juwiter : tabloid infokes dinas kesehatan lombok timur

8
ke Halaman 7 16 SIRAMAN ROHANI TGH.M.KUSYAIRI,M.Pd.I Pembina Rubrik Siraman Rohani KETUA YAYASAN TGH. UMAR - KELAYU ke Halaman 15 Dewasa ini, kita seringkali menyalahkan pemimpin. Padahal perlu diingat bahwa Pembaca juga pemimpin. Orang-orang yang ada di depan, belakang, kiri, kanan, pembaca juga pemimpin. Semua kita adalah pemimpin. ~~~~ “Dimanakah istana raja negeri ini?” tanya seorang Yahudi dari Mesir yang baru saja tiba di pusat pemerintahan Islam, Madinah. “Lepas Dzuhur nanti beliau akan berada di tempat istirahatnya di depan masjid, dekat batang kurma itu,” jawab lelaki yang ditanya. Dalam benak si Yahudi Mesir itu terbayang keindahan istana khalifah. Apalagi umat Islam sedang di puncak jayanya. Tentu bangunan kerajaannya pastilah sebuah bangunan yang megah dengan dihiasi kebun kurma yang rindang tempat berteduh khalifah. Namun, lelaki itu tidak mendapati dalam kenyataan bangunan yang ada dalam benaknya itu. Dia jadi bingung dibuatnya. Sebab di tempat yang ditunjuk oleh lelaki yang ditanya tadi tidak ada bangunan megah yang mirip istana. Memang ada pohon kurma tetapi cuman sebatang. Di bawah pohon kurma, tampak seorang lelaki bertubuh tinggi besar memakai jubah kusam. Lelaki berjubah kusam Kantor Umar bin Khattab.ra www.dikeslotiminfo.com update setiap minggu Kabarkan Informasi & Promosi Layanan Kesehatan Instansi Anda Ke@mail : [email protected] Informasi Pengaduan Layanan & Pengajuan Informasi Keterbukaan Publik (KIP) juga bisa melalui @mail diatas EDISI APRIL VOL IV / Th. 1/ 2016 Lombok Timur Terbaik Pelaksanaan PIN Polio Pekan Imunasi Nasional (PIN) Polio yang digelar serantak secara nasional dari tanggal 8 Maret sampai 15 Maret 2016 bulan lalu menjadi sejarah membanggakan untuk masyarakat Lombok Timur. Pasalnya, karena kerjasama dan kinerja untuk program nasional tersebut, monev PIN tingkat Provinsi NTB mengumumukan Lombok Timur terbaik. ombok Timur mendapatkan L penilaian terbaik dalam melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016 berdasarkan pertemuan Monev PIN , Penggantian tOPV menjadi bOPV dan introduksi IPV tingkat provinsi di Mataram yang digelar dari tanggal 16 sampai 18 Mei 2016. “Pada saat diumumkan kinerja pelaksanaan PIN Polio tahun 2016, Alhamdulillah Kabupaten Lombok Timur terpilih sebagai peringkat pertama dengan kinerja terbaik pelaksanaan PIN Polio,”terang Kepala Dinas Kesehatan Lombok melalui kepala Bidang P2PL, dr. Kurnia Akmal. Atas keberhasilan tersebut, Dinas Kesehatan Lombok Timur melalui Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) mengucapkan terima kasih atas kerjasama, partisipasi, dukungan tim Puskesmas dan jajarannya, serta seluruh karyawan dan karyawati Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok dalam mensukseskan PIN Polio tahun 2016. Mengulas kembali apa itu penyakit polio, merupakan penyakit pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh virus polio. Secara klinis penyakit polio menyerang anak di bawah umur 15 tahun yang menderita lumpuh lauh akut. Penyebaran penyakit ini melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi. Kelumpuhan dimulai dengan gejala demam, nyeri, otot dan minggu pertama sakit. Kematian bisa terjadi karena kelumpuhan otot pernafasan yang tidak ditangani segera. Sejarah mencatat, Pada tanggal 13 Maret 2005 ditemukan kasus polio di Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kasus polio tersebut berkembang menjadi KLB yang menyerang 305 orang dalam kurun waktu 2005 sampai awal 2006. KLB ini tersebar di 47 kabupaten/kota di 10 provinsi. Setelah dilakukan pemberian imunisasi polio secara masal, KLB dapat ditanggulangi sepenuhnya. Kasus polio terakhir ditemukan tanggal 20 Pebruari 2006 di Aceh Tenggara, Nanggroe Aceh Darussalam. Sejak saat itu hingga sekarang tidak pernah lagi ditemukan kasus polio. INFOKES TABLOID TERBIT SETIAP BULAN MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN LOMBOK TIMUR INFOKES TABLOID MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN LOMBOK TIMUR TERBIT SETIAP BULAN LOMBOK TIMUR OPERASIKAN RUMAH TUNGGU KELAHIRAN (RTK) Dalam rangka mendekatkan akses pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir serta untuk menurunkan kasus komplikasi pada ibu hamil bersalin dan nifas serta bayi baru lahir, maka sejak April 2016 Dinas Kesehatan Lombok Timur menyediakan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) umah Tunggu kelahiran R (RTK) adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), berupa tempat (rumah/bangunan tersendiri) yang dapat digunakan untuk tempat tinggal sementara bagi ibu hamil yang akan melahirkan hingga nifas, termasuk bayi yang dilahirkannya serta pendampingnya. (suami/keluarga/ kader kesehatan). Rumah Tunggu Kelahiran ini bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir sehingga terjadi peningkatan jumlah persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan serta menurunkan kasus komplikasi dan kematian pada ibu hamil bersalin dan nifas serta bayi baru lahir Ibu hamil yang berdomisili di daerah dengan akses sulit, miskin dan tidak mampu serta memiliki resiko tinggi, untuk sementara tinggal di Rumah Tunggu Kelahiran hingga masa nifasnya (beserta bayi yang dilahirkannya), agar dekat dengan Puskesmas yang mampu melakukan pertolongan persalinan atau Rumah Sakit Umum Daerah/Pusat. Melalui keberadaan RTK, diharapkan saat tiba waktu persalinan nanti, penanganan si Ibu atau bayi, bisa lebih cepat dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit. Kesimpulannya, persalinan tetap di lakukan di fasilitas kesehatan bukan di rumah tunggu kelahiran. Sementara itu di Kabupaten Lombok Timur, disediakan RTK untuk masing-masing puskesmas dari 29 Puskesmas yang tersebar di Lombok Timur. Sedangkan di tingkat kabupaten disediakan 2 buah RTK ke Halaman 6 SIE JPKM, Infokes Edisi APRIL /VOL- IV-Tahun I - 2016

Upload: emzet-juwitour

Post on 25-Jan-2017

101 views

Category:

Health & Medicine


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Juwiter : Tabloid Infokes Dinas Kesehatan Lombok Timur

ke Halaman 7

16

SIRAMAN ROHANI

TGH.M.KUSYAIRI,M.Pd.IPembina Rubrik Siraman Rohani

KETUA YAYASAN TGH. UMAR - KELAYU

ke Halaman 15

Dewasa ini, kita seringkali menyalahkan pemimpin. Padahal

perlu diingat bahwa Pembaca juga pemimpin. Orang-orang

yang ada di depan, belakang, kiri, kanan, pembaca juga pemimpin.

Semua kita adalah pemimpin. ~~~~

“Dimanakah istana raja negeri ini?” tanya seorang Yahudi dari Mesir yang baru saja tiba di pusat pemerintahan Islam, Madinah.

“Lepas Dzuhur nanti beliau akan berada di tempat istirahatnya di depan masjid, dekat batang kurma itu,” jawab lelaki yang ditanya.

Dalam benak si Yahudi Mesir itu terbayang keindahan istana khalifah. Apalagi umat Islam sedang di puncak j a y a n y a . T e n t u b a n g u n a n ke ra jaannya pas t i l ah sebuah bangunan yang megah dengan dihiasi kebun kurma yang rindang tempat berteduh khalifah.

Namun, lelaki itu tidak mendapati dalam kenyataan bangunan yang ada dalam benaknya itu. Dia jadi bingung dibuatnya. Sebab di tempat yang ditunjuk oleh lelaki yang ditanya tadi tidak ada bangunan megah yang mirip istana. Memang ada pohon kurma tetapi cuman sebatang. Di bawah pohon kurma, tampak seorang lelaki bertubuh tinggi besar memakai jubah kusam. Lelaki berjubah kusam

Kantor Umar bin Khattab.ra

www.dikeslotiminfo.com update setiap minggu

Kabarkan Informasi & Promosi Layanan Kesehatan

Instansi AndaKe@mail : [email protected]

Informasi Pengaduan Layanan & Pengajuan Informasi Keterbukaan Publik (KIP) juga bisa melalui @mail diatas

EDISI APRILVOL IV / Th. 1/ 2016

Lombok Timur Terbaik Pelaksanaan PIN Polio

Pekan Imunasi Nasional (PIN) Polio yang digelar serantak secara nasional dari tanggal 8 Maret sampai 15 Maret 2016 bulan lalu menjadi sejarah membanggakan untuk masyarakat Lombok

Timur. Pasalnya, karena kerjasama dan kinerja untuk program nasional tersebut, monev PIN tingkat Provinsi NTB

mengumumukan Lombok Timur terbaik.

ombok Timur mendapatkan Lpenilaian terbaik dalam m e l a k s a n a k a n P e k a n

Imunisasi Nasional (PIN) 2016 berdasarkan pertemuan Monev PIN , Penggantian tOPV menjadi bOPV dan introduksi IPV tingkat provinsi di Mataram yang digelar dari tanggal 16 sampai 18 Mei 2016.

“Pada saat diumumkan kinerja pelaksanaan PIN Polio tahun 2016, Alhamdulillah Kabupaten Lombok Timur terpilih sebagai peringkat pertama dengan kinerja terbaik pelaksanaan PIN Polio,”terang Kepala Dinas Kesehatan Lombok melalui kepala Bidang P2PL, dr. Kurnia Akmal.

