panduan penulisan ta revisi-2014

Upload: randy-primasoza

Post on 07-Mar-2016

35 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

free

TRANSCRIPT

Panduan Penulisan Tugas Akhir

Panduan Penulisan Tugas AkhirV2.0

BAB IPENGANTAR TUGAS AKHIR

1.1. Definisi dan Tujuan Tugas AkhirTugas Akhir (TA) adalah tugas yang harus diselesaikan oleh mahasiswa sebelum menyelesaikan studinya. Setiap mahasiswa yang akan menyelesaikan studinya wajib menyelesaikan TA. Sebuah TA terdiri dari Seminar I/Proposal, Seminar II/Hasil dan laporan TA. TA merupakan karya tulis ilmiah berdasarkan hasil penelitian lapangan, penelitian laboratorium dan/atau penelitian kepustakaan. Proposal, penelitian dan laporan TA harus ditulis dan dikerjakan sendiri oleh mahasiswa setelah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing.

Tujuan TA adalah memberikan kemampuan kepada mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan, menyajikan dan melaporkan sebuah proyek penelitian. Kemampuan merencanakan penelitian meliputi kemampuan mengidentifikasi dan merumuskan masalah dalam lingkup keilmuan Program Studi Sistem Komputer dan membuat rencana penelitian (proposal) yang akan dilaksanakan. Kemampuan melaksanakan penelitian meliputi penerapan berbagai metodologi penelitian yang telah dipilih pada obyek penelitian. Mahasiswa diharapkan mampu mengelola waktu penelitian dengan baik sehingga dapat menyelesaikan penelitian sesuai rencana. Mahasiswa diharapkan mampu menyajikan hasil penelitian secara efektif dengan menggunakan perangkat presentasi yang tepat. Selanjutnya mahasiswa juga diharapkan mampu menulis laporan hasil penelitian sesuai sistematika penulisan yang telah ditetapkan atas arahan dosen pembimbing. Pemilihan kata, penyusunan kalimat yang efektif dibutuhkan sehingga isi laporan mencerminkan khas lingkup penelitian Program Studi Sistem Komputer. Dalam penulisan proposal atau laporan TA dilarang melakukan plagiat terhadap penelitian atau karya ilmiah lainnya sebagai hasil buah pikiran orang lain. Tujuan umum yang diharapkan dari tugas akhir adalah sebagai berikut: 1. Mahasiswa mampu membuat rencana kerja yang komprehensif dan realistis serta mewujudkan pencapaian target pekerjaan sebagaimana direncanakan. 2. Mahasiswa mampu mengumpulkan data dan fakta, berinteraksi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak termasuk kemampuan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi berkaitan dengan informasi-informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan TA-nya. 3. Mahasiswa mampu menganalisa data, bertindak sistematis dan logis, menjabarkan solusi, membuat kesimpulan dan memberikan saran serta menuangkannya ke dalam laporan ilmiah. 4. Mahasiswa mampu belajar dan bekerja secara mandiri, menghadapi berbagai hambatan yang mungkin terjadi selama penyusunan TA serta mencari alternatif solusi untuk penyelesaiannya.

1.2. Kedudukan Tugas Akhir dan Bobot SKS TA mempunyai kedudukan yang sama dengan matakuliah lain, tetapi berbeda bentuk, proses pengerjaan dan cara penilaiannya. Penyelesaian TA dimulai dengan pengajuan proposal (Seminar I), dan dilanjutkan dengan penelitian (Seminar II) dan laporan TA. Seminar I ditetapkan 1 sks, Seminar II (1 sks). Setelah dinyatakan lulus pada seminar hasil, kemudian dilanjutkan dengan Ujian Komprehensif TA dengan bobot 4 sks.TA pada Program Studi Sistem Komputer merupakan suatu final assignment dengan mempertimbangkan keterbatasan kemampuan mahasiswa dalam melakukan penelitian. 1.3. Cakupan Tugas AkhirMateri atau topik TA diharapkan pencerminan dari kompetensi Program Studi Sistem Komputer. Berikut adalah kompetensi masing-masing Bidang Ilmu Komputer/Informatika sebagai berikut :

Gambar 1. Subbidang Ilmu Komputer/Informatika1 Computer Engineering/CE (jurusan sistem komputer atau teknik komputer) diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu mendesain dan mengimplementasikan sistem yang terintegrasi baik software maupun hardware.2 Computer Science/CS (Jurusan teknik informatika atau ilmu komputer) diharapkan menghasilkan lulusan dengan kemampuan yang cukup luas dimulai dari penguasaan teori (konsep) dan pengembangan software.3 Information System/IS (jurusan sistem informasi atau manajemen informatika) diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu menganalisa kebutuhan (requirement) dan proses bisnis (business process), serta mendesain sistem berdasarkan. 4 Information Technology/IT diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu bekerja secara efektif dalam merencanakan, mengimplementasikan, mengkonfigurasi dan memaintain infrastruktur teknologi informasi dalam organisasi.5 Software Engineering (SE) diharapkan menghasilkan lulusan yang mampu mengelola aktifitas pengembangan software berskala besar dalam tiap tahapannya (software development life cycle).

Kompetensi utama lulusan sebagai ciri khas program studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Andalas adalah :1. Mampu menganalisis sistem komputer secara sistematis dengan substansi kajian dasar dasar logika dan pemrograman.2. Mampu merekayasa rancang bangun sistem komputer dan sistem terdistribusi dengan substansi kajian pemrograman, antar muka (interfacing), jaringan komputer, dasar logika dan rekayasa sistem komputer.3. Mampu mengaplikasikan sistem komputer dan sistem terdistribusi dengan substansi kajian rekayasa sistem komputer, interfacing dan pemograman.4. Mempunyai sikap dan etika yang tinggi berdasarkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan kecintaan terhadap tanah air, dengan substansi kajian pengembangan kepribadian, etika profesi dan kecakapan antar personal

Gambar 2. Kompetensi utama lulusan sistem komputer menurut bidang yang harus dimiliki

Hasil akhir TA Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas adalah alat berupa berupa prototype/simulator dan metode yang mengacu pada keilmuan fundamental. Hal ini perlu pendalaman materi dari fundamental keilmuan mata kuliah tertentu. Mahasiswa dilarang dan tidak diperkenankan jika hasil simulator /prototype hanya copy paste dari suatu tools bantu seperti software MATLAB, SPSS, atau simulator yang telah ada. Namun simulator dapat dijadikan tools pelengkap dan memperkuat dari hipotesa atau analisa perancangan dalam penelitian, misalnya menggunakan simulator NETSIM, Network Simulator, BOSOM, dan lain-lain untuk memberikan gambaran pendukung dari penelitian.

1.4. Persyaratan dan Prosedur Tugas Akhir1.4.1. Persyaratan dan PendaftaranSeorang mahasiswa sudah diperkenankan untuk mengajukan proposal/Seminar apabila sudah memenuhi persyaratan :a. terdaftar sebagai mahasiswa pada semester tersebut (bukti pembayaran SPP)b. telah mengambil mata kuliah minimal 100 sksc. telah mencantumkan mata kuliah Seminar I di dalam KRSd. telah lulus mata kuliah prasyarat (algoritma pemrograman, metodologi penelitian, kerja praktek) minimal nilai C.

Mahasiswa yang sudah memenuhi syarat tersebut dapat mendaftar dengan mengajukan permohonan TA ke Tata Usaha (TU) Jurusan/Program Studi Sistem Komputer dengan mengisi FORM 1 (lampiran 1). Selanjutnya Ketua Jurusan/Program Studi melalui Koordinator TA (KTA) menunjuk dan menugaskan dosen pembimbing untuk mahasiswa yang akan mengambil TA tersebut.

1.4.2. Durasi Waktu Pelaksanaan Tugas Akhir Waktu bimbingan/rangkaian pembuatan TA maksimal selama 12 (dua belas) bulan atau satu tahun, yang ditekankan pada dua kegiatan, yakni enam (6) bulan untuk Seminar I (proposal) dan enam (6) bulan untuk Seminar II (seminar hasil). Apabila seorang mahasiswa tidak mampu menyelesaikan proposal dan tidak maju untuk seminar dalam waktu maksimal enam bulan, maka judul/topik yang diajukan HARUS DIGANTI. Selanjutnya jika setelah melewati seminar proposal dan ternyata enam bulan setelahnya dihitung dari seminar proposal, tidak maju untuk seminar hasil maka judul/topik yang sudah disetujui DIBATALKAN.Selanjutnya beberapa persyaratan lain yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan TA berdasarkan Peraturan Rektor Nomor 8 Tahun 2009;Pasal 29: Pemeriksaan draf rencana penelitian (proposal) atau sejenisnya oleh dosen pembimbing dan perbaikannya oleh mahasiswa yang bersangkutan tidak lebih dari 1 (satu) bulan. Pasal 44: Setiap mahasiswa berhak menanyakan dan memperoleh hasil koreksi draft rencana penelitian, skripsi, dan tugas akhir lainnya paling lama 2 (dua) minggu setelah penyerahan konsep tersebut kepada pembimbingnya. Pasal 45: Bila seorang mahasiswa tidak mampu menyelesaikan penulisan skripsi/tugas akhir dalam jangka waktu 1 (satu) tahun maka skripsi/tugas akhir tersebut dapat dibatalkan dan diganti dengan judul/materi yang lain, sesuai dengan rekomendasi pembimbing.

1.5 Prosedur TAAdapun prosedur pembuatan Tugas Akhir pada Jurusan Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas adalah sebagai berikut :

Gambar 3. Prosedur penulisa Tugas Akhir

BAB IIPERAN DAN TANGGUNG JAWAB

2.1. Penanggung JawabKetua/sekretaris jurusan adalah penganggung jawab TA dengan rincian tugas dan wewenang sebagai berikut:1. Bertanggung jawab terhadap seluruh rangkaian pelaksanaan TA.2. Memberikan pengarahan kepada Koordinator TA agar pelaksanaan sesuai prosedur dan Peraturan Rektor Nomor 8 tahun 2009 tentang peraturan akademik.3. Mengambil kebijakan dalam rangka pencapaian TIU, TIK dan standar kompetensi sesuai kurikulum Program Studi Sistem Komputer.

