profil kesehatan kabupaten lombok timur tahun 2020

205
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN Jalan Ahmad Yani No. 100 Selong Telp. (0376) 2921033, Fax. (0376) 2922926, Kode Pos 83612 Email: [email protected]

Upload: others

Post on 01-Nov-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

PROFIL KESEHATANKABUPATEN LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMURDINAS KESEHATAN

Jalan Ahmad Yani No. 100 Selong Telp. (0376) 2921033, Fax. (0376) 2922926, Kode Pos 83612Email: [email protected]

Page 2: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

PROFIL KESEHATAN

KABUPATEN LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR DINAS KESEHATAN

Jalan Ahmad Yani No. 100 Selong Telp. (0376) 2921033, Fax. (0376) 2922926, Kode Pos 83612 Email: [email protected]

Page 3: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkatdan rahmat-Nya sehingga “Profil Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2020” dapat terselesaikan dengan baik.

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 ini merupakansalah satu produk penting dari Sistem Informasi Kesehatan KabupatenLombok Timur yang berisi tentang gambaran umum wilayah, gambaranpencapaian program/kegiatan, pola penyakit, dan sarana prasaranakesehatan, yang disajikan dalam bentuk narasi, grafik dan tabel, yangdiharapkan dapat dipergunakan sebagai masukan dalam perencanaanpembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok Timur.

Profil kesehatan tahun 2020 ini disusun berdasarkan data dari internalmaupun eksternal Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur seperti RSUDdr.R.Soedjono Selong, RSI Namira Selong, RS Risa Sentra Medika Selong,Badan Pusat Statistik, Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anakdan Keluarga Berencana, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Di DinasKesehatan data bersumber dari laporan cakupan masing-masingprogram/kegiatan serta dari laporan Puskesmas yang telah dilakukankompilasi dan pemutakhiran guna menghindari adanya perbedaan data.

Kami menyadari bahwa penyusunan profil ini masih terdapatkekurangan dalam penyajian data, kelengkapan data, akurasi data sertaketepatan waktu penyajian. Untuk itu guna kesempurnaan penyusunan profildi masa datang kami mengharapkan kritik dan saran pembaca.

Akhirnya kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnyakepada semua pihak yang telah membantu penyusunan profil ini. Semogaapa yang ada dalam profil ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yangmemerlukan sehingga dapat mendukung tercapainya visi pembangunankesehatan, meningkatkan IPM dan terpenuhinya kesejahteraan masyarakatsecara menyeluruh di Kabupaten Lombok Timur.

Selong, 21 Juni 2021

Kepala Dinas KesehatanKabupaten Lombok Timur

Dr. H. PATHURRAHMAN, SKM, MAPPembina Tk. I – IV/b

NIP. 19681231 199003 1 109

Page 4: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 iii

DAFTAR ISI

HalamanCOVER .................................................................................................... iKATA PENGANTAR .................................................................................. iiDAFTAR ISI ............................................................................................. iiiDAFTAR GAMBAR ................................................................................... viDAFTAR TABEL ...................................................................................... viiDAFTAR GRAFIK ..................................................................................... viiiDAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xBAB I. GAMBARAN UMUM KABUPATEN LOMBOK TIMUR .................. 1

A. KONDISI GEOGRAFIS ........................................................ 11. Letak dan Luas Wilayah ................................................ 12. Topografi Wialayah ........................................................ 2

B. KEPENDUDUKAN ............................................................... 21. Jumlah Persebaran Penduduk ...................................... 2

C.2. Kelompok Umur dan Sex Ratio ......................................TINGKAT PENDIDIKAN………………………………………………

45

BAB II. SARANA KESEHATAN…………… ............................................... 6A. SARANA KESEHATAN ………………...................................... 6

1. Jumlah Sarana Kesehatan …......................................... 62. Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Pelayanan

Kesehatan Darurat Level 17

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN………………... 81. Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap ....................... 92. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa ............................... 12

3. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit......................... 134. Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit.................. 15

5. Puskesmas Dengan Ketersediaan Obat/Vaksin ............. 16C. UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA

MASYARAKAT.................................................................. 171. Cakupan Posyandu Berdasarkan Strata ………............... 172. Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular)......................... 18

BAB III. SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN..................................... 19A. JUMLAH DAN RASIO TENAGA MEDIS DI SARANA

KESEHATAN……………………………………………………………. 19B. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KEPERAWATAN (BIDAN DAN

PERAWAT) DI SARANA KESEHATAN...................................... 21C. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT,

KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI SARANAKESEHATAN........................................................................... 22

D. JUMLAH DAN RASIO TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA,KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI SARANAKESEHATAN........................................................................ 23

E. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KEFARMASIAN (TENAGATEKNIS KEFARMASIAN DAN APOTEKER) DI SARANAKESEHATAN......................................................................... 24

BAB IV. PEMBIAYAAN KESEHATAN……………........................................ 25A. PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN............ 27B. DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK

KESEHATAN…………………………………………………………… 29

Page 5: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 iv

C. PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN DALAM APBDKABUPATEN/KOTA…………................................................ 30

D. ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA………………………….. 31

BAB V. KESEHATAN KELUARGA………………………………………………… 32A. KESEHATAN IBU…………………………………………………….. 32

1. Jumlah dan Angka Kematian Ibu (AKI)…………………….. 322. Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil (K1 dan K4)……… 333. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 354. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas………………………………… 375. Persentase Ibu Nifas Mendapat Vitamin A…………………. 386. Cakupan Imunisasi Tetanus Difteri Ibu Hamil dan

Wanita Usia Subur (WUS)…………………………………….. 387. Persentase Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah. 398. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan………….. 409. Persentase Peserta Keluarga Berencana (KB) Aktif……… 4110. Persentase Peserta KB Pasca Persalinan………………….. 43

B. KESEHATAN ANAK…………………………………………………… 441. Jumlah dan Angka Kematian Neonatal……………………. 442. Jumlah dan Angka Kematian Bayi dan Kematian Balita 443. Penanganan Komplikasi pada Neonatal…………………… 464. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)……. 475. Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN1) dan KN Lengkap 496. Persentase Bayi Diberi ASI Eksklusif………………………. 507. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi………………………. 518. Persentase Desa/Kelurahan UCI……………………………. 529. Cakupan Imunisasi Campak/MR Pada Bayi……………… 5410. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi Dan Anak

Balita……………………………………………………………….. 5511. Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita……………………… 5612. Persentase Balita Ditimbang ………………………………… 5713. Persentase Balita Gizi Kurang (BB/Umur), Pendek

(TB/Umur), dan Kurus (BB/TB)…………………………….. 5814. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI,

7 SMP/MTs, dan 10 SMA/MA……………………………….. 5915. Pelayanan Kesehatan Gigi Pada Usia Pendidikan Dasar 60

C. KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN USIA LANJUT………… 611. Persentase Pelayanan Kesehatan Usia Produktif…………. 612. Persentase Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (60 Tahun

keatas)……………………………………………………………… 62

BAB VI. PENGENDALIAN PENYAKIT…………………………………………….. 65A. PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG………… 65

1. Penyakit Tuberclosis (TB) Paru………………………………. 652. Penderita Pneumonia Pada Balita…………………………… 713. Penderita HIV-AIDS…………………………………………….. 734. Penderita Diare………………………………………………….. 775. Penderita Kusta…………………………………………………. 79

B. PENGENDALIAN PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAHDENGAN IMUNISASI………………………………………………… 831. Penderita Acute Flaccid Paralysis (AFP) Anak Usia <15

Tahun………………………………………………………………. 832. Jumlah dan CFR Difteri……………………………………….. 843. Jumlah Pertusis Dan Hepatitis B…………………………. 854. Jumlah dan CFR Tetanus Neonatorum……………………. 865. Penyakit Campak……………………………………………… 87

Page 6: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 v

6. Persentase KLB Ditangani <24 Jam………………………. 88C. PENGENDALIAN PENYAKIT TULAR VEKTOR DAN

ZOONOTIK…………………………………………………………….. 891. Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD)………………. 892. Penderita Malaria……………………………………………….. 923. Penderita Filariasis…………………………………………….. 95

D. PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR……………….. 951. Persentase Penderita Hipertensi yang Mendapatkan

Pelayanan Kesehatan Sesuai Standar……………………… 962. Persentase Penderita DM Yang Mendapatkan Pelayanan

Kesehatan Sesuai Standar……………………………………. 973. Persentase Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dan

Kanker Payudara………………………………………………… 984. Persentase Pelayanan Kesehatan Orang Dengan

Gangguan Jiwa Berat………………………………………….. 100E. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI

DASAR………………………………………………………………….. 1011. Persentase Sarana Air Minum Dengan Risiko

Rendah+Sedang…………………………………………………. 1012. Persentase Sarana Air Minum Memenuhi Syarat………. 1023. Persentase Penduduk Dengan Akses Terhadap Sanitasi

Yang Layak (Jamban Sehat)………………………………….. 1034. Persentase Desa STBM………………………………………… 1045. Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat

Kesehatan………………………………………………………… 1056. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi

Syarat Kesehatan……………………………………………….. 107

Page 7: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 vi

DAFTAR GAMBAR

HalamanGambar 1. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Lombok Timur ........ 1

Page 8: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 vii

DAFTAR TABEL

HalamanTabel 1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kecamatan di Kabupaten

Lombok Timur Tahun 2020 ....................................................... 3Tabel 2. Rasio Tenaga Kesehatan Per 100.000 Penduduk di Kabupaten

Lombok Timur Tahun 2020 ........................................................ 19

Page 9: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 viii

DAFTAR GRAFIK

HalamanGrafik 1. Perkembangan Cakupan Kunjungan Rawat Jalan di

Kabupaten Lombok Timur 2017 – 2020 ................................ 11Grafik 2. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit di Kabupaten

Lombok Timur 2016 – 2020 …………………………………...... 14Grafik 3. Perkembangan Anggaran Kesehatan Pada APBD Kabupaten

Lombok Timur Tahun 2016- 2020 ………................................ 30Grafik 4. Perkembangan Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran

Hidup di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ....... 33Grafik 5. Perkembangan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4) di

Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020……………....... 35Grafik 6. Perkembangan Cakupan Persalinan oleh Bidan atau

Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan diKabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ..................... 36

Grafik 7. Perkembangan Cakupan Pelayanan Ibu Nifas di KabupatenLombok Timur Tahun 2016-2020........................................... 37

Grafik 8. Perkembangan Cakupan Ibu Hamil dengan KomplikasiDitangani di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016-2020 .... 41

Grafik 9. Perkembangan Cakupan Peseta KB Aktif di KabupatenLombok Timur Tahun 2016 – 2020 ........................................ 42

Grafik 10. Perkembangan Angka Kematian Bayi dan Angka KematianBalita per 1.000 Kelahiran Hidup di Kabupaten LombokTimur Tahun 2016 – 2020 .................................................... 46

Grafik 11. Perkembangan Kasus Bayi BBLR di Kabupaten LombokTimur Tahun 2016 – 2020 ..................................................... 48

Grafik 12. Perkembangan Cakupan Kunjungan Neonatus (KN) diKabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ..................... 49

Grafik 13. Perkembangan Cakupan Bayi Mendapat ASI Eksklusif diKabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ….................. 51

Grafik 14. Perkembangan Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi diKabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ……………...... 52

Grafik 15. Perkembangan Cakupan Desa UCI di Kabupaten LombokTimur Tahun 2016 – 2020 ………………………………………….. 53

Grafik 16. Perkembangan Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi (6–11 bulan) dan Balita (6-59 bulan) di Kabupaten LombokTimur Tahun 2016-2020………………………..…………………… 56

Grafik 17. Perkembangan Cakupan Balita Gizi Kurang (BB/Umur),Pendek (TB/Umur), dan Kurus (BB/TB) di KabupatenLombok Timur Tahun 2016 – 2020………………………………. 59

Grafik 18. Perkembangan Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjutdi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ................. 64

Grafik 19. Perkembangan Angka Kesembuhan Penyakit TB Paru BTA+di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020…………… 69

Grafik 20. Cakupan Penemuan Penyakit Pneumonia pada Balita diKabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ...................... 72

Grafik 21. Perkembangan Penemuan Penderita HIV-AIDS di KabupatenLombok Timur Tahun 2016 – 2020 ........................................ 75

Grafik 22. Jumlah Kematian Karena AIDS di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 - 2020 ................................................................ 77

Grafik 23. Cakupan Penemuan Penyakit Diare Golongan Semua Umurdi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 - 2020 …………….. 79

Grafik 24. Perkembangan Angka Penemuan Kasus Penyakit Kusta per100.000 Penduduk di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016

Page 10: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 ix

- 2020 …………………………………………………………………….. 81Grafik 25. Perkembangan AFP Rate Per 100.000 Penduduk Usia <15

Tahundi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016-2020....................................................................................... 84

Grafik 26. Perkembangan Hepatitis B di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016-2020……. ........................................................... 86

Grafik 27. Perkembangan Angka Kesakitan DBD per 100.000penduduk di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020.. 91

Grafik 28. Perkembangan Angka Kesakitan Malaria Per 1.000Penduduk Beresiko di Kabupaten Lombok Timur Tahun2016 – 2020 ........................................................................... 93

Grafik 29. Perkembangan Penduduk Dengan Akses Sanitasi YangLayak di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020 ....... 104

Grafik 30. Perkembangan Cakupan TTU Sehat di Kabupaten LombokTimur Tahun 2016 – 2020 ..................................................... 106

Grafik 31. Perkembangan Jumlah Sarana Tempat Tempat UmumMemenuhi Syarat di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016– 2020 ........................................................................... 108

Page 11: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk,Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan Penduduk MenurutKecamatan di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umurdi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 3. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas Yang Melek Huruf danIjazah Tertinggi yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin diKabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 4. Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan di KabupatenLombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 5. Jumlah Kunjungan Pasien Baru Rawat Jalan, Rawat Inap, danKunjungan Gangguan Jiwa Di Sarana Pelayanan Kesehatandi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 6. Persentase Rumah Sakit dengan Kemampuan Pelayanan GawatDarurat (Gadar ) Level I di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 7. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit di Kabupaten LombokTimur Tahun 2020.

Lampiran 8. Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit di KabupatenLombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 9. Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan Obat dan VaksinEsensial di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 10. Jumlah Posyandu dan Posbindu PTM* Menurut Kecamatan danPuskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 11. Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan di KabupatenLombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 12. Jumlah Tenaga Keperawatan dan Kebidanan di FasilitasKesehatan di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 13. Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan,dan Gizi di Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Lombok TimurTahun 2020.

Lampiran 14. Jumlah Tenaga Teknik Biomedika, Keterapian Fisik, danKeteknisan Medik di Fasilitas Kesehatan di Kabupaten LombokTimur Tahun 2020.

Lampiran 15. Jumlah Tenaga Kefarmasian di Fasilitas Kesehatan di KabupatenLombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 16. Jumlah Tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan di FasilitasKesehatan di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 17. Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis Jaminandi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 18. Persentase Desa yang Memanfaatkan Dana Desa untuk KesehatanMenurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten LombokTimur Tahun 2020.

Lampiran 19. Alokasi Anggaran Kesehatan di Kabupaten Lombok Timur Tahun2020.

Lampiran 20. Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, danPuskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 21. Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan, danPuskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 22. Jumlah Kematian Ibu Menurut Penyebab, Kecamatan, danPuskesmasdi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 23. Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil, Ibu Bersalin, dan

Page 12: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 xi

Ibu Nifas Menurut Kecamatan dan Puskesmas di KabupatenLombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 24. Cakupan Imunisasi Td Pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan danPuskesmasdi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 25. Persentase Cakupan Imunisasi Td Pada Wanita Usia Subur YangTidak Hamil Menurut Kecamatan dan Puskesmas di KabupatenLombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 26. Persentase Cakupan Imunisasi Td Pada Wanita Usia Subur (Hamildan Tidak Hamil) Menurut Kecamatan dan Puskesmas diKabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 27. Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Tambah Darah(TTD) Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten LombokTimur Tahun 2020.

Lampiran 28. Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, danPuskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 29. Cakupan dan Proporsi Peserta KB Pasca Persalinan MenurutJenis Kontrasepsi, Kecamatan, dan Puskesmas di KabupatenLombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 30. Jumlah dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan danKomplikasi Neonatal di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 31. Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Balita Menurut JenisKelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten LombokTimur Tahun 2020.

Lampiran 32. Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, dan Anak Balita MenurutPenyebab Utama, Kecamatan, dan Puskesmas di KabupatenLombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 33. Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun2020.

Lampiran 34. Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun2020.

Lampiran 35. Bayi Baru Lahir Mendapat IMD* dan Pemberian Asi EksklusifPada Bayi < 6 Bulan Menurut Kecamatan dan Puskesmas diKabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 36. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun2020.

Lampiran 37. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten LombokTimur Tahun 2020.

Lampiran 38. Cakupan Imunisasi Hepatitis B0 (0 -7 Hari) Dan BCG Pada BayiMenurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas diKabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 39. Cakupan Imunisasi DPT-HB-Hib 3, Polio 4*, Campak/Mr, danImunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun2020.

Lampiran 40. Cakupan Imunisasi Lanjutan DPT-HB-Hib 4 dan Campak/Mr2Pada Anak Usia Dibawah Dua Tahun (Baduta) Menurut JenisKelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten LombokTimur Tahun 2020.

Lampiran 41. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi dan Anak Balita

Page 13: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 xii

Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten LombokTimur Tahun 2020.

Lampiran 42. Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun2020.

Lampiran 43. Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 44. Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/U, TB/U, Dan BB/TBMenurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas diKabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 45. Cakupan Pelayanan Kesehatan Peserta Didik SD/MI, SMP/Mts,SMA/MA Serta Usia Pendidikan Dasar Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun2020.

Lampiran 46. Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun2020.

Lampiran 47. Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD DanSetingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmasdi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 48. Pelayanan Kesehatan Usia Produktif Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok TimurTahun 2020.

Lampiran 49. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut JenisKelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten LombokTimur Tahun 2020.

Lampiran 50. Puskesmas Yang Melaksanakan Kegiatan Pelayanan KesehatanKeluarga Menurut Kecamatan dan Puskesmas di KabupatenLombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 51. Jumlah Terduga Tuberkulosis, Kasus Tuberkulosis, KasusTuberkulosis Anak, Case Notification Rate (CNR) Per 100.000Penduduk Dan Case Detection Rate (CDR) Menurut JenisKelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten LombokTimur Tahun 2020.

Lampiran 52. Angka Kesembuhan dan Pengobatan Lengkap Serta KeberhasilanPengobatan Tuberkulosis Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 53. Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Jaminan danJenis Kelamin di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 54. Jumlah Kasus HIV Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umurdi Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 55. Jumlah Kasus dan Kematian Akibat AIDS Menurut Jenis Kelamindan Kelompok Umur di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 56. Kasus Diare Yang Dilayani Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 57. Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, danPuskesmas Menurut Kecamatan dan Puskesmas di KabupatenLombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 58. Kasus Baru Kusta Cacat Tingkat 0, Cacat Tingkat 2, PenderitaKusta Anak<15 Tahun, Menurut Kecamatan dan Puskesmas diKabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 59. Jumlah Kasus Terdaftar dan Angka Prevalensi Penyakit KustaMenurut Tipe/Jenis, Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmasdi Kab. Lombok Timur Tahun 2020.

Page 14: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 xiii

Lampiran 60. Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From Treatment/RFT)Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas diKabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 61. Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kecamatan danPuskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 62. Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi(PD3I) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas diKabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 63. Kejadian Luar Biasa (KLB) di Desa/Kelurahan Yang Ditangani< 24 Jam di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 64. Jumlah Penderita dan Kematian Pada KLB Menurut JenisKejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Lombok Timur Tahun2020.

Lampiran 65. Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun2020.

Lampiran 66. Kesakitan dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin,Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun2020.

Lampiran 67. Penderita Kronis Filariasis Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan,dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 68. Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Menurut JenisKelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten LombokTimur Tahun 2020.

Lampiran 69. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM) MenurutKecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur Tahun2020.

Lampiran 70. Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode Ivadan Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Klinis (Sadanis)Menurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Lombok TimurTahun 2020.

Lampiran 71. Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) BeratMenurut Kecamatan dan Puskesmas Menurut Kecamatan diKabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 72. Persentase Sarana Air Minum Yang Dilakukan Pengawasan diKabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 73. Jumlah Kk Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak(Jamban Sehat) Menurut Kecamatan, dan Puskesmas diKabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 74. Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat diKabupaten Lombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 75. Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) Memenuhi SyaratKesehatan Menurut Kecamatan dan Puskesmas di KabupatenLombok Timur Tahun 2020.

Lampiran 76. Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Memenuhi Syarat KesehatanMenurut Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten LombokTimur Tahun 2020.

Page 15: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 1

BAB I

GAMBARAN UMUM

A. KONDISI GEOGRAFIS

1. Letak dan Luas Wilayah

Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu kabupaten di antara

sepuluh kabupaten/kota yang ada di Propinsi Nusa Tenggara Barat

yang berada di sebelah timur Pulau Lombok. Bila ditinjau dari letak

geografis terletak antara 116° - 117° BT, dan 8° - 9° LS. Sedangkan secara

administratif batas Kabupaten Lombok Timur adalah:

Ø Sebelah Utara : Laut Jawa

Ø Sebelah Selatan : Samudera Indonesia

Ø Sebelah Barat : Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Utara

Ø Sebelah Timur : Selat Alas.

Gambar 1. Peta Wilayah Administrasi Kabupaten Lombok Timur

Page 16: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 2

Secara administratif Kabupaten Lombok Timur terdiri dari 21

kecamatan, 254 desa/kelurahan. Kabupaten Lombok Timur

mempunyai luas 2.679,88 Km² yang terdiri atas daratan seluas 1.605,55

Km² (59,91%) dan pantai/lautan diukur 4 mil dari bibir pantai adalah

seluas 1.047,33 Km² (40,09%). Dari 21 Kecamatan yang ada saat ini,

Kecamatan yang memiliki wilayah terluas yaitu Kecamatan Sambelia ±

245,22 Km² (15,27% dari luas wilayah Kabupaten Lombok Timur),

sedangkan wilayah kecamatan yang tersempit adalah Kecamatan

Sukamulia yaitu ± 14,49 Km² (0,90% dari luas wilayah Kabupaten

Lombok Timur).

2. Topografi Wilayah

Berdasarkan topografi wilayah, Kabupaten Lombok Timur terletak

pada ketinggian 0 – 3.726 meter di atas permukaan laut yang

menunjukkan penampakan kemiringan dari utara ke arah selatan dengan

distribusi kemiringan sebagai berikut :

v Kemiringan antara 0 – 2% mencakup wilayah sekitar 16,04%;

v Kemiringan antara 2 – 15% mencakup wilayah sekitar 60,27%;

v Kemiringan antara 14 – 40% mencakup wilayah sekitar 15,09%;

v Kemiringan antara > 40% mencakup wilayah sekitar 8,60%.

Dari distribusi dan kemiringan di atas menggambarkan keadaan

wilayah dataran tinggi terletak di bagian utara kawasan Gunung

Rinjani, kemudian hamparan dataran rendah terletak di bagian tengah

hingga ke bagian selatan dengan sedikit wilayah berbukit-bukit di bagian

selatan yang berbatasan dengan Samudera Indonesia. Sebagian besar

wilayah Lombok Timur dibatasi oleh lautan/daerah pantai yang

terbentang mulai dari bagian utara kearah timur hingga ke bagian

selatan. Salah satu bentuk karakteristik potensi sumberdaya alam

wilayah yaitu kelautan, selain pertanian, industri pariwisata dan

transportasi laut.

B. KEPENDUDUKAN

1. Jumlah dan Persebaran Penduduk

Jumlah penduduk merupakan sasaran dan isu sentral dari

pembangunan. Penambahan dan pengurangan penduduk berperan besar

Page 17: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 3

dalam menentukan strategi dan kebijakan pemerintah dalam

melaksanakan pembangunan, disamping itu dengan diketahuinya

persebaran penduduk maka pembangunan akan berjalan tepat sasaran.

Jumlah penduduk di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020

sejumlah 1.208.594 jiwa yang tersebar di 21 kecamatan, dengan luas

wilayah daratan sebesar 1.605.55 Km², sehingga diperoleh kepadatan

penduduk di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020 sebesar 752,7

jiwa/Km². Sedangkan total rumah tangga sebanyak 354.503 rumah

tangga, sehingga diperoleh rata-rata jiwa per rumah tangga sebanyak

3,41 jiwa/RT. Jumlah dan persebaran penduduk setiap kecamatan

Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 dapat dilihat pada tabel di bawah

ini :

Tabel 1. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kecamatan di KabupatenLombok Timur Tahun 2020

Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020

Kepadatan penduduk di Kabupaten Lombok Timur tidak merata,

kecamatan terpadat adalah kecamatan Masbagik dengan kepadatan

3.090 jiwa/Km², sedangkan terendah kepadatannya adalah Kecamatan

Sembalun dengan kepadatan penduduk 94 jiwa/Km².

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA TANGGA per km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 KERUAK 40,5 15 0 15 52.809 15.491 3,4 1303,92 JEROWARU 142,8 15 0 15 59.012 17.307 3,4 413,23 SAKRA 25,1 12 0 12 57.755 16.942 3,4 2301,04 SAKRA BARAT 32,3 18 0 18 51.417 15.082 3,4 1591,95 SAKRA TIMUR 37,0 10 0 10 44.834 13.150 3,4 1211,76 TERARA 41,4 16 0 16 70.296 20.623 3,4 1698,07 MONTONG GADING 25,7 8 0 8 44.991 13.196 3,4 1750,68 SIKUR 78,3 14 0 14 73.122 21.447 3,4 933,99 MASBAGIK 33,2 10 0 10 102.612 30.099 3,4 3090,710 PRINGGASELA 134,3 10 0 10 54.666 16.035 3,4 407,011 SUKAMULIA 14,5 9 0 9 33.067 9.699 3,4 2280,512 SURALAGA 27,0 15 0 15 56.940 16.701 3,4 2108,913 SELONG 31,7 1 11 12 91.615 26.871 3,4 2890,114 LABUHAN HAJI 49,6 8 4 12 57.898 16.983 3,4 1167,315 PRINGGABAYA 136,2 15 0 15 98.323 28.838 3,4 721,916 SUELA 115,0 8 0 8 40.769 11.957 3,4 354,517 AIKMEL 122,9 14 0 14 46.768 13.718 3,4 380,518 WANASABA 55,9 14 0 14 64.135 18.811 3,4 1147,319 SEMBALUN 217,1 6 0 6 20.491 6.012 3,4 94,421 SAMBELIA 245,2 11 0 11 32.461 9.522 3,4 132,420 LENEK - 10 0 10 54.613 16.019 3,4 #VALUE!

KABUPATEN/KOTA 1.605,7 239 15 254 1.208.594 354.503 3,41 752,7

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA +

KELURAHAN

Page 18: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 4

Ketimpangan persebaran penduduk antar wilayah membawa

konsekuensi yang meluas dalam penataan pembangunan. Diperlukan

kecermatan tinggi dalam pengalokasian dan pendistribusian sumberdaya

pembangunan agar dapat tercapai hasil yang optimal serta terwujudnya

keadilan dan pemerataan.

Tipologi timpangan yang direfresentasikan oleh tingkat kepadatan

untuk Kabupaten Lombok Timur dapat dibagi menjadi 3 (tiga)

kelompok kecamatan dengan kategori kepadatan:

· “Tinggi“ (>2.000 jiwa per Km²) meliputi Kecamatan Sakra, Masbagik,

Sukamulia, Suralaga, dan Selong;

· “Sedang“ (1.000 – 2.000 jiwa per Km²) meliputi Kecamatan Keruak,

Sakra Barat, Sakra Timur, Terara, Montong Gading, Labuhan Haji, ,

Lenek dan Wanasaba;

· “Rendah“ (<1.000 jiwa per Km²) meliputi Kecamatan Jerowaru,

Sikur, Pringgasela, Pringgabaya, Suela, Aikmel, Sembalun, dan

Sambelia.

2. Kelompok Umur dan Sex Ratio

Proporsi penduduk di wilayah Kabupaten Lombok Timur tahun 2020

dilihat dari golongan umur menunjukkan bahwa penduduk kelompok

usia 5 - 9 tahun merupakan proporsi terbesar sebesar 10,05 %

(121.470 jiwa ), diikuti kelompok umur 0 - 4 tahun sebesar 9,80 %

(118.493 jiwa ), kemudian kelompok umur 10 - 14 tahun sejumlah

116.234 jiwa (9,62 %), dan terkecil adalah kelompok umur > 75 tahun

yaitu sebesar 1,58% (19.066 jiwa).

Distribusi penduduk dapat pula dibedakan berdasarkan rasio jenis

kelamin penduduk laki-laki dan perempuan yaitu sebesar 87,2 dimana

Laki-laki sejumlah 563.082 jiwa, dan perempuan sejumlah 645.512 jiwa.

Sedangkan rasio beban tanggungan (Dependency Ratio) yaitu sebesar

54 yang merupakan perbandingan antara banyaknya orang yang

belum produktif (usia <15 tahun) dan tidak produktif lagi (usia >65

tahun) dengan banyaknya orang yang termasuk usia produktif (15 - 64

tahun). Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 2.

Page 19: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 5

C. TINGKAT PENDIDIKAN

Tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator penting dalam

penentuan pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi bagi

suatu daerah. Ada dua indikator pendidikan yang termasuk indikator IPM,

yaitu Angka Melek Huruf dan Angka Rata-rata Lama Sekolah Penduduk

Usia >15 tahun.

Berdasarakan data BPS tahun 2020 menunjukkan jumlah penduduk

berumur 15 tahun keatas di Kabupaten Lombok Timur sejumlah 852.397

jiwa yang terdiri atas 397.130 jiwa (46,59%) adalah laki-laki dan 463.322

jiwa (54,35%) perempuan. Jumlah penduduk melek hurup umur 15 tahun

keatas di Kabupaten Lombok Timur sejumlah 747.343 jiwa (90,78 %).

Presentase pendidikan tertinggi yang ditamatkan penduduk di

Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 terbesar pada penduduk yang

tidak memiliki ijazah SD sebesar 25,10% diikuti penduduk dengan

Pendidikan SMP/MTs yakni sebesar 24,13% dan penduduk yang

menamatkan pendidikannya sampai sekolah dasar saja sebesar 23,71% dan

penduduk dengan Pendidikan terendah adalah penduduk yang

menamatkan pendidikan sampai Diploma II sebesar 0,34% dan Strata 2/S3

sebesar 0.2%.

Page 20: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 6

BAB II

SARANA KESEHATAN

A. SARANA KESEHATAN

Sarana kesehatan merupakan salah satu bagian dari sumber daya

kesehatan. Hal ini dijelaskan secara imflisit dalam Undang-Undang

Kesehatan RI Nomor 23 Tahun 1992 bahwa sumber daya kesehatan

merupakan semua perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan

sebagai pendukung penyelenggaraan upaya kesehatan, meliputi: a. tenaga

kesehatan; b. sarana kesehatan; c. perbekalan kesehatan; d. pembiayaan

kesehatan; e. pengelolaan kesehatan; f. penelitian dan pengembangan

kesehatan. Sarana kesehatan meliputi balai pengobatan, pusat kesehatan

masyarakat, rumah sakit umum, rumah sakit khusus, praktik dokter,

praktik dokter gigi, praktik dokter spesialis, praktik dokter gigi spesialis,

praktik bidan, toko obat, apotek, pedagang besar farmasi, pabrik obat dan

bahan obat, laboratorium, sekolah dan akademi.

Dalam Undang undang Kesehatan RI Nomor 36 Tahun 2009 sarana

kesehatan dikenal dengan istilah fasilitas kesehatan yakni dijelaskan bahwa

Sumber daya di bidang kesehatan adalah segala bentuk dana, tenaga,

perbekalan kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan serta fasilitas

pelayanan kesehatan dan teknologi yang dimanfaatkan untuk

menyelenggarakan upaya kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah,

pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. kesehatan, balai pelatihan

kesehatan, dan sarana kesehatan lainnya.

1. Jumlah Sarana Kesehatan

Sarana kesehatan di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020,

berdasarkan jenis dan kepemilikannya dapat dikelompokan menjadi

empat meliputi: sarana Rumah Sakit, Puskesmas dan jaringannya,

Sarana Pelayanan Lain, dan Sarana Produksi dan Distribusi

Kefarmasian.

Sarana Rumah Sakit di Kabupaten Lombok Timur meliputi Rumah

Sakit Umum dan Rumah Sakit Khusus. Pada tahun 2020 jumlah

Rumah Sakit Umum di Kabupaten Lombok Timur terdapat 4 unit yang

terdiri atas 2 unit milik pemerintah dan 2 unit milik swasta.

Page 21: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 7

Sarana Puskesmas dan jaringannya terdiri dari Puskesmas Rawat

Inap yang berjumlah 35 unit, 88 Puskesmas Pembantu, dan Puskesmas

Keliling berjumlah 54 unit. Selama lima tahun terakhir Puskesmas

menunjukkan adanya peningkatan jumlah, dimana pada tahun 2016

jumlah Puskesmas 29 unit, pada tahun 2017 bertambah 2 unit menjadi

31 unit, pada tahun 2018 sebanyak 32 unit, tahun 2019 sejumlah 34

unit dan pada tahun 2020 menjadi 35 unit.

Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur semuanya merupakan

Puskesmas rawat inap sejak tahun 2010. Karena semua Puskesmas

merupakan Puskesmas Rawat Inap maka harus didukung dengan

fasilitas rawat inap yakni dengan dukungan fasilitas tempat tidur.

Selama empat tahun terakhir jumlah tempat tidur di seluruh

Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur menunjukkan perkembangan

yang semakin meningkat. Bila pada awal periode tahun 2016 jumlah

tempat tidur sejumlah 460 unit di Puskesmas, maka pada tahun

berikutnya tumbuh menjadi 628 unit, pada tahun 2018 berkembang

menjadi 638 unit dan pada tahun 2020 mengalami penurunan yang

cukup signifikans yakni menjadi 463 unit.

Jenis sarana kesehatan pelayanan lain yang ada di Kabupaten

Lombok Timur meliputi: Klinik ( Utama 5 unit dan Pratama 21 unit),

Praktik Dokter ( Dokter Umum Perorangan 105 unit, Dokter Gigi

Perorangan 8 unit dan Dokter Sepsialis Perorangan 9 unit), Bank Darah

Rumah Sakit sejumlah 1 unit dan Unit Tranfusi Darah 1 unit.

Sedangkan yang termasuk kedalam sarana produksi dan distribusi

kefarmasian adalah Industri Farmasi, Industri Obat Tradisional, Usaha

Mikro Obat Tradisional, Produksi Alat Kesehatan, Pedagang Besar

Farmasi, Apotek, Toko Obat dan Penyalur Alat Kesehatan. Hasil

pendataan Dinas Kesehatan pada tahun 2020 sarana produksi dan

distribusi kefarmasian yang ada di Kabupaten Lombok Timur terdapat

Usaha Mikro Obat Tradisional terdapat masing-masing 1 unit, apotik

sejumlah 67 unit, dan toko obat sejumlah 36 unit.

2. Sarana Kesehatan Dengan Kemampuan Pelayanan Kesehatan

Darurat Level 1

Dalam Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang

Page 22: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 8

Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2008 yang dimaksud dengan

pelayanan gawat darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat darurat

yang memiliki Dokter Umum on site 24 jam dengan kualifikasi General

Emergency Life Support (GELS) dan atau Advance Trauma Life Support

(ATLS) + Advance Cardiac Liffe Support (ACLS), serta memiliki alat

transportasi yang khusus dan alat komunikasi.

Jumlah fasilitas kesehatan rumah sakit hasil pendataan tahun

2020 sejumlah 4 unit yang terdiri dari 2 unit milik pemerintah yakni

RSUD Soejono Selong dan RSUD Lombok Timur Labuhan Haji serta 2

unit milik swasta yakni RSI Namira, dan RS Lombok Timur Medica

Center. Berdasarkan pemahaman pengertian rumah sakit dengan

kemampuan pelayanan gawat darurat level 1, maka kondisi rumah

sakit yang ada di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 semuanya

memenuhi kriteria tersebut yakni mempunyai kemampuan pelayanan

kesehatan darurat level 1.

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Dalam pelayanan kesehatan, akses biasanya didefinisikan sebagai

akses ke pelayanan, provider dan institusi. Menurut beberapa ahli, akses

lebih dari pada pelengkap dari pelayanan kesehatan karena pelayanan dapat

dijangkau apabila tersedia akses pelayanan yang baik. Sementara umumnya

para ahli menyadari bahwa karakteristik pengguna mempengaruhi

karakteristik provider dalam memberikan pelayanan. Atau dengan kata lain,

akses ke pelayanan terbentuk dari hubungan antara pengguna dan sumber

daya pelayanan kesehatan.

Akses bisa dilihat dari sumber daya dan karakteristik pengguna.

Namun, dalam rangka meningkatkan pelayanan jangka pendek, sumber

daya yang memegang peranan penting. Pada umumnya, permasalahan

harga, waktu transportasi dan waktu tunggu lebih direspon secara spesifik

daripada permasalahan karakteristik sosial ekonomi masyarakat seperti

pendapatan, sarana transportasi dan waktu luang. Akses merupakan

kesempatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang tepat sesuai

dengan kebutuhan. Akses bisa digunakan untuk mengidentifikasi

kebutuhan, mencari dan mendapatkan sumber daya dan menawarkan

pelayanan yang tepat sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Page 23: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 9

Mutu pelayanan kesehatan menurut Donabedian, 1980 dalam Wijono,

1999 menyebutkan bahwa kualitas pelayanan adalah suatu pelayanan yang

diharapkan untuk memaksimalkan suatu ukuran yang inklusif dari

kesejahteraan klien sesudah itu dihitung keseimbangan antara keuntungan

yang diraih dan kerugian yang semua itu merupakan penyelesaian proses

atau hasil dari pelayanan diseluruh bagian.

Untuk mengetahui tingkat mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten

Lombok Timur dapat diukur melalui beberapa indicator, yakni :1) Indikator

yang mengacu pada aspek medis; 2) Indikator mutu pelayanan untuk

mengukur tingkat efisiensi RS; 3) Indikator mutu yang mengacu pada

keselamatan pasien dan 4) Indikator mutu yang berkaitan dengan tingkat

kepuasaan pasien.

Berkaitan dengan dimensi akses dan indicator penilain mutu

pelayanan kesehatan dapat diketahui sejauh mana kinerja pelayanan

fasilitas kesehatan di Kabupaten Lombok Timur yang mencakup Kunjungan

Rawat Jalan dan Rawat Inap serta kunjungan gangguan jiwa di sarana

pelayanan kesehatan, Angka Kematian pasien di rumah sakit, Indikator

kinerja pelayanan di rumah sakit dan Puskesmas dengan ketersediaan obat

vaksin.

1. Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap

1.1. Kunjungan Rawat Jalan

Pelayanan kesehatan perorangan dilakukan oleh pemerintah

dan masyarakat/swasta bertujuan untuk memelihara,

meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan/

memulihkan kesehatan perorangan. Upaya pelayanan kesehatan

kepada masyarakat dilakukan secara rawat jalan bagi masyarakat

yang mendapat gangguan kesehatan ringan dan pelayanan rawat

inap baik secara langsung maupun melalui rujukan pasien bagi

masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan sedang hingga

berat.

Gambaran jumlah kunjungan rawat jalan di sarana pelayanan

kesehatan Kabupaten Lombok Timur tahun 2020 tercapai sebesar

25,32% (306.016 orang) atau mengalami penurunan 11,00% dari

tahun sebelumnya 338.972 orang dari jumlah 1.208.594 jiwa

Page 24: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 10

penduduk di Kabupaten Lombok Timur. Pencapaian kunjungan

rawat jalan masyarakat ke fasilitas kesehatan pada tahun 2020

yang berjumlah 306.016 orang merupakan sumbangan dari

kunjungan rawat jalan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat

pertama sejumlah 177.105 orang ( 58,71%) atau mengalami

peningkatan sebesar 18,03% dari tahun 2019 (jumlah kunjungan

150.043 orang atau 39,86%); dan fasilitas pelayanan kesehatan

tingkat lanjutan sejumlah 128.911 orang (41,29%) atau mengalami

penuruan sebesar 18,84% dari tahun 2019 ( dengan capaian

60,13% atau sejumlah 188.929).

Berdasarkan target program Dinas Kesehatan ditetapkan

besarnya viste rate pelayanan kesehatan di Kabupaten Lombok

Timur pada tahun 2020 adalah 15% dari jumlah penduduk.

Dengan capaian sebesar 25,32% pada tahun ini berarti capaian

cakupan kunjungan rawat jalan di Kabupaten Lombok Timur

sudah cukup baik. Namun dibandingkan dengan tahun

sebelumnya pencapaian viste rate pelayanan kesehatan di

Kabupaten Lombok Timur tahun ini lebih rendah 0,91%

(pencapaian tahun 2019 sebesar 26,23%).

Rendahnya cakupan kunjungan rawat jalan ke fasilitas

kesehatan di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 bila

dibandingkan tahun 2019 adalah disebabkan penurunan jumlah

kunjungan ke fasilitas tingkat lanjutan ( Rumah Sakit) yang

mencapai 18% ( Cakupan Kunjungan pada tahun 2019 sebesar

60,13% ). Beberapa fasilitas Kesehatan tingkat lanjutan tidak

mengirimkan laporan pada tahun ini seperti klinik Permata Cinta

dan Global Medical Center, sehingga cukup mempengaruhi jumlah

kunjungan kabupaten. Penurunan jumlah kunjungan tingkat

lanjutan lebih signifikan dalam mempengaruhi perubahan jumlah

kunjungan tingkat kabupaten. Walaupun terjadi peningkatan

kunjungan pada fasilitas tingkat pertama tidak berpengaruh

signifikan untuk mengkatrol peningkatan kunjungan tingkat

kabupaten (lihat grafik 1).

Terjadinya peningkatan jumlah kunjungan pada fasilitas

tingkat pertama ( Puskesmas ) ini lebih disebabkan karena

Page 25: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 11

manajemen pelaporan yang sudah tertata rapi melalui system

digitalisasi, sehingga laporan dapat dimonitor dengan lebih baik.

Data perkembangan jumlah kunjungan penduduk ke

fasilitas kesehatan selama empat tahun terakhir dapat

digambarkan pada grafik berikut :

Grafik 1Perkembangan Cakupan Kunjungan Rawat Jalan di Kabupaten

Lombok Timur selama Tahun 2017 sd 2020

Dari grafik tersebut diatas menggambarkan bahwa pada

empat tahun terakhir menunjukkan kunjungan masyarakat ke

fasilitas layanan pertama (Puskesmas dan Klinik) mengalami

trend menurun, namun pada satu tahun terakhir mengalami

peningkatan. Sedangkan yang berkunjung ke fasilitas

kesehatan lanjutan (Rumah sakit) cendrung meningkat dan

pada satu tahun terakhir mengalami penurunan.

1.2. Kunjungan Rawat Inap

Cakupan kunjungan rawat inap di Kabupaten Lombok

Timur pada tahun 2020 tercapai sebesar 5,2% yang berasal

dari kunjungan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama

sebesar 48,84% dan kunjungan fasilitas pelayanan kesehatan

tingkat lanjutan 51,16%. Sedangkan pada tahun 2019 cakupan

kunjungan rawat inap tercapai sebesar 5,7% yang berasal dari

2017 2018 2019 2020PKM + 71,75 67,95 39,86 57,87RS 28,25 32,05 60,13 42,13Kabupaten 54,02 35,9 26,2 25,32

0

10

20

30

40

50

60

70

80

PERS

ENTA

SE

Page 26: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 12

kunjungan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama

sebesar 54,63% dan kunjungan fasilitas pelayanan kesehatan

tingkat lanjutan 45,36%. Ini menunjukkan adanya penurunan

kunjungan rawat inap ke fasilitas kesehatan sebesar 0,5% dari

tahun sebelumnya. Berdasarkan target program Dinas

Kesehatan Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020

ditetapkan cakupan pelayanan rawat inap bagi penduduk

sebesar 1,5%, berarti sudah melebihi target.

2. Jumlah Kunjungan Gangguan Jiwa

Pemasungan pada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)

merupakan pelanggaran hak asasi manusia berat, karena dilakukan

pada orang dengan disabilitas yang mengakibatkan tidak mampu

mengakses layanan yang dapat mengurangi tingkat disabilitasnya.

Tindakan pemasungan adalah “upaya pengikatan atau pengekangan

fisik pada orang dengan gangguan jiwa dan orang agresif/“berbahaya“

di komunitas yang berakibat hilangnya kebebasan untuk mengakses

layanan yang dapat membantu pemulihan fungsi ODGJ tersebut.

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013,

dari sekitar 400.000 orang dengan gangguan jiwa berat, satu di antara 7

ODGJ tersebut pernah mengalami pemasungan dan peluang

pemasungan tersebut lebih besar pada kelompok yang tinggal di

pedesaan atau berasal dari sosial ekonomi bawah. Kedua fakta tersebut

menggambarkan semakin jelas tentang faktor risiko terjadinya tindak

pemasungan yang sebagian besar dilakukan oleh keluarga inti sebagai

upaya perlindungan terhadap perilaku kekerasan yang berpotensi

dilakukan oleh ODGJ akibat gejala yang dialami dan tidak dapat

teratasi karena kesulitan akses dan keterjangkauan ke layanan

kesehatan. Hal ini tentu saja sangat memperhatinkan, mengingat gejala

tersebut sebagian besar dapat diatasi dengan tata laksana yang

adekuat.

Mengingat masih besarnya potensi masalah ODGJ ini, oleh

karenanya pemerintah menetapkan pelayanan kesehatan jiwa menjadi

perioritas utama dalam pembangunan kesehatan sehingga dalam SPM

Page 27: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 13

Pemerintah Daerah tertuang pelayanan ODGJ sebagai perioritas utama

yang ke 10.

Di Kabupaten Lombok Timur, berdasarkan data Dinas Kesehatan

tahun 2020 menunjukkan jumlah kunjungan gangguan jiwa sejumlah

26.143 orang (2,16%) yang terdiri atas 11.370 orang (43,49%)

kunjungan fasilitas kesehatan tingkat pertama (Puskesmas) dan 14.773

orang (56,50%) kunjungan fasilitas tingkat lanjutan (RS). Pada tahun

2019 jumlah kunjungan gangguan jiwa sejumlah 20.396 orang (1,70%)

yang terdiri atas 3.206 orang kunjungan fasilitas kesehatan tingkat

pertama (Puskesmas) atau sebesar 15,72% dan kunjungan fasilitas

kesehatan lanjutan (RS) sejumlah 17.190 orang atau sebesar 84,28%.

Hal ini menunjukkan kunjungan gangguan jiwa ke fasilitas kesehatan

pada tahun 2020 menunjukan trend peningkatan sebesar 0,46% dari

tahun sebelumnya. Terjadinya peningkatan kunjungan jiwa ke fasilitas

kesehatan terutama Puskesmas disebabkan beberapa hal, diantaranya

pandemic Covid-19 menyebabkan banyak masyarakat yang mengalami

stres dan pada akhirnya berdampak pada kesehatan.

3. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit

Salah satu indicator penilaian kualitas pelayanan kesehatan di

rumah sakit adalah besarnya Angka Kematian Pasien di rumah sakit.

Angka Kematian di rumah sakit meliputi GDR ( Gross Death Rate)

adalah angka kematian umum untuk setiap 1.000 penderita keluar

hidup + mati dan NDR (Net Date Rate ) adalah kematian yang terjadi

sesudah periode 48 jam setelah pasien rawat inap masuk rumah sakit.

Berdasarkan Permenkes No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar

Pelayanan Minimal di Rumah Sakit dijelaskan bahwa besarnya kematian

< 24 jam ditetapkan di Rumah Sakit GDR< 2/1000 dan NDR

<2,4/1000. Sedangkan menurut Depkes RI 2005 besarnya GDR yang

ideal adalah < 45‰ dan nilai NDR adalah < 25 ‰.

Berdasarkan data rumah sakit di Kabupaten Lombok Timur tahun

2020 bahwa jumlah pasien keluar hidup + mati sejumlah 32.093 orang,

pasien keluar mati 1.469 orang dan pasien keluar mati > 48 jam

sejumlah 518 orang. Dengan demikian dapat dihitung GDR rumah

sakit di Kabupaten Lombok Timur sebesar 45,8‰ dan NDR sebesar

Page 28: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 14

16,1‰. Artinya dalam setiap 1.000 pasien yang berkunjung ke rumah

sakit di Kabupaten Lombok Timur terdapat rata-rata 45 orang yang

keluar mati dan 16 orang keluar mati > 48 jam. Maka berdasarkan

standar GDR dan NDR ideal, GDR dan NDR rumah sakit di Kabupaten

Lombok Timur berada pada batas standar. Ini menunjukkan bahwa

kualitas pelayanan rumah sakit di Kabupaten Lombok Timur masih

cukup baik. Namun bila dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu

dimana GDR mencapai 34,2‰, terjadi peningkatan yang cukup

signifikans yakni sebesar 11,6‰. Demikian juga dengan NDR

mengalami peningkatan sebesar 1,2‰. Ini berarti terjadi peningkatan

kuantitas kematian di Kabupaten Lombok Timur. Beberapa faktor yang

menjadi penyebab tingginya kematian di Kabupaten Lombok Timur

adalah sebagai dampak pandemi Covid-19 yang melanda Kabupaten

Lombok Timur.

Perkembangan Angka Kematian di rumah sakit di Kabupaten

Lombok Timur selam kurun waktu 2016 sd 2020 lebih jelasnya dapat

disajikan dalam tabel dibawah ini :

Grafik 2.

Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit di Kabupaten Lombok TimurPeriode Tahun 2016 – 2020

Sumber : Bidang Yankes Dinas Kesehatan Kab. Lotim 2020

Grafik tersebut memberikan gambaran bahwa angka kematian pasien,

baik kematian umum maupun kematian setelah 48 jam di Rumah

2016 2017 2018 2019 2020GDR 28,2 34,1 32,4 34,2 45,8NDR 12,1 12,6 13,1 14,7 16,1

05

101520253035404550

PRO

PORS

I

Page 29: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 15

Sakit, menunjukkan trend yang terus meningkat selama periode 2016

hingga tahun 2020 ini. Terutama pada dua tahun terakhir kematian

pasien di rumah sakit baik kematian umum maupun kematian setelah

48 jam menunjukkan peningkatan, ini disebabkan oleh adanya bencana

alam yang menimpa daerah Kabupaten Lombok Timur. Jika pada tahun

2019 kematian banyak disebabkan oleh bencana alam gempa bumi,

maka pada tahun 2020 kematian pasien disebabkan oleh dampak Covid

– 19.

4. Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit.

Guna mengetahui tingkat kinerja suatu rumah sakit diperlukan

suatu penilaian dengan mengunakan beberapa indicator tertentu.

Menurtu Depkes RI tahun 2005 bahwa untuk menilai kinerja rumah

sakit berdasarkan beberapa indicator meliputi: BTO, BOR, AvLOS dan

TOI. Berdasarkan hasil pencatatan di rumah sakit di Kabupaten

Lombok Timur pada tahun 2020, diketahui banyaknya jumlah tempat

tidur di rumah sakit sejumlah 620 buah, jumlah pasien keluar (hidup+

mati) sejumlah 32.547 orang, jumlah hari perawatan 89.296 hari dan

jumlah lama dirawat adalah 91.270 hari. Dengan demikian dapat

dihitung berturut-turut besarnya BOR rumah sakit yakni sebesar 51,7

%, BTO sebesar 68,7 kali, TOI sebesar 2,6 hari dan AvLOS sebesar 2,8

hari.

BOR merupakan prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan

waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya

tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Berdasarkan data BOR

tersebut diatas dapat diketahui bahwa pemanfaatan tempat tidur di

rumah sakit di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 kurang

baik, karena berada dibawah BOR ideal rumah sakit yakni pada kisaran

60 – 85%. Dibandingkan dengan BOR tahun 2019 yang besarnya

61,65%, terlihat adanya penurunan pemanfaatan tempat tidur di rumah

sakit yang cukup signifikan sebesar 9,95%. Penurunan ini disebabkan

jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit menurun, karena sebagian

besar perawatan difokuskan pada perawatan pasien Covid019.

Frekuensi pemakaian tempat tidur (BTO) sebesar 68,7 kali, ini

berarti pemakaian tempat tidur di rumah sakit cukup tinggi, idealnya

Page 30: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 16

adalah pada kisaran 40 – 50 kali. Data ini menunjukkan masih

kurangnya fasilitas tempat tidur di rumah sakit di Kabupaten Lombok

Timur. Idealnya jumlah tempat tidur yang harus disiapkan di Rumah

Sakit di Kabupaten Lombok Timur minimal sejumlah 1.200 tempat

tidur.

Rata-rata tempat tidur kosong atau ditingggalkan oleh pasien (TOI)

sampai ditempati lagi oleh pasien lain masih dalam batas ideal yakni

berada pada kisaran 1 – 3 hari. Indikator ini memberikan gambaran

tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur rumah sakit di Kabupaten

Lombok Timur masih ideal.

Sedangkan lama rata-rata pasien dirawat (AvLOS) masih rendah

berada dibawah kisaran ideal 6-9 hari. Hal ini memberikan gambaran

bahwa pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit kurang efisien.

5. Puskesmas dengan Ketersediaan Obat/Vaksin

Dalam upaya memberikan pelayanan kesehatan di Puskesmas

diperlukan logistik yang memadai seperti ketersediaan obat dan vaksin

esensial. Puskesmas dengan ketersediaan obat dan vaksin essensial

adalah Persentase puskesmas yang memiliki 80% obat dan vaksin

essensial (pemantauan dilaksanakan terhadap 20 item obat indikator).

Laporan yang dimasukan yaitu laporan pada bulan November atau

laporan bulan terakhir pada tahun pelaporan. Obat-obat yang dipilih

sebagai obat indikator merupakan obat pendukung program kesehatan

ibu, kesehatan anak, penanggulangan dan pencegahan penyakit, serta

obat pelayanan kesehatan dasar esensial dan terdapat di dalam

Formularium Nasional. 20 jenis obat tersebut terdapat pada Petunjuk

Teknis Tata Laksana Indikator Kinerja Tata Kelola Obat Publik dan

Perbekalan Kesehatan Tahun 2017-2019.

Berdasarkan pemantauan ke 35 Puskesmas dan data yang masuk

dari laporan yang dikirimkan pada setiap bulannya ke Dinas Kesehatan

Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 menunjukkan semua

Puskesmas sudah memiliki obat dan vaksin esensial >80%.

C. UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKATPemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya atau proses

untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, serta kemampuan

Page 31: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 17

masyarakat dalam rangka mengenal, mengatasi, memelihara, melindungi,

serta meningkatkan kesejahteraan mereka sendiri. Melalui pemberdayaan

masyarakat dibidang kesehatan diharapkan masayarakat mampu

mengatasi sendiri masalah kesehatan mereka secara mandiri juga

mencakup kemampuan untuk memelihara dan melindungi diri baik

individual, kelompok atau masyarakat dari ancaman kesehatan.

UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Manusia) adalah salah

satu wujud nyata peranserta masyarakat dalam pembangunan kesehatan.

Wujud dari upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat seperti

tumbuhnya Posyandu, Polindes, POD (Pos Obat Desa), Pos UKK (Pos

Upaya Kesehatan Kerja), Toga (taman obat keluarga), dana sehat dan

Posbindu PTM, dll.

1. Cakupan Posyandu Berdasarkan StrataDi Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, jumlah

Posyandu Balita sejumlah 1.861 buah yang terdapat pada 254

kelurahan dan desa. Dari jumlah tersebut yang merupakan Posyandu

Aktif (Posyandu Purnama dan Mandiri) sejumlah 1.322 Posyandu

(71%). Bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2019 dimana

74,4% merupakan Posyandu Aktif, berarti menunjukkan adanya

penurunan sebesar 3,4% pada tahun 2020.

Menurut tingkat perkembangannya, Posyandu dapat dibedakan

menjadi strata Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Berdasarkan

data Dinas Kesehatan pada table 10 diketahui tingkat perkembangan

Posyandu di Kabupaten Lombok Timur masing-masing strata, strata

Pratama sejumlah 33 Posyandu (1,8%), Madya sejumlah 506

Posyandu (27,2%), Purnama sebesar 64,1% (1.192 Posyandu) dan

strata Mandiri sebesar 7,0% (130 Pos). Dari data tersebut diatas dapat

diketahui juga bahwa pada tahun 2020 sebagian besar tingkat

perkembangan Posyandu di Kabupaten Lombok Timur berada pada

tingkat perkembangan Purnama. Kondisi ini masih sama dengan

tingkat perkembangan tahun lalu dimana sebagian besar berada pada

tingkat perkembangan Purnama.

Dari jumlah penduduk 1.208.594 jiwa pada tahun 2020 di

Kabupaten Lombok Timur dan jumlah 1.861 buah Posyandu dapat

Page 32: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 18

diketahui rasio Posyandu per 100 Balita yakni sebesar 1,57. Kondisi

ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0,07 dibandingkan

tahun 2019 dimana rasio Posyandu per 100 Balita adalah sebesar 1,5.

Hal ini menunjukkan beban Posyandu dalam tahun ini semakin

meningkat melebihi kapasitasnya 100 Balita per Posyandu.

2. Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular)

Posbindu PTM merupakan upaya kesehatan berbasis

bersumberdaya masyarakat (UKBM) dalam pencegahan dan

pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) melalui kegiatan skrining

kesehatan/deteksi dini faktor risiko PTM, intervensi/modifikasi faktor

risiko PTM serta monitoring dan tindak lanjut faktor risiko PTM

bersumber daya masyarakat secara rutin dan berkesinambungan. Dari

jumlah 254 desa/kelurahan di Kabupaten Lombok Timur terdapat 235

buah Posyandu PTM. Dengan demikian masih ada desa yang masih

belum menyelenggarakan kegiatan Posyandu PTM di Kabupaten

Lombok Timur.

Page 33: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 19

BAB III

SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Pengertian tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri

dalam kesehatan, serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui

pendidikan di bidang kesehatan yang tertentu dan mempunyai kewenangan

melakukan upaya kesehatan. Menurut World Health Organization (WHO),

pengertian Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan adalah semua orang yang

kegiatan pokoknya ditujukan untuk meningkatkan kesehatan. Mereka terdiri

atas orang-orang yang memberikan pelayanan kesehatan seperti dokter,

perawat, apoteker, teknisi laboratorium, manajemen, serta tenaga pendukung

seperti bagian, administrasi, keuangan, sopir, dan lain sebagainya. Sedangkan

pengertian SDM kesehatan menurut Sistem Kesehatan Nasional (SKN) 2009

adalah tenaga kesehatan profesi termasuk tenaga kesehatan strategis, dan

tenaga kesehatan nonprofesi, serta tenaga pendukung/ penunjang kesehatan,

yang terlibat dan bekerja serta mengabdikan dirinya dalam upaya dan

manajemen kesehatan.

A. JUMLAH DAN RASIO TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN

Kebutuhan tenaga kesehatan per 100.000 penduduk menurut

Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahtaeraan Rakyat Nomor 54

Tahun 2013 tentang Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011

– 2025 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk

Jenis Rasio per100.000

Penduduk(2014)

RasioPenduduk

per 100.000((2020)

1. Dokter Spesialis 10 3,52. Dokter Umum 40 13,23. Dokter Gigi 12 1,74. Bidan 100 116,75. Perawat 158 161,46. Perawat Gigi 157. Tenaga Teknis Kefarmasian 18 13

Page 34: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 20

8. Tenaga Apoteker 9 5,6

9. Tenaga Kesehatan Masyarakat 13 6,6

10. Tenaga Kesehatan Lingkungan 15 9,611. Tenaga Gizi (Nutrisionis dan

Dietisien)10 12,4

12. Tenaga Keterapian Fisik 4 2,513. Tenaga Keteknisian Medis 14 13,2

Sumber : Kepmenko Bidang Kesra Nomor 54 Tahun 2013

Jenis Tenaga Kesehatan yang termasuk dalam kelompok tenaga

medis menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014

terdiri atas dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, dan dokter gigi

spesialis.

Berdasarkan hasil pencatatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok

Timur pada tahun 2020, jumah tenaga medis yang bekerja di sarana

kesehatan meliputi Puskesmas dan jajaranya, Rumah Sakit dan institusi

Dinas Kesehatan sejumlah 224 orang (lampiran table 11). Jumlah tersebut

terdiri atas dokter umum berjumlah 159 orang (70,98%) dengan

distribusinya di Puskesmas sejumlah 91 orang dan 68 berada di Rumah

Sakit; dokter gigi 21 orang (9,375%) yang tersebar di Puskesmas sejumlah

18 orang, di Rumah Sakit 3 orang; dokter spesialis umum berjumlah 42

orang (18,75%) semuanya di Rumah Sakit; dan dokter spesialis gigi

berjumlah 2 orang (0,89%) yang semuanya berada di Rumah Sakit.

Dari data tersebut juga dapat diketahui bahwa tenaga tenaga medis

terbanyak dari dokter umum sebesar 70,98% atau menurun sebesar 0,24%

dari tahun sebelumnya (capaian tahun 2019 sebesar 71,22%) dan spesialis

umum sebesar 18,75% atau menurun sebesar 0,27% dari tahun 2019

dengan capaian 19,02%.

Rasio tenaga medis tersedia per 100.000 penduduk di Kabupaten

Lombok Timur berturut-turut dokter umum sebesar 13,2 , dokter spesialis

sebesar 3,5, dokter gigi sebesar 1,7 dan dokter spesialis gigi adalah

sebesar 0,2. Rasio tenaga medis per 100.000 penduduk berdasarkan

Kepmenko Bidang Kesra Nomor 54 Tahun 2013 adalah dokter umum 40

orang, dokter spesialis 10 orang, dokter gigi 12 orang. Dengan demikian

dari keempat jenis tenaga medis tersebut belum ada yang memenuhi

Page 35: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 21

standar kebutuhan masyarakat di Kabupaten Lombok Timur. Namun bila

dibandingkan dengan kondisi tahun lalu, maka ketersediaan tenaga medis

pada tahun ini meningkat, dimana pada tahun 2019 tenaga medis tersedia

per 100.000 penduduk di Kabupaten Lombok Timur berturut-turut dokter

umum sebesar 12,2, dokter spesialis sebesar 3,2 ; sedangkan untuk

tenaga medis dokter gigi ketersediaanya menurun yakni dokter gigi sebesar

1,6 dan dokter spesialis gigi adalah sebesar 0,1.

B. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KEPERAWATAN (BIDAN DAN PERAWAT)

DI SARANA KESEHATAN.

Berdasarkan hasil pendataan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok

Timur pada tahun 2020, jumlah tenaga perawat berjumlah 1.951 orang

yang tersebar di Puskesmas sejumlah 1.425 orang (73,04 %), di Rumah

Sakit sejumlah 511 orang (26,19 %) dan Dinas Kesehatan sebesar 0,76 %

( 15 orang ). Dari jumlah tersebut perawat dengan jenis kelamin perempuan

mendominasi tenaga perawat di Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah

perempuan sejumlah 1.099 orang (56,33%) dan laki-laki sebesar 43,67%

(852 orang). Sementara bidan berjumlah 1.410 orang yang terdistribusi di

Puskesmas sebanyak 1.246 orang (88,36 %), Rumah Sakit sejumlah 152

orang (10,78 %) dan Dinas Kesehatan sebesar (0,85%) atau 12 orang

(lampiran table 12).

Jumlah kebutuhan tenaga perawat di Kabupaten Lombok Timur per

100.000 penduduk berdasarkan Kepmenko Bidang Kesra Nomor 54 Tahun

2013 adalah 158 jiwa dan bidan sejumlah 100 jiwa. Sedangkan hasil

pencatatan Dinas Kesehatan menunjukkan rasio perawat terhadap

penduduk sebesar 161 per 100.000 jiwa dan bidan 116 per 100.000 jiwa.

Dengan demikian jenis ketenagaan bidan sudah terpenuhi di Kabupaten

Lombok Timur, sementara perawat masih belum terpenuhi kebutuhannya.

Ini dapat diartikan bahwa kebutuhan tenaga bidan di Kabupaten Lombok

Timur sudah tidak jadi masalah lagi pada tahun 2020. Terpenuhinya

kebutuhan tenaga bidan selama tahun 2020 adalah sebagai hasil dampak

kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur yang melaksanakan

prekrutan tenaga bidan secara terbuka secara besar-besaran guna

memenuhi kebutuhan kedua jenis tenaga tersebut melalui kontrak daerah

ataupun perjanjian kerja.

Page 36: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 22

C. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN

LINGKUNGAN, DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN.

Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur tahun

2020, jumlah tenaga Kesehatan Masyarakat adalah 80 orang yang terdiri

atas 25 orang laki-laki dan 55 perempuan, sementara tenaga Kesehatan

Lingkungan berjumlah 116 orang terdiri atas 28 orang laki-laki dan 88 orang

perempuan dan tenaga Gizi sejumlah 150 orang yang terdiri dari 28 orang

laki-laki dan 122 orang perempuan. Dengan demikian dari ketiga jenis

tenaga tersebut tenaga kesehatan perempuan selalu mendominasi tersedia

di Kabupaten Lombok Timur dengan perbandingan 1:3 (lebih rinci dapat

dilihat dalam table 13).

Dilihat dari distribusinya, dari jumlah 80 orang tenaga Kesehatan

Masyarakat tersebar di Puskesmas sebanyak 56 orang (70,0%), Rumah Sakit

sebanyak 7 orang (8,75%), dan Dinas Kesehatan 17 orang (21,25%). Dari

jumlah 116 orang Kesehatan Lingkungan tersebar di Puskesmas sebanyak

110 orang (94,8%), Rumah Sakit 5 orang (4,3%) dan 1 orang (0,9%)berada di

Dinas Kesehatan. Sedangkan dari jumlah 150 orang tenaga Gizi terdistribusi

di Puskesmas sejumlah 127 orang (84,47%), Rumah Sakit 16 orang (10,7%)

dan Dinas Kesehatan 7 orang (4,7%).

Berdasarkan rasio terhadap 100.000 penduduk, tenaga Kesehatan

Masyarakat pada tahun 2020 mencapai 6 per 100.000 penduduk, tenaga

Kesehatan Lingkungan mencapai 9 per 100.000 penduduk dan tenaga Gizi

mencapai 12 per 100.000 penduduk. Sedangkan pada tahun 2019 rasio

terhadap 100.000 penduduk, tenaga Kesehatan Masyarakat mencapai 7 per

100.000 penduduk, tenaga Kesehatan Lingkungan mencapai 10 per 100.000

penduduk dan tenaga Gizi mencapai 12 per 100.000 penduduk. Dengan

demikian pada tahun 2020 ini terjadi peningkatan ketersediaan ketenagaan

pada jenis tenaga Gizi sebesar 2 digit sedangkan untuk tenaga Kesehatan

Masayrakat dan tenaga Kesehatan Lingkungan mengalami penurunan

masing-masing 1 digit.

Menurut Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahtaeraan

Rakyat Nomor 54 Tahun 2013 bahwa rasio tenaga Kesehatan Masyarakat

sejumlah 13 per 100.000 penduduk, tenaga Kesehatan Lingkungan sebesar

15 per 100.000 penduduk, dan tenaga Gizi sebesar 10 per 100.000

Page 37: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 23

penduduk. Dengan demikian hanya tenaga Gizi yang terpenuhi kebutuhan

berdasarkan rasio terhadap 100.000 penduduk di Kabupaten Lombok

Timur.

D. JUMLAH DAN RASIO TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK,

DAN KETEKNISAN MEDIK DI SARANA KESEHATAN.

Hasil pendataan Dinas Kesehatan pada tahun 2020 (lampiran tabel

14), menunjukkan jumlah tenaga Ahli Laboratorium Medik sejumlah 155

orang terdiri atas 46 orang laki-laki dan 109 orang perempuan, jumlah

tenaga Teknik Biomedik Lainnya sejumlah 51 orang terdiri atas 29 orang

laki-laki dan 22 orang perempuan, jumlah tenaga Keterapian Fisik

berjumlah 30 orang terdiri atas 3 orang laki-laki dan 27 orang perempuan

dan jumlah tenaga Keteknisian Medis berjumlah 160 orang yang terdiri atas

55 orang laki-laki dan 105 orang perempuan.

Menurut penyebaran tenaga kesehatan, dari jumlah 155 orang

tenaga Ahli Laboratorium Medik tersebar di Puskesmas sebanyak 95 orang

(61,29%), Rumah sakit sejumlah 58 orang (37,42%) dan Dinas Kesehatan

sejumlah 2 orang (1,29%). Dari jumlah 51 orang tenaga Teknik Biomedik

Lainnya yang ada di Puskesmas sebanyak 2 orang (3,92%), Rumah Sakit

sebanyak 45 orang (88,24%) dan 4 orang (7,84%) ada di Dinas Kesehatan.

Dari jumlah 30 orang tenaga Keterapian Fisik, yang ada di Puskesmas

sejumlah 4 orang (13,33%) dan di Rumah Sakit sebanyak 26 orang (86,67%).

Sedangkan dari jumlah 160 orang tenaga Keteknisian Medis yang ada di

Puskesmas sebanyak 109 orang (68,13%) dan Rumah Sakit sejumlah 51

orang (31,88%).

Berdasarkan rasio tenaga kesehatan terhadap 100.000 penduduk,

diketahui tenaga Ahli Laboratorium Medik di Kabupaten Lombok Timur

tahun 2020 mencapai 12 per 100.000 penduduk, tenaga Teknik Biomedik

Lainnya sebesar 4 per 100.000 penduduk, tenaga Keterapian Fisik sebesar 2

per 100.000 penduduk, dan jenis tenaga Keteknisian Medis sebesar 13 per

100.000 penduduk. Menurut Keputusan Menteri Koordinator Bidang

Kesejahteraan Rakyat Nomor 54 Tahun 2013, bahwa kebutuhan tenaga

Keterapian Fisik sebesar 4 per 100.000 penduduk, tenaga Keteknisian Medis

sebesar 14 per 100.000 penduduk, sedangkan jenis tenaga Ahli

Laboratorium Medik dan Tenaga Medik Lainnya belum diatur dalam surat

Page 38: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 24

keputusan ini. Dari data tersebut dapat diketahui, bahwa hingga sampai

akhir tahun 2020 ini keempat jenis tenaga tersebut belum dapat terpenuhi

kebutuhannya. Hal ini disebabkan ketersediaan jenis tenaga tersebut masih

kurang di masyarakat atau masyarakat Lombok Timur masih belum banyak

meminati keempat jenis tenaga tersebut. Namun dibandingkan dengan

tahun sebelumnya terjadi peningkatan pada semua jenis ketenagaan

tersebut dan tertinggi peningkatannya adalah pada jenis ketenagaan

Keterapian Fisik yakni sebesar 76,47% dan tenaga Teknik Biomedik

meningkat 66,67%.

E. JUMLAH DAN RASIO TENAGA KEFARMASIAN (TENAGA TEKNISKEFARMASIAN DAN APOTEKER) DI SARANA KESEHATAN.

Tenaga Kefarmasian ini terdiri dari tenaga Teknis Kefarmasian dan

tenaga Apoteker. Menurut hasil pendataan Dinas Kesehatan Kabupaten

Lombok Timur tahun 2020, jumlah tenaga Kefarmasian berjumlah 157

orang yang terdiri dari 55 orang laki-laki dan 102 orang perempuan, dan

tenaga Apoteker berjumlah 68 orang yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan

52 perempuan.

Dilihat dari lokasi penyebarannya, tenaga Kefarmasian yang ada di

Puskesmas berjumlah 127 orang yang terdiri atas tenaga Apoteker 30 orang

dan 97 orang tenaga Teknis Kefarmasian, Tenaga Kefarmasian yang ada di

Rumah Sakit sebanyak 93 orang yang terdiri atas 35 Apoteker dan 58

tenaga Teknis Kefarmasian, dan Tenaga Kefarmasian yang ada di Dinas

Kesehatan berjumlah 5 orang yang terdiri dari Apoteker 3 orang adan Teknis

Kefarmasian 2 orang.

Dari jumlah 157 orang tenaga Teknis Kefarmasian dan jumlah

penduduk 1.208.594 jiwa pada tahun 2020 di Kabupaten Lombok Timur

dapat dihitung besarnya rasio tenaga per 100.000 penduduk sebesar 13

dan dari jumlah 68 orang tenaga Apoteker diperoleh angka sebesar 5 per

100.000 penduduk. Sedangkan data tahun 2019 menunjukkan rasio

tenaga Teknis Kefarmasian 13 per 100.000 penduduk dan tenaga Apoteker

sebesar 4 per 100.000 penduduk, ini menunjukkan terjadi peningkatan

pada jenis ketenagaan Apoteker saja. Berdasarkan kebutuhan tenaga

kesehatan per 100.000 penduduk menurut Keputusan Menteri Koordinator

Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor 54 Tahun 2013, bahwa kebutuhan

Page 39: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 25

tenaga Teknis Kefarmasian sebesar 18 per 100.000 penduduk, dan tenaga

Apoteker sebesar 9 per 100.000 penduduk. Dengan demikian kedua jenis

ketenagaan Kefarmasian tersebut belum terpenuhi kwalifikasinya di

Kabupaten Lombok Timur.

Page 40: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 26

BAB IV

PEMBIAYAAN KESEHATAN

Proses pelayanan kesehatan tidak bisa dipisahkan dengan pembiayaan

kesehatan. Pembiayaan kesehatan adalah besarnya dana yang harus

dikeluarkan untuk menyelenggarakan dan atau memanfaatkan berbagai upaya

kesehatan yang diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok, dan

masyarakat (Azrul A, 1996). Pembiayaan kesehatan harus kuat, stabil, dan

selalu berkesinambungan untuk menjamin terselenggaranya kecukupan

(adequacy), pemerataan (equity), efisiensi (efficiency), dan efektifitas

(effectiveness) pembiayaan kesehatan itu sendiri.

Berdasarkan pengertian ini, maka biaya kesehatan dapat ditinjau dari dua

sudut yaitu berdasarkan: 1. Penyedia Pelayanan Kesehatan (Health Provider),

adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk dapat menyelenggarakan

upaya kesehatan, maka dilihat pengertian ini bahwa biaya kesehatan dari sudut

penyedia pelayanan adalah persoalan utama pemerintah dan ataupun pihak

swasta, yakni pihak-pihak yang akan menyelenggarakan upaya kesehatan. 2.

Pemakai Jasa Pelayanan (Health consumer), adalah besarnya dana yang harus

disediakan untuk dapat memanfaatkan jasa pelayanan. Dalam hal ini biaya

kesehatan menjadi persoalan utama para pemakai jasa pelayanan, namun

dalam batas-batas tertentu pemerintah juga turut serta, yakni dalam rangka

terjaminnya pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Jenis-jenis pembiayaan kesehatan dilihat dari pembagian pelayanan

kesehatannya terdiri atas: a. Biaya pelayanan kedokteran yaitu biaya untuk

menyelenggarakan dan/atau memanfaatkan pelayanan kedokteran yang tujuan

utamanya mengarah ke pengobatan dan pemulihan dengan sumber dana dari

sektor pemerintah maupun swasta. b. Biaya pelayanan kesehatan masyarakat

yaitu biaya untuk menyelenggarakan dan/atau memanfaatkan pelayanan

kesehatan masyarakat. Pelayanan-pelayanan kesehatan dibiayai dari sumber-

sumber seperti: a. Pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah

daerah (propinsi dan kabupaten/kota) dengan dana berasal dari pajak umum

dan pajak penjualan, pinjaman luar negeri (deficit financial), serta asuransi

sosial. b. Swasta, dengan sumber dana dari perusahaan, asuransi kesehatan

swasta, sumbangan sosial, pengeluaran rumah tangga, serta communan self

helps.

Page 41: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 27

Standar kesehatan World Health Organization (WHO) menetapkan bahwa

anggaran kesehatan harus mencapai 15% dari APBN. Namun, pada tahun 2009

Indonesia telah menaikkan 3 kali lipat anggaran sektor kesehatan dari tahun

sebelumnya hanya sebesar 2.64% atau sekitar Rp 18,8 triliun. Dari dana

sebesar itu, 54,1% digunakan untuk biaya pembelian obat dan alat. Sementara

pada UU Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)

telah mengatur pembiayaan dengan sistem asuransi. Penerapan pembiayaan

kesehatan dengan sistem asuransi akan menggeser tanggung jawab perorangan

menjadi tanggung jawab kelompok. Sistem asuransi juga akan mengubah sistem

pembayaran dari setelah pelayanan diberikan menjadi sebelum pelayanan

diberikan serta sesudah sakit menjadi sebelum sakit. Sistem asuransi ini

menguntungkan masyarakat sebagai pengguna layanan kesehatan dan menjadi

sarana sektor swasta untuk berperan dalam upaya kesehatan nasional.

A. PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikembangkan di Indonesia

merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Sistem

Jaminan Sosial Nasional ini diselenggarakan melalui mekanisme Asuransi

Kesehatan Sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan Undang-

Undang No.40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.

Tujuannya adalah agar semua penduduk Indonesia terlindungi dalam sistem

asuransi, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

masyarakat yang layak.

Kepersertaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan meliputi: Penerima

Bantuan Iuran (PBI) JKN dan bukan PBI JKN. Peserta PBI Jaminan

Kesehatan meliputi orang yang tergolong fakir miskin dan orang tidak

mampu dan peserta bukan PBI adalah Peserta yang tidak tergolong fakir

miskin dan orang tidak mampu yang terdiri atas Pekerja Penerima Upah dan

anggota keluarganya, yaitu: a) Pegawai Negeri Sipil; b) Anggota TNI; c)

Anggota Polri; d) Pejabat Negara; e) Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri;

f) Pegawai Swasta; dan g) Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai

dengan huruf f yang menerima Upah. Pekerja Bukan Penerima Upah dan

anggota keluarganya, yaitu: a) Pekerja di luar hubungan kerja atau Pekerja

mandiri dan b) Pekerja yang tidak termasuk huruf a yang bukan penerima

Page 42: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 28

Upah. c) Pekerja sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, termasuk

warga negara asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 (enam) bulan.

Bukan Pekerja dan anggota keluarganya terdiri atas: a) Investor; b) Pemberi

Kerja; c) Penerima Pensiun; d) Veteran; e) Perintis Kemerdekaan; dan f)

Bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf e yang

mampu membayar Iuran. Penerima pensiun terdiri atas: a) Pegawai Negeri

Sipil yang berhenti dengan hak pensiun; b) Anggota TNI dan Anggota Polri

yang berhenti dengan hak pensiun; Pejabat Negara yang berhenti dengan

hak pensiun; d) Penerima Pensiun selain huruf a, huruf b, dan huruf c; dan

e) Janda, duda, atau anak yatim piatu dari penerima pensiun sebagaimana

dimaksud pada huruf a sampai dengan huruf d yang mendapat hak

pensiun.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur tahun

2020, jumlah peserta Jaminan Kesehatan sejumlah 1.075.645 jiwa (89 %)

yang terdiri dari peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebesar 78,7%

(951.429 jiwa) dan Non PBI sejumlah 124.216 jiwa (10,3 %). Dari jumlah

951.429 jiwa peserta Jaminan Kesehatan PBI, yang berasal dari PBI APBN

berjumlah 869.930 jiwa (72 %) dan peserta PBI APBD berjumlah 81.499 jiwa

(6,7 %). Sedangkan peserta Non PBI yang berjumlah 124.216 jiwa tersusun

atas peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) sebesar 6,0% (72.662 jiwa),

peserta Bukan Penerima Upah (PBPU)/Mandiri sebesar 3,7 4,5% (44.388

jiwa), dan peserta Bukan Pekerja (BP) sejumlah 7.166 jiwa (0,6 %).

Jika melihat hasil capaian cakupan peserta Jaminan Kesehatan di

Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2019, dimana capaian kepesertaan

Jaminan Kesehatan sebesar 88,67% (1.064.560 jiwa), berarti terjadi

peningkatan 1,04% pada tahun 2020. Peningkatan kepesertaan terjadi

terutama pada peserta PBI sebesar 2,61% dari peserta Penerima Bantuan

Iuran (PBI) tahun 2019 sebesar 77,2% (927.188 jiwa). Sedangkan

kepesertaan Non PBI mengalami penurunan sebesar 9,8% dari tahun

sebelumnya 11,4%(137.372 jiwa). Penurunan kepesertaan pada Non PBI

terutama terjadi pada peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) sebesar 1,27%

dari capaian tahun sebelumnya 73.596 jiwa, peserta Bukan Penerima Upah

(PBPU)/Mandiri mengalami penurunan sebesar 17,52% dari capaian tahun

lalu 53.818 jiwa dan peserta Bukan Pekerja (BP) mengalami penurunan

sebesar 28,04% dari capain 9.958 jiwa pada tahun 2019.

Page 43: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 29

B. DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN

Undang-Undang Desa telah menempatkan desa sebagai ujung tombak

pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Desa diberikan

kewenangan dan sumber dana yang memadai agar dapat mengelola potensi

yang dimilikinya guna meningkatkan ekonomi dan kesejahtaraan

masyarakat. Setiap tahun Pemerintah Pusat telah menganggarkan Dana

Desa yang cukup besar untuk diberikan kepada Desa.

Dana Desa adalah dana APBN yang diperuntukkan bagi Desa yang

ditransfer melalui APBD kabupaten/kota dan diprioritaskan untuk

pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Adapun

tujuan dialokasikannya anggaran ke desa adalah meningkatkan pelayanan

publik di desa, mengentaskan kemiskinan, memajukan perekonomian desa,

mengatasi kesenjangan pembangunan antar desa, dan memperkuat

masyarakat desa sebagai subjek pembangunan.

Prinsip penggunaan dana desa adalah : 1). Keadilan, dengan

mengutamakan hak dan kepentingan seluruh warga Desa tanpa membeda-

bedakan, 2). Kebutuhan Prioritas, dengan mendahulukan kepentingan Desa

yang lebih mendesak, lebih dibutuhkan dan berhubungan langsung dengan

kepentingan sebagian besar masyarakat Desa, 3). Kewenangan Desa, dengan

mengutamakan kewenangan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala

Desa;4). Partisipatif, dengan mengutamakan prakarsa dan kreatifitas

Masyarakat, 5). Swakelola dan berbasis sumber daya Desa mengutamakan

pelaksanaan secara mandiri dengan pendayagunaan sumberdaya alam

Desa, mengutamakan tenaga, pikiran dan keterampilan warga Desa dan

kearifan lokal; 6). Tipologi Desa, dengan mempertimbangkan keadaan dan

kenyataan karakteristik geografis, sosiologis, antropologis, ekonomi, dan

ekologi Desa yang khas, serta perubahan atau perkembangan dan kemajuan

Desa.

Pada tahun 2020 di Kabupaten Lombok Timur terdapat 239 desa dan

15 kelurahan. Berdasarkan hasil pendataan Dinas Kesehatan Kabupaten

Lombok Timur pada tahun 2020 seluruh desa telah mengalokasikan dana

Anggaran Desa untuk menunjang kegiatan di bidang kesehatan.

Page 44: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 30

C. PERSENTASE ANGGARAN KESEHATAN DALAM APBDKABUPATEN/KOTA.

Standar kesehatan World Health Organization (WHO) menetapkan

bahwa anggaran kesehatan harus mencapai 15% dari APBN. Sementara UU

36 tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan besaran alokasi

anggaran Kesehatan Pemerintah minimal 5% APBN & 10% APBD diluar Gaji.

Di Kabupaten Lombok Timur, persentase Anggaran Kesehatan dalam

beberapa tahun terakhir sudah mengalokasikan anggaran untuk kesehatan

sudah melebihi target 10%. Ini dapat diketahui dari hasil laporan Dinas

Kesehatan pada tahun 2020 menunjukkan besarnya Anggaran Kesehatan

yang dialokasikan dari dana APBD sejumlah Rp. 432.356.233.386,00

sedangkan total APBD besarnya Rp.2.675.476.472.986,00, dengan demikian

dapat dihitung besarnya persentase anggaran kesehatan terhadap APBD

sebesar 16,2%. Jika dibandingkan capaian tahun 2019 dengan perolehan

anggaran kesehatan sejumlah Rp. 495.930.399.008,00, terjadi penurunan

anggaran kesehatan sebesar 12,82% pada tahun 2020 ini. Demikian juga

pada tahun 2020 persentase anggaran kesehatan terhadap APBD menurun

1,7% dari tahun sebelumnya sebesar 17,9%.

Perkembangan besarnya anggaran kesehatan pada APBD KabupatenLombok Timur selama lima tahun terahir dapat disajikan dalam grafikberikut :

Grafik 3.Perkembangan Anggaran Kesehatan Pada APBD Kabupaten Lombok Timur

Periode Tahun 2016 – 2020

300.169.424.092261.106.828.364

409.960.765.120

495.930.399.008

432.356.233.386

-

100.000.000.000

200.000.000.000

300.000.000.000

400.000.000.000

500.000.000.000

600.000.000.000

2016 2017 2018 2019 2020

JUM

LAH

ANG

GAR

AN

TAHUN

Page 45: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 31

Sumber : Sekertariat Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

D. ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA.

Anggaran Kesehatan Pemerintah Perkapita adalah Jumlah

anggaran yang dialokasikan oleh Pemerintah (melalui APBN, APBD, dan

PHLN) untuk biaya penyelenggaraan upaya kesehatan perkapita per tahun.

Anggaran Kesehatan dimaksud adalah semua anggaran yang dialokasikan

untuk kesehatan baik oleh Pemerintah maupun swasta. Dalam realita di

Kabupaten Lombok Timur ditemukan kendala untuk mendapatkan

anggaran kesehatan secara menyeluruh dan dalam profil ini disajikan data

bersumber dari Dinas Kesehatan saja.

Berdasarkan data hasil kegiatan Dinas Kesehatan pada tahun 2019

tercatat Anggaran Kesehatan sejumlah Rp. 432.356.233.386,00 dan jumlah

penduduk Kabupaten Lombok Timur sejumlah 1.208.594 jiwa, dengan

demikian dapat dihitung besarnya Anggaran Kesehatan Perkapita adalah Rp.

272.297,41 413.064,67. Angka ini menurun drastic sebesar 34% (Rp.

140.767,26) dari tahun sebelumnya sejumlah Rp. 413.064,00. Penurunan

ini disebabkan karena metode perhitungan yang berubah. Bila pada tahun

2019 perhitungan Anggaran Kesehatan Perkapita dengan membandingkan

seluruh Anggaran Kesehatan dengan jumlah penduduk, pada tahun 2020

perhitungan Anggaran Kesehatan Perkapita dengan cara mengurangi

Anggaran Kesehatan dengan belanja tidak langsung dulu baru dibagi jumlah

penduduk, sehingga hasil akan jauh lebih kecil dengan jumlah anggaran

yang relative sama.

Page 46: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 32

BAB V

KESEHATAN KELUARGA

A. KESEHATAN IBU

1. Jumlah dan Angka Kematian Ibu (AKI)

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya wanita yang meninggal

dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau

penanganannya selama kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas (42

hari setelah melahirkan) per 100.000 kelahiran hidup. Angka Kematian

Ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku

hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan

lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil,

pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas.

Berdasarkan Laporan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu

dan Anak (PWS- KIA) di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020, jumlah

kasus kematian ibu sebesar 43 kasus yang terdiri dari kematian ibu

hamil sejumlah 9 kasus, kematian ibu bersalin sejumlah 14 kasus dan

kematian ibu nifas sejumlah 20 kasus dengan Angka Kematian Ibu (AKI)

157 per 100.000 Kelahiran Hidup. Target cakupan Angka Kematian Ibu

untuk tahun 2020 adalah 106 per 100.000 kelahiran hidup, berarti

belum mencapai target. Dibandingkan dengan capaian tahun 2019

dimana AKI sebesar 108 per 100.000 kelahiran hidup, terjadi

peningkatan sebesar 49 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2020.

Penyebab kasus kematian ibu pada tahun 2020 terbanyak

disebabkan oleh HDK ( Hipertensi dalam kehamilan) sebesar 27,90%

diikuti pendarahan (HPP) dan infeksi kehamilan sebesar 25,53% dan

Gangguan Sistem Peredaran Darah sebesar 23,25%. Pola penyebab

kematian ibu pada tahun ini masih sama dengan tahun yang lalu dimana

pendarahan masih merupakan penyebab tertinggi peneyebab kematian

ibu. Tingginya kematian ibu yang disebabkan oleh HDK tidak terlepas

dari kondisi kesehatan ibu dari sebelum dan selama hamil. Disamping

itu kasus-kasus kematian ini terjadi juga disebabkan oleh keterlambatan

masyarakat dalam membuat keputusan terutama dipihak keluarga

sebagai pemberi keputusan sehingga terjadi keterlambatan dirujuk,

terlambat ditangani yang berakibat fatal baik pada ibu maupun pada

Page 47: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 33

bayinya.

Adapun perkembangan Angka Kematian Ibu lima tahun terakhir

dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 4.Perkembangan Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup

di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 - 2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa pada lima tahun terakhir

perkembangan AKI masih mengalami trend meningkat. Dibandingkan

dengan Angka Kematian Ibu secara nasional dengan target 305 per

100.000 Kelahiran Hidup menurut sensus tahun 2015, pencapaian AKI

pada tahun 2020 masih cukup rendah.

2. Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil (K1 dan K4)Cakupan kunjungan ibu hamil yaitu cakupan ibu hamil mendapat

pelayanan antenatal oleh tenaga kesehatan pada masa kehamilan.

Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga

kesehatan profesional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter

umum, bidan dan perawat) kepada ibu hamil selama kehamilannya, yang

mengikuti pedoman pelayanan antenatal yang ada dengan titik berat pada

2016 2017 2018 2019 2020AKI 75 84 125 108 157

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

PERS

ENTA

SE

Page 48: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 34

kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat

dari cakupan pelayanan K1 dan K4.

Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil

merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan

kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan

pelayanan antenatal. Sedangkan Cakupan K4 adalah gambaran besaran

ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan

standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi

sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester dua dan dua kali

pada trimester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat

kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.

Kunjungan ibu hamil sesuai standar adalah pelayanan yang

mencakup minimal, yakni: 1) Timbang badan dan ukur tinggi badan; 2)

Ukur tekanan darah; 3) Skrining status imunisasi tetanus (pemberian

tetanus toksoid), 4) ukur tinggi fundus uteri; 5) pemberian tablet Fe (90

tablet selama kehamilan); 6) temu wicara (pemberian komunikasi

interpersonal dan konseling); 7) Test laboratorium sederhana (Hb, Protein

Urin) dan atau berdasarkan indikasi (HbsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC).

Cakupan kunjungan ibu hamil di Kabupaten Lombok Timur pada

tahun 2020, yakni K1 sebesar 113,2% (30.691 bumil) dan K4 sebesar

104,9% (sejumlah 28.452 bumil). Target indikator K4 dalam Renstra

2018-2023 adalah sebesar 100%. Jadi cakupan kunjungan ibu hamil (K4)

sudah mencapai target. Dibandingkan dengan pencapaian tahun 2019

dengan cakupan tercapai sebesar 114% untuk K1 dan 103,4% untuk K4,

dengan demikian cakupan K4 mengalami peningkatan sebesar 1,5% dari

tahun 2019.

Adapun perkembangan cakupan kunjungan ibu hamil (K1 dan K4)

di Kabupaten Lombok Timur lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik

di bawah ini :

Page 49: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 35

Grafik 5.Perkembangan Kunjungan Ibu Hamil (K1 dan K4)

di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 - 2020

Grafik 5 di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2016 – 2020

pencapaian cakupan K1 dan K4 terus mengalami peningkatan dari

tahun ke tahun.

3. Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan

Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir

sebagian besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini antara

lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan.

Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga

kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan tahun 2020 mencapai

106,1% (27.457 bulin). Target indikator pertolongan persalinan oleh

bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

adalah sebesar 100%. Jadi cakupan pertolongan persalinan oleh bidan

atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan telah

mencapai target. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di

Kabupaten Lombok Timur sudah dilaksanakan di fasyankes dan

2016 2017 2018 2019 2020K1 99,87 100,82 105,3 114 113,2K4 98,12 98,12 100 103 104,9

85

90

95

100

105

110

115

120PE

RSEN

TASE

Page 50: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 36

jarang sekali dilakukan di rumah atau di dukun selama lima tahun

terahir. Namun pada tahun 2020 dijumpai masih ada persalinan non

fasyankes, ini dapat dilihat dari capaian kegiatan Persalinan

Fasyankes menunjukkan angka sebesar 105,9%, ini berarti masih ada

persalinan yang dilaksanakan di luar fasyankes yakni 0,2%.

Adapun perkembangan cakupan pertolongan persalinan oleh bidan

atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan dapat

dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 6.Perkembangan Cakupan Persalinan oleh Bidan atau

Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanandi Kabupaten Lombok Timur

Tahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 - 2020

Grafik 6 di atas menunjukkan bahwa pada periode tahun 2016 – 2020

cakupan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan terus mengalami trend meningkat kecuali pada

tahun 2017 mengalami trend menurun.

2016 2017 2018 2019 2020PERS.NAKES 97,86 97,21 102,5 103,2 106,1

92

94

96

98

100

102

104

106

108

PERS

ENTA

SE

Page 51: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 37

4. Cakupan Pelayanan Ibu Nifas

Pelayanan kepada ibu nifas sesuai standar sedikitnya 3 kali,

kunjungan nifas ke-1 pada 6 jam setelah persalinan sampai dengan 3

hari; kunjungan nifas ke-2 hari ke 4 sampai dengan hari ke 28 setelah

persalinan, kunjungan nifas ke-3 hari ke 29 sampai dengan hari ke 42

setelah persalinan. Pelayanan nifas sesuai standar termasuk pemberian

Vitamin A 2 kali serta persiapan dan/atau pemasangan KB pasca

persalinan.

Di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020, cakupan pelayanan

ibu nifas mencapai 100%. Target indikator pelayanan ibu nifas pada

tahun 2020 adalah sebesar 102,27%, jadi cakupan pelayanan ibu nifas

sudah mencapai target. Dibanding dengan pencapaian tahun 2019

dengan pencapaian 100% terjadi peningkatan 2,27%.

Adapun perkembangan cakupan pelayanan ibu nifas lima tahun

terahir dapat disajikan seperti pada table berikut :

Grafik 7.Perkembangan Cakupan Pelayanan Ibu Nifas

di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 - 2020

95,0196,08

99,2100

102,27

90

92

94

96

98

100

102

104

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 52: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 38

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa cakupan pelayanan ibu

nifas periode tahun 2016 – 2020 di Kabupaten Lombok Timur terus

mengalami trend meningkat.

5. Persentase Ibu Nifas Mendapat Vitamin A

Kekurangan vitamin A meningkatkan resiko pendarahan selama

persalinan dan resiko melahirkan BBLR serta komplikasi lainnya yang

mungkin berakhir dengan kematian pada persalinan. Pemberian vitamin

A pada ibu nifas merupakan salah satu penanggulangan dini terjadinya

kekurangan vitamin A. Program ini bertujuan mempertahankan kadar

retinol dalam serum darah dan ASI.

Salah satu sasaran pelaksanaan pemberian kapsul vitamin A

ditujukan kepada ibu nifas sebagai strategi dalam upaya pencegahan

KVA. Pada bulan Desember 2002, The International Vitamin A

Consultative Group (IVACG) mengeluarkan rekomendasi baru bahwa

seluruh ibu nifas seharusnya menerima 400.000 SI atau 2 kapsul dosis

tinggi (200.000 SI). Pemberian kapsul pertama dilakukan segera setelah

melahirkan dan kapsul kedua diberikan sedikitnya satu hari setelah

pemberian kapsul pertama dan tidak lebih dari 6 minggu kemudian

(IVACG, 2002).

Berdasarkan data PWS Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur

pada tahun 2020 menunjukkan pelayanan distribusi kapsul vitamin A

pada ibu hamil sebesar 101,7% atau sudah melebihi dari target yang

ditetapkan kabupaten 100% pada tahun 2019. Dibandingkan dengan

pencapaian tahun 2019 sebesar 98,9%, maka pencapaian dalam tahun

ini mengalami peningkatan sebesar 1,8%.

6. Cakupan Imunisasi Tetanus Difteri Ibu Hamil dan Wanita Usia Subur

(WUS)

Imunisasi Tetanus Difteri (Td) ibu hamil merupakan imunisasi

kombinasi antara imunisasi Tetanus dan Difteri yang diberikan pada

ibu hamil sebanyak 5 (lima) dosis dengan interval tertentu (yang

dimulai saat dan atau sebelum kehamilan) yang berguna bagi

kekebalan seumur hidup. Imunisasi Td termasuk kedalam Imunisasi

Program, yakni merupakan Imunisasi yang diwajibkan kepada seseorang

Page 53: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 39

sebagai bagian dari masyarakat dalam rangka melindungi diri yang

bersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari penyakit yang dapat

dicegah dengan Imunisasi. Imunisasi Tetanus Difteri ini termasuk

kedalam jenis imunisasi lanjutan yang bertujuan untuk menjamin

terjaganya tingkat imunitas pada Anak Baduta, Anak Usia Sekolah, dan

Wanita Usia Subur (WUS) termasuk ibu hamil.

Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 imunisasi Td pada

ibu hamil diberikan sebanyak 5 kali. Menurut data Dinas Kesehatan

menunjukkan hasil kegiatan pelaksanaan pemberian imunisasi Td pada

tahun 2020, yakni Td-1 sebesar 16,6% (4.499 bumil), Td-2 sebesar 19,7

% (5.343 bumil), Td-3 sebesar 21,5% (5.831 bumil), Td-4 sebesar 15,4 %

(4.164 bumil), Td-5 sebesar 9,3% (2.513 bumil), dan Td2+ sebesar 65,8

% (17.851 bumil ). Sedangkan cakupan tahun 2019 tercapai, Td-1

sebesar 26,3% (7.071 bumil), Td-2 sebesar 28,3% (7.662 bumil) (, Td-3

sebesar 22,20% (5.960 bumil), Td-4 sebesar 17,1% (4.593 bumil), Td-5

sebesar 11,1% (2.985 bumil), dan Td2+ sebesar 77,4% (20.825 bumil ).

Dengan demikian telah terjadi penurunan capaian cakupan pada

kegiatan imunisasi Td pada ibu hamil pada tahun 2020.

Pelayanan imunisasi pada WUS yang tidak hamil tidak dapat

dilaksanakan pada tahun 2020 di Kabupaten Lombok Timur, hal ini

disebabkan kondisi logistik yang tidak mendukung tidak dapat

dialokasikan.

7. Persentase Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah

Pemberian tablet Fe pada ibu hamil merupakan salah satu upaya

penanggulangan anemia gizi besi pada ibu hamil. Kegiatan ini bertujuan

untuk mengurangi terjadinya resiko pada waktu melahirkan. Kegiatan

pemberian tablet darah pada ibu hamil diberikan sebanyak 3 kali pada

masa kehamilan.

Di Kabupaten Lombok Timur, kegiatan pemberian tablet tambah

darah pada tahun 2020 menunjukkan hasil sebesar 103,8 % (28.151

ibu hamil) dari sasaran 27.121 ibu hamil. Dibandingkan pencapaian

tahun lalu dengan capaian sebesar 103% (28.269 ibu hamil ),

menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0,8%.

Page 54: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 40

Dari 34 Puskesmas yang memberikan pelayanan distribusi tablet

Tambah Darah terdapat 20,58% Puskesmas yang capaiannya masih

kurang dari 100%. Sedangkan Puskesmas yang memberikan pelayanan

distribusi tablet tambah darah tertinggi adalah dari Puskesmas

Belanting dengan capaian sebesar 127,9% dan Puskesmas dengan

capaian terendah adalah Puskesmas Aikmel Utara dengan capaian

47,4%.

8. Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan

Komplikasi kebidanan adalah merupakan kesakitan yang terjadi

pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu

dan/bayi. Komplikasi kebidanan tersebut meliputi: a) abortus, b)

hipermesis gravidarum, c) perdarahan per vaginam, d) hipertensi

dalam kehamilan (preeklamsia, eklamsia), e) kehamilan lewat waktu,

f) ketuban pecah dini. Komplikasi kehamilan dapat disebabkan oleh

berbagai faktor; mulai dari gen wanita sampai lingkungan. Semua

faktor tersebut dapat membahayakan kesehatan fisik dan mental

wanita. Yang termasuk kedalam penanganan komplikasi kebidanan

adalah penanganan komplikasi pada masa hamil dan neonatal.

Jumlah ibu hamil pada tahun 2020 di Kabupaten Lombok Timur

sejumlah 27.121 jiwa dengan perkiraan Bumil dengan kompilkasi

kebidanan sebesar 20% atau 5.424 Bumil. Jumlah bayi lahir hidup

sejumlah 27.313 bayi dan perkiraan Neonatal Komplikasi sebesar 15%

atau sebesar 4.097 bayi. Hasil kegiatan penanganan kompilkasi

kebidanan sejumlah 7.445 Bumil (137,3 %) dan penanganan komlipkasi

neonatal sebesar 89,1 %. Sedangkan target indikator ibu hamil dengan

komplikasi kebidanan yang ditangani sebesar 100%. Jadi cakupan ibu

hamil dengan komplikasi yang ditangani telah belum mencapai target.

Pada tahun 2019 Hasil kegiatan penanganan kompilkasi kebidanan

sejumlah 7.318 Bumil (133,3%) dan penanganan komlipkasi neonatal

sebesar 94,1%. Dengan demikian terjadi peningkatan capaian pada

indikator penanganan kompilkasi kebidanan sebesar 4,0% sedangkan

penanganan komplikasi neonatal mengalami penurunan sebesar 5,0%.

Adapun perkembangan cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang

ditangani lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Page 55: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 41

Grafik 8.Perkembangan Cakupan Ibu Hamil dengan Komplikasi Ditangani

di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 - 2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa cakupan ibu hamil dengan

komplikasi ditangani selama periode tahun 2016 – 2020 sudah melebihi

target dan terus mengalami trend meningkat. Capaian cakupan

komplikasi ditangani terus mengalami peningkatan selama lima tahun

terahir, ini terjadi tidak lepas dari petugas yang lebih dini menemukan

kasus-kasus baik resti maupun faktor resiko, kerjasama antara keluarga

pasien, kader, dukun, tokoh masyarakat dengan petugas sudah berjalan

dengan baik, penjaringan kasus lebih cepat ditemukan.

9. Persentase Peserta Keluarga Berencana (KB) Aktif

Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat pelayanan KB

adalah Peserta KB Aktif. Peserta aktif KB adalah peserta KB baru

dan lama yang masih aktif memakai kontrasepsi terus-menerus

untuk menunda, menjarangkan kehamilan atau yang mengakhiri

kesuburan. Angka cakupan peserta KB aktif menunjukkan tingkat

pemanfaatan kontrasepsi PUS.

122,11124,36 123,6

133,3

137,3

110

115

120

125

130

135

140

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 56: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 42

Cakupan peserta KB aktif pada tahun 2020 di Kabupaten Lombok

Timur sejumlah 180.332 orang (87,8 %) dari jumlah 205.461 PUS. Dari

jumlah tersebut yang menjadi peserta KB Kondom 1,9%(3.362 orang),

KB Suntik 52,5%(94.750 orang), KB PIL 15,1% (27.285 orang), KB AKDR

9,1 % (16.337 orang), peserta KB MOP 0,5% (836 orang), KB MOW 1,8%

(3.309 orang), dan KB Implan 19,1 % (34.453 orang). Sedangkan target

indikator peserta KB Aktif tahun 2020 adalah sebesar 78%. Jadi

cakupan peserta KB Aktif telah mencapai target. Dibandingkan dengan

capaian tahun 2019, pencapaian pada tahun ini meningkat sebesar

2,5% dari capaian 85,3%. Jenis peserta KB yang menyumbangkan

peningkatan capaian KB tertinggi adalah peserta KB Implan sebesar

1,3% dari cakupan 17,8%, peserta KB Kondom dan KB AKDR

meningkat 0,1%, sedangkan peserta KB Suntik yang biasanya jadi

primadona pada tahun sebelumnya menurun 1,4% (cakupan tahun

2019 sebesar 53,9%).

Adapun perkembangan cakupan peserta KB aktif selama lima

tahun terahir dapat dilihat pada grafik berikut ini:

Grafik 9.Perkembangan Cakupan Peseta KB Aktif di Kabupaten Lombok Timur

Tahun 2016 sd 2020

Sumber: Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Lombok Timur Tahun2020

83,9

81,94

85 85,3

87,8

79

80

81

82

83

84

85

86

87

88

89

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 57: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 43

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa cakupan peseta KB aktif

selama periode lima tahun terahir terus mengalami meningkat kecuali

tahun 2017 mengalami penurunan.

10. Persentase Peserta KB Pasca Persalinan

KB pasca persalinan adalah pengunaan alat/obat kontrasepsi

segera setelah melahirkan sampai dengan 42 hari /6 minggu setelah

melahirkan. Menurut WHO, jarak antar kehamilan yang disarankan

adalah 24 bulan atau 2 tahun. Jadi artinya, sebaiknya pasangan

menggunakan alat kontrasepsi setelah melakukan persalinan untuk

menghindari kehamilan yang tidak direncanakan. Secara khusus,

penggunaan alat kontrasepsi setelah persalinan akan melindungi wanita

dari risiko kesehatan akibat kehamilan. Wanita membutuhkan fisik dan

mental yang sehat serta stamina yang kuat dalam menjalani kehamilan.

Penggunaan alat kontrasepsi akan membantu menunda kehamilan

sehingga wanita bisa mempersiapkan tubuhnya untuk kehamilan

berikutnya yang telah direncanakan. Bahkan penggunaan alat

kontrasepsi ini juga dapat mencegah kehamilan yang tidak direncanakan

sehingga mencegah tindakan aborsi yang bisa berisiko tinggi.

Di Kabupaten Lombok Timur, pada tahun 2020 terdapat 25.888

26.209 ibu bersalin, yang menggunakan kontrasepsi setelah melahirkan

sejumlah 22.510 22.232 ibu bersalin (86,95 84,8%), yang terdiri dari

peserta Kondom 0,18 0,2% ( 41 38 orang), Suntik 20.071 89,16 89,8%

(19.954 orang), PIL 0,69 0,9% (156 194 orang), AKDR sebesar 1,78 1,8%

(400 404 orang), MOW sebesar 0,56 0,4% (125 79 orang), dan IMPLAN

sebesar 7,63 7% (1.717 1.562 orang). Dengan demikian jenis peserta KB

Pasca Persalinan masih didominasi peserta yang menggunakan Suntik.

Dibandingkan dengan pencapaian tahun 2019, pada tahun ini terjadi

peningkatan cakupan ibu bersalin menggunakan kontrasepsi setelah

melahirkan yakni sebesar 2,15% (capaian tahun 2019 sebesar 84,8%).

Jenis kontrasepsi yang memberikan sumbangan peningkatan pada

peningkatan cakupan KB Pasca Bersalin adalah jenis kontrasepsi MOW

dan Implan.

Page 58: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 44

B. KESEHATAN ANAK

1. Jumlah dan Angka Kematian Neonatal

Kematian Neonatal adalah kematian yang terjadi pada bayi usia

sampai dengan 28 hari tetapi bukan disebabkan oleh kecelakaan,

bencana, cedera atau bunuh diri. Angka kematian neonatal adalah

banyaknya kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama (dinyatakan

dengan per seribu kelahiran hidup) setelah dilahirkan, dan umumnya

disebabkan oleh factor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari

orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan.

Berdasarkan Laporan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu

dan Anak (PWS- KIA) di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020, jumlah

kasus kematian neonatal sejumlah 243 kasus yang terdiri atas 149 bayi

laki-laki (61,31%) dan 94 bayi perempuan (38,68%) dengan angka

kematian sebesar 8 per 1.000 Kelahiran Hidup. Angka ini tidak jauh

berbeda dengan pencapaian tahun lalu yakni sebesar 8 per 1.000

Kelahiran Hidup (Jumlah kasus Kematian Neonatal tahun 2019 sejumlah

224 Kasus).

Penyebab terbanyak kematian neonatal di Kabupaten Lombok Timur

tahun 2020 adalah kematian karena BBLR sejumlah 101 kasus (41,56

%), Asfiksia sejumlah 73 kasus (30,04%), Sepsis sejumlah 7 kasus (2,5

%), kelainan bawaan sejumlah 36 kasus (14,81%) dan penyebab lain juga

sebesar 10,70% (26 kasus). Berbeda dengan tahun sebelumnya dimana

penyebab tertinggi oleh Asfiksia sebesar 40,6%, pada tahun 2020

penyebab kematian neonatal tertinggi disebabkan oleh kematian karena

BBLR.

2. Jumlah dan Angka Kematian Bayi dan Kematian Balita

Angka Kematian Bayi (AKB) adalah banyaknya bayi yang

meninggal sebelum mencapai usia 1 (satu) tahun per 1.000 kelahiran

hidup pada tahun yang sama. Indikator ini terkait langsung dengan target

kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan

lingkungan tempat tinggal anak-anak termasuk pemeliharaan

kesehatannya. Angka Kematian Bayi cenderung lebih menggambarkan

kesehatan reproduksi dan juga relevan digunakan untuk memonitor

pencapaian target program karena mewakili komponen penting pada

kematian balita.

Page 59: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 45

Kematian Balita adalah kematian yang terjadi pada bayi/anak usia

0 - 59 bulan (bayi + anak balita) tetapi bukan disebabkan oleh

kecelakaan, bencana, cedera atau bunuh diri. Angka Kematian Balita

(AKABA) adalah jumlah anak yang dilahirkan pada tahun tertentu

dan meninggal sebelum mencapai usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai

angka per 1.000 kelahiran hidup. AKABA menggambarkan tingkat

permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang

berpengaruh terhadap kesehatan Balita seperti gizi, sanitasi, penyakit

menular dan kecelakaan. Indikator ini menggambarkan tingkat

kesejahteraan sosial dalam arti besar dan tingkat kemiskinan

penduduk, sehingga sering dipakai untuk mengidentifikasi kesulitan

ekonomi penduduk

Berdasarkan Laporan Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu

dan Anak (PWS- KIA) di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020, jumlah

kasus kematian bayi sebanyak 297 kasus dengan AKB 10 per 1.000

Kelahiran Hidup) yang terdiri dari kematian neonatal sejumlah 243 kasus

dan post natal 54 kasus. Jumlah kasus kematian Balita sejumlah 316

kasus dengan Angka Kematian Balita sebesar 11 per 1.000 kelahiran

hidup. Bila pada tahun sebelumnya, jumlah kasus kematian bayi

sebanyak 288 kasus dan kasus kematian Balita sejumlah 303 kasus,

dengan demikian terjadi peningakatan kasus baik pada bayi maupun

Balita masing-masing sebesar 3,12% dan 4,29% pada tahun 2020 .

Penyebab terbanyak terjadinya kematian bayi (post natal) adalah

Pnemonia sebesar 46,15% dan sebab lain-lain sebesar 48,08%. Demikian

juga pada kasus kematian Anak Balita terbanyak disebabkan oleh

Pnemonia 11,11% dan penyebab lain 77,78%. Jika pada tahun 2019

penyebab terbanyak terjadinya kematian bayi (post natal) dan Balita

adalah Pnemonia juga, berarti selama dua tahun terakhir ini penyakit

Pnemonia merupakan salah satu penyakit terbanyak menyumbangkan

kontribusi permasalahan terhadap kesehatan masayarakat di Kabupaten

Lombok Timur.

Adapun perkembangan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian

Balita lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Page 60: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 46

Grafik 10.Perkembangan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita

per 1.000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun2016 - 2020

Grafik di atas menunjukkan bahwa AKB dan AKABA di Kabupaten

Lombok Timur selama 5 (lima) tahun terakhir terus mengalami

penurunan sampai tahun 2018, namun pada dua tahun terahir

menunjukkan peningkatan angka kematian bayi maupun Balita.

Peningkatan angka kematian bayi maupun Balita ini terjadi disebabkan

diantaranya masih tingginya kejadian Pnemonia di Kabupaten Lombok

Timur.

3. Penanganan Komplikasi pada Neonatal

Komplikasi neonatal merupakan neonatal dengan penyakit dan

kelainan yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian.

Neonatus dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hipotermia,

tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan

lahir rendah < 2500 gr ), sindroma gangguan pernafasan, kelainan

kongenital. Sedangkan penanganan komplikasi neonatal adalah neonatal

dengan komplikasi disatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang

2016 2017 2018 2019 2020AKABA 19 14 9 11 11AKB 18 13 8 10 10

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20PE

RSEN

TASE

Page 61: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 47

ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan terlatih di

seluruh sarana pelayanan kesehatan.

Masalah pada neonatus biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik

terjadi pada masa perinatal. Tidak hanya merupakan penyebab

kematian tetapi penyebab kecacatan. Masalah ini timbul sebagai akibat

dari buruknya kesehatan ibu, perawatan kehamilan yang kurang

memadai, manajemen persalinan yang tidak tepat dan bersih, dan

kurangnya perawatan bayi baru lahir.

Komplikasi yang terjadi pada saat neonatal dapat diperkirakan

sebesar 15% dari jumlah kelahiran hidup. Jumlah lahir hidup di

Kabupaten Lombok Timur adalah 27.313 bayi pada tahun 2020, dengan

demikian perkiraan kompilkasi neoanatal adalah sejumlah 4.097 bayi,

sedangkan yang berhasil ditangani sejumlah 3.649 bayi atau sebesar

89,1%. Target penanganan komplikasi neonatal adalah 95%, berarti

masih belum mencapai target kabupaten. Pencapaian ini bila

dibandingkan tahun lalu dengan capaian 94,1 % (sejumlah 3.802 bayi),

berarti terjadi penurunan sebesar 5 %. Rendahnya pencapaian cakupan

komplikasi neonatal disebabkan kurangnya kasus yang ditemukan di

masyarakat, hal ini dimungkinkan karena ketidaktahuan petugas dalam

mendeteksi komplikasi pada neonatal, oleh karenanya perlu penyiapan

petugas di garis depan dengan kemampuan yang memadai.

4. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR)

Berat Badan Lahir Rendah (<2.500 gram) merupakan salah satu

faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan

neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 (dua) kategori, yaitu BBLR karena

prematur (usia kandungan <37 minggu) dan BBLR karena Intra Uterine

Retardation (IUGR) yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat

badannya kurang. Di negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR

karena ibu berstatus gizi buruk, anemia, malaria dan menderita

penyakit menular seksual sebelum konsepsi atau pada saat hamil.

