proposal saling temas kelompok 11 fix.doc

25
PROPOSAL PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI PRODUK RAMAH LINGKUNGAN TIM PENYUSUN Muhammad Ainun Naim 12030654214 Kirana Widya Hariapsari 12030654216 Muflihatul Abadiyah 12030654224 Kamila Munisa 12030654246 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam i

Upload: muflihatul-abadiyah

Post on 30-Jan-2016

35 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROPOSAL SALING TEMAS KELOMPOK 11 FIX.doc

PROPOSAL

PENGOLAHAN LIMBAH KERTAS MENJADI PRODUK RAMAH

LINGKUNGAN

TIM PENYUSUN

Muhammad Ainun Naim 12030654214

Kirana Widya Hariapsari 12030654216

Muflihatul Abadiyah 12030654224

Kamila Munisa 12030654246

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Program Studi Pendidikan IPA

2015

i

Page 2: PROPOSAL SALING TEMAS KELOMPOK 11 FIX.doc

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... ii

A.PENDAHULUAN

1. Latar Belakang...................................................................................... 1

2. Rumusan Masalah................................................................................. 1

3. Tujuan................................................................................................... 2

B. KAJIAN PUSTAKA................................................................................. 2

C. METODE PELAKSANAAN

1. Rancangan Pelaksanaan ....................................................................... 9

2. Studi Lapangan..................................................................................... 9

3. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 10

4. Instrumen Pengumpulan Data .............................................................. 10

5. Proses Pelaksanaan............................................................................... 10

D.JADWAL PELAKSANAAN...................................................................... 11

E.DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 12

F.LAMPIRAN................................................................................................. 13

ii

Page 3: PROPOSAL SALING TEMAS KELOMPOK 11 FIX.doc

A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Kertas merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam kegiatan

sehari-hari. “Kertas adalah bahan tipis dan rata yang dihasilkan dengan

kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan adalah serat

alami mengandung selulosa dan hemiselulosa” (Wikipedia, 2013). Semakin

panjang serat, semakin kuat dan tahan kertas yang dihasilkan. Pemakaian

bahan pembu-atan kertas sering menggunakan gabungan antara serat

panjang dan serat pendek untuk menghasilkan kertas yang kuat dan halus.

“Selain dari kayu, bahan lain yang dijadikan kertas nonkayu, adalah

jerami, kenaf, bambu, dan seterusnya”

Penelitian terdahulu pada jurnal ilmiah online oleh Alifa Rasyida

yang memuat data limbah kertas dari tahun ke tahun menunjukkan

peningkatan kebutuhan kertas yang signifikan. Kebutuhan kertas tersebut

dipergunakan untuk mencetak surat kabar, majalah, buku, surat-surat, kertas

faks, fotokopi dan yang lainnya. Sebagai contoh di lingkungan kampus,

setiap mahasiswa menggunakan kertas seperti ukuran A4 dalam tiap

semester untuk hand out, membuat tugas, laporan, jurnal, skripsi hingga

tesis.

Kebutuhan kertas yang berjumlah banyak selain mendorong

produksi industri kertas, juga menimbulkan masalah-masalah lain seperti

masalah lingkungan yang didalamnya mencakup masalah-masalah

penebangan pohon di hutan, limbah kertas, dan pencemaran lingkungan.

Semakin banyak kertas yang digunakan, maka semakin banyak pohon yang

ditebang (Sukanto, 1996).

Limbah kertas dapat ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian

kertas dan melakukan daur ulang. Daur ulang limbah kertas dengan

merangkainya menjadi anyaman kertas dan dapat pula mengolahnya

melalui proses pemisahan serat-serat kertas menjadi bubur kertas kemudian

dicetak menjadi kertas kembali. Selain itu, limbah kertas juga dapat

diproses menjadi sumber energi alternatif yaitu biofuel karena dalam serat

kertas terdapat selulosa yang dapat menghasilkan biobutanol dengan

bantuan bakteri.

