sebentarlagiberkas … · bukan cindel, tikus-tikus, wirog. petani-petani sudah sangat jengkel...

29
1

Upload: vongoc

Post on 06-Mar-2019

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

1

Page 2: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

1

SEBENTAR LAGI BERKAS-BERKAS DI LANGIT AKAN BUYAR DAN MATAHARIAKAN MEMULAI MEMANCARKAN SINARNYA YANG PUTIH, TERANG DANPANAS. JALAN ITUPUN AKAN MULAI HIDUP, BERNAFAS DAN DEBU-DEBUAKAN SEGERA BERTERBANGAN MENGOTORI UDARA. JALAN ITU BUKANJALAN KELAS SATU. JALAN ITU JALAN KECIL YANG HANYA DILALUIKENDARAAN-KENDARAAN DALAM JUMLAH KECIL. TETAPI SEBUAH PABRIKES YANG TIDAK KECIL BERDIRI DI PINGGIRNYA DAN PABRIK ITU MEMILIKIGEDUNG YANG SANGAT TUA. DI DEPAN GEDUNG ITULAH PARA PEKERJAPABRIK MENGERUMUNI SIMBOK YANG BERJUALAN PECEL DI HALAMAN.SEORANG LAKI-LAKI YANG SEJAK MALAM TERBARING, TIDUR DI AMBANGPINTU YANG TERPALANG TAK DIPAKAI ITU, BANGUN DAN MENGUAPSETELAH SEORANG YANG BERTUBUH PENDEK MEMBANGUNKANNYA. LAKI-LAKI ITU ADALAH PENJAGA MALAM.

PENJAGA MALAMUuuuuh, gara-gara pencuri, aku jadi kesiangan.

SI PENDEKTadi malam ada pencuri?

PENJAGA MALAMDi sana, di ujung jalan itu! (menunjuk)

SI PENDEKTertangkap?

PENJAGA MALAMDia licik seperti belut. (menggeliat lalu pergi)

SI PENDEK (duduk lalu membaca koran)

SEORANG PEMUDA (ANAK LAKI-LAKI) MEMBAWA BAKI DI ATASKEPALANYA LEWAT. IA MENJAJAKAN KUE DONAT DAN ONDE-ONDE.SUARANYA NYARING SEKALI. TAK ADA ORANG MENGACUHKANNYA.BEGITU IA LENYAP SEORANG PEMUDA LEWAT PULA YANG BERJALANDENGAN PERLAHAN, BERBAJU LURIK KUMAL, SEPATU KAIN YANG SUDAHRUSAK DAN BURUK, WAJAHNYA PUCAT. SEBENTAR IA MEMPERHATIKANORANG-ORANG YANG TENGAH MAKAN LALU IA PERGI DAN IAPUN TAKDIPERHATIKAN ORANG.

GEMURUH MESIN YANG TAK PERNAH BERHENTI ITU, YANG ABADI ITU,MAKIN LAMA MAKIN MENGENDUR DAYA BUNYINYA SEBAB LALU LINTAS DIJALAN ITU MULAI BERGERAK DAN ORANG-ORANG SEMAKIN BANYAK DIHALAMAN PABRIK ITU. SIMBOKPUN MAKIN SIBUK MELAYANI MEREKA.LIHATLAH!

Page 3: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

2

SI TUA (menerima pecel)Sedikit sekali.

SIMBOK (tak menghiraukan dan terus melayani yang lain)

SI PECIYa, sedikit sekali (menyuapi mulutnya)

SI TUATempe lima rupiah sekarang.

SI KACAMATABeras mahal (membuang cekodongnya) kemarin istriku mengeluh.

SI PECISemua perempuan ya ngeluh.

SI KURUSSemua orang pengeluh.

SI KACAMATAKemarin sore istriku berbelanja ke warung nyonya pungut. Pulang-pulang ia menghempaskan nafasnya yang kesal……. Harga beras naiklagi, katanya.

SI PECIApa yang tidak naik?

SI TUASemua naik.

SI KURUSGaji kita tidak naik.

SI KACAMATAAnak saya yang tertua tidak naik kelas.

SI TUAUang seperti tidak ada harganya sekarang.

SI KURUSTidak seperti…. Ah memang tak ada harganya.

SI TUA (mengangguk-angguk)

Page 4: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

3

SI PECIYa.

SI KACAMATAYa.

SI PENDEKMenurut saya (menurunkan koran yang sejak tadi menutupi wajahnya.Sebentar ia berfikir sementara kawannya bersiap mendengarcakapnya). Menurut saya, sangat tidak baik kalau kita tak henti-hentinya mengeluh sementara masalah yang lebih penting pada waktuini sedang gawat menantang kita. Dalam seruan serikat kerja kitapuntelah dinyatakan demi menghadapi revolusi dan soal-soal lainnya yangmenyangkut negara kita harus turut aktif dan bersiap siaga untuk segalaapa saja dan yang terpenting tentu saja perhatian kita.

