promosi perpustakaan indonesian heritage...

78
PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE SOCIETY SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Oleh : NUTY INANDA KUSUMA 111002500055 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1435 H / 2014 M

Upload: vuongcong

Post on 15-Feb-2018

236 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

PROMOSI PERPUSTAKAAN

INDONESIAN HERITAGE SOCIETY

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan

Oleh :

NUTY INANDA KUSUMA

111002500055

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1435 H / 2014 M

Page 2: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-
Page 3: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-
Page 4: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-
Page 5: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

i

ABSTRAK

Nuty Inanda Kusuma. Promosi Perpustakaan Indonesian Heritage Society (Di

bawah bimbingan: Pungki Purnomo, MLIS). Program Studi Ilmu Perpustakaan

Program Sarjana Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. 2014.

Mengenai promosi Perpustakaan Indonesian Heritage Society, yang

membahas secara mendalam tentang pelaksanaan promosi perpustakaan yang

sudah berjalan sesuai teori atau belum. Bertujuan untuk mengetahui kegiatan

promosi yang dilakukan Perpustakaan Indonesian Heritage Society, mengetahui

peran pustakawan dalam melakukan promosi, mengetahui kendala dan cara

mengatasi kendala pustakawan dalam melakukan promosi.

Penelitian yang dilakukan di Perpustakaan Indonesian heritage Society

menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik

pengumpulan data yang digunakan adalah Observasi, Wawancara, dam Penelitian

kepustakaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kegiatan promosi yang dilakukan

Perpustakaan Indonesian Heritage Society melalui media tercetak yaitu brosur,

news letter, terbitan khusus, sticker, dan media non-tercetaknya yaitu internet dan

kegiatan pameran perpustakaan seperti ceramah, seminar, bazar, study group,

school program. Perpustakaan Indonesian Heritage Society merupakan

perpustakaan penunjang untuk organisasi, jadi yang utama merencanakan kegiatan

promosi yaitu pihak organisasi Indonesian Heritage Society itu sendiri,

pustakawan hanya membantu promosi di bidang perpustakaan. Perpustakaan

selalu menjadi penunjang disetiap kegiatan maka pustakawan Perpustakaan

Indonesian Heritage Society turun langsung dalam melakukan kegiatan promosi

berkaitan dengan perpustakaan. Kendala yang dihadapi pustakawan dalam

melakukan promosi Perpustakaan Indonesian Heritage Society meliputi beberapa

kendala, yaitu kendala dari media tercetak adalah sulitnya mendesain logo dan

brosur, menentukan isi brosur, menentukan makna logo. Selain itu kendala dari

kegiatan promosi seperti menentukan tempat, waktu pelaksanaan, dan tema

acara/kegiatan. Cara mengatasi kendala promosi perpustakaan yang dihadapi

pustakawan yaitu membicarakan kepada relawan-relawan Perpustakaan dan

meminta solusi relawan yang memiliki kelebihan dalam bidang tertentu dan dalam

hal kendala anggaran karena anggaran perpustakaan terbatas, jadi pustakawan

diharuskan pintar mengatur pengeluaran perpustakaan.

Kata Kunci : Promosi, Perpustakaan Khusus.

Page 6: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat

rahmat-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tak

lupa sholawat serta salam kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW

serta para sahabat, yang selalu menjadi contoh terbaik dalam menjalani hidup.

Alhamdulillahirabbil’alamin, penulis ucapkan setelah penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Promosi Perpustakaan Indonesian Heritage

Society” yang diajukan untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar Sarjana

Ilmu Perpustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam pelaksanaan penulisan skripsi penulis mendapatkan banyak bantuan

dari berbagai pihak yang mendukung baik secara moril, materil, maupun tenaga.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum, selaku Dekan Fakultas

Adab dan Humaniora.

2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu

Perpustakaan dan Dosen pembimbing skripsi yang sudah begitu baik

dan sabar mencurahkan ilmunya dan bersedia meluangkan waktu

untuk membimbing penulis sampai terselesaikannya skripsi ini.

Page 7: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

iii

3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si., selaku sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan.

4. Ibu Siti Maryam, M.Hum, selaku dosen pembimbing akademik.

5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan I waktu untuk membimbing dan dorongan

semangat seeingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik . ntuk

adikku tersayang uninda terima kasih dukungannya. Untuk Ahmad

Arifin Atalah terima kasih karena selalu mengerti kondisi dan selalu

menemani saat pembuatan skripsi ini.

6. Nenek, mbah, tante Peni, tante Sri, Om Kus, dan semua keluarga besar

penulis yang tidak bisa disebutkan satu persatu terima kasih atas

dukungan, masukan, bantuan, serta doa kalian dalam penyelesaian

skripsi ini.

7. Keluarga besar organisasi Indonesian Heritage Society, khususnya

kepada Miss Caroline selaku ketua Perpustakaan Indonesian Heritage

Society, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

melakukan penelitian di Perpustakaan Indonesian Heritage Society.

Tante Nida dan Mba Indri selaku pustakawan di Perpustakaan

Indonesian Heritage Society yamg telah memberikan banyak informasi

yang penulis butuhkan dan membantu penulis selama penelitian.

Terima kasih atas seluruh waktu dan bantuan yang kalian berikan

untuk penelitian ini.

Page 8: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

iv

8. Sahabat-sahabat penulis Maulidia Fitri, Annisya Ayu, dan Indri Aryani

kalian teman sekaligus sahabat yang selalu mendukung dan

mendoakan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Sahabat sekaligus

sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

teman solidku sedari semester awal sampai saat ini Putri, Illona, Yeni,

Rifky, Ari, Ashabul, dan Triyona yang selalu memberikan dukungan

dan doa bagi penulis. Terima kasih atas kebersamaannya, semoga kita

semua selalu menjaga hubungan baik ini dan kita semua sukses

kedepannya. Aamiin.

9. Seluruh teman-teman di Jurusan Ilmu Perpustakaan angkatan 2010

Bayu, Faris, Anggun, Husnul, Alit, Dea, Ninu, Nita, Dita, Nenden,

Aaf, Novi, Fandini, Wida, Jawahir, Dimas dan lain-lain. Terima kasih

untuk doa dan semangat yang kalian berikan kepada penulis, serta

untuk kebersamaan di dalam kelas IP B yang tidak akan pernah

terlupakan.

10. Teman-teman KKN Simfoni Putri, Illona, Yeni, Afini, Irni, Yuli,

Lufita, Ratu, Sakinah, Yudi, Valent, Kimik, Rizwan, Dani, Ade dan

keluarga besar Kp. Citamiang 2 Bogor. Terimakasih untuk semangat,

dukungan, doa, dan kebersamaan kalian, suka duka selama satu bulan

KKN yang tidak akan terlupakan.

Page 9: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

v

11. Dan semua pihak yang ikut terlibat yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu terima kasih atas segala doa dan dukungannya.

Tangerang, September 2014

Penulis

Page 10: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

vi

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah............................................ 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ....................... 4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................. 4

D. Metode Penelitian ..................................................... 5

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian ......................... 5

2. Sumber Data ........................................................ 6

3. Informan Penelitian ............................................. 6

4. Teknik Pengumpulan Data .................................. 7

a. Observasi ....................................................... 7

b. Wawancara .................................................... 7

c. Penelitian Kepustakaan ................................. 7

5. Teknik Analisa Data ........................................... 7

E. Definisi Istilah ........................................................... 8

F. Sistematika Penulisan ............................................... 9

BAB II TINJAUAN LITERATURE

A. Pepustakaan Khusus .................................................. 11

1. Definisi Perpustakaan Khusus ............................ 11

2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Khusus ........... 14

Page 11: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

vii

B. Promosi Perpustakaan ............................................... 17

1. Definisi Promosi ................................................. 17

2. Tujuan Promosi Perpustakaan ............................. 19

3. Cara-cara Promosi ............................................... 21

4. Media Promosi Perpustakaan .............................. 24

a. Media Tercetak ............................................. 24

b. Media Non-Tercetak ..................................... 27

c. Promosi dalam Bentuk Kegiatan .................. 28

C. Pentingnya Promosi bagi Perpustakaan Khusus ....... 31

D. Penelitian Terdahulu ................................................. 33

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN INDONESIAN

HERITAGE SOCIETY

A. Awal Berdiri Perpustakaan ....................................... 34

B. Perpustakaan Indonesian Heritage Society ............... 37

C. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan .............................. 38

D. Syarat pendaftaran Member ...................................... 39

E. Koleksi Perpustakaan ................................................ 39

F. Jadwal perpustakaan ................................................. 40

G. Kebijakan Perpustakaan ............................................ 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian .............................................. 43

B. Hasil Penelitian ......................................................... 43

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................... 48

B. Saran ......................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 50

Page 12: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

viii

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Dokumentasi

Lampiran 2 Hasil Wawancara

Lampiran 3 Surat Pengajuan Proposal Skripsi

Lampiran 4 Surat Pengajuan Dosen Pembimbing Skripsi

Lampiran 5 Surat Izin Penelitian

Lampiran 6 Surat Balasan Izin Penelitian

Lampiran 7 Surat Pengajuan Dosen Penguji Skripsi

Page 14: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang terfokus, karena

koleksi lebih spesifik atau penggunanya juga khusus. Selain itu, perpustakaan

khusus juga berperan penting di lembaganya yang berkaitan dengan kebutuhan

informasi untuk mendukung organisasi induknya, serta mempunyai sumber

informasi yang penting dan di dalam subyek khusus.1 Para pengguna (user)

pada perpustakaan khusus yaitu orang-orang yang berada di suatu lembaga

maupun orang-orang yang sedang membutuhkan informasi khusus yang

tersedia di dalam suatu perpustakaan.

Perpustakaan merupakan wadah yang dijadikan masyarakat untuk

melakukan pencarian informasi, karena perpustakaan telah menyediakan

koleksi-koleksi yang dapat mendukung masyarakat dalam pencarian informasi

yang mereka butuhkan. Selain fisik perpustakaan, isi koleksi yang

dikembangkan ataupun tenaga SDM yang professional, perpustakaan juga

membutuhkan pengguna yang banyak untuk memanfaatkan koleksi yang ada

di dalam perpustakaan.

Masih banyak apresiasi masyarakat yang rendah akan adanya

perpustakaan terutama perpustakaan khusus. Meskipun perpustakaan khusus

memiliki koleksi yang memadai dan sesuai dengan subyek yang dicari, tetapi

1 Agus Sutoyo, Strategi dan Pemikiran Perpustakaan, (Jakarta: Sagung Seto, 2001), hal.

194.

Page 15: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

2

perpustakaan tersebut jarang dikunjungi. Salah satu faktornya yaitu kurang

adanya layanan promosi. Kenyataannya apabila keberadaan perpustakaan

kurang di ketahui oleh masyarakat, maka perpustakaan tersebut kurang

dimanfaatkan oleh masyarakat pengguna perpustakaan.

Dibutuhkannya promosi untuk membantu perpustakaan dan masyarakat,

supaya mereka saling menguntungkan dalam ketersediaan informasi yang

dimiliki dandalam pencarian informasi. Untuk mengenalkan perpustakaan

khusus tidak cukup hanya membangun jasa informasi serta mengharapkan

masyarakat dating ke perpustakaan. Jumlah orang yang sekedar ingin tahu

keberadaan perpustakaan hanya sedikit, oleh sebab itu masyarakat perlu

diingatkan secara terus-menerus. Maka pustakawan perlu berusaha agar

publisitas dapat diperoleh melalui berbagai bentuk dan sesuai dengan

kemampuan keuangan perpustakaan.

Promosi sangat penting untuk perpustakaan, karena perpustakaan perlu

memperkenalkan koleksi serta pelayanan yang diberikan supaya dapat

dimanfaatkan secara maksimal. Tujuan secara umum dilakukannya promosi

yaitu untuk menarik perhatian, untuk menciptakan kesan, untuk

membangkitkan minat, dan untuk memperoleh tanggapan. Sedangkan menurut

Stanley, tujuan promosi adalah mempengaruhi pengetahuan, sikap dan

perilaku pengguna, serta membujuk mereka untuk menerima konsep,

pelayanan, ide atau barang yang dipromosikan.2

2 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka,1996),

hal. 20.

Page 16: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

3

Jadi tujuan promosi secara khusus bagi perpustakaan adalah untuk

memperkenalkan perpustakaan, koleksi, jenis layanan dan manfaat yang dapat

diperoleh masyarakat sebagai pengguna perpustakaan. Dengan dilakukannya

promosi, diharapkan masyarakat mengetahui perpustakaan dan pelayanannya

sehingga membuat mereka tertarik untuk datang dan memanfaatkan koleksi

perpustakaan.

Diperlukannya pembenahan perpustakaan supaya masyarakat tertarik

untuk datang dan memanfaatkan koleksi perpustakaan. Selain pembenahan

pelayanan, perpustakaan juga harus membenahkan bentuk koleksi

perpustakaan dan pembenahan letak gedung perpustakaan.

Selain itu, sangat diperlukan kerjasama untuk memajukan perpustakaan.

Salah satunya kerjasama antar pihak perpustakaan seperti kepala

perpustakaan, pustakawan, dan anggota staff yang lain juga harus menyiapkan

program-program perpustakaan dalam rangka untuk mempromosikan

perpustakaan kepada masyarakat.

Promosi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Cara yang utama yaitu

komunikasi yang dapat dituangkan dalam beberapa bentuk. Beberapa sistem

komunikasi dalam promosi yaitu pemakai (audience), saluran (channel),

berita/pesan (message), komunikator.3

Berdasarkan dari masalah yang telah disebutkan di atas maka penulis

tertarik untuk mengambil judul “Promosi Perpustakaan Indonesian Heritage

Society”.

3 Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 1999), hal. 5.17

Page 17: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

4

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk menghindari perluasan masalah yang dibahas oleh penulis,

serta keterbatasan waktu dan tenaga dalam penelitian ini, maka penulis

mengkhususkan untuk membahas secara dalam mengenai pelaksanaan

promosi di Perpustakaan Indonesian Heritage Society. Hal ini dilakukan

untuk mengetahui lebih jauh bagaimana pelaksanaan promosi di

Perpustakaan Indonesian Heritage Society sudah berjalan sesuai dengan

teori promosi perpustakaan atau belum. Berdasarkan latar belakang

pembatasan masalah di atas, perumusan masalah pada penelitian adalah

sebagai berikut:

a. Bagaimana Perpustakaan Indonesian Heritage Society melakukan

promosi?

b. Bagaimana peran pustakawan dalam melakukan promosi Perpustakaan

Indonesian Heritage Society?

c. Bagaimana kendala yang dihadapi pustakawan dalam kegiatan promosi

di Perpustakaan Indonesian Heritage Society?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian mengenai pelaksanaan promosi di perpustakaan

Indonesian Heritage Society bertujuan untuk:

a. Mengetahui kegiatan promosi yang dilakukan Perpustakaan

Indonesian Heritage Society.

Page 18: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

5

b. Mengetahui peran pustakawan dalam melakukan promosi

Perpustakaan Indonesian Heritage Society.

c. Mengetahui beberapa kendala yang dihadapi pustakawan dalam

kegiatan promosi di Perpustakaan Indonesian Heritage Society.

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

a. Dapat dijadikan rujukan oleh pihak perpustakaan khusus untuk

meningkatkan mutu perpustakaan dalam pelaksanaan kegiatan

promosi perpustakaan.

b. Diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan wawasan baru bagi

para pustakawan dan juga dapat dijadikan acuan bagi pelaksanaan

kegiatan promosi perpustakaan.

c. Diharapkan dapat membantu para mahasiswa untuk menjadikan

skripsi ini sebagai sumber informasi dalam penyelesaian tugas

kuliah.

D. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu

suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu

set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa masa

sekarang.4 Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat

deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat

4 Prasetya Irawan,Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta:STIA-LAN, 1999),h.63.

Page 19: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

6

mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang

diselidiki.

Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah kualitatif,

kualitatif yaitu data yang berbetuk non angka, seperti kalimat-kalimat,

foto, atau rekaman suara dan gambar.5 Sehingga pada penelitian ini,

peneliti dapat memperlihatkan fakta-fakta yang tergambarkan di suatu

subjek penelitian.

2. Sumber Data

a Data Primer, yaitu data yang diambil langsung tanpa perantara, dari

sumbernya. Data-data yang didapatkan seperti dari para pengguna

perpustakaan dan pustakawan.

b Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari perpustakaan dengan

membaca buku, dokumen, literature yang isinya terkait dengan tema

agar mendapat gambaran yang jelas.

3. Informan Penelitian

Yang menjadi informan pada penelitian ini adalah 2 pustakawan di

Perpustakaan Indonesian Heritage Society karena memang perpustakaan

hanya memiliki 2 orang pustakawan dan juga supaya data yang dihasilkan

lebih akurat. Selain pustakawan, yang menjadi informan pada penelitian

ini adalah 2 pengguna (user) Perpustakaan Indonesian Heritage Society

karena user yang aktif setiap harinya di perpustakaan sekitar 2 orang.

5 Prasetya Irawan, Logika dan Prosedur Penelitian, (Jakarta:STIA-LAN, 1999), h. 86

Page 20: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

7

4. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini juga menggunakan pengumpulan data dengan cara

sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi adalah cara pengambilan data yang bertumpu pada

pengamatan langsung terhadap objek penelitian. Observasi dilakukan

dengan cara sengaja datang ke lapangan dan melakukan pencatatan

data mengenai promosi di Perpustakaan Indonesian Heritage Society.

b. Wawancara

Wawancara yaitu melakukan pembicaraan langsung dengan

pihak yang berkaitan dengan subjek penelitian, sehingga hasil data

dari wawancara bisa menjadi bahan utama penelitian.

c. Penelitian Kepustakaan

Penelitian Kepustakaan yaitu dilakukan dengan cara mencari

dan mempelajari teori-teori dari buku-buku dan sumber lain yang

sesuai dengan topik skripsi.

5. Teknik Analisis Data

a. Editing, data dari hasil observasi dan wawancara yang sudah

terkumpul kemudian diperiksa apakah ada kekeliruan atau

kekurangan dalam pengisiannya. Kegiatan ini disebut editing yaitu

kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti selesai meghimpun

data di lapangan.

Page 21: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

8

b. Reduksi data, data yang diperoleh penulis melalui observasi,

wawancara, dan penelitian kepustakaan dicatat secara rinci,

mengelompokkan atau memilah-milah dan memfokuskan pada hal

penting, maka data yang didapat bisa memberikan gambaran yang

jelas.

c. Penyajian data, setelah data direduksi maka penulis melakukan

penyajian dalam bentuk teks yang bersifat naratif.

d. Penarikan kesimpulan, dari data-data yang telah dijabarkan dalam

bentuk naratif selanjutnya penulis membuat kesimpulan.

Kesimpulan yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah

yang telah dijabarkan sebelumnya.

E. Definisi Istilah

1. Perpustakaan Khusus, yaitu perpustakaan yang berfungsi sebagai pusat

referal dan penelitian serta sarana untuk memperlancar pelaksanaan tugas

lembaga atau instansi yang bersangkutan.

2. Perpustakaan Indonesian Heritage Society, yaitu perpustakaan yang

koleksinya berisi tentang warisan kebudayaan Indonesia ditujukan untuk

masyarakat umum ataupun untuk anggota yang sudah terdaftar menjadi

anggota organisasi, dalam rangka menambah pengetahuan dan sebagai

penunjang organisasi tentang kebudayaan Indonesia.

3. Promosi, yaitu teknik untuk berhubungan dengan masyarakat,

memperkenalkan produk-produk yang dihasilkan serta pelayanan-

pelayanan yang diberikan agar calon pemakai mengetahuinya.

Page 22: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

9

F. Sistematika Penulisan

BAB 1 Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, batasan dan rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, peneletian sebelumnya dan

sistematika penelitian.

BAB II Tinjauan Literatur

Pada bab 2 ini berisi tentang pengertian perpustakaan khusus, fungsi dan

tujuan perpustakaan khusus, definisi promosi perpustakaan, tujuan promosi

perpustakaan, cara-cara promosi perpustakaan, media promosi perpustakaan,

dan pentingnya promosi bagi perpustakaan khusus.

BAB III Gambaran Umum Perpustakaan Indonesian Heritage Society

Berisi tentang awal berdirinya Perpustakaan Indonesian Heritage Society,

tentang Perpustakaan Indonesian Heritage Society seperti: tugas pokoknya,

fungsi dan tujuan, syarat pendaftaran anggota, koleksi, fasilitas, jadwal

perpustakaan, dan kebijakan untuk pemakai Perpustakaan Indonesian

Heritage Society.

BAB IV Hasil penelitian dan Pembahasan

Berisi tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di Perpustakaan

Indonesian Heritage Society tentang gambaran umum perpustakaan, cara-

cara promosi, peran pustakawan, dan kendala promosi Perpustakaan

Indonesian Heritage Society.

Page 23: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

10

BAB V Penutup

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan yang diambil dari peneliti dan berisi

saran-saran untuk Perpustakaan Indonesian Heritage Society dalam hal

pelaksanaan promosi.

Page 24: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

11

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Khusus

1. Definisi Perpustakaan Khusus

Karateristik yang membedakan jenis perpustakaan umum

dengan perpustakaan khusus adalah pada jenis layanan, koleksi dan

pengguna perpustakaan. Pada umumnya perpustakaan khusus menjadi

bagian dari suatu lembaga, maka jenis layanan yang ada di

perpustakaan khusus lebih ditekankan untuk menunjang pengguna

utamanya. Koleksi yang tersimpan di perpustakaan khusus juga

berkaitan dengan bidang khusus, tujuannya untuk memenuhi kebutuhan

informasi lembaga. Selain layanan dan koleksi, pengguna pun menjadi

ciri perpustakaan khusus, karena pengguna perpustakaan khusus lebih

dibatasi atau hanya masyarakat tertentu yang datang ke perpustakaan.

Perpustakaan khusus ialah perpustakaan terfokus dilihat dari

pengguna yang datang hanya masyarakat tertentu dan juga dilihat dari

koleksi yang dimiliki perpustakaan yang membahas disiplin ilmu secara

lebih spesifik. Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang

memiliki peranan penting di suatu lembaga yang berkaitan dengan

kebutuhan informasi untuk mendukung organisasi induknya.6

6 Agus Sutoyo, Strategi dan Pemikiran Perpustakaan, (Jakarta: Sagung Seto, 2001), hal.

194.

11

Page 25: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

12

Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan yang memiliki

koleksi khusus yang bertugas melayani informasi sebagai acuan kerja

dan penelitian untuk memperlancar pelaksanaan tugas instansi yang

bersangkutan.7 Sehingga perpustakaan khusus menjadi penyebar

informasi di lingkungan instansi atau lembaga yang memiliki fungsi

penting bagi para penggunanya untuk mendapatkan informasi yang

relevan sesuai dengan instansi atau lembaga yang bersangkutan.

Hernandono mengatakan bahwa perpustakaan khusus sangat

potensial dalam mengejar ketertinggalannya dalam hal mengakses

informasi, karena perpustakaan khusus sangat ditunjang sekali oleh

instansinya. Namun seberapa besar dan majunya perpustakaan khusus,

keberhasilan pengelolaan dan layanan informasinya harus tetap

ditentukan oleh kompetensi pustakawan. Kompetensi tidak hanya

diartikan sebagai kemampuan menguasai keterampilan dan pengetahuan

saja, tetapi juga memahami peran dan fungsi yang dibutuhkan, seperti:8

a. Mengerti informasi berbasis elektronik.

b. Meningkatnya tuntutan akuntabilitas termasuk layanan dengan

orientasi pemakai, pengamatan kinerja perpustakaan berdasarkan

standar yang telah ditetapkan dan kemajuan yang

berkesinambungan.

7 Mudjito, Pembinaan Minat Baca, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), hal. 8

8 Agus Sutoyo, Strategi dan Pemikiran Perpustakaan, (Jakarta: Sagung Seto, 2001), hal.

196.

Page 26: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

13

c. Penerapan pola kerja baru, seperti job-sharing, telework, network,

perampingan organisasi.

d. Perubahan dari information based system ke knowledge based

system dan knowledge management, berarti informasi semakin

menjadi asset commodity/intellectual capital, sehingga terbuka

peluang bagi pustakawan untuk menciptakan kreativitas layanan

prima.

Perpustakaan khusus berfungsi sebagai pusat referal dan

penelitian serta sarana untuk mempelancar pelaksanaan tugas lembaga

atau instansi yang bersangkutan. Menurut Sulistyo-Basuki, di Indonesia

setidaknya ada enam jenis perpustakaan khusus, yaitu:

a. Perpustakaan yang berada di bawah naungan sebuah perusahaan

atau pabrik yang menghasilkan barang atau jasa.

b. Perpustakaan yang berada di departemen atau lembaga negara

nondepartemen.

c. Perpustakaan pada lemaga penelitian dan pengembangan.

d. Perustakaan pada pusat informasi dan dokumentasi.

e. Perpustakaan pada perguruan tinggi.

f. Perpustakaan yang dikelola oleh lembaga lain dengan

koleksikhusus serta pemakai khusus.

Pengertian lain mengenai perpustakaan khusus ialah

perpustakaan yang berada di lingkungan instansi, lembaga, atau

Page 27: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

14

departemen, badan atau yayasan, perkumpulan atau organisasi profesi,

pusat dokumentasi dan informasi.9

Perpustakaan khusus termasuk salah satu perpustakaan yang

paling unik dibandingkan dengan perpustakaan yang lain. Perpustakaan

khusus berada dibawah suatu departemen, dibawah suatu bagian

lembaga, atau dibawah suatu pemasaran dan lainnya.10

Perpustakaan

khusus tidak hanya menunjukkan kekhususan untuk organisasi dimana

perpustakaan itu berada, tetapi yang menjadi kekhususan ialah bidang

disiplin ilmunya seperti ilmu kebudayaan, ilmu kesehatan, ilmu

industri, ilmu pendidikan dan lain-lain.

2. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Khusus

Secara khusus setiap jenis perpustakaan mempunyai fungsi dan

tujuan masing-masing. Fungsi dan tujuan inilah yang membedakan

antara perpustakaan khusus dengan perpustakaan yang lainnya.

Menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

nomor 0103/O/1982, perpustakaan khusus instansi atau lembaga

mempunyai fungsi sebagai berikut11

:

a. Pusat referensi bagi para staff maupun anggota dari instansiatau

lembaga yang bersangkutan.

9Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999),

hal. 1.18 10

Karmidi Martoatmojo, Manajemen Perpustakaan Khusus, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 1999), hal.2.3. 11

Mudjito, Pembinaan Minat Baca, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), hal. 14

Page 28: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

15

b. Pusat penelitian bagi petugas dari instansi atau lembaga yang

bersangkutan.

c. Sarana untuk memperlancar pelaksanaan tugas instansi atau

lembaga yang bersangkutan.

Selain fungsi di atas, Pendapat lain yang menerangkan fungsi

perpustakaan khusus adalah mendukung badan induknya. Sehingga

sebagian besar perpustakaan khusus hanya terbuka dan digunakan para

pemakai perpustakaan yang berasal dan bekerja di instansi atau

lembaga yang bersangkutan. Di samping itu pula, koleksi bahan pustaka

dan informasi perpustakaan khusus berkaitan dengan bidang instansi

tersebut.12

Perpustakaan khusus juga mempunyai fungsi yaitu untuk

menyimpan, menemukan, memberikan, dan menyebarluaskan informasi

secara cepat untuk pengguna kelompok tertentu yang ada di sebuah

lembaga.

Sedangkan, untuk tujuan perpustakaan khusus yang tertuang di

dalam masing-masing jenis perpustakaan merupakan arah kemana

semua kegiatan dan program yang dibuat oleh perpustakaan itu

dilaksanakan. Tujuan perpustakaan juga untuk mengukur keberhasilan

program-program yang dapat dicapai atau tidak oleh suatu

perpustakaan. Perpustakaan khusus mempunyai dua tujuan, yaitu tujuan

umum dan tujuan khusus.

12

Hernandono, Perpustakaan dan Kepustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1999),

hal.1.19.

Page 29: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

16

a. Tujuan Umum

Perpustakaan khusus bertujuan untuk memberikan

informasi dan kelengkapan rujukan berupa bahan-bahan

tercetak maupun non tercetak untuk memperlancar

pelaksanaan tugas sehari-hari pada instansi atau lembaga yang

bersangkutan.

b. Tujuan Khusus13

1) Mengembangkan keterampilan staff untuk belajar mandiri.

2) Memupuk minat dan bakat serta minat baca staff instansi

atau lembaga.

3) Memotivasi para staff untuk dapat memelihara dan

memanfaatkan bahan pustaka yang tersedia di

perpustakaan khusus.

4) Mengembangkan kemampuan staff untuk memecahkan

masalah dan bertanggung jawab sendiri.

5) Mengembangkan kemampuan staff untuk mencari,

menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi

yang tersedia di perpustakaan khusus.

Dari beberapa paparan fungsi dan tujuan yang telah

dijelaskan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi

perpustakaan khusus ialah mendukung instansi induknya,

menyimpan bahan pustaka yang berkaitan dengan bidang

13

Mudjito, Pembinaan Minat Baca, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2001), hal. 22

Page 30: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

17

instansi yang bersangkutan. Dengan tujuan untuk menyimpan

dan menyebarluaskan informasi kepada para staff dan

pengguna yang ingin meneliti pada bidang yang sesuai dengan

instansi tersebut.

B. Promosi Perpustakaan

1. Definisi Promosi

Promosi adalah kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk

memperkenalkan produk pelayanan atau ide dengan saluran distribusi.14

Sehingga penjual membujuk calon pembeli untuk menerima atau bahkan

menjual dan menyarankan orang lain untuk membeli dan memakai

produk yang ditawarkan.

Promosi merupakan hal penting yang perlu dilakukan dalam

sebuah perpustakaan.Promosi bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi

antara perpustakaan dengan calon pengguna perpustakaan. Promosi bisa

dilakukan dengan berbagai cara, cara yang utama yaitu komunikasi yang

dapat dituangkan dalam beberapa bentuk. Beberapa system komunikasi

dalam promosi yaitu pemakai (audience), saluran (channel), berita/pesan

(message), komunikator.15

Karena salah satu keberhasilan adanya

perpustakaan ialah dilihat dari tingginya tingkat kunjungan pengguna

perpustakaan dan pemanfaatan koleksi yang terjadi di perpustakaan.

14

Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1996), hal, 3. 15

Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus, (Jakarta: Universitas

Terbuka, 1999), hal.5.17

Page 31: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

18

Promosi perpustakaan pada dasarnya merupakan forum

pertukaran informasi antara organisasi atau lembaga perpustakaan dan

pemustaka. Perpustakaan membujuk pemustaka untuk memanfaatkan

produk dan jasa yang ditawarkan oleh perpustakaan.

Di dalam perpustakaan sangat penting melaksanakan kegiatan

promosi. Promosi juga menjadi hal penting yang harus dipikirkan

manajemennya, karena promosi mestinya termasuk dalam anggaran

perpustakaan dan terintegrasi ke dalam proses perencanaan perpustakaan.

Tujuannya supaya masyarakat mengetahui keberadaan perpustakaan dan

dapat memanfaatkan koleksi yang tersimpan di perpustakaan. Karena

bagaimanapun perpustakaan tanpa adanya kegiatan promosi,

perpustakaan tersebut akan terasa tidak berguna dan tidak termanfaatkan.

Menurut Julie Nicholas, promosi pada prinsipnya berarti

memberitahukan pemustaka apa yang anda kerjakan dan apa yang anda

bisa lakukan.16

Dari pendapat ini dapat diartikan bahwa promosi

perpustakaan tujuannya untuk memperkenalkan atau membuat

pemustaka tahu apa yang dihasilkan oleh perpustakaan untuk masyarakat

yang sedang mencari informasi.

Sedangkan menurut Buchori, dalam sebuah tulisannya

mengatakan untuk mewujudkan sinergi yang maksimal antara

perpustakaan dan masyarakat, perlu diadakan permasyarakatan Gerakan

Minat Baca dan sekaligus membuat promosi perpustakaan agar

16

Strategi Promosi Gemar Membaca dan Gemar ke Perpustakaan melalui Kekuatan

Media”, Jurnal Pustakawan, no. 3 (tahun 2013), hal, 36.

Page 32: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

19

menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap perpustakaan.17

Sehingga

promosi perpustakaan dapat disimpulkan sebagai kegiatan untuk

memperkenalkan dan mensosialisasikan mengenai aktifitas serta

program-program perpustakaan untuk meningkatkan jumlah pengguna.

Berbeda jenis perpustakaan, maka berbeda pula sasaran

masyarakat yang akan dilayaninya. Utamanya perpustakaan khusus,

sasaran yang ditujukan untuk perpustakaan khusus ialah masyarakat yang

dilayani lebih khusus dan kalangan terbatas karena orang-orang yang

melingkupi ialah orang-orang yang ada di dalam perusahaan atau instansi

sebagai badan induk perpustakaan.

2. Tujuan Promosi Perpustakaan

Pada dasarnya segala daya dan upaya yang dilakukan melalui

promosi dalam dunia perpustakaan memiliki sasaran yaitu untuk

meningkatkan jumlah pengunjung perpustakaan, meningkatkan jumlah

buku yang dipinjam, serta meningkatkan pemanfaatan koleksi, maupun

sumber daya yang ada di perpustakaan.

Menurut Stanley tujuan promosi adalah mempengaruhi

pengetahuan, sikap dan perilaku dari penerima, dan membujuk mereka

untuk menerima konsep, pelayanan, ide, atau barang yang

dipromosikan.18

Dengan adanya kegiatan promosi, diharapkan

masyarakat atau pemustaka mengetahui pelayanan yang diberikan oleh

17

Strategi Promosi Gemar Membaca dan Gemar ke Perpustakaan melalui Kekuatan

Media”, Jurnal Pustakawan, no. 3 (tahun 2013), hal, 36. 18

Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1996), hal, 21.

Page 33: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

20

perpustakaan sehingga dapat membuat mereka tertarik untuk datang

berkunjung dan memanfaatkan koleksi yang disediakan oleh

perpustakaan.

Promosi perpustakaan adalah upaya mengenalkan seluruh

aktifitas yang ada di perpustakaan agar diketahui oleh khalayak umum.

Promosi perpustakaan mempunyai tujuan utama untuk memberikan

informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh perpustakaan

sekaligus membujuk pengguna untuk bereaksi terhadap produk atau jasa

yang ditawarkan. Adapun tujuan promosi perpustakaan menurut Buchori

adalah:19

a. Untuk menginformasikan pemustaka tentang layanan dan program

kegiatan yang ada di perpustakaan.

b. Untuk membangkitkan minat dan keinginan pemustaka terhadap

perpustakaan dan layanannya.

c. Untuk memelihara kesadaran pemustaka terhadap layanan

perpustakaan.

d. Untuk meningkatkan penggunaan perpustakaan oleh masyarakat.

Promosi perpustakaan dapat dilakukan dengan mengadakan

kegiatan-kegiatan dimana kegiatan tersebut melibatkan antara staff

perpustakaan dan masyarakat umum. Dalam pelaksaan kegiatan yang

bertujuan untuk promosi tersebut perpustakaan harus mempunyai

kebijakan tertulis menyangkut promosi ini dan merinci berbagai sasaran

19

Strategi Promosi Gemar Membaca dan Gemar ke Perpustakaan melalui Kekuatan

Media”, Jurnal Pustakawan, no. 3 (tahun 2013), hal, 36.

Page 34: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

21

serta strategis yang akan digunakan. Kebijakan tersebut harus dikerjakan

bersama-sama dengan manajemen perpustakaan.

3. Cara-cara Promosi

Dalam kegiatan promosi, pustakawan atau staff yang berwenang

atas perpustakaan merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.

Pengunjung perpustakaan akan merasa puas atau nyaman dengan layanan

petugas perpustakaan. Biasanya bila penngunjung perpustakaan akan

menceritakan kepada orang lain tentang perpustakaan, baik keadaan

perpustakaan, koleksi perpustakaan, fasilitas yang diberikan oleh

perpustakaan maupun petugas perpustakaan. Sehingga lama-kelamaan

pengunjung perpustakaan akan terus bertambah.

Utamanya, saluran komunikasi yang paling penting itu adalah

mulut, gerak isyarat, bahan pandang dengar serta media promosi yang

lain. Oleh karena itu, perpustakaan dalam merencanakan kegiatan

promosi haruslah matang.

Menurut Usherwood di dalam melakukan kegiatan promosi,

pustakawan harus mengetahui tentang prasangka masyarakat dan

pelayanan perpustakaan. Ia mengemukakan bahwa sesungguhnya ada

enam potensi daya tarik yang dapat dimanfaatkan dalam rangka

melakukan promosi perpustakaan. Keenam daya tarik itu antara lain20

:

a. Daya tarik social, yaitu semua orang butuh dan perlu

menggunakan perpustakaan.

20

Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1996), hal, 27

Page 35: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

22

b. Daya tarik prestise, yaitu semua orang yang terbaik pasti

menggunakan perpustakaan.

c. Daya tarik pertahanan hidup, yaitu tidak ada orang yang dapat

bertahan hidup di era modern tanpa bantuan perpustakaan.

d. Daya tarik kesenangan, yaitu perpustakaan itu untuk

kesenangan dan mengisi waktu senggang.

e. Daya tarik egomaniak, yaitu pengetahuan adalah kekuatan.

f. Daya tarik yang menakuti, yaitu jika tidak menggunakan

perpustakaan akan sulit dalam pekerjaan dan pergaulan.

Begitulah daya tarik yang harus diketahui oleh pustakawan untuk

memaksimalkan kegiatan promosi di perpustakaan. Beberapa bentuk atau

media promosi yang biasa digunakan oleh organisasi antara lain yaitu

publikasi, iklan, kontak perorangan, insentif, dan pencipta suasana dan

lingkungan.21

Pemasaran atau promosi adalah hal penting yang perlu dilakukan

dalam sebuah perpustakaan khusus. Promosi bertujuan untuk

memfasilitasi komunikasi antara perpustakaan dan calon pengguna.

Karena salah satu keberhasilan sebuah perpustakaan adalah dapat dilihat

dari tingkat kunjungan pengguna dan pemanfaatan informasi (koleksi)

oleh pengguna. Hal yang penting yang harus dipikirkan adalah dukungan

21

Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1996), hal, 27

Page 36: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

23

dari manajemen, karena promosi mestinya termasuk dalam

anggaran perpustakaan dan terintegrasi ke dalam proses perencanaan

perpustakaan.

Promosi perpustakaan merupakan kelanjutan kegiatan lebih lanjut

setelah semuanya sudah siap, baik perangkat lunak, perangkat keras,

maupun perangkat manusia (brain ware).22

Di bawah ini terdapat beberapa kegiatan yang dapat dijadikan

sarana promosi perpustakaan, yaitu:

a. Menyelenggarakan berbagai pameran buku

b. Membuat terbitan berisi informasi mengenai jam buka perpustakaan,

jasa yang disediakan perpustakaan, dan koleksi perpustakaan.

c. Mempersiapkan dan menyebarluaskan bermacam daftar sumber

informasi dan pamflet yang berkaitan dengan proyek dan program

instansi perpustakaan.

d. Memberikan informasi tentang perpustakaan kepada semua

karyawan instansi.

e. Membentuk semacam kelompok “sahabat perpustakaan” bagi para

karyawan instansi.

Promosi perpustakaan dapat dilakukan dengan mengadakan

kegiatan-kegiatan dimana kegiatan tersebut melibatkan staff perpustakaan

dan masyarakat pengguna. Dalam pelaksanaan kegiatan promosi,

perpustakaan harus mempunyai kebijakan tertulis yang merinci.

22

Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Sagung

Seto, 2006), hal 101

Page 37: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

24

Mempromosikan perpustakaan yaitu perpustakaan memberikan

informasi koleksi bahan pustaka yang tersedia dengan segala jenis

layanan yang sudah disiapkan. Cara-cara yang dilakukan antara lain:23

a. Memajang bahan pustaka baru atau bidang-bidang tertentu diruang

pamer yang sudah disediakan.

b. Menerbitkan dan menyebarkan daftar tambahan pustaka.

c. Menyebarkan lembaran informasi terbaru atau terseleksi.

d. Menerbitkan dan menyebarkan bulletin perpustakaan.

e. Memperkenalkan perpustakaan kepada kelompok masyarakat

tertentu.

4. Media Promosi Perpustakaan

Promosi perpustakaan menggunakan sejumlah metode seperti

iklan disurat kabar, poster, penawaran produk dan jasa perpustakaan,

serta kontak pribadi dengan pemakai individu dan kelompok.

Secara umum media yang tersedia dapat dikelompokkan menjadi

dua, yaitu media cetak dan non tercetak.

a. Media Tercetak

Media dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti alat atau

sarana komunikasi. Seperti Koran, majalah, radio, televisi, poster,

dan spanduk. Ada beberapa jenis media massa yang dapat

23

Sutarno NS, ManajemenPerpustakaan: SuatuPendekatanPraktik, (Jakarta: Sagung

Seto, 2006), hal 101

Page 38: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

25

mendukung kegiatan promosi perpustakaan.24

Salah satu contoh

media tercetak yang dipakai untuk promosi perpustakaan antara lain:

1) Brosur.

Brosur adalah salah satu bentuk promosi yang berupa

kertas cetakan/lembaran yang isinya mencakup petunjuk umum

tentang perpustakaan, informasi tentang koleksi, daftar bacaan

yang menarik, petunjuk tentang subyek-subyek tertentu,

informasi tentang jenis perpustakaan.25

Salah satu cara yang

dianggap paling murah dan praktis untuk melakukan promosi

perpustakaan adalah dengan membuat dan menyebarkan brosur

perpustakaan kepada masyarakat. Brosur bisa lebih banyak

memberikan informasi mengenai kegiatan perpustakaan dan

fasilitas yang dimiliki perpustakaan yang dipromosikan, bahkan

dengan brosur pihak perpustakaan dapat menyebarluaskan

informasi bersifat teknis, seperti bagaimana menggunakan

catalog perpustakaan untuk mendapatkan bahan pustaka tertentu

di dalam koleksi perpustakaan.26

2) Poster.

Poster merupakan salah satu media promosi yang

biasanya menggunakan kertas ukuran besar (A3 atau A2) isinya

24

Strategi Promosi Gemar Membaca dan Gemar ke Perpustakaan melalui Kekuatan

Media”, Jurnal Pustakawan, no. 3 (tahun 2013), hal, 37. 25

Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1996), hal,72 26

Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1996), hal,73

Page 39: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

26

selain tulisan juga ada gambar. Poster ini dibuat dengan tujuan

untuk menarik perhatian atau mencuri perhatian sekilas dari

orang yang lewat diseputar pemasangan poster. Poster yang

paling efektif ialah poster yang dirancang untuk sekilas menarik

perhatian atau mencuri pandangan orang yang lewat di depan

poster tersebut dan cocok dipasang di tempat-tempat umum

selain papan perpustakaan.27

3) News Letter.

News Letter (Surat kabar dan Majalah) merupakan salah

satu media yang digunakan untuk memberikan informasi khusus

kepada sejumlah orang secara teratur.Isinya tentang berita atau

artikel-artikel singkat. Dalam news letter secara tetap harus

memuat : editorial, informasi singkat & rinci tentang layanan,

kegiatan, koleksi terbaru, fasilitas dan peraturan perpustakaan

yang diberi juga ilustrasi atau gambar yang menarik.

Penampilan news letter dan tulisan di dalamnya sangat

memperngaruhi tercapainya tujuan. Hal-hal yang nyata seperti

kertas dan percetakan sudah tentu mempunyai pengaruh yang

besar. Kertas yang bagus sekalipun tidak akan bisa memberikan

hasil baik jika tulisan di dalamnya tidak menarik. Pihak

perpustakaan sebelumnya harus memutuskan dan membatasi

informasi yang akan ditampilkan di news letter, news letter

27

Strategi Promosi Gemar Membaca dan Gemar ke Perpustakaan melalui Kekuatan

Media”, Jurnal Pustakawan, no. 3 (tahun 2013), hal, 37.

Page 40: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

27

harus diringkas dan informasinya harus bermanfaat bagi orang-

orang yang membacanya.28

4) Pembatas Buku.

Pembatas buku = Bookmark merupakan salah satu

promosi yang digunakan dan untuk sarana memberi tanda

pembatas pada halaman-halaman buku, tujuannya untuk

memberi batasan pada halaman yang sudah dibaca dan nanti

akan dibaca kembali, agar menarik dapat diberi logo atau

gambar-gambar yang menarik.

5) Terbitan Khusus.

Terbitan khusus perpustakaan merupakan promosi yang

berbentuk sebuah terbitan yang dilakukan oleh perpustakaan

sendiri, seperti buku panduan penggunaan perpustakaan

= booklet, kalender perpustakaan (isi nya kegiatan yang

dilakukan oleh perpustakaan).

b. Non-Tercetak

Promosi perpustakaan melalui iklan yang dimuat dalam

media massa baik dalam bentuk cetak maupun non-tercetak

(elektronik). Dalam bentuk tercetak seperti surat kabar, majalah,

brosur, dan lain-lain. Promosi melalui media non-tercetak seperti

melalui iklan di radio dan televisi, atau media online (internet). Pada

saat ini dengan pemanfaatan teknologi internet, juga terdapat

28

Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1996), hal, 89.

Page 41: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

28

beberapa jejaring sosial yang dapat juga dimanfaatkan sebagai media

untuk memasang iklan gratis.Jejaring sosial yang dapat memasang

iklan gratis seperti di media sosial facebook, twitter, blog, dan lain-

lain.

c. Promosi dalam Bentuk Kegiatan

Selain cara dalam bentuk tercetak untuk melakukan promosi,

salah satu cara efektif lain yang bisa dilakukan adalah dengan

mengadakan kegiatan perpustakaan yang tentu melibatkan para staff

perpustakaan dan penggunanya. Target dalam kegiatan promosi ini

bisa menyeluruh tetapi bisa juga hanya untuk golongan tertentu saja

dan bisa bersifat formal maupun non-formal. Sehubungan dengan

pelaksanana kegiatan dalam promosi perpustakaan, yang perlu

dipertimbangkan adalah tujuan yang akan dicapai. Dari penentuan

tujuan itu, dapat dipilih satu atau kombinasi lebih dari satu bentuk

kegiatan yang dianggap cocok untuk mencapai tujuan.29

Dibawah ini

beberapa penjelasan kegiatan yang bisa dilakukan dalam rangka

promosi perpustakaan, yaitu:

1) Pameran Perpustakaan.

Pameran perpustakaan merupakan kegiatan promosi

perpustakaan dengan maksud menarik perhatian banyak orang

(massa) termasuk promosi yang paling jitu untuk menjaring

29

Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1996), hal, 109.

Page 42: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

29

orang. Selain menarik lebih banyak orang juga efektif untuk

memperkenalkan layanan yang diberikan oleh perpustakaan.

Konsep pameran merupakan gambaran pelaksanaan

pameran yangakan dilaksanakakan. Sebelum membuat konsep

terlebih dahulu ditentukan tujuan dari diadakannya pameran,

kapan pelaksanaan pameran diadakan, dimana pameran akan

dilaksanakan, koleksi apa saja yang akan dipamerkan,

perlengkapan apa saja yang diperlukan, serta target pengunjung

yang beragam dari sisi usia, profesi, dan latar belakang lainnya,

serta siapa saja yang ikut dalam pameran nanti,berapa stand

yang ikut dalam pameran dan acara apa saja yang akan

diselenggarakan di pameran nanti.

Untuk menarik pengunjung perpustakaan bisa mengambil

konsep pameran dengan memadukan unsur pendidikan, pameran

dan hiburan. Perpaduan tiga unsur ini menjadikan event ini tidak

hanya memamerkan buku dan penunjang pendidikan tetapi

merupakan arena yang baik untuk diskusi, jumpa penulis,

menimba berbagai ilmu, dan saran hiburan yang mencerahkan.

Untuk mendatangkan pengunjung di perlukan publikasi,

pameran publikasi kegiatan pameran tersebut dapat dilakukan

melalui promosi media elektronik, media massa, dunia maya

dan juga pemasangan spanduk maupun poster.

Page 43: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

30

2) Ceramah.

Ceramah merupakan salah satu kegiatan dimana satu atau

dua orang berbicara dalam forum dan tempat tertentu sedangkan

yang lain (audience) mendengarkan. Biasanya isi pembicaraan

bersifat formal yang berkisar tentang kondisi dan layanan

perpustakaan serta kepustakawanan atau how to use the library.

Kegiatan ceramah yang diadakan bertujuan untuk

mempromosikan layanan yang tersedia dalam perpustakaan,

selain itu juga melalui ceramah dapat melakukan kegiatan

memberi pendidikan kepada calon pengguna mengenai

bagaimana menggunakan perpustakaan dan memanfaatkan

layanan yang ada.30

3) Bazar.

Bazar adalah salah satu kegiatan yang dapat dilakukan

untuk pelaksanaan kegiatan promosi, biasanya kegiatan bazaar

terjadi suatu jual-beli barang yang dilakukan pada suatu tempat

tertentu dan waktu tertentu dan bukan pada tempat yang

biasanya dilakukan proses jual-beli. Perpustakaan bisa

memanfaatkan kegiatan bazaar sebagai upaya secara langsung

maupun tidak langsung untuk mengundang masyarakat supaya

datang ke perpustakaan.

30

Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1996), hal, 116

Page 44: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

31

Kegiatan bazaar perpustakaan umumnya dilakukan di

dalam ruang yang berhubungan langsung dengan perpustakaan.

Untuk melakukan kegiatan bazaar perpustakaan ini dapat

bekerjasama dengan organisasi, lembaga, atau instansi lain,

misalnya toko-toko, ikatan penerbit, ikatan pustakawan, bahkan

organisasi lain seperti dharma wanita, persatuan wartawan, atau

lembaga masyarakat lainnya.31

C. Pentingnya Promosi bagi Perpustakaan Khusus

Dalam dunia usaha, para pengusaha selalu berupaya untuk

menginformasikan barang atau jasa kepada konsumen supaya mereka

berminat untuk membeli. Terfokus pada dunia informasi, sama halnya

dengan dunia usaha. Dunia informasi pun diharuskan untuk melalukan

upaya promosi untuk menginformasikan bahwa informasi yang disajikan

merupakan kebutuhan masyarakat. Tidak dipungkiri dizaman sekarang

media informasi sangat berkembang pesat.Sehingga pihak perpustakaan

harus merancang program yang dapat membuat minat masyarakat supaya

mengetahui, mendatangi dan memanfaatkan koleksi yang ada di

perpustakaan. Perpustakaan khusus misalnya, tugas utamanya yaitu

menyimpan koleksi dan informasi yang lebih spesifik. Biasanya tersedia

perpustakaan khusus ialah untuk menunjang organisasi atau lembaga induk.

31

Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan, (Jakarta: Universitas Terbuka,

1996), hal, 125.

Page 45: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

32

Kini semakin banyak pusat informasi yang kormesial.Kebanyakan

organisasi atau lembaga dituntut untuk memasarkan jasa-jasa atau produk

mereka hanya untuk mencari keuntungan. Sehingga organisasi atau lembaga

itu bisa menjadi saingan bagi pusat informasi yaitu perpustakaan.

Selain itu banyak bermunculan dunia hiburan seperti dunia rekreasi

atau media-media yang jauh lebih menghibur dibandingkan dengan

perpustakaan. Semuanya berpengaruh bagi masyarakat supaya masyarakat

lebih tertarik kepada dunia hiburan dibandingkan dengan perpustakaan.

Dengan terlaksananya kegiatan promosi, diharapkan masyarakat

lebih memilih perpustakaan dibandingkan dengan dunia rekreasi.Faktanya

banyak orang beranggapan bahwa perpustakaan itu membosankan dan tidak

menghibur. Tetapi sebenarnya, perpustakaan juga mempunyai sarana

sebagai media hiburan. Perpustakaan menyimpan bahan pustaka yang

menghibur sekaligus mendidik, seperti novel, komik, buku dongeng dan

lain-lain. Semua bahan pustaka ini tentu menghibur juga mendidik bagi

pembacanya, tetapi terkadang masyarakat kurang menyadarinya.

Inilah salah satu penyebab kurangnya promosi, promosi

perpustakaan harus membuat banyak orang tahu bahwa perpustakaan

memiliki media-media yang menghibur juga mendidik. Pentingnya promosi

juga supaya masyarakat melek akan informasi dan dapat menumbuhkan

minat baca untuk masyarakat.

Page 46: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

33

D. Penelitian Terdahulu

Topik penelitian tentang promosi perpustakaan sebelumnya sudah

dilakukan oleh beberapa peneliti diantaranya penelitian yang dilakukan

oleh Fakhri Amrulloh. Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada tahun 2005 yang

berjudul “Promosi Perpustakaan: Studi Kasus Perpustakaan Umum

Kotamadya Jakarta Timur” yang dibahas oleh peneliti ialah tentang

manajemen promosi perpustakaan umum, mengenai model promosi,

kontribusi pustakawan, dan pendapat pengunjung tentang promosi

perpustakaan.

Penelitian yang kedua oleh Erika Kurnia Lestari, Jurusan Ilmu

Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora pada tahun 2005.

Penelitiannya berjudul “Penerapan Promosi Perpustakaan Studi Kasus di

Pusat Dokumentasi dan Informasi Manggala Wanabakti”. Penelitian ini

membahas sistem manajemen promosi yang diterapkan, strategi promosi

yang digunakan, dan apa saja kendalanya.

Perbedaannya dalam penelitian yang saya lakukan ialah tentang

promosi perpustakaan khusus yang berjudul “Promosi Perpustakaan di

Indonesian Heritage Society”. Pada penelitian yang saya bahas ialah

tentang cara perpustakaan melakukan promosi perpustakaan, peran

pustakawan melakukan promosi perpustakaan, dan kendala dalam

melakukan promosi perpustakaan.

Page 47: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

34

BAB III

GAMBARAN UMUM

PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE SOCIETY

A. Awal Berdiri Perpustakaan Indonesian Heritage Society

Indonesian Heritage Society adalah sebuah yayasan organisasi non

profit, non profit yaitu tidak mencari keuntungan untuk lembaganya.

Indonesian Heritage Society bekerja bertujuan untuk mempromosikan

pengetahuan, pemahaman dan apresiasi terhadap budaya dan warisan

Indonesia dan mendukung lembaga-lembaga budaya Indonesia. Kegiatan

di perpustakaan Indonesian Heritage Society bervariasi mulai dari tour,

lecture, dan kelompok belajar. Kegiatan ini menjadi batu loncatan untuk

mengenalkan budaya, kehidupan, sejarah, dan seni yang ada di

Indonesia.Pengunjung perpustakaan bersifat multinasional (beberapa

Negara dan bangsa), sebagian besar kegiatan dilakukan dalam bahasa

Inggris. Selain itu, orang Jepang, Korea, dan Perancis juga diberi

kesempatan untuk berpartisipasi di perpustakaan Indonesian Heritage

Society dengan mengadakan kelompok belajar serta kuliah yang dilakukan

dalam bahasa mereka sendiri.

Indonesian Heritage Society didirikan pada bulan Februari 1970,

berawal dari pelanggan masyarakat Ganesha yang membentuk Relawan

Ganesha. Relawan Ganesha adalah sebuah kelompok yang didedikasikan

untuk mendukung Museum PUSAT (sekarang Museum Nasional) dan

34

Page 48: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

35

untuk melestarikan dan mempromosikan apresiasi seni dan budaya

Indonesia.Pada tahun 1980-an, relawan Ganesha terus mempromosikan

budaya Indonesia melalui buku panduan untuk Sulawesi, diterbitkan

bekerjasama dengan Museum Nasional. Publikasi kalender pertama dan

pembentukan Explorers bagian kedua terjadi selama dekade ini. Kedua

kalender dan Explorers terus menjadi fundamental bagi Indonesian

Heritage Society sampai saat ini.

Pada tahun 1990-an adalah periode yang luar biasa transisi, bagi

Indonesia dan bagi Relawan Ganesha.Pelanggan dari Ganesha Masyarakat

mendesak Relawan Ganesha untuk melanjutkan kegiatan mereka tidak lagi

di bawah naungan Ganesha Society. Organisasi didorong untuk memilih

nama baru dan logo dan membentuk sebuah entitas yang terpisah. Pada

tanggal 21 Agustus 1995, Akta Pendirian diresmikan dan Indonesian

Heritage Society menjadi sebuah organisasi non-profit (yayasan) di bawah

hukum Indonesia. Tujuan utama dari Akta adalah untuk mengkonfirmasi

tujuan organisasi, yaitu:

1. Untuk mendukung dan membantu lembaga-lembaga budaya Indonesia

dan,

2. Untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan apresiasi terhadap

budaya dan warisan Indonesia.

Sebuah bunga teratai terpilih sebagai logo, representasi dari

kelahiran kembali dan regenerasi yang tepat untuk masa transisi.

Pelaksanaan pengalihan pengelolaan dan sponsor pada tanggal 31 Agustus

Page 49: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

36

1995 oleh Ganesha membuat aset dan hak cipta untuk publikasi resmi

milik organisasi baru. Tahun 1990-an juga melihat publikasi dari buku

Jakarta Explorer yang dikembangkan dan diteliti oleh bagian Explorers.

Buku ini sangat populer saat ini dalam edisi ke-4.Museum Nasional

Guidebook juga diterbitkan, hasil kolaborasi antara sukarelawan

Indonesian Heritage Society dan staf Museum Nasional.

Awalnya gedung perpustakaan Indonesian Heritage Society

tersebut didirikan di daerah Kemang, kemudian pada saat itu terjadi

kerusuhan di Jakarta pada tahun 1998. Sehingga, gedung perpustakaan

Indonesian Heritage Society harus dipindahkan. Pada saat pencarian

gedung untuk menampung koleksi dan semua isi perpustakaan Indonesian

Heritage Society, pihak perpustakaan ditawarkan oleh seorang manager

untuk menempati sebuah gedung. Manager tersebut menawarkan tempat

yang layak dan aman untuk warga asing yang menjadi pemustaka

perpustakaan. Gedung tersebut baru saja berdiri dan terdapat banyak

perusahaan asing di dalamnya. Sehingga, lokasi tersebut sangat strategis

untuk dijadikan perpustakaan yang pengunjungnya sebagian besar warga

asing pada saat itu.Lokasi tersebut berada di daerah Senayan Jakarta Pusat

tepatnya di Jalan Asia Afrika 8 Jakarta Pusat, 10270, gedung Sentral

Senayan 1 lantai 17.

Page 50: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

37

B. Perpustakaan Indonesian Heritage Society

Perpustakaan Indonesian Heritage Society ini berkesempatan untuk

menawarkan dan belajar lebih dalam untuk mengenal kebudayaan

Indonesia, khususnya didedikasikan untuk mendukung pelestarian

kebudayaan Indonesia. Bertujuan untuk mendukung lembaga-lembaga

budaya Indonesia dengan melalui promosi tentang pengetahuan dan

pemahaman budaya dan warisan Indonesia. Bukan hanya itu, perpustakaan

Indonesian Heritage Society bisa juga dijadikan untuk bertemu teman baru

yang bergabung secara sukarelawan bersama-sama belajar dalam dunia

internasional yang ramah dan menyenangkan. Contohnya seperti:

1. Memanfaatkan orang – orang yang memiliki wawasan keterampilan

yang lebih dan saling berkoordinasi untuk melakukan berbagai

kegiatan yang berhubungan dengan kebudayaan Indonesia.

2. Saling membantu untuk menulis dan mengedit surat kabar agar dapat

dipublikasikan.

3. Saling membantu untuk merancang publikasi dan barang terbaru untuk

dikenalkan di dunia Internasional.

Perpustakaan Indonesian Heritage Society dikelola oleh semua

relawan Board of Management terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara

dan Wakil Kursi yang memimpin tiga Bagian. Salah satu Wakil Ketua

bertindak untuk memelihara hubungan dengan museum dan kementerian.

Posisi Dewan Manajemen dipenuhi dengan bantuan Komite, mereka yang

tertarik pada peran di Dewan dapat menghubungi Sekretaris.

Page 51: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

38

Indonesian Heritage Society juga diatur oleh Dewan Pembina, yang

menyetujui anggaran tahunan dan rencana kerja tahunan, dan Dewan

Pengawas. Para anggota Dewan ini merupakan pendukung lama dari

Heritage Society dan termasuk mantan Ketua dan anggota Dewan

Gubernur.

Selama 42 tahun beroperasi, efek dari Indonesian Heritage

Societyhanya dapat diukur dalam ribuan. Ribuan orang telah mendapatkan

pengetahuan dan apresiasi terhadap budaya Indonesia yang lebih besar,

ribuan item dari koleksi Museum Nasional ini telah dipilih katalog oleh

relawan yang bekerja di bawah arahan kurator berpengalaman, ribuan

pengunjung ke Museum Nasional telah memperoleh manfaat dari

pengetahuan pemandu wisata terlatih, ribuan orang telah menghadiri kuliah

malam di beragam topik yang berkaitan dengan budaya Indonesia dan

ribuan anak-anak sekolah telah belajar tentang berbagai aspek budaya

Indonesia dalam bahasa Inggris, Perancis, Jepang, dan Korea dari relawan

program sekolah kami.

C. Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Indonesian Heritage Society

1. Tempat berkumpul anggota untuk kegiatan-kegiatan penunjang seperti

study group, coffee morning, ceramah dan lain-lain.

2. Tempat penyimpanan dan peminjaman bahan pustaka tentang warisan

budaya Indonesia.

Page 52: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

39

3. Tempat untuk melakukan penelitian untuk orang yang melakukan riset

seperti skripsi, disertasi, dan ceramah khusus.

D. Syarat Pendaftaran Member Perpustakaan Indonesian Heritage

Society

1. Isi formulir pendaftaran anggota Perpustakaan Indonesian Heritage

Society

2. Membayar iuran awal Rp. 550.000,- pertahun.

3. Untuk usia dibawah 28 tahun iuran sebesar Rp. 250.000,- pertahun.

E. Koleksi Perpustakaan Indonesian Heritage Society

Perpustakaan Indonesian Heritage Society adalah jantung dari

organisasi dan berfungsi sebagai tempat pertemuan dan tempat kuliah serta

pusat penelitian. Perpustakaan memiliki koleksi berbagai buku yang

totalnya 7.018 buku, termasuk buku berbahasa Inggris, Korea, Jepang,

Perancis dan Spanyol. Koleksi seperti VCD/DVD totalnya sekitar 70an.

Buku, pamflet dan bahan tertulis lainnya dapat dipinjam oleh orang yang

sudah terdaftar sebagai Friends of the Heritage Society. Perpustakaan juga

memiliki koleksi bahan referensi yang dapat digunakan hanya di

Perpustakaan. Para peneliti dan mahasiswa yang tidak terdaftar dapat

menggunakan bahan hanya di Perpustakaan.

Perpustakaan mempertahankan katalog kartu untuk membantu

pengunjung menemukan buku yang sesuai. Jika pengguna merasa kurang

paham atau sudah lama tidak menggunakan katalog kartu, silakan bertanya

Page 53: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

40

kepada pustakawan perpustakaan untuk bantuan. Perpustakaan juga

menyimpan daftar keinginan untuk menambah koleksi tambahkan ke

dalam daftar jika pengguna menemukan buku, majalah, atau DVD yang

harus di koleksi oleh pihak perpustakaan. Perpustakaan juga tentu

menerima sumbangan bahan cetak serta sumbangan terhadap pembelian

buku.

F. Jadwal Perpustakaan Indonesian Heritage Society

Senin: 09:30 – 15:30

Selasa: 09:30 – 15:30

Rabu: 09:30 – 12:30

Kamis: 12:30 – 15:30

Jumat: 09:30 – 12:30

Sabtu: 09:00 – 14:00 pada hari Sabtu akhir setiap bulan

G. Kebijakan Perpustakaan Indonesian Heritage Society

1. Kebijakan untuk peminjaman buku, yaitu:

a. Tiga buku dan tiga pamflet dapat dipinjam selama tiga minggu.

b. Buku dan pamflet dapat diperpanjang untuk jangka waktu satu

minggu, kecuali buku telah diminta. Buku dan pamflet dapat

diperpanjang melalui telepon.

c. Buku per-tempo akan dikenakan biaya Rp 5.000 per buku per hari.

Biaya hanya bertambah pada hari-hari buka. Denda maksimum

untuk sebuah buku yang dikembalikan Rp150.000.

Page 54: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

41

d. Seorang peminjam yang menghilangkan buku atau pamflet akan

bertanggung jawab untuk biaya penggantian.

2. Kebijakan untuk peminjaman slide, yaitu:

a. Slide dapat dipinjam dua minggu sebelum kegiatan Indonesian

Heritage Society dan harus dikembalikan sesegera mungkin.

b. Lengkapi formulir slide-pinjaman untuk semua slide yang dipilih.

c. Denda Rp 5.000 per hari akan dikenakan biaya untuk satu set slide,

dimulai satu minggu setelah bicara atau acara diadakan.

d. Akan ada biaya sebesar Rp 50.000 untuk setiap slide hilang.

3. Kebijakan untuk peminjaman Audio-Visual Equipment:

a. Membuat pemesanan semua peralatan terlebih dahulu dengan

pustakawan dan menandatangani formulir peminjaman ketika anda

mengambilnya.

b. Peralatan kembalikan segera setelah anda menggunakannya

sehingga orang lain juga dapat memiliki layanan yang sama.

c. Peralatan untuk penggunaan di kegiatan Indonesian Heritage

Society yang terkait saja. Tidak meminjam peralatan untuk

penggunaan pribadi atau untuk penggunaan organisasi lain.

d. Jika sebuah peralatan tidak beroperasi dengan benar, silahkan

menginformasikan pustakawan ketika anda kembali.

e. Peralatan yang tersedia untuk meminjam mencakup beberapa

proyektor 35mm korsel slide, dua proyektor LCD (untuk

digunakan dengan komputer anda sendiri), dan layar.

Page 55: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

42

f. Peralatan yang tersedia untuk digunakan di perpustakaan

mencakup proyektor InFocus dan mesin foto copy.

g. Komputer dengan akses Internet yang tersedia untuk penelitian dan

akses internet nirkabel tersedia. Silakan bertanya kepada

pustakawan untuk informasi dan password.

Page 56: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

1. Informan Penelitian

Yang menjadi informan pada penelitian ini adalah 2 pustakawan di

Perpustakaan Indonesian Heritage Society, karena memang perpustakaan

hanya memiliki 2 orang pustakawan yang bernama Aznida dan Indri.

Menjadikan pustakawan sebagai informan penelitian yaitu supaya data

yang dihasilkan lebih akurat. Selain pustakawan yang menjadi informan

pada penelitian ini adalah 2 pengguna (user) Perpustakaan Indonesian

Heritage Society.

Kriteria dalam mengambil data yaitu informan harus mengetahui

lebih jauh tentang keadaan di Perpustakaan Indonesian Heritage Society,

aktif di kegiatan Perpustakaan Indonesian Heritage Society, dan bersedia

untuk diwawancarai oleh peneliti. Pengambilan data dilakukan di

Perpustakaan Indonesian Heritage Society itu sendiri. Total yang di

wawancarai adalah 4 orang terdiri dari 2 pustakawan yang aktif dan 2

user(pengguna) yang aktif di perpustakaan.

B. Hasil Penelitian

Indonesian Heritage Society dibentuk untuk mempromosikan

perpustakaan dan kegiatan-kegiatan yang ada dalam organisasi tersebut.

43

Page 57: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

44

Biasanya Indonesian Heritage Society mengadakan suatu pertemuan bagi

seluruh volunteer(relawan), anggota perpustakaan, atau juga dengan

masyarakat umum yang belum mendaftar menjadi anggota perpustakaan

dalam suatu acara. Yang biasanya pertemuan tersebut diadakan di

perpustakaan, museum, ataupun ditempat lainnya yang mendukung dalam

pelaksanaan kegiatan.

Tujuan Perpustakaan Indonesian Heritage Society melakukan

promosi yaitu supaya perpustakaan dikenal oleh masyarakat lebih luas,

khususnya orang Indonesia. Tetapi kenyataannya yang lebih mengetahui

adanya perpustakaan adalah orang Asing, ini dikarenakan bahasa

pengantar yang digunakan di perpustakaan adalah bahasa Inggris. Berikut

beberapa media tercetak dan non-tercetak yang digunakan Indonesian

Heritage Society dalam promosi, yaitu:

1. Brosur

2. News Letter

3. Terbitan Khusus

4. Sticker

Selain cara promosi perpustakaan dalam bentuk tercetak,

perpustakaan juga melakukan promosi dalam bentuk non-tercetak, seperti

Internet.

Perpustakaan Indonesian Heritage Society juga melakukan

promosi dengan cara mengadakan kegiatan. Target dalam kegiatan

Page 58: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

45

promosi yaitu para relawan, anggota perpustakaan, dan juga masyarakat

umum. Beberapa kegiatan promosi, yaitu:

1. Pameran perpustakaan

2. Ceramah

3. Bazar

4. Seminar

5. Study Group

6. School Programs

Perpustakaan Indonesian Heritage Society merupakan perpustakaan

penunjang untuk organisasi Indonesian Heritage Society, jadi yang utama

merencanakan kegiatan promosi yaitu pihak organisasi Indonesian

Heritage Society, pustakawan hanya membantu dalam melakukan promosi

di bidang perpustakaannya. Karena setiap kegiatan organisasi yang telah

dilakukan, dipastikan perpustakaan selalu menjadi penunjang disetiap

kegiatan.

Pustakawan Perpustakaan Indonesian Heritage Society juga ikut

turun langsung dengan anggota organisasi Indonesian Heritage Society

dalam melakukan kegiatan promosi, seperti pembuatan desain brosur,

pamflet, logo sticker, dalam kegiatan pameran perpustakaan, seminar,

ceramah dan lain-lain. Karena bahasa pengantar yang utama di

Perpustakaan Indonesian Heritage Societyadalah bahasa Inggris, jadi

konsep promosi dan kegiatan promosi menggunakan bahasa Inggris juga.

Page 59: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

46

1. Kendala perpustakaan Indonesian Heritage Society

a. Iuran perpustakaan yang terbatas.

b. SDM yang tidak berlatarbelakang sarjana Ilmu Perpustakaan.

c. Kurangnya orang Indonesia yang bergabung menjadi anggota atau

relawan.

d. Buku koleksi yang dibutuhkan susah untuk didapatkan.

e. Sistem katalog yang masih manual dan masih proses untuk online.

2. Kendala pembuatan Brosur dan Logo:

a. Sulitnya mendesain brosur dan logo.

b. Sulitnya menentukan isi brosur.

c. Sulitnya menentukan makna arti sebuah logo untuk perpustakaan.

3. kegiatan Pameran Perpustakaan:

a. Saat menentukkan tempat yang luas untuk melaksanakan

kegiatan pameran yang bisa menampung anggota, relawan, dan

masyarakat umum yang banyak.

b. Penentuan tema Pameran Perpustakaan

4. Kendala kegiatan Seminar:

a. Waktu yang sulit ditentukan untuk mengundang penulis atau

penerbit.

b. Penentuan tempat dan audience yang akan hadir seminar.

c. Penentuan souvenir yang akan diberikan sebagai hadiah untuk

penerbit atau penulis.

Page 60: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

47

Yang telah disebutkan di atas merupakan kendala-kendala yang

dihadapi oleh Perpustakaan Indonesian Heritage Society. Setiap kegiatan

hampir sama kendalanya, tidak ada yang berbeda jauh dengan kegiatan

satu sama lainnya. Berikut ini merupakan cara mengatasi kendala yang

sudah disebutkan di atas dan telah dilakukan oleh pustakawan.

a. Dari semua pelaksanaan promosi tercetak sampai kegiatan promosi,

semua dibicarakan dan dibantu oleh para relawan.

b. Relawan yang memiliki kelebihan di bidang desain dan lainnya dapat

membantu pustakawan dalam mendesain logo Indonesian Heritage

Society.

c. Kendala dalam hal iuran, pustakawan sepintar-pintarnya mengatur

uang sesuai dengan kebutuhan perpustakaan saja, tidak

memboroskan, dan tidak membeli sesuatu yang kurang dibutuhkan

oleh perpustakaan.

Page 61: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

48

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di Perpustakaan

Indonesian Heritage Society, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Promosi yang dilakukan oleh perpustakaan yaitu dalam bentuk tercetak

dan non-tercetak. Promosi dalam bentuk tercetak, yaitu brosur, news

letter, terbitan khusus (kalender, booklet, dan terbitan lainnya), sticker.

Promosi bentuk non-tercetak yaitu internet, dengan alamat situs

www.heritagejkt.org. Promosi dalam bentuk kegiatan perpustakaan

adalah pameran Perpustakaan, ceramah, bazaar, seminar, study group,

dan school program.

2. Perpustakaan Indonesian Heritage Society merupakan perpustakaan

penunjang untuk organisasi yang utama merencanakan kegiatan

promosi yaitu pihak organisasi Indonesian Heritage Society itu sendiri.

3. Perpustakaan Indonesian Heritage Society memiliki beberapa kendala

dalam promosi, yaitu meliputi kendala dari media tercetak adalah

sulitnya mendesain logo dan brosur, menentukan isi brosur, menetukan

makna dari logo. Selain itu kendala dari kegiatan promosi seperti

menentukan tempat, waktu pelaksanaan, dan tema acara/kegiatan.

48

Page 62: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

49

B. SARAN

1. Sebaiknya Perpustakaan Indonesian Heritage Society lebih

mengupdate situs web yang telah ada.

2. Sebaiknya Perpustakaan Indonesian Heritage Society memiliki akun

Facebook, Twitter, dan lain-lain sebagai sarana promosi agar

masyarakat mengetahui dan berminat untuk datang ke perpustakaan.

3. Sebaiknya pustakawan juga memikirkan cara untuk menarik minat

orang Indonesia supaya mereka mau bergabung menjadi anggota

perpustakaan.

Page 63: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

50

DAFTAR PUSTAKA

Agus Sutoyo. Strategi dan Pemikiran Perpustakaan. Jakarta: Sagung Seto,2001.

Anselm Strauss. Dasar-dasar Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2003.

Badollahi Mustafa. Promosi Jasa Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka,

1996.

Hernandono. Perpustakaan dan Kepustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka, 1999.

Ipah Farihah. Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta:

UIN Jakarta Press, 2006.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Departemen Pendidikan

Dan Kebudayaan, 1990.

Karmidi Martoatmojo. Manajemen Perpustakaan Khusus. Jakarta: Universitas

Terbuka, 1999.

Moh Nazir. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988.

Mudjito. Pembinaan Minat Baca. Jakarta: Universitas Terbuka, 2001.

Noerhayati. Pengelolaan Perpustakaan. Bandung: Alumni, 1989.

Prasetya Irawan. Logika dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN, 1999.

Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, 2010

Sulistyo Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka, 1991.

Sutarno NS. Tanggung Jawab Perpustakaan. Jakarta: Pantai Rei, 2005.

_________. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

SagungSeto, 2006.

_________. Perpustakaan dan masyarakat. Jakarta: Sagung Seto, 2006.

50

Page 64: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

51

Strategi Promosi Gemar Membaca dan Gemar ke Perpustakaan melalui

Kekuatan Media, Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, Jurnal Pustakawan, no.

3, Tahun 2013.

Wiji Suwarno. Perpustakaan dan Buku: Wacana Penulisan dan Penerbitan.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2011.

Page 65: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

HASIL DOKUMENTASI

Gambar 1: Sentral Senayan 1 (Depan) Gambar 2: Perpustakaan IHS (Pintu Masuk)

Gambar 3: Ruang perpustakaan IHS Gambar 4: Mading IHS

Page 66: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

Gambar 5: koleksi buku & katalog manual Gambar 6: Rak display

Gambar 7: Meja Baca & Komputer Gambar 8: Meja Baca 1

Gambar 9: Meja Baca 2 Gambar 10: Ruang kerja

Page 67: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

Gambar 11: Tempat Diskusi Gambar 12: Kegiatan Diskusi

Gambar 13: Ruang Meeting 1 Gambar 14: Ruang Meeting 2

Gambar 15: Logo Indonesian Heritage Society Gambar 16: Sticker

Page 68: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

Gambar 17: Nametag Library Intern Gambar 18: Guest Book 1

Gambar 19: Guest Book Perpustakaan 2 Gambar 20: Guest Book Perpustakaan 3

Gambar 21: Brosur IHS Gambar 22: Brosur kegiatan IHS

Page 69: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

Gambar 23: News Letter IHS Gambar 24: Isi News Letter

Gambar 24: Coffee Morning Gambar 25: Pertemuan anggota IHS

Page 70: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

HASIL WAWANCARA

PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE SOCIETY

1. Bagaimana Perpustakaan Indonesian Heritage Society melakukan promosi?

a. Bagaimana cara Perpustakaan Indonesian Heritage Society melakukan promosi?

Yaa cara yang pertama, informasi kita ada di brosur, news letter, booklet,

kalender, sticker kita juga ada, terus website dan kalau dari kegiatannya sih kita

mengadakan acara-acara seperti pameran yang kita sebut acara Selamat Datang,

ceramah, seminar, bazaar yang ada di dalam acara Coffee Morning. Pokoknya

acara yang mengundang non member supaya mereka berminat menjadi member,

tempatnya berbeda-beda kayak di Erasmus Huis terus di rumah-rumah member.

Terus cara yang lain ya kayak Study Group atau Used Program untuk mahasiswa

yang dipimpin sama Mike.

b. Kenapa Perpustakaan Indonesian Heritage Society melakukan promosi?

Supaya lebih banyak dikenal dikalangan masyarakat lebih luas terutama orang

Indonesia, karena orang Indonesia banyak yang gak tau.

c. Tujuan Perpustakaan Indonesian Heritage Society melakukan promosi?

Hmm.. tujuannya supaya banyak yang menjadi member dan bisa memanfaatkan

dan menggunakan fasilitas perpustakaan disini.

d. Darimanakah biaya dalam melakukan promosi?

Itu dari bayaran iuran anggota yang sekarang Rp 550.000 pertahun, itu untuk

mengcover semuanya kayak biaya promosi, biaya operasional perpustakaan ini.

Jadi semua dari iuran itu..

e. Apakah ada lembaga lain yang bekerjasama dalam kegiatan promosi?

Oh ada.. kerjasama sama pusat kebudayaan. kayak Erasmus Huis, Italian Institute,

Centre Culture Francais dan biasanya semua culture center kerjasama dalam arti

kita diperbolehkan menaruh flyer, brosur, atau gak acara-acara kita di papan

pengumuman mereka.

f. Kegiatan promosi seperti pameran, seminar, pertemuan dan lain-lain dilakukan

berapa kali, adalah jangka waktu tertentu?

Yang pasti setiap awal tahun. Awal tahun kita kan tiap bulan September sampe

akhir Agustus, diawal September tuh biasa minggu ke 2 dan ke 3 kita

Page 71: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

mengadakan acara “Selamat Datang” untuk mengundang orang untuk melihat

kegiatan kita yang member dan non member supaya mereka mau bergabung sama

kita dan tempatnya bukan disini tapi di Erasmus karena lokasi dan bisa

menampung orang banyak, kalau yang akhir tahun di bulan Mei pindah-pindah

kayak di Oasis Restaurant karena ada gedung bersejarah dan Kemang Village.

g. Adakah perbedaan promosi antara orang Indonesia dengan orang Asing?

Hmm.. gak ada. Cara promosinya sebenernya sama aja, malah promosi juga pakai

bahasa Inggris gak ada khusus yang bahasa Indonesia karena emang disini

pengantarnya bahasa Inggris gitu.

h. Berarti, apakah prioritas promosinya orang Asing bukan orang Indonesia?

Sebenarnya gak ada prioritas, siapa aja pun boleh cuman disini pengantarnya

pakai bahasa Inggris. Jadi orang Asing yang lebih berminat, orang Indonesia yang

gak bisa bahasa Inggris gakmau makanya di dalam kita sendiri orang Asing

seperti Korea, Perancis, Spanyol dan lainnya yang gak bisa bahasa Inggris mereka

pakai sections sendiri dengan bahasa mereka.

i. Media apakah yang biasa dipakai yang mencakup masyarakat lebih luas dalam

pelaksanaan promosi?

Hmm biasanya media yang kita pakai kayak majalah Jakarta Post, Jakarta Glow

dan Jakarta Expat. Itu untuk acara besarnya, seperti acara Art Show untuk

mahasiswa. Kita juga ngumumin di pusat-pusat kebudayaan sama ke organisasi

American Association dan organisasi lainnya.

j. Apakah media yang lebih efektif untuk melakukan promosi?

Yaa biasanya sih melalui teman ya sama melalui acara-acara tersendiri. Kita kan

ada Ceramah, pertemuan yang lain-lain, terus Trip-trip, Jelajah biasanya dari itu

jadi orang berminat sama kegiatan kita.

2. Bagaimana peran pustakawan dalam melakukan promosi Perpustakaan Indonesian

Heritage Society?

a. Apa saja yang dilakukan pustakawan untuk promosi Perpustakaan Indonesian

Heritage Society?

Hmm karena perpustakaan kita ini perpustakaan penunjang. Jadi beberapa ikut ke

kegiatan organisasi aja. Paling yang dilakuin kayak desain logo sticker, isi brosur,

dan mengkonsepkan kegiatan Selamat Datang, seminar dan lain-lain. Biasanya

sih diacara Coffe morning dll bisa dikenalkan bahwa ini loh perpustakaan kita. itu

juga tetap dibantu sama relawan disini..

Page 72: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

b. Adakah peran pustakawan dalam kegiatan promosi?

Oh yaa tentu.. pustakawan disini awalnya juga membuat apa saja yang harus

dilakukan untuk perpustakaan kita. Supaya perpustakaan kita banyak yang minat

untuk dimanfaatkan..

c. Apakah pustakawan hanya membuat ide awal ataukah ikut turun langsung dalam

kegiatan promosi?

Hmm.. tentu turun langsung dulu, supaya tau bener-bener sesuai dengan rencana

yang udah dibuat atau belum. Semua itu juga dibantu sama relawan disini

tentunya..

d. Apa sajakah persiapan pustakawan dalam melakukan kegiatan promosi?

Disini gak ada persiapan khusus. Ya paling biasa aja kayak memperkenalkan

librarian, koleksinya apa aja, dan lain-lain..

e. Bagaimana pustakawan melakukan evaluasi setelah promosi?

Hmm.. kalau kita mengevaluasi itu tergantung kebutuhan dan acara kita targetnya

untuk apa. Acara kita banyak cabangnya dan misalnya kalau untuk Speaker

Japanesse ya pastinya yang mengevaluasi ya orang Jepang.begitu yang lainnya..

3. Bagaimana kendala dan cara mengatasi kendala yang dihadapi pustakawan dalam

melakukan kegiatan promosi perpustakaan?

a. Apa saja kendala yang dihadapi oleh perpustakaan Indonesian Heritage Society?

Kendala sih biasanya yaa dari iuran yang masih terbatas, SDM yang gak

latarbelakang sarjana Ilmu Perpustakaan, buku koleksi yang kita butuhkan susah

didapatkan, sistem katalog yang masih manual dan masih proses untuk online.

b. Kendala masalah iuran, bagaimana pustakawan memanaje supaya semua

kebutuhan yang dibutuhkan perpustakaan terpenuhi?

Hm sepintar-pintarnya kita mengatur sih ya.. kita membeli apa yang kita

butuhkan, karena iuran terbatas kita gak mau membeli kalau memang

kegunaannya kurang untuk perpustakaan. Tapi selain iuran, ada juga para donator

yang membantu di perpustakaan ini.. biasanya donator lebih mengeluarkan uang

untuk perpustakaan kalau perpustakaan ingin membeli barang-barang yang

biayanya cukup banyak.

c. Apakah ada kendala saat promosi? Kalau ada tolong jelaskan kendala-kendala

setiap kegiatan promosi!

Page 73: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

Yaa.. kalau saat kegiatan promosi macem-macem ya. Tapi kayak acara Coffee

Morning itu saat awal memilih tempat yang cocok untuk menampung orang

banyak, terus menentukan apa tema yang harus dibahas pada acara itu.. kalau

kendala seminar itu kayak pas nentuin waktu untuk mengundang penerbit atau

penulisnya, menentukan tempat, sama menentukan souvenir yang akan kita kasih.

Kendala logo juga, desain logo sampe brosur itu awalnya kita belum punya idea

apa-apa.

d. Dari yang sudah disebutkan kendala-kendalanya, adakah cara mengatasi kendala

yang sudah dilakukan pustakawan? kalau ada, tolong sebutkan!

Karena disini karyawan perpustakaannya hanya dua orang, selebihnya itu

volunteer. Jadi dalam mendesain, membuat brosur, dan melakukan kegiatan

promosi itu semuanya dibantu oleh volunteer disini. Semakin banyak orang,

semakin banyak yang bantu, semakin banyak juga ide-ide yang tertuang.

Pokoknya semua dimusyawarahkan sama relawan yang berperan di perpustakaan

kita.

e. Dari sekian banyak lembaga yang bekerjasama, adakah kendala saat melakukan

kerjasama dengan lembaga-lembaga tersebut?

Hmm.. kendala.. gak ada kendala sih. Sekali lagi kan karena perpustakaan ini

sebagai penunjang organisasi, jadi gak ada kendala apa-apa. Mereka membantu

kegiatan kita, begitupun kita. Semuanya saling membantu..

Page 74: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-
Page 75: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-
Page 76: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-
Page 77: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-
Page 78: PROMOSI PERPUSTAKAAN INDONESIAN HERITAGE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29868/3/NUTY... · sudah seperti kakak sendiri kak Ratna Juwita dan terakhir teman-

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Peneliti lahir di Jakarta 13 November 1992, anak pertama dari

Bapak Moh. Nurhadi dan Ibu Tuty Hadiati. Peneliti bertempat

tinggal di Jl. Pluto dalam 1, no. 26 Cirendeu Rt002/04

Kelurahan: Pisangan, Kecamatan: Ciputat Timur. Peneliti

menyelesaikan pendidikannya di SDN Pondok Labu 07 Pagi, Mts Miftahul

Umam, MAN 11 Jakarta, dan melanjutkan pendidikan S1 pada program studi

Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Menyelesaikan kuliahnya dengan menulis skripsi

berjudul “Promosi Perpustakaan Studi Kasus Perpustakaan Indonesian Heritage

Society”. Peneliti pernah melaksanakan praktek kerja lapangan di Perpustakaan

Indonesian Heritage Society Jakarta Pusat selama sebulan.