proposal studi persen pengisian mangkok kapal keruk

8/21/2019 Proposal Studi Persen Pengisian Mangkok Kapal Keruk

1/44

STUDI PERSEN PENGISIAN MANGKOK KAPAL KERUK

’SINGKEP I’ PT TIMAH Tbk. DI LAUT PENGANAK

JEBUS PROVINSI BANGKA BELITUNG

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh

TONDY SEMESTARIO

112010121RAHMAT HIDAYAT 1201!"

IR#AN I#IANDA RA#I

ARI# MUNANDAR

ASRAR HALIM

D$I RAHMI ELVIONITA

%HANDRIKA RA#LESIA

JUANDA

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN

#AKULTAS TEKNOLOGI MINERAL

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL &VETERAN'

YOGYAKARTA

200(


2/44

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan, karena atas rahmat dan hidayah dari Allah SWT

sehingga penulis dapat menyelesaikan skipsi ini yang berjudul “Studi Persen

Pengisian Mangkok Kapal Keruk Singkep I PT Timah Tbk !i "aut Penganak

#ebus Pro$insi %angka %elitung& yang merupakan salah satu syarat mendapatkan

gelar Sarjana Teknik Pertambangan pada 'akultas Teknologi Mineral (ni$ersitas

Pembangunan )asional “*eteran& +ogyakarta

Skipsi ini disusun berdasarkan hasil kegiatan kerja praktek di PT Timah Tbk,

(nit perasi Kapal Keruk %angka, perasi Penambangan KK SI)-K.P I di laut

Penganak di bulan ktober /001 yang telah dilaksanakan dari tanggal /2

September sampai dengan 32 )o$ember /001

Atas bimbingan yang telah diberikan selama melakukan penyusunan skipsi,

dengan ini disampaikan ucapan terima kasih yang sebesar4besarnya kepada 5

3 Ir Tobrani Ali, Selaku !irektur (tama PT Timah Tbk

/ !r 6 !idit Welly (djianto, MS, 7ektor (ni$ersitas Pembangunan )asional

“*eteran& +ogyakarta

8 !r Ir Sari %ahagiarti K, Msc !ekan 'akultas Teknologi Mineral (ni$ersitas

Pembangunan)asional “*eteran& +ogyakarta

9 A 6amid Syo:ian, Kabid Pendidikan dan Pelatihan PT Timah Tbk

1 Ir 6asy;ir Thaib Siri, MSc Ketua #urusan Teknik Pertambangan (ni$ersitas

Pembangunan )asional “*eteran& +ogyakarta

Tondy Semestario?


3/44


4/44


5/44


6/44


7/44

DA#TAR GAMBAR

G)*b)+ H)l)*),

/3 "okasi Penambangan Timah "epas Pantai KK SI)-K.PI

!i "aut Penganak 1

83 PeralatanKapal Keruk 39

8/ !igging and 'illing Action 31

88 Metode "ong 'ace Mining 3=

81 Metode Short 'ace Mining 32

8< Sketsa Alur Penambangan Menggunakan Sistem Maju /0

8= Sketsa Alur Penambangan Menggunakan Sistem Tekan /3

82 Mangkok Keruk /9

8@ 6ubungan jari4jari, tinggi dan $olume mangkok tanah atas /1

830 6ubungan jari4jari, tinggi dan $olume mangkok kaksa /<

93 Sketsa Sistem Penggalian KK Singkep I 8/

13 #ejak Penggalian Mangkok Tampak Atas 8=

1/ -ra:ik hubungan antara kecepatan tarik ka;at samping dengan

persen pengisian mangkok lapisan tanah ataspada berbagai

penurunan ladder 82

18 -ra:ik hubungan antara kecepatan tarik ka;at samping dengan

persen pengisian mangkok lapisan pasir bertimah pada berbagai

penurunan ladder 8@


8/44

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 L)-)+ Bel)k),

PT Timah Tbk merupakan salah satu perusahaan %(M) yang bergerak

dibidang pertambangan bijih timah Penambangan yang di kerjakan pada saat ini

oleh PT Timah Tbk pada umumnya adalah cadangan timah allu$ial yang berada

di laut dengan mengoperasikan kapal keruk PT Timah Tbk saat inimengoperasikan 31 unit kapal keruk mangkok > Bucket Dredge? yang berkapasitas

beragam dimulai dari = cu:t sampai dengan 80 cu:t, 2 kapal keruk beroperasi di

kepulauan %angka belitung, sedangkan = kapal keruk lainnya beroperasi di

Kundur Kepulauan 7iau !ari keseluruhan kapal keruk tersebut, penulis hanya

mengadakan penelitian di KK Singkep I yang beroperasi di laut Penganak

kabupaten %angka %arat

Kapal keruk Singkep I ini baru beroperasi selama 1 bulan, sehingga

pemindahan tanah tahunan belum dapat diketahui (ntuk dapat mengetahui

pemindahan tanah tahunan kapal keruk ini yaitu dengan melakukan prediksi

Salah satu cara untuk memprediksi pemindahan tanah tahunan yang akan dicapai

yaitu dengan melakukan e$aluasi terhadap persentase pengisian mangkok yang

telah dicapai oleh KK Singkep I %erdasarkan SP, :aktor pengisian mangkok

yang diharapkan perusahaan yaitu 3/0 untuk lapisan tanah atas dan 20 untuk

lapisan pasir bertimah %erdasarkan hasil pengamatan dilapangan :aktor pengisian

mangkok untuk lapisan tanah atas sebesar 303,@ dan untuk lapisan pasir

bertimah


9/44

%erdasarkan prosedur teknik pengerukan, kapal keruk mempunyai sasaran

pengerukan, yaitu menggali lapisan tanah atas sebesar mungkin 3/0, dan

penggalian lapisan pasir bertimah sebesar 20 Masalah yang akan dibahas dalam

skripsi ini 5

3 Pengamatan dan pengkajian terhadap persen pengisian mangkok serta

menghitung prediksi target pemindahan tanah

/ Mengkaji :aktor apa saja yang mempengaruhi dalam pencapaian sasaran

pengerukan diatas

1. T), Pe,el-),

Adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk 5

3 (ntuk memprediksi apakah pemindahan tanah atas dan pasir bertimah yang

dicapai sudah sesuai dengan target perusahaan

/ (ntuk mengkaji :aktor4:aktor yang mempengaruhi persen pengisian mangkok

sehingga dapat dicari pengupayaan peningkatannya

1.! Pe,3ele/)), M)/)l)h

.$aluasi terhadap :aktor pengisian mangkok oleh KK Singkep I dilakukan

dengan melakukan pengamatan sistem pengoperasian ka;at samping >mooring

winch?, pengamatan terhadap kedalaman penekanan tangga mangkok >ladder ?,

serta melihat sistem operasional lainnya dari kapal keruk tersebut, sehingga akan

