program pengawas depok

70
PROGRAM PENGAWAS SEKOLAH TK,SD KOTA DEPOK TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DISUSUN OLEH: PENGAWAS SEKOLAH TK,SD KOTA DEPOK

Upload: omay-widyana

Post on 24-Dec-2015

88 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Progtram Pengawas SD

TRANSCRIPT

Page 1: Program Pengawas Depok

PROGRAM PENGAWAS SEKOLAH TK,SDKOTA DEPOK

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

DISUSUN OLEH:PENGAWAS SEKOLAH TK,SD

KOTA DEPOK

PEMERINTAH KOTA DEPOKDINAS PENDIDIKAN

2013

Page 2: Program Pengawas Depok

HALAMAN PENGESAHAN

Program Tahunan Pengawasan Sekolah TK,SD Kota Depok

Tahun Pelajaran 2013/2014

Disusun Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepengawasan TK,SD

Di Lingkungan Dinas Pendidikan

Kota Depok

DISAHKAN :

Pada Hari :

Tanggal :

Kepala Dinas Pendidikan Korwas TK,SDKota Depok, Kota Depok

Ir. Herry Pansila Prabowo, Msi. Ida Wayan Gangga,S.Pd.NIP. NIP.

ii

Page 3: Program Pengawas Depok

KATA PENGANTAR

Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12

tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah, seluruh kegiatan yang

terkait dengan pelaksanaan kepengawasan sekolah seyogyanya mengacu kepada

standar kompetensi pengawas sekolah yang ditetapkan dalam peraturan tersebut.

Seperangkat kemampuan yang harus dimiliki dan dikuasai pengawas sekolah

untuk dapat melaksanakan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawabnya merupakan

standar kompetensi yang selanjutnya diuraikan kedalam enam dimensi kompetensi 

yakni: (a) kompetensi kepribadian, (b) kompetensi supervisi manajerial, (c)

kompetensi supervisi akademik, (d) kompetensi evaluasi pendidikan, (e) kompetensi

penelitian dan pengembangan, dan (f) kompetensi sosial.

Implementasi standar kompetensi dan dimensi kompetensi pengawas sekolah,

antara lain penyusunan program kepengawasan sebagai pedoman pelaksanaan tugas

dalam jangka waktu satu tahun pelajaran, sehingga disebut program tahunan yang

terdiri dari kegiatan penilaian, pembinaan, dan pemantauan terutama menyangkut

dimensi kompetensi; supervisi manajerial, supervisi akademik, dan evaluasi

pendidikan.

Kami sampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok

atas pengarahan dan pembinaannya, sehingga seluruh Pengawas Sekolah TK,SD

Kota Depok memiliki pedoman pelaksanaan kinerja Tahun Pelajaran 2013/2014.

Dalam penyusunan Program Tahunan Pengawas Sekolah TK,SD Kota Depok

Tahun Pelajaran 2013/2014, kami telah memanfaatkan langkah kolaboratif berbagai

sumber daya secara optimal, namun demikian masih banyak kekurangan dan

kelemahan. Untuk itu kami memohon saran, masukan, serta kritik dari pihak terkait

sehingga program kepengawasan pada tahun mendatang bisa lebih disempurnakan.

                                                                                   

Depok,  Mei 2013

Page 4: Program Pengawas Depok

DAFTAR ISI

                                                                                                                                                    Hal

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i.

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii.

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii.

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv.

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Landasan ( Dasar Hukum ) ...................................................................... 2

C. Visi, Misi, dan Strategi Pengawasan ....................................................... 3

D. Tujuan dan Sasaran ................................................................................. 6

E. Ruang Lingkup ........................................................................................ 7

BAB II. IDENTIFIKASI HASIL PENGAWASAN

A. Deskripsi Hasil Pengawasan ................................................................... 9

B. Masalah dalam Pengawasan .................................................................... 18

C. Kebijakan dalam Bidang Pendidikan ...................................................... 19

BAB III. DESKRIPSI PROGRAM PENGAWASAN

A. Program Pembinaan ................................................................................ 22

1. Supervisi manajerial ........................................................................ 22

2. Supervisi Akademik ........................................................................ 24

B. Program Penilaian ................................................................................... 26

C. Program Pemantauan ............................................................................... 27

D. Jadwal Program Tahunan Pengawas Sekolah ....................................... 30

BAB IV. PENUTUP

A. Simpulan .................................................................................................. 36

B. Saran ........................................................................................................ 37

                                                                                                    

LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv

Page 5: Program Pengawas Depok

BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pengawas sekolah adalah tenaga kependidikan profesional yang berfungsi

sebagai unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi akademik

dan supervisi manajerial. Supervisi akademik terkait dengan tugas pembinaan guru

dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Supervisi manajerial terkait

dengan tugas pembinaan kepala sekolah dan tenaga kependidikan lainnya dalam

aspek pengelolaan dan administrasi sekolah.

Ragam kegiatan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pengawas

sekolah  meliputi :

1.      Pelaksanaan analisis kebutuhan pengembangan sekolah.

2.      Penyusunan program kerja pengawasan sekolah.

3.      Penilaian kinerja kepala sekolah, kinerja guru, dan kinerja tenaga

kependidikan lain (tenaga administrasi sekolah, tenaga perpustakaan,

tenaga kebersihan, dan tenaga keamanan).

4.      Pembinaan kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya.

5.      Pemantauan kegiatan sekolah serta sumber daya pendidikan yang meliputi

kepemimpinan, pengembangan sarana belajar, prasarana pendidikan,

biaya, dan lingkungan sekolah.

6.      Pengolahan dan analisis data hasil penilaian, pemantauan, dan pembinaan.

7.      Evaluasi proses dan hasil pengawasan.

8.      Penyusunan laporan hasil pengawasan.

9.      Penyusunan rencana perbaikan mutu.

10.  Tindak lanjut hasil pengawasan untuk pengawasan berikutnya.

Seluruh kegiatan tersebut  dilaksanakan dalam suatu siklus secara periodik

yang merupakan rangkaian tugas kepengawasan.

Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan program kerja yang

dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun sebelumnya. Dengan berpedoman pada

program kerja yang disusun, selanjutnya dilaksanakan kegiatan inti pengawasan

Page 6: Program Pengawas Depok

meliputi penilaian, pembinaan, dan pemantauan pada setiap komponen sistem

pendidikan di sekolah binaan.

Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil penilaian,

pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pengawasan dari

masing-masing sekolah dan dari seluruh sekolah binaan. Berdasarkan hasil analisis

data yang telah terhimpun, disusun laporan hasil pengawasan yang menggambarkan

tingkat keberhasilan tugas pengawas dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil

pendidikan di sekolah binaan. Sebagai tahap akhir dari satu siklus kegiatan

pengawasan sekolah adalah menetapkan tindak lanjut untuk program pengawasan

tahun berikutnya. Tindak lanjut pengawasan ditetapkan berdasarkan hasil evaluasi

komprehensif terhadap seluruh kegiatan pengawasan dalam satu periode.

B.     Landasan Hukum

1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

2. Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional

Pendidikan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan;

6. Permendiknas Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik

dan Kompetensi Guru;

7. Permendiknas Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan

Pendidikan;

8. Permendiknas Nomor 24 tahun 2008 tentang Administrasi (TU);

9. Permendiknas Nomor 25 tahun 2008 tentang Tenaga Perpustakaan;

10. Permendiknas Nomor 26 tahun 2008 tentang Laboran;

11. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

91/M.PAN/10/2001, tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan

Angka Kreditnya;

vi

Page 7: Program Pengawas Depok

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22

Tahun 2006, tentang Standar Isi;

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23

Tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan;

14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12

Tahun 2007, tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah;

15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13

Tahun 2007, tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah;

16. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16

Tahun 2007, tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru;

17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19

Tahun 2007, tentang Standar Sarana dan Prasarana;

18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 20

Tahun 2007, tentang Standar Penilaian Pendidikan;

19. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24

Tahun 2007, tentang Standar Pengelolaan;

20. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41

Tahun 2007, tentang Standar Proses;

21. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 24

Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi  Tenaga Administrasi

Sekolah/Madrasah;

22. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 25

Tahun 2008, tentang Standar Kompetensi Tenaga Perpustakaan

Sekolah/Madrasah;

C.     Visi - Misi dan Strategi Pengawasan

Visi, misi dan strategi pengawasan sekolah TK - SD Kota Depok merupakan

implementasi dan pengembangan dari visi - misi pendidikan nasional serta visi - misi

dan sasaran prioritas pendidikan Kota Depok.

