proposal pertama hi gos bag

26
PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “HI GO’S BAG (HI GREEN ORGANIZING) PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF BERBASIS ENVIRONMENT DARI LIMBAH KULIT DURIANBIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Hana Utami 135040100111129 Tahun Angkatan 2013 Ayu Cholifah 125040201111224 Tahun Angkatan 2012 Dame Veronica Gultom 135040100111128 Tahun Angkatan 2013 Dita Rosyita 135040100111142 Tahun Angkatan 2013 UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014

Upload: hana-utami

Post on 06-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PKM-K Pertanian Brawijaya

TRANSCRIPT

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“HI GO’S BAG (HI GREEN ORGANIZING) PENGEMBANGAN INDUSTRI

KREATIF BERBASIS ENVIRONMENT DARI LIMBAH KULIT DURIAN”

BIDANG KEGIATAN:

PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Hana Utami 135040100111129 Tahun Angkatan 2013

Ayu Cholifah 125040201111224 Tahun Angkatan 2012

Dame Veronica Gultom 135040100111128 Tahun Angkatan 2013

Dita Rosyita 135040100111142 Tahun Angkatan 2013

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

2014

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ........................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... iv

RINGKASAN ……………………………………………………………… . v

BAB 1. PENDAHULUAN ………………………………………………… . 1

1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 2

1.3 Tujuan Program ....................................................................... 2

1.4 Luaran yang Diharapkan ........................................................ 3

1.5 Kegunaan Program ................................................................. 3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RANCANGAN USAHA ………………... .. 1

2.1 Kondisi Umum Lingkungan .................................................... 3

2.2 Gambaran Sumber Bahan Baku .............................................. 4

2.3 Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja ................................... 4

2.4 Gambaran Produk .................................................................... 4

2.5 Gambaran Usaha ..................................................................... 4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ……………………………………... . 5

3.1 Persiapan Produksi .................................................................. 5

3.2 Proses Produksi ....................................................................... 5

3.3 Pemasaran Produk .................................................................... 6

3.4 Pelaporan Keuangan................................................................. 6

BAB 4. BIAYA DAN JADAL KEGIATAN ……………………………... .. 6

4.1 Analisis Kelayakan Usaha ....................................................... 6

4.2 Anggaran Biaya ....................................................................... 6

4.3 Jadwal Kegiatan ...................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 9

LAMPIRAN ..................................................................................................... 10

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ........ 10

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ....................................... 15

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas 17

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti/Pelaksana .................... 18

Lampiran 5. Gambar Rancangan Produk ........................................... 19

iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Biaya Produksi ................................................................................... 6

Tabel 2. Biaya Penyusutan ............................................................................... 6

Table 3. Jadwal Kegiatan Program .................................................................. 8

iv

DAFTAR GAMBAR

Bagan 1. Proses Pembuatan Kertas Limbah Kulit Duran ................................ 5

v

RINGKASAN

Hi GO’s Bag (Hi Green Organizing) Pengembangan Industri Kreatif Berbasis

Environment dari Limbah Kulit Durian. Oleh Hana Utami, Ayu Cholifah, Dame

Veronika Gultom, dan Dita Rosyita. Di bawah Bimbingan Nur Baladina, SP., MP.

Pertumbuhan penduduk dunia yang semakin cepat, menimbulkan berbagai

persoalan baru. Salah satu persoalan yang semakin disadari kehadirannya adalah

meningkatnya jumlah limbah. Saat ini limbah yang mendominasi adalah jenis limbah

anorganik seperti limbah kaca, kaleng, plastik dll. Dari berbagai bentuk dan jenis

limbah, kantong plastik merupakan jenis limbah plastik yang paling banyak

ditemukan mencemari lingkungan, bahkan setiap harinya satu orang di Indonesia

menggunakan paling sedikit 2 kantong pastik, sehingga dalam setahun masyarakat

Indonesia menggunakan 700 kantong plastik yang akan menjadi limbah dan

mencemari lingkungan (Forum Hijau Indonesia, 2012). Sulitnya plastik untuk terurai

