tabloid infokes dinas kesehatan lombok timur

8
INFOKES TABLOID MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN LOMBOK TIMUR TERBIT SETIAP BULAN Dinas Kesehatan Targetkan Akreditasi Dasar Untuk Puskesmas Aikmel Setelah melewati persiapan yang cukup lama, akhirnya Puskesmas aikmel di survey oleh tim surveyor Komisi Akreditasi FKTP pada tanggal 25 s/d 29 Mei 2015. Ini adalah puskesmas yang pertama di nilai oleh tim independen dari komisi akreditasi FKTP kementerian kesehatan di kabupaten Lombok Timur. Edisi JUNI /VOL VI, Tahun I - 2016 Sie RS & Pemb UPTD-Infokes elaksanaan survey diawali P dengan pertemuan pra meeting pada tanggal 25 mei 2016 bersama kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) dan tim surveyor untuk menyepakati jadwal kegiatan pelaksanaan survey. Dalam pelaksanaan survey yang berlangsung selama tiga hari efektif, tim survey yang berjumlah tiga orang terdiri dari Tim Pokja I yaitu administrasi dan manajemen puskesmas, pokja II yang membidangingi Usaha Kesehatan Masyarakat. Tim berikutnya adalah tim Pokja III bidang Usaha Kesehatan Perorangan. Tim ini lebih banyak menfokuskan terhadap ketersediaan dokumen yang dipersyaratkan dalam akreditasi serta melihat berjalanya sistem pelayanan yang ada di Puskesmas Aikmel sesuai dengan standar Operasional Prosedur yang telah ditetapkan oleh puskesmas aikmel sendiri. Pelaksanaan telusur dokumen ini berlangsung pada hari pertama dan kedua. Sedangkan pada hari ke tiga tim survey langsung turun ke masyarakat untuk melakukan wawancara dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, kader serta lintas sektor terkait yang dipusatkan di desa aikmel utara. ke Halaman 8 Puskesmas Aikmel Lombok Timur ketika menerima Tim Akreditasi dari Kementerian Kesehatan RI(Doc PKM Aik Mel) SIRAMAN ROHANI TGH.M.KUSYAIRI,M.Pd.I Pembina Rubrik Siraman Rohani KETUA YAYASAN TGH. UMAR - KELAYU Ketahanan rizki atau istilah serupa sebut saja ketahanan pangan atau apapun istilahnya, semua itu dibawah kendali yang menciptakan pangan, dibawah kekuasaan yang menciptakan hati dan pikiran manusia, diantara kehendak yang menentukan perjalanan kehidupan semua mahluk di muka bumi ini, dialah dzat yang maha kuasa, Allah SWT. Rakyat Indonesia mau lapar, kenyang atau dalam keadaan bagaimanapun semuanya berasal dari Allah SWT dan akan kembali kepadanya. Apapun yang terjadi di Indonesia umumnya, dan Lombok Timur khususnya adalah sebuah ketentuan Allah SWT. Untuk menghadapi ketentuan, sebut saja sebuah ujian maka kita akan sangat beruntung menerima ujian tersebut apabila menjalankan perintah Allah SWT untuk INFOKES TABLOID TERBIT SETIAP BULAN MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN LOMBOK TIMUR Ketahanan Rizki dan Shadakah Program Unggulan Puskesmas (1) Mengenal Puskesmas Aikmel, Puskesmas Pertama Inspirasi Akreditasi Puskesmas Aikmel adalah Puskesmas pertama yang ditargetkan mendapatkan penilaian diantara 29 Puskesmas di Kabupaten Lombok Timur dari tim independen Komisi Akreditasi FKTP Kemenkes RI. Bagaimana Puskesmas Aikmel? uskesmas Aikmel merupakan P salah satu dari 3 Puskesmas Perawatan yang ada di Kecamatan Aikmel. Saat ini (2016) Puskesmas yang berlokasi di Desa Aikmel Timur Kecamatan Aikmel ini dipimpin oleh Satar, SKM, M. Kes, dengan wilayah kerja meliputi 10 desa dengan luas secara keseluruhan seluas 73,22 km2. Kondisi tofogra wilayah kerja Puskesmas Aikmel, datar dengan ketinggian dari permukaan laut 204- 800/m, curah hujan rata-rata 1.850 mm/m dan suhu udara rata-rata 23- 240 C. Jarak puskesmas Aikmel dengan ibu kota kecamatan 0 km, sedangkan dengan ibu kota kabupaten 25 km dan dengan ibu kota provinsi 54 km. Catatan Satar, M.Kes, Kepala Puskesma Aik Mel, berdasarkan proyeksi BPS, sasaran penduduk yang dilayani Puskesmas Aikmel Lapsus Puskesmas Aikmel, Infokes (Bag-1) ke Halaman 6 Juara II Lomba UKS SMU Binaan Tk. Prov.NTB; Tahun 2013: Juara I Puskesmas MKJP Tk. Kab. Lotim; Tahun 2014 Juara II (2 org) & III, Nakes Teladan Tk. Kab. Lotim ; Tahun 2014 Juara II & III, Nakes Teladan Tk. Kab. Lotim; Tahun 2015 Juara I Lomba Sikat Gigi SD Binaan Tk. Kab. Lotim; Tahun 2015 Juara I Lomba PHBS Desa Siaga Binaan Tk. Kab. Lotim, Tk. Prov. NTB & Tahun Tahun 2015 dan 2016 Nominasi Tk. Nasional (Juara III); Tahun 2015: Terbaik I Pengelolaan Prog. JKN FKTP se-Lotim+Loteng (Ikut Jambore: Bali-Nusa Tenggara di Denpasar) Tahun 2016: Kunjungan Studi Banding Kab. Bengkulu Utara ttg Pengelolaan Program JKN); Tahun 2015: Memiliki Desa Siaga Binaan Tk. Prov. NTB (Tahun 2016: Studi Banding/ Kunjungan Kab. Lombok Utara , Poltekes Kebidanan Jaya Pura, Provinsi & Kab/Kota dari Kalimantan Selatan /Mei 2016); Tahun 2016: Desa Siaga Binaan, Juara I Lomba Desa Tk. Kab. Lotim, Tk. Prov. NTB & Nominasi Tk. Nasional); Tahun 2016: Juara I Penilaian Nakes Teladan Bid. Kesmas Tk. Kab. Lotim, Tk. Prov. NTB & Nominasi Nakes Teladan Bid. Kesmas Tk. Nasional); Tahun 2016: Puskesmas I di Lotim mengikuti Survey Akreditasi FKTP (Terakreditasi Madya) Tahun 2016: Mengikuti Penilaian Lomba FKTP Berprestasi Kriteria Pedesaan Tk. Prov. NTB (Juara I) Bazda Kabupaten Lombok Timur selalu mengabarkan bahwa Dinas Kesehatan adalah terbanyak dalam mengeluarkan ZIS. Sebuah kajian menarik jika dikaitkan dengan ketahanan Rizki dan Shadakah. Oleh : Emzet Juwiter PUSKESMAS AIKMEL DALAM REWARD 16 ke Halaman 15 EDISI JUNI VOL VI / Th. 1/ 2016

Upload: juwitour-mice-training

Post on 16-Apr-2017

242 views

Category:

Health & Medicine


3 download

TRANSCRIPT

INFOKESTABLOID

MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN LOMBOK TIMUR

TERBIT SETIAP BULAN

Dinas Kesehatan Targetkan Akreditasi Dasar

Untuk Puskesmas AikmelSetelah melewati persiapan yang cukup lama, akhirnya Puskesmas aikmel di survey

oleh tim surveyor Komisi Akreditasi FKTP pada

tanggal 25 s/d 29 Mei 2015. Ini adalah puskesmas yang pertama di nilai oleh tim independen dari komisi

akreditasi FKTP kementerian kesehatan di kabupaten

Lombok Timur.

Edisi JUNI /VOL VI, Tahun I - 2016

Sie RS & Pemb UPTD-Infokes

elaksanaan survey diawali Pd e n g a n p e r t e m u a n p r a meeting pada tanggal 25 mei

2016 be rsama kepa la Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) dan t im surveyor untuk menyepakati jadwal kegiatan pelaksanaan survey.

Dalam pelaksanaan survey yang berlangsung selama tiga hari efektif, tim survey yang berjumlah tiga orang terdiri dari Tim Pokja I yaitu adminis t ras i dan manajemen

p u s k e s m a s , p o k j a I I y a n g membidangingi Usaha Kesehatan Masyarakat.

Tim berikutnya adalah tim Pokja I I I b i d a n g U s a h a K e s e h a t a n Perorangan. Tim ini lebih banyak menfokuskan terhadap ketersediaan dokumen yang dipersyaratkan dalam akreditasi serta melihat berjalanya sistem pelayanan yang ada di Puskesmas Aikmel sesuai dengan standar Operasional Prosedur yang

telah ditetapkan oleh puskesmas aikmel sendiri.

Pelaksanaan telusur dokumen ini berlangsung pada hari pertama dan kedua. Sedangkan pada hari ke tiga tim survey langsung turun ke masyarakat untuk melakukan wawancara dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, kader serta lintas sektor terkait yang dipusatkan di desa aikmel utara.

ke Halaman 8

Puskesmas Aikmel Lombok Timur ketika menerima Tim Akreditasi dari Kementerian Kesehatan RI(Doc PKM Aik Mel)

SIRAMAN ROHANI

TGH.M.KUSYAIRI,M.Pd.IPembina Rubrik Siraman Rohani

KETUA YAYASAN TGH. UMAR - KELAYU

Ketahanan rizki atau istilah serupa sebut saja ketahanan pangan atau apapun istilahnya, semua itu dibawah kendali yang menciptakan pangan, dibawah kekuasaan yang menciptakan hati dan pikiran manusia, diantara kehendak yang menentukan perjalanan kehidupan semua mahluk di muka bumi ini, dialah dzat yang maha kuasa, Allah SWT.