Atas keberhasilan tersebut, Dinas Kesehatan Lombok Timur melalui Bidang Pengendalian P e n y a k i t d a n P e n y e h a t a n Lingkungan (P2PL) mengucapkan terima kasih atas kerjasama, p a r t i s i p a s i , d u k u n g a n t i m Puskesmas dan jajarannya, serta seluruh karyawan dan karyawati Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok dalam mensukseskan PIN Polio tahun 2016.

Mengulas kembali apa itu

penyakit polio, merupakan penyakit pada susunan sa ra f pusa t yang disebabkan oleh virus polio. Secara klinis penyakit polio menyerang anak di bawah umur 15 tahun yang menderita lumpuh lauh akut. Penyebaran penyakit ini melalui kotoran manusia (tinja) yang terkontaminasi.

Kelumpuhan dimulai dengan gejala demam, nyeri, otot dan minggu pertama sakit. Kematian bisa terjadi karena kelumpuhan otot pernafasan yang tidak ditangani segera. Sejarah mencatat, Pada tanggal 13 Maret 2005 ditemukan kasus polio di Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kasus polio tersebut berkembang menjadi KLB yang menyerang 305 orang dalam kurun waktu 2005 sampai awal 2006.

K L B i n i t e r s e b a r d i 4 7 kabupaten/kota di 10 provinsi. Setelah dilakukan pemberian imunisasi polio secara masal, KLB dapat ditanggulangi sepenuhnya. Kasus polio terakhir ditemukan tanggal 20 Pebruari 2006 di Aceh Tenggara , Nanggroe Aceh Darussalam. Sejak saat itu hingga sekarang tidak pernah lagi ditemukan kasus polio.

INFOKESTABLOID TERBIT SETIAP BULAN

MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN LOMBOK TIMUR INFOKESTABLOID

MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN LOMBOK TIMUR

TERBIT SETIAP BULAN

LOMBOK TIMUR OPERASIKANRUMAH TUNGGU KELAHIRAN (RTK)

Dalam rangka mendekatkan akses pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi

baru lahir serta untuk menurunkan kasus komplikasi pada ibu hamil bersalin dan nifas serta bayi baru lahir, maka sejak April 2016

Dinas Kesehatan Lombok Timur menyediakan Rumah Tunggu Kelahiran (RTK)

umah Tunggu kelahiran R( RT K ) a d a l a h U p a y a Kesehatan Bersumberdaya

Masyarakat (UKBM), berupa tempat (rumah/bangunan tersendiri) yang dapat digunakan untuk tempat tinggal sementara bagi ibu hamil yang akan melahirkan hingga nifas, termasuk bayi yang dilahirkannya serta pendampingnya. (suami/keluarga/ kader kesehatan).

Rumah Tunggu Kelahiran ini bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir sehingga terjadi peningkatan jumlah persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan serta menurunkan kasus komplikasi dan kematian pada ibu

hamil bersal in dan nifas serta bayi baru lahir

I b u h a m i l yang berdomisili di daerah dengan akses sulit, miskin dan tidak mampu serta memiliki resiko tinggi, untuk sementara tinggal di Rumah Tunggu Kelahiran hingga masa nifasnya (beserta bayi yang dilahirkannya), agar dekat dengan Puskesmas yang mampu melakukan pertolongan persalinan a t a u R u m a h S a k i t U m u m Daerah/Pusat.

M e l a l u i k e b e r a d a a n RT K , diharapkan saat tiba waktu persalinan nanti, penanganan si Ibu atau bayi, bisa lebih cepat dibawa ke Puskesmas atau

rumah saki t . Kesimpulannya, persalinan tetap di lakukan di fasilitas kesehatan bukan di rumah tunggu kelahiran.

Sementara itu di Kabupaten Lombok Timur, disediakan RTK untuk masing-masing puskesmas dari 29 Puskesmas yang tersebar di Lombok Timur. Sedangkan di tingkat kabupaten disediakan 2 buah RTK

ke Halaman 6

SIE JPKM, Infokes

Edisi APRIL /VOL- IV-Tahun I - 2016

Page 2: Juwiter : Tabloid Infokes Dinas Kesehatan Lombok Timur

15TABLOID INFOKES EDISI APRILVOL IV / Th. 1/ 2016

itu tampak tidur-tiduran ayam atau mungkin juga sedang berdzikir.

Yahudi itu tidak punya pilihan selain mendekati lelaki yang bersender di bawah batang kurma, “Maaf, saya ingin bertemu dengan Umar bin

Khattab,” tanyanya.Lelaki yang ditanya bangkit,

“Akulah Umar bin Khattab.”Yahudi itu terbengong-bengong,

“Maksud saya Umar yang khalifah, pemimpin negeri ini ,” katanya menegaskan.

“Ya, akulah khalifah pemimpin negeri ini,” kata Umar bin Khattab tak kalah tegas.

Mulut Yahudi itu terkunci, takjub bukan buatan. Jelas semua itu jauh dari bayangannya. Jauh sekali kalau dibandingkan dengan para rahib Yahudi yang hidupnya serba wah. Itu baru kelas rahib, tentu akan lebih jauh lagi kalau dibandingkan dengan gaya hidup rajanya yang sudah jamak hidup dengan istana serba gemerlap.

Sungguh sama sekali tidak terlintas di benaknya, ada seorang pemimpin yang kaumnya tengah berjaya, tempat istirahatnya cuma dengan menggelar selembar tikar di bawah pohon kurma beratapkan langit lagi.

“Di manakah istana tuan?” tanya si Yahudi di antara rasa penasarannya.

Kha l i f ah Umar b in Kha t t ab menuding, “Kalau yang kau maksud kediamanku maka dia ada di sudut

jalan itu, bangunan nomor tiga dari yang terakhir.”

“Itu? Bangunan yang kecil dan kusam?”

“Ya! Namun itu bukan istanaku. Sebab istanaku berada di dalam hati yang tentram dengan ibadah kepada Allah.”

Yahudi itu tertunduk. Hatinya yang semula panas oleh kemarahan karena ditimbuni berbagai rasa tidak puas hingga kemarahannya memuncak, cair sudah. “Tuan, saksikanlah, sejak hari ini saya yakini kebenaran agama Tuan. Ijinkan saya menjadi pemeluk Islam sampai mati.”

Mata si Yahudi itu terasa hangat lalu membentuk kolam. Akhirnya satu-persatu tetes air matanya jatuh.

*****Memaknai kisah diatas, tidak terlalu

sulit mencari pemimpin yang berkata bahwa istana (baca : kantor) yang indah dan menentramkan adalah di dalam hati. Namun akan sangat sulit menemukan pemimpin yang menerapkan seperti apa yang diterapkan Khalifah Umar bin Khataab secara perbuatan / terapan.

Beberapa hal yang menjadi renungan terkait pembahasan adalah apa yang tersirat dalam tulisan Agus Abdullah yang mengkaji kepemimpinan yang mengarahkan untuk mencari hikmah d i b a l i k s u m b e r- s u m b e r t e r k a i t kepemimpinan.

Disampaikannya, Ibnu Taimiyyah dalam kitab As-Siyasah As-Syar ' iyyah Ishlah Ar-Ra'i wa Ar-Ra'iyyah, I/37 mengatakan, “Ketika rakyat berubah (menjadi rusak), sedangkan penguasa sebaliknya, semua urusan pun saling bertentangan. Apabila penguasa mengambil langkah untuk memperbaiki agama dan urusan dunia mereka sesuai kemampuannya, maka ia termasuk orang yang paling utama pada masanya. Ia adalah mujahid paling afdhal d i j a l a n A l l a h . Te l a h diriwayatkan bahwa 'Satu hari dengan imam yang adil itu lebih baik daripada ibadah selama 60 tahun.

Di tempat lain, Syaikhul I s l a m I b n u Ta i m i y y a h mengatakan, “Ulil amri terdiri atas dua kelompok manusia: ulama dan umara. Bila mereka

baik, manusia pun baik. Bila mereka buruk, manusia pun buruk. Hal ini seperti jawaban Abu Bakar Ash-Shiddiq kepada wanita dari bani Ahmas saat bertanya kepadanya, 'Apa hal yang menjamin kami akan senantiasa berada di atas perkara (yang baik yang Allah datangkan setelah masa jahiliah) ini?' Abu Bakar Ash-Shiddiq menjawab, 'Kalian akan senantiasa di atas kebaikan (Islam) tersebut selama para pemimpin kalian bertindak lurus.” (HR Al-Bukhari) (Majmu' Al-Fatawa, 28/170)

Syaikh Utsaimin ketika menafsirkan hadis ad-dien nasihah mengatakan, “Nabi mendahulukan nasihat untuk para pemimpin sebelum nasihat untuk rakyat, karena para pemimpin itu bila baik, maka baik pula rakyatnya.” Sufyan Ats-Tsauri secara tegas menyatakan hal ini di depan pemimpin; Abu Ja'far Al-Manshur, “Sungguh aku tahu tentang seseorang yang bila ia baik maka umat pun menjadi baik. Bila ia buruk, umat pun buruk.” Al-Manshur berkata, “Siapa?” Ats -Tsaur i menjawab, “Engkau!” (Sirajul Muluk, I/35).

Disampaikan juga menjadi renungan bersama. Ini terkait individu masing-masing yang juga didaulat sebagai pemimpin. Di sini kita merenung sejenak seraya bertanya: “apabila yang memerintah kejahatan atau kedurhakaan itu seorang pemimpin yang memilik kekuasaan penuh, apakah dia saja yang akan menanggung dosanya dan dosa rakyatnya karrena mereka dipaksa ?

A t a u k a h r a k y a t j u g a h a r u s menaggung dosanya walau ia lakukan di bawah ancaman paksaan tersebut ?” Seorang penguasa dianggap tidak memaksa selama raksyat masih bisa memiliki kehendak yang aada dalam dirinya. Perintah seorang pimpinan secara lisan maupun tulisan tidak berarti melepaskan seorang bawahan dari t a n g g u n g j a w a b a t a s s e m u a perbuatannya.

