proposal penelitian land sliding

15
PROPOSAL APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER SCHLUMBERGER PADA SURVAI GERAKAN TANAH LOKASI NGLAJO KECAMATAN CEPU Oleh TIM

Upload: kalimi-cepu

Post on 09-Jul-2016

268 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

deskripsi

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Penelitian Land Sliding

PROPOSALAPLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI

WENNER SCHLUMBERGER PADA SURVAI GERAKAN TANAH

LOKASI NGLAJO KECAMATAN CEPU

OlehTIM

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIABADAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA ESDM

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MINYAK DAN GAS BUMI2016

Page 2: Proposal Penelitian Land Sliding

A. Pendahuluan

Pusdiklat Migas sebagai lembaga penyelenggara pendidikan dan pelatihan di lingkungan

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mempunyai peranan penting dalam

memberikan bekal pengetahuan maupun peningkatan kompetensi bagi seluruh personil

yang bekerja dibidang migas. Sesuai dengan peranannya sebagai lembaga diklat, hal ini

tentunya menuntut Pusdiklat Migas untuk selalu menjaga mutu dan kualitas

penyelenggaraan diklat sesuai dengan visi dan misi Pusdiklat Migas.

Peningkatan mutu dankualitas penyelenggaraan diklat tidak bisa dilepaskan dari

kemampuan pegawai dilingkungan Pusdiklat Migas itu sendiri terutama para fungsional

widyaiswara maupun instrukturnya sehingga diperlukan upaya untuk senantiasa

meningkatkan kemampuan serta kompetensi pegawai di bidang terkait.

Upaya peningkatan kompetensi pegawai ini salah satunya adalah dengan melakukan

penelitian-penelitian di bidang tertentu yang masih terkait dengan tupoksi Pusdiklat Migas

selaku penyelenggara diklat di bidang migas.

B. LatarBelakang

Metode geolistrik merupakan metode geofisika yang menggunakan medan potensia llistrik

bawah permukaan sebagai objek pengamatan utamanya. Kontras resistivity yang ada pada

batuan akan mengubah potensial listrik bawah permukaan tersebut sehingga bisa kita

dapatkan suatu bentuk anomali dari daerah yang kita amati.

Desa Nglajo Kecamatan Cepu disekitar jalan taman bahagia sebelah selatan taman makam

pahlawan Nglajo sering terjadi gerakan tanah yang menyebabkan jalan utama disepanjang

jalan komplek perumahan Nglajo selalu rusak walaupun sudah beberapa kali diperbaiki.

Penelitian inibertujuan untuk memetakan dan mendapatkan data tentang potensi gerakan

tanah di daerah tersebut sehingga data ini dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi

para pemerintah daerah atau pihak yang berkepentingan lainnya seandainya mau

memperbaiki jalan tersebut atau pihak Pusdiklat Migas seandainya akan membangun

sesuatu di lokasi dimaksud karena lokasi tersebut masih merupakan asset Pusdiklat Migas.

Page 3: Proposal Penelitian Land Sliding

C. Hipotesa

Hipotesis penelitian untuk mengetahui bidang gelincir (land sliding). Diharapkan dari data

geolistrik nantinya dapat diketahui dimensi bidang gelincir berdasarkan variasi nilai tahanan

jenis batuannya sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam melakukan perbaikan

jalan maupun didalam membuat bangunan teknik disekitar lokasi gerakan tanah. Dalam

pelaksanaan penelitian dipilih metode mapping dengan menggunakan konfigurasi Wenner -

Schlumberger.

D. Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan dari penelitian ini antara lain :

1. Mengetahui kedalaman bidang gelincir.

2. Meningkatkan kemampuan serta kompetensi pegawai khususnya para fungsional

widyaiswara dan instruktur melalui studi kasus langsung di lapangan.

3. Memberikan rekomendasi kepada para pemangku kepentingan didalam membuat

bangunan teknik di sekitar lokasi telitian.