diketahui :aktor4:aktor apa saja yang mempengaruhi dalam pencapaian sasaran

tersebut

1.4 M),5))- Pe,el-),

Setelah dilakukan kajian dan e$aluasi terhadap :aktor pengisian mangkok

oleh kapal keruk, diharapkan dapat mangkoki man:aat baik bagi perusahaan dan

bagi penulis sendiri Adapun man:aat yang diharapkan adalah 5

Mengetahui :aktor4:aktor apa saja yang dapat mempengaruhi dalam pengisian

mangkok, yaitu dengan cara melakukan e$aluasi terhadap hasil yang telah

dicapai saat ini


10/44

Menge$aluasi kinerja dari peralatan kapal keruk, yang secara langsung maupun

tidak langsung berkaitan dengan pengisian mangkok

Memberi in:ormasi dan saran terhadap masalah yang sedang terjadi, agar dapat

mencapai sasaran penggalian atau pemindahan tanah yang e:ekti: Serta dapat

menambah ;a;asan dan pengetahuan penulis terutama pada proses

optimalisasi pengisian mangkok pada KK Singkep I


11/44

BAB II

LANDASAN TEORI

!alam melakukan kegiatan pemindahan tanah pada penambangan endapan

bijih timah, suatu hal yang sangat penting adalah meninjau metode dan sistem

penggalian yang ada dan dapat dijadikan acuan dalam mencapai hasil yang

optimal dengan cara yang baik dan aman Pemilihan metode dan sistem

penggalian tergantung kepada 5• Situasi dan kondisi dari lapangan kerja

• Kondisi dari peralatan

Sebelum menerapkan metode dan sistem penggalian yang ada, pada kolong

kerja kapal keruk dibagi kolom kerja yang diberi tanda huru: abjad dengan lebar

kolom 30 m pada setiap irisan Sedangkan arah kemajuan penggalian untuk setiap

irisan ditentukan berdasarkan diameter pembalik ba;ah dan tinggi mangkok,

dimana nilai masing4masing $ariabel diatas terdapat pada da:tar spesi:ikasi dari

kapal keruk itu sendiri Semua ini dilakukan untuk mempermudah menge$aluasi

penggalian pada kolong kerja

2.1 T6e L)6/), T),)h

%erdasarkan bijih timah yang dikandung, lapisan tanah pada daerah kerja

kapal keruk dikategorikan menjadi 5

3 "apisan tanah atas >kulit? "apisan kulit ialah lapisan tanah atas yang tidak mengandung bijih timah atau

kandungan bijih timahnya sedikit sekali sehingga tidak dapat diproses atau secara

ekonomis tidak menguntungkan untuk diproses oleh peralatan pencucian kapal

keruk "apisan ini umumnya terdiri dari humus, pasir bercampur dengan kulit

kerang

/ "apisan pasir bertimah >kaksa?


12/44

"apisan ini mengandung bijih timah yang mempunyai nilai ekonomis

(mumnya lapisan ini adalah pasir kasar berkerikil, juga sering ditemui lapisan

pasir bertimah yang diselingi dengan lapisan tanah liat lengket atau tanah liat

keras "apisan pasir bertimah harus dikeruk dengan teliti agar semua bijih timah

dan mineral ikutannya dapat tergali dengan bersih dan terproses oleh peralatan

konsentrasi

8 %atuan dasar >kong?

Kong adalah sejenis lapisan tanah yang keras dan merupakan batas

kedalaman terakhir dari lapisan pasir bertimah #enis kong dapat terlihat dengan

jelas melekat di bibir mangkok

2.2 K)6)l Ke+k

Kapal keruk merupakan sebuah ponton terapung yang dilengkapi dengan alat

penggalian dan juga alat konsentrasi atau pencucian mineral yang keseluruhan

peralatannya digerakkan oleh motor listrik bertenaga diesel !alam kegiatan

penambangan timah oleh PT Timah Tbk operasi kapal keruk mempunyai peranan

yang cukup besar

Kapal keruk dapat dibedakan menjadi beberapa jenis tergantung pada 5

a? "okasi penggaliannya 5

4 Kapal Keruk !arat yaitu kapal keruk yang beroperasi di sungai, lembah dan

lain4lain

4 Kapal Keruk "aut yaitu kapal keruk yang beroperasi dilaut atau lepas pantai,

ukuran untuk kapal keruk laut lebih besar daripada kapal keruk darat

b? Alat penggaliannya 5

4 Kapal Keruk Mangkok > Bucket Dredge? yaitu kapal keruk yang

menggunakan rantai mangkok yang berputar untuk menggali material #enis

kapal keruk mangkok ini juga berbeda4beda targantung dari pada kapasitas

mangkoknya, >/9Bu:t, //Bu:t, 32Bu:t dll? semakin besar kapasitas

mangkoknya maka semakin besar pula ukuran kapal keruk mangkok tersebut

4 Kapal Keruk 6isap >Cutter Suction Dredge? yaitu kapal keruk yang

mempunyai alat gali berupa cutter dan dilengkapi dengan pipa dan pompa


13/44

untuk menghisap material %iasanya kapal hisap ini digunakan untuk menggali

lapisan tanah atas

c? Konstruksinya 5

4 Kapal Dismountable yaitu kapal keruk darat ukuran kecil yang dapat

dibongkar pasang Pada saat ini kapal ini jarang sekali dijumpai

4Kapal non dismountable yaitu kapal keruk yang tidak dapat dibongkar

pasang Kapal ini merupakan kapal keruk besar yang sudah dirancang khusus

oleh pabrik pembuatnya

d? Man:aatnya 5

4 Kapal Perintis yaitu kapal hisap yang pada umumnya dipergunakan untuk

merintis operasi kapal keruk Kapal ini tidak dilengkapi dengan alat pencucian

mineral Misalnya 5 mengupas tanah atas, memperdalam pelabuhan dan

sebagainya

4 Kapal Keruk MangkokC6isap yaitu Kapal yang digunakan untuk menggali

lapisan pasir bertimah Kapal ini dilengkapi dengan alat pencucian

(ntuk memperoleh produksi yang baik maka diperlukan penunjang untuk

kapal keruk tersebut Aspek penunjangnya antara lain5

3 Sarana Penunjang5

4 %engkel4bengkel

4 !ok

/ Alat !an Suku Badang

Perlu adanya penyiapan alat dan suku cadang yang serasi sesuai dengan

spesi:ikasi masing4masing kapal

8 Sumber !aya Manusia

Mempersiapkan tenaga4tenaga yang terampil, melalui pembinaan dan

pelatihan agar diperoleh sumberdaya yang berkualitas

2. Pe+)l)-), K)6)l Ke+k

Adapun bagian4bagian atau peralatan kapal keruk itu ialah5

2..1P7,-7,


14/44

Ponton merupakan bagian dasar kapal yang berupa konstruksi baja, yang

digunakan untuk mengapungkan dan menyangga semua peralatan 7uangan

ponton dibagi atas beberapa tangki, tujuannya adalah apabila terjadi kebocoran

disalah satu tempat maka air hanya terbatas pada tangki tersebut dan tidak

mengalir ketangki lain !engan demikian tempat kebocoran lebih cepat diketahui

Ponton terbagi atas tangki pengaman beun, tangki Ballast , tangki utama, tangki

bahan bakar, tangki air ta;ar, tangki pengaman samping dan bak penyaring

2..2Pe+)l)-), Pe,)l),

Ialah semua peralatan yang secara langsung merupakan mata rantai yang

berguna memindahkan hasil penggalian ke unit pencucian

Peralatan penggalian tersebut yaitu5

a? Tangga mangkok >ladder ?