1. Visi dan Misi

1.1. Visi dan Misi Pendidikan Nasional

Page 8: Program Pengawas Depok

a. Visi

Terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan

berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia agar

berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan

proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Sejalan

dengan visi Pendidikan Nasional tersebut, Depdiknas berhasrat untuk

pada tahun 2025 menghasilkan : ”INSAN INDONESIA

CERDAS DAN KOMPETITIF”,

b. Misi

1) Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan

memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh rakyat

Indonesia;

2) Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa

secara utuh sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka

mewujudkan masyarakat belajar;

3) Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan

untuk mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral;

4) Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga

pendidikan sebagai pusat pembudayaan ilmu pengetahuan,

keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai berdasarkan standar

nasional dan global;

5) Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan

pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

1.2. Visi dan Misi dan Sasaran Pendidikan Kota Depok

a. Visi

Terwujudnya Masyarakat Depok yang cerdas, terampil, dan

berbudaya.

b. Misi

viii

Page 9: Program Pengawas Depok

1) Mengembangkan sistem pendidikan dasar dan menengah yang

berwawasan mutu, keunggulan dan profesional yang berakar pada

nilai-nilai kebudayaan;

2) Pengembangan sistem dan model pendidikan luar sekolah,

pemuda, olahraga, dan usia dini yang adaftif, fleksibel, dan

berorientasi masa depan;

3) Mewujudkan SDM tenaga pendidikan yang profesioanl dalam

upaya pemberdayaan sekolah dan masyarakat;

4) Mewujudkan sarana dan prasarana sebagai sumber daya yang

handal untuk meningkatkan mutu pendidikan, pemerataan

kesempatan, dan daya tampung;

5) Mewujudkan pelayanan prima dalam urusan ketatausahaan dan

rumah tangga pendidikan.

2. Sasaran Agenda Prioritas Depok Cerdas:

1) Pembiayaan penyelenggaraan wajar Dikdas 9 tahun (sekolah gratis);

2) Revitalisasi sarana-sarana sekolah dan penyertifikatan aset sekolah;

3) Bantuan beapeserta didik bagi peserta didik SMA/MA/SMK yang tidak

mampu;

4) Peningkatan APK, APM, AMH, dan RLS dalam rangka peningkatan indeks

pendidikan;

5) Fasilitasi sertifikasi guru;

6) Pengembangan pendidikan non formal dan informal dan UPT PK-PNFI;

7) Pengembangan lembaga penyelenggara PAUD;

8) Pengembangan kegiatan kepemudaan dan olahraga;

9) Bantuan peserta didik berprestasi;

10) Unit sekolah baru dan ruang kelas baru;

11) Fasilitasi sekolah bertaraf Internasional dan Kota Vokasi;

12) Pembinaan implementasi kurikulum muatan lokal pendidikan lingkungan

hidup pada semua jenjang pendidikan (TK/RA, SD/MI/, SMP/MTS,

SMA/MA, dan SMK);

Page 10: Program Pengawas Depok

13) Pembinaan dan pendampingan implementasi kurikulum tingkat satuan

pendidikan (KTSP) dan Kurikulum 2013;

14) Pelaksanaan merger/regrouping Sekolah Dasar (SD).

D.    Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

a.       Mewujudkan kesiapan seluruh Pengawas Sekolah TK,SD Kota Depok

dalam menyusun program semesteran;

b.      Memberikan arah yang jelas bagi kegiatan pengawasan dalam rangka

pembinaan, penilaian, dan pemantauan sekolah;

c.      Merancang dan mengelola waktu kegiatan pengawasan untuk mencapai

hasil yang diharapkan;

d.      Meningkatkan pembinaan kepada sekolah baik aspek manajerial

maupun akademik;

e.       Menetapkan acuan dalam penyusunan instrumen supervisi manajerial

dan akademik untuk dipergunakan secara menyeluruh di semua jenjang

pendidikan baik oleh pengawas maupun kepala sekolah;

f.       Melaksanakan supervisi dengan menggunakan instrumen yang telah

dibakukan untuk semua sekolah/madrasah binaan;

g.      Membina sekolah secara periodik dan terencana untuk mencapai

standar nasional pendidikan;

h.      Membina secara khusus sesuai standar yang ditentukan terhadap

Sekolah Standar Nasional (SSN/RSKM), Pendidikan Berbasis

Keunggulan Lokal (PBKL) dan Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional

(RSBI);

i.        Melakukan pembinaan terhadap Kelompok Kerja Guru (KKG) dan

KKPS untuk meningkatkan profesional akademiknya melalui Lesson

Study secara terprogram;

j.       Meningkatkan implementasi Kurikulum Sekolah dalam rangka 

meningkatkan standar mutu lulusan;

k.      Meningkatkan kinerja sekolah dalam meningkatkan sistem penjaminan

mutu pengelolaan dan proses pembelajaran.

x

Page 11: Program Pengawas Depok

2.      Sasaran

Sasaran pengawasan adalah seluruh sekolah PAUD/TK,SD di Kota Depok.

Adapun sasaran operasional di masing-masing sekolah meliputi:

a. Kepala Sekolah  (manajerial dan akademik);

b. Pendidik (guru kelas, guru mata pelajaran, guru muatan lokal dan

pelatih pengembangan diri) dalam pengawasan akademik;

c. Tenaga Kependidikan yang lain (tenaga administrasi sekolah, tenaga

perpustakaan, tenaga kebersihan, dan tenaga  keamanan).

E.     Ruang Lingkup

Program pengawasan sekolah adalah rencana kegiatan pengawasan yang akan

dilaksanakan oleh pengawas sekolah dalam kurun waktu (satu periode) tertentu. Agar

dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, pengawas sekolah harus mengawali

kegiatannya dengan menyusun program kerja pengawasan yang terarah, dan

berkaitan dengan hasil evaluasi kinerja pengawas pada periode sebelumnya.

Berdasarkan jangka waktu atau periode kerja, program pengawasan sekolah

terdiri atas: (a) Program Pengawasan Tahunan, dan (b) Program Pengawasan

Semester. Program Pengawasan Tahunan disusun dengan cakupan kegiatan

pengawasan pada semua sekolah di tingkat Kaupaten Depok dalam kurun waktu satu

tahun, Program Pengawasan Semester merupakan penjabaran Program Pengawasan

Tahunan pada masing-masing sekolah binaan selama satu semester.

Program Pengawasan Tahunan Pengawas Sekolah TK,SD Kota Depok disusun

dengan melibatkan sejumlah pengawas TK,SD Kota Depok, sedangkan Program

Pengawasan Semester disusun oleh setiap pengawas sesuai kondisi obyektif sekolah

binaannya masing-masing.

Secara umum, program pengawasan sekolah mengandung hal-hal pokok

sebagai berikut:

1. Latar belakang

2. Tujuan pengawasan

3. Profil sekolah binaan

4. Deskripsi kegiatan pengawasan yang akan dilakukan

Page 12: Program Pengawas Depok

5. Tahapan atau rangkaian kegiatan yang menunjukkan bagaimana masalah

dipecahkan serta bagaimana pekerjaan diselesaikan.

Berangkat dari tugas pokok pengawas sekolah, maka ruang lingkup kegiatan

dalam program pengawasan adalah sebagai berikut:

1.      Penilaian kinerja yang akan dilakukan terhadap:

a. Kepala sekolah;

b. Pendidik (guru);

c. Tenaga kependidikan (tenaga administrasi sekolah, dan tenaga

perpustakaan, tenaga kebersihan, dan tenaga keamanan).

2.      Pembinaan yang akan dilakukan terhadap :

a. Organisasi sekolah dalam persiapan menghadapi akreditasi sekolah;

b. Kepala sekolah dalam pengelolaan dan administrasi sekolah;

c. Guru dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan penilaian proses pembe-

lajaran/bimbingan berdasarkan kurikulum yang berlaku;

d. Tenaga kependidikan lain (tenaga administrasi sekolah, tenaga

perpustakaan, tenaga kebersihan, dan tenaga keamanan);

e. Penerapan dan pengembangan berbagai inovasi pendidikan/pembelajaran;

f. Pengawas pada jenjang di bawahnya dalam bentuk bimbingan untuk

melaksanakan tugas pokok kepengawasan.

3.      Pemantauan yang akan dilakukan terhadap:

a.       Pengelolaan dan administrasi sekolah;

b.      Pelaksanaan delapan standar nasional pendidikan;

c.       Lingkungan sekolah;

d.      Pelaksanaan ujian sekolah dan ujian nasional;

e.       Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru;

f.       Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler;

g. Sarana belajar (sumber, alat dan media pembelajaran, perpustakaan, dsb.).