Terkait itu Allah SWT berrman yang ditafsirkan sebagai sebuah bantahan untuk orang yang menyalahkan bahwa pemimpin adalah alasan untuk berbuat salah “Harapanmu itu sekali-kali tidak akan memberi manfaat kepadamu di hari itu karena kamu telah menganiaya dirimu sendiri . Sesungguhnya kamu bersekutu dalam azab itu.” (Az Zukhruf 39).

---Dari Berbagai Sumber--

dari Halaman 16

Kantor Umar bin Khatab. ra

Pelindung Penasihat : Kepala Dinias Kesehatan

Lombok Timur

Pembina : Sekretaris Dikes Lotim

Dewan RedaksiKasubag Program & Pelaporan

Kasubag KeuanganKasubag Umum & Kepegawaian

Kepala Bidang YankesKepala Bidang KesgaKepala Bidang P2PL

Kepala Seksi (masing-masing bidang)

Pemimpin Umum Kepala Bidang Promkes & PSDM

Pemimpin Produksi Kepala Seksi Promkes & PSM

Adm Tekhnis (Pemred)

Hamzan Muhammad

Kontributor : Kerjasama Tim Infpromkes Dikes

& Tim Jurnalisme Adiwiyata

Bermitra (Juwiter) Lombok Timur

Layout : Emzet Juwiter

Distribusi : TU Dikes & Puskesmas

Bagian Ekspedisi se-Lombok Timur

CP Redaksi : 081246988357/087863433249

Kantor RedaksiSekretariat

Dinas Kesehatan - LotimJln. Ahmad Yani No.100

Sandubaya - Selong

REDAKSI TABLOID INFOKES

DINAS KESEHATAN - LOMBOK TIMUR

OPINI

2 TABLOID INFOKESEDISI APRILVOL IV / Th. 1/ 2016

odium adalah salah satu mineral Iyang terdapat di alam baik di tanah maupun di dalam air. Iodium

merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup. Dalam tubuh manusia Iodium diperlukan untuk membentuk hormon Tiroksin yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan d a n p e r k e m b a n g a n t e r m a s u k kecerdasan mulai janin sampai dewasa.

Gangguan Akibat Kekrangan Iodium (GAKI) merupakan salah satu masalah Gizi Utama di Indonesia. GAKI diketahui mempunyai kaitan erat dengan gangguan perkembangan mental dan kecerdasan. Oleh karena itu semakin besar angka prevalensi GAKI akan semakin menurunkan potensi sumber daya manusia.

Banyaknya prevalensi GAKI dalam suatu wilayah biasa dikenal dengan istilah endemik. Istilah gondok endemik/endemik gondok digunakan jika suatu wilayah ditemukan benyak penduduk mengalami pembesaran gondok. Bila > 10% penduduk disuatu wilayah menderita pembesaran kelenjar gondok , maka daerah tersebut di katakan daerah endemik gondok. Klasikasi daerah endemik gondok: endemik ringan (10-19%), endemik sedang( 20-29%) dan endemik berat > 30% .

B e r d a s a r k a n h a s i l R i s e t Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 GAKI masih dianggap masalah kesehatan masyarakat karena secara umum prevalensi GAKI masih di atas

5% dan bervariasi antar wilayah, dimana masih dijumpai ada kecamatan dengan prevalensi GAKI di atas 30%.

Diperkirakan sekitar 18,16 juta penduduk hidup diwilayah endemik sedang dan berat dan 39,24 juta penduduk di wilayah endemik ringan. Hasil Riskesdas 2013 konsumsi iodium yang ditunjukkan dengan median kadar iodium urin (EIU) pada anak sekolah sebesar 215 mg/L.

Proporsi di bawah 100 mg/L (desit) sebesar 14,9%, sedangkan proporsi di atas 300 mg/L (berlebih) 30,4%. Rumah Tangga mengkonsumsi Garam beriodium sekitar 77,1%. Menurut WHO/UNICEP/ICCIDD tingkat konsumsi iodium yang normal berdasarkan median EIU pada masyarakat antara 100-199 mg/L.

Banyak hal yang menyebabkan terjadinya desiensi/kekurangan iodium dalam tubuh diantaranya yang paling utama adalah kurangnya m e n g k o n s u m s i m a k a n a n y a n g mengandung iodium, Sumber makanan yang kaya iodium umumnya berasal dari laut seperti ikan laut, cumi, kerang , rumput laut. Penyebab lain adalah seringnya mengkonsumsi pangan Gaetrogenik. Pangan Gaetrogenik yaitu pangan yang dapat mengganggu struktur dan fungsi hormone tiroid secara langsung dan tidak langsung.

Pangan Gaetrogenik ini banyak terdapat pada kubis, kembang kol, sawi, rebung dan singkong. Selain itu

TINGGALKAN GARAM BODOH...!!!

Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) merupakan sekumpulan gejala yang timbul akibat desiensi iodium yang berlangsung lama akibat dari pola konsumsi pangan yang kurang mengandung iodium. Hal ini akan

mengganggu fungsi kelenjar tiroid, yang secara perlahan menyebabkan kelenjar membesar sehingga menyebabkan gondok.

Oleh : Hj. Herni Widiyanti, S.ST,. M.Gizi

ke Halaman 10

Page 3: Juwiter : Tabloid Infokes Dinas Kesehatan Lombok Timur

3

SEKRETARIAT

Dinas Kesehatan Lombok Timur dalam Angka

LAPSUS, Infokes

TABLOID INFOKES

ana Alokasi Khusus (DAK) Dm e r u p a k a n d a n a d a r i pemerintah pusat yang

diberikan kepada daerah untuk mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah sesuai prioritas nasional.

DAK bidang kesehatan diberikan k e p a d a d a e r a h t e r t e n t u u n t u k membantu mendanai kegiatan bidang kesehatan yang merupakan urusan daerah sesuai prioritas pembangunan kesehatan nasional.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2015 Tentang Rincian APBN tahun 2016 untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang

DAK Fisik 2016 Bidang Kesehatan untuk Tiga Prioritas Pelayanan

SUBAG PROPEL, Infokes ALOKASI DAK FISIK BIDANG KESEHATAN DAN SARANA PRASARANA KESEHATAN PROVINSI/KABUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN 2016

( Sumber : Perpres Nomor 137 Tahun 2015 Tentang Rincian APBN TA 2016 )

395 Kab. Tabanan 6.420,18 4.160,79 3.183,47 -

396 Kota Denpasar 2.748,84 1.781,47 1.363,02

397 Provinsi Nusa Tenggara Barat 9.717,98 3.098,27 -

398 Kab. Bima 11.993,93 7.773,02 5.947,23 -

399 Kab. Dompu 17.543,97 11.369,89 8.699,23

400 Kab. Lombok Barat 5.587,75 3.621,31 2.770,70 -

401 Kab. Lombok Tengah 20.491,56 13.280,16 10.160,80 -

402 Kab. Lombok Timur 23.758,64 15.397,49 11.780,80 -

403 Kab. Sumbawa 18.269,94 11.840,38 9.059,21 -

404 Kota Mataram 23.737,66 15.383,89 11.770,39

405 Kota Bima 18.856,18 9.349,89

406 Kab. Sumbawa Barat 17.464,86 11.318,62 8.660,01

407 Kab. Lombok Utara 4.622,52 2.995,76 -

408 Provinsi Nusa Tenggara Timur 27.592,18

409 Kab. Alor 5.854,03 3.793,88 2.902,74 -

No Nama Daerah Pelayanan DasarPelayanan

Rujukan

Pelayanan

KefarmasianSarpras Kesehatan

*Angka dalam Jutaan Rupiah Dst...........................

Sebelumnya...........................

EDISI APRILVOL IV / Th. 1/ 2016

(Bagian 4)

Dinas Kesehatan Lombok Timur dalam angka sudah mencapi bagian 4 (empat). Setia menghadirkan informasi bersama harapan membangun

transparansi dan keterbukaan informasi publik (KIP). Edisi sebelumnya mengabarkan Rekapitulasi belanja langsung Program Promosi Kesehatan

dan Pemberdayaan Masyarakat dan Program Perbaikan Gizi.

ntuk edisi ini Tabloid infokes UDinas Kesehatan Lombok Timur mengabarkan Program

pengembangan Lingkungan Sehat, P rogram Pencegahan Penyak i t Menular, Program Standar isas i Pelayanan Kesehatan dan Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin. P r o g r a m p e n g e m b a n g a n Lingkungan Sehat (P2LS) berdasarkan DPA tahun 2016 memprogramkan pengkajian pengembangan lingkungan sehat dengan anggaran Rp. 20.000.000. Lokasi kegiatan ini terfokus di desa dengan target kinerja sampai 100 persen. Selain itu, dalam program P2LS terdapat juga penyuluhan menciptakan lingkungan sehat dan sosialisasi

kebijakan lingkungan sehat. Untuk program penyuluhan menciptakan lingkungan sehat, dianggarkan sejumlah Rp. 30.000.000 juta dengan sasaran yang sama seperti pengembangan lingkungan sehat. Berbeda dengan program sosialisasi kebijakan lingkungan sehat. Program ini terpusat di Dinas Kesehatan Lombok Timur yang kemudian disebarkan untuk dilaksanakan oleh semua jajaran dinas kesehatan sesuai tupoksi. Total anggaran untuk program ini mencapai Rp. 25.000.000. Program selanjutnya adalah Program Pencegahan Penyakit Menular (P4M) yang terdiri dari penyemprotan / fooging

ke Halaman 10

Ke Halaman 10

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN SEHAT,

PROGRAM PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR, PROGRAM STANDARISASI PELAYANAN KESEHATAN

DAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN.

(SUMBER : DPA SKPD 2016)

ke Halaman 14

SAMBUNGAN

14 TABLOID INFOKES

Dari Halaman 9

berharga Rp 1000/ bungkusnya, sudah saatnya kita tinggalkan garam bodoh.” papar Ibrahim,SKM yang juga pernah menjadi Ketua DPC PERSAGI Lotim ini,.