Bila ditemukan bayi BBLR penanganan yang harus dilakukan

adalah pelayanan kesehatan neonatal dasar (tindakan resusitasi,

pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan ekslusif, pencegahan

infeksi berupa perawatan mata, talipusat, kulit, dan pemberian

Page 62: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 48

imunisasi); pemberian vitamin K; Manajemen Terpadu Bayi Muda

(MTBM); penanganan penyulit/komplikasi/masalah pada BBLR dan

penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan Buku KIA.

Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 jumlah bayi lahir

hidup sejumlah 27.313 bayi, bayi baru lahir ditimbang 27.313

bayi(100%). Bayi BBLR ditemukan sejumlah 945 bayi (3,46 %) yang

terdiri dari 476 bayi laki-laki (50,37%) dan 469 bayi perempuan(49,63

%). Target indikator penemuan bayi BBLR adalah 8%, berarti tingkat

penemuan bayi BBLR masih rendah, namun dibandingkan tahun 2019

dengan capaian 3,41% (911 bayi) berarti terjadi peningkatan sebesar

0,05%.

Perkembangan kasus bayi BBLR lima tahun terakhir dapat dilihat

pada grafik di bawah ini :

Grafik 11.Perkembangan Kasus Bayi BBLR di Kabupaten Lombok Timur

Tahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 - 2020

Grafik di atas menunjukkan bahwa perkembangan kasus bayi BBLR

pada tahun 2016 – 2020 mengalami trend penurunan dengan titik

terendah pada tahun 2017, namun pada empat tahun terahir sudah

mulai menunjukkan peningkatan penemuan kasus BBLR di Kabupaten

Lombok Timur.

3,67

3,05 3,113,41 3,46

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 63: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 49

5. Cakupan Kunjungan Neonatal 1 (KN1) dan KN Lengkap

Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan

umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya

kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain

dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan

pelayanan kesehatan pada neonatus (0 - 28 hari) minimal 2 kali, satu

kali pada umur 0 - 7 hari dan satu kali lagi pada umur 8 - 28 hari.

Sedangkan pelayanan Kunjungan Neonatal lengkap (KN3) minimal 3 kali

yaitu 1 kali pada usia 6 - 48 jam, 1 kali pada 3 - 7 hari, dan 1 kali

pada 8 - 28 hari.

Dari jumlah 27.313 bayi lahir hidup di Kabupaten Lombok Timur

pada tahun 2020, yang berhasil dikujungi paripurna hingga 3 kali (KN3)

sejumlah 26.052 bayi (95,4%). Cakupan kunjungan neonatal (KN3) di

Kabupaten Lombok Timur tahun 2019 sebesar 96,5%, berarti terjadi

penurunan capaian sebesar 1,1%.

Adapun perkembangan cakupan kunjungan neonatal lima tahun

terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 12.Perkembangan Cakupan Kunjungan Neonatus (KN)

di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun

101,67

98,73

103,9

96,595,4

90

92

94

96

98

100

102

104

106

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 64: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 50

2016- 2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan cakupan

kunjungan neonatus pada lima tahun terakhir terus mengalami trend

menurun dengan tingkat pencapaian tertinggi pada tahun 2018.

6. Persentase Bayi Diberi ASI Eksklusif

Bayi yang mendapat ASI Eksklusif adalah bayi umur 0 - 6 bulan

yang diberi air susu ibu saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali

obat, vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 jam. Sedangkan Bayi

baru lahir mendapat IMD adalah bayi baru lahir yang mendapat

perlakuan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) yaitu meletakkan bayi secara

tengkurap di dada atau perut ibu sehingga kulit bayi melekat pada kulit

ibu sekurang-kurangnya satu jam segera setelah lahir.

Di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020, jumlah bayi baru lahir

adalah 27.313 bayi (bayi lahir+mati) dan bayi berusia sampai 6 bulan

sejumlah 22.084 bayi. Dari jumlah tersebut yang mendapat inisiasi dini

(IMD) sejumlah 25.227 bayi (92,4%) dan yang tuntas hingga 6 bulan

mendapat susu ASI saja sebesar 81,1% (17.909 bayi). Data tahun 2019

menunjukkan jumlah bayi yang mendapat inisiasi dini (IMD) sejumlah

22.170 bayi (81,3%) dan yang tuntas hingga 6 bulan mendapat susu ASI

saja sebesar 80,0% (20.723 bayi). Dengan demikian bila dibandingkan

dengan capaian tahun lalu, maka capaian IMD mengalami peningkatan

sebesar 11,1% dan capaian ASI Eksklusif juga mengalami peningkatan

sebesar 1,1% pada tahun 2020.

Perkembangan cakupan bayi mendapat ASI Eksklusif selama lima

tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Page 65: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 51

Grafik 13.Perkembangan Cakupan Bayi Mendapat ASI Eksklusif

di Kabupaten Lombok TimurTahun 2015 – 2019

Sumber: Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2016 - 2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan cakupan

bayi mendapat ASI Eksklusif selama lima tahun terahir mengalami trend

menurun dengan peningkatan tertinggi pada tahun 2016, terendah pada

tahun pada tahun 2017 dan selanjutnya mengalami peningkatan

kembali.

7. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi

Pelayanan kesehatan pada bayi minimal 4 kali yaitu satu kali pada

umur 29 hari - 2 bulan, 1 kali pada umur 3 - 5 bulan, 1 kali pada umur

6 - 8 bulan, dan 1 kali pada umur 9 - 11 bulan. Pelayanan Kesehatan

tersebut meliputi pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3, Polio1-

4, Campak MR), pemantauan pertumbuhan, Stimulasi Deteksi Intervensi

Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK), pemberian vitamin A pada bayi umur

6-11 bulan, penyuluhan pemberian ASI eksklusif dan Makanan

Pendamping ASI (MP ASI).

Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, cakupan

pelayanan kesehatan bayi sebesar 104,6% (25.780 bayi). Pencapaian

86,05

78,2579,2

8081,1

74

76

78

80

82

84

86

88

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 66: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 52

ini bila dibandingkan dengan capaian cakupan bayi tahun 2019

sebesar 100,6% (26.549 bayi), terjadi peningkatan sebesar 4,0%, dan

sudah berada diatas target indikator pelayanan kesehatan bayi sebesar

100%.

Adapun perkembangan cakupan pelayanan kesehatan bayi lima

tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Grafik 14.Perkembangan Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi

di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun2016 – 2020

Grafik di atas menunjukkan bahwa perkembangan cakupan

pelayanan kesehatan bayi di Kabupaten Lombok Timur periode

tahun 2016 – 2020 terus mengalami trend peningkatatan selama

lima tahun terakhir.

8. Persentase Desa/Kelurahan UCIPencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya

merupakan proyeksi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah

mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan

dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut

juga tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat (herd

95,92

98,87

101,1 100,6

104,6

90

92

94

96

98

100

102

104

106

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 67: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 53

immunity) terhadap penularan PD3I.

Desa/kelurahan UCI adalah desa/kelurahan dimana ≥80% dari

jumlah bayi yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah mendapat

imunisasi dasar lengkap pada satu kurun waktu tertentu. Imunisasi

dasar lengkap meliputi satu kali imunisasi Hepatitis B, satu kali

imunisasi BCG, tiga kali imunisasi DPT-HB, empat kali imunisasi polio,

dan satu kali imunisasi campak MR.

Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, Cakupan desa UCI

tercapai sebesar 99,6% (253 desa dari 254 Desa/Kelurahan) atau

mengalami peningkatan sebesar 0,8% dari tahun 2019 dengan capaian

98,8%. Target indikator Desa/Kelurahan Universal Child Immunization

(UCI) adalah sebesar 100%, jadi cakupan Desa/Kelurahan UCI pada

tahun 2019 masih belum mencapai target.

Adapun perkembangan cakupan desa UCI lima tahun terakhir di

Kabupaten Lombok Timur dapat dilihat pada grafik di bawah ini :Grafik 15

Perkembangan Cakupan Desa UCI di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2016-2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan cakupan

Desa UCI pada tahun 2016 – 2020 mengalami fluktuatif, dengan

100

99,21

100

98,8

99,6

98,2

98,4

98,6

98,8

99

99,2

99,4

99,6

99,8

100

100,2

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 68: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 54

capaian terendah pada tahun 2019.

9. Cakupan Imunisasi Campak/MR Pada Bayi

Salah satu penyakit yang termasuk ke dalam golongan PD3I adalah

Campak. Penyakit Campak dikenal juga sebagai Morbili atau Measles,

merupakan penyakit yang sangat menular (infeksius) dari genus

Morbillivirus dan termasuk golongan virus RNA. Manusia diperkirakan

satu-satunya reservoir, walaupun monyet dapat terinfeksi tetapi tidak

berperan dalam penularan. Pada tahun 1980, sebelum imunisasi

dilakukan secara luas, diperkirakan lebih 20 juta orang di dunia terkena

Campak dengan 2,6 juta kematian setiap tahun yang sebagian besar

adalah anak-anak di bawah usia lima tahun. Sejak tahun 2000, lebih dari

satu miliar anak di negara-negara berisiko tinggi telah divaksinasi melalui

program imunisasi, sehingga pada tahun 2012 kematian akibat Campak

telah mengalami penurunan sebesar 78% secara global. Indonesia

merupakan salah satu dari negara-negara dengan kasus Campak

terbanyak di dunia.

Penyebab Rubella adalah togavirus jenis rubivirus dan termasuk

golongan virus RNA. Virus dapat berkembang biak di nasofaring dan

kelenjar getah bening regional, dan viremia terjadi pada 4 – 7 hari setelah

virus masuk tubuh. Virus tersebut dapat melalui sawar plasenta sehingga

menginfeksi janin dan dapat mengakibatkan abortus atau Congenital

Rubella Syndrome/CRS. Masa penularan diperkirakan terjadi pada 7 hari

sebelum hingga 7 hari setelah rash. Masa inkubasi Rubella berkisar

antara 14 – 21 hari. Gejala Rubella ditandai dengan demam (37,2°C) dan

bercak merah/rash makulopapuler disertai pembesaran kelenjar limfe di

belakang telinga, leher belakang dan sub occipital.

Pengendalian Campak di Indonesia diawali pada tahun 1982.

Program Imunisasi Nasional diperluas dan mulai menerapkan jadwal

standar untuk imunisasi rutin yang mencakup dosis vaksin Campak

diberikan pada usia 9 bulan. Pada tahun 2014 untuk lebih meningkatkan

kekebalan pada anak-anak, maka dikeluarkan kebijakan pemberian

imunisasi Campak lanjutan pada anak usia 24 bulan dan sesuai dengan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 12 Tahun 2017 pemberian imunisasi

Campak lanjutan dosis ke-2 diberikan pada anak usia 18 bulan.

Page 69: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 55

Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, pelaksanaan

imunisasi rutin Campak menunjukkan hasil bahwa jumlah bayi yang

mendapat imunisasi Campak sejumlah 26.424 bayi yang terdiri dari

13.634 bayi laki-laki dan 12.790 bayi perempuan. Adapun target sasaran

bayi lahir sejumlah 23.989 bayi, maka cakupan imunisasi Campak tahun

2020 adalah sebesar 110,1%. Dibandingkan pencapaian tahun 2019

sebesar 102,4%, menunjukkan adanya peningkatan capaian sebesar 7,7%

pada tahun 2020, dan sudah melebihi target indicator program 100%.

10. Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi Dan Anak Balita

Kurang Vitamin A (KVA) merupakan salah satu masalah kesehatan

yang terkait gizi akibat kurangnya asupan Vitamin A yang diperoleh dari

makanan yang dimakan sehari-hari atau terhambatnya penyerapan dan

pembentukan vitamin dalam tubuh karena adanya gannguan

metabolisme di dalam tubuh. Kondisi kekurangan atau terhambat

penyerapan Vitamin A di dalam tubuh yang berlangsung lama

menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang berdampak pada

meningkkatnya resiko kesakitan dan kematian pada balita.

Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, menurut data

Dinas Kesehatan tercatat bayi yang telah mendapat Vitamin A sejumlah

30.154 bayi (99,7%) dari jumlah 30.258 bayi umur 6 sd 11 bulan. Anak

Balita mendapat distribusi Vitamin A sebesar 95,5% (94.185 anak) dari

jumlah 98.961 anak Balita umur 12 sd 59 bulan, dan Balita yang

mendapat pemberian Vitamin A adalah sebesar 96,5% (124.339 Balita)

dari jumlah 129.219 Balita. Sedangkan hasil kegiatan pemberian

Vitamin A tahun 2019 pada bayi sebesar 89,6%, Anak Balita sebesar

97,4% dan Balita sebesar 95,6%. Dengan demikian terjadi peningkatan

capaian kegiatan distribusi Vitamin A pada sasaran bayi dan Balita,

sedangkan pada sasaran anak Balita mengalami penurunan dari tahun

2019 sebesar 1,9%.

Adapun perkembangan cakupan pemberian vitamin A pada bayi

dan Balita di Kabupaten Lombok Timur selama tahun 2016 sd 2020

dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Page 70: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 56

Grafik 16.Perkembangan Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi (6–11 bulan) dan

Anak Balita (12-59 bulan) di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Grafik di atas menunjukkan bahwa perkembangan cakupan pemberian

vitamin A pada bayi selama periode 2016 sd 2020 menunjukkan trend

menurun , sedangkan pada Anak Balita mengalami trend meningkat.

11. Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita

Pelayanan kesehatan anak Balita adalah pelayanan kesehatan bagi

anak umur 6- 59 bulan yang memperoleh pelayanan sesuai standar,

meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun,

pemantauan perkembangan minimal 2 kali setahun, pemberian

vitamin A 2 kali setahun yang tercatat di kohort Balita dan pra sekolah,

buku KIA/KMS atau buku pencatatan dan pelaporan lainnya.

Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, jumlah Balita

berdasarakan data Dinas Kesehatan sebanyak 98.619 orang, dengan

jumlah Balita yang mendapat pelayanan kesehatan minimal 8 kali

sebanyak 100.038 orang (101,4%) . Target indikator pelayanan

kesehatan Anak Balita adalah sebesar 100%, jadi cakupan pelayanan

2016 2017 2018 2019 2020Bayi 115,43 99,55 99,52 89,6 99,7Anak Balita 86,46 96,95 96,64 95,6 95,5

0

20

40

60

80

100

120

140

PERS

ENTA

SE

Page 71: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 57

kesehatan Anak Balita sudah mencapai target program. Pencapaian

kegiatan pelayanan Anak Balita tahun 2019 adalah sebesar 82,3%,

dibandingkan capaian tahun 2020 terjadi peningkatan sebesar 19,1%.

12. Persentase Balita Ditimbang

Penimbangan Balita dilaksanakan setiap bulan di Posyandu

bertujuan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan balita

setiap bulan. Pemantauan hasil penimbangan dilaksanakan dengan

menggunakan Kartu Menuju Sehat (KMS) yang dibedakan menurut

jenis kelamin Balita. Untuk mengetahui status gizi Balita yang

ditimbang, maka berat badan Balita diolah dengan menggunakan

Standar WHO 2005.

Hasil penimbangan bulanan Puskesmas dilaporkan ke Dinas

Kesehatan setiap tanggal 5 bulan berikutnya. Dinas Kesehatan

membuat rekapitulasi hasil penimbangan tersebut untuk mendapatkan

gambaran kecenderungan perkembangan status gizi dan kesehatan

balita setiap bulan sebagai dasar perencanaan program gizi di tingkat

Kabupaten. Indikator yang digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan

kegiatan penimbangan Balita meliputi tingkat partisipasi

Masyarakat (D/S) dan indikator BGM/D (efek program) yang digunakan

untuk pemantauan status gizi dimana keduanya digunakan untuk

mengevaluasi perkembangan pemantauan gizi masyarakat.

Berdasarkan data pemantauan status gizi Balita di Kabupaten

Lombok Timur pada tahun 2020, memberikan gambaran tingkat

partisipasi masyarakat di Kabupaten Lombok Timur sebesar 87,8 %

(111.325 Balita) dari jumlah sasaran 126.856 Balita yang terdiri atas

55.989 Balita laki-laki dan 55.336 Balita perempuan. Dibanding

pencapaian tahun 2019 dengan hasil sebesar 89,22% tingkat partisipasi

masyarakat, ini berarti terjadi penurunan capaian sebesar 1,42% pada

tahun 2020. Demikian juga jika dibandingkan dengan target program,

pencapaian program tingkat partisipasi masyarakat masih belum

tercapai karena target program pada tahun 2019 adalah sebesar 95%.

Tidak tercapainya cakupan penimbangan balita pada tahun ini

diantaranya disebabkan karena pandemic Covid-19, banyak sasaran

yang tidak bisa terkaver pada saat pelayanan di Posyandu.

Page 72: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 58

13. Persentase Balita Gizi Kurang (BB/Umur), Pendek (TB/Umur), dan

Kurus (BB/TB)

Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya

kekurangan gizi menahun. Anak Balita sehat atau kurang gizi secara

sederhana dapat diketahui dengan membandingkan antara berat badan

menurut umurnya, dengan rujukan(standar) yang telah ditetapkan.

Apabila berat badan menurut umur sesuai dengan standar, anak

disebut gizi baik, kalau sedikit di bawah standar disebut gizi kurang,

apabila jauh di bawah standar dikatakan gizi buruk . Gizi buruk adalah

salah satu bentuk kekurangan gizi tingkat berat . Gizi buruk yang

disertai dengan tanda-tanda klinis disebut marasmus atau kwashiorkor,

di masyarakat lebih dikenal sebagai "busung lapar".

Mulai pada tahun 2018 ini pemantaun gizi Balita dilaksanakan

dengan format terbaru yakni dengan melihat jumlah Balita Gizi Kurang

(BB/Umur), Balita Pendek (TB/Umur), dan Balita Kurus (BB/TB). Hasil

pemantauan status gizi (PSG) di wilayah Kabupaten Lombok Timur pada

tahun 2020 menunjukkan jumlah Balita ditimbang adalah sejumlah

111.325 Balita, yang termasuk kedalam kategori Balita Gizi Kurang

(BB/U) sebesar 10,6 % (11.806 Balita), kategori Balita Pendek (TB/U)

sebesar 14,4 % (16.058 Balita) dari jumlah 106.218 yang diukur tinggi

badannya, dan kategori Balita Kurus (Balita Gizi Buruk) sebesar 4,2 %

(4.728 Balita) dari jumlah 106.618 Balita yang diukur tinggi badannya .

Target kabupaten untuk cakupan Persentase Balita Gizi Buruk

pada tahun 2020 ditetapkan sebesar 40%, dan Kependekan Balita

(Stunting) sebesar 41,5%. Dari hasil pendataan tersebut menunjukkan

pencapaian cakupan stunting dan Gizi Kurus masih berada dibawah

target kabupaten, artinya kualitas gizi Balita di Kabupaten Lombok

Timur sudah cukup baik. Capaian ini jauh menurun bila dibandingkan

pencapaian tahun 2019, karena pencapaian status gizi pada tahun

tersebut sebesar 8,15% kategori Balita Gizi Kurang (BB/U), 12,2% untuk

kategori Balita Pendek (TB/U) , dan kategori Balita Kurus sebesar 0,7%.

Perkembangan pemantauan status gizi Balita di Kabupaten Lombok

Timur selama 2 tahun terahir dapat lebih rinci pada grafik berikut :

Page 73: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 59

Grafik 17.Perkembangan Cakupan Balita Gizi Kurang (BB/Umur), Pendek (TB/Umur),

dan Kurus (BB/TB) di Kabupaten Lombok TimurTahun 2018 – 2020

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2018 – 2020

14. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI, 7 SMP/MTs,

dan 10 SMA/MA

Pelayanan kesehatan usia pendidikan dasar menurut Standar

Pelayanan Minimal tahun 2016 adalah penjaringan kesehatan yang

diberikan kepada anak usia pendidikan dasar, minimal satu kali pada

kelas 1 dan kelas 7 yang dilakukan oleh Puskesmas. Standar pelayanan

penjaringan kesehatan adalah pelayanan yang meliputi : a) Penilaian

status gizi (tinggi badan, berat badan, tanda klinis anemia); b) Penilaian

tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi dan napas); c) Penilaian

kesehatan gigi dan mulut; d) Penilaian ketajaman indera penglihatan

dengan poster snellen; e) Penilaian ketajaman indera pendengaran

dengan garpu tala.

Pelayanan kesehatan pada anak usia sekolah dilakukan dengan

pelaksanaan kegiatan penjaringan kesehatan anak Sekolah Dasar atau

setingkat, anak Sekolah Menengah Pertama/setingkat, dan anak

Sekolah Menengah Atas/setingakt serta pelayanan kesehatan gigi dan

mulut pada anak SD/setingkat. Pelaksanaan kegiatan ini dengan

2018 2019 2020Balita Gizi Kurang 14,5 8,1 10,6Balita Pendek 32,5 12,2 14,4Balita Kurus 4,4 0,7 4,2

0

5

10

15

20

25

30

35PE

RSEN

TASE

Page 74: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 60

sasaran anak SD/MI kelas 1, SMP/MTs kelas 7 dan SMA/MA kelas 10

dengan tujuan untuk meningkatkan status kesehatan peserta didik.

Kegiatan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa kelas 1 SD dan

setingkat di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 diperoleh

hasil sebesar 35,14% (36.022 siswa) dari jumlah 102.505 siswa SD kelas

1, penjaringan siswa kelas 7 SMP/MTs diperoleh hasil sebesar 48,49%

(22.850 siswa) dari jumlah 47.121 siswa kelas 7, dan penjaringan siswa

kelas 10 SMA/MA diperoleh hasil sebesar 45,99% (15.189 siswa) dari

jumlah 33.025 19.585 siswa kelas 10. Secara keseluruhan usia

pendidikan dasar yang mendapat pelayanan kesehatan sebesar 39,35 %

(58.872 orang) dari jumlah 149.626 orang usia pendidikan dasar di

Kabupaten Lombok Timur.

Sementara kegiatan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa kelas

1 SD dan setingkat di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2019

diperoleh hasil sebesar 97,6% (25.353 siswa) dari jumlah 25.959 siswa,

penjaringan siswa kelas 7 SMP/MTs diperoleh hasil sebesar 83,8%

(20.526 siswa) dari jumlah 24.496 siswa kelas 7, dan penjaringan siswa

kelas 10 SMA/MA diperoleh hasil sebesar 75,7% (14.827 siswa) dari

jumlah 19.585 siswa kelas 10. Sedangkan secara keseluruhan Usia

Pendidikan Dasar yang mendapatkan pelayanan kesehatan pada tahun

2019 sebesar 22,4% (45.879 siswa). Dengan demikian pada tahun 2020

terjadi penurunan capaian kegiatan penjaringan kesehatan pada semua

kategori pendidikan dasar di Kabupaten Lombok Timur. Penurunan

disebabkan tidak semua sekolah menyelenggarakan kegiatan

penjaringan sekolah disebabkan pandemic Covid-19 ini.

15. Pelayanan Kesehatan Gigi Pada Usia Pendidikan Dasar

Penyakit gigi dan mulut sangat mempengaruhi derajat kesehatan,

proses tumbuh kembang, bahkan masa depan anak. Anak-anak menjadi

rawan kekurangan gizi karena rasa sakit pada gigi dan mulut

menurunkan selera makan mereka. Kemampuan belajar anak pun akan

menurun sehingga akan berpengaruh pada prestasi belajar. Tingginya

angka karies gigi dan rendahnya status kebersihan mulut merupakan

permasalahan kesehatan gigi dan mulut yang sering dijumpai pada

kelompok usia anak. Karies gigi dapat menimbulkan kesulitan makan

Page 75: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 61

pada anak karena karies gigi menyebabkan penurunan fungsi gigi

sebagai alat cerna.

Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut, menurut petunjuk

penyusunan profil 2018 adalah merupakan setiap penyelenggaraan

upaya kesehatan gigi dan mulut untuk meningkatkan kesehatan gigi

dan mulut, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan

kesehatan gigi dan mulut perorangan, keluarga, kelompok atau

masyarakat secara paripurna, terpadu, dan berkualitas. Pelayanan

kesehatan gigi dan mulut yang diberikan dapat berupa: pemeriksaan,

pengobatan, pencabutan gigi tetap/gigi sulung, penambalan

tetap/sementara, pembersihan karang gigi yang dilakukan di sarana

pelayanan kesehatan. Pemeriksaan gigi dan mulut adalah merupakan

pelayanan kesehatan gigi dan mulut dalam bentuk upaya promotif,

preventif, dan kuratif sederhana seperti pencabutan gigi sulung,

pengobatan, dan penambalan sementara gigi sulung dan/atau gigi tetap,

yang dilakukan baik di sekolah maupun dirujuk ke puskesmas minimal

2 kali dalam setahun.

Kegiatan yang dilaksanakan terkait dengan pelayanan kesehatan

gigi pada usia pendidikan dasar di Kabupaten Lombok Timur pada

tahun 2020 tidak tersedia dari program, hal ini disebabkan pelaporan

dari Puskesmas yang mengalami kendala.

.

C. KESEHATAN USIA PRODUKTIF DAN USIA LANJUT

1. Persentase Pelayanan Kesehatan Usia Produktif

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang

Standar layanan Minimal diamanatkan bahwa setiap warga negara usia

15 tahun sampai 59 tahun berhak mendapatkan pelayanan kesehatan

sesuai standar. Pelayanan kesehatan usia produktif sesuai standar

meliputi: 1) Edukasi kesehatan termasuk keluarga berencana; 2) Skrining

faktor risiko penyakit menular dan penyakit tidak menular. Pelayanan

skrining faktor risiko pada usia produktif meputi Pengukuran tinggi

badan, berat badan, dan lingkar perut; Pengukuran tekanan darah;

Pemeriksaan gula darah ; Anamnesa perilaku berisiko

Pelayanan kesehatan pada usia produktif sasarannya untuk

Page 76: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 62

penanggulangan PTM. Penanggulangan PTM adalah upaya kesehatan

yang mengutamakan aspek promotif dan preventif tanpa mengabaikan

aspek kuratif dan rehabilitatif serta paliatif yang ditujukan untuk

menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian yang

dilaksanakan secara komprehensif, efektif, efisien, dan berkelanjutan.

Setiap warga negara Indonesia usia 15–59 tahun wajib mendapatkan

skrining kesehatan sesuai standar.

Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, pelayanan kesehatan

usia produktif berupa pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan gula

darah. Berdasarkan hasil skrining kesehatan yang dilaksanakan di

Kabupaten Lombok Timur diperoleh hasil bahwa dari 742.422 orang usia

produktif yang mendapat skrining kesehatan sebesar 50,34% (373.737

orang) yang terdiri dari usia produktif perempuan sejumlah 217.400

orang dan 156.337 orang laki-laki. Sementara pada tahun 2019 ,

pelayanan kesehatan usia produktif diperoleh hasil sebesar 30,91%

(227.826 orang) dari 737.116 orang usia produktif, dengan demikian

terjadi peningkatan kegiatan sebesar 19,43% pada tahun 2020.

Peningkatan capaian program usia produktif dalam tahun ini cukup

signifikans, hal ini sebagai upaya kegiatan registrasi hasil Program

Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (PIS-PK) yang dikelola oleh program

Usia Produktif.

2. Persentase Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut (60 Tahun keatas)

Pelayanan Kesehatan yang diberikan pada penduduk usia lanjut

adalah pelayanan kesehatan sesuai standar yang ada pada pedoman

usia lanjut (60 tahun ke atas) di fasilitas pelayanan kesehatan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang

SPM Bidang Kesehatan, dijelaskan bahwa Pelayanan kesehatan lanjut

usia adalah pelayanan kesehatan untuk warga negara usia 60 tahun ke

atas dalam bentuk edukasi dan skrining usia lanjut sesuai standar pada

satu wilayah kerja dalam kurun waktu satu tahun. Setiap warga negara

Indonesia usia 60 tahun ke atas mendapatkan skrining kesehatan

sesuai standar.

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib memberikan skrining

kesehatan sesuai standar pada warga negara usia 60 tahun ke atas di

Page 77: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 63

wilayah kerjanya minimal 1 kali dalam kurun waktu satu tahun.

Kegiatan yang dilaksanakan dalan pelayanan usia Lanjut meliputi :1).

Deteksi hipertensi dengan mengukur tekanan darah;2). Deteksi diabetes

melitus dengan pemeriksaan kadar gula darah;3).Deteksi kadar

kolesterol dalam darah;4). Deteksi gangguan mental emosional dan

perilaku, termasuk kepikunan menggunakan Mini Cog atau Mini Mental

Status Examination (MMSE)/Test Mental Mini atau Abreviated Mental

Test (AMT) dan Geriatric Depression Scale (GDS).

Pada tahun 2020 jumlah usia lanjut (60 tahun ke atas) di

Kabupaten Lombok Timur sejumlah 109.975 orang yang terdiri dari usia

lanjut laki-laki sejumlah 51.688 orang (47%) dan 58.287 orang

perempuan (53%). Jumlah usila yang mendapat pelayanan kesehatan

sebanyak 93.622 orang (85,13%) yang terdiri dari Usila laki-laki

sejumlah 35.597 orang dan perempuan sejumlah 58.025 orang.

Dibandingkan dengan capaian tahun 2019, capaian cakupan

pelayanan kesehatan usila dalam tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar 3,57% dari capaian cakupan tahun sebelumnya

yakni sebesar 88,7%.

Berdasarkan target sasaran program pelayanan Lansia pada tahun

2020 sebesar 100%, maka pada tahun ini belum mencapai target. Tidak

tercapaianya target sasaran program Pelayanan Lansia pada tahun

2020 ini disebabkan beberapa hal diantaranya adanya pembatasan

kegiatan masyarakat di masa pandemi.

Adapun perkembangan cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut

lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Page 78: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 64

Grafik 18.Perkembangan Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan cakupan

pelayanan kesehatan usia lanjut terus mengalami peningkatan dari tahun

ke tahun di Kabupaten Lombok Timur selama periode tahun 2016 sampai

dengan tahun 2020. Namun pada satu tahun terahir mengalami

penurunan lebih disebabkan karena ada pembatasan kegiatan

masyarakat di masa pandemi yang melanda Kabupaten Lombok Timur.

23,18 26,55

64,98

88,785,13

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 79: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 65

BAB VI

PENGENDALIAN PENYAKIT

A. PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR LANGSUNG

Penyakit menular adalah penyakit yang disebabkan oleh adanya agen

penyebab yang mengakibatkan perpindahan penularan penyakit dari orang

atau hewan yang terinfeksi, kepada orang atau hewan yang rentan, baik

secara langsung maupun tidak langsung melalui perantara atau lingkungan

hidup. Yang termasuk kedalam penyakit menular langsung dalam

pembahasan ini meliputi:

1. Penyakit Tuberclosis (TB) Paru

Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan

oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian besar kuman

TB menyerang paru, tetapi dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.

Pengendalian Tuberkulosis (TB) di Indonesia sudah berlangsung sejak

zaman penjajahan Belanda namun terbatas pada kelompok tertentu.

Setelah perang kemerdekaan, TB ditanggulangi melalui Balai Pengobatan

Penyakit Paru Paru (BP-4). Sejak tahun 1969 pengendalian dilakukan

secara nasional melalui Puskesmas.

Obat anti tuberkulosis (OAT) yang digunakan adalah paduan

standar INH, PAS dan Streptomisin selama satu sampai dua tahun.

Asam Para Amino Salisilat (PAS) kemudian diganti dengan Pirazinamid.

Sejak 1977 mulai digunakan paduan OAT jangka pendek yang terdiri

dari INH, Rifampisin, Pirazinamid dan Ethambutol selama 6 bulan.

1.1. Persentase Orang Terduga TBC Mendapatkan PelayananKesehatan Sesuai Standar

Seseorang yang menunjukkan gejala batuk > 2 minggu

disertai dengan panas badan adalah disebut Terduga tuberkulosis.

Terduga tuberkulosis yang mendapatkan pelayanan sesuai standar

adalah Terduga tuberkulosis yang mendapatkan pelayanan

kesehatan sesuai standar dengan penegakan diagnosis

Tuberkulosis melalui pemeriksaan bakteriologis dan klinis,

dilakukan pemeriksaan penunjang lainnya atau di rujuk ke fasilitas

Page 80: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 66

pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjut serta dilakukan

pengobatan sesuai standar jika dinyatakan Tuberkulosis (register

TBC 06).

Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 terdapat

1 . 1 3 5 kasus baru TB Paru BTA+ yang terdiri dari laki-laki

sebanyak 641 kasus (56,5%) dan perempuan sejumlah 494 kasus

( 43,5%). Jumlah orang terduga TB+ mendapatkan pelayanan

sesuai sesuai standar adalah 9.257 orang dan jumlah Terduga

tuberkulosis sejumlah 22.982 orang, maka persentase orang

terduga TB Paru BTA+ mendapat pelayanan sesuai standar sebesar

40,3 %. Sedangkan capaian kegiatan pelayanan TB sesuai standar

tahun 2019 d i p e r o l e h sebesar 39,1% (16.604 orang) dari

jumlah orang terduga TBC 42.510 orang.

Berdasarkan target program penanganan penyakit menular

ditetapkan sebesar 100% penduduk harus terlayani, berarti

capaian pelayanan TB mendapatkan pelayanan sesuai standar

pada tahun ini masih rendah. Dibandingkan dengan capaian tahun

lalu terdapat peningkatan sebesar 1,2% pada tahun ini.

1.2. Case Notification Rate seluruh kasus TBC

Angka notifikasi semua kasus tuberkulosis (Case Notification

Rate/CNR) merupakan jumlah semua kasus tuberkulosis yang

diobati dan dilaporkan di antara 100.000 penduduk yang ada di

suatu wilayah tertentu.

Dari jumlah 1.135 kasus penemuan kasus TB Paru+ dan

jumlah penduduk 1.208.594 jiwa, dapat diketahui bahwa Angka

notifikasi semua kasus tuberculosis (CNR) sebesar 94 per 100.000.

Ini berarti dalam setiap 100.000 penduduk di Kabupaten Lombok

Timur pada tahun 2020 terdapat 94 orang dengan TB Paru+. Bila

pada tahun sebelumnya CNR sebesar 126 per 100.000 penduduk,

maka pada tahun ini terjadi penurunan sebesar 32 per 100.000

penduduk.

Page 81: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 67

1.3. Case Detection Rate TBC

Case Detection Rate (CDR) merupakan istilah yang

menggambarkan besarnya kasus tuberkulosis yang diobati dan

dilaporkan di antara 100.000 penduduk yang ada di suatu wilayah

tertentu. Angka ini diperoleh dengan membandingkan jumlah

semua kasus tuberculosis diobati dan dilaporkan dengan perkiraan

jumlah semua kasus tuberculosis.

Jumlah semua kasus tuberculosis diobati dan dilaporkan di

Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 adalah 1.135 kasus

dan perkiraan insiden tuberculosis 4.256, maka diperoleh cakupan

pengobatan semua kasus tuberculosis (CDR) sebesar 26,7%.

Sementara pada tahun 2019 penemuan kasus sejumlah 1.512 (

35,6%) atau terjadi penurunan sebesar 8,9% pada tahun 2020.

Terjadinya penurun penemuan kasus TB Paru pada tahun ini

karena banyak kegiatan penemuan kasus tidak berjalan karena

terkendala anggaran yang banyak dipangkas untuk penanganan

COvid-19.

1.4. Cakupan Penemuan Kasus TBC Anak

Cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak merupakan

jumlah seluruh kasus tuberkulosis anak yang ditemukan di antara

perkiraan jumlah kasus tuberkulosis anak yang ada disuatu

wilayah dalam periode tertentu. Perkiraan jumlah kasus

tuberkulosis anak adalah 12% dari perkiraan jumlah semua kasus

tuberkulosis (insiden) yang ada di masing-masing kabupaten/kota.

Besarnya cakupan penemuan kasus tuberkulosis anak diperoleh

dengan membandingkan jumlah semua kasus tuberkulosis anak

yang ditemukan dengan perkiraan jumlah kasus tuberkulosis anak.

Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, jumlah

insiden tuberkulosis diperkirakan sejumlah 4.256 kasus, maka

12% nya adalah insiden tuberkulosis anak yakni 510 kasus.

Jumlah kasus tuberkulosis anak ditemukan sejumlah 40 kasus,

dengan demikian besarnya cakupan penemuan kasus tuberkulosis

anak adalah sebesar 7,8%. Capaian ini masih sama dengan capaian

tahun lalu 7,8%.

Page 82: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 68

1 . 5 . Angka Kesembuhan (Cure Rate) Tuberkulosis Paru

Terkonfirmasi Bakteriologis

Angka kesembuhan pendeita TB Paru BTA+ (Cure Rate)

merupakan salah satu indikator keberhasilan tatalaksana

penderita TB Paru BTA+. Angka kesembuhan TB Paru BTA+

adalah jumlah penderita TB Paru BTA+ yang sembuh pada suatu

wilayah tertentu dan dalam kurun waktu tertentu dibandingkan

dengan jumlah penderita TB Paru BTA+ yang diobati pada suatu

wilayah dan pada kurun waktu yang sama. Dapat disembuhkan

artinya penderita TB Paru yang setelah menerima pengobatan

Anti TB Paru dinyatakan sembuh (hasil pemeriksaan dahaknya

menunjukkan 2 kali negatif).

Jumlah semua kasus tuberculosis yang mendapat

pengobatan pada tahun 2019 di Kabupten Lombok Timur adalah

sejumlah 1.504 kasus yang terdiri dari 862 kasus laki-laki dan 642

kasus perempuan. Kasus Tuberkulosis yang dinyatakan sembuh

hingga tahun 2020 sejumlah 976 kasus (94,8%) yang terdiri dari

kasus berjenis kelamin laki-laki sejumlah 563 kasus dan 413

kasus berjenis kelamin perempuan. Pencapaian angka kesembuhan

pengobatan TB BTA positif dalam tahun 2018 sebesar 94,4%, bila

dibandingkan dengan pencapaian tahun ini menunjukkan

penngkatan capaian sebesar 0,4%.

Perkembangan angka kesembuhan penyakit TB Paru BTA+

lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Page 83: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 69

Grafik 19.Perkembangan Angka Kesembuhan Penyakit TB Paru BTA+

di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016-2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa selama 5 tahun

terakhir angka kesembuhan TB Paru BTA+ terus mengalami

trend peningkatan, dimana capaian terendah pada tahun 2016.

1.6. Angka Pengobatan Lengkap (Complete Rate) Semua KasusTuberkulosis

Angka pengobatan lengkap (Complete Rate) pasien

tuberkulosis adalah pasien tuberkulosis yang telah menyelesaikan

pengobatan secara lengkap dimana pada salah satu pemeriksaan

sebelum akhir pengobatan hasilnya negatif namun tanpa ada bukti

hasil pemeriksaan bakteriologis pada akhir pengobatan. Angka

pengobatan lengkap diperoleh dengan membandingkan jumlah

semua kasus tuberkulosis yang mendapat pengobatan lengkap

dengan jumlah semua kasus yang diobati dan dilaporkan pada

kohort yang sama.

Dari jumlah 1.504 kasus yang mendapat pengobatan pada

tahun 2019 di Kabupaten Lombok Timur yang berhasil

melaksanakan pengobatan lengkap sebanyak 461 kasus (30,7%)

79,01

92,41 91,3 94,4 94,8

0

20

40

60

80

100

120

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 84: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 70

yang terdiri dari 257 kasus laki-laki dan 204 kasus perempuan.

Sedangkan pada tahun 2018 pelayanan pengobatan lengkap

Tuberkulosis diperoleh sebesar 29,2% (415 kasus ) yang terdiri dari

251 kasus laki-laki dan 164 kasus perempuan. Dengan demikian

pada tahun ini terjadi peningkatan sebesar 1,5% dari tahun

sebelumnya.

1.7. Angka Keberhasilan Pengobatan (Success Rate) Semua Kasus

TBC

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) pasien

tuberkulosis semua kasus menunjukkan Jumlah pasien

tuberkulosis semua kasus yang sembuh dan pengobatan lengkap

diantara semua kasus tuberkulosis yang diobati dan dilaporkan.

Angka keberhasilan pengobatan diperoleh dengan membandingkan

jumlah semua kasus tuberkulosis yang sembuh dan pengobatan

lengkap dengan jumlah semua kasus yang diobati dan dilaporkan

pada kohort yang sama

Dari jumlah 1.504 kasus yang mendapat pengobatan pada

tahun 2019 hingga tahun 2020 di Kabupaten Lombok Timur yang

berhasil dan sukses melaksanakan pengobatan lengkap sebanyak

1.437 kasus (95,5%) yang terdiri dari 820 kasus laki-laki dan 617

kasus perempuan. Dibandingkan dengan pencapaian keberhasilan

pengobatan tahun 2019 sebesar 93,5% (1.329 kasus ), maka terjadi

peningkatan sebesar 2,0% pada tahun 2020.

1.8. Jumlah Kematian Selama Pengobatan Tuberkulosis

Kematian selama pengobatan tuberkulosis didefinisikan

sebagai Jumlah pasien tuberkulosis yang meninggal oleh sebab

apapun selama masa pengobatan tuberculosis. Kematian

tuberculosis diperoleh dengan membandingkan jumlah pasien

tuberkulosis yang meninggal oleh sebab apapun selama masa

pengobatan tuberculosis dengan jumlah semua kasus tuberculosis

yang diobati dan dilaporkan pada kohort yang sama.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok

Timur pada tahun 2020 ditemukan jumlah pasien tuberculosis

Page 85: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 71

meninggal selama masa pengobatan sejumlah 55 kasus, sementara

jumlah semua kasus yang diobati adalah sebanyak 1.504 kasus,

maka kematian karena tuberculosis diperoleh sebesar 3,7%.

Jumlah kematian akibat TB paru pada tahun 2019 sebesar 53

kasus (3,7%), dengan demikian capaian keberhasilan program

masih sama dengan capaian tahun lalu yakni sebesar 3,7%. Ini

menggambarkan keberhasilan program pengobatan penyakit

tuberculosis pada tahun ini masih perlu upaya-upaya peningkatan.

2. Penderita Pneumonia Pada Balita

2.1. Persentase Penemuan Penderita Pneumonia Pada Balita

Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai

jaringan paru-paru (alveoli) yang ditandai dengan batuk disertai

napas cepat dan atau napas sesak. Sedangkan cakupan Balita

dengan pneumonia yang ditangani adalah cakupan penemuan

dan tatalaksana penderita pneumonia pada Balita yang mendapat

antibiotik sesuai standar atau pneumonia berat dirujuk ke RS di

satu wilayah pada kurun waktu tertentu.

Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, perkiraan

penemuan Pneumonia pada Balita adalah sejumlah 6.292 kasus.

Dalam pelaksanaannya penemuan Pneumonia tercatat sejumlah

3.028 kasus (48,1%) yang terdiri atas 1.706 kasus dengan jenis

kelamin laki-laki dan 1.322 kasus perempuan. Dari total 6.292

kasus Pneumonia yang ada dibedakan menjadi Pnemonia ringan

sejumlah 1.132 kasus (673 kasus laki-laki dan 459 kasus

perempuan) dan Pnemonia berat sejumlah 2.033 kasus (1.104

kasus jenis kelain laki-laki dan 929 kasus perempuan). Sedangkan

penemuan kasus pada tahun 2019 tercapai sebesar 83,9% (6.430

kasus) yang terdiri atas Pnemonia ringan sejumlah 6.014 kasus

dan Pnemonia berat sejumlah 435 kasus.

Berdasarkan data tersebut diatas dapat diketahui bahwa

penemuan kasus Pnemonia pada tahun 2020 masih jauh dari

target yang tetapkan 80%. Jika dibandingkan penemuan kasus

Pnemonia tahun 2019%, maka penemuan dalam tahun ini terjadi

penurunan sebesar 35,8%. Dilihat penyebarannya berdasarkan

Page 86: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 72

jenis kelamin, penemuan kasus Pnemonia pada tahun ini

terbanyak pada jenis kelamin laki-laki sebesar 56,34% sedangkan

jenis kelamin perempuan sebesar 43,65%. Dari jumlah 3.165

kasus Pnemonia yang berkembang menjadi Pnemonia berat sebesar

64,23% (2.033 kasus). Dari jumlah tersebut yang menjadi

penyumbang kematian bayi dan Balita sebesar 8,30% (26 kasus).

Perkembangan cakupan penemuan dan penanganan penyakit

pneumonia pada balita lima tahun terakhir dapat dilihat pada

grafik di bawah ini :

Grafik 20Cakupan Penemuan Penyakit Pneumonia pada Balita

di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016-2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa cakupan penemuan

dan penanganan penyakit pneumonia pada Balita terus mengalami

penurunan.

113,94

81,5489,6

83,9

50,3

0

20

40

60

80

100

120

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 87: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 73

2.2. Puskesmas Yang Melakukan Tatalaksana Standar Pneumonia

Minimal 60%

Dalam manajemen dan penemuan kasus Pnemonia di

fasilitas kesehatan disyaratkan dilaksanakan sesuai tata laksana

standar. Tata laksana Pnemonia sesuai standar dimaksudkan

adalah penanganan Balita dengan keluhan batuk dan atau

kesukaran bernafas yang berkunjung ke sarana kesehatan

diberikan tatalaksana standar dilakukan hitung napas/ melihat

TDDK. Sedangkan Puskesmas yang melakukan tatalaksana

standar minimal adalah merupakan jumlah puskesmas yang

melakukan tatalaksana standar minimal 60%.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan pada tahun 2020

diketahui jumlah kunjungan Balita dengan gejala batuk atau

kesukaran bernapas sejumlah 50.500 orang, yang mendapat tata

laksana standar sejumlah 43.726 orang. Dari data tersebut dapat

diketahui presentase yang diberikan tata laksana sesuai standar

sebesar 86,6%. Sementara jumlah Puskesmas yang melaksanakan

tata laksana standar minimal 60% ada 30 Puskesmas, dengan

demikian persentase Puskesmas yang melakukan tata laksana

minimal 60% adalah sebesar 88,2 % dari jumlah 33 Puskesmas

yang ada di Kabupaten Lombok Timur. Sementara pencapaian

pelayanan sesuai standar tahun 2019 adalah sebesar 56,1% dan

Puskesmas yang melakukan tata laksana minimal 60% sebesar

69,7%. Ini menunjukkan adanya peningkatan capaian pelayanan

sesuai standar sebesar 30.5% dan Puskesmas yang memberikan

pelayanan sesuai standar 18,5%.

3. Penderita HIV-AIDS

HIV-AIDS merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh

infeksi Human Immunodeficiency Virus yang menyerang sistem

kekebalan tubuh. Infeksi tersebut menyebabkan penderita mengalami

penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi

berbagai macam penyakit lain.

Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dahulu

dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di

Page 88: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 74

masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode, yaitu pada layanan

Voluntary, Counseling, and Testing (VCT), sero survey, dan Survey

Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP).

3.1. Jumlah Kasus HIV dan AIDS

Penemuan penderita HIV di Kabupaten Lombok Timur pada

tahun 2020 sebanyak 19 kasus yang terdiri dari 12 kasus laki-laki

(63,2%) dan 7 kasus perempuan (36,8%). Sementara penderita

AIDS sebanyak 5 kasus yang semuanya terdir i laki -

laki . Sedangkan penemuan penderita HIV di Kabupaten Lombok

Timur pada tahun 2019 sebanyak 26 kasus, dan penderita AIDS

sebanyak 12 kasus. Dengan demikian ter jadi

penurunan penemuan baik pada kasus HIV dan AIDS

pada tahun 2020 sebesar masing-masing 26,92% dan

58,33%.

Adapun jumlah kasus AIDS sampai dengan tahun

2020 adalah se jumlah 187 kasus, meningkat 5 kasus

dari tahun sebe lumnya 182 pada tahun 2019.

Perkembangan penemuan kasus lima tahun terakhir di

Kabupaten Lombok Timur dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Page 89: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 75

Grafik 21.Perkembangan Penemuan Penderita HIV-AIDS di Kabupaten Lombok

Timur Tahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun2016-2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa penemuan penderita

HIV mengalami trend meningkat dari tahun 2016 hingga tahun

2019, sementara kasus AIDS mengalami trend menurun pada

periode 4 tahun terahir. Tingginya penemuan HIV maupun AIDS

dimungkinkan beberapa hal, diantaranya penambahan layanan

pemeriksaan HIV-AIDS di beberapa Puskesmas, disamping

keaktifan petugas yang cukup baik. Adapun penemuan AIDS yang

tinggi pada satu tahun terahir dibanding penemuan HIV

menunjukkan adanya keterlambatan dalam penemuan kasus.

Berdasarkan kelompok umur, distribusi penderita HIV di

Kabupaten Lombok Timur tahun 2020 ditemukan pada kelompok

kelompok umur 20-24 Tahun sebanyak 4 kasus ( 21,1%) dan umur

sebanyak 25 – 49 tahun sejumlah 15 kasus (78,9%), sedangkan

pada kelompok umur 5 – 14 dan > 50 tahun tidak ditemukan kasus

HIV. Dari data tersebut diketahui bahwa penyebaran tertinggi kasus

HIV ditemukan pada kelompok usia produktif dan sedikit sekali

dijumpai pada kelompok umur dibawah 5 tahun atau diatas 50

2016 2017 2018 2019 2020HIV 4 14 13 26 19AIDS 13 28 11 12 5

0

5

10

15

20

25

30

PERS

ENTA

SE

Page 90: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 76

tahun.

Penyebaran kasus AIDS berdasarkan kelompok umur

ditemukan pada kelompok umur 20-29 tahun sebanyak 2 kasus

(40%) dan kelompok umur 30-39 tahun sebanyak 3 kasus (60%).

Sedangkan kelompok 15 tahun kebawah dan 40 tahun ke atas tidak

ditemukan pada tahun 2020. Dengan demikian penyebaran kasus

AIDS pada tahun 2020 ditemukan secara keseluruhan pada

kelompok umur produktif.

3.2. Jumlah Kematian Karena AIDS

Kematian pada pengidap HIV/AIDS bukan karena (virus) HIV,

tapi karena penyakit-penyakit yang ada di masa AIDS yang disebut

sebagai infeksi oportunistik, seperti diare, TB, dll. Masa AIDS

sendiri secara statistik terjadi pada pengidap HIV/AIDS antara 5-15

tahun setelah tertular HIV.

Jika pada tahun 2019 ditemukan sejumlah 6 kasus Jumlah

kematian di Kabupaten Lombok Timur, maka pada tahun 2020

tidak ditemukan kematian karena AIDS. Ini menunjukkan adanya

perkembangan positif pada program Pemberantasan dan

Penanggulangan Penyakit terutam dari jenis penyakit menular

seksual yang sudah menjadi momok menakutkan bagi sebagian

masyarakat.

Adapun perkembangan kematian karena AIDS selama lima

tahun terahir dapat disajikan sebagai berikut:

Page 91: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 77

Grafik 22.Jumlah Kematian Karena AIDS di Kabupaten Lombok Timur

Tahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2016-2020

Grafik tersebut diatas dapat diketahui bahwa selama periode 2016

sd 2020 bahwa pola kematian karena AIDS membentuk trend

menurun, bahkan pada tahun 2018 dan 2020 tidak ditemukan

adanya kematian karena AIDS.

4. Penderita Diare

Penyakit diare sampai kini masih menjadi masalah kesehatan

masyarakat, walaupun secara umum angka kesakitan masih

berfluktuatif namun penyakit ini masih sering menimbulkan KLB yang

cukup banyak bahkan menimbulkan kematian.

Penderita diare yang ditangani yaitu jumlah penderita yang datang

dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di suatu wilayah tertentu

dalam waktu satu tahun. Perkiraan jumlah penderita diare yang datang

ke sarana kesehatan dan kader adalah 20% dari angka kesakitan

dikalikan jumlah penduduk di satu wilayah dalam waktu satu tahun.

Target penemuan kasus diare yang digunakan adalah dengan angka

kesakitan diare 270 per 1.000 penduduk.

2016 2017 2018 2019 2020Kematian AIDS 3 11 0 6 0

0

2

4

6

8

10

12

JUM

LAH

KEM

ATIA

N

Page 92: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 78

4.1. Persentase Diare Ditemukan Dan Ditangani Pada Balita

Penemuan penderita penyakit Diare pada Balita di Kabupaten

Lombok Timur tahun 2020 sebesar 100% lebih(18.770 Balita) dari

jumlah 16.627 Balita. Pada tahun 2019 penemuan penyakit Diare

pada Balita sebesar 73,1% (23.291 Balita) dari jumlah 31.842

Balita , atau terjadi peningkatan capaian hampir mencapai 40%

pada tahun ini. Berdasarkan target yang ditetapkan kabupaten,

maka pada tahun ini sudah mencapai target 100%.

Dari jumlah semua penderita Diare yang ditemukan di

fasilitas kesehatan di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020

semuanya mendapat penanganan standar yakni dengan pemberian

Oralit dan Zinc pada setiap penderita.

4.2. Persentase Diare Ditemukan Dan Ditangani Pada Semua Umur

Penemuan penderita penyakit Diare pada golongan semua

umur adalah sejumlah 37.912 orang (116,2%) dari jumlah 32.632

golongan semua umur di Kabupaten Lombok Timur pada tahun

2020. Sedangkan pencapaian tahun 2019 sebesar 70,9% (45.999

orang) dari jumlah 64.833 golongan semua umur di Kabupaten

Lombok Timur. Dibandingkan dengan penemuan kasus pada

tahun 2019, penemuan kasus Diare pada tahun ini mengalami

peningkatan sebesar 45,3%. Target indikator penemuan dan

penanganan penyakit Diare adalah sebesar 100%, jadi cakupan

penemuan penyakit Diare sudah mencapai target.

Perkembangan cakupan penemuan penyakit Diare golongan

semua umur selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik

di bawah ini:

Page 93: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 79

Grafik 23.Cakupan Penemuan Penyakit Diare Golongan Semua Umur

di Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016-2020

Grafik di atas menunjukkan bahwa cakupan penemuan penyakit

Diare pada semua golongan umur selama lima tahun terahir terus

mengalami penurunan, sedangkan pada tahun terakhir trendnya

meningkat.

5. Penderita Kusta

Penderita kusta adalah seorang penderita yang ditemukan dengan

ciri-ciri antara lain, (1) Kulit dengan bercak putih atau kemerahan

disertai mati rasa atau anestesi, (2) Penebalan saraf tepi yang disertai

gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan kelemahan/kelumpuhan

pada otot tangan, kaki dan mata, kulit kering serta pertumbuhan

rambut yang terganggu, dan (3) pada pemeriksaan kerokan jaringan

kulit (slit=skin=smear) didapatkan adanya kuman M. Leprae.

Indonesia merupakan negara penyumbang jumlah kusta ketiga

terbanyak setelah India dan Brazil sejak tahun 2013. Masalah ini

diperberat dengan masih tingginya stigma di kalangan masyarakat dan

sebagian petugas. Akibat dari kondisi ini sebagian besar penderita

85,12 81,8171,3 70,9

116,2

0

20

40

60

80

100

120

140

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 94: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 80

dan mantan penderita kusta dikucilkan sehingga tidak mendapatkan

akses pelayanan serta pekerjaan yang berakibat pada meningkatnya

angka kemiskinan.

5.1 Angka Penemuan Kasus Baru Kusta (NCDR)

Penemuan kasus baru penderita kusta pada tahun 2020 di

Kabupaten Lombok Timur sejumlah 13 kasus yang terdiri dari 1

kasus Kusta Kering (Pausi Basiler) dan 12 kasus Kusta Basah

(Multi Basiler). Dari jumlah tersebut 4 diantaranya berjenis kelamin

perempuan dengan proporsi 30,8 % dan 9 kasus berjenis kelamin

laki-laki dengan proporsi 69,2%. Dengan demikian angka

penemuan kasus (NCDR) pada tahun 2020 diperoleh sebesar 1,08

per 100.000 penduduk. Dibandingkan dengan angka penemuan

kasus Kusta tahun 2019 sebesar 1,1 per 100.000 penduduk,

berarti terjadi penurunan penemuan kasus Kusta sebesar 0,02 per

100.000 penduduk. Target program P2 Kusta untuk penemuan

baru kusta sebesar <5 per 100.000 penduduk, dengan demikian

penemuan kasus baru Kusta di Kabupaten Lombok Timur pada

tahun 2020 masih berada dibawah target nasional.

Adapun angka penemuan penyakit Kusta lima tahun terakhir

di Kabupaten Lombok Timur dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Page 95: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 81

Grafik 24.Perkembangan Angka Penemuan Kasus Penyakit Kusta

per 100.000 Penduduk di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun2016-2020

Grafik 11 di atas menunjukkan bahwa angka prevalensi penyakit

kusta selama periode tahun 2016 – 2020 masih fluktuatif dengan

capaian terendah pada tahun 2016 0,85 per 100.000 penduduk

dan tertinggi tercapai pada tahun 2017 yakni 1,52 per 100.000

penduduk.

Penyebaran kasus Kusta pada tahun 2020 ini ditemukan

pada 9 wilayah Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur dengan

rincian kasus dari wilayah Puskesmas Keruak 2 kasus, Sakra

sejumlah 4 kasus, Rensing, Lepak, Montong Betok, Sikur, Denggen,

Lb.Haji, dan Wanasaba masing-masing 1 kasus. Sedangkan

penyebaran kasus pada tahun 2019 ini ditemukan pada pada 9

wilayah Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur dengan rincian

kasus dari wilayah Puskesmas Sakra, Terara, Sikur, Karang Baru

masing-masing 2 kasus dan wilayah Puskesmas Keruak , Jerowaru,

Lepak, serta Puskesmas Kalijaga masing-masing 1 kasus. Dari data

tersebut maka wilayah-wilayah seperti Sakra perlu menjadi catatan

karena selama 3 tahun ini menyumbang kasus Kusta terbanyak.