2.2. Koordinator TAKoordinator TA adalah dosen yang ditunjuk oleh Ketua Jurusan/Program Studi untuk kelancaran pelaksanaan TA dengan rincian tugas dan wewenang sebagai berikut:1. Dosen tetap jurusan/program studi Sistem Komputer yang dipilih dan ditugaskan oleh Ketua Jurusan/Program Studi untuk pelaksanaan TA sesuai prosedur yang sudah ditetapkan.2. Kualifikasi dosen koordinator tugas akhir minimal S2.3. Bertanggung jawab dan berwenang dalam penerapan seluruh prosedur pelaksanaan mata kuliah TA.4. Mengusulkan daftar nama dosen penguji untuk setiap TA yang akan melaksanakan seminar dan ujian sidang sarjana kepada Ketua Jurusan.5. Menyusun jadwal seminar/ujian sidang sarjana untuk diteruskan kepada Ketua Jurusan/Program Studi.6. Koordinator diberi kewenangan berkoordinasi dengan tenaga kependidikan bidang akademik secara langsung untuk kelancaran administrasi akademik berkaitan dengan TA.7. Memeriksa kelengkapan administrasi permohonan ujian/sidang/seminar mahasiswa yang sudah mendapatkan persetujuan dosen pembimbingnya. Pelaksanaannya dibantu tenaga kependidikan bidang akademik. 8. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan kelengkapan administrasi permohonan ujian/sidang/seminar mahasiswa yang dibantu oleh seorang tenaga kependidikan bidang akademik untuk diteruskan kepada Ketua Jurusan.9. Mendokumentasikan seluruh formulir acuan dan dokumen penilaian TA.10. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan ujian/sidang/seminar dan ujian sidang sarjana atau ujian komprehensif.2.3. Dosen PembimbingDosen Pembimbing TA adalah dosen yang diberikan tugas untuk membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan TA yang dimulai dari usulan proposal sampai dengan selesainya penelitian atau seminar hasil sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku. Lama penugasan dosen pembimbing adalah 1 (satu) tahun. Tugas pokok dosen pembimbing merujuk pada Pasal 39 Peraturan Rektor Nomor 8 Tahun 2009 dengan rincian tugas dan wewenang sebagai berikut:1. Membimbing penyusunan rencana (proposal) penelitian TA.2. Memeriksa konsep rencana penelitian.3. Memonitor pelaksanaan penelitian.4. Membimbing penyusuan laporan TA.5. Memeriksa draft TA.6. Dosen pembimbing ditugaskan oleh ketua jurusan/program studi dengan memperhatikan persyaratan yang telah ditetapkan.7. Dosen pembimbing berkewajiban memotivasi, mengarahkan dan memantau perkembangan bimbingan mahasiswa yang dibimbing secara sitematis, terjadwal dan mengikuti prosedur TA yang sudah ditetapkan sehingga TA mahasiswa dapat dirampungkan dalam waktu maksimal 1 (satu) tahun.8. Dosen pembimbing berkewajiban terhadap pencapaian TIU dan TIK.9. Dosen pembimbing dapat berkoordinasi dengan Dosen Kordinator TA dan Ketua Jurusan/Program Studi berkaitan dengan pelaksanaan pembimbingan.

2.4. Dosen PengujiDosen penguji adalah dosen yang ditunjuk oleh Ketua Jurusan/Program studi atas usulan Koordinator TA yang bertugas untuk memberikan penilaian atas kelayakan TA yang dibuat oleh mahasiswa. Rincian tugas dan wewenang sebagai berikut:1. Bertugas mengevaluasi dan memberikan penilaian terhadap isi TA yang dihasilkan mahasiswa.2. Dosen penguji ditugaskan oleh Ketua Jurusan/Program Studi dengan memperhatikan persyaratan yang telah ditetapkan.3. Dosen penguji mempunyai kewajiban memberikan hasil review isi TA secara tertulis sesuai formulir acuan dan berhak memberikan penilaian terhadap isi TA sesuai kriteria yang telah ditetapkan.4. Dosen penguji mempunyai kewenangan untuk memberikan penilaian lulus atau tidak lulus pada saat ujian akhir mahasiswa secara mandiri dan obyektif.

2.5. Tata Usaha/Tenaga KependidikanTenaga kependidikan bagian akademik bertugas memberikan pelayanan administrasi akademik yang dibutuhkan dalam pelaksaan TA. Rincian tugas dan wewenang sebagai berikut:1. Administrator adalah tenaga kependidikan yang ditugaskan oleh Ketua Jurusan/Program Studi untuk membantu Koordinator TA.2. Administrator bertugas menyiapkan segala kebutuhan adminstrasi yang berhubungan dengan pelaksanaan TA.3. Administrator bertugas melayani kebutuhan mahasiswa, dosen pembimbing, dosen penguji yang berhubungan dengan kelancaran pelaksanaan TA mahasiswa.4. Administrator bertanggung jawab atas pengarsipan seluruh dokumentasi akademik tugas akhir yang telah disetujui/disahkan oleh Ketua Jurusan/Program Studi.

BAB III PERSYARATAN DOSEN PEMBIMBING DAN MEKANISME BIMBINGAN TUGAS AKHIR

Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan dapat memulai pembuatan usulan penelitian (proposal penelitian) dan mengajukannya kepada calon dosen pembimbing yang telah memenuhi persyaratan.3.1. Persyaratan Dosen Pembimbing Tugas Akhir1. Pembimbing TA adalah dosen tetap Jurusan/Program Studi Sistem Komputer, atau dosen lain yang mengajar pada Jurusan/Program Studi Sistem Komputer, atau dosen lain yang rumpun ilmunya relevan dengan Sistem Komputer serta praktisi dari perusahaan yang sesuai topik/atau judul yang diangkat.2. Seorang mahasiswa dibimbing oleh 2 orang dosen pembimbing.3. Pembimbing pertama dengan syarat: a) Sesuai dengan bidang ilmunya b) Jabatan akademik minimal Lektor Kepala atau jabatan akademik minimal Lektor, tetapi bergelar Magister dengan tesis, atau jabatan akademik Asisten Ahli, tetapi bergelar Doktor.4. Pembimbing kedua dengan syarat minimal pangkat Penata Tingkat I golongan III/d, atau bergelar Magister atau Doktor.5. Pembimbing lain sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat berasal dari luar UNAND dengan syarat relevan dan kompeten dalam bidang yang dibimbingnya. 6. Apabila ketersediaan jenjang jabatan akademik pada suatu fakultas tidak memungkinkan, maka persyaratan pembimbing dapat diturunkan. 7. Pembimbing dapat diangkat dan diberhentikan dengan surat keputusan dekan dan atau pejabat yang ditunjuk atas usul ketua jurusan/program studi.

Dosen pembimbing TA dapat diganti apabila yang bersangkutan: a. tugas belajar.b. mengundurkan diri yang disetujui oleh Ketua Jurusan/Program Studi.c. berhalangan tetap sehingga tidak bisa melaksanakan bimbingan.d. mahasiswa mengganti topik/materi tugas akhir.e. tidak ada kemajuan bimbingan selama maksimal 4 (empat) bulan.f. pensiun.g. alasan lain berdasarkan pertimbangan Ketua Jurusan/Program Studi.

Penggantian pembimbing TA ditetapkan dengan surat keputusan dekan atas usul ketua jurusan/program studi.

3.2. Mekanisme Bimbingan

(1). Mahasiswa menghubungi calon dosen pembimbing sesuai dengan topik/materi yang akan diajukan dengan membawa FORM 1 untuk mendapatkan persetujuan sebagai pembimbing.(2). Mahasiswa yang sudah mendapatkan pembimbing setelah mengisi FORM 1 dan telah disetujui calon pembimbing menyerahkannya ke tatausaha jurusan/program studi.(2). Berdasarkan FORM 1, Ketua Jurusan/Program Studi menugaskan dosen pembimbing melalui surat penunjukan dan kesediaan dosen pembimbing.(3). Dosen pembimbing baru dapat memulai bimbingan setelah mendapatkan surat penunjukan dari Ketua Jurusan/Program Studi dan sekaligus sebagai catatan terhitung dimulainya bimbingan.(4). Setiap kali bimbingan dilaksanakan, mahasiswa harus mencatat dan mendokumentasikan perkembangan dan koreksi bimbingan pada FORM 2 dari masing-masing dosen pembimbing. FORM 2-A lampiran 2 untuk proposal dan FORM 2-B lampiran 3 untuk laporan TA.(6). Mahasiswa yang akan mengikuti seminar harus telah mengikuti minimal 5 (lima) kali untuk setiap seminar yang dibuktikan dengan lembaran presensi seminar proposal (FORM 3-A lampiran 4) dan seminar hasil (FORM 3-B lampiran 5).(5). Seorang mahasiswa baru dapat mengajukan permohonan ujian/seminar setelah tercatat melakukan bimbingan minimal 6 (enam) kali untuk setiap dosen pembimbing yang dibuktikan pada FORM 2-A untuk jenis ujian seminar proposal dan FORM 2-B untuk ujian seminar hasil. (Format permohonan ujian seminar proposal dapat dilihat pada FORM 4-A pada lampiran 6, dan format permohonan ujian seminar hasil pada FORM 4-B pada lampiran 7).(6). Apabila proses bimbingan tidak berjalan secara efektif maksimal 4 (empat) bulan, maka mahasiswa bimbingan dapat melaporkannya kepada ketua jurusan/program studi melalui koordinator TA untuk dilakukan penggantian pembimbing.(7). Ketua jurusan/program studi berhak mengganti dosen pmbimbing jika maksimal 4 (empat) bulan proses bimbingan tidak berjalan dengan memperhatikan persyaratan pembimbing.

