buku panduan perjalanan "fsldk goes to jogja"

Upload: ardian-fajar-prastyawan

Post on 10-Jul-2015

92 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Buku Panduan PerjalananFSLDK Bandung Raya Road To Jogjakarta 28-30 Oktober 2011

Buku ini dipersembahkan untuk seluruh Peserta FSLDK Baraya Road To Jogja atas kerjasama

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA

Selayang Pandang Sarasehan ADK NasionalSaat ini problematika kehidupan yang dirasakan oleh masyarakat umum dan mahasiswa Islam khususnya begitu kompleks. Mulai dari permasalahan pendidikan, sosial, ekonomi, politik sampai kian keroposnya moral bangsa kita seakan telah jadi pemandangan yang biasa. Kemudian isu aliran sesat dan terorisme yang dikaitkan dengan lembaga dakwah kampus juga menyudutkan kegiatankegiatan mahasiswa muslim Lembaga Dakwah Kampus (LDK) kini datang dengan membawa solusi tersebut. Solusi perbaikan yang ditawarkan dari sini adalah pada perubahan pola pikir dan kepedulian antar sesama. Organisasi mahasiswa muslim ini peduli akan kondisi kampus dan masyarakat umum. Oleh Karean itu, Pada tanggal 28-30 oktober 2011 LDK Jamaah Shalahuddin UGM bersama dengan Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) akan menyelenggaran Sarasehan Nasional Aktivis Dakwah Kampus Indonesia. dengan mengusung tema Revitalisasi Peran Lembaga Dakwah Kampus dalam Membangun Karakter Pemuda Islam yang direalisasikan melalui serangkaian kegiatan seperti seminar nasional dakwah kampus, dialog kebangsaan, konser nasyid, tabligh akbar, konferensi pemuda ASEAN, donor darah, serta Islamic expo, di mana acara ini adalah sebagai salah satu sarana untuk berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan umat, bangsa dan dunia Islam. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi salah satu sarana untuk menyatukan visi dalam kebersamaan dan berupaya berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan umat saat ini. Acara ini diharapkan mampu membangun karakter pemuda islam menuju Indonesia yang lebih baik. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh (Ash Shaff : 4)

2

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA

Fiqih Safar; Makna Dan Hikmah Yang Terkandung Dibalik PerjalananKatakanlah: Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya sekali lagi. Sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu. [ QS. al-An'kabuut: 20] Safar memiliki kedudukan mulia dan sangat diperhatikan dalam Islam, sebab di dalamnya banyak terkait fadhilah-fadhilah dan hukum-hukum yang berkaitan dengan rukun Islam, seperti kebolehan shalat Qoshor dan Jama', pemberian zakat bagi musafir yang kehabisan bekal, kebolehan tidak berpuasa pada bulan Ramadlan, dan berbagai hukum perjalanan yang terkait dengan ibadah haji, kebolehan mengusap sepatu (al-khuf) saat wudlu' sebagai ganti dari membasuhnya, gugurnya kewajiban shalat Jum'at, dan kebolehan shalat di atas kendaraan. Dan diantara fadhilahnya lagi adalah, pada safar Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan do'a para musafir sebagai salah satu jenis do'a yang mustajab.

Makna SafarPerjalanan yang dilakukan seseorang benar-benar akan menjadi ujian tersendiri atas hakikat akhlaqnya. Sebab, perjalanan (safar) akan menampakkan karakter pribadi dirinya yang sebenarnya. Beliau Imam al-Ghazali pun menandaskan bahwa perjalanan itu dinamakan safar sebab dapat memperlihatkan akhlak seseorang. Oleh karena itu, dalam sebuah riwayat dijelaskan, bahwa sahabat Umar bin Khattab pernah berkata kepada penyeleksi para saksi-saksi (muzakki):Apakah kamu sudah pernah menjadi teman perjalanan mereka, yang-perjalanan tersebut-dapat kamu jadikan pijakan untuk mengetahui sejauh mana budi-pekerti mulianya? si muzakki menjawab: tidak. Lalu Umar berkata:aku menilai, bahwa engkau belum mengenal mereka. Seseorang tentu akan banyak menyaksikan berbagai kekurangan dan kelebihan manusia dalam perjalanannya. Dan hal ini akan mudah memancing untuk berkomentar baik ataupun buruk, maka dari itu tunjukkanlah pada manusia sifat yang tidak tercela-alias terpuji-selama perjalanan berlangsung.

Tinjauan istilah syara'.