Ialah tempat bagi rangkaian mangkok yang terbuat dari konstruksi baja yang kuat

Kedalaman penggalian diatur melalui tangga mangkok dengan cara mengangkat

atau menurunkan tangga mangkok dengan sistem katrol Panjang tangga ini sesuai

dengan spesi:ikasi kapal, semakin besar kapal keruk tersebut maka akan semakin

panjang tangga mangkoknya

b? Pembalik ba;ah >Onder roll ?

Ialah suatu poros berbentuk silinder dan mempunyai sayap sebelah kiri dan kanan

untuk menjaga agar rantai mangkok tidak keluar dari poros Pembalik ini terletak

dibagian ba;ah tangga mangkok yang ber:ungsi untuk membalik putaran

rangkaian mangkok

c? Pembalik atas >Upper Thumbler ?

Pembalik atas merupakan poros yang berbentuk segi enam yang mempunyai

:ungsi untuk memutar rangkaian mangkok supaya tidak selip dan pada saat

mangkok mele;ati pembalik atas terjadi hentakan yang kencang sehingga

menumpahkan isi mangkok kebandar tuang (ntuk mengatur perputaran pembalik

atas dihubungkan dengan peralatan penggerak atas yang dirangkai dengan roda4

roda gigi

d? Mangkok keruk


15/44

Ialah alat gali yang berbentuk mangkok yang terbuat dari baja Satu unit mangkok

keruk terdiri dari mangkok, pen mangkok, dan bush mangkok Mangkok4

mangkok ini disusun menjadi suatu rangkaian rantai mangkok yang berputar

untuk menggali lapisan yang dikehendaki

2..U,- k7,/e,-+)/

(nit konsentrasi ialah rangkaian pencucian untuk mendapatkan mineral yang

berharga dengan cara memisahkan mineral pengotornya dari mineral berharganya,

unit konsentrasi ini terdiri dari5

a?Saringan Putar > Revolving screen?

Saringan putar adalah suatu saringan berbentuk silinder yang ber:ungsi untuk

memisahkan material pengotor dengan material endapan bijih timah !idalam

saringan putar dilengkapi dengan pipa pancar dan arahnya sejajar dengan sumbu

saringan putar yang ber:ungsi sebagai penghancur material sehingga tidak ada

material yang mennyumbat lubang screen agar kerja revolving screen ini dapat

maksimal

b?%ak Pembagi > spine kop distributor ?

%agian ini ber:ungsi sebagai pembagi atau mendistribusi undersize dari revolving

screen ke jig primer melalui pipa4pipa pembagi

c?#ig

#ig adalah alat konsentrasi yang ber:ungsi untuk memisahkan material berharga

dari pengotornya berdasarkan perbedaan berat jenis

4 Jig primer yaitu jig mengolah undersize dari Revolving screen disalurkan

melalui spine kop distributor Pada jig primer ini dibagi menjadi 8 kompartmen

yaitu kompartemen A,%,B Kompartemen A mengolah undersiDe dari re$ol$ing

screen dimana o$er:lo; dibuang melalui bandar tailing sedangkan under:lo; nya

masuk ke jig clean up lalu masuk kebak konsentrat Kompartemen % dan B

under:lo;nya masuk ke jig sekunder lalu under:lo; nya dialirkan ke jig tersier

lalu kebak konsentrat $er:lo; dari setiap jig dialirkan ke bandar tailing

4 Jig Clean Up yaitu jig ini mengolah under:lo; dari jig primer kompartemen A,

dimana under:lo; dari jig ini langsung masuk kebak konsentrat


16/44

4 Jig Sekunder yaitu #ig ini mengolah under:lo; dari kompartemen %,B jig

primer, kemudian under:lo; jig ini masuk ke jig tersier

4 Jig tersier yaitu jig ini mengolah under:lo; dari jig sekunder (nder:lo; dari jig

ini masuk ke bak konsentrat, kemudian dihisap dengan pipa4pipa menuju ke drum

konsentrat

d? %andar tailing

%andar tailing adalah bandar yang ber:ungsi untuk saluran pembuangan material

overlow yang berasal dari jig Arah pembuangan material tersebut kebagian

belakang dari kapal keruk tersebut sehingga pembuangan material ini tidak

mengganggu kerja kapal keruk atau material ini tidak kembali lagi kelapisan yang

belum tergali

e? %andar batu

%andar batu adalah suatu bandar yang ber:ungsi untuk saluran pembuangan

material o$ersiDe yang berasal dari saring putar dimana arah pembuagannya

searah dengan pembuangan bandar tailing yaitu kearah belakang dari kapal keruk

tersebut

2..!Pe+)l)-), *ek),k.

a? !erek pusat

!erek pusat merupakan instalasi yang terdiri dari tromol4tromol ka;at dan motor

penggeraknya yang ber:ungsi untuk menggerakkan kapal keruk kekiri dan

kekanan serta gerak maju melalui5

4 Satu ka;at haluan

4 .mpat utas ka;at samping yaitu samping kanan depan dan belakang serta buat

samping kiri depan dan belakang

b? !erek tangga mangkok

!erek ladder ber:ungsi untuk mengangkat dan menurunkan ladder secara otomatis

yang dikendalikan diruang komando

2..4I,/-)l)/ L/-+k

Sumber listrik yang digunakan pada kapal keruk adalah generator listrik yang

digerakkan oleh tenaga !iesel Mesin yang digunakan pada kapal keruk biasanya

/ buah mesin, namun ditambahkan / buah mesin cadangan untuk kapal keruk, ini


17/44

dipersiapkan untuk keadaan4keadaan yang tidak diharapkan #ika mesin utama

rusak maka dipergunakan mesin cadangannya dan mesin yang rusak diba;a

kebengkel untuk diperbaiki, sehingga produksi tetap berjalan


18/44

- a m b a r 8 3

P e r a l a t a n K a p a l K e r u k


19/44

2.! Mek),/*e Pe,)l), K)6)l Ke+k

Mekanisme penggalian kapal keruk terdiri dari gabungan gerakan perputaran

rantai mangkok yang melakukan penggalian yang dihasilkan oleh central lier

yang menggerakkan kapal keruk maju, ke samping kiri dan kanan

-aya4gaya yang bekerja pada mekanisme pengerukan dalam proses pengerukan

adalah 5

• -aya menekan ke ba;ah karena berat ladder dan rantai mangkok

• -aya ke depan karena gerakan rantai mangkok dan ka;at haluan

•-aya ke samping karena tarikan ka;at samping kiri atau kanan

Akibat dari gabungan ketiga gaya tersebut maka terjadilah penggalian4

penggalian lapisan tanah yang pada dasarnya dapat dibedakan sebagai berikut 5

3 Digging action yaitu proses penggalian oleh mangkok4mangkok yang berputar

melalui gelondongan pembalik ba;ah >onder roll ?

