program kesehatan tahun 2019 · 2020. 6. 30. · (outcome), kegiatan (output) kondisi kinerja awal...
TRANSCRIPT
BUKU SAKU KINERJA PROGRAM KESEHATAN TAHUN 2019
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TENGAHJl. Piere Tendean No. 24 Semarang
Telp. 024-3511351 (Pswt.313) Fax. 024-3517463e-mail : [email protected];
[email protected]@dinkesjateng
3
BU
KU
SA
KU
KIN
ER
JA T
AH
UN
20
19
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa atastersusunnya Buku Saku Kinerja Program Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019.
Buku Saku Kinerja Program Kesehatan Tahun 2019 merupakan resume capaian indicator RencanaStrategis Program Kesehatan di Jawa Tengah per 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunanBuku Saku Kinerja Program Kesehatan. Dengan harapan semoga Buku Saku ini dapat bermanfaatbagi pengambil kebijakan, pemerhati kesehatan dan lintas sektor terkait.
Semarang, 31 Januari 2020Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi Jawa Tengah
dr. YULIANTO PRABOWO, MKesPembina Utama Madya
NIP. 19620720 198803 1 010
KATA PENGANTAR
4T
H C
OF
FE
EB
UKU
SA
KU K
ESEH
ATA
N T
AH
UN
20
19
3 KATA PENGANTAR
5 VISI – MISI PROVINSI JAWA TENGAH
7 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PERANGKAT DAERAH
9 INDIKATOR KINERJAPROGRAM KESEHATAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT
31 INDIKATOR KINERJA PROGRAM KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN
31 INDIKATOR KINERJA PROGRAM KESEHATAN SUMBER DAYA KESEHATAN
37 INDIKATOR KINERJA PROGRAM KESEHATAN KESEHATAN MASYARAKAT
47 INDIKATOR KINERJA PROGRAM KESEHATAN SEKRETARIAT
DAFTAR ISI
5
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
VISI - MISI
VISI: “MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI “ (TETEP) Mboten korupsi, Mboten ngapusi
MISI:
1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religius, toleran dan guyupuntuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Mempercepat reformasi birokrasi serta memperluas sasaran kePemerintah Kabupaten/Kota.
3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan memperluas lapangan kerjauntuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran; dan
4. Menjadikan masyarakat Jawa Tengah, lebih sehat, lebih pintar, lebihberbudaya dan mencintai lingkungan.
6
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
STRUKTUR ORGANISASI DINKES PROVINSI JATENG
7
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PERANGKAT DAERAH
8
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Outcome),
Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja Awal Priode RPJMD Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1. Angka Harapan Hidup (AHH) (Tahun) 74,08 74,08 74,09 74,23
2.Angka Kematian Ibu (AKI) (100.000/KH)
88,58 88 87 76,93
3.Angka Kematian Bayi (AKB) (1.000/KH)
8,93 8,50 8,30 8,22
4. Angka Kematian Balita (AKABA) (1.000/KH) 10,47 10,47 10,47 9,63
5.Persentase Ketercapaian Upaya Pencegahan & Pengendalian Penyakit Menular (%)
42 47 52 82,87
6.Persesntase Ketercapaian Upaya Pencegahan & Pengendalian Penyakit Tidak Menular & Kesehatan Jiwa(%)
40 45 50 69,47
7.Persentase Pelayanan Kesehatan Bagi PendudukTerdampak Krisis Kesehatan Akibat Bencana dan/atauBerpotensi Bencana Provinsi (%)
100 100 100 100
8.Persentase fasilitas pelayanan kesehatan primer &rujukan sesuai ketentuan (%)
43 43 45 46
9. Indeks Keluarga Sehat Wilayah Provinsi (Angka) 0,16 0,18 0,20 0,20
10. Nilai SAKIP Dinkes (Angka) 68,80 70 72 84,88
11. Nilai Kepuasan Masyarakat (%) 75 75 7777
(100%)
9
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR KINERJA PROGRAM, KEGIATAN PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT
10
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
A. PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN PENYAKIT
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Persentase Kabupaten/Kota DenganPuskesmas Yang Melaksanakan LayananDeteksi Dini PTM (%)
37 37 40 94
2. Persentase UCI Desa 99,94 99,94 99,95 99,96
3.Persentase Kabupaten/Kota denganPeningkatan Penemuan Dan PenurunanKasus Penyakit Menular (%)
57 60 62,9062,90
(100%)
4.Persentase Penanganan GangguanPenglihatan Dan Pendengaran di BKIM KelasA
14 14 17 17
5.Persentase Kabupaten/Kota Dengan ResponCepat Penanggulangan KLB/Bencana < 24 Jam
100 100 100 100
11
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja Awal PriodeRPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
6. Persentase Kabupaten/Kota DenganPuskesmas yang Melaksanakan Deteksi Dini PTM di Balkesmas Wilayah:a. Semarangb. Ambarawac. Magelangd. Klatene. Pati
3737373737
3737373737
4040404040
4040404040
7. Persentase Kabupaten/Kota DenganPenanggulangan KLB/Bencana <24 Jam diBalkesmas Wilayah:a. Semarangb. Ambarawac. Magelangd. Klatene. Pati
100100100100100
100100100100100
100100100100100
100100100100100
12
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
8. Persentase Kabupaten/Kota DenganPeningkatan Penemuan Dan PenurunanKasus Penyakit Menular di BalkesmasWilayah:a. Semarangb. Ambarawac. Magelangd. Klatene. Pati
5757575757
6060606060
62,9062,9062,9062,9062,90
62,90 (100%)
62,90 (100%)
62,90 (100%)
62,90 (100%)
62,90 (100%)
13
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
A.1. PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN
PENYAKIT MENULAR
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1. % Kab/Kota dengan kasus baru Kusta 62 62,8 71 71,42
2.% Kab/Kota dengan Angka Penemuan KasusDiare Balita
20 20 20 37
3.% Kab/Kota dengan Cakupan Penemuan KasusPnemonia Balita
17,14 18 20 22,8
4. % Kab/Kota dengan Kasus Leptospirosis 89 80 80 91
5.% Kab/Kota Endemis Filaria Yang Melaksanakan Pemberian Obat PencegahanMassal (POPM) Filariasis
100 100 100 100
14
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
6.% Kab/Kota Melaksanakan Deteksi Dini Hepatitis B
25 25,7 28,5 31,4
7.% Kab/Kota Mempertahankan Bebas Rabies (Pada Manusia)
100 100 100 100
8.% Kab/Kota Yang Melaksanakan Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan
19 23 27 75
9. % Kasus HIV/AIDS Yg Diobati ARV 44,33 46 55 78
10. Angka Kesakitan DBD (per 100.000 pddk) 46 35 33 25,88
11.CNR (Case Notification Rate) TB (per 100.000 pddk)
121 134 177 211
12.API (Annual Parasite Incidence) (per 1000 pddk)
0,03 0,023 0,06 0,012
15
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
A.2. PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Persentase Kab/Kota Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Layanan Keswa Dan Atau Napza(%)
34 37 40 90,16
2.Persentase Kab/Kota Dengan PuskesmasyangMelaksanakan Layanan Posbindu PTM (%)
40 40 51 88,51
3.
Persentase Kab/Kota Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Layanan Deteksi Dini KankerPayudara Dan Kanker Cervik Dengan MetodeIVA (%)
47 50 53 78,12
4.Persentase Kab/Kota Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Deteksi Dini Penglihatan Dan Pendengaran
0 17 17 84,65
16
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
A.3. SURVEILENCE, IMUNISASI DAN PENANGANAN KLB
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Persentase Bayi Dengan Imunisasi Dasar Lengkap
94 94,2 94,3 94,4
2.Persentase Pelayanan Kesehatan Bagi Orang Yang Terdampak Dan Berisiko Pada Kasus KLB
100 100 100 100
3.Persentase Pelayanan Kesehatan Tahap PraBencana / Krisis Kesehatan
0 2,86 14,28 100
4.Persentase Respon Cepat Yankes Tahap TanggapDarurat Bencana/ Krisis Kesehatan
100 100 100 100
5.Persentase Pelayanan Kesehatan Pasca TanggapDarurat Bancana/ Krisis Kesehatan
100 100 100 100
17
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
A.4. PENCEGAHAN & PENGENDALIAN
PENYAKIT INDRA DI BKIM
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Persentase Kab/Kota Dengan 20% PuskesmasYang Melaksanakan Layanan Deteksi Dini Indra
12 14 17 17
18
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
A.5. PENCEGAHAN & PENGENDALIAN PENYAKIT
DI BALKESMAS
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1. Cakupan Penemuan HIV/AIDS di BalkesmasWilayah (%):a. Magelangb. Klatenc. Patid. Semarange. Ambarawa
3435552827
4342663532
4747733935
4745,56 (97,17%)
7540,28
35
2. CNR (Case Notification Rate) TBC di BalkesmasWilayah: (per 100.000)a. Magelangb. Klatenc. Patid. Semarange. Ambarawa
116118100125119
15889
120190125
17899
130210135
178116,42
130327,71162,57
19
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
3. Angka Kesakitan DBD di Balkesmas Wilayah: (per 100.000)a. Magelangb. Klatenc. Patid. Semarange. Ambarawa
20,425,721,323,116,7
7,37,3
13,16,49,5
3021252320
3038,64
2823,2531,92
4. Persentase Kabupaten/Kota Dengan KasusMalaria di Balkesmas Wilayah: (per 1000 pddk)a. Magelangb. Klatenc. Patid. Semarange. Ambarawa
85,700
10057,1
85,700
100100
71,400
85,771,4
71,40,001
00,0020,003
20
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
5. Prosentase Kab/Kota Dengan Puskesmas Yang Melaksanakan Posbindu PTM di BalkesmasWilayah:a. Magelangb. Klatenc. Patid. Semarange. Ambarawa
00000
1414141414
2929142914
292914
56,542,86
6. Persentase Yankes Bagi Orang Yang TerdampakDan Berisiko Pada Kasus KLB Di Kab./Kota Wilayah Kerja Balkesmas:a. Magelangb. Klatenc. Patid. Semarange. Ambarawa
100100100100100
100100100100100
100100100100100
100100100100100
21
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR KINERJA PROGRAM, KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN
22
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
B. PELAYANAN KESEHATAN
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Proporsi Kabupaten/Kota Dengan PelayananKesehatan Rujukan Sesuai Ketentuan (%)
20 20 22 28,75
2.Cakupan Penduduk Miskin Yang MempunyaiJaminan Kesehatan (%)
100 100 100 100
3.Persentase Kabupaten/Kota Dengan 100% Fasilitas Kesehatan Primer, Rujukan Dan Faskes Lain Yang Terakreditasi (%)
0 24,13 96,55 96,55
4.Proporsi Kabupaten/Kota Dengan PelayananKesehatan Primer Sesuai Ketentuan (%)
0 11 17 17
23
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
5. Proporsi Kabupaten/Kota Dengan PelayananKesehatan Rujukan Sesuai Ketentuan di:a. Balkesmas wil Semarangb. Balkesmas wil Ambarawac. Balkesmas wil Magelangd. Balkesmas wil Klatene. Balkesmas wil Patif. BKIM Prov. Jatengg. Balabkes & PAK
20202020202020
20202020202020
22222222222222
28,5728,51
2222
28,512822
6. Persentase Kabupaten/Kota Dengan 100% Fasilitas Kesehatan Primer, Rujukan Dan FaskesLain Yang Terakreditasi (%) (Balabkes & PAK)
2,80 2,80 14,29 14,29
7.Persentase Kabupaten/Kota DenganPeningkatan Cakupan Kesehatan Ibu, Bayi danBalita (%) (BKIM Prov. Jateng)
51,43 51,43 57,14 57,14
24
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
B.1. STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN & JAMINAN KESEHATAN
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Persentase Kab/Kota Dengan 100% Puskesmas Terakreditasi
42 45,71 80 85,71
2.Persentase Kab/Kota Yang 100% LabkesdaTerakreditasi
11,4 11,4 31,42 96,55
3.Persentase Kab/Kota Yang 100% RS Terakreditasi
68,57 68,57 77,14 100
4.Cakupan Maskin Non Kuota Yang Mempunyai Jaminan Kesehatan (%)
79,29 88,31 100 100
25
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
B.2. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Proporsi Kab/Kota Dengan PelayananKesehatan Rujukan Di Unit-Unit Kritis SesuaiKetentuan (%)
9 9 22 28,57
2.Proporsi Kab/Kota Yang Memiliki PelayananGawat Darurat Pra Rumah Sakit (%)
17 20 32 40
3.Proporsi Rumah Sakit Dengan Sarana Prasarana Dan Alat (SPA) Penunjang Sesuai Kelas (%)
19 22 22 27
4.Proporsi Rumah Sakit Khusus Milik Pemprov(unit)
42,85 42,85 55,55 55
5.Proporsi RS Provinsi Jawa Tengah Yang Melaksanakan RS Tanpa Dinding (%)
0 0 14 14
6.Proporsi Pelayanan Kesehatan Pada TanggapDarurat Krisis Kesehatan (%)
0 0 100 100
26
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
B.3. UPAYA KESEHATAN PRIMER DAN
KESEHATAN TRADISIONAL
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja Awal PriodeRPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Persentase Kabupaten /Kota Yang Melaksanakan Kesehatan Tradisional Minimal 2 Puskesmas (%)
14 17 29 34,29
2.