3

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTASedangkan dalam terminologi syara', safar memiliki arti keluar dari negeri tempat bermukim menuju suatu tempat yang jarak dari perjalanan tersebut membolehkan seseorang untuk meng-qasar atau men-jama'shalatnya, yaitu jarak 89 kilometer atau satu hari satu malam, atau dua hari dua malam, atau tiga hari tiga malam sesuai dengan perbedaan pendapat para ulama tentang batas jarak safar ini.

Macam-Macam Pembagian Safar1. Di tinjau dari motivasi yang melatar belakangi. Secara garis besar, perjalanan (safar) seorang musafir dalam melakoni serangkaian perjalanannya, tidaklah terlepas dari dua kriteria dasar, yang dengan begitu safar sendiri dapat diklasifikasian menjadi dua kelompok besar: a. Perjalanan untuk meninggalkan daerah asal oleh karena sebab tidak adanya rasa aman, yang ada justru sebaliknya, sebagaimana rasa cemas, jengkel ataupun adanya gangguanganguan lainnya. Intinya, daerah asal sudah tidak representatif lagi sebagai tempat tinggal yang nyaman, baik kenyamanan ini dipandang dari sisi material (duniawi) maupun akhirat o Sisi material (duniawi) diatas dapat dicontohkan sebagaimana timbulnya wabah penyakit di daeral asal, adanya rasa ketakutan dan kecemasan sebab fitnah dan permusuhan, harga bahan pokok dari kebutuhan hidup melambung tinggi didaerah asal dll. o Sedangkan sisi spiritualnya (ad-din) dapat dicontohkan sebagaimana upaya diri untuk menghindar dari tawaran jabatan dan pangkat, ataupun iming-imingan tawaran materi yang gemerlap dan melimpah-ruah, yang kesemuanya ini dapat menjadikan keterlenaan diri dari kewajiban-kewajiban penghambaan pada sang maha pencipta Allah Subhanahu wa Taala dll. b. Perjalanan untuk meraih sebuah harapan atau cita-cita. Perjalanan dengan kategori ini juga diperinci menjadi menjadi dua bagian, sebagaimana perincian sebelumnya, yakni sisi material (duniawi) dan sisi spiritual (ad-din) o Sisi material (duniawi) ini dapat dicontohkan sebagaimana perjalanan untuk mencari pekerjaan/profesi, jabatan-jabatan prestis, mengukir dan merajut karier di belantara kehidupan sosial dll. o Sedangkan sisi spiritualnya (ad-din) dibagi menjadi dua kelompok: i. Kelompok pertama; perjalanan untuk mencari ilmu meliputi ilmu agama, ilmu akhlak ataupun ilmu pengetahuan umum.

4

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTAii. Kelompok kedua adalah berupa perjalanan dengan kualifikasi aktifitas (amal), meliputi aktifitas ibadah sebagaimana ibadah haji dan umrah serta jihad, ataupun aktifitas yang berupa kunjungan religi (ziarah), mengunjungi situs-situs Islami seperti kota Makkah, Madinah dan Baitul Maqdis dll. 2. Ditinjau dari perspektif hukum (fiqh). Dari serangkaian perincian berbagai macam klasifikasi perjalanan (safar) di atas, bila di tinjau dari perspektif hukum, maka akan mengerucut pada dua jenis hukum. a. Perjalanan yang haram; sebagaimana perjalanan untuk mencuri, merampok, berzina, menonton konser, menjual narkoba, menarik cukai, larinya istri dari suaminya, anak yang durhaka pada orang tua, budak lari dari majikan (sayyid), melarikan diri dari tanggungan hutang, wanita pergi sendirian tanpa disertai mahrom dll. b. Perjalanan mubah dengan pengertian umum; meliputi perjalananwajib; seperti menjalankan rukun Islam yang ke-lima yakni ibadah haji dan umrah, jihad, hijrah, melunasi hutang dll. Perjalanansunnah; seperti ziarah makam Rosulillah B, menjenguk orang sakit, mengunjugi teman, perjalanan mengunjugi masjid Nabawi dan masjid Baitul Maqdis dll. Perjalananmubah; seperti berdagang, perjalanan wisata untuk menghilangkan stres dari padatnya kegiatan sehari-hari dll. Perjalananmakruh; seperti perjalanan berdagang kain mori/kafan (lawon: jw), pergi sendirian lebih-lebih di malam hari bagi selain wanita. 3. Ditinjau dari jarak safar. Dan macam-macam safar bila dilihat dari jaraknya, maka dibagi menjadi dua, yaitu: perjalanan berjarak panjang (safar thawil) dan perjalanan berjarak pendek (safar qoshir). Cukup banyak dispensasi atau rukhshoh yang dilegalkan (disyari'atkan) oleh syara' terkait dengan safar dari sudut pandang jarak tempuhnya. a. 1. 2. 3. Rukhshoh untuk perjalanan panjang (safar thawil). Menqoshor shalat. Menjama' shalat. Berbuka puasa di siang bulan Ramadlan (tidak melakukan puasa), bila keberangkatan safarnya itu sebelum terbitnya fajar. 4. Mengusap sepatu (khuf) selama tiga hari panjang (safar thawil) dan