SI TUA (menggaruk-garuk)

SI PENDEKYa, baru saja saya baca dari koran….nich, korannya…. Bahwa kita haruswaspada terhadap anasir-anasir penjajah, kolonialisme. Kita harus hati-hati dengan mulut yang manis dan licin itu. (tiba-tiba batuk dankeselek)…..tempe mahal tidak enak rasanya… (meneruskan yangsemula) beras yang mahal hanya soal yang tidak lama.

SI PECIYa.

SI KACAMATAYa.

SI PENDEKYa.

SI TUADulu (batuk-batuk), dulu saya hanya membutuhkan uang sepeser untuksebungkus nasi.

SI PECIDulu?

SI TUAKetika jaman normal.

SI KURUS

Page 5: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

4

Jaman Belanda.

SI TUAYa, jaman Belanda. Untuk sehelai kemeja saya hanya membutuhkanuang sehelai rupiah.

SI KURUSTapi untuk apa kita melamun, untuk apa kita mengungkap-ungkapyang dulu?

SI PENDEK (makin berselera)Ya, untuk apa? Untuk apa kita melamun? Untuk apa kita mengkhayal?Apakah dulu bangsa kita ada yang mengendarai mobil? Sepedapunhanya satu dua orang saja yang memilikinya. Kalaupun dulu ada itulahmereka para bangsawan, para priyayi dan para amtenar yang hanyamementingkan perut sendiri saja. Sekarang lihatlah ke jalan raya.

SI PENDEK…… Lihatlah Kemdal Permai, stanplat. Pemuda-Pemuda kita berkeliarandengan sepeda motor. Kau punya sepeda? Ya, kita bisamendengarkan lagu-lagu dangdut dari radio. Ya?

SI KACAMATAYa.

SI PENDEKYa, tidak?

SI KURUSYa.

SI PENDEKYa, tidak?

SI TUA (mengangguk-angguk)

SI PENDEKSebab itu kita tidak perlu mengeluh, apalagi melamun dan mengkhayal,sekarang yang penting kita bekerja, bekerja yang keras.

SI KACAMATASaya juga berpikir begitu.

SI PENDEKKita bekerja dan bekerja keras untuk anak-anak kita kelak.

Page 6: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

5

SI KACAMATASaya ingin anak saya memiiki yamaha bebek.

SI PENDEKAsal giat bekerja kita bebas berharap apa saja.

SI KURUSTapi kalau masih ada korupsi? Anak kita akan tetap hanya kebagiandebu-debunya saja dari motor yang lewat di jalan raya.

SI PECIYa.

SI KACAMATAYa.

SI TUAYa, sekarang kejahatan merajalela.

SI KURUSSemua orang bagai diajar mencuri dan menipu.

SI KACAMATAsemua orang.

SI KURUSUang serikat kerja kitapun pernah ada yang menggerogoti (melirikkepada Si Pendek)

SI PECIYa, setahun yang lalu. (melirik Si Pendek)

SI KACAMATAYa, dan sampai sekarang belum tertangkap tuyulnya. (melirik pad SiPendek)

SI TUA (mengangguk-angguk)

PEMUDA MUNCUL LAGI, MULA-MULA RAGU LALU IA TURUTBERGEROMBOL DAN MAKAN PECEL.

SI PECIYa, setahun yang lalu (melirik Si Pendek) Sekarang kita sukarmempercayai orang.

Page 7: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

6

SI KURUSBahkan kita takkan percaya lagi pada kucing. Kucing sekarang takutpad tikus dan tikus sekarang besar-besar, malah ada yang lebih besardaripada kucing, dan adapula tikus yang panjangnya satu setengahmeter dan empat puluh kilogram beratnya. Tapi yang lebih pahit kalaukucing jadi tikus alias kucing sendiri sama kurang ajarnya dengan tikus.

SI PECIYa, sekarang kucing malas-malas dan kurang ajar.

SI KACAMATADunia penuh tikus sekarang.

SI KURUSDan tikus-tikus jaman sekarang beraqni berkeliaran di depan mata padasiang hari bolong.

SI TUAOmong-omong perkara tikus, (batuk-batuk) sekarang ada juga orangyang makan tikus.

SI KACAMATABukan tikus, cindel. Orang Tionghoa di tempat saya biasa menelancindel hidup-hidup dengan kecap, mungkin untuk obat.

SI TUABukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkelkarena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan geram danjengkel lalu memakan tikus-tikus sebagai lauk, daripada mubazir. Tapiada juga yang memakan tikus itu sebab……….lapar.

SI PECIYa, sekarang sudah hampir umum di kampung-kampung, bahkan adajuga anjuran dari pemerintah setempat.

SI KURUS (pada Si Tua)Enak?