membuat limbah plastik sangat berbahaya bagi lingkungan dan memiliki dampak

berkepanjangan,

Durian merupakan salah satu buah yang memiliki nilai ekonomis dan

permintaan yang tinggi. Selain menghasilkan buah yang bisa dinikmati daging

buahnya, durian juga menghasilkan limbah berupa biji dan kulit durian. Berdasarkan

kasus permasalahan tersebut, kami ingin mengkreasikan limbah kulit durian menjadi

produk kreatif berupa paper bag melalui pengolahan limbah kulit durian. Dengan

pengolahan limbah kulit durian menjadi paper bag diharapkan dapat menggantikan

keberadaan kantong plastik. Produk paper bag ini nantinya akan didesain dengan

mengikuti selera konsumen dan perkembangan trend pasar sehingga dapat menambah

nilai estetika dan nilai ekonomis pada produk tersebut. Dengan keberadaan paper bag

dari limbah kulit durian ini, diharapkan konsumen dan masyarakat luas dapat

membantu dalam pengurangan limbah kulit durian dan pemakaian kantong plastik.

Modal awal dalam produksi Hi GO’s Bag (Hi Green Organizing) ini adalah

sebesar Rp. 8.281.200,-. Dalam satu periode produksi selama enam bulan, total

produk yang dihasilkan sebanyak 3.000 unit paper bag. Harga jual Hi GO’s Bag (Hi

Green Organizing) adalah Rp. 3.000/ unit, dalam satu satu kali produksi pendapatan

yang diperoleh sebesar Rp 9.000.000,- dan keuntungan bersih sebesar Rp.

3.021.608,6

Kata kunci : Limbah kantong plastik, limbah kulit durian, paper bag.

vi

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan penduduk dunia yang semakin cepat, menimbulkan berbagai

persoalan baru. Salah satu persoalan yang semakin disadari kehadirannya adalah

meningkatnya jumlah limbah. Limbah yang ada sebagian kecil merupakan limbah

organik termasuk limbah sayur, limbah pertanian dll, sedangkan limbah yang

mendominasi adalah jenis limbah anorganik seperti limbah kaca, kaleng, plastik dll.

Berdasarkan data statistik persampahan domestik Indonesia (2014), jumlah sampah

plastik sebanyak 14% dari total produksi sampah di Indonesia. Plastik merupakan hal

yang biasa digunakan di kehidupan sehari-hari seperti sebagai bungkus makanan,

memuat barang belanjaan atau barang bawaan dll. Dari berbagai bentuk dan jenis

limbah plastik, kantong plastik merupakan jenis limbah plastik yang paling banyak

ditemukan mencemari lingkungan, bahkan setiap harinya satu orang di Indonesia

menggunakan paling sedikit 2 kantong pastik, sehingga dalam setahun masyarakat

Indonesia menggunakan 700 kantong plastik yang akan menjadi limbah dan

mencemari lingkungan (Forum Hijau Indonesia, 2012). Sulitnya plastik untuk terurai

membuat limbah plastik sangat berbahaya bagi lingkungan, limbah plastik sedikitnya

memerlukan waktu 150-500 tahun untuk bisa terurai (Kompas.com, 2011). Sehingga

dalam jangka waktu tersebut dan dengan jumlah yang semakin meningkat, limbah

kantong plastik dapat membuat multiple damage bagi lingkungan makhluk hidup

yang secara langsung juga mempengaruhi kehidupan manusia.

Indonesia merupakan negara beriklim tropis dengan curah hujan yang tinggi.

Hal tersebut membuat Indonesia memiliki kesesuaian dan kecocokan iklim untuk

ditanami berbagai jenis tumbuhan, salah satunya adalah durian. Durian merupakan

salah satu buah yang memiliki nilai ekonomis dan permintaan yang tinggi. Selain

menghasilkan buah yang bisa dinikmati daging buahnya, durian juga menghasilkan

limbah berupa biji dan kulit durian. Limbah organik yang dihasilkan selama ini

belum bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga menyebabkan pencemaran

lingkungan. Hingga saat ini masyarakat Indonesia hanya memanfaatkan biji buah

durian untuk dijadikan berbagai macam panganan. Sementara, kulitnya kurang dapat

termanfaatkan dan akan menjadi sampah yang mencemari lingkungan.