0,85

1,52

0,9

1,1 1,08

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

1,6

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 96: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 82

5.2 Persentase Kasus Baru Kusta Anak 0-14 Tahun

Penyakit kusta adalah penyakit infeksi kronis yang

disebabkan oleh Mycobacterium leprae dengan gambaran klinis

yang sangat bervariasi. Penyakit ini dapat menyerang semua usia,

meskipun kasus pada bayi jarang ditemukan. Penyebaran kusta

pada populasi tergantung pada kerentanan dan kesempatan

seseorang untuk kontak dengan M. leprae. Kusta hingga saat ini

masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Kusta pada anak

merupakan indeks epidemiologis untuk menentukan transmisi

penyakit serta sebagai salah satu indikator dalam keberhasilan

program pemberantasan penyakit kusta nasional.

Penyakit Kusta pada anak di Kabupaten Lombok Timur

tergolong masih jarang ditemukan. Pada tahun 2020 ini dari

jumlah 13 kasus Kusta, terdapat 1 kasus Kusta pada anak. Bila

pada tahun 2019 kasus Kusta dijumpai di wilayah Puskesmas

Sakra, maka pada tahun ini ditemukan dari wilayah Puskesmas

Keruak.

5.3 Angka Prevalensi Kusta per 10.000 penduduk

Angka prevalensi Kusta menunjukkan merupakan besaran

angka yang menunjukkan penderita Kusta (kasus baru dan lama)

per 10.000 penduduk dalam suatu wilayah tertentu. Angka ini

menunjukkan besarnya serangan penyakit Kusta terhadap

masyarakat di wilayah tertentu dalam kurun waktu tertentu.

Di Kabupaten Lombok Tiumr pada tahun 2020, jumlah

kasus Kusta terdaftar (kasus baru dan lama) sejumlah 13 kasus

dari jumlah 1.208.594 jiwa penduduk. Dengan demikian, maka

besarnya prevalensi kasus penyakit Kusta di Kabupaten Lombok

Timur adalah sebesar 0,11 per 10.000 penduduk atau 11 per

1.000.000 penduduk. Ini berarti angka penemuan kasus penyakit

Kusta di Kabupaten Lombok Timur masih dibawah target standar

elimininasi kusta 1 per 10.000 kasus. Namun hal ini masih harus

perlu diwaspadai karena dari tahun ke tahun trend penyakit kusta

masih tetap menjadi permasalahan kesehatan di Kabupaten

Page 97: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 83

Lombok Timur.

B. PENGENDALIAN PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI

1. Penderita Acute Flaccid Paralysis (AFP) Anak Usia <15 Tahun

Acute Flaccid Paralysis (AFP) adalah penderita dengan gejala

lumpuh layuh mendadak (akut), bukan disebabkan ruda paksa, yang

ditemukan pada anak usia <15 tahun dan diduga kuat poliomyelitis.

Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020, kasus AFP

ditemukan sejumlah 1 kasus dari jumlah penduduk ≤15 Tahun

sebanyak 356.197 jiwa. Dengan demikian AFP Rate tahun 2020 sebesar

0,08 per 100.000 penduduk. Adapun capaian cakupan AFP Rate tahun

2019 sebesar 2,2 per 100.000 jiwa, atau terjadi penurunan 1,02 per

100.000 jiwa atau dua kali lipat. Target indikator AFP Rate per 100.000

penduduk ≤15 tahun 2020 sebesar 8 per 100.000 penduduk, jadi

capaian cakupan AFP Rate di Kabupaten Lombok Timur pada tahun

2020 masih dibawah target indicator program. Salah satu penyebab

tidak tercapainya target penemuan kasus AFP adalah pelacakan dan

sekrening kasus AFP yang belum maksimal dilaksanakan karena

upaya kegiatan lebih fokus pada upaya penanganan pandemi

Covid-19.

Adapun perkembangan AFP Rate per 100.000 penduduk usia

≤15 tahun lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Page 98: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 84

Grafik 25Perkembangan AFP Rate Per 100.000 Penduduk Usia <15 Tahun

di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2016-2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan AFP Rate

per 100.000 penduduk usia <15 tahun selama periode tahun 2016 –

2020 menunjukkan trend menurun. Tidak tercapainya target penemuan

AFP selama lima tahun terakhir disebabkan kurangnya sosialisasi pada

staf Puskesmas dan jajarannya; petugas surveilans yang bertanggung

jawab terhadap surveilans AFP sering mengalami pergantian sehingga

mempengaruhi kinerja petugas. Khusus pada satu terakhir terkendala

pada penanganan pandemic Covid-19, sehingga upaya penemuan kasus

program AFP tidak masimal dapat dilaksanakan.

2. Jumlah dan CFR Difteri

Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)

merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan dengan

pelaksanaan imunisasi. PD3I yang dimaksud adalah Difteri, Pertusis,

Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio dan Hepatitis B. Difteri

adalah Infeksi akut yang disebabkan bakteri Corynebacterium

1,68

1,12 1,1

2,2

0,080

0,5

1

1,5

2

2,5

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 99: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 85

diphteriae ditandai dengan pembentukan membran di kerongkongan dan

aliran udara lainnya yang menyebabkan sulit bernapas.

Pada tahun 2020 di Kabupaten Lombok Timur tidak ditemukan

kasus Diftheri. Kondisi penyakit Difther ini selama periode lima tahun

terahir ini tidak ditemukan, atau eliminasi terhadap penyakit ini dapat

dikatakan cukup berhasil di Kabupaten Lombok Timur.

3. Jumlah Pertusis Dan Hepatitis B

Batuk rejan, juga dikenal sebagai pertusis, adalah penyakit

pernapasan yang sangat menular melalui mulut dan hidung. Biasanya,

batuk rejan ditandai dengan batuk parah yang disertai suara tarikan

napas bernada tinggi. Batuk rejan lebih sering terjadi pada bayi dan anak-

anak kecil, namun juga dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun.

Batuk rejan dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko.

Tanda-tanda dan gejala batuk rejan biasanya baru muncul sekitar

10 hari setelah terinfeksi. Tanda-tanda dan gejala dari batuk rejan pada

tahap awal biasanya ringan dan mirip dengan pilek biasa, seperti: hidung

beringus, hidung tersumbat, mata merah dan berair, demam, dan batuk.

Hepatitis B merupakan penyakit hati menular yang disebabkan oleh

virus hepatitis (HBV). Virus ini merupakan salah satu tipe dari banyak

virus yang menyerang hati. Ada 2 bentuk hepatitis B, yaitu: Infeksi virus

hepatitis B akut (penyakit sementara). Terjadi selama 6 bulan pertama

setelah seseorang terpapar HBV. Infeksi akut dapat menyebabkan infeksi

kronik meski tidak selalu. Infeksi virus hepatitis B kronik yaitu penyakit

jangka Panjang, terjadi ketika virus tetap bertahan dalam tubuh

seseorang.

Penyakit hepatitis B akut lebih sering terjadi pada orang dewasa,

sedangkan yang kronis lebih sering terjadi pada bayi dan anak-anak

dibanding dewasa. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis B yang

menular melalui hubungan seksual atau pun penggunaan jarum tidak

steril. Darah atau cairan tubuh lain (misalnya sperma, cairan vagina, ASI,

air mata, ludah, dan cairan pada sariawan yang terbuka) yang telah

terinfeksi dapat menyebarkan virus. Janin dalam kandungan pun bisa

tertular oleh ibu jika ibu mengidap hepatitis B.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur pada

Page 100: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 86

tahun 2020 tidak ditemukan penyakit Pertusis. Kondisi ini sudah terjadi

selama lima tahun terahir. Jumlah penyakit Hepatitis B ditemukan pada

tahun 2020 adalah sejumlah 457 kasus. Sedangkan jumlah penemuan

kasus Hepatitis B tahun 2019 sejumlah 603 kasus atau penurunan

sebesar 24,21% pada tahun ini.

Perkembangan kasus Hepatitis B di Kabupaten Lombok Timur

selama periode lima tahun terahir dapat disajikan sebagai berikut:

Grafik 26.Perkembangan Kasus Hepatitis B di Kabupaten Lombok Timur

Periode Tahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2016-2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan kasus

Hepatitis B di Kabupaten Lombok Timur selama lima tahun terahir

menunjukkan trend yang meningkat, mencapai puncak pada tahun 2019

dan pada tahun 2020 mengalami penurunan.

4. Jumlah dan CFR Tetanus Neonatorum

Tetanus adalah penyakit infeksi akut dan sering fatal yang

mengenai sistem saraf yang disebabkan infeksi bakteri dari luka

terbuka. Ditandai dengan kontraksi otot tetanik dan hiperrefleksi, yang

0

193

454

603

457

0

100

200

300

400

500

600

700

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 101: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 87

mengakibatkan trismus (rahang terkunci), spasme glotis, spasme otot

umum, opistotonus, spasme respiratoris, serangan kejang dan paralisis.

Tetanus Neonatorum adalah suatu bentuk tetanus infeksius yang

berat, dan terjadi selama beberapa hari pertama setelah lahir.

Disebabkan oleh faktor-faktor seperti tindakan perawatan sisa tali pusat

yang tidak higienis atau pada sirkulasi bayi laki-laki dan kekurangan

imunisasi maternal.

Data Dinas Kesehatan Tahun 2020 menunjukan tidak ditemukan

adanya penyakit Tetanus Neonatorum. Penyakit ini hampir jarang

ditemukan di Kabupaten Lombok Timur sejak lima tahun terahir,

kecuali pada tahun 2016 ditemukan 1 kasus.

5. Penyakit Campak

Campak adalah penyakit akut yang disebabkan Morbilivirus

ditandai dengan munculnya bintik merah (ruam), terjadi pertama kali

saat anak-anak. Campak merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus.

Penyakit ini akan memunculkan ruam di seluruh tubuh dan sangat

menular. Campak bisa sangat mengganggu dan mengarah pada

komplikasi yang lebih serius. Gejala campak mulai muncul sekitar satu

hingga dua minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh.

Campak ditularkan melalui percikan cairan yang dikeluarkan oleh

pengidap campak saat bersin dan batuk. Virus campak akan menulari

siapa pun yang menghirup percikan cairan ini. Virus campak bisa

bertahan selama beberapa jam sehingga dapat dengan mudah menempel

pada benda-benda. Saat seseorang kontak dengan benda-benda tersebut

maka ia pun bisa tertular campak.

Jumlah kasus Susfek Campak yang ditemukan di fasilitas

kesehatan di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 sejumlah 6

kasus, yang terdiri dari 4 kasus berjenis kelamin laki-laki dan 2 kasus

jenis kelamin perempuan. Adapun kasus Susfek Campak yang

ditemukan di fasilitas kesehatan di Kabupaten Lombok Timur pada

tahun 2019 sejumlah 40 kasus, atau terjadi penurunan penemuan

kasus Campak hampir mencapai enam kali lipat.

Jika pada tahun 2019 suspek Campak ditemukan pada 8 lokasi

wilayah Puskesmas(24,24%) dengan penemuan kasus Susfek Campak

Page 102: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 88

tertinggi ditemukan di wilayah Puskesmas Keruak sebesar 60% (24

kasus), diikuti Puskesmas Batuyang 12,5% (5 kasus) dan Sakra sebesar

7,5% (3 kasus). Pada tahun 2020 ini Susfek Campak tersebar pada 4

lokasi yakni Puskesmas Terara dan Batuyang masing-masing 2 kasus ,

Puskesmas Montong Betok dan Aikmel Utara masing-masing 1 kasus .

6. Persentase KLB Ditangani <24 Jam

Upaya penyelidikan epidemiologi dan penaggulangan KLB

merupakan tindak lanjut dari penemuan dini kasus-kasus penyakit

berpotensi KLB/wabah yang terjadi pada masyarakat. Upaya

penanggulangan yang dilakukan dimaksudkan untuk mencegah

penyebaran lebih luas dan mengurangi dampak yang ditimbulkan.

Desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam adalah

desa/kelurahan yang mengalami KLB dan dilakukan penyelidikan

epeidemiologi <24 jam oleh Kabupaten/Kota terhadap KLB pada

periode/kurun waktu tertentu. Ditangani <24 jam ini maksudnya

penyelidikan dan penanggulangan KLB <24 jam sejak laporan W1

diterima sampai penyelidikan dilakukan dengan catatan selain formulir

W1 dapat juga berupa faximili, telepon atau SMS.

Pada tahun 2020 terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di 8

desa/kelurahan (6 lokasi kecamatan) dan semuanya dapat

ditangani <24 jam. Target indikator Desa/Kelurahan mengalami KLB

yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam sebesar 100%. Jadi

cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan

epidemiologi <24 jam telah mencapai target. Sedangkan pada tahun

2019 terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di 14 desa/kelurahan ( 9

lokasi kecamatan). Jika dibandingkan dengan pencapaian

tahun 2019, maka telah terjadi penurunan sebesar 42,85%

pada tahun ini.

Kejadian luar biasa (KLB) yang terjadi di Kabupaten Lombok Timur

tahun 2020 meliputi: KLB Keracunan Makanan yang terjadi pada enam

lokasi desa, KLB DBD dan KLB Diare terjadi pada masing-masing satu

lokasi desa. Sementara pada tahun 2019 Kejadian luar biasa (KLB) yang

terjadi di Kabupaten Lombok Timur meliputi: KLB Keracunan Makanan

yang terjadi pada enam lokasi desa, KLB DBD pada enam lokasi desa

Page 103: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 89

dan KLB Campak yang terjadi pada satu lokasi desa.

Jumlah penderita pada KLB tahun 2020 sejumlah 202 orang yang

terdiri dari Keracunan Makanan tercatat sejumlah 72 orang, KLB DBD

tercatat sejumlah 20 orang dan 110 orang pada KLB Diare. Sementara

pada tahun 2019 jumlah penderita KLB sebanyak 392 penderita yang

terdiri dari 261 penderita KLB Keracunan Makanan, KLB DBD sejumlah

118 kasus dan 13 penderita KLB Campak.

Kejadian Luar Biasa pada tahun 2020 dapat juga kita lihat

berdasarkan kelompok umur, dimana pada KLB Keracunan Makanan

terbanyak ditemukan pada kelompok umur 20-44 yakni sebesar 29,17%

dari 72 kasus Keracunan Makanan, Kejadian Luar Biasa DBD tertinggi

ditemukan pada kelompok umur 45-54 tahun sebesar 35% dari 20

kasus Diare; dan pada KLB Diare terbanyak ditemukan pada kelompok

umur 20-44 tahun mencapai 44,55% dari 110 kasus campak.

C. PENGENDALIAN PENYAKIT TULAR VEKTOR DAN ZOONOTIK

1. Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD)

Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penderita

demam tinggi mendadak berlangsung 2-7 hari, disertai manifestasi

perdarahan (antara lain uji tourniqet positif, petekie, ekimosis,

epistaksis, perdarahan gusi, hematemesis dan/atau melena, dsb)

ditambah trombositopenia (trombosit ≤100.000/mm³) dan

hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit ≥20%). Sedangkan Angka

Kesakitan DBD adalah jumlah kasus DBD yang ditemukan pada

suatu wilayah dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tempat dan

waktu yang sama. Angka kematian DBD (Case Fatality Rate) adalah

jumlah kematian yang disebabkan DBD pada kurun waktu tahun

tertentu.

Di Kabupaten Lombok Timur tahun 2020, menurut data Dinas

Kesehatan, penderita DBD ditemukan sejumlah 545 kasus. Jumlah

tersebut terdiri dari 254 orang berjenis kelamin laki-laki dan 291 orang

perempuan dengan insiden rate sebesar 45,1 per 100.000 penduduk.

Jika dibandingkan dengan penemuan tahun 2019 yang berjumlah 341

kasus dengan insiden rate sebesar 28,4 per 100.000 penduduk, maka

Page 104: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 90

telah terjadi peningkatan penemuan kasus DBD hampir 2 kali lipat

lebih. Semua penderita dapat ditangani secara baik sehingga tidak

meninmbulkan kematian.

Target indikator penemuan dan penanganan penderita DBD di

Kabupaten Lombok Timur tahun 2020 sebesar 100%. Dari jumlah 545

kasus Demam Berdarah yang ditemukan di fasilitas kesehatan,

semuanya mendapatkan penanganan sesuai standar, sehingga cakupan

penemuan dan penanganan penderita DBD telah mencapai target.

Berdasarkan lokasi penemuan, bahwa penemuan kasus DBD

pada tahun 2020 tersebar pada 32 Puskesmas dari 35 Puskesmas di

Kabupaten Lombok Timur. Penyebaran kasus terbanyak terdapat di

wilayah kerja Puskesma Lepak sebesar 11,19% (61 kasus), Puskesmas

Selong sebesar 10,09%(55 kasus) dan Labuhan Haji sebesar 8,44%(46

kasus). Terdapat hanya dua wilayah Puskesmas saja di Kabupaten

Lombok Timur yang tidak ditemukan kasus DBD yakni wilayah

Puskesmas Suela dan Sembalun dalam tahun anggaran 2020 ini.

Dibandingkan dengan pencapaian tahun 2019 dimana penyebaran

kasus DBD tersebar pada pada 23 Puskesmas. Penyebaran kasus

terbanyak terdapat di wilayah kerja Puskesma Belanting sebesar

34,31% (117 kasus), Puskesmas Rarang sebesar 16,13%(59 kasus) dan

Sikur sebesar 6,7%(23 kasus).

Perkembangan angka kesakitan (Incidence Rate) DBD per 100.000

penduduk lima tahun terakhir dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Page 105: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 91

Grafik 27.

Perkembangan Angka Kesakitan DBD per 100.000 Pendudukdi Kabupaten Lombok Timur

Tahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2016-2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa angka kesakitan DBD

selama lima tahun terakhir mengalami trend menurun. Angka

kesakitan DBD tertinggi terjadi pada tahun 2016 yakni sebesar 89,97

per 100.000 penduduk dan terendah terjadi pada tahun 2018 sebesar 2

per 100.000 penduduk.

Pada tahun 2020 di Kabupaten Lombok Timur tidak ditemukan

adanya penderita Demam Berdarah yang meninggal seperti beberapa

tahun yang lalu. Hal ini disebabkan penanganan penderita secara

sistematis sudah dapat berjalan dengan baik di Kabupaten Lombok

Timur. Dimana penemuan deteksi dini kasus dapat berjalan dengan

baik dan mendapat penanganan yang segera dari petugas, dan apabila

harus mendapatkan perawatan lebih lanjut diupayakan ke jenjang

fasilitas kesehatan yang lebih tinggi yakni rumah sakit.

89,97

29,58

2

28,4

45,1

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2016 2017 2018 2019 2020

Insid

en R

ate

TAHUN

Page 106: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 92

2. Penderita Malaria

2.1. Angka Kesakitan Malaria per-1.000 Penduduk

Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit menular

yang menjadi sasaran prioritas komitmen global dalam Millenium

Development Goals (MDGs). Berbagai upaya penanggulangan telah

dilaksanakan dengan menggalang berbagai sumber dana, baik dari

pemerintah maupun non pemerintah antara lain World Health

Organisation (WHO) dan Global Fund (GF). Untuk percepatan

penanggulangan malaria dilakukan berbagai intervensi antara lain:

kelambu berinsektisida untuk penduduk berisiko, pengobatan yang

tepat untuk subjek terinfeksi malaria dengan Artemisinin-based

Combination Therapy (ACT), dan penyemprotan rumah dengan

insektisida (Riskesdas 2010).

Penyakit malaria menyebar cukup merata di seluruh kawasan

Indonesia, namun paling banyak dijumpai di luar wilayah Jawa

dan Bali, bahkan di beberapa tempat dapat dikatakan sebagai

daerah endemis malaria. Menurut hasil pemantauan program

diperkirakan sebesar 35% penduduk Indonesia tinggal di wilayah

endemis, dan sampai saat ini malaria masih menjadi ancaman di

daerah–daerah pesisir pantai Kabupaten Lombok Timur.

Angka Kesakitan Malaria (AMI/API) adalah jumlah

penderita tersangka malaria dan atau positif malaria

dibandingkan dengan jumlah penduduk pada kurun waktu yang

sama. Sedangkan pengertian suspek Malaria didefisinikan adalah

setiap individu yang tinggal di daerah endemik malaria yang

menderita demam atau memiliki riwayat demam dalam 48 jam

terakhir atau tampak anemi; wajib diduga malaria tanpa

mengesampingkan penyebab demam yang lain.

Di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 ditemukan

kasus Malaria positif sejumlah 17 kasus yang terdiri dari 6 kasus

dengan jenis kelamin laki-laki dan 11 kasus jenis kelamin

perempuan. Dari jumlah tersebut dapat diketahui besarnya

angka kesakitan Malaria yakni sebesar 0,01 per 1.000

penduduk. Dibanding dengan pencapaian tahun 2019, dimana API

sebesar 0,021 per 1.000 penduduk, maka capaian tahun 2020

Page 107: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 93

terjadi penurunan 0,011 per 1.000 penduduk. Target angka

kesakitan malaria (annual parasite incidence) per 1.000 penduduk

pada tahun 2020 adalah sebesar <1/1.000 penduduk. Ini berarti

angka kesakitan malaria di Kabupaten Lombok Timur masih

berada pada standar API <1 per 1.000 penduduk.

Perkembangan angka kesakitan malaria (annual parasite

incidence) per 1.000 penduduk beresiko dalam lima tahun terakhir

dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik 28Perkembangan Angka Kesakitan Malaria Per 1.000 Penduduk Beresiko

di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

.Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur

Tahun 2016-2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan angka

kesakitan Malaria pada tahun 2016 – 2020 mengalami trend

menurun, dimana pada tahun 2016 merupakan capaian cakupan

tertinggi.

2.2. Persentase Konfirmasi Laboratorium Pada Suspek Malaria

Persentase Konfirmasi laboratorium dimaksud disini adalah

merupakan jumlah sediaan darah diperiksa atau dikonfirmasi

0,26

0,060,035

0,021 0,01

-0,05

0

0,05

0,1

0,15

0,2

0,25

0,3

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 108: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 94

laboratorium di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu

dibandingkan jumlah suspek di wilayah dkurun waktu yang sama.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan tercatat jumlah

suspek Malaria pada tahun 2020 sejumlah 42.104 49.234 kasus.

Malaria yang terkomfirmasi laboratorium sejumlah 42.104 48.633

(100 98,8%) yang terdiri dari kasus terkomfirmasi Mikroskopis

sebanyak 36.002 40.403 kasus dan RDT tes sebanyak 6.102 8.230

kasus. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2019, dimana

capaian Malaria yang terkomfirmasi laboratorium sejumlah 48.633

(98,8%) yang terdiri dari kasus terkomfirmasi Mikroskopis

sebanyak 40.403 kasus dan RDT tes sebanyak 8.230 kasus, maka

terlihat adanya peningkatan sebesar 1,2% pada tahun ini.

2.3. Persentase Pengobatan Standar Kasus Malaria Positif

Persentase pengobatan standar dimaksudkan disini adalah

merupakan perbandingan antara jumlah kasus Malaria yang

diobati sesuai standar program di suatu wilayah dalam kurun

waktu tertentu dengan jumlah kasus Malaria positif di wilayah dan

kurun waktu yang sama.

Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan pada tahun 2020

ditemukan 17 kasus Malaria positif dan sudah mendapat

penanganan sesuai standar program. Sedangkan pada tahun 2019

ditemukan 25 kasus Malaria positif, dengan demikian terjadi

penurunan sebesar 32% dari tahun sebelumnya.

2.4. Case Fatality Rate Malaria

Angka Kematian (Case Fatality Rate) Malaria merupakan

jumlah kematian yang disebabkan oleh penyakit Malaria. Angka ini

diperoleh dari perbandingan antara jumlah kasus yang meninggal

karena Malaria di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu

dengan jumlah kasus Malaria positif di wilayah dan kurun waktu

yang sama.

Pada tahun 2020 tidak ditemukan adanya kasus yang

meninggal karena penyakit Malaria di seluruh wilayah Kabupaten

Lombok Timur, sehingga angka kematian karena Malaria (CFR)

Page 109: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 95

adalah nihil. Selama lima atahun terakhir tidak ditemukan kasus

Malaria meninggal.

3. Penderita Filariasis

Program eliminasi filariasis dilaksanakan atas dasar kesepakatan

global WHO tahun 2000, yaitu “The Global of Elimination of Lymphatic

Filariasis as a Public Health Problem The Year 2020“. Filariasis (penyakit

kaki gajah) tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat terutama

di daerah pedesaan. Dampak dari serangan penyakit ini adalah

menurunkan derajat kesehatan masyarakat sehingga menurunkan daya

kerja dan produktivitas serta timbulnya cacat anggota tubuh yang

menetap. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk. Beberapa jenis

nyamuk diketahui berperan sebagai vektor filariasis antara lain

Mansonia, Anopheles dan Culex.

Berdasarkan data yang tercatat pada Dinas Kesehatan Kabupaten

Lombok Timur pada tahun 2020 tidak ditemukan adanya kasus

Filariasis yang kronis. Kejadian kasus Filariasis terahir ditemukan pada

tahun 2014 di wilayah kerja Puskesmas Aikmel sejumlah 1 kasus.

D. PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

Pembangunan bidang kesehatan saat ini dihadapkan pada peningkatan

kasus-kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) atau Penyakit Akibat Gaya

Hidup, serta penyakit degeneratif. Kecenderungan ini dipacu oleh perubahan

gaya hidup akibat urbanisasi, modernisasi dan globalisasi.

Beberapa kasus Penyakit Tidak Menular yang dialami oleh sebagain

besar masyarakat antara lain hypertensi, stroke, penyakit jantung obstruksi

kronis, penyakit paru obstruksi kronis, diabetes militus, rhematoid arthritis,

gagal ginjal kronis, hiperthyroid, kanker payudara, kanker mulut rahim, dan

kecelakaan. Sedangkan faktor risiko yang memicu kejadian penyakit

tersebut antara lain kebiasaan merokok, minum alkohol, sering makan

asin, sering makan/minum manis, makanan tinggi lemak, kurang

sayur/buah, kurang aktifitas fisik, stress, berat badan lebih, dan obesitas.

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka mencegah dan

menscreening PTM seperti: sosialisasi program PTM kepada masyarakat baik

kelompok masyarakat sehat, beresiko dan penderita PTM; pembentukan Pos

Page 110: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 96

Pembinaan Terpadu (Posbindu) sebagai wadah penyelenggara kegiatan

pengendalian faktor resiko PTM berbasis masyarakat; dan percepatan

pembentukan Peskesmas PTM.

1. Persentase Penderita Hipertensi yang Mendapatkan Pelayanan

Kesehatan Sesuai Standar

Hipertensi disebut sebagai si pembunuh senyap karena gejalanya

sering tanpa keluhan. Biasanya, penderita tidak mengetahui kalau

dirinya mengidap hipertensi dan baru diketahui setelah terjadi

komplikasi. Satu-satunya cara untuk mencegahnya adalah cek tekanan

darah. Hipertensi dapat dicegah dengan mengendalikan perilaku berisiko

seperti merokok, diet tidak sehat, kurang konsumsi sayur dan buah, dan

mengonsumsi garam berlebih.

Definisi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan

tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik

lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu

lima menit dalam keadaan cukup istirahat/tenang. Peningkatan tekanan

darah yang berlangsung dalam jangka waktu lama (persisten) dapat

menimbulkan kerusakan pada ginjal (gagal ginjal), jantung (penyakit

jantung koroner) dan otak (menyebabkan stroke) bila tidak dideteksi

secara dini dan mendapat pengobatan yang memadai. Banyak pasien

hipertensi dengan tekanan darah tidak terkontrol dan jumlahnya terus

meningkat. Oleh karena itu, partisipasi semua pihak, baik dokter dari

berbagai bidang peminatan hipertensi, pemerintah, swasta maupun

masyarakat diperlukan agar hipertensi dapat dikendalikan.

Data Dinas Kesehatan pada tahun 2020 menunjukkan bahwa

jumlah penderita yang mendapat pelayanan kesehatan di fasilitas

kesehatan sejumlah 20.748 orang yang terdiri dari penderita hipertensi

berjenis kelamin laki-laki 7.109 orang dan 13.639 orang perempuan.

Jumlah estimasi penderita hipertensi berusia ≥ 15 tahun diperkirakan

sejumlah 104.760 jiwa. Dari data tersebut dapat dihitung besarnya

jumlah penderita hipertensi yang mendapat pelayanan kesehatan

adalah 19,8 43,9%. Bila dibandingkan dengan perolehan capaian tahun

2019 sebesar 43,9%, maka terjadi penurunan cakupan sebesar 24,1%

pada tahun 2020.

Page 111: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 97

Terjadinya penurunan capaian cakupan program hipertensi pada

tahun ini yang begitu kontras dibandingkan dengan capaian tahun

2019, antara lainnya disebabkan sumber entry data pada tahun 2019

yang masih duplikasi antara entry data secara manual degan hasil entry

data secara digital melalui aplikasi PTM. Dampak dari manajemen data

yang kurang oftimal, sehingga hasil yang diperoleh tidak bisa

dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu mulai pada tahun 2020 entry

data sudah dilaksanakan secara terpusat yang dilakukan melalui

aplikasi SIPTM.

2. Persentase Penderita DM Yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan

Sesuai Standar

Diabetes Melitus (DM) atau kencing manis adalah suatu

kumpulan gejala yang timbul pada seseorang karena adanya

peningkatan kadar gula dalam darah akibat kekurangan insulin, baik

absolut maupun relatif. Absolut artinya pankreas sama sekali tidak bisa

menghasilkan insulin sehingga harus mendapatkan insulin dari luar

(melalui suntikan) dan relatif artinya pankreas masih bisa

menghasilkan insulin yang kadarnya berbeda pada setiap orang.

Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang tidak dapat

disembuhkan tetapi dapat dikendalikan, artinya sekali didiagnosa DM

maka seumur hidup akan bergaul dengannya. Penderita mampu hidup

sehat bersama DM, asalkan mau patuh dan selalu mengontrolkan

kesehatannya secara teratur. Untuk itu diperlukan upaya pengelolaan

perkembangan penyakit DM diperlukan upaya yang terus

berkesinambungan.

Dalam upaya pengelolaan perkembangan penyakit DM , setiap

penderita DM perlu mendapat pelayanan kesehatan yang sesuai

standar. Pelayanan kesehatan yang sesuai standar dimaksud disini

adalah Pelayanan kesehatan sesuai standar kepada seluruh penderita

Diabetes Melitus (DM) usia 15 tahun ke atas sebagai upaya pencegahan

sekunder meliputi: 1) Pengukuran gula darah dilakukan minimal

satu kali sebulan di fasilitas pelayanan kesehatan;2)Edukasi perubahan

gaya hidup dan/atau nutrisi;3) Melakukan rujukan jika diperlukan.

Jumlah penderita Diabetes Melitus (DM) di Kabupaten Lombok

Page 112: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 98

Timur pada tahun 2020 menurut data Dinas Kesehatan tercatat

sejumlah 3.352 orang (25,37%) yang mendapat pelayanan kesehatan

sesuai standar dari sasaran 13.212 penderita DM. Sedangkan pada

tahun 2019 jumlah penderita Diabetes Melitus (DM) yang mendapat

pelayanan sesuai standar tercatat sejumlah 6.478 orang (49,55%) atau

mengalami penurunan sebesar 24,18% pada tahun ini.

Data hasil pelayanan Diabetes Melitrus (DM) berdasarkan lokasi

penyebaran menurut wilayah Puskesmas dapat diketahui bahwa jumlah

Puskesmas yang capaian kegiatan pelayanan DM diatas 50% sebesar

8,8% ( 3 Puskesmas), capaian program antara 10%-50% sebesar 52,94%

( 18 Puskesmas) dan capaian program di bawah 10% sebesar 38,23% (

13 Puskesmas ). Berarti capaian kegiatan pelayanan Diabetes Melitus

(DM) di Puskesmas berada pada kisaran 10% – 50%.

Terjadinya penurunan capaian cakupan program Diabetes

Melitus pada tahun ini yang begitu kontras dibandingkan dengan

capaian tahun 2019, antara lainnya disebabkan sumber entry data

pada tahun 2019 yang masih duplikasi antara entry data secara manual

degan hasil entry data secara digital melalui aplikasi PTM. Dampak dari

manajemen data yang kurang oftimal ini, sehingga hasil yang diperoleh

tidak bisa dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu mulai pada tahun

2020 entry data sudah dilaksanakan secara terpusat yang dilakukan

melalui aplikasi SIPTM.

Disamping itu, dampak dari pandemic Covid-19 menyebabkan

banyak Puskesmas yang tidak bisa melaksanakan pelayanan Diabetes

Melitus (DM) dan tidak melaporkan kegiatannya. Disatu sisi anggaran

program banyak terserap untuk pengaanggaran Covid-19, sehingga

turut mempengaruhi frekuensi pelaksanaan kegiatan di Puskesmas.

3. Persentase Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dan Kanker Payudara

Kanker leher rahim adalah tumor ganas/karsinoma yang tumbuh

di dalam leher rahim/serviks, yaitu suatu daerah pada organ

reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim yang

terletak antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Kanker

ini biasanya terjadi pada wanita yang telah berumur, tetapi bukti

statistik menunjukan bahwa kanker leher rahim dapat juga menyerang

Page 113: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 99

wanita yang berumur antara 20 sampai 30 tahun (Anonim, 2007).

Sementara Kanker payudara adalah tumor ganas yang terbentuk di

jaringan payudara. Tumor ganas merupakan kumpulan sel kanker yang

berkembang secara cepat ke jaringan di sekitarnya atau menyebar ke

bagian tubuh yang lebih jauh. Penyakit ini terjadi hampir selalu pada

wanita namun dapat terjadi pula pada pria.

Kedua jenis kanker ini merupakan kanker yang menyerang

wanita dan sulit disembuhkan untuk itu perlu ditemukan secara dini .

Upaya deteksi dini kanker yang dilakukan petugas kesehatan adalah

dengan secara sadanis (pemeriksaan payudara klinis ) dan dengan

metode IVA untuk kanker leher rahim pada perempuan usia 30-50

tahun.

Di Kabupaten Lombok Timur, upaya pelaksanaan deteksi dini

kanker payudara dan leher rahim berdasarkan data Dinas Kesehatan

dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan skrining kesehatan

terhadap perempuan usia 30 – 50 tahun yang meliputi pemeriksaan

kanker payudara melalui sadanis dan kanker leher rahim melalui

pemeriksaan IVA. Hasil skrining deteksi dini kanker leher Rahim dan

payudara dilaksanakan terhadap 3.492 orang atau sebesar 2,2% dari

jumlah 158.611 perempuan berusia 30 – 50 tahun di Kabupaten

Lombok Timur pada tahun 2020. Dari jumlah tersebut yang dicurigai

kanker 2 orang, dinyatakan IVA Posistif sejumlah 11 orang (0,3%) dan

Tumor dengan benjolan 0,1% (2 orang) . Sedangkan pada tahun 2019

kegiatan ini dilaksanakan pada 20.684 orang (13,1%) dari sasaran

157.485 perempuan berumur 30-50 tahun di Kabupaten Lombok

Timur. Dari jumlah tersebut yang menunjukkan hasil positif menderita

kanker Leher rahim melalui pemeriksaan IVA sebesar 0,4% (76 orang),

yang dicurigai kanker payudara 1 orang dan sudah dapat teraba

(adanya benjolan) sebesar 0,1% (11 orang).

Berdasarkan data tersebut memberi gambaran bahwa kegiatan

pemeriksaan deteksi dini kanker leher Rahim pada tahun 2020

menunjukkan adanya penurunan sebesar 10,9%, dan pemeriksaan IVA

Positif mengalami penurunan sebesar 0,1%. Penurunan hasil kegiatan

Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dalam tahun 2020 tidak

lepas dari kejadian pandemic Covid-19 yang sedang melanda daerah

Page 114: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 100

Kabupaten Lombok Timur, karena berbagai kegiatan tidak bisa

dilaksanakan secara oftimal.

4. Persentase Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa

Berat

Gangguan jiwa merupakan kondisi adanya gejala klinis berupa

sindroma pola perilaku dan pola psikologik yang sangat berkaitan

dengan adanya rasa tidak nyaman, rasa nyeri, dan tidak tenteram.

Secara umum, manusia yang mengalami gangguan jiwa, biasanya

disebabkan dari beberapa faktor. Misalnya saja faktor fisik, lingkungan

sosial atau juga faktor psikis atau psikogenik. Faktor yang

menyebabkan gangguan kejiwaan ini biasanya tidak berasal dari satu

unsur saja. Namun, bisa berasal dari beberapa unsur yang saling

mempengaruhi, atau terjadi secara bersamaan. Dari sinilah kemudian

muncul gejala gangguan kejiwaan pada diri seseorang.

Pelayanan kesehatan jiwa pada orang dengan gangguan jiwa

(ODGJ) berat adalah pelayanan kesehatan sesuai standar kepada

seluruh orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat (psikotik akut dan

skizofrenia) sebagai upaya pencegahan sekunder, meliputi pemeriksaan

kesehatan jiwa dan edukasi.

Pelayanan kesehatan jiwa di Kabupaten Lombok Timur pada tahun

2020 berdasarkan hasil pendataan Dinas Kesehatan sejumlah 2.113

orang (67,2%) dari sasaran ODGJ 3.142 orang. Pada tahun 2019

ditemukan kasus jiwa sejumlah 1.103 orang (55,6%) dari sasaran

ODGJ 1.984 orang. Dengan demikian terjadi peningkatan capaian

kegiatan pelayanan kesehatan jiwa sebesar 11,6% pada tahun 2020

dibandingkan tahun 2019. Namun dibanding dengan target program

yang seharusnya tercapai 100%, berarti pencapaian tahun 2020 masih

berada dibawah target.

Berdasarkan lokasi penyebaran hasil pelayanan ODGJ berat

menurut wilayah kerja Puskesmas dapat diketahui bahwa terdapat

44,12% Puskesmas yang hasil pelayanannya ada diatas rata-rata

kabupaten, dan 55,88% Puskesmas hasil pelayanannya berada dibawah

capaian rata-rata kabupaten. Bahkan ada beberapa Puskesmas yang

capaiannya jauh diatas target program seperti Puskesmas Kotaraja

Page 115: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 101

(115,7%), Puskesmas Masbagik (110,3%), dan Puskesmas Lenek

(180,1%).

E. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR

1. Persentase Sarana Air Minum Dengan Risiko Rendah+Sedang

Air minum adalah merupakan kebutuhan dasar yang sangat

diperlukan bagi kehidupan manusia secara berkelanjutan dalam rangka

peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan

dasar tersebut diperlukan sarana air minum yang baik jumlah dan

kualitas dapat terpenuhi bagi masyarakat. Arah pembangunan nasional

bidang air minum adalah pemenuhan ketersediaan infrastruktur dasar

dan standar layanan minimum dengan salah satu indikatornya adalah

tercapainya 100% pelayanan air minum.

Sarana air minum menurut Petunjuk Teknis Penyusunan Profil

tahun 2018 didefinisikan sebagai penyelenggara air minum yang meliputi

PDAM /BPAM/PT yang terdaftar di persatuan perusahaan air minum

seluruh Indonesia (PERPAMSI), Sarana air minum perpipaan non PDAM,

Sarana air minum bukan jaringan perpipaan komunal (Sumur gali,

sumur bor dengan pompa, penampungan air hujan, mata air terlindung,

terminal air/ tangki air, depot air minum).

Dalam upaya melaksanakan pengawasan air minum yang

berkualitas dilaksanakan serangkaian kegiatan inspeksi kesehatan

terhadap sarana air minum. Kegiatan inspeksi kesehatan sarana air

minum merupakan kegiatan pengamatan keadaan fisik sarana,

lingkungan, dan perilaku masyarakat yang diperkirakan dapat

mempengaruhi kualitas air dari sarana yang diinspeksi dengan

menggunakan formulir yang telah ditetapkan. Berdasarkan inspeksi

sanitasi tersebut, ditetapkan risiko pencemaran dari sarana ke dalam 4

kategori, yaitu: 1) Rendah, 2) Sedang, 3) Tinggi, dan 4) Amat Tinggi.

Hasil Inspeksi Kesehatan Lingkungan di wilayah Kabupaten Lombok

Timur pada tahun 2020 diperoleh data tentang jumlah sarana air minum

sejumlah 234.635 sarana. Jumlah sarana air minum yang berhasil

diinspeksi kesehatan sejumlah 34.526 sarana (14,71%). Dari jumlah

tersebut yang termasuk dalam kategori pencemaran rendah dan sedang

sebesar 81,7% (28.192 sarana). Sementara pada tahun 2019 sarana air

Page 116: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 102

minum yang berhasil diinspeksi kesehatan sejumlah 31.897 sarana

(14,3%). Dari jumlah tersebut yang termasuk dalam kategori pencemaran

rendah dan sedang sebesar 90,03%. Bila melihat capaian tahun 2019,

dimana banyaknya sarana yang memenuhi syarat kesehatan berdasarkan

hasil inspeksi sanitasi adalah sebesar 90,03%, maka terjadi penurunan

sebesar 8,33%, sedangkan jumlah sarana yang dinspeksi mengalami

peningkatan sebesar sebesar 0,41%.

2. Persentase Sarana Air Minum Memenuhi Syarat

Upaya penyehatan air bertujuan untuk menjamin tersedianya air

minum ataupun air bersih yang memenuhi persyaratan kesehatan bagi

seluruh masyarakat baik perkotaan maupun pedesaan. Untuk menjamin

tersedianya kualitas air yang memenuhi persyaratan tersebut, berbagai

upaya telah dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat, seperti

pembangunan dan perbaikan sarana air bersih/air minum, Upaya

pengawasan kualitas air dan penyuluhan–penyuluhan mengenai

hubungan kesehatan dengan tersedianya air yang memenuhi persyaratan

kesehatan.

Sebagaimana peraturan pemerintah No.82 Tahun 2001 tentang

parameter penentu kualitas air yang meliputi standar kualitas fisik, kimia

dan biologis. Parameter fisik meliputi warna, bau, rasa, dan kekeruhan.

Bau dan rasa biasanya ditimbulkan oleh bahan kimia dan kehadiran

bakteri tertentu. Parameter kimia, nilai pH, senyawa kimia di dalam air,

residu pestisida, deterjen, senyawa toksin. Parameter biologis merupakan

parameter yang paling banyak digunakan untuk menentukan kualitas

perairan melalui parameter mikrobiologinya.

Dalam upaya melaksanakan pengawasan terhadap kualitas sarana

air minum di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2020 telah

dilaksanakan kegiatan pengambilan sampel terhadap 79 sarana. Setelah

dilakukan pengujian melalui pemeriksaan mikrobiologi diperoleh jumlah

sampel sarana yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 31,6 % (25

sarana ). Bila pada tahun 2019 jumlah sarana yang memenuhi syarat

kesehatan sebesar 41,10% dari jumlah 365 sampel air, maka terjadi

penurunan capaian sebesar 9,50% pada tahun 2020. Penurunan capaian

dalam kegiatan pengawasan kualitas sarana air minum pada tahun ini

disebabkan beberapa hal diantaranya masalah Covid-19 yang melanda

Page 117: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 103

Kabupaten Lombok Timur. Petugas tidak bisa aktif dalam melaksanakan

kegiatan karena lebih focus dalam penanganan penyakit COvid.

Disamping itu dana untuk pelaksanaan kegiatan mengalami recopushing

sehingga mempengaruhi pencapaian cakupan kegiatan.

3. Persentase Penduduk Dengan Akses Terhadap Sanitasi Yang Layak

(Jamban Sehat)

Fasilitas sanitasi yang layak (Jamban Sehat) yaitu fasilitas

pembuangan tinja (jamban) yang digunakan sendiri atau bersama, yang

efektif untuk memutus mata rantai penularan penyakit (Sesuai

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 852/Menkes/KS/IX/2008),

dilengkapi dengan tanki septic tank/sistem pengolahan air limbah,

dengan klosed leher angsa dan pembuangan akhir tidak mencemari

sumber air/tanah.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan tahun 2020 di Kabupaten

Lombok Timur, jumlah fasilitas Sanitasi (Jamban Keluarga) sejumlah

200.661 unit yang terdiri atas Sharing Komunal 13.543 unit (6,75%),

Jamban sehat semi permanen sejumlah 19.571 unit (9,75%), dan Jamban

sehat permanen sejumlah 167.547 unit (83,49%). Sedangkan jumlah

pengguna berjumlah 304.860 KK dengan rincian, pengguna Sharing

Komunal 22.458 KK, pengguna Jamban Sehat Semi Permanen adalah

36.783 KK dan pengguna Jamban Sehat Permanen sejumlah 245.619 KK.

Sementara pada tahun 2019, jumlah fasilitas Sanitasi (Jamban Keluarga)

sejumlah 198.001 unit yang terdiri atas Sharing Komunal 13.341 12.723

unit (4,46%), Jamban sehat semi permanen sejumlah 19.419 unit

(55,28%), dan Jamban sehat permanen sejumlah 165.241 unit (84,28%).

Sedangkan jumlah pengguna berjumlah 298.894 KK dengan rincian,

pengguna Sharing Komunal 21.453 KK, pengguna Jamban Sehat Semi

Permanen adalah 35.486 KK dan pengguna Jamban Sehat Permanen

sejumlah 241.955 KK.

Dari data tersebut menunjukkan bahwa sebahagian besar kepala

keluarga di Kabupaten Lombok Timur sudah memiliki fasilitas sanitasi

yang layak yakni sebesar 83,49% dari jumlah 200.661 fasilitas, dengan

jumlah pengguna sejumlah 245.619 KK. Dengan demikian penduduk

dengan akses sanitasi yang layak di Kabupaten Lombok Timur pada

Page 118: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 104

tahun 2020 adalah sebesar 86,00 84,86%. Capaian cakupan ini

menunjukkan peningkatan sebesar 1,14% dari tahun sebelumnya dengan

capaian sebesar 84,86 %.

Perkembangan penduduk dengan akses sanitasi yang layak selama

lima tahun terahir dapat disajikan seperti grafik berikut :

Grafik 29.Perkembangan Penduduk Dengan Akses Sanitasi Yang Layak

di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahu 2016- 2020

Grafik tersebut diatas menunjukkan bahwa penduduk yang mempunyai

akses sanitasi layak di Kabupaten Lombok Timur selama periode lima

tahun ini terus mengalami trend meningkat.

4. Persentase Desa STBM

Sanitasi Total Berbasis Masyarakat merupakan pendekatan untuk

mengubah perilaku higiene dan sanitasi masyarakat yang meliputi 5 pilar

yaitu tidak buang air besar (BAB) sembarangan, mencuci tangan pakai

sabun, mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola

sampah dengan benar, mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman

melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan.

71,6275,4

80,6184,86 86

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 119: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 105

Pada tahun 2020, semua desa (254 desa) di Kabupaten Lombok

Timur telah melaksanakan kegiatan STBM. Jumlah desa yang

memenuhi kriteria desa STBM sebesar 5,1% (13 desa), dan desa Stop

BABS sebesar 46,1% (117 desa ). Sementara pada tahun 2019 Jumlah

desa yang memenuhi kriteria desa STBM sebesar 5,1% (13 desa), dan

desa Stop BABS sebesar 41,7% (106 desa ). Ini berarti pada tahun ini

tidak terjadi perubahan kondisi desa STBM, sedangkan desa Stop BABS

terjadi peningkatan sebesar 4,4% dari tahun sebelumnya.

Jika pada tahun 2019 Puskesmas Aikmel merupakan penyumbang

desa dengan Stop BABS terbesar yakni sebesar 90%, kemudian

Puskesmas Sakra sebesar 75%, dan Puskesmas Rensing dengan capaian

sebesar 72,22%, maka pada tahun 2020 Puskesmas Aikmel masih tetap

dengan capaian tertinggi bersama Aikmel Utara yakni sebesar 100%,

Puskesmas Rensing dengan capaian 77,78% dan Puskesmas Sakra dan

Terara sebesar 75%. Jika pada tahun 2019 wilayah Puskesmas

Puskesmas Denggen, Sukaraja, Jerowaru dan Sambelia saja yang msih

belum ada desa Stop, maka pada tahun ini tinggal desa di wilayah

Puskesmas Sukaraja, Jerowaru dan Belanting saja yang msih belum ada

desa Stop BABS. Adapun desa STBM masih terdapat pada wilayah

Puskesmas Keruak, Sakra, Rensing, Rarang, Montong Betok, SIkur,

Pringgasela, Dasan Lekong, Aikmel, Aikmel Utara dan Kalijaga.

5. Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan

Tempat-Tempat Umum (TTU) yaitu tempat atau sarana yang

diselenggarakan pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan

untuk kegiatan bagi masyarakat yang meliputi: sarana kesehatan (rumah

sakit, puskesmas), sarana sekolah (SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/MA), dan

hotel (bintang dan non bintang).

Berdasarkan data hasil pengawasan TTU tahun 2020 2019, jumlah

TTU yang ada di Kabupaten Lombok Timur sejumlah 3.968 3.916 sarana,

yang terdiri dari Sarana Pendidikan sejumlah 1.719 1.668 sarana, Sarana

Kesehatan 37 36 sarana, Tempat Ibadah sejumlah 2.188 2.188 sarana ,

dan Pasar sejumlah 24 24 sarana. Dari hasil pemeriksaan kualitas sarana

ditemukan jumlah sarana Pendidikan yang memenuhi syarat sebesar

53,64 55,27% (922 sarana), sarana kesehatan yang memenuhi syarat

Page 120: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 106

kesehatan sebesar 100% ( 37 sarana), sarana Pasar sebesar 16,7% dan

sarana Tempat Ibadah yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 18,6

18,2% (406 398 sarana), maka secara keseluruhan TTU yang memenuhi

syarat kesehatan sebesar 34,50 34,73%. Sedangkan berdasarkan hasil

pemeriksaan kualitas sarana pada tahun 2019 ditemukan jumlah sarana

Pendidikan yang memenuhi syarat sebesar 55,27% (802 sarana), sarana

kesehatan yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 100% ( 36 sarana),

dan sarana Tempat Ibadah yang memenuhi syarat kesehatan sebesar

18,2%, secara keseluruhan TTU yang memenuhi syarat kesehatan sebesar

34,73%.

Dari data tersebut diatas dapat diketahui, bahwa pada tahun ini

terjadi penurunan capaian kegiatan pengawasan kualitas saran Tempat-

Tempat Umum dibanding tahun 2019 yakni sebesar 0,23%. Variable

Tempat-tempat Umum yang mengalami penurunan capaian adalah

sarana Pendidikan menurun sebesar 1,63%, sedangkan Sarana Tempat

Ibadah mengalami peningkatan capaian yakni sebesar 0,4%.

Adapun perkembangan cakupan TTU sehat lima tahun terakhir

dapat dilihat pada grafik berikut ini.

Grafik 30.Perkembangan Cakupan TTU Sehat di Kabupaten Lombok Timur

Tahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 - 2020

73,56 76,41

29,8934,73 34,5

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 121: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 107

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan cakupan

TTU sehat pada tahun 2016 – 2020 mengalami trend menurun dengan

capaian cakupan tertinggi masih pada tahun 2017 dan terendah pada

tahun 2018. Hal ini disebabkan pada tahun 2018 banyak variable TTU

yang tidak dilakukan pemeriksaan kualitas seperti Tempat Ibadah, dll.

6. Persentase Tempat Pengelolaan Makanan Memenuhi Syarat

Kesehatan

Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yakni merupakan usaha

pengelolaan makanan yang meliputi jasa boga atau katering, rumah

makan dan restoran, depot air minum, kantin, dan makanan jajanan.

Jumlah TPM yaitu jumlah TPM yang terdaftar yang tercatat

diwilayah kerja puskesmas atau kantor kesehatan pelabuhan dan

didukung dengan aspek legal hukum baik yang memenuhi persyaratan

maupun yang tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi. Sedangkan

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi yaitu TPM yang memenuhi

persyaratan higiene sanitasi dengan bukti dikeluarkannya sertifikat laik

hygiene sanitasi.

Berdasarkan data pada Dinas Kesehatan tercatat jumlah Tempat

Pengolahan Makanan (TPM) di Kabupaten Lombok Timur pada tahun

2020 sejumlah 737 sarana, terdiri dari Jasa Boga sejumlah 33 sarana,

Rumah Makan/Restoran sejumlah 217 sarana, Depot air minum

sejumlah 114 sarana dan Makanan Jajanan/ Kantin/ Sentra Makanan

Jajanan sejumlah 737 sarana. Dari jumlah tersebut yang memenuhi

syarat kesehatan berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas adalah sebesar

30,3% (10 sarana ) untuk Jasa Boga, sarana Rumah Makan/Restoran

sebesar 60,4 % (131 sarana ), Depot air minum sebesar 58,8% (67

sarana ) dan sarana Makanan Jajanan/Kantin/Sentra makanan Jajanan

sebesar 49,9 % (186 sarana ). Secara keseluruhan Tempat-Tempat

Pengolahan Makanan yang diperiksa dan memenuhi syarat kesehatan

pada tahun 2020 sebesar 53,46%. Sedangkan data pada tahun 2019

menunjukkan pencapaian pengawasan Tempat-tempat Pengolahan

Makanan mencapai 51,39% atau terjadi peningkatan sebesar 1,07% pada

tahun 2020. Secara rinci variable TTU yang mengalami peningkatan

dalam tahun 2020 ini adalah sarana Rumah Makan/Restoran meningkat

Page 122: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 108

sebesar 1,9% dan sarana Makanan Jajanan/Kantin sebesar 3,6%

sedangkan Depot Air Minum mengalami penurunan sebesar 1,7%.

Perkembangan pemantauan kesehatan pada Tempat-Tempat

Pengolahan Makanan di Kabupaten Lombok Timur selama lima tahun

dapat disajikan pada grafik berikut :

Grafik 31.Perkembangan Jumlah Sarana Tempat Pengolahan Makanan Memenuhi

Syarat Kesehatan di Kabupaten Lombok TimurTahun 2016 – 2020

Sumber: Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2016 - 2020

Grafik tersebut di atas menunjukkan bahwa perkembangan jumlah sarana

Tempat Pengolahan Makanan sehat pada tahun 2016 – 2020 mengalami

trend meningkat dengan capaian terendah terjadi pada tahun 2016 dan

pencapaian tertinggi pada tahun 2017.

