proposal pkm
DESCRIPTION
workTRANSCRIPT
A. JUDUL
SELLA KERSO (Selai Rosela) Inovasi Pengolahan Rosella Makanan Bergizi
Pencegah Kanker
B. LATAR BELAKANG MASALAH
Bunga rosella (Hisbicus sabdariffa L.) sangat mudah ditemui di dataran tinggi,
tanaman ini mudah dikembangkan karena pertumbuhannya yang tak memakan waktu
lama. Di Kabupaten Malang ini banyak dijumpai tanaman bunga rosella. Masyarakat
umumnya kurang mengetahui apa manfaat dari bunga tersebut, ada beberapa yang
berpikiran bunga itu tidak untuk dimakan. Padahal bunga yang satu ini memiliki
banyak manfaat yang berguna untuk tubuh kita. Bunga rosella ini dapat diolah
menjadi berbagai makanan.
Kelopak bunga rosella tersebut mengandung vitamin A, vitamin C, dan asam
amino yang diperlukan tubuh,18 diantaranya terdapat didalam kelopak bunga rosella.
Termasuk arginin dan legnin yang berperan dalam peremajaan sel tubuh. Selain itu
rosella juga mengandung protein dan kalsium. Menurut penelitian Ballitas Malang
bunga rosella terutama kelopaknyaberguna untuk mencegah penyakit kanker dan
radang, mengendalikan tekanan darah , melancarkan peredaran darah dan
melancarkan buang air besar. Tumbuhan herbal ini ternyata mampu berfungsi sebagai
bahan antiseptik, dapat digunakan pewarna alami untuk makanan. Ekstrak dari
kuncup bunganya mampu berfungsi sebagai antispasmodic (penahan kekejangan).
Bunga rosella merupakan jenis tanaman perdu yang mudah ditanam. Cara
penanamannya dengan menggunakan biji yang kering kemudian disemai.
Di era modern ini banyak masyarakat Indonesia jarang sarapan dengan nasi
mereka lebih memilih sarapan menggunakan roti berselai. Terkadang mereka tidak
mempedulikan kandungan gizi yang berada di selai tersebut, mereka memilih selai
asal enak dimakan. Bunga rosella dapat dimanfaatkan menjadi bahan olahan selai
tersebut. Bunga rosela merupakan inovasi baru untuk mendapatkan makanan yang
menyehatkan
Untuk itu program kreatifitas mahasiswa kewirausahaan yang berjudul “Sella
Kerso” sangat layak untuk dilaksanakan demi untuk menciptakan olahan alami yang
lezat dan mengandung gizi bagi tubuh.
1
C. PERUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara membuat selai rosela yang enak dan bergizi ?
2. Bagaimana cara untuk menarik perhatian konsumen agar memilih produk ini?
3. Bagaiman pengemasan “SellaKerso” agar dapat mencuri perhatian masyarakat?
D. TUJUAN
1. Mengetahui proses pembuatan selai rosela yang enak dan bergizi.
2. Mengetahui dan menciptakan daya pikat dari rasa “Sella Kerso”
3. Mengetahui dan menjelaskan proses pembuatan dan pengemasan agar menarik
minat konsumen.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Adanya program ini diharapkan dapat menciptakan sebuah produk inovasi terkini
selai dari rosella yang bernilai jual tinggi, ekonomis, dan memiliki daya saing. Dari
kegiatan ini dihasilkan bukan selai biasa. Tapi selai yang sangat berguna bagi
kesehatan tubuh kita. Sehingga masyarakat tidak perlu membingungkan diri untuk
memilih selai yang menyehatkan dan yang bergizi. Karena produk “Sella Kerso”
dapat mengatasi kerisauhan masyarakat.
F. KEGUNAAN
Adapun manfaat yang diperoleh dari PKM Kewirausahaan ini antara lain :
1. Bagi Masyarakat
Meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya petani rosella. Karena rosella
merupakan bahan baku pembuatan “Sella Kerso”.
