proposal jurnalistik goes to campus

11
PROPOSAL KEGIATAN “JURNALISTIK GOES TO CAMPUS” PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (KPI) STAIN PEKALONGAN A. Latar Belakang Di zaman yang semakin dimudahkan dengan kemajuan tekhnologi dan informasi seperti sekarang ini, mempelajari jurnalistik masih sangat dibutuhkan dan relevan untuk terus dijalankan sampai akhir dunia. Karena Informasi bukan hanya kebutuhan, melainkan juga dapat menjadi sumber kekuasaan. Teknologi informasi dapat menjadi alat terpenting untuk memanipulasi dan alat kendali. Siapa yang menguasai informasi dialah Penguasa masa depan. Mengingat begitu pentingnya informasi, peranan Jurnalis pun menjadi penting. Merekalah yang memburu berita (fakta atau kejadian), meliputi berbagai peristiwa, dan menuliskannya untuk dikonsumsi khalayak. Sekarang ini setiap orang ingin mengetahui apa yang terjadi pada lingkungan sekitarnya, di kota, di negara, atau bahkan peristiwa yang terjadi di dunia. Misalnya tentang kenyataan sosial yang berkembang, isu-isu hangat yang diperbincangkan orang lain, atau opini orang yang sedang ramai dibicarakan, dan lain sebagainya. Apalagi ketika berada di era informasi, semua orang membutuhkan informasi. Oleh karenanya, untuk memenuhi kebutuhan khalayak tersebut dibutuhkan suatu bidang ilmu yang akan membahas dan menyajikan sebuah berita, sehingga bisa dihidangkan pada khalayak. Ilmu yang akan menyajikan semua itu yaitu ilmu komunikasi dan informasi yang didalamnya ada satu obyek kajian yang disebut jurnalistik.

Upload: zay-ibnu-wasim

Post on 22-Nov-2015

176 views

Category:

Documents


35 download

DESCRIPTION

PROPOSAL JURNALISTIK GOES TO CAMPUS

TRANSCRIPT

PROPOSAL KEGIATAN JURNALISTIK GOES TO CAMPUS PRODI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM (KPI) STAIN PEKALONGAN

