proposal dea qwerty

26

Click here to load reader

Upload: zeonth23

Post on 25-Jun-2015

196 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Dea Qwerty

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PERBANDINGAN HANDPHONE QWERTY LOKAL DENGAN BLACKBERRY MENGGUNAKAN APLIKASI DATA

ENVELOPMENT ANALYSIS

Oleh :

Lidya Novalina NRP : 25407077

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS KRISTEN PETRA

SURABAYA

2010

Page 2: Proposal Dea Qwerty

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kemunculan jejaring sosial facebook telah membius jutaan masyarakat di seluruh

belahan dunia. Berbagai macam kemudahan untuk mengakses jejaring sosial

ditawarkan sejumlah media elektronik, terutama handphone. Hal inilah yang

mendasari kesuksesan handphone Blackberry yang menawarkan berbagai fitur untuk

memudahkan penggunanya dalam mengakses berbagai jejaring sosial. Hanya saja

Blackberry membidik kalangan menengah ke atas sehingga harga yang ditawarkan

cukup tinggi. Kesuksesan Blackberry sebagai pioneer membuat produsen handphone

lainnya terpacu untuk mengeluarkan produk handphone serupa yang dapat menjawab

kebutuhan konsumen akan kemudahan dalam bersosialisasi via online. Berbagai

macam handphone lokal bermunculan dengan harga yang jauh di bawah harga

Blackberry, sehingga diharapkan dapat menjadi pesaing Blackberry yang memiliki

segmentasi masyarakat kelas ekonomi bawah.

Hal utama yang menjadi fokus konsumen berbagai handphone lokal ini ialah

ketersediaan facebook atau media komunikasi via internet lainnya seperti yahoo

messenger. Selain itu kemiripan handphone dengan Blackberry akan memberikan

kebanggaan tersendiri bagi konsumen handphone tersebut. Banyaknya merek

handphone lokal yang ditawarkan dengan berbagai harga yang ramah bagi konsumen

membuat konsumen lebih leluasa dalam memilih mana yang terbaik bagi dirinya.

Namun di sisi lain untuk memilih yang terbaik dari sekian banyak merek lokal yang

ada sebenarnya bukanlah sesuatu yang mudah. Berbagai hal perlu dipertimbangkan di

dalam menentukan handphone mana yang dipilih, termasuk pertimbangan akan

efisiensi penggunaan handphone lokal tersebut.

Efisiensi merupakan fokus utama dalam sektor industri, tidak terkecuali industri

handphone. Hal ini membuat para pelaku industri harus memiliki cara pandang yang

mengarah kepada perlakuan yang efisien, yaitu bagaimana dapat menggunakan input

seminimal mungkin untuk dapat menghasilkan output sebanyak mungkin.

Universitas Kristen Petra1

Page 3: Proposal Dea Qwerty

Pengukuran efisiensi akan membantu industri dalam melakukan evaluasi dan

perbaikan dalam hal efisiensi. Salah satu metode yang dapat mengukur efisiensi suatu

unit secara obyektif ialah data envelopment analysis (DEA). DEA merupakan metode

matematis yang mengukur efisiensi relatif suatu unit dengan banyak input dan

output. (Adler, 2002). DEA akan mengubah banyak input dan output dari suatu unit

ke dalam satu ukuran performa. (Donthu & Yoo, 1998).

Penggunaan metode DEA akan membantu melihat efisiensi yang dihasilkan baik

oleh Blackberry maupun oleh handphone lokal. Efisiensi ini akan digunakan sebagai

tolak ukur untuk menentukan performa dari setiap handphone yang dijadikan objek

penelitian. Penerapan aplikasi DEA ini diharapkan juga dapat menjadi alat bantu

pengambilan keputusan untuk memberikan alternatif handphone qwerty lokal terbaik

yang layak dipilih.

1.2 Permasalahan

Permasalahan yang diangkat sehubungan dengan latar belakang di atas ialah:

1.2.1 Bagaimana efisiensi handphone Blackberry dan handphone qwerty lokal yang

diteliti?

1.2.2 Apakah handphone qwerty lokal layak bersaing dengan Blackberry atau justru

sebenarnya Blackberry bukanlah saingan yang tepat bagi handphone qwerty

lokal?

