proposal pkm

Upload: duta-msp

Post on 05-Mar-2016

25 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Proposal praktek kerja magang oleh Herlilian D.F.A

TRANSCRIPT

MANAJEMEN PEMBERIAN PROBIOTIK PADA PAKAN UDANG VANAME(Litopenaeus vannamei) DI TAMBAK JENGGALA TIRTA, BANTUL, YOGYAKARTA

USULAN PRAKTEK KERJA MAGANGPROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRANJURUSAN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

Oleh :NICO RAHMAN CAESAR NIM. 125080101111030

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2014

USULAN PRAKTEK KERJA MAGANG

MANAJEMEN PEMBERIAN PROBIOTIK PADA PAKAN UDANG VANAMEI (L. vannamei) DI TAMBAK JENGGALA TIRTA, BANTUL, YOGYAKARTA

Oleh :NICO RAHMAN CAESARNIM. 125080101111030

Mengetahui,Menyetujui,Ketua JurusanDosen Pembimbing

(Dr.Ir. Arning Wilujeng Ekawati, MS)(Dr. Uun Yanuhar, S.Pi, M.Si)NIP. 19620805 198603 2 001NIP. 19730404 200212 2 001Tanggal:Tanggal:

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPerkembangan kegiatan budidaya perikanan yang pesat dengan penerapan system intensif telah memunculkan permasalahan berupa penurunan daya dukung tambak bagi kehidupan ikan/udang yang menimbulkan kerugian besar. Langkah antisipatif melalui penerapan teknologi budidaya dengan berpedoman pada kaidah keseimbangan ekosistem merupakan solusi untuk mencegah kerusakan yang lebih serius. Di antara langkah tersebut adalah melalui aplikasi probiotik yang mempunyai kemampuan dalam mempertahankan kualitas air dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme patogen guna terciptanya system budidaya perikanan yang berkelanjutan (Sustainable aquaculture) (Khasani, 2007). Pengertian probiotik di bidang budidaya perikanan adalah penggunaan mikroba hidup yang bermanfaat terhadap inang (ikan, udang, moluska) dengan cara memodifikasi asosiasi dengan inang atau komunitas mikroba, meningkatkan pemanfaatan nutrisi pakan atau meningkatkan nilai nutrisinya, meningkatkan respons kekebalan inang terhadap pathogen atau memperbaiki kualitas lingkungan ( Verschuere et al., 2000 dalam Isnansetyo, 2005). Sejak tahun 2001, pada budidaya vanamei di daerah Lampung, Jawa, dan Bali sudah mengaplikasikan probiotik. Penggunaan probiotik dalam budidaya udang vanamei di tambak supra intensif merupakan keharusan dalam Standart Operating Procedure (SOP), selain faktor faktor lainnya seperti system resirkuasi, penggunaan pakan berkualitas dan lainnya.

1.2 TujuanTujuan dari Praktek Kerja Magang adalah untuk mengetahui kualitas air, komunitas, dan komposisi zooplankton di perairan Tambak udang vaname (L. Vannamei) Segara Kaya Endah Tangkilan, Desa Besuki, Kabupaten Tulungagung.

1.3 KegunaanAdapun kegunaan dari Praktek Kerja Magang ini antara lain : 1. Mahasiswa Praktek Kerja Magang secara langsung dapat menambah pengetahuan, wawasan serta pengalaman mengenai ekosistem perairan di perairan Tambak udang vaname (L. Vannamei) Segara Kaya Endah Tangkilan, Desa Besuki, Kabupaten Tulungagung khususnya mengenai komposisi zooplankton yang terdapat di perairan tambak tersebut.

2. Progam Studi Manajemen Sumberdaya Perairan Hasil Praktek Kerja Magang ini dapat dijadikan sebagai sumber informasi keilmuan mengenai komposisi zooplankton yang berkaitan dengan keanekaragaman hayati sehingga dapat digunakan untuk pengelolaan sumberdaya perairan dengan tujuan untuk pelestarian sumberdaya perairan serta dapat menjadi dasar untuk penulisan dan peneletian lebih lanjut.

3. Pemerintah Hasil Praktek Kerja Magang dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan rujukan dalam menentukan kebijakan serta peraturan guna pengelolaan sumberdaya perairan yang berkelanjutan serta peningkatan dan kelestarian kualitas air.

1.4 Waktu dan TempatKegiatan Praktek Kerja Magang dan analisis kualitas air serta identifikasi zooplankton ini dilaksanakan pada tanggal 6 Juli sampai 4 September tahun 2015 yang berlokasi di Tambak Udang Vanamei (L. Vannamei) Segara Kaya Endah Tangkilan, Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.

2. METODE PRAKTEK KERJA MAGANG

2.1 Materi Praktek Kerja Magang Materi yang digunakan dalam Praktek Kerja Magang ini adalah komposisi zooplankton di Tambak udang vaname yaitu menggunakan parameter utama kelimpahan, keanekaragaman, dominasi zooplankton dan parameter pendukung kualitas air meliputi parameter fisika yaitu suhu, kecerahan, parameter kimia antara lain pH, CO2 bebas, Oksigen terlarut (DO), dan Total Organic Matter (TOM) serta parameter biologi yaitu zooplankton guna mengetahui kesuburan perairan Tambak Udang vaname (L. Vannamei) Segara Kaya Endah Tangkilan, Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.