9,25

60,04

49,3 51,39 53,46

0

10

20

30

40

50

60

70

2016 2017 2018 2019 2020

PERS

ENTA

SE

TAHUN

Page 123: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

Profil Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020 109

Page 124: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

L P L + P SatuanI GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 1.606 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 254 Desa/Kelurahan Tabel 13 Jumlah Penduduk 563.082 645.512 1.208.594 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,4 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 752,7 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 53,9 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 87,2 Tabel 28 Penduduk 15 tahun ke atas melek huruf 90,8 83,5 87,7 % Tabel 39 Penduduk 15 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 18,1 28,9 24,1 % Tabel 3b. SMA/ MA 22,8 13,5 18,0 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 3,0 1,1 2,0 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 0,5 0,2 0,3 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 0,8 1,1 1,0 % Tabel 3f. S1/Diploma IV 7,5 5,4 6,4 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,5 0,0 0,2 % Tabel 3

II SARANA KESEHATANII.1 Sarana Kesehatan10 Jumlah Rumah Sakit Umum 4 RS Tabel 411 Jumlah Rumah Sakit Khusus 0 RS Tabel 412 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 35 Puskesmas Tabel 413 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 0 Puskesmas Tabel 414 Jumlah Puskesmas Keliling 54 Puskesmas keliling Tabel 415 Jumlah Puskesmas pembantu 88 Pustu Tabel 416 Jumlah Apotek 67 Apotek Tabel 417 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,0 % Tabel 6

II.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan18 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 25,0 25,6 25,3 % Tabel 519 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 4,5 5,8 5,2 % Tabel 5

RESUME PROFIL KESEHATAN

NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No.Lampiran

Page 125: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

L P L + P SatuanNO INDIKATOR ANGKA/NILAI No.Lampiran

20 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 62,4 35,8 45,8 per 1.000 pasien keluar Tabel 721 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 22,7 12,2 16,1 per 1.000 pasien keluar Tabel 722 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 51,7 % Tabel 823 Bed Turn Over (BTO) di RS 68,7 Kali Tabel 824 Turn of Interval (TOI) di RS 2,6 Hari Tabel 825 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2,8 Hari Tabel 826 Puskesmas dengan ketersediaan obat vaksin & essensial 0,0 % Tabel 9

II.3 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)27 Jumlah Posyandu 1.861 Posyandu Tabel 1028 Posyandu Aktif 71,0 % Tabel 1029 Rasio posyandu per 100 balita 1,6 per 100 balita Tabel 1030 Posbindu PTM 235 Posbindu PTM Tabel 10

III SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN31 Jumlah Dokter Spesialis 19 23 42 Orang Tabel 1132 Jumlah Dokter Umum 60 99 159 Orang Tabel 1133 Rasio Dokter (spesialis+umum) 17 per 100.000 penduduk Tabel 1134 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 9 14 23 Orang Tabel 1135 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 2 per 100.000 penduduk Tabel 1136 Jumlah Bidan 1.410 Orang Tabel 1237 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 117 per 100.000 penduduk Tabel 1238 Jumlah Perawat 852 1.099 1.951 Orang Tabel 1239 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 161 per 100.000 penduduk Tabel 1240 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat 25 55 80 Orang Tabel 1341 Jumlah Tenaga Sanitasi 28 88 116 Orang Tabel 1342 Jumlah Tenaga Gizi 28 122 150 Orang Tabel 1343 Jumlah Tenaga Kefarmasian 71 154 225 Orang Tabel 15

IV PEMBIAYAAN KESEHATAN44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 89,0 % Tabel 1745 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 100,0 % Tabel 1846 Total anggaran kesehatan Rp432.356.233.386 Rp Tabel 1947 APBD kesehatan terhadap APBD kab/kota 16,2 % Tabel 1948 Anggaran kesehatan perkapita Rp272.297 Rp Tabel 19

V KESEHATAN KELUARGA

Page 126: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

L P L + P SatuanNO INDIKATOR ANGKA/NILAI No.Lampiran

V.1 Kesehatan Ibu49 Jumlah Lahir Hidup 14.070 13.243 27.313 Orang Tabel 2050 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 9 9 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 2051 Jumlah Kematian Ibu 43 Ibu Tabel 2152 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 157 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 2153 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 113,2 % Tabel 2354 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 104,9 % Tabel 2355 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 65,8 % Tabel 2456 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 103,8 % Tabel 2757 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 106,1 % Tabel 2358 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 105,9 % Tabel 2359 Pelayanan Ibu Nifas KF3 102,7 % Tabel 2360 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 101,7 % Tabel 2361 Penanganan komplikasi kebidanan 137,3 % Tabel 3062 Peserta KB Aktif 87,77 % Tabel 2863 Peserta KB Pasca Persalinan 86,95 % Tabel 29

V.2 Kesehatan Anak64 Jumlah Kematian Neonatal 149 94 243 neonatal Tabel 3165 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 11 7 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 3166 Jumlah Bayi Mati 180 117 297 bayi Tabel 3167 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 13 9 11 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 3168 Jumlah Balita Mati 191 125 316 Balita Tabel 3169 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 14 9 12 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 3170 Penanganan komplikasi Neonatal 94,1 83,7 89,1 % Tabel 3071 Bayi baru lahir ditimbang 100,0 100,0 100,0 % Tabel 3372 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 3,4 3,5 3,5 % Tabel 3373 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 100,7 100,1 100,4 % Tabel 3474 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 96,3 94,4 95,4 % Tabel 3475 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 81,1 % Tabel 3576 Pelayanan kesehatan bayi 114,9 95,5 104,6 % Tabel 3677 Desa/Kelurahan UCI 99,6 % Tabel 3778 Cakupan Imunisasi Campak/MR pada Bayi 122,0 99,8 110,1 % Tabel 3979 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 121,6 99,5 109,8 % Tabel 3980 Bayi Mendapat Vitamin A 99,3 % Tabel 4181 Anak Balita Mendapat Vitamin A 92,9 % Tabel 4182 Pelayanan kesehatan balita 111,8 92,4 101,4 % Tabel 42

Page 127: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

L P L + P SatuanNO INDIKATOR ANGKA/NILAI No.Lampiran

83 Balita ditimbang (D/S) 87,6 87,9 87,8 % Tabel 4384 Balita gizi kurang (BB/umur) 11,0 % Tabel 4485 Balita pendek (TB/umur) 20,9 % Tabel 4486 Balita kurus (BB/TB) 4,9 Tabel 4487 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 1 SD/MI 35,1 % Tabel 4588 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 7 SMP/MTs 48,5 %

Tabel 4589 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Kelas 10 SMA/MA 46,0 %

Tabel 4590 Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar 39,3 % Tabel 45

V.3 Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut91 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif 45,2 54,8 50,3 % Tabel 4892 Pelayanan Kesehatan Usila (60+ tahun) 68,9 99,6 85,1 % Tabel 49

VI PENGENDALIAN PENYAKITVI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung

93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanankesehatan sesuai standar 40,28 % Tabel 51

94 CNR seluruh kasus TBC 94 per 100.000 penduduk Tabel 5195 Case detection rate TBC 26,67 % Tabel 5196 Cakupan penemuan kasus TBC anak 7,83 % Tabel 5197 Angka kesembuhan BTA+ 94,1 95,8 94,8 % Tabel 5298 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 29,8 31,8 30,7 % Tabel 5299 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua

kasus TBC 95,1 96,1 95,5 % Tabel 52100 Jumlah kematian selama pengobatan tuberkulosis 3,7 per 100.000 penduduk Tabel 52101 Penemuan penderita pneumonia pada balita 48,1 % Tabel 53102 Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar

pneumonia min 60% 86,6 % Tabel 53103 Jumlah Kasus HIV 12 7 19 Kasus Tabel 54104 Jumlah Kasus Baru AIDS 5 0 5 Kasus Tabel 55105 Jumlah Kematian akibat AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 55106 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada balita 112,9 % Tabel 56107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada semua umur 116,2 % Tabel 56108 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 9 4 13 Kasus Tabel 57

Page 128: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

L P L + P SatuanNO INDIKATOR ANGKA/NILAI No.Lampiran

109 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 2 1 1 per 100.000 penduduk Tabel 57110 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0-14 Tahun 7,7 % Tabel 58111 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta 92,3 % Tabel 58112 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 7,7 % Tabel 58113 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0,8 per 100.000 penduduk Tabel 58114 Angka Prevalensi Kusta 0,1 per 10.000 Penduduk Tabel 59115 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,0 50,0 50,0 % Tabel 60116 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 80,0 50,0 75,0 % Tabel 60

VI.2 Pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah denganImunisasi

117 AFP Rate (non polio) < 15 tahun 0,1 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 61118 Jumlah kasus difteri 0 0 0 Kasus Tabel 62119 Case fatality rate difteri 0 % Tabel 62120 Jumlah kasus pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 62121 Jumlah kasus tetanus neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 62122 Case fatality rate tetanus neonatorum 0 % Tabel 62123 Jumlah kasus hepatitis B 214 243 457 Kasus Tabel 62124 Jumlah kasus suspek campak 4 2 6 Kasus Tabel 62125 Insiden rate suspek campak 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 62126 KLB ditangani < 24 jam 100,0 % Tabel 63

VI.3 Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik127 Angka kesakitan (incidence rate) DBD 21,0 24,1 45,1 per 100.000 penduduk Tabel 65128 Angka kematian (case fatality rate) DBD 0,0 0,0 0,0 % Tabel 65129 Angka kesakitan malaria (annual parasit incidence ) 0,0 0,0 0,0 per 1.000 penduduk Tabel 66130 Konfirmasi laboratorium pada suspek malaria 100,0 % Tabel 66131 Pengobatan standar kasus malaria positif 100,0 % Tabel 66132 Case fatality rate malaria 0,0 0,0 0,0 % Tabel 66133 Penderita kronis filariasis 0 0 0 Kasus Tabel 67

VI.4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular135 Penderita Hipertensi Mendapat Pelayanan Kesehatan 14,6 24,4 19,8 % Tabel 68136 Penyandang DM mendapatkan pelayanan kesehatan

sesuai standar 25,4 % Tabel 69138 Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara 2,2 % perempuan usia 30-50 tahun Tabel 70

Page 129: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

L P L + P SatuanNO INDIKATOR ANGKA/NILAI No.Lampiran

139 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0,0 % Tabel 70140 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0,0 % Tabel 70141 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 67,3 % Tabel 71

VII KESEHATAN LINGKUNGAN142 Sarana air minum dengan risiko rendah dan sedang 81,7 % Tabel 72143 Sarana air minum memenuhi syarat 0,0 % Tabel 72144 KK dengan akses terhadap sanitasi yang layak (jamban

sehat)86,0

% Tabel 73145 Desa STBM 5,1 % Tabel 74146 Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan 34,5 % Tabel 75147 Tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan 53,5 % Tabel 76

Page 130: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA TANGGA per km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 KERUAK 40,5 15 0 15 52.809 15.491 3,4 1303,92 JEROWARU 142,8 15 0 15 59.012 17.307 3,4 413,23 SAKRA 25,1 12 0 12 57.755 16.942 3,4 2301,04 SAKRA BARAT 32,3 18 0 18 51.417 15.082 3,4 1591,95 SAKRA TIMUR 37,0 10 0 10 44.834 13.150 3,4 1211,76 TERARA 41,4 16 0 16 70.296 20.623 3,4 1698,07 MONTONG GADING 25,7 8 0 8 44.991 13.196 3,4 1750,68 SIKUR 78,3 14 0 14 73.122 21.447 3,4 933,99 MASBAGIK 33,2 10 0 10 102.612 30.099 3,4 3090,7

10 PRINGGASELA 134,3 10 0 10 54.666 16.035 3,4 407,011 SUKAMULIA 14,5 9 0 9 33.067 9.699 3,4 2280,512 SURALAGA 27,0 15 0 15 56.940 16.701 3,4 2108,913 SELONG 31,7 1 11 12 91.615 26.871 3,4 2890,114 LABUHAN HAJI 49,6 8 4 12 57.898 16.983 3,4 1167,315 PRINGGABAYA 136,2 15 0 15 98.323 28.838 3,4 721,916 SUELA 115,0 8 0 8 40.769 11.957 3,4 354,517 AIKMEL 122,9 14 0 14 46.768 13.718 3,4 380,518 WANASABA 55,9 14 0 14 64.135 18.811 3,4 1147,319 SEMBALUN 217,1 6 0 6 20.491 6.012 3,4 94,421 SAMBELIA 245,2 11 0 11 32.461 9.522 3,4 132,420 LENEK - 10 0 10 54.613 16.019 3,4 0,0

KABUPATEN/KOTA 1.605,7 239 15 254 1.208.594 354.503 3,41 752,7

Sumber: - Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020

JUMLAHPENDUDUK

JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA +

KELURAHAN

Page 131: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 60.371 58.122 118.493 103,92 5 - 9 61.625 59.845 121.470 103,03 10 - 14 59.039 57.195 116.234 103,24 15 - 19 52.618 53.744 106.362 97,95 20 - 24 44.186 53.238 97.424 83,06 25 - 29 41.161 52.687 93.848 78,17 30 - 34 36.808 50.719 87.527 72,68 35 - 39 35.556 50.120 85.676 70,99 40 - 44 34.424 45.412 79.836 75,8

10 45 - 49 32.224 41.384 73.608 77,911 50 - 54 29696 35.589 65.285 83,412 55 - 59 24.525 28.331 52.856 86,613 60 - 64 20.294 22.694 42.988 89,414 65 - 69 13.477 14.910 28.387 90,415 70 - 74 9.052 10.482 19.534 86,416 75+ 8.026 11.040 19.066 72,7

KABUPATEN/KOTA 563.082 645.512 1.208.594 87,2ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 54

Sumber: - Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

Page 132: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMINKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS 397.130 463.322 852.397

2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 360.515 386.828 747.343 90,78 83,49 87,68

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 88.004 125.931 213.935 22,16 27,18 25,10b. SD/MI 97.495 104.618 202.113 24,55 22,58 23,71c. SMP/ MTs 71.801 133.900 205.701 18,08 28,90 24,13d. SMA/ MA 90.546 62.548 153.094 22,80 13,50 17,96e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 12.112 5.189 17.301 3,05 1,12 2,03f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 1.827 1.112 2.939 0,46 0,24 0,34g. AKADEMI/DIPLOMA III 3.256 5.004 8.260 0,82 1,08 0,97h. S1/DIPLOMA IV 29.983 24.973 54.956 7,55 5,39 6,45i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 2.105 0 2.105 0,53 0,0 0,2

Sumber: - Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur Tahun 2020

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

Page 133: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 4

JUMLAH FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKANKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 2 0 0 2 42 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 0

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 35 0 0 0 35 - JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 463 0 0 0 463

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 0 0 0 0 03 PUSKESMAS KELILING 0 0 54 0 0 0 544 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 88 0 0 0 88

1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 02 KLINIK PRATAMA 0 0 1 3 0 17 213 KLINIK UTAMA 0 0 0 0 0 5 54 BALAI PENGOBATAN 0 0 0 0 0 0 05 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 06 PRAKTIK DOKTER UMUM PERORANGAN 0 0 0 0 0 105 1057 PRAKTIK DOKTER GIGI PERORANGAN 0 0 0 0 0 8 88 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN 0 0 0 0 0 9 99 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0

10 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 1 0 0 0 111 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 1 0 0 0 112 LABORATORIUM KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0

1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 02 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 03 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 1 14 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 05 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 06 APOTEK 0 0 0 0 0 67 677 APOTEK PRB 0 0 0 0 0 0 08 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 36 369 TOKO ALKES 0 0 0 0 0 0 0

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Kab. Lombok Timur Tahun 2020

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Page 134: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 5

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

JUMLAH KUNJUNGAN 140.537 165.479 306.016 25.182 37.685 62.867 14.257 11.886 26.143JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 563.082 645.512 1.208.594 563.082 645.512 1.208.594CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 25,0 25,6 25,32 4,5 5,8 5,2

A Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama1 PUSKESMAS1 KERUAK 3.658 4.194 7.852 493 745 1.238 396 306 7022 SUKARAJA 1.929 2.212 4.141 347 479 826 3 1 43 JEROWARU* 0 0 0 435 579 1.014 52 31 834 SAKRA 10.031 11.500 21.531 494 600 1.094 60 55 1155 RENSING 6.678 7.655 14.333 519 625 1.144 1.083 699 1.7826 LEPAK 5.417 6.209 11.626 489 592 1.081 117 31 1487 TERARA 4.040 4.632 8.672 1.241 1.304 2.545 54 70 1248 RARANG 1.336 1.532 2.868 329 512 841 4 5 99 MONTONG BETOK 1.463 1.678 3.141 341 394 735 105 67 17210 SIKUR 482 552 1.034 416 498 914 1.481 848 2.32911 KOTARAJA* 0 0 0 339 344 683 78 23 10112 MASBAGIK 2.974 3.410 6.384 531 685 1.216 228 61 28913 LD. NANGKA 3.261 3.738 6.999 187 249 436 218 157 37514 MASBAGIK BARU 1.352 1.550 2.902 244 262 506 23 23 4615 PRINGGASELA* 4.912 5.630 10.542 572 737 1.309 36 13 4916 PRINGGASELA UTAMA* 0 0 0 0 0 0 0 0 017 DASAN LEKONG* 0 0 0 365 436 801 37 23 6018 KERONGKONG 4.093 4.693 8.786 628 756 1.384 98 31 12919 SURALAGA* 0 0 0 354 523 877 20 3 2320 DENGGEN 3.349 3.839 7.188 271 423 694 150 62 21221 SELONG 3.043 3.489 6.532 315 426 741 183 90 27322 LB. HAJI 3.781 4.334 8.115 371 418 789 261 294 55523 KORLEKO 927 1.063 1.990 296 380 676 9 10 1924 BATUYANG 1.728 1.982 3.710 396 541 937 554 299 85325 LB. LOMBOK* 0 0 0 365 421 786 294 263 55726 SUELA 2.917 3.345 6.262 339 481 820 414 281 69527 AIKMEL 4.253 4.876 9.129 351 394 745 379 275 65428 AIKMEL UTARA* 0 0 0 338 402 740 029 WANASABA 822 943 1.765 541 540 1.081 190 77 26730 KARANG BARU 1.062 1.218 2.280 511 529 1.040 15 11 2631 SEMBALUN 1.961 2.249 4.210 364 442 806 0 0 032 SAMBELIA 64 74 138 382 457 839 64 36 10033 BELANTING 1.059 1.213 2.272 149 160 309 88 89 17734 KALIJAGA 5.918 6.785 12.703 297 425 722 214 165 37935 LENEK* 0 0 0 167 166 333 34 29 63

02 Klinik Pratama

0 0 03 Praktik Mandiri Dokter

0 0 04 Praktik Mandiri Dokter Gigi

0 0 05 Praktik Mandiri Bidan

0 0 0SUB JUMLAH I 82.513 94.592 177.105 13.777 16.925 30.702 6.942 4.428 11.370

B Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut1 Klinik Utama

1. Klinik KUNCUP BUNGA 22 314 336 81 373 454 01. Klinik Utama Global Medika* 2.020 2.315 4.335 0 02. Klinik Citra Medika Center* 0 0 04,Klinik Permata Cinta* 0 0

02 RS Umum

1. RSUD R.SOEDJONO SELONG 40.078 44.162 84.240 7.177 14.686 21.863 6.974 6.918 13.8922.RSUD Lombok Timur 398 457 855 172 198 370 03. RSI NAMIRA SELONG 5.501 6.307 11.808 1989 2281 4.270 04.RS Lombok Timur MC 10.004 17.333 27.337 1.986 3.222 5.208 341 540 881

0 0 03 RS Khusus

0 0 04 Praktik Mandiri Dokter Spesialis

SUB JUMLAH II 58.024 70.887 128.911 11.405 20.760 32.165 7.315 7.458 14.773

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Kab. Lombok Timur Tahun 2020* : Puskesmas tidak mengirimkan laporan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

Page 135: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 6

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 4 4 100,0

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0,0

KABUPATEN/KOTA 4 4 100,0

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Kab. Lombok Timur Tahun 2020

PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO RUMAH SAKIT JUMLAH

Page 136: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 7

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 RSUD R.Soedjono Selong 256 7.751 14.125 21.876 730 699 1.429 256 226 482 94,2 49,5 65,3 33,0 16,0 22,02 RSUD Lombok Timur 67 184 210 394 1 0 1 0 0 0 5,4 0,0 2,5 0,0 0,0 0,03 Rumah Sakit Islam Namira 82 2.150 2.464 4.614 6 8 14 15 17 32 2,8 3,2 3,0 7,0 6,9 6,94 RS Lombok Timur MC 62 1.987 3.222 5.209 16 9 25 3 1 4 8,1 2,8 4,8 1,5 0,3 0,8

467 12.071 20.022 32.093 753 716 1.469 274 244 518 62,4 35,8 45,8 22,7 12,2 16,1

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Kab. Lombok Timur Tahun 2020

JUMLAHTEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

Gross Death Rate Net Death RatePASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

Page 137: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 8

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKITKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAHTEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARIPERAWATAN

JUMLAH LAMADIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 RSUD R.Soedjono Selong 256 21.876 56.741 65.286 60,7 85 2 32 RSUD Lombok Timur 67 394 3.430 3.072 14,0 6 53 83 Rumah Sakit Islam Namira 82 4.614 15.516 9.846 51,8 56 3 24 RS Lombok Timur MC 62 5.209 12.491 12.273 55,2 84 2 2

467 32.093 88.178 90.477 51,7 68,7 2,6 2,8

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Kab. Lombok Timur Tahun 2020

KABUPATEN/KOTA

Page 138: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 9

PERSENTASE PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN ESENSIALKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

NO KECAMATAN PUSKESMAS KETERSEDIAAN OBAT & VAKSINESENSIAL*

1 2 3 4

1 KERUAK KERUAK √2 JEROWARU SUKARAJA √

JEROWARU √3 SAKRA SAKRA √4 SAKRA BARAT RENSING √5 SAKRA TIMUR LEPAK √6 TERARA TERARA √

RARANG √7 MONTONG GADING MONTONG BETOK √8 SIKUR SIKUR √

KOTARAJA √9 MASBAGIK MASBAGIK √

LD. NANGKA √MASBAGIK BARU √

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* √PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG √12 SURALAGA KERONGKONG √

SURALAGA √13 SELONG DENGGEN √

SELONG √14 LABUHAN HAJI LB. HAJI √

KORLEKO √15 PRINGGABAYA BATUYANG √

LB. LOMBOK √16 SUELA SUELA √17 AIKMEL AIKMEL √

AIKMEL UTARA √18 WANASABA WANASABA √

KARANG BARU √19 SEMBALUN SEMBALUN √20 SAMBELIA SAMBELIA √

BELANTING √21 LENEK KALIJAGA √

LENEK √

34% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN ESENSIAL

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Kab. Lombok Timur Tahun 2020

JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 80% OBAT DAN VAKSIN ESENSIALJUMLAH PUSKESMAS YANG MELAPOR

Page 139: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 10

JUMLAH POSYANDU DAN POSBINDU PTM* MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 KERUAK KERUAK 0 0,0 4 4,5 76 85,4 9 10,1 89 85 95,5 152 JEROWARU SUKARAJA 0 0,0 21 46,7 22 48,9 2 4,4 45 24 53,3 60 JEROWARU 0 0,0 49 65,3 26 34,7 0 0,0 75 26 34,7 93 SAKRA SAKRA 0 0,0 62 76,5 15 18,5 4 4,9 81 19 23,5 124 SAKRA BARAT RENSING 0 0,0 40 41,7 56 58,3 0 0,0 96 56 58,3 185 SAKRA TIMUR LEPAK 0 0,0 13 17,6 51 68,9 10 13,5 74 61 82,4 106 TERARA TERARA 0 0,0 0 0,0 46 100,0 0 0,0 46 46 100,0 80 RARANG 10 18,2 0 0,0 45 81,8 0 0,0 55 45 81,8 27 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0 0,0 0 0,0 75 98,7 1 1,3 76 76 100,0 88 SIKUR SIKUR 0 0,0 23 42,6 31 57,4 0 0,0 54 31 57,4 70 KOTARAJA 7 11,5 0 0,0 47 77,0 7 11,5 61 54 88,5 79 MASBAGIK MASBAGIK 0 0,0 19 51,4 18 48,6 0 0,0 37 18 48,6 20 LD. NANGKA 0 0,0 32 52,5 24 39,3 5 8,2 61 29 47,5 50 MASBAGIK BARU 0 0,0 23 63,9 13 36,1 0 0,0 36 13 36,1 3

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0 0,0 91 98,9 1 1,1 0 0,0 92 1 1,1 8PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0,0 0 0,0 38 77,6 11 22,4 49 49 100,0 912 SURALAGA KERONGKONG 2 4,8 17 40,5 23 54,8 0 0,0 42 23 54,8 90 SURALAGA 0 0,0 31 77,5 9 22,5 0 0,0 40 9 22,5 6

13 SELONG DENGGEN 2 4,4 22 48,9 15 33,3 6 13,3 45 21 46,7 60 SELONG 0 0,0 0 0,0 32 91,4 3 8,6 35 35 100,0 6

14 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0 0,0 0 0,0 43 100,0 0 0,0 43 43 100,0 70 KORLEKO 0 0,0 0 0,0 23 76,7 7 23,3 30 30 100,0 5

15 PRINGGABAYA BATUYANG 0 0,0 0 0,0 65 100,0 0 0,0 65 65 100,0 60 LB. LOMBOK 0 0,0 0 0,0 55 96,5 2 3,5 57 57 100,0 5

16 SUELA SUELA 0 0,0 13 16,7 60 76,9 5 6,4 78 65 83,3 817 AIKMEL AIKMEL 0 0,0 0 0,0 12 37,5 20 62,5 32 32 100,0 60 AIKMEL UTARA 3 8,3 8 22,2 10 27,8 15 41,7 36 25 69,4 4

18 WANASABA WANASABA 0 0,0 6 10,0 54 90,0 0 0,0 60 54 90,0 80 KARANG BARU 0 0,0 10 25,6 29 74,4 0 0,0 39 29 74,4 5

19 SEMBALUN SEMBALUN 7 16,3 5 11,6 31 72,1 0 0,0 43 31 72,1 420 SAMBELIA SAMBELIA 0 0,0 10 20,8 21 43,8 17 35,4 48 38 79,2 70 BELANTING 0 0,0 7 21,2 22 66,7 4 12,1 33 26 78,8 4

21 LENEK KALIJAGA 0 0,0 0 0,0 62 100,0 0 0,0 62 62 100,0 4LENEK 2 4,3 0 0,0 42 91,3 2 4,3 46 44 95,7 6

33 1,8 506 27,2 1192 64,1 130 7,0 1.861 1.322 71,0 2351,6

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

POSBINDUPTM**

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDUPRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

POSYANDU AKTIF*

Page 140: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 11

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 KERUAK 0 0 0 2 0 2 2 0 2 1 0 1 0 0 0 1 0 12 SUKARAJA 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JEROWARU 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 13 SAKRA 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 1 1 0 0 0 0 1 14 RENSING 0 0 0 1 3 4 1 3 4 0 1 1 0 0 0 0 1 15 LEPAK 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 06 TERARA 0 0 0 2 1 3 2 1 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1

RARANG 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 07 MONTONG BETOK 0 0 0 2 2 4 2 2 4 1 0 1 0 0 0 1 0 18 SIKUR 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KOTARAJA 0 0 0 2 2 4 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 09 MASBAGIK 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1

LD. NANGKA 0 0 0 1 2 3 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0MASBAGIK BARU 0 0 0 0 2 2 0 2 2 1 0 1 0 0 0 1 0 1

10 PRINGGASELA* 0 0 0 2 3 5 2 3 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0PRINGGASELA UTAMA*

11 DASAN LEKONG 0 0 0 1 3 4 1 3 4 1 0 1 0 0 0 1 0 112 KERONGKONG 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1

SURALAGA 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 013 DENGGEN 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1

SELONG 0 0 0 1 4 5 1 4 5 0 1 1 0 0 0 0 1 114 LB. HAJI 0 0 0 0 4 4 0 4 4 1 0 1 0 0 0 1 0 1

KORLEKO 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 015 BATUYANG 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LB. LOMBOK 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 1 1 0 0 0 0 1 116 SUELA 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 1 1 0 0 0 0 1 117 AIKMEL 0 0 0 3 2 5 3 2 5 1 0 1 0 0 0 1 0 1

AIKMEL UTARA 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 018 WANASABA 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KARANG BARU 0 0 0 2 1 3 2 1 3 1 0 1 0 0 0 1 0 119 SEMBALUN 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 020 SAMBELIA 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0

BELANTING 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 021 KALIJAGA 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LENEK 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1

TOTAL Puskesmas 0 0 0 33 58 91 33 58 91 7 11 18 0 0 0 7 11 181 RSUD Dr. R. Soedjono 14 19 33 23 29 52 37 48 85 1 1 2 0 2 2 1 3 42 RSUD Lombok Timur 1 4 5 1 6 7 2 10 12 1 0 1 0 0 0 1 0 13 RS Lotim Medical Center 0 0 0 2 2 4 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 04 RSI NAMIRA 4 0 4 1 4 5 5 4 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0

TOTAL Rumah Sakit 19 23 42 27 41 68 46 64 110 2 1 3 0 2 2 2 3 5DINAS KESEHATAN

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAINKLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA)b 19 23 42 60 99 159 79 122 201 9 12 21 0 2 2 9 14 23RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 3,5 13,2 16,6 1,7 0,2 1,9

Sumber : Bidang Sumber Daya Manusia dan Litbangkes Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

* Laporan masih gabung

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL DOKTER GIGI DOKTERGIGI SPESIALIS TOTAL

Page 141: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 12

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN DI FASILITAS KESEHATANKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

L P L+P1 2 3 4 5 6

1 KERUAK 32 37 69 492 SUKARAJA 15 16 31 21

JEROWARU 30 16 46 413 SAKRA 23 43 66 514 RENSING 35 32 67 585 LEPAK 29 37 66 366 TERARA 19 34 53 37

RARANG 20 13 33 367 MONTONG BETOK 17 18 35 398 SIKUR 23 27 50 35

KOTARAJA 20 26 46 369 MASBAGIK 14 20 34 29

LD. NANGKA 13 29 42 32MASBAGIK BARU 13 23 36 25

10 PRINGGASELA * 26 27 53 39PRINGGASELA UTAMA*

11 DASAN LEKONG 17 37 54 4812 KERONGKONG 13 27 40 34

SURALAGA 5 14 19 5013 DENGGEN 18 32 50 35

SELONG 14 31 45 4214 LB. HAJI 24 23 47 41

KORLEKO 18 22 40 1715 BATUYANG 27 34 61 59

LB. LOMBOK 17 26 43 4816 SUELA 21 19 40 3717 AIKMEL 12 35 47 47

AIKMEL UTARA 11 9 20 2118 WANASABA 19 19 38 50

KARANG BARU 12 9 21 3419 SEMBALUN 21 15 36 2020 SAMBELIA 7 17 24 28

BELANTING 11 11 22 1721 KALIJAGA 15 10 25 23

LENEK 10 16 26 31TOTAL PUSKESMAS 621 804 1.425 1.246

1 RSUD Dr. R. Soedjono 154 191 345 1142 RSUD Lombok Timur 21 20 41 173 RS Lotim Medical Center 26 46 72 124 RSI NAMIRA 23 30 53 9

TOTAL RUMAH SAKIT 224 287 511 152DINAS KESEHATAN 7 8 15 12

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0

JUMLAH (KAB/KOTA)b 852 1.099 1.951 1.410

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 161,4 116,7

Sumber : Bidang Sumber Daya Manusia dan Litbangkes Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

NO UNIT KERJA PERAWATaBIDAN

Page 142: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 13

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATANKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

KESEHATAN LINGKUNGAN GIZIL P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 KERUAK 0 2 2 0 3 32 SUKARAJA 0 1 1 0 2 2

JEROWARU 3 0 3 4 2 63 SAKRA 1 0 1 1 4 54 RENSING 0 3 3 0 3 35 LEPAK 1 1 2 3 4 76 TERARA 0 1 1 1 2 3

RARANG 1 1 2 0 2 27 MONTONG BETOK 0 1 1 1 2 38 SIKUR 0 1 1 1 2 3

KOTARAJA 0 1 1 1 2 39 MASBAGIK 1 1 2 0 3 3

LD. NANGKA 1 0 1 0 4 4MASBAGIK BARU 0 2 2 0 2 2

10 PRINGGASELA* 1 2 3 2 5 7PRINGGASELA UTAMA*

11 DASAN LEKONG 0 2 2 1 1 212 KERONGKONG 0 2 2 0 3 3

SURALAGA 1 0 1 1 1 213 DENGGEN 0 1 1 1 1 2

SELONG 1 3 4 0 4 414 LB. HAJI 0 1 1 1 3 4

KORLEKO 0 2 2 2 1 315 BATUYANG 0 4 4 0 6 6

LB. LOMBOK 0 3 3 1 3 416 SUELA 0 0 0 0 4 417 AIKMEL 0 1 1 2 1 3

AIKMEL UTARA 0 1 1 0 1 118 WANASABA 1 0 1 0 2 2

KARANG BARU 0 2 2 1 3 419 SEMBALUN 1 0 1 0 1 120 SAMBELIA 0 1 1 0 2 2

BELANTING 1 1 2 0 1 121 KALIJAGA 0 1 1 0 4 4

LENEK 0 0 0 0 2 2TOTAL PUSKESMAS 14 42 56 24 86 110

1 RSUD Dr. R. Soedjono 3 1 4 2 2 42 RSUD Lombok Timur 3 0 3 0 0 03 RS Lotim Medical Center 0 0 0 0 0 04 RSI NAMIRA 0 0 0 1 0 1

TOTAL RUMAH SAKIT 6 1 7 3 2 5DINAS KESEHATAN 5 12 17 1 0 1

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA)a 25 55 80 28 88 116

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 6,6 9,6

Sumber : Bidang Sumber Daya Manusia dan Litbangkes Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

NO UNIT KERJAKESEHATAN MASYARAKAT

Page 143: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 14

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

NO UNIT KERJA

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 KERUAK 3 2 5 0 0 0 0 1 1 0 4 42 SUKARAJA 1 1 2 0 0 0 0 0 0 4 0 43 JEROWARU 2 1 3 0 0 0 0 0 0 3 3 64 SAKRA 0 4 4 0 0 0 0 0 0 1 3 45 RENSING 2 2 4 0 0 0 0 0 0 1 2 36 LEPAK 0 2 2 0 0 0 0 0 0 1 1 27 TERARA 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 2 28 RARANG 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 1 19 MONTONG BETOK 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1

10 SIKUR 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 4 411 KOTARAJA 1 2 3 0 0 0 0 0 0 1 2 312 MASBAGIK 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 3 313 LD. NANGKA 0 3 3 0 0 0 0 0 0 1 1 214 MASBAGIK BARU 0 3 3 1 0 1 0 0 0 2 0 215 PRINGGASELA* 2 3 5 0 0 0 0 0 0 2 6 816 PRINGGASELA UTAMA*17 DASAN LEKONG 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 2 218 KERONGKONG 2 1 3 0 0 0 0 0 0 2 0 219 SURALAGA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3 0 320 DENGGEN 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 3 321 SELONG 0 2 2 0 0 0 0 1 1 1 2 322 LB. HAJI 0 3 3 0 0 0 0 0 0 2 1 323 KORLEKO 1 1 2 0 0 0 0 0 0 1 3 424 BATUYANG 1 2 3 0 0 0 0 0 0 1 5 625 LB. LOMBOK 0 3 3 0 0 0 0 0 0 2 0 226 SUELA 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 1 127 AIKMEL 2 2 4 0 1 1 0 2 2 1 4 528 AIKMEL UTARA 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 3 329 WANASABA 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 5 530 KARANG BARU 0 2 2 0 0 0 0 0 0 1 0 131 SEMBALUN 1 2 3 0 0 0 0 0 0 2 3 532 SAMBELIA 0 2 2 0 0 0 0 0 0 2 1 333 BELANTING 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 2 234 KALIJAGA 0 4 4 0 0 0 0 0 0 2 2 435 LENEK 0 2 2 0 0 0 0 0 0 2 1 3

TOTAL PUSKESMAS 22 73 95 1 1 2 0 4 4 38 71 1091 RSUD Dr. R. Soedjono 15 14 29 20 12 32 2 21 23 12 23 352 RSUD Lombok Timur 2 3 5 2 3 5 0 0 0 1 1 23 RS Lotim Medical Center 2 11 13 1 4 5 0 1 1 1 4 54 RSI NAMIRA 5 6 11 2 1 3 1 1 2 3 6 9

TOTAL RUMAH SAKIT 24 34 58 25 20 45 3 23 26 17 34 51DINAS KESEHATAN 0 2 2 3 1 4 0 0 0 0 0 0

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA)a 46 109 155 29 22 51 3 27 30 55 105 160

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 12,8 4,2 2,5 13,2

Sumber : Bidang Sumber Daya Manusia dan Litbangkes Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN

AHLI TEKNOLOGILABORATORIUM MEDIK

TENAGA TEKNIKBIOMEDIKA LAINNYA KETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS

Page 144: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 15

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

TENAGA TEKNISKEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KERUAK 3 6 9 0 0 0 3 6 92 SUKARAJA 3 1 4 1 1 2 4 2 63 JEROWARU 3 2 5 0 0 0 3 2 54 SAKRA 4 1 5 0 2 2 4 3 75 RENSING 2 1 3 0 1 1 2 2 46 LEPAK 2 3 5 0 0 0 2 3 57 TERARA 1 0 1 0 2 2 1 2 38 RARANG 0 0 0 0 1 1 0 1 19 MONTONG BETOK 0 1 1 0 2 2 0 3 310 SIKUR 0 3 3 0 1 1 0 4 411 KOTARAJA 0 2 2 0 0 0 0 2 212 MASBAGIK 0 1 1 0 0 0 0 1 113 LD. NANGKA 0 2 2 0 1 1 0 3 314 MASBAGIK BARU 1 1 2 0 1 1 1 2 315 PRINGGASELA* 1 2 3 1 1 2 2 3 516 PRINGGASELA UTAMA*17 DASAN LEKONG 0 1 1 1 1 2 1 2 318 KERONGKONG 0 3 3 0 0 0 0 3 319 SURALAGA 1 2 3 0 2 2 1 4 520 DENGGEN 1 2 3 0 0 0 1 2 321 SELONG 0 1 1 1 2 3 1 3 422 LB. HAJI 0 1 1 0 1 1 0 2 223 KORLEKO 0 2 2 0 0 0 0 2 224 BATUYANG 1 4 5 0 1 1 1 5 625 LB. LOMBOK 1 2 3 0 3 3 1 5 626 SUELA 2 3 5 0 0 0 2 3 527 AIKMEL 3 2 5 1 1 2 4 3 728 AIKMEL UTARA 2 1 3 1 0 1 3 1 429 WANASABA 0 2 2 0 0 0 0 2 230 KARANG BARU 0 2 2 0 0 0 0 2 231 SEMBALUN 1 3 4 0 0 0 1 3 432 SAMBELIA 0 1 1 0 0 0 0 1 133 BELANTING 0 1 1 0 0 0 0 1 134 KALIJAGA 0 1 1 0 0 0 0 1 135 LENEK 2 3 5 0 0 0 2 3 5

TOTAL PUSKESMAS 34 63 97 6 24 30 40 87 1271 RSUD Dr. R. Soedjono 10 18 28 3 22 25 13 40 532 RSUD Lombok Timur 2 6 8 3 1 4 5 7 123 RS Lotim Medical Center 4 6 10 3 0 3 7 6 134 RSI NAMIRA 5 7 12 1 2 3 6 9 15

TOTAL RUMAH SAKIT 21 37 58 10 25 35 31 62 93DINAS KESEHATAN 2 2 3 3 0 5 5

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA)b 55 102 157 16 52 68 71 154 225

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 13,0 5,6 18,6

Sumber : Bidang Sumber Daya Manusia dan Litbangkes Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KEFARMASIAN

TOTAL

Page 145: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 16

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATANKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 KERUAK 2 0 2 0 0 0 18 13 31 20 13 332 SUKARAJA 2 0 2 0 0 0 15 4 19 17 4 213 JEROWARU 2 0 2 0 0 0 12 0 12 14 0 144 SAKRA 2 0 2 0 0 0 12 10 22 14 10 245 RENSING 1 1 2 0 0 0 7 7 14 8 8 166 LEPAK 2 0 2 0 0 0 8 1 9 10 1 117 TERARA 1 1 2 0 0 0 14 8 22 15 9 248 RARANG 2 0 2 0 0 0 7 2 9 9 2 119 MONTONG BETOK 0 2 2 0 0 0 13 5 18 13 7 20

10 SIKUR 2 0 2 0 0 0 6 4 10 8 4 1211 KOTARAJA 2 0 2 0 0 0 14 5 19 16 5 2112 MASBAGIK 2 0 2 0 0 0 12 7 19 14 7 2113 LD. NANGKA 2 0 2 0 0 0 13 6 19 15 6 2114 MASBAGIK BARU 1 1 2 0 0 0 12 6 18 13 7 2015 PRINGGASELA* 2 0 2 0 0 0 13 5 18 15 5 2016 PRINGGASELA UTAMA*17 DASAN LEKONG 2 0 2 0 0 0 8 7 15 10 7 1718 KERONGKONG 0 2 2 0 0 0 10 1 11 10 3 1319 SURALAGA 1 1 2 0 0 0 11 10 21 12 11 2320 DENGGEN 1 1 2 0 0 0 11 6 17 12 7 1921 SELONG 2 0 2 0 0 0 13 10 23 15 10 2522 LB. HAJI 2 0 2 0 0 0 12 8 20 14 8 2223 KORLEKO 2 0 2 0 0 0 6 2 8 8 2 1024 BATUYANG 2 0 2 0 0 0 9 8 17 11 8 1925 LB. LOMBOK 2 0 2 0 0 0 21 17 38 23 17 4026 SUELA 2 0 2 0 0 0 12 8 20 14 8 2227 AIKMEL 2 0 2 0 0 0 14 12 26 16 12 2828 AIKMEL UTARA 2 0 2 0 0 0 11 7 18 13 7 2029 WANASABA 2 0 2 0 0 0 18 6 24 20 6 2630 KARANG BARU 2 0 2 0 0 0 6 9 15 8 9 1731 SEMBALUN 1 0 1 0 0 0 4 2 6 5 2 732 SAMBELIA 2 0 2 0 0 0 9 5 14 11 5 1633 BELANTING 2 0 2 0 0 0 3 1 4 5 1 634 KALIJAGA 2 0 2 0 0 0 11 3 14 13 3 1635 LENEK 2 0 2 0 0 0 8 4 12 10 4 14

TOTAL PUSKESMAS 58 9 67 0 0 0 373 209 582 431 218 6491 RSUD Dr. R. Soedjono 8 3 11 0 0 0 269 122 391 277 125 4022 RSUD Lombok Timur 4 0 4 0 0 0 61 21 82 65 21 863 RS Lotim Medical Center 2 6 8 0 0 0 46 23 69 48 29 774 RSI NAMIRA 1 0 1 0 2 2 55 21 76 56 23 79

TOTAL RUMAH SAKIT 15 9 24 0 2 2 431 187 618 446 198 644DINAS KESEHATAN 12 7 19 0 0 0 68 49 117 80 56 136

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA)a 85 25 110 0 2 2 872 445 1.317 957 472 1.429

Sumber : Bidang Sumber Daya Manusia dan Litbangkes Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT STRUKTURAL TENAGA PENDIDIK TENAGA DUKUNGAN

MANAJEMEN

Page 146: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 17

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

JUMLAH %1 2 3 4

1 PBI APBN 869.930 72,0

2 PBI APBD 81.499 6,7

951.429 78,7

1 Pekerja Penerima Upah (PPU) 72.662 6,0

2 Pekerja Bukan Penerima Upah(PBPU)/mandiri 44.388 3,7

3 Bukan Pekerja (BP) 7.166 0,6

124.216 10,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.075.645 89,00

Sumber : Bidang Sumber Daya Manusia dan Litbangkes Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

NON PBI

SUB JUMLAH PBI

SUB JUMLAH NON PBI

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN

NO JENIS KEPESERTAANPESERTA JAMINAN KESEHATAN

PENERIMA BANTUAN IURAN (PBI)

Page 147: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

JUMLAH YG MEMANFAATKAN DANADESA UNTUK KESEHATAN %

1 2 3 4 5 61 KERUAK KERUAK 15 15 100,02 JEROWARU SUKARAJA 6 6 100,0

JEROWARU 10 10 100,03 SAKRA SAKRA 12 12 100,04 SAKRA BARAT RENSING 18 18 100,05 SAKRA TIMUR LEPAK 10 10 100,06 TERARA TERARA 8 8 100,0

RARANG 8 8 100,07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 8 8 100,08 SIKUR SIKUR 7 7 100,0

KOTARAJA 7 7 100,09 MASBAGIK MASBAGIK 2 2 100,0

LD. NANGKA 5 5 100,0MASBAGIK BARU 3 3 100,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 10 10 100,0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 9 9 100,012 SURALAGA KERONGKONG 9 9 100,0

SURALAGA 6 6 100,013 SELONG DENGGEN 1 1 100,0

SELONG - - 0,014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 5 5 100,0

KORLEKO 3 3 100,015 PRINGGABAYA BATUYANG 10 10 100,0

LB. LOMBOK 5 5 100,016 SUELA SUELA 8 8 100,017 AIKMEL AIKMEL 6 6 100,0

AIKMEL UTARA 4 4 100,018 WANASABA WANASABA 8 8 100,0

KARANG BARU 6 6 100,019 SEMBALUN SEMBALUN 6 6 100,020 SAMBELIA SAMBELIA 7 7 100,0

BELANTING 4 4 100,021 LENEK KALIJAGA 8 8 100,0

LENEK 6 6 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 240 240 100,0

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020

TABEL 18

PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

DESA

Page 148: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 19

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA Rp377.434.837.500,00 87,30a. Belanja Langsung Rp236.599.946.691,00b. Belanja Tidak Langsung Rp77.096.743.809,00c. Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp63.738.147.000,00 - DAK fisik Rp29.028.048.000,00 1. Reguler Rp11.212.050.000,00 2. Penugasan Rp7.291.985.000,00 3. Afirmasi Rp10.524.013.000,00 - DAK non fisik Rp34.710.099.000,00 1. BOK Rp28.489.804.000,00 2. Akreditasi Rp2.427.575.000,00 3. Jampersal Rp3.792.720.000,00RSU SUJOYONO Rp54.921.395.886,00a. Belanja Langsung Rp20.898.387.560,00b. Belanja Tidak Langsung Rp26.162.468.326,00c. Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp7.860.540.000,00 - DAK fisik Rp7.860.540.000,00 1. Reguler Rp7.860.540.000,00 2. Penugasan 3. Afirmasi

2 APBD PROVINSI Rp0,00 0,00a. Belanja Langsungb. Belanja Tidak Langsungc. Dana Alokasi Khusus (DAK) : BOK

3 APBN : Rp0,00 0,00a. Dana Dekonsentrasib. Lain-lain (sebutkan), misal bansos kapitasi

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0,00(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN* 0,00

Rp432.356.233.386,00Rp2.675.476.472.986,67

16,2Rp272.297,41

Sumber: Sekertariat Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

TOTAL ANGGARAN KESEHATANTOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTAANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

NO SUMBER BIAYA

Page 149: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 20

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 630 4 634 596 4 600 1.226 8 1.2342 JEROWARU SUKARAJA 220 0 220 212 0 212 432 0 432

JEROWARU 454 10 464 425 6 431 879 16 8953 SAKRA SAKRA 656 4 660 684 7 691 1.340 11 1.3514 SAKRA BARAT RENSING 600 5 605 505 3 508 1.105 8 1.1135 SAKRA TIMUR LEPAK 628 5 633 541 0 541 1.169 5 1.1746 TERARA TERARA 436 7 443 360 4 364 796 11 807

RARANG 385 4 389 342 4 346 727 8 7357 MONTONG GADING MONTONG BETOK 448 3 451 443 1 444 891 4 8958 SIKUR SIKUR 371 4 375 355 3 358 726 7 733

KOTARAJA 408 1 409 387 3 390 795 4 7999 MASBAGIK MASBAGIK 286 1 287 341 1 342 627 2 629

LD. NANGKA 479 3 482 454 1 455 933 4 937MASBAGIK BARU 316 4 320 298 3 301 614 7 621

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 627 6 633 618 5 623 1.245 11 1.256PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 383 4 387 371 4 375 754 8 76212 SURALAGA KERONGKONG 340 4 344 338 4 342 678 8 686

SURALAGA 324 1 325 332 1 333 656 2 65813 SELONG DENGGEN 536 5 541 579 6 585 1.115 11 1.126

SELONG 464 3 467 422 2 424 886 5 89114 LABUHAN HAJI LB. HAJI 423 9 432 335 2 337 758 11 769

KORLEKO 247 9 256 245 2 247 492 11 50315 PRINGGABAYA BATUYANG 697 10 707 569 5 574 1.266 15 1.281

LB. LOMBOK 495 4 499 492 5 497 987 9 99616 SUELA SUELA 522 4 526 447 1 448 969 5 97417 AIKMEL AIKMEL 335 0 335 309 6 315 644 6 650

AIKMEL UTARA 267 2 269 288 1 289 555 3 55818 WANASABA WANASABA 465 8 473 441 6 447 906 14 920

KARANG BARU 253 1 254 242 0 242 495 1 49619 SEMBALUN SEMBALUN 289 1 290 265 0 265 554 1 55520 SAMBELIA SAMBELIA 275 1 276 231 4 235 506 5 511

BELANTING 178 0 178 161 3 164 339 3 34221 LENEK KALIJAGA 341 3 344 332 7 339 673 10 683

LENEK 292 4 296 283 10 293 575 14 589

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.070 134 14.204 13.243 114 13.357 27.313 248 27.5619,4 8,5 9,0

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN NAMA PUSKESMAS

JUMLAH KELAHIRANLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI

Page 150: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 21

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

< 20tahun

20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34tahun ≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 KERUAK KERUAK 1.226 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 22 JEROWARU SUKARAJA 432 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1

JEROWARU 879 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 SAKRA SAKRA 1.340 0 0 0 0 1 0 1 2 0 0 0 0 1 0 1 24 SAKRA BARAT RENSING 1.105 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 SAKRA TIMUR LEPAK 1.169 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 16 TERARA TERARA 796 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RARANG 727 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 891 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 4 1 1 2 48 SIKUR SIKUR 726 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 2

KOTARAJA 795 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 29 MASBAGIK MASBAGIK 627 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LD. NANGKA 933 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1MASBAGIK BARU 614 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 2

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.245 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 2PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 754 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 SURALAGA KERONGKONG 678 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1

SURALAGA 656 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 SELONG DENGGEN 1.115 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 0 1 0 2 1 3

SELONG 886 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 758 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KORLEKO 492 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 115 PRINGGABAYA BATUYANG 1.266 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2 0 2 0 2 1 3

LB. LOMBOK 987 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 2 1 316 SUELA SUELA 969 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 2 217 AIKMEL AIKMEL 644 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 2

AIKMEL UTARA 555 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 118 WANASABA WANASABA 906 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

KARANG BARU 495 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 119 SEMBALUN SEMBALUN 554 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 120 SAMBELIA SAMBELIA 506 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1

BELANTING 339 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 121 LENEK KALIJAGA 673 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 2

LENEK 575 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1

27.313 ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ######## ########ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 157

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

JUMLAH (KAB/KOTA)

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIRHIDUP

KEMATIAN IBUJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

Page 151: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 22

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT PENYEBAB, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

PERDARAHAN HIPERTENSI

DALAMKEHAMILAN

INFEKSI

GANGGUANSISTEM

PEREDARANDARAH *

GANGGUANMETABOLIK** LAIN-LAIN

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 KERUAK KERUAK 0 1 0 0 0 12 JEROWARU SUKARAJA 0 0 0 0 1 0

JEROWARU 0 0 0 0 0 03 SAKRA SAKRA 2 0 0 0 0 04 SAKRA BARAT RENSING 0 0 0 0 0 05 SAKRA TIMUR LEPAK 0 0 0 1 0 06 TERARA TERARA 0 0 0 0 0 0

RARANG 0 0 0 0 0 07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1 0 1 2 1 08 SIKUR SIKUR 0 1 0 0 0 0

KOTARAJA 1 0 0 1 0 09 MASBAGIK MASBAGIK 0 0 0 0 0 0

LD. NANGKA 0 1 0 0 0 0MASBAGIK BARU 0 0 0 2 0 0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1 0 0 1 0 0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0 0 0 0 012 SURALAGA KERONGKONG 0 0 0 0 0 1

SURALAGA 0 0 0 0 0 013 SELONG DENGGEN 0 1 0 0 1 0

SELONG 0 0 0 0 0 014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0 0 0 0 0 0

KORLEKO 1 0 0 0 0 015 PRINGGABAYA BATUYANG 1 2 0 0 0 0

LB. LOMBOK 1 1 0 1 0 016 SUELA SUELA 0 1 0 1 0 017 AIKMEL AIKMEL 1 1 0 0 0 0

AIKMEL UTARA 0 0 0 0 1 018 WANASABA WANASABA 0 1 0 0 0 1

KARANG BARU 1 0 0 0 0 019 SEMBALUN SEMBALUN 1 0 0 0 0 120 SAMBELIA SAMBELIA 0 1 0 0 0 0

BELANTING 0 0 1 0 0 021 LENEK KALIJAGA 0 0 0 1 0 0

LENEK 0 1 0 0 0 0

11 12 2 10 4 4

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PENYEBAB KEMATIAN IBU

JUMLAH (KAB/KOTA)

Page 152: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 23

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 KERUAK KERUAK 1.185 1.398 118,0 1.264 106,7 1.131 1.226 108,4 1.226 108,4 0 0,0 0 0,0 1.162 102,7 1.167 103,22 JEROWARU SUKARAJA 412 506 122,8 457 110,9 392 433 110,5 433 110,5 0 0,0 0 0,0 402 102,6 406 103,6

JEROWARU 913 1.053 115,3 964 105,6 872 891 102,2 889 101,9 0 0,0 0 0,0 886 101,6 877 100,63 SAKRA SAKRA 1.295 1.407 108,6 1.342 103,6 1.237 1.331 107,6 1.331 107,6 0 0,0 0 0,0 1.239 100,2 1.238 100,14 SAKRA BARAT RENSING 1.155 1.313 113,7 1.180 102,2 1.100 1.213 110,3 1.212 110,2 0 0,0 0 0,0 1.210 110,0 1.216 110,55 SAKRA TIMUR LEPAK 1.005 1.257 125,1 1.133 112,7 960 1.166 121,5 1.166 121,5 0 0,0 0 0,0 1.163 121,1 1.158 120,66 TERARA TERARA 839 909 108,3 839 100,0 802 805 100,4 805 100,4 0 0,0 0 0,0 802 100,0 791 98,6

RARANG 737 823 111,7 772 104,7 704 728 103,4 728 103,4 0 0,0 0 0,0 714 101,4 731 103,87 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1.011 1.072 106,0 1.016 100,5 964 965 100,1 965 100,1 0 0,0 0 0,0 950 98,5 940 97,58 SIKUR SIKUR 775 813 104,9 765 98,7 741 724 97,7 724 97,7 0 0,0 0 0,0 723 97,6 723 97,6

KOTARAJA 865 915 105,8 880 101,7 827 789 95,4 788 95,3 0 0,0 0 0,0 779 94,2 783 94,79 MASBAGIK MASBAGIK 672 691 102,8 678 100,9 642 666 103,7 656 102,2 0 0,0 0 0,0 643 100,2 642 100,0

LD. NANGKA 1.007 1.057 105,0 1.009 100,2 962 909 94,5 909 94,5 0 0,0 0 0,0 890 92,5 907 94,3MASBAGIK BARU 624 655 105,0 637 102,1 595 606 101,8 606 101,8 0 0,0 0 0,0 598 100,5 612 102,9

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.226 1.401 114,3 1.239 101,1 1.171 1.221 104,3 1.221 104,3 0 0,0 0 0,0 1.152 98,4 1.168 99,711 SUKAMULIA DASAN LEKONG 741 857 115,7 775 104,6 709 774 109,2 774 109,2 0 0,0 0 0,0 740 104,4 749 105,612 SURALAGA KERONGKONG 731 733 100,3 703 96,2 699 669 95,7 664 95,0 0 0,0 0 0,0 636 91,0 649 92,8

SURALAGA 547 728 133,1 668 122,1 522 637 122,0 637 122,0 0 0,0 0 0,0 652 124,9 652 124,913 SELONG DENGGEN 1.145 1.192 104,1 1.156 101,0 1.093 1.104 101,0 1.104 101,0 0 0,0 0 0,0 1.079 98,7 1.086 99,4

SELONG 911 960 105,4 913 100,2 869 879 101,2 879 101,2 0 0,0 0 0,0 834 96,0 816 93,914 LABUHAN HAJI LB. HAJI 800 832 104,0 804 100,5 762 759 99,6 759 99,6 0 0,0 0 0,0 747 98,0 680 89,2

KORLEKO 499 596 119,4 514 103,0 476 521 109,5 521 109,5 0 0,0 0 0,0 483 101,5 490 102,915 PRINGGABAYA BATUYANG 1.263 1.422 112,6 1.348 106,7 1.208 1.264 104,6 1.264 104,6 0 0,0 0 0,0 1.270 105,1 1.263 104,6

LB. LOMBOK 943 1.176 124,7 1.074 113,9 900 996 110,7 996 110,7 0 0,0 0 0,0 956 106,2 942 104,716 SUELA SUELA 916 1.059 115,6 964 105,2 873 952 109,0 952 109,0 0 0,0 0 0,0 915 104,8 931 106,617 AIKMEL AIKMEL 614 670 109,1 610 99,3 587 613 104,4 613 104,4 0 0,0 0 0,0 606 103,2 630 107,3

AIKMEL UTARA 435 576 132,4 507 116,6 414 574 138,6 574 138,6 0 0,0 0 0,0 518 125,1 203 49,018 WANASABA WANASABA 1.012 1.035 102,3 1.004 99,2 965 895 92,7 895 92,7 0 0,0 0 0,0 872 90,4 874 90,6

KARANG BARU 429 569 132,6 526 122,6 408 488 119,6 483 118,4 0 0,0 0 0,0 459 112,5 465 114,019 SEMBALUN SEMBALUN 459 657 143,1 570 124,2 439 554 126,2 554 126,2 0 0,0 0 0,0 506 115,3 512 116,620 SAMBELIA SAMBELIA 467 609 130,4 531 113,7 446 489 109,6 489 109,6 0 0,0 0 0,0 463 103,8 467 104,7

BELANTING 262 344 131,3 335 127,9 250 330 132,0 330 132,0 0 0,0 0 0,0 305 122,0 311 124,421 LENEK KALIJAGA 689 753 109,3 678 98,4 656 662 100,9 662 100,9 0 0,0 0 0,0 633 96,5 641 97,7

LENEK 537 653 121,6 597 111,2 512 624 121,9 613 119,7 0 0,0 0 0,0 594 116,0 604 118,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 27.121 30.691 113,2 28.452 104,9 25.888 27.457 106,1 27.422 105,9 0 0,0 0 0,0 26.581 102,7 26.324 101,7

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS

JUMLAH K1 K4* JUMLAHPERSALINAN

DITOLONG NAKESPERSALINAN DIFASYANKES** KF1 KF2 KF3 IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A

Page 153: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 24

CAKUPAN IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

Td1 Td2 Td3 Td4 Td5 Td2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 KERUAK KERUAK 1.185 367 31,0 436 36,8 340 28,7 60 5,1 31 2,6 867 73,22 JEROWARU SUKARAJA 412 57 13,8 71 17,2 82 19,9 48 11,7 54 13,1 255 61,9