E. Anggota TimAnggota tim terdiri dari :

1. FX YudiTryono, ST., MT WidyaiswaraMuda Kelompok Keahlian Bidang Hulu

2. Kalimi, SST Instruktur Pertama Laboratorium Eksplorasi

3. Wahyu Budi K, ST., MT Pengawas Laboratorium Eksplorasi (Calon WI)

4. Suwoto Pengelola Gudang Laboratorium Penguji

5. Tenaga pembantu ± 8 orang

F. LokasiPenelitian

Lokasi penelitian berada di sekitar jalan taman bahagia sebelah selatan makam pahlawan

Desa Nglajo Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Kesampaian daerah telitian relatif cukup

mudah dengan kondisi jalanan yang dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat

Page 4: Proposal Penelitian Land Sliding

G. Tinjauan Pustakaa. Struktur Geologi Regioal

Secara umum daerah Cepu dan sekitarnya terletak di Zona Rembang, Cekungan Jawa

Timur Utara (Van Bemmelen, 1949). Zona Rembang merupakan suatu zona tektonik

yang terbentang diantara Zona Paparan Laut Jawa di utara dan Zona Depresi

Randublatung di selatan yang terbentuk pada kala Pleistosen dengan arah timur – barat

dan dapat diikuti dari sebelah timur Semarang menerus sampai Pulau Madura.

(Gambar 2).

Sejarah perkembangan tektoniknya adalah mengikuti perkembangan tektonik yang ada

di Jawa Timur, yang bisa dipelajari sejak Zaman Kapur Akhir sampai sekarang. Pada

Zaman Paleogen Cekungan Jawa Timur Utara telah mengalami Regim Tektonik

regangan yang merupakan akibat dari gerakan mundur ( “roll back” ) kearah selatan dari

pada jalur magmatik yang ada pada Zaman Kapur Akhir, busur magmatik berarah

baratdaya – timur laut menempati posisi di Pulau Karimunjawa dan Pulau Bawean,

busur magmatik tersebur menjadi arah barat – timur pada posisi di pantai selatan Jawa

Gambar 1.PetaLokasiPenelitian

Page 5: Proposal Penelitian Land Sliding

Timur. Sedangkan pada Zaman Neogen posisi busur magmatik berada pada daerah

sebelah utara Kabupaten Pacitan – Trenggalek dan menerus ke timur, dengan arah

busur magmatik tetap barat – timur, perubahan gerakan maju dari busur magmatik

Zaman Neogen ini menyebabkan terjadinya Regim Tektonik kompresi yang

menghasilkan struktur geologi lipatan dan sesar di daerah Cekungan Jawa Timur Utara,

dimana kedua faktor tersebut merupakan merupakan faktor utama didalam

pembentukan petroleoum sysmtem.

b. Stratigrafi Regional

Stratigrafi di daerah ini termasuk kedalam stratigrafi mandala Rembang (Harsono,

1985), tersusun oleh formasi batuan dari tua ke muda berturut –turut adalah Formasi

Kujung, Formasi Prupuh, Formasi Tuban, Formasi Tawun, Formasi Ngrayong, Formasi

Bulu, Formasi Wonocolo, Formasi Ledok, Formasi Mundu, Formasi Selorejo, Formasi

Lidah dan endapan yang termuda disebut endapan Undak Solo dengan tebal total

cekungan sedimentasi lebih dari 3000 meter. (Gambar 3).

Gambar 2. Cekungan Jawa Timur Utara (van Bemmelen, 1949)

Page 6: Proposal Penelitian Land Sliding

c. Geologi Daerah Telitian

Berdasarkan hasil survei geologi yang pernah dilakukan di Daerah Cepu dan sekitarnya,

Kecamatan Cepu serta dari beberapa literature yang ada geologi daerah telitian dapat di

bagi kedalam beberapa formasi geologi yang tersusun oleh beberapa variasi litologi

yang berbeda-beda. Dari peta geologi terlihat keberadaan struktur geologi yang relative

komplek hal inimenunjukkan bahwa daerah tersebut sudah mengalami proses geologi

yang sangat kuat.

