proposal skripsi bu salmia

22
A. Latar Belakang Masalah Sebagai pedoman hidup, Al-Qur'an merupakan petunjuk bagi seluruh umat manusia. M.Quraish Shihab, mengatakan bahwa yang dimaksud petunjuk adalah petunjuk agama atau syari'at, yaitu peraturan-peraturan yang mengatur keselamatan hidup dari dunia dan akhirat. Peraturan yang merupakan petunjuk ke jalan yang lurus. Sebagaimana Firman Allah swt. dalam Al-Qur'an (Surat Al-Isra' (17) : 9) yang berbunyi: Artinya: “Sesungguhnya Al-Qur'an memberi petunjuk ke jalan yang lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang yang mengerjakan amal sholeh bagi mereka adalah pahala yang besar”. Mengingat demikian pentingnya peran Al-Qur'an dalam memberikan dan mengarahkan kehidupan manusia, maka belajar membaca, memahami, dan menghayati Al-Qur'an untuk kemudian 1

Upload: embun-diatas-daun

Post on 03-Aug-2015

505 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Skripsi Bu Salmia

A.    Latar Belakang Masalah

Sebagai pedoman hidup, Al-Qur'an merupakan petunjuk bagi seluruh umat

manusia. M.Quraish Shihab, mengatakan bahwa yang dimaksud petunjuk adalah

petunjuk agama atau syari'at, yaitu peraturan-peraturan yang mengatur keselamatan

hidup dari dunia dan akhirat. Peraturan yang merupakan petunjuk ke jalan yang lurus.

Sebagaimana Firman Allah swt. dalam Al-Qur'an (Surat Al-Isra' (17) : 9) yang

berbunyi:

Artinya: “Sesungguhnya Al-Qur'an memberi petunjuk ke jalan yang lurus dan

memberi kabar gembira kepada orang-orang yang mengerjakan amal sholeh bagi

mereka adalah pahala yang besar”.

Mengingat demikian pentingnya peran Al-Qur'an dalam memberikan dan

mengarahkan kehidupan manusia, maka belajar membaca, memahami, dan

menghayati Al-Qur'an untuk kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari

merupakan kewajiban bagi umat Islam.1

Sabda Nabi Muhammad SAW :

ومسلمة مسلم كل على فريضة العلم طلب

1 Abuddin Nata, M.A., Al-Qur'an dan Hadits, (Jakarta Utara, PT RajaGrafindo Persada,,1993, hal. 55-56.

1

Page 2: Proposal Skripsi Bu Salmia

Artinya : Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim. (Shalih, Ibnu ‘Adi dan Baihaqi

dari Anas).2

Perkembangan agama pada anak sangat ditentukan oleh pendidikan dan

pengalaman yang dilaluinya, terutama pada masa pertumbuhan pertama (usia 0-12

tahun). Masa ini merupakan masa yang menentukan bagi pertumbuhan dan

perkembangan agama anak untuk masa berikutnya. Di era globalisasi yang didukung

oleh kemajuan teknologi informasi terutama dalam kemajuan media massa (cetak dan

elektronik), sehubungan dengan kehidupan anak sehari-hari, pengaruh media massa

dapat berdampak positif dan juga negatif.

Al-Qur’an adalah kalam Allah SWT yang diturunkan (diwahyukan) kepada

Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan malaikat Jibril, yang merupakan mukjizat,

yang diriwayatkan secara mutawtir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah

ibadah. Membaca adalah syarat pertama dan utama pengembangan ilmu dan teknologi

serta syarat utama membangun peradaban.3

Tujuan pendidikan baca tulis Al-Qur’an adalah menyiapkan anak didiknya

agar menjadi generasi muslim yang Qur’ani, yaitu generasi yang mencintai Al-Qur’an,

menjadikan Al-Qur’an sebagai bacaan dan sekaligus pandangan hidupnya sehari-hari.

Sebagai kitab suci dan pedoman hidup, Al Quran tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan umat Islam. Sejak diturunkan hingga sekarang Al Quran dibaca, dipelajari,

dan diamalkan oleh umat Islam dimana saja berada.

