lombok timur

8
INFOKES TABLOID MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN LOMBOK TIMUR TERBIT SETIAP BULAN Lombok Timur Juara I Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016 Masyarakat Lombok Timur Patut berbangga. Pasalnya, capaian pelaksanaan PIN Polio 2016 kerjasama dengan masyarakat dusun, pemerintah desa, kecamatan sampai kabupaten membuat Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat menilai Lombok Timur terbaik dalam pelaksanaan PIN Polio, sehingga Lombok Timur diberikan penghargaan sebagai Juara I Edisi MEI /VOL- V-Tahun I - 2016 Bidang P2PL, Infokes apak Tilas Pelaksanaan N Agenda Nasional, PIN Polio 2016, teringat suara pengumuman serentak dari setiap corong masjid, speker posyandu/pos PIN serta mobil penyuluhan Dinas Kesehatan yang berkeliling menjelang hari H, 18 Maret 2016. Bahkan spanduk PIN Polio di beberapa lokasi sampai saat ini masih menjadi prasasti, tertempel di rapi di setiap POS PIN. Kesadaran bersama akan bahaya Polio yang merupakan penyakit infeksi yang biasa menjangkiti anak usia di bawah 5 tahun, tidak memiliki obat penyembuh, menjadikan tekad bersama guna mencegahnya dengan imunisasi serentak se Lombok Timur dengan lokasi pencanangan di Sukarara, Kecamatan Sakra Barat yang dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Timur. Kerja keras tersebut membuahkan hasil . Rangkaian kegiatan dari Sosialisasi PIN Polio tingkat Puskesmas, Kecamatan, dan Kabupaten di lanjutkan dengan pembentukan POKJA PIN Polio, Pertemuan Koordinasi Pemantapan Pelaksanaan PIN Polio, Pawai Budaya dalam rangka Kampanye ke Halaman 6 Mewakili Dinas Kesehatan, L. Sinawang menerima penghargaan dari Kepala Dinas Provinsi NTB. ke Halaman 7 SIRAMAN ROHANI TGH.M.KUSYAIRI,M.Pd.I Pembina Rubrik Siraman Rohani KETUA YAYASAN TGH. UMAR - KELAYU ke Halaman 15 www.dikeslotiminfo.com update setiap minggu Kabarkan Informasi & Promosi Layanan Kesehatan Instansi Anda Ke@mail : [email protected] Informasi Pengaduan Layanan & Pengajuan Informasi Keterbukaan Publik (KIP) juga bisa melalui @mail diatas INFOKES TABLOID TERBIT SETIAP BULAN MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN LOMBOK TIMUR 50 Pejabat Eselon di Dinas Kesehatan Tes Kebugaran Jasmani Sebanyak 50 orang pejabat di Dinas Kesehatan Lombok Timur melakukan pengukuran kebugaran jasmani. Kegiatan ini dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan Lombok Timur bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi NTB. egiatan tersebut K dipusatkan di Lapangan Tugu Pahlawan-Selong, pada 14 Mei 2016 dengan metode rockfort yaitu dengan cara jalan cepat atau joging dengan kecepatan konstan sepanjang 1,6 km. Pengukuran Kebugaran Jasmani ini diikuti oleh pejabat eselon di lingkup Dinas Kesehatan, baik yang bertugas di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Puskesmas Se- Lombok Timur. Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, dr. H. Asrul Sani,M.Kes, menyampaikan tujuan dari kegiatan ini diantaranya untuk mengukur ketahanan jantung dan paru dengan mencatat waktu tempuh peserta yang melakukan joging sepanjang 1,6 km untuk mendapat nilai VO2max. Nilai VO2 max atau volume oksigen maksimum adalah volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Dengan mengukur jumlah SIE Kesus, Infokes enghormati usia senja M adalah untaian kata yang Infokes hadirkan dalam rubric Siraman Rohani ini. Menghadirkan kutipan dari tulisan dr. Avie Andriani yang mengoreskan apa upaya kesehatan yang harus di abdikan untuk orang tua kita, terutama yang sudah memasuki usia senja. Disampaikannya. Dalam merawat orangtua, kita harus mengetahui beberapa hal penting. Mulai dari niat untuk mencari keridhoan Allah subhanahu wa ta'ala. Dengan niat yang tulus ikhlas, kita akan melakukan pekerjaan dengan hati yang lapang, sehingga pekerjaan yang beratpun akan terasa ringan. Merawat orangtua bukan perkara yang sepele, karena dibutuhkan kesabaran, terlebih lagi jika orangtua kita sakit-sakitan, lemah, atau bahkan Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali- kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. (QS. Al-Isra' ayat 23) Menghormati Usia Senja

Upload: juwitour-mice-training

Post on 25-Jan-2017

72 views

Category:

Economy & Finance


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Lombok Timur

INFOKESTABLOID

MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN LOMBOK TIMUR

TERBIT SETIAP BULAN

Lombok Timur Juara I Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2016

Masyarakat Lombok Timur Patut berbangga. Pasalnya, capaian pelaksanaan PIN

Polio 2016 kerjasama dengan masyarakat dusun,

pemerintah desa, kecamatan sampai kabupaten membuat

Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat menilai Lombok Timur terbaik dalam

pelaksanaan PIN Polio, sehingga Lombok Timur diberikan penghargaan

sebagai Juara I

Edisi MEI /VOL- V-Tahun I - 2016

Bidang P2PL, Infokes

apak Tilas Pelaksanaan NAgenda Nasional, PIN Polio 2016, teringat suara

pengumuman serentak dari setiap c o r o n g m a s j i d , s p e k e r posyandu/pos PIN serta mobil penyuluhan Dinas Kesehatan yang berkeliling menjelang hari H, 18 Maret 2016. Bahkan spanduk PIN Polio di beberapa lokasi sampai saat in i mas ih menjad i p rasas t i , tertempel di rapi di setiap POS PIN. Kesadaran bersama akan

bahaya Polio yang merupakan p e n y a k i t i n f e k s i y a n g b i a s a menjangkiti anak usia di bawah 5 t ahun , t i dak memi l ik i oba t penyembuh, menjadikan tekad bersama guna mencegahnya dengan imunisasi serentak se Lombok Timur dengan lokasi pencanangan di Sukarara, Kecamatan Sakra Barat yang dihadiri langsung oleh Bupati Lombok Timur.