Persentase Kabupeten/Kota DenganPuskesmas Melaksanakan ManajemenPuskesmas Dengan Pendekatan KeluargaSebesar Minimal 20% (%)
29 29 49 51,43
3.
Persentase Kabupeten/Kota Dengan Puskesmas Memiliki Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) Baik Sebesar Minimal 20% (%)
0 29 40 42,86
27
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
B.4. PELAYANAN LABKES, PENGUJIAN ALKES, PEMENUHAN SARANA PRASARANA & ALKES DI BALABKES & PAK
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Cakupan Laboratorium Kesehatan Yang Melaksanakan Pemantapan Mutu Eksternal(%)
17 21 17 22,1
2. Prosentase Cakupan Pengujian Alkes (%) 0 0 11 17,25
4. Prosentase Sarana Dan Prasarana Alkes (%) 0 0 70 80
28
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
B.5. UPAYA PENURUNAN KESAKITAN & KEMATIAN MELALUI KEGIATAN PROMOTIF/PREFENTIF MAUPUN KURATIF/ REHABILITATIF (DBHCHT) DI
UPT
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan
(Output)
Kondisi Kinerja Awal Priode RPJMD Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1. Jumlah Sarana Prasarana Pelayanan Kesehatan yang Dipenuhi di Balkesmas wilayah: (paket)a. Patib. Ambarawac. Klatend. Magelange. Semarang
01111
01111
11111
11111
2. Jumlah Bulan Pemeliharaan Sarpras Kesehatan di Balkesmaswilayah: (bulan)a. Patib. Ambarawac. Klatend. Magelange. Semarang
1212120
12
1212120
12
1212120
12
1212120
12
3. Jumlah Orang Yang Mengikuti Pelatihan Teknis Kesehatan di Balkesmas wil: (orang)a. Patib. Ambarawac. Klatend. Magelange. Semarang
01302
01302
01302
012002
29
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
B.6. PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DI UPT
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1. Angka Kepuasan Pelanggan di: (%)a. Balkesmas wil Patib. Balkesmas wil Klatenc. Balkesmas wil Semarangd. Balkesmas wil Magelange. Balkesmas wil Ambarawaf. BKIM Prov. Jatengg. Balabkes & PAK Prov. Jateng
07076707990
76,38
0707670799077
79797979799278
7979
83,24798392
83,2
2. Jumlah Pelayanan Yang Tersertifikasi di:a. Balkesmas wil Pati (sertifikat)b. Balkesmas wil Klaten (sertifikat)c. Balkesmas wil Semarang (Lokasi)d. Balkesmas wil Magelang (sertifikat)e. Balkesmas wil Ambarawa (sertifikat)
01111
01111
11111
11111
30
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
B.7. PENGELOLAAN JASA PELAYANAN DI UPT
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1. Angka Kepuasan Pelanggan di: (%)a. Balkesmas wil Patib. Balkesmas wil Klatenc. Balkesmas wil Semarangd. Balkesmas wil Magelange. Balkesmas wil Ambarawaf. BKIM Prov. Jatengg. Balabkes & PAK Prov. Jateng
07076707990
76,38
0707670799077
79797979799278
7979
83,24798392
83,2
2. Jumlah Pelayanan Yang Tersertifikasi di:a. Balkesmas wil Pati (sertifikat)b. Balkesmas wil Klaten (sertifikat)c. Balkesmas wil Semarang (Lokasi)d. Balkesmas wil Magelang (sertifikat)e. Balkesmas wil Ambarawa (sertifikat)
01111
01111
11111
11111
31
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR KINERJA PROGRAM, KEGIATAN SUMBER DAYA KESEHATAN
32
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
C. SUMBER DAYA KESEHATAN
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Outcome),
Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Persentase Ketersediaan Data Dan Informasi Kesehatan UntukMendukung Pengambilan Keputusan (%)
90 90 100 100
2.Persentase Sarana Produksi, Sarana Distribusi Dan SaranaPelayanan Kefarmasian Sesuai Ketentuan Yang Berlaku (%)
28 42 42 47,89
3.Persentase Pemanfaatan Sumber Daya Manusia Kesehatan Yang Dikembangkan Kompetensinya (%)
100 100 100 100
4. Persentase Sarana Produksi, Sarana Distribusi Dan SaranaPelayanan Kefarmasian Sesuai Ketentuan Yang Berlaku di:a. Balkesmas wil Semarangb. Balkesmas wil Ambarawac. Balkesmas wil Magelangd. Balkesmas wil Klatene. Balkesmas wil Patif. BKIM Prov. Jatengg. Balabkes & PAK Prov. Jateng
28281010281010
42421515421515
42421515421515
42421515
47,821515
5. Proporsi Pelatihan Kesehatan Sesuai Standar di Bapelkes Prov. Jateng (%)
82,60 85 87,50 100
33
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
C.1. FARMASI, MAKANAN, MINUMAN & PERBEKALAN KESEHATAN
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Outcome), Kegiatan
(Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1. Persentase Sarana Produksi Farmasi Dan Perbekes Yang MelakukanProduksi Sesuai Ketentuan Yang Berlaku (%)
55 58 15 16,87
2. Persentase Sarana Distribusi Farmasi Dan Alkes Yang MelakukanDistribusi Sesuai Ketentuan Yang Berlaku (%)
85,71 100 15 35,67
3. Persentase Kab/Kota Dengan Sarana Pelayanan Kefarmasian Yang Menerapkan Pelayanan Kefarmasian Sesuai Ketentuan Yang Berlaku(%)
20,45 21,81 15 17
4.Persentase Kab/Kota Yang Melakukan Pembinaan Makanan & Minuman (IRTP) Sesuai Ketentuan Yang Berlaku (%)
85,71 100 15 22,85
5. Persentase Puskesmas Dengan Ketersediaan Obat Dan VaksinEssensial (%)
0 0 70 95
6. Presentase Dokumen Pemenuhan Komitmen Perijinan KefarmasianSesuai Ketentuan Yang Berlaku (%)
99 95 100 100
34
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
C.2. PENINGKATAN KAPASITAS SDM KESEHATAN
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Persentase SDM Kesehatan Yang DikembangkanKompetensinya (%)
0 50 50 87
C.3. PENDIDIKAN & PELATIHAN DI BAPELKES
PROV. JATENG
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Minimal Complain Rate PenyelenggaraanPelatihan Di Bapelkes Prov. Jateng (%)
10 10 9 5,84
35
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
C.4. MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Persentase Sistem Informasi Kesehatan Kab/Kota Yang Terintegrasi (%)
60 60 70 82,14
C.5. PENYEDIAAN OBAT, REAGEN DAN LOGISTIK DI UPT
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Outcome),
Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja Awal PriodeRPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.
Jumlah Bulan Pemenuhan Kebutuhan Obat, Reagen, BahanHabis Pakai Dan Makan Minum di:a. Balkesmas wil Klatenb. Balkesmas wil Ambarawac. Balkesmas wil Patid. BKIM Prov. Jatenge. Balkesmas wil Semarangf. Balkesmas wil Magelangg. Balabkes & PAK Prov. Jateng
12121212121212
12121212121212
12121212121212
12121212121212
36
BU
KU
SA
KU
KE
SE
HA
TA
N |
TA
HU
N 2
019
37
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR KINERJA PROGRAM, KEGIATAN KESEHATAN MASYARAKAT
38
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
D. KESEHATAN MASYARAKAT
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1. Persentase Kabupaten/Kota Dengan KesehatanLingkungan Dan Kesehatan Kerja Dan OlahragaBaik
14,28 28 42 42
2.Persentase Kabupaten/Kota Yang TelahMencapai Desa Siaga Aktif Mandiri 11%
0 31,43 34,30 71,4
3. Persentase Kabupaten/Kota DenganPeningkatan Cakupan Kesehatan Ibu, Bayi Dan Balita
51,43 51,43 57,14 77,14
39
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
4. Persentase Kabupaten./Kota dengan cakupanKesehatan Ibu, Bayi dan Balita di:a. Balkesmas wil Semarangb. Balkesmas wil Ambarawac. Balkesmas wil Magelangd. Balkesmas wil Klatene. Balkesmas wil Patif. Balapkes & PAKg. BKIM
51,4351,4351,4351,4351,4351,4351,43
51,4351,4351,4351,4351,4351,4351,43
57,1457,1457,1457,1457,1457,1457,14
57,1457,1457,1457,1457,1457,1457,14
5. Persentase Kabupaten/Kota Yang Telah Mencapai PHBS Tatanan Institusi Pendidikan Sehat 5% di:a. Balkesmas wil Semarangb. Balkesmas wil Magelangc. Balkesmas wil Klatend. Balkesmas wil Patie. Balkesmas wil Ambarawaf. BKIM Prov. Jateng
000000
1400
14140
145,715,711414
5,71
145,715,711414
5,71
40
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
D.1. KESEHATAN KELUARGA & GIZI MASYARAKAT
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.% Kab/Kota Dengan Prevalensi Gizi Buruk KurangDari 0,05%
8,57 48,57 48,57 60,00
2.% Kab/Kota Yang Melakukan Pelayanan IbuBersalin Sesuai Standar Minimal Sebesar 95 %
97,14 97,14 97,14 94,28
3.% Kab/Kota Yang Melakukan Pelayanan Ibu HamilSesuai Standar Minimal Sebesar 95 %
25,71 25,71 25,71 40
4.% Kab/Kota dg Lansia Dilayani Sesuai Standar Minimal 60%
31,4 34,28 34,28 74,28
5.% Kab/Kota dg Pelayanan Balita Yang DilayaniSesuai Standar Minimal 90%
45,7 48,5 48,5 74,28
41
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
6.% Kab/Kota dg Pelayanan Bayi Yang DilayaniSesuai Standar Minimal 90%
77,05 77 77 94,28
7.% Kab/Kota dg Pelayanan Remaja Yang DilayaniSesuai Standar Minimal 60%
82,86 85,7 85,7 97,14
8.% kab/kota dgn persentase bayi baru lahir dgnpotensi stunting kurang dari 20%
0 0 30 100
42
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
D.2. PROMOSI & PEMBERDAYAAN KESEHATAN
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Jumlah Kab/Kota Yang TelahMengimpementasikan Kebijakan PHBS (lokasi)
0 0 3 4
2.Jumlah Tema Pesan Dalam Komunikasi, InformasiDan Edukasi Kepada Masyarakat (jenis)
2 5 5 5
3.Prosentase Kab/Kota Yang Telah MemilikiPosyandu Mandiri 27,72 %
25,6 34,14 37,14 60
4.Persentase Kab/Kota Yang Telah Mencapai RumahTangga Sehat 76,5%
77,98 60 62,86 62,86
43
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
D.3. KES LINGKUNGAN, KES KERJA & OLAH RAGA
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Prosentase Kabupaten/Kota Yang Melaksanakan STBM
14,28 28 42 54
2.Prosentase Kab/Kota Dengan Tempat-TempatUmum (TTU) Memenuhi Syarat
25 34 42 51
3.Prosentase Kab/Kota Dengan Tempat PengelolaanMakanan (TPM) Yang Memenuhi Syarat
34 42 51 51
4.Prosentase Kab/Kota Yang Melaksanakan Kesehatan Olahraga
22 48 60 60
5.Prosentase Kab/Kota Yang Melaksanakan Kesehatan Kerja
21 48 60 60
44
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
D.4. PENINGKATAN PELAYANAN KESMAS DI UPT
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja Awal PriodeRPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Jumlah Kab/ Kota Yang Meningkat Capaian Indikator P2 PTM Di BKIM Kelas A (Kab/Kota(
1 1 6 12
2.Jumlah Penyuluhan Tentang Program Prioritas Pada Masyarakat di Balabkes & PAK (kali)
0 9 12 29
3. % Kab/ Kota Yang Telah Memiliki UKBM di Balkesmaswilayah :a. Ambarawab. Klatenc. Magelangd. Patie. Semarang
0000
29
2929292929
2929292929
42,8629294343
45
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Outcome),
Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja Awal PriodeRPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