1

Page 4: PROPOSAL SALING TEMAS KELOMPOK 11 FIX.doc

Berdasarkan uraian di atas, dapat dilihat bahwa masalah limbah

kertas memberi dampak yang cukup serius bagi kesejahteraan masyarakat.

Salah satu bentuk pengelolaan sampah kertas yaitu dengan mengolahnya

menjadi kertas kembali dan memanfaatkannya. Oleh karena itu, proposal ini

dibuat untuk mendeskripsikan pengolahan limbah kertas menjadi produk

ramah lingkungan dan membuat prototipe pengolahan limbah kertas.

2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam proposal ini sebagai berikut:

a. Bagaimana pengolahan limbah kertas menjadi produk ramah

lingkungan?

b. Bagaimana alat pengolahan yang digunakan terhadap prototipe yang

dihasilkan?

3. Tujuan

Adapun tujuan pembuatan proposal ini sebagai berikut:

a. Mendeskripsikan pengolahan limbah kertas menjadi produk ramah

lingkungan

b. Mengidentifikasi alat pengolahan yang digunakan terhadap prototipe

yang dihasilkan?

c. Membuat prototipe pendaur ulang limbah kertas.

B. KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Kertas

Kertas adalah bahan tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi

serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan alami, dan mengandung

selulosa dan hemiselulosa. Kertas dikenal sebagai media utama untuk

menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat

dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan

untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet. Adanya kertas merupakan

revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar

dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu

menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai

dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau

2

Page 5: PROPOSAL SALING TEMAS KELOMPOK 11 FIX.doc

tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai

pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau (Wikipedia, 2012).

2. Bahan Pembuatan Kertas

Bahan-bahan pembuatan kertas terdiri dari tiga komponen yaitu

bahan baku, bahan pembantu dan bahan pelengkap. Bahan baku adalah

bahan utama pembuatan kertas. Bahan baku diubah hingga menjadi barang

baru yang mempunyai wujud dan sifat berlainan dari bahan asalnya. Bahan

pembantu adalah bahan-bahan yang diperlukan untuk memperlancar

pembuatan kertas. Bahan pelengkap adalah bahan-bahan yang diperlukan

dalam proses pembuatan kertas agar memperoleh hasil yang baik.

a. Bahan Baku

Bahan baku kertas berasal dari tanaman yang banyak

mengandung serat seperti jerami padi, bamboo, tebu, rumput-rumputan,

jute, manila, rosella, murbai, kapas, lena dan jenis tanaman-tanaman

lainnya yang cukup banyak tersedia di alam. Batang-batang kayu pun

digunakan sebagai bahan baku. Hampir semua jenis kayu baik kayu

keras maupun lunak dapat dijadikan bahan baku kertas. Karena kayu

mempunyai kandungan selulosa cukup banyak (40-45 %) (JF

Dumanauw, 1984). Selulosa adalah komponen utama pembuatan kertas.

Produk kertas juga terbuat dari bahan non kayu karena bahan jenis ini

mempunyai keunggulan yakni lebih kuat dibandingkan dengan selulosa

kayu. Kertas jenis ini dipergunakan sebagai kertas tulis, kertas

penjilidan buku, kertas cetak biru, uang kertas, dan bahan lain yang

memerlukan kertas dengan ketahanan tinggi (Encyclopedia Britanica,

1970)

b. Bahan Pembantu

Ada empat jenis yang digunakan dalam pembuatan kertas antara

lain air bersih dan selebihnya adalah bahan-bahan kimia yang berbeda-

beda peranannya. Tidak semua bahan-bahan kimia ini dipergunakan

sekaligus tetapi tergantung kepada jenis kertas yang diproduksi

(Monareh, 1982).

Bahan-bahan pembantu tersebut sebagai berikut:

3

Page 6: PROPOSAL SALING TEMAS KELOMPOK 11 FIX.doc

1) Air, diperlukan sebagai pelarut dan pencuci. Air sangat diperlukan

dalam pembuatan kertas.

2) Bahan pemutih, diperlukan untuk membuat kertas menjadi putih

bersih sebab bahan baku kertas tidak berwarna. Bahan pemutih

tersebut yaitu: Hidrogen Peroksida, Natrium Peroksida, Natrium

Bisufat, Kalium Bisulfat.