4.        Pengembangan program dalam penerapan SNP dan sistem penjaminan mutu

dalam mengembangkan perbaikan mutu berkelanjutan.

xii

Page 13: Program Pengawas Depok

BAB II

IDENTIFIKASI HASIL PENGAWASAN DAN

KEBIJAKAN PENDIDIKAN

A. Deskripsi Hasil Pengawasan Tahun Pelajaran 2012/2013

1. Hasil penilaian

1.1. Penilaian Kinerja Kepala Sekolah

Penilaian terhadap kinerja Kepala Sekolah menggunakan instrumen

yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan, disesuaikan dengan

Instrumen Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional, yang dikaitkan pula

dengan Standar Kompetensi Kepala Sekolah (Permendiknas 13/2007).

Adapun hasil penilaian terhadap kinerja kepala sekolah, dapat disimpulkan

bahwa secara umum cukup baik, walaupun masih banyak yang belum

mencapai kualitas kinerja yang ditetapkan pada peraturan-peraturan tersebut

di atas. Dengan demikian upaya pembinaan, pengembangan, dan pemantauan

secara berlanjut dan berkesinambungan sebagai bagian dari usaha

peningkatan kualitas kinerja kepala sekolah perlu terus dilaksanakan.

1.2. Penilaian Kinerja Pendidik

Penilaian terhadap kinerja pendidik dilandasi dengan Permendiknas

16/2007 tentang Standar Kompetensi Guru, menggunakan instrumen

penilaian  yang meliputi instrumen;

1)           Perencanaan pembelajaran

2)           Pelaksanaan pembelajaran

3)           Penilaian proses dan hasil belajar

4)           Analisis hasil penilaian

5)           Tindak lanjut (perbaikan dan pengayaan)

6)          Pengembangan prestasi peserta didik dalam tiap mata pelajaran.

7)           Pelaksanaan evaluasi diri sebagai bagian dari sistem penjaminan mutu

kinerja pendidik dan tenaga kependidikan

8)         Pengembangan karya ilmiah melalui kegiatan Penelitian Tindakan

Sekolah (PTK)

Page 14: Program Pengawas Depok

9)           Peningkatan kompetensi berbahasa Inggris

10)        Peningkatan kompetensi dalam pendayagunaan TIK.

Hasil penilaian dalam proses pengawasan terhadap kinerja pendidik

dapat disimpulkan bahwa pada umumnya telah tampak peningkatan kualitas,

khususnya berkenaan dengan adanya program sertifikasi yang cukup

signifikan sebagai motivasi bagi setiap guru dalam melengkapi perangkat

pelaksanaan tugas, dan peningkatan kompetensi melalui berbagai kegiatan

pelatihan dan seminar. Sekalipun demikian masih terdapat kelemahan-

kelemahan yang memerlukan kegiatan pembinaan, khususnya berkenaan

dengan peningkatan kreativitas dalam proses pembelajaran, untuk

mewujudkan PAIKEM, CTL, dan model pembelajaran aktif lainnya,

sehingga pencapaian kompetensi dasar oleh peserta didik benar-benar akurat

dan bermakna sesuai dengan tuntutan Standar Isi dan Standar Kompetensi

Lulusan.

1.3. Penilaian Kinerja Tenaga Kependidikan

1.3.1. Tenaga Administrasi Sekolah.

a. Jumlah tenaga administrasi pada sebagian besar sekolah

belum memenuhi rasio jumlah rombongan belajar sesuai

ketentuan, dan hampir seluruhnya merupakan tenaga

honorer;

b. Hanya sebagian kecil sekolah yang memiliki tenaga

administrasi berkualifikasi pendidikan yang memenuhi

standar;

c. Sebagai akibat kekurangan tenaga administrasi,

pengelolaan sekolah pada umumnya belum terlaksana

dengan baik, terutama dalam hal penyusunan kurikulum,

penyusunan program sekolah baik Rencana

Pengembangan Sekolah (RPS), Rencana Kegiatan Sekolah

(RKS), maupun Rencana Kegiatan Tahunan (RKT).

1.3.2. Tenaga Perpustakaan

xiv

Page 15: Program Pengawas Depok

a. Hampir seluruh sekolah belum memiliki tenaga

perpustakaan yang berlatar belakang pendidikan

pustakawan;

b. Tenaga perpustakaan pada umumnya memberdayakan

guru yang ada, baik PNS maupun tenaga honorer yang

kurang kompeten dalam bidang perpustakaan;

c. Hanya sebagian kecil sekolah yang pernah mendapat

kesempatan untuk mengikutsertakan tenaga perpustakaan

di sekolahnya pada pelatihan tenaga perpustakaan;

d. Ketiadaan tenaga perpustakaan mengakibatkan rendahnya

kualitas pengelolaan perpustakaan, sehingga

pemberdayaan perpustakaan sebagai sarana dan penunjang

pembelajaran belum terlaksana sebagaimana mestinya.

2.      Hasil Pembinaan

2.1. Pembinaan Organisasi Sekolah

1)      Struktur organisasi pada setiap sekolah hampir seluruhnya telah

mengikuti standar, perbedaan pada pembagian tugas yang tampak

di beberapa sekolah  terjadi atas pertimbangan untuk

menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing

2)      Khusus pada sekolah-sekolah swasta yang relatif ”kecil” terdapat

kekurangharmonisan dalam pengelolaan oleh kepala sekolah dan

yayasan penyelenggara, yang berdampak terhadap kualitas proses

dan hasil pembelajaran.

2.2. Pembinaan Manajemen Sekolah

1)      Pada umumnya sekolah telah memiliki visi-misi, namun belum

seluruh sekolah mendefinisikan indikator pencapaian visi-misi

dengan jelas sehingga visi-misinya tersebut belum berfungsi

sebagai pemandu dalam meningkatkan kinerja manajemen

sekolah.

Page 16: Program Pengawas Depok

2)     Dalam peningkatan mutu melalui implementasi standar nasional

pendidikan belum semua sekolah mengembangkan target

pencapaian pada tiap standar dengan mensinergikan seluruh

standar sebagai komponen sistem.

3)      Masih banyak sekolah yang belum menerapkan secara efektif

sistem pengelolaan yang merujuk pada siklus fungsi manajemen

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

4)     Pada umumnya kelemahan utama dalam penerapan manajemen

sekolah berkenaan dengan sistem penjaminan mutu proses.

5)      Sistem pengambilan keputusan melalui penerapan manajemen

berbasis sekolah (MBS) terkendala oleh penetapan program

sekolah gratis, sehingga upaya peningkatan daya kolaborasi

dalam peningkatan mutu, tidak berjalan dengan baik.

6)      Sebagai akibat dari masalah pada butir 5), sumber daya Komite

Sekolah, orang tua, pendidik dan tenaga kependidikan, dan

peserta didik dalam meningkatkan mutu lulusan yang lebih baik,

tidak termanfaatkan secara tepat.

2.3. Pembinaan Proses Pembelajaran

1)     Pada umumnya kualitas proses pembelajaran telah menunjukkan

peningkatan, tetapi belum terkendali secara efektif;

2)     Proses pembelajaran sebagai implementasi dari Kurikulum

Tingkat Sekolah (KURIKULUM SEKOLAH), masih banyak

kekurangan dan kelemahan, baik dalam proses penyusunan

maupun pelaksanaannya;

3)     Pelaksanaan sistem pembinaan profesional melalui kegiatan KKG

belum terlaksana secara konsisten, sehingga pemberdayaan KKG

untuk meningkatkan kompetensi guru-guru belum terlaksana

secara efektif;

4)     Pada umumnya sekolah-sekolah belum menetapkan standar

prosedur pembelajaran yang efektif dan produktif, melalui

penilaian produk belajar peserta didik;

xvi

Page 17: Program Pengawas Depok

5)     Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru-guru pada

umumnya masih bertaraf rendah, antara lain disebabkan oleh

kecenderungan penggunaan LKS yang kurang berkaitan dengan

RPP dalam proses pembelajaran;

6)     Sebagian besar sekolah belum menetapkan sistem supervisi

pembelajaran oleh kepala sekolah sebagai strategi peningkatan

dan penjaminan mutu pembelajaran.

3.      Hasil Pemantauan

3.1. Pemantauan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

1)      Pelaksanaan PPDB telah dilaksanakan sesuai ketentuan dari

Kemendikbud, Dinas Pendidikan Provisi, dan Peraturan Bupati;

2)      Daya tampung dalam satu rombongan belajar belum mengacu

Standar Nasional Pendidikan dengan jumlah maksimal 28 peserta

didik/rombel, tetapi masih diperkenankan 40 peserta

didik/rombel;

3)      Pola seleksi Baik untuk TK maupun SD sesuai dengan peraturan

PPDB, yakni menggunakan seleksi usia dan domisili calon

peserta didik.

