proposal pkm

22
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri minuman ringan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat di abad ke-20 ini. Terutama setelah hadirnya produk-produk industri yang cepat saji sehingga minuman yang dikonsumsi memiliki kandungan kimia yang kurang baik bagi kesehatan bila dikonsumsi secara berkelanjutan. Dengan demikian dianggap perlu untuk menciptakan minuman ringan yang segar untuk dikonsumsi masyarakat dan sehat kandungan kimianya (berasal dari proses alami tanpa ada sentuhan dari pabrik industri sehingga belum tercemar oleh zat kimia). Di daerah Sulawesi Selatan yang secara strategis berada di daerah pantai merupakan daerah yang mengalami proses absorpsi sinar ultraviolet yang besar sehingga memilki cuaca yang sangat panas, maka kebutuhan akan konsumsi minuman yang dapat menambah asupan kalori yang

Upload: afdan-prayudi

Post on 04-Aug-2015

583 views

Category:

Documents


73 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal PKM

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri minuman ringan di Indonesia mengalami perkembangan yang

cukup pesat di abad ke-20 ini. Terutama setelah hadirnya produk-produk industri

yang cepat saji sehingga minuman yang dikonsumsi memiliki kandungan kimia

yang kurang baik bagi kesehatan bila dikonsumsi secara berkelanjutan. Dengan

demikian dianggap perlu untuk menciptakan minuman ringan yang segar untuk

dikonsumsi masyarakat dan sehat kandungan kimianya (berasal dari proses alami

tanpa ada sentuhan dari pabrik industri sehingga belum tercemar oleh zat kimia).

Di daerah Sulawesi Selatan yang secara strategis berada di daerah pantai

merupakan daerah yang mengalami proses absorpsi sinar ultraviolet yang besar

sehingga memilki cuaca yang sangat panas, maka kebutuhan akan konsumsi

minuman yang dapat menambah asupan kalori yang baik sangat dibutuhkan,

Disaat siang hari es sari tebu ini memang sarana pelepas dahaga yang paling

segar.

Tebu merupakan tanaman yang cocok dibudidayakan di daerah tropis.

Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam

sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Sehingga, di beberapa

wilayah di negeri ini sering dijumpai kebun tebu dari yang skala kecil hingga

yang luasnya berhektar-hektar. Maraknya pembudidayaan tebu tersebut

dikarenakan kandungan gulanya sangat tinggi sehingga dijadikan bahan baku

utama pembuatan gula pasir. Selain diolah menjadi salah satu kebutuhan pokok

Page 2: Proposal PKM

masyarakat berupa gula, tebu juga dapat dinikmati secara langsung dengan cara

menggiling kemudian mengambil sarinya menggunakan alat giling sederhana.

Sari tebu adalah minuman segar yang didapat dari menggiling tebu dan

diambil sarinya. Sari tebu tersebut merupakan minuman alami yang proses

pembuatannya sangat sederhana. Hanya dengan cara menggiling atau memeras

batang tebu hingga keluar sarinya. Ekstrak sari tebu murni yang ditambah jeruk

nipis dan garam biasa di komsumsi di India itu dimaksudkan untuk memberikan

kekuatan gigi dan gusi. Air tebu murni dapat dimanfaatkan sebagai penyembuh

sakit tenggorokan dan mencegak sakit Flu serta bisa menjaga badan kita sehat.

Perasan Sari Tebu Murni mengandung senyawa Saccharant yang berfungsi

sebagai antidiabetes, sehingga aman dikonsumsi oleh penderita diabet (kencing

manis) air tebu murni ini bisa dimanfaatkan oleh penderita diabetes dimanfaatkan

sebagai pemanis karena kadar gula yang rendah. Karena tebu bersifat alkali

sehingga dapat membantu melawan kanker payudara dan prostat. Mengkomsumsi

air tebu  murni secara teraktur dapat menjaga metabolisme tubuh kita dari

kekurangan cairan karena banyak kegiatan yang sudah dilakukan sehingga dapat

terhindar dari stroke. Dengan banyaknya kandungan karbohidrat sehingga dapat

menambah kekuatan jantung, mata, ginjal dan otak. Membantu dalam pengobatan

penyakit kuning karena memberikan kekuatan untuk hati yang menjadi lemah

selama penyakit kuning. Membantu dalam menjaga aliran air kencing yang jelas

dan juga membantu ginjal untuk menjalankan fungsi mereka dengan baik.

