proposal ronde asma 03

23
PROPOSAL KEGIATAN PENYELANGGARAAN RONDE KEPERAWATAN DI RUANG GONDORIAH RSUD PARIAMAN I. Pendahuluan Pelayanan keperawatan pada klien secara profesional dapat membantu klien dalam mengatasi maslah keperawatan yang dihadapi klien. Salah satu bentuk pelayanan keperawatan yang profesional tersebut dengan memperhatikan seluruh keluhan yang dirasakan klien kemudian mendiskusikannya dengan tim keperawatan untuk merencanakan pemecahan masalahnya. Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai hal tersebut adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan merupakan sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat assosiate untuk membahas masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Salah satu tujuan dari kegiatan ronde keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan. II. Pengertian Ronde keperawatan adalah suatu bagian kegiatan asuhan keperawatan dengan membahas kasus tertentu dengan harapan adanya transfer pengetahuan dan aplikasi pengetahuan secara teoritis kedalam praktek keperawatan secara langsung yang dilakukan oleh perawat konselor, kepala ruangan, MA, kabid keperawatan dengan melibatkan seluruh tim

Upload: anakbisa

Post on 14-Feb-2015

136 views

Category:

Documents


34 download

DESCRIPTION

ronde keperawatan tentang asma

TRANSCRIPT

Page 1: PROPOSAL Ronde Asma 03

PROPOSAL KEGIATAN PENYELANGGARAAN RONDE KEPERAWATAN

DI RUANG GONDORIAH RSUD PARIAMAN

I. Pendahuluan

Pelayanan keperawatan pada klien secara profesional dapat membantu

klien dalam mengatasi maslah keperawatan yang dihadapi klien. Salah satu

bentuk pelayanan keperawatan yang profesional tersebut dengan

memperhatikan seluruh keluhan yang dirasakan klien kemudian

mendiskusikannya dengan tim keperawatan untuk merencanakan pemecahan

masalahnya.

Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai hal

tersebut adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan

merupakan sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat assosiate

untuk membahas masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan

klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Salah satu

tujuan dari kegiatan ronde keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien

terhadap pelayanan keperawatan.

II. Pengertian

Ronde keperawatan adalah suatu bagian kegiatan asuhan keperawatan

dengan membahas kasus tertentu dengan harapan adanya transfer pengetahuan

dan aplikasi pengetahuan secara teoritis kedalam praktek keperawatan secara

langsung yang dilakukan oleh perawat konselor, kepala ruangan, MA, kabid

keperawatan dengan melibatkan seluruh tim keperawatan.

Karakteristik :

- Pasien dilibatkan secara langsung

- Pasien merupakan fokus kegiatan.

- PA, PP dan konselor melakukan diskusi

- Konselor memfasilitasi kreatifitas

- Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA, PP dalam

meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.

III. Tujuan

Tujuan Umum :

Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang dialami klien

dapat diatasi.

Page 2: PROPOSAL Ronde Asma 03

Tujuan Khusus :

Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :

1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistimatis dalam

pemecahan masalah keperawatan klien

2. Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah

keperawatan klien

3. Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.

4. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa

keperawatan.

5. Meningkatkan kemampuan justifikasi.

6. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

7. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana

asuhan keperawatan

8. Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.

IV. Manfaat

1. Masalah pasien dapat teratasi

2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi

3. Terciptanya komunitas keperawatan yang propesional

4. Terjalinnya kerjasama antar tim.

5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan

benar.

V. Pelaksanaan :

Hari / tanggal : Rabu, 03 April 2013

Tempat : Ruang Gondoriah

Materi : Ronde Keperawatan

VI. Metode :

Diskusi

Demonstrasi

VII. Materi :

Pengertian ronde keperawatan

Karakteristik

Langkah-langkah kegiatan ronde keperawatan

Peran masing-masing perawat

Page 3: PROPOSAL Ronde Asma 03

VIII. Peserta :

Peserta ronde keperawatan meliputi :

Mahasiswa Program Studi Khusus RSUD Pariaman yang ditunjuk sebagai

kepala ruangan.