3.2. Pemantauan Administrasi Sekolah

1)     Kualitas administrasi terkait dengan tugas pokok dan fungsi

kepala sekolah pada umumnya masih perlu ditingkatkan agar

memenuhi ketentuan yang berlaku;

2)     Administrasi kurikulum SD (KURIKULUM SEKOLAH, silabus,

KKM, RPP, dan instrumen pendukung lainnya), pada sebagian

besar sekolah belum memadai sehingga masih perlu pembinaan

dan penyempurnaan secara efektif;

3)     Administrasi kurikulum TK (KURIKULUM SEKOLAH, program

semester, RKM, RKH, dan instrumen pendukung lainnya) masih

sangat perlu dibina, sebagian besar TK belum

mengimplementasikan Permendiknas 58/2009 tentang Standar

Page 18: Program Pengawas Depok

Pendidikan Usia Dini yang memuat Standar Tingkat Pencapaian

Perkembangan (STPP). Pelaksanaan pembelajaran masih

mengacu pada Standar Kompetensi TK/RA Tahun 2004;

4)     Admistrasi sarana dan prasarana, perlu lebih ditingkatkan,

khususnya dalam hal pengelolaan barang-barang inventaris

termasuk penataan, standar penggunaan, dan perawatannya

5)     Administrasi kerjasama dan hubungan masyarakat; pada

umumnya masih lemah dalam hal penataan dokumen yang

meliputi agenda surat masuk/keluar, notulen kegiatan, rekaman

kegiatan (proposal, laporan foto-foto, dsb).

3.3. Pemantauan Pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan

1)           Standar Isi; semua sekolah telah memiliki kurikulum sekolah

tetapi penyusunan dan pemenuhan kelengkapan dokumennya

belum memadai, (sebagian besar tidak sesuai dengan target

waktu), substansinya masih perlu dikembangkan,

legalitas/pengesahan dokumen belum mencapai 100%;

2)      Standar Proses; pelaksanaan proses PAIKEM perlu terus

ditingkatkan sebab masih banyak pendidik yang terikat pada

kondisi pola pembelajaran pasif dan tidak kreatif;

3)      Standar Kompetensi Lulusan; kajian dan analisis terhadap SKL

(Permendiknas RI No. 23 tahun 2006) perlu terus ditingkatkan,

sekalipun persentase lulusan seluruh sekolah telah mencapai

100%, tetapi kualitas prestasi lulusan sebagian besar masih

rendah;

4)      Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; sebagian besar

pendidik telah memenuhi kualifikasi S1 sekalipun tidak

seluruhnya sesuai dengan kualifikasi standar pendidik, tetapi

dalam pemenuhan beban mengajar belum seluruhnya memenuhi

ketentuan 24 jam per minggu, karena masih banyak sekolah yang

kelebihan tenaga pengajar yang disebabkan oleh kebijakan

sekolah untuk mengangkat tenaga honorer;

xviii

Page 19: Program Pengawas Depok

5)      Standar Sarana dan Prasarana; secara umum setiap sekolah belum

memenuhi standar sesuai dengan Permendiknas 24/2007. Dengan

ditetapkannya program sekolah gratis, pengembangan prasarana

melalui pemberdayaan partisipasi masyarakat tidak dapak

dilaksanakan, sehingga sangat tergantung pada bantuan

pemerintah/pemerintah daerah yang jumlahnya sangat terbatas;

6)      Standar Pengelolaan; sebagian besar sekolah belum dapat

memenuhi standar pengelolaan pada setiap bidang sesuai

ketentuan, yang disebabkan antara lain oleh kelemahan kepala

sekolah dalam hal penguasaan sistem pengelolaan, ditambah pula 

oleh penurunan kualitas  manajemen peningkatan mutu berbasis

sekolah (MPMBS);

7)      Kualitas pengelolaan TK bahkan cenderung menurun

dibandingkan dengan  kondisi pada tahun-tahun sebelumnya. Hal

ini terutama disebabkan oleh masalah penurunan minat

masyarakat untuk memasukkan putra-putrinya ke TK, sebagai

dampak munculnya lembaga PAUD non formal yang

menyelenggarakan pendidikan pra sekolah dengan pemungutan

biaya relatif kecil, dan proses pembelajaran yang mengutamakan

pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung (calistung);

8)      Dampak penurunan kualitas pengelolaan TK, ditemukan beberapa

kondisi yang kurang efektif dan efisien dalam memanfaatkan

tenaga pendidik  maupun kepala sekolah (PNS) yang definitif,

karena jumlah peserta didik tidak memenuhi standar yang

ditetapkan;

9)      Standar Pembiayaan; Program BOS yang digulirkan pemerintah

seharusnya bisa mencukupi pembiayaan kegiatan operasional,

tetapi karena alokasi penggunaan dana dibatasi oleh penetapan

yang relatif kaku, kegiatan yang bersifat pengembangan  tidak

bisa dibiayai, sehingga terpaksa banyak program kegiatan

dihentikan. Kondisi yang lebih memberatkan sistem pembiayaan

sekolah, adalah ketidaktepatan waktu pencairan dana yang

Page 20: Program Pengawas Depok

disebabkan oleh kerumitan prosedur yang harus ditempuh,

sementara bantuan partisipasi masyarakat sepenuhnya dihentikan,

sesuai dengan kebijakan program sekolah gratis;

10)  Standar Penilaian Pendidikan;  sistem penilaian yang

dilaksanakan oleh pendidik secara teknis pada umumnya telah

memenuhi ketentuan, tetapi secara operasional belum memenuhi

pengembangan sistem penilaian berbasis kompetensi terutama

dalam pencapaian ketuntasan belajar. Nilai hasil belajar sebagai

simbol penguasaan kompetensi belum cukup valid dan akuntabel,

sebagai akibat belum terlaksananya authentic assessment secara

akurat.

3.4. Pemantauan Linkungan Sekolah

1)      Secara umum pengelolaan lingkungan sekolah telah dilaksanakan

sesuai sumber daya yang ada, tetapi masih ada beberapa sekolah

yang masih perlu pembinaan, terutama dalam hal peningkatan

komitmen stakeholder yang bertanggungjawab terhadap bidang

tersebut;

2)      Masih banyak sekolah yang belum memiliki dokumen legalitas

kepemilikan lahan, sehingga masih perlu upaya penyelesaian

bersama instansi terkait;

3)      Kerjasama dengan Komite Sekolah dan masyarakat pada

umumnya sudah terlaksana, tetapi masih perlu peningkatan baik

frekuensi maupun intensitasnya.

3.5. Pemantauan Ulangan Tengah Semester dan Ulangan Akhir Semester

(UAS) /Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)

1)      Ulangan tengah semester telah dilaksanakan satu kali dalam tiap

semester;

2)      Pengadaan, penggandaan soal, pengawasan, dan koreksi 

dilakukan oleh setiap sekolah disertai dengan proses

pendampingan oleh pengawas sekolah;

xx

Page 21: Program Pengawas Depok

3)     Pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan dari hasil ulangan

harian dan hasil ulangan tengah semester, pada umumnya masih

perlu ditingkatkan;

4)      Pelaporan hasil ulangan penilaian pada umumnya hanya

dilakukan pada akhir semester, sehingga kurang signifikan untuk

menunjang upaya perbaikan dan pengayaan pencapaian

kompetensi dasar oleh peserta didik.

3.6. Pemantauan Kegiatan Muatan Lokal

1)      Sesuai Keputusan Gubernur Bali semua sekolah di Bali

melaksanakan muatan lokal wajib Bahasa Bali, namun guru yang

mengajarkan Bahasa Bali baik guru kelas sebagian besar kurang

kompeten.

2)     Muatan lokal lain di Kota Depok yang telah ditetapkan sebagai

muatan lokal wajib yaitu PLH, sedangkan muatan lokal pilihan

antara lain Bahasa Inggris, Seni Karawitan, dan Seni Bela Diri

Pencak Silat.

3.7. Pemantauan Kegiatan Pengembangan Diri (ekstrakurikuler)

1)      Pengembangan diri yang dipilih oleh masing-masing sekolah

cukup bervariasi, sesuai dengan program yang ditetapkan dan

daya dukung yang dimiliki, yakni antara lain kegiatan

PRAMUKA, olahraga, kesenian, TIK;

2)      Persepsi sebagian sekolah terhadap pelaksanaan pengembangan

diri masih dianggap sama dengan ekstrakurikuler pada kurikulum

1994. Perlu pengarahan lebih jauh agar seluruh sekolah

memahami ketentuan yang berlaku, bahwa pengembangan diri

termasuk komponen kurikulum, sehingga pengelolaannya  harus

sama dengan komponen kurikulum lainnya (mata pelajaran dan

muatan lokal).