A. Latar BelakangDi zaman yang semakin dimudahkan dengan kemajuan tekhnologi dan informasi seperti sekarang ini, mempelajari jurnalistik masih sangat dibutuhkan dan relevan untuk terus dijalankan sampai akhir dunia. Karena Informasi bukan hanya kebutuhan, melainkan juga dapat menjadi sumber kekuasaan. Teknologi informasi dapat menjadi alat terpenting untuk memanipulasi dan alat kendali. Siapa yang menguasai informasi dialah Penguasa masa depan. Mengingat begitu pentingnya informasi, peranan Jurnalis pun menjadi penting. Merekalah yang memburu berita (fakta atau kejadian), meliputi berbagai peristiwa, dan menuliskannya untuk dikonsumsi khalayak. Sekarang ini setiap orang ingin mengetahui apa yang terjadi pada lingkungan sekitarnya, di kota, di negara, atau bahkan peristiwa yang terjadi di dunia. Misalnya tentang kenyataan sosial yang berkembang, isu-isu hangat yang diperbincangkan orang lain, atau opini orang yang sedang ramai dibicarakan, dan lain sebagainya. Apalagi ketika berada di era informasi, semua orang membutuhkan informasi. Oleh karenanya, untuk memenuhi kebutuhan khalayak tersebut dibutuhkan suatu bidang ilmu yang akan membahas dan menyajikan sebuah berita, sehingga bisa dihidangkan pada khalayak. Ilmu yang akan menyajikan semua itu yaitu ilmu komunikasi dan informasi yang didalamnya ada satu obyek kajian yang disebut jurnalistik.Banyak manfaat yang bisa diambil dari adanya sebuah kegiatan jurnalistik, yaitu: Pertama, dalam ranah sosial masyarakat, yaitu bisa digunakan sebagai tempat menyalurkan opini atau pendapat masyarakat yang menyangkut masalah sosial kemasyarakatan, kesejahteraan masyarakat dan lain sebagainya, yakni sebagai tempat penyalur keluh kesah masyarakat terhadap pemerintahan baik itu di kota, daerah atau bahkan pemerintahan pusat. Sehingga jurnalistik ini berguna juga untuk menjaga komunikasi antara rakyat dengan pemerintah. Sehingga pemimpin akan lebih gampang menyampaikan kebijakannya kepada publik.Kedua, manfaat di ranah politik. Kehadiran jurnalistik juga sangat penting dalam bidang politik. Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari adanya jurnalistik dalam bidang politik ini. Misalnya dalam proses pemilihan pemimpin dalam segala lapisan publik dan pemerintahan, terlebih pada saat bangsa Indonesia melaksanakan berbagai proses pileg, Pilpres, dan Pilkada. Maka media jurnalistik ini akan banyak memberikan manfaat dalam ranah politik ini. Karena dengan penggunaan media massa maka seluruh lapisan masyarakat di Indonesia akan mengetahui siapa calon pemimpin mereka, serta dapat menentukan siapa nantinya diantara calon-calon itu yang akan dipilih oleh rakyat sebagai pemimpin mereka. Ketiga, ranah ekonomi. Manfaat lain jurnalistik dalam ranah ekonomi, yaitu melayani sistem ekonomi melalui iklan. Dengan memanfaatkan media massa sebagai alat atau sarana dalam melakukan kegiatan promosi atau pemasaran dengan cara pemasangan iklan tentang produk-produk baru yang dihasilkan atau hanya sekedar memberikan informasi kepada publik tentang adanya potongan harga dalam produk tersebut oleh suatu perusahaan atau oleh pengusaha yang sudah memiliki kontrak dengan pihak media massa.Keempat, manfaat dalam ranah pendidikan. Selain bermanfaat dalam ranah politik, ekonomi, dan sosial, jurnalistik juga bermanfaat dalam ranah pendidikan. Jurnalistik bukanlah sebuah kegiatan yang hanya menuliskan sebuah berita yang tak bermakna. Setiap tulisan yang termuat dalam koran, majalah, tabloid, dan lain sebagainya, itu juga mempunyai nilai-nilai pendidikan, baik itu pendidikan moral, agama, politik, atau pendidikan, khususnya pendidikan Jurnalistik. Serta tidak hanya pengetahuan yang berguna bagi para intelek saja, akan tetapi pengetahuan yang disajikan oleh jurnalis dalam media massa itu adalah pengetahuan yang berguna bagi seluruh lapisan masyarakat dengan menggunakan suatu bahasa yang mudah dipahami oleh kondisi masyarakat.Kelima, ranah kebudayaan. Indonesia merupakan suatu bangsa yang mempunyai banyak suku, sehingga Indonesia mempunyai beragam kebudayaan. Manfaat jurnalistik yang utama dalam ranah ini yaitu menginformasikan aneka ragam kebudayaan yang dimiliki Indonesia kepada masyarakat umum. Sehingga masyarakat itu nantinya bisa mengenal dan turut serta menjaga kebudayaan yang dimiliki Indonesia.Keenam, dalam ranah keagamaan. Dalam era informasi sekarang ini, dengan adanya jurnalistik para dai bisa memanfaatkan kegiatan jurnalistik melalui media massa untuk melakukan dakwah, di media cetak misalnya melalui rubrik kolom opini yang umumnya terdapat di surat kabar harian, mingguan, tabloid, majalah-majalah, atau buletin-buletin internal Masjid. Dengan cara menuliskan artikel keagamaan, tanya jawab masalah-masalah agama Islam. certia yang bernuansa Islam, dan dalam rubrik khusus agama Islam. Selain dengan memanfaatkan media cetak juga bisa berdakwah menggunakan media elektronik.Jika dilihat dalam konteks Islam, manfaat jurnalistik ini bisa dilihat dalam ayat-ayat al-Quran yang secara eksplisit memerintahkan untuk belajar menulis. Misalnya dalam QS al-Alaq:1-5 yang bisa diambil subtansi dalam ayat tersebut dalam tafsir al-Maraghi menyebutkan bahwa ayat inilah yang mengubah suatu bangsa yang sangat rendah menjadi bangsa yang paling mulia dengan perantaraan menulis. Sedangkan dalam QS. Al-Qalam:1, yang mana menurut Syaikhk Thantawi menyebutkan sumpah Allah dengan 3 hal tinta, qalam, dan tulisan. Allah tidak pernah bersumpah, kecuali dengan hal-hal yang agung. Jika ada sumpah dengan matahari, malam, dan bulan, tentu sumpah dengan tiga hal pun mengandung keagungan yang serupa. Lewat tinta, qalam, dan tulisan, kebodohan dapat dikikis dan peradaban dapat ditegakkan. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa manfaat jurnalistik yaitu mengikis kebodohan dan menegakkan peradaban yang maju.Jurnalistik telah banyak memberi kontribusi bagi perkembangan media massa. Berkat jurnalistik, kemajuan teknologi bisa dibaca oleh banyak orang. Jurnalistik merupakan dunia yang mengasyikkan dan memberi banyak manfaat terutama untuk pengembangan bakat dan potensi pelajar. Sebagai bagian dari kelompok terdidik, mahasiswa harus memiliki kemampuan dalam mengembangkan dan mengelola dunia jurnalistik. Perlunya mahasiswa dalam mendalami jurnalistik (koran, majalah, buletin, jurnal) adalah untuk membangun budaya tulis dan baca dan cara berfikir yang kritis mengenai bagaimana mengekspresikan maksud dan harapan. Dengan memiliki ketrampilan di dalam mengelola media massa, maka peluang untuk mengembangkan cakrawala pengetahuan menjadi lebih terbuka.Oleh karena itu, sebagai upaya merealisasikan Visi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Pekalongan yaitu Menjadi pusat kajian ilmu komunikasi dan penyiaran Islam di Indonesia yang berbasis riset menuju masyarakat multikultural yang moderat dan toleran pada tahun 2020 M dan Misi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Pekalongan yaitu: 1. Menyelenggarakan pendidikan ilmu komunikasi dan penyiaran islam berbasis riset untuk mewujudkan perubahan sosial yang berkeadilan dalam masyarakat multikultural, 2; Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ilmu komunikasi dan penyiaran Islam untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri, berkualitas dan bermartabat, 3; Berperan aktif dalam melakukan dakwah, penguatan dan pemberdayaan masyarakat menuju tatanan sosisal yang humanis, moderat dan toleran, serta bertujuan untuk 1. Menghasilkan sarjana Muslim di bidang ilmu komunikasi dan penyiaran Islam yang mampu berperan aktif dalam mewujudkan perubahan sosial yang berkeadilan, 2; Menghasilkan peneliti muslim yang memiliki kapabilitas riset di bidang ilmu komunikasi dan penyiaran Islam untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri, berkualitas dan bermartabat serta 3; Menghasilkan aktivis Muslim yang mampu melakukan dakwah, penguatan dan pemberdayaan masyarakat secara berpartisipatif dan berkelanjutan menuju masyarakat yang mandiri serta sebagai upaya untuk menghasilkan graduate atau lulusan dalam bidangnya seperti, Penulis, Reporter, Koresponden koran, majalah, jurnal, Presenter, Kameraman, Analis Berita, teknisi Penyiaran, Jurnalis, Penerjemah. Maka perlu diadakan Training Jurnalistik yang dirancang untuk mahasiswa STAIN Pekalongan, khususnya bagi mahasiswa Prodi Komunikasi Penyiaran Islam STAIN Pekalongan sebagai upaya untuk memicu (trigger), memperkuat, mendukung, menambah pengetahuan mereka dalam mata kuliah jurnalistik, memberikan pengalaman akan dunia jurnalistik serta menggairahkan lingkungan akademis di kampus. Acara ini dikemas dalam bentuk Jurnalistik Goes to Campus yang diformulakan dalam Pesantren Jurnalistik yang akan dilaksanakan pada bulan Ramadhan sekaligus buka bersama selama 3 (tiga) hari. Kegiatan ini bekerjasama dengan Redaksi koran Suara Merdeka Jawa Tengah dengan menghadirkan para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya. Secara khusus pelatihan ini dirancang 60 persen berisi materi jurnalistik dan produksi media khususnya di kampus, dan 40 persen pendampingan produksi media kampus.Dengan demikian, atas nama Ketua Tim Pengelola Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam STAIN Pekalongan memohon kepada Pemimpin Umum Suara Merdeka agar dapat mendelegasikan Tim untuk berkenan mentraining mahasiswa STAIN Pekalongan dalam program yang biasa diagendakan oleh pihak Suara Merdeka dalam acara Jurnalistik Goes To Campus yang dikemas dalam bentuk Pesantren Jurnalistik pada bulan Ramadhan 1435 H/2014 M ini. Besar harapan kami, permohonan proposal ini dapat direalisasikan. Sebelumnya, kami sampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya. Kegiatan ini tentunya tidak hanya berhenti pada pelatihan jurnalistik tapi akan ditindaklanjuti dengan penandatangan MOU antara STAIN Pekalongan (Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam) dengan Pihak Suara Merdeka dalam bidang kerjasama akademis ilmu-ilmu jurnalistik yang direalisasikan dalam bentuk pelatihan, pendampingan, pemagangan mahasiswa dan kunjungan ke kantor redaksi Suara Merdeka oleh mahasiswa KPI sehingga mengetahui bagaimana proses peliputan dan penulisan berita, editing sampai percetakan.