2. Bagi Pemerintah
Mendukung upaya pemerintah mengurangi pengangguran dan meningkatkan
penghasilan dalam negeri.
3. Bagi Mahasiswa Pengaju PKM-K
Mengajari kita untuk berwirausaha, menambah ilmu baru dan pengalaman baru.
4. Bagi Universitas Brawijaya
Membantu dan mendukung universitas brawijaya untuk merealisasikan
pencanangan universitas menuju entrepreneurial university pada tahun 2015.
2
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Gambaran Operasional
Pembuatan Selai
Bahan Baku Perebusan penghalusan
1.1 Gambaran Sumber Bahan Baku
Rosella biasanya dimanfaatkan sari kelopaknya untuk teh maupun olahan makanan
lainnya. Biasanya rosella diambil kelopak bunganya dan bijinya saja. Kelopak bunga rosella
tersebut mengandung vitamin A, vitamin C, dan asam amino yang diperlukan tubuh,18
diantaranya terdapat didalam kelopak bunga rosella. Termasuk arginin dan legnin yang
berperan dalam peremajaan sel tubuh. Selain itu rosella juga mengandung protein dan
kalsium. Menurut penelitian Ballitas Malang bunga rosella terutama kelopaknyaberguna
untuk mencegah penyakit kanker dan radang, mengendalikan tekanan darah, melancarkan
peredaran darah dan melancarkan buang air besar. Tumbuhan herbal ini ternyata mampu
berfungsi sebagai bahan antiseptik, dapat digunakan pewarna alami untuk makanan.
1.2 Gambaran Usaha
Produk ini diharapkan kedepannya dapat menjadi suatu trobosan baru di kalangan
masyarakat dalam menggunakan selai rosella. Kegiatan usaha pembuatan produk SELLA
KERSO ini dilakukan dalam skala UKM (Usaha Kecil Menengah) dengan area pemasaran di
kota Malang. Usaha ini merupakan usaha awal dan mencoba merintis menjadi usaha yang
lebih besar baik dari segi pemasaran maupun jumlah produksi.
1.3 Gambaran Produk
Selai Rosella merupakan produk pangan berupa selai yang bisa digunakan bahan oles roti
tawar saat sarapan pagi. Selai rosella ini memiliki banyak manfaat gizi bagi tubuh kita. Di
luar kemasan akan ditempel logo produk dan komposisi dari produk ini. Dengan
mengeluarkan biaya yang tidak terlalu mahal, konsumen sudah mendapatkan alternatif selai
yang sehat dan bergizi diimbangi dengan rasa yang menggugah selera memakannya.
H. METODE PELAKSANAAN
3
Pengemasan PengisianPemasaran
1. Persiapan
Sebelum masuk ke dalam tahap produksi, terdapat beberapa persiapan-persiapan yang
harus dilakukan untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan efisien serta mampu
mempertahankan mutu produk secara optimal. Adapun persiapan-persiapan tersebut
antara lain:
Pembuatan desain produk
Pembuatan desain produk dilakukan untuk mendapatkan produk akhir yang sesuai
dengan keinginan konsumen. Desain produk dilakukan dengan pembuatan desain
kemasan untuk selai rosella yang unik dan menarik.
Pembelian alat-alat pendukung produksi
Dilakukan pembelian alat-alat penunjang seperti kompor gas, tabung
gas,blender,panci, baskom, pisau, sendok ,timbangan ,bak ,meja, spatula, dan
saringan.
Perancangan sistem produksi
Dilakukan perancangan sistem produksi dengan pembuatan jadwal produksi,
perancangan tata letak alat produksi dan sistem penyimpangan produk agar proses
produksi dapat berjalan secara efektif dan efesien.
Pemesanan bahan baku dan bahan pengemasan
Pemesanan bahan baku dilakukan setelah melakukan survei pasar dan menjalin
kerjasama dengan pihak-pihak yang memproduksi bahan secara terus-menerus sesuai
dengan jadwal produksi serta memiliki spesifikasi yang sesuai dengan standar kualitas
permintaan.