Berdasarkan hasil penelitian, kulit durian mengandung selulosa yang tinggi

sebesar 50%-60% dan lignin 5% serta pati yang rendah 5% (Prabowo, Rossi, 2009).

Berdasarkan karakteristik tersebut, tingginya kandungan selulosa yang dimiliki

memungkinkan kulit durian untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan serat

untuk industri kerajinan kreatif. Dengan berfikir kreatif dan jeli melihat peluang, kulit

durian yang terbuang bisa dikembangkan menjadi bahan industri kreatif seperti tas,

1

kertas karton, dan kerajinan anyaman lainnya yang memiliki prospek dan nilai

ekonomis yang tinggi.

Industri kerajinan kreatif kini tengah berkembang pesat di Indonesia sebagai

industri yang memiliki prospek dan peluang pasar yang menjanjikan. Hal ini terbukti

pada tahun 2010, sektor Ekonomi kreatif menempati posisi ke 8 sebagai penyumbang

GDP terbesar Indonesia (Departemen Perdagangan, 2010). Pengembangan ide dan

imajinasi dipadukan untuk membuat produk kerajinan yang memiliki nilai guna dan

nilai estetika yang tinggi. Industri kerajinan kreatif utamanya dilakukan oleh warga

daerah dengan mengolah sumber daya alam yang ada menjadi kerajinan tangan yang

umumnya kental akan nilai budaya dan kearifan lokal masing-masing daerah.

Ketertarikan minat masyarakat akan seni dan estetika meningkat sejalan dengan

berkembangnya sektor industri kreajinan kreatif, sehingga peluang untuk

menciptakan produk yang bernilai seni masih akan memiliki peluang bisnis yang luas

dan menjanjikan untuk dikembangkan.

“Hi GO’s Bag (Hi Green Organizing) Pengembangan Industri Kreatif

Berbasis Environment dari Limbah Kulit Durian” merupakan salah satu solusi yang

dapat kami tawarkan untuk permasalahan tingginya limbah organik yang dihasilkan

dari limbah kulit durian melalui pengembangan industri kerajinan kreatif. Kerajinan

kreatif berbahan dasar kulit durian ini, dapat diadaptasi dan dijadikan contoh sebagai

usaha pengembangan industri kreatif berwawasan lingkungan. Pengembangan konsep

ini juga dapat melahirkan trend fasion serta trend ornament dan hiasan ruangan

bertemakan lingkungan sebagai upaya dalam mendukung dan memperkenalkan

gerakan peduli lingkungan pada setiap lapisan masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat dirumuskan masalah-masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana proses pembuatan “Hi GO’s Bag (Hi Green Organizing)” dari

limbah kulit durian sehingga dapat menjadi produk industri kreatif yang dapat

mengurangi pemakaian kantong plastik?

2. Bagaimana strategi pemasaran “Hi GO’s Bag (Hi Green Organizing) agar

menjadi prodk yang memiliki peluang bisnis dan profit tinggi?

1.3 Tujuan Program

Adapun tujaun yang ingin dicapai dengan adanya kegiatan ini adalah:

1. Mengetahui proses pembuatan “Hi GO’s Bag (Hi Green Organizing)” dari

limbah kulit durian sehingga dapat menjadi produk industri kreatif yang dapat

mengurangi pemakaian kantong plastik.

2

2. Mengetahui strategi pemasaran “Hi GO’s Bag (Hi Green Organizing) agar

menjadi prodk yang memiliki peluang bisnis dan profit tinggi.

1.4 Luaran Yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari program ini ialah :

1. Dihasilkannya sebuah produk kerajinan kreatif yang terbuat dari inovasi serat

limbah kulit durian yang dapat menjadi trend fashion serta dapat diterima oleh

masyarakat dan disukai pasar.