Kelemahan dari bisnis ini hampir tidak dijumpai karena sarana dan

prasarana yang terbaik dan rendah intensitas keributannya memadai dan dapat

Page 3: Proposal PKM

diakses dari dalam maupun luar Sulawesi Selatan berupa mesin penggiling tebu.

Hanya pengenalan maupun promosi minuman segar ini dapat lebih digencarkan

nantinya agar nantinya dapat menjadi komoditas konsumen yang baik ditengah-

tengah masyarakat.

Banyaknya faktor-faktor penunjang keberadaan wirausaha ini nantinya

akan menciptakan peluang yang besar untuk bersaing dalam bisnis lokal maupun

nasional, dan bukan cuma itu saja tapi bisnis ini dapat membuka peluang kerja

bagi masyarakat luas. Banyaknya tempat-tempat strategis di Sulawesi Selatan

seperti Kota Makassar maupun lingkup Universitas Hasanuddin sendiri dan

daerah kabupaten lainnya yang nantinya menjadi acuan lokasi penjualan

merupakan domain utama yang sangat menunjang untuk usaha ini kedepannya.

Ancaman dari beberapa produk lain memang tidak dapat dipungkiri

namun semua itu dapat di siasati dengan menghadirkan campuran buah lainnya

seperti lemon, jahe dan bahkan memadukan sari tebu dengan ramuan herbal yang

bermanfaat bagi kesehatan pada Sari tebu murni yang menjadikan cita rasa

minuman ini tampil beda dan melekat pada benak konsumennya.

Page 4: Proposal PKM

1.2 Tujuan dan Ruang Lingkup

A. Tujuan Kegiatan

Adapun tujuan dari usaha “Es Sari Tebu Charity Anging Mamiri” adalah

sebagai berikut:

1. Membantu perekonomian Orang Tua.

2. Menerapkan ilmu pengetahuan yang dimiliki.

3. Meningkatkan kecakapan dan keterampilan mahasiswa tentang

berwirausaha di bidang es tebu.

4. Menciptakan peluang usaha bagi mahasiswa dan masyarakat luas.

5. Memperoleh pendapatan dari usaha “Es Sari Tebu Charity Anging

Mamiri”.

B. Ruang Lingkup

Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah sebagai berikut :

1. Aspek Pemasaran

Usaha “Es Sari Tebu Charity Anging Mamiri” meliputi wilayah

pemasaran lokal, regional, dan ekspor (luar negeri). Untuk target awal usaha

lebih di fokuskan pada wilayah pemasaran lokal yaitu daerah-daerah yang ada

di Sulawesi Selatan terutama daerah kampus Universitas Hasanuddin

Makassar.

2. Aspek Teknis

Usaha “Es Sari Tebu Charity Anging Mamiri” dilakukan dengan

sistem intensif dengan cara memilih jenis tebu yang digunakan adalah jenis

tebu khusus untuk minuman sari tebu, ciri ciri tebunya adalah panjang tebu

Page 5: Proposal PKM

mencapai 2,5 meter, tebu tahan lama dan tidak pernah merah pada bagian

rosnya, air yang dihasilkan hijau, manis dan aroma tebu sangat menyengat

sehingga sangat segar bagi yang meminumnya.

1.3 Manfaat Usaha

Manfaat yang diharapkan dari kegiatan usaha “Es Sari Tebu Charity

Anging Mamiri” adalah sebagai berikut :

1. Sarana pembelajaran wirausaha dan kemandirian bagi mahasiswa.

2. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan mahasiswa.

3. Memotivasi mahasiswa untuk memiliki usaha sendiri.

4. Menumbuhkan kepercayaan diri mahasiswa sebagai pelaku usaha.

5. Menghasilkan mahasiswa yang mandiri.

6. Membuka lapangan kerja bagi mahasiswa.

7. Membantu perekonomian Orang Tua.

Page 6: Proposal PKM

II. PEMASARAN

2.1 Wilayah Pemasaran

Wilayah pemasaran ini difokuskan pada bagian :

1. Lokal

Pada pemasaran lokal difokuskan pada provinsi Sulawesi Selatan seperti

Makassar. Disamping itu wilayah pemasaran ini di tekankan pada sekolah –

sekolah, kampus, instansi pemerintah, pasar lokal, dan sebagainya.