SI TUAHa?

SI KURUSSedap?

Page 8: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

7

SI TUASaya tidak turut makan (tersenyum).

SEMUA TERTAWA. LONCENG BEKERJA BERDENTANG. MEREKA MASING-MASING MENGHITUNG DAN MENYERAHKAN UANG PADA SIMBOKKEMUDIAN PERGI BEKERJA, LEWAT JALAN SAMPING. YANG TERAKHIRADALAH SI PENDEK.

SI PENDEKBerapa Mbok?

SIMBOKApa?

SI PENDEKNasi pecel dua, tempe satu, tahu satu, rempeyek satu.

SIMBOKTujuh puluh lima.

SI PENDEKBon. (pergi)

PEMUDA MENGHABISKAN MAKANNYA DENGAN LAHAP SEKALI, SETELAHMEMBUANG CEKODONGNYA IA MINTA AIR YANG BIASA DISEDIAKANOLEH PENJUAL PECEL ITU. IA BERDIRI, MEROGOH SAKU CELANA. IA CEMAS,SAKU BAJU DIROGOHNYA. IA MAKIN CEMAS, SIMBOK MEMPERHATIKANDENGAN BIASA.

SIMBOKAda yang hilang?

PEMUDABarangkali tidak.

SIMBOKApa?

PEMUDADompet.

SIMBOKDompet? Ada uang di dalamnya?

PEMUDA

Page 9: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

8

Juga surat keterangan penduduk. Tapi (mengingat-ingat) barangkalisaya lupa dan tidak hilang. Tadi malam saya mengenakan baju hijaudengan celana lurik hijau. Yang mungkin dompet itu dalam saku bajuhijau….. Berapa Mbok?

SIMBOKNasi dua.

PEMUDATempe dua, tahu tiga.

SIMBOKDelapan puluh.

PEMUDA (seraya hendak pergi)Sebentar saya pulang mengambil uang. Dompet saya dalam saku bajuhijau barangkali.

SIMBOKNanti dulu.

PEMUDATak akan lebih dari sepuluh menit. Segera saya kembali.

SIMBOKTapi sebentar lagi saya mau pergi dari sini.

PEMUDATapi dompetku ketinggalan di rumah. Sebentar rumahku tidak jauh darisini.

SIMBOKYa, tapi sebentar lagi saya akan pergi dari sini.

PEMUDASebentar (akan pergi)

SIMBOK (berdiri dan berseru)Hei, nanti dulu. Bayarlah baru kau boleh pergi.

PEMUDAJangan berteriak. Tentu saja saya akan membayar. Tapi saya mestimengambil uang dulu di rumah. Mbok tidak percaya?

SIMBOK (diam)

Page 10: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

9

PEMUDATunggulah sebentar, saya orang kampung sini juga.

TERDENGAR ADA SUARA

Ada apa Mbok?

SI KURUSAda apa Mbok? (di jendela)

SIMBOKDia belum bayar.

PEMUDATunggulah lima menit (pergi).

SI KURUSHai, dik! Tunggu!

PEMUDASaya akan mengambil uang. Saya belum membayar makanan saya,sebab itu saya akan pulang mengambil uang saya. Dompet sayaketinggalan.

SI KURUSYa, tapi jangan main minggat-minggatan.

PEMUDASaya tidak berniat lari atau minggat, lagipula saya sudah bilang sama siMbok.

SI KURUSSimbok mengijinkan?

PEMUDASaya Cuma sebentar.

SI KURUSSimbok memperbolehkan engkau pergi?

PEMUDA (diam)

SI KURUS

Page 11: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

10

Simbok keberatan engkau meninggalkan tempat ini sebelum engkaumembayar makananmu.

PEMUDABagaimana dapat saya bayar? Dompet saya ketinggalan.

SI KURUSYa, tapi jangan main minggat-minggatan.

PEMUDASaya tidak berniat minggat atau lari.

SI KURUS (lenyap dari jendela, muncul dari pintu samping)Dimana rumahmu?

PEMUDADekat.

SI KURUSDekat di mana?

PEMUDADi kampung ini.

SI KURUSHa? (pada Simbok) Mbok, kenal pada anak itu?

SIMBOKSeumur hidup baru pagi ini saya menjumpainya. Tapi peristiwasemacam ini kerap kualami. Dulu saya percaya ada orang yang betul-betul ketinggalan uangnya tetapi orang-orang sebangsa itu tidakpernah kembali. Seminggu yang lalu saya tertipu dua puluh rupiah.Tampangnya gagah dan meyakinkan sekali, waktu itu ia bilanguangnya tertinggal di rumah. Tapi sampai hari ini pecel yangdimakannya belum dibayar. Benar dua puluh itu tidak banyak, tetapidua puluh kali sepuluh adalah tidak sedikit. Sekarang saya sudah kapokdan cukup pengalaman.