2. Menjadi brand produk industri kreatif yang berwawasan lingkungan.

3. Membangun usaha dikalangan mahasiswa yang mampu berkembang dan

menghasilkan keuntungan yang maksimal.

1.5 Kegunaan program

Manfaat yang didapatkan dengan hadirnya “Hi GO’s Bag (Hi Green

Organizing) Pengembangan Industri Kreatif Berbasis Environment Dari Limbah

Kulit Durian” ini adalah sebagai berikut:

1. Terciptanya produk kerajinan yang memiliki nilai ekonomis dan sekaligus

membantu menciptakan lingkungan yang lebih sehat dengan tereduksinya

limbah kulit durian dan plastik kemasan.

2. Membuka peluang usaha bagi mahasiswa serta masyarakat umum untuk

meningkatkan kesejahteraan dengan profit yang didapat.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RANCANGAN USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan

Durian merupakan salah satu jenis buah tropika yang banyak digemari

masyarakat Indonesia. Produksi buah durian dapat mencapai 500-700 ton per tahun

dari lahan 60.000 ha (Jarot, 2012). Dengan jumlah produksi dan minat masyarakat

yang tinggi terhadap buah durian, menyebabkan produsen industri kuliner banyak

menggunakan durian sebagai bahan baku produknya. Seiring dengan meningkatnya

produksi pangan olahan durian, maka limbah kulit dan biji durianpun meningkat.

Peningkatan jumlah limbah tersebut tidak diimbangi dengan adanya pemanfaatan

limbah secara optimal.

Semenjak tahun 2008, pemerintah mulai memperkenalkan industri kreatif

sebagai sebuah solusi menghadapi persaingan global (Hamid, 2014). Pada umumnya

industri banyak menghasilkan limbah dalam proses produksinya, namun industri

kreatif justru bisa merubah limbah menjadi produk yang memiliki nilai jual. Salah

satu jenis limbah yang dapat dimanfaatkan adalah limbah kulit durian. Kandungan

selulosa pada kulit durian mencapai 50%, sehingga dapat dimanfaatkan untuk

3

pembuatan kertas. Kertas kulit durian ini dapat diolah kembali menjadi paper bag

yang dapat menggantikan fungsi plastik sehingga dapat mengurangi pencemaran

lingkungan.

2.2 Gambaran Sumber Bahan Baku

Menurut Kementrian pertanian (2012), tingkat konsumsi durian di Indonesia

pada tahun 2011 mencapai 0,417 Kg/kap/tahun. Tingginya konsumsi durian

berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah limbah biji dan kulit durian.

Kandungan selulosa yang tinggi pada kulit durian ini dapat dimanfaatkan sebagai

bahan alternatif pembuatan paper bag.

Limbah kulit durian untuk pembuatan Paper bag ini dapat diperoleh dari

industri pangan olahan durian seperti Pancake Durian atau dari pedagang yang

menjual buah durian. Sedangkan bahan lainnya yang digunakan adalah NaOH, PVac,

dan pewarna.

2.3 Gambaran Sumber Daya Tenaga Kerja

Untuk rancangan usaha jangka pendek, tenaga kerja yang dipergunakan dalam

produksi Paper Bag ini berasal dari internal penulis. Sedangkan untuk pengembangan

usaha secara masal akan dilakukan perekrutan tenaga kerja guna memenuhi target

produksi.

2.4 Gambaran Produk

Produk utama Industri Kertas Limbah Kulit Durian ini berupa Paper Bag.

Paper Bag ini diharapkan dapat menggantikan peran kantong plastik untuk belanja,

sehingga dapat mengurangi tingkat pencemaran lingkungan akibat limbah plastik

yang volumenya mencapai 42,048 m3 dari 382,26 m

3 (Bangkapos.com, 2013). Jenis

Paper Bag yang diproduksi beragam, mulai dari Market Bag, Lunch Bag, dll. Harga

Paper Bag bergantung pada jenis dan ukuran yang dipesan. Produk sampingan dari

Industri Kertas Limbah Kulit Durian ini berupa kerajinan tas anyam yang dapat

didesain sesuai pesanan.