Perawat primer

Perawat assosiate

Pembimbing pendidikan

Pembimbing lapangan

Kepala ruangan

Wakil kepala ruangan

Perawat pelaksana

IX. Alat Bantu :

Ruang perawatan sebagai sarana diskusi

Status klien

Alat bantu demonstrasi

X. Langkah-lankah kegiatan Ronde keperawatan :

1. Pra ronde

- Menentukan kasus dan topik

- Menetukan tim ronde

- Membuat imformed konsent

- Membuat pre planing

- Diskusi

- Mencari sumber atau literatur

2. Ronde

- Diskusi

- Demonstrasi

3. Pasca ronde

- Evaluasi pelaksanaan ronde

- Revisi dan perbaikan

XI. Evaluasi :

Persiapan ronde keperawatan

Pelaksanaan ronde keperawatan

Page 4: PROPOSAL Ronde Asma 03

Peran masing-masing tim dalam pelaksanaan ronde keperawatan

Tingkat kepuasan klien.

XII. Peran masing-masing tim :

1. Peran PA dan PP

- Menjelaskan keadaan dan data demografi pasien

- Menjelaskan masalah keperawatan utama

- Menjelaskan intervensi yang dilakukan.

- Menjelasakan hasil yang didapat

- Menentukan tindakan selanjutnya

- Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang diambil.

- Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji.

2. Peran Perawat konselor :

- Memberikan justifikasi

- Memberikan reinforcement

- Menilai kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan serta

rasional tindakan.

- Mengarahkan dan koreksi

- Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah di pelajari.

Pariaman, April 2013

Kepala Ruangan

(...........................................)

Perawat primer

(...........................................)

Page 5: PROPOSAL Ronde Asma 03

RENCANA APLIKASI RONDE KEPERAWATANPADA KLIEN DENGAN ASMA BRONKIALDI RUANG GONDORIAH RSUD PARIAMAN

Topik : Perawatan Klien dengan Asma Bronkial

Sasaran : Tn. A

Waktu : 60 menit

Hari/Tanggal : Rabu, 03 April 2013

I. Tujuan Ronde Keperawatan

Tujuan Umum

Menyelesaikan masalah-masalah keperawatan klien yang belum teratasi.

Tujuan Khusus

1. Tim keperawatan mampu menggali masalah-masalah klien yang

belum teratasi

2. Mampu mengemukakan alasan ilmiah terhadap masalah

keperawatan klien

3. Mampu merumuskan intervensi keperawatan yang tepat

mengenai masalah klien

4. Mampu mendesiminasikan tindakan yang tepat sesuai dengan

masalah klien

5. Mampu mengadakan justifikasi terhadap rencana dan tindakan

keperawatan yang dilakukan.

II. Sasaran

Tn.A, umur 39 tahun

III. Materi

Teori tentang Asma Bronkial

Askep klien dengan Asma Bronkial

IV. Metode

Diskusi, demonstrasi

V. Media

a. Papan white board

b. Spidol

c. penghapus

d. Materi yang disampaikan secara lisan

Page 6: PROPOSAL Ronde Asma 03

VI. Proses Ronde

NO TAHAP WAKTUPENANGGUNG

JAWAB1 Pra Ronde:

         Menentukan kasus & topik

         Menentukan Tim ronde

         Informed Consent

         Membuat Pra planning

         Diskusi

         Mencari Sumber Literatur

01 April 2013

(14.00 – 15.00 wib)

Kepala Ruangan

Kepala Ruangan

PP

PP

PP

PP & Konselor

2 Ronde :

         Penyampaian Masalah

         Diskusi

03 April 2013

 (12.00 – 13.00 wib)

Kelompok 1 B

Gerb. I

3 Post Ronde :

Evaluasi Pelaksanaan Ronde

Revisi & Perbaikan

03 April 2013

 (12.00 – 13.00 wib) PP & Konselor

VII. Evaluasi

Bagaimana koordinasi persiapan dan pelaksanaan ronde keperawatan

Bagaimana peran PP-PA saat ronde keperawatan

Membuat umpan balik yang sudah dikerjakan

VIII. Pengorganisasian

Kepala ruangan          : ??