3.8. Pemantauan Ujian Nasional dan Ujian Sekolah

Page 22: Program Pengawas Depok

1)      Ujian Nasional dan Ujian Sekolah telah dilaksanakan sesuai

Permendiknas RI dan Prosedur Operasi Standar (POS) dari

BSNP;

2)      Sebelum ujian dilaksanakan semua sekolah telah mempersiapkan

kompetensi peserta ujian dengan jalan memberikan uji coba

(tryout) beberapa kali sesuai kemampuan masing-masing sekolah;

3)      Dinas Pendidikan Kota telah menyerahkan kebijakan

pelaksanaan  kegiatan tryout kepada sekolah/gugus sekolah

masing-masing.

B.     Masalah dalam Pengawasan

1.      Hasil penilaian

1) Mengingat instrumen penilaian kinerja baik manajerial maupun

akademik belum tersedia secara lengkap dan belum tersosialisasikan

secara optimal, masih banyak sekolah yang belum melaksanakan

kegiatan supervisi atau dengan menggunakan instrumen yang tepat;

2) Jumlah sekolah binaan setiap pengawas sekolah TK,SD rata-rata

berkisar antara 10 sampai dengan 15 sekolah;

3) Fasilitas penunjang mobilitas dan transportasi untuk pengawas sekolah

sangat minim, sehingga tupoksi pengawas kurang dapat dilaksanakan

sebagaimana mestinya;

4) Hasil penilaian secara umum cukup baik tetapi masih banyak yang

belum memenuhi Standar Nasional Pendidikan.

2.      Hasil pembinaan

1) Karena fasilitas untuk pengawas dari Dinas Pendidikan sangat kurang

maka frekuensi pembinaan belum memenuhi target dan belum optimal;

2) Pembinaan secara kelompok (sistem kegiatan profesional) melalui

KKKS/KKG terkendala oleh program sekolah dan program gugus yang

kurang fleksibel sebagai akibat dari keterbatasan dana. Hal tersebut

berdampak terkendalanya pula  aktivitas pengawas sekolah sebagai

fasilitator pada kegiatan tersebut;

xxii

Page 23: Program Pengawas Depok

3) Intensitas dan frekuensi pembinaan  (sebagai dampak butir b), masih

kurang, sehingga berdampak terhadap pencapaian kualitas proses dan

hasil pembelajaran yang belum merata dan kurang maksimal.

3.      Hasil Pemantauan

1) Terbatasnya fasilitas yang diberikan terhadap pengawas sekolah

mengakibatkan kegiatan pemantauan kurang memenuhi target yang

diharapkan;

2) Data / rekaman hasil pemantauan belum dapat menggambarkan /

mewakili kondisi yang sebenarnya karena belum terlaksana

inventarisasi data yang lengkap dan akurat;

3) Informasi tentang berbagai data yang diperoleh kurang akurat dan

kurang valid, hal ini akan menyebabkan pengambilan keputusan yang

tidak tepat.

C.    Kebijakan dalam Bidang Pendidikan

1. Kebijakan Umum

1.1. Mengacu pada tiga pilar kebijakan Pendidikan Nasional, yaitu :

1) Pemerataan dan perluasan akses pendidikan;

2) Peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing keluaran pendidikan;

3) Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik

pendidikan.

1.2. Pemerataan dan perluasan akses pendidikan

1) Pendanaan Biaya Operasional Wajar Dikdas 9 Tahun;

2) Penyediaan Sarana dan Prasarna Pendidikan Wajar;

3) Rekruitmen Pendidik dan Tenaga Kependidikan;

4) Perluasan akses pendidikan Wajar pada jalur nonformal;

5) Perluasan akses pendidikan keaksaraan bagi penduduk usia >15

tahun;

6) Perluasan Akses Sekolah Luar Biasa dan Sekolah Inklusif;

7) Pengembangan Pendidikan Layanan Khusus bagi Anak Usia

Wajar Dikdas di Daerah Bermasalah;

Page 24: Program Pengawas Depok

8) Perluasan akses Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD);

9) Pendidikan Kecakapan Hidup;

10) Perluasan Akses SMA/SMK dan SM Terpadu;

11) Perluasan Akses Perguruan Tinggi;

12) Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai

Sarana Pembelajaran Jarak Jauh;

13) Peningkatan peran serta Masyarakat dalam Perluasan Akses

SMA, SMK/SM Terpadu, SLB, dan PT.

1.3. Peningkatan mutu, relevansi, daya saing lulusan.

1) Meningkatkan jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga

kependidikan serta kesejahteraannya yang belum memadai baik

secara kuantitas maupun kualitas;

2) Melengkapi prasarana dan sarana belajar yang terbatas dan

meningkatkan pendayagunaannya secara optimal;

3) Mengupayakan penyediaan dana pendidikan yang belum

memadai untuk menunjang mutu pembelajaran sesuai

kemampuan daerah;

4) Meningkatkan proses pembelajaran yang belum efisien dan

efektif.

1.4 Penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik pendidikan

1) Menyempurnakan sistem dan struktur organisasi sesuai konsep

desentralisasi yang tercermin dalam Sruktur Organisasi dan Tata

Kerja (SOTK);

2) Mengupayakan tersedianya sistem informasi manajemen yang

sistematis dengan mengembangkan teknologi informasi dan

komunikasi sehingga mamiliki data yang akurat pada berbagai

tingkatan, jenis, dan jenjang pendidikan;

3) Meningkatkan sistem pengawasan terhadap berbagai program dan

kegiatan yang terkait dengan upaya pemerataan dan perluasan

akses serta peningkatan dan pemerataan mutu pendidikan.

xxiv

Page 25: Program Pengawas Depok

2. Kebijakan Peningkatan Mutu Pendidikan di Kota Depok

2.1. Mengupayakan peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan

pendidikan;

2.2. Mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur dan sarana

pendidikan;

2.3. Mengupayakan peningkatan produktivitas kerja dan menciptakan

pelayanan yang dapat memuaskan stakeholder pendidikan;

2.4. Mendorong pengembangan kemampuan dan memberikan kesejahteraan

kepada tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas;

2.5. Mengupayakan peningkatan pengelolaan penyelenggaraan pendidikan

secara efesien dan efektif sesuai dengan perkembangan iptek dengan

menerapkan prinsip “Good Governance” .

Page 26: Program Pengawas Depok

BAB IIIDESKRIPSI PROGRAM PENGAWASAN

NOPROG DAN RINCIAN TUGAS

TUJUAN SUPEVISI

KEGIATAN YG DILAKSANAKAN

HASIL YG DIHARAPKAN

TEKNIK SUPERVISI

INDIKATORKEBERHASILAN

JADWALKERJA

1 2 3 4 5 6 7 8I. PROGRAM PEMBINAANA. Supervisi Manajerial

1. Pembinaan standar isi : Penyusunan dan pengembangan Kurikulum Tingkat Sekolah (KURIKULUM SEKOLAH)

KURIKULUM SEK yang telah disahkan oleh pejabat yang berwenang

Pendampingan penyusunan KURIKULUM SEK

b.    Rapat koordinasi dengan tim penyusun KURIKULUM SEK

c.    Memantau proses penyusunan KURIKULUM SEKOLAH

d.    Verifikasi draf KURIKULUM SEKOLAHMemfasilitasi pengesahan KURIKULUM SEKOLAH

Tersusunnya dokumen KURIKULUM SEK yang sesuai kebutuhan dan kondisi sekolah

Penilaian KURIKULUM SEK menggunakan instrumen penilaian dokumen 1, Silabus dan RPP ( Instrumen S-1)

Tersusun dokumen KURIKULUM SEK yang layak untuk disahkan oleh Kepala Dinas Pendidikan

Juni – Juli2013

2. Pembinaan standar sarana prasarana sekolah: Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)  dan pengadaan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk

Rencana Pengembangan Sekolah (RPS)

a.       Rapat koordinasi dengan seluruh personal sekolah (pendidik dan tenaga kependidikan, komite sekolah/ penyelenggara lembaga pendidikan) berkenaan dengan inventarisasi kebutuhan.

b.       Pendampingan proses penyusunan draf pengembangan dan pengadaan sarpras

c.        Pemantauan finalisasi RPS

Tersusunnya RPS untuk jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek.

Penilaian implementasi standar sarana prasarana menggunakan instrumen supervisi yang mengacu pada Permendiknas 24/2007(Instrumen S-5)

Tersusun RPS untuk jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek yang dilandasi dengan hasil Evaluasi Diri Sekolah yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Juli – Agust2013

Page 27: Program Pengawas Depok

menunjang pelaksanaan KURIKULUM SEKOLAH

dan pengesahan

1 2 3 4 5 6 7 8

3. Pembinaan standar pengelolaan: Penyusunan Rencana Kegiatan Tahunan Sekolah (RKTS)

Rencana Kegiatan Tahunan Sekolah (RKTS)

a.       Pendampingan proses penyusunan draf Rencana Kegiatan Tahunan Sekolah (RKTS)

b.       Pemantauan finalisasi Rencana Kegiatan Tahunan Sekolah (RKTS) dan pengesahan.