4. Jumlah Penyuluhan Tentang Program Prioritas Pada Masyarakat di Balkesmas wilayah: (kali)a. Ambarawab. Klatenc. Magelangd. Patie. Semarang
303000
30
3030301030
3535351035
4838353535
5. Jumlah Kabupaten/Kota Yang Dibina KesehatanLingkungannya di Balkesmas wilayah: (Kab/Kota)a. Ambarawab. Klatenc. Magelangd. Patie. Semarang
00000
00000
00000
10206
6. Jml Kabupaten/ Kota Yang Dibina KesehatanKerja/Kesehatan Olah Raga-nya di Balkesmas wilayah: (Kab/Kota)a. Ambarawab. Klatenc. Magelangd. Patie. Semarang
00000
00000
00000
10101
46
47
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR KINERJA PROGRAM, KEGIATAN SEKRETARIAT
48
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
E. SEKRETARIAT
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja Awal PriodeRPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
1.Persentase Ketercapaian Perencanaan Dan Evaluasi Kinerja OPD (%)
100 100 90 90
2.Jumlah Dokumen Perencanaan Perangkat Daerah Yang Disusun (dokumen)
10 10 10 10
3.Jumlah Dokumen Evaluasi Kinerja Perangkat Daerah (dokumen)
4 4 4 4
4. Persentase Ketercapaian Fasilitasi UKM (%) 0 78 80 80
5.Persentase Ketercapaian Pelayanan Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat Daerah
100 100 100 100
49
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja Awal PriodeRPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
6. Jumlah Laporan Keuangan PD (Jenis). (dokumen) 2 2 2 2
7. Persentase Ketercapaian Pelayanan Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat Daerah di: (%)a. Balkesmas wil Semarangb. Balkesmas wil Ambarawac. Balkesmas wil Klatend. Balkesmas wil Magelange. Balkesmas wil Patif. BKIM Kelas Ag. Balabkes & PAKh. Bapelkes Kelas A
100100100100100100100100
100100100100100100100100
100100100100100100100100
100100100100100100100100
8.Persentase Ketercapaian Pelayanan Umum, Kepegawaian Dan Keuangan Perangkat Daerah (%)
100 100 100 100
9.Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat Dan Kearsipan Perangkat Daerah (bulan)
12 12 12 12
50
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program (Outcome),
Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja AwalPriode RPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
10.Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air Dan ListrikPerangkat Daerah (bulan)
12 12 12 12
11.Jumlah Bulan Terpenuhinya Premi Asuransi Barang Milik Daerah (bulan)
12 12 12 12
12.Jumlah Bulan Terpenuhinya Jasa Kebersihan Dan PelayananPerkantoran Perangkat Daerah (bulan)
12 12 12 12
13.Jumlah Bulan Terpenuhinya Pelaksanaan Rapat-Rapat KoordinasiDan Konsultasi Ke Dalam Dan Luar Daerah (bulan)
12 12 12 12
14.Jumlah Bulan Terpenuhinya Penyediaan Makan Minum RapatPerangkat Daerah
12 12 12 12
15.Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan Bahan Bacaan/BukuPerpustakaan Perangkat Daerah (bulan)
12 12 12 12
16.Jumlah Bulan Terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/Operasional Perangkat Daerah (bulan)
12 12 12 12
51
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja Awal PriodeRPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
17.Jumlah Bulan Tercukupinya Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Kantor Dan Rumah Tangga PerangkatDaerah (bulan)
12 12 12 12
18.Jumlah Unit Penyediaan Sarana Dan Prasarana Kantor Perangkat Daerah (bulan)
12 12 12 12
19. Jumlah Unit Gedung Yang Direhab (paket) 1 1 1 1
20. Jumlah Unit Kendaraan Dinas Yang Diadakan (unit) 1 1 1 5
21.Jumlah ASN Yang MengikutiDiklat/Workshop/Bintek/Seminar (orang)
12 12 12 12
22.Jumlah Laporan Informasi Publik Perangkat Daerah (dokumen)
4 4 4 4
23.Jumlah Bulan Tercukupinya Kebutuhan PerlengkapanPendukung Perkantoran (bulan)
12 12 12 12
52
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
NOIndikator Kinerja Tujuan, Sasaran, Program
(Outcome), Kegiatan (Output)
Kondisi Kinerja Awal PriodeRPJMD
Kinerja Program Tahun 2019
2017 2018 Target Capaian
UPT
1. Jumlah ASN yang mengikutiDiklat/Workshop/Bintek/Seminar di:a. BKIM Kelas A (bulan)b. Balkesmas wil Pati (bulan)c. Balkesmas wil Klaten (bulan)d. Balkesmas wil Ambarawa (tahun)e. Bapelkes Kelas A (orang)f. Balabkes & PAK (bulan)g. Balkesmas wil Magelang (bulan)h. Balkesmas wil Semarang (bulan)
1212121212121212
1212121212121212
1212121
12121212
12121210
121212
53
DEFINISI OPERASIONAL
54
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Angka Kematian Ibu (AKI) Kematian Maternal adalah kasus kematian wanita ygdiakibatkan oleh proses yang berhubungan dg kehamilan(termasuk hamil ektopik), persalinan, abortus (termasukabortus mola) dan masa dalam kurun waktu 42 harisetelah berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia gestasi& tidak termasuk di dalamnya sebab kematian akibatkecelakaan atau kejadian incidental
Jumlah kematian maternal di suatu wilayahkerja pada kurun waktu tertentu dibagijumlah kelahiran hidup di suatu wilayahdalam 1 tahun dikalikan 100.000
Angka Kematian Bayi (AKB) Kematian yg terjadi antara saat setelah bayi lahir sampaibelum berusia tepat satu tahun di suatu wilayah kerjapada kurun waktu tertentu
Jumlah kematian bayi di suatu wilayahkerja pada kurun waktu tertentu dibagijumlah kelahiran hidup di suatu wilayahdalam 1 tahun dikalikan 1.000
Angka Kematian Balita (AKABA) Kematian anak yg berusia 0-4 tahun atau tepatnya 0 sampai dengan 4 tahun 11 bulan 29 hari di suatu wilayahkerja pada kurun waktu tertentu
Jumlah kematian balita di suatu wilayahkerja pada kurun waktu tertentu dibagijumlah kelahiran hidup di suatu wilayahdalam 1 tahun dikalikan 1.000
Persentase Kab/Kota denganprevalensi gizi buruk kurang dari0,05%
Kab/kota yg telah mencapai prevalensi gizi buruk kurangdari 0,05% (BB/TB)
Jumlah Kab/Kota yg telah mencapaiprevalensi gizi buruk kurang dari 0,05% (BB/TB) dibagi 35 kali 100
PROGRAM KESEHATAN MASYARAKATKEGIATAN KESEHATAN KELUARGA & GIZI
55
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase Kab/Kota denganpeningkatan cakupan kesehatan ibu, bayi & balita
Meningkatnya kesehatan ibu, bayidan balita yg ditandai denganmenurunnya Angka Kematian Ibu(AKI), Angka Kematian Bayi & AngkaKematian Balita dari tahunsebelumnya.
Jumlah kematian maternal di suatu wilayah kerja padakurun waktu tertentu dibagi jumlah kelahiran hidup di suatuwilayah dalam 1 tahun dikalikan 100.000, Jumlah kematianbalita di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentudibagi jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah dalam 1 tahun dikalikan 1.000, Jumlah kematian bayi di suatuwilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlahkelahiran hidup di suatu wilayah dalam 1 tahun dikalikan1.000, Jumlah kasus balita gizi buruk (dengan indeksBB/TB<-3SD) dibagi jumlah seluruh balita yg ada dikali 100
Persentase Kab/Kota denganprevalensi stunting kurang dari 20%
Kab/kota yg telah mencapaiprevalensi stunting kurang dari 20% (di lihat dai panjang badan terhadapumur <-2SD)
Jumlah Kab/Kota yg telah mencapai prevalensi stunting kurang dari 20% (panjang badan terhadap umur <-2SD)dibagi 35 kali 100
Persentase Kab/Kota yg melakukanpelayanan ibu bersalin sesuaistandar minimal sebesar 95%
Kab/kota yg telah mencapaiprosentase pelayanan ibu bersalindan nifas sesuai standar minimal di suatu wilayah kerja pada kurunwaktu tertentu
Jumlah kab/kota yg telah mencapai prosentase pelayananibu bersalin dan nifas sesuai standar minimal 95% dibagiseluruh ibu bersalin di suatu wilayah kerja pada kurunwaktu tertentu dikali 100.
KEGIATAN KESEHATAN KELUARGA & GIZI
56
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase Kab/Kota ygmelakukan pelayanan ibu hamilsesuai standar minimal sebesar95%
Kab/kota yg telah mencapai prosentasepelayanan ibu hamil sesuai standar ygmendapatkan pelayanan antenatal dengan standar 10 T di suatu wilayahkerja
Jumlah kab/kota yg telah mencapai prosentasepelayanan ibu hamil sesuai standar minimal 95%. (cakupan bumil yg dilayani sesuai standar adalahjumlah ibu hamil yg mendapatkan pelayanan antenatal dengan standar 10 T dibagi seluruh bu,il ygmendapatkan pelayanan di suatu wilayah kerja padakurun waktu tertentu kali 100) dibagi 35 kali 100.
Persentase kab/kota dg lansiadilayani sesuai standar minimal 60%
Kab/kota yg telah mencapai prosentasepelayanan lanjut usia sesuai standarminimal meliputi pemantauan kesehatanlanjut usia di suatu wilayah kerja padakurun waktu tertentu
Jumlah kab/kota yg telah mencapai prosentasepelayanan lanjut usia sesuai standar minimal 60% (meliputi pemantauan kesehatan lanjut usia dibagiseluruh lanjut usia di suatu wilayah kerja pada kurunwaktu tertentu dikali 100) dibagi 35 kali 100.
Prosentase kab/kota dg pelayanan balita yg dilayanisesuai standar minimal 90%
Kab/kota yg telah mecapai prosentasepelayanan balita sesuai standar minimal meliputi pemantauan pertumbuhan danperkembangan, serta tindak lanjut hasilpemantauan di suatu wilayah kerja padakurun waktu tertentu.
Jumlah kab/kota yg telah mencapai prosentasepelayanan balita sesuai standar minimal 90% (meliputipemantauan pertumbuhan dan perkembangan, sertatindak lanjut hasil pemantauan, dibagi seluruh balita di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dikali100) dibagi 35 kali 100.
KEGIATAN KESEHATAN KELUARGA & GIZI
57
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Prosentase kab/kota dg pelayananbayi yg dilayani sesuai standarminimal 90%
Kab/kota yg telah mecapai prosentasepelayanan bayi sesuai standar minimal meliputi kunjungan neonatal, InisiasiMenyusu Dini (IMD), ASI ekslusif, pemantauan pertumbuhan danperkembangan, kunjungan bayi, pemberian vitamin A, imunisasi dasarlengkap di suatu wilayah kerja padakurun waktu tertentu.
Jumlah kab/kota yg telah mencapai prosentasepelayanan bayi sesuai standar minimal 90% (meliputi kunjungan neonatal, Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI ekslusif, pemantauan pertumbuhan danperkembangan, kunjungan bayi, pemberian vitamin A, imunisasi dasar lengkap dibagi seluruh bayi di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dikali100) dibagi 35 kali 100.
Prosentase kab/kota dg pelayananremaja yg dilayani sesuai standarminimal 60%
Kab/kota yg telah mecapai prosentasepelayanan remaja sesuai standarminimal diantaranya pemantauankesehatan anak usia sekolah, usahakesehatan sekolah, pemberian tablet tambah darah, pemberian makanantambahan dibagi seluruh remaja di suatu wilayah kerja pada kurun waktutertentu.