K e r j a k e r a s t e r s e b u t membuahkan hasil. Rangkaian kegiatan dari Sosialisasi PIN Polio tingkat Puskesmas, Kecamatan, dan Kabupaten di lanjutkan dengan pembentukan POKJA PIN Polio, Pertemuan Koordinasi Pemantapan Pelaksanaan PIN Polio, Pawai Budaya dalam rangka Kampanye

ke Halaman 6

Mewakili Dinas Kesehatan, L. Sinawang menerima penghargaan dari Kepala Dinas Provinsi NTB.

ke Halaman 7

16

SIRAMAN ROHANI

TGH.M.KUSYAIRI,M.Pd.IPembina Rubrik Siraman Rohani

KETUA YAYASAN TGH. UMAR - KELAYU

ke Halaman 15

www.dikeslotiminfo.com update setiap minggu

Kabarkan Informasi & Promosi Layanan Kesehatan

Instansi AndaKe@mail : [email protected]

Informasi Pengaduan Layanan & Pengajuan Informasi Keterbukaan Publik (KIP) juga bisa melalui @mail diatas

EDISI MEIVOL V / Th. 1/ 2016

INFOKESTABLOID TERBIT SETIAP BULAN

MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI KESEHATAN LOMBOK TIMUR

50 Pejabat Eselon di Dinas Kesehatan Tes Kebugaran Jasmani

Sebanyak 50 orang pejabat di Dinas Kesehatan Lombok

Timur melakukan pengukuran kebugaran jasmani. Kegiatan ini

dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan Lombok

Timur bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi

NTB.

e g i a t a n t e r s e b u t Kdipusatkan di Lapangan Tugu Pahlawan-Selong,

pada 14 Mei 2016 dengan metode rockfort yaitu dengan cara jalan cepat atau joging dengan kecepatan k o n s t a n s e p a n j a n g 1 , 6 k m . Pengukuran Kebugaran Jasmani ini diikuti oleh pejabat eselon di lingkup Dinas Kesehatan, baik yang bertugas di Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan Puskesmas Se-Lombok Timur.

Kepa la Dinas Keseha tan Lombok Timur, d r. H . Asru l Sani,M.Kes, menyampaikan tujuan dari kegiatan ini diantaranya untuk mengukur ketahanan jantung dan paru dengan mencatat waktu tempuh peserta yang melakukan joging sepanjang 1,6 km untuk mendapat nilai VO2max.

Nilai VO2 max atau volume oksigen maksimum adalah volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif.

Dengan mengukur jumlah

SIE Kesus, Infokes

enghormati usia senja Madalah untaian kata yang Infokes hadirkan dalam

r u b r i c S i r a m a n R o h a n i i n i . Menghadirkan kutipan dari tulisan dr. Avie Andriani yang mengoreskan apa upaya kesehatan yang harus di abdikan untuk orang tua kita, terutama yang sudah memasuki usia senja.

Disampaikannya. Dalam merawat orangtua, kita harus mengetahui beberapa hal penting. Mulai dari niat untuk mencar i ker idhoan Allah subhanahu wa ta'ala. Dengan niat yang tulus ikhlas, kita akan melakukan pekerjaan dengan hati yang lapang, sehingga pekerjaan yang beratpun akan terasa ringan.

Merawat orangtua bukan perkara yang sepele, karena dibutuhkan kesabaran, terlebih lagi jika orangtua kita sakit-sakitan, lemah, atau bahkan

Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam

pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu

mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan

ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.(QS. Al-Isra' ayat 23)

Menghormati Usia Senja

Page 2: Lombok Timur

15TABLOID INFOKES EDISI MEIVOL V / Th. 1/ 2016

dari Halaman 16

Menghormati Usia Senja

sudah tidak mampu lagi melakukan aktivitas secara mandiri. Kita juga harus berusaha bertutur kata dan bersikap

lembut. Seseorang yang berusia lanjut sangat rentan terhadap depresi. Mereka mudah bersedih dan stres karena memikirkan sesuatu hal.

Orang tua sangat membutuhkan suasana yang hangat dan kekeluargaan supaya orangtua kita bahagia dan merasa diperhatikan. Selain itu, ajari anak-anak kita untuk menghormati dan menyayangi orangtua kita.

Jika orangtua sudah mengalami p e n u r u n a n p e n d e n g a r a n , m a k a hendaknya kita mendekat ket ika berbicara pada mereka, dan bukan dengan berteriak atau bersuara keras. Jangan sesekali membentak mereka, karena hal tersebut akan sangat melukai hati orangtua yang telah bersusah payah mengasuh dan mendidik kita sedari kecil.

Al lah Subhanahu wa Ta 'a la berrman dalam Al-Qur'an Surat Al-Isra' ayat 23 (yang artinya): “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia (berbuat syirik) dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.

Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan

“ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan u c a p k a n l a h k e p a d a mereka perkataan yang mulia.

Saat tertentu, kita penting menemani orang tua berolahraga bersama. Jika kondisi orangtua memungkinkan, sesekali ajak mereka berolahraga b e r s a m a a n g g o t a keluarga yang lain. Tentu s a j a k i t a h a r u s menyesuaikan dengan kondisi sik orangtua. Tidak perlu berolahraga secara berlebihan, yang p e n t i n g d i l a k u k a n dengan benar dan secara rutin.

Kita bisa memilih olahraga seperti jalan sehat , jogging, a tau b e r s e p e d a s a n t a i . Berolahraga bersama anak dan cucu tentu akan menambah semangat dalam melakukannya.

Selain itu, menemani orangtua menjalankan kegiatan kesukaan mereka, juga akan mempenggaruhi kesehatannya. Dukung dan temani orangtua kita untuk melakukan hobinya, seperti misalnya berkebun, menyulam, atau membuat kue.

Dalam hal makanan, hendaknya kita tahu makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi orangtua dan makanan apa saja yang disarankan untuk dikonsumsi. Dengan begitu, secara tidak langsung kita sudah membantu mereka supaya t idak mengalami kekambuhan penyakitnya.

Pent ing juga memeriksakan kondisi kesehatan orangtua. Selain itu, dampingi orangtua untuk meminum obat yang diberikan dokter secara teratur.

Hal penting lainnya adalah Jangan sepelekan keluhan orangtua. Walaupun terkesan sepele, keluhan dan curahan hati mereka pantas untuk kita dengar dan pe rha t ikan . Te ru t ama j i ka m e n y a n g k u t k e l u h a n s e p u t a r kesehatannya. Hal ini mengingat beberapa masalah pada orang berusia lanjut bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Apabila orangtua kita hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur, maka kita harus tahu bagaimana caranya m e n g g a n t i p o s i s i m e r e k a (memiringkan, mendudukkan) supaya tidak terjadi ulkus decubitus (luka pada kulit karena terlalu lama berada pada posisi tertentu sehingga mengalami tekanan pada tempat yang sama).

Hal yang paling penting lagi adalah mengingatkan orangtua untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah. Kebutuhan spiritual orangtua sangat penting untuk kita perhatikan. Ingatkan mereka untuk mengerjakan sholat dan ajak mereka untuk mengikuti pengajian jika kondisinya memungkinkan. Jika ki ta hendak mengingatkan atau m e n y a m p a i k a n n a s e h a t , m a k a hendaknya dengan cara yang sopan dan halus. Selain itu, jangan lupa untuk selalu mendo'akan orangtua kita.

Semoga bermanfaat dan bisa menjadi bekal bagi kita untuk berbakti pada orangtua. (Wallahu’alam)

Dari berbagai sumber sebagaian besar dari Tulisan

dr. Avie Andira

Pelindung Penasihat : Kepala Dinias Kesehatan

Lombok Timur

Pembina : Sekretaris Dikes Lotim

Dewan RedaksiKasubag Program & Pelaporan

Kasubag KeuanganKasubag Umum &

Kepegawaian Kepala Bidang YankesKepala Bidang KesgaKepala Bidang P2PL

Kepala Seksi (masing-masing bidang)

Pemimpin Umum Kepala Bidang Promkes &

PSDM

Pemimpin Produksi Kepala Seksi Promkes & PSM

Adm Tekhnis (Pemred)

Hamzan Muhammad

Kontributor : Kerjasama Tim Infpromkes

Dikes &

Tim Jurnalisme Adiwiyata Bermitra (Juwiter)

Lombok Timur

Layout : Emzet Juwiter

Distribusi : TU Dikes & Puskesmas

Bagian Ekspedisi se-Lombok Timur

CP Redaksi : 085337068142/087863433249

Kantor RedaksiSekretariat

Dinas Kesehatan - LotimJln. Ahmad Yani No.100

Sandubaya - Selong

REDAKSI TABLOID INFOKES

DINAS KESEHATAN - LOMBOK TIMUR

OASE

2 TABLOID INFOKESEDISI MEIVOL V / Th. 1/ 2016

embaca dalam kamus belajar Mb i j a k , b u k a n s e b a t a s memegang buku, kemudian

menunduk, singkatnya bukan sebatas membaca tulisan. Membaca yang lebih bermanfaat adalah menerapkan berbagai kurikulum dari Allah yang maha menciptakan. Salah satunya adalah bahwa kita papsti tua.

Untuk itu, perlu kiranya kita sebagai anak mengetahui bagaimana cara merawat orangtua dengan baik. Pada kesempatan kali ini, akan dibahas mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan permasalahan kesehatan yang biasa terjadi pada orang yang telah lanjut usia dan bagaimana kita bisa membantu mereka dalam menjalani hari-hari di usia senja.

Di posisi yang sama, sangat penting memahami bahwa setiap fase dalam hidup ini akan terus berjalan dan mengalami perubahan. Jika dulu orangtualah yang mengasuh sewaktu kecil dengan penuh ketelatenan, kini tiba saatnya kita membalas budi baik mereka dengan merawat mereka ketika telah lanjut usia. Proses ini oleh dr. Avie Andriyani disebut prosen “bertukar peran”.