3) Bahan penghancur kayu, diperlukan untuk menghancurkan kayu

tidak dengan cara mekanis tetapi bahan reaksi kimia. Bahan

penghancur tersebut adalah: Asam>Asam sulfat, Alkali > Sodium

Hidroksida.

4) Bahan pewarna, diperlukan apabila hendak membuat kertas-kertas

berwarna.

c. Bahan Pelengkap

Ada dua macam bahan pelengkap yang dipergunakan di dalam industri

kertas. Bahan-bahan tersebut adalah:

1) Bahan pengisi yaitu bahan untuk menutup lubang-lubnag halus pada

permukaan kertas sehingga diperoleh kertas yang rata dan halus.

Bahan-bahannya antara lain Kaolin Tanah, Diatomea, Gips Kapur,

Magnesit.

2) Bahan perekat yaitu bahan untuk mengikat serat atau selulosa kayu

agar lebih kuat dan kokoh diantaranya Perekat arpus, Perekat hewani,

Perekat tepung kanji.

3. Pembuatan Kertas

Proses pembuatan kertas melalui dua tahap pengolahan. Tahap

pertama yaitu pengolahan barang setengah jadi, yakni proses sejak dari

penghancuran kayu hingga menjadi bubur kayu (pulp). Tahap kedua adalah

pembuatan barang jadi yakni proses pengolahan bubur kayu (pulp) menjadi

kertas siap pakai. Kedua tahap tersebut diuraikan sebagai berikut:

a. Pembuatan Barang Setengah jadi

Pada tahap ini ada tiga cara pembuatan pulp berdasarkan dua

prinsip ialah prinsip dengan manggunakan tenaga mekanis dan prinsip

dengan menggunakan proses reaksi kimia.

1) Pembuatan pulp secara mekanis.

4

Page 7: PROPOSAL SALING TEMAS KELOMPOK 11 FIX.doc

2) Pembuatan pulp secara kimia yakni dengan mempergunakan bahan-

bahan kimia tertentu, untuk dikenal tiga macam bahan kimia yang

mempunyai fungsi berbeda-beda sesuai dengan jenis kayu yang

diolah, bahan tersebut adalah : Asam sulfat (Proses asam) Asam

Sulfit (Proses asam) Soda Natron (Proses alkali)

3) Pembuatan pulp secara kombinasi antara penggunaan tenaga

mekanis dan reaksi kimia. Sebelum kayu diolah menjadi barang

setengah jadi terlebih dahulu batang-batang kayu yang baru

ditebang dar hutan dikupas dulu kulitnya. Kemudian balok-balok

kayu tersebut dipotong-potong menjadi log atau keratin berukuran

15-20 cm, selanjutnya melalui conveyer log dikirim ke mesin

‘chipper’ unutk diproses hingga menjadi serpihan (hip). Pada proses

pengolahan pulp secara mekanis, serpihan kemudian dihancurkan

melalui mesin penggilas yang terbuat dari beton sampai lumat,

dicampur dengan air hingga menjadi bubur. Kandungan bubur ini

adalah serat-serat kayu, damar kayu (yang menyebabkan kertas

cepat berwarna kuning apabila kena sinar matahari), pektin dan

lignin. Bahan dasar ini digunakan untuk pembuatan kertas yang

tidak memerlukan keuletan dan untuk pemakaian jangka pendek

misal kertas untuk membuat Koran (MOnareh, 1982). Pada

pengolahan pulp secara kimia, serpihan-serpihan kayu dimasukkan

ke dalam ketel pemaak yang disebut digester bersama air dan bahan

kimia yang diperlukan, dipanaskan dengan uap tinggi selam 16 -20

jam. Hal ini dilakukan agar lignin, pektin dan dammar dapat

dipisahkan dan dikeluarkan dari bahan bahan dasar sehingga yang

tertinggal hanya serat-serat kayu murni dan selulosa. Dengan begitu

mutu kertas yang dihasilkan dari bahan ini akan jauh lebih baik.