BAB IVSISTEMATIKA DAN PENULISAN PROPOSAL

Untuk penulisan usulan (proposal) Tugas Akhir, bagian utama tulisan berisi kandungan sebagai berikut :4.1. Bagian Persiapan, yang terdiri dari : 1. Halaman sampul depan2. Halaman sampul dalam3. Halaman pengesahan/persetujuan pembimbing4. Halaman panitia penguji5. Halaman kata pengantar6. Halaman daftar isi7. Halaman daftar tabel8. Halaman daftar gambar (bila ada)9. Halaman daftar lampiran (bila ada)10. Halaman daftar notasi (bila ada)

4.2. Bagian Tubuh Tulisan, yang terdiri dari :Bab I Pendahuluan1.1. Latar belakang1.2. Rumusan masalah1.3. Tujuan penelitian1.4. Batasan masalah1.5. Sistematika penulisanBab II Landasan TeoriBerisi teori-teori penunjang pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan.Bab III Metodologi Penelitian3.1. Jenis penelitian3.2. Rancangan penelitian 3.3. Prosedur penelitian3.4. dst.4.3. Bagian Akhir, yang terdiri dari :1. Daftar pustaka2. Lampiran-lampiran3. Lembarangan konsultasi dengan pembimbing4. dst.BAB VSISTEMATIKA DAN PENULISAN LAPORAN TUGAS AKHIR

Laporan Tugas Akhir merupakan lanjutan dari proposal yang sudah disetujui dan disahkan berdasarkan hasil seminar proposal yang dinyatakan LULUS pada tahap sebelumnya.

5.1. Sistematika Penulisan Laporan Tugas akhirPada umumnya, penulisan laporan TA dibagi pula atas 3 bagian utama, yakni :5.1.1. Bagian Awal, yang terdiri dari :1. Halaman sampul depan2. Halaman sampul dalam3. Halaman prasyarat gelar4. Halaman pengesahan/persetujuan pembimbing5. Halaman panitia penguji6. Halaman pernyataan bahwa TA yang dibuat adalah asli dan tidak ada unsur plagiat7. Halaman persembahan (bila ada)8. Halaman kata pengantar9. Halaman abstrak (dalam bahasa Indonesia)10. Halaman abstract (dalam bahasa Inggris)11. Halaman daftar isi12. Halaman daftar tabel (bila ada)13. Halaman daftar gambar (bila ada)14. Halaman daftar lampiran (bila ada)15. Halaman daftar notasi/rumus (bila ada)5.1.2. Bagian Tubuh Tulisan, yang terdiri dari :BAB I PENDAHULUANBAB IILANDASAN TEORIBAB IIIMETODOLOGI PENELITIANBAB IVPERANCANGAN SISTEMBAB VHASIL DAN ANALISABAB VIKESIMPULAN DAN SARANBab IV dan V boleh disesuaikan atas konsultasi dosen pembimbing.5.1.3. Bagian Akhir, yang terdiri dari :1. Daftar pustaka2. Lampiran-lampiran3. Lembarangan konsultasi dengan pembimbing

4. Daftar Riwayat Hidup5. dst.Sistematika penulisan dapat disesuaikan berdasarkan arahan dosen pembimbing dengan memperhatikan topik penelitian. Format sistematika penulisan diharapkan dapat mempermudah pembaca untuk memahami materi TA sehingga dapat dievaluasi secara obyektif.

5.2. Penjelasan Sistematika Penulisan Laporan Tugas Akhir5.2.1. Bagian Awala. Halaman Sampul DepanHalaman sampul depan merupakan kulit luar TA yang dicetak diatas karton tebal berwarna abu-abu (millenium) dan dijilid langsung. Halaman ini memuat judul lengkap skripsi, tulisan TUGAS AKHIR SARJANA SISTEM KOMPUTER, nama lengkap dan No.BP mahasiswa lambang Unand, nama jurusan (JURUSAN SISTEM KOMPUTER), nama fakultas (FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI), nama universitas (UNIVERSITAS ANDALAS), kota (PADANG) dan tahun lulus sidang. Seluruh bagian pada halaman ini diketik secara simetris, ditengah-tengah bidang pengetikan. Judul TA ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12-14 (tergantung panjang pendeknya judul) sedangkan bagian-bagian lainnya ditulis dengan huruf Times New Roman ukuran 12. (Contoh halaman sampul depan proposal dapat dilihat pada lampiran 8, dan untuk untuk sampul depan laporan TA pada lampiran 9).

b. Halaman Sampul DalamBerisi kertas putih biasa dengan kata-kata dan bentuk sama dengan halaman sampul depan tanpa logo. (Halaman sampul dalam proposal dapat dilihat pada lampiran 10 dan halaman sampul dalam laporan pada lampiran 11).

c. Halaman Prasyarat GelarBerisi kata berturut-turut :1. Judul laporan2. Logo3. Kata Untuk meperoleh gelar Sarjana Komputer pada Jurusan Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas4. Nama dan nobp mahasiswa 5. Nama jurusan/program studi, fakultas, universitas dan tahun lulus (lihat lampiran 12)d. Halaman Persetujuan PembimbingHalaman ini berisi pernyataan pembimbing bahwa TA telah dapat diterima sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan dapat diujikan melalui sidang. Halaman ini ditandatangani oleh pembimbing TA. (Format tanda persetujuan/pengesehan TA dapat dilihat pada lampiran 13 untuk proposal dan lampiran 14 untuk laporan TA)e. Halaman Persetujuan Tim PengujiHalaman ini berisi pernyataan bahwa TA telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji dan dinyatakan lulus sesuai dengan ketentuan dan kelaziman yang berlaku. Halaman ini ditandatangani oleh Tim Panitia Penguji TA. (Format tanda persetujuan/pengesehan dapat dilihat pada lampiran 15 untuk proposal dan lampiran 16 untuk laporan TA).

f. Halaman pernyataan bahwa TA yang dibuat adalah asli dan tidak ada unsur plagiatHalaman ini memuat pernyataan bahwa TA yang dibuat oleh mahasiswa adalah hasil karya sendiri dan bukan merupakan hasil copy paste hasil karya orang lain terdahulu. Pernyataan ini harus ditandatangani diatas materai Rp. 6.000, sehingga bernilai hukum dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.(Format pernyataan keaslian TA dapat dilihat pada lampiran 17).

g. Halaman persembahan (bila diinginkan)Halaman ini disediakan bagi penulis yang ingin mempersembahkan TA hasil karyanya bagi orang-orang tertentu. Pengaturan halaman persembahan sepenuhnya diserahkan kepada penulis, namun tidak lebih dari satu halaman.(lihat lampiran 18)h. Kata pengantarPada halaman ini penulis menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan atas selesainya TA serta ucapan terima kasihnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penelitian, pemberi saran, bantuan keuangan dan lain-lain. Pada bagian akhir kata pengantar (di kanan bawah) dicantumkan tempat, bulan dan tahun lulus serta diikuti kata Penulis pada baris selanjutnya. (lihat lampiran 19)i. Abstrak (bahasa Indonesia)Bagian awal yang sering menjadi pusat perhatian pembaca adalah abstrak. Abstrak berisi ulasan singkat mengenai intisari dari TA yang ditulis dan mencakup latar belakang, tujuan penelitian, metode yang digunakan serta kesimpulan utama penelitian. Diharapkan dari abstrak ini, pembaca dapat memperoleh gambaran mengenai isi tulisan tanpa harus membaca tulisan tersebut secara keseluruhan. Perlu diyakinkan bahwa semua informasi yang terjadi dalam abstrak juga tersaji di dalam laporan. Kalimat-kalimat dalam abstrak harus merupakan kalimat pasif. Abstrak ditulis dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Jumlah kata dalam abstrak berkisar antara 150-200 kata, spasi tunggal dan tidak melebihi satu halaman. Judul ABSTRAK ditulis dengan huruf kapital, dicetak tebal dan ditempatkan ditengah-tengah baris pengetikan paling atas. Dua spasi di bawah abstrak, dituliskan kata kunci. Kata kunci berisi istilah-istilah penting yang sering digunakan dan bersifat baku di dalam tulisan. Istilah-istilah yang dituliskan sebagai kata kunci harus muncul di dalam abstrak. Kata kunci diurutkan berdasarkan urutan pemakaiannya dan dicetak miring. Tulisan Kata kunci dicetak tebal. Contoh abstrak bahasa Indonesia dapat dilihat pada lampiran 20.j. Abstrak (bahasa Inggris)Isinya sama dengan abstrak bahasa indonesia, hanya saja menggunakan bahasa Inggris dan dicetak miring. Tulisan Keyword dicetak tebal. Contoh abstrak bahasa Inggris dapat dilihat pada lampiran 21.

k. Daftar isiHalaman ini memuat daftar bagian setiap tulisan berupa bab, sub bab, turunan sub bab dst., dengan nomor halaman. (lihat lampiran 22).l. Daftar tabelBerisi urutan nama tabel dengan nomor dan halaman, mirip dengan daftar isi (lihat lampiran 23).m. Daftar gambarBerisi urutan nama gambar dengan nomor dan halaman, mirip dengan daftar isi (lihat lampiran 24).

n. Daftar lampiranHalaman ini berisi urutan lampiran yang disertakan pada TA tetapi tanpa nomor halaman (lihat lampiran 25).

o. Daftar notasi/rumusHalaman ini berisi urutan rumus yang disertakan pada TA dengan nomor halaman (lihat lampiran 26).5.2.2. Bagian IntiBab I smapai dengan bab III sama dengan usulan (proposal) penelitian.A. BAB I PENDAHULUANBagian pendahuluan terdiri dari:(1). Latar belakangBagian ini memaparkan secara singkat, tajam dan terurut, mengapa topik penelitian ini dipilih. Bagian ini sering disebut sebagai motivator atau pendorong dilakukannya penelitian. Hal ini berarti bahwa (1). sebagai pendorong bagi peneliti untuk penelitiannya, dan (2) pendorong bagi orang lain untuk membaca bagian-bagian selanjutya dari laporan penelitian. Disamping itu bisa juga pada bagian ini dimuat penelitian terdahulu yang sudah dilakukan peneliti sebelumnya sehingga dapat memberikan perbedaan yang jelas antara penelitian sebelumnya dengan penelitian yang akan dilakukan. Berarti uraian pada bagian ini harus dapat membangkitkan minat pembaca untuk meneruskan membacanya.(2). Rumusan masalahRumusan masalah adalah aspek abstraksi dan pemilihan yang tepat terhadap aspek yang akan diteliti pada TA. Dengan perkataan lain, rumusan masalah adalah inti fenomena permasalahan yang akan diteliti.(3). Batasan masalahBerisi hal-hal yang membatasi permasalahan, sehingga peneliti lebih fokus pada permasalahan yang akan diteliti.(4). Tujuan penelitianTujuan penelitian berisikan pernyataan yang dapat mengungkapkan arah dan tujuan yang akan dicapai sebagai tindak lanjut dari rumusan masalah. Tujun penelitian harus dapat menjelaskan apa yang akan dilakukan dalam penelitian.(5). Sistematika penulisanMerupakan penjelasan singkat urutan penulisan tubuh tulisan.