Jumlah Kab/kota yg telah mecapai prosentasepelayanan remaja sesuai standar minimal 60% (diantaranya pemantauan kesehatan anak sekolah, usaha kesehatan sekolah, pemberian tablet tambahdarah, pemberian makanan tambahan dibagi seluruhremaja di suatu wilayah kerja pada kurun waktutertentu dikali 100) dibagi 35 kali 100
KEGIATAN KESEHATAN KELUARGA & GIZI
58
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase Kab/kotayg telah mencapaidesa siaga aktifmandiri 11%
Desa/kelurahan siaga aktif adalah: 1) Desa atau kelurahan ygpenduduknya dapat mengakses dg mudah pelayanan kesehatandasar yg memberikan pelayanan setiap hari melalui PKD atausarana kesehatan yg ada di wilayah tersebut seperti Pustu, Puskesmas atau sarana kesehatan lainnya, 2) Penduduknyamengembangkan UKBM & melaksanakan surveilens berbasismasyarakat meliputi (pemantauan penyakit, kesehatan ibu & anak, gizi, lingkungan & perilaku), kedaruratan kesehatan & penanggulangan bencana, serta penyehatan lingkungansehinggamasyarakatnya menerapkan perilaku hidup bersih & sehat / PHBS, 3) Desa/kelurahan siaga aktif terbagi menjadi 4) (empat) tahapan/strata yaitu: strata pratama, madya, purnama & mandiri.
Cara perhitungan = jumlah Kab/kota ygtelah mencapai desa/kelurahan siagaaktif mandiri >= 11% dibagi 35 dikalikan100.
Persentase desa/kelurahan siaga aktifmandiri = jumlah desa/kelurahan siagaaktif mandiri dibagi jumlah seluruhdesa/kelurahan siaga aktif dikalikan 100.
Persentase Kab/kotayg telah mencapairumah tangga sehat76.5%
Rumah tangga sehat adalah rumah tangga yg memenuhi minimal 11 indicator dari 16 indicator Perilaku Hidup Sehat meliputi: persalinan nakes, pemeriksaan kehamilan/K4, ASI eksklusif, penimbangan balita, gizi seimbang, air bersih, jamban sehat, sampah, lantai rumah, aktivitas fisik, tidak merokok, CTPS, gosokgigi, tidak miras.narkoba, JPK & PSN
Jumlah kab/kota yg telah mencapairumah tangga sehat >= 76,5% dibagi 35 dikalikan 100.
Persentase rumah tangga sehat = jumlahrumah tangga sehat utama & paripurnadibagi jumlah rumah tangga yg di data dikalikan 100
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN & PEMBERDAYAAN
59
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Jumlah kab/kota ygtelah memiliki posyandumandiri 27,72%
Posyandu mandiri adalah posyandu ygtelah mencapai skor > 80% dari 35 indicatorpenghitungan strata posyandu secarakuantitatif berdasarkan Surat GubernurJawa Tengah nomor 411.4/05768 tanggal20 februarai 2007.
Jumlah kab/kota yg telah memiliki posyandu mandiri >= 27,72% di bagi 35 dikalikan 100.
Cara perhitungan posyandu mandiri = jumlah skor dibagi 35 dikalikan 100%.
Cara perhitungan prosentase posyandu mandiri = jumlah[osyandu strata mandiri dibagi jumlah seluruh posyandu ygada dikalikan 100%.
Jumlah tema pesandalam komunikasai, informasi dan edukasikepada masyarakat
Jumlah pesan kesehatan prioritas ygdisebarluaskan oleh Provinsi kepadamasyarakat melalui berbagai media, target 5 tema setiap tahun
Jumlah pesan kesehatan prioritas yg disebarluaskan olehProvinsi kepada masyarakat melalui berbagai media, target 5 tema setiap tahun.
KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN & PEMBERDAYAAN
60
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase kab/kota dg kesehatan lingkungan, kesehatan kerja & olah raga baik
Kab/kota dg kesling, kesker & OR baik adalah Kab yg mencapaitarget minimal 3 dari 5 indicator berikut:1. Prosentase kab/kota yg melaksanakan STBM2. Prosentase kab/kota dg TTU memenuhi syarat3. Prosentase kab/kota dg TPM memenuhi syarat4. Prosentase kab/kota yg Puskesmasnya melaksanakan
kesehatan olahraga5. Prosentase kab/kota yg Puskesmasnya melaksanakan
kesehatan kerja
Jumlah kab/kota yg telah mencapaiminimal 3 indicator dibagi 35 kab/kota seluruhnya pada wilayahdan periode sama dikalikan 100
Persentase kab/kota ygmelaksanakan STBM
Prosentase kab/kota yg melaksanakan pilar 1 STBM yaitu ygtelah mencapai akses jamban minimal sebesar 90%. Ygdimaksud STBM yaitu: stop BABS, CTPS, pengelolaan air minumdan makanan rumah tangga, pengamanan sampah rumahtangga dan pengaanan limbah cair rumah tangga
Jumlah kab/kota telah mencapaiakses 90% pilar 1 STBM dibagiseluruh kab/kota di Jawa Tengah dikalikan 100
Persentase kab/kota dgTempat-Tempat Umum (TTU) memenuhi syarat
Prosentase kab/kota yg dg Fasyankes (RS dan puskesmas) memenuhi syarat hygiene sanitasi berdasarkan InspeksiKesehatan Lingkungan (IKL) sebesar 40%
Jumlah kab/kota dg fasyankes MS 40% dibagi 35 kab/kota seluruhnyapd wilayah dan periode samadikalikan 100
Persentase kab/kota dg TempatPengelolaan Makanan (TPM) yg memenuhi syarat
Prosentase kab/kota yg TPM-nya memenuhi syarat hygiene sanitasi berdasarkan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) sebesar 60%. TPM yg dimaksud adalah jasa boga, RM/restaurant , depot air minum.
Jumlah kab/kota dg TPM MS 60% dibagi 35 kab/kota seluruhnya pdwilayah dan periode sama dikalikan100
KEGIATAN KES. LINGKUNGAN, KES. KERJA & OLAH RAGA
61
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase kab/kota ygmelaksanakan kesehatanolahraga
Prosentase kab/kota yg puskesmasnyamenyelenggarakan kesehatan olahraga melaluipembinaan dan pelayanan kesehatan olahragadi wilayah kerjanya sebesar 60%
Jumlah kab/kota yg puskesmasnya telahmembina kelompok olahraga di masyarakat(bumil, lansia, anak sekolah, dll) dan melakukanpelayanan kesehatan olah raga sebesar 60% dibagi 35 kab/kota seluruhnya pada wilayah danperiode sama dikalikan 100
Persentase kab/kota ygmelaksanakan kesehatan kerja
Prosentase kab/kota yg puskesmasnyamelaksanakan pembinaan dan pelayanankesehatan kerja dasar di wilayah kerjanyasebesar 60%
Jumlah kab/kota yg puskesmasnya telahmelaksanakan kesehatan kerja dasar pada sector formal dan atau informal sebesar 60% dibagi 35 kab/kota seluruhnya pada wilayah dan periodesama dikalikan 100
KEGIATAN KES. LINGKUNGAN, KES. KERJA & OLAH RAGA
62
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase Kab/Kota denganpeningkatan cakupan kesehatanibu, bayi & balita di Balkesmas.
Kab/kota dg peningkatan kesehatan ibu, bayidan balita yg ditandai dengan menurunnyaAngka Kematian Ibu (AKI), Angka KematianBayi & Angka Kematian Balita dari tahunsebelumnya (di wilayah kerja).
Jumlah kab/kota dg peningkatan kesehatan ibu, bayi dan balita yg ditandai dg menurunnya AngkaKematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi & AngkaKematian Balita dari tahun sebelumnya di wilayahkerja di kali 100%.
Persentase Kab/Kota yg telahmencapai PHBS tatanan institusipendidikan sehat 5% di Balkesmas.
Kab/kota wilayah kerja Balkesmas yg memilikiinstitusi pendidikan dengan strata madya danutama sebesar 5%.
Jumlah kab/kota yg memiliki institusi pendidikandengan strata madya dan utama sebesar 5% dibagijumlah seluruh kab/kota di wilayah kerja di kali 100%.
Persentase kab/kota yg telahmemiliki UKBM di Balkesmas.
Kab/kota wilayah kerja Balkesmas yg telahmemiliki UKBM Poskestren sebesar 40%.
Jumlah kab/kota yg memiliki UKBM sebesar 40% dibagi jumlah seluruh kab/kota di wilayah kerja di kali 100%.
Jumlah penyuluhan tentangprogram prioritas pd masyarakatdi wilayah kerja Balkesmas.
Jumlah penyuluh efektif yg mempunyai dayaungkit program prioritas pd kelompok sasarandalam satu tahun.
Jumlah penyuluh efektif yg mempunyai dayaungkit program prioritas pd kelompok sasarandalam satu tahun.
Jumlah kab/kota yg dibina keslingkungannya di wilayah kerjaBalkesmas.
Jumlah kab/kota yg telah dibina TTU/TPM/ STBM.
Jumlah kab/kota yg telah dibina TTU/TPM/ STBM.
Jumlah kab/kota yg dibina keskerja/kes OR nya di wil kerjaBalkesmas.
Kab/kota yg telah dibina kes kerja/kes OR. Jumlah kab/kota yg telah dibina kes kerja/kes OR .
PROGRAM KESMAS DI BALKESMAS
63
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Jumlah kab/kota yg difasilitasiupaya penurunan gizi buruk danstunting.
Jumlah kab/kota di wilayah kerja Balkesmas ygdilakukan fastek & pengambilan data besertaanalisa & tindaklanjutnya dalam pendampingan danpelacakan gizi buruk dan stunting besertatindaklanjutnya, shg terjadi penurunan kasus daritahun sebelumnya.
Jumlah kab/kota di wilayah kerja Balkesmas ygdilakukan fastek & pengambilan data beserta analisa & tindaklanjutnya dalam pendampingan dan pelacakangizi buruk dan stunting beserta tindaklanjutnya, shgterjadi penurunan kasus dari tahun sebelumnya.
Jumlah Kab/kota yg difasilitasiupaya penurunan kematian ibudan bayi.
Jumlah kab/kota di wilayah kerja Balkesmas ygdilakukan fastek & pengambilan data besertaanalisa & tindaklanjutnya dalam pendampingan5NG dari hulu ke hilir, termasuk kelas bumil resikotinggi.
Jumlah kab/kota di wilayah kerja Balkesmas ygdilakukan fastek & pengambilan data beserta analisa & tindaklanjutnya dalam pendampingan 5NG dari hulu kehilir, termasuk kelas bumil resiko tinggi.
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase Kab/Kota yg telahmencapai PHBS tatanan institusipendidikan sehat 5%.
Kab/kota memiliki institusi pendidikan dg strata madya dan utama sebesar 5%.
Kab/kota yg memiliki institusi pendidikan denganstrata madya dan utama sebesar 5% dibagi jumlahseluruh kab/kota di kali 100%.
Jumlah kab/kota yg meningkatcapaian indicator P2PTM di BKIM.
Jumlah kab/kota yg mendapatkan upayapelayanan kesehatan promotive peventifkesehatan indera.
Jumlah kab/kota yg mendapatkan upaya pelayanankesehatan promotive peventif kesehatan indera di kurun waktu tahun yg sama.
PROGRAM KESMAS DI BALKESMAS
PROGRAM KESMAS DI BKIM
64
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
PersentaseKab/Kota dg peningkatancakupan kes ibu, bayi & balita di Balabkes PAK.
Meningkatnya kesehatan ibu, bayidan balita yg ditandai denganmenurunnya Angka Kematian Ibu(AKI), Angka Kematian Bayi &Angka Kematian Balita dari tahunsebelumnya.
Meningkatnya kesehatan ibu, bayi dan balita yg ditandai denganmenurunnya Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi & AngkaKematian Balita dari tahun sebelumnya, dg perhitungan :Jumlah kematian maternal di suatu wilayah kerja pada kurun waktutertentu dibagi jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah dalam 1 tahundikalikan 100.000, Jumlah kematian balita di suatu wilayah kerja padakurun waktu tertentu dibagi jumlah kelahiran hidup di suatu wilayahdalam 1 tahun dikalikan 1.000, Jumlah kematian bayi di suatu wilayahkerja pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah kelahiran hidup di suatuwilayah dalam 1 tahun dikalikan 1.000, Jumlah kasus balita gizi buruk(dengan indeks BB/TB<-3SD) dibagi jumlah seluruh balita yg ada dikali100%.