Perawat Primer            : ??

Perawat Associated    : ??

Konselor                      : ??

Pembimbing                : ??

Supervaisor                 : ??

Pariaman, April 2013

Kepala Ruangan

(...........................................)

Perawat primer

(...........................................)

Page 7: PROPOSAL Ronde Asma 03

IX. Kepustakaan

Gillies (1989). Managemen Keperawatan suatu pendekatan Sistem. EGC. Jakarta.

PPNI Propinsi Jawa Timur (2000). Materi Pelatihan Kepemimpinan dan Managemen Keperawatan. PPNI. Surabaya.

Sjamsuhidajat.R; De Jong, Wim (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah.ed. Revisi.EGC. Jakarta.

Sobiston (1994). Buku Ajar Bedah.Buku 2. EGC.Jakarta

Page 8: PROPOSAL Ronde Asma 03

TINJAUAN PUSTAKA

1. PENGERTIAN

Asma Bronkial adalah penyakit pernafasan obstruktif yang ditandai oleh spame

akut otot polos bronkiolus. Hal ini menyebabkan obsktrusi aliran udara dan

penurunan ventilasi alveolus.

( Huddak & Gallo, 1997 )

Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten, reversibel dimana trakea

dan bronchi berspon dalam secara hiperaktif terhadap stimuli tertentu.

( Smeltzer, 2002 : 611)

Asma adalah obstruksi jalan nafas yang bersifat reversibel, terjadi ketika bronkus

mengalami inflamasi/peradangan dan hiperresponsif. (Reeves, 2001 : 48)

2. PENYEBAB

Faktor Ekstrinsik (asma imunologik / asma alergi)

- Reaksi antigen-antibodi

- Inhalasi alergen (debu, serbuk-serbuk, bulu-bulu binatang)

Faktor Intrinsik (asma non imunologi / asma non alergi)

- Infeksi : parainfluenza virus, pneumonia, mycoplasmal

- Fisik : cuaca dingin, perubahan temperatur

- Iritan : kimia

- Polusi udara : CO, asap rokok, parfum

- Emosional : takut, cemas dan tegang

- Aktivitas yang berlebihan juga dapat menjadi faktor pencetus.

(Suriadi, 2001 : 7)

3. TANDA DAN GEJALA

1. Stadium dini

Faktor hipersekresi yang lebih menonjol

a.Batuk dengan dahak bisa dengan maupun tanpa pilek

b.Rochi basah halus pada serangan kedua atau ketiga, sifatnya hilang

timbul

c.Whezing belum ada

d.Belum ada kelainan bentuk thorak

e.Ada peningkatan eosinofil darah dan IG E

f. BGA belum patologis

Page 9: PROPOSAL Ronde Asma 03

Faktor spasme bronchiolus dan edema yang lebih dominan

a. Timbul sesak napas dengan atau tanpa sputum

b. Whezing

c. Ronchi basah bila terdapat hipersekresi

d. Penurunan tekanan parsial O2

2.Stadium lanjut/kronik

a. Batuk, ronchi

b. Sesak nafas berat dan dada seolah –olah tertekan

c. Dahak lengket dan sulit untuk dikeluarkan

d. Suara nafas melemah bahkan tak terdengar (silent Chest)

e. Thorak seperti barel chest

f. Tampak tarikan otot sternokleidomastoideus

g. Sianosis

h. BGA Pa O2 kurang dari 80%

i. Ro paru terdapat peningkatan gambaran bronchovaskuler kanan dan

kiri

j. Hipokapnea dan alkalosis bahkan asidosis respiratorik

(Halim Danukusumo, 2000, hal 218-229)