2.2 Metode Pengambilan Data Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Magang ini adalah metode deskriptif, yang bermaksud untuk membuat gambaran (deskriptif) mengenai situasi kejadian - kejadian. Metode deskriptif tidak terbatas hanya sampai pada pengumpulan dan penyusunan data, tetapi meliputi analisis dan interpretasi tentang arti data itu.Karena itulah maka dapat terjadi sebuah penyelidikan deskriptif membandingkan persamaan dan perbedaan fenomena tertentu lalu mengambil bentuk studi komperatif (Surakhmad, 2004). Data yang diambil dalam pelaksanaan Praktek Kerja Magang di Tambak Segara Kaya Endah Tangkilan, Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung pada bulan 4 Juli sampai 4 September meliputi data primer dan data sekunder. 2.3 Sumber Data Data adalah informasi atau keterangan mengenai sesuatu hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data (Sugiyono, 2010). Data yang dikumpulkan dalam Praktek Kerja Magang ini ialah terdiri dari data primer dan data sekunder.

2.3.1 Data Primer Data Primer adalah data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber data oleh penyelidik untuk tujuan yang khusus (Surakhmad, 2004). Data primer yang diambil dalam Praktek Kerja Lapang ini meliputi komunitas zooplankton di perairan Waduk Selorejo dan parameter pendukung kualitas air. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari hasil observasi, partisipasi aktif dan wawancara dengan pihak terkait beserta masyarakat yang ada disekitar Tambak Segara Kaya Endah Tangkilan, Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.a. Observasi Observasi yakni teknik pengumpulan data dimana penyelidik mengadakan pengamatan secara langsung (tanpa alat) terhadap gejala - gejala subyek yang diselidiki, baik pengamatan itu dilakukan dalam situasi sebenarnya maupun dilakukan di dalam situasi buatan yang khusus diadakan (Surakhmad, 2004). Dalam Praktek Kerja Magang ini, observasi dilakukan terhadap berbagai hal yang berhubungan dengan komunitas zooplankton di perairan waduk. Pengamatan langsung terhadap keadaan sekitar waduk dan keadaan waduk itu sendiri. Seperti kualitas dan kuantitas air tambak. Untuk kualitas air dapat dilihat dari factor fisika, kimia, dan biologi. Air waduk terlihat berwarna kehijauan dan tidak berbau. Dan kegiatan manusia di area sekitar tambak seperti limbah MCK dan kegiatan pembangunanatau perluasan lahan tambak, akan mempengaruhi kualitas dari air tambak itu sendiri. Sedangkan kuantitas air dapat dilihat dari debit air tambak.b. Wawancara Wawancara atau interview adalah suatu bentuk komunikasi verbal semacam percakapan yang bertujuan memeperoleh informasi (Nasution, 2011). Wawancara yang dilakukan dalam Praktek Kerja Magang ini meliputi sejarah berdirinya tambak, struktur organisasi pengelolaan tambak, fungsi dan permasalahannya disekitar tambak. 2.3.2 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang telah lebih dulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh orang diluar dari penyidik sendiri, walaupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data yang asli (Surakhmad, 2004). Data sekunder dalam penelitian ini didapatkan dari laporan, jurnal, majalah, Laporan PKL dan PKM/Skripsi, situs internet serta kepustakaan yang menunjang dari penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Andriyanto, F. Efani, A dan Riniwati, H. 2013. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHA PEMBESARAN UDANG VANNAME (Litopenaeus vannamei) DI KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN JAWA TIMUR ; PENDEKATAN FUNGSI COBB-DOUGLASS. Jurnal ECSOFiM. 1(I). Hal:1-15.Dahuri, R. (2003) Keanekaragaman Hayati Laut: Aset Pembangunan Berkelanjutan Indonesia. Gramedia. Jakarta.Handayani, D. 2009. KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN PLANKTON DI PERAIRAN PASANG SURUT TAMBAK BLANAKAN, SUBANG. SKRIPSI: PROGRAM STUDI BIOLOGI. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA. JAKARTA.Herawati, E., Y dan Kusriani. 2005. Planktonologi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya : Malang.Hutabarat, S dan Evans, M,. S. 2008. Pengantar Oseanografi. Penerbit Universitas Indonesia : Jakarta.Iskandar,R. 2014. KARAKTERISTIK KUALITAS AIR TAMBAK UDANG WINDU DI DESA TARJUN KECAMATAN KELUMPANG HILIR KABUPATEN KOTABARU. Media Sains.1(7). Hal:1-6.Muhammad, F. 2010. Sambutan Menteri Kelautan dan Perikanan. Kementrian Kelautan dan Perikanan. Surabaya.Nontji, A. 2005. Laut Nusantara. Penerbit Djambatan : Jakarta.Makmur, Rachmansyah dan Fahrur, M. 2011. HUBUNGAN ANTARA KUALITAS AIR DAN PLANKTON DI TAMBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. Hal:1-8.Sunarto. 2008. Peranan Cahaya Dalam Proses Produksi Di Laut. Karya ilmiah. Unpad. Bandung.