Rakyat Indonesia mau lapar, kenyang atau dalam keadaan bagaimanapun semuanya berasal dari Allah SWT dan akan kembali kepadanya. Apapun yang terjadi di Indonesia umumnya, dan Lombok Timur khususnya adalah sebuah ketentuan Allah SWT.

Untuk menghadapi ketentuan, sebut saja sebuah ujian maka kita akan sangat beruntung menerima ujian tersebut apabila menjalankan perintah Allah SWT untuk

INFOKESTABLOID TERBIT SETIAP BULAN

MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN LOMBOK TIMUR

Ketahanan Rizki dan Shadakah

Program Unggulan Puskesmas (1)

Mengenal Puskesmas Aikmel, Puskesmas Pertama Inspirasi Akreditasi

Puskesmas Aikmel adalah Puskesmas pertama yang ditargetkan mendapatkan penilaian diantara 29 Puskesmas di Kabupaten Lombok

Timur dari tim independen Komisi Akreditasi FKTP Kemenkes RI.Bagaimana Puskesmas Aikmel?

uskesmas Aikmel merupakan Psalah satu dari 3 Puskesmas Perawatan yang ada d i

Kecamatan Aikmel. Saat ini (2016) Puskesmas yang berlokasi di Desa Aikmel Timur Kecamatan Aikmel ini dipimpin oleh Satar, SKM, M. Kes, dengan wilayah kerja meliputi 10 desa dengan luas s eca ra keseluruhan seluas 73,22 km2. Kondisi tofogra wilayah kerja Puskesmas Aikmel, datar dengan ketinggian dari permukaan laut 204-

800/m, curah hujan rata-rata 1.850 mm/m dan suhu udara rata-rata 23-240 C. Jarak puskesmas Aikmel dengan ibu kota kecamatan 0 km, sedangkan dengan ibu kota kabupaten 25 km dan dengan ibu kota provinsi 54 km. Catatan Satar, M.Kes, Kepala Puskesma Aik Mel, berdasarkan proyeksi BPS, sasaran penduduk yang dilayani Puskesmas Aikmel

Lapsus Puskesmas Aikmel, Infokes (Bag-1)

ke Halaman 6

Juara II Lomba UKS SMU Binaan Tk. Prov.NTB; Tahun 2013: Juara I Puskesmas MKJP Tk. Kab. Lotim; Tahun 2014

Juara II (2 org) & III, Nakes Teladan Tk. Kab. Lotim ; Tahun 2014 Juara II & III, Nakes Teladan Tk. Kab. Lotim; Tahun 2015

Juara I Lomba Sikat Gigi SD Binaan Tk. Kab. Lotim; Tahun 2015 Juara I Lomba PHBS Desa Siaga Binaan Tk. Kab. Lotim, Tk. Prov. NTB & Tahun Tahun 2015

dan 2016 Nominasi Tk. Nasional (Juara III);Tahun 2015: Terbaik I Pengelolaan Prog. JKN FKTP se-Lotim+Loteng

(Ikut Jambore: Bali-Nusa Tenggara di Denpasar) Tahun 2016: Kunjungan Studi Banding Kab. Bengkulu Utara ttg Pengelolaan Program JKN);

Tahun 2015: Memiliki Desa Siaga Binaan Tk. Prov. NTB (Tahun 2016: Studi Banding/ Kunjungan Kab. Lombok Utara , Poltekes Kebidanan Jaya Pura, Provinsi & Kab/Kota dari Kalimantan Selatan /Mei 2016);

Tahun 2016: Desa Siaga Binaan, Juara I Lomba Desa Tk. Kab. Lotim, Tk. Prov. NTB & Nominasi Tk. Nasional);Tahun 2016: Juara I Penilaian Nakes Teladan Bid. Kesmas Tk. Kab. Lotim, Tk. Prov. NTB & Nominasi Nakes Teladan

Bid. Kesmas Tk. Nasional);Tahun 2016: Puskesmas I di Lotim mengikuti Survey Akreditasi FKTP (Terakreditasi Madya)

Tahun 2016: Mengikuti Penilaian Lomba FKTP Berprestasi Kriteria Pedesaan Tk. Prov. NTB (Juara I)

Bazda Kabupaten Lombok Timur selalu mengabarkan

bahwa Dinas Kesehatan adalah terbanyak dalam

mengeluarkan ZIS. Sebuah kajian menarik jika dikaitkan dengan ketahanan Rizki dan

Shadakah.

Oleh : Emzet Juwiter

PUSKESMAS AIKMEL DALAM REWARD

16

ke Halaman 15

EDISI JUNIVOL VI / Th. 1/ 2016

15TABLOID INFOKES EDISI JUNIVOL VI / Th. 1/ 2016

dari Halaman 16

m e n g a p l i k a s i k a n , “Sesungguhnya, segala sesuatu itu datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah (QS. Al-Baqarah : 156)

Dari perintah Allah SWT dalam ayat diatas, sebaiknya kita belajar beraqidah bahwa rizki bukan berasal dari kerja keras manusia.

Harus dipahami bahwa dunia ini bagian dari “Daarul Asbab” artinya rizki dapat diraih dengan syarat atau adanya sebab-akibat.

Namun, tulisan ini akan terlalu panjang jika membahas sebab akibat tersebut dan tentu semua kita sudah memahaminya.

Yang perlu dalam diskusi adalah “Ketika pemerintah sibuk memenuhi s y a r a t a t a u i k h t i a r u n t u k mempertahankan stabilitas ekonomi, maka solusi yang paling tepat adalah m e m b a n g u n k e b i j a k a n y a n g menghasilkan keajaiban.

Cara menentukan kebijakan yang menghasilkan keajaiban adalah dengan mempercayai yang ghaib atau yang maha ajaib yaitu melalui petunjuk b a g a i m a n a I s l a m m e m a n d a n g pemerintahan sebuah negara.

Yahya Abdurrahman mengatakan Negara dalam pandangan Islam memiliki tugas untuk melakukan kepengurusan terhadap seluruh urusan rakyatnya, baik dalam ataupun luar negeri.

Islam mewajibkan negara menjamin pemenuhan kebutuhan pokok pangan (selain kebutuhan pokok sandang dan papan serta kebutuhan dasar pendidikan, kesehatan dan keamanan) seluruh rakyat.

Dalam pandangan yang sama berikut dijelaskan bagaimana memahami bahwa Negara harus memastikan agar hukum-hukum syariat terkait dengan nafkah berjalan sebagaimana mestinya.

Dalam QS. al-Baqarah ayat 233, dinyatakan agar setiap laki-laki bekerja untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan kebutuhan orang yang berada dibawah tanggungannnya.

Jika kemudian pemenuhan kebutuhan pokok dia dan keluarganya belum terpenuhi, baik karena ia tidak bisa bekerja atau pendapatannya tidak cukup, maka kerabatnya mulai yang terdekat diwajibkan untuk turut menanggungnya.

Jika belum terpenuhi juga maka tanggungjawab itu beralih menjadi kewajiban BAITUL MAL (Negara).

Didasarkan juga d a l a m s a b d a Rasulullah SAW, “Aku lebih utama d i b a n d i n g k a n o r a n g - o r a n g beriman daripada diri mereka, siapa yang meninggalkan harta maka bagi keluarganya, dan s i a p a y a n g m e n i n g g a l k a n h u t a n g a t a u t a n g g u n g a n ke lua rga , maka d a t a n g l a h k e p a d a k u , d a n m e n j a d i k e w a j i b a n k u . ” (HR. an-Nasai dan Ibnu Hibban)

Pristiwa yang a d a k a i t a n n y a dengan ketahanan rizki dalam kamus pemerintahan juga bisa dilihat dalam kisah berikut.

P a d a w a k t u tahun paceklik dan H i j a z d i l a n d a

kekeringan, Umar bin Khaththab ra menulis surat kepada walinya di Mesir Amru bin Ash tentang kondisi pangan di Madinah dan memerintahkannya untuk mengirimkan pasokan.

Kemudian Amru membalas surat tersebut “saya akan mengirimkan unta-unta yang penuh muatan bahan makanan, yang “kepalanya” ada di hadapan Tuan (di Madinah) dan dan ekornya masih dihadapan Saya (Mesir) dan aku lagi mencari jalan untuk mengangkutnya dari laut”

Dari uraian diatas untuk menangani ketahanan pangan kita mesti mencoba u n t u k m e n g a p l i k a s i k a n d a l a m penerapan kebijakan yang memiliki nilai keajaiban. Tentu semua itu tidak penting untuk mengkajinya terlalu dalam dan lama yang hanya akan menghabiskan waktu dan anggaran.

Kita harus memahami, bagaimana Amru bin Ash tidak membuat agenda rapat untuk membahas masalah suratnya Umar bin Khattab.

Menjadi renungan, tidak terlalu penting mendengar demo atau kritikan untuk menerima kebijakan “pimpinan”. Karena sudah jelas bahwa Allah SWT menetapkan hukum keseimbangan, hukum sebab-akibat dalam kehidupan ini.

Maksud penu l i s s impe l dan singkatnya saja, mari kita berzakat infaq dan shadakah dan temukan keajaiban dibaliknya, jika tidak, yang kaya yang merasa tidak akan lapar pun pasti akan m e r a s a k a n k e l a p a r a n b a h k a n kehancuran. Karena terlalu banyak pelajaran yang bisa dibaca jika perintah agama dilalaikan.

Maka untuk masyarakat Lombok Timur, terutama para punggawa yang menerima gaji dari negeri ini, maka bersyukurlah karena ada kebijakan bupati untuk penarikan zakat 2,5 %, meski beberapa bulan terakhir muncul issu peraturan tersebut dicabut.

