profil rekayasa teknologi untuk petani

8
REKAYASA TEKNOLOGI REKAYASA TEKNOLOGI UNTUK PETANI DESA UNTUK PETANI DESA INDONESIA INDONESIA

Upload: dony-riyanto

Post on 13-Apr-2017

258 views

Category:

Technology


0 download

TRANSCRIPT

REKAYASA TEKNOLOGIREKAYASA TEKNOLOGIUNTUK PETANI DESAUNTUK PETANI DESA

INDONESIAINDONESIA

Latar BelakangLatar Belakang

NNegara Indonesia adalah salah satu egara Indonesia adalah salah satu negara agraris terbesar dunia, atlantis negara agraris terbesar dunia, atlantis yang hilang, tanahnya subur dan kaya yang hilang, tanahnya subur dan kaya akan hasil alam. Namun hal itu tidak akan hasil alam. Namun hal itu tidak membuat petani kecil menjadi tuan membuat petani kecil menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Tingginya rumah di negeri sendiri. Tingginya resiko gagal panen, lumrahnya tekanan resiko gagal panen, lumrahnya tekanan harga, carut marut pupuk, sampai harga, carut marut pupuk, sampai berlimpahnya komoditas import, telah berlimpahnya komoditas import, telah memukul mundur banyak lahan tanam memukul mundur banyak lahan tanam yang tadinya produktif, menjadi rusak, yang tadinya produktif, menjadi rusak, terbengkalai, bahkan tergusur. terbengkalai, bahkan tergusur.

PProfil ini berisi sedikit gambaran rofil ini berisi sedikit gambaran permasalahan dasar yang dihadapi permasalahan dasar yang dihadapi petani kecil, dan upaya rekayasa petani kecil, dan upaya rekayasa teknologi yang kami lakukan untuk teknologi yang kami lakukan untuk membantu mengatasi permasalahan membantu mengatasi permasalahan tersebut.tersebut.

PermasalahanPermasalahanMMasih banyak terdapat permasalahan asih banyak terdapat permasalahan klasik di pertanian Indonesia. Irigasi klasik di pertanian Indonesia. Irigasi (kekeringan/curah hujan (kekeringan/curah hujan berlebih/pedjadwalan irigasi/dosis air), berlebih/pedjadwalan irigasi/dosis air), pupuk (kesulitan mendapatkan pupuk) pupuk (kesulitan mendapatkan pupuk) dan kerusakan tanah akibat bahan dan kerusakan tanah akibat bahan kimia, tidak ada data presisi (data kimia, tidak ada data presisi (data curah hujan, intensitas cahaya/UV, curah hujan, intensitas cahaya/UV, perubahan suhu, siklus hama), perubahan suhu, siklus hama), penyuluhan yang kurang tepat (karena penyuluhan yang kurang tepat (karena tidak tersedia data historis), tidak ada tidak tersedia data historis), tidak ada lumbung penyangga, hilangnya lumbung penyangga, hilangnya beberapa varietas tanaman, tidak ada beberapa varietas tanaman, tidak ada data panen yang presisi, kesulitan data panen yang presisi, kesulitan buruh panen, harga tidak stabil dan buruh panen, harga tidak stabil dan penimbunan, dan lain sebagainya.penimbunan, dan lain sebagainya.

KEBUTUHANKEBUTUHANUntuk bisa menyelesaikan Untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut, dibutuhkan permasalahan tersebut, dibutuhkan data yang tepat. Misalnya, agar data yang tepat. Misalnya, agar siklus tanam berjalan dengan baik siklus tanam berjalan dengan baik dan menghasilkan panen yang dan menghasilkan panen yang memuaskan, dibutuhkan berbagai memuaskan, dibutuhkan berbagai macam pengaturan: pupuk, macam pengaturan: pupuk, pengairan, dsb. Untuk itu pengairan, dsb. Untuk itu dibutuhkan data yang akurat dari dibutuhkan data yang akurat dari berbagai sumber. Hal ini sudah berbagai sumber. Hal ini sudah lama diterapkan di negara maju, lama diterapkan di negara maju, dan dikenal dengan Precision dan dikenal dengan Precision Agriculture.Agriculture.

