proposal skripsi ok

30
PROPOSAL PENELITIAN A. Judul Penelitian HUBUNGAN ANTARA METODE MENGAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN QUR’AN HADITS SISWA KELAS VII MTs AL FALAH BULUH DAKIRING SOCAH BANGKALAN B. Latar Belakang Metode mengajar merupakan salah satu cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Oleh karena itu metode mengajar memiliki andil yang sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar. (Suryo Subroto, 1997: 43) Metode berasal dari bahasa Greeks, metha (melalui atau melewati) dan hodos (jalan atau cara). Metode berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk mencapai tujuan yang telah di tentukan. (Mansur dan Muhammad. 1982:1) 1

Upload: ifamahmudah2

Post on 31-Oct-2015

48 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Skripsi Ok

PROPOSAL PENELITIAN

A. Judul Penelitian

HUBUNGAN ANTARA METODE MENGAJAR DENGAN PRESTASI

BELAJAR MATA PELAJARAN QUR’AN HADITS SISWA KELAS VII MTs

AL FALAH BULUH DAKIRING SOCAH BANGKALAN

B. Latar Belakang

Metode mengajar merupakan salah satu cara yang dipergunakan guru

dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran.

Oleh karena itu metode mengajar memiliki andil yang sangat besar dalam

kegiatan belajar mengajar. (Suryo Subroto, 1997: 43)

Metode berasal dari bahasa Greeks, metha (melalui atau melewati) dan

hodos (jalan atau cara). Metode berarti jalan atau cara yang harus dilalui untuk

mencapai tujuan yang telah di tentukan. (Mansur dan Muhammad. 1982:1)

Menurut H. Mansur, 1996:137) Metode (metodos = jalan ke) adalan suatu

cara mengajar yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pengajaran.

Semakin baik metode yang digunakan, maka akan semakin efektif dan efisien

pula pencapaian tujuannya.

Jadi metode memegang peranan yang sangat penting, karena metode

sebagai alat komunikasi antara guru dalam menyampaikan bahan pelajaran

kepada murid. Apabila terjadi komunikasi antara guru dan murid maka

1

Page 2: Proposal Skripsi Ok

diharapkan tidak hanya timbul interaksi sosial biasa, melainkan interaksi yang

bersifat mendidik . sebab guru mempunyai tugas yang kompleks, tidak hanya

mengajar tetapi lebih dari itu yaitu mendidik. Oleh karena itu peranan metodologi

sangat penting dalam proses belajar mengajar. Tanpa adanya metode tidak akan

terwujud adanaya komunikasi yang bersifat mendidik antara guru dan murid.

Jadi dengan demikian “penggunaan metode yang tepat akan turut

menentukan efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar”. (Depag RI,

1999/2000:4)

Dalam pengajaran Qur’an Hadits di MTs secara garis besar meliputi :

1. Bahan bacaan, hafalan dan menyalin yang terdiri dari ayat-ayat terpilih surat

Al Baqarah, Ali Imran, An Nisa’, Al Maidah, Al Hujurat, Al Mujadalah,

Yunus, Lukman, An Nur, dan Az Zumar.

2. Sejarah penulisan Al Qur’an dan Hadits sejak masa Rasul sampai dengan

masa Khulafaur Rosyidin.

3. Pokok-pokok ilmu tajwid, yang meliputi teori dan penerapannya dalam setiap

kegiatan pelajaran membaca Al Qur’an.

4. Terjemahan dan kesimpulan isi kandungan Al Qur’an dan Hadits yang

berkenaan dengan keimanan, aqidah akhlaq dan pengetahuan. (Depad RI,

1994:2)

2

Page 3: Proposal Skripsi Ok

Mengingat ruang lingkup pengajaran Qur’an Hadits yang relatif luas,

maka jelaslah bahwa tanpa metode tidak akan tercipta komunikasi timbal balik

antara guru dan murid meskipun kita menyadari bahwa metode bukan satu-

satunya faktor yang dapat menentukan keberhasilan dalam proses belajar

mengajar (PBM), apalagi tidak ada metode pengajaran yang paling baik.