Proses ini merupakan hal yang sangat wajar dan perlu disyukuri. Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda : “Celaka! Celaka! Dan benar-benar celaka!” Ada y a n g b e r t a n y a , “ S i a p a w a h a i Rasulullah?”. Beliau menjawab, “Orang yang mendapati salah satu atau kedua orangtuanya sampai lanjut usia, tetapi tidak bisa menyebabkan dia

Menuju Usia Senja‘Renungan Hari Lansia Ke 20’

Sebagai seorang anak, sudah menjadi kewajiban untuk berbakti pada orangtua. Apalagi ketika orang tua sudah lanjut usia. Kondisi

tubuh mulai lemah dan sakit-sakitan. Merawat orang tua tak seindah merawat bayi. Namun semuanya akan indah apabila mampu

menghadapinya mulai dari rajin membaca.

masuk surga (karena sikapnya kepada kedua orangtuanya).

Merenunginya, sudah lazim bahwa banyak perubahan yang terlihat terjadi pada berbagai organ tubuh yang bisa kita temui pada orang yang berusia lanjut. Yang sering Nampak adalah k e m a m p u a n p e n g l i h a t a n d a n pendengaran berkurang, jantung menjadi agak membesar, penggunaan oksigen secara maksimal makin menurun, tekanan darah meningkat, dinding pembuluh darah arteri meningkat, massa otot serta daya genggam tangan menurun.

Selain itu, kapasitas pernapasan maksimal menurun, otak mengalami kemunduran serta kerusakan sel-sel saraf, daya tampung kandung kemih menurun sehingga makin sering kencing (bahkan kadang sampai mengompol), dan ginjal makin kurang esien dalam membuang limbah dari aliran darah.

Kondisi-kondisi seperti inilah yang akan memunculkan banyak permasalahan kesehatan pada orang yang lanjut usia. Dari segi kesehatan, p a d a Ta b l o i d I n f o k e s E d i s i sebelumnya menyampaikan apa yang disaksikan penulis Seksi Remaja dan Lanjut Usia, “Kondisi hari ini sering kita dengar omongan atau asbun (asal bunyi) diantara teman-teman kita ”Muda foya-foya, tua kaya raya, mati masuk sorga”,.

Dipertanyakannya, apa benar ungkapan itu akan terwujud bila masa muda di isi dengan perilaku berisiko : merokok, minum-minuman keras sampai teler, pergaulan bebas, hingga terkena IMS (Infeksi Menular S e k s u a l ) d a n H I V - A I D S , Naudzubillahimindzalik.

M e n g h i n d a r i n y a , i n i l a h pentingnya membaca dan merenungi, betapa tersiksanya hidup ini jika tak mempersiapkan diri dari hari ini, karena kita-pun pasti akan tua. (MZ Juwiter-OASE)

Page 3: Lombok Timur

3

SEKRETARIAT

TABLOID INFOKES EDISI MEIVOL V / Th. 1/ 2016

Program Unggulan Puskesmas (1)

Meski Beda Wilayah,Upaya Pelayanan Kesehatan Tetap Sama

Lombok Timur terdiri dari 29 Pukesmas yang tersebar di wilayah berbeda. Meski berbeda wilayah atau kecamatan, upaya kesehatan yang dilaksanakan secara umum tetap sama, yaitu berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014.

ebelum Tim Tabloid Infokes

Sm e n g a b a r k a n b e r b a g a i program di Puskesmas yang

penting diketahui masyarakat, maka terlebih dahulu dikabarkan istilah-istilah dalam upaya kesehatan masyarakat yang diprogramkan di Puskesmas berdasarkan permenkes nomor 75 tahun 2014.

U p a y a K e s e h a t a n o l e h Puskesmas secara umum terbagi menjadi 2 yaitu Usaha Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Usaha Kesehatan Perorangan (UKP). Membahasnya, mulai dari UKM

tingkat pertama yang terdiri dari U K M E s e n s i a l d a n U K M Pengembangan.

U K M E s e n s i a l h a r u s

d i se lenggarakan o leh se t i ap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan

ader posyandu adalah Ktenaga yang sangat berjasa dalam upaya

meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak. Kader Posyandu juga merupakan program upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang bergerak atas partisipasi masyarakat dalam k e s w a d a y a a n u n t u k meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Pemerintah Provinsi NTB memberikan perhatian serius terhadap Posyandu terutama pelaksana utamanya yaitu Kader.

Pemrov NTB Berikan1,8 Miliard untuk Reward Kader Posyandu

Berdasarkan peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 19 tahun 2011 tentang pedoman pengitegrasian layanan sosial dasar di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), maka

kader posyandu sebagai pelaksana utama dalam kegiatan posyandu penting diberikan reward.

ke Halaman 13

Bentuk Perhatian tersebut, ada yang berupa reward, adapula yang berbentuk bantuan barang atau fasilitas pendukung. Khusus terkait reward, pada tahun 2016 ini dana untuk kader posyandu mencapai 1,8 Miliard yang diberikan pada setiap kader dengan rincian masing-masing Kader Berprestasi mendapatkan Rp. 750.000.

Sementara itu, pada tahun 2014 , dana reward hanya berjumlah sekitar 698 juta dengan rincian masing-masing kader mendapatkan Rp. 350.000.

“Reward tersebut setiap tahun bertambah, baik jumlah kader yang menerima dan juga

SIE PROMKES, InfokesNo TAHUN JUMLAH

KADER

JUMLAH

POSYANDU

KATAGORI SISA

1 2014 1993 402 Wilayah Terpencil

Tidak ada Kematian ibu, bayi dan gizi

buruk

Cakupan posyandu yang baik

1735 atau

/ 347 pos

2 2015 2454 491

3 2016 2424 484

TOTAL 6.867 1.377

Sumber : Data Seksi Promkes Dikes Lotim

ke Halaman 8

LAPSUS, Infokes

SAMBUNGAN

14 TABLOID INFOKES

nifas, perawatan bayi baru lahir, mitos, penyakit menular dan akte kelahiran.