/ !illing action yaitu proses pengisian mangkok dari runtuhan tanah yang berada

diatas mangkok

>lihat gambar 8/?

-ambar 8/

!igging and 'illing Action


20/44

(ntuk menggerakkan kapal keruk kearah kanan bidang kerja, maka dilakukan

dengan cara menarik ka;at samping kekanan dan mengulur ka;at samping kiri

!emikian pula apabila dilakukan pergerakan kapal keruk kearah kiri -erakan

maju dilakukan dengan menarik ka;at haluan, sedangkan untuk gerakan mundur

dilakukan dengan mengulur ka;at haluan dan pada saat tersebut rantai mangkok

dijalankan, karena mangkok akan menjadi pendorong kapal keruk kearah

belakang 'ungsi lain dari ka;at haluan adalah menjaga posisi kapal keruk tetap

pada area penggalian, jika kapal bergerak kekiri dan kekanan (ntuk mendapatkan

pengisian mangkok yang baik, maka kecepatan perputaran mangkok harus sesuai

dengan kecepatan tarik ka;at samping hingga setiap mangkok akan mengiris atau

memotong lapisan tanah secara penuh

2.4 Me-78e Pe,)*b),), K)6)l Ke+k

Metode penambangan umumnya dilakukan dengan dua metode yaitu 5

2.4.1 Me-78e Seleb)+ K7l7, Ke+) 9 Long Face Mining :

Metode ini adalah metode penggalian yang dilakukan kapal keruk dimana

dilakukan menyeluruh selebar kolong kerja secara terus menerus, tanpa

memperhatikan irisan > snee? dan mengambil bijih timah serta mineral ikutannya

sebersih mungkin Metode ini merupakan pengembangan dari sistem yang ada

Penggunaan metode ini mempunyai tujuan agar pemindahan tanah yang dilakukan

dapat memperoleh hasil yang sebesar4besarnya sehingga jam e:ekti: penggalian

tinggi

Metode ini cocok diterapkan pada kondisi 5

• Kondisi laut dalam

• Kekayaan dan penyebaran timah merata

• %atas antar lapisan tanah atas dan lapisan pasir bertimah cukup jelas sehingga

dapat mengetahui batas4batas antar masing4masing lapisan

• Permukaan lapisan kong rata


21/44

• "apisan tanah yang digali mempunyai jenis batuan yang homogen dengan

kekerasan lunak, seperti 5 pasir, pasir lempung dan tidak banyak ditemui batu4 batuan di atas lapisan kong

Tabel 83

Keuntungan !an Kerugian Metode "ong 'ace Mining

Keuntungan Kerugian

3 6asil pemindahan tanah yang

dicapai besar

#am e:ekti: penggalian tinggi

Penggalian stabil

Mengurangi kekosongan mangkok

pada saat penggalian

1 Kehilangan ;aktu mengangkat dan

menurunkan ladder serta mengatur

ka;at samping sedikit

3 Pada saat penggalian tanah atas

yang tebal, memungkinkan lapisan

pasir bertimah ikut terambil

/ Pada ;aktu pindah irisan, mangkok

kosong

8 6asil penggalian tidak bersih

terutama pada daerah antara lapisan

pasir bertimah dengan permukaan

kong tidak rata

9 Tidak cocok untuk dipergunakan

didaerah yang pasang surutnya

cepat berubah


22/44

-ambar 89

"etode #ong !ace "ining

2.4.2 Me-78e Pe,)l), Seleb)+ I+/), (Short Face Mining)

Metode penggalian ini merupakan metode yang digunakan untuk penggalian

selebar bidang kerja yang telah dibagi4bagi dalam bentuk potongan

Tujuan penggunaan metode ini adalah suatu upaya pemindahan tanah guna

memperoleh hasil sebesar4besarnya dengan melaksanakan penggalian secara

selekti: pada daerah kerja, dimana jenis lapisan tanahnya bermacam4macam

!alam penggaliannya, metode ini dapat diterapkan pada kondisi 5

• "aut dangkal, dan penyebaran bijih timahnya tidak merata sehingga jika

menggunakanmetode ini dapat menggali lapisan secara teliti

• %atas antar lapisan tanah atas dan lapisan pasir bertimah kurang jelas, sehingga

dalam penggaliannya diperlukan ketelitian dan metode shor :ace adalah metode

yang cocok

• Permukaan lapisan kong tidak rata

• "apisan tanah yang digali memiliki jenis lapisan yang bermacam4macam


23/44

-ambar 81

"etode Short !ace "ining

Tabel 8/

Keuntungan !an Kerugian Metode Short 'ace Mining

Keuntungan Kerugian

3 Penggalian sangat selekti: sehingga

mengurangi lapisan pasir bertimah yang

terambil pada saat mengupas lapisan

tanah atas

/ 6asil penggalian bersih terutama padadaerah antara lapisan pasir bertimah

dengan permukaan kong tidak rata

8 !apat digunakan pada daerah perairan

dengan pasang surut yang cepat berubah

Pemindahan tanah kecil

/ #am jalan e:ekti: banyak terbuang

untuk pindah irisan dan menaik

nurunkan ladder

2.( S/-e* Pe,)l), K)6)l Ke+k


24/44

+aitu cara penggalian yang dilakukan untuk menggali lapisan4lapisan yang

berada di lokasi kerja kapal keruk Secara umum sistem penggalian kapal keruk

terdiri dari tiga sistem 5

2.(.1 S/-e* M) ( Horizontal Digging )

Sistem maju adalah suatu cara penggalian pada daerah kerja kapal keruk

dengan menggali maju sepanjang tiga sampai empat trap hingga mencapai

kedalaman tertentu atau mencapai lapisan lapisan pasir bertimah Pada saat

penggalian ini tanah lapisan atas tidak masuk unit pencucian dikarenakan tidak

ekonomis jika dilakukan hal tersebut Pada saat kemajuan tertentu kemudian kapal

keruk dimundurkan kembali ke tempat semula untuk menggali lapisan pasir

bertimah tersebut !emikian dilakukan berulang4ulang hingga penggalian

mencapai batas kong

Sistem maju dipergunakan dengan pertimbangan sebagai berikut 5

• "apisan tanah atas tidak mengandung bijih timah yang ekonomis

• "apisan tanah atas relati: tebal, sekitar 30m E /0 m

• Penyebaran bijih timah relati: rata

• Permukaan lapisan batuan dasar >kong? relati: datar

k e t e r a n g a n

5 t a n a h a t a s

5 p a s i r b e r t i m a h

a 4 g

h 4 F

5 k o n g

-ambar 8


25/44

Sketsa Alur Penambangan Menggunakan Sistem Maju

2.(.2 S/-e* Tek), ( Vertikal Digging )