Semua kita tentu memahaminya. Semoga kebijakan itu melahirkan keajaiban yang dapat beperan dalam program kesejahteraan bersama.

Allah tidak akan memberikan kita beban, kecuali bersama kemampuan menghadapinya .

(Emzet, dari berbagai sumber, Wallahua'alam).

...Rizki dan Shadakah

REDAKSI TABLOID INFOKES

DINAS KESEHATAN - LOMBOK TIMUR

OASE

2 TABLOID INFOKESEDISI JUNIVOL VI / Th. 1/ 2016

Pelindung Penasihat : Kepala Dinas Kesehatan

Lombok Timur

Pembina : Sekretaris Dikes Lotim

Dewan RedaksiKasubag Program & Pelaporan

Kasubag KeuanganKasubag Umum &

Kepegawaian Kepala Bidang YankesKepala Bidang KesgaKepala Bidang P2PL

Kepala Seksi (masing-masing bidang)

Pemimpin Umum Kepala Bidang Promkes &

PSDM

Pemimpin Produksi Kepala Seksi Promkes & PSM

Adm Tekhnis (Pemred)

Hamzan Muhammad

Kontributor : Kerjasama Tim Infpromkes

Dikes &

Tim Jurnalisme Adiwiyata Bermitra (Juwiter)

Lombok Timur

Layout : Emzet Juwiter

Distribusi : TU Dikes & Puskesmas

Bagian Ekspedisi se-Lombok Timur

CP Redaksi : 085337068142/087863433249

Kantor RedaksiSekretariat

Dinas Kesehatan - LotimJln. Ahmad Yani No.100

Sandubaya - Selong

usat Kesehatan Masyarakat P(PUSKESMAS) merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas

K e s e h a t a n / K o t a y a n g bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Puskesmas memiliki peranan yang sangat penting dalam membangun keseha tan khusus pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Menurut Permenkes 75 tahun 2014 Puskesmas merupakan fasilitas p e l a y a n a n k e s e h a t a n y a n g menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya di wilayah kerjanya.

D a l a m m e l a k s a n a k a n pembangunan kesehatan masyarakat, puskesmas berusaha mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu. Pe layanan yang bermutu akan memberikan kepuasan bagi pasien. Secara umum dua faktor yang mempengaruhi mutu yaitu pelayanan yang diharapkan dan pelayanan yang dirasakan.

Jika harapan sesuai dengan pelayanan yang diterima maka mutu pelayanan memuaskan dan sebaliknya jika harapan tidak sesuai dengan pelayan yang diterima mutu pelayanan dianggap tidak memuaskan. Mutu pelayanan kesehatan selalu meliputi aspek teknis dan hubungan antar manusia. Aspek teknis yang utama adalah mengenai standart yang harus dipenuhi.

Sebagai sarana pelayanan publik, pemerintah mendorong seluruh Puskesmas memberikan pelayanan

sesuai standar yang ada. Konsep inilah yang disebut akreditasi.

Menurut Permenkes 46 tahun 2 0 1 5 A k r e d i t a s i m e r u p a k a n pengakuan yang diberikan lembaga independen penyelenggara Akreditasi yang di te tapkan oleh Menter i Kesehatan. Bahkan akreditasi ini tidak hanya untuk Puskesmas tapi juga meliputi klinik pratama, tempat praktek mandiri dokter dan dokter gigi.

Dengan adanya akreditasi, kita harapkan ada peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, kemudian adanya peningaktan perlindungan bagi pemberi pelayanan dan tentunya kinerja Puskesmas menjadi semakin meningkat.

K e m e n t e r i a n k e s e h a t a n menargetkan tahun 2019, Puskesmas dapat terakreditasi seluruhnya. Tentunya ini menjadi PR berat karena untuk Lombok timur saja baru 1 Puskesmas dari 29 Puskesmas yang dilakukan survey atau penilaian pada tahun 2016.

Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Aikmel. Sebagai bayangan dalam proses penilaian oleh tim independen dari komisi akreditasi FKTP Kemenkes RI , ada tiga tim survey turun menilai,

Tim tersebut terdiri dari Tim Pokja I yang membidangi administrasi dan manajemen puskesmas, pokja II y a n g m e m b i d a n g i n g i U s a h a K e s e h a t a n M a s y a r a k a t , T i m berikutnya adalah tim Pokja III bidang Usaha Kesehatan Perorangan.

Untuk menghadapi situasi ini, Kabupaten Lombok Timur berusaha secara maksimal dengan membentuk tim pendampingan, memperbaiki se luruh fas i l i tas kesehatan di Puskesmas dan penataan SDM kesehatan.

Serta yang lebih penting lagi adalah mempers iapkan proses selanjutnya di Puskesmas seluruh Lombok Timur, dalam bentuk pendampingan-pendampingan berupa workshop , pe la t ihan pe tugas , manajemen kinerja dalam pemenuhan standar yang disyaratkan.(red)

AKREDITASI PUSKESMAS

3

LAPSUS & SEKRET

TABLOID INFOKES EDISI JUNIVOL VI / Th. 1/ 2016

Ke Halaman 5

10 Korban Silent Killer Meninggal

Salah satu penyakit yang digelar dengan Silent Killer adalah Kencing Manis atau Diabetes Millitus (DM). Sejak Januari sampai Mei 2016, dari 79 pasien rawat inap di RSUD R. Soedjono Selong, 10

diantaranya meninggal dunia. Ini baru data pasien DM murni dan komplikasi. Bagaimana dengan gejala DM lainnya?.

i abe tes Mi l l i tus a tau Ddisebut Kencing manis m e r u p a k a n p e n y a k i t

gangguan metabolik menahun akibat pangkreas tidak cukup memproduksi insulin atau tubuh tidak dapat menggunkan insulin yang diproduksi secara efektif . Insulin adalah hormone yang mengatur keseimbangan gula darah , akibatnya terjadi peningkatan k a d a r g u l a d a l a m d a r a h (hiperglikemi).

Seseorang dikatakan mengidap k e n c i n g m a n i s b i l a h a s i l pemeriksaan Nilai Gula Darah

Sewaktu (GDS) > 200 mg/dl ditambah 4 gejala khas yaitu banyak makan, sering kencing, sering haus dan berat badan menurun dan Nilai Gula Darah Puasa (GDP) > 126 mg/dl ditambah 4 gejala khas DM

positif dan Gula darah Puasa terganggu GDPT > 200mg/dl meskipun nilai Gula Darah Puasa < 200 mg/dl dan atau keempat gejala

Lapsus Sie GIZI, Infokes Data Umum Pasien Diabetes Militus, Januari - Mei 2016(Sumber : Interviu Seksi Gizi, Dinas Kesehatan Lotim)

Bulan Pasien yang mendapatkanmakanan dari Instalasi Gizi

Data UmumKasus Baru Pasien

Rawat JalanDM Murni & Komplikasi

Pasien Rawat Inap

Korban Meningal

JanuariFebruariMaretAprilMei

2438423922

124 79 10

Total 165 Sumber : Hasil Wawancara Tim Infokes Sie Gizi

LAPSUS SIE JPKM, Infokes

e r d a s a r k a n BPeraturan Menteri S o s i a l

(Permensos) Nomor 5 t a h u n 2 0 1 6 t e n t a n g Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 76 Tahun 2015 t en tang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 t en tang Penerima Bantuan Iuran

Sempat gaduh menjadi keluhan Nasional terkait biaya berobat bayi baru lahir.

Keluhan tersebut akhirnya terjawab melalui Peraturan Menteri Sosial (Permensos) Nomor 5 tahun 2016 terkait Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan.

Peraturan itu diundangkan pada tanggal 9 Mei 2016

Bayi dari Ibu Anggota PBI

Pegawai Tidak Tetap (PTT) dari Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI)

terdiri dari dari dokter umum, dokter gigi dan

bidan. Semua PTT tersebut sedang dalam tahap

untuk mengikuti seleksi Penerimaan Aparatur

Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah daerah

tahun 2016

PTT Kemenkes RI, Dokter & Bidan dalam Proses Seleksi ASN

Otomatis menjadi peserta dan GRATIS menerima pelayanan

NO JENIS PTTKRITERIA

LOKASIJUMLAH ORANG

1DOKTER UMUM

BIASA 0

TERPENCIL 2

2DOKTER

GIGI

BIASA 0

TERPENCIL 1

3 BIDANBIASA 124

TERPENCIL 33

Jaminan Kesehatan yang d i u n d a n g k a n p a d a tanggal 9 Mei 2016, maka bayi baru lahir dari ibu anggota PBI Jaminan K e s e h a t a n , s e c a r a otomatis menjadi peserta PBI Jaminan Kesehatan dan berhak menerima pelayanan yang

Ke Halaman 4

Sumber : Data Sub Bagian Umum dan Kepegawain (Umpeg) Dikes Lotim

BACA DI HALAMAN 5

SAMBUNGAN

14 TABLOID INFOKES

Dari Halaman 9

Aksi Cepat Tangani Tiga Terlambat,...

dari Halaman 10

EDISI JUNIVOL VI / Th. 1/ 2016

aktif dalam mengatasi masalah sesuai jenjang dan tugas masing-masing. Untuk kelancaran kegiatan tim, akan dibuat rincian tugas anggota tim sesuai dengan bidang masing-masing.

Komitmen yang disepakati m e n c a k u p u p a y a m e n c e g a h perkawinan dini, mencegah dan mengatasi masalah rujukan kasus, masalah pulang paksa, serta menjamin ketersediaan darah te ru tama untuk per to longan kegawat daruratan kebidanan.