1.2.3 Handphone manakah yang memberikan efisiensi yang tinggi bagi penggunanya

dari antara berbagai pilihan handphone qwerty lokal sehingga membuat produk

tersebut layak dipilih?

1.3 Tujuan

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini ialah untuk:

1.3.1 Mengetahui dan mengevaluasi efisiensi handphone Blackberry dan handphone

qwerty lokal yang diteliti.

Universitas Kristen Petra2

Page 4: Proposal Dea Qwerty

1.3.2 Menganalisa apakah handphone qwerty lokal layak bersaing dengan Blackberry

atau justru sebenarnya Blackberry bukanlah saingan yang tepat bagi handphone

qwerty lokal.

1.3.3 Memberikan alternatif handphone yang memiliki efisiensi yang tinggi bagi

penggunanya dari antara berbagai handphone qwerty lokal sehingga membuat

produk tersebut layak dipilih.

1.4 Batasan

Batasan-batasan yang digunakan dalam peelitian ini ialah sebagai berikut:

1.4.1 Handphone qwerty lokal yang digunakan dalam penelitian ini ialah handphone

dengan merek ZTE, Nexian, HT, D-One, Beyond.

1.4.2 Pemilihan tipe untuk setiap merek handphone yang digunakan dalam penelitian

menggunakan tipe handphone dengan fitur standar.

1.4.3 Perhitungan efisiensi yang dilakukan dilihat dari sudut pandang konsumen.

1.4.4 Penelitian dilakukan di Universitas Kristen Petra dan mengambil responden

mahasiswa Universitas Kristen Petra Surabaya sebagai objek penelitian.

1.4.5 Harga yang digunakan pada kriteria input merupakan harga tiap tipe handphone

dari dealer resmi dan harga yang berlaku pada bulan September 2010.

1.4.6 Jumlah service center yang digunakan pada kriteria output merupakan total

service center yang ada di kawasan Surabaya.

1.4.7 Nilai sisa pada kriteria output merupakan harga jual setiap tipe handphone

setelah pemakaian selama 1 tahun dan handphone dalam kondisi normal (tidak

rusak dan handphone masih dalam keadaan lengkap).

Universitas Kristen Petra3

Page 5: Proposal Dea Qwerty

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini akan dibagi ke dalam 6 bab, dengan

perincian sebagai berikut:

Bab 1 : Pendahuluan

Bagian ini akan menjelaskan mengenai latar belakang, permasalahan,

tujuan, dan batasan dari penelitian yang dilakukan, serta menjelaskan

mengenai sistematika penulisan tugas akhir.

Bab 2 : Tinjauan Pustaka

Bagian ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian yang

dilakukan, meliputi pembahasan data envelopment analysis (DEA)

sebagai metode pengukuran efisiensi dan paired t-test yang digunakan

untuk melihat perbedaan yang ada di antara dua hal yang dibandingkan.

Bab 3 : Metode Penelitian

Bagian ini menunjukkan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam

melakukan penelitian hingga didapatkan alternatif keputusan pemilihan

handphone.

Bab 4 : Pengumpulan Data

Bagian ini berisi data-data hasil kuesioner dan hasil percobaan yang

dilakukan untuk setiap kriteria input dan output dari masing-masing

handphone yang diujikan.

Bab 5 : Pengolahan dan Analisa Data

Bab ini memuat pengolahan dan analisa dari data-data yang telah

dikumpulkan, meliputi perhitungan efisiensi menggunakan data

envelopment analysis, pengevaluasian terhadap unit yang belum efisien,

melakukan perbandingan antara handphone qwerty lokal dengan

Blackberry menggunakan paired t-test, perhitungan super-efisiensi untuk

mendapatkan alternatif handphone terbaik.

Universitas Kristen Petra4

Page 6: Proposal Dea Qwerty

Bab 6 : Kesimpulan dan Saran

Bagian ini memberikan kesimpulan dari hasil pengolahan dan analisa data

yang telah dilakukan sebelumnya, serta memberikan saran bagi konsumen

yang akan membeli handphone qwerty.

Universitas Kristen Petra5

Page 7: Proposal Dea Qwerty

2. TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian yang dilakukan kali ini akan mengkolaborasikan hasil analisis efisiensi

yang menggunakan metode data envelopment analysis (DEA) dengan analisis

eksperimen desain yang menggunakan metode multivariate analysis.