Tergantung pada jenis kayu yang akan diolah dan bahan kimia yang

dipilih akan diperoleh tiga jenis selulosa sebagai berikut:

(1) Pemakaian soda natron menghasilkan selulosa natron yang lunak

dan panjang. Warna selulosa agak gelap karena itu perlu proses

pemutihan jika ingin membuat kertas putih dari bahan ini. Hal

itu tidak perlu dilakukan kalau tujuannya untuk membuat kertas

5

Page 8: PROPOSAL SALING TEMAS KELOMPOK 11 FIX.doc

bungkus yang tidak berwarna putih. Proses natron baik untuk

memisahkan damar kayu.

(2) Pemakaian asam sulfat menghasilkan selulosa sulfat yang lebih

panjang dari selulosa natron, warna yang dihasilkan pun agak

gelap sehingga perlu diputihkan dahulu apabila hendak membuat

kertas putih. Pemakain asam sulfit menghasilkan selulosa sulfit

yang berkualitas lebih baik dari dua macam selulosa lainnya.

Warna selulosa tetap putih sehingga tidak perlu pemrosesan

lebih lanjut untuk memutihkan. Kemudian bahan yang telah

digester dibersihkan dari mata kayu, pecahan kayu dan kotoran

benda berat/pasir. Tambahan air diperlukan agar bubur kayu

dapat dibebaskan dari sisa-sisa bahan kimia.

(3) Aliran selulosa yang sudah bersih dari bahan kimia dialirkan

kekotak penyaring yang dilengkapi dengan baling-baling

pengaduk cairan. Melalui saringan di ujung kotak partikel-

partikel kasar seperti mata kayu dan pecahan-pecahan kayu,

sedangkan partikel halus hanyut melewati saringan dan masuk

ke dalam bak penangkap pasir. Didalam sini partikel halus dan

besar akan mengendap, sedangkan partikel halus dan ringan

akan terus hanyut menuju penangkap yang lain yang akan

mennyaring sisa-sisa zat kayu halus, sehingga selulosa murni

saja yang berhasil lolos keluar dari system pembersihan ini.

Sebelum itu selulosa perlu diputihkan dahulu didalam bak

khusus yang telah berisi bahan-bahan pemutih.

b. Pembuatan Barang jadi

Pada proses pembuatan ini, bubur kayu yang telah bersih

kemudian dimasukkan ke dalam alat yang disebut hollader yang telah

diisi dengan bahan pelengkap (bahan pengisi dan bahan perekat) dan air.

Di dalam alat ini adonan dicampur sampai homogen, serat-serat selulosa

saling berkaitan, pori-pori erat penuh tertutup bahan pengisi dan seluruh

susunan terlumuri bahan perekat. Dalam keadaan ini adonan telah siap

untuk dijadikan lembaran-lembaran kertas. Kemudian adonan basah

dialirkan ke mesin fourdriner. Mesin ini berupa saringan kasa tembaga

6

Page 9: PROPOSAL SALING TEMAS KELOMPOK 11 FIX.doc

(fine mesh bronse screen) meyerupai pita besar yang tidak putus karena

terus berputar. Diatas saringan ini adonan ditebarkan hingga membentuk

lembaran tanpa putus yang terus bergerak. Di tengah-tengah saringan

terdapat rol penggilas (dandy roll) yang berfungs sebagai pemeras air.

Lembaran yang telah dilewati dandy roll kadar airnya berkurang dan

rata tebalnya. Keluar dari mesin fourdriner, kemudian lembaran kertas

basah (web) masuk kedalam mesin press. Prinsip kerja mesin ini tidak

beda jauh dengan mesin terdahulu tetapi lebih banyak memiliki rol-rol

penggilas agar lebih menekan air sebanyak-banyaknya keluar dari

kertas. Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga

kadar padatnya mencapai 50 %. Hasilnya masuk ke bagaian pengering

(dryer). Cara kerja press part ini adalah. Kertas masuk diantara dua roll

yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar

dari web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak

terlalu berat (air sudah dibuang 30 %).Dryer berfungsi untuk

mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya

digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar

(paper roll). Paper roll ini yang dipotong - potong sesuai ukuran dan

dikirim ke konsumen (Sudaryatno, Ari. 2010).