2.5 Gambaran Usaha

Pemasaran produk Industri Kertas Limbah Kulit Durian dilakukan secara

online dengan target utama pasar yaitu perusahaan, minimarket, distro, dan kafe,

namun dapat juga dipesan untuk kebutuhan personal. Produk dapat dipesan pada

alamat naturalpaperbag.co.id. Konsumen dapat menentukan sendiri desain tas yang

diinginkan atau dapat langsung memilih desain yang telah direkomendasikan pada

halaman web. Harga produk tergantung pada ukuran Paper Bag yang dipesan.

4

Pada awal usaha Industri Kertas Limbah Kulit Durian dilakukan pengajuan

proposal kerjasama kepada perusahaan-perusahaan guna memperluas networking

sehingga produk lebih mudah diterima pasar. Guna menunjang keberhasilan

pemasaran dilakukan promosi melalui media sosial, poster, brosur, serta mouth to

mouth promotion.

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Persiapan Produksi

Sebelum melakukan produksi Paper Bag dilakukan survey terhadap bahan

baku yang akan dipergunakan baik bahan baku utama maupun bahan baku penunjang,

sehingga didapatkan harga bahan baku termurah. Kemudian dilakukan pendesainan

tas sesuai dengan order yang diminta konsumen.

3.2 Proses Produksi

Proses produksi Paper Bag ini dilakukan melalui dua tahapan, yaitu

pembuatan kertas dan pembentukan kertas sesuai dengan desain pemesanan tas.

Untuk pembuatan kertas dari kulit durian dilakukan serangkaian proses seperti yang

tertera pada bagan 3.2.

Bagan 1. Proses Pembuatan Kertas Limbah Kulit Duran

Setelah kertas siap, dilakukan pencetakan desain tas sesuai pesanan.

Kemudian kertas yang telah didesain dibentuk menjadi tas dan diberi pegangan tas.

Dalam satu kali periode produksi (selama lima bulan) dapat dihasilkan sebanyak

3.000 unit paper bag.

Pembersihan kulit durian

Pemisahan kulit durian dari duri

luar

Perebusan kulit durian

mengguanakn larutan NaOH

Pencucian dari zat kimia

Penggilingan kulit durian dicampur dengan pewarna

Pencampuran dengan perekat

Pencetakan kertas Pengeringan kertas

5

3.3. Pemasaran Produk

Produk Industri Kertas Limbah Kulit Durian ini dipasarkan dengan cara

pengajuan proposal kerja sama kepada perusahaan-perusahaan (door to door

promotion), penempelan poster, pembagian brosur, serta promosi melalui web dan

media sosial.

3.4 Laporan Keuangan

Pada tahap ini dilakukan pelaporan atas kegiatan yang telah dilakukan dan

laporan keuangan semenjak tahap persiapan produksi hingga tahap pemasaran. Tahap

ini diperlukan untuk mengevaluasi kinerja produksi serta dinamika produksi guna

meningkatkan dan mengefektifkan produksi kedepannya.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1Analisa Kelayakan Usaha

Tabel.1 Biaya Produksi

No Uraian Jumlah

1 Biaya Peralatan Penunjang 2.400.200

2 Biaya habis Pakai 4.289.000

3 Biaya Perjalanan 792.000

4 Biaya Lain-lain 800.000

Total 8.281.200

4.2 Anggaran Biaya

Tabel. 2 biaya penyusutan

Material Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Harga

penyusutan

(Rp)

Umur

Ekonomis

Biaya

Penyusutan

Gunting 5 6.000 4.800 5 tahun 1.200

Jarum 4 8.800 7.040 3 tahun 2.347

Blender 1 200.000 160.000 7 tahun 5.714

Pisau 5 11.000 8.800 6 tahun 1.833

Mesin Press 1 2.000.000 1.600.000 8 tahun 50.000

Cetakan

kertas 4 20.000 16.000 5 tahun 3.200

Total 64.294,3

6

Pada satu periode produksi yaitu selama 5 bulan ditargetkan dapat

memproduksi sebanyak 3000 paper bag, dengan asumsi setiap bulannya dapat

memproduksi sebanyak 600 paper bag. Produksi dilakukan pada hari sabtu dan

minggu.