Gambar 3. Stratigrafi Mandala Rembang (Harsono P, 1983)

Page 7: Proposal Penelitian Land Sliding

Urutan stratigrafi daerah telitian dan sekitarnya tersusun dari berbagai variasi satuan

litologidari Formasi Lidah. Formasi ini umumnya terdiri dari litolog iberupa batu lempung

yang sangat tebal dengan sifat plastis berwarna kehijauan dengan selingan berupa batu

gamping yang kaya akan foraminifera planktonik. Umur formasi ini dari PliosenAtas –

Pleistosen. Lingkungan pengendapan formasi ini adalah lingkungan transisi dengan

kondisi laut tenang.

d. Keberadaan Gerakan Tanah Land Sliding

Secara umum lokasi survey geolistrik terletak pada Zona Rembang, Cekungan Jawa

Timur Utara. Berdasarkan peta Geologi yang dibuat oleh Pusat Penelitian dan

Pengembangan Geologi (P3G) Bandung (Lembar Rembang, Jawa skala 1:100.000)

tahun 1993 dan Peta Geologi Jawa Timur “U.25” Karesidenan Pati skala 1:100.000.

Keberadaan gerakan tanah dapat diamati dari permukaan badan jalan utama menuju

makam pahlawan desa Nglajo Kecamatan Cepu, dimana pada satu titik nampak

terpecah dan longsor ke arah barat.

Survai geolistrik ini diharapkan dapat memetakan bidang gelincir dari gerakan tanah

tersebut sekaligus dapat memperkirakan batuan apa sebagai bidang gelincirnya

sehingga kedepan jika lokasi ini dilakukan perbaikan badan jalan atau dilakukan

pembangunan teknik dapat memperhatikan rekomendasi dari geolistrik ini.

G. Metodologi Penelitian

Penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahapan antara lain :

1. Survey Geologi Permukaan

Survey geologi permukaan ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran secara jelas

tentang kondisi geologi daerah telitian sehingga akan mempermudah dalam penentuan

lintasan geolistrik nantinya.

2. Survey Geolistrik Tahanan Jenis

Survey geolistrik tahanan jenis ini dilakukan dengan menggunakan metode mapping (2

dimensi) dengan menggunakan konfigurasi elektroda Wenner Schlumberger yang akan

dilakukan pada beberapa lintasan dengan panjang lintasan menyesuaikan kondisi

lapangan.

Page 8: Proposal Penelitian Land Sliding

STUDI LITERATUR

AKUISISI DATA

PenelitianTerdahuluSurvey GeologiDesainLintasanPengukuran

Raw Data Geolistrik mapping

PENGOLAHAN DATA GEOLISTRIK DATA GEOLOGI

PEMODELAN GEOLISTRIKPenampanggeolistrik per linePenampangTahananJenisPetaSebaranTahananJenis

INTERPRETASI

InformasiGeologi

3. Penggolahan Data Geolistrik

Data yang diperoleh dari pengukuran geolistrik di lapangan yang masih berupa raw data

selanjutnya akan diolah dengan menggunakan beberapa software seperti excel, surfer,

dan Res2DInv. Dari hasil pengolahan data didapat gambaran pseudo resistivity yang

selanjutnya akan dilakukan analisis dan interpretasi.

4. Penafsiran dan Pemodelan

Penafsiran data geolistrik dilakukan dengan membuat model tentang berbagai anomali

yang diperoleh untuk menggambarkan informasi bawah permukaan. Pemodelan dapat

dilakukan dengan satudan dua dimensi dan dalam pembuatan harus dikombinasikan

dengan pengetahuan tentang geologi daerah penelitian. Model yang dibuat akan

dijadikan suatu model acuan evaluasi potensi air bawah tanah daerah telitian, yang

selanjutnya diharapkan mampu memberikan informasi yang sangat dibutuhkan.

Gambar 4.Diagram Alir Proses Penelitian

H. Waktu Pelaksanaan Penelitian

Waktu pelaksanaan kegiatan ini direncanakan selama 4 minggu (April 2016) secara pararel

antara kegiatan penelitian geologi dan penelitian geolistrik.