2.1 Efisiensi

Efisiensi menyatakan penggunaan sumber daya yang sebaik dan seminimal

mungkin agar menghasilkan suatu hasil output diinginkan. Efisiensi merupakan rasio

dari sejumlah output dengan sejumlah input (Donthu&Yoo,1998). Al-Ani&Al-

Delaimi (2006) mendefinisikan efisiensi sebagai pengubahan input menjadi output

pada performa yang terbaik, yang dinyatakan dengan tidak adanya waste ketika input

tersebut diproses menjadi output yang diharapkan. Efisiensi akan mengukur

kesuksesan perusahaan dalam memproduksi output yang maksimum dari sejumlah

input yang tersedia.

Menurut Danthe&Yoo (1998), suatu perusahaan akan dapat mencapai nilai

efisiensi 100% jika memenuhi dua kondisi, yaitu tidak adanya peningkatan suatu

output dengan tidak meningkatkan input yang digunakan atau tanpa mengurangi

output yang lain dan tidak adanya pengurangan suatu input dengan tidak disertai

pengurangan output atau tanpa meningkatkan input lain..

Al-Aini&Al-Delaimi (2006) memberikan suatu istilah yaitu allocative efficiency

yang berarti bahwa bagaimana memilih input untuk menghasilkan output yang

diinginkan pada harga yang tepat, sehingga dapat meminimumkan biaya produksi.

Selain allocative efficiency terdapat juga istilah cost efficiency yang akan dapat

dicapai ketika perusahaan menemukan kombinasi input yang tepat sehingga dapat

memproduksi output yang diinginkan dengan biaya yang minimum.

Universitas Kristen Petra6

Page 8: Proposal Dea Qwerty

2.2 Data Envelopment Analysis

Tonanont, et.al. (2009) menyatakan bahwa DEA merupakan suatu teknik yang

berdasarkan pada linier programming yang mengubah pengukuran dari banyak input

dan output menjadi satu nilai yang mengukur efisiensi produktivitas. DEA

dikemukakan pertama kali oleh Charnes, Cooper, dan Rhodes pada tahun 1978

sebagai tool evaluasi untuk mengukur suatu unit keputusan. DEA telah sukses

diaplikasikan di banyak bidang, yaitu manufaktur, sekolah, bank, farmasi, rumah

sakit, dan unit perbaikan pada pesawat terbang Amerika Serikat. (Donthu&Yoo,

2006)

Menurut Tonanont, et al. (2009), DEA digunakan untuk mengukur efisiensi relatif

dari suatu unit yang disebut dengan decision making unit (DMU). Performa dari

masing-masing komponen dalam DMU harus dipertimbangkan dengan baik sebab

efisiensi dalam 1 komponen dapat menyebabkan ketidakefisienan dari komponen

lain. Al-Aini&Al-Delaimi (2006) mengemukakan DEA mengukur efisiensi DMU

dengan membandingkan dengan unit yang memiliki performa terbaik. Perbandingan

dengan unit terbaik merupakan tahap yang penting bagi unit lain agar dapat

berorientasi menuju kesempurnaan. (Donthu&Yoo, 1998)

Palit (2008) menyatakan bahwa analisis dengan DEA didesain secara spesifik

untuk mengukur efisiensi relatif suatu unit produksi dalam kondisi terdapat banyak

output maupun banyak input, yang biasanya sulit diukur oleh teknik analisis

pengukuran efisiensi rasio ataupun analisis regresi.

Donthu&Yoo (1998) menyatakan efisiensi merupakan rasio dari sejumlah output

dengan sejumlah input, yang masing-masing memiliki bobot. Perhitungan efisiensi

untuk unit 1 (H1) adalah sebagai berikut.

(2.1)

DEA mengestimasikan bobot U1, U2, V1, V2 untuk unit 1 sehingga efisiensi untuk

unit 1 (H1) akan mungkin dicapai maksimum. U1 merupakan bobot untuk output Y1,

U2 bobot untuk Y2, V1 bobot untuk input X1, dan V2 merupakan bobot untuk input X2.