“Kelas Ibu Hamil ini sejenis kelompok belajar ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan antara 4 minggu s/d 36 minggu (menjelang persalinan) dengan jumlah peserta maksimal 10 orang, kami berharap s e m u a I b u H a m i l a k t i f mengikutinya,”harap Kepala Seksi KIA pada Bidang Kesga Dinas Kesehatan Lombok Timur.

Di kelas ini juga, ibu-ibu hamil akan belajar bersama, diskusi dan tukar pengalaman tentang kesehatan I b u d a n a n a k ( K I A ) s e c a r a menyeluruh dan sistimatis serta dapat dilaksanakan secara terjadwal dan berkesinambungan.

Kelas ibu hamil difasilitasi oleh bidan/tenaga kesehatan dengan menggunakan paket Kelas Ibu Hamil yaitu Buku KIA, Flip chart ( l e m b a r b a l i k ) , P e d o m a n Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil, Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Hamil dan Buku senam Ibu Hamil. (Tyas/mz)

dari Halaman 9

...Kelas Ibu Hamil

Dari Halaman 11

....Penggunaan Obatdari Halaman 7

EDISI MEIVOL V / Th. 1/ 2016

diberi aturan pakai sehari tiga kali maka obat tersebut diminta untuk d ikonsums i t i ap 8 j am aga r menghasilkan efek terapi yang sesuai sehingga usahakan tiap 8 jam anda mengonsumsi obat tersebut.

Biasanya obat bentuk suspensi d a n e m u l s i d i s e r t a i d e n g a n keterangan “ ”. Oleh Kocok dahulukarena itu, sebelum digunakan kocoklah terlebih dahulu agar obat tercampur dengan merata.

Takaran pemakaian obat juga penting ditaati. Takaran pakai obat a k a n s a n g a t m e m p e n g a r u h i keberhasilan suatu terapi, untuk itu harus menggunakan alat takar yang sesuai sehingga gunakan alat takar yang ada dalam produk obat atau mintalah apoteker atau petugas farmasi untuk menyertakan alat takar atau sendok takar yang dimaksud.

Selain takaran, lama pemakaian obat juga tidak kalah penting. Obat sirup misalnya antibiotik harus dikonsumsi sampai tuntas, sedang o b a t s i r u p y a n g m e m b a n t u meredakan gejala seperti batuk, pilek, panas maupun alergi hanya digunakan secukupnya saja hingga gejala mereda. Untuk itu perlu anda tanyakan kepada apoteker tentang lama pemakaian obat sirup tersebut.

Selanjutnya, cara Penyimpanan Obat dalam bentuk Sediaann Cair. Masyarakat diharapkan menyimpan obat pada tempat yang bersih, kering, terlindung dari cahaya

matahari langsung dan pada suhu ruangan (tidak terlalu panas atau dingin). Beberapa obat terkadang perlu disimpan dalam suhu yang lebih dingin, misal ditempatkan di dalam kulkas/lemari es, untuk itu tanyakan apoteker tentang cara penyimpanan obat tersebut.

Jangan simpan obat dalam freezer karena suhu yang terlampau dingin akan merusak stabilitas obat sehingga obat tidak dapat digunakan lagi. Obat juga diharapkan agar jauhkan dari jangkauan anak-anak. Pilih tempat yang aman, yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak.

Pasca menggunakannya, tutup wadah sirup dengan rapat dan bersihkan bekas sirup yang tercecer dalam kemasan. Dengan menutup wadah sirup rapat-rapat maka dapat m e m i n i m a l k a n k o n t a m i n a s i mikroba.

Wadah yang tertutup rapatjuga dapa t memper lambat p roses oksidasi obat. Oksidasi adalah proses terura inya obat yang disebabkan oleh kandungan oksigen di udara, sehingga obat yang tertutup rapat akan memiliki stabilitas yang lebih panjang.

Beberapa obat misal sirup kering yang berisi antibiotik, tidak boleh disimpan lebih dari 7 hari setelah tercampur dengan air. Oleh k a r e n a i t u , b a c a p e t u n j u k penyimpanan yang tertera pada kemasaan produk agar lebih aman saat digunakan.(Waspha)

membawa Rohis Ke Lombok Timur dan bagaimana perkembangannya, karena prioritas saat ini hanya m e n g i n s p i r a s i b a g a i m a n a membangun kepedulian terhadap ODGJ, khususnya IB. Membaca potensi masa lalu itu, Sahabat sesama Alumni yang pernah mengenyam masa per juangan bersama IB-pun sepakat berikhtiar, terpacu diplomasi FPIPT Harus

...... Dengan Gangguan Jiwa (1)

Sharing, bersama dalam berbagai p roses un tuk menumbuhkan k e p e d u l i a n t e r h a d a p O D G J berangkat dari IB. D a l a m p a n d a n g a n H a r u s Sharing, Lahirnya Undang-undang Nomer 8 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa harus diterapkan, d a l a m h a l i n i p a d a p r o s e s Rehabilitasi.

BERSAMBUNG KE EDISI SELANJUTNYA

Page 4: Lombok Timur

13TABLOID INFOKES EDISI MEIVOL V / Th. 1/ 2016

jumlah yang diterima,”kata Hazrin Kepala Seksi Promkes Dinas Kesehatan Lombok Timur.

Peningkatan tersebut terlihat dari jumlah dana yang didapatkan. Total kader yang sudah menerima reward di Kabupaten Lombok Timur sebanyak 6.867 orang yang terdapat di 1377 posyandu dari total kader secara keseluruhan mencapai 8.620.

