proposal-arif aulia - 10142363p

Upload: arif-aulia

Post on 12-Jul-2015

343 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Sistem Kriptigrafi IDEA yang ditampilkan dengan SEven Segment/LCD

TRANSCRIPT

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK METODA KRIPTOGRAFI IDEA YANG DITAMPILKAN PADA LCD / SEVENSEGMENT (INTERNATIONAL DATA ENCRYPTION ALGORITHM) PROPOSAL PENELITIAN Diajukan guna melakukan penelitian skripsi

OLEH : ARIF AULIA 10.142.363P

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BINA DARMA PALEMBANG 2011

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Data (informasi) yang bersifat rahasia harus diamankan terlebih dahulu dengan menggunakan metoda kriptografi sebelum dikirimkan untuk mencegah agar data (informasi) diketahui oleh orang lain yang tidak berkepentingan. Metoda yang digunakan untuk mengamankan data ada bermacam macam. Masing masing metoda memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu metoda kriptografi yang dianggap sebagai algoritma block cipher yang terbaik dan teraman yang tersedia untuk publik sampai saat ini adalah metoda kriptografi IDEA (International Data Encryption Algorithm). Metoda IDEA diperkenalkan pertama kali oleh Xuejia Lai dan James Massey pada tahun 1990 dengan nama PES (Proposed Encryption Standard). Tahun berikutnya, setelah Biham dan Shamir mendemonstrasikan cryptanalysis yang berbeda, sang penemu memperkuat algoritma mereka dari serangan dan algoritma hasil pengubahan tersebut diberi nama IPES (Improved Proposed Encryption Algorithm). Kemudian pada tahun 1992, IPES diganti namanya menjadi IDEA (International Data Encryption Algorithm). Metoda IDEA ini menggunakan beberapa operasi dasar, seperti operasi logika XOR (Exclusive OR), operasi perkalian mod 216 + 1 (multiplication modulo 216 + 1) dan operasi penambahan mod 216 (addition

modulo 216). Metoda ini terdiri dari 8 putaran (round) dan menggunakan 64 bit plaintext dengan panjang kunci sebesar 128 bit. Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk mengambil tugas akhir (skripsi) dengan judul Perancangan Perangkat Lunak Pembelajaran Metoda Kriptografi IDEA (International Data Encryption Algorithm).

1.2 Perumusan Masalah Yang menjadi permasalahan dalam menyusun tugas akhir (skripsi) ini adalah bagaimana merancang perangkat lunak pembelajaran metoda kriptografi IDEA dimana hasil kalkulasinya akan ditampilkan pada seven segment.

1.3 Batasan Masalah Pembatasan permasalahan dalam merancang perangkat lunak ini adalah : 1. Perangkat lunak akan menampilkan tahap tahap perhitungan dalam bentuk bilangan biner yang akan ditampilkan pada LCD. 2. Input data berupa bilangan biner, desimal, heksadesimal dan karakter (string). 3. Perangkat lunak tidak menampilkan tahap tahap konversi bilangan ke dalam bilangan biner. 4. Perangkat lunak menyediakan teori teori dasar dari metoda IDEA. 5. Perangkat lunak akan menampilkan tahapan tahapan pembentukan kunci, enkripsi dan dekripsi.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan penyusunan tugas akhir (skripsi) ini adalah untuk merancang suatu perangkat lunak pembelajaran untuk membantu pemahaman metoda kriptografi IDEA. Manfaat dari penyusunan tugas akhir (skripsi) ini yaitu untuk membantu pembelajaran metoda kriptografi IDEA dan perangkat lunak dapat digunakan sebagai fasilitas pendukung dalam proses belajar mengajar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjaun Umum 2.1.1 Definisi Kriptografi Kriptografi berasal dari bahasa Yunani yakni kriptos yang artinya tersembunyi dan graphia yang artinya sesuatu yang tertulis, sehingga kriptografi dapat disebut sebagai sesuatu yang tertulis secara rahasia. Kriptografi merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang bagaimana merahasiakan suatu informasi penting ke dalam suatu bentuk yang tidak dapat dibaca oleh siapapun serta mengembalikannya kembali menjadi informasi semula dengan menggunakan berbagai macam teknik yang telah ada sehingga informasi tersebut tidak dapat diketahui oleh pihak manapun yang bukan pemilik atau yang tidak berkepentingan. Sisi lain dari kriptografi ialah kriptanalisis