Jumlah penyuluhantentang program prioritas pdmasyarakat.
Jumlah penyuluh efektif ygmempunyai daya ungkit programprioritas pd kelompok sasarandalam satu tahun.
Jumlah penyuluh efektif yg mempunyai daya ungkit program prioritas pdkelompok sasaran dalam satu tahun.
KEGIATAN KESMAS DI BALABKES & PAK
65
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Proporsi kab/kota dg pelayanan kesrujukan sesuai ketentuan.
Proporsi kab/kota dg 100% RS mempunyai ijinoperasional dan terklarifikasi.
Jumlah kab/kota yg memiliki Rumah SakitDaerah (RSD) pemerintah (RSUD, RSJD) dg fasilitas IGD sesuai kelas dibagi jumlah seluruhkab/kota.
Proporsi kab/kota dg pelayanan kesrujukan di unit-unit kritis sesuaiketentuan.
Proporsi kab/kota dg 100% RS mempunyai ijinoperasional & terklasifikasi.
Jumlah kab/kota dg 100% RS terfasilitasimempunyai ijin operasional & terklasifikasidibagi seluruh kab/kota
Proporsi RSD kab/kota dg saranaprasarana & alat (SPA) penunjangsesuai kelas.
Jumlah RSD pemerintah (RSUD, RSJD) dg SPA radiologisesuai kelas.
Jumlah RSD pemerintah (RSUD, RSJD) dg SPA radiologi dibagi seluruh RSD pemerintah (RSUD, RSJD).
Proporsi ka/kota yg memilikipelayanan gawat darurat pra RS.
Jumlah kab/kota yg mempunyai Public Safety Center (PSC) lengkap (SK, lokasi, SDK, ambulans gawatdarurat, sarana prasarana, alat komunikasi, system pelaporan dan kelengkapan administrasi).
Jumlah kab/kota yg mempunyai Public Safety Center (PSC) lengkap (SK, lokasi, SDK, ambulansgawat darurat, sarana prasarana, alatkomunikasi, system pelaporan dan kelengkapanadministrasi) dibagi jumlah seluruh kab/kota.
Proporsi RS Provinsi Jateng ygmelaksanakan RS tanpa dinding.
Jumlah RSD Prov. Jateng yg melakukan pelayanan RS tanpa dinding.
Jumlah RSD Prov. Jateng yg melakukanpelayanan RS tanpa dinding dibagi seluruhjumlah RSD Prov. Jateng.
PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN
KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
66
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Proporsi pelayanan kesehatanpada tanggap darurat krisiskesehatan
Jumlah kab/kota yg memiliki RSD denganHospital Disaster Plan (HDP).
Jumlah kab/kota yg memiliki RSD dengan HospitalDisaster Plan (HDP) dibagi seluruh RSD.
Jumlah penyuluhan tentangprogram prioritas pdmasyarakat.
Jumlah penyuluh efektif yg mempunyai dayaungkit program prioritas pd kelompok sasarandalam satu tahun.
Jumlah penyuluh efektif yg mempunyai dayaungkit program prioritas pd kelompok sasarandalam satu tahun.
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Proporsi kab/kota dg pelayanankes primer sesuai ketentuan.
Fasilitasi pelayanan kes primer adalah puskesmas, ketentuan dimaksud adalah sesuai Permenkestentang puskesmas, dg jumlah minimal di tiapkab/kota 20%.
Jumlah kab/kota dg fasilitas pelayanan kesehatanprimer sesuai ketentuan minimal 20% dibagi denganjumlah seluruh kab/kota yg ada di Jawa Tengah.
Persentase kab/kota dg puskesmas melaksanakanmanajemen puskesmas dg pendekatan keluarga sebesar min 20%
Jumlah kab/kota dg puskesmas yg telahmelaksanakan manajemen puskesmas mulai dariperencanaan (P1) pengorganisasian & penggerakan(P2) & penilaian, pengendalian, pengawasan (P3) dg pendekatan keluarga, dg jumlah minimal di tiapkab/kota 20%.
Jumlah kab/kota dg puskesmas yg telah melaksanakanmanajemen puskesmas dg pendekatan keluagaminimal 20% dibagi jumlah seluruh kab/kota dikali100.
KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
KEGIATAN PELAYANAN KES. PRIMER & KES. TRADISIONAL
67
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Presentase kab/kota dg puskesmas memiliki PenilaianKinerja Puskesmas (PKP) baik, sebesar minimal 20%.
Jumlah kab/kota dg puskesmas yg memiliki hasilpenilaian kinerja puskesmas kategori baik untukpencapaian cakupan pelayanan kesehatan & pelaksanaanmanajemen puskesmas, dg jumlah minimal di tiapkab/kota 20%.
Jumlah kab/kota dg puskesmas yg memilikihasil penilaian kinerja puskesmas kategoribaik minimal 20% dibagi jumlah seluruhkab/kota di kali 100.
Persentase Kabupaten /Kota dengan Puskesmas yang melaksanakan kesehatantradisional sesuai standarminimal 2 (dua) puskesmas.
Jumlah Kabupaten/kota dengan Puskesmas yang telahmelaksanakan pelayanan kesehatan tradisional di wilayahkerjanya yang memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:melaksanakan asuhan mandiri kesehatan tradisionalramuan (pemanfaatan taman obat keluarga) danketerampilan (akupresur untuk keluhan ringanmelaksanakan kegiatan pembinaan meliputipengumpulan data kesehatan tradisional, fasilitasiregistrasi/perizinan dan bimbingan teknis sertapemantauan pelayanan kesehatan tradisional, memilikitenaga kesehatan sudah dilatih pelayanan kesehatantradisional (akupresur untuk perawat, bidan danfisioterapi; akupuntur untuk dokter), dengan jumlahminimal di tiap Kabupaten/kota 2 Puskesmas.
Jumlah Kabupaten Kota dengan minimal 2puskesmas telah memberikan pelayanankesehatan tradisional sesuai standar dibagijumlah seluruh Kabupaten Kota dikali 100.
KEGIATAN PELAYANAN KES. PRIMER & KES. TRADISIONAL
68
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase Kab/Kota dengan100% Fasilitas Kesehatanprimer, rujukan dan Faskeslainya yang terakreditasi.
FasKes primer adalah puskesmas, FasKes Rujukanadalah Rumah Sakit dan faskes lainya adalahlabkes. Fasyankes tsb adalah milik pemerintahdaerah . Akreditasi sesuai dengan ketentuan yangberlaku.
Jumlah Kab/Kota dengan 100% (puskesmas, RS, Labkesda ) terakeditasi dibagi 29 kab/Kota dikalikan 100% (Penyebut : 29 Kab/Kota, krn 6 Kab/Kota belummemiliki UPT labkesda.
Cakupan masyarakat miskinyang mempunyai jaminankesehatan.
Penduduk miskin yang ber-KTP Jawa Tengah yangmemiliki Jaminan Kesehatan baik bersumber daripusat, provinsi, maupun kab/kota. Pendudukmiskin yang dimaksud berdasarkan BDT yangberlaku dan dikeluarkan oleh instansi berwenang.
Penduduk miskin yang ber-KTP Provinsi JawaTengah yang memiliki jaminan kesehatan dibagiseluruh penduduk miskin di Propinsi Jawa Tengahdikalikan 100%.
Persentase Kab/kota dengan100% puskesmasterakreditasi.
Puskesmas yang berlokasi di wilayah JawaTengah.Dengan 100% puskesmas yang ada di Kab/Kotasudah melakukan akreditasi/reakreditasi sesuaidengan ketentuan yang berlaku (dipertimbangkanfasyankes baru).
Jumlah Kab/Kota dengan semua puskesmas sudahterakreditasi di bagi jumlah kab/kota di JawaTengah dikalikan 100%.
Persentase Kab/kota dengan100% Rumah Sakitterakreditasi.
Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah (Provinsi,Kab/Kota). Dengan 100% Rumah Sakit yang ada diKab/Kota sudah melakukan akreditasi/reakreditasisesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Jumlah Kab/Kota dengan Rumah Sakit PemerintahDaerah sudah terakreditasi di bagi jumlah kab/kotadi Jawa Tengah dikalikan 100%.
KEGIATAN STANDARISASI YANKES DAN JAMKES
69
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase Kab/kota dengan 100% Laboratorium Kesehatan Daerah terakreditasi.
Labotarorium Kesehatan Daerah milik PemerintahDaerah (Provinsi, Kab/Kota) dan sudah menjadiUPT dan 100% Labkesda yang sudah melakukanakreditasi/reakreditasi sesuai dengan ketentuanyang berlaku.
Jumlah Kab/Kota dengan semua Labkesda sudahterakreditasi di bagi 29 kab/kota di Jawa Tengah dikalikan 100%.
Cakupan Masyarakat Miskin Non Kuota yang mempunyai Jaminan Kesehatan.
Penduduk miskin yang ber-KTP Jawa Tengah yangmemiliki Jaminan Kesehatan bersumber anggarandari provinsi dan Kab/Kota. Penduduk Miskin yangdimaksud berdasarkan BDT yang berlaku.
Penduduk miskin yang ber-KTP Jawa Tengah yangmemiliki Jaminan Kesehatan (non PBI) dibagiseluruh penduduk miskin di Provinsi Jawa Tengahdikalikan 100%.
KEGIATAN STANDARISASI YANKES DAN JAMKES
70
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Proporsi kabupaten/kota denganpelayanan kesehatan rujukansesuai ketentuan wilayahBalkesmas.
Proporsi kabupaten/kota dengan 100% RSmempunyai ijin operasional &terklasifikasi.
Jumlah kab/kota yang memiliki Rumah Sakit Daerah (RSD) pemerintah (RSUD, RSJD ) dengan fasilitas IGD sesuai kelas dibagi jumlah seluruh kab/kota.
Jumlah sarana prasaranapelayanan kesehatan yang dipenuhi di Balkesmas.
Jumlah sarana yang dipenuhi dari danaDBHCHT.
Jumlah sarana yang dipenuhi dari dana DBHCHT.
Jumlah bulan pemeliharaansarpras kesehatan di Balkesmas.
Jumlah Sarpras yang terpelihara dalam 1tahun.
Jumlah Sarpras yang terpelihara dalam 1 tahun.
Jumlah orang yang mengikutipelatihan teknis kesehatan.
Jumlah Pelatihan Teknis yang diikuti olehPegawai teknis.
Jumlah Pelatihan Teknis yang diikuti oleh Pegawaiteknis.
Angka Kepuasan pelanggan di Balkesmas.
Hasil survey kepuasan pelanggan. dihitung berdasarkan analisa E-SKM (Skor KM = totalnilai persepsi per unsur dibagi total unsur yang terisidikali nilai penimbang.
Jumlah pelayanan yang tersertifikasi di Balkesmas.
jumlah pelayanan di Balkesmas yangtersertifikasi dibagi seluruh jumlahpelayanan.
jumlah pelayanan di Balkesmas yang tersertifikasidibagi seluruh jumlah pelayanan dikali 100%.
Jumlah bulan terpenuhinya jasapelayanan di Balkesmas.
Jumlah pendapatan dalam 1 tahunberdasarkan jumlah pendapatan jasalayanan dan jasa sarana.
Jumlah pendapatan dalam 1 tahun berdasar-kanjumlah pendapatan jasa layanan dan jasa sarana .
PROGRAM YANKES DI BALKESMAS
71
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Proporsi kabupaten/kotadengan pelayanan kesehatanrujukan sesuai ketentuan di BKIM.
Proporsi kabupaten/kota dga100% RS mempunyai ijinoperasional & terklasifikasi
Jumlah kab/kota yang memiliki Rumah Sakit Daerah (RSD) pemerintah (RSUD, RSJD ) dengan fasilitas IGD sesuai kelas dibagijumlah seluruh kab/kota.
Persentase kabupaten/ kotadengan peningkatan cakupankesehatan ibu, bayi dan balita.
Meningkatnya kesehatan ibu,bayi dan balita yang ditandai dgmenurunnya Angka KematianIbu (AKI), Angka Kematian Bayidan Angka Kematian Balita daritahun sebelumnya.