“Masih ada sisa yang belum mendapatkan, yaitu sejumlah 1735 o r a n g k a d e r d a r i 3 4 7 Posyandu,”terang Hazrin, Kasi Promkes.

Melihat kekurangan tersebut pihak Promkes Dikes Lotim tetap akan memperhat ikannya dan berharap tahun depan semua kader berprestasi bisa mendapatkan imbalan.

dari Halaman 3

...Reward Kader Posyandu

M e n g i n g a t p e n t i n g n y a kesehatan untuk Ibu dan Anak, Kader Posyandu juga mendapatkan tugas tambahan dalam bentuk kegiatan pendampingan yaitu bagaimana m e m o t i v a s i I b u m e m e l i h a r a kesehatan mulai dari sejak Ibu Hamil sampai menyusui. (mz)

eksi Remaja dan Lanjut Usia S(Remas i l a ) pada D inas Kesehatan Lombok Timur

menghimbau agar keluarga yang memiliki Orang Tua yang sudah lanjut usia agar memperhatikan kesehatan Lansia. Perhatian terhadap Lansia, bisa dilakukan dengan aktif mengontrol Lansia agar berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) secara benar, hingga Umur Harapan Hidup (UHH) dan Usia Lanjut tercapai.

Selain itu, Keluarga juga diharapkan aktif mendorong dan m e n d a m p i n g i L a n s i a u n t u k

Masyarakat Diharapkan Peduli Kesehatan Lansia

Sebagai bentuk perhatian terhadap Lanjut usia, Pemerintah pemerintah menetapkan Hari Lanjut Usia Nasional (Halun). Halun ini diperingati setiap 29 Mei. tercermin dalam undang-Undang No. 13 tahun 1998 tentang

Kesejahteraan Lansia. Lansia adalah orang yang telah berusia 60 tahun ke atas. Meski demikian, peran Keluarga jauh lebih diharapkan.

mengikuti Posyanadu. Berdasarkan data tahun lalu (2015) dengan cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut, Lombok Timur mencatat 18 % Lansia dengan masalah kesehatan.

Memperhatikannya, maka Dinas Kesehatan Lombok Timur, memacu peningkatan jumlah Posyandu yang menangani Lansia. Sampai tahun 2015 Posyandu Lansia yang mencai 412 kelompok berdasarkan data Desember 2015.

M e n d o n g k r a k r a k n y a , disarankannya, agar semua lansia dan keluarga di Kabupaten Lombok Timur, selalu menyesuaikan diri. Penyesuaian diri pada lansia, kata Sugiono, diantaranya dilakukan dengan disiplin melakukan senam

lansia, pemeriksaan kesehatan rutin, dan mengikuti kegiatan yang masih dapat dilakukan.

A p a b i l a S a k i t , L a n s i a diharapkan bisa minum obat secara teratur. Makan- makanan bergizi, mengenal masalah, menerima proses penuaan, beribadah secara teratur, Sabar dan tawakal.

“Lansia juga sangat penting mempertahankan kehidupan social, sal ing kunjung-mengunjungi, rekreasi, serta penyesuaian diri terhadap masa pensiun, jika yang bersangkutan menjadi pegawai,” kata Sugiono, Kasi Remasila.

Dilanjutkannya, secara umum

SIE REMASILA, Infokes

ke Halaman 9

4 TABLOID INFOKESEDISI MEIVOL V / Th. 1/ 2016

SIE JPKM, Infokes

erdasarkan data Seksi BJPKM, Bidang Promkes Dinas Kesehatan Lombok

Timur dari laporan masing - masing Puskesmas menunjukkan bahwa kunjungan pasien menurun yang

terhitung mulai dari tahun 2014 sampai dengan Mei 2016. Kunjungan pasien yang mengalami penurunan adalah Rawat Jalan, Rawat Inap, Persa l inan , dan Pra Rujukan Persalinan. Rawat jalan pada tahun 2014 t e r h i t u n g s e j u m l a h 2 6 8 . 6 0 0 sedangkan pada tahun 2015 sejumlah 236. 643. Menurun lagi pada tahun 2016 dengan total kunjungan hanya 1 0 0 . 0 5 3 . S e d a n g k a n u n t u k Kunjungan Rawat Inap pada tahun 2014 sejumlah 16.597 menurun ditahun 2015 menjadi 14.378 dan data terakhir sampai mei 2016 hanya 6.946. Untuk pasien rujukan pada tahun 2014 kunjungan pasien berjumlah 12.490, naik di tahun 2015 sampai 23.490 dan kembali turun berdasarkan data sampai bulan mei

2016 sejumlah 6.946. Demikian juga dengan persalinan. Pada tahun 2014 angka kunjungan mencapai 16.809, menurun ditahun 2015 menjadi 10.106. Kembali turun berdasarkan data bulan mei 2016 dengan jumlah hanya 2.011. Sementara untuk pra rujukan persa l inan , pada tahun 2014 sebanyak 2.595, menurun di tahun 2 0 1 5 m e n j a d i 2 . 0 4 0 . A n g k a kunjungan pasien untuk Pra Rujukan persalinan sampai Mei 2016 tahun ini hanya 754 pasien. Tapi, kata Lalu Bagus, pada pasien yang di rujuk ke Rumah Sakit umum daerah maupun perovinsi sempat mengalami kenaikan di tahun 2015 dan turun kembali di tahun 2016 sampai bulan Mei tahun ini. (ibenk)

Empat Jenis Kunjungan Pasien PBI di Puskesmas Menurun

Pasien PBI adalah pasien yang memiliki kartu BPJS

atau masyarakat yang menerima bantuan iuran dari pemerintah, sedangkan pasien Non PBI adalah pasien yang

membayar iuran sendiri secara mandiri setiap bulan. Baik Kunjungan Pasien PBI dan Non PBI berdasarkan data dari dari 2014 sampai

2016, menurun.