JEROWARU 913 29 3,2 152 16,6 141 15,4 82 9,0 28 3,1 403 44,13 SAKRA SAKRA 1.295 53 4,1 202 15,6 433 33,4 214 16,5 93 7,2 942 72,74 SAKRA BARAT RENSING 1.155 1.306 113,1 1.187 102,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1.187 102,85 SAKRA TIMUR LEPAK 1.005 74 7,4 132 13,1 409 40,7 304 30,2 215 21,4 1.060 105,56 TERARA TERARA 839 322 38,4 190 22,6 178 21,2 70 8,3 89 10,6 527 62,8

RARANG 737 153 20,8 190 25,8 201 27,3 107 14,5 42 5,7 540 73,37 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1.011 113 11,2 161 15,9 200 19,8 250 24,7 155 15,3 766 75,88 SIKUR SIKUR 775 375 48,4 305 39,4 135 17,4 40 5,2 19 2,5 499 64,4

KOTARAJA 865 2 0,2 16 1,8 193 22,3 71 8,2 68 7,9 348 40,29 MASBAGIK MASBAGIK 672 1 0,1 48 7,1 67 10,0 44 6,5 44 6,5 203 30,2

LD. NANGKA 1.007 7 0,7 32 3,2 213 21,2 423 42,0 291 28,9 959 95,2MASBAGIK BARU 624 76 12,2 74 11,9 120 19,2 104 16,7 74 11,9 372 59,6

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.226 21 1,7 40 3,3 419 34,2 283 23,1 155 12,6 897 73,2PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 741 6 0,8 32 4,3 148 20,0 108 14,6 52 7,0 340 45,912 SURALAGA KERONGKONG 731 0 0,0 0 0,0 154 21,1 99 13,5 44 6,0 297 40,6

SURALAGA 547 21 3,8 40 7,3 143 26,1 133 24,3 68 12,4 384 70,213 SELONG DENGGEN 1.145 0 0,0 4 0,3 58 5,1 98 8,6 41 3,6 201 17,6

SELONG 911 13 1,4 40 4,4 137 15,0 117 12,8 64 7,0 358 39,314 LABUHAN HAJI LB. HAJI 800 10 1,3 6 0,8 65 8,1 50 6,3 85 10,6 206 25,8

KORLEKO 499 5 1,0 43 8,6 130 26,1 168 33,7 107 21,4 448 89,815 PRINGGABAYA BATUYANG 1.263 56 4,4 108 8,6 305 24,1 206 16,3 168 13,3 787 62,3

LB. LOMBOK 943 688 73,0 679 72,0 50 5,3 57 6,0 43 4,6 829 87,916 SUELA SUELA 916 291 31,8 199 21,7 317 34,6 121 13,2 69 7,5 706 77,117 AIKMEL AIKMEL 614 0 0,0 0 0,0 48 7,8 43 7,0 43 7,0 134 21,8

AIKMEL UTARA 435 0 0,0 0 0,0 45 10,3 126 29,0 33 7,6 204 46,918 WANASABA WANASABA 1.012 160 15,8 561 55,4 379 37,5 271 26,8 99 9,8 1.310 129,4

KARANG BARU 429 2 0,5 6 1,4 77 17,9 98 22,8 31 7,2 212 49,419 SEMBALUN SEMBALUN 459 46 10,0 118 25,7 259 56,4 148 32,2 67 14,6 592 129,020 SAMBELIA SAMBELIA 467 126 27,0 119 25,5 187 40,0 75 16,1 70 15,0 451 96,6

BELANTING 262 90 34,4 58 22,1 49 18,7 28 10,7 17 6,5 152 58,021 LENEK KALIJAGA 689 23 3,3 93 13,5 113 16,4 93 13,5 45 6,5 344 49,9

LENEK 537 6 1,1 1 0,2 36 6,7 25 4,7 9 1,7 71 13,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 27.121 4.499 16,6 5.343 19,7 5.831 21,5 4.164 15,4 2.513 9,3 17.851 65,8

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH IBUHAMIL

IMUNISASI Td PADA IBU HAMIL

Page 154: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 25

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

Td1 Td2 Td3 Td4 Td5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 KERUAK KERUAK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,02 JEROWARU SUKARAJA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

JEROWARU 0,0 0,0 0,0 0,0 0,03 SAKRA SAKRA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,04 SAKRA BARAT RENSING 0,0 0,0 0,0 0,0 0,05 SAKRA TIMUR LEPAK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,06 TERARA TERARA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

RARANG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,08 SIKUR SIKUR 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

KOTARAJA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,09 MASBAGIK MASBAGIK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

LD. NANGKA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0MASBAGIK BARU 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,012 SURALAGA KERONGKONG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

SURALAGA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,013 SELONG DENGGEN 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

SELONG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

KORLEKO 0,0 0,0 0,0 0,0 0,015 PRINGGABAYA BATUYANG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

LB. LOMBOK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,016 SUELA SUELA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,017 AIKMEL AIKMEL 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

AIKMEL UTARA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,018 WANASABA WANASABA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

KARANG BARU 0,0 0,0 0,0 0,0 0,019 SEMBALUN SEMBALUN 0,0 0,0 0,0 0,0 0,020 SAMBELIA SAMBELIA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

BELANTING 0,0 0,0 0,0 0,0 0,021 LENEK KALIJAGA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

LENEK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUSTIDAK HAMIL

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI Td PADA WUS TIDAK HAMIL

Page 155: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 26

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

Td1 Td2 Td3 Td4 Td5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 KERUAK KERUAK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,02 JEROWARU SUKARAJA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

JEROWARU 0,0 0,0 0,0 0,0 0,03 SAKRA SAKRA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,04 SAKRA BARAT RENSING 0,0 0,0 0,0 0,0 0,05 SAKRA TIMUR LEPAK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,06 TERARA TERARA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

RARANG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,08 SIKUR SIKUR 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

KOTARAJA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,09 MASBAGIK MASBAGIK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

LD. NANGKA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0MASBAGIK BARU 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0,0 0,0 0,0 0,0 0,011 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,012 SURALAGA KERONGKONG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

SURALAGA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,013 SELONG DENGGEN 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

SELONG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

KORLEKO 0,0 0,0 0,0 0,0 0,015 PRINGGABAYA BATUYANG 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

LB. LOMBOK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,016 SUELA SUELA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,017 AIKMEL AIKMEL 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

AIKMEL UTARA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,018 WANASABA WANASABA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

KARANG BARU 0,0 0,0 0,0 0,0 0,019 SEMBALUN SEMBALUN 0,0 0,0 0,0 0,0 0,020 SAMBELIA SAMBELIA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

BELANTING 0,0 0,0 0,0 0,0 0,021 LENEK KALIJAGA 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

LENEK 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS(15-39 TAHUN)

IMUNISASI Td PADA WUS

Page 156: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 27

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

TTD (90 TABLET)JUMLAH %

1 2 3 4 5 6

1 KERUAK KERUAK 1.185 1.264 106,72 JEROWARU SUKARAJA 412 457 110,9

JEROWARU 913 964 105,63 SAKRA SAKRA 1.295 1.342 103,64 SAKRA BARAT RENSING 1.155 1.180 102,25 SAKRA TIMUR LEPAK 1.005 1.133 112,76 TERARA TERARA 839 839 100,0

RARANG 737 772 104,77 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1.011 1.016 100,58 SIKUR SIKUR 775 765 98,7

KOTARAJA 865 880 101,79 MASBAGIK MASBAGIK 672 678 100,9

LD. NANGKA 1.007 913 90,7MASBAGIK BARU 624 733 117,5

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.226 1.239 101,1PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 741 775 104,612 SURALAGA KERONGKONG 731 703 96,2

SURALAGA 547 668 122,113 SELONG DENGGEN 1.145 1.156 101,0

SELONG 911 913 100,214 LABUHAN HAJI LB. HAJI 800 804 100,5

KORLEKO 499 514 103,015 PRINGGABAYA BATUYANG 1.263 1.348 106,7

LB. LOMBOK 943 1.074 113,916 SUELA SUELA 916 964 105,217 AIKMEL AIKMEL 614 610 99,3

AIKMEL UTARA 435 206 47,418 WANASABA WANASABA 1.012 1.004 99,2

KARANG BARU 429 526 122,619 SEMBALUN SEMBALUN 459 570 124,220 SAMBELIA SAMBELIA 467 531 113,7

BELANTING 262 335 127,921 LENEK KALIJAGA 689 678 98,4

LENEK 537 597 111,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 27.121 28.151 103,8

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH IBUHAMIL

Page 157: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 28

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 KERUAK KERUAK 8.977 68 0,9 3.883 48,7 1.461 18,3 1.127 14,1 18 0,2 238 3,0 1.164 14,6 7.977 88,92 JEROWARU SUKARAJA 3.113 3 0,1 380 18,7 598 29,5 244 12,0 0 0,0 61 3,0 744 36,7 2.030 65,2

JEROWARU 6.919 13 0,2 5.795 74,5 1.180 15,2 132 1,7 1 0,0 23 0,3 629 8,1 7.774 112,43 SAKRA SAKRA 9.817 998 14,6 2.013 29,5 1.887 27,6 589 8,6 1 0,0 49 0,7 1.295 19,0 6.833 69,64 SAKRA BARAT RENSING 8.739 26 0,3 5.359 65,2 1.344 16,3 450 5,5 3 0,0 30 0,4 1.009 12,3 8.224 94,15 SAKRA TIMUR LEPAK 7.621 39 0,8 3.312 64,6 413 8,1 277 5,4 0 0,0 37 0,7 1.048 20,4 5.126 67,36 TERARA TERARA 6.364 105 2,0 1.838 34,7 834 15,7 792 14,9 3 0,1 131 2,5 1.595 30,1 5.301 83,3

RARANG 5.587 50 1,0 2.387 50,0 838 17,5 520 10,9 0 0,0 96 2,0 887 18,6 4.778 85,57 MONTONG GADING MONTONG BETOK 7.648 146 2,3 3.293 50,9 1.224 18,9 538 8,3 5 0,1 85 1,3 1.170 18,1 6.466 84,58 SIKUR SIKUR 5.877 189 3,3 4.113 71,2 668 11,6 169 2,9 1 0,0 47 0,8 592 10,2 5.780 98,3

KOTARAJA 6.554 30 0,5 4.533 73,4 678 11,0 244 4,0 0 0,0 9 0,1 682 11,0 6.176 94,29 MASBAGIK MASBAGIK 5.096 410 5,2 4.664 59,5 126 1,6 876 11,2 31 0,4 411 5,2 1.291 16,5 7.840 153,8

LD. NANGKA 7.626 22 0,4 2.736 50,8 751 13,9 535 9,9 14 0,3 57 1,1 1.255 23,3 5.384 70,6MASBAGIK BARU 4.722 122 3,5 740 20,9 746 21,1 409 11,6 40 1,1 196 5,5 1.241 35,1 3.534 74,8

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 9.293 156 2,0 699 9,1 1.385 18,1 1.040 13,6 0 0,0 10 0,1 4.365 57,0 7.655 82,4PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 5.622 27 0,6 2.739 58,7 845 18,1 365 7,8 0 0,0 40 0,9 649 13,9 4.665 83,012 SURALAGA KERONGKONG 5.539 14 0,3 2.682 61,7 143 3,3 445 10,2 8 0,2 70 1,6 975 22,4 4.345 78,4

SURALAGA 4.141 55 1,7 1.906 58,0 -44 -1,3 328 10,0 15 0,5 27 0,8 982 29,9 3.284 79,313 SELONG DENGGEN 8.678 152 2,2 2.332 34,1 2.462 36,0 784 11,5 1 0,0 69 1,0 1.035 15,1 6.836 78,8

SELONG 6.897 60 1,0 2.415 39,9 501 8,3 1.242 20,5 0 0,0 138 2,3 1.694 28,0 6.050 87,714 LABUHAN HAJI LB. HAJI 6.057 -44 -0,6 5.505 78,5 496 7,1 606 8,6 0 0,0 12 0,2 438 6,2 7.013 115,8

KORLEKO 3.786 17 0,5 1.386 44,8 678 21,9 156 5,0 2 0,1 60 1,9 796 25,7 3.097 81,815 PRINGGABAYA BATUYANG 9.576 50 0,5 7.508 76,1 1.069 10,8 321 3,3 9 0,1 130 1,3 775 7,9 9.871 103,1

LB. LOMBOK 7.139 126 2,1 3.773 63,6 433 7,3 410 6,9 17 0,3 80 1,3 1.074 18,1 5.930 83,116 SUELA SUELA 6.932 41 0,7 1.427 25,4 946 16,8 1.156 20,6 93 1,7 176 3,1 1.693 30,1 5.625 81,117 AIKMEL AIKMEL 4.067 1 0,0 1.306 42,9 352 11,6 273 9,0 3 0,1 194 6,4 909 29,9 3.041 74,8

AIKMEL UTARA 4.657 41 0,6 3.891 57,1 1.033 15,2 548 8,0 22 0,3 202 3,0 1.054 15,5 6.813 146,318 WANASABA WANASABA 5.218 22 0,5 2.480 59,0 841 20,0 216 5,1 21 0,5 212 5,0 387 9,2 4.200 80,5

KARANG BARU 7.664 143 1,7 3.871 45,8 1.773 21,0 775 9,2 397 4,7 98 1,2 1.004 11,9 8.458 110,419 SEMBALUN SEMBALUN 3.239 13 0,5 851 30,1 164 5,8 443 15,7 105 3,7 250 8,8 896 31,7 2.827 87,320 SAMBELIA SAMBELIA 3.483 10 0,3 2.692 69,4 651 16,8 151 3,9 2 0,1 4 0,1 366 9,4 3.878 111,3

BELANTING 3.537 244 9,2 1.243 46,7 476 17,9 121 4,5 23 0,9 46 1,7 485 18,2 2.661 75,221 LENEK KALIJAGA 1.982 13 0,8 912 57,6 328 20,7 49 3,1 1 0,1 16 1,0 262 16,6 1.582 79,8

LENEK 3.294 0 0,0 86 75,4 5 4,4 6 5,3 0 0,0 5 4,4 12 10,5 114 3,5JUMLAH (KAB/KOTA) 205.461 3.362 1,9 94.750 52,5 27.285 15,1 16.337 9,1 836 0,5 3.309 1,8 34.453 19,1 180.332 87,8

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHPUS

PESERTA KB AKTIF

Page 158: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 29

KABUPATEN/KOTATAHUN 2020

KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 KERUAK KERUAK 1.131 2 0,2 1.013 94,9 0 0,0 11 1,0 0 0,0 9 0,8 33 3,1 1.068 94,42 JEROWARU SUKARAJA 392 0 0,0 344 98,3 5 1,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0,3 350 89,3

JEROWARU 872 3 0,4 683 93,3 12 1,6 11 1,5 0 0,0 3 0,4 20 2,7 732 83,93 SAKRA SAKRA 1.237 1 0,1 892 89,4 0 0,0 19 1,9 0 0,0 2 0,2 84 8,4 998 80,74 SAKRA BARAT RENSING 1.100 0 0,0 872 91,7 12 1,3 23 2,4 0 0,0 5 0,5 39 4,1 951 86,55 SAKRA TIMUR LEPAK 960 1 0,1 843 88,0 2 0,2 32 3,3 0 0,0 6 0,6 74 7,7 958 99,86 TERARA TERARA 802 1 0,2 575 94,1 3 0,5 2 0,3 0 0,0 0 0,0 30 4,9 611 76,2

RARANG 704 0 0,0 626 97,5 0 0,0 2 0,3 0 0,0 1 0,2 13 2,0 642 91,27 MONTONG GADING MONTONG BETOK 964 0 0,0 684 95,1 6 0,8 14 1,9 0 0,0 4 0,6 11 1,5 719 74,68 SIKUR SIKUR 741 5 0,7 587 84,9 5 0,7 28 4,1 0 0,0 9 1,3 57 8,2 691 93,3

KOTARAJA 827 0 0,0 546 82,9 0 0,0 11 1,7 0 0,0 0 0,0 102 15,5 659 79,79 MASBAGIK MASBAGIK 642 0 0,0 611 95,9 0 0,0 1 0,2 0 0,0 3 0,5 22 3,5 637 99,2

LD. NANGKA 962 0 0,0 621 84,6 7 1,0 8 1,1 0 0,0 5 0,7 93 12,7 734 76,3MASBAGIK BARU 595 0 0,0 568 93,9 0 0,0 5 0,8 0 0,0 0 0,0 32 5,3 605 101,7

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.171 0 0,0 694 82,5 6 0,7 4 0,5 0 0,0 1 0,1 136 16,2 841 71,8PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 709 0 0,0 565 89,4 1 0,2 21 3,3 0 0,0 8 1,3 37 5,9 632 89,112 SURALAGA KERONGKONG 699 2 0,4 421 86,3 0 0,0 8 1,6 0 0,0 0 0,0 57 11,7 488 69,8

SURALAGA 522 0 0,0 492 75,6 4 0,6 20 3,1 0 0,0 3 0,5 132 20,3 651 124,713 SELONG DENGGEN 1.093 0 0,0 828 87,3 2 0,2 46 4,9 0 0,0 2 0,2 70 7,4 948 86,7

SELONG 869 13 1,6 543 68,6 15 1,9 52 6,6 0 0,0 5 0,6 163 20,6 791 91,014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 762 0 0,0 433 78,2 2 0,4 36 6,5 0 0,0 1 0,2 82 14,8 554 72,7

KORLEKO 476 5 1,1 420 93,5 0 0,0 2 0,4 0 0,0 4 0,9 18 4,0 449 94,315 PRINGGABAYA BATUYANG 1.208 1 0,1 1.058 95,2 1 0,1 7 0,6 0 0,0 6 0,5 38 3,4 1.111 92,0

LB. LOMBOK 900 0 0,0 748 98,7 3 0,4 1 0,1 0 0,0 1 0,1 5 0,7 758 84,216 SUELA SUELA 873 0 0,0 730 96,6 0 0,0 4 0,5 0 0,0 8 1,1 14 1,9 756 86,617 AIKMEL AIKMEL 587 0 0,0 462 95,1 2 0,4 1 0,2 0 0,0 3 0,6 18 3,7 486 82,8

AIKMEL UTARA 414 0 0,0 353 90,3 1 0,3 4 1,0 0 0,0 5 1,3 28 7,2 391 94,418 WANASABA WANASABA 965 0 0,0 677 92,2 31 4,2 5 0,7 0 0,0 1 0,1 20 2,7 734 76,1

KARANG BARU 408 0 0,0 263 67,1 2 0,5 5 1,3 0 0,0 17 4,3 105 26,8 392 96,119 SEMBALUN SEMBALUN 439 0 0,0 434 94,8 0 0,0 6 1,3 0 0,0 1 0,2 17 3,7 458 104,320 SAMBELIA SAMBELIA 446 5 1,5 283 86,0 34 10,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 7 2,1 329 73,8

BELANTING 250 2 0,7 253 86,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 0,7 34 11,7 291 116,421 LENEK KALIJAGA 656 0 0,0 509 94,6 0 0,0 5 0,9 0 0,0 7 1,3 17 3,2 538 82,0

LENEK 512 0 0,0 440 79,0 0 0,0 6 1,1 0 0,0 3 0,5 108 19,4 557 108,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 25.888 41 0,18 20.071 89,16 156 0,69 400 1,78 0 0,0 125 0,56 1.717 7,63 22.510 86,95

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH IBUBERSALIN

PESERTA KB PASCA PERSALINAN

LOMBOK TIMUR

Page 159: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 30

KABUPATEN/KOTATAHUN 2020

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 KERUAK KERUAK 1.185 381 381 100,0 630 596 1.226 95 89 184 116 122,8 89 99,6 205 111,52 JEROWARU SUKARAJA 412 103 103 100,0 220 212 432 33 32 65 35 106,1 17 53,5 52 80,2

JEROWARU 913 203 203 100,0 454 425 879 68 64 132 38 55,8 27 42,4 65 49,33 SAKRA SAKRA 1.295 326 326 100,0 656 684 1.340 98 103 201 36 36,6 33 32,2 69 34,34 SAKRA BARAT RENSING 1.155 324 324 100,0 600 505 1.105 90 76 166 54 60,0 55 72,6 109 65,85 SAKRA TIMUR LEPAK 1.005 361 361 100,0 628 541 1.169 94 81 175 95 100,8 101 124,5 196 111,86 TERARA TERARA 839 192 192 100,0 436 360 796 65 54 119 74 113,1 57 105,6 131 109,7

RARANG 737 171 171 100,0 385 342 727 58 51 109 60 103,9 51 99,4 111 101,87 MONTONG GADINGMONTONG BETOK 1.011 220 220 100,0 448 443 891 67 66 134 76 113,1 75 112,9 151 113,08 SIKUR SIKUR 775 223 223 100,0 371 355 726 56 53 109 68 122,2 50 93,9 118 108,4

KOTARAJA 865 176 176 100,0 408 387 795 61 58 119 48 78,4 46 79,2 94 78,89 MASBAGIK MASBAGIK 672 129 129 100,0 286 341 627 43 51 94 45 104,9 47 91,9 92 97,8

LD. NANGKA 1.007 229 229 100,0 479 454 933 72 68 140 65 90,5 62 91,0 127 90,7MASBAGIK BARU 624 153 153 100,0 316 298 614 47 45 92 44 92,8 43 96,2 87 94,5

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.226 260 260 100,0 627 618 1.245 94 93 187 132 140,4 108 116,5 240 128,5PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 741 226 226 100,0 383 371 754 57 56 113 50 87,0 50 89,8 100 88,412 SURALAGA KERONGKONG 731 229 229 100,0 340 338 678 51 51 102 63 123,5 53 104,5 116 114,1

SURALAGA 547 157 157 100,0 324 332 656 49 50 98 44 90,5 42 84,3 86 87,413 SELONG DENGGEN 1.145 232 232 100,0 536 579 1.115 80 87 167 69 85,8 57 65,6 126 75,3

SELONG 911 301 301 100,0 464 422 886 70 63 133 84 120,7 44 69,5 128 96,314 LABUHAN HAJI LB. HAJI 800 240 240 100,0 423 335 758 63 50 114 30 47,3 20 39,8 50 44,0

KORLEKO 499 174 174 100,0 247 245 492 37 37 74 45 121,5 29 78,9 74 100,315 PRINGGABAYA BATUYANG 1.263 425 425 100,0 697 569 1.266 105 85 190 63 60,3 41 48,0 104 54,8

LB. LOMBOK 943 199 199 100,0 495 492 987 74 74 148 48 64,6 67 90,8 115 77,716 SUELA SUELA 916 317 317 100,0 522 447 969 78 67 145 68 86,8 58 86,5 126 86,717 AIKMEL AIKMEL 614 202 202 100,0 335 309 644 50 46 97 53 105,5 31 66,9 84 87,0

AIKMEL UTARA 435 147 147 100,0 267 288 555 40 43 83 67 167,3 52 120,4 119 142,918 WANASABA WANASABA 1.012 232 232 100,0 465 441 906 70 66 136 99 141,9 72 108,8 171 125,8

KARANG BARU 429 202 202 100,0 253 242 495 38 36 74 46 121,2 38 104,7 84 113,119 SEMBALUN SEMBALUN 459 139 139 100,0 289 265 554 43 40 83 35 80,7 36 90,6 71 85,420 SAMBELIA SAMBELIA 467 150 150 100,0 275 231 506 41 35 76 43 104,2 26 75,0 69 90,9

BELANTING 262 86 86 100,0 178 161 339 27 24 51 23 86,1 22 91,1 45 88,521 LENEK KALIJAGA 689 186 186 100,0 341 332 673 51 50 101 37 72,3 38 76,3 75 74,3

LENEK 537 150 150 100,0 292 283 575 44 42 86 33 75,3 26 61,2 59 68,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 27.121 5.424 7.445 137,3 14.070 13.243 27.313 2.111 1.986 4.097 1.986 94,1 1.663 83,7 3.649 89,1

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L P L + P

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAHIBU HAMIL

PERKIRAANBUMIL DENGAN

KOMPLIKASIKEBIDANAN

PENANGANANKOMPLIKASIKEBIDANAN

JUMLAH LAHIR HIDUP PERKIRAAN NEONATALKOMPLIKASI

LOMBOK TIMUR

Page 160: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 31

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA

TAHUN 2020

BAYIaANAK

BALITAJUMLAHTOTAL BAYIa

ANAKBALITA

JUMLAHTOTAL BAYIa

ANAKBALITA

JUMLAHTOTAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 KERUAK KERUAK 1 2 0 2 7 8 0 8 8 10 0 102 JEROWARU SUKARAJA 4 5 1 6 0 6 0 6 4 11 1 12

JEROWARU 4 4 0 4 2 2 0 2 6 6 0 63 SAKRA SAKRA 9 10 0 10 7 8 1 9 16 18 1 194 SAKRA BARAT RENSING 6 9 0 9 4 5 1 6 10 14 1 155 SAKRA TIMUR LEPAK 6 6 0 6 5 6 0 6 11 12 0 126 TERARA TERARA 6 6 0 6 5 5 0 5 11 11 0 11

RARANG 4 5 0 5 4 6 0 6 8 11 0 117 MONTONG GADING MONTONG BETOK 4 4 1 5 4 4 0 4 8 8 1 98 SIKUR SIKUR 5 5 1 6 3 3 1 4 8 8 2 10

KOTARAJA 1 1 0 1 1 1 0 1 2 2 0 29 MASBAGIK MASBAGIK 4 5 0 5 2 2 0 2 6 7 0 7

LD. NANGKA 2 2 0 2 0 0 0 0 2 2 0 2MASBAGIK BARU 3 3 0 3 1 1 0 1 4 4 0 4

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 6 6 0 6 3 3 0 3 9 9 0 9PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 8 10 0 10 3 3 1 4 11 13 1 1412 SURALAGA KERONGKONG 5 5 0 5 0 0 0 0 5 5 0 5

SURALAGA 0 0 0 0 4 4 0 4 4 4 0 413 SELONG DENGGEN 3 3 1 4 2 5 0 5 5 8 1 9

SELONG 7 10 1 11 5 6 0 6 12 16 1 1714 LABUHAN HAJI LB. HAJI 6 9 0 9 4 4 1 5 10 13 1 14

KORLEKO 3 4 0 4 0 0 1 1 3 4 1 515 PRINGGABAYA BATUYANG 11 13 2 15 3 3 0 3 14 16 2 18

LB. LOMBOK 2 3 2 5 3 3 0 3 5 6 2 816 SUELA SUELA 6 6 0 6 7 7 0 7 13 13 0 1317 AIKMEL AIKMEL 3 4 0 4 3 4 0 4 6 8 0 8

AIKMEL UTARA 7 10 1 11 2 5 0 5 9 15 1 1618 WANASABA WANASABA 5 6 1 7 1 1 0 1 6 7 1 8

KARANG BARU 3 5 0 5 2 2 0 2 5 7 0 719 SEMBALUN SEMBALUN 6 7 0 7 3 5 0 5 9 12 0 1220 SAMBELIA SAMBELIA 5 6 0 6 0 0 0 0 5 6 0 6

BELANTING 2 3 0 3 0 0 1 1 2 3 1 421 LENEK KALIJAGA 2 2 0 2 2 2 0 2 4 4 0 4

LENEK 0 1 0 1 2 3 1 4 2 4 1 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 149 180 11 191 94 117 8 125 243 297 19 31610,6 12,8 0,8 13,6 7,1 8,8 0,6 9,4 8,9 10,9 0,7 11,6

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

LOMBOK TIMUR

BALITANEONATAL

BALITA

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIANLAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

NEONATALBALITA

NEONATAL

Page 161: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 32

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN ANAK BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA

TAHUN 2020

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1 KERUAK KERUAK 3 4 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 JEROWARU SUKARAJA 2 1 0 0 0 1 3 1 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 1

JEROWARU 3 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 SAKRA SAKRA 7 5 0 0 3 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 14 SAKRA BARAT RENSING 3 1 0 0 5 1 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 15 SAKRA TIMUR LEPAK 2 7 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 TERARA TERARA 5 3 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RARANG 2 3 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 3 2 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 SIKUR SIKUR 3 4 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2

KOTARAJA 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 MASBAGIK MASBAGIK 5 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LD. NANGKA 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0MASBAGIK BARU 2 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 6 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 4 3 0 1 1 2 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 112 SURALAGA KERONGKONG 1 2 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SURALAGA 1 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 SELONG DENGGEN 1 3 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1

SELONG 5 4 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 4 1 0 0 0 0 0 014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 2 7 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1

KORLEKO 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 115 PRINGGABAYA BATUYANG 6 4 0 0 4 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 2

LB. LOMBOK 4 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 016 SUELA SUELA 7 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 AIKMEL AIKMEL 0 3 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0

AIKMEL UTARA 2 1 0 1 2 3 4 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 118 WANASABA WANASABA 3 0 0 0 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1

KARANG BARU 3 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 019 SEMBALUN SEMBALUN 8 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 020 SAMBELIA SAMBELIA 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0

BELANTING 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 021 LENEK KALIJAGA 3 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LENEK 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 101 73 0 7 36 26 24 3 0 0 0 0 25 2 0 0 0 2 0 14

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

LOMBOK TIMUR

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN)

TETANUS

PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)

BBLR ASFIKSIA TETANUSNEONATO

RUM SEPSIS KELAINAN

BAWAAN LAIN-LAIN PNEUMONIA DIARE MALARIA CAMPAK DEMAM DIFTERI LAIN-LAINKELAINAN

SARAF

KELAINANSALURAN

CERNALAIN-LAIN PNEUMO

NIA DIARE MALARIA

Page 162: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 33

KABUPATEN/KOTATAHUN 2020

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KERUAK KERUAK 630 596 1.226 630 100,0 596 100,0 1.226 100,0 25 4,0 27 4,5 52 4,22 JEROWARU SUKARAJA 220 212 432 220 100,0 212 100,0 432 100,0 10 4,5 10 4,7 20 4,6

JEROWARU 454 425 879 454 100,0 425 100,0 879 100,0 15 3,3 11 2,6 26 3,03 SAKRA SAKRA 656 684 1.340 656 100,0 684 100,0 1.340 100,0 12 1,8 14 2,0 26 1,94 SAKRA BARAT RENSING 600 505 1.105 600 100,0 505 100,0 1.105 100,0 23 3,8 17 3,4 40 3,65 SAKRA TIMUR LEPAK 628 541 1.169 628 100,0 541 100,0 1.169 100,0 36 5,7 49 9,1 85 7,36 TERARA TERARA 436 360 796 436 100,0 360 100,0 796 100,0 11 2,5 8 2,2 19 2,4

RARANG 385 342 727 385 100,0 342 100,0 727 100,0 20 5,2 18 5,3 38 5,27 MONTONG GADING MONTONG BETOK 448 443 891 448 100,0 443 100,0 891 100,0 11 2,5 21 4,7 32 3,68 SIKUR SIKUR 371 355 726 371 100,0 355 100,0 726 100,0 19 5,1 8 2,3 27 3,7

KOTARAJA 408 387 795 408 100,0 387 100,0 795 100,0 2 0,5 1 0,3 3 0,49 MASBAGIK MASBAGIK 286 341 627 286 100,0 341 100,0 627 100,0 6 2,1 10 2,9 16 2,6

LD. NANGKA 479 454 933 479 100,0 454 100,0 933 100,0 13 2,7 23 5,1 36 3,9MASBAGIK BARU 316 298 614 316 100,0 298 100,0 614 100,0 5 1,6 8 2,7 13 2,1

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 627 618 1.245 627 100,0 618 100,0 1.245 100,0 20 3,2 12 1,9 32 2,6PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 383 371 754 383 100,0 371 100,0 754 100,0 12 3,1 14 3,8 26 3,412 SURALAGA KERONGKONG 340 338 678 340 100,0 338 100,0 678 100,0 7 2,1 11 3,3 18 2,7

SURALAGA 324 332 656 324 100,0 332 100,0 656 100,0 2 0,6 2 0,6 4 0,613 SELONG DENGGEN 536 579 1.115 536 100,0 579 100,0 1.115 100,0 12 2,2 12 2,1 24 2,2

SELONG 464 422 886 464 100,0 422 100,0 886 100,0 28 6,0 12 2,8 40 4,514 LABUHAN HAJI LB. HAJI 423 335 758 423 100,0 335 100,0 758 100,0 7 1,7 12 3,6 19 2,5

KORLEKO 247 245 492 247 100,0 245 100,0 492 100,0 9 3,6 11 4,5 20 4,115 PRINGGABAYA BATUYANG 697 569 1.266 697 100,0 569 100,0 1.266 100,0 17 2,4 11 1,9 28 2,2

LB. LOMBOK 495 492 987 495 100,0 492 100,0 987 100,0 12 2,4 23 4,7 35 3,516 SUELA SUELA 522 447 969 522 100,0 447 100,0 969 100,0 19 3,6 30 6,7 49 5,117 AIKMEL AIKMEL 335 309 644 335 100,0 309 100,0 644 100,0 9 2,7 4 1,3 13 2,0

AIKMEL UTARA 267 288 555 267 100,0 288 100,0 555 100,0 14 5,2 14 4,9 28 5,018 WANASABA WANASABA 465 441 906 465 100,0 441 100,0 906 100,0 20 4,3 8 1,8 28 3,1

KARANG BARU 253 242 495 253 100,0 242 100,0 495 100,0 15 5,9 17 7,0 32 6,519 SEMBALUN SEMBALUN 289 265 554 289 100,0 265 100,0 554 100,0 7 2,4 4 1,5 11 2,020 SAMBELIA SAMBELIA 275 231 506 275 100,0 231 100,0 506 100,0 15 5,5 8 3,5 23 4,5

BELANTING 178 161 339 178 100,0 161 100,0 339 100,0 15 8,4 17 10,6 32 9,421 LENEK KALIJAGA 341 332 673 341 100,0 332 100,0 673 100,0 14 4,1 11 3,3 25 3,7

LENEK 292 283 575 292 100,0 283 100,0 575 100,0 14 4,8 11 3,9 25 4,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.070 13.243 27.313 14.070 100,0 13.243 100,0 27.313 100,0 476 3,4 469 3,5 945 3,46

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

BBLRL P L + P

LOMBOK TIMUR

L P L + P

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR HIDUP

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

Page 163: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 34

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA

TAHUN 2020

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KERUAK KERUAK 630 596 1.226 630 100,0 592 99,3 1.222 99,7 605 96,0 584 98,0 1.189 97,02 JEROWARU SUKARAJA 220 212 432 218 99,1 207 97,6 425 98,4 206 93,6 208 98,1 414 95,8

JEROWARU 454 425 879 451 99,3 429 100,9 880 100,1 440 96,9 389 91,5 829 94,33 SAKRA SAKRA 656 684 1.340 671 102,3 694 101,5 1.365 101,9 605 92,2 634 92,7 1.239 92,54 SAKRA BARAT RENSING 600 505 1.105 664 110,7 586 116,0 1.250 113,1 635 105,8 569 112,7 1.204 109,05 SAKRA TIMUR LEPAK 628 541 1.169 653 104,0 577 106,7 1.230 105,2 607 96,7 514 95,0 1.121 95,96 TERARA TERARA 436 360 796 435 99,8 357 99,2 792 99,5 435 99,8 335 93,1 770 96,7

RARANG 385 342 727 423 109,9 379 110,8 802 110,3 360 93,5 322 94,2 682 93,87 MONTONG GADING MONTONG BETOK 448 443 891 487 108,7 477 107,7 964 108,2 484 108,0 455 102,7 939 105,48 SIKUR SIKUR 371 355 726 363 97,8 355 100,0 718 98,9 361 97,3 340 95,8 701 96,6

KOTARAJA 408 387 795 413 101,2 377 97,4 790 99,4 359 88,0 341 88,1 700 88,19 MASBAGIK MASBAGIK 286 341 627 295 103,1 352 103,2 647 103,2 302 105,6 323 94,7 625 99,7

LD. NANGKA 479 454 933 477 99,6 441 97,1 918 98,4 462 96,5 417 91,9 879 94,2MASBAGIK BARU 316 298 614 315 99,7 291 97,7 606 98,7 305 96,5 278 93,3 583 95,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 627 618 1.245 623 99,4 587 95,0 1.210 97,2 582 92,8 559 90,5 1.141 91,6PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 383 371 754 372 97,1 369 99,5 741 98,3 367 95,8 360 97,0 727 96,412 SURALAGA KERONGKONG 340 338 678 343 100,9 332 98,2 675 99,6 342 100,6 323 95,6 665 98,1

SURALAGA 324 332 656 292 90,1 305 91,9 597 91,0 294 90,7 299 90,1 593 90,413 SELONG DENGGEN 536 579 1.115 536 100,0 566 97,8 1.102 98,8 522 97,4 549 94,8 1.071 96,1

SELONG 464 422 886 465 100,2 403 95,5 868 98,0 448 96,6 393 93,1 841 94,914 LABUHAN HAJI LB. HAJI 423 335 758 423 100,0 334 99,7 757 99,9 423 100,0 320 95,5 743 98,0

KORLEKO 247 245 492 248 100,4 255 104,1 503 102,2 232 93,9 235 95,9 467 94,915 PRINGGABAYA BATUYANG 697 569 1.266 690 99,0 573 100,7 1.263 99,8 685 98,3 573 100,7 1.258 99,4

LB. LOMBOK 495 492 987 504 101,8 483 98,2 987 100,0 496 100,2 459 93,3 955 96,816 SUELA SUELA 522 447 969 495 94,8 447 100,0 942 97,2 473 90,6 439 98,2 912 94,117 AIKMEL AIKMEL 335 309 644 312 93,1 298 96,4 610 94,7 296 88,4 284 91,9 580 90,1

AIKMEL UTARA 267 288 555 283 106,0 257 89,2 540 97,3 238 89,1 147 51,0 385 69,418 WANASABA WANASABA 465 441 906 459 98,7 433 98,2 892 98,5 423 91,0 441 100,0 864 95,4

KARANG BARU 253 242 495 254 100,4 227 93,8 481 97,2 251 99,2 213 88,0 464 93,719 SEMBALUN SEMBALUN 289 265 554 281 97,2 265 100,0 546 98,6 272 94,1 261 98,5 533 96,220 SAMBELIA SAMBELIA 275 231 506 269 97,8 225 97,4 494 97,6 252 91,6 211 91,3 463 91,5

BELANTING 178 161 339 175 98,3 152 94,4 327 96,5 160 89,9 102 63,4 262 77,321 LENEK KALIJAGA 341 332 673 325 95,3 326 98,2 651 96,7 315 92,4 321 96,7 636 94,5

LENEK 292 283 575 325 111,3 305 107,8 630 109,6 316 108,2 301 106,4 617 107,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.070 13.243 27.313 14.169 100,7 13.256 100,1 27.425 100,4 13.553 96,3 12.499 94,4 26.052 95,4

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

LOMBOK TIMUR

P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH LAHIR HIDUP KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)*L P L + P L

Page 164: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 35

KABUPATEN/KOTATAHUN 2020

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 KERUAK KERUAK 1.226 1.149 93,7 1.080 808 74,82 JEROWARU SUKARAJA 432 413 95,6 516 369 71,5

JEROWARU 879 870 99,0 722 654 90,63 SAKRA SAKRA 1.340 1.362 101,6 679 574 84,54 SAKRA BARAT RENSING 1.105 1.136 102,8 1.049 969 92,45 SAKRA TIMUR LEPAK 1.169 1.082 92,6 968 859 88,76 TERARA TERARA 796 734 92,2 652 599 91,9

RARANG 727 649 89,3 590 519 88,07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 891 899 100,9 745 638 85,68 SIKUR SIKUR 726 660 90,9 469 413 88,1

KOTARAJA 795 739 93,0 553 397 71,89 MASBAGIK MASBAGIK 627 607 96,8 434 359 82,7

LD. NANGKA 933 828 88,7 758 631 83,2MASBAGIK BARU 614 563 91,7 463 358 77,3

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.245 1.016 81,6 934 820 87,8PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 754 717 95,1 534 482 90,312 SURALAGA KERONGKONG 678 661 97,5 1.377 1.247 90,6

SURALAGA 656 554 84,5 519 471 90,813 SELONG DENGGEN 1.115 881 79,0 876 728 83,1

SELONG 886 744 84,0 721 583 80,914 LABUHAN HAJI LB. HAJI 758 727 95,9 638 559 87,6

KORLEKO 492 595 120,9 384 252 65,615 PRINGGABAYA BATUYANG 1.266 1.118 88,3 953 527 55,3

LB. LOMBOK 987 923 93,5 804 543 67,516 SUELA SUELA 969 867 89,5 780 361 46,317 AIKMEL AIKMEL 644 578 89,8 585 418 71,5

AIKMEL UTARA 555 446 80,4 146 144 98,618 WANASABA WANASABA 906 813 89,7 702 573 81,6

KARANG BARU 495 449 90,7 396 223 56,319 SEMBALUN SEMBALUN 554 501 90,4 430 348 80,920 SAMBELIA SAMBELIA 506 469 92,7 447 413 92,4

BELANTING 339 295 87,0 230 157 68,321 LENEK KALIJAGA 673 612 90,9 475 475 100,0

LENEK 575 570 99,1 475 438 92,2

JUMLAH (KAB/KOTA) 27.313 25.227 92,4 22.084 17.909 81,1

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

LOMBOK TIMURBAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASBAYI BARU LAHIR BAYI USIA < 6 BULAN

JUMLAH MENDAPAT IMD JUMLAH DIBERI ASI EKSKLUSIF

Page 165: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 36

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA

TAHUN 2020

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 509 570 1.079 600 117,9 559 98,1 1.159 107,42 JEROWARU SUKARAJA 182 193 375 196 107,7 203 105,2 399 106,4

JEROWARU 396 435 831 464 117,2 422 97,0 886 106,63 SAKRA SAKRA 546 633 1.179 745 136,4 734 116,0 1.479 125,44 SAKRA BARAT RENSING 478 570 1.048 546 114,2 511 89,6 1.057 100,95 SAKRA TIMUR LEPAK 416 498 914 548 131,7 508 102,0 1.056 115,56 TERARA TERARA 359 404 763 376 104,7 391 96,8 767 100,5

RARANG 417 501 918 374 89,7 302 60,3 676 73,67 MONTONG GADING MONTONG BETOK 318 386 704 476 149,7 458 118,7 934 132,78 SIKUR SIKUR 357 429 786 326 91,3 309 72,0 635 80,8

KOTARAJA 296 315 611 386 130,4 377 119,7 763 124,99 MASBAGIK MASBAGIK 426 489 915 321 75,4 315 64,4 636 69,5

LD. NANGKA 513 603 1.116 389 75,8 388 64,3 777 69,6MASBAGIK BARU 306 369 675 299 97,7 295 79,9 594 88,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 304 361 665 645 212,2 537 148,8 1.182 177,7PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 484 557 1.041 321 66,3 336 60,3 657 63,112 SURALAGA KERONGKONG 407 421 828 374 91,9 311 73,9 685 82,7

SURALAGA 347 380 727 306 88,2 345 90,8 651 89,513 SELONG DENGGEN 209 246 455 446 213,4 449 182,5 895 196,7

SELONG 528 622 1.150 404 76,5 414 66,6 818 71,114 LABUHAN HAJI LB. HAJI 413 443 856 347 84,0 330 74,5 677 79,1

KORLEKO 380 452 832 240 63,2 237 52,4 477 57,315 PRINGGABAYA BATUYANG 232 256 488 635 273,7 604 235,9 1.239 253,9

LB. LOMBOK 261 298 559 462 177,0 442 148,3 904 161,716 SUELA SUELA 276 350 626 438 158,7 405 115,7 843 134,717 AIKMEL AIKMEL 200 217 417 306 153,0 293 135,0 599 143,6

AIKMEL UTARA 179 216 395 218 121,8 207 95,8 425 107,618 WANASABA WANASABA 118 119 237 443 375,4 390 327,7 833 351,5

KARANG BARU 322 349 671 226 70,2 190 54,4 416 62,019 SEMBALUN SEMBALUN 175 214 389 285 162,9 262 122,4 547 140,620 SAMBELIA SAMBELIA 271 295 566 248 91,5 233 79,0 481 85,0

BELANTING 234 262 496 137 58,5 140 53,4 277 55,821 LENEK KALIJAGA 204 220 424 336 164,7 340 154,5 676 159,4

LENEK 423 496 919 340 80,4 340 68,5 680 74,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 11.486 13.169 24.655 13.203 114,9 12.577 96 25.780 104,6

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

LOMBOK TIMUR

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI PELAYANAN KESEHATAN BAYIL P L + P

Page 166: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 37

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

1 2 3 4 5 6

1 KERUAK KERUAK 15 15 100,02 JEROWARU SUKARAJA 6 6 100,00 0 JEROWARU 9 9 100,03 SAKRA SAKRA 12 12 100,04 SAKRA BARAT RENSING 18 18 100,05 SAKRA TIMUR LEPAK 10 10 100,06 TERARA TERARA 8 8 100,00 0 RARANG 8 8 100,07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 8 8 100,08 SIKUR SIKUR 7 7 100,00 0 KOTARAJA 7 7 100,09 MASBAGIK MASBAGIK 2 2 100,00 0 LD. NANGKA 5 5 100,00 0 MASBAGIK BARU 3 3 100,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 10 10 100,0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 9 9 100,012 SURALAGA KERONGKONG 9 9 100,0

0 0 SURALAGA 6 6 100,013 SELONG DENGGEN 6 6 100,0

0 0 SELONG 6 6 100,014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 7 7 100,0

0 0 KORLEKO 5 5 100,015 PRINGGABAYA BATUYANG 10 10 100,0

0 0 LB. LOMBOK 5 5 100,016 SUELA SUELA 8 8 100,017 AIKMEL AIKMEL 6 6 100,0

0 0 AIKMEL UTARA 4 4 100,018 WANASABA WANASABA 8 8 100,0

0 0 KARANG BARU 6 6 100,019 SEMBALUN SEMBALUN 6 6 100,020 SAMBELIA SAMBELIA 7 6 85,7

0 0 BELANTING 4 4 100,021 LENEK KALIJAGA 8 8 100,0

0 0 LENEK 6 6 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 254 253 99,6

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KELURAHANUCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

DESA/KELURAHANDESA/KELURAHAN

UCI

Page 167: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 39

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

BAYI DIIMUNISASIDPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 KERUAK KERUAK 495 555 1.050 645 130,2 604 108,9 1.249 119,0 645 130,2 604 108,9 1.249 119,0 642 129,6 592 106,7 1.234 117,5 635 128,2 587 105,8 1.222 116,42 JEROWARU SUKARAJA 177 188 365 195 110,1 199 106,0 394 108,0 195 110,1 199 106,0 394 108,0 178 100,5 199 106,0 377 103,3 178 100,5 199 106,0 377 103,3

JEROWARU 385 423 809 389 101,0 391 92,4 780 96,5 389 101,0 391 92,4 780 96,5 432 112,1 419 99,0 851 105,2 432 112,1 419 99,0 851 105,23 SAKRA SAKRA 531 616 1.147 704 132,5 710 115,3 1.414 123,3 704 132,5 710 115,3 1.414 123,3 697 131,2 656 106,5 1.353 117,9 697 131,2 656 106,5 1.353 117,94 SAKRA BARAT RENSING 465 555 1.020 650 139,8 592 106,7 1.242 121,8 650 139,8 592 106,7 1.242 121,8 643 138,3 603 108,7 1.246 122,2 643 138,3 603 108,7 1.246 122,25 SAKRA TIMUR LEPAK 405 485 889 670 165,5 563 116,2 1.233 138,6 670 165,5 563 116,2 1.233 138,6 584 144,3 514 106,1 1.098 123,5 584 144,3 514 106,1 1.098 123,56 TERARA TERARA 349 393 742 488 139,7 368 93,6 856 115,3 488 139,7 368 93,6 856 115,3 476 136,3 395 100,5 871 117,3 476 136,3 395 100,5 871 117,3

RARANG 313 340 653 420 134,1 355 104,5 775 118,7 420 134,1 355 104,5 775 118,7 452 144,3 362 106,6 814 124,7 452 144,3 362 106,6 814 124,77 MONTONG GADING MONTONG BETOK 406 487 893 611 150,6 564 115,7 1.175 131,5 611 150,6 564 115,7 1.175 131,5 549 135,3 534 109,5 1.083 121,2 549 135,3 534 109,5 1.083 121,28 SIKUR SIKUR 309 376 685 361 116,7 338 90,0 699 102,0 361 116,7 338 90,0 699 102,0 331 107,0 304 80,9 635 92,7 331 107,0 304 80,9 635 92,7

KOTARAJA 347 417 765 444 127,8 437 104,7 881 115,2 444 127,8 437 104,7 881 115,2 449 129,3 457 109,5 906 118,5 444 127,8 459 110,0 903 118,19 MASBAGIK MASBAGIK 288 306 595 268 93,1 292 95,3 560 94,2 268 93,1 292 95,3 560 94,2 271 94,1 299 97,6 570 95,9 271 94,1 298 97,2 569 95,7

LD. NANGKA 414 476 890 590 142,3 499 104,9 1.089 122,3 590 142,3 499 104,9 1.089 122,3 631 152,2 543 114,1 1.174 131,9 629 151,7 539 113,3 1.168 131,2MASBAGIK BARU 264 287 551 261 99,0 298 103,8 559 101,5 261 99,0 298 103,8 559 101,5 306 116,0 289 100,7 595 108,0 306 116,0 289 100,7 595 108,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 499 587 1.086 656 131,4 584 99,5 1.240 114,2 656 131,4 584 99,5 1.240 114,2 658 131,8 578 98,5 1.236 113,8 658 131,8 578 98,5 1.236 113,8PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 298 359 657 369 123,9 368 102,5 737 112,2 369 123,9 368 102,5 737 112,2 328 110,2 321 89,4 649 98,8 328 110,2 321 89,4 649 98,812 SURALAGA KERONGKONG 296 351 647 335 113,3 299 85,1 634 98,0 325 109,9 299 85,1 624 96,4 313 105,8 290 82,6 603 93,2 313 105,8 290 82,6 603 93,2

SURALAGA 228 255 483 379 166,5 372 145,9 751 155,6 379 166,5 372 145,9 751 155,6 326 143,2 352 138,1 678 140,5 335 147,1 352 138,1 687 142,413 SELONG DENGGEN 471 542 1.013 484 102,8 447 82,5 931 91,9 484 102,8 447 82,5 931 91,9 465 98,7 394 72,7 859 84,8 461 97,9 389 71,8 850 83,9

SELONG 396 410 806 440 111,1 426 104,0 866 107,5 440 111,1 436 106,4 876 108,7 368 92,9 342 83,5 710 88,1 368 92,9 342 83,5 710 88,114 LABUHAN HAJI LB. HAJI 338 370 707 378 112,0 325 87,9 703 99,4 405 120,0 325 87,9 730 103,2 316 93,6 297 80,3 613 86,7 316 93,6 297 80,3 613 86,7

KORLEKO 203 239 443 270 132,8 214 89,4 484 109,3 270 132,8 214 89,4 484 109,3 285 140,1 174 72,7 459 103,7 285 140,1 174 72,7 459 103,715 PRINGGABAYA BATUYANG 514 605 1.119 615 119,7 575 95,0 1.190 106,3 615 119,7 575 95,0 1.190 106,3 536 104,3 563 93,0 1.099 98,2 536 104,3 563 93,0 1.099 98,2

LB. LOMBOK 402 431 833 557 138,6 592 137,3 1.149 138,0 557 138,6 592 137,3 1.149 138,0 488 121,4 459 106,5 947 113,7 462 115,0 429 99,5 891 107,016 SUELA SUELA 370 440 810 480 129,8 458 104,1 938 115,9 480 129,8 458 104,1 938 115,9 417 112,8 408 92,8 825 101,9 417 112,8 408 92,8 825 101,917 AIKMEL AIKMEL 254 290 544 273 107,5 332 114,5 605 111,2 273 107,5 332 114,5 605 111,2 306 120,5 322 111,1 628 115,5 305 120,1 321 110,7 626 115,1

AIKMEL UTARA 174 210 384 259 148,7 240 114,2 499 129,8 259 148,7 240 114,2 499 129,8 254 145,8 237 112,8 491 127,8 251 144,1 237 112,8 488 127,018 WANASABA WANASABA 412 483 894 453 110,1 392 81,2 845 94,5 453 110,1 392 81,2 845 94,5 431 104,7 419 86,8 850 95,1 431 104,7 419 86,8 850 95,1

KARANG BARU 170 208 378 228 133,9 242 116,2 470 124,2 228 133,9 242 116,2 470 124,2 216 126,9 224 107,6 440 116,2 216 126,9 224 107,6 440 116,219 SEMBALUN SEMBALUN 195 211 406 310 159,3 309 146,3 619 152,6 310 159,3 309 146,3 619 152,6 249 128,0 251 118,9 500 123,2 249 128,0 251 118,9 500 123,220 SAMBELIA SAMBELIA 198 214 413 266 134,0 264 123,3 530 128,5 266 134,0 264 123,3 530 128,5 221 111,3 228 106,5 449 108,8 221 111,3 228 106,5 449 108,8

BELANTING 115 116 231 160 139,4 123 106,2 283 122,7 160 139,4 123 106,2 283 122,7 134 116,7 123 106,2 257 111,4 134 116,7 123 106,2 257 111,421 LENEK KALIJAGA 269 341 609 390 145,2 408 119,8 798 131,0 390 145,2 408 119,8 798 131,0 409 152,3 365 107,2 774 127,1 409 152,3 365 107,2 774 127,1

LENEK 226 249 475 311 137,8 309 124,1 620 130,6 311 137,8 309 124,1 620 130,6 273 120,9 277 111,2 550 115,8 273 120,9 277 111,2 550 115,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 11.176 12.813 23.989 14.309 128,0 13.489 105,3 27.798 115,9 14.326 128,2 13.499 105,4 27.825 116,0 13.634 122,0 12.790 99,8 26.424 110,1 13.595 121,6 12.746 99,5 26.341 109,8

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)L P L + PL P L + PL + P L P L + P L P

Page 168: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 38

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 KERUAK KERUAK 630 596 1.226 507 80,5 441 74,0 948 77,3 0 0,0 2 0,3 2 0,2 626 99,4 594 99,7 1.220 99,52 JEROWARU SUKARAJA 220 212 432 212 96,4 205 96,7 417 96,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 205 93,2 224 105,7 429 99,3

JEROWARU 454 425 879 350 77,1 340 80,0 690 78,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 421 92,7 416 97,9 837 95,23 SAKRA SAKRA 656 684 1.340 613 93,4 652 95,3 1.265 94,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 717 109,3 699 102,2 1.416 105,74 SAKRA BARAT RENSING 600 505 1.105 661 110,2 584 115,6 1.245 112,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 600 100,0 588 116,4 1.188 107,55 SAKRA TIMUR LEPAK 628 541 1.169 653 104,0 581 107,4 1.234 105,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 661 105,3 586 108,3 1.247 106,76 TERARA TERARA 436 360 796 433 99,3 344 95,6 777 97,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 433 99,3 369 102,5 802 100,8

RARANG 385 342 727 368 95,6 324 94,7 692 95,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 389 101,0 317 92,7 706 97,17 MONTONG GADING MONTONG BETOK 448 443 891 415 92,6 431 97,3 846 94,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 493 110,0 530 119,6 1.023 114,88 SIKUR SIKUR 371 355 726 367 98,9 352 99,2 719 99,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 385 103,8 365 102,8 750 103,3

KOTARAJA 408 387 795 368 90,2 338 87,3 706 88,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 455 111,5 438 113,2 893 112,39 MASBAGIK MASBAGIK 286 341 627 277 96,9 316 92,7 593 94,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 264 92,3 248 72,7 512 81,7

LD. NANGKA 479 454 933 482 100,6 433 95,4 915 98,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 515 107,5 495 109,0 1.010 108,3MASBAGIK BARU 316 298 614 265 83,9 272 91,3 537 87,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 295 93,4 274 91,9 569 92,7

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 627 618 1.245 591 94,3 564 91,3 1.155 92,8 3 0,5 5 0,8 8 0,6 488 77,8 360 58,3 848PRINGGASELA UTAMA* 247 270

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 383 371 754 356 93,0 341 91,9 697 92,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 353 92,2 338 91,1 691 91,612 SURALAGA KERONGKONG 340 338 678 343 100,9 332 98,2 675 99,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 312 91,8 310 91,7 622 91,7

SURALAGA 324 332 656 229 70,7 226 68,1 455 69,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 351 108,3 393 118,4 744 113,413 SELONG DENGGEN 536 579 1.115 534 99,6 567 97,9 1.101 98,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 490 91,4 483 83,4 973 87,3

SELONG 464 422 886 441 95,0 394 93,4 835 94,2 3 0,6 1 0,2 4 0,5 427 92,0 437 103,6 864 97,514 LABUHAN HAJI LB. HAJI 423 335 758 414 97,9 339 101,2 753 99,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 420 99,3 373 111,3 793 104,6

KORLEKO 247 245 492 270 109,3 239 97,6 509 103,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 279 113,0 261 106,5 540 109,815 PRINGGABAYA BATUYANG 697 569 1.266 695 99,7 562 98,8 1.257 99,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 656 94,1 618 108,6 1.274 100,6

LB. LOMBOK 495 492 987 409 82,6 415 84,3 824 83,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 442 89,3 413 83,9 855 86,616 SUELA SUELA 522 447 969 394 75,5 379 84,8 773 79,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 496 95,0 465 104,0 961 99,217 AIKMEL AIKMEL 335 309 644 279 83,3 291 94,2 570 88,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 249 74,3 258 83,5 507 78,7