b. Rukhshoh untuk perjalanan perjalanan pendek (safar qoshir).

5

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA1. Memakan bangkai disaat darurat. 2. Melakukan shalat sunnah di atas kendaraan. 3. Melakukan shalat dengan bertayammum, diwaktu tidak mendapati air. 4. Boleh tidak melaksanakan shalat Jum'at, lalu diganti dengan shalat dluhur. 5. Tidak wajib mengqodlo jatah giliran istri yang tidak ikut serta bepergian, setelah adanya undian terlebih dulu. 6. Boleh membawa barang titipan (wadi'ah) serta barang pinjaman ('ariyah) diwaktu bepergian, sebab adanya udzur.

Manfaat Dan Faidah Dari SafarAktifitas yang dilakukan oleh seseorang tentu tidak dijalankan olehnya dengan semerta-merta. Tetapi, lebih dikarenakan adanya sebuah faktor motifasi yang menggerakkan langkah kakinya untuk mencapai sebuah harapan. Setidaknya, adanya nilai manfaat ataupun faidah itulah yang menjadi sebuah harapan yang diimpikan dan ingin ia gapai dipenghujung dari serangkaian aktifitasnya. Begitu juga safar atau perjalanan yang dilakukan oleh seseorang, tentu tidak bisa terlepas dari adanya motifasi manfaat dan faidah yang ingin diperoleh. Dan sangat penting untuk diketahui, bahwa yang paling menonjol daripada fitrah manusia adalah kecendrungan untuk memperoleh/mendapatkan sebuah kemanfaatan bagi dirinya sendiri dari setiap aktifitas yang dijalaninya, dengan tanpa memandang status kemanfaatan tadi, apakah merupakan manfaat yang bersifat personal individual ataukah manfaat yang bersifat umum, yang sudah barang tentu juga mengakomodir dirinya dan orang lain. Bahkan tidak sebatas itu, setiap kebijakan hukum (tasyri') yang ditetapkan oleh Allah U adalah bertitik pusat pada aspek manfaat dengan kualifikasi kesempurnaannya serta keluasan kapasitasnya. Demikian kurang lebih pemaparan dari seorang pakar yang bernama Dr. M. Said Ramadhan al-Buthy. Berikut ini beberapa manfaat serta faidah yang bisa didapatkan dari sebuah rangkaian aktifitas perjalanan, yang cukup membikin letih dan cemas para pengembara/musafir di tanah perantauannya: 1. Menghilangkan stress, kesusahan dari beragam jadwal aktifitas yang padat, dan juga problem-problem sehari-hari. 2. Nafkah dan biaya hidup, yang semakin hari tuntutan kebutuhan hidup semakin meningkat dan kompleks. 3. Ilmu, baik ilmu agama ataupun ilmu pengetahuan lainnya yang merupakan makanan ruhani setiap individu serta menjadi sumber informasi bekal hidup di abad modern.

6

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA4. Akhlaq. Semakin luas pergaulan seseorang semakin tinggi wawasan yang ia peroleh tentang nilai moral dan etika kehidupan sosial. Dengan kata lain, dirinya tidak terbelakang dan tentunya tertuntut untuk sedapat mungkin agar bisa beradaptasi dengan teman pergaulannya, baik dalam bertingkah-laku, ucapan dan perbuatan. 5. Jaringan relasi yang luas, lebih-lebih dengan orang-orang yang terpandang dan mulia. 6. Kemuliaan dan keagungan. Dan tentunya bila perjalanan yang dijalani itu, didasari dengan niatan tulus dan ikhlas.