Disadari, terdapat 3 terlambat y a n g t e r j a d i d i l a p a n g a n , diantaranya terlambat pengambilan keputusan/mendeteksi terlebih oleh masyarakat, terlambat dalam proses rujukan yang berhubungan dengan transportasi dan terlambat dalam penanganan kasus di fasilitas kesehatan.

“Kejadian di lapangan tersebut tidak bisa hanya diselesaikan oleh Dinas kesehatan, melainkan perlu

adanya bantuan dari lintas sektor dan lintas program terkait sehingga permasalahan yang sudah ada sejak lama tersebut bisa diselesaikan,” lanjutnya.

Dengan adanya pembentukan tim ACSIA ini diharapkan mampu membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi yang mana masih banyak terjadi di wilayah Kabupaten Lombok Timur.

“Dengan adanya koordinasi yang baik terhadap lintas program dan lintas sektor yang terkait, sehingga masalah-masalah yang menjadi faktor resiko penyebab kematian ibu dan bayi dapat berkurang, harapnya.

Membaca program perioritas, Kesehatan ibu, bayi dan balita merupakan salah satu focus prioritas utama pembangunan kesehatan, dimana AKI adalah salah satu indikator utama dalam RPJMN tahun 2010 – 2014.

Pada tahun 2015 AKI di Kabupaten Lombok Timur yakni

105/100.000 KH dengan total kematian ibu sebanyak 28 orang dari 26.629 kelahiran hidup.

Sampai saat ini (Mei 2016) jumlah kematian ibu sebanyak 8 orang dengan penyebab yang didominasi oleh perdarahan. Untuk kematian bayi sendiri sebanyak 229 orang dengan penyebab terbanyak karena BBLR.

Pembentukan Tim ACSIA juga merupakan tindak lanjut dari kewenangan melaksanakan program KIA yang telah diberikan kepada daerah. maka kabupaten/kota memegang peran penting dalam upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu di wilayahnya.

K e w e n a n g a n t e r s e b u t mendukung pemerintah daerah mengupayakan manfaat potensi setempat sesuai dengan kewenangan yang diberikan melalui pemilihan kegiatan yang mempunyai dampak langsung terhadap penurunan jumlah kematian ibu. (Tyas/mz)

Dua dokter umum yang merupakan tenaga PTT tersebut ditugaskan di puskesmas Sembalun, sedangkan untuk dokter gigi ditugaskan di Puskesmas Sambelia.

Berbeda dengan bidan. Dari total keseluruhan yang berjumlah 157 orang, penempatan mayoritas di lokasi dengan kriteria wilayah biasa.

Perinciannya adalah Penempatan di lokasi terpencil berjumlah 33 orang sedangkan di lokasi biasa sisanya yaitu 124 orang.

Selain Dokter yang tergolong pegawai tidak tetap, ada juga dokter dengan perjanjian kerja.

Jumlah tenaga perjanjian kerja dokter seluruhnya ada 20 orang dengan rincian sebanyak 18 orang tenaga dokter umum dan 2 orang tenaga dokter gigi.

Dari formasi yang ada, masih ada 2 dua formasi untuk daerah terpencil. (opan/mz).

Dokter & Bidan dalam Proses seleksi ASN

Dari Halaman 5 JADWAL PROSES SELEKSI ASN PTT KEMENKES RI

Sumber : Pengumuman Kemenkes RI, Nomor : TU.02.06/IV/1251/2016

13TABLOID INFOKES EDISI JUNIVOL VI / Th. 1/ 2016

DM tidak semuanya positif.Pengelola Instalansi Gizi pada

Dinas Kesehatan Lombok Timur, Dian Rispayanti menerangkan k o n d i s i p a s i e n D M y a n g mendapa tkan makanan da r i intalansi gizi berdasarkan data dari Januari sampai Mei 2016 sebanyak 165 orang dengan rincian bulan Januari 24 orang, Pebruari 38 orang, Maret 42 orang, April 39 orang dan bulan Mei sebanyak 22 orang.

Dari data tersebut diperkirakan rata-rata per bulan ada 33 pasien DM yang dirawat di Puskesmas. Sementara itu, di RSUD dr. R. Soedjono Selong berdasarkan data yang ditunjukka L. Haerul Wardi, pegawai bagian rekam medik memperlihatkan jumlah penderita Rawat Inap yang menderita DM murni dan komplikasi sebanyak 79 orang.

Dari jumlah tersebut 10 orang meninggal selama 5 bulan terakhir, sedangkan jumlah penderita DM di Poli Rawat Jalan sebanyak 2744 orang dengan kasus baru sebanyak

124 orang dari bulan Januari - April 2016. Membaca korban Silent Killer, maka Kepala Seksi Gizi Pada Dinas Kesehatan Lombok Timur, Ibrahim, SKM mengharapkan masyarakat untuk agar bisa mengaplikasikan TIPS CERDIK.

“Pengendalian penyakit DM yang biasa dilakukan dikenal dengan program CERDIK dan PATUH. CERDIK dan PATUH, lanjutnya. M e r u p a k a n s i n g k a t a n y a n g dirincikannya. C: Cek kondisi kesehatan secara berkala, E : Enyahkan asap rokok, R: Rajin Aktitas sik, D : Diet Sehat dengan kalori seimbang, I : Istirahat cukup, K: Kendalikan stress.

Sedangkan PATUH yaitu P: Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter, A: Atasi penyakit dengan pengobatan yang sehat dengan gizi yang seimbang, U : upayakan beraktitas sik dengan aman dan H : Hindari rokok, alkohol dan zat karsinogenik lainnya, demikian Ibrahim (Hj.Herni/mz).

......Silent Killer Meninggal

Dari Halaman 3

UKK memiliki peran diantaranya s e b a g a i f a s i l i t a t o r d a l a m pembentukan dan pembinaan pos UKK di wilayah kerja. Bertugas m e m f a s i l i t a s i p e m e r i k s a a n kesehatan pekerja secara berkala, s e b a g a i r u j u k a n p e l a y a n a n kesehatan kerja.

Puskesmas dapat menggalang kerjasama dengan berbagai pihak d a l a m p e m b i n a a n d a n pengembangan pos UKK. Selain itu, Puskesmas juga berperan membangun komitmen dengan kader, tokoh masyarakat, tokoh agama, perusahaan dan sektor swasta dalam pembinaan dan pengembangan pos UKK (Titin/mz)

ke Halaman 12

Sekilas Perjalanan

Penilaian Lomba Sekolah Sehat Tahun 2016 di Kabupaten Lombok Timur

Penilaian Lomba Sekolah Sehat merupakan agenda rutin pemerintah. Pelaksanaan Lomba ini bersinergi antar SKPD. Dewan Juri atau tim penilainya juga demikian yaitu dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahrga, Dinas Kesehatan, Kementrian Agama dan Sekretariat Daerah dalam hal ini

Bagian Kesra Setda Lombok Timur

enilaian Lomba Sekolah PSehat Kabupaten Lombok Timur dijadwalkan sejak 27

Mei 2016 sampai 4 Juni 2016 dengan sasaran Lomba yaitu Lomba mulai dari Tingkat TK/RA, SD/ MI, S M P / T s a n a w i y a h , d a n SMA/SMK/MA.

Selain merupakan kegiatan rutin dalam upaya mempersiapkan Sekolah yang akan mewakili Kabupaten Lombok Timur ke Tingkat Provinsi ; Penilaian

Sekolah Sehat ini juga bertujuan u n t u k m e n i n g k a t k a n m u t u pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan Prilaku hidup bersih dan sehat.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat atau yang populer disebut Lomba UKS Lombok Timur, yang di pimpin dari unsur Dinas Pendidikan. P e m u d a d a n O l a h R a g a , Abdurrahman,S.Pd.

A b d u r r a h m a n j u g a mengharapkan, Lomba Sekolah

Sehat ini bukan sebatas lomba, n a m u n b a g a i m a n a b e r s a m a meningkatkan mutu pendidikan serta bagaimana warga belajar bisa menciptakan lingkungan yang sehat u n t u k m e m b e n t u k m a n u s i a Indonesia seutuhnya.

Pada hari pertama penilaian Lomba, Tim Juri berkunjung ke SD Negeri 2 Sukamulia dan SMP Negeri 1 Sukamulia, dimana Tim di sambut oleh Group Drum Band SD N e g e r i 2 S u k a m u l i a , y a n g m e m b a w a k a n l a g u - l a g u Kebangsaan dan lagu sasak di ikuti dengan gerakan-gerakan yang sangat bersemangat.

Dalam Sambutan penerimaan oleh Kepala Unit Pendidikan Kecamatan Sukamulia, di Aula SD Negeri 2 Sukamulia, menyatakan bahwa Kecamatan Sukamulia Sudah mempersiapkan sekolah-sekolah yang akan di nilai sejak awal.

Hadir dalam kesempatan itu, Komite Sekolah, Pihak Puskesmas

Seksi UKI Gunakes - Infokes

4 TABLOID INFOKES

BIDANG PROMKES DAN PSDM

ada peraturan Menteri Dalam PNegeri no 19 tahun 2011 t e n t e n g p e d o m a n

pengitegrasian layanan sosial dasar di pos pelayanan terpadu (Posyandu) menunjukkan penghargaan betapa pentingnya keberadaan posyandu. Bisa disaksikan bahwa penjaringan kesehatan pertama terhadap ibu h a m i l m a u p u n a n a k b a l i t a terkonsentari di Posyandu.

K a d e r P o s y a n d u j u g a merupakan pe laksana u tama kegiatan di pos pelayanan terpadu. Menyadari betapa besar peranan kader posyandu dalam upaya meningkatkan Derajat kesehatan di Lombok Timur, maka pemerintah memberikan penghargaan dalam bentuk Dana Reward kepada kader posyandu berpersetasi.