AIKMEL UTARA 267 288 555 286 107,1 244 84,7 530 95,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 235 88,0 265 92,0 500 90,118 WANASABA WANASABA 465 441 906 452 97,2 422 95,7 874 96,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 512 110,1 438 99,3 950 104,9

KARANG BARU 253 242 495 250 98,8 251 103,7 501 101,2 3 1,2 5 2,1 8 1,6 257 101,6 238 98,3 495 100,019 SEMBALUN SEMBALUN 289 265 554 296 102,4 270 101,9 566 102,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 321 111,1 302 114,0 623 112,520 SAMBELIA SAMBELIA 275 231 506 273 99,3 230 99,6 503 99,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 314 114,2 318 137,7 632 124,9

BELANTING 178 161 339 143 80,3 128 79,5 271 79,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 187 105,1 142 88,2 329 97,121 LENEK KALIJAGA 341 332 673 373 109,4 363 109,3 736 109,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 419 122,9 405 122,0 824 122,4

LENEK 292 283 575 196 67,1 155 54,8 351 61,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 341 116,8 314 111,0 655 113,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 14.070 13.243 27.313 13.195 93,8 12.325 93,1 25.520 93,4 9 0,1 13 0,1 22 0,1 14.255 101,3 13.544 102,3 27.282 99,9

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR HIDUP

BAYI DIIMUNISASIHB0

BCG< 24 Jam 1 - 7 Hari

L P L + PP L + P L P L + P L

Page 169: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 40

CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

BADUTA DIIMUNISASIDPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KERUAK KERUAK 495 555 1.050 326 65,8 286 51,6 612 58,3 242 48,9 231 41,7 473 45,12 JEROWARU SUKARAJA 177 188 365 118 66,6 110 58,6 228 62,5 106 59,9 82 43,7 188 51,5

JEROWARU 385 423 809 294 76,3 279 65,9 573 70,9 262 68,0 268 63,3 530 65,53 SAKRA SAKRA 531 616 1.147 614 115,6 573 93,0 1.187 103,5 566 106,5 520 84,4 1.086 94,74 SAKRA BARAT RENSING 465 555 1.020 487 104,7 476 85,8 963 94,4 487 104,7 476 85,8 963 94,45 SAKRA TIMUR LEPAK 405 485 889 270 66,7 229 47,3 499 56,1 261 64,5 220 45,4 481 54,16 TERARA TERARA 349 393 742 480 137,4 402 102,3 882 118,8 472 135,1 410 104,3 882 118,8

RARANG 313 340 653 466 148,7 378 111,3 844 129,3 470 150,0 383 112,8 853 130,77 MONTONG GADING MONTONG BETOK 406 487 893 560 138,0 519 106,5 1.079 120,8 520 128,2 502 103,0 1.022 114,48 SIKUR SIKUR 309 376 685 246 79,5 261 69,5 507 74,0 239 77,2 249 66,3 488 71,2

KOTARAJA 347 417 765 458 131,9 427 102,3 885 115,7 421 121,2 396 94,9 817 106,89 MASBAGIK MASBAGIK 288 306 595 225 78,1 273 89,1 498 83,8 211 73,3 266 86,8 477 80,2

LD. NANGKA 414 476 890 557 134,4 487 102,4 1.044 117,3 557 134,4 487 102,4 1.044 117,3MASBAGIK BARU 264 287 551 304 115,3 272 94,8 576 104,6 310 117,6 265 92,3 575 104,4

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 499 587 1.086 609 122,0 573 97,7 1.182 108,9 587 117,6 570 97,2 1.157 106,6PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 298 359 657 616 206,9 272 75,8 888 135,2 298 100,1 264 73,5 562 85,612 SURALAGA KERONGKONG 296 351 647 287 97,0 254 72,3 541 83,6 271 91,6 240 68,3 511 79,0

SURALAGA 228 255 483 338 148,5 324 127,1 662 137,2 327 143,6 325 127,5 652 135,113 SELONG DENGGEN 471 542 1.013 387 82,2 288 53,1 675 66,6 367 77,9 286 52,8 653 64,5

SELONG 396 410 806 290 73,2 242 59,1 532 66,0 266 67,2 228 55,7 494 61,314 LABUHAN HAJI LB. HAJI 338 370 707 251 74,3 219 59,2 470 66,4 251 74,3 219 59,2 470 66,4

KORLEKO 203 239 443 88 43,3 55 23,0 143 32,3 36 17,7 21 8,8 57 12,915 PRINGGABAYA BATUYANG 514 605 1.119 502 97,7 481 79,5 983 87,9 479 93,2 460 76,0 939 83,9

LB. LOMBOK 402 431 833 524 130,4 518 120,2 1.042 125,1 484 120,4 486 112,8 970 116,516 SUELA SUELA 370 440 810 292 79,0 308 70,0 600 74,1 297 80,3 302 68,7 599 74,017 AIKMEL AIKMEL 254 290 544 331 130,3 321 110,7 652 119,9 318 125,2 308 106,2 626 115,1

AIKMEL UTARA 174 210 384 259 148,7 254 120,9 513 133,5 235 134,9 216 102,8 451 117,318 WANASABA WANASABA 412 483 894 339 82,4 293 60,7 632 70,7 244 59,3 219 45,4 463 51,8

KARANG BARU 170 208 378 194 113,9 156 74,9 350 92,5 197 115,7 156 74,9 353 93,319 SEMBALUN SEMBALUN 195 211 406 206 105,9 205 97,1 411 101,3 179 92,0 155 73,4 334 82,320 SAMBELIA SAMBELIA 198 214 413 188 94,7 165 77,1 353 85,6 188 94,7 165 77,1 353 85,6

BELANTING 115 116 231 80 69,7 68 58,7 148 64,2 70 61,0 62 53,5 132 57,221 LENEK KALIJAGA 269 341 609 341 127,0 319 93,7 660 108,4 347 129,2 313 91,9 660 108,4

LENEK 226 249 475 180 79,7 180 72,3 360 75,8 180 79,7 180 72,3 360 75,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 11.176 12.813 23.989 11.707 104,8 10.467 81,7 22.174 92,4 10.745 96,1 9.930 77,5 20.675 86,2

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

L + P L P L + PNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BADUTAL P

Page 170: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 41

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 1.248 1.191 95,4 3.982 3.773 94,8 5.230 4.964 94,92 JEROWARU SUKARAJA 477 477 100,0 1.542 1.515 98,2 2.019 1.992 98,7

JEROWARU 918 918 100,0 3.445 3.397 98,6 4.363 4.315 98,93 SAKRA SAKRA 1.519 1.519 100,0 4.427 4.183 94,5 5.946 5.702 95,94 SAKRA BARAT RENSING 1.229 1.229 100,0 4.775 4.775 100,0 6.004 6.004 100,05 SAKRA TIMUR LEPAK 1.249 1.249 100,0 4.045 3.503 86,6 5.294 4.752 89,86 TERARA TERARA 963 963 100,0 2.691 2.402 89,3 3.654 3.365 92,1

RARANG 911 911 100,0 2.780 2.587 93,1 3.691 3.498 94,87 MONTONG GADINGMONTONG BETOK 1.034 1.034 100,0 3.622 3.540 97,7 4.656 4.574 98,28 SIKUR SIKUR 670 670 100,0 2.733 2.707 99,0 3.403 3.377 99,2

KOTARAJA 987 987 100,0 3.424 3.337 97,5 4.411 4.324 98,09 MASBAGIK MASBAGIK 656 656 100,0 2.079 1.889 90,9 2.735 2.545 93,1

LD. NANGKA 1.067 1.067 100,0 3.776 3.750 99,3 4.843 4.817 99,5MASBAGIK BARU 596 596 100,0 1.901 1.888 99,3 2.497 2.484 99,5

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.389 1.389 100,0 4.892 4.556 93,1 6.281 5.945 94,7PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 712 692 97,2 2.731 2.698 98,8 3.443 3.390 98,512 SURALAGA KERONGKONG 848 848 100,0 2.606 2.474 94,9 3.454 3.322 96,2

SURALAGA 719 719 100,0 2.608 2.377 91,1 3.327 3.096 93,113 SELONG DENGGEN 1.001 1.001 100,0 3.081 2.891 93,8 4.082 3.892 95,3

SELONG 836 836 100,0 3.006 2.991 99,5 3.842 3.827 99,614 LABUHAN HAJI LB. HAJI 762 762 100,0 2.550 2.550 100,0 3.312 3.312 100,0

KORLEKO 570 566 99,3 1.821 1.798 98,7 2.391 2.364 98,915 PRINGGABAYA BATUYANG 1.448 1.448 100,0 4.412 4.294 97,3 5.860 5.742 98,0

LB. LOMBOK 1.446 1.446 100,0 3.819 3.626 94,9 5.265 5.072 96,316 SUELA SUELA 848 848 100,0 4.968 4.180 84,1 5.816 5.028 86,517 AIKMEL AIKMEL 706 696 98,6 2.158 2.127 98,6 2.864 2.823 98,6

AIKMEL UTARA 489 476 97,3 1.449 1.429 98,6 1.938 1.905 98,318 WANASABA WANASABA 621 621 100,0 2.537 0,0 3.158 621 19,7

KARANG BARU 804 804 100,0 1.854 1.826 98,5 2.658 2.630 98,919 SEMBALUN SEMBALUN 538 538 100,0 1.905 1.905 100,0 2.443 2.443 100,020 SAMBELIA SAMBELIA 674 556 82,5 1.486 1.484 99,9 2.160 2.040 94,4

BELANTING 328 328 100,0 1.096 796 72,6 1.424 1.124 78,921 LENEK KALIJAGA 817 817 100,0 2.863 2.863 100,0 3.680 3.680 100,0

LENEK 675 675 100,0 1.897 1.815 95,7 2.572 2.490 96,8

JUMLAH (KAB/KOTA) 29.755 29.533 99,3 98.961 91.926 92,9 128.716 121.459 94,4

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

JUMLAH BAYI MENDAPAT VIT A JUMLAH MENDAPAT VIT A JUMLAH MENDAPAT VIT A

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASBAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

Page 171: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 42

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 2.030 2.277 4.307 2.312 113,9 2.119 93,1 4.431 102,92 JEROWARU SUKARAJA 720 772 1.492 701 97,4 736 95,3 1.437 96,3

JEROWARU 1.589 1.731 3.320 2.138 134,6 1.983 114,6 4.121 124,13 SAKRA SAKRA 2.185 2.527 4.712 1.937 88,6 1.881 74,4 3.818 81,04 SAKRA BARAT RENSING 1.912 2.286 4.198 1.975 103,3 1.892 82,8 3.867 92,15 SAKRA TIMUR LEPAK 1.658 2.002 3.660 2.009 121,2 1.901 95,0 3.910 106,86 TERARA TERARA 1.443 1.612 3.055 1.727 119,7 1.621 100,6 3.348 109,6

RARANG 1.283 1.397 2.680 1.437 112,0 1.419 101,6 2.856 106,67 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1.659 2.012 3.671 1.885 113,6 1.822 90,6 3.707 101,08 SIKUR SIKUR 1.272 1.551 2.823 1.360 106,9 1.259 81,2 2.619 92,8

KOTARAJA 1.429 1.718 3.147 1.632 114,2 1.489 86,7 3.121 99,29 MASBAGIK MASBAGIK 1.188 1.259 2.447 1.230 103,5 1.136 90,2 2.366 96,7

LD. NANGKA 1.698 1.962 3.660 1.873 110,3 1.800 91,7 3.673 100,4MASBAGIK BARU 1.088 1.179 2.267 1.211 111,3 1.112 94,3 2.323 102,5

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 2.042 2.417 4.459 2.440 119,5 2.315 95,8 4.755 106,6PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 1.228 1.469 2.697 1.334 108,6 1.303 88,7 2.637 97,812 SURALAGA KERONGKONG 1.213 1.445 2.658 1.530 126,1 1.438 99,5 2.968 111,7

SURALAGA 942 1.046 1.988 1.219 129,4 1.172 112,0 2.391 120,313 SELONG DENGGEN 1.937 2.228 4.165 1.593 82,2 1.650 74,1 3.243 77,9

SELONG 1.624 1.686 3.310 1.661 102,3 1.496 88,7 3.157 95,414 LABUHAN HAJI LB. HAJI 1.383 1.524 2.907 1.277 92,3 1.201 78,8 2.478 85,2

KORLEKO 836 981 1.817 944 112,9 844 86,0 1.788 98,415 PRINGGABAYA BATUYANG 2.111 2.487 4.598 2.749 130,2 2.486 100,0 5.235 113,9

LB. LOMBOK 1.657 1.770 3.427 1.800 108,6 1.728 97,6 3.528 102,916 SUELA SUELA 1.522 1.804 3.326 1.687 110,8 1.638 90,8 3.325 100,017 AIKMEL AIKMEL 1.041 1.194 2.235 1.183 113,6 1.148 96,1 2.331 104,3

AIKMEL UTARA 719 862 1.581 848 117,9 775 89,9 1.623 102,718 WANASABA WANASABA 1.695 1.985 3.680 1.996 117,8 1.953 98,4 3.949 107,3

KARANG BARU 705 848 1.553 816 115,7 790 93,2 1.606 103,419 SEMBALUN SEMBALUN 807 866 1.673 907 112,4 856 98,8 1.763 105,420 SAMBELIA SAMBELIA 819 879 1.698 839 102,4 890 101,3 1.729 101,8

BELANTING 475 477 952 362 76,2 358 75,1 720 75,621 LENEK KALIJAGA 1.101 1.403 2.504 1.306 118,6 1.084 77,3 2.390 95,4

LENEK 932 1.020 1.952 1.435 154,0 1.390 136,3 2.825 144,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 45.943 52.676 98.619 51.353 111,8 48.685 92 100.038 101,4

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BALITA

USIA 12-59 BULANPELAYANAN KESEHATAN BALITA*

L P L + P

Page 172: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 43

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 2.314 2.709 5.023 1.995 2.301 4.296 86,2 84,9 85,52 JEROWARU SUKARAJA 976 1.011 1.987 866 895 1.761 88,8 88,5 88,6

JEROWARU 1.993 2.326 4.319 1.849 2.148 3.997 92,8 92,3 92,53 SAKRA SAKRA 2.985 3.026 6.010 2.464 2.493 4.957 82,6 82,4 82,54 SAKRA BARAT RENSING 2.813 3.003 5.816 2.477 2.628 5.105 88,1 87,5 87,85 SAKRA TIMUR LEPAK 2.573 2.566 5.139 2.290 2.383 4.673 89,0 92,8 90,96 TERARA TERARA 1.749 1.610 3.359 1.646 1.490 3.137 94,1 92,6 93,4

RARANG 1.750 1.645 3.395 1.576 1.497 3.073 90,0 91,0 90,57 MONTONG GADING MONTONG BETOK 2.374 2.204 4.578 2.120 1.992 4.112 89,3 90,4 89,88 SIKUR SIKUR 1.720 1.627 3.347 1.502 1.443 2.945 87,3 88,7 88,0

KOTARAJA 2.149 2.053 4.201 1.826 1.736 3.562 85,0 84,6 84,89 MASBAGIK MASBAGIK 1.334 1.306 2.641 1.087 1.067 2.154 81,5 81,7 81,6

LD. NANGKA 2.356 2.316 4.671 1.846 1.824 3.670 78,4 78,8 78,6MASBAGIK BARU 1.263 1.186 2.449 996 984 1.981 78,9 83,0 80,9

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 3.226 2.989 6.215 2.881 2.649 5.529 89,3 88,6 89,0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 1.778 1.770 3.548 1.483 1.460 2.942 83,4 82,5 82,912 SURALAGA KERONGKONG 1.740 1.631 3.371 1.583 1.481 3.064 91,0 90,8 90,9

SURALAGA 1.575 1.607 3.182 1.475 1.487 2.962 93,7 92,5 93,113 SELONG DENGGEN 2.132 2.103 4.235 1.799 1.812 3.611 84,4 86,2 85,3

SELONG 1.830 1.663 3.493 1.577 1.437 3.014 86,2 86,4 86,314 LABUHAN HAJI LB. HAJI 1.708 1.646 3.353 1.350 1.310 2.660 79,1 79,6 79,3

KORLEKO 1.293 1.122 2.414 1.182 1.023 2.205 91,5 91,2 91,415 PRINGGABAYA BATUYANG 3.076 2.861 5.937 2.797 2.616 5.413 90,9 91,4 91,2

LB. LOMBOK 2.537 2.445 4.982 2.370 2.306 4.676 93,4 94,3 93,916 SUELA SUELA 1.938 2.263 4.201 1.685 1.979 3.664 86,9 87,5 87,217 AIKMEL AIKMEL 1.373 1.369 2.742 1.139 1.146 2.284 82,9 83,7 83,3

AIKMEL UTARA 1.192 1.155 2.347 1.007 984 1.991 84,5 85,2 84,818 WANASABA WANASABA 2.316 2.337 4.653 2.082 2.110 4.192 89,9 90,3 90,1

KARANG BARU 1.285 1.229 2.513 1.165 1.127 2.291 90,6 91,7 91,219 SEMBALUN SEMBALUN 1.357 1.238 2.594 1.191 1.095 2.285 87,8 88,4 88,120 SAMBELIA SAMBELIA 1.341 1.260 2.600 1.185 1.117 2.302 88,4 88,7 88,5

BELANTING 730 753 1.483 597 614 1.210 81,7 81,5 81,621 LENEK KALIJAGA 1.868 1.733 3.601 1.742 1.601 3.343 93,3 92,4 92,8

LENEK 1.241 1.219 2.459 1.161 1.103 2.265 93,6 90,5 92,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 63.880 62.977 126.856 55.989 55.336 111.325 87,6 87,9 87,8

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITAJUMLAH SASARAN BALITA

(S)DITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)

Page 173: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 44

STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 3.346 277 8,28 3.277 739 22,55 3.334 181 5,432 JEROWARU SUKARAJA 1.525 260 17,05 1.516 606 39,97 1.518 88 5,80

JEROWARU 3.652 403 11,04 3.538 997 28,18 3.624 231 6,373 SAKRA SAKRA 5.040 704 13,97 5.026 1.093 21,75 5.022 399 7,954 SAKRA BARAT RENSING 4.786 254 5,31 4.781 381 7,97 4.785 131 2,745 SAKRA TIMUR LEPAK 4.184 129 3,08 4.178 274 6,56 4.181 25 0,606 TERARA TERARA 3.180 462 14,53 3.136 1.181 37,66 3.160 278 8,80

RARANG 3.118 110 3,53 3.080 157 5,10 3.109 81 2,617 MONTONG GADING MONTONG BETOK 3.792 524 13,82 3.771 1.352 35,85 3.782 193 5,108 SIKUR SIKUR 2.752 343 12,46 2.738 1.177 42,99 2.748 6 0,22

KOTARAJA 3.344 381 11,39 3.338 610 18,27 3.336 56 1,689 MASBAGIK MASBAGIK 2.298 211 9,18 2.295 409 17,82 2.298 69 3,00

LD. NANGKA 4.219 503 11,92 4.214 895 21,24 4.215 219 5,20MASBAGIK BARU 2.312 330 14,27 2.306 672 29,14 2.311 106 4,59

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 5.961 614 10,30 5.958 608 10,20 5.960 335 5,62PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 3.030 219 7,23 3.025 172 5,69 3.025 14 0,4612 SURALAGA KERONGKONG 2.753 120 4,36 2.728 375 13,75 2.754 106 3,85

SURALAGA 2.792 557 19,95 2.772 931 33,59 2.781 288 10,3613 SELONG DENGGEN 3.486 517 14,83 3.436 1.318 38,36 3.468 171 4,93

SELONG 3.122 271 8,68 3.121 242 7,75 3.119 97 3,1114 LABUHAN HAJI LB. HAJI 2.184 256 11,72 2.184 458 20,97 2.184 98 4,49

KORLEKO 2.302 162 7,04 2.301 128 5,56 2.302 20 0,8715 PRINGGABAYA BATUYANG 5.788 723 12,49 5.778 1.312 22,71 5.783 164 2,84

LB. LOMBOK 4.403 398 9,04 4.395 605 13,77 4.400 135 3,0716 SUELA SUELA 3.488 405 11,61 3.488 859 24,63 3.487 86 2,4717 AIKMEL AIKMEL 2.430 289 11,89 2.394 670 27,99 2.396 141 5,88

AIKMEL UTARA 2.122 230 10,84 2.084 420 20,15 2.097 116 5,5318 WANASABA WANASABA 1.903 250 13,14 1.900 396 20,84 1.902 83 4,36

KARANG BARU 2.218 212 9,56 2.187 508 23,23 2.212 109 4,9319 SEMBALUN SEMBALUN 2.486 440 17,70 2.481 514 20,72 2.483 293 11,8020 SAMBELIA SAMBELIA 2.261 352 15,57 2.215 726 32,78 2.248 147 6,54

BELANTING 1.110 147 13,24 1.109 257 23,17 1.108 90 8,1221 LENEK KALIJAGA 3.420 476 13,92 3.402 1.013 29,78 3.418 292 8,54

LENEK 2.072 277 13,37 2.066 327 15,83 2.068 358 17,31

JUMLAH (KAB/KOTA) 106.879 11.806 11,05 106.218 22.382 20,94 106.618 5.206 4,87

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020

BALITA PENDEK(TB/U)/STUNTING

JUMLAHBALITA

0-59 BULANYANG DIUKUR

BALITA KURUS(BB/TB)/WASTINGNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH BALITA0-59 BULAN

YANGDITIMBANG

BALITA GIZI KURANG (BB/U)JUMLAH BALITA

0-59 BULANYANG DIUKURTINGGI BADAN

Page 174: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 45

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

JUMLAHPESERTA

DIDIK

MENDAPATPELAYANANKESEHATAN

%JUMLAH

PESERTADIDIK

MENDAPATPELAYANANKESEHATAN

%JUMLAH

PESERTADIDIK

MENDAPATPELAYANANKESEHATAN

% JUMLAHMENDAPATPELAYANANKESEHATAN

% JUMLAHMENDAPATPELAYANANKESEHATAN

% JUMLAHMENDAPATPELAYANANKESEHATAN

% JUMLAHMENDAPATPELAYANANKESEHATAN

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 KERUAK KERUAK 7.270 1.171 16,1 3.317 1.159 34,9 2.628 901 34,3 10.587 2.330 22,0 38 38 100,0 19 19 100,0 11 11 100,02 JEROWARU SUKARAJA 414 414 100,0 303 303 100,0 196 196 100,0 717 717 100,0 20 20 100,0 9 9 100,0 4 4 100,0

JEROWARU 5.483 913 16,7 0,0 0,0 5.483 913 16,7 41 41 100,0 18 0,0 7 0,03 SAKRA SAKRA 6.977 1.204 17,3 541 541 100,0 467 467 100,0 7.518 1.745 23,2 41 41 100,0 13 13 100,0 14 14 100,04 SAKRA BARAT RENSING 7.139 7.139 100,0 3.344 3.344 100,0 2.067 2.067 100,0 10.483 10.483 100,0 46 46 100,0 23 23 100,0 16 16 100,05 SAKRA TIMUR LEPAK 6.329 1.091 17,2 2.289 746 32,6 1.385 434 31,3 8.618 1.837 21,3 37 37 100,0 18 18 100,0 10 10 100,06 TERARA TERARA 4.333 745 17,2 2.334 810 34,7 0,0 6.667 1.555 23,3 30 30 100,0 12 12 100,0 10 0,0

RARANG 0,0 0,0 0,0 0,0 27 0,0 18 0,0 13 0,07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 5.125 849 16,6 3.282 758 23,1 2.126 733 34,5 8.407 1.607 19,1 41 41 100,0 16 16 100,0 16 16 100,08 SIKUR SIKUR 713 713 100,0 581 581 100,0 499 0,0 1.294 1.294 100,0 27 27 100,0 11 11 100,0 8 0,0

KOTARAJA 4.508 844 18,7 1.891 1.891 100,0 0,0 6.399 2.735 42,7 29 29 100,0 11 11 100,0 8 8 100,09 MASBAGIK MASBAGIK 3.283 3.283 100,0 1.894 1.894 100,0 1994 1.930 96,8 5.177 5.177 100,0 17 0,0 7 7 100,0 6 6 100,0

LD. NANGKA 728 728 100,0 2.656 911 34,3 1.320 323 24,5 3.384 1.639 48,4 32 0,0 14 14 100,0 9 9 100,0MASBAGIK BARU 3.123 520 16,7 379 379 100,0 171 171 100,0 3.502 899 25,7 14 14 100,0 9 9 100,0 6 6 100,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 7.273 1.179 16,2 2.131 675 31,7 1.462 450 30,8 9.404 1.854 19,7 44 44 100,0 12 12 100,0 8 8 100,0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 4.359 1.540 35,3 2.460 819 33,3 3.086 443 14,4 6.819 2.359 34,6 26 26 100,0 10 10 100,0 8 8 100,012 SURALAGA KERONGKONG 3.673 626 17,0 2.184 765 35,0 1.432 478 33,4 5.857 1.391 23,7 18 18 100,0 10 10 100,0 7 7 100,0

SURALAGA 0,0 0,0 0,0 0,0 10 0,0 8 0,0 5 0,013 SELONG DENGGEN 940 940 100,0 2.766 1.043 37,7 3.050 1.525 50,0 3.706 1.983 53,5 29 29 100,0 13 13 100,0 11 11 100,0

SELONG 791 791 100,0 0,0 0,0 791 791 100,0 30 30 100,0 13 0,0 8 0,014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 4.387 2.183 49,8 2.048 728 35,5 618 618 100,0 6.435 2.911 45,2 29 29 100,0 11 11 100,0 7 7 100,0

KORLEKO 435 435 100,0 1.082 759 70,1 626 572 91,4 1.517 1.194 78,7 21 21 100,0 9 9 100,0 6 6 100,015 PRINGGABAYA BATUYANG 1.111 1.111 100,0 717 717 100,0 310 310 100,0 1.828 1.828 100,0 39 39 100,0 17 17 100,0 12 12 100,0

LB. LOMBOK 1.112 1.112 100,0 1.082 1.082 100,0 1.534 1.014 66,1 2.194 2.194 100,0 33 33 100,0 15 15 100,0 8 8 100,016 SUELA SUELA 0,0 0,0 0,0 0,0 43 0,0 21 0,0 10 0,017 AIKMEL AIKMEL 5.897 526 8,9 3.250 563 17,3 3.074 482 15,7 9.147 1.089 11,9 10 10 100,0 7 7 100,0 5 5 100,0

AIKMEL UTARA 0,0 0,0 0,0 0,0 8 8 100,0 5 5 100,0 4 0,018 WANASABA WANASABA 5.552 856 15,4 0,0 0,0 5.552 856 15,4 41 41 100,0 19 0,0 21 0,0

KARANG BARU 2.609 423 16,2 3.245 878 27,1 3.408 775 22,7 5.854 1.301 22,2 20 20 100,0 9 9 100,0 7 7 100,019 SEMBALUN SEMBALUN 0,0 0,0 0,0 0,0 19 0,0 9 9 100,0 6 0,020 SAMBELIA SAMBELIA 2.838 487 17,2 1.112 366 32,9 1.066 413 38,7 3.950 853 21,6 15 15 100,0 6 6 100,0 4 4 100,0

BELANTING 1.744 282 16,2 0,0 0,0 1.744 282 16,2 15 15 100,0 7 7 100,0 3 0,021 LENEK KALIJAGA 3.741 3.299 88,2 750 650 86,7 0,0 4.491 3.949 87,9 25 25 100,0 17 17 100,0 9 0,0

LENEK 618 618 100,0 1.483 488 32,9 1005 388 38,6 2.101 1.106 52,6 18 18 100,0 9 9 100,0 6 6 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 102.505 36.022 35,1 47.121 22.850 48,5 33.025 15.189 46,0 149.626 58.872 39,3 933 785 84,1 425 328 77,2 293 189 64,5

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PESERTA DIDIK SEKOLAH

USIA PENDIDIKAN DASAR*

SEKOLAH

KELAS 1 SD/MI KELAS 7 SMP/MTS KELAS 10 SMA/MA SD/MI SMP/MTS SMA/MA

Page 175: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 46

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

TUMPATAN GIGITETAP

PENCABUTAN GIGITETAP

RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN

JUMLAH KASUSGIGI

JUMLAH KASUSDIRUJUK % KASUS DIRUJUK

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 KERUAK KERUAK 4 4 1,0 2.528 47 1,92 JEROWARU SUKARAJA 59 188 0,3 2.313 18 0,8

JEROWARU 0 2 0,0 611 4 0,73 SAKRA SAKRA 39 9 4,3 1.411 26 1,84 SAKRA BARAT RENSING 21 1 21,0 2.794 39 1,45 SAKRA TIMUR LEPAK 24 23 1,0 1.493 0 0,06 TERARA TERARA 23 53 0,4 1.328 26 2,0

RARANG 23 53 0,4 1.930 7 0,47 MONTONG GADING MONTONG BETOK 24 7 3,4 692 11 1,68 SIKUR SIKUR 57 46 1,2 1.724 0 0,0

KOTARAJA 0 14 0,0 763 26 3,49 MASBAGIK MASBAGIK 48 44 1,1 2.323 10 0,4

LD. NANGKA 6 26 0,2 1.176 28 2,4MASBAGIK BARU 39 38 1,0 1.506 23 1,5

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 43 43 1,0 1.967 27 1,4PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 73 20 3,7 1.910 35 1,812 SURALAGA KERONGKONG 61 36 1,7 1.412 11 0,8

SURALAGA 47 8 5,9 454 0 0,013 SELONG DENGGEN 23 26 0,9 1005 38 3,8

SELONG 60 2 30,0 1602 47 2,914 LABUHAN HAJI LB. HAJI 48 41 1,2 1.299 61 4,7

KORLEKO 52 26 2,0 963 34 3,515 PRINGGABAYA BATUYANG 104 20 5,2 1.382 11 0,8

LB. LOMBOK 104 20 5,2 2.004 40 2,016 SUELA SUELA 58 53 1,1 1.447 7 0,517 AIKMEL AIKMEL 22 17 1,3 1.401 15 1,1

AIKMEL UTARA** 0,018 WANASABA WANASABA 33 9 3,7 1.891 16 0,8

KARANG BARU 39 101 0,4 1.793 46 2,619 SEMBALUN SEMBALUN 29 24 1,2 865 7 0,820 SAMBELIA SAMBELIA 66 80 0,8 1.062 69 6,5

BELANTING 99 52 1,9 21 0,021 LENEK KALIJAGA 33 9 3,7 743 24 3,2

LENEK 34 21 1,6 548 5 0,9

JUMLAH (KAB/ KOTA) 1.395 1.116 1,3 46.361 758 1,6

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Kab. Lombok Timur Tahun 2020

NO KECAMATAN PUSKESMASPELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Page 176: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 47

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 KERUAK KERUAK 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,02 JEROWARU SUKARAJA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

JEROWARU 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,03 SAKRA SAKRA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,04 SAKRA BARAT RENSING 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,05 SAKRA TIMUR LEPAK 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,06 TERARA TERARA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

RARANG 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,07 MONTONG GADINGMONTONG BETOK 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,08 SIKUR SIKUR 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

KOTARAJA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,09 MASBAGIK MASBAGIK 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

LD. NANGKA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0MASBAGIK BARU 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0PRINGGASELA UTAMA* 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,012 SURALAGA KERONGKONG 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

SURALAGA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,013 SELONG DENGGEN 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

SELONG 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

KORLEKO 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,015 PRINGGABAYA BATUYANG 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

LB. LOMBOK 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,016 SUELA SUELA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,017 AIKMEL AIKMEL 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

AIKMEL UTARA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,018 WANASABA WANASABA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

KARANG BARU 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,019 SEMBALUN SEMBALUN 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,020 SAMBELIA SAMBELIA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

BELANTING 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,021 LENEK KALIJAGA 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

LENEK 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan Dikes Kab. Lombok Timur Tahun 2020

%MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN

JUMLAH MURIDSD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS)

JUMLAHSD/MI

JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAHSD/MI

MENDAPATYAN. GIGI

%

Page 177: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 48

PELAYANAN KESEHATAN USIA PRODUKTIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASLOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KERUAK KERUAK 15.282 17.158 32.440 5779 37,8 11262 65,6 17.041 52,5 0,0 0,0 0 0,02 JEROWARU SUKARAJA 5.433 5.814 11.247 3214 59,2 3788 65,2 7.002 62,3 0,0 0,0 0 0,0

JEROWARU 11.961 13.042 25.003 4607 38,5 5076 38,9 9.683 38,7 0,0 0,0 0 0,03 SAKRA SAKRA 16.452 19.026 35.478 1962 11,9 6737 35,4 8.699 24,5 0,0 0,0 0 0,04 SAKRA BARAT RENSING 14.387 17.199 31.586 9402 65,4 12084 70,3 21.486 68,0 0,0 0,0 0 0,05 SAKRA TIMUR LEPAK 12.480 15.061 27.541 6584 52,8 10260 68,1 16.844 61,2 0,0 0,0 0 0,06 TERARA TERARA 10.854 12.139 22.993 6962 64,1 7602 62,6 14.564 63,3 0,0 0,0 0 0,0

RARANG 9.677 10.513 20.190 1094 11,3 1201 11,4 2.295 11,4 0,0 0,0 0 0,07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 12.510 15.128 27.638 2752 22,0 3706 24,5 6.458 23,4 0,0 0,0 0 0,08 SIKUR SIKUR 9.574 11.659 21.233 4892 51,1 7254 62,2 12.146 57,2 0,0 0,0 0 0,0

KOTARAJA 10.758 12.928 23.686 6181 57,5 6665 51,6 12.846 54,2 0,0 0,0 0 0,09 MASBAGIK MASBAGIK 8.937 9.478 18.415 8400 94,0 9506 100,3 17.906 97,2 0,0 0,0 0 0,0

LD. NANGKA 12.796 14.758 27.554 7180 56,1 7830 53,1 15.010 54,5 0,0 0,0 0 0,0MASBAGIK BARU 8.186 8.878 17.064 4619 56,4 6485 73,0 11.104 65,1 0,0 0,0 0 0,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 15.400 18.179 33.579 6440 78,3 11353 115,7 17.793 98,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 9.235 11.077 20.312 3849 41,7 6362 57,4 10.211 50,3 0,0 0,0 0 0,012 SURALAGA KERONGKONG 9.139 10.877 20.016 4108 45,0 7095 65,2 11.203 56,0 0,0 0,0 0 0,0

SURALAGA 7.079 7.882 14.961 2612 36,9 6244 79,2 8.856 59,2 0,0 0,0 0 0,013 SELONG DENGGEN 14.584 16.773 31.357 7576 51,9 8526 50,8 16.102 51,4 0,0 0,0 0 0,0

SELONG 12.229 12.692 24.921 4232 34,6 5119 40,3 9.351 37,5 0,0 0,0 0 0,014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 10.424 11.463 21.887 4829 46,3 8184 71,4 13.013 59,5 0,0 0,0 0 0,0

KORLEKO 6.289 7.390 13.679 3464 55,1 4202 56,9 7.666 56,0 0,0 0,0 0 0,015 PRINGGABAYA BATUYANG 15.895 18.709 34.604 6925 43,6 9269 49,5 16.194 46,8 0,0 0,0 0 0,0

LB. LOMBOK 12.468 13.327 25.795 6283 50,4 6541 49,1 12.824 49,7 0,0 0,0 0 0,016 SUELA SUELA 11.450 13.594 25.044 3975 34,7 4973 36,6 8.948 35,7 0,0 0,0 0 0,017 AIKMEL AIKMEL 7.847 8.980 16.827 2129 27,1 5917 65,9 8.046 47,8 0,0 0,0 0 0,0

AIKMEL UTARA 5.410 6.491 11.901 1991 36,8 4893 75,4 6.884 57,8 0,0 0,0 0 0,018 WANASABA WANASABA 12.747 14.945 27.692 8822 69,2 9724 65,1 18.546 67,0 0,0 0,0 0 0,0

KARANG BARU 5.306 6.400 11.706 909 17,1 1251 19,5 2.160 18,5 0,0 0,0 0 0,019 SEMBALUN SEMBALUN 6.065 6.522 12.587 3836 63,2 4041 62,0 7.877 62,6 0,0 0,0 0 0,020 SAMBELIA SAMBELIA 6.160 6.620 12.780 1483 24,1 2001 30,2 3.484 27,3 0,0 0,0 0 0,0

BELANTING 3.564 3.595 7.159 605 17,0 659 18,3 1.264 17,7 0,0 0,0 0 0,021 LENEK KALIJAGA 8.299 10.554 18.853 5162 62,2 6681 63,3 11.843 62,8 0,0 0,0 0 0,0

LENEK 7.018 7.676 14.694 3479 49,6 4909 64,0 8.388 57,1 0,0 0,0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 345.895 396.527 742.422 156.337 45,20 217.400 54,83 373.737 50,34 0 0,0 0 0,0 0 0,0

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

KABUPATEN/KOTA

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDUDUK USIA 15-59 TAHUN

JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR BERISIKO

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 178: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 49

KABUPATEN/KOTATAHUN 2020

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 2.258 2.547 4.805 1.660 73,5 2.096 82,3 3.756 78,22 JEROWARU SUKARAJA 783 882 1.665 558 71,3 785 88,9 1.343 80,6

JEROWARU 1.741 1.964 3.705 206 11,8 480 24,5 686 18,53 SAKRA SAKRA 2.469 2.785 5.254 1.483 60,1 2.187 78,5 3.670 69,94 SAKRA BARAT RENSING 2.199 2.479 4.678 2.416 109,9 4.001 161,4 6.417 137,25 SAKRA TIMUR LEPAK 1.917 2.162 4.079 2.842 148,2 3.974 183,8 6.816 167,16 TERARA TERARA 1.601 1.805 3.406 1.032 64,5 1.200 66,5 2.232 65,5

RARANG 1.405 1.585 2.990 1.010 71,9 1.713 108,1 2.723 91,17 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1.924 2.169 4.093 355 18,5 723 33,3 1.078 26,38 SIKUR SIKUR 1.478 1.667 3.145 1.062 71,8 1.171 70,2 2.233 71,0

KOTARAJA 1.649 1.860 3.509 475 28,8 865 46,5 1.340 38,29 MASBAGIK MASBAGIK 1.282 1.446 2.728 1.364 106,4 1.453 100,5 2.817 103,3

LD. NANGKA 1.919 2.163 4.082 593 30,9 1.935 89,4 2.528 61,9MASBAGIK BARU 1.188 1.340 2.528 453 38,1 586 43,7 1.039 41,1

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 2.338 2.636 4.974 57 2,4 502 19,0 559 11,2PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 1.414 1.594 3.008 762 53,9 1.404 88,1 2.166 72,012 SURALAGA KERONGKONG 1.394 1.572 2.966 653 46,8 609 38,7 1.262 42,5

SURALAGA 1.042 1.174 2.216 785 75,4 807 68,7 1.592 71,913 SELONG DENGGEN 2.183 2.462 4.645 386 17,7 976 39,7 1.362 29,3

SELONG 1.735 1.957 3.692 474 27,3 926 47,3 1.400 37,914 LABUHAN HAJI LB. HAJI 1.524 1.719 3.243 707 46,4 1.584 92,1 2.291 70,6

KORLEKO 953 1.074 2.027 708 74,3 1.795 167,1 2.503 123,515 PRINGGABAYA BATUYANG 2.409 2.717 5.126 2.913 120,9 4.917 181,0 7.830 152,7

LB. LOMBOK 1.796 2.025 3.821 1.266 70,5 1.918 94,7 3.184 83,316 SUELA SUELA 1.744 1.966 3.710 449 25,7 621 31,6 1.070 28,817 AIKMEL AIKMEL 1.172 1.322 2.494 5.227 445,9 9.723 735,6 14.950 599,4

AIKMEL UTARA 829 934 1.763 98 11,8 265 28,4 363 20,618 WANASABA WANASABA 1.927 2.174 4.101 1.346 69,8 1.551 71,3 2.897 70,6

KARANG BARU 815 919 1.734 209 25,6 134 14,6 343 19,819 SEMBALUN SEMBALUN 877 988 1.865 750 85,6 944 95,5 1.694 90,820 SAMBELIA SAMBELIA 890 1.003 1.893 318 35,7 684 68,2 1.002 52,9

BELANTING 499 562 1.061 980 196,5 1.001 178,0 1.981 186,721 LENEK KALIJAGA 1.313 1.480 2.793 889 67,7 2.087 141,0 2.976 106,6

LENEK 1.023 1.153 2.176 1.111 108,6 2.407 208,7 3.518 161,7

JUMLAH (KAB/KOTA) 51.688 58.287 109.975 35.597 68,9 58.025 99,6 93.622 85,13

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

47,000 53

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

USIA LANJUT (60TAHUN+)

JUMLAH MENDAPAT SKRINING KESEHATAN SESUAI STANDAR

LOMBOK TIMUR

Page 179: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 50

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

MELAKSANAKANKELAS IBU HAMIL

MELAKSANAKANORIENTASI P4K

MELAKSANAKANKEGIATAN

KESEHATAN REMAJA

1 2 3 4 5 61 KERUAK KERUAK √ √ √2 JEROWARU SUKARAJA √ √ √

JEROWARU √ √ √3 SAKRA SAKRA √ √ √4 SAKRA BARAT RENSING √ √ √5 SAKRA TIMUR LEPAK √ √ √6 TERARA TERARA √ √ √

RARANG √ √ √7 MONTONG GADING MONTONG BETOK √ √ √8 SIKUR SIKUR √ √ √

KOTARAJA √ √ √9 MASBAGIK MASBAGIK √ √ √

LD. NANGKA √ √ √MASBAGIK BARU √ √ √

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* √ √ √PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG √ √ √12 SURALAGA KERONGKONG √ √ √

SURALAGA √ √ √13 SELONG DENGGEN √ √ √

SELONG √ √ √14 LABUHAN HAJI LB. HAJI √ √ √

KORLEKO √ √ √15 PRINGGABAYA BATUYANG √ √ √

LB. LOMBOK √ √ √16 SUELA SUELA √ √ √17 AIKMEL AIKMEL √ √ √

AIKMEL UTARA √ √ √18 WANASABA WANASABA √ √ √

KARANG BARU √ √ √19 SEMBALUN SEMBALUN √ √ √20 SAMBELIA SAMBELIA √ √ √

BELANTING √ √ √21 LENEK KALIJAGA √ √ √

LENEK √ √ √

JUMLAH (KAB/KOTA) 33 34 34 34PERSENTASE 103,0 103,0 103,0

Sumber: Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN PELAYANAN KESEHATAN KELUARGA

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PUSKESMAS

Page 180: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 51

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 KERUAK KERUAK 335 49 59,8 33 40,2 82 02 JEROWARU SUKARAJA 56 17 81,0 4 19,0 21 0

JEROWARU 46 11 52,4 10 47,6 21 03 SAKRA SAKRA 987 31 50,8 30 49,2 61 14 SAKRA BARAT RENSING 299 23 56,1 18 43,9 41 35 SAKRA TIMUR LEPAK 447 18 40,9 26 59,1 44 06 TERARA TERARA 480 32 66,7 16 33,3 48 1

RARANG 70 15 62,5 9 37,5 24 07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 134 16 61,5 10 38,5 26 08 SIKUR SIKUR 36 11 44,0 14 56,0 25 0

KOTARAJA 666 25 56,8 19 43,2 44 49 MASBAGIK MASBAGIK 199 34 56,7 26 43,3 60 1

LD. NANGKA 411 26 66,7 13 33,3 39 1MASBAGIK BARU 101 13 65,0 7 35,0 20 0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 35 12 37,5 20 62,5 32 1PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 275 11 42,3 15 57,7 26 112 SURALAGA KERONGKONG 45 12 63,2 7 36,8 19 1

SURALAGA 43 19 65,5 10 34,5 29 113 SELONG DENGGEN 96 17 60,7 11 39,3 28 1

SELONG 88 20 55,6 16 44,4 36 214 LABUHAN HAJI LB. HAJI 248 23 62,2 14 37,8 37 2

KORLEKO 419 12 52,2 11 47,8 23 015 PRINGGABAYA BATUYANG 697 23 45,1 28 54,9 51 7

LB. LOMBOK 413 32 58,2 23 41,8 55 316 SUELA SUELA 174 11 50,0 11 50,0 22 117 AIKMEL AIKMEL 528 25 48,1 27 51,9 52 5

AIKMEL UTARA 13 3 75,0 1 25,0 4 018 WANASABA WANASABA 525 31 54,4 26 45,6 57 2

KARANG BARU 5 2 40,0 3 60,0 5 019 SEMBALUN SEMBALUN 42 7 77,8 2 22,2 9 020 SAMBELIA SAMBELIA 37 6 40,0 9 60,0 15 0

BELANTING 93 11 84,6 2 15,4 13 021 LENEK KALIJAGA 111 16 64,0 9 36,0 25 2

LENEK 781 20 60,6 13 39,4 33 0RSUD 322 7 87,5 1 12,5 8 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 9.257 641 56,5 494 43,5 1.135 40

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS 22.982

% ORANG TERDUGA TUBERKULOSIS (TBC) MENDAPATKAN PELAYANAN TUBERKULOSIS SESUAI STANDAR 40,3

CNR SEMUA KASUS TUBERKULOSIS PER 100.000 PENDUDUK 94

PERKIRAAN INSIDEN TUBERKULOSIS (DALAM ABSOLUT) BERDASARKAN MODELING TAHUN .............................. 4.256

CASE DETECTION RATE (%) 26,7

7,8

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

* Laporan masih gabung

JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUKDAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSISJUMLAH TERDUGATUBERKULOSIS YANG

MENDAPATKANPELAYANAN SESUAI

STANDAR

KASUSTUBERKULOSIS

ANAK 0-14 TAHUN

CAKUPAN PENEMUAN KASUS TUBERKULOSIS ANAK (%)

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 181: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 52

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

L P L + P L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1 KERUAK KERUAK 49 35 84 63 41 104 48 98,0 34 97,1 82 97,6 15 23,8 6 14,6 21 20,2 63 100,0 40 97,6 103 99,0 0 0,02 JEROWARU SUKARAJA 17 9 26 19 12 31 17 100,0 9 100,0 26 100,0 2 10,5 3 25,0 5 16,1 19 100,0 12 100,0 31 100,0 0 0,0

JEROWARU 20 9 29 38 16 54 19 95,0 9 100,0 28 96,6 18 47,4 6 37,5 24 44,4 37 97,4 15 93,8 52 96,3 2 3,73 SAKRA SAKRA 23 24 47 35 32 67 22 95,7 24 100,0 46 97,9 13 37,1 7 21,9 20 29,9 35 100,0 31 96,9 66 98,5 1 1,54 SAKRA BARAT RENSING 18 8 26 33 21 54 17 94,4 8 100,0 25 96,2 14 42,4 13 61,9 27 50,0 31 93,9 21 100,0 52 96,3 2 3,75 SAKRA TIMUR LEPAK 12 15 27 28 17 45 12 100,0 15 100,0 27 100,0 15 53,6 2 11,8 17 37,8 27 96,4 17 100,0 44 97,8 1 2,26 TERARA TERARA 36 17 53 47 33 80 32 88,9 17 100,0 49 92,5 9 19,1 16 48,5 25 31,3 41 87,2 33 100,0 74 92,5 3 3,8

RARANG 14 6 20 18 7 25 13 92,9 5 83,3 18 90,0 4 22,2 1 14,3 5 20,0 17 94,4 6 85,7 23 92,0 1 4,07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 18 11 29 31 18 49 17 94,4 11 100,0 28 96,6 13 41,9 6 33,3 19 38,8 30 96,8 17 94,4 47 95,9 2 4,18 SIKUR SIKUR 18 8 26 27 18 45 18 100,0 8 100,0 26 100,0 9 33,3 10 55,6 19 42,2 27 100,0 18 100,0 45 100,0 0 0,0

KOTARAJA 17 18 35 18 27 45 17 100,0 16 88,9 33 94,3 1 5,6 7 25,9 8 17,8 18 100,0 23 85,2 41 91,1 4 8,99 MASBAGIK MASBAGIK 47 23 70 52 29 81 47 100,0 23 100,0 70 100,0 5 9,6 6 20,7 11 13,6 52 100,0 29 100,0 81 100,0 0 0,0

LD. NANGKA 21 16 37 28 21 49 20 95,2 16 100,0 36 97,3 6 21,4 5 23,8 11 22,4 26 92,9 21 100,0 47 95,9 2 4,1MASBAGIK BARU 13 5 18 16 8 24 13 100,0 5 100,0 18 100,0 3 18,8 3 37,5 6 25,0 16 100,0 8 100,0 24 100,0 0 0,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 12 11 23 18 16 34 12 100,0 11 100,0 23 100,0 6 33,3 5 31,3 11 32,4 18 100,0 16 100,0 34 100,0 0 0,0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 13 13 26 24 18 42 12 92,3 12 92,3 24 92,3 9 37,5 5 27,8 14 33,3 21 87,5 17 94,4 38 90,5 3 7,112 SURALAGA KERONGKONG 10 9 19 20 19 39 10 100,0 9 100,0 19 100,0 10 50,0 10 52,6 20 51,3 20 100,0 19 100,0 39 100,0 0 0,0

SURALAGA 0 0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,013 SELONG DENGGEN 11 18 29 20 32 52 11 100,0 17 94,4 28 96,6 9 45,0 14 43,8 23 44,2 20 100,0 31 96,9 51 98,1 1 1,9

SELONG 11 14 25 23 22 45 10 90,9 13 92,9 23 92,0 13 56,5 7 31,8 20 44,4 23 100,0 20 90,9 43 95,6 2 4,414 LABUHAN HAJI LB. HAJI 16 8 24 26 21 47 14 87,5 7 87,5 21 87,5 9 34,6 12 57,1 21 44,7 23 88,5 19 90,5 42 89,4 4 8,5

KORLEKO 13 8 21 16 11 27 10 76,9 8 100,0 18 85,7 3 18,8 3 27,3 6 22,2 13 81,3 11 100,0 24 88,9 3 11,115 PRINGGABAYA BATUYANG 36 27 63 42 32 74 33 91,7 27 100,0 60 95,2 5 11,9 5 15,6 10 13,5 38 90,5 32 100,0 70 94,6 2 2,7

LB. LOMBOK 24 22 46 36 25 61 22 91,7 18 81,8 40 87,0 12 33,3 3 12,0 15 24,6 34 94,4 21 84,0 55 90,2 6 9,816 SUELA SUELA 20 9 29 23 15 38 14 70,0 8 88,9 22 75,9 6 26,1 7 46,7 13 34,2 20 87,0 15 100,0 35 92,1 3 7,917 AIKMEL AIKMEL 31 17 48 45 27 72 29 93,5 16 94,1 45 93,8 12 26,7 11 40,7 23 31,9 41 91,1 27 100,0 68 94,4 3 4,2

AIKMEL UTARA 0 0 0,0 0,0 0 0,0 0,0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,018 WANASABA WANASABA 21 17 38 35 31 66 20 95,2 15 88,2 35 92,1 14 40,0 13 41,9 27 40,9 34 97,1 28 90,3 62 93,9 3 4,5

KARANG BARU 2 3 5 2 3 5 2 100,0 3 100,0 5 100,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 100,0 3 100,0 5 100,0 0 0,019 SEMBALUN SEMBALUN 6 9 15 7 10 17 6 100,0 9 100,0 15 100,0 1 14,3 1 10,0 2 11,8 7 100,0 10 100,0 17 100,0 0 0,020 SAMBELIA SAMBELIA 11 16 27 11 17 28 11 100,0 16 100,0 27 100,0 0 0,0 1 5,9 1 3,6 11 100,0 17 100,0 28 100,0 0 0,0

BELANTING 9 6 15 10 12 22 9 100,0 6 100,0 15 100,0 1 10,0 5 41,7 6 27,3 10 100,0 11 91,7 21 95,5 1 4,521 LENEK KALIJAGA 18 11 29 32 17 49 17 94,4 10 90,9 27 93,1 12 37,5 6 35,3 18 36,7 29 90,6 16 94,1 45 91,8 4 8,2

LENEK 11 9 20 19 14 33 9 81,8 8 88,9 17 85,0 8 42,1 5 35,7 13 39,4 17 89,5 13 92,9 30 90,9 2 6,1

JUMLAH (KAB/KOTA) 598 431 1.029 862 642 1.504 563 94,1 413 95,8 976 94,8 257 29,8 204 31,8 461 30,7 820 95,1 617 96,1 1.437 95,5 55 3,7

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

LAKI-LAKI +PEREMPUAN LAKI-LAKI

JUMLAH KASUSTUBERKULOSIS PARU

TERKONFIRMASIBAKTERIOLOGIS YANG

TERDAFTAR DANDIOBATI*)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH SEMUA KASUSTUBERKULOSIS

TERDAFTAR DANDIOBATI*)

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) TUBERKULOSISPARU TERKONFIRMASI BAKTERIOLOGIS

PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS

ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN (SUCCESSRATE/SR) SEMUA KASUS TUBERKULOSIS

JUMLAHKEMATIANSELAMA

PENGOBATANTUBERKULOSISLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +

PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

Page 182: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 53

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASLOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

L P L P L P L + P L P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KERUAK KERUAK 4.307 1.193 1.056 88,52 275 65 59 6 5 71 64 135 49,1 1.149 1.0292 JEROWARU SUKARAJA 1.492 826 720 87,17 95 15 13 0 0 15 13 28 29,4 466 331

JEROWARU 3.320 2.015 1.706 84,67 212 2 0 1 0 3 0 3 1,4 1.160 1.4743 SAKRA SAKRA 4.712 1.204 844 70,10 301 83 73 18 9 101 82 183 60,9 294 2724 SAKRA BARAT RENSING 4.198 2.966 2.957 99,70 268 176 127 1 0 177 127 304 113,5 1.378 1.2465 SAKRA TIMUR LEPAK 3.660 3.279 3.275 99,88 234 115 89 0 0 115 89 204 87,4 1.622 1.3976 TERARA TERARA 3.055 2.140 2.071 96,78 195 75 75 10 5 85 80 165 84,7 962 1.047

RARANG 2.680 312 294 94,23 171 12 7 0 1 12 8 20 11,7 152 1597 MONTONG GADING MONTONG BETOK 3.671 2.223 1.615 72,65 234 49 37 7 10 56 47 103 44,0 994 9658 SIKUR SIKUR 2.823 1.789 1.789 100,00 180 5 8 0 0 5 8 13 7,2 978 826

KOTARAJA 3.147 827 752 90,93 201 55 34 0 0 55 34 89 44,3 394 3329 MASBAGIK MASBAGIK 2.447 1.458 1.053 72,22 156 2 0 3 1 5 1 6 3,8 695 599

LD. NANGKA 3.660 2.117 2.070 97,78 234 135 98 6 6 141 104 245 104,9 954 973MASBAGIK BARU 2.267 1.537 1.317 85,69 145 10 12 0 0 10 12 22 15,2 711 680

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 4.459 1.482 790 53,31 284 80 48 0 0 80 48 128 45,0 765 551PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 2.697 1.072 1.007 93,94 172 77 50 0 0 77 50 127 73,8 792 71812 SURALAGA KERONGKONG 2.658 2.401 2.274 94,71 170 72 65 0 0 72 65 137 80,8 1.145 1.132

SURALAGA 1.988 1.335 1.043 78,13 127 51 49 0 0 51 49 100 78,8 614 69813 SELONG DENGGEN 4.165 2.887 2.735 94,74 266 65 65 0 0 65 65 130 48,9 794 816

SELONG 3.310 717 557 77,68 211 28 9 0 0 28 9 37 17,5 153 15514 LABUHAN HAJI LB. HAJI 2.907 1.809 1.803 99,67 185 100 91 1 0 101 91 192 103,5 1.033 776

KORLEKO 1.817 1.808 1.663 91,98 116 24 21 0 1 24 22 46 39,7 990 82215 PRINGGABAYA BATUYANG 4.598 0 0 0,00 293 0 0 0 0 0 0 0 0,0 0 0

LB. LOMBOK 3.427 869 745 85,73 219 24 31 3 3 27 34 61 27,9 558 67016 SUELA SUELA 3.326 1.468 1.179 80,31 212 7 9 0 1 7 10 17 8,0 446 48717 AIKMEL AIKMEL 2.235 1.698 1.258 74,09 143 59 48 28 16 87 64 151 105,9 678 653

AIKMEL UTARA 1.581 640 640 100,00 101 14 3 0 0 14 3 17 16,9 342 24518 WANASABA WANASABA 3.680 2.472 1.420 57,44 235 29 17 3 1 32 18 50 21,3 516 480

KARANG BARU 1.553 604 557 92,22 99 34 27 0 1 34 28 62 62,6 348 31419 SEMBALUN SEMBALUN 1.673 104 104 100,00 107 4 3 0 0 4 3 7 6,6 78 5820 SAMBELIA SAMBELIA 1.698 1.172 1.167 99,57 108 67 45 1 0 68 45 113 104,3 530 530

BELANTING 952 932 883 94,74 61 6 1 3 0 9 1 10 16,5 526 45321 LENEK KALIJAGA 2.504 1.815 1.801 99,23 160 58 39 0 0 58 39 97 60,7 479 458