4. Limbah Kertas

Limbah kertas berdasarkan bentuknya termasuk kedalam limbah

organik dan berdasarkan sifatnya termasuk limbah anorganik. Berdasarkan

pengertian secara kimiawi, limbah organik merupakan segala limbah yang

mengandung unsur karbon (C), sehingga meliputi limbah dari mahluk hidup

(misalnya kotoran hewan dan manusia, sisa makanan, dan sisa-sisa

tumbuhan mati), kertas, plastik, dan karet. Limbah kertas termasuk limbah

organik karena berasal dari mahluk hidup yaitu kayu pohon yang

mengandung selulosa karena pada mahluk hidup terdapat unsure karbon (C)

dalam bentuk gula (karbohidrat) yang rantai kimianya relatif sederhana

sehingga dapat dijadikan sumber nutrisi bagi mikroorganisme, seperti

bakteri dan jamur. Hasil pembusukan limbah organik oleh mikroorganisme

sebagian besar adalah berupa gas metan (CH4) yang juga dapat

menimbulkan permasalahan lingkungan (Forum Hijau Indonesia).

7

Page 10: PROPOSAL SALING TEMAS KELOMPOK 11 FIX.doc

Limbah kertas bersifat anorganik dikarenakan tidak mudah

membusuk dan tidak terurai dengan sempurna. Limbah kertas dapat

dijadikan limbah komersil yang dapat dijual dengan menjadikannya produk

ramah lingkungan (Wikipedia, 2015)

Berikut data penelitian terdahulu yang menunjukkan penggunaan

kertas di Indonesia dari tahun ke tahun.

Tabel 1. Konsumsi Kertas di Indonesia

(Alifa, Dalam Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain)

5. Daur Ulang

Saat ini teknologi daur ulang berkembang pesat dalam mengolah

limbah produksi dan konsumsi sehingga tidak terbuang percuma atau

mengotori lingkungan. Negara-negara berkembang belum bisa mendaur

ulang limbah secara optimal karena keterbatasan teknologi. Limbah tertentu

seperti kertas dan barang-barang plastik sudah berhasil didaur ulang

menjadi barang baru lagi (Sukanto, 1996).

Limbah kertas merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang

dapat ditanggulangi dengan didaur ulang. Daur ulang limbah kertas dengan

merangkainya menjadi anyaman kertas dan dapat pula mengolahnya

melalui proses pemisahan serat-serat kertas menjadi bubur kertas kemudian

dicetak menjadi kertas kembali (Bustanul, 2001). Selain itu, dapat

dimanfaatkan sebagai pengganti media tanah untuk menanam tanaman

khususnya tanaman bunga hias (Milanisti, 2013).

8

Page 11: PROPOSAL SALING TEMAS KELOMPOK 11 FIX.doc

6. Konservasi Sumber Energi Alternatif

Sumber daya alam dan energi yang semakin langka mendorong

adanya usaha konservasi. Dalam jurnal ilmiah online “Asian Biomass

Handbook” menginformasikan berbagai konsevasi yang dilakukan untuk

menjadikan sumber energi alternatif dengan biokimia biomassa. Konversi

biokimia biomassa antara lain biometanasi, fermentasi hidrogen, biomasa,

dan biofuel. Salah satunya diaplikasikan dalam pengolahan limbah kertas

yang dapat diproses menjadi sumber energi alternatif yaitu biofuel karena

dalam serat kertas terdapat selulosa yang dapat menghasilkan biobutanol

dengan bantuan bakteri. (Sukanto, 1996).

C. METODE PELAKSANAAN

1. Rancangan Pelaksanaan

2. Studi Lapangan

Studi lapangan dilakukan dengan maksud dan tujuan untuk

melakukan pengumpulan informasi terkait dengan daur ulang limbah kertas,

melihat dan mengamati secara langsung kegiatan daur ulang limbah kertas.