Page 10: PROPOSAL Ronde Asma 03

4. PATOFISIOLOGO / PATHWAYS

Spasme otot Sumbatan Edema Inflamasi

bronchus mukus dinding bronchus

Mk : Tak efektif Obstruksi sal nafas Alveoli tertutup

bersihan ( bronchospasme )

jalan nafas

Hipoksemia Mk : Gg Pertuka

ran gas

Penyempitan jalan Asidosis metabolik

nafas

Peningkatan kerja Mk : Kurang pengetahuan

pernafasan

Peningkatan kebut Penurunan

oksigen masukan oral

Hyperventilasi Mk : Perub nutrisi

kurang dari

kebutuhan tbh

Retensi CO2

Asidosis respiratorik

Page 11: PROPOSAL Ronde Asma 03

5. TANDA DAN GEJALA

Bising mengi (wheezing) yang terdengar dengan/tanpa stetoskop

Batuk produktif, sering pada malam hari

Nafas atau dada seperti tertekan, ekspirasi memanjang

6. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Spirometri

Uji provokasi bronkus

Pemeriksaan sputum

Pemeriksaan cosinofit total

Uji kulit

Pemeriksaan kadar IgE total dan IgE spesifik dalam sputum

Foto dada

Analisis gas darah

7. PENGKAJIAN

a. Awitan distres pernafasan tiba-tiba

- Perpanjangan ekspirasi mengi

- Penggunaan otot-otot aksesori

- Perpendekan periode inpirasi

- Sesak nafas

- Restraksi interkostral dan esternal

- Krekels

b. Bunyi nafas : mengi, menurun, tidak terdengar

c. Duduk dengan posisi tegak : bersandar kedepan

d. Diaforesis

e. Distensi vera leher

f. Sianosis : area sirkumoral, dasar kuku

g. Batuk keras, kering : batuk produktif sulit

h. Perubahan tingkat kesadaran

i. Hipokria

j. Hipotensi

k. Pulsus paradoksus > 10 mm

l. Dehidrasi

m. Peningkatan anseitas : takut menderita, takut mati

Page 12: PROPOSAL Ronde Asma 03

8. DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN TIMBUL

Tidak efektifnya bersihan jalan nafas b.d bronkospasme : peningkatan

produksi sekret, sekresi tertahan, tebal, sekresi kental : penurunan

energi/kelemahan

Kerusakan pertukaran gas b.d gangguan suplai oksigen, kerusakan alveoli

Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan masukan oral

Kurang pengetahuan b.d kurang informasi/tidak mengenal sumber informasi

9. INTERVENSI KEPERAWATAN

DP : Tidak efektifnya bersihan jalan nafas

Tujuan : Bersihan jalan nafas efektif

KH : -Mempertahankan jalan nafas paten dengan bunyi nafas bersih/jelas

- Menunjukkan perilaku untuk memperbaiki bersihan jalan nafas

mis : batuk efektif dan mengeluarkan sekret

Intervensi

Auskultasi bunyi nafas, catat adanya bunyi nafas, mis; mengi, krekels,

ronki

Kaji/pantau frekuensi pernafasan

Catat adanya/derajat diespnea mis : gelisah, ansietas, distres

pernafasan, penggunaan otot bantu

Kaji pasien untuk posisi yang nyaman mis : peninggian kepala tempat

tidur, duduk pada sandaran tempat tidur

Pertahankan polusi lingkungan minimum

Dorong/bantu latihan nafas abdomen/bibir

Observasi karakteristik batuk mis : menetap, batuk pendek, basah

Tingkatkan masukan cairan sampai 3000 ml/hr ss toleransi jantung

dan memberikan air hangat, anjurkan masukkan cairan sebagai ganti

makanan

Berikan obat sesuai indikasi

Awasi/buat grafik seri GDA, nadi oksimetri, foto dada

DP : Kerusakan pertukaran gas

Tujuan : Pertukaran gas efektie dan adekuat

KH : -Menunjukkan perbaikan vertilasi dan oksigen jaringan adekuat

dalam rentang normal dan bebas gejala distres pernafasan

-Berpartisipasi dalam program pengobatan dalam tingkat

kemampuan /situasi

Page 13: PROPOSAL Ronde Asma 03

Intervensi

Kaji frekuensi, kedalaman pernafasan, catat penggunaan otot aksesori,

nafas bibir, ketidak mampuan bicara/berbincang

Tinggikan kepala tempat tidur, pasien untuk memilih posisi yang

mudah untuk bernafas, dorong nafas dalam perlahan / nafas bibir sesuai

kebutuhan / toleransi individu.