Para ahli pendidikan sejak dulu hingga kini sepakat, bahwa tidak ada

metode pengajaran yang paling baik, yang ada adalah metode yang cocok/sesuai

dengan tabiat siswa. Termasuk dalam taniat siswa ialah unsur kejiwaan, umur dan

perbedaan perorangan. (Depag RI, 1994:24)

Dalam setiap interaksi belajar mengajar ditandai sejumlah unsur yaitu : (1)

tujuan yang hendak dicapai (2) siswa dan guru (3) bahan pelajaran (4) metode (5)

penilaian. (Depag RI, 2000:3)

Diantara unsur-unsur diatas, metode merupakan unsur yang sangat

dominan untuk mencapai suatu keberhasilan dalam konteks penyajian Qur’an

Hadits yang memiliki cakupan yang amat luas.

Dengan demikian masalah “metodelogi” yaitu masalah penguasaan teori

dan praktek tentang cara pendekatan yang tepat dan cermat guna mencapai tujuan

adalah merupakan faktor yang sangat menentukan. (H.A. Malik Fajar, 1998:160)

Bertitik tolak dengan pemikiran diatas maka penulis berinisiatif untuk

membahas judul “HUBUNGAN ANTARA METODE MENGAJAR DENGAN

3

Page 4: Proposal Skripsi Ok

PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN QUR’AN HADITS SISWA

KELAS VII MTs AL FALAH BULUH DAKIRING SOCAH BANGKALAN”.

C. Rumusan Masalah

Agar lebih jelas dan mudah dalam memahami masalah yang terkandung di

dalam penulisan skripsi ini, maka penting sekali adanya suatu rumusan masalah.

Perumusan masalah dapat dikemukakan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Sejauh manakah pelaksanaan metode mengajar Qur’an Hadits di kelas VII

MTs Al Falah Buluh Dakiring Socah Bangkalan ?

2. Adakah hubungan antara pelaksanaan metode mengajar dengan prestasi

belajar mata pelajaran Qur’an Hadits siswa kelas VII MTs Al Falah Buluh

Dakiring Socah Bangkalan ?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan diatas, maka tujuan

penelitian ini adalah menjawab permasalahan penelitian tersenut.

Dengan demikian maka tujuan penelitian dapat dirumuskan sebagai

berikut :

1. Ingin mengetahui sejauh mana pelaksanaan metode mengajar Qur’an Hadits

di MTs Al Falah Buluh Dakiring Socah Bangkalan.

4

Page 5: Proposal Skripsi Ok

2. Ingin mengetahui hubungan antara metode mengajar dengan prestasi belajar

mata pelajaran Qur’an Hadits di MTs Al Falah Buluh Dakiring Socah

Bangkalan.

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh dari pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan

sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban

yang empirik. (Prof. Dr. Sugiyono,2009:64)

Menurut Prof. Dr. Suharsismi Arikunto, 1998:67) dengan mengutip

pendapat Prof. Dr. Sutrisno Hadi, MA. Maka hipotesis dapat diartikan sebagai

suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai

terbukti melalui data yang terkumpul.

Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan,

maka dapat dikemukakan hipotesa sebagai berikut :

1. Bahwa metode mengajar Qur’an Hadits telah diterapkan dengan baik dikelas

VII MTs Al Falah Buluh Dakiring Socah Bangkalan

5

Page 6: Proposal Skripsi Ok

2. Bahwa metode mengajar ada hubungannya dengan prestasi belajar mata

pelajaran Qur’an Hadits kelas VII MTs Al Falah Buluh Dakiring Socah

Bangkalan

F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari sehingga diperoleh informasi tentang

hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. (Prof. Dr. Sugiyono,2009:38)

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti masing-masing

variabel tentang metode mengajar Qur’an Hadits (variable X1) dan variabel

tentang prestasi belajar siswa (variable X2). Variabel tentang metode mengajar

dalam penelitian diberlakukan sebagai variabel bebas (independen variabel).