Cakupan garam beriodium tingkat Rumah Tangga untuk kabupaten Lombok Timur baru mencapai 80% sementara target nasional 90%. Karena i t u b e l i a u m e n g h i m b a u p a d a masyarakat untuk mengkonsumsi garam Iodium agar anak tumbuh sehat dan berkualitas. Semoga harapan beliau dapat terlaksana sehingga IPM Lombok timur dapat ditingkatkan melalui Gerakan Bebas mengkonsumsi Garam Bodoh di Lombok Timur. Amin YRA (Hj. Herni)

mengikuti kegiatan yang masih dapat dilakukan.

Apabila Sakit, Lansia diharapkan bisa minum obat secara teratur. Makan- makanan bergizi, mengenal masalah, menerima proses penuaan, beribadah secara teratur, Sabar dan tawakal. Lansia juga sangat penting mempertahankan kehidupan social, saling kunjung-m e n g u n j u n g i , r e k r e a s i , s e r t a penyesuaian diri terhadap masa pensiun. “Kita berharap semua lansia di Kabupaten Lombok Timur, bisa sehat dan sesuai harapan keluarga, bangsa dan agama,” demikian Sugiono (Sie Remasila/mz).

d igu l i rkan un tuk Kabupa ten Lombok Timur d i r incian untuk pelayanan dasar sejumlah 23.758,64, P e l a y a n a n R u j u k a n b e r j u m l a h 15.397,49 dan pelayanan kefarmasian dengan dana sebesar 11.780,80.

Arah Kebijakan DAK tahun 2016 dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan serta status gizi masyarakat dan men ingka tkan pemera t aan pelayanan kesehatan terutama didaerah tertinggal,terpencil, perbatasan dan kepulauan serta untuk mendukung Program Indonesia Sehat (Paradigma Sehat, Pelayanan Kesehatan dan Jaminan Kesehatan nasional).

Sementara itu, untuk kabupaten Lombok Timur, Kepala Sub Bagian Pogram dan Pelaporan (Propel) pada Dinas Kesehatan, Anggraini, S.KM menerangkan DAK tersebut akan digunakan untuk kegiatan Pelayanan Kesehatan Dasar.

“ D A K d i g u n a k a n u n t u k

Rehabilitasi Puskesmas termasuk rumah Dinas, Peningkatan dan Pengembangan Puskesmas Rawat Inap menjadi P u s k e s m a s P O N E D , ” t e r a n g Anggraini,SKM.

Selain itu DAK digunakan juga untuk pengadaan Puskesmas Keliling roda 4 sebanyak 2 unit, ambulans trsansportasi 2 unit, pusling roda 2 sebanyak 37 unit serta penyediaan peralatan kesehatan untuk mendukung Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan.

Sedangkan DAK untuk pelayanan kefarmasian dialokasikan untuk pengadaan obat dan perbekalan k e s e h a t a n , p e n g a d a a n s a r a n a trasnportasi (mobil box), sarana p e n g o l a h a n d a t a I F K , s a r a n a penyimpanan IFK, sarana pengaman IFK, sarana telekomunikasi IFK, r e h a b i l i t a s i g e d u n g I F K (Angpropel/mz).

dari Halaman 9

Dari Halaman 9

Gerakan Bebas.....

.........Tiga Prioritas Pelayanan

Dari Halaman 3

bakteri meningitis selama 2 tahun.

Selama ini jama'ah umroh dari k a b u p a t e n L o m b o k T i m u r mendapatkan vaksinasi di Kantor Keseha tan Pe labuhan (KKP) M a t a r a m . M u l a i t a n g g a l 2 3 Nopember 2015 pelayanan vaksinasi bagi jama'ah umroh dan perjalanan internasional dapat dilaksanakan di Dinas kesehatan Kabupaten Lombok Timur.

Adapun persyaratan untuk pelayanan vaksinasi adalah photo copy paspor 1 lembar, pas photo ukuran 4x6 2 lembar, photo copy KTP 1 lembar. Pemeriksaan sik, p e m e r i k s a a n l a b o r a t o r i u m , pemeriksaan penunjang jika ada ind ikas i s epe r t i EKG, USG. Pelayanan imunisasi yaitu imunisasi meningitis dan imunisasi yang lain jika pasien menghendaki seperti inuenza, pnemonia.

Penerbitan buku kuning/ICV ( i n t e r n a t i o n a l c e r t i v i c a t o f vactination) mininal 3 hari setelah vaksinasi atau paling lambat 2 minggu setelah imunisasi dan dapat

diambil di kantor Dinas Kesehatan K a b u p a t e n L o m b o k Ti m u r. Pelayanan vaksinasi dilakukan selama 4 hari ( Senin, Selasa, Rabu dan Kamis) setiap hari kerja mulai jam 08.00 s/d 14.00 di Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur.

Besarnya biaya pelayanan vaks inas i umroh /pe r j a l anan internasional sesuai ketentuan pasal 11 ayat (3) Peraturan Bupati Lombok Timur Nomor 17 Tahun 2015 tentang Pelayanan Vaksinasi Internasional dan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Jama'ah Umroh atau Perjalanan Internasional lainnya, sesuai Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur.

Besaran biaya pelayanan v a k s i n a s i I n t e r a s i o n a l d a n pemeriksaan kesehatan bagi jama'ah umroh atau perjalanan internasional lainnya di wilayah kabupaten Lombok Timur adalah Rp. 505.000, dengan rincian bisa dilihat di table. (Triyana)

Pelayanan Jama’ah Umroh...

dari Halaman 6

Halun XX.....

EDISI APRILVOL IV / Th. 1/ 2016

Page 4: Juwiter : Tabloid Infokes Dinas Kesehatan Lombok Timur

13TABLOID INFOKES

ari Lanjut Usia Nasional H(Halun) merupakan salah sa tu ha r i pen t ing d i

Indonesia yang diperingati setiap 29 Mei sebagai wujud kepedulian dan penghargaan terhadap orang lanjut usia.

Hal ini tercermin dalam undang-Undang No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia. Lansia adalah orang yang telah berusia 60 tahun ke atas. Disamping itu, Halun juga merupakan bentuk dari penghargaan terhadap orang lanjut usia.

Mewujudkannya, pemerintah membentuk Komnas Lansia (Komisi Nasional Perlindungan Penduduk Lanjut Usia), dan merancang Rencana Aksi Nasional Lanjut Usia di bawah koordinasi kantor Menko Kesra.

K o m n a s L a n s i a d i b e n t u k berdasarkan Keppres Nomor 52 tahun 2 0 0 4 d a n b e r t u g a s s e b a g a i koordinator usaha peningkatan kesejahteraan sosial orang lanjut usia di Indonesia.

U n t u k m e m p e r i n g a t i n y a , Pemerintah daerah bisa memperingati Hari Lansia dengan kegiatan yang melibatkan orang lanjut usia, seperti acara senam bersama, berbagai perlombaan, dan penyerahan paket bantuan bagi orang lanjut usia. Selain itu.

Hari Lansia juga bisa diperingati dengan mengadakan seminar dan diskusi bertemakan orang lanjut usia.Kemudian pada tahun 1996 di era P r e s i d e n S u h a r t o d i a d a k a n pencanangan pertamakali Hari Lanjut Usia Nasional di Propinsi Jawa Tengah, hingga saat ini tahun 2016 kita merayakan Halun ke-20 (XX).

Pada tahun 1980 penduduk lanjut usia baru berjumlah 7,7 juta jiwa (5.2%) dari jumlah penduduk.

Selanjutnya, untuk tahun 1990, jumlah penduduk l an ju t us i a meningkat menjadi 11.3 juta jiwa (8.9%). Jumlah ini meningkat di

Hari Lanjut Usia Ke XX ”Bersama Lansia, dari dan untuk Lansia”

seluruh Indonesia menjadi 15,1 juta jiwa pada tahun 2000 (7,2%) dari seluruh penduduk. Diperkirakan pada tahun 2020 akan menjadi 29 juta jiwa (11,4%).

Hal ini menunjukkan bahwa penduduk lanjut usia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu. Angka harapan hidup penduduk Indonesia berdasarkan data Biro Pusat Statistik pada tahun 2000 adalah 60,05 tahun,

Selanjutnya, pada tahun 2013 adalah 62,4 tahun dan tahun 2014 adalah 62,6 tahun. Sementara untu Kabupaten Lombok Timur, jumlah penduduk usia lanjut dalam data tahun 2016 sebanyak 95.999 jiwa (sasaran proyeksi penduduk Lotim).

Hari Lanjut usia (Halun) Tahun in mengambil tema ”Bersama Lansia, dari dan untuk Lansia”, dengan sub tema ”Lansia Sehat.... Lansia Aktif dan Produktif”.

Mensukseskan dan mendukungnya sudah d i laksanakan kampanye Kesehatan Lanju Usia. Selain itu, pada periode April s/d Juni 2016 diminta semua puskesmas di Kabupaten Lombok Timur melakukan bentuk kegiatan yang melibatkan lansia, diantaranya Lomba Posyandu Lansia, Lomba Lansia sehat, Senam Lansia,

Jambore kesehatan Lansia, dsb Dalam rangka Halun ini juga akan

dilaksanaan sosialisasi/penyuluhan t e n t a n g k e s e h a t a n l a n s i a (workshop/seminar, ta lkshow, pemasangan spanduk/media cetak dengan tema kesehatan lansia).

Selain itu dalam rangka Halun XX menghimbau kepada seluruh fasilitas k e s e h a t a n u n t u k mendahulukan/memprioritaskan pelayanan Lansia (Usia>60 tahun) yang merupakan salah satu bentuk pelayanan santun lansia selama 1 minggu (tanggal 26 Mei s/d 2 Juni 2016).

Diharapkan berbagai bentuk kegia tan kepedul ian te rhadap k e s e h a t a n k e l o m p o k l a n s i a disesuaikan dengan kearifan lokal di mas ing-mas ing wi layah ker ja p u s k e s m a s s e c a r a r u t i n d a n berkelanjutan.