Tersusunnya Rencana Kegiatan Tahunan Sekolah (RKTS) yang sesuai dengan butir-butir program yang ditetapkan pada KURIKULUM SEKOLAH

Penilaian implementasi standar pengelolaan menggunakan instrumen supervisi yang mengacu pada Permendiknas 19/2007 (Instrumen S-6)

Tersusun Rencana Kegiatan Tahunan Sekolah (RKTS) yang akan dijadikan landasan penetapan anggaran sekolah dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)

Juli – Agustus2013

4. Pembinaan standar pembiayaan : Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS)

Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) menjadi APBS

a.       Koordinasi dengan Kapala Sekolah, bendaharawan, dan tenaga kependidikan yang terkait dengan pembiayaan

b.      Pendampingan proses penyusunan draf RAPBS

c.       Pengesahan RAPBSd.      Koordinasi dengan Komite

Sekolah untuk menjajagi kemungkinan fasilitasi pendanaan program sekolah yang tidak terdanai BOS

e.       Pendampingan finalisasi RAPBS manjadi APBS

Tersusunnya APBS sesuai skala prioritas dan kebutuhan sekolah serta sumber dana yang tersedia pada tahun pelajaran berjalan.

Penilaian implementasi standar pembiayaan menggunakan instrumen supervisi yang mengacu pada PP 48/2008 dan Permendiknas 69/2009 (Instrumen  S-8)

Tersusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (APBS) yang sesuai dengan RKAS dan mendapat pengesahan dari Kepala Dinas Pendidikan

Juli – Agustus2013

ii

Page 28: Program Pengawas Depok

1 2 3 4 5 6 7 8B. Supervisi Akademik

1. Pembinaan standar proses:            

    Sekolah DasarPenyusunan program tahunan dan program semester , pengembangan silabus dan RPP, serta penetapan KKM.Taman Kanak-KanakPenyusunan program tahunan dan program semester , pengembangan RKM dan RKH.

Pendidik dan tenaga kependidikan (tenaga administrasi sekolah, dan tenaga perpustakaan)

a.   Pendampingan proses penyusunan , program tahunan, dan program pengembangan silabus dan RPP, serta penetapan KKM (di SD) dan pendampingan penyusunan program tahunan, program semester, RKM, dan RKH (di TK).

b.    Fasilitasi kegiatan KKG di tingkat gugus, sub gugus/komplek dan sekolah.

c.   Workshop dan tugas mandiri penysunan perangkat pembelajaran

d.   Penilaian dan pengesahan perangkat pembelajaran hasil tugas mandiri

e.    Supervisi pelaksanaan pembelajaran

Tersusunnya program tahunan, dan program semester , terkembangkannya silabus dan RPP, dan tersedia KKM, yang akan menjadi target pencapaian hasil pembelajaran Tahun Pelajaran 2012/2013 di SD, serta tersusunnya program tahunan, program semester , terkembangkannya RKM, RKH untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di TK.

Penilaian implementasi standar proses menggunakan instrumen supervisi pengembangan silabus, RPP, dan perangkat pembelajaran lainnya, mengacu pada Permendiknas 41/2007. (Instrumen S-3)

Tersedianya  program tahunan dan program semester yang sesuai dengan kalender pendidikan , silabus dan RPP yang telah dikembangkan untuk PAIKEM, serta KKM yang prediktif dan estimatik

Juli 2013 – Mei 2014

2. Pembinaan standar

Data lulusan tahun pelajaran

a.     Koordinasi dan pembinaan khusus guru-

a.        Tersusunnya hasil pengkajian SKL

Penilaian implementasi

Tercapainya peningkatan kualitas

Pebr –April

Page 29: Program Pengawas Depok

kompetensi lulusan : Penyusunan rencana strategis dalam meningkatkan pencapaian hasil ujian (kualitas lulusan)

2010/2011 dan target peningkatan kualitas lulusan tahun pelajaran 2012/2013

guru Kelas VI.b.     Pengkajian kalender

pendidikan khusus Kelas VI untuk menentukan alokasi waktu pembelajaran SKKD Kelas VI, jadwal ulangan dan jadwal tryout.

c.     Pengkajian SKL, POS UN dan US untuk penetapan stndar/kriteria kelulusan Tahun Pelajaran 2013/2014

d.     Penyusunan tim dan strategi peningkatan kualitas lulusan

dalam bentuk kisi-kisi UN dan US

b.       Terwujudnya kriteria kelulusan ujian nasional dan ujian nasional

c.        Terbentuknya tim peningkatan kualitas hasil ujian.

d.       Tersusunnya strategi peningkatan kualitas lulusan.

standar kompetensi lulusan menggunakan instrumen supervisi yang sesuai dengan butir-butir ketetapan pada Permendiknas 23/2006          (Instrumen S- 2)

lulusan baik dalam hal pencapaian nilai UN-US, maupun dalam hal pembekalan sikap dan perilaku yang sesuai dengan PBKB.

2014

1 2 3 4 5 6 7 83. Pembinaan

standar pendidik dan tenaga kependidikan : Penyusunan instrumen pengumpulan data keberadaan, kualifikasi dan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan di setiap sekolah

Pendidik dan tenaga kependidikan di setiap sekolah binaan

a.   Pendataan ketersedian pendidik dan tenaga pendidik secara berkala

b.   Bimbingan teknis terhadap pendidik dan tenaga kependidikan berkenaan dengan kualifikasi, kompetensi, dan tupoksi masing-masing.

c.   Bimbingan teknis pengembangan profesi melalui pendampingan penyusunan PTK.

d.   Bimbingan teknis khusus tenaga kependidikan (TAS, dan tenaga

a. Terwujudnya pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten pada bidangnya.

b. Terwujud kualifikasi guru sesuai bidang tugasnya.

Penilaian implementasi standar pendidik dan tenaga kependidikan menggunakan instrumen supervisi yang mengacu pada Permendiknas 16/2007, Permendiknas 24/2008, dan Permendiknas 25/2008    ( Instrumen S-4)

Terwujudnya pendidik (guru) dan tenaga kependidikan (tenaga administrasi sekolah, dan tenaga perpustakaan) yang kompeten dan profesional

Okt – Jan2014

iv

Page 30: Program Pengawas Depok

perpustakaan)4. Pembinaan

standar penilaian pendidikan : Penyusunan instrumen supervisi kegiatan penilain hasil belajar

Sistem penilaian yang valid, obyektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh berkesinambungan, sistematis, beracuan kriteria, dan akuntabel

a.   Bimbingan teknis pengembangan sistem penilaian.

b.   Workshop penyusunan instrumen penilaian, analisis, dan tindak lanjut (perbaikan dan pengayaan)

Tersusunnya instrumen penilaian, analisis hasil penilaian, dan tindak lanjut (perbaikan dan pengayaan) yang memiliki tingkat kebermaknaan tinggi.

Penilaian implementasi standar penilaian menggunakan instrumen supervisi yang mengacu pada Permendiknas 20/2007 (Instrumen S- 8)

Tercapainya proses penilaian hasil belajar menggunakan instrumen yang tepat dengan tingkat ketuntasan sesuai atau melebihi KKM, peningkatan prosentase kenaikan, dan kualitas hasil kelulusan

Agustus 2013 –Juni 2014

1 2 3 4 5 6 7 8II. PROGRAM PENILAIAN

1. Kepala Sekolah Manajemen Kepala Sekolah

Melaksanakan supervisi manajerial

Terwujud manajemen sekolah yang sistematis, transparan, dan akuntabel

Supervisi manajemen kepala sekolah menggunakan instrumen supervisi manajerial

Terwujud sistem pengelolaan sekolah  yang tertib, sistematis, transparan dan akuntabel. Terealisasi kondisi  sekolah yang aman, nyaman, dan interaksi personal yang bernuansa kekeluargaan

November2013

Page 31: Program Pengawas Depok

2. Pendidik Tugas pokok  dan fungsi pendidik

Melaksanakan supervisi akademik

Terinventarisasi data hasil penilaian kinerja pendidik

Supervisi kinerja pendidik menggunakan instumen supervisi pembelajaran

Hasil penilaian kinerja pendidik minimal 90 % mencapai kriteria baik.

Desember2013

3. Tenaga Kependidikan

Tugas pokok dan fungsi tenaga kependidikan

Melaksanakan supervisi akademik

Terinventarisasi data hasil penilaian kinerja tenaga kependidikan

Supervisi kinerja tenaga kependidikan menggunakan instrumen supervisi ketatalaksanaan sekolah

Hasil penilaian kinerja tenaga kependidikan minimal 90 % mencapai kriteria baik.