Universitas Kristen Petra7

Page 9: Proposal Dea Qwerty

Efisiensi untuk setiap unit bernilai kurang dari sama dengan 1, sedangkan bobot

untuk setiap output atau input memiliki nilai lebih dari 0. Model matematis DEA

untuk suatu DMU adalah sebagai berikut:

(2.2)

dengan kendala :

(2.3)

j = 1,…,n

Ur, Vi ≥ 0; r = 1,…,s; i = 1,….,m; 0 ≤ HO ≤ 1

HO merupakan efisiensi DMU ke O, sedangkan Yrj dan Xij menyatakan output ke r

dan input ke i dari unit ke j. Ur dan Vi merupakan bobot yang diberikan untuk

menentukan efisiensi relatif dari unit ke O.

Adler (2002) menerjemahkan formulasi model DEA tersebut ke dalam program

linier agar lebih mudah untuk diselesaikan, yaitu:

(2.4)

dengan kendala :

(2.5)

(2.6)

j = 1,…,n

Ur, Vi ≥ 0; r = 1,…,s; i = 1,….,m; 0 ≤ HO ≤ 1

Batasan efisiensi ditunjukkan dengan titik atau garis yang dihubungkan dengan

unit yang paling efisien. DEA akan membuat batasan efisiensi relatif yang disebut

dengan envelope. Unit dengan efisiensi kurang dari 1 akan diletakkan di dalam batas

Universitas Kristen Petra8

Page 10: Proposal Dea Qwerty

garis. Unit akan memiliki efisiensi = 1 jika output yang dihasilkan optimal dengan

menggunakan sejumlah input yang dibandingkan dengan input dan output dari semua

unit, dan unit tersebut berada pada batas efisiensi. (Adler, 2002).

DEA akan membantu memberikan referensi unit yang efisien terhadap unit yang

tidak berada dalam batas efisiensi yang. Unit yang efisien tersebut membantu

mengidentifikasi kekurangan variabel input atau output dari unit yang tidak efisien

tersebut. Hal ini akan membantu unit yang tidak efisien untuk mengalokasikan

sumber daya dengan lebih efisien sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

(Donthu&Yoo,1998)

2.3 Pengembangan Eksperimen Desain

Eksperimen desain merupakan serangkaian tes yang mengubah input variable

sehingga didapatkan variabel mana yang memberikan pengaruh terhadap respon atau

output. Eksperimen desain akan membantu mempermudah proses manufaktur dalam

perusahaan dan digunakan untuk meningkatkan performa proses. Tujuan dari

eksperimen adalah untuk menentukan variabel X yang mempengaruhi respon Y,

menentukan nilai suatu variabel X sehingga dapat menghasilkan respon atau output

yang diinginkan, menentukan nilai variabel X sedemikian rupa sehingga variabilitas

yang dihasilkan semakin kecil, menentukan nilai variabel X sehingga dapat

meminimalkan efek dari variabel Z yang tidak terkendali. (Montgomery, 2005, p.550)

Pengembangan eksperimen desain akan dilakukan dengan menggunakan metode

multivariate analysis, karena akan menggunakan dua variabel respon berupa rasa dan

kemampuan mengembang. Mardia, K.V., et al (1982, p.1) menyatakan bahwa

multivariate analysis berhubungan dengan data yang berisikan observasi dengan 2

atau lebih variabel yang masing-masing diukur dari suatu objek. Multivariate

analysis akan menggunakan data matriks n x p, dengan n objects (baris) dan p

variable (kolom). Apabila akan dibandingkan antar kolom, maka harus dilakukan

pengujian hubungan antar variabel. Perbandingan antar baris akan melibatkan

pengujian hubungan antar object. Ketika terdapat lebih dari satu variable yang diukur

dalam eksperimen desain, maka desain tersebut dianalisa dengan menggunakan

Universitas Kristen Petra9

Page 11: Proposal Dea Qwerty

teknik multivariate analysis of variance atau disingkat dengan MANOVA.(Rencher,

1995, p174)