Penduduk lanjut usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan hidup. Lansia juga penting diperhatikan semua, karena lansia adalah suatu hal yang pasti untuk yang berumur panjang. (Sugiono/mz).

Bukan sebatas menjalankan amanat undang-Undang No. 13 tahun 1998 tentang Kesejahteraan Lansia. Namun juga sebagai bentuk mawas diri bahwa di masa depan kita pasti tua.

Diposisi yang sama, kita-pun memiliki orang tua yang wajib dihargai

LAPSUS, Infokes

EDISI APRILVOL IV / Th. 1/ 2016 4 TABLOID INFOKES

u m l a h t e n a g a d e n g a n Jperjanjian kerja berdasarkan SK Bupati Lombok Timur

nomor 814/17/Kes/2016 pada Dinas Kesehatan Lombok Timur, totalnya mencapai 479.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Umum dan Kepegawaian (Umpeg) pada dinas Kesehatan Lombok Timur menjelaskan, dari jumlah tersebut tenaga dengan perjanjian kerja yang tersebar (bertugas.red) di Dinas Kesehatan dan 29 Puskesmas se Lombok Timur.

Berdasarkan disiplin ilmu atau jenis ketenagaan dari jumlah tersebut, yang terbanyak adalah perawat yang terdiri dari Sarjana Keperawatan dan Ners sejumlah 41 o rang , Sa r j ana Kepe rawa tan sejumlah 7 orang dan Akademi

Penempatan Tenaga Perjanjian KerjaDidasarkan ABK

Sebaran Tenaga dengan perjanjian kerja tahun 2016, paling banyak berada di Dinas Kesehatan Lombok Timur, yaitu mencapai 69 orang, disusul Puskesmas Jerowaru sejumlah 42 Orang. Paling sedikit di

Puskesmas Denggen dan Puskesmas Rensing, hanya 6 Orang. Penempatan tersebut didasarkan dari Analisis Beban Kerja (ABK)

No. Unit KerjaS.Kep Ners

S.Kep Amd.Kep SpkBidan

DIVBidan

DIIISanitarian

Perawat gigi

Kesmas Gizi ApotekerAst.

apotekerAnalis

Rekam Medik

Radiologi Atem Admin Sopir Satpam CSPenjaga

mlmTk.kebun TOTAL

1 Dikes 6 0 5 5 3 1 10 1 1 1 2 21 6 2 4 1 69

2 selong 3 2 1 1 1 1 9

3 Kerongkong 1 1 3 1 1 1 8

4 Denggen 1 1 1 1 1 1 6

5 Dsn. lekong 3 1 1 1 1 2 9

6 Masbagik 3 1 4 1 1 10

7 Pringgasela 1 2 3 1 1 1 1 10

8 Ld. Nangka 1 1 2 1 1 1 1 1 9

9 Sikur 1 1 3 1 1 1 1 9

10 Kotaraja 2 2 1 1 1 7

11 Terara 2 4 5 1 1 1 1 1 16

12 Mt.betok 6 2 1 1 1 1 12

13 Lenek 2 1 4 1 1 1 10

14 Aikmel 2 2 3 1 1 1 1 11

15 Kalijaga 2 2 1 1 1 1 8

16 Lb. Haji 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 13

17 Korleko 1 8 6 1 1 1 2 1 1 1 23

18 Sakra 1 3 2 1 1 1 1 10

19 Lepak 2 1 3 1 1 1 1 10

20 Rensing 2 2 1 1 6

21 Keruak 2 1 5 5 1 1 1 1 1 18

22 Sukaraja 1 19 1 5 1 1 2 1 3 1 1 1 1 1 39

23 Jerowaru 1 21 8 4 1 2 1 1 2 1 42

24 Batuyang 1 1 4 1 1 1 1 10

25 Suela 3 2 2 1 1 9

26 Wanasaba 2 1 3 1 1 8

27 Lb.lombok 3 2 1 1 1 8

28 Belanting 1 9 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 22

29 Sambelia 1 1 13 6 1 1 2 1 1 1 1 2 1 32

30 Sembalun 1 1 10 5 1 2 1 1 1 1 1 1 26

TOTAL 41 7 129 1 94 13 6 14 11 9 7 11 1 1 2 32 23 4 35 31 2 479

SEBARAN JUMLAH TENAGA PERJANJIAN KERJA MENURUT JENIS KETENAGAAN TAHUN 2016

ke Halaman 8

Sumber : Bagian Umum & Kepegawaian Dikes Lotim

Keperawatan mencapai 129 orang. J e n i s k e t e n a g a a n t e r b a n y a k selanjutnya adalah Bidan sejumlah 99 orang dan Cleaning Servis sejumlah 35 orang.

Jenis Ketenagaan lainnya terdiri dar i san i ta r ian , perawat g ig i , kesehatan masyarakat, gizi, apoteker, asisten apoteker, analis, rekam medik, radiologi, Atem, Administrasi, Sopir, Satpam, Penjaga malam dan tukang kebun.

Sebaran Tenaga Perjanjian Kerja menurut jenis ketenagaan tersebut, k a t a K a s u b a g U m p e g , L . Malawirawan didasarkan pada analisa beban kerja (ABK) yang ada di wilayah kerja Puskesmas setempat.

Analisa beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja o r a n g y a n g d i g u n a k a n a t a u dibutuhkan untuk merampungkan

EDISI APRILVOL IV / Th. 1/ 2016

suatu pekerjaan dalam waktu tertentu, atau dengan kata lain analisis beban kerja bertujuan untuk m e n e n t u k a n b e r a p a j u m l a h personalia dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang tepat dilimpahkan kepada seorang petugas.

Analisis beban kerja bertujuan untuk menentukan berapa jumlah pegawai yang dibutuhkan untuk merampungkan suatu pekerjaan dan berapa jumlah tanggung jawab atau beban kerja yang dapat dilimpahkan kepada seorang pegawai.

Dapat pula dikemukakan bahwa analisis beban kerja adalah proses untuk menetapkan jumlah jam kerja o r a n g y a n g d i g u n a k a n a t a u dibutuhkan untuk merampungkan beban kerja dalam waktu tertentu.

SUBAG UMPEG, Infokes

Page 5: Juwiter : Tabloid Infokes Dinas Kesehatan Lombok Timur

5TABLOID INFOKES

BIDANG P2PL

a lah sa tu fak tor yang Smenyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang

sampai saat ini masih tetap menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia adalah pembuangan sampah. Sampah yang dibuang sembarangan akan menimbulkan masalah bagi kehidupan dan kesehatan lingkungan, terutama kehidupan manusia.

Masalah tersebut dewasa ini menjadi isu yang hangat dan banyak d i s o r o t i k a r e n a m e m e r l u k a n penanganan yang serius. Sampah jika tidak dikelola dengan baik berpotensi merusak lingkungan karena akan menyebabkan pencemaran baik pada tanah, air atau pun udara.

Melihat kondisi tersebut, Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan, L.Saruji Ahmad mengharapkan agar masyarakat bisa mengelola sampah dengan baik. “Jika dikelola dengan baik, sebenarnya sampah-sampah tersebut sangat memungkinkan untuk dimanfaatkan, baik dalam bentuk asl inya ataupun melalui proses pengolahan atau daur ulang yang bisa bernilai ekonomis,” demikian Saruji Ahmad.

Disarankan agar masyarakat bisa secara sadar dan swadaya melakuan proses pengelolaan sampah. Untuk t i n g k a t r u m a h t a n g g a , p r o s e s pengolahan sampah bisa dilakukan dengan mengedepankan prinsip 3 R, yaitru Reduce, Reuse dan Recycle.

Sampah Membawa Berkah, Sampah Membawa Musibah

Seksi PL Sarankan 3 R

Reduce yaitu pengolahan sampah dengan cara mengurangi pemakaian barang-barang kebutuhan sehari-hari yang menghasilkan sampah. “Contoh dalam proses ini, plastik yang digunakan saat berbelanja dipasar dapat diganti dengan tas belanja atau keranjang belanjaan,”tambahnya.

Proses kedua adalah Reuse, yai tu pengolahan sampah dengan cara memakai kembali ba rang-ba rang yang b i sa digunakan. Contohnya plastik bekas belanjaan dipasar, dapat digunakan lagi untuk kebutuhan lainnya.

Proses ketiga Recycle yaitu pengolahan sampah dengan cara

mendaur ulang barang-barang yang dianggap sampah dapat menjadi barang-barang bernilai ekonomis. Contoh Botol-botol plastik bekas minuman dapat dijadikan hiasan didalam rumah dalam bentuk bunga. (Ramz)

EDISI APRILVOL IV / Th. 1/ 2016

SIE PL, Infokes

Mitra HUSADA

12 TABLOID INFOKES

Dalam rangka p e r c e p a t a n pembanguna

n bidang kesehatan di K a b u p a t e n L o m b o k Timur, sangat diperlukan S i s t e m I n f o r m a s i Kesehatan yang baik sebagai salah satu faktor pendukung tercapainya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya demi tercapainya visi-misi pembangunan kesehatan.

Berdasarkan hal tersebut, Dinas Kesehatan Lombok Timur menggelar pertemuan pemutakhiran data dan analisa prol kesehatan dari rangkaian program 2015 sebagai acuan untuk program selanjutnya.

Tujuan dari pertemuan tersebut diantaranya menyusun kesepakatan tentang data dan informasi kesehatan yang valid dan sesuai kebutuhan prol

Finalisasi Draft Prol Kesehatan

kesehatan yang berkualitas, lengkap, a k u r a t d a n t e p a t w a k t u , s e r t a terlaksananya sosialisasi informasi-informasi baru terkait penyusunan Prol Kesehatan.

Keluaran dari pertemuan tersebut ini dapat menghasilkan lampiran dokumen Prol Kesehatan yang memuat data dan tertuang dalam tabel-tabel

sesuai format lampiran Prol Kesehatan Tahun 2015.