Januari2014

1 2 3 4 5 6 7 8III. PROGRAM PEMANTAUAN

1. Administrasi Sekolah

Dokumen administrasi sekolah sesuai dengan butir-butir akreditasi sekolah terbaru (mengacu pada SNP)

Verifikasi dan penilaian seluruh dokumen administrasi sekolah, baik kelengkapan maupun kualitas pengerjaannya.

Tersedianya administrasi sekolah yang lengkap, benar,  dan sistematis, serta tertata dengan baik.

Pemeriksaan kelengkapan dan kualitas administrasi sekolah menggunakan butir-butir akreditasi sebagai acuan

Hasil penilaian kelengkapan dan kualitas pengerjaan administrasi sekolah minimal 90 % mencapai kriteria baik.

Maret2014

vi

Page 32: Program Pengawas Depok

2. Standar Nasional Pendidikan

Kualitas implementasi Standar isi,  SKL, Standar proses, Standar Pendidik dan Tendik, Standar Sarpras, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Strandar Penilaian

Melaksanaka pendampingan pelaksanaan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) diintegrasikan dengan pengarahan dan bimbingan teknis peningkatan upaya percepatan pencapaian setiap SNP secara tepat.

Tercapainya seluruh Standar Nasional Pendidikan secara lengkap dan benar.

Pemeriksaan fisik bangunan sekolah, lingkungan sekolah, dokumen proses pembelajaran, dan seluruh faktor pendukung pencapaian kualitas hasil pembelajaran yang telah dicapai.

Hasil penilaian ketercapaian SNP minimal 6 standar ( SI, SKL, Standar Proses, Standar Dik&Tendik, Standar Pengelolaan, dan Standar penilaian) berkriteria layak.

April2014

3. Ulangan Tengah Semester (UTS)

Ulangan tengah semester 1 dan 2

Monitoring pelaksanaan ulangan tengah semester

Terlaksananya UTS  yang bermakna untuk peningkatan kualitas pembelajaran.

Menggunakan instrumen monitoring UTS

Perangkat administrasi program dan sarana pelaksanaan UTS terdokumentasikan dengan baik.

Oktober2013

4. Ulangan Akhir Semester Ulangan Kenaikan Kelas (UAS dan UKK), dan Tes Kemampuan Dasar (TKD) di Kelas III

Ulangan akhir semester (semester 1), ulangan kenainakan kelas (semester 2), dan TKD di Kelas III

Monitoring pelaksanaan ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, dan TKD di Kelas III.

Terlaksananya UAS, UKK, dan TKD  yang bermakna untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan pelaporan kepada orang tua  peserta didik

Menggunakan instrumen monitoring UAS/UKK

Perangkat administrasi program dan sarana pelaksanaan UTS terdokumentasikan dengan baik.

Desember 2013

dan Mei 2014

1 2 3 4 5 6 7 85. Lingkungan

Sekolah7K (Keamanan, Ketertiban, Kebersihan, Kesehatan, Kerindangan,

Memantau keadaan lingkungan pelaksanaan pemeliharaan kebersihan, dan memeriksa dokumen program pemeliharaan lingkungan sekolah, sertajadwal

Terwujudnya lingkungan sekolah yang memenuhi 7K, dan tersedianya peraturan sekolah,

Menggunakan instrumen monitoring lingkungan sekolah

Kondisi fisik bangunan, ruangan dan fasilitas sekolah memenuhi 7K

Februari dan Maret

2014

Page 33: Program Pengawas Depok

Kenyamanan, dan Keindahan

dan pembagian tugasnya. daftar tata tertib serta sanksi pelanggaran dalam pemeliharaan lingkungan sekolah.

6. Ujian Sekolah dan Ujian Nasional

Program dan pelaksanaan UN dan US

Monitoring pelaksanaan ujian nasional dan ujian sekolah

Terlaksananya UN dan US yang sesuai dengan peraturan POS yang ditetapkan

Menggunakan instrumen monitoring UN/US

Terlaksana  UN dan US yang sesuai dengan peraturan POS yang ditetapkan.Perangkat administrasi program dan sarana pelaksanaan UN/US terdokumentasikan dengan baik.

April – Mei 2014

7. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)

Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru

Monitoring pelaksanaan PPDB Terlaksananya PPDB yang sesuai dengan peraturan dan petunjuk teknis yang ditetapkan

Menggunakan instrumen monitoring pelaksaan PPDB

Terlaksana PPDB yang sesuai dengan peraturan dan petunjuk teknis yang ditetapkan

Juni/Juli2014

8.Pengembangan Diri (ekstrakurikule)

Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri

Pelaksanaan pendataan minat dan bakat

Monitoring dan supervisi pelaksanaan program pengembangan diri, dan pendataan minat dan bakat peserta didik yang dapat dijadikan daya potensial sekolah untuk mengikuti kegiatan berbagai lomba.

Terlaksananya kegiatan pengembangan diri yang sesuai dengan butir-butir program pada kurikulum sekolah secara tertib,dan  lancar, serta berhasil mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal.

Menggunakan instrumen monitoring pelaksanaan kegiatan pengembangan diri

Terlaksananya seluruh kegiatan pengembangan diri sesuai program sekolahTerkembangkannya potensi peserta didik secara maksimal.

Agustus 2013– Mei

2014

1 2 3 4 5 6 7 89. Sarana dan Pengadaan dan Monitoring dan supervisi Terwujudnya sarana Menggunakan Terlaksana Oktober

viii

Page 34: Program Pengawas Depok

Prasarana pemberdayaan sarana dan prasarana

pengadaan dan pemberdayaan sarana dan prasarana

dan prasarana sesuai standar nasional pendidikan dan pemberdayaan sarana prasarana yang telah tersedia secara  optimal

instrumen monitoring dab penilaian sarana prasarana

pemberdayaan seluruh sarana yang ada secara optimalTercapai pengadaan sarana prasarana minimal 75% dari kebutuhan

2013

Page 35: Program Pengawas Depok

JADWAL  PELAKSANAAN PROGRAM TAHUNAN PENGAWAS SEKOLAH TK-SD KAB.DEPOKTAHUN PELAJARAN 2013/2014

No Materi Keg.

Tujuan/Sasaran/Sarana/

Langkah Keg

TargetYang

Diharapkan

Bulan, Tahun Pelaksanaan

Tahun 2013 Tahun 2014

Jul Agt Sep Okt Nop Des Jan Peb Mar Apr Mei Jun

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 Menyusun Program

KepengawasanTahun Pelajaran 2013/2014

Mengadakan diskusi dalam forum KKPS untuk menganalisis hasil identifikasi evaluasi pelaksanaan pengawasan Tahun Pelajaran 2012/2013

Tersusunnya Program Kepengawasan Tahun Pelajaran 2013/2014

2 Monitoring dan Pembinaan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru

Pelaksanaan PPDBPedoman PPDB yang berlakuPengumpulan data dan informasi yang akurat dan akuntabel

Terlaksananya PPDB yang sesuai dengan peraturan yang berlaku

√ √

3 Supervisi profil Sekolah pada awal tahun pelajaran

Mengetahui secara objektif kondisi akademik dan non akademik pada awal tahun peajaran di seluruh sekolah binaan

Terkumpulnya data tentang kondisi awal setiap sekolah untuk menentukan strategi pelaksaan pembinaan

√ √

x

Page 36: Program Pengawas Depok

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

4 Supervisi kegiatan rapat kerja awal tahun pelajaran berkenaan dengan  penyusunan RPS, KURIKULUM SEKOLAH, RKT, RKAS,  RAPBS, dan faktor-faktor pendukung yang diperlukan untuk pelaksanaannya

Mengetahui KURIKULUM SEKOLAH, RKT, RKAS,  RAPBS, dan Pembagian tugas guru.Peraturan-peraturan, pedoman, dan petunjuk teknis yang sesuai.

Tersusunnya RPS, RAPBS dan KURIKULUM SEKOLAH yang memadai secara tepat waktu.Penetapan pembagian tugas guru yang tepat untuk mencapai target sekolah yang telah ditetapkan.