Adab Dan Etika Dalam Perjalanan1. Istikharah. Bila seseorang mempunyai keinginan untuk melakukan suatu perjalanan, maka disunnahkan baginya untuk meminta petunjuk pada Allah U, yakni dengan cara melakukan shalat dua raka'at. Untuk raka'at pertama, surat yang dibaca setelah Fatihah adalah surat al-Kafirun. Sedangkan untuk raka'at kedua adalah surat al-Ikhlas. 2. Melakukan shalat dua raka'at sebelum keberangkatan. Adapun surat-surat yang dibaca adalah sama dengan surat-surat yang dibaca waktu shalat Istikharah. 3. Senantiasa menerapkan akhlak al-karimah selama safar berlangsung. 4. Minta pengarahan dan pertimbangan (musyawarah) pada orang yang berpengalaman serta dapat dipercaya keberagamaannya, dikala akan melakukan suatu perjalanan. 5. Ijin terlebih dulu pada orang tua atau yang sederajat dengannya, yakni orang-orang yang kita mintai ridlo dan restunya. 6. Membawa perbekalan yang cukup dan halal. 7. Berangkat di waktu pagi hari, kalau bisa pada hari kamis dan kalau tidak bisa pada hari senin. 8. Berpamitan terlebih dulu pada anggota keluarga, tetangga serta teman dekat. Dan jangan lupa untuk meminta do'a keselamatan dari mereka. 9. Bila keberangkatannya itu bersama rombongan, maka disunnahkan untuk mengangkat salah satu diantara mereka, agar bersedia menjadi pimpinan rombongan. Dan sosok pemimpin ini haruslah seorang figur yang paling utama diantara mereka. 10. Melangsungkan perjalanan di malam hari, terlebih pada sepertiga yang akhir. 11. Menumbuhkan sikap solidaritas terhadap teman seperjalanan, dengan memberikan bantuan dan pertolongan padanya.

7

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA12. Memperbanyak do'a sepanjang waktu selama perjalanan berlangsung, dikerenakan do'anya para musafir itu cepat dikabulkan oleh Allah (mustajab). 13. Secepatnya untuk segera pulang bila keperluan dan tujuan dari perjalanan telah terpenuhi dan terselesaikan. 14. Senantiasa menjaga kondisi suci selama perjalanan berlangsung. 15. Hendaknya sebelum sampai di rumah, terlebih dulu memberitahukan perihal kedatangannya, supaya sesampainya di rumah tidak akan mengagetkan anggota keluarganya. 16. Haram bagi seorang wanita untuk pergi sendirian tanpa disertai mahramnya. 17. Tetap disunnahkan untuk melaksanakan shalat sunnah sewaktu menempuh perjalanan. Baik shalat sunnah tersebut adalah rawatib ataupun lainnya. 18. Disunnahkan ketika pulang dari perjalanan, untuk membawa oleh-oleh bagai keluarga di rumah. 19. Sunnah menunggu dan menyambut kedatangan musafir. 20. Makruh untuk pulang ke rumah di waktu malam hari, sebab kedatangan di waktu malam dengan kondisi anggota keluarga yang tidak dalam persiapan, tentu dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak disenangi.

Safar Dan Rukhshoh Syara'

Qoshor dan Jama' adalah merupakan ketentuan yang telah disyari'atkan oleh Allah U untuk memberikan keringanan atas beban yang ditanggung oleh para hamba-Nya selama safar berlangsung. Dan kedua ketentuan ini tercakup dalam ruang lingkup rukhshoh. Rukhshoh sendiri bila ditinjau dari segi bahasa (etimologi) memiliki makna kemudahan dan keringanan. Al-Jauhari -sebagaimana dikutip oleh Dr. Wahbah az-Zuhayli mengatakan bahwa Rukhshoh dalam suatu perkara adalah kebalikan dari memperberat (at-tasydid) perkara tersebut. Sedangkan rukhshoh dalam pengertian istilah (terminologi) disiplin ilmu Ushul al-Fiqh adalah: ketentuan-ketentuan hukum yang disyari'atkan oleh Allah atas dasar adanya udzur -mencakup darurat, masyaqqah, dan hajat yang dialami para hamba-Nya, untuk memberikan perlindungan terhadap hajat kebutuhan mereka, disertai masih berlakunya sebab yang menetapkan hukum asal. Dan rukhshoh boleh dikerjakan bila orang yang hendak mengerjakannya tidak dalam status berbuat maksiyat, sebagaimana kandungan arti dari kaidah ar-rukhshoh la tunatu bi al-ma'aashi. Kaidah ini memberikan sebuah pengertian, bahwa penerapan atau pengamalan (aplikasi) dari sebuah rukhshoh bila terikat/bergantung pada wujud dari suatu perkara, maka perlu diteliti dan dicermati