“Hasi lnya nant i d i h a r a p k a n b i s a digunakan sebagai alat u n t u k m e n g e v a l u a s i kemajuan pembangunan k e s e h a t a n d i Kabupaten/Kota dar i tahun ke tahun,” harap Anggraini,SKM, Kepala Sub Bagian Peogram dan Pelaporan.

Pertemuan ini d i laksanakan dengan

metode ceramah singkat, tanya jawab dan review draft Prol Kesehatan Kabupaten/Kota dengan nara sumber berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Timur dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur, bersama pendampingan dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB. (ang/mz)

EDISI APRILVOL IV / Th. 1/ 2016

erdasarkan Peraturan Presiden BN o m o r 1 3 7 Ta h u n 2 0 1 5 Tentang Rincian APBN tahun

2016 untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik tahun 2016 memiliki 4 sasaran. Terdiri dari Bantuan Operasional kesehatan, Akreditasi Rumah Sakit, Akreditasi Puskesmas dan Jaminan Persalinan (Jampersal).

Un tuk Ban tuan Operas iona l Kesehatan, Dinas Kesehatan Lombok Timur mendapatkan jatah sejumlah Rp. 9.367.000, Akreditasi Puskesmas dengan total 430.150 dan untuk Jampersal sejumlah 7.949.846,46.

“ U n t u k A k r e d i t a s i R u m a h Sakitberdasarkan lampiran Perpres Tentang Rincian APBN tahun 2016 untuk Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik tahun 2016, Lombok Timur tidak mendapatkan jatah untuk DAK Non Fisik 2016,” kata Anggarini.

Sementara itu rincian penggunaan d a r i D A K N o n F i s i k t e r s e b u t diperuntukkan sesuai aturan dengan

Jampersal untuk 29 Puskesmas dan Biaya Sewa RTK Diprioritaskan

sasaran penggunaan berdasarkan k e b u t u h a n d i L o m b o k T i m u r , diantaranya untuk Puskesmas yang direncanakan untuk 10 puskesmas, Biaya Operasional Kesehatan (BOK) untuk 29 puskesmas serta Jaminan Persalinan (Jampersal) untuk 29 puskesmas.

Selain itu akan digunakan juga untuk pengadaan atau biaya sewa untuk Rumah Tunggu Kelahiran (RTK), Transoprt dan makan minum Ibu hamil beserta pendamping 1 orang lama 5 hari, d a n b i a y a t r a n s p o r t p e t u g a s . (angpropel/mz).

SUBAG PROPEL, Infokes

395 Kab. Tabanan 5.040.000 - 369.392 1.917.328,28

396 Kota Denpasar 2.222.000 - 226.950 4.777.698,56

397 Provinsi Nusa Tenggara Bar - 944.480 - 0,00

398 Kab. Bima 5.180.000 - 429.400 3.398.048,70

399 Kab. Dompu 2.313.000 - - 2.035.057,02

400 Kab. Lombok Barat 4.624.000 472.240 514.380 4.388.977,62

401 Kab. Lombok Tengah 7.625.000 472.240 - 6.205.769,10

402 Kab. Lombok Timur 9.367.000 - 430.150 7.949.846,46

403 Kab. Sumbawa 6.950.000 472.240 - 3.102.415,38

404 Kota Mataram 2.354.000 - - 2.889.049,86

405 Kota Bima 1.045.000 - 89.780 1.284.297,00

406 Kab. Sumbawa Barat 2.358.000 - 261.240 1.294.912,20

407 Kab. Lombok Utara 2.032.000 - 257.640 1.677.059,40

408 Provinsi Nusa Tenggara Ti m - 480.640 - 0,00

409 Kab. Alor 7.196.000 - - 2.461.298,12

NO NAMA DAERAH

BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN

BANTUAN

OPERASIONAL

KESEHATAN

JAMINAN

PERSALINANAKREDITASI

RUMAH SAKITAKREDITASI

PUSKESMAS

*Angka dalam Jutaan Rupiah Dst...........................

ALOKASI DAK NON FISIK BIDANG KESEHATAN DAN SARANA PRASARANA KESEHATAN

PROVINSI/KABUPATEN/KOTA TAHUN ANGGARAN 2016

( Sumber : Perpres Nomor 137 Tahun 2015 Tentang Rincian APBN TA 2016 )

Page 6: Juwiter : Tabloid Infokes Dinas Kesehatan Lombok Timur

Mitra HUSADA

11TABLOID INFOKES EDISI APRILVOL IV / Th. 1/ 2016

oskesdes adalah upaya Pkesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang

dibentuk oleh dan untuk masyarakat desa dalam rangka mendekatkan atau menyediakan pelayanan kesehatan dasar masyarakat desa serta sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya masyarakat dan dukungan pemerintah.

Pelayanan pokesdes meliputi upaya promotif, preventif dan kuratif yang di laksanakan oleh tenaga kesehatan terutama bidan dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela.

Pemahaman ini oleh FPIPT Harus Sharing, Koordinator Kecamatan (Koorcam) Sembalun, Abd. Rozak, SH dinilai penting dipahami masyarakat luas agar tidak serta merta kemudian menyalahkan pemerintah.

FPIPT Harus Sharing, Lirik Poskesdes Sajang II Kecamatan Sembalun

Pasca melakukan gerakan preventif arahan pembelian buku 30 % dari BOP

PAUD 2016, Forum Pemacu Inovasi, Prestasi & Transparansi (FPIPT) Harus Sharing kini melirik Poskesdes Sajang II

dengan gambar rusak yang diposting warga via facebook.

“Pemerintah penting keterlibatan masyarakat, kami ingin semua kita

memacu inovasi untuk UKBM,” harap Dewan Penggerak FPIPT Harus Sharing.

Mitra Husada - Rilis Infokes

“Kami meliriknya bukan dalam agenda investigasi, namun untuk sebuah upaya memacu inovasi masyarakat untuk berbagai program yang bernilai Upaya K e s e h a t a n B e r s u m b e r d a y a Masyarakat,”paparnya.

F P I P T H a r u s S h a r i n g j u g a mengharapkan dalam rangka memacu Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) dan berbagai hal terkait kesehatan, jangan hanya melirik fasilitas saja, namun juga penting memperhatikan kesehatan lingkungan dalam hal ini kesadaran untuk bersama menjaga kelestarian lingkungan.

Untuk itu, memulai dari diri sendiri, pihaknya yang juga merupakan pimpinan Sajang Rinjani Trek, bermaksud menggelar Open Trip Rinjani For Donation (Otrida-1) yang dirangkaikan dengan Pendidikan Dasar dan Terapan

(Diksanter) Kelompok Studi dan Ekstrakurikuler Jurnalisme Adiwiyata Bermitra (Juwiter).

Dalam program ini, pihaknya menyebutkan 10 % dana Otrida-1 akan didonasikan untuk Diksanter Trias UKS, Diksanter Pendikarisos dan Diksanter Reporteling.Ditanyakan terkait apa itu Pendikarisos dan Reporteling, Alumni Juwiter Pra Konversi ini mengatakan cari di google biar warga terpacu mempelajari IT.

Sementara itu, terkait Poskesdes Sajang II disampaikannya sejak dulu m e n d a p a t k a n p e r h a t i a n s e r i u s Pemerintah Desa, dan mulai tahun ini sedang diperbaiki, untuk kemudian segera dioperasionalkan petugas yang untuk sementara waktu oleh Pemdes Sajang disewakan di Bawak Nao, Desa setempat. (mz)

Secangkir Beras Sampah, Ide Cemerlang Kadus Dusun Dalem Lauq

Secangkir Beras Sampah adalah inovasi yang digalakkan L.Supratman, Kepala Dusun Dalem Lauq Desa Lendang Nangka

Kecamatan Masbagik. Bagaimana pergerakannya?. Simak ulasannya semoga menjadi inspirasi untuk mengatasi persoalan

sampah di Lombok Timur.

Mitra Husada - P2PL

alu Supratman bersama Lidenya “Secangkir Beras Sampah” tercatat pernah

mendapatkan reward tingkat Nasional dalam acara MNC Award

pada tahun 2013 karena kepedul iannya terhadap persoalan lingkungan

ke Halaman 8

DARI KANAN KE KIRI : Photo yang diposting Warga di Facebook dan Photo ketika diperbaiki

6 TABLOID INFOKES

BIDANG P2PL

untuk menampung bumil dan bayi baru lahir yang di rujuk dari semua puskesmas di kabupaten lombok timur.

R T K m e m i l i k i k r i t e r i a diantaranya harus berdekatan dengan Puskesmas yang mampu melakukan pertolongan persalinan atau Rumah Sakit Umum Daerah.

Pengelolaan Rumah Tunggu Kelahiran di kecamatan menjadi tanggung jawab masing-masing puskesmas dengan melibatkan pemerintah kecamatan dan desa serta kader yang ada di wilayah tersebut.

Biaya operas iona l Rumah Tunggu Kelahi ran (RTK) in i termasuk dalam kegiatan Jampersal (Jaminan Persalinan) yang meliputi biaya sewa Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) dan belanja langganan daya (biaya listrik, air, dll).

Berdasarkan hal tersebut, kepala Puskesmas harus memetakan kondisi kesehatan termasuk sebaran bumil dan nakes di wilayahnya sehingga

sistem rujukan dapat di tata lebih baik. Kepala Seksi JPKM pada Dinas K e s e h a t a n L o m b o k T i m u r menerangkan, RTK ini akan mulai beroperasi pada Bulan April 2016 dan dijalankan berdasarkan peraturan yang berlaku (Ibenk).

Pelayanan Bagi Jama'ah Umroh, Vaksin Meningtis Bisa Didapatkan Melalui Dinas Kesehatan Lombok Timur

SIE P2PB, Infokes No Jenis Pemeriksaan Biaya (Rp)123456

Penda�aranPemeriksaan FisikPP Tes bagi jama’ah wanita usia suburBuku KuningVaksinasi InfluenzaVaksinasi Meningi�s

5.00020.00015.00025.000

160.000280.000

aftar tunggu untuk Dpelaksanaan ibadah haji cukup lama, bisa

mencapai 10 (sepuluh) tahun bahkan lebih, karena itu ibadah umroh adalah pilihan masyarakat yang ingin segera berkunjung ke Tanah Suci.