Semua Kader Berprestasi Diperjuangkan Dapatkan Reward

Pada edisi sebelumnya, diinformasikan sejumlah 1735 kader yang berada di 347 posyandu, dari 8.620 / 1724 Posyandu belum mendapatkan reward. Melihat pentingnya SDM tersebut maka Dinas Kesehatan Lombok

Timur melalui Seksi Promosi Kesehatan (Promkes) akan memperjuangkannya di tahun selanjutnya.

ke Halaman 8

Data pada Seks i P romos i K e s e h a t a n ( P r o m k e s ) D i n a s K e s e h a t a n L o m b o k T i m u r menunjukkan jumlah kader posyandu di Lombok Timur berjumlah 6.867

orang di 1377 posyandu dari total kader 8.620 / 1724 posyandu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1735

SIE PROMKES, Infokes

EDISI JUNIVOL VI / Th. 1/ 2016

Kader Posyandu dan Kepala Seksi Promkes Dinas Kesehatan Lombok Timur, Hazrin,SKM

ibutuhkan sesuai dengan

dk e t e n t u a n b e n e t y a n g ditetapkan.

Namun demikian, untuk penerbitan kepesertaan kartu kepesertaan bayi baru lahir tersebut, tetap harus melalui prosedur. Ibu atau keluarga dari bayi tersebut harus menjalankan prosedur yang t e r t e r a d a l a m p e r m e n s o s , diantaranya 1). Bayi yang baru dilahirkan dari Ibu anggota PBI, dibuatkan Surat Keterangan Lahir dari Bidan atau rumah sakit tempat dilahirkannya.

2). Surat keterangan lahir tersebut dijadikan sebagai dasar untuk mendaftar atau memasukkan bayi tersebut kedalam Kartu Keluarga di Dinas Kependudukan

dan Catatan Sipil. 3). Kartu Keluarga (KK) yang sudah memasukkan bayi tersebut, digunakan untuk mendaftar k e B P J S , d a n d i s e l a n j u t n y a diterbitkan Kartu Pesertanya. 4). Kartu peserta digunakan untuk memperoleh pelayanan di fasilitas kesehatan.

Berdasarkan aturan tersebut, diharapkan untuk keluarga bayi baru lahir agar segera mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS) berdasarkan prosedur diatas. Pengurusan tersebut sangat penting, guna bisa secepatnya dimanfaatkan apabila dibutuhkan. Dengan adanya peraturan tersebut, maka tidak ada semoga tidak ada lagi keluhan anggota PBI terkait simpang siur biaya berobat bayi baru lahir. (Ibenk)

.....Otomatis menjadi peserta dan GRATIS....

Dari Halaman 3

5TABLOID INFOKES

BIDANG P2PL

e r u b a h a n i k l i m a d a l a h Pberubahnya kondisi sik atmosfer bumi antara lain suhu

dan distribusi curah hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia Perubahan iklim sudah terjadi baik secara global maupun regional termasuk diantaranya di Indonesia.

Dampak perubahan iklim selain berpengaruh terhadap perubahan pola penyakit dan vektor, secara langsung berpengaruh terhadap kejadian bencana seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung. Menyikapinya maka Dinas Kesehatan Lombok

68 Petugas Kesehatan Lingkungan Orientasi Climate Change

Timur memberikan bekal terhadap 68 petugas kesehatan lingkungan dalam bentuk Orientasi Perubahan Iklim (Climate Change).

Kegiatan tersebut digelar pada Senin, 27 Juni 2016 di Gedung PMI Lombok Timur dengan Peserta orientasi terdiri dari 58 orang petugas Puskesmas dan 10 orang petugas Kabupaten. Kegiatan ini juga tidak

terlepas dari agenda menghadapi isu perubahan iklim sektor kesehatan, sebagai langkah Kementer ian Kesehatan dalam menyusun strategi adaptasi dampak perubahan iklim yang dapat dilakukan baik di tingkat pusat maupun di daerah.

Kepala Seksi Penyehatan

SIE PL, Infokes

Sebagai bentuk perhatian terhadap dampak perubahan Iklim yang merupakan suatu

upaya integratif dengan program pembangunan suatu bangsa

yang tidak bisa dilakukan secara terpisah dari mainstream

pembangunan secara umum, maka Dinas Kesehatan Lombok

Timur membekali petugas kesehatan lingkungan dalam

bentuk Orientasi.

ke Halaman 6

EDISI JUNIVOL VI / Th. 1/ 2016

Pemateri dari BLHPM dalam Kegiatan Orientasi untuk Petugas Kesehatan menyikapi Perubahan Iklim (Pubdok. Sie PL)

u m l a h t e n a g a P T T JKemenkes RI di Kabupaten Lombok Timur, seluruhnya

sebanyak 160 orang dengan rincian sebanyak 2 orang tenaga dokter umum, 1 orang tenaga dokter gigi dan 157 orang tenaga bidan. Proses seleksi tersebut berlangsung mulai 30 Mei 2016.

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawain (Sub Umpeg) pada Dinas Kesehatan Lombok Ti m u r, L . M a l a Wi r a w a n menerangkan bahwa dari sekian pegawai tersebut yang akan diterima sebagai ASN di lingkup

pemerintah daerah tergantung keputusan Pihak Kementerian.

T e r k a i t p e n e m p a t a n dijelaskannya bahwa tenaga PTT ditempat di lokasi dengan kriteria lokasi terpencil dan biasa. Untuk dokter umum lokasi penempatan di Lokasi terpencil sejumlah 2 (dua) orang

Sedangkan untuk dokter gigi hanya berjumlah 1 (satu orang. “Baik Dokter umum atau dokter gigi, tidak ada yang ditempatkan didaerah dengan kriteria biasa,” papar Kasubag Umpeg.

PTT Kemenkes RI, Dokter & Bidan dalam Proses Seleksi ASN

ke Halaman 6

ke Halaman 14

Mitra HUSADA

12 TABLOID INFOKESEDISI JUNIVOL VI / Th. 1/ 2016

in i te r jadi akibat kerusakan pembuluh kecil di retina. Diabetse j u g a m e r u p a k a n s a l a h s a t u penyebab utama gagal ginjal, resiko kematian penderita DM secara umum adalah 2x lipat dibandingkan dengan bukan penderita DM.

Tingginya komplikasi yang diakibatkan oleh penyakit DM ini membuat penderita merasa tidak nyaman. Agar para penderita DM dapat merasa hidup layaknya manusia sehat tanpa risau dengan komplikasi yang terjadi dan hidup bahagia dengan penyakit DM yang disandangnya maka penyakit DM perlu dikendalikan.

P r o f . D R . d r . I s k a n d a r Tjokroprawiro mengatakan pada dasarnya terdapat cara hidup sehat

dan bahagia bersama diabetes. Penderita Diabetes Militus tidak meremehkan dan harus bisa mengendalikan Diabetesnya, sebab dengan pengendalian GULOH SISAR para penderita DM dapat hidup bahagia dengan Diabetesnya.”

GULOH SISAR atau Faktor penentu kualitas pembuluh darah atau biasa juga disebut SINDROM 10 adalah 10 faktor yang dapat dipakai sebagai pedoman untuk memerangi komplikasi Diabetes Militus.

Apabila 10 faktor ini tidak terjaga dengan baik maka penderita DM akan mudah menga lami komplikasi akibat dari penyempitan pembuluh darah (aterosklorosis) seperti strok, penyakit jantung

koroner, gagal ginjal akut, selulitis (gangrene). 10 faktor tersebut bisa dibaca di kolom khusus seksi Gizi, Bidang Kesga, Dikes Lotim. (Hj.Herni/tim/mz).

Kecamatan Sukamulia, Dewan guru dan juga Dokter Kecil yang sudah dilatih, “ Kami siap menjadi juara mewakili Kabupaten Lombok Timur ke tingkat Provinsi, ungkap, K a n i t D i k p o r a K e c a m a t a n Sukamulia.

Pada hari terakhir penilaian Lomba, Tim Juri berkunjung ke Kecamatan Sembalun, dalam hal ini diwakili oleh SD Negeri 3 Sembalun Bumbung dan SMP Negeri 2 Sembalun.

Dalam sambutana penerimaan, Kepala unit Dikpora Kecamatan Sembalun mengatakan walau kami berasal dari daerah pegunungan dan terpencil, dengan keterbatasan guru dan lain-lain, tetapi kami tidak kalah dengan sekolah- sekolah yang ada di Kota.

“Kami sudah belajar dari pengalaman tahun-tahun yang lalu, dan memperbaiki kekurangan yang ada, dan untuk tahun ini kami siap untuk mewakili kabupaten Lombok Timur ke t ingkat Provins i ,” semangat Kepala Unit Dikpora Kecamatan Sembalun.

Sementara itu, Ketua Tim Juri Sekolah Sehat Abdurahman SP.d dalam beberapa sambutannya di s e t i a p l o k a s i p e n i l a i a n menyampaikan bahwa kegiatan UKS ini merupakan kegiatan bersinergi y a n g d i l a k s a n a k a n o l e h 4 kementrian, baik dari Kementrian Pendidikan, Kementrian Kesehatan, Kementrian Agama dan Kementrian Dalam Negeri.

“Kami yang hadir sebagai juri s a a t i n i a d a l a h m e r u p a k a n perpanjangan tangan dari kementrian tersebut, oleh sebab itu kegiataan Sekolah Sehat in i harus k i ta sukseskan,” himbaunya.

Sementara itu, dari Pihak Dinas Kesehatan Lombok Timur yang diwakili oleh Kepala Seksi Kesehatan Institusi dan PTK, Muksin, SKM, MM, menerangkan jenis penilaian.

Penilaian dalam lomba Sekolah Sehat ini meliputi Kebersihan dan ventilasi ruangan, Perlengkapan ruang UKS, kantin sekolah, kamar mandi/WC/, (Lokasi MCK), tempat cuci tangan.