2 Ahdjad Nadjih , Terjemahan al-Jami’ush Shaghir Jilid III, ( Surabaya , PT Bina Ilmu., 1995), hal. 3303 Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Mambaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur’an, ( Jakarta, Gema Insani, 2004), hlm. 16

2

Page 3: Proposal Skripsi Bu Salmia

Membaca Al Quran merupakan ibadah, disamping merupakan sarana untuk

mempelajari dan melestarikannya. Metode adalah cara yang digunakan untuk

melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Dalam

proses belajar mengajar metode merupakan faktor yang sangat dominan dalam

menentukan keberhasilan pembelajaran. Seorang pendidik atau guru diharapkan

memiliki berbagai metode yang tepat serta kemampuan dalam menggunakan metode

yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran Al-Qur’an

pada hakekatnya adalah mengajarkan Al-Qur’an pada anak yang merupakan suatu

proses pengenalan Al-Qur’an tahap pertama dengan tujuan agar siswa mengenal huruf

sebagai tanda suara atau tanda bunyi. Pengajaran membaca Al-Qur’an tidak dapat

disamakan dengan pengajaran membaca dan menulis di sekolah dasar, karena dalam

pengajaran Al-Qur’an, anak-anak belajar huruf dan kata-kata yang tidak mereka

pahami artinya. Yang paling penting dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an adalah

keterampilan membaca Al-Qur’an dengan baik sesuai dengan kaidah yang disusun

dalam ilmu Tajwid.4

Maka hal ini, begitu pentingnya kemampuan dasar membaca Al-Qur'an, dalam

hal ini tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Dalam Negeri dan

Menteri Agama RI. No. 128 / 44A, secara eksplisit ditegaskan bahwa umat Islam agar

selalu berupaya meningkat kemampuan baca tulis Al-Qur'an dalam rangka

peningkatan dan penghayatan dan pengamalan Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari.

Ditegaskan pula dalam Instruksi Menteri Agama RI No. 3 Tahun 1990 yang

4 Zakiah Darajat, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta, Bumi Aksara,, 2004), h. 92.

3

Page 4: Proposal Skripsi Bu Salmia

menyatakan "Agar umat Islam selalu berupaya meningkatkan kemampuan baca tulis

Al-Qur'an.

Mengingat salah satu metode pendidikan baca tulis Al-Qur’an yang

menggunakan yang praktis, efektif, dan efesien serta cepat memahami pembelajaran

Al-Qur’an yang dapat menghantarkan anak didikannya mampu mengembangkan baca

tulis Al-Qur’an ini yaitu dengan metode Iqro’, namun Iqro’ sebenarnya nama judul

sebuah buku yang berisi tuntunan belajar membaca Al-Qur’an dengan cara-cara baru

yang berbeda dengan cara-cara lama. Sebagaimana yang dituntunkan oleh Al-

Qawaidul Baghdadiyah. Dengan ditemukannya metode Iqro’ ini yang kemudian

dibarengi dengan gerakan Al-Qur’an dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TKA.-

RAUDHATUL ATHFA) yang merupakan lembaga baru dari pengajaran anak-anak

akhir-akhir ini, di seluruh tanah air telah terjadi suasana dan gairah baru dalam

mempelajari membaca Al-Qur’an. Kita kini banyak menyaksikan umat Islam

Indonesia sejak usia balita sampai lanjut usia bergairah mempelajari Al-Qur’an, dan

dengan metode Iqro’ mereka dalam waktu yang relatif singkat (antara 2-8 bulan) telah

berhasil mampu membaca Al-Qur’an 6-12 bulan bagi anak-anak di TPA. dan kurang

lebih 15 kali pertemuan bagi orang dewasa dengan cara khusus.

Dengan demikian apabila metode pembelajaran Iqro’ dapat diterapkan secara

cepat (efektif, praktis, dan efesien), diterapkan target mencetak generasi yang Qur’ani

dimasa mendatang dapat terwujud. Namun yang menjadikan pokok permasalahan dari

pemikiran diatas adalah apakah Aplikasi Metode Iqro’ ini merupakan metode

pembelajaran Al-Qur’an yang praktis, efektif, dan efisien, pada saat ini, dimana sesuai

4

Page 5: Proposal Skripsi Bu Salmia

dengan apa yang diterapkan? maka berdasarkan permasalahan diatas, penulis

terdorong untuk mengadakan penelitian mengenai

“Aplikasi Metode Iqro’ Dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al Quran Pada

Siswa Taman Pendidikan Al-quran Al-Hidayah Balikpapan Timur.