Vaksinasi yang disyaratkan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi ketika akan naik haji atau umroh adalah vaksin meningitis. Mengapa vaksinasi harus dilakukan saat umroh dan haji? Karena Arab S a u d i m e r u p a k a n t e m p a t berkumpulnya jama'ah haji atau umroh dari berbagai negara yang e n d e m i s m e n i n g i t i s . Vi r u s meningitis ini dapat menyebabkan kematian seseorang.

Meningitis adalah penyakit

infeksi menular yang menyerang selaput otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini kalau tidak diobati dengan baik bisa berakibat fatal yaitu kematian, kalau pun diobati ada kemungkinan sembuh tapi bisa menyebabkan kecacatan. Kebanyakan kasus meningit is disebabkan oleh mikroorganisme yaitu bakteri Meningococcus yang menyebar dalam darah ke cairan otak. Penyebaran terjadi melalui udara.

Dari udara kemudian masuk ke dalam tenggorokan, lalu ke darah dan

bisa mencapai otak sehingga mengakibatkan radang selaput otak dikarenakan kerusakan pada kendali gerak dan pikiran.

Imunisasi meningitis diberikan pada setiap orang yang akan berangkat ke Tanah Suci, selambat-l a m b a t n y a 1 0 h a r i s e b e l u m keberangkatan. Seseorang yang mendapat imunisasi meningitis, akan memiliki kekebalan terhadap

SUMBER : BID P2PL DIKES LOTIM 2016

RUMAH TUNGGU KELAHIRAN

dari Halaman 1

EDISI APRILVOL IV / Th. 1/ 2016

ke Halaman 14

Page 7: Juwiter : Tabloid Infokes Dinas Kesehatan Lombok Timur

BIDANG Pelayanan Kesehatan

7TABLOID INFOKES

anyak masyarakat Lombok BT i m u r y a n g b e l u m mengetahui bahwa di Bali

terdapat rumah singgah yang disediakan pemerintah untuk masyarakat Lombok Timur yang membutuhkan Lokasi / tempat sementara selama berada di Provinsi Bali. Keberadaan rumah singgah tersebut dirasakan sangat bermanfaat terutama untuk masyarakat Lombok Timur yang mencari peluang kerja dan membutuhkan lokasi singgah sementara. Mengingat pentingnya rumah singgah tersebut, Tim Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Lombok Timur dan rombongan mengunjungi rumah singgah tersebut pada maret bulan lalu. Dalam rombongan ikut serta Ketua PKK Lombok Timur, Hj.

Kunjungi Rumah Singgah & RS Sanglah-BaliTP PKK Lombok Timur Belusukan

Supinah Ali Dachlan. Salah satu relawan, Ujip, yang juga ikut serta mendampingi Ibu T P - P K K m e n g a t a k a n , r o m b o n g a n

EDISI APRILVOL IV / Th. 1/ 2016

Atas dasar tersebut, maka diagendakanlah Pekan imunisasi n a s i o n a l ( P I N ) P o l i o y a n g merupakan pemberian imunisasi tambahan polio kepada balita tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya.

Tujuannya adalah mengurangi risiko penularan virus polio yang d a t a n g d a r i n e g a r a l a i n , memastikan tingkat kekebalan masyarakat terhadap penyakit polio cukup tinggi dan memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada bali ta terhadap kemungkinan munculnya kasus polio.

Mengenang kembali PIN Polio 2016, secara nasional termasuk juga di Kabupaten Lombok Timur pada tanggal 8 Mare t 2016 dilaksanakan PIN Polio pada

semua anak umur 0 – 59 bulan, yang tersebar di 254 desa.

Data mencatat, kesuksesan PIN Polio 2016 terlihat dari jumlah s a s a r a n s e b a n y a k 1 2 9 . 5 6 9 . Berdasarkan cakupan pelaksanaan PIN Polio adalah 100% dari sasaran atau jumlah tersebut yaitu sebanyak 129.569 anak umur 0-59 bulan.

Lokasi Pelayanan/Pos PIN Polio di Lombok Timur tercatat sebanyak 1740 pos PIN dibawah pengawasan 29 Puskesmas, RSUD Selong dan RS Swasta di wilayah Kabupaten Lombok Timur. Menambah deretan prestasi. Bersama Kebijakan Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, PIN Polio di Lombok Timur berjalan 1 hari saja, yaitu pada selasa 8 Maret 2016. (timP2PL/mz).

mengunjungi 2 lokasi yaitu Rumah Singgah dan Rumah Sakit Sanglah. TP-PKK Lotim berhasil menemui warga Lombok Timur yang tinggal sementara disana. Ibu Bupati dan Ibu PKK lainya meluangkan waktu belusukan melihat kondisi dan keadaan warga kita a s a l L o m b o k T i m u r . D a l a m kesempatan tersebut Ibu PKK Lotim memberikan semangat serta motivasi kepada pasien dan keluarga asal Lombok Timur yang sedang di rawat di RS Sanglah dan juga yang ada di rumah singgah. “Apa yang kami temukan disini, InsyaAllah akan menjadi pembahasan untuk d iperha t ikan leb ih dan merupakan agenda kami untuk di sampaikan kepada pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepada warga asal lotim, baik yang ada di rumah singgah ataupun yang sedang berobat disini,” kata Hj. Supinah Ali (Ujip/mz)

Lombok Timur Terbaik

Lapsus, Infokes

dari Halaman 16

10

BIDANG Kesehatan Keluarga

TABLOID INFOKES

penyebab desiensi iodium dalam tubuh karena penduduk tinggal di daerah pengunungan ataupun dataran tinggi dimana tanah dan airnya kurang mengandung iodium, tinggal didaerah yang terpapar pencemaran volusi udara tinggi dan petani yang sering terpapar pestisida.

GAKI merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius karena dampaknya mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas sumberdaya manusia yang meliputi 3 aspek yaitu Aspek perkembangan kecerdasan, Aspek perkembangan sos i a l , Aspek pe rkembangan ekonomi.

Kekurangan iodium pada ibu hamil akan mengakibatkan abortus, bayi lahir kretin /pendek/cebol panjang badan < 48 cm, gangguan syaraf pusat dan hypotiroidisme . Secara klinis kerusakan syaraf pusat dapat berupa reterdasi mental, gangguan pendengaran, bisu, tuli, gangguan bicara dan intelektualitas yang rendah. Dampak pada remaja dan dewasa terjadinya gondok dan gangguan pertumbuhan sik dan mental.

Upaya penanggulangan GAKI yang dapat ditempuh menurut Kasi

Gizi Dinas Kesehatan Provinsi NTB Tauk Hari Suryanto, adalah dengan banyak mengkonsumsi aneka ragam makanan yang bersumber dari laut, p e n u r u n a n k o n s u m s i p a n g a n gaitrogenik, Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) dan mengkonsumsi Garam beriodium.

Lebih lanjut Ketua Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) Provinsi NTB ini pada s a a t k e g i a t a n A d v o k a s i d a n Penyelarasan Tim Gangguan Akibat Kekurangan Iodium yang diadakan di Hotel Graha Ayu beberapa saat yang lalu mengatakan dalam waktu dekat akan dilakukan Pencanangan Gerakan BEBAS GARAM BODOH.

Masyarakat diharapkan semua mengkonsumsi garam iodium yang memenuhi syarat mengandung iodium 30 ppm – 80 ppm bukan garam bodoh/ garam yang tidak mengandung iodium. Beliau mengatakan istilah garam bodoh pada garam yang beredar luas d i masyaraka t yang t idak mengandung iodium, karena iodium pada garam sangat berpengaruh pada intelektual /kecerdasan anak.

K a s i G i z i D i n a s Kesehatan Kabupaten Lombok Timur Ibrahim, SKM sangat mendukung wacana Pencanangan Gerakan Bebas

Garam Bodoh. Menurut mantan Ketua DPC

PERSAGI Lo t im in i , Ge rakan Pencanangan Gerakan Bebas Garam Bodoh sangat tepat untuk pencegahan terjadinya GAKI, karena garam dibutuhkan oleh semua lapisan umur mulai dari hamil, bayi, anak-anak, remaja dan lansia. Disamping itu garam dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat baik kaya maupun miskin.

“Garam harganya sangat murah tidak mengenal krisis ekonomi harga garam relative stabil, tidak lebih berharga Rp 1000/ bungkusnya, sudah saatnya kita tinggalkan garam bodoh.” lanjutnya. Cakupan garam beriodium tingkat Rumah Tangga untuk kabupaten Lombok Timur baru mencapai 80% sementara target nasional 90%.