Selain itu, dinilai juga pelayanan

...Penilaian Lomba Sekolah Sehat...dari Halaman 13

...Senjata Hadapi Resiko Kencing...

dari Halaman 9

kesehatan, ketersediaan Air bersih, pengelolaan sampah, air limbah dan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan sekolah bersih dan sehat.

Dari penilaian tersebut maka diharapkan warga belajar maupun l i n g k u n g a n s e k o l a h m a m p u mendorong secara optimal dalam rangka mewujudkan sekolah sehat.

Setelah perjalanan penilai usai, maka hasil keputusan Tim Juri untuk Lomba Sekolah Sehat tingkat Kabupaten Lombok Timur tahun 2016 ditetapkan. Keluar sebagai pemenang atau yang akan dibina untuk mewakili Lomba Tingkat Provinsi, masing-masing adalah untuk Tingkat TK/RA yaitu TK Negeri Pembina Labuhan Haji.

Sedangkan untuk t ingkat SD/MI yaitu SDN 3 Sembalun B u m b u n g , U n t u k T i n g k a t SMP/Tsanawiyah yaitu SMPN 5 P r i n g g a b a y a , d a n u n t u k SMA/SMK/MA yaitu MA Mualimin NW Pancor. Terkait penilaian Lomba Tingkat Provinsi akan dilaksanakan sekitar bulan Agustus 2016 (sie uki/mz)

Mitra HUSADA

11TABLOID INFOKES EDISI JUNIVOL VI / Th. 1/ 2016

Harus Sharing Sakra Barat (2)

Dari IB Lovers, Kampanye Peduli ODGJ, Pacu Terapan UU No 18 Thn 2014 tentang Kesehatan Jiwa

MITRA HUSADA - Infokes

Jangankan mendampingi ODGJ, mendampingi orang

tua sendiri yang sudah lansia walau masih normal, banyak

yang mengakui sungkan. Namun ODGJ tetap memiliki

hak sebagai warga negara sebagaimana Undang-undang

Nomer 18 Tahun 2014. FPIPT Harus Sharing

berharap semoga semua kita terinspirasi peduli

terhadapnya. Berdoa IB-pahlawan

inspirator, pelan mengikis apatisme.

alam pandangan Harus DS h a r i n g , L a h i r n y a Undang-undang Nomer 8

Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa harus diterapkan, dalam hal ini pada proses Rehabilitasi. Senada juga dengan Empat Seruan Nasional Stop Stigma dan Diskriminasi terhadap ODGJ, y a i t u : 1 ) Ti d a k m e l a k u k a n stigmatisasi dan diskriminasi kepada siapapun juga dalam pelayanan kesehatan;

2) Tidak melakukan penolakan atau menunjukkan keengganan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada ODGJ;

3) Senantiasa memberikan akses m a s y a r a k a t p a d a p e l a y a n a n kesehatan, baik akses pemeriksaan, pengobatan, rehabilitasi maupun reintegrasi ke masyarakat pasca perawatan di rumah sakit jiwa atau di panti sosial; serta

4) Melakukan berbagai upaya promotif dan preventif untuk mencegah terjadinya masalah kejiwaan, mencegah timbulnya dan/atau kambuhnya gangguan jiwa, meminimal isas i faktor r is iko masalah kesehatan jiwa, serta mencegah t imbulnya dampak psikososial.

Memacunya dalam hal ini terkait

ikhtiar untuk IB dan Keluarga, maka Harus Sharing melaksanakan beberapa langkah bersama sahabat IB, baik sahabat semasa kuliah, dan juga semasa IB merintis Rohis diusia putih abu-abu (MAN Selong). Diantara upaya yang sudah dilakukan mulai dari tahap pertama adalah melakukan kunjungan silaturrahmi, membaca peta dan musyawarah terapan, dengan silaturrahmi pertama dilakukan pada 20 Juni 2016 dan proses tahap I dilakukan hari pada selanjutnya yaitu pada 21 Juni 2016 Pasca itu, tindak lanjutnya kemudian merangkul IB untuk bersama melakukan terapi shalat dan orientasi siapa aku dan kemana aku. Proses ini dilakukan melalui Shalat berjamaah bersama IB dan Shalat Hajat dengan do’a Shalawat Tibbilqulub. U s a i i t u , p e n d a m p i n g a n d i l a n j u t k a n d e n g a n u p a y a bagaimana agar IB mengingat potensi masalalu dan bagaimana agar IB sadar bahwa sangat banyak yang menyayanginya dan tidak semua harapan sesuai dengan kenyataan. Agenda ini dilakukan unik yaitu dengan cara raodtrip dari shoping, kopdar sampai tibar pada waktu dini

Brand Kampanye Kepedulian via Medsos dan Photo IB Lovers dalam melaksanakan proses ke-3 di dampingi FPIPT Harus Sharing Ke Halaman 8

Ketika FPIPT Harus Sharing dan Sahabat Alumni mengunjungi IB di rumahnya. Langkah Ke 1 (pertama) menjalankan sepakat membangun solidaritas.

6 TABLOID INFOKES

BIDANG P2PL

Lingkungan (Kasi PL) Pada Dinas Kesehatan Lombok Ti m u r m e n g h a r a p k a n , melalui kegiatan tersebut p e t u g a s k e s e h a t a n lingkungan dapat memahami dampak perubahan iklim terhadap lingkungan, mampu mengidentikasikan dampak kesehatan akibat perubahan iklim dan mampu menyusun strategi adaptasi dampak perubahan iklim.

Dalam kegiatan yang juga menghadirkan Ansory Fauzan, Kepala Bidang Konservasi , Per l indungan dan Pena taan L ingkungan , Badan Lingkungan Hidup dan Penanaman Modal (BLHPM) Kab. Lombok Timur, dipaparkan bahwa Perubahan iklim adalah berubahnya kondisi sik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia.

Perubahan iklim sudah terjadi baik secara global maupun regional termasuk diantaranya di Indonesia.

Dampak perubahan iklim selain berpengaruh terhadap perubahan pola penyakit dan vektor, secara langsung berpengaruh terhadap kejadian bencana seperti banjir, longsor, dan angin puting beliung.

O r i e n t a s i u n t u k p e t u g a s kesehatan tersebut dilaksanakan dengan berbagai tahapan, diantaranya p e n y a j i a n m a t e r i d a n d i s k u s i kelompok. Dalam diskusi kelompok terbagi menjadi menjadi 4 kelompok, Kelompok Puskesmas I membahas

. . . Orientasi Climate ChangeDari Halaman 5

EDISI JUNIVOL VI / Th. 1/ 2016

t e n t a n g “ P e n g a r u h Perubahan Iklim terhadap Lingkungan, dan Solusi serta strategi adaptasi perubahan iklim”,

Kelompok Puskesmas II membahas tentang Faktor R e s i k o P e r u b a h a n L i n g k u n g a n t e r h a d a p kesehatan, dan strategi m e n g a t a s i d a m p a k perubahan iklim, Kelompok Puskesmas III membahas t e n t a n g F a k t o r r e s i k o kejadian penyakit berbasis l ingkungan, solusi dan

strategi mengatasinya. Kelompok IV terdiri dari dari

Kelompok Kabupaten. Kelompok ini membahas tentang Perubahan iklim terhadap lingkungan dan faktor resiko perubahan iklim terhadap kesehatan. Paska diskusi kelopok, maka masing-m a s i n g k e l o m p o k k e m u d i a n mempresentasikan hasil diskusinya. Biaya kegiatan pertemuan ini berasal dari dana anggaran APBD Satker Dinas Kesehatan Kab.Lombok Timur Tahun 2016. (ramz/mz).

Peserta Kegiatan Orientasi Perubahan Iklim ketika diskusi. (Pubdok. Sie PL)

sejumlah 45.420 jiwa dari semua unsur klien di 10 Desa, 52 Dusun, 13.800 rumah dengan Kepala Keluarga sekitar 18.259. S e d a n g k a n u n t u k d a t a sekolah, sasaran Puskesmas Aikmel adalah TK/RA sejumlah 30 buah SD/MI sejumlah 35 buah, SMP/MTs sejumlah 21, SMA/MA sekitar 16 bh, Ponpes sejumlah 9 buah dan Pantai Asuhan sejumlah 4 buah. Puskesmas Aikmel memiliki fasilitas seperti Poli RJ/Klinik sebanyak 6 bh /2 bh , Ruang RI/Bersalin & Nifas sejumlah 14/3 ruang (47 bh bed). Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang dilayani di Puskesmas Aik Mel, dalam hal ini UKM Esensial & Perkesmas terdiri dari Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan, KIA – KB, Perbaikan

Mengenal Puskesmas Aikmel.....(1)Dari Halaman 16

Gizi, P2P (Diare, ISPA, TB, Malaria, P T M , S u r v e i l a n s , d l l . ) d a n Perkesmas. S e d a n g k a n u n t u k U K M pengembangannya adalah UKM P e n g e m b a n g a n K e s e h a t a n Gimulmas , Keseha tan J iwa , Kesehatan Mata, Kesehatan Batrad, Kesehatan Remaja, Kesehatan Lansia, Kesehatan Kerja, Kesehatan

Olahraga dan Kesehatan Haji. Upaya selanjutnya adalah upaya peningkatan mutu. Dalam meningkatkan mutu, Kepala Puskesmas Aikmel menjelaskan, bahwa pihaknya memadukan upaya antara peningkatan mutu SDM, sarana/fasilitas pendukung, program layanan dan menejemen puskesmas. Untuk peningkatan mutu dari s e g i S D M , P K M A i k m e l mengupayakan Peningkatan Kapasitas Petugas Selaku Pemberi

pelayanan, sedangkan dari segi sarana/fasilitas pendukung, PKM Aikmel berupaya menyediakan ketersediaaan, kelengkapan dan standar sarana serta fasilitas yang mendukung pelayanan.