Adapun indikator yang digunakan untuk menyelidiki variabel ini

adalah :

a. Pengertian metode mengajar

b. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode

mengajar

c. Beberapa metode mengajar Qur’an Hadits

6

Page 7: Proposal Skripsi Ok

Adapun variabel tentang prestasi belajar siswa, diperlakukan sebagai

variabel tergantung (dependen variabel) sedangkan indikator yang digunakan

adalah hasil ujian akhir semester (UAS) mata pelajaran Qur’an Hadits tahun

pelajaran 2010/2011.

2. Definisi Operasional

Untuk menghindari salah penafsiran terhadap judul di atas, maka perlu

di jelaskan istilah-istilah yang terdapat didalamnya. Istilah-istilah yang penulis

jelaskan hanyalah yang dimungkinkan mempunyai arti ganda. Adapun

penjelasan istilah-istilah tersebut sebagai berikut :

1. Metode Mengajar Qur’an Hadits

Metode ( ( الطريقة adalah Prosedur atau rancana menyeluruh

yang berhubungan dengan penyajian materi pelajaran secara teratur dan

serasi serta tidak saling bertentangan satu sama lain berdasarkan suatu

approach.

Definisi lain mengatakan, metode adalah :

7

الطريق��ة هي االتج��اه ال��ذى يتبع��ه الم��درس فى الس��بل سلوكه التعليمى مع تالميذه بع��د ان يخت��ار

ال��تى يس��لكها ويعي��د ل��ه الع��دة حيث ينبغى ل��ه ان يهيئ مادة تعليميه وينظمها ويقرر الو سائل ال��تى

ستمكنه من تبليغها للتالميذ .

Page 8: Proposal Skripsi Ok

“Orientasinya yang di ikuti guru dalam dalam kegiatan pembelajaran

setelah memilih cara-cara yang akan di tempuhnya dan menyiapkan

persiapan-persiapan serta materi pengajaran yang telah di atur dan

menetapkan sarana-sarana yang memungkinkannya menyampaikan materi

itu kepada murid”. (Moh. Mansur,1995:169)

Metode artinya cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk

mencapai suatu maksud (di ilmu pengetahuan dsb). (W.J.S.

Poerwardarminta, 1995:649)

Definisi mengajar :

a. Mengajar adalah menanamkan pengetahuan sebanyak-banyaknya

dalam diri seorang anak.

b. Mengajar merupakan suatu usaha penyampaian kebudayaan kepada

anak didik.

c. Mengajar adalah suatu aktifitas mengorganisasi atau mengatur

lingkungan sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak-

anak, sehingga terjadi proses belajar mengajar. (Moh. Mansyur,

1995:129)

Mengajar Qur’an Hadits berarti kegiatan menyampaikan materi ilmu

Qur’an Hadits didalam proses belajar mengajar.

2. Prestasi Belajar

8

Page 9: Proposal Skripsi Ok

Prestasi adalah hasil yang dicapai (dilakukan dsb), sedangkan belajar

adalah berusaha (berlatih dsb) supaya mendapat sesuatu kepandaian. (Moh.

Mansyur, 1995:129)

Sedangkan menurut W.J.S. Poerwardarminta, 1995:768)

mengemukakan bahwa belajar adalah proses yang sangat kompleks yang

dipengaruhi atau ditentukan oleh banyak faktor, baik dari dalam maupun dari

luar diri orang yang bersangkutan.

Adapun yang dimaksud dengan prestasi belajar dalam skripsi ini

adalah nilai prestasi siswa yang berhasil dicapai berdasarkan ujian akhir

semester (UAS) tahun pelajaran 2010/2011.

3. Mata Pelajaran Qur’an Hadits di MTs

Yang dimaksud dengan mata pelajaran Qur’an Hadits di Madrasah

Tsanawiyah adalah bagian dari mata pelajaran agama Islam yang memberikan

pendidikan untuk memahami dan mengamalkan ajaran Al Qur’an dan Hadits

Nabi Muhammad SAW sehingga mampu membacanya dengan fasih,

menerjemahkan, menyimpulkan isi kandungan, menyalin dan menghafal ayat-

ayat serta Hadits terpilih sebagai pendalaman dan perluasan bahan kajian dari

mata pelajaran Qur’an Hadits di MI, dan sebagai bekal untuk mengikuti

jenjang pendidikan berikutnya. (H. Amir Abyan, MA, 1997:1)

G. Asumsi

9

Page 10: Proposal Skripsi Ok

Asumsi atau anggapan dasar merupakan suatu keputusan yang telah

diyakini kebenarannya oleh peneliti. Seseorang yang masih ragu terhadap suatu

hal tentu tidak dapat dengan pasti menentukan asumsi.