Studi lapangan dilakukan di salah satu tempat pengrajin yang

9

Melakukan analisis kondisi lingkungan (kampus)

Mengumpulkan sumber yang terkait dengan daur ulang limbah kertas

Merancang pelaksanaan daur ulang limbah kertas

Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

Melakukan daur ulang limbah kertas

Menunggu hasil olahan daur ulang sebagai bahan baku

Mendesain produk inovasi kertas daur ulang

Membuat produk Membuat prototype

Mengomunikasikan produk dan prototipe yang dihasilkan

Page 12: PROPOSAL SALING TEMAS KELOMPOK 11 FIX.doc

mengambangkan daur ulang kertas. Tempat pengrajin tersebut berlokasi di

Bank Sampah RT.02 RW.03 Kelurahan Jambangan Indah Surabaya.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah berupa observasi,

wawancara, pengambilan gambar, hingga langsung mencoba sendiri.

Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses pengolahan yang

dilakukan oleh salah seorang pendaur ulang limbah kertas, dimulai dari

mendapatkan kertas hingga menjadi produk kerajinan yang kreatif.

Sedangkan wawancara dan pengambilan gambar dilakukan untuk

memperoleh informasi lebih lanjut dari narasumber tentang alat dan bahan

yang dibutuhkan serta respon konsumen terhadap produk yang dihasilkan.

4. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data pelaksanaan ini terdiri dari instrumen

observasi, instrumen wawancara, dan pengambilan foto. Instrumen

pengumpulan data pelaksanaan terlampir.

5. Proses Pelaksanaan

a. Alat dan bahan

Tahap persiapan dilakukan dengan menyiapkan alat dan bahan.

Berikut alat dan bahan yang diperlukan:

Alat Spesifikasi Bahan Spesifikasi

Ember 2 buah Kertas 1 kg

Blender 1 buah Lem 1 bungkus

Bak berukuran

sedang

2 buahAir Secukupnya

Spons 1 buah Pewarna tekstil Secukupnya

Kain 6 buah Pewarna alami Secukupnya

Screen sablon 3 buah

b. Langkah percobaan

Berikut langkah-langkah percobaan yang dilakukan:

1) Merobek kertas bekas kecil-kecil dan merendamnya di air selama

satu hari

2) Memblender kertas sampai menjadi bubur kertas.

10

Page 13: PROPOSAL SALING TEMAS KELOMPOK 11 FIX.doc

3) Menuangkan kedalam baskom yang berisi lem dan mengaduknya

hingga homogen.

4) Meletakkan spons diatas meja, lalu menaruh kain yang sudah

dibasahi diatasnya.

5) Menyaring campuran dibaskom memakai screen sanlon

6) Meletakkan diatas spon yang sudah dilapisi kain dengan posisi

terbalik, menggosok sedikit screennya dan mengangkatnya dengan

hati-hati.

7) Menutup dengan kain yang sudah dibasahi. Menambah satu lapis

lagi kain basah, mengulangi langkah 5 dan 6.

8) Sesudah beberapa lapis, menge-press dengan cara menaruh papan

besar diatasnya dan memberikan pemberat (batako atau batu)

diatasnya.

9) Membiarkan selama sekitar satu jam agar airnya berkurang.

Sebelum diangkat memastikan adonan kertas sudah cukup kering.

10) Mengangkat sepasang demi sepasang dan menjemur ditempat yang

panas.

11) Menyetrika lembaran kertas daur ulang yang sudah jadi.

12) Mengkreasikannya sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

D. JADWAL PELAKSANAAN

Jadwal pelaksanaan dibuat dalam bentuk Gantt Chart sebagai berikut ini:

KegiatanMinggu ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1. Persiapan

2. Penyusunan Proposal

3. Observasi Studi Lapangan

4. Presentasi Proposal

5. Pembuatan Produk

6. Penyusunan Laporan

7. Presentasi Laporan

8. Pembuatan Prototipe

9. Publikasi

11

Page 14: PROPOSAL SALING TEMAS KELOMPOK 11 FIX.doc

E. DAFTAR PUSTAKA

Rasyida, Alifa. (tanpa tahun). Pemanfaatan Hasil Pengolahan Limbah Kertas

pada Produk Tas dengan Teknik Paper Folding. Jurnal Tingkat Sarjana

bidang Senirupa dan Desain. Online. diakses 22 Februari 2015

Anonim. 2013. Forum Hijau Indonesia. Online.