LENEK 1.952 1.329 581 43,72 125 17 9 0 0 17 9 26 20,9 374 368

JUMLAH (KAB/KOTA) 98.619 50.500 43.726 86,6 6.292 1.615 1.262 91 60 1.706 1.322 3.028 48,1 23.070 21.714Prevalensi pneumonia pada balita (%) 6,38Jumlah Puskesmas yang melakukan tatalaksana Standar minimal 60% 30Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 88,2%

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA

BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS

PERKIRAANPNEUMONIA

BALITA

KABUPATEN/KOTA

REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA

BATUK BUKAN PNEUMONIA

JUMLAH KUNJUNGAN

DIBERIKANTATALAKSANA

STANDAR (DIHITUNGNAPAS / LIHAT TDDK*)

PERSENTASEYANG

DIBERIKANTATALAKSANA

STANDAR

PNEUMONIA PNEUMONIABERAT JUMLAH

%

Page 183: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 54

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

L P L+P PROPORSI KELOMPOKUMUR

1 2 3 4 5 6

1 ≤ 4 TAHUN 0 0 0 0,0

2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,0

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,0

4 20 - 24 TAHUN 2 2 4 21,1

5 25 - 49 TAHUN 10 5 15 78,9

6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 12 7 19

PROPORSI JENIS KELAMIN 63,2 36,8

Jumlah estimasi orang dengan risiko terinfeksi HIV 48.474

Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 15.123

Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 31,2

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

JUMLAH KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

NO KELOMPOK UMUR

H I V

Page 184: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 55

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

L P L+PPROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSIKELOMPOK

UMURL P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 < 1 TAHUN 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0 02 1 - 4 TAHUN 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0 03 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0,0 0 1 1 20,0 0 0 04 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0,0 1 0 1 20,0 0 0 05 20 - 29 TAHUN 2 0 2 40,0 109 9 118 2360,0 0 0 06 30 - 39 TAHUN 3 0 3 60,0 57 6 63 1260,0 0 0 07 40 - 49 TAHUN 0 0 0 0,0 2 1 3 60,0 0 0 08 50 - 59 TAHUN 0 0 0 0,0 1 0 1 20,0 0 0 09 ≥ 60 TAHUN 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0 0

10 TIDAK DIKETAHUI 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 5 0 5 170 17 187 0 0 0

PROPORSI JENIS KELAMIN 100,0 0,0 90,9 9,1 0,0 0,0

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

NO KELOMPOK UMUR

KASUS BARU AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDSKASUS KUMULATIF AIDS

Page 185: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 56

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

SEMUAUMUR BALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 KERUAK KERUAK 52.809 1.426 726 1.477 103,6 1.021 140,6 1.477 100,0 1.021 100,0 1.021 100,02 JEROWARU SUKARAJA 18.309 494 252 857 173,4 368 146,3 857 100,0 368 100,0 368 100,0

JEROWARU 40.703 1.099 560 1.318 119,9 500 89,3 1.318 100,0 500 100,0 496 99,23 SAKRA SAKRA 57.755 1.559 794 1.457 93,4 748 94,2 1.457 100,0 748 100,0 748 100,04 SAKRA BARAT RENSING 51.417 1.388 708 2.505 180,4 1.195 168,8 2.505 100,0 1.195 100,0 1.186 99,25 SAKRA TIMUR LEPAK 44.834 1.211 617 1.920 158,6 891 144,4 1.920 100,0 820 92,0 891 100,06 TERARA TERARA 37.431 1.011 515 1.529 151,3 782 151,8 1.529 100,0 782 100,0 766 98,0

RARANG 32.865 887 452 413 46,5 196 43,4 413 100,0 196 100,0 196 100,07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 44.991 1.215 619 1.523 125,4 745 120,4 1.523 100,0 745 100,0 552 74,18 SIKUR SIKUR 34.564 933 476 1.847 197,9 923 193,9 1.847 100,0 923 100,0 923 100,0

KOTARAJA 38.558 1.041 531 1.721 165,3 501 94,4 1.721 100,0 501 100,0 486 97,09 MASBAGIK MASBAGIK 29.979 809 413 732 90,4 411 99,6 732 100,0 394 95,9 411 100,0

LD. NANGKA 44.856 1.211 617 875 72,2 577 93,5 875 100,0 577 100,0 466 80,8MASBAGIK BARU 27.777 750 382 653 87,1 335 87,6 653 100,0 335 100,0 335 100,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 54.666 1.476 752 721 48,8 356 47,4 721 100,0 356 100,0 356 100,0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 33.067 893 455 1.383 154,9 934 205,4 1.383 100,0 934 100,0 934 100,012 SURALAGA KERONGKONG 32.588 880 448 1.554 176,6 750 167,4 1.554 100,0 731 97,5 746 99,5

SURALAGA 24.352 658 335 1.150 174,9 473 141,1 1.150 100,0 473 100,0 473 100,013 SELONG DENGGEN 51.045 1.378 702 1.074 77,9 738 105,1 1.074 100,0 738 100,0 738 100,0

SELONG 40.570 1.095 558 603 55,0 239 42,8 603 100,0 239 100,0 239 100,014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 35.629 962 490 1.775 184,5 663 135,3 1.775 100,0 663 100,0 663 100,0

KORLEKO 22.269 601 306 593 98,6 327 106,7 593 100,0 327 100,0 235 71,915 PRINGGABAYA BATUYANG 56.332 1.521 775 1.613 106,1 875 112,9 1.613 100,0 875 100,0 875 100,0

LB. LOMBOK 41.991 1.134 578 961 84,8 631 109,2 961 100,0 631 100,0 598 94,816 SUELA SUELA 40.769 1.101 561 1.358 123,4 593 105,7 1.358 100,0 593 100,0 593 100,017 AIKMEL AIKMEL 27.395 740 377 1.272 172,0 376 99,8 1.272 100,0 376 100,0 376 100,0

AIKMEL UTARA 19.373 523 267 249 47,6 99 37,1 249 100,0 99 100,0 99 100,018 WANASABA WANASABA 45.080 1.217 620 1.627 133,7 659 106,2 1.627 100,0 659 100,0 640 97,1

KARANG BARU 19.055 514 262 240 46,6 136 51,9 240 100,0 136 100,0 113 83,119 SEMBALUN SEMBALUN 20.491 553 282 127 23,0 44 15,6 127 100,0 44 100,0 44 100,020 SAMBELIA SAMBELIA 20.807 562 286 843 150,1 649 226,7 843 100,0 649 100,0 649 100,0

BELANTING 11.654 315 161 387 123,0 244 152,0 387 100,0 244 100,0 244 100,021 LENEK KALIJAGA 30.692 829 422 916 110,5 500 118,4 916 100,0 461 92,2 463 92,6

LENEK 23.921 646 329 639 98,9 291 88,4 639 100,0 291 100,0 291 100,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1.208.594 32.632 16.627 37.912 116,2 18.770 112,9 37.912 100,0 18.624 99,2 18.214 97,0ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270 843

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

MENDAPAT ZINCBALITASEMUA UMUR SEMUA UMUR BALITABALITANO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

PENDUDUK

KASUS DIARE YANG DILAYANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH TARGETPENEMUAN

DIAREDILAYANI MENDAPAT ORALIT

Page 186: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 57

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 0 0 0 1 1 2 1 1 22 JEROWARU SUKARAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JEROWARU 0 0 0 0 0 0 0 0 03 SAKRA SAKRA 0 0 0 3 1 4 3 1 44 SAKRA BARAT RENSING 0 0 0 1 0 1 1 0 15 SAKRA TIMUR LEPAK 0 0 0 0 1 1 0 1 16 TERARA TERARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0 0 0 1 0 1 1 0 18 SIKUR SIKUR 0 0 0 0 1 1 0 1 1

KOTARAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 09 MASBAGIK MASBAGIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LD. NANGKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0MASBAGIK BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0 0 0 0 0 0 0 0 0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0 0 0 0 0 0 0 012 SURALAGA KERONGKONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SURALAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 013 SELONG DENGGEN 0 0 0 1 0 1 1 0 1

SELONG 0 0 0 0 0 0 0 0 014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 1 0 1 0 0 0 1 0 1

KORLEKO 0 0 0 0 0 0 0 0 015 PRINGGABAYA BATUYANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LB. LOMBOK 0 0 0 0 0 0 0 0 016 SUELA SUELA 0 0 0 0 0 0 0 0 017 AIKMEL AIKMEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0

AIKMEL UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 018 WANASABA WANASABA 0 0 0 1 0 1 1 0 1

KARANG BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 019 SEMBALUN SEMBALUN 0 0 0 0 0 0 0 0 020 SAMBELIA SAMBELIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

BELANTING 0 0 0 0 0 0 0 0 021 LENEK KALIJAGA

LENEK 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 8 4 12 9 4 13PROPORSI JENIS KELAMIN 100,0 0,0 66,7 33,3 69,2 30,8

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1,60 0,62 1,08

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

NO KECAMATAN PUSKESMASKASUS BARU

Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB

Page 187: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 58

TAHUN 2020

PENDERITAKUSTA

ANAK<15TAHUN

DENGANCACAT

TINGKAT 2JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 KERUAK KERUAK 2 2 100,0 0 0,0 1 0,0 02 JEROWARU SUKARAJA 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0

JEROWARU 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 03 SAKRA SAKRA 4 4 100,0 0 0,0 0 0,0 04 SAKRA BARAT RENSING 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 05 SAKRA TIMUR LEPAK 1 0 0,0 1 100,0 0 0,0 06 TERARA TERARA 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0

RARANG 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 08 SIKUR SIKUR 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0

KOTARAJA 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 09 MASBAGIK MASBAGIK 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0

LD. NANGKA 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0MASBAGIK BARU 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 012 SURALAGA KERONGKONG 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0

SURALAGA 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 013 SELONG DENGGEN 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0

SELONG 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0

KORLEKO 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 015 PRINGGABAYA BATUYANG 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0

LB. LOMBOK 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 016 SUELA SUELA 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 017 AIKMEL AIKMEL 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0

AIKMEL UTARA 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 018 WANASABA WANASABA 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0

KARANG BARU 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 019 SEMBALUN SEMBALUN 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 020 SAMBELIA SAMBELIA 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0

BELANTING 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 021 LENEK KALIJAGA

LENEK 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 13 12 92,3 1 7,7 1 7,7 0ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 1.000.000 PENDUDUK 0,83

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN

KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KABUPATEN LOMBOK TIMUR

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS BARU

PENDERITAKUSTA

CACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2

Page 188: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 59

JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TAHUN 2020

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 0 0 0 1 1 2 1 1 22 JEROWARU SUKARAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JEROWARU 0 0 0 0 0 0 0 0 03 SAKRA SAKRA 0 0 0 2 1 3 2 1 34 SAKRA BARAT RENSING 0 0 0 1 0 1 1 0 15 SAKRA TIMUR LEPAK 0 0 0 0 1 1 0 1 16 TERARA TERARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0 0 0 0 0 0 0 0 08 SIKUR SIKUR 0 0 0 0 1 1 0 1 1

KOTARAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 09 MASBAGIK MASBAGIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LD. NANGKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0MASBAGIK BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0 0 0 0 0 0 0 0 0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0 0 0 0 0 0 0 012 SURALAGA KERONGKONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SURALAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 013 SELONG DENGGEN 0 0 0 1 0 1 1 0 1

SELONG 0 0 0 0 0 0 0 0 014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KORLEKO 0 0 0 0 0 0 0 0 015 PRINGGABAYA BATUYANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LB. LOMBOK 0 0 0 0 0 0 0 0 016 SUELA SUELA 0 0 0 0 0 0 0 0 017 AIKMEL AIKMEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0

AIKMEL UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 018 WANASABA WANASABA 0 0 0 1 0 1 1 0 1

KARANG BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 019 SEMBALUN SEMBALUN 0 0 0 0 0 0 0 0 020 SAMBELIA SAMBELIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0

BELANTING 0 0 0 0 0 0 0 0 021 LENEK KALIJAGA

LENEK 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 6 4 10 6 4 10ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,08

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

KABUPATEN LOMBOK TIMUR

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERDAFTAR

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

Page 189: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 60

PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASLOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

KUSTA (PB)TAHUN 2019 TAHUN 2018

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 KERUAK KERUAK 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,02 JEROWARU SUKARAJA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JEROWARU 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,03 SAKRA SAKRA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2 0 2 1 50,0 0 0,0 1 50,04 SAKRA BARAT RENSING 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3 0 3 3 100,0 0 0,0 3 100,05 SAKRA TIMUR LEPAK 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,06 TERARA TERARA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 1 1 0 0,0 1 100,0 1 100,0

RARANG 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0 1 0 0,0 0 0,0 0 0,08 SIKUR SIKUR 0 1 1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

KOTARAJA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,09 MASBAGIK MASBAGIK 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

LD. NANGKA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0MASBAGIK BARU 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 100,0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 100,012 SURALAGA KERONGKONG 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 1 1 0 0,0 0 0,0 0 0,0

SURALAGA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,013 SELONG DENGGEN 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

SELONG 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 100,0

KORLEKO 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,015 PRINGGABAYA BATUYANG 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

LB. LOMBOK 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,016 SUELA SUELA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0 1 1 100,0 0 0,0 1 100,017 AIKMEL AIKMEL 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

AIKMEL UTARA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,018 WANASABA WANASABA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

KARANG BARU 0 1 1 0 0,0 1 100,0 1 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,019 SEMBALUN SEMBALUN 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,020 SAMBELIA SAMBELIA 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

BELANTING 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,021 LENEK KALIJAGA

LENEK 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,00,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 2 2 0 0,0 1 50,0 1 50,0 10 2 12 8 80,0 1 50,0 9 75,0

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

P L + P L P L + P

KABUPATEN/KOTA

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KUSTA (MB)

PENDERITA PBa RFT PBPENDERITA MBb RFT MB

L

Page 190: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 61

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)

1 2 3 4 5

1 KERUAK KERUAK 15.565 02 JEROWARU SUKARAJA 5.396 0

JEROWARU 11.995 13 SAKRA SAKRA 17.022 04 SAKRA BARAT RENSING 15.155 05 SAKRA TIMUR LEPAK 13.212 06 TERARA TERARA 11.031 0

RARANG 9.687 07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 13.260 08 SIKUR SIKUR 10.186 0

KOTARAJA 11.364 09 MASBAGIK MASBAGIK 8.836 0

LD. NANGKA 13.219 0MASBAGIK BARU 8.187 0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 16.111 0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 9.745 012 SURALAGA KERONGKONG 9.605 0

SURALAGA 7.177 013 SELONG DENGGEN 15.043 0

SELONG 11.958 014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 10.500 0

KORLEKO 6.563 015 PRINGGABAYA BATUYANG 16.603 0

LB. LOMBOK 12.376 016 SUELA SUELA 12.015 017 AIKMEL AIKMEL 8.074 0

AIKMEL UTARA 5.710 018 WANASABA WANASABA 13.284 0

KARANG BARU 5.616 019 SEMBALUN SEMBALUN 6.039 020 SAMBELIA SAMBELIA 6.133 0

BELANTING 3.435 021 LENEK KALIJAGA 9.045 0

LENEK 7.050 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 356.197 1AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0,08

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Page 191: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 62

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 KERUAK KERUAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 19 35 0 0 02 JEROWARU SUKARAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0

JEROWARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6 0 0 03 SAKRA SAKRA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 10 19 0 0 04 SAKRA BARAT RENSING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 21 39 0 0 05 SAKRA TIMUR LEPAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 15 29 0 0 06 TERARA TERARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 10 18 2 0 2

RARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 6 11 1 0 18 SIKUR SIKUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0

KOTARAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 5 9 0 0 09 MASBAGIK MASBAGIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 10 0 0 0

LD. NANGKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 16 30 0 0 0MASBAGIK BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12 14 26 0 0 0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 5 9 0 0 012 SURALAGA KERONGKONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 12 23 0 0 0

SURALAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 5 9 0 0 013 SELONG DENGGEN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 10 19 0 0 0

SELONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 10 0 0 014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 10 0 0 0

KORLEKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 7 14 0 0 015 PRINGGABAYA BATUYANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 10 1 1 2

LB. LOMBOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 7 13 0 0 016 SUELA SUELA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 11 20 0 0 017 AIKMEL AIKMEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 8 15 0 0 0

AIKMEL UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 118 WANASABA WANASABA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 3 5 0 0 0

KARANG BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6 0 0 019 SEMBALUN SEMBALUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 020 SAMBELIA SAMBELIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 10 0 0 0

BELANTING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 9 17 0 0 021 LENEK KALIJAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9 10 19 0 0 0

LENEK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3 6 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 214 243 457 4 2 6

CASE FATALITY RATE (%) 0,0 0,0

INSIDENS RATE SUSPEK CAMPAK 0,3 0,2 0,5

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

NO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

PERTUSISTETANUS NEONATORUM HEPATITIS B

SUSPEK CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGA

LJUMLAH KASUS MENINGGAL JUMLAH KASUS

Page 192: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 63

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 KERUAK KERUAK 0 0 0,02 JEROWARU SUKARAJA 0 0 0,0

JEROWARU 0 0 0,03 SAKRA SAKRA 0 0 0,04 SAKRA BARAT RENSING 1 1 100,05 SAKRA TIMUR LEPAK 1 1 100,06 TERARA TERARA 0 0 0,0

RARANG 0 0 0,07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0 0 0,08 SIKUR SIKUR 0 0 0,0

KOTARAJA 0 0 0,09 MASBAGIK MASBAGIK 0 0 0,0

LD. NANGKA 0 0 0,0MASBAGIK BARU 0 0 0,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0 0 0,0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0 0,012 SURALAGA KERONGKONG 0 0 0,0

SURALAGA 1 1 100,013 SELONG DENGGEN 0 0 0,0

SELONG 0 0 0,014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 2 2 100,0

KORLEKO 0 0 0,015 PRINGGABAYA BATUYANG 0 0 0,0

LB. LOMBOK 0 0 0,016 SUELA SUELA 0 0 0,017 AIKMEL AIKMEL 2 2 100,0

AIKMEL UTARA 0 0 0,018 WANASABA WANASABA 0 0 0,0

KARANG BARU 0 0 0,019 SEMBALUN SEMBALUN 1 1 100,020 SAMBELIA SAMBELIA 0 0 0,0

BELANTING 0 0 0,021 LENEK KALIJAGA 0 0 0,0

LENEK 0 0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 8 100,0

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

Page 193: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 64

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7HARI

8-28HARI

1-11BLN

1-4THN

5-9THN

10-14THN

15-19THN

20-44THN

45-54THN

55-59THN

60-69THN

70+THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,01 Keracunan Makanan (Ikan Tongkol) 1 1 23 Januari 2020 23 Januari 2020 24 Januari 2020 4 16 20 8 10 2 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,02 DBD 1 1 6 Pebruari 2020 6 Pebruari 2020 14 Pebruari 2020 4 16 20 2 2 3 4 7 2 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,03 Keracunan Makanan (Olahan Soto) 1 1 19 Mei 2020 19 Mei 2020 21 Mei 2020 20 18 38 6 7 4 15 5 1 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,04 Keracunan Makanan (Permen) 1 1 05 September 2020 05 September 2020 07 September 2020 1 1 2 2 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,05 Diare 1 1 18 Nopember 2020 18 Nopember 2020 25 Nopember 2020 44 66 110 1 2 9 10 49 29 4 3 3 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,06 Keracunan Makanan (Jamur) 1 1 3 Desember 2020 3 Desember 2020 4 Desember 2020 1 1 2 1 1 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,07 Keracunan Makanan (jamur kayu) 1 1 15 Desember 2020 15 Desember 2020 16 Desember 2020 1 2 3 1 1 1 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,08 Keracunan Makanan (jamur) 1 1 17 Desember 2020 17 Desember 2020 19 Desember 2020 4 3 7 2 4 1 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

202 0 0 0 3 14 28 27 74 41 8 4 3

JUMLAHKEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAHDESA/KEL

CFR (%)NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN JUMLAH PENDUDUKTERANCAM

Page 194: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 65

KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 14 15 29 0 0 0 0,0 0,0 0,02 JEROWARU SUKARAJA 13 15 28 0 0 0 0,0 0,0 0,0

JEROWARU 3 4 7 0 0 0 0,0 0,0 0,03 SAKRA SAKRA 15 18 33 0 0 0 0,0 0,0 0,04 SAKRA BARAT RENSING 13 15 28 0 0 0 0,0 0,0 0,05 SAKRA TIMUR LEPAK 28 33 61 0 0 0 0,0 0,0 0,06 TERARA TERARA 12 14 26 0 0 0 0,0 0,0 0,0

RARANG 6 7 13 0 0 0 0,0 0,0 0,07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 10 11 21 0 0 0 0,0 0,0 0,08 SIKUR SIKUR 9 11 20 0 0 0 0,0 0,0 0,0

KOTARAJA 4 4 8 0 0 0 0,0 0,0 0,09 MASBAGIK MASBAGIK 3 4 7 0 0 0 0,0 0,0 0,0

LD. NANGKA 5 5 10 0 0 0 0,0 0,0 0,0MASBAGIK BARU 1 2 3 0 0 0 0,0 0,0 0,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 8 9 17 0 0 0 0,0 0,0 0,0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 3 4 7 0 0 0 0,0 0,0 0,012 SURALAGA KERONGKONG 4 5 9 0 0 0 0,0 0,0 0,0

SURALAGA 3 4 7 0 0 0 0,0 0,0 0,013 SELONG DENGGEN 14 16 30 0 0 0 0,0 0,0 0,0

SELONG 26 29 55 0 0 0 0,0 0,0 0,014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 21 25 46 0 0 0 0,0 0,0 0,0

KORLEKO 2 3 5 0 0 0 0,0 0,0 0,015 PRINGGABAYA BATUYANG 1 2 3 0 0 0 0,0 0,0 0,0

LB. LOMBOK 0 1 1 0 0 0 0,0 0,0 0,016 SUELA SUELA 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,017 AIKMEL AIKMEL 5 5 10 0 0 0 0,0 0,0 0,0

AIKMEL UTARA 2 2 4 0 0 0 0,0 0,0 0,018 WANASABA WANASABA 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0

KARANG BARU 2 3 5 0 0 0 0,0 0,0 0,019 SEMBALUN SEMBALUN 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,020 SAMBELIA SAMBELIA 8 9 17 0 0 0 0,0 0,0 0,0

BELANTING 7 8 15 0 0 0 0,0 0,0 0,021 LENEK KALIJAGA 7 9 16 0 0 0 0,0 0,0 0,0

LENEK 1 1 2 0 0 0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 254 291 545 0 0 0 0,0 0,0 0,0ANGKA KESAKITAN DBD PER 100.000 PENDUDUK 21,0 24,1 45,1

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

NO KECAMATAN PUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)

Page 195: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 66

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

MIKROSKOPIS

RAPIDDIAGNOSTICTEST (RDT)

TOTAL L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 KERUAK KERUAK 1.969 1.440 529 1.969 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,02 JEROWARU SUKARAJA 1.595 1.564 31 1.595 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

JEROWARU 1.542 1.542 0 1.542 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,03 SAKRA SAKRA 937 356 581 937 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,04 SAKRA BARAT RENSING 2.383 2.383 0 2.383 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,05 SAKRA TIMUR LEPAK 4.398 4.398 0 4.398 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,06 TERARA TERARA 996 18 978 996 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

RARANG 1.481 1.418 63 1.481 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1.481 1.418 63 1.481 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,08 SIKUR SIKUR 1.764 1.763 1 1.764 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

KOTARAJA 217 197 20 217 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,09 MASBAGIK MASBAGIK 1.748 1.748 0 1.748 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

LD. NANGKA 1.379 1.379 0 1.379 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0MASBAGIK BARU 367 367 0 367 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1.399 1.399 0 1.399 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 1.240 1.240 0 1.240 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,012 SURALAGA KERONGKONG 584 435 149 584 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

SURALAGA 0 0,0 1 1 2 2 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,013 SELONG DENGGEN 931 931 0 931 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

SELONG 140 140 0 140 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 4.093 4.093 0 4.093 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

KORLEKO 577 577 0 577 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,015 PRINGGABAYA BATUYANG 1.913 1.913 0 1.913 100,0 0 2 2 2 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

LB. LOMBOK 2.162 227 1.935 2.162 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,016 SUELA SUELA 145 90 55 145 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,017 AIKMEL AIKMEL 1.693 1.693 0 1.693 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

AIKMEL UTARA 52 6 46 52 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,018 WANASABA WANASABA 1.464 1.464 0 1.464 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

KARANG BARU 10 10 0 10 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,019 SEMBALUN SEMBALUN 2 0 2 2 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,020 SAMBELIA SAMBELIA 1.845 1.320 525 1.845 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

BELANTING 1.258 134 1.124 1.258 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,021 LENEK KALIJAGA 69 69 0 69 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

LENEK 270 270 0 270 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0

JUMLAH (KAB/KOTA) 42.104 36.002 6.102 42.104 100,0 6 11 17 17 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK 0,00 0,01 0,01

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

%PENGOBATAN STANDAR

MENINGGAL CFR

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MALARIA

SUSPEK

KONFIRMASI LABORATORIUM% KONFIRMASILABORATORIU

M

POSITIF

PENGOBATAN STANDAR

Page 196: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 67

PENDERITA KRONIS FILARIASIS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 KERUAK KERUAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 JEROWARU SUKARAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JEROWARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 SAKRA SAKRA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 SAKRA BARAT RENSING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 SAKRA TIMUR LEPAK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 TERARA TERARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

RARANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 SIKUR SIKUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KOTARAJA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 MASBAGIK MASBAGIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LD. NANGKA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0MASBAGIK BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 SURALAGA KERONGKONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SURALAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 SELONG DENGGEN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SELONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KORLEKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 PRINGGABAYA BATUYANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LB. LOMBOK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 SUELA SUELA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 AIKMEL AIKMEL 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

AIKMEL UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 018 WANASABA WANASABA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KARANG BARU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 019 SEMBALUN SEMBALUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 020 SAMBELIA SAMBELIA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

BELANTING 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 021 LENEK KALIJAGA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

LENEK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA KRONIS FILARIASIS

KASUS KRONIS TAHUNSEBELUMNYA

KASUS KRONIS BARUDITEMUKAN KASUS KRONIS PINDAH KASUS KRONIS MENINGGAL JUMLAH SELURUH KASUS

KRONIS

Page 197: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 68

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA HIPERTENSI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TAHUN 2020

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI +PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 2.157 2.421 4.577 881 40,9 1.413 58,4 2.294 50,12 JEROWARU SUKARAJA 767 820 1.587 66 8,6 197 24,0 263 16,6

JEROWARU 1.688 1.840 3.528 152 9,0 314 17,1 466 13,23 SAKRA SAKRA 2.321 2.685 5.006 321 13,8 1.052 39,2 1.373 27,44 SAKRA BARAT RENSING 2.030 2.426 4.457 797 39,3 1.234 50,9 2.031 45,65 SAKRA TIMUR LEPAK 1.761 2.125 3.886 161 9,1 645 30,4 806 20,76 TERARA TERARA 1.531 1.713 3.245 385 25,1 506 29,5 891 27,5

RARANG 1.365 1.483 2.849 2 0,1 2 0,1 4 0,17 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1.765 2.135 3.900 142 8,0 472 22,1 614 15,78 SIKUR SIKUR 1.351 1.645 2.996 213 15,8 283 17,2 496 16,6

KOTARAJA 1.518 1.824 3.342 70 4,6 149 8,2 219 6,69 MASBAGIK MASBAGIK 1.261 1.337 2.598 344 27,3 738 55,2 1.082 41,6

LD. NANGKA 1.806 2.083 3.888 22 1,2 37 1,8 59 1,5MASBAGIK BARU 1.155 1.253 2.408 775 67,1 895 71,5 1.670 69,4

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 2.173 2.565 4.738 14 0,6 28 1,1 42 0,9PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 1.303 1.563 2.866 52 4,0 136 8,7 188 6,612 SURALAGA KERONGKONG 1.290 1.535 2.825 196 15,2 267 17,4 463 16,4

SURALAGA 999 1.112 2.111 5 0,5 3 0,3 8 0,413 SELONG DENGGEN 2.058 2.367 4.425 53 2,6 224 9,5 277 6,3

SELONG 1.725 1.791 3.516 111 6,4 343 19,2 454 12,914 LABUHAN HAJI LB. HAJI 1.471 1.618 3.088 63 4,3 255 15,8 318 10,3

KORLEKO 888 1.043 1.930 74 8,3 142 13,6 216 11,215 PRINGGABAYA BATUYANG 2.243 2.640 4.883 252 11,2 492 18,6 744 15,2

LB. LOMBOK 1.759 1.881 3.640 83 4,7 108 5,7 191 5,216 SUELA SUELA 1.616 1.918 3.534 589 36,5 775 40,4 1.364 38,617 AIKMEL AIKMEL 1.107 1.267 2.375 66 6,0 521 41,1 587 24,7

AIKMEL UTARA 763 916 1.679 33 4,3 220 24,0 253 15,118 WANASABA WANASABA 1.799 2.109 3.908 67 3,7 171 8,1 238 6,1

KARANG BARU 749 903 1.652 19 2,5 54 6,0 73 4,419 SEMBALUN SEMBALUN 856 920 1.776 464 54,2 679 73,8 1.143 64,420 SAMBELIA SAMBELIA 869 934 1.803 46 5,3 54 5,8 100 5,5

BELANTING 503 507 1.010 62 12,3 54 10,6 116 11,521 LENEK KALIJAGA 1.171 1.489 2.660 411 35,1 601 40,4 1.012 38,0

LENEK 990 1.083 2.073 118 11,9 575 53,1 693 33,4

JUMLAH (KAB/KOTA) 48.807 55.952 104.760 7.109 14,6 13.639 24,4 20.748 19,8

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH ESTIMASI PENDERITA HIPERTENSIBERUSIA ≥ 15 TAHUN (12,29%)

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 198: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 69

PELAYANAN KESEHATAN PENDERITA DIABETES MELITUS (DM) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMUR

TAHUN 2020

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6

1 KERUAK KERUAK 577 253 43,82 JEROWARU SUKARAJA 200 5 2,5

JEROWARU 445 292 65,63 SAKRA SAKRA 631 468 74,14 SAKRA BARAT RENSING 562 133 23,75 SAKRA TIMUR LEPAK 490 206 42,06 TERARA TERARA 409 120 29,3

RARANG 359 0 0,07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 492 108 22,08 SIKUR SIKUR 378 180 47,6

KOTARAJA 422 164 38,99 MASBAGIK MASBAGIK 328 348 106,2

LD. NANGKA 490 16 3,3MASBAGIK BARU 304 45 14,8

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 598 5 0,8PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 361 29 8,012 SURALAGA KERONGKONG 356 93 26,1

SURALAGA 266 1 0,413 SELONG DENGGEN 558 29 5,2

SELONG 443 114 25,714 LABUHAN HAJI LB. HAJI 389 172 44,2

KORLEKO 243 94 38,615 PRINGGABAYA BATUYANG 616 9 1,5

LB. LOMBOK 459 105 22,916 SUELA SUELA 446 2 0,417 AIKMEL AIKMEL 299 87 29,1

AIKMEL UTARA 212 22 10,418 WANASABA WANASABA 493 112 22,7

KARANG BARU 208 5 2,419 SEMBALUN SEMBALUN 224 17 7,620 SAMBELIA SAMBELIA 227 23 10,1

BELANTING 127 0 0,021 LENEK KALIJAGA 336 1 0,3

LENEK 262 94 35,9

JUMLAH (KAB/KOTA) 13.212 3.352 25,37

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDERITA DM(1,55% >15 Th)

PENDERITA DM YANG MENDAPATKANPELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDAR

Page 199: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 70

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 KERUAK KERUAK 1 6.860 1.193 17,4 1 0,1 1 0,1 0 0,02 JEROWARU SUKARAJA 1 2.326 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

JEROWARU 1 5.217 808 15,5 0 0,0 0 0,0 0 0,03 SAKRA SAKRA 1 7.612 338 4,4 0 0,0 0 0,0 0 0,04 SAKRA BARAT RENSING 1 6.878 39 0,6 1 2,6 1 2,6 0 0,05 SAKRA TIMUR LEPAK 1 6.022 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,06 TERARA TERARA 1 4.855 133 2,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0

RARANG 1 4.206 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,07 MONTONG GADING MONTONG BETOK 1 6.051 44 0,7 0 0,0 0 0,0 0 0,08 SIKUR SIKUR 1 4.663 201 4,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0

KOTARAJA 1 5.171 217 4,2 0 0,0 0 0,0 0 0,09 MASBAGIK MASBAGIK 1 3.791 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

LD. NANGKA 1 5.903 30 0,5 3 10,0 0 0,0 0 0,0MASBAGIK BARU 1 3.551 30 0,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 1 7.273 10 0,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 1 4.431 28 0,6 0 0,0 0 0,0 0 0,012 SURALAGA KERONGKONG 1 4.352 81 1,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0

SURALAGA 1 3.152 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,013 SELONG DENGGEN 1 6.710 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

SELONG 1 5.077 104 2,0 0 0,0 0 0,0 0 0,014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 1 4.586 162 3,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0

KORLEKO 1 2.956 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,015 PRINGGABAYA BATUYANG 1 7.484 1 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

LB. LOMBOK 1 5.332 10 0,2 0 0,0 0 0,0 0 0,016 SUELA SUELA 1 5.437 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,017 AIKMEL AIKMEL 1 3.593 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

AIKMEL UTARA 1 2.597 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,018 WANASABA WANASABA 1 5.978 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

KARANG BARU 1 2.559 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,019 SEMBALUN SEMBALUN 1 2.610 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,020 SAMBELIA SAMBELIA 1 2.648 13 0,5 4 30,8 0 0,0 0 0,0

BELANTING 1 1.438 35 2,4 0 0,0 0 0,0 0 0,021 LENEK KALIJAGA 1 4.221 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0

LENEK 1 3.071 15 0,5 2 13,3 0 0,0 2 13,3

JUMLAH (KAB/KOTA) 34 158.611 3.492 2,2 11 0,32 2 0,1 2 0,1

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

CURIGA KANKER TUMOR/BENJOLAN

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PUSKESMASMELAKSANAKAN

KEGIATAN DETEKSI DINIIVA & SADANIS*

PEREMPUANUSIA 30-50

TAHUN

PEMERIKSAAN LEHERRAHIM DAN PAYUDARA IVA POSITIF

Page 200: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 71

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

JUMLAH %1 2 3 4 5 6

1 KERUAK KERUAK 137 65 47,342 JEROWARU SUKARAJA 48 24 50,42

JEROWARU 106 57 53,863 SAKRA SAKRA 150 139 92,57 14 SAKRA BARAT RENSING 134 118 88,27 25 SAKRA TIMUR LEPAK 117 75 64,346 TERARA TERARA 97 85 87,34 3

RARANG 85 35 40,967 MONTONG GADING MONTONG BETOK 117 60 51,298 SIKUR SIKUR 90 67 74,56 4

KOTARAJA 100 116 115,71 59 MASBAGIK MASBAGIK 78 86 110,33 6

LD. NANGKA 117 59 50,59MASBAGIK BARU 72 51 70,62 7

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 142 54 37,99PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 86 34 39,5512 SURALAGA KERONGKONG 85 61 71,99 8

SURALAGA 63 23 36,3313 SELONG DENGGEN 133 37 27,88

SELONG 105 78 73,95 914 LABUHAN HAJI LB. HAJI 93 55 59,37

KORLEKO 58 40 69,09 1015 PRINGGABAYA BATUYANG 146 98 66,91

LB. LOMBOK 109 101 92,51 1116 SUELA SUELA 106 90 84,91 1217 AIKMEL AIKMEL 71 68 95,47

AIKMEL UTARA 50 43 85,37 1318 WANASABA WANASABA 117 91 77,64 14

KARANG BARU 50 10 20,1819 SEMBALUN SEMBALUN 53 24 45,0520 SAMBELIA SAMBELIA 54 20 36,97

BELANTING 30 9 29,7021 LENEK KALIJAGA 80 30 37,59

LENEK 62 112 180,08 15 44,11855,882

JUMLAH (KAB/KOTA) 3.142 2.115 67,31 67,306

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PELAYANAN KESEHATAN ODGJ BERAT

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATANSASARAN ODGJBERAT

Page 201: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 72

KABUPATEN/KOTA LOMBOK TIMURTAHUN 2020

JUMLAHSARANA AIRMINUM DI IKL

%

JUMLAH SARANAAIR MINUM DGN

RESIKO RENDAH+SEDANG

%

JUMLAHSARANA AIR

MINUM DIAMBILSAMPEL

%

JUMLAHSARANA AIR

MINUMMEMENUHI

SYARAT

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 9.770 1.157 11,8 1.117 96,5 7 0,07 2 28,572 JEROWARU SUKARAJA 2.151 593 27,6 557 93,9 2 0,09 1 50,00

JEROWARU 6.622 2.886 43,6 2.530 87,7 0 0,00 0 0,003 SAKRA SAKRA 12.195 1.360 11,2 1.268 93,2 2 0,02 1 50,004 SAKRA BARAT RENSING 11.899 1.334 11,2 1.296 97,2 6 0,05 4 66,675 SAKRA TIMUR LEPAK 6.705 678 10,1 588 86,7 6 0,09 6 100,006 TERARA TERARA 7.433 773 10,4 759 98,2 0 0,00 0 0,00

RARANG 4.853 570 11,7 562 98,6 2 0,04 0 0,007 MONTONG GADING MONTONG BETOK 11.063 1.108 10,0 625 56,4 1 0,01 0 0,008 SIKUR SIKUR 6.071 835 13,8 514 61,6 0 0,00 0 0,00

KOTARAJA 9.466 976 10,3 818 83,8 0 0,00 0 0,009 MASBAGIK MASBAGIK 6.004 669 11,1 588 87,9 2 0,03 2 100,00

LD. NANGKA 10.425 1.200 11,5 1.174 97,8 0 0,00 0 0,00MASBAGIK BARU 5.873 652 11,1 535 82,1 0 0,00 0 0,00

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 13.183 1.325 10,1 1.295 97,7 4 0,03 0 0,00PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 6.906 1.153 16,7 1.101 95,5 2 0,03 1 50,0012 SURALAGA KERONGKONG 5.826 1.184 20,3 1.138 96,1 9 0,15 0 0,00

SURALAGA 4.140 579 14,0 433 74,8 12 0,29 5 41,6713 SELONG DENGGEN 8.710 1.748 20,1 747 42,7 6 0,07 0 0,00

SELONG 8.997 1.458 16,2 1.111 76,2 0 0,00 0 0,0014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 8.366 1.070 12,8 1.021 95,4 0 0,00 0 0,00

KORLEKO 5.076 537 10,6 437 81,4 0 0,00 0 0,0015 PRINGGABAYA BATUYANG 11.495 1.180 10,3 1.131 95,8 0 0,00 0 0,00

LB. LOMBOK 7.573 801 10,6 662 82,6 0 0,00 0 0,0016 SUELA SUELA 1.520 828 54,5 729 88,0 0 0,00 0 0,0017 AIKMEL AIKMEL 6.881 958 13,9 359 37,5 12 0,17 2 16,67

AIKMEL UTARA 3.281 522 15,9 261 50,0 0 0,00 0 0,0018 WANASABA WANASABA 8.144 820 10,1 768 93,7 6 0,07 1 16,67

KARANG BARU 4.964 478 9,6 434 90,8 0 0,00 0 0,0019 SEMBALUN SEMBALUN 210 103 49,0 98 95,1 0 0,00 0 0,0020 SAMBELIA SAMBELIA 5.878 2.268 38,6 2.008 88,5 0 0,00 0 0,00

BELANTING 2.634 501 19,0 404 80,6 0 0,00 0 0,0021 LENEK KALIJAGA 6.876 1.615 23,5 574 35,5 0 0,00 0 0,00

LENEK 3.445 607 17,6 550 90,6 0 0,00 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 234.635 34.526 14,71 28.192 81,65 79 0,03 25 31,65

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

PERSENTASE SARANA AIR MINUM YANG DILAKUKAN PENGAWASAN

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

SARANA AIRMINUM

INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN (IKL) PEMERIKSAAN

Page 202: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 73

KABUPATEN LOMBOK TIMURTAHUN 2020

JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 KERUAK KERUAK 15.491 1.437 1.742 4.132 5.091 5.005 6.088 12.921 83,412 JEROWARU SUKARAJA 5.371 61 109 69 174 891 2.697 2.980 55,48

JEROWARU 11.936 134 168 167 343 2.283 5.311 5.822 48,783 SAKRA SAKRA 16.942 324 267 1.164 2.329 8.855 13.391 15.987 94,364 SAKRA BARAT RENSING 15.082 474 485 130 362 12.513 13.800 14.647 97,125 SAKRA TIMUR LEPAK 13.150 781 1.052 176 353 5.601 10.096 11.501 87,466 TERARA TERARA 10.981 569 841 109 258 5.831 8.583 9.682 88,17

RARANG 9.642 493 1.358 82 163 5.057 7.166 8.687 90,107 MONTONG GADING MONTONG BETOK 13.196 195 1.087 121 309 7.357 10.492 11.888 90,098 SIKUR SIKUR 10.139 581 731 580 1.160 4.803 6.468 8.359 82,44

KOTARAJA 11.308 530 1.139 531 1.078 4.384 6.960 9.177 81,159 MASBAGIK MASBAGIK 8.794 142 341 194 441 3.040 6.914 7.696 87,51

LD. NANGKA 13.157 279 396 382 776 5.970 8.538 9.710 73,80MASBAGIK BARU 8.148 140 282 192 383 2.998 6.013 6.678 81,96

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 16.035 601 688 319 639 11.585 14.442 15.769 98,34PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 9.699 510 884 293 585 5.220 6.958 8.427 86,8912 SURALAGA KERONGKONG 9.559 345 297 1.029 2.058 5.668 5.516 7.871 82,34

SURALAGA 7.142 135 241 1.341 2.682 3.842 3.248 6.171 86,4013 SELONG DENGGEN 14.972 352 554 15 371 8.705 13.890 14.815 98,95

SELONG 11.899 319 895 168 336 6.146 9.248 10.479 88,0714 LABUHAN HAJI LB. HAJI 10.450 238 156 344 688 6.019 8.437 9.281 88,81

KORLEKO 6.533 149 498 215 430 3.880 4.789 5.717 87,5115 PRINGGABAYA BATUYANG 16.521 1.299 1.899 117 233 9.441 12.358 14.490 87,71

LB. LOMBOK 12.317 758 1.318 68 136 5.506 9.547 11.001 89,3216 SUELA SUELA 11.957 448 550 1.350 2.699 5.467 7.179 10.428 87,2117 AIKMEL AIKMEL 8.035 430 1.021 866 1.792 3.403 5.222 8.035 100,00

AIKMEL UTARA 5.683 381 782 475 1.030 2.158 3.871 5.683 100,0018 WANASABA WANASABA 13.222 470 1.021 2.009 4.017 4.452 6.884 11.922 90,17

KARANG BARU 5.589 214 409 915 1.831 2.029 2.956 5.196 92,9719 SEMBALUN SEMBALUN 6.012 99 202 693 1.385 1.882 3.414 5.001 83,1820 SAMBELIA SAMBELIA 6.104 72 144 132 265 1.899 3.840 4.249 69,61

BELANTING 3.418 34 180 63 126 892 1.940 2.246 65,7121 LENEK KALIJAGA 9.002 323 633 665 1.329 2.756 5.071 7.033 78,13

LENEK 7.017 226 88 465 931 2.009 4.292 5.311 75,69

JUMLAH (KAB/KOTA) 354.503 13.543 22.458 19.571 36.783 167.547 245.619 304.860 86,00

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020

JUMLAH KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KK

SHARING/KOMUNAL JAMBAN SEHAT SEMIPERMANEN (JSSP)

JAMBAN SEHAT PERMANEN(JSP)

KELUARGA DENGANAKSES TERHADAP

FASILITAS SANITASI YANGLAYAK (JAMBAN SEHAT)JUMLAH

SARANA

JUMLAHKK

PENGGUNA

JUMLAHSARANA

JUMLAHKK

PENGGUNA

JUMLAHSARANA

JUMLAHKK

PENGGUNA

Page 203: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 74

KABUPATEN LOMBOK TIMURTAHUN 2020

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 KERUAK KERUAK 15 15 100,0 8 53,33 1 6,672 JEROWARU SUKARAJA 6 6 100,0 - 0,00 0 0,00

JEROWARU 9 9 100,0 - 0,00 0 0,003 SAKRA SAKRA 12 12 100,0 9 75,00 1 8,334 SAKRA BARAT RENSING 18 18 100,0 14 77,78 2 11,115 SAKRA TIMUR LEPAK 10 10 100,0 3 30,00 0 0,006 TERARA TERARA 8 8 100,0 6 75,00 0 0,00

RARANG 8 8 100,0 5 62,50 1 12,507 MONTONG GADINGMONTONG BETOK 8 8 100,0 2 25,00 1 12,508 SIKUR SIKUR 7 7 100,0 3 42,86 1 14,29

KOTARAJA 7 7 100,0 2 28,57 0 0,009 MASBAGIK MASBAGIK 2 2 100,0 1 50,00 0 0,00

LD. NANGKA 5 5 100,0 1 20,00 0 0,00MASBAGIK BARU 3 3 100,0 1 33,33 0 0,00

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 10 10 100,0 5 50,00 1 10,00PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 9 9 100,0 6 66,67 2 22,2212 SURALAGA KERONGKONG 9 9 100,0 3 33,33 0 0,00

SURALAGA 6 6 100,0 1 16,67 0 0,0013 SELONG DENGGEN 6 6 100,0 2 33,33 0 0,00

SELONG 6 6 100,0 3 50,00 0 0,0014 LABUHAN HAJI LB. HAJI 7 7 100,0 1 14,29 0 0,00

KORLEKO 5 5 100,0 3 60,00 0 0,0015 PRINGGABAYA BATUYANG 10 10 100,0 4 40,00 0 0,00

LB. LOMBOK 5 5 100,0 1 20,00 0 0,0016 SUELA SUELA 8 8 100,0 4 50,00 0 0,0017 AIKMEL AIKMEL 6 6 100,0 6 100,00 1 16,67

AIKMEL UTARA 4 4 100,0 4 100,00 1 25,0018 WANASABA WANASABA 8 8 100,0 5 62,50 0 0,00

KARANG BARU 6 6 100,0 4 66,67 0 0,0019 SEMBALUN SEMBALUN 6 6 100,0 3 50,00 0 0,0020 SAMBELIA SAMBELIA 7 7 100,0 3 42,86 0 0,00

BELANTING 4 4 100,0 - 0,00 0 0,0021 LENEK KALIJAGA 8 8 100,0 2 25,00 1 12,50

LENEK 6 6 100,0 2 33,33 0 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 254 254 100,0 117 46,06 13 5,12

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DESA/KELURAHAN

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA MELAKSANAKANSTBM

DESA STOP BABS(SBS) DESA STBM

Page 204: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 75

KABUPATEN LOMBOK TIMURTAHUN 2020

SD/MI SMP/MTs SMA/MA PUSKES

MAS

RUMAHSAKITUMUM

∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ % ∑ %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 KERUAK KERUAK 38 18 10 1 - 68 2 137 6 15,79 9 50,00 3 30,00 1 100 0 0 10 14,71 0 0,00 29 21,172 JEROWARU SUKARAJA 20 9 4 1 - 62 - 96 15 75,00 5 55,56 1 25,00 1 100 0 0 22 35,48 0 0,00 44 45,83

JEROWARU 40 18 7 1 - 78 1 145 8 20,00 7 38,89 2 28,57 1 100 0 0 23 29,49 0 0,00 41 28,283 SAKRA SAKRA 41 13 14 1 - 88 1 158 30 73,17 9 69,23 5 35,71 1 100 0 0 4 4,55 0 0,00 49 31,014 SAKRA BARAT RENSING 46 23 16 1 - 204 1 291 18 39,13 12 52,17 4 25,00 1 100 0 0 36 17,65 0 0,00 71 24,405 SAKRA TIMUR LEPAK 37 18 10 1 - 76 1 143 12 32,43 5 27,78 2 20,00 1 100 0 0 21 27,63 0 0,00 41 28,676 TERARA TERARA 30 11 10 1 - 170 1 223 9 30,00 6 54,55 5 50,00 1 100 0 0 17 10,00 1 100,00 39 17,49

RARANG 27 18 13 1 - 140 1 200 18 66,67 13 72,22 6 46,15 1 100 0 0 31 22,14 0 0,00 69 34,507 MONTONG GADING MONTONG BETOK 41 18 14 1 - 65 - 139 39 95,12 11 61,11 3 21,43 1 100 0 0 11 16,92 0 0,00 65 46,768 SIKUR SIKUR 27 12 7 1 - 96 - 143 22 81,48 8 66,67 6 85,71 1 100 0 0 36 37,50 0 0,00 73 51,05

KOTARAJA 29 11 6 1 - 124 1 172 22 75,86 2 18,18 2 33,33 1 100 0 0 58 46,77 0 0,00 85 49,429 MASBAGIK MASBAGIK 17 7 6 1 - 31 3 65 12 70,59 5 71,43 4 66,67 1 100 0 0 8 25,81 2 66,67 32 49,23

LD. NANGKA 32 14 10 1 - 58 - 115 22 68,75 5 35,71 4 40,00 1 100 0 0 26 44,83 0 0,00 58 50,43MASBAGIK BARU 14 9 6 1 - 36 - 66 9 64,29 6 66,67 2 33,33 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 18 27,27

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* 42 12 8 1 - 73 1 137 37 88,10 9 75,00 1 12,50 1 100 0 0 11 15,07 0 0,00 59 43,07PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG 26 10 8 1 - 92 - 137 6 23,08 4 40,00 1 12,50 1 100 0 0 8 8,70 0 0,00 20 14,6012 SURALAGA KERONGKONG 28 18 12 1 - 20 - 79 22 78,57 12 66,67 7 58,33 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 42 53,16

SURALAGA 24 13 9 1 - 26 - 73 17 70,83 4 30,77 4 44,44 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 26 35,6213 SELONG DENGGEN 29 12 11 1 3 25 1 82 19 65,52 2 16,67 6 54,55 1 100 3 100 18 72,00 1 100,00 50 60,98

SELONG 30 13 8 1 - 67 - 119 16 53,33 10 76,92 6 75,00 1 100 0 0 2 2,99 0 0,00 35 29,4114 LABUHAN HAJI LB. HAJI 28 10 6 1 - 37 2 84 21 75,00 3 30,00 3 50,00 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 28 33,33

KORLEKO 21 8 6 1 - 16 1 53 15 71,43 7 87,50 3 50,00 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 26 49,0615 PRINGGABAYA BATUYANG 33 15 11 1 - 31 - 91 27 81,82 10 66,67 4 36,36 1 100 0 0 20 64,52 0 0,00 62 68,13

LB. LOMBOK 39 17 12 1 - 34 2 105 21 53,85 4 23,53 7 58,33 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 33 31,4316 SUELA SUELA 42 20 11 1 - 48 1 123 8 19,05 15 75,00 0 0,00 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 24 19,5117 AIKMEL AIKMEL 18 12 9 1 - 17 1 58 13 72,22 6 50,00 6 66,67 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 26 44,83

AIKMEL UTARA 20 14 10 1 - 10 - 55 12 60,00 8 57,14 7 70,00 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 28 50,9118 WANASABA WANASABA 41 19 21 1 - 10 1 93 34 82,93 5 26,32 1 4,76 1 100 0 0 8 80,00 0 0,00 49 52,69

KARANG BARU 20 9 7 1 - 32 - 69 17 85,00 4 44,44 3 42,86 1 100 0 0 4 12,50 0 0,00 29 42,0319 SEMBALUN SEMBALUN 18 9 6 1 - 83 1 118 10 55,56 3 33,33 0 0,00 1 100 0 0 10 12,05 0 0,00 24 20,3420 SAMBELIA SAMBELIA 14 6 4 1 - 8 1 34 7 50,00 3 50,00 0 0,00 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 11 32,35

BELANTING 14 6 3 1 - 86 - 110 11 78,57 4 66,67 0 0,00 1 100 0 0 0 0,00 0 0,00 16 14,5521 LENEK KALIJAGA 25 12 6 1 - 132 - 176 16 64,00 9 75,00 0 0,00 1 100 0 0 8 6,06 0 0,00 34 19,32

LENEK 18 9 6 1 - 45 - 79 14 77,78 3 33,33 1 16,67 1 100 0 0 14 31,11 0 0,00 33 41,77

JUMLAH (KAB/KOTA) 969 443 307 34 3 2.188 24 3.968 585 60,3715 228 51,4673 109 35,50 34 100 3 100 406 18,5558 4 16,67 1369 34,50

Sumber : Bidang P3KL Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2020* Laporan masih gabung

PASARSMA/MASARANA KESEHATANSARANA PENDIDIKAN

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TTU YANG ADA

PASAR

SARANA PENDIDIKAN SMP/MTsSARANA

KESEHATAN

TTU MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

RUMAH SAKIT JUMLAH TOTALSD/MI PUSKESMASTEMPATIBADAH

TEMPAT IBADAHJUMLAHTTU

YANGADA

Page 205: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2020

TABEL 76

KABUPATEN LOMBOK TIMURTAHUN 2020

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 KERUAK KERUAK 4 9 3 10 26 0 0,00 7 77,78 1 33,33 0 0,002 JEROWARU SUKARAJA - - 7 4 11 0 0,00 0 0,00 5 71,43 1 25,00

JEROWARU - 18 8 1 27 0 0,00 7 38,89 5 62,50 0 0,003 SAKRA SAKRA 1 9 6 5 21 0 0,00 8 88,89 5 83,33 0 0,004 SAKRA BARAT RENSING - 3 10 5 18 0 0,00 2 66,67 9 90,00 3 60,005 SAKRA TIMUR LEPAK - 1 1 17 19 0 0,00 0 0,00 1 100,00 8 47,066 TERARA TERARA - 6 1 8 15 0 0,00 6 100,00 1 100,00 5 62,50

RARANG - 7 2 4 13 0 0,00 3 42,86 1 50,00 3 75,007 MONTONG GADINGMONTONG BETOK - 4 5 8 17 0 0,00 2 50,00 2 40,00 3 37,508 SIKUR SIKUR - 11 3 9 23 0 0,00 5 45,45 1 33,33 5 55,56

KOTARAJA 1 15 5 15 36 1 100,00 14 93,33 2 40,00 9 60,009 MASBAGIK MASBAGIK 2 5 4 8 19 0 0,00 2 40,00 3 75,00 5 62,50

LD. NANGKA 3 1 4 22 30 0 0,00 0 0,00 0 0,00 13 59,09MASBAGIK BARU - 6 1 9 16 0 0,00 5 83,33 1 100,00 6 66,67

10 PRINGGASELA PRINGGASELA* - 4 - 17 21 0 0,00 2 50,00 0 0,00 10 58,82PRINGGASELA UTAMA*

11 SUKAMULIA DASAN LEKONG - 6 6 0 12 0 0,00 4 66,67 3 50,00 0 0,0012 SURALAGA KERONGKONG 1 1 1 18 21 0 0,00 0 0,00 1 100,00 8 44,44

SURALAGA 1 1 3 9 14 0 0,00 0 0,00 2 66,67 4 44,4413 SELONG DENGGEN 4 32 12 52 100 2 50,00 22 68,75 1 8,33 16 30,77

SELONG 6 7 12 26 51 5 83,33 5 71,43 9 75,00 22 84,6214 LABUHAN HAJI LB. HAJI 1 9 9 13 32 1 100,00 7 77,78 6 66,67 9 69,23

KORLEKO - - 1 11 12 0 0,00 0 0,00 0 0,00 7 63,6415 PRINGGABAYA BATUYANG - 7 3 7 17 0 0,00 2 28,57 2 66,67 5 71,43

LB. LOMBOK - 7 2 0 9 0 0,00 6 85,71 2 100,00 0 0,0016 SUELA SUELA 1 4 - 3 8 1 100,00 3 75,00 0 0,00 1 33,3317 AIKMEL AIKMEL 2 7 1 17 27 0 0,00 4 57,14 1 100,00 6 35,29

AIKMEL UTARA - - - 12 12 0 0,00 2 0,00 1 0,00 5 41,6718 WANASABA WANASABA 4 8 2 26 40 0 0,00 4 50,00 1 50,00 15 57,69

KARANG BARU - 6 - 1 7 0 0,00 2 33,33 0 0,00 1 100,0019 SEMBALUN SEMBALUN 1 10 - 3 14 0 0,00 6 60,00 0 0,00 1 33,3320 SAMBELIA SAMBELIA 1 6 1 2 10 0 0,00 0 0,00 1 100,00 1 50,00

BELANTING - 5 - 8 13 0 0,00 0 0,00 0 0,00 5 62,5021 LENEK KALIJAGA - - - 7 7 0 0,00 0 0,00 0 0,00 3 42,86

LENEK - 2 1 16 19 0 0,00 1 50,00 0 0,00 6 37,50

JUMLAH (KAB/KOTA) 33 217 114 373 737 10 30,30 131 60,37 67 58,77 186 49,87

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

TPM YANG ADA TPM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JASA BOGARUMAH

MAKAN/RESTORAN

DEPOT AIRMINUM (DAM)

MAKANANJAJANAN/KANTIN/SENTRA

MAKANANJAJANAN

JUMLAH TPMYANG ADA

JASA BOGA RUMAH MAKAN/RESTORAN

DEPOT AIR MINUM(DAM)

MAKANANJAJANAN/KANTIN/SEN

TRA MAKANANJAJANAN