proposal pts kaherulkin

Upload: rusyandiyan

Post on 07-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PPT presentasi pramukaArief Wibisana

TRANSCRIPT

P R O P O S A L

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PRAKTIK DALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MELALUI PENGGUNAANBAHAN AJAR DI SMK MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYA

OLEH :Drs. H. KHAERULKIN, MM.NIP.19560705197903 1 014NUPTK.3037734634200003

MAJLIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAHMUHAMMADIYAH DAERAH KOTA TASIKMALAYASMK MUHAMMADIYAH KOTA TASIKMALAYAJALAN RUMAH SAKIT NO. 29 TELP. (0265) 327380TASIKMALAYA - 46113

LEMBAR PENGESAHAN

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PRAKTIKDALAM PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MELALUI PENGGUNAANBAHAN AJAR DI SMK MUHAMMADIYAHKOTA TASIKMALAYA

Proposal ini telah disetujui tanggal, 10 Juni 2011Di Hotel Zamrud Cirebon

Peniliti,

Drs. H. KHAERULKIN, MM.NIP. 19560705197903 1 014NUPTK.3307734634200003

Cirebon, 10 Juni 2011Pasilitator I,Pasilitator II

Drs T. Taslimuharom, M.PDrs. Dedi Wahyudi, ST.,MT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan belajar peserta didik di bengkel praktik merupakan kegiatan yang sangat menentukan bagi keberhasilan seorang peserta didik sekolah menengah kejuruan, bengkel praktik harus mampu menumbuhkan minat belajar dan membangkitkan keingintahuannya para peserta didik terhadap sesuatu yang baru diketahuinya.Untuk meningkatkan minat belajar dan berlatih mata pelajaran kejuruan dengan berbagai kompetensinya, peserta didik harus dimulai dengan apa yang harus dilakukan, terutama harus lebih awal diperkenalkan kepada perangkat yang akan menyertainya sebagai pedoman selama kurun waktu tertentu, bahan ajar dalam proses pembelajaran di program keahlian memegang peranan yang sangat penting dalam rangka mempercepat proses penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan oleh peserta didik.Kondisi saat ini di bengkel sekolah para guru melaksanakan program pembelajarannya sangat dipengaruhi oleh ketersediaan bahan ajar, bahan praktek, alat peralatan, alokasi waktu yang tersedia dan situasi lainnya sehingga tingkat ketercapaian program pendidikan dan latihan bagi peserta didik untuk program kejuruan sangat minimal, terlebih lagi kalau sudah masuk kedalam ranah kompeten untuk satu keahlian berdasarkan standar dari pihak dunia usaha/dunia industri masih jauh dari harapan. Hal ini harus diatasi dengan penuh keseriusan dan perhatian yang khusus serta secara menyeluruh dengan melibatkan semua pihak yang terlibat didalamnya, guru produktif sangat memegang peranan penting untuk segera melakukan perbaikan dan perubahan baik dari segi kemampuan akademis, paedagogik maupun segi perencanaan pembelajaran serta bagaimana penggunaan bahan ajar yang tepat untuk masing-masing kompetensi yang harus dimiliki oleh para lulusan sekolah menengah kejuruan sesuai dengan program keahliannya.

Dengan bahan ajar yang lengkap untuk setiap kompetensi kejuruan akan meningkatkan motivasi belajar peserta didik, efektifitas dan efesiensi waktu bagi peserta didik dan guru, peningkatan mutu pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru dalam pembelajarannya, sehingga akhirnya berdampak kepada mutu lulusan dengan tingkat penguasaan kompetensi dasar maupun kompetensi keahlian yang memenuhi standar industri, danpengelolaan pembelajaran yang baik oleh guru, sangat bergantung kepada tingkat ketersediaan bahan ajar, kondisi motivasi siswa.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana langkah-langkah menyiapkan dan mewujudkan bahan ajar kompetensi dasar dan kompetensi keahlian oleh guru program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak di SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya.2. Apakah dengan lengkapnya bahan ajar bagi program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak di SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya dapat meningkatkan kompetensi guru dalam pengelolaan pembelajaran praktik sehingga meningkatkan mutu pembelajaran.3. Apakah efesiensi dan efektifitas dalam pembelajaran dapat dicapai oleh guru yang memiliki kompetensi pengelolaan pembelajaran melalui penggunaan bahan ajar.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kegiatan proses pendidikan dan latihan di bengkel praktik, dan akibatnya diantaranya :1. Sejauhmana langkah-langkah dalam perumusan dan penyusunan bahan ajar bagi tiap-tiap kompetensi dasar dan kompetensi keahlian.2. Untuk meningkatkan kemampuan guru program keahlian dalam pengelolaan pembelajaran di bengkel praktik.3. Untuk mempercepat keberhasilan penguasaan kompetensi keahlian oleh peserta didik, baik secara teoritis maupun pratiknya.4. Meningkatkan penggunaan bahan ajar pada saat peserta didik praktik untuk setiap dasar kompetensi dan kompetensi keahlian.