Asumsi penelitian adalah anggapan dasar tentang suatu hal yang dijadikan

landasan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan penelitian. kemudian

menurut Suharsimi, Asumsi adalah titik tolak pemikiran yang kebenarannya

diterima oleh penyelidik. (Suharsimi Arikunto, 1990:170)

Dengan demikian, dalam penelitian ini penulis mengemukakan bahwa :

1. Metode sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar

2. Prestasi belajar siswa antara yang satu dengan yang lain berbeda-beda.

(Djamarah, 1994, 24)

H. Kegunaan Hasil Penelitian

Adapun kegunaan penelitian ini meliputi :

1. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan agama

Islam pada Universitas Sunan Giri Surabaya.

2. Sebagai bentuk realisasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam wujud

pengembangan ilmu, penelitian dan pengabdian masyarakat.

3. Sebagai tambahan koleksi kepustakaan dari Universitas Sunan Giri Surabaya

khususnya yang berkaitan dengan hubungan antara metode mengajar dengan

prestasi belajar siswa.

10

Page 11: Proposal Skripsi Ok

4. Sebagai tambahan pengetahuan tentang pelaksanaan metode mengajar yang

tepat dalam mata pelajaran Qur’an Hadits.

5. Sebagai bahan pemikiran guna peningkatan proses belajar mengajar Qur’an

Hadits di MTs Al Falah Dakiring Socah Bangkalan khususnya dan MTs yang

lain umumnya.

I. Prosedur dan Metode Penelitian

Bahwa berhasil atau tidaknya suatu penelitian, akan banyak dipengaruhi

oleh tepat atau tidaknya dalam usaha memilih dan menentukan metode yang

digunakan. Oleh karena itu dalam penelitian, metode merupakan salah satu faktor

yang amat penting dan menentukan.

Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto, 1998:151) bahwa : metode

penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data

penelitiannya.

Metodologi penelitian pada dasarnya adalah langkah dan prosedur yang

akan dilakukan dalam mengumpulkan data atau informasi empiris guna

memecahkan permasalahan dan atau menguji hipotesis penelitian. (H. Nana

Sudjana dan H. Awal Kusumah MS, 2000:38)

Berdasarkan kutipan diatas, maka dalam kaitan ini, metode merupakan

cara kerja yang diambil oleh peneliti dalam usaha mencari, mengumpulkan dan

11

Page 12: Proposal Skripsi Ok

mengolah data serta menformulasikan dalam bentuk laporan atau tulisan ilmiah.

Agar penelitian yang dilakukan ini dapat memenuhi criteria ilmiah, maka cara-

cara yang digunakan dalam mengumpulkan data sampai dengan analisis data

diupayakan agar tidak menyimpang dari ketentuan-ketentuan atau metodologi

yang ada.

1. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Menurut Prof. Dr. Sugiyono, 2009:80) mendefinisikan bahwa populasi

adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah individu-

individu yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran

Qur’an Hadits di MTs Al Falah Buluh Dakiring Socah Bangkalan, yang

terdiri dari guru mata pelajaran Qur’an Hadits dan individu yang menjadi

sasaran kegiatan belajar mengajar yaitu semua siswa kelas VII sebanyak

51 siswa yang terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas VII.A sebanyak 25

siswa dan kelas VII.B sebanyak 26 siswa serta guru Qur’an Hadits

sebanyak satu orang.

b. Sampel

12

Page 13: Proposal Skripsi Ok

Jika kita hanya akan meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian

tersebut disebut penelitian sampel. Sampel adalah sebagian atau wakil

populasi yang diteliti. (Prof. Dr. Suharsimi Arikunto,1998:117)

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. (Prof. Dr. Sugiyono, 2009:81)

Prof. Dr. Suharsimi Arikunto,1998:120) mengatakan :

Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100,

lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi.