KETERSEDIAANKETERSEDIAANIndonesia masih cukup tertinggal Indonesia masih cukup tertinggal

dalam penerapan Precision Agriculture dalam penerapan Precision Agriculture dan teknologi pendukungnya. Salah dan teknologi pendukungnya. Salah

satunya disebabkan karena tidak satunya disebabkan karena tidak tersedianya data yang runut, lengkap tersedianya data yang runut, lengkap

dan akurat. Ini juga disebabkan karena dan akurat. Ini juga disebabkan karena belum menggunakan alat bantu yang belum menggunakan alat bantu yang tepat dan otomatis. Di era komputasi tepat dan otomatis. Di era komputasi

modern, alat bantu cerdas untuk modern, alat bantu cerdas untuk membantu petani adalah sebuah membantu petani adalah sebuah

keniscayaan, bukan lagi sebuah gaya. keniscayaan, bukan lagi sebuah gaya. ●

● Namun hal ini sulit didapat oleh petani, Namun hal ini sulit didapat oleh petani, pengolah data, penyuluh, lembaga pengolah data, penyuluh, lembaga

finansial pendukung pertanian (bank finansial pendukung pertanian (bank dan asuransi), lembaga riset dan dan asuransi), lembaga riset dan

teknologi, hingga lembaga swadaya teknologi, hingga lembaga swadaya dan lembaga-lembaga pemerintah.dan lembaga-lembaga pemerintah.

Rekayasa TeknologiRekayasa Teknologi

● DData yang dihasilkan antara lain:ata yang dihasilkan antara lain:

● - Curah Hujan- Curah Hujan● - Intensitas sinar matahari dan UV- Intensitas sinar matahari dan UV

● - Perubahan suhu dan kelembapan (udara maupun tanah)- Perubahan suhu dan kelembapan (udara maupun tanah)● - Kualitas udara (CO2, dsb)- Kualitas udara (CO2, dsb)

● - PH dan konduktifitas air tanah- PH dan konduktifitas air tanah● - Suhu dan kelembapan udara permukaan tanah- Suhu dan kelembapan udara permukaan tanah

● - Kelembapan daun dan tanah (moisture), suhu dalam - Kelembapan daun dan tanah (moisture), suhu dalam tanah dan daya serap air oleh permukaan tanahtanah dan daya serap air oleh permukaan tanah

● - Deteksi dini hama tikus dan mamalia lain.- Deteksi dini hama tikus dan mamalia lain.● - Pemetaan lahan pertanian foto - Pemetaan lahan pertanian foto udara/kontur(photogrametry)/digital surface modeludara/kontur(photogrametry)/digital surface model

● - Pemetaan infra merah (near infrared), indeks vegetasi - Pemetaan infra merah (near infrared), indeks vegetasi (Normalized Difference Vegetation Index)(Normalized Difference Vegetation Index)

● - Pemetaan multispectral- Pemetaan multispectral

● KKami mencoba jembatani hal itu dengan melakukan ami mencoba jembatani hal itu dengan melakukan ujicoba dan pengembangan rekayasa teknologi berupa ujicoba dan pengembangan rekayasa teknologi berupa perangkat sensor, baik berupa sensor tanah (tanam), perangkat sensor, baik berupa sensor tanah (tanam), udara (cuaca), hingga pengindraan jarak jauh (sub udara (cuaca), hingga pengindraan jarak jauh (sub aerial remote sensing).aerial remote sensing).

DData diambil dari lapangan. Baik secara ata diambil dari lapangan. Baik secara otomatis maupun manual, lalu dikirimkan ke otomatis maupun manual, lalu dikirimkan ke pusat data, dan didistribusikan ke institusi pusat data, dan didistribusikan ke institusi yang membutuhkan, seperti: lembaga yang membutuhkan, seperti: lembaga penyuluh, universitas, pusat studi tanaman, penyuluh, universitas, pusat studi tanaman, pusat pengolah data, badan statistik, badan pusat pengolah data, badan statistik, badan logistik, lembaga finansial dan bank, dan lain logistik, lembaga finansial dan bank, dan lain sebagainya.sebagainya.

TERIMA KASIHTERIMA KASIH

*Prototype perangkat yang *Prototype perangkat yang kami kembangkankami kembangkan

Bengkel pengembangan:Bengkel pengembangan:

Jl. P Antasari No 36,Jl. P Antasari No 36,Jakarta SelatanJakarta Selatan

http://4drone.asiahttp://4drone.asia