8

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTAlebih lanjut. Bila perkara tersebut haram dikerjakan, maka konsekuensinya adalah haram mengerjakan rukhshoh bersamaan dengannnya. Sebaliknya, bila perkara tadi boleh dikerjakan, tentu rukhshohnya pun sama-sama boleh dilakukan. Lebih lanjut, Imam alGhazali dalam Masterpiece-nya yang berjudulIhya' Ulum adDin dengan gaya filosofis menuturkan bahwa secara garis besar, seseorang itu tiada melakukan suatu perjalanan terkecuali oleh karena sebuah tujuan, dan tujuan ini berfungsi sebagai motor penggerak/motifator. Jadi, bila usaha untuk menghasilkan motifator tersebut dihukumi haram dan andai saja tanpa motifator ini dirinya tidak akan melakukan perjalanan- maka konsekuensinya adalah perjalanan yang sedang ia tempuh adalah kemaksiyatan dan dirinya tidak diperkenankan untuk melakukan rukhshoh. Kemaksiyatan di atas, bila dikaitkan dengan perjalan/safar yang dilakukan seseorang maka akan dirinci menjadi tiga macam kriteria: a. Orang maksiyat sebab perjalanan yang ditempuh ('ashin bi assafar). Sebagaimana orang yang bepergian untuk mencuri, merampok, menonton konser, menarik cukai, larinya istri dari suaminya, anak yang durhaka pada kedua orang tua, budak lari dari majikan (sayyid) dll. Orang semacam ini, tidak diperkenankan untuk melakukan rukhshoh, mengingat safar yang ditempuh adalah safar maksiyat, persis dengan makna yang terkandung dalam kaidah di atas. Terkecuali bila dirinya bertaubat, dan jarak perjalanan yang tersisa masih ada 2 marhalah. b. Orang maksiyat di tengah perjalanan yang ditempuh ('ashin fi as-safar). Yakni di tengah perjalanan yang halal/mubah, seseorang melakukan kemaksiyatan seperti berzina pada saat menjalankan ibadah haji, melihat hal-hal yang terlarang semisal ngetem pada saat pergi ke Pondok dll. Orang semacam ini, tetap diperkenankan untuk menjalankan rukhshoh, dengan pertimbangan safar yang ia tempuh adalah safar yang halal/mubah. c. Orang maksiyat sebab perjalanan yang ditempuh di tengah perjalanan yang permulaannya halal/mubah ('ashin bi as-safarfi as-safar). Seperti santri, niat pertama dari rumah adalah pergi ke-Pondok, tapi di tengah perjalanan ia justru mengalihkan niat perjalanannya tersebut untuk menonton konser ataupun lainnya. Orang pergi ziyaroh atau silaturrahim, tetapi di tengah perjalanan dari niat mulia tersebut ia urungkan, lantas beralih menuju perjalanan kemaksiyatan seperti mencuri, merampok, menonton konser dll. Untuk kategori ini, para ulama berbeda pendapat. Ada yang memperkenankan rukhshoh baginya, atas dasar pertimbangan safar yang ia tempuh dari awal adalah halal/mubah. Dan menurut pendapat yang paling shahih (alashoh), dirinya tidak diperkenankan melakukan rukhshoh,

9

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTAterhitung semenjak perobahan niat tersebut. Selanjutnya, bila ia bertaubat maka diperkenankan untuk menjalankan rukhshoh, walaupun jarak perjalanan yang tersisa kurang dari 2marhalah.