SI KURUSBaru sekarang ini kau jajan pada Simbok, bukan?

PEMUDAYa.

SI KURUS

Page 12: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

11

Lalu kenapa kau berani-berani jajan padahal kamu tahu tak beruang.

PEMUDASaya beruang.

SI KURUSBayarlah sekarang.

PEMUDAUang saya ketinggalan.

SI KURUSKenapa kau berani jajan.

PEMUDASaya tidak tahu kalau uang saya ketinggalan di saku baju hijau. Dansekarang saya akan pergi mengambil uang itu.

MUNCUL DI JENDELA, SI PECI

SI PECIAda apa dia?

SI KURUSMakan tidak bayar.

SI PECISiapa?

SI KURUSPemuda ini.

SI PECIDia? (lenyap dari jendela muncul dari pintu)

SI KURUSKau bayarlah sebelum orang-orang ramai datang ke sini.

SI PECIYa, bayarlah. (pada Simbok) Berapa dia habis?

SI KURUSBerapa Mbok?

SIMBOK

Page 13: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

12

Delapan puluh.

DUA ORANG ANAK MASUK, MEREKA MENONTON

SI KURUSKenapa jadi diam?

SI PECIKenapa?

PEMUDASaya tidak berniat minggat.

SI KURUSMasih muda sudah belajar tidak jujur. Masih muda sudah belajar makantanpa jerih payah.

SI PECIKenapa tidak membayar?

PEMUDASaya mau membayar, uang saya ketinggalan.

SI PECIKetinggalan di mana?

SI KURUSDi bank?

PEMUDADi rumah.

SI KURUSDi mana rumahmu?

PEMUDADi sini.

SI KURUSDi sini di mana?

PEMUDADi kampung ini.

SI KURUS

Page 14: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

13

Kau warga kampung ini?

PEMUDASaya orang baru.

SI KURUSKau tahu nama kampung ini?

PEMUDAPegulen.

SI KURUSPegulen? Di RT mana kau tinggal?

PEMUDADi RT lima.

SI KURUSRT lima betul?

PEMUDAKalau tidak keliru.

SI KURUSKalau tidak keliru?

PEMUDAMungkin saya lupa, saya orang baru.

SI KURUSBaik. Siapa kepala RT lima?

PEMUDASaya orang baru di kampung ini.

SI KURUSTentu saja kau harus mengatakan orang baru di kampung ini, sebabkalau kau mengatakan orang lama di kampung sini tentu kau harusmenjawab siapa nama kepala RT lima. Baik, dari mana asalmu?

PEMUDAMuntilan.

SI KURUSDekat. Nah, kau katakan di mana tempat tinggalmu?

Page 15: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

14

PEMUDART lima Pegulen.

SI KURUSRT lima dimana?

PEMUDADi RT lima.

SI KURUSYa, di rumah siapa?

PEMUDADekat bengkel Slamet.

SI KURUSBengkel Slamet, bengkel mobil itu?

PEMUDABengkel sepeda.

SI KURUSO.., Ya betul, bengkel sepeda. Di mana bengkelnya?

PEMUDADi dekatnya.

SI KURUSDi atasnya?

PEMUDADi sebelahnya.

SI KURUSYa, di sebelah atas.

PEMUDASebelah kiri.

SI KURUSO…, rumah siapa itu?

PEMUDARumah tukang sepatu.

Page 16: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

15

SI KURUSHapal sekali. Tukang sepatu siapa namanya?

PEMUDAE….. Mas Narko, Sunarko.

SI KURUSSalah, ternyata kau bohong. Nah, sejak sekarang saya akanmemanggilmu pembohong. Rumah itu adalah rumah saya. Di mukarumah itupun berdiri rumah Simbok ini. Kau bohong.

PEMUDASaya tidak bohong. Bukankah diantara rumah saudara dan bengkelada sebuah rumah petak yang agak bagus.

SI KURUSKau cerdas sekali, tapi tolol. Rumah itupun rumah pak Prawiro, bukanrumah mas Sunarko.

PEMUDABarangkali namanya Sunarko Prawiro.

SI KURUSIndah sekali namanya. Kau yakin benar nama itu?

PEMUDASaya tidak begitu kenal namanya.

SI KURUSTentu saja pak Prawiro itu sangat tidak kenal padamu.

PEMUDATapi saya kenal orangnya dan saya mondok pada istrinya.

SI KURUSSetiap orang yang punya sepatu yang rusak dan buruk sepertisepatumu pasti kenal padanya. Dia tukang sepatu.

PEMUDATapi saya betul-betul kenal.

SI KURUSBetul?

Page 17: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

16

PEMUDABetul.

SI KURUSBetul?