2. Pemantapan survei pasar
Survei pasar yang dilakukan sebelum produksi bertujuan untuk mengetahui
pola konsumsi dan selera konsumen tentang makanan ringan yang berada di pasaran.
Survei pasar ini dilakukan kepada konsumen untuk mengetahui selera konsumen
tentang produk makanan sehat serta kemampuan daya beli masyarakat terhadap
produk yang sejenis. Survei kepada konsumen ini dilakukan dengan cara teshedonik/
tes kesukaan. Setelah mencicipi produk ini masyarakat akan diberikan form/angket
tentang produk ini. Hasil survei pasar antara lain bahwa konsumen menginginkan
jenis bahan makanan yang mempunyai nutrisi cukup, harga terjangkau dan aman
dikonsumsi dengan mencantumkan nomor P.I.R.T.
3. Pelaksanan Produksi
4
Tahap produksi dilakukan dengan proses yang sederhana. Tahapan proses
pembuatan selai adalah sebagai berikut:
Cara membuat selai rosella
1. Pilihlah bunga rosela yang baik dan berkualitas, tidak terjadi pembusukan
sebagian atau di beberapa tempat.
2. Memasak selai sangat mudah, hanya memerlukan bunga rosela, gula, sedikit
air, dan kayu manis sebagai tambahan.
3. Bersihkan bunga rosella dengan air sampai bersih.
4. Potong-potong bagian bunga rosella menjadi bagian yang kecil-kecil.
5. blender potongan-potongan bunga rosella yang sudah disiapkan tadi hingga
menjadi bubur. Dan tentu saja sebelum memasukkan dalam blender.
6. Setelah itu campurkan bunga rosella yang sudah menjdi bubur dengan gula.
7. Aduk hingga bahan - bahan tadi menjadi menyatu dan gula menyebar
keseluruh bubur tadi.
8. Selanjutnya setelah gula larut, masukkan kedalam penggorengan (tanpa
memakai minyak goreng) didihkan sampai kental.
9. Aduk terus bahan selai tadi, supaya tidak terjadi penggumpalan dibagian
bawah. Pemakaian panci berpantat tebal sangat disarankan di sini, supaya
tidak terjadi cepatnya pembakaran di dasar panci menyebabkan selai gosong.
Pengadukan setiap beberapa menit sekali juga penting untuk menghindari selai
menjadi gosong. Gunakan sendok kayu saat membuat selai.
10. Selanjutnya masukkan kayu manis, dan tunggu hingga baunya menjadi harum.
Ciri selai yang sudah masak adalah cairannya sudah kental dan sudah
membalut punggung sendok kayu (persis seperti cara pembuatan custard).
4. Legalitas
PIRT merupakan syarat yang mutlak dilakukan oleh produsen untuk menunjukkan
bahwa produkter sebut layak untuk dikonsumsi. Setelah mendapatkan ijin dari pihak
terkait, maka produk dapat dipasarkan setelah mendapatkan nomor seri PIRT. Perijinan
ini sangat penting baik bagi produsen maupun konsumen, bertujuan untuk melindungi
hak-hak konsumen yang sering disalah gunakan oleh produsen.