B. Alasan Memilih Judul

Penulis mengangkat judul ini dengan beberapa alasan yang mendasarinya,

Diantaranya :

1. Banyaknya Santri yang lambat dalam membaca Al –Qur’an

2. Metode Iqro sesuai dengan keadaan dan kemampuan Santri dalam

mempelajari Al- Qur’an

3. Memudahkan mempelajari Al- Qur’an pada usia dini

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah

penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan membaca Al-Qur’an Santri/ TK./TPA.Al- Hidayah setelah

diterapkannya metode Iqro’?

2. Bagaimana aplikasi metode Iqro’ pada Santri/TK./TPA.Al- Hidayah unit 032 ?

5

Page 6: Proposal Skripsi Bu Salmia

3. Apa saja faktor pendukung dan penghambat aplikasi metode Iqro’ dalam

meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an pada SantriTK./TPA.Al –

Hidayah?.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan Aplikasi Metode Iqro’ pada SantriTK./TPA.Al-

Hidayh

2. Untuk mendeskripsikan kemampuan membaca Al-Quran SantriTK./TPA.Al-

Hidayah setelah diterapkannya metode Iqro’

3. Untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat aplikasi

metode iqro’ dalam meningkatkan kemampuan membaca Al Quran pada

santri TK./TPA.Al- Hidayah.

E. Kegunaan Penelitian

1. Sebagai referensi bagi perkembangan pendidikan di TK./TPA.Al- Hidayah

Balikpapan Timur.

2. Menambah kasanah untuk perkembangan perpustakaan STITBA.

3. Sebagai upaya menambah wawasan pengetahuan bagi penulis khususnya dan

informasi berguna bagi penelitian selanjutnya

F. Defenisi konsep dan Oprasional

6

Page 7: Proposal Skripsi Bu Salmia

Dalam skripsi disini konsep yang kita angkat adalah Aplikasi metode Iqro’

dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Quran.

Hasil belajar Santri disini jika dioprasionalkan adalah hasil belajar akademik dan non

akademik.

Sedangkan metode membaca Al-Qur’an yang langsung memasukkan dan

mempraktekkan bacaan tartil sesuai dengan kaidah ilmu tajwid.

G. Landasan Teori

1. Tinjauan Pengajaran Membaca Al- Qur’an

Wahyu pertama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad adalah perintah

membaca, sebagaimana dalam Al-Qur’an : surat Al- Alaq 1-5 yaitu: 

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan

7

Page 8: Proposal Skripsi Bu Salmia

manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhan mulah Yang Maha Pemurah, Yang

mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam."

karena melalui membaca Allah mengajarkan manusia sesuatu atau

pengetahuan yang tidak diketahuinya. Dengan membaca manusia akan memperoleh

ilmu pengetahuan. Perintah iqra’ mendorong agar umat manusia berpikir dan

bertafakkur mempergunakan potensi akalnya, sementara al qalam menyeru

untuk menulis dan mencatat. Dari ayat tersebut apabila bacaan dan materi Al- Qur’an

diberikan kepada generasi muda dengan benar, akan lahir generasi yang qur’ani,

bersahaja dan progresif. Dan sebaliknya apabila suatu generasi dijauhkan dari Al-

Qur’an maka akan muncul generasi yang sontoloyo.5

Umat Islam memerintahkan kepada umatnya agar mempelajari dan mewarisi

ajaran-ajaran agama Islam. Mempelajari ajaran agama Islam bagi orang-orang yang

beriman merupakan suatu kewajiban dan bersumber pada Al-Qur’an dan Hadits.

Ayat Al-Qur’an yang pertama kali turun adalah ayat 1-5 dari surat Al Alaq, wahyu

yang pertama turun berbunyi iqra,…..” bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu”.