Universitas Kristen Petra10

Page 12: Proposal Dea Qwerty

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tahap-Tahap Penelitian

Langkah awal yang akan dilakukan dalam penelitian ialah menentukan merek

dan tipe handphone yang digunakan dalam pengujian. Tiap tipe handphone yang

digunakan akan dijadikan sebagai decision making unit (DMU) yang akan diukur

performanya melalui perhitungan efisiensi dengan DEA. Setelah melakukan

penentuan merek dan tipe handphone, kemudian dilakukan penentuan kriteria untuk

input dan output yang dilihat dari sudut pandang konsumen. Penentuan kriteria ini

didapatkan dari keinginan konsumen, oleh karenanya dilakukan penyebaran

kuesioner kepada sejumlah responden untuk mengetahui kriteria-kriteria penting yang

dipertimbangkan konsumen dalam memilih handphone qwerty. Kriteria-kriteria

tersebut kemudian dikelompokkan ke dalam kriteria input dan output, yang akan

digunakan dalam perhitungan efisiensi pada DEA.

Tahap selanjutnya dilakukan pengumpulan data-data input dan output dari setiap

DMU yang ada. Data-data yang dikumpulkan tersebut kemudian digunakan untuk

melakukan perhitungan efisiensi setiap DMU. Alternatif handphone lokal yang

memiliki efisiensi sama dengan 1 kemudian dibandingkan dengan Blackberry untuk

mengetahui apakah output handphone lokal berbeda secara signifikan dengan

Blackberry atau tidak. Perbandingan antara Blackberry dengan handphone lokal tidak

hanya dilihat dari segi output namun juga dilihat dari segi efisiensi. Oleh karenanya

dilakukan perhitungan super efisiensi untuk mengetahui handphone mana yang

memiliki performa terbaik dari beberapa alternatif handphone yang efisien. Hasil

yang didapatkan dari perbandingan output dan dari perhitungan super efisiensi

digunakan untuk menarik kesimpulan apakah handphone lokal layak menjadi saingan

Blackberry atau justru sebalikanya dan dapat juga ditentukan handphone lokal mana

yang memiliki performa yang paling baik dari beberapa alternatif yang ada.

Langkah-langkah yang akan dilakukan sehubungan dengan penelitian

ditunjukkan melalui flowchart berikut:

Universitas Kristen Petra11

Page 13: Proposal Dea Qwerty

Gambar 3.1 Alur Metodologi Penelitian

Universitas Kristen Petra12

Page 14: Proposal Dea Qwerty

Gambar 3.1 Alur Metodologi Penelitian (Sambungan)

3.2 Data yang diperlukan

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data kualitatif dan data

kuantitatif. Data kualitatif digunakan untuk penentuan kriteria input dan output pada

awal penelitian dan digunakan untuk perhitungan efisiensi pada tahap pengolahan

data dengan menggunakan DEA, yang meliputi bobot kepentingan fitur-fitur yang

ada dan tingkat kenyamanan penggunaan dari setiap DMU. Data kuantitatif juga

digunakan untuk perhitungan efisiensi dengan DEA yang dapat diukur secara

langsung dari objek yang diteliti, yang meliputi: harga beli, harga jual setelah satu

tahun, kecepatan mengetik dan jumlah kata yang diketik dengan benar oleh

responden, kecepatan browsing, kekuatan sinyal, kemudahan pencarian menu, dan

jumlah service center setiap DMU.

Universitas Kristen Petra13

Page 15: Proposal Dea Qwerty

3.3 Cara Pengumpulan Data

Pengukuran data kualitatif menggunakan kuesioner yang disebarkan dan diisi

oleh sejumlah responden. Kuesioner untuk penentuan kriteria handphone dibagikan

kepada responden baik yang telah memiliki handphone qwerty maupun yang tidak

memilikinya. Kuesioner yang digunakan untuk pengumpulan data-data sehubungan

dengan pengukuran efisiensi disebarkan kepada responden yang dijadikan sebagai

objek penelitian.

Data-data kuantitatif dapat diperoleh dengan observasi dan wawancara untuk

mendapatkan harga beli, harga jual, dan jumlah service center setiap DMU. Selain itu

data kuantitatif dapat diperoleh dari hasil percobaan yang dilakukan, meliputi:

perhitungan jumlah kata yang diketik dalam satuan waktu untuk mendapatkan

kecepatan mengetik responden, perhitungan jumlah kata yang diketik dengan benar

oleh responden, perhitungan waktu untuk masuk ke website tertentu yang mewakili

kecepatan browsing, perhitungan waktu sambungan telepon (waktu yang dihitung

setelah menekan dial hingga terdengar bunyi sambungan untuk pertama kalinya)

untuk mewakili kekuatan sinyal, dan pengukuran waktu responden mencari menu

yang diminta oleh peneliti untuk mewakili kemudahan pencarian menu pada setiap

DMU.