PEMUDA (diam)

SI KURUSPuh! Pembohong. Tampangmu saja sudah mirip bajingan. Pintar kaungoceh ya? Saya adalah orang yang paling benci pada ketidakjujuran,saya muak. Saya menyesal sekali melihat penipu semuda kau. Tapi sayaterlanjur muak. Saya benci, kau tahu? Gaji saya sedikit, tapi saya takmau menipu atau mencuri. Ya, tentu saja kau semakin kurus, sebabbenar kata Joyoboyo, yang pintar keblinger yang jujur mujur. Sekarangbaiklah, bayar atau tidak? Ya memang sedikit uang delapan puluhrupiah, tapi bagi saya kejahatan tetap kejahatan, dan saya benci sertamenyesal, yang melakukan perbuatan hina itu adalah manusia bukananjing. Dan lebih menyesal lagi kalau yang melakukan kerja nista ituadalah bakal dan calon orang, yaitu kamu, Pemuda. Nah, bayar atautidak? Terus terang.

PEMUDASaya mau bayar.

SI KURUSBayarlah!

PEMUDAUang saya ketinggalan.

SI KURUSKetinggalan di mana? Di Bank? Di kantong pak Prawiro atau maumencopet dahulu? Mau belajar jadi garong… biar… cair kepalamu?Sayang kumismu jarang, kalau panjang dan lebat saya sudah gemetar.

PEMUDABetul, uang saya ketinggalan.

SI KURUSBohong!

PEMUDASungguh.

Page 18: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

17

SI KURUSBohong. Kau tadi sudah bohong sebab itupun kau pasti pembohong.

PEMUDAPercayalah mas, kalau saya berbohong………

SI KURUS (memotong)Bohong. Bohong kau…… (geram hendak memukul Pemuda itu tetapitiba-tiba ia mengurungkan niatnya) Saya percaya kau adalah manusia,bukan binatang. Saya jadi ingat saudara saya sendiri. Seperti sekarangjuga saya merasa parah dalam hati. Waktu itu saya tidak bisa menahandiri lagi sebenarnya, tetapi saya juga mengerti bahwa saudara saya itumesti masuk penjara, sebab ia telah melakukan kejahatan yang kubenci,tapi saya merasa parah dan tetap benci akan apa yang berbauketidakjujuran. Sekarang terus terang saja mau bayar atau tidak?

DARI PINTU MUNCULLAH SI KACAMATA, SI TUA, DAN LAIN-LAIN, YANG TAKHADIR HANYA SI PENDEK.

SI KACAMATAAda apa?

SI PECIMakan tidak bayar.

SI TUASiapa, Pemuda ini?

SI PECIYa, Pemuda ini?

SI KACAMATASegagah ini?

SI PECIKalau tidak gagah barangkali tidak berani ia menipu (pada Pemuda)Hei, Pemuda. Kau Punya Uang Tidak?

PEMUDA (lama)Punya.

SI PECINah, kenapa mesti tidak bayar?

PEMUDA

Page 19: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

18

Uang saya ketinggalan.

SI PECIKetinggalan? Lebih baik tidak usah berbohong. Kalau bersikeras semuaorang akan mengempalkan tangannya dan darah akan mengotorimukamu nanti. Bayar atau…

PEMUDAUang saya ketinggalan.

SI KURUSKetinggalan-ketinggalan. Sekarang mengakulah. Kau mau menipu ya?

SI PECIPunya uang tidak?

SI KURUSMengaku.

SI PECIKau pasti tidak punya uang.

SI KURUSDan kau mengaku penipu.

SI TUANah, bilang saja terus terang, jangan kau sakiti badanmu sendiri.

SI KACAMATASudah kawan-kawan, saya yakin dia tidak beruang. Tapi….. Sebab itulebih baik ia menanggalkan celananya saja. Kalau memang dia berduittentu ia nanti boleh mengambil celananya kembali. Jadi celananya jadijaminan. Bagaimana?

SI PECIYa, lebih baik begitu, semua orang setuju.

SI KURUSTanggalkan pakaianmu.

PEMUDASaya malu.

SI KURUS

Page 20: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

19

Tidak, kau tidak punya malu. Kau tidak malu makan tidak bayar.Tanggalkan celanamu! Tanggalkan!

SI PECICepat!

PEMUDASaya tidak pakai celana dalam.

SI KURUSBohong, kau pembohong sebab itu kau pembohong.

PEMUDASungguh mati. Demi Tuhan, tentang celana dalam saya tidakberbohong. Kalau saya menanggalkan pantalon saya, saya telanjang.Oh, sungguh saya tidak tahu bagaimana saya mengatakannya. Dantentu saja sayapun tak dapat membuktikannya. Percayalah kalau sayamembuka celana, akan telanjanglah saya.

SI KURUSSejak tadi kau sedang menelanjangi dirimu sendiri dan kau diam-diamtelah memberi api pada setiap orang yang telah melihatmu.