Bersambung ke Edisi selanjutnya

BIDANG Pelayanan Kesehatan

7TABLOID INFOKES

Pos UKK, Upaya Kesehatan untuk Masyarakat Pekerja

erdasarkan da ta yang Bdihimpun Seksi Kesehatan Khusus, Bidang Pelayanan

Kesehatan, Dinas Kesehatan Lombok Timur, terdapat 48 Pos UKK yang tersebar di 14 wilayah Pukesmas, dari 29 Puskesmas se-Lombok Timur. Pos UKK dibentuk untuk meningkatkan kesehatan pekerja

Lapsus, Infokes

EDISI JUNIVOL VI / Th. 1/ 2016

Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) merupakan

wadah dari serangkaian upaya pemeliharaan

kesehatan pekerja yang terencana, teratur dan

berkesinambungan yang diselenggarakan dari, oleh

dan untuk masyarakat

sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Pos UKK diperlukan karena jumlah pekerja semakin meningkat dan sebagian besar belum mendapatkan pelayanan kesehatan kerja yang memadai.

Disamping itu, masih banyak t e m p a t k e r j a y a n g b e l u m melaksanakan kesehatan kerja. Beberapa penelitian menunjukan bahwa masyarakat pekerja banyak mengalami penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja yang menurunkan produktivitas kerja.

Pos UKK diperlukan untuk memberikan pelayanan kesehatan y a n g m e l i p u t i p e n i n g k a t a n kesehatan, pencegahan penyakit dan p e n g o b a t a n s e d e r h a n a b a g i masyarakat pekerja yang berisiko terpajan oleh pekerja dan lingkungan kerjanya sehingga mereka mampu menolong dirinya sendiri.

Pos UKK memiliki multi m a n f a a t , d i a n t a r a n y a b a g i masyarakat pekerja. Dalam hal ini masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan kerja yang dapat dijangkau serta permasalahan kesehatan kerja dapat dideteksi secara dini.

Manfaat selanjutnya adalah untuk kader kesehatan. Kader dapat mendapatkan informasi lebih awal tentang kesehatan kerja. Pos UKK juga bisa memperluas jangkauan pe layanan puskesmas , dapa t mengoptimalkan fungsi puskesmas u t a m a n y a p e m b e r d a y a a n masyarakat

Manfaat untuk sektor lain juga b a n y a k d i a n t a r a n y a , d a p a t memandukan kegiatan sektornya utamanya yang berkaitan dengan kesejahteraan. Selain itu kegiatan pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan lebih efektif dan esien.

Puskesmas dalam kegiatan Pos

ertemuan tersebut berlangsung Pdari tanggal 2 sampai 3 Juni 2016 yang beke r j a sama

d e n g a n J u n i o r E x p e r t J a p a n International Cooperation Agency (JICA). Dari pertemuan tersebut, lahir harapan agar keluarga bisa meraih icon sebagai keluarga Samurai diantaranya dengan menerapkan Program ABCD.

Keluarga Samurai merupakan akronim dari Sehat dan Mandiri Untuk Raih Asa Impian. Mewujudkan keluarga Samurai tidak terpisahkan dengan diterapkan program ABCD yaitu Aktivitas sik, Bisa tanpa rokok

Perkesmas Belum Efesien, JICA dan Yankes Kembangkan SAMURAI

Menindaklanjuti Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) yang masih belum efektif dan Efesien, maka Seksi RS

dan Pembinaan UPTD menggelar Pertemuan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) untuk perawat sebagai tindak

lanjut masalah kesehatan masyarakat di Lombok Timur.

dan alkohol, Cek Kesehatan dan Diet seimbang.

Program ini kemudian menjadi ide dasar yang akan dijadikan sebagai “ i con” eva luas i kemandi r ian ke luarga da lam Keperawatan Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Lombok Timur.

P e r t e m u a n t e r s e b u t j u g a m e n g h a s i l k a n f o r m u l a s i Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) Model di Kabupaten Lombok Timur yang meni t ik beratkan Kemandirian Keluarga sebagai evaluasi tercapainya upaya kesehatan promosi dan preventif.

ke Halaman 14

ke Halaman 10

Sie RS & PemUPTD, Infokes

10

BIDANG Kesehatan Keluarga

TABLOID INFOKESEDISI JUNIVOL VI / Th. 1/ 2016

ksi Cepat Sayang Ibu dan AAnak (ACSIA) adalah sebuah tim yang dibentuk

sebagai upaya menurunkan kasus kematian ibu dan bayi di tingkat K a b u p a t e n L o m b o k Ti m u r . K e a n g g o t a a n d a r i T i m i n i melibatkan l intas sektor dan program terkait.

“Tim ACSIA merupakan tim yang bersifat non struktural, non formal yang terdiri dari anggota yang berasal dari unsur-unsur PKK, Camat, TNI, Polri, Toga/Toma, BAPPEDA, BPPKB, PPT, RSU, BAZDA, PMI, organisasi profesi dan Dikes,”terang Hj. Rokhliana,

Aksi Cepat Tangani Tiga Terlambat, ACSIA Terbentuk

Dalam rangka mengendalikan dan mengupayakan penurunan kasus kematian ibu dan anak, dibutuhkan keterlibatan lintas sektor dalam hal respon dan penanganan cepat kurang dari 24 jam,

maka ACSIA terbentuk.

Kepala Seksi KIA. Tim ini dibahas melalui rapat

pada 21 sampai 22 Mei 2016 bulan l a l u y a n g m e r u p a k a n r a p a t koordinasi lintas sektor dan lintas program. Tim ACSIA berkedudukan di Kabupaten dengan sekretariat di

Dinas Kesehatan dengan jaringan tim hingga desa (PKK Desa, Kepala Desa, Babinsa, Polmas, Toga/Toma, Kepala Puskesmas dan Bidan Desa).

Semua anggota tim berperan

Seksi KIA, Infokes

Latar belakang dari pertemuan tersebut diantaranya karena melihat salah satu indikator kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan f a s i l i t a s k e s e h a t a n y a i t u meningkatnya kunjungan pasien di Puskesmas.

Kunjungan pasien setiap tahun di Kabupaten Lombok Timur secara uktuatif terus meningkat signikan yaitu pada tahun 2010 sebanyak 507.151 pasien, tahun 2011 sebanyak 570.910 pasien, pada tahun 2012 sebanyak 964.910 pasien, tahun 2013 sebanyak 741.049 pasien dan tahun 2014 sebanyak 619.721 pasien sedangkan tahun 2015 sebanyak 785.118 pasien.

D a t a t e r s e b u t s e k a l i g u s memberikan informasi dan evaluasi m a s i h l e m a h n y a k e s a d a r a n masyarakat terhadap promosi dan preventive. Upaya promosi dan prevent i f da lam keperawatan

keseha tan Ind iv idu , Ke luarga , Kelompok dan Masyarakat, pencatatan dan pelaporan di masyarakat tidak optimal sehingga dapat disimpulkan kegiatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas) belum esien.

Membaca kondis i t e r sebut , disimpulkan bahwa teropong kesehatan masyarakat Lombok Timur di uji dengan tingkat kemandirian keluarga. Maksudnya diantaranya, kriteria p e n g u k u r a n s t a n d a r t i n g k a t kemandirian keluarga di masyarakat secara berkesinambungan dimulai dengan rincian dari Kemandirian 1 (satu) sampai 4 (empat).

Penilain ini dilihat dari Keluarga menerima perawat. Keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana keperawatan keluarga. Kemandirian 2. K e l u a r g a t a h u d a n d a p a t m e n g u n g k a p k a n m a s a l a h kesehatannya secara benar. Keluarga memanfaatkan fasilitas pelayanan

kesehatan sesuai anjuran. Keluarga melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai anjuran.

Kemandi r ian 3 . Keluarga melakukan tindakan pencegahan secara aktif. Kemandirian 4 Keluarga melakukan tindakan promotif secara aktif. Standar tingkat kemandirian keluarga di masyarakat dalam upaya promosi dan preventif secara berkesinambungan.

K e m a n d i r i a n t e r s e b u t d i evaluasi oleh Perawat, bekerjasama dengan Lintas Program dan Lintas Sektoral terkait untuk mencapai tingkat kemandirian utama (KM 4) s e h i n g g a p r o g r a m t e r s e b u t menghasilkan Stikerisasi keluarga s e h a t d a n m a n d i r i d a l a m meningkatkan kualitas Keperawatan Kesehatan Masyarakat(Perkesmas) d i K a b u p a t e n L o m b o k Timur.(hadi/mz)

.....JICA dan Yankes Kembangkan SAMURAI

Dari Halaman 7

ke Halaman 14

9TABLOID INFOKES

BIDANG Kesehatan Keluarga

aktor resiko Diabetes Militus Fdikelompokkan menjadi faktor resiko yang dapat

dimodikasi dan yang tidak dapat dimodikasi. Faktor resiko yang tidak dapat dimodikasi antara lain ras dan etnik, umur, jenis kelamin, riwayat keluarga dengan Diabetes militus , riwayat melahirkan bayi >4000 gram dan riwayat lahir dengan berat badan rendah ( < 2500 gram ).

Sedangkan faktor resiko yang dapat dimodikasi erat kaitannya dengan perilaku hidup yang kurang sehat yaitu berat badan lebih, obesitas abdomen/sentral, kurang a k t i t a s s i k , h i p e r t e n s i , dislipidemia, diet tidak sehat/ tidak seimbang, r iwayat Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) dan r i w a y a t G u l a D a r a h P u a s a terganggu dan merokok.