Sistem ini cara penggalian pada kapal keruk dengan penggalian ditekan

secara bertahap sampai mencapai lapisan batuan dasar >kong ?Penggalian dimulai

dari batas pinggir kiri atau kanan dengan diikuti penekanan ladder secara bertahap

antara 0,/0 m sampai 3,00 m Kemudian kapal keruk digerakkan ke samping

hingga mencapai batas pinggir semula

Sistem tekan ini dipergunakan dengan pertimbangan sebagai berikut 5

• Pada lapisan tanah atas dijumpai endapan bijih timah berbentuk lensa4lensa

• Ketebalan lapisan tanah atas relati: tipis, sekitar 1 sampai 31 m

• Penyebaran bijih timah > Sn/? tidak merata

• Permukaan kong tidak rata

2.(. S/-e* K7*b,)/

Sistem kombinasi adalah suatu cara penggalian yang menggabungkan dua

sistem penggalian yaitu sistem maju dan sistem tekan

k e t e r a n g a n

5 t a n a h a t a s

5 p a s i r b e r t i m a h

a 4 g

h 4 F

5 k o n g

-ambar 8=


26/44

Sketsa Alur Penambangan Menggunakan Sistem Tekan

2." Pe+/e, Pe,/), M),k7k Ke+k

Persen pengisian mangkok merupakan suatu nilai yang ditetapkan atas dasar

kapasitas suatu mangkok untuk menampung material hasil galian yang dinyatakan

dalam satuan persen >? Pemindahan tanah yang terjadi sebenarnya pada kolong

kerja dengan pemindahan tanah secara teoritis terdapat perbedaan 6al ini

disebabkan karena pada pemindahan tanah secara teoritis persen pengisian

mangkok disamakan dengan kapasitas $olume dari mangkok itu sendiri,

sedangkan dalam kenyataan sebenarnya yang terjadi dilapangan persen pengisian

mangkok dapat melebihi atau kurang dari kapasitas mangkok itu sendiri

2.".1 Pe+/e, Pe,/), M),k7k U,-k L)6/), T),)h A-)/

Pada lapisan ini kapal keruk diharapkan dapat menggali sebanyak mungkin

sehingga dapat memunjung, ini dikarenakan 5

3 Tanah atas tersebut mengandung lempung sehingga mudah untuk memunjung

/ Tanah atas tersebut tidak mempunyai nilai ekonomis sehingga tidak begitu

masalah jika terjadi looses

2.".2Pe+/e, Pe,/), M),k7k U,-k L)6/), P)/+ Be+-*)h

(ntuk lapisan pasir timah diharapkan agar isi material didalam mangkok

galinya dapat peres atau tidak sampai melebihi isi mangkok, ini dikarenakan pasir

bertimah merupakan material yang lepas sehingga jika melebihi permukaan

mangkok dan terkena arus air maka akan terjadi looses dan ini akan merugikan

perusahaan karena pasir timah ini mempunyai nilai ekonomis

2.; #)k-7+


27/44

A300mangkokApengisian $C $ Bpm

T# $ %" $& =

>843?

dimana 5

* G Kecepatan tarik ka;at samping >meterCmenit?

KM G Kemajuan jenjang >meter?

T" G Penurunan atau penekanan tangga mangkok >meter?

%pm G #umlah edar mangkok tiap menit >buahCmenit?

B G Kapasitas mangkok >meterH?

'aktor4:aktor yang mempengaruhi persen pengisian mangkok antara lain 5

2.;.1 Ke=e6)-), -)+k k)>)- /)*6,

Kecepatan tarik ka;at samping pada ;aktu pengerukan lapisan tanah atas

umumnya lebih cepat dibandingkan dengan penggalian tanah lapisan pasir

bertimah

Secara teoritis kecepatan ka;at samping ini dapat dihitung dengan persamaan 5

S G RT#$

C$Bpm/

>84/?

Keterangan 5S G Kecepatan tarik ka;at samping >mC menit?

B G Pengisian mangkok >m8?

%pm G #umlah edar mangkok per menit

T" G %esarnya penekanan ladder >m?

7 G J !iameter onderoll tinggi mangkok >m?

2.;.2 J*l)h E8)+ M),k7k T)6 Me,-

jumlah edar mangkok permenit adalah banyaknya mangkok yang mele;ati

pembalik atas dalam ;aktu satu menit Secara teori jumlah edar mangkok tiap

menit tergantung dari hasil reduksi roda4roda gigi penggerak atas #umlah edar

mangkok harus diseimbangkan dengan kecepatan tarik ka;at samping, jika

jumlah edar mangkok besar tetapi kecepatan tarik ka;at samping kecil maka

persen pengisian mangkok pun menjadi kecil

2.;. Ke8)l)*), Pe,ek),), Ladder


28/44

Kedalaman penekanan ladder atau penurunan ladder pada ;aktu pengerukan

suatu lapisan tanah bergantung pada jenis tanah yang dikeruk serta tingkat

produksi pemindahan tanah yang diinginkan

(mumnya untuk pengerukan lapisan tanah atas penekanan ladder lebih besar

atau tebal dibandingkan dengan pada saat pengerukan pasir bertimah Makin besar

penekanan ladder menyebabkan produksi pemindahan tanah meningkat Saat

penggalian pasir bertimah dimana hasil penggalian akan diproses oleh unit

pengolahan, maka penekanan ladder disesuaikan agar hasil gali dapat scara e:ekti:

diolah oleh peralatan pencucian

2.;.! Ke*)), Pe,)l),

Kemajuan penggalian untuk setiap irisan ditentukan berdasarkan diameter

pembalik ba;ah dan tinggi mangkok, yang mana nilai masing4masing $ariabel

diatas terdapat pada da:tar spesi:ikasi dari kapal keruk itu sendiri (ntuk

mengetahui besarnya kemajuan penggalian dapat menggunakan persamaan

sebagai berikut 5

KM G / L 7

>848?

Keterangan 5

KM G Kemajuan Penggalian >m?

7 G ½ !iameter onderoll Tinggi mangkok >m?

2.? Pe,h-,), Pe+/e, Pe,/), M),k7k Ke+k

(ntuk perhitungan persen pengisian mangkok keruk maka harus dihitung

terlebih dahulu $olume pegisian dari mangkok tersebut untuk menghitung

$olume mangkok keruk maka mangkok tersebut diasumsikan berbentuk setengah

bola sehingga diperoleh rumusan 5

*olume mangkok G /C8 7H

>849?