Ke Halaman 10

Dinas Kesehatan Lombok Timur dalam Angka

LAPSUS, Infokes

(Bagian 5 - Habis)

Setelah sekian edisi dari mengabarkan keadaan pegawai sampai jenis pelayanan kesehatan dan anggarannya, kini Dinas Kesehatan Lotim dalam angka sampai bagian yang ke lima dan merupakan bagian terakhir. Bagian 5 (lima) ini membahas program terkait pengadaan, rehabilitasi, dan pembangunan fasilitas

kesehatan sampai sumberdayanya.

asili tas kesehatan yang Fdiinfokan pada bagian ini berdasarkan rekapitulasi

belanja langsung menurut program dan kegiatan pada dinas kesehatan Lombok Timur yang dianggarkan d a l a m b e n t u k p e n g a d a a n , peningkatan sarana dan prasaran dalam hal ini untuk puskesmas pembantu dan jaringannya. Anggaran tersebut dirincikan untuk pembangunan puskesmas sebanyak dua unit, dengan total anggaran mencapai 10 .5 M, pengadaan puskesmas keliling sebanyak enam unit dengan total angaran mencapai 2,3 M. S e l a n j u t n y a , s a r a n a d a n

REKAPITULASI BELANJA LANGSUNG DINAS KESEHATAN PADA PROGRAM PENGADAAN, REHABILITASI DAN PEMBANGUNAN LAYANAN KESEHATAN

p r a s a r a n a p u s k e s m a s s e r t a jaringannya dialokasikan dalam satu paket dengan total anggaran sampai 5,2 M. Program-program tersebut dipusatkan dan dikoordinir secara langsung dari Dinas Kesehatan Lombok Timur. Se l a in pembangunan dan

pengadaan, ada pula rehabilitasi sedang dan berat yang dialokasikan u n t u k P u s k e s m a s P e m b a n t u sebanyak 3 unit dengan alokasi anggaran Rp. 299.420.000.

PROGRAM

SUMBER : DATA DPA SKPD 2016

Page 5: Lombok Timur

5TABLOID INFOKES

BIDANG P2PL

embaca data tahun 2010 Msampai tahun 2015, u n t u k t a h u n 2 0 1 0

misalnya, jumlah penderita yang terjangkit HIV, laki – laki sebanyak 12 orang sedangkan perempuan berjumlah 4 orang. Sebagai jaminan kerahasiaan untuk Orang dengan HIV dan Aids (ODHA) terutama yang bermaksud k o n s u l t a s i , m a k a t i d a k dipublikasikan apakah jumlah penderita HIV tersebut merupakan penderita yang sama dengan

HIV dan AIDS di Lombok Timur, ODHA Lebih Banyak Laki-Laki

penderita AIDS atau tidak. Intinya publikasi ini hanya

bernilai preventif agar masyarakat bisa menghindari penyakit ini, dengan catatan tidak menghindari penderitanya atau dengan kata lain, penting mengetahui gejala dan tips untuk mencegah penyakit berbahaya ini, namun diharapkan memberikan support untuk bisa sehat terhadap yang sudah terlanjur.

Jaminan kerahasian melalui

sistem publikasi ini juga diharapkan bisa mendukung keluarga ODHA agar aktif konsultasi, mawas diri melalui pelayanan konsultasi Inveksi Menular Seksual (IMS).

Terkait jumlah penderita dari t a h u n 2 0 1 0 s a m p a i 2 0 1 5 , b e r d a s a r k a n d a t a S e k s i Pengendalian dan Pencegahan

SIE P2P, Infokes

EDISI MEIVOL V / Th. 1/ 2016

Data Korban yang terjangkit virus HIV dan yang menderita AIDS di

Kabupaten Lombok Timur menunjukkan bahwa jumlah

penderita dari kaum adam lebih banyak dibandingkan kaum hawa.

Kasus ini menjadi pelajaran, bahwa jangkitan Virus HIV harus terus

dicegah dan diwaspadai agar penyakit ini tidak menular ke mana

saja.

TAHUN HIV AIDS

LAKI PEREMPUAN LAKI PEREMPUAN

2010 12 4 3 3

2011 8 4 9 3

2012 2 1 8 4

2013 5 5 13 4

2014 5 3 15 10

2015 3 0 8 5

Data ODHA 2010 - 2015

Sumber : Data Seksi Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P)

ke Halaman 6

i r a u s a h a S a n i t a s i W(Wusan) adalah suatu usaha yang bergerak

dalam promosi dan produksi bahan dan alat sanitasi seperti kloset, buis dan l a i n - l a i n . Wi r a u s a h a s a n i t a s i merupakan bagian dari aplikasi strategi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berdasarkan Keputusan M e n t e r i K e s e h a t a n n o m o r

Mengenal Lebih Dekat Wirausaha Sanitasidi Lombok Timur

Bisnis sanitasi belum terlalu diperhatikan sebagai salah

satu peluang. Karena sebenarnya

bisa “sambil menyelam minum air” Artinya sambil

meningkatkan akses jambansambil meraih manfaat.

852/MENKES/SK/IX/200Kepala Seksi Penyehatan

L ingkungan pada Dinas Kesehatan Lombok Timur, L. S a r u j i A h m a d , S K M menjelaskan, ada 3 elemen dalam strategi tersebut yaitu demand, supply dan enabling environment.