Secara denisi atau istilah Diabetes Militus (kencing manis) ada lah sua tu penyaki t yang disebabkan karena peningkatan k a d a r g u l a d a l a m d a r a h (hiperglikemi) akibat kekurangan hormone insulin baik absolute (tidak ada insulin sama sekali) ataupun relative( ada insulin tapi tidak mencukupi).

Diabetes ada 2 macam yaitu Diabetes Tipe I (bergantung pada insulin) dan tipe II tidak bergantung pada insulin. Hampir 90% penderita DM termasuk pada DM Tipe 2. Secara Nasional, Proporsi Diabetes Militus berdasarkan data Riskesdas 2013 sebesar 6,9% atau sebanyak 12.191.564 jiwa, Toleransi Glukosa terganggu (TGT) sebesar 29,9% atau 52.830.111 jiwa dan Gula Darah Puasa Terganggu ( GDPT) sebesar 36,6% atau sebanyak 64.668 297 jiwa.

ke Halaman 14

EDISI JUNIVOL VI / Th. 1/ 2016

Guloh Sisar, Senjata Hadapi Resiko Kencing Manis

Guloh Sisar adalah 10 faktor yang dapat dipakai sebagai pedoman untuk memerangi komplikasi Silent Killer. Diposisi yang sama penting juga mengetahui pembunuh diam-diam yang biasanya

diketahui ketika sudah terjadi komplikasi. Komplikasi inilah yang menyebabkan kematian secara mendadak.

S e d a n g k a n h a s i l S u r v e Kesehatan Rumah tangga tahun 2001 mendapatkan prevalensi Diabetes Militus pada penduduk 25-64 tahun di Jawa dan Bali sebesar 7,9%.

Sementara di Lombok Timur sendiri berdasarkan Surve Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) jumlah penderita semakin meningkat 3 tahun terakhir yaitu 7815 orang (2013), 15.025 orang (2014) dan 10.662 orang (2015).

GULOH SISAR

Terkait komlikasi Penyulit Diabetes Militus berupa penyakit jantung dan stroke, hipertensi, neuropati (kerusakan syaraf) di kaki yang meningkatkan kejadian ulkus d i kak i , in feks i dan bahkan keharusan untuk amputasi kaki.

DM juga merupakan salah satu penyebab utama kebutaan yang disebut Retinopati Diabetikum. Hal

Usahakan tensi tidak lebih dari 140/90 mm Hg Cegah konsumsi garam yang berlebihan karena garam mimicu

hipertensi (tekanan darah tinggi)

Cegah Gizi Lebih /Obesitas. 2Usahakan IMT<25 atau BBR < 110 %). IMT = BB/ TB (m )

atau BBR = BB/ (TB (cm) - 100) x 100%

S = Sigaret : Berhenti merokokI = Inaktifitas : Hindari Inaktifitas ( tidak berolah raga) Lakukan olah raga teratur setiap hari untuk menghilangkan kalori

sebesar 300 khalori atau 2000 kkal/minggu atau jalan kaki setiap hari .

S (STRES) Usahakan tidur nyenyak minimal 6 jam sehari agar dapat meredam stress, usahakan melepas semua masalah

A = ALKOHOL : Berhenti minum alcohol

R = REGULER CHECK UP : Lakukan Check up (kontrol) secara teratur 1-3 bulan sekali atau lebih sering lebih baik minimal 1x sebulan

SISAR

Batasi penggunaan Gula dan makanan/minuman yang manis.Motto untuk DM : Sugar is Disease. Untuk penderita DM diusahakan Regulasi DM Gula Darah Puasa (GDP) < 126 mg/ dl dan Gula Darah Sewaktu (GDS) < 200 mg/dl

Urat = Asam Urat Batasi JAS BUKE (Jerohan, Alkohol, Sarden,Burung Dara, Udang, Kaldu, Emping). Batasi makanan yang mengandung banyak purin karena purin dapat mengakibatkan Hiperurisemis dengan efek samping mudah timbul agregasi trombosit (penggumpalan darah) yang dapat memicu timulnya Aterosklorosis atau penyempitan pembuluh darah dan menyebabkan Urolithiasis/batu saluran kencing/Goot/ Nyeri Sendi).

Kurangi makan TEK-KUK-CS2 (Telur, Keju – Kepiting, Udang, Kerang – Cumi, Susu, Santan )

Cegahlah terjadinya Dislipidemia ( kadar lemak darah yang tinggi) dengan cara : hindari makanan yang berlemak secara berlebihan,

G

U

LOH

GULA

URAT

LEMAK

OBESITAS

HIPERTENSI

Seksi GIZI, Infokes

8 TABLOID INFOKES

kader dari 347 Posyandu belum mendapa tkan reward . Rewar tersebut berbentuk uang saku sejumlah Rp. 750.000 / kader.

Menyikapinya, Kepala Seksi Promosi Kesehatan (Promkes), Hazrin S, SKM mengatakan akan memperjuangkan semua kader Paosyandu bisa mendapatkan a a n g g a r a n r e w a r d d i t a h u n selanjutnya, “Mudahan tahun 2017 semua kader bisa mendapatkan dana reward, kita akan berjuang untuk menghargai jasa mereka, paparnya.

Terhadap Kader Posyandu baik yang sudah mendapatkan reward atau yang belum diharapkan multi terampil. Kader Posyandu dalam melaksanakan kegiatannya dituntut memiliki kemampuan baik secara t e k n i s m i s a l n y a b a g a i m a n a menimbang balita dengan benar, bagaimana mengenali tanda bahaya p a d a i b u h a m i l , b a g a i m a n a memberikan penyuluhan dan lain –lain.

Disamping itu, lanjut Hazrin mereka juga harus dapat mengelola menejemen Posyandu secara baik seperti membuat rencana kegiatan, membuat daftar inventaris dan bahkan mengelola sumberdaya agar posyandu tetap dapat berjalan sebagaimana mestinya secara sukarela dan suwadaya. (mz)

dari Halaman 4

SemuaKader Posyandu...

EDISI JUNIVOL VI / Th. 1/ 2016

Tujuan wawancara ini adalah untuk mendapa tkan in formas i da r i masyarakat terkait tentang sistem pelayanan yang dilaksanakan oleh puskesmas Aikmel mulai dari perencanaan puskesmas apakah melibatkan peran dan masukan dari kebutuhan masyarakat, sampai d e n g a n i m p l e m e n t a s i d a r i perencanaan puskesmas apakah sudah menyentuh ke masyarakat.

Akhir dari pelaksanaan survey a k r e d i t a s i t e r s e b u t a d a l a h wawancara dengan pimpinan yang terdiri dari unsur manajemen puskesmas, penanggungjawab upaya kesehatan di puskesmas dan perwakilan dari dinas kesehatan kabupaten lombok timur.

Wawancara ini bertujuan untuk menggali komitmen dari kepala puskesmas dan penanggungjawab u p a y a k e s e h a t a n t e n t a n g berkelanjutanya proses akreditasi puskesmas aikmel pasca di survey sehingga mutu pe layanan d i pertahankan yang berujung pada kepuasan pasien sebagai penerima layanan, termasuk dukungan dari dinas kesehatan kabupaten lombok timur dalam akreditasi puskesmas di lombok timur.

Dinas Kesehatan berharap hasil

positif dari penilaian akreditasi puskesmas Aikmel ini. Kita mungkin jangan bermimpi untuk menjadi akreditasi Paripurna akan tetapi akreditasi dasar sudah cukup sebagai acuan dalam berproses ke yang lebih baik.

Selain hasil yang maksimal sebagai harapan, banyak hal yang positif yang dapat diambil sebagai pe la ja ran dan acuan d ida lam penyelenggaraan pelayanan di tingkat puskesmas dalam rangka mendukung Visi dan Misi Dinas Kesehatan k a b u p a t e n L o m b o k T i m u r diantaranya meningkatkan akses dan kua l i tas pe layanan d i b idang kesehatan.

Setelah Puskesmas Aikmel, Dinas Kesehatan menyusun rencana untuk dilaksanakan survey lagi terhadap Puskesmas lainya di kabupaten Lombok Timur pada tahun 2016 ini diantaranya Puskesmas Terara, M a s b a g i k , L e n e k , K o r l e k o , Pringgasela, Dasan Lekong, Selong, Suela Dan Puskesmas Sakra.

Sedangkan Puskesmas yang lainya akan direncanakan pada tahun berikutnya dengan harapan pada tahun 2019 seluruh puskesmas yang ada di kabupaten lombok timur terakreditasi (Hadi/mz)

...Akreditasi dasar Puskesmas...

Dari Halaman 1

hari lebih dari jam 24.00 wita. Tahapan II dilakukan pada Sabtu 26 Juni 2016. Singkatnya proses bersama IB Lovers dengan nama rehabilitasi mental potensi, minat, dan bakat melalui sub program H a r u s S h a r i n g d a l a m :solidaritas untuk keluarga, sahabat dan ODGJ melalui metode terapi shalat dan orientasi siapa Aku dan kemana Aku. Ta h a p a n l a i n n y a a d a l a h silaturrahmi potensi masalalu, do’a, fundraiser, pengorbanan sahabat dan keluarga, ser ta dakwah,

konseling dan kampanye rehabilitasi terkait, baik melalui medsos Hammas dan upaya sejenis. Selain itu, untuk kepedulian terhadap ODGJ, FPIPT Harus Sharing bersurat kepada para pihak, dengan pokok surat pertama adalah mohon pembinaan, rekomendasi dan penerbitan Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk IB dan dan keluarga yang didasarkan pada peraturan yang berlaku, latar belakang, inovasi, temuan lapangan serta harapan terkait berbagai hal mendukung proses tersebut. (mz)

dari Halaman 11

Kampenye Peduli ODGJ