TIBA-TIBA SEORANG PEREMPUAN JURAGAN BATIK BERSAMA PEMBANTUYANG MEMAYUNGINYA MUNCUL DAN IA TERTARIK UNTUK MELIHATKEJADIAN ITU.

PEREMPUAN (dengan yang nyata-nyata dibuat-buat ia bicara pada SiKacamata)Ada apa to dik?

SI KACAMATAMakan tidak bayar.

PEREMPUANSiapa?

SI KACAMATASi Pemuda ini.

PEREMPUANO, lalu?

SI KACAMATA

Page 21: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

20

Mula-mula dia mau menipu pura-pura akan mengambil uang yangkatanya ketinggalan tetapi agaknya dia berbohong. Sebab itu kamisepakat kalau ia menanggalkan celananya untuk pengganti uang atauuntuk jaminan kalau memang di punya uang.

PEREMPUANBerapa tho, habisnya?

SI KACAMATABerapa dik?

SI KURUSDelapan puluh rupiah.

PEREMPUANAh, sedikit. Baiklah, jangan ribut-ribut. Kasihan. (mengambil uang daritasnya) Ini Mbok seratus rupiah.

SI KURUSNanti dulu, Mbakyu. Mbakyu bilang kasihan padanya, sehinggamendorong rasa kasihan Mbakyu untuk membayarnya. Tidak, tidak,saya tidak tersinggung. Sayapun memang kalau delapan puluh itusedikit dan saya juga dapat atau siapa saja masih mampu memberi,tapi bukan itu soalnya. Kalau Mbakyu kasihan padanya sama sepertiMbakyu membantu melahirkan seorang bandit di tanah kewalian ini.Saya juga maklum, apa yang Mbakyu lakukan itu mulia, tapi hal yangmulia juga minta tempat dan saat yang tepat. Dan sekarang saat tidakminta yang sejenis itu. Apa yang kami lakukan sekarang adalah jugakemuliaan, meskipun menampakkan kekasaran dan penghinaan, tetapiia juga bersama kemuliaan yang diridhoi Tuhan. Dan jangan lupa sayadan teman-teman di sini atau siapa saja juga mampu kalau berniatmemberi anak Pemuda ini uang seratus rupiah, tetapi bukan itu soalnya.

SI PECIYa, itu soalnya.

SI KACAMATAYa.

SI TUA (mengangguk-angguk)

TANPA MEMBERI REAKSI APA-APA PEREMPUAN DAN PEMBANTUNYA PERGIMELANJUTKAN PERJALANAN.

SI PECI

Page 22: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

21

Sombong benar perempuan itu.

SI KURUSMau buka celana tidak?

PEMUDA (diam)

SI KURUSBaiklah, tadi saya sudah berkata dan saya percaya bahwa kau bukananjing, karenanya kau pasti memiliki rasa malu. Baik, sekarang bajumusaja kau tanggalkan.

SI PECIYa, baju saja.

SI KACAMATAYa, baju saja.

SI PECIAyo cepat.

SI TUANah, sebentar lagi kalau mata orang-orang di sini copot dan melotot,maka gemparlah di muka pabrik ini, sebab ada seorang Pemuda yangdipukuli ramai-ramai oleh orang banyak.

PEMUDASaya melepaskan baju saya, Pak!

SI KURUSLepaskan!

PEMUDASaya tidak berkaos.

SI PECITak perduli. Tanggalkan.

SI KURUSMalu, malu! Priyayi kamu? Ha? Tak berkaos malu, tapi berani menipu.Laknat kau ini. Penipu bagi dirimu sendiri! Lepaskan!

PEMUDASaya akan melepaskan tapi bukan baju melainkan sepatu.

Page 23: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

22

SI PECISepatu kain yang jebol itu? Kau telah membuat dagelan yang lebihmenjengkelkan lagi tau?

SI KACAMATAYa, satu rupiah tak akan ada orang yang sudi membeli sepatuabunawas itu.

TIBA-TIBA TERDENGAR GEMURUH SUARA TRUK. MENDEKAT DAN BERHENTITIDAK JAUH DARI TEMPAT ITU.

SI KACAMATANah, pak sopir datang. Biarlah dia yang membereskannya biar tahu rasakalau nanti lengannya sudah dikilir oleh pak sopir.

SI SOPIRAda apa hah?

SI PECIMakan tak bayar.

SI SOPIRSi kecil ini?

SI KACAMATAYa, si kecil ini.

SI SOPIR (pada Pemuda)Oo, sudah kenyang, hah? Terlalu pagi. Matahari masih terlalu rendahuntuk dikhianati. (pada Si Peci) Lalu, akan kita apakan dia?

SI PECIIa harus menanggalkan bajunya.

SI SOPIRBegitu semestinya. Lebih baik makan baju daripada makan tidak bayar,bukan? Lalu?

SI PECIIa menolak melepaskan bajunya.