2. Regional

Wilayah pemasaran “Es Sari Tebu Charity Anging Mamiri” direncanakan

tidak hanya dipasarkan di daerah Sulawesi Selatan saja, usaha “Es Sari Tebu

Charity Anging Mamiri” ini juga dipasarkan ke provinsi lain seperti Sulawesi

Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur, Kalimantan

Selatan dan lain – lain. Dengan cara membuka cabang es tebu angin mamiri di

pusat kota provinsi tersebut.

3. Ekspor (luar negeri)

Selain pemasaran dalam negeri, konsumsi minuman ringan juga sangat

terbuka lebar di luar negeri. Beberapa negara yang siap menampung komoditas ini

diantaranya ialah India, Saudi Arabia dan negara-negara Timur Tengah lainnya.

Ditinjau dari segi strategis, wilayah diatas merupakan wilayah yang dekat dengan

Negara Indonesia, Negara – Negara tersebut juga memiliki daerah yang gersang,

jarang dijumpai tanaman tebu dan temperatur cuaca sangat tinggi. Sehingga

Page 7: Proposal PKM

daerah tersebut merupakan daerah prospek yang potensial untuk pengembangan

usaha “Es Sari Tebu Charity Anging Mamiri”.

2.2 Sasaran Konsumen

Sasaran konsumen pada usaha “Es Sari Tebu Charity Anging Mamiri”

dibagi atas tiga bagian :

1. Lokal

Sasaran konsumen pada wilayah ini adalah instansi pendidikan mulai dari

sekolah hingga universitas, instansi negeri maupun swasta dan masyarakat

diwilayah pesisir (nelayan dan wisatawan).

2. Regional

Sasaran konsumen pada wilayah regional yaitu masyarakat yang ada di luar

provinsi Sulawesi Selatan.

3. Ekspor (luar negeri)

Sasaran konsumen pada wilayah ini adalah negara-negara luar yang siap

menampung komoditas ini, seperti yang dijelaskan pada wilayah pemasaran

diatas.

2.3 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran dari usaha “Es Sari Tebu Charity Anging Mamiri”

meliputi :

1. Strategi tempat

a. Untuk melakukan usaha, dipilih lokasi yang berdekatan dengan kampus.

b. Lokasi usaha mudah dijangkau

c. Lokasi usaha berada dilokasi pemasaran

Page 8: Proposal PKM

d. Transportasi kelokasi usaha tersedia

2. Strategi Harga

a. Harga “Es Sari Tebu Charity Anging Mamiri” diupayakan terjangkau

untuk semua kalangan.

b. Dalam rangka promosi, harga “Es Sari Tebu Charity Anging Mamiri”

yang diberlakukan adalah harga promosi pula.

c. Pembelian “Es Sari Tebu Charity Anging Mamiri” dalam jumlah banyak

diberikan potongan harga hingga ±5 %.

3. Strategi promosi

Beberapa cara yang ditempuh dalam rangka promosi adalah :

a. Menyebarkan brosur di tempat – tempat umum.

b. Memasang iklan di surat kabar umum.

c. Menyebarkan informasi melalui internet.

2.4 Persaingan Usaha

Persaingan usaha “Es Sari Tebu Charity Anging Mamiri” tidak terlalu ketat

karena usaha minuman ringan ini masih belum dijumpai sama sekali di Makassar

dan oleh sebab itu ini merupakan usaha rintisan awal untuk meraup keuntungan

yang besar. Resiko untuk membuka usaha ini juga tergolong kecil, karena bahan

baku tebu cukup tahan lama. Sebelum dikerok, batang tebu tahan hingga satu

minggu. Dan setelah dikerok, tahan selama dua hari.

Page 9: Proposal PKM

III. ASPEK TEKNIS

3.1 Kapasitas Produk

Kapasitas produk yang direncanakan pada usaha “Es Sari Tebu Charity

Anging Mamiri” adalah tiap hari produksi menghasilkan ±150 gelas cup per hari.