5. PemasaranProduk
Produk ini akan dipasarkan pada tempat-tempat seperti : Tempat-tempat kebugaran,
pasar, rumah sakit, dan sekolah. Karena sasaran dari produk ini bukan hanya bagi
penderita kanker, melainkan juga untuk masyarakat umum sebagai produk sehat dan
5
bergizi. Pemasaran juga dilakukan pada toko-toko yang telah diajak bekerjasama dalam
pemasaran produk. Toko-toko yang dimaksud adalah toko dari mitra yang sudah kami
ajak untuk bekerjasama dan dapat juga dipasarkan pada fakultas-fakultas di Universitas
Brawijaya dan sekolah-sekolah yang ada di Malang. Kalau hasil pemasaran sudah bagus
dan meningkat, kami akan mengembangkan pemasaran produk ini ke Supermarket dan
sejenisnya. Kesuksesan paling tinggi dari pemasaran produk ini, adalah dapat
memasarkannya sampai ke luar kota Malang dan makanan kecil ini dijadikan sebagai
cemilan sehat untuk siapa saja. Pemasaran dapat berjalan dengan lancar apabila produsen
mengetahui hal-hal sebagai berikut :
Produk
Produk yang ditawarkan dalam kegiatan ini adalah produk berupa selai rosella.
Produk ini bisa dikonsumsi oleh siapa saja, karena merupakan makanan yang sehat.
Cocok untuk anak-anak maupun dewasa. Terutama untuk penderita kanker, produk ini
aman untuk dikonsumsi. Kelebihan dari produk ini adalah kandungan dari bunga rosella
yang baik untuk mencegah kanker.
Prospek bisnis
Makanan yang beredar di pasaran sering kali berdampak buruk, misalnya
mengandung bahan pengawet. Jarang sekali makanan yang benar-benar sehat untuk
dikonsumsi. SELLA KERSO ini cocok sekali dijadikan makanan yang sehat. Makanan ini
juga memiliki kelebihan utama, yaitu sebagai pencegah kanker.Selain keunggulan utama
tersebut, produk ini juga bisa dijadikan alternatif makanan sehat untuk anak-anak.
Dengan tampilan yang menarik , gizinya terbukti, dan sehat dikonsumsi. Tidak perlu
khawatir lagi mencari makanan yg sehat untuk anak-anak. Dengan demikian, diharapkan
produk ini akan lebih unggul dan dapat meningkatkan nilai jual serta sangat propektif
untuk diaplikasikan dalam dunia bisnis.
Analisa Kelayakan Usaha
Kriteria kelayakan erat kaitannya dengan keberhasilan dan hal-hal ini akan berbeda
dari satu lain sudut dan kepentingan. Bagi pemilik proyek swasta, titik berat keberhasilan
diletakkan pada aspek financial, sedangkan bagi pemerintah lebih luas lagi, seperti
pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan masyarakat dan juga mendorong prakarsa swasta
(Soeharto,1985)
Metode analisa financial yang paling sering digunakan dalam penelitian investasi
adalah Payback Periode (PP), Net PresentValue (NPV), Profitability Index (PI), Internal
6
Rate of Return (IRR). Selain itu dilengkapi dengan Break Event Point (BEP). Untuk
usaha ini maka akan menggunakan estimasi biaya melalui perhitungan BEP.
I. JADWAL KEGIATAN
J. RANCANGAN BIAYA
1. Investasi
7
Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Pemantapan Survei
pasar
Produksi
Perijinan PIRT
Pemasaran
Evaluasi Kegiatan
Pembuatan laporan
awal
Revisi laporan
Penyelesaian laporan
akhir
1. Kompor Gas + tabung gas (usia ekonomis 5 tahun) : Rp. 600.000