Meningkatnya kesehatan ibu, bayi dan balita yang ditandai denganmenurunnya Angka Kematian Ibu ( AKI), Angka Kematian Bayi danAngka Kematian Balita dari tahun sebelumnya dengan perhitungan :Jumlah kematian maternal di suatu wilayah kerja pada kurun waktutertentu dibagi jumlah kelahiran hidup di suatu wilayah dalam 1tahun dikalikan 100.000, Jumlah Kematian Balita di suatu wilayahkerja pada kurun waktu tertentu dibagi Jumlah Kelahiran Hidup disuatu wilayah dalam 1 tahun dikalikan 1.000, Jumlah Kematian Bayidi suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu dibagi JumlahKelahiran Hidup di suatu wilayah dalam 1 tahun dikalikan 1.000,Jumlah kasus Balita Gizi buruk (dengan indeks BB/TB <-3 SD) dibagiJumlah seluruh Balita yang ada dikali 100%.
Jumlah bulan terpenuhinyajasa pelayanan di BKIM.
Jumlah pendapatan dalam 1 tahun berdasarkan jumlahpendapatan jasa layanan danjasa sarana.
Jumlah pendapatan dalam 1 tahun berdasarkan jumlah pendapatanjasa layanan dan jasa sarana.
PROGRAM YANKES DI BKIM
72
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase kabupaten/kota dengan 100% fasilitas kesehatan primer, rujukan dan faskes lain yang terakreditasi
FasKes primer adalah puskesmas, FasKes Rujukanadalah Rumah Sakit dan faskes lainnya adalahlabkes. Fasyankes tsb adalah milik pemerintahdaerah. Akreditasi sesuai dengan ketentuan yangberlaku.
Jumlah Kab/Kota dengan 100% (puskesmas, RS, Labkesda ) terakeditasi dibagi 29 kab/Kota dikalikan100% (Penyebut : 29 Kab/Kota, krn 6 Kab/Kota blm memilikiUPT labkesda)
Proporsi kab/kota dg pelayanankesehatan rujukan sesuai ketentuandi Balabkes PAK
Proporsi kabupaten/kota dengan 100% RSmempunyai ijin operasional dan terklasifikasi
Jumlah kab/kota yang memiliki Rumah Sakit Daerah(RSD) pemerintah (RSUD, RSJD ) dengan fasilitas IGDsesuai kelas dibagi jumlah seluruh kab/kota
Cakupan laboratorium kesehatanyang melaksanakan pemantapanmutu eksternal
Jumlah faskes yang mempunyai laboratorium danmengikuti PME puskesmas 881, RSU 231, RSK 49, labkesda 35, lab klinik swasta 122, UPT 6.
Jumlah faskes yang mempunyai laboratorium danmengikuti PME dibagi jml faskes yang mempunyailaboratorium x 100
Persentase Cakupan pengujian alkes Jumlah alat yg dikalibrasi dibagi jumlah estimasialat yg dikalibrasi dalam 1 tahun
Jml fasyankes yang dilayani pengujian oleh Balabkesdan PAK dibagi jumlah fasyankes x 100
Prosentase sarana dan prasarana Alkes
Jumlah sarana prasarana yang ada dibagi jumlahsarana prasarana sesuai standar
Jumlah sarana prasarana yang ada dibagi jumlah saranaprasarana sesuai standar x 100
Angka Kepuasan pelanggan di BalaiLabkes dan PAK Kelas A
Hasil survey kepuasan pelanggan dihitung berdasarkan analisa E-SKM (Skor KM = total nilai persepsi per unsur dibagi total unsur yang terisi dikali nilai penimbang.
Jumlah bulan terpenuhinya jasapelayanan di BALABKES PAK
Jumlah pendapatan dalam 1 tahun berdasarkanjumlah pendapatan jasa layanan dan jasa sarana
Jumlah pendapatan dalam 1 tahun berdasarkan jumlahpendapatan jasa layanan dan jasa sarana
KEGIATAN YANKES DI BALABKES & PAK
73
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Ketercapaian upayapencegahan danpengendalian PenyakitMenular
Ketercapaian upaya pencegahan dan pengendalianpenyakit menular adalah angka yang menunjukkanrata-rata persentase ketercapaian dari upayapencegahan dan pengendalian penyakit menularprioritas.
Rata-rata persentase capaian kinerja dari 4 indikator prioritas (HIV AIDS, TB, Malaria dan DBD) Ẋ = (HIV-AIDS+TB+Malaria+DBD)/4
Persentase kabupaten/kotadengan peningkatanpenemuan dan penurunankasus penyakit menular
Jumlah Kab/kota yang mencapai minimal 2 kriteriadari 4 program prioritas, yaitu penemuan kasus HIV AIDS : > 40 %, CNR TB: > 100/100.000 pddk dan API malaria: <1/1.000 pddk dan kesakitan DBD: <46/100.000 pddk
Jumlah Kab/kota yang mencapai minimal 2 kriteriadari 4 program prioritas dengan Penemuan kasusHIV AIDS : > 40 %, CNR TB : > 100/100.000 pddkdan API malaria : <1/1.000 pddk dan kesakitan DBD : < 46/100.000 pddk dibagi 35 Kab/kota x 100%
Persentase kasus HIV/AIDS yang diobati ARV (on treatment
Prosentase kasus HIV/AIDS yang masih mendapatpengobatan Anti Retro Viral (ARV)
Jumlah kasus HIV AIDS yang mendapat obat ARV dibagi dengan jumlah kasus HIV/AIDS ditemukandikalikan 100%
CNR (case notification rate) TBC
Jumlah semua kasus TB yang diobati diantara100.000 penduduk
Jumlah semua kasus TB yang diobati dan dilaporkandibagi dengan jumlah penduduk di suatu wilayahdalam satu tahun dikalikan 100.000
Angka kesakitan DBD Jumlah kasus DBD diantara 100.000 penduduk Jumlah kasus DBD dibagi dengan jumlah pendudukdi suatu wilayah dalam satu tahun dikalikan100.000
PROGRAM PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN PENYAKITKEGIATAN PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN PENY. MENULAR
74
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
API (Annual Parasite Incidence) Jumlah kasus malaria diantara 1.000 penduduk per tahun
Jumlah kasus Malaria dibagi jumlah penduduk di suatu wilayah dalam satu tahun dikalikan 1.000
Persentase kab/kota endemisfilaria yang melaksanakanpemberian obat pencegahanmassal (POPM) filariasis
Jumlah kab/ kota endemis yang melaksanakanPOPM filaria pada penduduk usia 2-70 tahundengan cakupan pemberian obat >65% darijumlah penduduk
Jumlah kab/kota yg melaksanakan POPM kecacingan pada anak usia 1-12 tahun dengancakupan >70 % dibagi 26 kab/kota yang melaksanakan POPM kecacingan dikalikan 100%
Persentase kab/kota dengankasus leptospirosis
Jumlah kab/kota dg kasus leptospirosis ≤ 3 per 100.000 penduduk
Jumlah kab/kota dg kasus Leptospirosis ≤ 3 per 100.000 penduduk dibagi 35 Kab/ Kota dikalikan100 %
Persentase kab/kota mempertahankan bebas rabies (pada manusia)
Prosentase kab/kota dengan jumlah kasusrabies nol (pada manusia
Jumlah kab/kota dengan kasus Rabies nol (padamanusia) dibagi 35 kab/kota dikalikan 100 %
Persentase kab/kota melaksanakan deteksi dini Hepatitis B
Prosentase Kab/Kota yg melakukan screening Deteksi Dini Hepatitis B pada ibu hamil
Jumlah Kab/Kota yang melakukan deteksi diniHepatitis B pada ibu hamil dibagi 35 kab/kotadikalikan 100 %
Persentase kab/kota denganangka penemuan kasus DiareBalita
Prosentase kab/kota yang melaksanakanupaya penemuan dan pengobatan kasus diarepada balita
Jumlah kab/kota yang melaksanakan upayapenemuan dan pengobatan kasus diare balita dibagi35 Kab/Kota dikalikan 100
KEGIATAN PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN PENY. MENULAR
75
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase kab/kota dengancakupan penemuan kasuspnemonia Balita
Persentase kabupaten/kota yang melaksanakanupaya penemuan dan pengobatan pneumonia balita di Jawa Tengah
Jumlah kabupaten/kota yang melaksanakan upayapenemuan dan pengobatan pneumonia balita dibagi35 kab/kota dikalikan 100
Persentase kab/kota dengan kasus baru kusta
Jumlah kab/kota dengan kasus baru kusta < 5/100.000 penduduk
Jumlah kab/kota dengan kasus baru kusta < 5/ 100.000 penduduk dibagi 35 kab./kota
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Ketercapaian upaya pencegahandan pengendalian Penyakit TidakMenular dan kesehatan jiwa
Penderita/penyandang Penyakit Tidak Menular dankesehatan jiwa ( Hipertensi, DM,ODGJ ) yang ditemukan dan mendapatkan pelayanan kesehatansesuai standart di FKTP
Rata-rata prosentase penderita PTM dan Keswa(Hipertensi,DM,ODGJ) yang ditemukan danmendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standart di FKTP
Persentase kabupaten/kotadengan Puskesmas yang melaksanakan layanan deteksi diniPTM
Jumlah kab/Kota dengan 20% puskesmas yang melaksanakan deteksi dini PTM ( Deteksi diniHipertensi,DM,Obesitas,Ketajaman Penglihatan, Ketajaman Pendengaran, Gangguan mental emosional, Pemeriksaan IVA)
Jumlah kab/Kota dengan 20% puskesmas yang melaksanakan deteksi dini PTM ( Deteksi diniHipertensi,DM,Obesitas,Ketajaman Penglihatan, Ketajaman Pendengaran, Gangguan mental emosional, Pemeriksaan IVA) dibagi seluruh Kab/ Kota dikalikan100
KEGIATAN PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN PENY. MENULAR
KEGIATAN PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN PTM & KESWA
76
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Jumlah kab/Kota dengan 20% puskesmas yang melaksanakan deteksi dini PTM ( Deteksi diniHipertensi, DM, Obesitas, Ketajaman Penglihatan, Ketajaman Pendengaran, Gangguan mental emosional, Pemeriksaan IVA.
Jumlah kab/Kota dengan 20% puskesmas yang melaksanakandeteksi dini gangguanpenglihatan dan pendengaran.
Jumlah Kab/Kota dengan 20% puskesmas yang melaksanakan deteksi dini gangguanpenglihatan dan pendengaran dibagi seluruhKab/Kota dikali 100.
Persentase Kab/Kota dengan Puskesmas yang melaksanakan layanan Posbindu PTM.
Jumlah kab/Kota dengan 30% desa yang melaksanakanlayanan Posbindu PTM.
Jumlah kab/Kota dengan 30% desa yang melaksanakan layanan Posbindu PTM dibagiseluruh Kab/Kota dikali 100.
Persentase Kab/Kota dengan puskesmas yang melaksanakan layanan deteksi dini kankerpayudara dan kanker cervik dgn metode IVA.
Jumlah kab/Kota dengan 50% puskesmas yang melaksanakanlayanan deteksi dini kankerpayudara dan kanker cervikdengan metode IVA.
Jumlah Kab/Kota dengan 50% puskesmas yang melaksanakan layanan deteksi dini kankerpayudara dan kanker cervik dgn metode IVA dibagi seluruh Kab/Kota dikali 100.
Persentase Kab/Kota dengan puskesmas yang melaksanakan layanan kesehatan jiwa dan atauNapza.
Jumlah kab/Kota dengan 20% puskesmas yang melaksanakanlayanan kesehatan jiwa dan atauNapza.
Jumlah Kab/Kota dengan 20% puskesmas yang melaksanakan layanan kesehatan jiwa dan atauNapza dibagi seluruh Kab/Kota dikali 100.