B. BAB II. LANDASAN TEORITeori-teori umumnya diperoleh dari buku teks, jurnal, proceeding dan tugas akhir terdahulu yang terkait dengan topik penelitian. Teori-teori yang dirujuk bukan disalin tetapi ditulis ulang menggunakan bahasa penulis sehingga terlihat sebuah jalinan antar paragraf dalam sebuah sub bab dan jalinan antar sub bab. Uraian setiap sub bab hendaknya tidak menimbulkan kesan berdiri sendiri. Setiap keterangan yang diperoleh dari sumber pustaka dan dicantumkan di dalam TA, harus diikuti dengan informasi dari mana keterangan tersebut diambil (tata cara dapat dilihat pada bagian kepustakaan). C. BAB III. METODOLOGI PENELITIANMetode penelitian merupakan cara melaksanakan penelitian dalam rangka menjawab tujuan penelitian. Jadi penguraian metode penelitian ini harus sejalan dengan tujuan penelitian. Pemilihan metode dan teknik perlu dijelaskan alasan penerapannya. Penjelasan dalam bab ini harus transparan serta dianjurkan secara rinci dan runut.Metodologi penelitian dalam bidang sistem komputer, dapat berupa : (pilih salah satu sesuai dengan alasan)1. Experimental Researchtermasuk di antaranya pengklasifikasian suatu objek berdasarkan ciri, perancangan dan pengembangan infrastruktur, analisis dan pengukuran kinerja alat, dan penerapan dan optimasi algoritma2. System Developmentpengembangan sebuah sistem atau aplikasi sebagai tujuan penelitian atau sebagai alat bantu penelitian3. Laboratory Researchmerupakan penelitian laboratorium dengan membuat dan melakukan uji coba alat dengan peralatan labor sebagai tujuan penelitian.Metode penelitian juga berisi disain/rancangan penelitian yang berisi hubungan antar bagian-bagian dalam penelitian, prosedur atau tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan, blok diagram sistem, serta peralatan yang akan digunakan baik hardware maupun software.D. BAB IV. PERANCANGAN SISTEMPerancangan Sistem adalah suatu gambaran tentang apa yang akan dibuat oleh peneliti apabila proposal yang diajukan dapat diterima oleh tim penguji proposal, sehingga tim penguji sudah mendapatkan gambaran yang jelas apa yang akan dilakukan oleh peneliti. Perancangan sistem berisi umumnya penjelasan bagaimana perancangan hardware dan perancangan software. Perancangan hardware terdiri dari blok diagram, diagram sistem, dan sebagainya dan perancangan software terdiri user interface, algoritma atau sistem flowchart yang akan dibuat sehingga dapat memenuhi tujuan dari penelitian. Seminar proposal hanya sampai tahap perancangan sistem ini.

E. BAB V. HASIL DAN PEMBAHASANBab hasil dan pembahasan menyatakan dengan jelas dan eksplisit hasil-hasil penelitian yang merupakan buah pikiran penulis yang mencerminkan originalitas. Kemampuan intelektualitas penulis dapat dilihat dari kemampuannya pada bab ini. Pembaca dapat mengukur apakah telah tercapai atau tidak tujuan penelitian dapat dilihat pada bab ini. Penulisan dapat dilakukan dengan mengkombinasikan teori-teori dan hasil penelitian yang telah dirujuk pada bab landasan teori dan hasil interpretasi penulis sendiri.F. BAB VI. KESIMPULAN DAN SARANBab kesimpulan dan saran merupakan ringkasan dari hasil-hasil penelitian. Penulisan kesimpulan merupakan jawaban dari tujuan penelitian. Tidak diperkenankan penulis menyimpulkan masalah jika pembuktian tidak terdapat dalam hasil penelitian.Kesimpulan harus menampilkan temuan-temuan yang sangat menonjol dan substansi dari materi penelitian. Saran dicantumkan karena peneliti melihat adanya jalan keluar untuk mengatasi masalah atau kelemahan yang ada, saran yang diberikan tidak terlepas dari ruang lingkup penelitian. Saran dapat ditulis dari dua sudut pandang yaitu implikasi dari hasil penelitian dan penelitian lanjutan yang dapat dilakukan. Saran-saran dalam tugas akhir diharapkan memberikan informasi dan inspirasi bagi pembaca untuk melakukan penelitian. 5.2.3. Bagian akhirBerisi sama dengan bagian akhir usulan (proposal) penelitian. Biasanya bagian ini terdiri dari :1. Daftar pustakaPada bagian ini dituliskan daftar sumber-sumber rujukan yang digunakan oleh penulis dalam penelitian dan penyusunan TA. Tata cara penyusunan daftar pustaka ini adalah dengan mengurutkan nomor rujukan berdasarkan urutan yang digunakan.

2. Lampiran-lampiranBagian lampiran memuat tabel, gambar ataupun teks yang tidak berkaitan langsung dengan hal yang dibahas di dalam tubuh tulisan atau yang dirasa menganggu uraian yang akan dipaparkan di dalam tubuh tulisan. Lampiran didahului oleh suatu halaman yang hanya memuat kata LAMPIRAN yang dicetak tebal, ditempatkan di tengah bidang pengetikan dan tanpa nomor halaman.3. Riwayat hidup penulisBagian ini memuat riwayat hidup penulis, riwayat pendidikannya serta prestasi-prestasi selama penulis menjadi mahasiswa (menjadi asisten mata kuliah, menjadi mahasiswa berprestasi, ketua himpunan mahasiswa, dan lain-lain). Riwayat hidup dituliskan dengan jarak antar baris sebesar satu spasi. Contoh riwayat hidup penulis dapat dilihat pada lampiran 27.

BAB VITATA CARA PENULISAN TUGAS AKHIRBahasa Indonesia yang digunakan dalam naskah Tugas Akhir harus menggunakan bahasa Indonesia resmi dengan mentaati kaidah tata bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD). Kalimat harus utuh dan lengkap. Pergunakanlah tanda baca seperlunya agar dapat dibedakan anak kalimat dari kalimat induknya, kalimat keterangan dari kalimat yang diterangkan, dan sebagainya. Kata ganti orang, terutama kata ganti orang pertama (saya dan kami) tidak digunakan, kecuali dalam kalimat kutipan. Susunlah kalimat sedemikian rupa sehingga kalimat tersebut tidak perlu memakai kata ganti orang. Gunakanlah buku pedoman umum ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan, pedoman umum pembentukan istilah, kamus besar bahasa Indonesia dan kamus-kamus bidang khusus yang diterbitkan oleh pusat pembinaan dan pegembangan bahasa, Departemen Pendidikan Kebudayaan sebagai pedoman.6.1. Bahan yang digunakana. Kertas yang digunakan untuk mengetik Tugas Akhir adalah kertas HVS ukuran A4 (21,5 cm x 28 cm) warna putih dengan berat minimal 80 gr. b. Untuk sampul luar (kulit luar) ditetapkan sampul keras (hard cover) bahan yang digunakan adalah karton atau linen warna millenium.c. Tiap Bab diberi pembatas dengan kertas dorslah (doorslag) dengan warna millenium sesuai dengan sampul luar.

6.2. Format Pengetikan6.2.1. Lay-out kertas Lay-out kertas untuk pengetikan naskah TA dengan komputer adalah : Pinggir atas : 4 cm dari tepi kertas Pinggir kiri: 4 cm dari tepi kertas Pinggir bawah: 3 cm dari tepi kertas Pinggir kanan: 3 cm dari tepi kertasLihat lampiran 28.6.2.2. Cara pengetikan isi Tugas Akhir Pengetikan dilakukan dengan menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12. Untuk pengetikan diagram alir, gambar dan tabel digunakan huruf Times New Roman dengan ukuran yang disesuaikan. Tinta/pita printer harus menggunakan warna hitam Pengetikan dilakukan rata kiri kanan (justify) Pemenggalan kata harus dilakukan secara manual sehingga tidak menyalahi Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD). Pemenggalan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku dan tidak menyisakan hanya satu huruf di awal baris berikutnya. Setiap bab dimulai pada halaman baru. Judul bab diketik di tengah bidang pengetikan (center) dengan menggunakan huruf kapital dan dicetak tebal (bold), tidak digaris bawahi dan tanpa tanda baca. Judul sub bab dan sub bab - sub bab dimulai dari batas kiri bidang pengetikan. Penataan nomor untuk sub-bab dan sub bab-sub bab menggunakan angka Arab seperti pada contoh berikut ini:2.1 Sistem kontrol2.2 Fuzzy logic kontrol2.2.1. Metode sugeno2.2.2. dst Jenis dan ukuran huruf yang digunakan untuk halaman persembahan disesuaikan menurut selera penulis. Huruf pertama sesudah tanda-tanda baca : koma, titik, titik-koma dan titik dua diketik dengan menyisihkan satu spasi (ruangan antara dua huruf) di belakang tanda baca tersebut. Tabel dan gambar ditampilkan simetris pada halaman.