IhtitamSafar sebagai kata lain dari perjalanan adalah merupakan aktifitas aktif dari seseorang sebagai makhluq yang bernyawa, sekaligus mempertegas eksistensinya di jagad bumi ini. Dan beliau Imam Syafi'i Rahimahu-Allah memperjelas kesimpulan ini dalam untaian sajak-sajak kitab Diwan-nya, bahwa seorang yang berjiwa progesif, berakal sempurna tentu merasa jenuh dan bosan bila hanya berdiam diri dikampung halamannya dengan tanpa memiliki aktifitas dinamis yang menjadikan dirinya produktif. Oleh karenanya, beliaupun menganjurkan bagi para pribadi-pribadi yang memiliki karakter seperti itu agar melakukan perjalanan, bekelana meninggalkan kampung halaman untuk mencari suasana baru serta mencari ilmu pengetahuan. Disamping pula, yang namanya kehidupan adalah perjuangan untuk meraih kemulyaan di dunia dan akhirat tentunya. Dan setiap orang tentu tidak terlepas dari yang namanya perjalanan, baik perjalanan yang ditempuh tersebut berjarak pendek ataupun jauh, perjalanan yang bersifat kondisional ataupun yang bersifat rutinitas, meliputi rutinitas mingguan, bulanan, tahunan, atau bahkan harian. Sebagaimana perjalanan silaturrohim, ziarah para wali, ibadah haji, mencari ilmu, berdagang, mencari pekerjaan dll. Dan yang perlu dimengerti disini adalah, bahwa terdapat banyak haldalam perjalanan yang sedang ia tempuh tersebut, yang menuntut konsekuensi hukum, terutama dan sangat utama sekali adalah yang berkaitan dengan ibadah shalat lima waktu selama perjalanan berlangsung. ~ Setiap orang yang menjalankan ibadah dengan tanpa didasari ilmu, maka amal ibadahnya tersebut tidak diterima oleh Allah.

10

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA

Rundown AcaraHari keberangkatan, Kamis 27 Oktober 2011 Waktu 15.0015.30 15.3017.50 17.5019.15 19.1519.30 19.3020.00 20.0006.00 Kegiatan Pengumpulan peserta Kajian Ifthar Kamis Gamais ITB Agenda pribadi Keterangan Peserta berkumpul di Salman ITB, sudah melakasanakan shalat ashar Peserta mengikuti kajian Ifthar Kamis di Salman ITB Shalat magrib, shalat isya, dan makan malam bagi yang belum Persiapan Peserta berkumpul di bus, di data keberangkatan ke dulu sebelum berangkat, Yogya pengumuman teklap dan intruksi lainnya Persiapan akhir Cek logistik, dsb keberangkatan Perjalanan ke Tidak ada interaksi ikhwan-akhwat yogyakarta selama perjalanan

Hari pertama, Jumat 28 Oktober 2011 Waktu 05.0006.00 06.0007.30 07.3008.00 08.0008.45 08.4510.00 10.0011.30 11.3013.00 13.0013.15 Kegiatan Tiba di Yogyakarta Keterangan Langsung ke UGM atau tempat penginapan, Agenda pribadi beres-beres, sarapan (jika tidak disiapkan kita sarapan bersama di sekitar UGM) Menuju tempat Peserta berangkat bersama-sama acara (ikhwan-akhwat terpisah) Registrasi peserta Opening ceremony Stadium general Ishoma Pengkondisian peserta Pembukaan acara oleh Rektor UGM Sambutan Gubernur DIY Menteri Pendidikan RI

11

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA13.1515.00 15.0015.30 15.3017.00 17.0017.45 17.4519.30 19.3021.30 21.3022.00 22.0003.00 Seminar nasional dakwah kampus Shalat Konferensi mahasiswa muslim melayu Forum Alumni Ishoma Rapimnas II FSLDK (peserta perwakilan BP dan BK Nas) Kembali ke tempat penginapan Istirahat Peserta lain mengikuti pentas Budaya Peserta berangkat bersama Sebelum istirahat peserta melaporkan amalan yaumiahnya kepada PJ kontrol amalan yaumiyah masing-masing Diskusi kondisi dakwah kampus dan presentasi makalah oleh perwakilan mahasiswa di kawasan ASEAN Temu Alumni dan Rencana Pembentukan Alumni ADK Indonesia

Hari kedua, sabtu 29 Oktober 2011 Waktu 03.0004.00 04.0005.00 05.0006.30 06.3007.00 07.0007.45 07.4510.00 09.45Kegiatan Qiyamul Lail Keterangan

Shalat shubuh dan agenda shubuh Agenda pribadi Persiapan ke acara Menuju tempat acara Registrasi Peserta Training Kehumasan Peserta perwakilan BP dan BK-Nas (Di tempat lain ke Rapimnas FSLDK dilanjutkan Rapimnas II FSLDK) Ice Breaking

12

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA10.00 10.0012.00 12.0013.00 13.0015.00

Simposium Internasional Ishoma 1. Bakti Sosial : Sebagian peserta Donor Darah berangkat ke Penanaman Gunung Merapi pohon di Merapi 2. LDK Fair Sholat Ashar Field Trip wisata di Yogyakarta Ishoma Taujih Dalam Dekapan ukhuwah oleh Ust. Salim A. Fillah Taaruf antar peserta FGD oleh perwakilan FSLDK dan mahasiswa di kawasan ASEAN Kembali ke tempat penginapan Istirahat (ini sama panitia sarasehan atau masing2 LDK sendiri2?) Di tempat lain dilanjutkan Rampinas II FSLDK