Dimana ' 7 G #ari4jari mangkok >m?

Kenyataannya dilapangan menunjukkan bah;a pengisian mangkok dapat

lebih atau kurang dari $olume teorinya $olume >pengisian 300?


29/44

-ambar 82

Mangkok Keruk

Pe,h-,), Pe+/e, Pe,/), M),k7k U,-k L)6/), T),)h A-)/

Karena tanah atas dapat memunjung dan munjung diasumsikan berbentuk

kerucut sehingga untuk menghitung $olume pengisian mangkok lapisan tanah atas

dilakukan penjumlahan antara $olume mangkok dengan pegisian 300

ditambahkan dengan $olume kerucut atau $olume munjung 5

*olume tanah atas G *m * kerucut >84

1?

*m G *olume mangkok dengan pengisian mangkok 300>m?

* kerucut G 3C8 7N t

Dimana'

t G Tinggi munjung materialC >data yang langsung diambil dari lapangan?mketerangan '

$g G $olume munjungCkerucut >mH?

* G $olume mangkok atau $olume peres >mH?

*t G $olume total pengisian mangkok >mH?

7 G jari4jari mangkok, m


30/44

-ambar 8@

6ubungan jari4jari, tinggi dan $olume mangkok tanah atas

Sehingga untuk mengetahui persen pengisian mangkok total tanah atas, maka

dilakukan perhitungan perbandingan antara $olume total dengan $olume peres

mangkok dikalikan dengan 300, sehingga didapatkan rumus 5 pengisian mangkok G * total tanah atas L 300

* peres mangkok

.?.2 Pe,h-,), 6e+/e, 6e,/), *),k7k ,-k l)6/), 6)/+ be+-*)h

(ntuk lapisan pasir bertimah karena sulit sekali untuk munjung maka perhitungan

persen pengisian mangkoknya tidak seperti perhitungan lapisan tanah atas,

melainkan digunakan rumus $olume juring bola yaitu 5

* Pasir %ertimah G /C8 rN tg >84


31/44

r GkN47N

>842?

keterangan '

k G #arak material ke permukaan mangkok >data yang langsung diambil dari

lapangan dalam cm?

tg G Tinggi material dari dasar mangkok kepermukaan mangkok >cm?

r G #ari4jari material >cm?

7 G #ari4jari mangkok >cm?

-ambar 830

6ubungan jari4jari, tinggi dan $olume mangkok lapisan pasir bertimah

Sehingga untuk perhitungan persen pengisian mangkoknya didapatkanrumusan persen pengisian mangkok yaitu5

Pengisian mangkok G * total lapisan pasir bertimah L 300

* mangkok

!imana5

4 * total lapisan pasir bertimah yaitu $olume lapisan bertimah yg tergali

4 * mangkok yaitu $olume mangkok keruk

2.10Pe,h-,), R)-)


32/44

!alam perhitungan rata4rata persen pengisian mangkok dibutuhkan beberapa

data yang diambil langsung dari daerah penelitian !ata4data yang dikumpulkan

tersebut harus $alid (ntuk mengetahui bah;a rata4rata yang dihitung

menggunakan data4data yang dikumpulkan tersebut dapat dikatakan $alid atau

tidak maka dapat diuji menggunakan teori statistika

- Teori statistika +aitu pengetahuan yang berhubungan dengan cara4cara

pengumpulan data, pengolahan data dan penarikan kesimpulan berdasarkan

kumpulan data

- !ata mentah >n? +aitu data yang dikumpulkan dan belum diatur secara

numerik (ntuk dapat menggunakan distribusi :rekuensi, data mentah yang

diambil minimal berjumlah 80 data

Teori4teori statistika yang digunakan ialah 5

)* Distribusi !rekuensi

+aitu teori yang digunakan untuk menghitung atau mendapatkan rata4rata

dengan cara mengkelompokkan data4data tersebut kemudian menetapkan

banyaknya data yang masuk kedalam kelompok4kelompok tersebut >:? Kemudian

rata4rata data dihitung dengan menggunakan tabel distibusi :rekuensi

Komponennya yaitu5

%anyak kelas inter$al >K?

%anyaknya inter$al kelas ini tergantung dari banyaknya data mentah yang

diambil >n? banyak kelas sering diambil paling sedikit 1 kelas Bara lain yang

cukup bagus untuk n berukuran besar yaitu dapat menggunakan aturan Sturges,

yaitu 5

%anyak kelas G 3 >8,8? log n

>84@?

• Panjang inter$al kelas >p?

+aitu perbandingan atara rentang dan banyaknya kelas harga p ini diambil

sesuai dengan ketelitian satuan data yang digunakan #ika data berbentuk

satuan, ambil harga p satuan (ntuk data hingga satu desimal, p ini juga diambil

hingga satu desimal, dan begitu seterusnya


33/44

p G 7entang >84

30?

%anyak kelas

• 7entang

+aitu angka terbesar yang diperoleh dari data mentah yang dikurangi dengan

angka terkecil yang diperoleh

• )ilai rata4rata

+aitu rata4rata dari data yang diambil dan didapatkan dari hasil pembagian

antara jumlah hasil kali dengan jumlah :rekuensi

7 G O >:i L i? >8433?

O :i

Keterangan 5

7 5 7ata4rata data berdasarkan tabel distribusi :rekuensi

: 5 'rekuensi >banyaknya data yang muncul dalam inter$al kelas?

i 5 )ilai tengah dari inter$al kelas

O:i5 #umlah dari seluruh :rekuensi

O >:i L i? 5 jumlah dari perkalian antara :rekuensi dan nilai tengah

+* ,endugaan interval untuk rata-rata

+aitu suatu pendugaan berupa inter$al yang dibatasi dengan dua nilai Teori

ini digunakan untuk menguji apakah rata4rata yang telah kita dapatkan dengan

menggunakan perhitungan distribusi :rekuensi berasal dari data yang $alid atau

tidak !engan kata lain teori ini merupakan teori untuk uji $aliditas data (ntuk

pendugaan inter$al ini maka harus ditentukan terlebih dahulu tingkat keyakinan

yang diberi simbol Q !imana Q adalah tingkat keyakinan yaitu bisa sebesar @0,

@1, @@ atau angka lainnya, kemudian digunakan tabel normal untuk

mendapatkan angkanya

Komponen4komponen yang diguanakan yaitu 5

• >7ata4rata data?

+aitu penjumlah dari data yang diperoleh dibagi dengan banyaknya data yang

diperoleh dengan rumus 5


34/44

G

n

nPP/P3 ++

>843/?

• S >Standar de$iasi?

Standar de$iasi ini dapat kita hitung dengan menggunakan program micrso:t

eLel pada komputer dengan memasukkan data yang kita kumpulkan kemudian

dengan menggunakan rumus dalam program tersebut maka nilai dari standar

de$iasi ini akan muncul

∑ −−

N?/3>3

3 $ $

n

>84

38?