KEGIATAN PENCEGAHAN & PENANGGULANGAN PTM & KESWA
77
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase pelayanan kesehatan(preventif) bagi pendudukterdampak krisis kesehatan akibatbencana dan atau berpotensibencana
Jumlah penduduk terdampak krisiskesehatan akibat bencana dan/atauberpotensi bencana yang mendapatkanpelayanan kesehatan sesuai standardalam kurun waktu satu tahun
Jumlah penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencanadan/atau berpotensi bencana yang mendapatkan pelayanankesehatan sesuai standar dalam kurun waktu satu tahun dibagijumlah penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencanadan/atau berpotensi bencana dalam satu tahun yang samadikalikan 100%
Persentase pelayanan kesehatanbagi orang yang terdampak danberisiko pada situasi KLB Provinsi
Jumlah orang yang terdampak dan berisiko pada situasi KLB yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar
Jumlah orang yang terdampak dan berisiko pada situasi KLB yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar dibagi jumlahorang yang terdampak dan berisiko pada situasi KLB dikalikan100%
Persentase kabupaten/kota denganrespon cepat penanggulanganKLB/Bencana < 24 jam
Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan pelayanan kesehatan padakasus KLB/Bencana dan atau berpotensibencana < 24 jam
Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan pelayanan kesehatanbagi penduduk terdampak pada kasus KLB/Bencana dan atauberpotensi bencana < 24 jam dibagi jumlah kabupaten/kota yang mengalami kasus KLB/Bencana dan atau berpotensi bencanadikalikan 100%
Persentase UCI desa Jumlah desa yang mencapai 80% darijumlah bayi < 1 tahun di desa tersebutsudah mendapatkan imunisasi dasarlengkap yaitu (HB0 1 kali, BCG 1 kali, DPT-HB-Hib 3 kali, Polio 4 kali dancampak/ Measles rubella 1 kali)
jumlah desa yang mencapai UCI dibagi jumlah desa seluruhnyadikalikan 100%
KEGIATAN SURVEILANCE DAN IMUNISASI
78
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase bayi dengan imunisasi dasar lengkap
bayi usia < 1 th yang telah mendapatkanimunisasi dasar lengkap yaitu sudahmendapatkan imunisasi HB.0 1 kl, BCG 1 kl, DPTHB-Hib 3kl, Polio 4 kl dan campak/MeaslessRubela 1 kl
jumlah bayi usia < 1 tahun yang sudah lengkapimunisasi dibagi seluruh sasaran bayi usia < 1 tahun dikalikan 100 %
Persentase kejadian yang dilakukan PenyelidikanEpidemiologi (PE)
Jumlah KLB yang dilakukan PenyelidikanEpidemilogi (PE)
Jumlah KLB yang dilakukan PE dibagi seluruh KLB yang terjadi x 100 %
Persentase pelayanan kesehatantahap pra bencana / krisiskesehatan
Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukanpelayanan kesehatan tahap pra bencana / krisiskesehatan
Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukanpelayanan kesehatan tahap pra bencana / krisiskesehatan dibagi jumlah kab./kota seluruhnyakali 100%
Persentase respon cepatpelayanan kesehatan tahaptanggap darurat bencana/ krisiskesehatan
Jumlah kejadian bencana/krisis kesehatan yang dilakukan pelayanan kesehatan < 24 jam
Jumlah kejadian bencana/krisis kesehatan yang dilakukan pelayanan kesehatan < 24 jam dibagiseluruh kejadian bencana/krisis kesehatan kali 100%
Persentase pelayanan kesehatan(Evaluasi) pasca tanggap daruratbencana/ krisis kesehatan
Jumlah kejadian bencana/krisis kesehatan yang dilakukan Evaluasi pasa bencana/krisiskesehatan
Jumlah kejadian bencana/krisis kesehatan yang dilakukan pelayanan kesehatan < 24 jamdibagiseluruh kejadian bencana/krisis kesehatan kali 100%
KEGIATAN SURVEILANCE DAN IMUNISASI
79
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase kabupaten/kota denganpeningkatan penemuan danpenurunan kasus penyakit menulardi wilayah Balkesmas.
Jumlah Kab/kota yang mencapai minimal 2 kriteriadari 4 program prioritas, yaitu penemuan kasus HIV AIDS : > 40 %, CNR TB : > 100/100.000 pddk danAPI malaria : <1/1.000 pddk dan kesakitan DBD : <46/100.000 pddk.
Jumlah Kab/kota yang mencapai minimal 2 kriteriadari 4 program prioritas dengan Penemuan kasusHIV AIDS : > 40 %, CNR TB : > 100/100.000 pddk danAPI malaria : <1/1.000 pddk dan kesakitan DBD : < 46/100.000 pddk dibagi 35 Kab/kota x 100%.
Persentase kabupaten/kota denganPuskesmas yang melaksanakandeteksi dini PTM di wilayahBalkesmas.
Jumlah Kab/Kota dengan 20% puskesmas yang melaksanakan deteksi dini PTM antara lain hipertensi, DM, Obesitas, Penglihatan, Pendengaran, Gangguan mental emosional, IVA.
Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini PTM antara lain: hipertensi, DM, obesitas, penglihatan, pendengaran, gangguan mental emosional, IVA.
Persentase kabupaten/kota denganpenanggulangan KLB/bencana <24 jam di wilayah Balkesmas.
Jumlah kasus KLB yang dilakukan pelayanankesehatan < 24 jam bagi orang yang terdampak danberisiko kasus KLB.
Jumlah kasus KLB yang dilakukan pelayanankesehatan < 24 jam bagi orang yang terdampak danberisiko kasus KLB dibagi jumlah seluruh KLB di kab./kota wilayah kerja kali 100%.
Cakupan penemuan HIV/AIDS di Balkesmas.
Jumlah kasus HIV AIDS yang mendapat obat ARV dibagi dengan jumlah kasus HIV/AIDS ditemukan.
Jumlah kasus HIV AIDS yang mendapat obat ARV dibagi dengan jumlah kasus HIV/AIDS ditemukandikalikan 100%.
CNR (Case Notification Rate) TBC di Balkesmas.
Jumlah semua kasus TB yang ditemukan, diobatidan dilaporkan.
Jumlah semua kasus TB yang ditemukan, diobati dandilaporkan dibagi dengan jumlah penduduk di suatuwilayah dalam satu tahun dikalikan 100.000.
PROGRAM P2 DI BALKESMAS
80
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Angka kesakitan DBD di Balkesmas Jumlah kasus DB dibagi dg jumlahpenduduk di suatu wilayah dalamsatu tahun
Jumlah kasus DB dibagi dengan jumlah penduduk di suatu wilayah dalamsatu tahun dikalikan 100.000
Persentase kabupaten/kota dg kasusmalaria di wilayah kerja Balkesmas
DISAMAKAN BIDANG
Persentase Kab/Kota dg puskesmasyg melaksanakan Posbindu PTM di Balkesmas
DISAMAKAN BIDANG Jumlah kab/Kota dg puskesmas yg mempunyai 30% desa yg melaksanakanPosbindu PTM dibagi 7 Kab/Kota dikali 100
Persentase Yankes bagi orang ygterdampak & berisiko pada kasus KLB di kab./kota wilayah kerja di Balkesmas
DISAMAKAN BIDANG Jumlah kasus KLB yg dilakukan pelayanan kesehatan <24 jam bagi orang ygterdampak & berisiko kasus KLB dibagi jumlah seluruh KLB di kab./kotawilayah kerja kali 100%
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase penanganan gangguanpenglihatan dan pendengaran
Persentase kabupaten/ kota yang telah melaksanakan penanganangangguan penglihatan dan ataupendengaran melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
Jumlah kab/kota yg telah melaksanakan penanganan gangguan penglihatan& atau pendengaran melalui upaya promotf, preventif, kuratif, rehabilitative dibagi 35 kab/kota dikali 100 Upaya promotif : penyuluhan, seminar Upaya preventif : deteksi gangguan penglihatan/ pendengaranUpaya Kuratif : pengobatanUpaya Rehabilitatif : refraksi
Persentase Kab/Kota dg 20% puskesmas yg melaksanakanlayanan deteksi dini indra
jumlah kab/kota yang melaksanakan layanan deteksi dini indera
jumlah kab/kota yang melaksanakan layanan deteksi dini indera dibagi jmlkab/kota x 100
PROGRAM P2 DI BALKESMAS
PROGRAM P2 DI BKIM
81
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase sarana produksi, saranadistribusi dan sarana pelayanan kefarmasiansesuai ketentuan yang berlaku
Persentase sarana produksi , saranadistribusi yang melakukan produksi & distribusi sesuai Ketentuan Yang Berlaku
Jumlah sarana produksi UKOT , sarana distribusi PBF Cabang & Sarana distrbusi PAK cabang sesuaiketentuan yang berlaku dibagi Jumlah seluruh saranaproduksi UKOT, sarana distribusi PBF cabang & saranadistribusi PAK Cabang X 100%.
Persentase Sarana Produksi Farmasi Dan Perbekes Yang Melakukan Produksi SesuaiKetentuan Yang Berlaku
Persentase sarana produksi dan Perbekesyang melakukan produksi sesuaiketentuan yang berlaku
Persentase sarana produksi dan Perbekes yang melakukan produksi sesuai ketentuan yang berlaku
Persentase Sarana Distribusi Farmasi Dan Alkes Yang Melakukan Distribusi SesuaiKetentuan Yang Berlaku
Persentase sarana distribusi farmasi danAlkes ( PBF cabang & PAK cabang) yang melakukan distribusi sesuai ketentuanyang berlaku
Jumlah sarana distribusi farmasi & Alkes ( PBF cabang& PAK cabang ) yang melakukan distribusi sesuaiketentuan yang berlaku dibagi Jumlah seluruh saranadistribusi farmasi dan Alkes ( PBF cabang & PAK cabang) X 100%.
Persentase Kab/kota dengan SaranaPelayanan Kefarmasian Yang MenerapkanPelayanan Kefarmasian Sesuai KetentuanYang Berlaku
Persentase Kabupaten/Kota yang menerapkan penggunaan obat rasional di Puskesmas
Jumlah Kabupaten/Kota yang Puskesmasnya memilikinilai rerata penggunaan obat rasional 60 % dibagiJumlah kabupaten/Kota di Jawa Tengah X 100 %
Persentase Kab/Kota Yang MelakukanPembinaan Makanan & Minuman (PIRT) Sesuai Ketentuan Yang Berlaku
Persentase Kab/Kota yang melaksanakan pembinaan pada PIRT
yang melaksanakan pembinaan pada 5 % PIRT di wilayahnya dibagi Jumlah Kabupaten/Kota di JawaTengah X 100%
PROGRAM SUMBER DAYA KESEHATANKEGIATAN FARMASI, MAKANAN, MINUMAN & PERBEKES
82
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase Puskesmas DenganKetersediaan Obat Dan Vaksin Essensial
Persentase puskesmas yang memiliki 80 % obat dan vaksin esensial (pemantauandilaksanakan terhadap 20 item obatindikator)
Jumlah puskesmas yang memiliki 80 % obat dan vaksinesensial dibagi Jumlah puskesmas yang melapor X 100 %
Presentase Dokumen pemenuhanKomitmen perijinan kefarmasian SesuaiKetentuan Yang Berlaku
Persentase dokumen pemenuhan komitmenperijinan kefarmasian yang memenuhipersyaratan sesuai ketentuan yang berlaku
Jumlah dokumen pemenuhan komitmen perijinankefarmasian yang diterima yang sesuai ketentuan yang berlaku dibagi Jumlah seluruh dokumen pemenuhankomitmen perijinan kefarmasian yang diterima X 100%
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase pemanfaatansumber daya manusiakesehatan yang dikembangkankompetensinya
Persentase SDM Kesehatan di Dinas KesehatanProvinsi Jawa Tengah dan UPT yang melakukan tugassesuai kompetensi yang diperoleh melaluipengembangan kompetensi (Pelatihan, tugas/ijinbelajar, seminar, workshop, dll) pada tahun berjalan.
Jumlah SDM Kesehatan yang dikembangkankompetensinya yang melakukan tugas sesuaikompetensi di bagi seluruh SDM Kesehatan yang dikembangkan kompetensinya pada tahun berjalan di kalikan 100 %.
Persentase SDM Kesehatanyang dikembangkankompetensinya
Persentase SDM Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsidan UPT yang dikembangkan kompetensinya melaluipelatihan/seminar/ workshop/study lanjut/dll
Jumlah SDM Kesehatan Dinas Kesehatan provinsi danUPT yang dikembangkan kompetensinya melaluipelatihan/ seminar/ workshop/study lanjut/dll dibagiseluruh SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan dan UPT dikalikan 100%
KEGIATAN FARMASI, MAKANAN, MINUMAN & PERBEKES
KEGIATAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
83
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase ketersediaan data dan informasi kesehatan untukmendukung pengambilankeputusan
Ketersediaan dokumen profil kesehatan (1 dok), pencapaianSPM bidang kesehatan (1 dok), buku saku kesehatan (4 dok), data dasar Puskesmas & RS serta FKTP (2 dok), hasil kajiankesehatan atau Jaringan Penelitian (2 dok).