15.0015.30 15.3017.30 17.3019.30 19.3021.00

21.0022.30 22.3023.00 23.0003.00

Peserta berangkat bersama Sebelum istirahat peserta melaporkan amalan yaumiahnya kepada PJ kontrol amalan yaumiyah masing-masing

Hari ketiga, Ahad 30 Oktober 2011 Waktu 03.00-04.00 04.00-05.00 Kegiatan Qiyamul Lail Shalat shubuh dan agenda shubuh 05.00-06.30 Agenda pribadi 06.30-07.00 Menuju tempat acara 07.00-07.30 Registrasi Peserta 07.30 Lanjutan sesi FGD oleh 09.00 perwakilan FSLDK dan Keterangan

Persiapan ke acara Di tempat diselenggrakan lain

13

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTAMahasiswa ASEAN pembentukan jaringan mihani (pembagian peserta akan diberitahukan di awal sebelum keberangkatan) Tim Nasyid Izzatul Islam Dr. Muqoddam Cholil (Ketua KNRP) Perwakilan Otoritas Palestina Tim Nasyid Shoutul Harakah Tim Nasyid Fathul Jihad Perwakilan Kaukus Parlemen RI untuk Palestina

09.00 -09.15 09.15-09.45 09.45 10.15 10.15-11.30

Pengkondisian peserta Pembukaan DERAP 3 Konser Nasyid 1 Tabglih Akbar Dari Indonesia untuk Rakyat Palestina Konser Nasyid 2 Ishoma Pengkondisian peserta Konser Nasyid 3 Orasi Pembentukan dan pengangkatan duta-duta LDK untuk Palestina Penutupan Persiapan pulang Pegumpulan peserta Wisata Tiba di Bandung

11.30-11.50 11.50-12.45 12.45-13.00 13.00-13.20 13.20-14.10 14.10-14.40 14.40-15.00 15.00-15.40 15.45-16.00 16.00-18.00 18.00-19.30

Peserta melaporkan amalan yaumiyahnya kepada PJ kontrol amalan Yaumiyah Shalat ashar, beres2. Peserta kembali berkumpul di bus. Dilakukan pendataan peserta. Menikmati Sunset di Pantai Glagah Indah Langsung kuliah...

14

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA

Kontrol Amalan YaumiahPeserta mengisi sesuai dengan jumlah amalan yang dikerjakan N O 1 2 3 4 4 5 6 Amalan Tilawah QL Al-Matsurat Shalat Berjamaah Shalat Dhuha Hadir tepat waktu Menambah kenalan Target 1 juz/hari 1x/hari 1x/hari 5x/hari 1x/hari Setiap acara 15 orang/hari 27 -102011 28 -102011 29 -10 2011 30 -102011

7 Amalan Sunnah yang sering dilaksanakan rasulullah SAW

1. Melakukan 12 rakaat sunnah rawatib. Yakni, 2 rakaat sebelum subuh,4 rakaat sebelum zuhur, 2 rakaat bada zuhur, 2 rakaat setelah maghrib, dan 2 rakaat setelah isya.Manfaat yang diharapkan: Allah akan membangunkan sebuah rumah disurga bagi orang yang senantiasa melakukannya.Dalil : Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang solat dalam satuhari sebanyak 12 rakaat, sunnah, Allah akan bangunkan baginya rumah di surga." (HR Muslim)

2. Sholat dua rakaat tahajjud. Faidah yang diharapkan: Dikabulkannya do'a, diampunkannya dosa, dan dicukupi Allah kebutuhannya. Dalil:Sabda Rasulullah saw, "Allah sw turun setiap malam ke langit dunia,di saat sepertiga malam terakhir dan mengatakan, "Siapa yang berdo'akepadaku, pasti aku kabulkan. Siapa yang meminta padaku,pasti akuberikan, dan siapa yang memohon ampun padaku, pasti aku ampuni. (HR.Bukhari)

15

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA3. Melakukan sholat dhuha 2 raka'at, 4 rakaat atau 8 rakaat. Manfaat yang diharapkan: Bernilai shadaqah dari seluruh persendian tulang.Dalil: Rasulullah saw bersabda, "Setiap persendian kalian adalahsadakah, setiap tasbih adalah sadakah, setiap tahmid adalah sadakah,setiap tahlil adalah adakah, setiap takbir adalah sadakah, setiapanjuran pada kebaikan adalah sadakah, setiap larangan dari yang mungkar adalah sadakah, dan semuanya akan mendapat ganjaran yang sama dengan melakukan shalat dua rakaat dari shalat duha.