6.2.3. Cara pengetikan referensi/rujukanTugas Akhir harus dilengkapi dengan referensi/rujukan yang berguna untuk menguatkan pernyataan yang dituliskan penulis di dalam tulisannya. Untuk memudahkan pembaca dalam menelusuri kembali masalah yang dipaparkan di dalam Tugas Akhir, maka referensi/rujukan tersebut haruslah disusun dengan cermat di dalam suatu daftar referensi/rujukan yang akan dituliskan pada daftar pustaka. Cara pengetikan referensi/rujukan adalah : Diawali dengan kurung siku buka [. Diikuti dengan nomor urut referensi/rujukan. Diakhiri dengan kurung siku tutup ].Contoh : [1]

6.2.4. Jarak antar baris/spasi baris Jarak antara baris yang satu dengan baris berikutnya adalah 2 spasi. Jarak antara judul bab dengan sub bab adalah 3 spasi. Jarak antara sub bab dengan sub bab-sub bab adalah 2 spasi. Jarak antara sub bab dengan paragraph pertama sub bab, atau sub-bab-sub bab dengan paragraph pertama adalah 2,5 spasi. Jarak kalimat terakhir sub-bab dengan sub-bab berikutnya adalah 2.5 spasi. Spasi untuk judul tabel, judul gambar dan keterangan adalah 1 spasi. Spasi isi tabel diketik 1 spasi.

6.2.5. Penomoran halaman TA Halaman judul, halaman pengesahan, halaman persembahan, abstrak, daftar isi, daftar notasi, daftar gambar, daftar tabel dan daftar lampiran diberi nomor halaman dengan angka romawi kecil (i, ii, iiidst). Nomor halaman TA dan daftar pustaka Arab (1.2, dst). Nomor halaman lampiran tidak dimunculkan. Nomor halaman dicantumkan pada setiap halaman, kecuali pada halaman pertama setiap bab. Nomor halaman dicantumkan di kanan bawah kertas dan tidak diikuti oleh tanda titik.

6.2.6. Penomoran tabel dan gambarTabel dan gambar diberi nomor dengan angka Arab yang dituliskan setelah kata Tabel atau Gambar. Penomoran gambar dan tabel disesuaikan dengan bab dimana tabel dan gambar tersebut terdapat. Sebagai contoh, tabel yang terletak di bab 2, secara berturut-turut, diberi nomor Tabel 2.1, Tabel 2.2, dan seterusnya. Gambar yang terdapat di bab 4, secara berturut-turut diberi nomor Gambar 4.1, 4.2dan seterusnya. Judul tabel ditulis di atas tabel, dan judul gambar ditulis dibawah gambar. Judul tabel dan judul gambar dicetak tebal (bold).

6.2.7. Penomoran rumusRumus juga diberi nomor dengan angka arab yangdisesuaikan dengan letak bab-nya. Nomor rumus dituliskan di dalam tanda kurung dan ditempatkan di akhir baris rumus. Rumus dan nomor rumus dihubungkan dengan .. dan ditulis rata kanan.

Sebagai contoh:(Rumus)(2.1)BAB VIIDAFTAR PUSTAKA

Semua sumber bacaan atau referensi/rujukan yang digunakan dalam Tugas Akhir harus dituliskan dalam Daftar Pustaka. Daftar pustaka, walaupun merupakan bagian akhir dari Tugas Akhir, memiliki fungsi dan peran yang penting dalam menentukan kualitas karya ilmiah suatu Tugas Akhir. Pencantuman daftar pustaka harus benar-benar sempurna karena daftar pustaka merupakan tanggung jawab sepenuhnya penulis. Daftar pustaka yang baik harus :1. Memuat semua sumber atau referensi/rujukan yang digunakan dalam manuskrip/naskan Tugas Akhir.2. Ditulis dengan lengkap dan berurutan alfabetis, sehingga pembaca yang ingin menelusuri pustaka aslinya akan dapat melakukan dengan mudah.

Ada beberapa cara pengetikan daftar pustaka, umumnya perbedaannya terletak pada cara penentuan susunan unsur-unsur dalam penggunaan tanda baca seperti tanda titik, koma atau tanda kurung. Berikut ini cara penulisan daftar pustaka yang berlaku di Jurusan Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas adalah :

4.1. Penyusunan Daftar Pustaka dari Buku1) Jarak spasi yang digunakan adalah 1 spasi.2) Baris kedua tiap buku (jurnal, artikel dan sumber lain) ditulis menjorok kedalam sekitar enam spasi.3) Urutan pengetikannya adalah :Nomor urut-nama penulis-tahun terbit-judul buku-nama penerbit-kota penerbitTatacara pengetikan :1. Nomor uruta. Nomor urut dicantumkan di antara dua tanda kurung siku.b. Penyusunan nomor urut dari buku yang dijadikan referensi/rujukan dilakukan berdasarkan huruf awal nama penulis. (Tata cara penulisan nama penulis seperti pada aturan 2 nama penulis dibawah ini).c. Bila terdapat satu penulis untuk lebih dari satu buku, pengurutan didasarkan pada tahun penerbitan.d. Bila terdapat satu penulis untuk beberapa buku yang diterbitkan pada tahun yang sama, maka nomor urut didasarkan huruf awal judul buku.e. Dua buku yang ditulis oleh penulis yang sama, namun buku yang satu ditulis bersama dengan penulis lain, maka urutan lebih awal diberikan kepada buku yang ditulis sendiri. Dalam hal ini pertimbangan tahun penerbitan diabaikan.f. Penulisan nomor urut disudahi tanpa membubuhkan tanda titik.

2. Nama penulisa. Nama penulis dituliskan tanpa mencantumkan gelar kesarjanaan.b. Bila nama penulis terdiri satu kata, nama ditulis apa adanya.c. Bila nama penulis terdiri dari dua kata atau lebih, maka nama yang ditulis lebih awal adalah nama keluarga atau nama terkahir penulis diikuti oleh tanda koma (,) dan kemudian huruf-huruf inisial nama pertama dan selanjutnya dengan huruf besar dan disertai tanda titik. Contoh: Prof.Dr.Andi Hakim Nasution ditulis Nasution, A.Hd. Bila terdapat lebih dari satu orang penulis, nama-nama penulis pertama ditulis dengan aturan (b) dan (c) diatas sedangkan penulisan nama penulis kedua dan selanjutnya tidak dibalik, tetap menonjolkan nama akhirnya dan kata lainnya disingkat. Nama nama penulis dipisahkan oleh tanda koma. Contoh: Varley, G.C, G.R. Gradwell and M.P Hassel.e. Bila penulis lebih dari lima orang, maka yang dicantumkan hanya nama penulis utama, sedangkan nama penulis lainnya digantikan dengan dkk atau et.al. Contoh: Breiman, et.al.f. Nama penulis China, biasanya terdiri dari tiga kata. Dalam penulisannya di daftar pustaka, nama tersebut ditulis tanpa dibolak-balik. Contoh: Go Ban Hong ditulis Go B.Hg. Penulisan nama orang Indonesia di dalam daftar pustaka mengikuti cara penulisan orang Eropah dan Amerikah. Kata de, de, las des, du, le, la dan les pada nama penulis Perancis ditulis tanpa disingkat. Demikian juga halnya untuk kata de, van, van den, van der pada nama penulis belanda, kata von pada nama penulis jerman dan do pada nama penulis brazil.Contoh: - A de Bary ditulis Bary, A.de - A.van den Haar ditulis Haar, A van deri. Kata Abdul, Abdoul, Abdel, Abu, A boul dan Ibn pada nama penulis Arab dinilai sebagai bahagian dari nama keluarga, sehingga penulisannya disatukan dengan nama terakhirnya. Demikian juga halnya dengan kata Sen dan Das pada nama penulis India. Contoh: - Ali Abdel Aziz ditulis Abdel-Aziz, A - B.C. Sen Gupta ditulis Sen Gupta, B.Cj. Bila lembaga sebagai penulis, maka nama lembaga dicantumkan sebagai pengganti nama penulis. Misalkan bila buku yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik, maka di daftar pustaka ditulis Badan Pusat Statistik.k. Bila buku tanpa nama penulis maupun lembaga yang menerbitkannya, maka sebagai nama penulis dicantumkan Anonim untuk buku bahasa Indonesia dan Anynomous untuk buku bahasa asing.l. Diakhiri dengan titik.

3. Tahun publikasia. Tahun buku yang dicantumkan adalah tahun cetak atau publikasi dari buku tersebut.b. Bila terdapat cetakan terbaru, maka yang dicantumkan tetap tahun cetakan pertamanya.c. Jika tidak terdapat tahun penerbitan maka dicantumkan kata tanpa tahun.d. Diakhiri dengan titik.

4. Judul buku atau bahagian dari bukua. judul buku ditulis seperti yang tercantum dalam buku yang dijadikan sumber rujukan, tidak disingkat ataupun ditambah-tambah. Judul buku yang dicantumkan dicetak miring.b. untuk tulisan yang merupakan bahagian dari suatu buku yang merupakan kumpulan tulisan dari beberapa penulis, maka penulisan dilakukan dengan cara sebagai berikut : pertama ditulis nama judul tulisan tanpa cetak miring serta diakhiri dengan titik. selanjutnya nama editor (penyunting) dicantumkan tanpa dibolak-balik yang sebelumnya disisipkan kata dalam (in). dibelakang nama editor dicantumkan (editor) atau (ed). bila penulisan dalam bahasa Inggris, editornya yang lebih dari satu orang diberi tambahan huruf s sebagai tanda jamak diakhiri tanda titik. kemudian ditulis judul buku dengan menggunakan huruf miring. selanjutnya tanda koma lagi, karena merupakan bahagian dari buku atau jurnal, maka halaman buku yang memuat tulisan itu perlu dicantumkan.c. bila tugas akhir yang dijadikan sumber rujukan maka penulisannya mengikuti cara berikut : pertama-tama tulisan judul tugas akhir tanpa diawali dan diakhiri tanda kutip dan tidak dicetak miring dan diakhiri tanda titik. kemudian cantumkan Tugas Akhir/Skripsi S-1, Tesis S-2 atau Disertasi S-3 dengan huruf miring kemudian tanda koma dan seterusnya cantumkan tidak diterbitkan atau unpublished serta diakhiri tanda titik.d. untuk judul buku, huruf kapital digunakan pada setiap awal kata di dalam judul, kecuali kata sandang.e. diakhiri dengan tanda titik.