K a r e n a i t u p i h a k n y a menghimbau pada masyarakat untuk mengkonsumsi garam Iodium agar anak tumbuh sehat dan berkualitas. S e m o g a h a r a p a n b e l i a u d a p a t terlaksana sehingga IPM Lombok timur dapat ditingkatkan melalui Gerakan Bebas mengkonsumsi Garam Bodoh di Lombok Timur. Amin YRA

EDISI APRILVOL IV / Th. 1/ 2016

. . .GARAM BODOH...!!!dari Halaman 2

anggaran mencapai Rp. 18.366.400. Akreditasi Puskesmas juga masuk dalam program Standarisasi Pelayanan Kesehatan. Total anggaran berdasarkan DIPA 2016 untuk program ini adalah Rp. 480.150.000. Program lainnya adalah perijinan sarana pelayanan kesehatan

dengan anggaran se jumlah Rp. 51.305.000. Program serupa yang dibahas dalam edisi 4 ini adalah Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin. Terkait Data dan Angka dalam program ini, bisa dilihat di Tabel. (mz)

. . .DALAM ANGKA...dari Halaman 2

(SAMBUNGAN) REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG DINAS KESEHATAN PADA PROGRAM PELAYANAN

KESEHATAN PENDUDUK MISKIN. (SUMBER : DPA SKPD 2016)

sarang nyamuk, pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah, pelayanan p e n c e g a h a n p e n y a k i t d a n penanggulangan penyakit menular, pencegahan penularan penyaki t endemik / epidemik dan peningkatan s u r v e l l a n c e e p i d e m o l o g i d a n penanggulangan wabah. Total anggaran u n t u k P 4 M i n i s e j u m l a h Rp.605.110.000 Selain i tu ada juga Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan. Program ini terdiri dari evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan dengan total anggaran s e j u m l a h R p . 1 2 5 . 1 3 6 . 0 0 0 . Pembangunan dan pemutakhiran data dasar standar dasar pelayanan kesehatan sejumlah Rp. 40.000.000. Monitoring, evaluas i dan pelaporan dengan

Page 8: Juwiter : Tabloid Infokes Dinas Kesehatan Lombok Timur

SIE-GIZI, Infokes

9TABLOID INFOKES

Gerakan Bebas Garam Bodoh Segera Dicanangkan

encanangan gerakan bebas Pg a r a m b o d o h s e g e r a dilaksanakan berdasarkan

keterangan dari Ketua Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) Provinsi NTB ini pada s a a t k e g i a t a n A d v o k a s i d a n Penyelarasan Tim Gangguan Akibat Kekurangan Iodium yang diadakan di Hotel Graha Ayu beberapa saat yang lalu. “dalam waktu dekat akan dilakukan Pencanangan Gerakan Bebas Garam Bodoh,”kata Tauk Hari Suyanto.

Gerakan ini sekaligus untuk menanggulangi Gangguan Akibat

Kekurangan Iodium (GAKI) yang merupakan sekumpulan gejala yang timbul akibat desiensi iodium yang berlangsung lama akibat dari pola k o n s u m s i p a n g a n y a n g k u r a n g mengandung iodium. Hal ini akan mengganggu fungsi kelenjar tiroid, yang secara berlahan menyebabkan kelenjar membesar sehingga menyebabkan gondok.

“Gaki juga bisa dicegah dengan cara banyak mengkonsumsi aneka ragam makanan yang bersumber dari laut, penurunan konsumsi pangan gaitrogenik,

Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE) d a n m e n g k o n s u m s i G a r a m beriodium,”lanjutnya.

P ihaknya be rha rap , s emua masyarakat mengkonsumsi garam iod ium yang memenuh i sya ra t mengandung iodium 30 ppm – 80 ppm bukan garam bodoh / garam yang t i d a k m e n g a n d u n g i o d i u m . Sementara itu, Kepala Seksi Gizi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Ti m u r , I b r a h i m , S K M s a n g a t mendukung wacana Pencanangan Gerakan Bebas Garam Bodoh.

D i s a m p a i k a n n y a G e r a k a n Pencanangan Gerakan Bebas Garam Bodoh sangat tepat untuk pencegahan terjadinya GAKI, karena garam dibutuhkan oleh semua lapisan umur mulai dari hamil, bayi, anak-anak, remaja dan lansia. Disamping itu garam dibutuhkan oleh semua lapisan masyarakat baik kaya maupun miskin.

“Garam harganya sangat murah tidak mengenal krisis ekonomi harga garam relative stabil, tidak lebih

Garam Bodoh adalah garam yang beredar luas di masyarakat yang tidak mengandung iodium,

karena iodium pada garam sangat berpengaruh pada

intelektual / kecerdasan anak. Gerakan ini sebagai bentuk preventif menanggulangi

Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)

Apa iya bisa berumur panjang?. Bila kita sering mengeluh, karena yang namanya keluh kesah dan resah menunjukkan manusia adalah makhluk yang tidak pernah bersyukur, gelisah, dan galau, secara perlahan akan menambah dosa,.....masuk sorga?.

Untuk itu, seksi Remaja dan Lanjut Usia (Remasila) pada Dinas K e s e h a t a n L o m b o k T i m u r m e n g h i m b a u a g a r s e m u a k i t a berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara benar, hingga Umur

Lansia Harus Terapkan PHBSSering kita mendengar omongan atau asbun (asal bunyi) diantara teman-teman kita ”Muda foya-foya, tua kaya

raya, mati masuk sorga”, apa benar ungkapan itu akan terwujud bila masa muda kita isi dengan perilaku berisiko : merokok, minum-minuman keras sampai teler, pergaulan bebas, hingga terkena, IMS (Infeksi Menular Seksual) dan

HIV-AIDS. Betapa tersiksanya hidup ini.

Harapan Hidup (UHH) dan Usia Lanjut tercapai.

Perhatian terhadap Lansia di Kabupaten Lombok Timur, terlihat pada Jumlah Posyandu Lansia yang mencai 412 kelompok berdasarkan data Desember 2015. Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut di kabupaten Lombok Timur hingga Desember 2015 adalah 18 % (lansia dengan masalah kesehatan).

Kepala Seksi Remaja dan Lanjut Usia (Remasila) pada Dinas Kesehatan L o m b o k Ti m u r, S u g i o n o , S K M menerangkan, pada umumnya setiap usia lanjut menginginkan keadaan bisa

Panjang umur, Menghemat tenaga, Tetap berperan sosial, Mempertahankan hak dan hartanya, Tetap berwibawa, Meninggal secara terhormat dan Masuk surga.

Disarankannya, agar semua lansia dan keluarga di Kabupaten Lombok Timur, agar selalu menyesuaikan diri. Penyesuaian diri pada lansia, kata Sugiono, diantaranya dilakukan dengan disiplin melakukan senam lansia, pemeriksaan kesehatan rutin, dan

SIE REMASILA, Infokes

ke Halaman 14

ke Halaman 14

EDISI APRILVOL IV / Th. 1/ 2016 8 TABLOID INFOKES

BIDANG Pelayanan Kesehatan

PENTINGIKLAN LAYANAN MASYARAKAT & PROMKES

PastikanHanya ASI

Untuk Bayi

0 - 6 Bulan

EDISI APRILVOL IV / Th. 1/ 2016

terutama bagaimana mengatasi persoalan sampah.

Tokoh ini juga sering di undang menjadi narasumber dalam berbagai k e g i a t a n t e r k a i t k e s e h a t a n lingkungan. Dalam hal secangkir beras sampah , L . Supra tman m e n g g a l a k k a n i d e b e r s a m a warganya untuk bersolidaritas menjaga kebersihan lingkungan dengan cara menyepakati bersama untuk menukar sampah dengan secangkir beras.

S e ca n g k i r b e r a s t e r s e b u t digalangkan untuk petugas yang mengangkut sampah dari rumah warga Dusun Dalem Lauk, Desa Lendang Nangka Kecamatan Masbag ik . “Oleh Pak Kadus (L.Supratman.red) setiap rumah tangga ditaruhkan plastik untuk sampah, selanjutnya setelah 3 hari, sampah tersebut ditukar dengan beras,” kata Kasi PL, L. Saruji Ahmad menjelaskan.

Terkait inovasi warga, Saruji juga menceritakan Bank Sampah yang ada d i w i l ayah Se long Lingkungan Kebon Talo dengan

Bank Sampahnya bernama “Warga B e r s a t u ” . Wa r g a d i s a n a menggunakan cara setiap rumah tangga memilah sampah organik dan anorganiknya sebelum dibawa ke Bank Sampah.

“Sampah o rgan ik d io l ah menjadi kompos sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas minuman, dan sebagainya di timbang, hasil timbangan akan di masukkan dibuku catatan pengurus Bank Sampah,”jelasnya.

Tindak lanjutnya, apabila warga membutuhkan uang untuk biaya pendidikan dan kesehatan bisa mengambil uang / biaya dari hasil timbangan sampah oleh warga yang membutuhkan. “Inovasi-inovasi warga tersebut, semoga menjadi inspirasi untuk warga lainnya,” harap Kasi PL.

Sementara itu, data cakupan Rumah Tangga yang memiliki Tempat Penampungan Sampah (TPS) di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2014 mencapai 46,72% dan tahun 2015 meningkat menjadi 50,15%. (ramz/mz)

dari Halaman 11

Segelas Beras Sampah....

Dengan cara membagi i s i pekerjaan yang mesti diselesaikan oleh hasil kerja rata-rata satu orang, maka akan memperoleh waktu yang dibutuhkan untuk merampungkan pekerjaan tersebut.

“ M a n f a a t n y a j u g a u n t u k memperoleh jumlah pegawai yang dibutuhkan melalui jumlah jam kerja setiap pegawai tersebut,”tambah Kasubag Umpeg.

Dalam manajemen kepegawaian, k e g i a t a n p e n e r i m a a a n d a n penempatan pegawai mutlak harus d i l akukan d ida lam sa tu un i t o r g a n i s a s i , b a i k o r g a n i s a s i pemerintah maupun swasta.

K e g i a t a n m a n a j e m e n

kepegawaian adalah kegiatan untuk m e n d a p a t k a n l a n d a s a n g u n a penerimaan dan penempatan pegawai yang pada awalnya dilakukan terlebih dahulu melalui analisis jabatan (job an a ly s i s ) . M aks u dnya , u n tu k memberikan gambaran tentang s y a r a t - s y a r a t j a b a t a n ( j o b specication) yang diperlukan bagi setiap pegawai yang akan diterima dalam menduduki suatu jabatan didalam suatu organisasi, tergantung kegiatan/program.

Analisis beban kerja (ABK) ini penting dikhabarkan karena terkait erat dengan penempatan pegawai di masing - masing Puskesmas. Khusus untuk penempatan tenaga

dari Halaman 4

.....Analisis Beban Kerja

kesehatan didasarkan pada Undang-Undang No.36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.

Pada pasal 14 ayat 2 menyatakan perencanaan tenaga kesehatan disusun secara berjenjang (dimulai dari fasilitas pelayanan kesehatan, pemerintah daerah kabupaten/kota, pemerintah daerah provinsi, sampai dengan pemerintah secara nasional) berdasarkan ketersediaan tenaga k e s e h a t a n d a n k e b u t u h a n penyelenggaraan pembangunan dan upaya kesehatan (mz)