(Cryptanalysis) yang merupakan studi tentang bagaimana memecahkan mekanisme kriptografi. Bagi kebanyakan orang, kriptografi lebih diutamakan dalam menjaga komunikasi tetap rahasia dan khusus. Seperti yang telah diketahui dan disetujui bahwa perlindungan (proteksi) terhadap komunikasi yang sensitif telah menjadi penekanan kriptografi selama ini. Akan tetapi hal tersebut hanyalah sebagian dari penerapan kriptografi dewasa ini.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Seven Segment dan LCD Modul LCD (Liquid Crystal Display) LCD adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer.

Pada LCD berwarna semacam monitor terdapat banyak sekali titik cahaya yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, namun kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi. Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring. 2.2.2 Inverse Perkalian Inverse perkalian yang digunakan pada metode IDEA tidak seperti inverse pada operasi perkalian dalam matematika. Inverse perkalian ini tidak dapat dijelaskan secara matematis, tetapi dengan menggunakan algoritma berikut ini :Fungsi Inverse(A As Double) As Double n = 65537 G0 = n G1 = A V0 = 0 V1 = 1

While (G1 0) Y = Int(G0 / G1) G2 = G0 - Y * G1 G0 = G1 G1 = G2 V2 = V0 - Y * V1 V0 = V1 V1 = V2 Wend If (V0 >= 0) Then Inverse = V0 Else Inverse = V0 + n End If End Fungsi

Contoh, Misalkan untuk A = 3265, maka proses kerjanya adalah sebagai berikut :n = 65537 G0 = 65537 G1 = 3265 V0 = 0 V1 = 1 While (3265 0) Y = Int(65537 / 3265) = 20 G2 = 65537 - 20 * 3265 = 237 G0 = 3267 G1 = 237 V2 = 0 - 20 * 1 = -20 V0 = 1 V1 = -20 Wendo o o

While (0 0) Y = 3 G2 = 0 G0 = 1 G1 = 0 V2 = -65537 V0 = 21016 V1 = -65537 Wend If (21016 >= 0) Then Inverse = 21016 End If

Jadi inverse perkalian dari 3265 adalah 21016.

2.2.3

Operasi XOR XOR adalah operasi Exclusive-OR yang dilambangkan dengan tanda .

Operasi XOR akan menghasilkan nilai bit 0 (nol) jika meng-XOR-kan dua buah bit yang sama nilainya dan akan menghasilkan nilai bit 1 (satu) jika meng-XOR-kan dua buah bit yang masing masing nilai bitnya berbeda. Aturan yang berlaku untuk operasi XOR dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut ini, Tabel 2.1 Aturan Operasi XOR A 0 0 1 1 B 0 1 0 1 A B 0 1 1 0

Nilai A jika di-XOR-kan dengan nilai B sebanyak dua kali maka akan didapatkan nilai A kembali. Karena sifat istimewa yang dimiliki operasi XOR tersebut sehingga operasi XOR cenderung dipakai dalam proses enkripsi dan dekripsi yang memiliki algoritma yang sama. PK=C; CK=P Keterangan, P = Plaintext K = Key C = Ciphertext

Berikut ini adalah contoh operasi XOR :

1101 0110 0001 0100 1000 0001 1110 0000 0101 0111 1111 0100 2.2.4 Pergeseran Bit (Shift) Pergeseran bit (Shift) adalah operasi pergeseran terhadap suatu barisan bit sebanyak yang diinginkan. Bit kosong yang telah tergeser akan diberikan nilai bit 0 (nol). Operasi pergeseran terbagi menjadi dua macam yaitu, 1. Operasi Geser Kiri (Shift Left) yaitu operasi yang menggeser (shift) sejumlah bit ke kiri (left) dengan nilai bit 0 (nol). Operasi shift left dilambangkan dengan > 2 : 00110001 11000110 >> 3 : 00011000

2.2.5

Rotasi Bit (Rotate)