B. Nama KegiatanKegiatan ini diberi nama Jurnalistik Goes To Campus yang dikemas dalam bentuk Pesantren Jurnalistik

C. Tema Kegiatan Dengan Menguasai Pers dan Media, Dunia ada dalam Genggaman AndaD. Tujuan Kegiatan Adapun tujuan kegiatan ini adalah:1. Meningkatkan keterampilan menulis bagi peserta pelatihan2. Memberi pengalaman kongkret proses kerja dalam memproduksi media dan proses pengelolaanya.3. Membangun budaya melek media di kalangan mahasiswa 4. Menciptakan penggerak jurnalistik dan media di Kampus 5. Mensukseskan gerakan Membaca bagi mahasiswa demi terwujudnya mahasiswa yang cerdas dan kritisE. Manfaat Kegiatan Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat:1. Peserta dapat mengetahui pentingnya media komunikasi.2. Peserta dapat menumbuhkan tradisi baca-tulis3. Peserta dapat menguasai teknik-teknik penulisan dalam dunia jurnalistik4. Peserta dapat belajar mengelola media pers 5. Peserta dapat memahami dan tergerak mengembangkan media jurnalistik di kampus

F. Waktu dan Tempat Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12-14 Ramadhan 1435 H/ 10 12 Juli 2014 M selama 3 hari di Auditorium STAIN Pekalongan. G. Materi kegiatan 1. Motivasi Membaca dan Menulis (Jurnalistik mudah dan Menyenangkan)2. Teori Jurnalistik3. Teknik-teknik Reportase4. Teknik Mencari dan Menulis Berita 5. Teknik Menulis Feature6. Teknik Menyusun rubrik7. Lay out dan tata letak8. Manajemen Media Pers9. Memproduksi sebuah tulisan dalam Koran, Majalah dan Buletin

H. PenyelenggaraKegiatan ini diselenggarakan oleh Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) STAIN Pekalongan bekerjasama dengan Redaktur Suara merdeka.

I. Metode Pelatihan Partisipatif Brainstorming Ice Breaker /Game Nonton Film Role play WorkshopJ. Narasumber Tim Trainer dari Koran Suara Merdeka K. Peserta1. Mahasiswa KPI STAIN Pekalongan2. Mahasiswa Aktifis Mizan STAIN Pekalongan 3. Mahasiswa STAIN Pekalongan secara umum 4. Undangan(Jumlah peserta maksimal 30)L. Fasilitas1. Blocknote2. Stiker3. Makalah 4. Buka Bersama

Penutup Harapan kami sangat terang agar ini semua bisa memberikan kontribusi atas pencerdasan, pencerahan mahasiswa di kemudian hari. Semoga sukses selalu. Pekalongan, 29 April 2014

Ketua Tim Pengelola Prodi KPI STAIN Pekalongan

Muhandis Azzuhri, Lc, MA

Lampiran

Estimasi AnggaranNoUraianJumlah (unit)NominalJumlah (Rp)

1Honor Pembicara 3 pembicara Rp. 500.000Rp. 1.500,000,-

2Foto Copy makalah 35 ExslemparRp. 30.000,-Rp. 700,000,-

3Menu Buka puasa35 orang X 3 hari Rp. 20.000,-Rp. 2.100,000,-

4Bloknote30Rp. 2.000,-Rp. 60,000,-

5Bullpen30Rp. 1.500Rp. 45,000,-

6Cetak sertifikat35Rp. 2.000,-Rp. 70,000,-

7Kertas buat fasilitator 25 lembar Rp. 2.000,-Rp. 50,000,-

8Stiker 35Rp. 3.000,-Rp. 105.000,-

9Spanduk 1Rp. 100.000,-Rp. 100.000,-

10Vandel 3 buahRp. 50.000,-Rp. 150.000

8Lain-lainRp. 400,000,-

JumlahRp. 5,280.000,- (Lima Juta Dua Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah)