promosi kesehatan penyuluhan dbd.doc
DESCRIPTION
DBD IKMTRANSCRIPT
LAPORAN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
Laporan F1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
Topik : Demam Berdarah
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari
persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan
Kabupaten Pasuruan
disusun oleh :
dr. Anggasta Vasthi
Program Dokter Internsip Indonesia
Kabupaten Pasuruan
Jawa Timur
Halaman Pengesahan
Laporan Upaya Kesehatan Masyarakat
Laporan F1. Upaya Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan
Masyarakat
Topik : Penyuluhan Demam Berdarah
Diajukan dalam rangka praktek klinis dokter internsip sekaligus sebagai bagian dari
persyaratan menyelesaikan program internsip dokter Indonesia di Puskesmas Pandaan
Kabupaten Pasuruan
disusun oleh :
dr. Anggasta Vasthi
Telah diperiksa dan disetujui pada tanggal 26 Februari 2014
OlehPembimbing Dokter Internsip Puskesmas Pandaan
dr. Titin Yuliani NIP. 197605012010012004
LATAR BELAKANG
Keempat infeksi yang disebabkan oleh virus dengue (den 1,2,3, dan 4) mungkin asimptomatis atau menuju ke undifferentiated fever, dengue fever (DF), atau dengue haemorrhagic fever (DHF) dengan plasma keluar yang mungkin menuju ke hipovelemia shock atau dengue shock syndrome (DSS)
Dengue Fever adalah demam akut dengan waktu antara 2-7 hari (kadang disertai 2 puncak demam) dengan disertai dua atau lebih manifestasi berikut: Pusing, Nyeri retro orbital , myalgia/arthralgia, Rash, Manifestasi perdarahan (petechiae dan positive tourniquet test), leukopenia.
Pada anak anak, biasanya DF adalah kasus yang ringan. Pada beberapa orang dewasa, DF mungkin menjadi kasus klasik yang disertai dengan nyeri tulang yang hebat dan fase penyembuhan biasanya terasosiasi dengan rasa lelah yang lama dan depresi.
Dengue Haemorrhagic Fever ditandai dengan satu atau lebih gejala berikut: Positive tourniquet test , Petechiae, ecchymosis atau purpura , Perdarahan dari mukosa (mostly epistaxis or bleeding from gums), injection sites or other sites, Haematemesis atau melena, Thrombocytopaenia (platelets 100,000/cu.mm atau kurang). Adanya tanda plasma leakage karena peningkatan permeabilitas kapiler
Kenaikan permeabilitas kapiler yang ditandai dengan: >20% peningkatan pada Hct sesuai dengan jenis kelamin dan umur, >20% penurunan dari Hct bila diterapi dengan cairan, tanda dari plasma leakage (efusi pleura, asites, hipoproteinemia).
Dengue Shock Syndrome (DSS): semua kriteria dari DHF yang sudah disebutkan diatas dengan disertai tanda kegagalan sirkulasi yang termanifestasi dalam bentuk nadi yang cepat dan lemah, jarak sistol-diastol yang menyempit (< 20 mmhg), hipotensi pada usia lanjut, turgor yang turun, dan susah istirahat atau rewel.
PERMASALAHAN
Ditemukan pasien di wilayah kerja Puskesmas Pandaan yang terkena DHF grade III, akan dilakukan home visite dan penyuluhan untuk mencegah kejadian dengue hemorrhagic fever.
PERENCANAAN DAN PEMILIHAN INTERVENSI
Melakukan intervensi secara pasif maupun aktif. Penemuan penderita secara pasif
penemuan penderita berdasarkan adanya orang yang datangmencari pengobatan ke puskesmas/sarana kesehatan lainnyaatas kemauan sendiri atau saran orang lain.
Penemuan penderita secara aktifDi pemeriksaan dilakukan jika ada anggota keluarga dinyatakan sakit demam berdarah. Ditujukan pada semua anggota keluarga
yang tinggal serumah dengan penderita dan tetangga di sekitarnya.
PELAKSANAAN Telah dilakukan penyuluhan di Puskesmas pembantu Desa
Karangjati pada Rabu, 20 November 2013. Dalam pertemuan, peserta diberikan penjelasan mengenai apa itu demam berdarah. Penyuluhan ini dilakukan di Pendopo Dusun kalitengah mulai pukul 09.00-10.00, dihadiri oleh sekitar 55 orang yang terdiri dari kader posyandu dan ibu bidan.
Dalam pertemuan ini, juga dilakukan diskusi dan tanya jawab. Dari penyampaian materi, ternyata banyak pertanyaan yang mengemuka, seperti apa yang membedakan demam berdarah dengan penyakit demam lainnya,bagaimana gejala kritis demam berdarah,bagaimana memberantas penularannya yang efektif dan sebagainya.
Kesimpulan yang bisa didapatkan dari penyuluhan ini adalah masih rendahnya tingkat pengetahuan ibu-ibu mengenai penyakit demam berdarah dan upaya kebersihan untuk pencegahannya.
MONITORING DAN EVALUASI
Secara keseluruhan, penyuluhan berjalan lancar dan tanpa hambatan. Tidak ada gangguan teknis yag terjadi selama penyuluhan berlangsung. Para kader kesehatan juga merespon dengan baik, ditandai dengan tingginya angka pertanyaan dan tanggapan yang diberikan pada sesi tanya jawab. Dengue Fever atau Dengue Hemorrhagic Fever atau lebih dikenal masyarakat dengan demam berdarah masih menjadi ancaman bagi masyarakat kecamatan Pandaan ditambah dengan perubahan cuaca di kabupaten Pasuruan yang sangat ekstrim menambah angka kejadian demam berdarah yang terjadi dengan cukup signifikan. Penanganan demam berdarah secara medis dan non-medis yang dilakukan berupa penyuluhan bahaya demam berdarah atau pemberantasan sarang nyamuk, atau usaha usaha yang dilakukan oleh Puskesmas Pandaan secara keseluruhan diharapkan dapat membantu mengurangi angka kejadian dengue hemorrhagic fever di puskesmas Pandaan.
Komentar/Umpan Balik:
Pandaan, 26 Februari 2014
Peserta
dr. Anggasta Vasthi
Pendamping
dr. Titin Yuliani