• RQC/

+aitu pembacaan pada tabel distribusi normal dengan mempergunakan nilai Q

)ilai RQC/ S juga dapat kita peroleh dengan menggunakan program micrso:t eLel

pada komputer dengan memasukkan jumlah data yang kita kumpulkan kemudian

memasukkan nilai standar de$iasi dan nilai Q yang kita inginkan maka dengan

menggunakan rumus dalam program tersebut nilai dari RQC/ ini akan muncul

Sehingga rumus yang dapat digunakanuntuk uji $aliditas ialah5

4 RQC/ S 7 RQC/ S >84

39?

A B

Keterangan 5

5 7ata4rata yang diperoleh dengan pembagian jumlah data dan banyaknya data

S 5 Standar de$iasi

RQC/ 5 Pembacaan Q dari tabel distribusi normal

7 5 7ata4rata data berdasarkan tabel distribusi :rekuensi

A 5 %atas ba;ah

B 5 %atas atas


35/44

Setelah dilakukan perhitungan dan didapatkan 7 berada diantara A dan B

maka dapat dikatakan bah;a rata4rata diperoleh berdasarkan data4data yang $alid

Sebaliknya jika didapatkan 7 berada diluar A atau berada diluar B maka

diakatakan data4data untuk menghitung 7 ada yang tidak $alid atau tidak dapat

digunakan

.11 Pe,h-,), Pe*,8)h), T),)h

Pemindahan tanah secara teoritis adalah banyaknya $olume tanah yang digali

oleh kapal keruk dalam satuan ;aktu tertentu 6al ini dapat diketahui berdasarkan

data teknis atau spesi:ikasi dari kapal keruk tersebut Pemindahan tanah secara

teoritis dapat dijadikan acuan dalam menentukan besarnya $olume tanah yang

digali pada saat penggalian pada kolong kerja

!engan mengetahui persen pengisian dari mangkok kapal keruk dan data4data

teknis dari spesi:ikasi kapal keruk serta data4data lain yang berhubungan dengan

pemindahan tanah maka besarnya pemindahan tanah dapat dihitung

"PT G Pengisian mangkok L /9cu:t L %PM L #am >84

31?

Keterangan 5

"PT G "aju Pemindahan tanah, m8

Pengisian mangkok G Persen pengisian mangkok yang diperoleh

%pm G #umlah edar mangkok permenit

#am jalan G #am jalan e:ekti: kapal keruk, jam

BAB III

METODE PELAKSANAAN

.1L7k)/ 8), $)k- Pe,el-),


36/44

.1.1 L7k)/ Pe,el-),

Secara geogra:is pro$insi %angka %elitung terletak diantara

390U00& 4 8V/0& "intang Selatan dan 301V30U00& 4 30=V01U00& %ujur

Timur

%atas ;ilayahnya antara lain 5

• Sebelah (tara berbatasan dengan laut )atuna

• Sebelah timur berbatasan dengan "aut )atuna dan Selat -aspar

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Selat %angka

• Sebelah %arat berbatasan dengan "aut )atuna dan Selat %angka

"okasi penambangan KK SI)-K.P I terletak didaerah Penganak

kecamatan %angka %arat dengan letak astronomis 381U00& 4 3V8pompong? dari dermaga ke

kapal keruk dengan ;aktu ± 81 menit dengan jarak ± 3,1 km

.1.2 $)k- 6e,el-),

!ilaksanakan dari tanggal /2 September sampai dengan 32

)o$ember /001

8/Tek,k Pe,)*bl), D)-)

.2.1Me-78e Pe,)*bl), D)-)

Adapun metode yang digunakan untuk pengambilan data adalah 5

• Metode obser$asi yaitu mengadakan pengamatan secara langsung

terhadap obyek penelitian di lokasi penambangan


37/44

• Metode ;a;ancara yaitu metode pengambilan data dimana penulis

mengadakan dialog atau komunikasi langsung dengan para sta: dan para operator alat4alat mekanis

• Studi !okumenter yaitu pengambilan data melalui naskah4naskah,

laporan4laporan atau dokumen4dokumen yang ada kaitannya dengan

permasalahan yang akan die$aluasi

• Studi literatur yaitu pengambilan data dengan mengkaji buku4buku

yang erat kaitannya dengan permasalahan yang sedang diteliti

.2.2 Me-78e Pe,7l)h), D)-)Teknik pengolahan data dilakukan dengan menggunakan pengujian

statistik yaitu metode distribusi :rekuensi Metode ini digunakan untuk

menentukan jumlah sampel yang harus diambil dan harga rata4rata dari

data yang telah dikumpulkan

.2. Me-78e A,)l/) D)-)