3.4 Cara Pengolahan Data

Langkah awal yang dilakukan setelah berbagai data dikumpulkan ialah

menghitung efisiensi setiap DMU. Apabila hasil perhitungan menyatakan bahwa

efisiensi Blackberry adalah 1 sedangkan efisiensi DMU lainnya kurang dari 1, maka

dilakukan perhitungan efisiensi kembali dengan tidak mengikutsertakan Blackberry.

Selanjutnya dilakukan perhitungan duality untuk mengevaluasi DMU yang tidak

efisien. Perhitungan ini akan memberikan hasil berapa seharusnya jumlah input dan

output dari setiap DMU yang tidak efisien agar DMU tersebut menjadi efisien

mengikuti frontier.

Alternatif DMU yang menghasilkan efisiensi sama dengan 1 kemudian diuji

dengan menggunakan paired t test untuk membadingkan output Blackberry dengan

Universitas Kristen Petra14

Page 16: Proposal Dea Qwerty

handphone lokal yang efisien. Sebagai perbandingan dilakukan perhitungan super

efisiensi dengan memasukkan DMU yang efisien saja untuk didapatkan handphone

lokal yang terefisien dari beberapa yang efisien.

3.5 Cara Analisis Data

Analisis yang dilakukan meliputi analisis hasil perhitungan efisiensi DEA, hasil

paired t-test, dan hasil perhitungan super efisiensi DEA. Hasil perhitungan efisiensi

DEA digunakan untuk menentukan DMU yang efisien yang dibandingkan dengan

Blackberry. Hasil efisiensi DMU yang sama dengan 1 menunjukkan bahwa DMU

tersebut merupakan DMU yang efisien. Hasil paired t test akan dianalisis untuk

menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan atau tidak antara Blackberry dengan

handphone lokal lainnya. Nilai terbesar dari perhitungan super efisiensi menunjukkan

bahwa DMU tersebut menunjukkan performa yang terbaik dari beberapa DMU yang

efisien lainnya. Hasil paired t test dan hasil super efisiensi dibandingkan dan

dianalisis untuk mendapatkan handphone dengan performa terbaik dan yang dapat

bersaing dengan Blackberry.

3.6 Cara Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan didasarkan pada hasil analisis data yang menjawab tujuan

dari penelitian. Kesimpulan yang diberikan dalam penelitian ini yaitu alternatif

handphone qwerty dengan performa baik, kelayakan handphone lokal untuk bersaing

dengan Blackberry, dan kesimpulan handphone yang terbaik untuk dipilih. Melalui

penelitian ini dapat diberikan saran kepada konsumen yang akan membeli handphone

qwerty, terutama handphone lokal.

Universitas Kristen Petra15

Page 17: Proposal Dea Qwerty

DAFTAR REFERENSI

Al-Ani, Ahmad Hussein Battall & Dr. Khalid Shahooth Khalaf Al-Delaimi.. 2006. “Using Data Envelopment Analysis To Measure Cost Efficiency With an Application on Islamic Bank”. Scientific Journal of Administrative Development, Vol. 4, pp. 134-156.

Adler, Nicole, et al. 2002. “Review of Ranking Methods in the Data Envelopment Analysis Context”. European Journal of Operational Research, Vol. 140, pp. 249-265.

Donthu, Naveen & Boonghee Yoo. 1998. “Retail Productivity Assessment Using Data Envelopment Analysis”. Journal of Retailing, Vol. 74 no 1, pp. 89-105.

Palit, Herry Christian, et al. 2008. “Aplikasi Kombinasi Algoritma Genetik dan Data Envelopment Analysis pada Penjadwalan Flowshop Multikriteria”. Jurnal Teknik Industri, Vol.10 no 1, pp. 86-96.

Tonanont, Ake et al. 2009. “Reverse Logistics Optimization with Data Envelopment Analysis”. Proceedings of the 2009 Industrial Engineering Research Conference, pp. 1268-1273.

Universitas Kristen Petra16