Jumlah dokumen data dan informasikesehatan yang dihasilkan / Jumlahkebutuhan dokumen data dan informasikesehatan x 100%
Persentase Sistem InformasiKesehatan kab/kota yang terintegrasi (dengan Bank data Dinkes Provinsi)
Sub sistem informasi kesehatan (sub sistem SPM Provinsi, sub sistem dataset kesehatan prioritas dan sub sistem JARLIT Kesehatan) di Jawa Tengah yang telah terhubung secara rutindengan Bank-Data Kesehatan Provinsi
Sub Sistem informasi kesehatan yang terintegrasi / Seluruh sub sistem informasikesehatan di Jawa Tengah x 100%.
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Proporsi pelatihan kesehatan sesuai standar Jumlah pelatihan yang terakreditasi dibagi jumlahpelatihan yang dilaksanakan oleh Bapelkes ProvinsiJawa Tengah
Jumlah pelatihan yang terakreditasi dibagijumlah pelatihan yang dilaksanakan olehBapelkes Provinsi Jawa Tengah
Minimal Complain Rate PenyelenggaraanPelatihan di Bapelkes Prov. Jateng
Prosentase rata-rata komplain per pelatihan yang dilaksanakan oleh Bapelkes Provinsi Jawa Tengah
Prosentase rata-rata komplain per pelatihandibagi jumlah pelatihan yang dilaksanakan olehBapelkes Provinsi Jawa Tengah
1. Jumlah gedung yang dibangun/direhab di Bapelkes prov. 2. Jumlah sarana prasarana (DAK) yg dipenuhidi Bapelkes Prov Jateng
1. Jumlah gedung yang dibangun/direhab di Bapelkesprov. dalam 1 th2. Jumlah sarana prasarana (DAK) yg dipenuhi di Bapelkes Prov Jateng dalam 1 tahun
KEGIATAN MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN
PROGRAM SDK DI BAPELKES
84
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase sarana produksi, saranadistribusi dan sarana pelayanankefarmasian sesuai ketentuan yang berlaku
Persentase sarana produksi, saranadistribusi yang melakukan produksi dandistribusi sesuai Ketentuan Yang Berlaku
Jumlah sarana produksi UKOT , sarana distribusiPBF Cabang & Sarana distrbusi PAK cabang sesuaiketentuan yang berlaku dibagi Jumlah seluruhsarana produksi UKOT, sarana distribusi PBF cabang& sarana distribusi PAK Cabang X 100
Jumlah bulan pemenuhan kebutuhan obat, reagen, bahan habis pakai danmakan minum di Balkesmas
Jumlah obat-obatan, reagen bahan habispakai dan makan minum dalam 1 tahun
Jumlah obat-obatan, reagen bahan habis pakai danmakan minum dalam 1 tahun
PROGRAM SDK DI BALKESMAS, BALABKES & BKIM
85
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Nilai SAKIP Dinkes Mencerminkan tingkat akuntabilitas instansipemerintah dalam mempertanggungjawabkan hasilatau manfaat dari seluruh penggunaan anggarannegara/daerah secara efektif, efisien dan ekonomis.
Hasil penilaian Evaluasi SAKIP oleh Tim Penilaian SAKIP Provinsi.
Persentase ketercapaian perencanaan dan evaluasi kinerja OPD
Persentase Ketercapaian target kinerja Dinkes padatahun berjalan
Jumlah target indikator tahun berjalan yang berhasil dicapai dibagi semua indikatortahun berjalan kali 100%.
Jumlah dokumen perencanaan Perangkat Daerah yang disusun.
Jumlah dokumen perencanaan meliputi RENSTRA, RENJA, RENJA P, DPA, RKA, DPAP, RKAP, DIPA, RKA KL, RKO/ROK, PK
Jumlah dokumen perencanaan yang disusun.
Jumlah dokumen evaluasi kinerjaperangkat daerah
Jumlah dokumen evaluasi meliputi: LKPJ, LKJIP PD, LKJIP ADMINISTRATOR, LKJIP PENGAWAS, LAPORAN TAHUNAN, LAPORAN KINERJA TW
Jumlah dokumen Evaluasi yang disusun.
Persentase ketercapaian fasilitasi UKM Prosentase fasilitasi program UKM yang dibiayai dariBOK Provinsi, diukur dengan fasilitasi perencanaan, monev, pembinaan terencana, pelaporanpertanggungjawaban
Nilai fasilitasi UKM (perenc, monev, pembinaan, pelaporan & pertanggung jawaban) dibagi jumlah target nilai dikali 100 %
SEKRETARIATKEGIATAN SUB BAGIAN PROGRAM
86
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Persentase ketercapaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan perangkat daerah
Persentase Capaian pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan dalam satutahun
Jml keg yang mencapai target dibagi jmlseluruh kegiatan dikali 100 %
Jumlah Laporan Keuangan PD (jenis) Laporan keuangan yg dibuat meliputi: laporan keuangan dan SPIP
Jumlah laporan keuangan yang dibuat
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Nilai Kepuasan Masyarakat Hasil survei kepuasan masyarakatterhadap pelayanan di Dinkes ygdikoordinir oleh biro organisasi
Hasil survey dilakukan dengan cara: 1. Metode kualitatif pengukuran pakai skala likert. 2. Mengukur sikap, pendapat, persepsi atas pelayanan3. Responden menentukan tingkat persetujuan pd skalalikert atas unsur yg ditanyakan.
Persentase ketercapaian pelayananumum, kepegawaian dan keuanganperangkat daerah
Persentase Capaian pelayananumum, kepegawaian dan keuangandalam satu tahun
Jumlah kegiatan yang mencapai target dibagi jumlahseluruh kegiatan dikali 100 %
KEGIATAN SUB BAGIAN KEUANGAN
KEGIATAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
87
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan Jasa Surat Menyurat dan Kearsipan Perangkat Daerah
Pemenuhan pelayanan jasa suratmenyurat dan kerasipan dalam 1 tahun
Jumlah bulan terpenuhinya Pelayanan JasaSurat Menyurat dan Kearsipan PerangkatDaerah
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah
Pemenuhan pelayanan jasa komunikasi, air, listrik dalam 1 tahun
Jumlah bulan terpenuhinya Jasa Komunikasi, Air dan Listrik Perangkat Daerah
Jumlah bulan terpenuhinya premi asuransi BMD Pemenuhan premi asuransi barang
Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihan danPelayanan Perkantoran Perangkat Daerah
Pemenuhan pelayanan jasa kebersihanpelayanan perkantoran dalam 1 tahun
Jumlah bulan terpenuhinya jasa Kebersihandan Pelayanan Perkantoran Perangkat Daerah
Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi Perangkat Daerah
Pemenuhan pelaksanaan rapat koordinasikonsultasi dalam dan luar daerah dalam 1 tahun
Jumlah bulan terpenuhinya pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam danluar daerah
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan MakanMinum Rapat Perangkat Daerah
Pemenuhan pelayanan penyediaan makan minum rapat dalam 1 tahun
Jumlah bulan terpenuhinya Penyediaan MakanMinum Rapat Perangkat Daerah
Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan BahanBacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah
Pemenuhan penyediaan bahan bacaan/ buku perpustakaan Dinkes dalam 1 tahun
Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan BahanBacaan/Buku Perpustakaan Perangkat Daerah
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/ Gedung Kantor/Kendaraan Dinas/ Operasional
Pemenuhan pemeliharaan rutin berkalarmh jabatan/ dinas/gd kan-tor/kendrdinas/opersnal dalam 1 tahun
Jumlah bulan terpenuhinya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Jabatan/Rumah Dinas/Gedung Kantor/ Kendaraan Dinas/ Operasional Perangkat Daerah
KEGIATAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
88
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Jumlah bulan tercukupinya PemeliharaanRutin /Berkala Sarana Kantor dan RumahTangga Perangkat Daerah
Pemenuhan pemeliharaan rutin/berkala saranakantor dan rumah tangga dlm 1 th
Jumlah bulan tercukupinya Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Kantor dan Rumah Tangga PerangkatDaerah
Jumlah unit penyediaan sarana danprasarana kantor perangkat daerah
Pemenuhan sarana prasarana kantor dalam 1 tahun
Jumlah unit penyediaan sarana dan prasarana kantorperangkat daerah
Jumlah Unit Gedung yang Direhab Jml unit gedung yang direhab dalam 1 th Jumlah Unit Gedung Yang Direhab
Jumlah Unit Kendaraan Dinas Yang Diadakan Jml unit kendaraan dinas yang diadakan dalam 1 tahun
Jumlah Unit Kendaraan Dinas Yang Diadakan
Jumlah ASN yang mengikutiDiklat/Workshop/Bintek/Seminar
Jml asn yang mengikuti diklat/ workshop/ bintek/ seminar dalam 1 th
Jumlah ASN yang mengikutiDiklat/Workshop/Bintek/Seminar
Jumlah laporan informasi publik perangkatdaerah
Jml laporan informasi publik yg dibuat dalam 1 tahun
Jumlah laporan informasi publik perangkat daerah
Jumlah bulan tercukupinya kebutuhanPerlengkapan Pendukung Perkantoran
Jml bulan pemenuhan kebutuhan perlengkapan pendukung perkantoran dalam 1 th
Jumlah bulan tercukupinya kebutuhan PerlengkapanPendukung Perkantoran
INDIKATOR DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN
Terpenuhinya peningkatan saranaprasarana gedung kantor/ aparatur di Balkesmas Magelang
Pemenuhan peningkatan sarana prasaranagedung kantor/aparatur di BalkesmasMagelang dalam 1 tahun
Jumlah Pemenuhan peningkatan sarana prasaranagedung kantor/aparatur di Balkesmas Magelangdalam 1 tahun
Jumlah Unit Pakaian Dinas Yang Diadakandi Balkesmas, Balabkes, BKIM, Bapelkes
Jumlah unit pakaian dinas yang diadakan dalam 1 tahun
Jumlah pakaian dinas yang diadakan
KEGIATAN SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
PROGRAM TAMBAHAN UNTUK UPT
89
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
Pembina : dr. Yulianto Prabowo, M.Kes (Kepala Dinkes Provinsi Jateng)
Penanggung Jawab: Rahmah Nurhayati, SKM, M.Kes (Kabid Sumber Daya Kesehatan)
Pengarah : Sekretaris, Kepala Bidang dan Kepala UPT di Lingkungan Dinkes Provinsi Jateng
Ketua : Mufti Agung Wibowo, S.Kom, MIT (Kasi MIK)
Kontributor Data :
1. Kepala Subag dan Kepala Seksi di Lingkungan Dinkes Provinsi Jateng dan UPT Dinkes Provinsi Jateng
2. Pengelola Program Kesehatan di lingkungan Dinkes Provinsi Jateng dan UPT Dinkes Provinsi Jateng
3. Pengelola data seksi Manajemen Informasi Kesehatan:
a. Estri Aurorina, SKM, M.Kes
b. Aris Sugiyarto, SKM, M.Kes (epid)
c. Istirochah, SKM, M.Kes
d. Masfiah, SKM, M.Kes
e. Endah Sri Lestari, SKM, M.Kes
f. Laila Erni Yusnita, SKM, M.Kes
g. Winarni Retno Suciati, AMd
TIM PENYUSUN
90
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
1. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018.
2. Buku Saku Kesehatan Triwulan 1 Tahun 2019.
3. Laporan Program di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2019.
4. Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019-2023.
5. RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019-2023.
6. BPS Jawa Tengah tahun 2019
SUMBER DATA dan INFORMASI
91
BU
KU
SA
KU
KE
SE
HA
TA
N |
TA
HU
N 2
019
92
BU
KU S
AKU
KIN
ERJA
TA
HU
N 2
01
9
POSTER RENCANA AKSI DAERAH PANGAN DAN GIZI TERBAIK REGIONAL BARAT TH. 2019
JUARA 1 POSTER PROGRAM HARI KESEHATAN SEDUNIA 2019: STOP MAGER, AYO GERMAS
PENGELOLA DATA dan INFORMASI TERBAIK KETIGA TINGKAT NASIONAL TH.2019
(Kategori IKDR= Indeks Kualitas Data Rutin)
PRESTASI PENGHARGAAN sebagai Daerah dengan prestasi laporan
PELAKSANAAN GERMAS di Daerah Regional Barat untuk KATEGORI
EDUKASI PERILAKU HIDUP SEHAT