5. Nama penerbita. nama penerbit hanya dicantum untuk buku yang diterbitkan dan bukan untuk karya ilmiah berupa skripsi, tesis atau disertasi.b. untuk karya ilmiah berupa tugas akhir jenjang kesarjanaan, cukup disebutkan fakultas dan universitas yang bersangkutan (bukan jurusan atau program studi).c. point ini diakhiri dengan tanda koma.

6. Kota penerbita. untuk buku-buku teks yang mencantumkan lebih dari satu kota penerbitan, maka yang dicantumkan dalam daftar pustaka hanya kota yang pertama kali ditulis dari sejumlah kota yang disebutkan.b. nama kota tempat buku ini diterbitkan diakhiri tanpa titik.Contoh:Sas, S.M. 1997. Intruction to Probability Model. Sixth Edition Akademic Press Limited, San Diego.

4.2 Penyusunan Daftar Pustaka dari Majalah/JurnalBila rujukan bersumber dari majalah, daftar pustaka ditulis dengan mencamtumkan:nomor urut-nama penulis-tahun penerbitan-judul tulisan-nama majalah-volume dan nomor majalah-kisaran halaman.Tatacara pengetikan :1. Nomor urutTata cara penulisan nomor urut untuk majalah sama dengan penulisan nomor untuk buku.2. Nama penulisTata cara penulisan nama penulis sama dengan penulisan nama penulis buku.3. Tahun penerbita. Tahun yang dicantumkan adalah tahun diterbitkannya majalah tersebut.b. Point ketiga ini diakhiri dengan titik.4. Judul tulisana. Judul tulisan ditulis yang tercantum dalam majalah/jurnal dijadikan sumber rujukan, tidak disingkat ataupun ditambah-tambah. Judul artikel tidak dicetak miring.b. Huruf kapital hanya digunakan pada huruf pertama judul tulisan.c. Point keempat ini diakhiri dengan tanda titik.5. Nama majalah/jurnala. Nama majalah/jurnal dapat disingkat sesuai dengan kebiasaaan internasional yang berlaku untuk majalah/jurnal tersebut. Daftar singkatan beberapa nama jurnal/majalah dapat dilihat pada lampiran.b. Nama majalah/jurnal dicetak miring.c. Point ini diakhiri dengan tanda titik.

6. Volume dan nomor majalah/jurnala. Volume majalah/jurnal dicetak tebal.b. Nomor majalah ditulis di dalam tanda kurung, tidak dicetak tebal dan miring.c. Bila halaman suatu nomor majalah merupakan lanjutan dari nomor sebelumnya, maka nomor majalah ini tidak perlu dicantumkan point ini diakhiri dengan tanda titik dua (:).d. Point ini diakhiri dengan tanda titik dua (:).

7. Kisaran halamana. Pada bahagian ini dituliskan range halaman majalah (hal pertama-hal terakhir) yang memuat tulisan tersebut.b. Kisaran halaman diakhiri tanpa tanda titik.Contoh: Efron, B. and D.Feldman. 1991. Compliances as a explanatory variablesin clinical trials, J.Amer. Statist. Soc.B 86:9-26.

4.3 Penulisan Daftar Pustaka dari InternetPerkembangan teknologi informasi memungkinkan sesorang penulis atau peneliti untuk menelusuri publikasi perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan serta karya-karya ilmiah dalam bentuk tulisan lewat internet. Adanya mesin pencari (searching engine) memudahkan kita menelusuri literatur-literatur yang kita butuhkan, meskipun yang diketahui hanyalah nama penulis, nama penemu teori, keyword atau nama suatu lembaga. Namun, hal ini tidak berarti bahwa sumber-sumber yang ada dalam intenet dapat menggantikan peran buku teks, buku teks tetap dijadikan bahan acuan utama. Bila ada bahan yang dikutip adalah sama dari buku teks dan dari internet, maka yang lebih diutamakan yang berasal dari buku teks. Untuk teori-teori klasik, definisi, teorema, dalil dan pembuktian secara lebih lengkap di buku teks. Melalui intenet, yang dapat diharapkan adalah hasil-hasil penelitian dan karya tulis terbaru yang belum atau tidak dipublikasikan dalam bentuk cetak (buku atau jurnal).Perkembangan baru ini tidak dapat diabaikan dalam penulisan daftar pustaka. Penulisan sumber rujukan didalam daftar pustaka dilakukan dengan urutan sebagai berikut:nomor urut-nama penulis-tahun penulisan-judul artikel-alamat situs-tanggal penulis mengakses intenet.Tatacara pengetikan :1. Nomor urut Tata cara penulisan nomor urut sama dengan cara penulisan nomor urut untuk buku dan artikel.2. Nama penulis Tata cara pencantuman nama penulis, sama dengan tata cara penulisan nama penulis pada buku, namun ada kalanya nama penulis tidak diketahui. Jika nama penulis tidak ada, maka sebagai gantinya ditulis Anonim bila menggunakan Bahasa Indonesia atau Anonymous bila menggunakan bahasa asing.3. Tahun penulisanTata cara pencantuman tahun penulisan, sama dengan tata cara penulisan tahun penerbitan untuk buku. Bila nama penulisan tidak diketahui, maka tahun penulisan diganti dengan Tanpa tahun atau No Year.4. Judul artikelTata cara penulisan judul artikel sama dengan penulisan judul artikel yang diperoleh dari jurnal ilmiah.5. Alamat situs Penulisan alamat situs harus menggunakan underscore atau digaris bawahi. Penulisan alamat situs diakhiri dengan tanda koma.Contoh :http://www.asterisk.name/asterisk/0596009623/main.html, diakses tanggal 17 Desember 2007, jam 21.35 wib.Perlu juga diingat, bahwa bahan rujukan yang diperoleh dengan cara nomor (6) atau alamat situs seringkali berubah dan diganti dengan versi yang lebih mutakhir. Oleh karena itu, untuk rujukan jenis ini, harus dibuat print-outnya.

4.4 Cara Pengutipan Daftar PustakaSebagaimana halnya cara penyusunan daftar pustaka, tatacara pengutipan daftar pustaka ini juga berbeda-beda. Salah satunya yang digunakan di Jurusan/Program Studi Sistem Komputer Universitas Andalas adalah dengan mencantumkan nomor urut tulisan yang dikutip didalam daftar pustaka. Nomor urut tersebut dituliskan di dalam tanda kurung siku mengikuti bagian tulisan yang dikutip. Misalnya [5], artinya buku yang dikutip adalah buku nomor 5 dalam urutan daftar pustaka.Hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip dari sumber rujukan buku yang berbeda adalah keragaman cara-cara penulisan untuk suatu konsep yang sama. Kalau konsep atau istilah itu dari literatur berbahasa asing, mudah bagi penulis untuk menentukan sendiri istilah dalam bahasanya sendiri, walaupun dalam bahasanya sendiri terdapat keragaman konsep atau istilah yang sama. Masalah akan muncul bila dua atau lebih penulis menggunakan istilah yang berbeda untuk suatu konsep yang sama. Bila terjadi demikian, seharusnya dipilih salah satu diantara istilah-istilah tersebut yang paling tepat dalam tubuh tulisan, gambar, tabel dan bagian-bagian lain. Hindari menyalin kutipan dari suatu sumber rujukan secara lengkap bila hal tersebut dapat menimbulkan kerancuan pengertian. Yang harus dilakukan adalah mereduksi kembali apa yang dikutip tanpa mengubah maksudnya sama sekali. Dengan cara demikian, tidak menjadi masalah bagi penulis jika menemukan istilah-istilah yang berbeda untuk konsep yang sama.

BAB VIIIEVALUASI DAN UJIAN TUGAS AKHIR

Tugas Akhir yang disusun mahasiswa akan dievaluasi oleh dosen pembimbing, dan diuji kebenarannya oleh Tim Penguji. Tujuan dilakukan evaluasi adalah untuk menilai kelayakan atas Tugas Akhir yang ditulis dan mendapatkan saran-saran untuk melengkapi isi Tugas Akhir tersebut.

8.1. Bentuk Ujian Tugas AkhirAda 3 (tiga) bentuk tahapan ujian Tugas Akhir, yakni :1. Ujian Seminar Proposal (Seminar I) 2. Ujian Seminar Hasil (Seminar II)3. Ujian Akhir Komprehensif

8.1.1. Ujian Seminar Proposal (Seminar I)Proposal atau usulan penelitian yang disusun mahasiswa akan dievaluasi oleh dosen pembimbing. Selama proses diskusi penyusunan proposal, mahasiswa wajib mendokumentasikan saran-saran dosen pembimbing dalam kartu bimbingan dan konseling tugas akhir. Mahasiswa diwajibkan melaksanakan presentasi proposal tugas akhir atas persetujuan dosen pembimbing yang dihadiri minimal 5 orang mahasiswa. Seminar proposal harus dihadiri oleh dosen pembimbing dan dua orang dosen penguji yang ditunjuk oleh ketua jurusan/program studi atas usulan dosen koordinator tugas akhir. Tujuan pelaksanaan seminar proposal ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan rencana penelitian dan mendapatkan saran-saran untuk melengkapi isi proposal. Hasil evaluasi seminar proposal adalah diterima, diperbaiki atau ditolak. Proposal tugas akhir yang ditolak harus mengganti topik lainnya dengan persetujuan dosen pembimbing yang bersangkutan. Tanggal pengesahan proposal tugas akhir akan menjadi titik awal perhitungan masa penyelesaian TA.