Dari ayat tersebut dapat disimpulkan adanya perintah membaca, untuk bisa membaca

maka harus dilakukan proses belajar.

2. Tinjauan Tentang Metode Iqro’

5 Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur’an,(Jakarta:Gema Insani, 2004), hlm. 22

8

Page 9: Proposal Skripsi Bu Salmia

Metode Iqra’ adalah suatu metode membaca Al-Qur’an yang

menekankan langsung pada latihan membaca. Adapun buku panduan Iqra’

terdiri dari 6 jilid dimulai dari tingkat yang sederhana, tahap demi tahap sampai

pada tingkatan yang sempurna. Metode Iqra’ disusun Oleh Ustad As’ad Human

yang berdomisili di Yogyakarta. Kitab iqra’ dari keenam jilid tersebut di

tambah satu jilid lagi yang berisi tentang do’a-do’a. Buku metode Iqra’ ada

yang tercetak dalam setiap jilid dan ada yang tercetak dalam enam jilid

sekaligus. Dimana dalam setiap jilid terdapat petunjuk pembelajaranya dengan

maksud memudahkan setiap orang yang belajar maupun yang mengajarkan Al-

Qur’an Metode Iqra’ ini termasuk salah satu metode yang cukup dikenal

dikalangan masyarakat karena proses penyebarannya melalui banyak jalan,

seperti melalui jalur (DEPAG) atau melalui cabang-cabang yang menjadi pusat

Iqra’.

Adapun metode ini dalam prakteknya tidak membutuhkan alat yang

bermacam-nacam, karena hanya ditekankan pada bacaannya (membaca huruf

Al-Qur’an dengan fasih). Dalam metode ini sistem CBSA (Cara Belajar Santri

Aktif).6

1. Prinsip dasar metode Iqra’ terdiri dari beberapa tingkatan pengenalan.

a. Tariqat Asantiyah (penguasaan atau pengenalan bunyi)

b. Tariqat Atadrij (pengenalan dari mudah kepada yang sulit)

c. Tariqat muqaranah (pengenalan perbedaan bunyi pada huruf yang

hampir memiliki makhraj sama).

6 As'ad, Human, Cara cepat Belajar Membaca Al-Qur'an.AMM (Yogyakarta, Balai Litbang LPTQ. Nasional Team tadarrus, 2000) Hal.1

9

Page 10: Proposal Skripsi Bu Salmia

d. Tariqat Lathifathul Athfal (pengenalan melalui latihan-latihan)

2. Sifat metode iqra’

Bacaan langsung tanpa di eja. Artinya tidak diperkenalkan nama-nama

huruf hijaiyah dengan cara belajar siswa aktif (CBSA.) dan lebih bersifat

individu7

H. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah :

1. Ho : Tidak ada hubungan antara metode pembelajaran iqro dengan

kemampuan membaca Al- Quran Siswa TK./TPA. Al – Hidayah unit 032

Balikpapan Timur.

2. HI : Terdapat Hubungan antara metode pembelajaran Iqro dengan

kemampuan membaca Al- quran Santri TK./TPA. Al – Hidayah unit 032

Balikpapan Timur.

I. sistematika Penulisan

Sistematika di sini dimaksud sebagai gambaran yang akan menjadi pokok

bahasan skripsi, dapat memudahkan dalam memahami atau mencerna masalah-

masalah yang akan dibahas. Adapun sistematika tersebut adalah sebagai berikut :

7 Mukhtar. Materi Pendidikan Agama Islam. (Jakarta, Direktorat Pembinaan Kelembagaan Agama Islam: Universitas Terbuka 1996) Hal. 6

10

Page 11: Proposal Skripsi Bu Salmia

BAB I : yaitu memuat latar belakang, Alasan memilih judul,

Rumusan masalah,Tujuan Penilitian, Kegunaan penilitian.

BAB II : Landasan Teori yang memuat tentang tinjauan

pembelajaran baca tulis Al-Qur’an, tinjauan metode Iqro’

BAB III : metodologi penelitian yang berisi tentang lokasi, objek

dan subjek penelitian, populasi, sempel, tehnik pengumpulan data tehnik analisis

data.