5 Melaksanakan penilaian, pengolahan dan analisis data hasil belajar dan kemampuan guru

Inventarisasi data potensi sekolahKunjungan/observasi ke seluruh sekolah binaan

Terangkum  data potensi sekolah yang dapat dijadikan landasan pelaksanaan kegiatan pembinaan

√ √ √ √

6 Mengumpulkan dan mengolah data sumber daya pendidikan yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa

Inventarisasi data mengenai kuantitas dan kualitas proses dan hasil pembelajaran di seluruh sekolah binaanSupervisi, observasi, monitoring, dan dialog provesionalInstrumen/daftar isian

Terangkum data tentang sumber daya pendidikan, pelaksanaan proses pembelajaran dan kondisi lingkungan sekolah

√ √ √ √

Page 37: Program Pengawas Depok

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 167 Melaksanakan

analisis konprehensif hasil belajar/ bimbingan siswa disertai pengkajian berbagai faktor  pada sumber daya pendidikan, dan hasil belajar

Mengetahui faktor pendukung/penghambat pencapaian kualitas hasil belajar di seluruh sekolah binaan.Dokumen personal sekolahDokumen  proses dan hasil pembelajaran

Tersusun strategi pembinaan untuk memperbaiki dan atau meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran

√ √ √ √

8 Melaksanakan pembinaan dan penilaian kinerja personal sekolah, khususnya dalam proses pembelajaran, melalui kegiatan supervisi dan pendampingan pelaksanaan KKG.

Mengetahui kualitas pelaksanaan proses pembelajaran untuk menetapkan hasil penilaian terhadap kompetensi guru di seluruh sekolah binaanDokumen proses dan hasil pembelajaran

Terangkum data dan informasi mengenai kompetensi guruTersususun hasil penilaian kinerja guru untuk bahan rekomendasi kepada lembaga terkait.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9 Memberikan contoh pelak sanaan pembelajaran yang mengaplikasikan PAIKEM/CTL

1) Memberikan motivasi kepada guru-guru di seluruh sekolah binaan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.

2) Kunjungan kelas

Terlaksananya peningkatan kualitas proses dan hasil pembelajaran, melalui peningkatan kompetensi dan komitmen guru dalam pelaksanaan tugasnya

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √

xii

Page 38: Program Pengawas Depok

3) Dialog profesional

4) Pembinaan dalam kegiatan KKG

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1610 Menyampaikan

rekomendasi kepada lembaga terkait untuk meningkatkan kompetesi pedagogik dan profesional guru-guru

Memberikan masukan mengenai sumber daya pendidikan di seluruh sekolah binaan untuk ditindaklanjuti dan disesuai dengan target pencapaian hasil pendidikan

Terlaksananya proses pemerataan dan peningkatan sumber daya pendidikan yang seimbang dan memadai untuk mencapai target peningkatan mutu pendidikan

√ √

11 Membina pelaksanaan dan pemeliharaan lingkungan Sekolah

Memberikan arahan tentang fungsi dan peranan lingkungan saranna, dan fasilitas sekolah sebagai sumber belajar

Terwujudnya lingkungan, sarana dan fasilitas sekolah yang memadai sebagai sumber dan pendukung proses pembelajaran yang berkualitas

√ √

12 Menyusun laporan hasil pengawasan sekolah setiap skolah

Menganalisis hasil supervisi, penilaian, observasi, dan pemantauan yang terdapat pada intrumen

Tersusunnya laporan hasil pengawas sekolah setiap sekolah binaan yang komprehensip, akurat, objektif dan

√ √

Page 39: Program Pengawas Depok

pengumpulan data dan catatan hasil pengawasan di setiap sekolah binaan.

akuntabel

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1613 Melaksanakan

evaluasi hasil pengawasan seluruh sekolah

Menganalisis hasil supervisi, penilaian, observasi, dan pemantauan yang terdapat pada intrumen pengumpulan data dan catatan hasil pengawasan di seluruh sekolah binaan.

Tersusunnya laporan hasil pengawas sekolah seluruh sekolah binaan yang komprehensip, akurat, objektif dan akuntabel

√ √

14 Pembinaan pelaksanaan kegiatan implementasi program sekolah

Melakukan arahan, pembinaan dan pendampingan terhadap kepala sekolah melalui kegiatan rapat rutin, kegiatan KKKS, dan supervisi manajerial di setiap sekolah binaan Sek

Terealisasi implementasi program sekolah secara tepat, yang dapat dipertanggungjawabkan dan dievaluasi untuk menentukan program selanjutnya.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

15 Membimbing dan memantau pelaksanaan

Melaksanakan pendampingan monitoring, dan

Terlaksana kegiatan penilaian hasil belajar yang dapat

√ √ √ √

xiv

Page 40: Program Pengawas Depok

penilaian hasil belajar (Ulhar, UTS, UAS, UKK, US, dan UN)

pengumpulan data pada proses penilaian hasil belajar di setiap sekolah binaan.

menghasilkan data objektif dan akurat tentang pencapaian SKKD oleh seluruh peserta didik untuk menentukan tindak lanjut secara tepat.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1616 Memfasilitasi

saran penyelesaian kasus khusus di sekolah

Melaksanakan pembinaan dan pendampingan terhadap seluruh sekolah binaan dalam penyelesaian kasus khusus yang harus diatasi.

Terselesaikannya kasus-kasus khusus di sekolah secara cepat dan tepat agar tidak menjadi hambatan, baik dalam proses pembelajaran maupun pelaksanaan program sekolah lainnya.

√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

17 Memberikan bahan penilaian dalam rangka akreditasi sekolah

Melaksanakan pembinaan, pendampingan  dan simulasi pelaksanaan akreditasi sekolah terhadap sekolah binaan yang harus diakreditasi pada tahun Pelajaran 2013/2014

Terwujudnya kesiapan sekolah yang ditunjuk untuk diakreditasi, baik secara moral maupun material sesuai dengan peraturan dan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh BAN S/M

√ √ √ √ √

Page 41: Program Pengawas Depok

18 Melaksanakan evaluasi hasil pengawasan seluruh sekolah binaan

Menyusun dan menganalisis catatan hasil pengawasan

Tersusunnya laporan hasil pengawasanseluruh sekolah binaan

xvi

Page 42: Program Pengawas Depok

BAB IVPENUTUP

A.    Simpulan

1.      Kegiatan kepengawasan yang dituangkan dalam  program kepengawasan

TK-SD Kota Depok Tahun Pelajaran 20113/2014, merupakan  pedoman

pelaksanakan tugas pengawas yang telah disesuaikan dengan Permendiknas

Nomor 12 tahun 2007, tentang Standar Kompetensi Pengawas

Sekolah/Madrasah.

2.      Program kepengawasan TK-SD Kota Depok Tahun Pelajaran 2013/2014 ini

memuat kegiatan yang bersifat umum sehingga untuk

mengimplementasikannya dalam pelaksanaan kegiatan kepengawasan oleh 

pengawas sekolah TK-SD di sekolah binaannya masing-masing  masih perlu

dilengkapi dengan instrumen-instrumen yang lebih operasional sesuai

dengan jenis dan karakteristik sasaran kepengawasan.

3.      Rencana kegiatan pelaksanaan program kepengawasan TK-SD Kota Depok

Tahun Pelajaran 2013/2014  yang tercantum pada matrik jadwal kegiatan,

dimungkinkan  tidak sesuai dengan program Dinas Pendidikan dan/atau

program sekolah, sehingga masih perlu penyesuaian lebih lanjut.

4.      Perlu ada konsistensi seluruh pengawas sekolah TK-SD di Kota Depok

untuk melaksanakan program kepengawasan yang telah tersusun dengan

strategi pelaksanaan kegiatan kepengawasan yang disesuaikan dengan

jumlah sekolah binaan, agar frekuensi dan intensitasnya dapat terlaksana

secara optimal.

B.     Saran-saran

36

Page 43: Program Pengawas Depok

1. Untuk melaksanakan penyususnan program  kepengawasan  TK-SD Kota

Depok diperlukan rapat kerja yang diikuti secara aktif oleh seluruh

pengawas TK-SD se Kota Depok.

2. Koordinator pengawas diharapkan dapat secara aktif, berkala, dan

berkesinambungan mengagendakan kegiatan rapat koordinasi untuk

mengetahui keterlaksanaan program tahunan oleh setiap pengawas TK-SD,

dan mendiskusikan kendala-kendala yang mungkin terjadi di sekolah binaan

masing-masing.

3.     Dinas Pendidikan hendaknya memfasilitasi kegiatan penyusunan program

kepengawasan  TK-SD, dan selanjutnya  melakukan evaluasi hasil

pelaksanaan program tersebut untuk bahan perencanaan tahun pelajaran

berikutnya.

4.      Program kepengawasan TK-SD hendaknya dimasukkan ke dalam program 

induk Dinas Pendidikan Kota Depok sehingga semua komponen berfungsi

sesuai tupoksi masing-masing, yang akhirnya pencapaian visi dan misi

untuk meningkatkan kualitas pendidikan dapat dicapai.

5.      Dinas Pendidikan hendaknya dapat memfasilitasi upaya penyelesaiann

masalah-masalah yang menjadi kendala pelaksanaan proses kepengawasan.

(Khusus di TK berkenaan dengan pemanfaatan tenaga pendidik dan  kepala

sekolah definitif)

37