a. Total Biaya

TC= Biaya Penyusutan+Biaya Habis Pakai+Biaya Perjalanan+Biaya Lain-

Lain

Maka total biaya yang dihabiskan untuk memproduksi sebanyak 3.000 buah

paper bag dalam satu periode produksi adalah sebanyak Rp. 5.945.294,3

b. BEP Harga

Artinya produksi Hi GO’s Bag akan mencapai titik impas jika harga jual

minimal setiap paper bag-nya sebesar Rp. 1.981,8

c. BEP Produksi

Artinya diperlukan penjualan Hi GO’s Bag sebanyak 1.981,8 buah paper bag

untuk mencapai titik impas.

d. Pendapatan

Maka dengan jumlah penjualan dalam satu periode produksi yaitu sebanyak

3.000 buah paper bag akan mendapatkan pendapatan sebanyak Rp. 9.000.000,-.

e. Keuntungan

Maka keuntungan yang diperoleh dalam satu periode produksi yaitu sebanyak

Rp. 3.054.705,7

f. Pengembalian modal

Dalam periode 5 bulan ditargetkan produksi paper bag sebanyak 3.000

sehinga modal yang diinvestasikan dapat kembali setelah 3,3 bulan.

7

4.3 Jadwal Kegiatan

Tabel 3. Jadwal Kegiatan Program

Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Bulan 6

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan

Pemantapan

Survei Pasar

Produksi

Pemasaran

Evaluasi

Kegiatan

Pembuatan

Laporan

Penyelesaian

Laporan Akhir

8

DAFTAR PUSTAKA

Endah, Alam. 2009. Dampak Pelastik Terhadap Lingkungan. Online:

http://alamendah.org/2009/07/23/dampak-plastik-terhadap-lingkungan/.

Diakses Pada 21 September 2014.

Forum Hijau Indonesia. 2012. Diet Tas Kresek. Online:

https://www.facebook.com/ForumHijauIndonesia/posts/346354012122369.

Diakses pada 19 September 2014.

Hamid, Hamrizal. 2014. Mendrong Idustri Kreatif. Online:

http://aceh.tribunnews.com/2014/02/17/mendorong-industri-kreatif. Diakses

pada 21 September 2014.

Kementrian Pertanian. 2012. Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2012. Jakarta: Pusat

Data dan Sistem Informasi Pertanian.

Prabowo, Rossi. 2009. Pemanfaatan Limbah Kulit Durian Sebagai Produk Briket di

ilayah Kecamatan Gunung Pati Kabupaten Semarang. Media Argo. Vol 5.

No 1. . http://www.imuzcorner.com/2013/07/daftar-pustaka-jurnal-koran-

dan-majalah.html. Diakses pada 21 September 2014.

Sinar Tani. 2012. Indonesia Berpotensi Produksi Durian Sepanjang Tahun.

Agroinovasi. (3487), 10-16

Syafputri, Ella. 2014. Produksi sampah plastik Indonesia 5,4 juta ton per tahun.

Online: http://www.antaranews.com/berita/417287/produksi-sampah-plastik-

indonesia-54-juta-ton-per-tahun. Diakses pada 19 September 2014.

Wildensyah, Iden. 2011. No Plastic Please!. Online:

http://green.kompasiana.com/polusi/2011/07/02/no-plastic-please-

375761.html. Diakses pada 19 September 2014.

9

10

10

11

12

13

5. Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Nur Baladina, SP. MP.