Setelah proposal TA diterima, mahasiswa dapat melakukan penelitian. Dosen pembimbing wajib melakukan monitoring kemajuan pelaksanaan penelitian mahasiswa secara periodik.

a. Persyaratan Ujian Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan, sudah dapat mengajukan permohonan untuk ujian/seminar proposal dengan sayarat :1. Terdaftar secara akademik pada semester bersangkutan.2. Matakuliah Seminar I sudah dicantumkan dalam KRS semester berjalan.3. Draft proposal tugas akhir sudah diperiksa minimal 6 (enam) kali oleh masing-masing dosen pembimbing mahasiswa yang bersangkutan, dibuktikan dengan laporan bukti bimbingan (lihat FORM 2-A, lampiran 2).4. Mendapatkan persetujuan untuk diseminarkan oleh dosen pembimbing dibuktikan dengan ditandatangani tanda persetujuan dosen pembimbing.Adapun kelengkapan administrasi yang harus disiapkan mahasiswa untuk melaksanakan seminar proposal adalah:1. Melampirkan copy bukti pembayaran SPP.2. Melampirkan KRS semester berjalan.3. Mengisi formulir permohonan seminar proposal yang dikeluarkan program studi (FORM 4-A, lihat lampiran 6).4. Memperbanyak draft TA sejumlah dosen pembimbing dan penguji.5. Melampirkan kartu kendali kehadiran pada seminar proposal mahasiswa lain sebanyak minimal 5 (lima) kali.6. Melampirkan surat bebas praktikum.7. Menyerahkan transkrip nilai sementara yang diketahui oleh ketua jurusan/program studi.8. Melampirkan bukti tanda persetujuan proposal siap untuk diujikan oleh dosen pembimbing I dan II.9. Semua point 1 s/d 6 sudah diterima di jurusan/program studi paling lambat 3 hari sebelum tanggal diujikan.10. Mahasiswa meminta undangan pelaksanaan seminar dan dokumen terkait lainnya kepada tenaga kependidikan bidang akademik di jurusan.11. Mahasiswa menyerahkan undangan dan draft TA kepada dosen pembimbing dan penguji paling lambat 2 (hari) hari kerja sebelum jadwal pelaksanaan seminar.

b. Tim PengujiTim penguji seminar proposal terdiri dari :1. 2 (dua) orang pembimbing (pembimbing I dan II)2. 2 (dua) orang penguji (penguji I dan II) Tim penguji menunjuk 1 (satu) orang Ketua Penguji berdasarkan keputusan rapat tim penguji sedangkan yang lainnya bertindak sebagai anggota. Apabila pembimbing I tidak hadir dengan alasan apapun, maka pelaksanaan ujian/seminar proposal dibatalkan dan ditunda pelaksanaannya. Begitu juga dengan penguji I, apabila penguji I berhalangan, maka pelaksanaan ujian/seminar juga dibatalkan/ditunda.c. Tatacara Pelaksanaan Seminar Proposal (Seminar I)1. Ujian/seminar dihadiri oleh peserta ujian atau audience yang terdiri dari minimal 5 (lima) orang mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas.2. Mahasiswa yang bukan mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas tidak diperkenankan menghadiri ujian/seminar.3. Ujian dibuka oleh moderator (salah satu pembimbing) dan dipimpin oleh Ketua Tim Penguji.4. Moderator mengatur jalannya ujian/seminar sesuai dengan tatatertib seminar/ujian dan alokasi waktu yang disediakan. Adapun tatatertib dan alokasi waktu pelaksanaan ujian/seminar proposal adalah : Pembukaan oleh moderator: 5 menit Penyajian/presentase oleh kandidat: 15 menit Tanya jawab audience: 10 menit Tanya jawab/masukan oleh penguji I: 25 menit Tanya jawab/masukan oleh penguji II: 25 menit Sidang dewan penguji: 5 menit Kesimpulan sidang oleh moderator: 5 menit5. Masing-masing Tim Penguji akan menanyakan kelayakan proposal yang dibuat mahasiswa dan memberikan masukan atas usulan proposal berdasarkan alokasi waktu yang disediakan. 6. Salah seorang dosen pembimbing diharapkan melakukan pencatatan atas usulan atau masukan dari masing-masing penguji.7. Dosen pembimbing juga dapat bertanya pada saat ujian dilaksanakan, tetapi tidak memberikan penilaian atas pertanyaan saat ujian.8. Setelah ujian/seminar dilaksanakan, masing-masing tim penguji memberikan penilaian.9. Nilai pembimbing adalah nilai yang diberikan saat ujian proposal atas perkembangan/nilai proses selama bimbingan dan dituliskan pada lembar penilaian pembimbing (lihat FORM 5-A, lampiran 29). 10. Sedangkan nilai penguji adalah nilai yang diberikan atas penilaian/tanya jawab pada saat ujian proposal dilaksanakan dan dituliskan pada lembar penilaian penguji atas pelaksanaan ujian/seminar (lihat FORM 6-A, lampiran 32)

d. Keputusan UjianSetelah ujian/seminar dilaksanakan masing-masing penguji memberikan penilaian, selanjutnya dewan penguji akan melaksanakan rapat penguji untuk menentukan hasil keputusan ujian. Adapun keputusan ujian dapat berupa :1. Diterima2. Diterima dengan perbaikan minor3. Diterima dengan perbaikan mayor4. Ditolak

Proposal yang diterima, dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya dengan meminta persetujuan tim penguji bahwa proposal yang diajukan sudah diujikan dan disetujui untuk diajukan pada tahap berikutnya (lihat lampiran 15), dan kemudian dijilid langsung dengan kertas tebal warna bendera FTI untuk diserahkan 1 (satu) eksamplar ke jurusan/program studi. Sedangkan keputusan ujian diterima dengan perbaikan minor, mahasiswa harus memperbaiki proposalnya sesuai koreksi dan saran tim penguji dengan batas waktu yang diberikan dan mengkonsultasikannya kepada semua tim penguji. Apabila tidak diperbaiki sampai batas waktu yang ditentukan, maka keputusan tim penguji dapat dibatalkan dan proposal harus diulang kembali dengan topik yang lain.

Keputusan ujian diterima dengan perbaikan mayor, mahasiswa harus memperbaiki proposalnya sesuai dengan batas waktu yang diberikan atas kesepkatan tim penguji dan mengkonsultasikannya kepada semua tim penguji untuk diujikan kembali. Lama waktu ujian/seminar semenjak seminar sebelumnya minimal 2 minggu dan maksimal 1 bulan.

Khusus untuk keputusan ujian ditolak harus mengganti topik dengan topik lainnya atas persetujuan dosen pembimbing yang bersangkutan.Keputusan atas hasil ujian/seminar proposal akan didokumentasikan dalam bentuk Berita Acara Seminar Proposal (FORM 8-A lampiran 34). Mahasiswa dapat memperoleh dokumen hasil seminar setelah seminar selesai dilaksanakan. Penyimpanan dokumen hasil seminar menjadi tanggung jawab Dosen Koordinator TA atas bantuan tenaga kependidikan bidang akademik.e. Ujian UlanganUjian ulangan adalah ujian yang dilaksanakan apabila keputusan Tim Penguji pada ujian sebelumnya berupa diterima dengan perbaikan mayor.

8.1.2. Ujian Seminar Hasil (Seminar II)Pada dasarnya ujian seminar hasil/seminar II sama dengan ujian seminar proposal/seminar I. Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan, sudah dapat mengajukan permohonan untuk ujian/seminar hasil dengan sayarat :1. Terdaftar secara akademik pada semester bersangkutan.2. Matakuliah Seminar II telah dicantumkan pada KRS semester bersangkutan. 3. Draft tugas akhir sudah diperiksa minimal 6 (enam) kali oleh dosen pembimbing mahasiswa yang bersangkutan, dibuktikan dengan laporan bukti bimbingan (lihat FORM 2-B, lampiran 3)4. Mendapatkan persetujuan untuk diseminarkan oleh dosen pembimbing dibuktikan dengan ditandatangani tanda persetujuan dosen pembimbing.5. Telah lulus test program/alat.Adapun kelengkapan administrasi yang harus disiapkan mahasiswa untuk melaksanakan seminar hasil/seminar II adalah:1 Melampirkan copy bukti pembayaran SPP.2 Melampirkan KRS semester berjalan.3 Mengisi formulir permohonan seminar hasil yang dikeluarkan jurusan/program studi (FORM 5 lampiran 24).4 Memperbanyak draft TA sejumlah dosen pembimbing dan penguji.5 Melampirkan kartu kendali kehadiran pada seminar hasil mahasiswa lain sebanyak minimal 5 (lima) kali.6 Melampirkan surat bebas praktikum.7 Menyerahkan transkrip nilai sementara yang diketahui oleh ketua jurusan/program studi.8 Melampirkan bukti tanda persetujuan draft TA siap untuk diujikan oleh dosen pembimbing I dan II.9 Melampirkan asli berita acara test program/alat (FORM 5 lampiran 29)10 Semua point 1 s/d 6 sudah diterima di jurusan/program studi paling lambat 3 hari sebelum tanggal diujikan.11 Mahasiswa meminta undangan pelaksanaan seminar dan dokumen terkait lainnya kepada tenaga kependidikan bidang akademik di jurusan.12 Mahasiswa menyerahkan undangan dan draft TA kepada dosen pembimbing dan penguji paling lambat 2 (hari) hari kerja sebelum jadwal pelaksanaan seminar.

6. Tim PengujiTim penguji seminar hasi/seminar II terdiri dari :a. 2 (dua) orang pembimbing (pembimbing I dan II)b. 2 (dua) orang penguji (penguji I dan II) Tim penguji menunjuk 1 (satu) orang Ketua Penguji berdasarkan keputusan rapat tim penguji sedangkan yang lainnya bertindak sebagai anggota. Apabila pembimbing I tidak hadir dengan alasan apapun, maka pelaksanaan ujian/seminar hasil dibatalkan dan ditunda pelaksanaannya. Begitu juga dengan penguji I, apabila penguji I berhalangan, maka pelaksanaan ujian/seminar hasil juga dibatalkan/ditunda.