Berdasarkan penyesuaian produksi mesin penggiling tebu dengan Bahan baku

tebu 1kg = 2 gelas cup ukuran 14 dan harga per kilo tebu Rp. 3000 jadi ( 75 kg x

Rp 3.000 /hari)   = Rp. 225.000, diperkirakan dengan menjual dengan harga Rp.

4000/gelas x 150 gelas maka akan menghasilkan penghasilan/hari Rp.600.000

dan perbulannya terhitung 25 hari/bulan maka akan berpenghasilan

Rp.15.000.000/bulan.

3.2 Ketersediaan Fasilitas

No Uraian Keterangan

1 Sewa Tempat Wadah/Tempat untuk usaha “Es Sari Tebu Charity Anging Mamiri”.

2 Mesin penggiling tebu Untuk menggiling batang tebu menjadi sari tebu.

3 Spanduk Digunakan pada wadah sebagai publikasi sajian aneka minuman “Es Sari Tebu Charity Anging Mamiri”

4 Termos es 2 buah Untuk menyimpan “Es Sari Tebu Charity Anging Mamiri”setelah digiling.

5 Pisau dan golok Digunakan untuk memotong dan mengiris batang tebu.

3.3 Ketersediaan Bahan Baku

Untuk ketersediaan bahan baku batang tebu dapat diperoleh diperkebunan

tebu Kab.Takalar dan Kab.Gowa sedangkan untuk bahan campuran maupun

Page 10: Proposal PKM

ramuan herbal dapat diperoleh dari pasar-pasar terdekat maupun mini market

begitu pula Gelas plastik dan sedotan dan Listrik disuplai dari PLN.

3.4 SDM yang Terlibat

SDM yang terlibat (keahlian, keterampilan, dan kompetensi dibidang

usaha). Dalam usaha “Es Sari Tebu Charity Anging Mamiri” ini melibatkan tiga

Sumber Daya Manusia. Spesifikasinya sebagai berikut :

No Nama Tugas Utama Kedudukan

1 Daniel Pardede Pemasaran Produk Ketua

2 Jhon Siregar Pemantau Usaha di Lapangan Anggota

3 Kinarko Tampubolon Manajemen Bahan Baku Anggota

Secara teknik Tim yang terlibat dalam usaha ini telah di bekali dengan

keahlian dan keterampilan dasar secara teori dan praktek sebagaimana latar

belakang asal sebagai Mahasiswa yang berasal dari pulau sumatera yang

notabenenya merupakan areal yang sudah menjamurnya bisnis ini dan ketika

menempuh bangku sekolahan juga dipelajari mata pelajaran IRT(Industri Rumah

Tangga) yang menerangkan tentang keterampilan wirausaha rumah tangga salah

satunya bisnis Es Sari Tebu. Sedangkan pembagian tugas secara spesifik karena

pertimbangan agar ada kejelasan tugas yang tentunya disesuaikan dengan

kemampuan masing-masing sesuai dengan keahlian yang menonjol dan bukan

berarti terpisah satu sama lain.