Dorong mengeluarkan sputum : penguapan bila diindikasikan.

Auskultasi bunyi nafas, catat area penurunan aliran udara dan / bunyi

tambahan.

Awasi tingkat kesadaran / status mental, selidiki adanya perubahan.

Evaluasi tingkat toleransi aktivitas.

Awasi tanda vital dan irama jantung.

Awasi / gambarkan seri GDA dan nadi oksimetri.

Berikan oksigen yang ssi idikasi hasil GDA dan toleransi pasien.

C. DP : Perubahan nutrisi kurang dari tubuh

Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi

Kh : - Menunjukan peningkatan BB

- Menunjukan perilaku / perubahan pada hidup untuk

meningkatkan dan / mempertahanka berat yang tepat.

Intervensi :

Kaji kebiasaan diet, masukan makanan, catat derajat kesulitan makan,

evaluasi BB.

Avskultasi bunyi usus.

Berikan perawatan oral sering, buang sekret.

Dorong periode istirahat, 1jam sebelum dan sesudah makan berikan

makan porsi kecil tapi sering.

Hindari makanan penghasil gas dan minuman karbonat.

Hindari maknan yang sangat panas / dingin.

Timbang BB sesuai induikasi.

Kaji pemeriksaan laboratorium, ex : alb.serum.

D. DP : Kurang pengetahuan

Tujuan : Pengetahuan miningkat

Page 14: PROPOSAL Ronde Asma 03

KH : - Menyatakan pemahaman kondisi / proses penyakit dan tindakan.

- Mengidentifikasi hubungan tanda / gejala yang ada dari proses

penyakit dan menghubung dengan faktor penyebab.

- Melakukan perubahan pola hidup dan berparisipasi dalam

program pengobatan.

Intervensi:

Jelaskan proses penyakit individu dan keluarga

Instrusikan untuk latihan nafas dan batuk efektif.

Diskusikan tentang obat yang digunakan, efek samping, dan reaksi yang tidak

diinginkan

Beritahu tehnik pengguanaan inhaler ct : cara memegang, interval semprotan,

cara membersihkan.

Tekankan pentingnya perawatan oral/kebersihan gigi

Beritahu efek bahaya merokok dan nasehat untuk berhenti merokok pada

klien atau orang terdekat

Berikan informasi tentang pembatasan aktivitas.

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: PROPOSAL Ronde Asma 03

Arif Mansyoer(1999). Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga. Jilid I. Media Acsulapius. FKUI. Jakarta.

Heru Sundaru(2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi Ketiga. BalaiPenerbit FKUI. Jakarta.

Hudack&gallo(1997). Keperawatan Kritis Edisi VI Vol I. Jakarta. EGC.

Doenges, EM(2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta. EGC.

Tucker, SM(1998). Standar Perawatan Pasien. Jakarta. EGC.

Page 16: PROPOSAL Ronde Asma 03

STIKES NAN TONGGA LUBUK ALUNG============================================================

SURAT PERSETUJUAN DILAKUKAN RONDE KEPERAWATAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : …………………………………..

Umur : …………………………………..

Alamat : …………………………………..

…………………………………..

adalah suami/istri/anak dar pasien :

Nama : …………………………………..

Umur : …………………………………..

Alamat : …………………………………..

…………………………………..

Ruang :

No. RM. : …………………………………..

Dengan ini menyatakan setuju untuk dilakukan ronde keperawatan.

Pariaman, April 2013

Perawat yang menerangakan Penanggung jawab

……………………………... ……………………………

Saksi – saksi : Tanda tangan :

1. …………………………. …………………

2. …………………………. …………………