SI SOPIRItu tidak adil, ia bisa menolak untuk telanjang badan tapi ia makantanpa bayar seenaknya. Itu tidak adil. (pada Pemuda) He, anak muda.Kau Pemuda Indonesia, bukan? Tidak, jangan mengangguk! Kalau kau

Page 24: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

23

meng-iya-kan pertanyaan saya kau sama dengan mengatakan bahwaPemuda Indonesia itu dibolehkan makan di warung tanpa bayar. Tidak,tanah ini akan menangis mendengar cerita itu. Dengarkan! Dulu waktusehabis perang saya juga pernah menjadi pencopet, tanpa perduli lagi.Tapi malang rupanya tangan ini terlampau kasar sehingga tangan inilebih suka diborgol, dalam penjara. Nah, di tempat yang sepi itu akumengakui bahwa aku telah menyakiti orang, menyakiti hati dari tanahyang kita cintai ini dan pasti Tuhan akan menutup pintuNya bagi orangsemacam aku. Sebab itulah setelah aku keluar dari rumah yang baikdan mulia itu, kemudian aku menjadi lebih maklum bahwa kita takboleh berbuat jahat. Tidak, jangan. Tapi dengarlah lagi! Kau tahu, kalaukau berjalan ke arah barat dari arah sini kau akan sampai pada sebuahperempatan, di mana berdiri beberapa batang pohon beringin. Kautentu sudah tahu di belakang pohon beringin itu berderet asrama. Dankau tahu asrama apa itu? (lama) Asrama Polisi! Nah, kau suk kuantarkanke asrama itu?

PEMUDA (diam)

SI SOPIRSuka! Tentu tidak, ya? Nah, copot bajumu!

PEMUDASaya malu.

SI SOPIRJangan malu-malu (keras) copot!

PEMUDA MENANGGALKAN BAJUNYA PADA SI PECI.

SI PECI (menyerahkan baju kepada Simbok)Simpanlah baju ini Mbok. Nanti kalau ia kembali membawa uangberikan baju ini.

SI SOPIRBeres sudah! Ayolah, kita bekerja sekarang. Habis waktunya terbuang.

ORANG-ORANG PERGI, MASUK KE DALAM PABRIK. KECUALI SI SOPIRYANG PERGI KE ARAH DARI MANA IA MUNCUL TADI. TAPI BELUM LAMADUA LANGKAH ORANG-ORANG BERGERAK TIBA-TIBA….

SI KURUSSaya kira kalau baju itu disimpan Simbok sekarang niscaya kurang aman.Lebih baik baju itu dititipkan pada Abduh yang kerjanya dekat jendela.

Page 25: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

24

SI PECIBaiklah, Mbok, saya membawa bajunya ke dalam. Kalau ada apa-apapanggillah saya. (menerima baju)

BERES SUDAH……ORANG-ORANG SUDAH MULAI BEKERJA, DI HALAMANADA SIMBOK DAN SI PEMUDA. GEMURUH MESIN KEMBALI NYATA. LEWATSEORANG PEREMPUAN MENJAJAKAN JENANG GENDUL. SANGATNYARING SUARANYA.

PEMUDAMbok, mula-mula maksud saya tidak akan menipu. Sesudah dua hari inisaya hanya minum air mentah saja. Tidak makan apa-apa.

SIMBOK (diam)

PEMUDASeminggu yang lalu saya masih di Klaten, bekerja di sebuah bengkel. Yaaku tidak cukup dapat makan. Sebab itulah aku mencari pekerjaan disini.

SIMBOK (diam)

PEMUDAAsalku sendiri dari desa, desa yang wilayahnya di gunung kidul, Wonogiri.Juga Mbok pun tahu tanah macam apa yang menguasai tanahmacam gunung kidul itu. Tanah tandus. Tanah yang tidakmengkaruniakan buah bagi mulut yang papa. Sebab itulah aku turundan mengembara sampai ke pesisir utara ini. Tapi jarak selatan sampaike pesisir utara tidak juga memberikan apa-apa. Karenanya aku terusmenyusuri ke Barat, ke tanah wali ini, dengan harapan tanah sertarumah di kota ini akan sudi memberi makan saya. Tujuh hari sudah sayadisini dan dua hari sudah saya lapar. Dan pada hari ketiga kelaparansaya membawa saya kemari ke tempat Mbok berjualan pecel. Tidak,saya tidak bermaksud menipu. Sekali-kali tidak (menengadah) Tuhan,kutuklah aku!

SIMBOK (bangkit dan bergerak menuju jendela dan berseru)Abduh! Abduh!

SI PECI (di jendela)Ada apa Mbok?

SIMBOKMana baju tadi?

Page 26: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

25

SI PECIDia membawa uang?

SIMBOKTidak, baju itu akan saya bawa ke pasar, saya jual.

SI PECINanti direbut oleh anak itu lagi.

SIMBOKTidak, kemarikan saja.