BAB IV : Merupakan Pembahasan hasil penelitian yang didapatkan

oleh peneliti di lapangan. Pada bab ini akan membahas temuan-temuan

penelitian yang telah dikemukakan pada pada bab IV, dan mempunyai arti

penting bagi keseluruhan penelitian serta untuk menjawab permasalahan yang

ada dalam penelitian ini.

BAB V : berisi penutup yang meliputi kesimpulan, saran-

saran dan penutup.

J. Metodologi penelitian

1. Lokasi,Objek dan Subjek Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Taman Pendidikan Al- Qur’an Al – Hidayah Unit

032 Balikpapan Timur.

b. Objek penelitian

Objek Penelitian adalah Aplikasi Metode Iqro’ dalam taman pendidikan Al

quran

11

Page 12: Proposal Skripsi Bu Salmia

c. Subjek Penelitian

Sebjek penelitian SantriTK./TPA.Al – Hidayah Unit 032 Balikpapan

Timur.

2. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini seluruh SantriTK./TPA.Al – Hidayah unit 032

Balikpapan Timur. Tahun ajaran 2011-2012 berjumlah 120 orang.mereka

terdiri dari santri yang belajar Iqro’1, Iqro 2 , Iqro’ 3, sampai Iqro’ 6. sedang

sampel dalam penelitian ini sebanyak jumlah siswa populasi.

3. Data dan sumber data

Dalam Penelitian ini, data terbagi pada data primer (utama) dan data

tambahan.

a. Data primer (utama)

b. Data sekunder ( Pendukung)

4.Tehnik Pengumpulan Data

a. Achievement Tests ( Tes Kemampuan )

b. Angket

c. Wawancara

d. Observasi

e. Dokumenter

5. Tehnik Analisa data

Data yang terkumpul di dalam merupakan data yang harus diolah secara teliti,

cermat, dan sistimatis. Data diperoleh akan dianalisis dengan analisis dengan tehnik

analisis deskriptif

12

Page 13: Proposal Skripsi Bu Salmia

Langka –langkah yang akan ditempuh di dalam analisa data adalah sebagai berikut:

a. Selekta data

Pada langkah ini dilakukan pemeriksaan atau pengecekan seluruh data yang

terkumpul, dengan maksud apakah data sudah lengkap dan memenuhi syarat

untuk diolah atau belum sesuai dengan yang dikehendaki.

b. Tabulasi data

Tabulasi data bertujuan untuk menyusun data yang sudah diseleksi dalam

bentuk table.

c. Membuat kategori data

Data hasil belajar SantriTK./TPA.dikategorikan sebagai berikut yaitu tinggi,

sedang, rendah dengan acuan kurva normal dari masing –masing data.

Demikianlah gambaran sekilas ini. Semoga Allah SWT. senantiasa

memberi bimbingan kepada penulis sehingga apa yang nantinya penulis

dapatkan dalam penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi suatu amal dan

ilmu yang bermanfaat

13

Page 14: Proposal Skripsi Bu Salmia

Daftar Pustaka sementara

Nata Abuddin, Al-Qur'an dan Hadits, Jakarta Utara PT Raja Grafindo Persada 1993

Nadjih Ahdjad, Terjemahan al-Jami’ush Shaghir Jilid III, Jakarta, Surabaya : PT

Bina Ilmu. 1995

Syarifuddin Ahmad, ”Mendidik Anak Mambaca, Menulis, dan Mencintai Al-

Qur’an”, Jakarta:Gema Insani. 2004

Syarifuddin Ahmad, Mendidik Anak Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur’an,

Jakarta:Gema Insan. 2004

Human As’ad, Cara cepat Belajar Membaca Al-Qur'an.AMM, (Yogyakarta, Balai

Litbang LPTQ. Nasional Team tadarrus). 2000

14

Page 15: Proposal Skripsi Bu Salmia

Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka. 2005

Mukhtar, Materi Pendidikan Agama Islam. (Jakarta, Direktorat Pembinaan

Kelembagaan Agama Islam: Universitas Terbuka ).

Darajat Zakiah, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: Bumi Aksara.

2004

15