalaman air tersebut
menggunakan sensor ultrasonik. Pengiriman data secara nirkabel
menggunakan 3 buah Xbee Pro S2B RPSMA. Xbee yang pertama
digunakan sebagai transmitter data, Xbee kedua digunakan sebagai
repeater, dan Xbee terakhir digunakan sebagai receiver yang terhubung ke
PC.(Muhammad & Mikail, 2013)
Berdasarkan penelitian yang sudah ada, penelitian yang akan diajukan
dalam proposal ini adalah melakukan perancangan Wireless Sensor
Network yang terdiri 4 dari 5 titik terdapat sensor potensiometer yang
dianalogikan sebagai sensor suhu dimana jika ada salahsatu titik yang mati
hanya data titik yang mati yang tiak terkirim. Hal ini berbeda dengan
topologi-topologi pada penelitian sebelumnya yang menggunakan topologi
bus dimana bila salahsatu titik mati maka sistem tidak akan berjalan dan
tidak terjadi proses kirim-terima data. Atau topologi point-to-multipoint
dimana data yang diterima sangat tergantung oleh receiver dan tidak ada
backup receiver.
D. METODOLOGI / PERANCANGAN
Metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut:
1. Studi Literatur
Tahapan ini mempelajari teori-teori dasar yang menunjang, yaitu tentang
mikrokontroler ATMega8, Bahasa Pemrograman BASCOM, Xbee Pro S2B
sebagai transceiver, dan Pembuatan interface menggunakan Delphi 7.0.
2. Perancangan dan Pembuatan Sistem
Tahapan ini terbagi menjadi dua, yaitu :
2.1. Perancangan & pembuatan perangkat keras (hardware) rangkaian
transmitter dan receiver.
2.2. Perancangan & pembuatan perangkat lunak (software) antarmuka
Pemrograman yang desesuaikan dengan skema jaringan dan alur proses kirim-
terima data.
Pengujian dan Analisis
Pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap keseluruhan sistem
yang telah dibuat untuk melihat unjuk kerja sistem tersebut apakah sudah dapat
memenuhi kebutuhan pemantauan suhu jarak jauh dan dapat dijadikan sebagai
deteksi dini bencana Gunung Berapi.
Penutup
Bagian ini merupakan tahapan terakhir yang berisikan kesimpulan dan
saran-saran yang diperoleh dari perancangan dan pembuatan Sistem Wireless
Sensor Network yang dibuat serta asumsi-asumsi yang dibuat selama melakukan
tugas akhir.
E. JADWAL PERENCANAAN
Bulan/2013 April Mei Juni
Minggu ke- 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Perancangan Hardware
Pemrograman
Perancangan Antarmuka
Pengujian dan Analisis
Penulisan laporan
F. DAFTAR PUSTAKA
[1] Faludi, Robert.“Building Wireless Sensor Network”. O’Reilly Media.2010
[2] Setiawan, Afrie. “20 Aplikasi Mikrokontroler ATMEGA 8535 & ATMEGA16
Menggunakan BASCOM-AVR”.Andi Offset.2011
[3] Soyoung Hwang, Donghui Yu. “Remote Monitoring and Controlling System
Based on ZigBee Networks”.Catholic University of Phusan.2012
[4] http://www.telegesis.com
[5] http://www.digi.com
[6] Richards Kodong, Frans,. 2009 “ Aplikasi Penentuan Status Gunung Berapi
Menggunakan Telemetri Suhu ”.Tugas Akhir, tidak diterbitkan. Yogyakarta:
Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta
[7] Dwijaya, Diki Amerti,. 2012 "Aplikasi Wireless Sensor Network Untuk
Monitoring Trafo Distribusi". Tugas akhir, tidak diterbitkan. Yogyakarta: Jurusan
Teknik Elektro Universitas Islam Indonesia.
[8] Muhammad Fajrin Lumbessy dan Mikail Yudo Baskoro ., 2013 “Implementasi
Wireless Sensor Network Untuk Early Warning Banjir”. Tugas akhir, tidak
diterbitkan. Yogyakarta: Jurusan Teknik Elektro Universitas Islam Indonesia.