Berdasarkan pendapat diatas, maka jumlah sampel akan diambil

semua, mengingat populasi yang kuantitasnya minim yaitu sebanyak 51

siswa.

2. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Untuk pengumpulan data, digunakan teknik wawancara (interview) dan

dokumenter.

13

Page 14: Proposal Skripsi Ok

a. Wawancara

Esterberg (2002) mendefinisikan interview sebagai berikut.

“Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar

informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan

makna dalam suatu topik tertentu. (Prof. Dr. Sugiyono, 2009:231)

Sehubungan dengan penelitian ini, digunakan dua bentuk

wawancara yaitu wawancara terpimpin yakni wawancara dengan

menggunakan pedoman wawancara, dan wawancara bebas terpimpin

yakni wawancara yang dilakukan dengan secara bebas, akan tetapi tidak

menyimpang dari tujuan penelitian.

Wawancara terpimpin digunakan untuk memperoleh data tentang :

pengertian metode belajar, faktor yang harus dipertimbangkan didalam

memilih metode mengajar dan beberapa metode mengajar Qur’an Hadits.

Sedangkan wawancara bebas terpimpin digunakan untuk memperoleh data

tentang metode yang digunakan dalam mengajar mata pelajaran Qur’an

Hadits.

b. Teknik Dokumenter

Teknik dokumenter atau metode dokumentasi, sebagai mana

dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto, 1998:236) sebagai berikut :

14

Page 15: Proposal Skripsi Ok

“tidak kalah penting dari metode-metode lain adalah metode dokumentasi,

yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan,

transkip, buku surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda

dan sebagainya”.

Berdasarkan pendapat diatas, maka teknik dokumenter yang

dimaksudkan dalam penelitian ini ialah suatu cara untuk mengumpulkan

data berdasarkan dokumen yang berupa tulisan atau laporan yang memuat

tentang gejala. Dokumen tersebut merupakan hal yang penting atau suatu

peristiwa yang disimpan atau di arsipkan.

Pengambilan data dengan dokumenter ini tidak dilakukan terhadap

subyek yang melakukan gejala yang sedang diteliti, melainkan dilakukan

terhadap berkas atau catatan yang memuat gejala tersebut. Dalam

penelitian ini dokumen yang dibutuhkan adalah semua data yng termasuk

data sekunder yang meliputi, jumlah siswa, jumlah siswa yang menjadi

sampel penelitian, serta nilai hasil ujian akhir semester (UAS) tahun

pelajaran 2010/2011

3. Metode Analisis Data

Untuk menganalisis data yang terkumpul, dalam rangka menguji

hipotesis dan sekaligus suatu kongklusi dalam penelitian diperlukan adanya

analisis. Untuk keperluan ini digunakan analisis statistik, yaitu :

15

Page 16: Proposal Skripsi Ok

“dalam pengertian luas, yaitu pengertian teknik metodologik, statistic

berarti cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk mengumpulkan, menyajikan

dan menganalisa data penyelidikan yang berwujud angka-angka”. (Sutrisno

Hadi, 1993:221)

Dalam rangka menganalisis data yang akan terkumpul digunakan dua

teknis analisis yaitu teknik analisis prosentase dan teknik analisis Chi Kuadrat

(X2).

a. Teknik Analisis Prosentase

Teknik ini digunakan untuk membuktikan hipotesis yang pertama,

dan sekaligus untuk menjawab permasalahan penelitian yang pertama

serta mencapai tujuan penelitian yang pertama pula. Data yang

dipergunakan sebagai bahan untuk analisis ini adalah data tentang

pelaksanaan metode mengajar mata pelajaran Qur’an Hadits (data primer)

yang diperoleh berdasarkan wawancara terpimpin dengan guru mata

pelajaran Qur’an Hadits.