Page 9: Proposal Penelitian Land Sliding

Matrik Pelaksanaan Kegiatan

URAIAN KEGIATANMinggu ke

1 2 3 4

1. Survey Geologi

- Studi Pustaka

- Survey awal

2. Survey Geolistrik

- Kalibrasi dan Mobilisasi

- Penentuan lintasan survai

- Akuisisi Data

- Prosesing

- Interpretasi dan Laporan

3. Laporan Final

I. Rencana Anggaran Biaya Penelitian

Total rencana anggaran biaya penelitian Rp. 25.340.000,- (Dua puluh lima juta tiga ratus empat puluh ribu rupiah).

Rincian lebih lanjut atas biaya tersebut disajikan tersendiri dalam Rencana Anggaran Biaya

(RAB).

J. Daftar Pustaka.

Erdely M and Galfi J, 1998. Surface and Subsurfce Mapping in Hydrogeology, John Wiley &

Sons, New York – Toronto.

Ernston K, Kirsch R, Geolectrical Method, pdf file, hal. 85 – 97

Kadar dan Sudijono, 1993. Peta Geologi Lembar Rembang Skala 1 : 100.000, Pusat

Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.

Koesomadinata, R.P., 1980. Geologi Minyak dan Gas Bumi, Institut Teknologi Bandung.

Loke, M.H., 2004, Tutorial : 2-D and 3-D Electrical Imaging Surveys, pdf file

Page 10: Proposal Penelitian Land Sliding

Pringgoprawiro Harsono, 1983. Biostartigrafi dan Paleogeografi CekunganJawaTimur Utara

Suatu Pendekatan Baru, InstitutTeknologi Bandung, DesertasiDoktor.

Pringgoprawiro H, Siti Djuehana dan Rubiyanto Kapid., 1985. Strartigrafi dan Paleogeorafi

Kenozoikum Pulau Jawa, Institut Teknologi Bandung.

Cepu, Maret 2016

Mengetahui Widyaiswara

Koordinator WI

Irfan Choirudin FX Yudi Tryono

196303161990031001 197204252006041001

Page 11: Proposal Penelitian Land Sliding

Lampiran : Rincian Anggaran Biaya Penelitian Geologi dan Potensi Air Bawah Tanah Daerah Cepu dan Sekitarnya Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis

No Aktivitas Unit QtyHarga /Unit Sub Total Jumlah Total

Rp Rp hari Rp

1 TinjauanPustaka   400,000.00

a. Pengadaan Peta Topografi Cepu Set 1 150,000.00 150,000.00 - 150,000.00

b. Pengadaan Peta Geologi Cepu Set 1 250,000.00 250,000.00 - 250,000.00

2 Survey Awal     400,000.00

a. Geologist Org 1

b. Asisten Geologist Org 2

c. Tenaga Lokal Org 2 100,000.00 200,000.00 2 400,000,00

3 Akuisisi Data Geolistrik     4,800,000.00

a. Geophysicist Org 1

b. Geologist Org 2

c.Tenaga Lokal Org 8 100,000.00 800,000.00 6 4,800,000.00

4 Interpretasi dan Pembuatan Laporan     2,400,000.00

a. Alat Tulis set 1 1,000,000.00 1,000,000.00 - 1,000,000.00

b. Honor Narasumber (Bandung) trip 2 700,000.00 1,400,000.00 - 1,400,000.00

Page 12: Proposal Penelitian Land Sliding

5 Lain-Lain 17,340,000.00

a. SPPD ke Bandung (2 orang x 3 hari) x 2 trip 12 430,000.00 5,160,000.00 - 5,160,000.00

b. Transport ke Bandung PP (2 org ) x 2 trip 4 1,500,000.00 6,000,000.00 - 6,000,000.00

c. SPPD ke Jakarta (2 org x 3 hari) x 1 trip 6 530,000.00 3,180,000.00 - 3,180,000.00

d. Transport Jakarta PP (2 org) trip 2 1,500,000.00 3,000,000.00 - 3.000.000,00

Total 25,340,000.00

NB : SPPD Bandung ( 2 x)1. Pembelian Peta 2. Konsultasi dengan Narasumber (Badan Geologi)

SPPD Jakarta (1 x)- Konsultasi dan koordinasi dengan BPSDM ESDM