Page 11: Proposal PKM

IV. KEUANGAN

4.1 Jenis-jenis pembiayaan

A. Upah

B. Investasi

No

Uraian Satuan Harga (Rp) Jumlah

1 Mesin penggiling tebu 1 unit Rp. 7.650.000 Rp. 7.650.000

2 Termos es 2 unit Rp. 150.000 Rp. 150.000

3 Spanduk 1 unit Rp. 200.000 Rp. 200.000

4 Pisau dan golok 1 unit Rp. 150.000 Rp. 150.000

Jumlah Rp. 8.150.000

C. Biaya Variabel

No Uraian Satuan Harga (Rp) Jumlah

1 Batang tebu 75 kg Rp. 3.000/kg/ 25 hari Rp.5.625.000

2 Gelas plastic dan sedotan 150 buah Rp. 300 x 150 /25 hari Rp.1.125.000

3 Listrik, air, dan kemanan 1 bulan Rp. 750.000 Rp. 750.000

4 Bahan Campuran 4 kg Rp. 10.000 Rp. 40.000

5 Es batu 1 paket Rp. 10.000/25 hari Rp. 250.000

6 Uang Kas /hari Rp. 5000 Rp. 5.000

Jumlah Rp. 7.795.000

No Uraian Satuan Waktu Harga (Rp) Jumlah

1 Ketua (1 Orang) 1 1 bulan Rp. 1.700.000 Rp. 1.700.000

2 Anggota (2 orang) 2 1 bulan Rp. 1.600.000 Rp. 3.200.000

Jumlah Rp. 4.900.000

Page 12: Proposal PKM

D. Biaya Tetap

No Uraian Satuan Harga (Rp) Jumlah

1 Sewa Tempat 1 unit Rp. 400.000/bulan Rp. 400.000/bulan

2 Penyusutan mesin 1 unit Rp. 110.000/bulan Rp. 110.000/bulan

3 Penyusutan termos es 2 unit Rp. 5.000/bulan Rp. 10.000/bulan

4 Penyusutan spanduk 1 unit Rp. 10.000/bulan Rp. 10.000/bulan

5 Penyusutan pisau dan golok 1 unit Rp. 5.000/bulan Rp. 5.000/bulan

6 Gaji karyawan 1 orang Rp. 800.000/bulan * Rp. 800.000/bulan *

Jumlah Rp. 1.335.000

(*) Untuk gaji karyawan sebenarnya mengikuti hasil dari keuntungan bersih

yang di dapat tiap bulannya dikalikan 10% ditambah uang makan karyawan

Rp.10.000/hari. Namun untuk proposal gaji minimum di tetapkan Rp.800.000

dan bersifat tidak menetap.

No Uraian Satuan Harga (Rp) Jumlah

1 Brosur 1 paket Rp. 500,000 Rp. 500.000

2 Penggandaan Laporan 7 rangkap Rp. 150,000 Rp. 1.050.000

3 Dokumentasi 1 paket Rp. 250,000 Rp. 250.000

Jumlah Rp. 1.800.000

E. Promosi dan Laporan

4.2 Total biaya yang dibutuhkan

Page 13: Proposal PKM

Jadi total biaya yang dibutuhkan pada usaha “Es Sari Tebu Charity Anging

Mamiri” dapat dilihat dari tabel berikut ini.

No Uraian Jumlah

1 Upah Rp. 4.900.000

2 Investasi Rp. 8.150.000

3 Biaya variable Rp. 7.795.000

4 Biaya Tetap Rp. 1.355.000

5 Promosi dan Laporan Rp. 1,800,000

Jumlah Rp. 24.000.000

4.3 Sumber pembiayaan

Sumber pembiayaan yang digunakan pada usaha “Es Sari Tebu Charity

Anging Mamiri” yaitu dari permohonan proposal ini.

PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MAHASISWA

“ES SARI TEBU CHARITY ANGING MAMIRI”

Page 14: Proposal PKM

Diajukan Oleh :

KETUA :

Nama : DANIEL PARDEDE

NIM/Fakultas : D 611 08 253 / TEKNIK

Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan VII

No. tlp./hp : 081 241 575 825

ANGGOTA : I

Nama : JHON SEPTIN SIREGAR

NIM/Fakultas : L 211 08 258 / PERIKANAN

Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan VII

No. tlp./hp : 081 342 029 484

ANGGOTA : II

Nama : KINARKO TAMPUBOLON

NIM/Fakultas : L 241 08 268 / PERIKANAN

Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan VII

No. tlp./hp : 085 210 387 265

UNIVERSITAS HASANUDDINMAKASSAR

2011USAHA ES SARI TEBU CHARITY ANGING MAMIRI

Page 15: Proposal PKM

PENYIPAN SARANA DAN PERALATAN

1. Persiapan Media

2. Peralatan

Tempat/lokasi penjualan dan instalasi listrik dan air berikut publikasi dan pemasaran produk.

Alat-alat yang digunakan dalam melancarkan usaha es sari tebu charity anging mamiri misalnya mesin penggiling, termos es, gelas, plastic, sedotan, bahan campuran, es batu, spanduk dan alat-alat seperti pisau/golok untuk mengerok tebu.

Persiapan Karyawan Manajemen Penjualan

Pemasaran/Penjualan

Bagi Hasil/Keuntungan/Laba