D. Manfaat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan secara langsung diobjek penelitian, dan manfaatnya :1. Bagi kepala sekolah akan lebih memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan supervisi akademik, penilaian kinerja guru, penyusunan anggaran biaya operasional, perencanaan perawatan dan perbaikan dan sebagai bahan untuk menilai tingkat efektifitas belajar peserta didik.2. Bagi guru, penelitian ini sebagai masukan untuk perbaikan metode dan perencanaan pengelolaan pembelajaran, sehingga tingkat ketercapaian penguasaan kompetensi keterampilan oleh peserta didik semakin sempurna baik secara teoritis maupun praktiknya sejalan dengan peningkatan mutu lulusan.3. Bagi peserta didik, dengan terkelolanya proses pembelajaran oleh guru melalui penggunaan bahan ajar pada saat praktik, maka tingkat motivasi, kreativitas, minat, kesungguhan akan muncul, dan ini akan berpengaruh kepada keberhasilan dalam proses belajarnya.4. Bagi sekolah, manfaat yang dapat diraih dari segi peningkatan mutu lulusan, efesien dan efektif dalam penggunaan dana operasional.5. Pengembangan bahan ajar akan sangat dimungkinkan mengingat tingkat kebutuhan dari guru maupun peserta didik otomatis meningkat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahun dan teknologi.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori1. Definisi Pengelolaan Pembelajaran2. Definisi Bahan Ajar untuk program praktek kompetensi keahlian3. Definisi motivasi4. Hasil penelitian tingkat keberhasilan penggunaan bahan ajar

B. Kerangka Berfikir Kerangka berfikir dalam penelitian tindakan sekolah ini digambarkan dalam diagram :

KEADAAN SEKARANGPERLAKUANHASILAN

1.Pembelajaran prak- 1.Supervisi 1.Guru mampu me tik tidak secara utuh akademik nerapkan pembe menggunakan bahan 2.Pelatihan pe- lajaran praktik ajar nyusunan dengan prosedur2.Belum secara tepat bahan ajar yang tepat dalam strategi pem- 3.Penataan 2.Kualitas pembe- belajaran dibengkel bahan ajar lajaran produk sekolah untuk tiap tif meningkat3.Rendahnya kualitas kompetensi 3.Efektif dan efesi pembelajaran praktik keahlian en dalam penga4.Rendahnya motivasi 4.Simulasi peng turan waktu peserta didik dalam gunaan bahan 4.Peningkatan belajar dan berlatih ajar bagi motivasi siswa peserta didik

BAB IIIMETODE PENELITIAN

A. Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian

1. Subjek PenelitianDalam penelitian tindakan sekolah ini adalah guru praktik program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya, bahan ajar yang tersedia dan digunakan untuk masing-masing kompetensi keahlian dalam proses pembelajarannya, juga peserta didik mengenai tingkat motivasinya pada saat mengikuti kegiatan praktik di bengkel sekolah.

2. Lokasi PenelitianPenelitian ini dilakukan di bengkel Program Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) SMK Muhammadiyah Kota Tasikmalaya

3. Waktu PenelitianPenelitian ini dilakukan mulai bulan Juli 2011 Agustus 2011

B. Prosedur Penelitian

1. Persiapan Penelitian-Pengkondisian guru program keahlian Rekayasa Perangkat Lunak-Pendataan Kompetensi dasar dan kompetensi keahlian RPL-Pendataan bahan ajar-Studi perpustakaan 2. Penerapan Tindakan -Dilaksanakan 2 siklus -Perubahan situasi 3. Indikator Keberhasilan Tindakan -Tersedia bahan ajar untuk semua kompetensi dasar dan kompetensi keahlian

-Guru menggunakan bahan ajar untuk semua kompetensi dasar dan kompetensi keahlian serta mampu mengelolanya -Semua peserta didik dalam kegiatan belajar di bengkel menggunakan bahan ajar.4. Penyusunan laporan5. Penyajian laporan PTS

C. Teknik Pengumpulan Data

1. Melalui pengamatan langsung pada saat peserta didik praktek2. Melalui angket untuk mendapatkan data kualitatif3. Melalui tes D. Teknik Analisis Data

1. Data kuantitatif dianalisis secara deskritif2. Data kualitatif untuk dikatagorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang, dan rendah.3. Implementasi pembelajaran dengan menganalisa tingkat keberhasilan nya, kemudian dikatagorikan dalam klasifikasi berhasil, kurang berhasil, dan tidak berhasil.