(https://www.facebook.com/ForumHijauIndonesia/posts/4324516168459

41 /2013) diakses 22 Februari 2015

Arifin, Bustanul. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Alam Indonesia. Jakarta:

Erlangga

Kurniawan, Fajrin. 2013. Sampah Organik dan Anorganik. Online.

(http://fajrinkurniawan93.blogspot.com/2013/12/sampah-organik-dan-

anorganik.html) diakses 22 Februari 2015

Milanisti. Pemanfaatan Limbah Kertas Menjadi Hal yang Lebih Berguna.

Online. (http://milanisti48.blogspot.com/2013/11/pemanfaatan-limbah-

kertas-menjadi-hal.html) diakses 22 Februari 2015

Sudaryatno, Ari. 2010. Pengertian Kertas. Online.

(http://arisudaryatno.blogspot.com/2010/03/pengertian-kertas.html)

diakses 22 Februari 2015

Reksohadiprodiprodjo, Sukanto. 1996. Ekonomi Sumber Daya Alam dan Energi.

Yogyakarta: BPFE

Wikipedia. 2011. Sampah. Online. (http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah)

diakses 22 Februari 2015

Wikipedia. 2012. Kertas. Online. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kertas 2012)

diakses 22 Februari 2015

F. LAMPIRAN

12

Page 15: PROPOSAL SALING TEMAS KELOMPOK 11 FIX.doc

LEMBAR OBSERVASI

1. Nama Industri / pengrajin :

2. Jenis Produk :

3. Tanggal wawancara dan observasi :

4. Nama pengrajin :

5. Sejarah Produk :

6. Keterangan produk kerajinan :

a. Bahan utama :

b. Bahan pendukung :

c. Alat :

d. Teknik dan prosedur produksi secara umum :

e. Jenis-jenis motif ragam hias yang dibuat :

Surabaya, 28 Februari 2015

Observer,

LEMBAR WAWANCARA

13

Page 16: PROPOSAL SALING TEMAS KELOMPOK 11 FIX.doc

Berikut pertanyaan yang diajukan pada narasumber:

1. Apa yang menjadi alasan ibu/ bapak untuk menjadikan limbah kertas sebagai

bahan baku berbagai bentuk olahan kerajinan tangan?

2. Sejak kapan ibu/ bapak menggeluti usaha kerajinan tangan dari limbah kertas?

3. Bagaimana proses pembuatan limbah kertas yang dijadikan sebagai bahan baku

produk?

4. Bentuk/ produk kerajinan apa saja yang sudah pernah diproduksi oleh ibu/

bapak?

5. Darimanakah ibu/ bapak memperoleh limbah kertas dengan jumlah banyak?

6. Selain tangan, apa saja alat yang dibutuhkan untuk membantu dalam proses

pengolahan limbah kertas?

7. Berapa banyak pekerja yang dibutuhkan oleh ibu/ bapak untuk memproduksi

kerajinan dari limbah kertas?

8. Dimanakah tempat produksi kerajinan dari limbah kertas?

9. Dimana ibu/ bapak memasarkan produk kerajinan dari limbah kertas?

10. Apakah setiap harinya ada kegiatan untuk memproduksi kerajinan dari limbah

kertas

11. Bagaimankah respon pasar terhadap produk kerajinan dari limbah kertas yang

dihasilkan oleh ibu/ bapak ?

12. Berapakah modal yang dibutuhkan oleh ibu/ bapak untuk membuka usaha

kerajinan dari limbah kertas?

13. Apakah bisnis ibu/bapak menguntungkan? Jika iya, berapakah omset yang

didapatkan perbulan?

14. Bagaimana suka duka ibu/bapak dalam menggeluti usaha kerajinan dari limbah

kertas?

14