!ata yang telah diolah melalui pengujian statistik kemudian

dianalisa dengan menggunakan rumus4rumus yang sudah ada dan literatur4

literatur yang berkaitan dengan penelitian ini

.P+7/e/ Pe,e+)), Pe,)l), P)8) K)6)l Ke+k S,ke6 I

Merupakan kapal keruk mangkok yang mempunyai kapasitas

mangkok sebesar /9 Bu:t >0,lampiran %? Pola penambangan yang digunakan


38/44

oleh KK SI)-K.P I saat ini adalah Short !ace "ining , karena diharapkan

agar proses konsentrasi dapat bekerja dengan normal dalam mengolah

hasil penggalian Sistem penggalian yang digunakan saat ini di KK

SI)-K.P I saat ini adalah Sistem Tekan tapi untuk lapisan tanah atas

langsung dibuang tidak melalui proses pencucian karena dinilai tidak

ekonomis

..1 S/-e* Pe,)l), Y), D,)k),

!idalam teori sistem penggalian untuk kapal keruk ada tiga, yaitu

sistem tekan, sistem maju dan sistem kombinasi )amun dikarenakan

beberapa hal maka sistem penggalian yang digunakan pada KK SI)-K.P

I adalah 5

..2S/-e* Pe,)l), L)6/), T),)h A-)/

Sistem yang digunakan oleh KK SI)-K.P I pada saat ini untuk

penggalian lapisan tanah atas ialah sistem tekan dengan kemajuan

penggalian sepanjang / trap >3 trap G 1 meter?, dan metode penggalian

yang dipakai yaitu metode short ace yaitu membagi kolong kerja menjadi

beberapa bagian, dengan lebar satu bagian adalah sepanjang 80 meter

Pada saat penggalian lapisan tanah atas tidak masuk kedalam unit

konsentrasi namun langsung dibuang melalui %andar lepas

..S/-e* Pe,)l), U,-k L)6/), P)/+ Be+-*)h

Sistem yang digunakan oleh KK SI)-K.P I pada saat ini untuk

penggalian lapisan pasir bertimah ialah sama dengan sistem yang

digunakan pada lapisan tanah atas yaitu sistem tekan dengan kemajuan

penggalian sepanjang / trap >3 trap G 1 meter?, dan metode penggalian

yang dipakai yaitu metode short :ace yaitu membagi kolong kerja menjadi

beberapa bagian, dengan lebar satu bagian adalah sepanjang 80 meter

Pengamatan dilapangan menunjukkan bah;a kecepatan tarik ka;at

samping dan kedalaman penekanan ladder pada ;aktu penggalian setiap

lapisan sangat ber$ariasi, dengan menggunakan metode distribusi


39/44

:rekuensi maka dapat diketahui nilai rata4rata kecepatan tarik ka;at

samping dan kedalaman penekanan ladder

..!Pe,)l), P)8) KK SINGKEP I

Prosedur yang dijalani oleh penggalian pada KKI SI)-K.P I akan

diterangkan sebagai beikut 5

..4Pe,)l), U,-k L)6/), T),)h A-)/

Penggalian pada lapisan ini dimulai dengan penggalian dari batas

kolong kiri, ladder diturunkan sampai mencapai permukaan lapisan,

kemudian kapal keruk digerakkan kekanan sampai pada batas irisan

Setelah sampai pada batas irisan ladder diturunkan lagi dan menggali

dengan arah yang berla;anan sampai kedalaman mencapai lapisan pasir

bertimah (ntuk penggalian berikutnya penggaliannya sama seperti

penggalian sebelumnya Pengamatan dilapangan menunjukkan bah;a

kecepatan tarik ka;at samping dan kedalaman penekanan tangga mangkok

sangat ber$ariasi, sehingga dengan menggunakan rumus distribusi

:rekuensi didapatkan rata4rata kecepatan tarik ka;at samping dan

kedalaman penekanan ladder Pada saat ini kecepatan tarik ka;at samping

yaitu sebesar lampiran !?, dan kedalaman penekanan

ladder nya 01 meter >lampiran B?


40/44

-ambar 881

Sketsa Sistem Penggalian KK Singkep I

..(Pe,)l), U,-k L)6/), P)/+ Be+-*)h

(ntuk penggalian lapisan pasir bertimah ini pertama4tama pintu

atas dibuka agar hasil penggalian dapat masuk kedalam unit konsenterasi

Penggalian dimulai dari batas kolong kiri, kemudian ladder diturunkan 0,8

E 0,9 meter Kemudian kapal keruk digerakkan kekanan sampai pada batas

irisan Kemudian ladder diturunkan lagi dan menggali dengan arah yang

berla;anan sampai kedalaman mencapai batas kong (ntuk penggalian

berikutnya penggaliannya sama seperti penggalian sebelumnya

Penggalian pada lapisan ini diusahakan sebersih mungkin dimana operator

memperhatikan batas antara pasir bertimah dengan batuan dasar atau kong

Pada saat ini kecepatan tarik ka;at samping untuk lapisan pasir bertimah

yaitu sebesar 9,91< meterCmenit >"ihat "ampiran !?, dan kedalaman

penekanan ladder nya 091< meter >lampiran B?

.." Pe+/e, Pe,/), M),k7k KK SINGKEP I


41/44

Persen pengisian mangkok adalah nilai yang ditetapkan atas dasar

kapasitas dari suatu mangkok untuk menampung material hasil galian

yang dinyatakan dalam persen >? Persen pengisian mangkok untuk

masing4masing lapisan adalah berbeda, hal ini berhubungan dengan

kondisi material yang digali dan tujuan dari penggalian itu sendiri

..; Pe+/e, Pe,/), M),k7k U,-k L)6/), T),)h A-)/

Karena lapisan ini hanya sedikit sekali mengandung pasir

bertimah dan tidak ekonomis jika dimasukkan kedalam unit pencucian

maka lapisan ini langsung dibuang melalui bandar lepas "apisan ini

biasanya berupa lempung lunak yang lengket sehingga untuk pemindahan

tanahnya diusahaakan sebesar mungkin dengan persen pengisian mangkok

sebesar 3/0 Pengamatan dilapangan untuk lapisan tanah atas, untuk

material yang tersangkut memiliki munjung yang ber$ariasi, dan munjung

maksimal yang didapati setinggi 1cm >lampiran '?

Pengukurannya dilakukan dengan cara mengukur tinggi munjung

tanah atas, setelah didapatkan data pengukuran maka dilakukan

perhitungan $olume munjung dengan menggunakan rumus $olume

kerucut, setelah didapatkan $olume kerucut maka $olume tanah atas

dihitung dengan menjumlahkan $olume kerucut dengan $olume mangkok

Setelah dilakukan perhitungan didapatkan persen pengisian mangkok

sebesar303,@ >lampiran '?, selain itu diambil juga sampel kecepatan

ka;at samping, dimana pada saat ini kecepatan ka;at samping yang

dicapai sebesar lampiran B?, dan jumlah edar mangkok saat ini

/9 buahCmenit >lampiran .?

..? Pe+/e, Pe,/), M),k7k U,-k L)6/), P)/+ Be+-*)h

Karena lapisan ini merupakan lapisan yang ingin diperoleh maka

persen pengisian mangkoknya sebesar 20 agar tidak terjadi looses pada

saat diangkat ke peemukaan Pengamatan dilapangan untuk lapisan pasir

bertimah ini, untuk material yang tersangkut memiliki pengurangan tinggi


42/44

dari permukaan mangkok yang ber$ariasi, dan pengurangan tinggi

maksimal yang didapati sepanjang 4/< cm >lampiran :?

Pengukurannya dilakukan dengan cara mengukur jarak antara

material dengan permukaan mangkok Setelah didapatkan data pengukuran

lalu dilakukan perhitungan sehingga mendapatkan tinggi material dan jari4

jari material tersebut, setelah itu menggunakan rumus setengah bola

didapatkan $olume pengisian mangkok lapisan pasir bertinah Setelah

dilakukan perhitungan didapatka persen pengisian mangkok sebesar lampiran '?, selain itu diambil juga sampel kecepatan ka;at samping,

dimana pada saat ini kecepatan ka;at samping yang dicapai sebesar

9,91lampiran !?, kedalaman penekanan ladder saat ini

0,91< meter >lampiran B?, dan jumlah edar mangkok saat ini /9

buahCmenit >lampiran .?

Pengambilan data pada KK SI)-K.P I tidak mengganggu proses

kerja kapal keruk tersebut dikarenakan pengambilan data pada ;aktu4

;aktu tertentu saja yaitu 5 pergantian shi:t dan pada ;aktu dimana

rangkaian mangkok tidak berputar Bara melakukan pengukurannya yaitu

dengan mengukur tinggi munjung dari bibir mangkok untuk lapisan tanah

atas Sedangkan untuk lapisan pasir bertimah mengukur jarak antara

material dengan permukaan mangkok


43/44

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

!.1 Ke/*6l),

3 Persen pengisian mangkok pada saat ini 5

"apisan Tanah Atas G 303,@

"apisan Pasir %ertimah G


44/44

"apisan Tanah Atas G

proposal studi persen pengisian mangkok kapal keruk

Documents