SI PECIBaiklah (lenyap dari jendela, kemudian Simbok menerima baju tadilewat jendela)

PEMUDAYa, Mbok sebelum saya memesan nasi pecel tadi saya sudah berjanjipada diri sendiri, tidak, saya harus membayar! Entah kapan saja tapiharus bayar. Demi Allah, hukumlah saya. Ya, Mbok kalaupun saya pergitak kembali kesini atau kapan saja saya pasti kemari untuk membayarmakan saya. Ibu saya mengajarkan kejujuran dan hukum bahwa,bekerja artinya tenaga, bahwa bekerja artinya makan. Hal itu kusadarisejk aku mulai tahu bahwa tanah tempat saya berpijak sangat keras,begitu angkuh dan tandus.

SIMBOK (memberikan baju tanpa berkata apa-apa)

PEMUDATidak Mbok, bukan maksud saya minta dikasihani, saya hanya inginmenceritakan dan saya hanya ingin mengatakan bahwa hati sayabersih. Terhadap baju itu sudah rela dan paham bahwa barang itupatut saya berikan pada Simbok sebagai ganti makanan yang telahsaya makan.

SIMBOKTerimalah.

PEMUDAtidak.

SIMBOKTerimalah.

PEMUDA

Page 27: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

26

tidak.

SIMBOKTerimalah.

PEMUDAMbok percayalah.

SIMBOKSaya percaya sebab itu kau harus mau menerima baju kembali.

PEMUDATapi baju ini bukan milikku lagi. Ibu bilang aku tidak boleh memilikibarang kepunyaan orang lain. Tidak… Ada air mata di mata Simbok.

SIMBOKTidak.

PEMUDASaya tidak tahan melihat orang menangis, meskipun ibuku senantiasamenangis setiap malam. Dan sekarang hanya tinggal tangisnya belakasebab itu telah lewat. Simbok kasihan pada saya lalu menangis? Tidak!

SIMBOKTidak, saya ingat anak saya.

PEMUDASimbok punya anak?

SIMBOKYa, satu-satunya, jantan yang cantik.

PEMUDADimana sekarang?

SIMBOKDi sini.

PEMUDADi sini?

SIMBOKDi Kendal. Di PENJARA.

PEMUDA

Page 28: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

27

Ha?

SIMBOKYa, sayapun tak pernah menyangka, anak saya itu akan menjadipencuri sepeda. Tidak, saya cukup memberi ia makan. Tapi barangkalidisebabkan pergaulannya atau barangkali saya salah mengajar ataumendidik dia atau…..atau…..atau…. Oh, saya tidak tahu. Tapi aku tahudan percaya matamu lain dengan matanya. Saya melihat matamubening, sebab itu saya yakin kau tidak seperti anak saya. Kau sepertikemenakan saya. Kau pasti… Kau pasti anak baik. (tiba-tiba) Akh, cepatterimalah baju ini dan segeralah kau pergi dari tempat ini sebelumPenjaga Malam sampai kemari.

PEMUDA (menerima baju itu)baiklah. Terima kasih dan selamat tinggal Mbok.

BEGITU IA LENYAP, MUNCUL PENJAGA MALAM YANG TAMPAK BARUSELESAI MANDI. IA TAMPAK KEDINGINAN.

PENJAGA MALAMMinta pecel yang pedes (kedinginan). Katanya tadi ada Pemuda yangmau menipu?

SIMBOK (tak begitu acuh)Ya.

PENJAGA MALAMBagaimana tampangnya?

SIMBOKKurus dan cantik.

PENJAGA MALAMPakai baju lurik.

SIMBOKYa, kalau tidak salah.

PENJAGA MALAMBajigur! Bajigur! Kurang ajar dia. Tapi dia tak jadi menipu di sini bukan?Kemana ia? Jangkrik anak itu! Belut!

SIMBOKAda apa? Ada apa?

Page 29: SEBENTARLAGIBERKAS … · Bukan cindel, tikus-tikus, Wirog. Petani-petani sudah sangat jengkel Petani-petani sudah sangat jengkel karena diganggu sawahnya, sehingga mereka dengan

28

PENJAGA MALAMPasti dia. Kemarin malam dia juga menipu di sebuah warung di pasarKauman.

SIMBOKHaa….? (menelan ludah) Ya, Allah.

LANGIT DI ATAS MULAI KOTOR OLEH NAFAS MANUSIA DAN LALULINTASPUN MULAI LEBIH RAMAI. SEORANG ANAK LAKI-LAKI MENJAJAKANES LILIN LEWAT, TANDA HARI SUDAH SIANG. SUARANYA NYARING,MENYEMBUL DI SELA-SELA KESIBUKAN.

SELESAI

“Naskah ditulis ulang untuk keperluan Festival Teater SMA Se-Jawa TIMUR2018 BBS Sasindo UM”