2. Blender (usia ekonomis 3 tahun) : Rp. 200.000
3. Panci 2 buah (usia ekonomis 2 tahun) : Rp. 120.000
4. Baskom 4 buah (usia ekonomis 3 tahun) : Rp. 40.000
5. Pisau 3 buah (usia ekonomis 1 tahun) : Rp. 25.000
6. Sendok 5 buah (usia ekonomis 2 tahun) : Rp. 20.000
7. Timbangan 1 buah (usia ekonomis 3 tahun) : Rp. 150.000
8. Sewa Tempat (1 bulan) : Rp. 500.000
9. Bak 4 buah (usia ekonomis 2 tahun) : Rp. 100.000
10. Meja (usia ekonomis 3 tahun) : Rp. 500.000
11. Spatula + saringan (usia ekonomis 1 tahun) : Rp. 50.000
Jumlah : Rp. 2.305.000
2. Biaya Tetap (Fixed Cost)
Penyusutan alat per bulan
1. Kompor gas + tabung gas (600.000:5:12) :Rp. 10.000
2. Panci (120.000:2:12) :Rp. 5.000
3. Blender (200.000:3:12) :Rp. 5.600
4. Timbangan(150.000:3:12) :Rp. 4.300
5. Baskom (40.000:3:12) :Rp. 1.200
6. Pisau (25.000:1:12) :Rp. 2.100
7. Sendok (20.000:2:12) :Rp. 900
8. Bak (100.000:2:12) :Rp. 4.200
9. Meja (500.000:3:12) :Rp. 14.000
10. Spatula(50.000:1:12) :Rp. 4.200
Jumlah :Rp. 51.500
3. Biaya Tidak Tetap (Variabel Cost)
1. Rosella 40 kg : Rp. 2.400.000
8
2. Gula rendah kalori 25 kg : Rp. 525.000
3. Tepung maizena 3 kg : Rp. 60.000
4. Toples kecil pengemas 100 buah : Rp. 250.000
5. Plastic pengemas : Rp. 50.000
6. Biaya promosi : Rp 250.000
Jumlah : Rp 3.535.000
4. Biaya modal
= investasi + Biaya Tetap
=Rp 2.305.000,00 + Rp 3.535.000,00
= Rp 5.840.000,00
5. Biaya produksi
= Biaya Tidak Tetap + Biaya Tetap
= Rp. 51.500 + Rp 3.535.000,00
= Rp 3.586.500,00
6. Harga Pokok Produksi
Asumsi 1 bulan produksi menghasilkan 300 toples
HPP = Biaya produksi : jumlah produksi
= Rp 3.586.500,00: 300
= Rp 12.000/ kemasan
Harga Jual per kemasan = Rp 15.000,00/kemasan
7. Hasil Usaha
= Jumlah Produksi x Harga jual
= 300 cup x Rp 15.000,00
= Rp 4.500.000,00
8. Keuntungan
Keuntungan per unit :
= Harga jual per kemasan – HPP
= Rp 15.000,00 – Rp 12.000
= Rp 3.000
Keuntungan per bulan
= Hasil usaha – biaya produksi
= Rp 4.500.000,00 - Rp 3.586.500,00
= Rp 913.500,00
9
9. Perhitungan Break Event Point
= Biaya Produksi
Harga Jual
= Rp 3.586.500,00
Rp 15.000,00
= 240 kemasan/ bulan
K. LAMPIRAN
1. Desain Kemasan Sella Kerso
2. Biodata Ketua serta Anggota Kelompok
Ketua Kelompok
10
1. Nama Lengkap : Novian Andriyanti
2. NIM / Angkatan : 125070200111036 / 2012
3. Alamat Rumah : Perum Kebonsari Indah F 15 Malang
4. Alamat di Malang : Perum Kebonsari Indah F 15 Malang
5. Nomor Telepon/HP : 08986365260
6. Email : [email protected]
7. Fakultas/Jurusan : Kedokteran/ Ilmu Keperawatan
8. Universitas : Universitas Brawijaya
9. Alamat Universitas : Jl. Veteran
Anggota Kelompok
1. Nama Lengkap : Mela Safitri
2. NIM / Angkatan : 125070206111003 / 2012
3. Alamat Rumah : Jl. Bunga Sri Tanjung I/II, pacitan
4. Alamat di Malang : Jl. Sigura-gura II no 5
5. Nomor Telepon/HP : 087758872408
6. Email : [email protected]
7. Fakultas/Jurusan : Kedokteran/ Ilmu Keperawatan
8. Universitas : Universitas Brawijaya
9. Alamat Universitas : Jl. Veteran
3. Biodata Dosen Pendamping
Nama Lengkap dan Gelar : Fajar Ari Nugroho, S.Gz
NIP : 790820 07 110016
11