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Jabatan III b / Asisten Ahli

4 NIP 19820214 200801 2 012

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 14 Februari 1982

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 082 33 34 35 249

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2

Nama Instansi Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya

Jurusan Agribisnis Minat Manajemen Agribisnis

Tahun Masuk-Lulus 2000 – 2005 2005 – 2007

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat 1. International Symposium:

Development qnd Future Gools for

Agricultural Systems in the Tropics

Ecotourism

Development Factors in

Makmur Abadi Farmes

Group, Batu, Indonesia

National Pingtung

University of Science

and Technology

Taiwan 30 Mei 2013

D. Penghargaan dalam 10 TahunTerakhir

No. Jenis Penghargaan Instusi Pemberi Penghargaan Tahun

1. Wisudawan S-2 Terbaik I se-Universitas

Brawijaya pada Wisuda Periode I Universitas Brawijaya 2007

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata

dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah

satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

Bidang Kewirausahaan 2014.

Malang, 25 September 2014

Dosen Pembimbing,

(Nur Baladina, SP. MP.)

14

Lampiran 2.Justifikasi Anggaran Kegiatan

Tabel 4. Biaya Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Harga

(Rp)

Gunting Untuk menggunting

bahan 6 buah 6.000 30.000

Jarum Untuk menjahit 4 pack 8.800 35.200

Blender Untuk menghaluskan

kulit durian 1 buah 200.000 200.000

Pisau Membersihkan duri

dari kulit durian 5 buah 11.000 55.000

Mesin Press

Memisahkan air

dengan pulp kulit

durian

1 buah 2.000.000 2.000.000

Cetakan kertas Mencetak pulp kertas 4 buah 20.000 80.000

Total 2.400.200

Tabel 5. Biaya Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Harga

(Rp)

Kulit Durian Sebagai bahan baku 500 Kg 1.100 550.000

NaOH Untuk melunakkan kulit

durian 300 Liter 7.700 2.310.000

Benang Penyambung bagian-

bagian tas 30 Gulung 2.200 66.000

Tali ankle Sebagai Pegangan tas 5 ikat 11.000 55.000

PVAC Sebagai perekat 13 buah 16.500 214.500

Pewarna Sebagai pewarna kertas 125

bungkus 5.500 687.500

Listik Sebagai penunjang

produksi 2000 watt 300 406.000

TOTAL 4.289.000

15

Tabel 6. Biaya Perjalanan

Material Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Harga

(Rp)

Transportasi

Pembelian alat dan

bahan

Untuk biaya

pembelian alat

dan bahan

48 kali 8.000 384.000

Distribusi dan

Pengiriman Produk

(Ke daerah Malang

Raya)

Untuk biaya

distribusi produk

yang dipesan

48 kali 7/000 336.000

Total 792.000

Tabel 7. Biaya Lain-lain

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan

(Rp)

Harga

(Rp)

Cetak brosur Sebagai media promosi 150 lembar 1.000 150.000

Laporan Sebagai media pelaporan

kegiatan PKMK 5 paket 10.000 150.000

Promosi Web Sebagai media promosi 1 paket 100.000 100.000

Poster Sebagai media promosi 30 lembar 5.000 150.000

X- banner Sebagai media promosi 2 set 25.000 50.000

Sewa tempat

produksi

Sebagai lokasi pembuatan

produk 1 paket 300.000

300.000

Total 800.000

16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

No. Nama/NIM Program Studi Bidang

Ilmu

Alokasi Waktu

(jam/minggu)

Uraian Tugas

1 Hana Utami Agribisnis - 16 Jam Direktur &

Manajer Produksi

2

Dita Rosyita Agribisnis - 16 Jam Manajer

Administrasi dan

keuangan

3 Dame Veronica

Gultom

Agribisnis - 16 Jam Manajer

Pemasaran

4

Ayu Cholifah Agroekoteknologi Budidaya

Pertanian

16 jam Manajer Produksi

17

16 16

18

Lampirann 5. Gambar Rancangan Produk

Gambar 2. Logo “Hi GO’s Bag”

Gambar 3.Desain “Hi GO’s Bag” Market Bag tanpa tali ukuran (30 x 15 x 10) cm.

19

Gambar 4.Desain “Hi GO’s Bag” berupa market bag dengan pemakaian tali dengan

berbagai ukuran.

20