propofol

Upload: indra-saputra

Post on 08-Jul-2015

482 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Premedikasi : MIDAZOLAM Midazolam termasuk golongan benzodiazepin. Selain sifatnya yang sedatif dan menenangkan, midazolam juga mempunyai efek lain yang termasuk baik, seperti : anterograde amnesia, depresi ventilasi minimal, depresi kardiovaskular minimal, antikonvulsan, relatif aman jika dipakai dalam jumlah besar, dan tidak menimbulkan reaksi alergi. Waktu awitan dari obat in cepat, sekitar 2-3 menit, dengan durasi yang pendek sekitar 1 jam sehingga cocok utuk pasien dengan tindakan operasi yang singkat. Midazolam mempunyai afinitas yang lebih besar terhadap reseptor benzodiazepin jika dibandingkan dengan diazepam. Paparan midazolam terhadap pH darah juga merubah strukturnya dari water-soluble menjadi lipid-soluble yang mampu meewati sawar darah otak untuk meningkatkan akses menuju sistem saraf pusat. Dosis pemberian midazolam sebagai obat premedikasi antara 0,05mg/kgBB 0,1mg/kgBB

Analgesic : FENTANYL Fentanyl merupakan agonis opioid sintetik. sebagai analgesi, fentanil 75-125x lebih poten dibandingkan denga morfin. Dosis tungal dari fentanyl yang diberka secara intravena mempunya onset yang cepatdan durasi yang lebih singkat ika dibandingkan dengan morfin, namun fentanyl mempunyai efek depresi nafas yang lebih lama dibandingkn efek analgesinya. Efek depresi napas yang terjadi teteap lebih rendah dibandingkan dengan golongan opioid lainnya. efek dari analgesiny berlangsung sekitar 30 menit sehingga cocok dipakai pada operasi yang singkat. Dosis fentanyl 2 50 mcg/kgbb dengan onset 2 menit dan durasi 45 menit. .

Induksi : PROPOFOL: Propofol telah menjadi obat induksi pilihan dalam berbagai macam anastesi. Dengan . menggunakan propofol didapatkankesadaran yang lebih cepat kembali dengan efek residul yang minimum pada sistem saraf pusat jika dibbandingkan dengan obat induksi lainnya. Propofol diberikan secara intravena sebagai 1% solusio di dalam pelarut yang seperti susu putih/ Pada saat injeksi didapatkan rasa nyeri pada beberapa pasie, hal ini disebabkan karena lokasi injeksi terdapat pada vena kecil yang napak di tangan, ketidaknyamanan ini bisa dikurangi dengan meilih vena yang lebih besar untuk lokasi penyuntikan. Propofol dengan efek sedatif dan hipnotisnya dianggap muncul karena adanya interaksi antra propofol degan GABA (Gamma Amino Butiric acid). GABA ialah peghambat neuroransmitter utama pada sistem saraf pusat. Efek pada cardiovascular : propofol menyebabkan penurunan pada resistensi pembuluh darah sistemik dan tekanan darah sistemik, dimana efek ini lebih besar dibandingkan pada penggunaan tiopental. Propofol menyebabkan relaksasi pada otot halus di pembuluh darah yang disebabakan karena adanya hambatan pada saraf simpatis. Inotropik negatif

juga bisa muncul akibat dikarenakan uptake kalsium intraseluler juga dihambat. Efek tekanan darah yang sistemik bisa sangat berlebihan pada pasien-pasien hipovolemik, pasien usia tua, ataupun pada pasien dengan gangguan jantung. Propofol menghambat kerja dari saraf simpatis pada batas yang luas sehingga efek parasimpatisnya sangat terasa. Bradikardi dan asistol pernah dilaporkan kejadiannya setelah induksi dengan propofol, oleh sebab itu kita harus menyiapkan obat antikolinergik untuk mengatasi stimulasi vagal yg bisa muncul akibat pemberian propofol. Efek pada ventilasi : rumatan propofol bisa menurunkan tidal volume dan frekuensi napas. Propofol bisa menyebabkan bronkodilatasi dan menurunkan kemungkinan terjadinya wheezing saat oprerasi pada pasien-pasien dengan asma. Efek pada sistem saraf pusat : menurunkan laju metabolisme otak terhadap oksigen, laju darah otak, dan tekanan intracranial. Penggunaan : Propofol telah menggantikan penggunaan thiopental dalam berbagai keadaan dikarenakan recovery yang hampir komplit tanpa residual efek pada sistem saraf pusat, juga dikarenakan kecilnya insiden mual dan muntah post operasi. Propofol bersifat hipnotik murni tanpa disertai efek analgetik maupun relaksasi otot. Propofol digunakan untuk induksi dan pemeliharaan dalam anastesi umum untuk pasien dewasa dan anak yg berusia lebih dari 3 tahun. Propofol mempunyai efek antikonvulsan yang dominan sehingga aman untuk pasien epilepsy. Dosis induksi dengan propofol bisa dicapai dengan dosis 1,5 2,5 mg/kgBB IV, sedasi 25-100 mcg/kgBB IV infus, dan dosis peeliharaan 100 150 mcg/kgBB/jam. dan menyebabkan ketidaksadaran dalam waktu 30 detik.

ATRACURIUM Atracurium bersifat merelaksasi otot selama pembedahan dan menghilangkan spasme laring dan efek jalan nafas selama anastesi yang memudahkan nafas kendali selama anastesi. Dosis pemberian atracurium 0,5mg/kgBB dengan onset 3-5 menit dan durasi 30-45 menit.