7. Tatacara Pelaksanaan Ujian/Seminar II (Hasil)a. Ujian/seminar dihadiri oleh peserta ujian atau audience yang terdiri dari minimal 5 (lima) orang mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas.b. Mahasiswa yang bukan mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Andalas tidak diperkenankan menghadiri ujian/seminar.c. Ujian dibuka oleh moderator (salah satu pembimbing) dan dipimpin oleh Ketua Tim Penguji.d. Moderator mengatur jalannya ujian/seminar sesuai dengan tatatertib seminar/ujian dan alokasi waktu yang disediakan. Adapun tatatertib dan alokasi waktu pelaksanaan ujian/seminar proposal adalah : Pembukaan oleh moderator: 5 menit Penyajian/presentase oleh kandidat: 10 menit Tanya jawab audience: 10 menit Tanya jawab/masukan oleh penguji I: 30 menit Tanya jawab/masukan oleh penguji II: 30 menit Sidang dewan penguji: 5 menit Kesimpulan sidang oleh moderator: 5 menit

e. Masing-masing Tim Penguji akan menguji kelayakan hasil penelitian yang dilakukan mahasiswa apakah sesuai dengan teori dan metodologi penelitian yang sesungguhnya berdasarkan alokasi waktu yang disediakan. f. Salah seorang dosen pembimbing diharapkan melakukan pencatatan atas usulan atau masukan dari masing-masing penguji.g. Dosen pembimbing juga dapat bertanya pada saat ujian dilaksanakan, tetapi tidak memberikan penilaian atas pertanyaan saat ujian.h. Setelah ujian/seminar dilaksanakan, masing-masing tim penguji memberikan penilaian atas pelaksanaan ujian/seminar.i. Nilai pembimbing adalah nilai yang diberikan saat ujian atas perkembangan/nilai proses selama bimbingan. j. Sedangkan nilai penguji adalah nilai yang diberikan atas penilaian/tanya jawab pada saat ujian dilaksanakan.

8. Keputusan UjianSetelah ujian/seminar dilaksanakan masing-masing penguji memberikan penilaian, selanjutnya dewan penguji akan melaksanakan rapat penguji untuk menentukan hasil keputusan ujian. Adapun keputusan ujian dapat berupa :a. Lulusb. Lulus dengan perbaikan minorc. Tidak lulusKeputusan Lulus artinya penelitian yang dilakukan berhasil dan dapat dipertahankan oleh mahasiswa.

Keputusan ujian Lulus dengan perbaikan minor, mahasiswa harus memperbaiki tugas akhirnya sesuai dengan batas waktu yang diberikan atas kesepkatan tim penguji dan mengkonsultasikannya kepada semua tim penguji. Apabila mahasiswa tidak memperbaikinya sesuai dengan batas waktu dan saran pembimbing, maka keputusan ujian dapat dibatalkan.

Khusus untuk keputusan ujian tidak lulus dikategorikan atas 2 penyebab, yakni :1. Hasil penelitian tidak sesuai dengan metodologi yang direncanakan.2. Mahasiswa tidak mampu mempertahankan dihadapan tim penguji.

Apabila keputusan tidak lulus disebabkan oleh karena hasil penelitian yang tidak sesuai, maka mahasiswa diharuskan untuk melakukan penelitian ulang dengan topik yang sama. Batas waktu penelitian paling lama adalah 2 (dua) bulan. Sedangkan jika keputusan tidak lulus karena mahasiswa tidak mampu mempertahankan dihadapan tim penguji, maka mahasiswa dapat diberi kesempatan untuk belajar kembali minimal 1 (satu) minggu.Keputusan ujian tidak lulus, baik karena hasil penelitian tidak sesuai maupun mahasiswa tidak mampu mempertahankan, maka harus dilakukan ujian ulangan kembali dengan tim penguji yang sama.Keputusan atas hasil ujian/seminar hasil akan didokumentasikan dalam bentuk Berita Acara Ujian Seminar Hasil (FORM 8-B lampiran 35). Mahasiswa dapat memperoleh copy dokumen hasil seminar setelah seminar selesai dilaksanakan. Penyimpanan dokumen hasil seminar menjadi tanggung jawab Dosen Koordinator TA atas bantuan tenaga kependidikan bidang akademik.

9. Ujian UlanganUjian ulangan adalah ujian yang dilaksanakan apabila keputusan Tim Penguji pada ujian sebelumnya tidak lulus. Tim penguji pada ujian ulangan harus sama dengan tim penguji sebelumnya.

8.1.3. Ujian Sidang Sarjana/Tugas Akhir/KomprehensifSetiap mahasiswa yang akan menyelesaikan rangkaian kegiatan akademiknya pada suatu program studi harus menempuh ujian akhir yaitu Ujian Sarjana /Ujian TA/Ujian Komprehensif. a. Persyaratan Ujian Sidang Sarjana/Tugas Akhir/KomprehensifPersyaratan ujian tugas akhir merujuk pada pasal 30 peraturan Rektor nomor 8 tahun 2009 sebagai berikut:1. Telah mencantumkan Tugas Akhir di dalam KRS semester bersangkutan.2. Telah mengumpulkan minimal 144 sks3. Mempunyai IPK minimal 2,00. 4. Tidak memperoleh nilai E, dan nilai D tidak lebih dari 2 (dua) buah yang tidak termasuk dipersyaratkan lulus dengan nilai minimal C (nilai D boleh dibawa untuk matakuliah pilihan). 5. Telah lulus Seminar Hasil atau Seminar II dan sejenisnya. 6. Memiliki score TOEFL minimal institusi dengan skor yang ditetapkan oleh program studi (400).7. Telah memiliki sertifikat SAPS yang dikeluarkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan minimal 500 kredit.b. Pendaftaran Ujian Sidang Sarjana/Tugas Akhir/KomprehensifMahasiswa yang akan mengajukan ujian Sidang Sarjana harus melengkapi seluruh dokumen akademik yang terdiri dari: 1. Menyerahkan copy Bukti Pembayaran SPP semester tersebut.2. Melampirkan copy KRS pada semester bersangkutan.3. Menyerahkan draft Tugas Akhir sebanyak 2 (dua) eksamplar.4. Melampirkan Transkrip Nilai Akademik Sementara yang memuat semester satu sampai delapan.5. Melampirkan sertifikat asli nilai TOEFL dengan score minimal 400 (masa berlaku 6 bulan terakhir).6. Melampirkan asli sertifikat SAPS7. Melampirkan asli bukti bebas laboratorium.8. Melampirkan asli bukti bebas pustaka atau ruang baca jurusan/program studi.9. Melampirkan bukti lulus seminar hasil. Kelengkapan dokumen ini dapat ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan dalam rangka menjamin pemenuhan peraturan akademik.

Pendaftaran dapat dilakukan minimal 2 hari sebelum jadwal terakhir Ujian Tugas Akhir/Komprehensif dilaksanakan.c. Tim Penguji Ujian Sidang Sarjana/Tugas Akhir/KomprehensifTim penguji Ujian Sidang Sarjana/Tugas Akhir/Komprehensif terdiri dari 2 (dua) orang, yakni : Penguji I dan Penguji II. Apabila penguji I tidak tidak hadir dengan alasan apapun, maka pelaksanaan ujian Sidang Sarjana/Tugas Akhir/Komprehensif dibatalkan dan ditunda pelaksanaannya. Selanjutnya jika penguji II berhalangan dengan alasan apapun, maka penguji II dapat diganti dengan penguji lain.

d. Tatacara Pelaksanaan Ujian Sidang Sarjana/ Tugas Akhir/ KomprehensifBerbeda dengan sidang sebelumnya (Seminar I dan Seminar II), pada Ujian Sidang Sarjana/Tugas Akhir/Komprehensif ini tidak ada presentasi mahasiswa dan tertutup untuk audience. Adapun tatacara ujian tersebut adalah :1. Dewan penguji masuk kedalam ruang ujian.2. Dewan penguji mengadakan rapat untuk menentukan ketua penguji yang akan mengatur jalannya ujian. 3. Setelah ditetapkan Ketua Penguji, mahasiswa dipanggil untuk memasuki ruang ujian.4. Ujian dibuka oleh Ketua dan kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab masing-masing penguji.5. Masing-masing penguji memberikan penilaian terhadap hasil tanya jawab yang sudah dilakukan terhadap mahasiswa (lihat FORM 9 lampiran 36). 6. Setelah ujian berakhir Ketua Penguji, mengolah nilai dari kedua penguji dan kemudian dituangkan kedalam Berita Acara Ujian Komprehensif (lihar FORM 10 lampiran 37). 7. Ketua penguji langsung membacakan hasil ujian melalui Berita Acara Ujian pada saat itu juga dengan kesimpulan LULUS atau TIDAK LULUS dengan menyebutkan nilai akhir. (A, A-, B+, B, B-, dan C).8. Rapat penguji ditutup oleh Ketua Penguji.

e. Ujian UlanganApabila dalam Ujian Sidang Sarjana/Tugas Akhir/Komprehensif mahasiswa dinyatakan TIDAK LULUS, maka Ujian Ulangan dapat dilaksanakan kembali atas kesepakatan dewan penguji, tetapi waktunya tidak lebih dari 1 (satu) bulan.

DAFTAR PUSTAKAAPTIKOM, 2003. Kurikulum Inti Informatika dan Komputer, Jakarta.Shinta T, Effendy1, 2007. Kajian Tugas Akhir Strata Satu (S1) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Jakarta.UNAND, 2004. Pedoman Tugas Akhir Jurusan Matematika, Padang.UNAND, 2009. Peraturan Rektor Universitas Andalas Nomor 8 Tahun 2009 Tentang Peraturan Akademik Program Sarjana Universitas Andalas, Padang.UNAND, 2010. Buku Tugas Akhir Jurusan Teknik Industri, Padang.

1Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknologi Informasi-UA