Adapun prosedur perhitungannya adalah dengan jalan menghitung

jumlah frekuensi masing-masing jawaban (ya/tidak) yang kemudian

dihitung prosentasenya, yaitu jumlah frekuensi jawaban dibagi jumlah

item pertanyaan dikalikan 100% atau

:jumlah frekuensi jawabanjumlahitem pertanyaan

x100 %

16

Page 17: Proposal Skripsi Ok

b. Teknik Analisis Chi Kuadrat (X2)

Teknik ini digunakan untuk membuktikan hipotesis yang kedua,

dan sekaligus untuk menjawab permasahan penelitian yang kedua serta

mencapai tujuan penelitian yang kedua pula. Data yang dipergunakan

sebagai analisis ini adalah data skunder tentang nilai hasil Ujian Akhir

Semester (UAS) tahun pelajaran 2010/2011.

Adapun prosedur perhitungannya adalah dengan jalan menghitung

frekuensi nilai hasil ujian akhir semester (UAS).

Untuk keperluan ini digunakan rumus : x2=∑ ( f ¿¿0−f h)

f h

¿

Dalam nama : x2 = Chi Kuadrat

f o = frekuensi yang diperoleh dari (observasi) sampel

fh = frekuensi yang diharapkan dalam sampel sebagai

pencerminan dari frekuensi yang diharapkan dalam

populasi. (Sutrisno Hadi, 1993:217)

J. Pengembangan Instrumen

Menurut Herman Handoyono (1982) mengemukakan “bahwa

instrumen penelitian harus memenuhi syarat keteladanan (reability) dan

17

Page 18: Proposal Skripsi Ok

keshahihan (validity) (Tim Penyusun Penulisan Skripsi FAI UNSURI Surabaya,

2008:21)

Adapun pada instrumen penelitian ini, penulis menggunakan kuisioner

tertutup dengan menggunakan chek list yang telah dibuat oleh penulis. Kuisioner

tersebut disusun sesuai dengan kisi-kisi sebagai berikut :

Variabel X Independent Variable (variable bebas). Adapun indicator yang

digunakan untuk menyelidiki variable ini adalah :

1. Pengertian metode mengajar

2. Factor yang harus dipertimbangkan dalam memilih metode mengajar

3. Beberapa metode mengajar Qur’an Hadits

K. Waktu Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan penelitian ini dimulai sejak penyusunan proposal ini di buat dan

diakhiri dengan pembuatan laporan.

18

Page 19: Proposal Skripsi Ok

L. Daftar Pustaka

Abyan, Amir H. MA. 1996. Evaluasi Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam.Jakarta: Ditjen Bimbaga Islam

Abyan, Amir H. MA. 1997. Al Qur’an Hadits.Jakarta: Ditjen Bimbaga Islam

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rhineka Cipta.

Depag RI.1994. Garis-garis Besar Program Pengajaran(GBPP) Madrasah Tsanawiyah mata pelajaran Qur’an Hadits.Ditjen Bimbaga Islam

Depag RI.1994. Himpunan Keputusan Menteri Agama RI.Jakarta

Depag RI.2000. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) Madrasah Tsanawiyah.Ditjen Bimbaga Islam

Fajar, Malik A.1998. Visi Pembaharuan Islam. Jakarta: LP3NI

Hadi, Sutrisno. 1994. Metodologi Reseach II. Yogya: Fak. Psikologi UGM

Mansyur, Moh.1995.Bahasa Arab I.Jakarta:Ditjen Bimbaga Islam

Mansyur, Moh.1995.Metodelogi Pendidikan Agama Islam.Jakarta:Ditjen Bimbaga Islam

Purwadarminta, W.J.S. 1995.Kamus Besar Bahasa Indonesia.Jakarta:Balai Pustaka

Sujana, Nana dan H. Awal kusumah, Ms.2000.Proposal Penelitian di Perguruan Tinggi.Bandung:Sinar Baru Alginsindo Offset

Sugiyono, Prof. Dr.2009.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&B.Bandung:Alfabeta

Walgito, Bimo.1981.Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah.Yogyakarta:Fak. Psikologi UGM

19