Rotasi bit (Rotate) adalah operasi perputaran terhadap suatu barisan bit sebanyak yang diinginkan. Bit yang tergeser akan dipindahkan ke sisi barisan bit yang berlawanan dengan arah putaran bit. Operasi rotasi terbagi atas dua macam yaitu, 1. Operasi Rotasi Kiri (Rotate Left) yaitu operasi memutar barisan bit ke kiri sebanyak nilai yang diberikan secara per bit, bit kosong yang telah tergeser di sebelah kanan akan digantikan dengan bit yang telah tergeser di sebelah kirinya. Operasi rotate left dilambangkan dengan 2 : 10110001 11000110 >>> 3 : 11011000

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Waktu dan tempat penelitian dimulai pada tanggal 25 November sampai dengan 6 Desember 2012, dan ruangan LAB Komputer pribadi (penulis).

3.2

Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan sebagai pendukung penelitian adalah :

No 1 2 3 4

Alat dan Bahan Seven Segment / LCD Program Bascom PC / Notebook USB Cable yang terbubung dengan Connector LCD

Jumlah 1 1 1 1

Harga Rp.90.000 Rp. 45.000

Spesifikasi 2 x 7 cm -

E. Metodologi Penelitian Langkah langkah pembuatan perangkat lunak ini antara lain : 1. Membaca dan mempelajari buku buku kriptografi yang berhubungan dengan metoda kriptografi IDEA. 2. Membaca dan mempelajari buku buku pemrograman dasar dengan menggunakan Program Bascom. 3. Mempelajari sistem kerja Seven Segment dan LCD 4. Merancang perangkat lunak pembelajaran metoda kriptografi IDEA dengan menggunakan bahasa pemrograman Bascom.

5. Melakukan proses pengujian dan pengecekan kesalahan (error) terhadap perangkat lunak yang telah dirancang. 3.3 Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah: a. Searching refrensi di Internet b. Data book Seven Segment c. Data book IDEA Cryptography System d. Panduan pemrograman Bascom

3.4

Metode Analisis Metode Analisis yang digunakan adalah: Melakukan teknik flow chart, waterfall untuk mengecek dan meminimalisir kesalahan program. Desain program beranalogi penggeseran bilangan binary untuk mendapatkan kode kode huruf sesuai dengan hitungan hexa sehingga menjadi kalimat plaintext yang bisa dimengerti.

BAB IV JADWAL PENELITIAN

25/11/11 26/11/11 27/11/11 28/11/11 29/11/11 30/11/11 31/11/11 1/12/11 2/12/11 3/12/11 4/12/11 5/12/11 6/12/11

Mempelajari Definisi Kriptografi Mempelajari Fungsi Kriptografi Mempelajari Kriptografi IDEA Mempelajari Sistem dan Perbedaan Kriptografi IDEA dgn Sistem Kriptografi Reguler Mempelajari Seven Segment dgn Simulasi Program Livewire Mempelajari Sistem LCD berdasarkan data book Mempelajari Penyusunan Laporan Penyusunan BAB I Pendahuluan Penyusunan BAB II Landasan Umum Penyusunan BAB II Landasan Teori Penyusunan BAB III Metodologi Penelitian Persiapan Power Point Presentasi

BAB V DAFTAR PUSTAKA

1. Ario Suryokusumo, Bascom, PT. Elex Media Komputindo, 2001. 2. Bruce Schneier, Applied Crytography, Second Edition, John Willey and Sons Inc., 1996. 3. Djoko Pramono, Perbandingan Bascom dengan Visual Basic 6.0, PT. Elex Media Komputindo, 2002. 4. Jennifer Seberpy, Jojef Pieprzyk, Cryptography : An Introduction to Computer Security.

5. Jusuf

Kurniawan,

Kriptografi,

Keamanan

Internet

dan

Jaringan

Komunikasi, Penerbit Informatika Bandung, 2004. 6. encryption-security.com/directory/international-data-encryption-algorithm. 7. Laporan Akhir Choirul Anwar Romadhon Sistem Keamanan Pintu dengan Password berbasis Microcontroller AT89s52 Politeknik Negeri Sriwijaya 2010 Teknik Elektronika 8. http://en.wikipedia.org/wiki/Seven-segment_display 9. http://www-unix.ecs.umass.edu/~ccowell/projects/VLSI%20Projects/ %20overview.htm. IDEA