4. Membaca surat Al Mulk. Manfaat yang diharapkan: Diselamatkan dari adzab kubur. Dalil : Rasulullah saw bersabda, "Sesungguhnya ada salah satu surat dri Al Qur`an yang terdiri dari 30 ayat. Ia akan memberi syafaat pada seseorang dengan pengampunan dosa. Yaitu surat "tabarakallazi biyadihil mulk." (HR Turmudzi dan Ahmad.Turmudzi mengatakan, ini adalah hadits hasan)

5. Mengatakan : Laailaaha illallah wah dahu laa syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu, wa hua ala kulli syai'in qadir dalam satu hariseratus kali. Manfaat yang diharapkan: Terpelihara dari gangguan syaitan selama satu hari, dihapuskan 100 kesalahan dan memperoleh 100 kebaikan. Dalil : Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang mengatakan "Laailaaha illallah wah dahuu laa syariikalah, lahul mulku wa lahulhamdu, wa huwa ala kulli syai'in qadiir", maka ia akan mendapat pahala seperti membebaskan 10 budak, ditulis baginya 100 kebaikan,dihapuskan 100 kesalahannya, dan ia akan terpelihara dari syaitan pada hari itu sampai sore, dan tidak ada seorangpun yang lebih baikdari apa yang ia peroleh dari hari itu, kecuali ada orang yang beramal lebih dari itu."

6. Shalawat atas Nabi Muhammad saw sebanyak 100 kali.Faidah yang diharapkan: Bebas dari bakhil dan mendapat balasanshalawat dari Allah swt. Dalil: Rasulullah saw bersabda, "Barangsiapa yang bershalawat atas diri saya maka Allah akan mendo'akannya sebanyak sepuluh kali." (HR. Muslim)

7. Mengatakan Subhanallah wa bihamdihi, subhanallahil aziim. Faidah yang diharapkan: Ditanamkan di surga untuk yang melakukannya 100 batang pohon. Dalil: Rasulullah saw bersabda,

16

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA"Barangsiapa yang melazimkan istighfar, maka Allah akan memberikan padanya jalankeluardi setiap kesempitan, penyelesaian dari setiap kegundahan, dan diberikan rizki dari sesuatu yang tidak diduga-duga. (HR. Abu Daud,Ibnu Majah, dan Hakim)

Lembar Kegiatan Pesertaa. Stadium general

17

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA

b. Seminar Nasional Dakwah Kampus

18

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA

c. Konferensi Mahasiswa Muslim Melayu

19

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA

d. Forum Alumni

20

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA

e. Training Kehumasan

21

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA

f. Simposium Internasional

22

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA

g. Bakti Sosial dan LDK Fair

23

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA

h. Field Trip Yogyakarta

24

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA

25

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA

Mars FSLDK Bandung Rayaa. Nama LDK :

26

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTASyiar LDK :

Kaderisasi LDK :

Tambahan :

b. Nama LDK :

27

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTASyiar LDK :

Kaderisasi LDK :

Tambahan :

c. Nama LDK :

28

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTASyiar LDK :

Kaderisasi LDK :

Tambahan :

Mars FSLDK Bandung Raya29

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA

FSLDK Bandung Raya Pengemban dakwah nusantara Satu cinta melangkah bersama Allah tujuan kita FSLDK Bandung Raya Berbakti kepada negeri Dari hati, berjuang tanpa henti Raih ridho illahi Reff : Tekad ini takkan terhenti Dalam satu janji Bersaudara sampai nanti Menjadi Insan mulia Pribadi berguna, untuk Indonesia Ya Allah kuatkan kami, dalam dakwah ini Luruskanlah niat kami Ya Allah teguhkan hamba Dalam jiwa raga Untuk Indonesia

30

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA

Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan maupun berat, dan berjihadlah kamu dengan harta dan jiwamu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui ( At Taubah : 41 )

Contact Person : Ikhwan Adam (085295700476) Irsyad Akhwat Habibie Yuny (085658071056) Fikriyah

31

FSLDK BARAYA ROAD TO JOGJAKARTA(085655461575)

32