“Setelah demand atau rasa butuh masyarakat akan sanitasi d i t i m b u l k a n m e l a l u i p e m i c u a n , p e n g g e r a k a n kebutuhan masyarakat akan sanitasi se lanjutnya diselaraskan dengan penggerakkan peran wirausaha dan m a r k e t i n g s a n i t a s i t e r m a s u k p e n g e m b a n g a n w i r a u s a h a , i n i b e r d a s a r k a n W S P E A P Indonesia,”terangnya.

Saruji Ahmad juga memaparkan jumlah wirausaha sanitasi di Lombok

Timur “Wirausaha sanitasi yang masih aktif hanya 14 wirausaha sanitasi, dengan sebaran ada di 9 (sembilan) Kecamatan dari 20 (dua puluh) Kecamatan,” lanjutnya.

Wirusaha ini paling banyak berada

SIE PL, Infokes

ke Halaman 12

Mitra HUSADA

12 TABLOID INFOKESEDISI MEIVOL V / Th. 1/ 2016

di Kecamatan Sikur yaitu 3 (tiga) wusan, Montong Gading juga 3( tiga) wusan , Aikmel 2 (dua) wusan , Pringgabaya, Sembalun, Sambelia, Keruak, Labuhan Haji dan Masbagik masing-masing 1 (satu) wusan.

Dari 14 wirausaha sanitasi yang ada dan aktif menjalankan usaha sanitasi saa t in i , 13 d ian ta ranya sudah mendapatkan pelatihan di tingkat Provinsi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTB pada tahun 2013 bertempat di Senggigi

Sedangkan pelatihan di tingkat

Kabupaten, dalam hal ini lebih kepada orientasi pemasaran sanitasi bagi wirausaha sanitasi dalam rangka upaya percepatan peningkatan akses sanitasi terutama capaian akses jamban keluarga (JAGA) di Kabupaten Lombok Timur.

Dalam melakukan promosi hasil produksi sanitasi seperti kloset, buis, dan paket jamban,para wirausaha sanitasi bekerjasama dengan toko bangunan, tukang bangunan,kader dan Sanitarian di Puskesmas.

Tingkat produktivitas wirausaha sanitasi yang ada saat ini rata-rata 60 buah/bulan untuk kloset, 900 bh/bln untuk buis. Dalam h a l kerjasamadengan San i ta r ian , pa ra pelaku wirausaha sanitasi ikut terlibat secara aktif dalam kegiatan-kegiatan pemicuan, dimana p e r a n n y a d a l a m pemicuan adalah

memberikan informasi mengenai kredit paket jamban murah, terutama bagi m a s y a r a k a t y a n g t e r p i c u d a n b e r k o m i t m e n u n t u k m e r u b a h perilakunya dari BABS menjadi BAB di jamban.

Pada tahun 2014 di Kabupaten Lombok Timur, t e l ah d iben tuk “ P a g u y u b a n S a n i t a s i ” d e n g a n beranggotakan wirausaha-wirausaha sanitasi yg terdapat di lokasi binaan sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak menangani kegiatan STBM yaitu YMP-NTB.

Kegiatan yang telah dilakukan adalah melakukan kerjasama antar wirausaha sanitasi dalam melakukan promosi sanitasi di masyarakat. Kegiatan lain yang dilakukan juga adalah memberikan pelatihan proses pembuatan kloset dan buis beton kepada masyarakat yang mau belajar,

T u j u a n n y a a d a l a h u n t u k mengembangkan je jar ing usaha sanitasi, karena dengan wirausaha-wirausaha yang ada saat ini masih kurang ketika pesanan jamban oleh masyarakat dalam partai besar. (Ramz)

....Wirausaha Sanitasi di Lombok Timurdari Halaman 5

Atasi Persoalan Sampah, Semua Dusun Diharapkan Ikuti Ide Kadus Dusun Dalem Lauq

Untuk mengatasi persoalan sampah di Kabupaten Lombok Timur, maka diharapkan peran serta semua pihak. Salah satu ide yang pantas ditiru adalah

inovasi yang digalakkan L.Supratman, Kepala Dusun Dalem Lauq Desa Lendang Nangka Kecamatan Masbagik.

Mitra Husada - P2PL

alu Supratman bersama idenya L“Secangkir Beras Sampah” pantas diikuti dan dilaksanakan

oleh semua dusun. Dengan pola yang sangat sederhana, apa yang diterapkan di Dusun Dalem Lauq ini juga mendapatkan pengakuan dari tingkat Nasional dalam acara MNC Award pada tahun 2013. L. Supratman menggalakkan ide bersama warganya untuk bersolidaritas menjaga kebersihan lingkungan dengan cara menyepakati bersama untuk menukar sampah dengan secangkir beras.

S e c a n g k i r b e r a s t e r s e b u t digalangkan untuk petugas yang mengangkut sampah dari rumah warga Dusun Dalem Lauk, Desa Lendang

Nangka Kecamatan Masbagik. “Oleh Pak Kadus (L.Supratman.red) setiap rumah tangga ditaruhkan plastik untuk sampah, selanjutnya setelah 3 hari, sampah tersebut ditukar dengan beras,” kata Kasi PL, L. Saruji Ahmad menjelaskan.

Terkait inovasi warga, Saruji juga menceritakan Bank Sampah yang ada di wilayah Selong Lingkungan Kebon Talo dengan Bank Sampahnya bernama “Warga Bersatu” . Warga di sana menggunakan cara setiap rumah tangga m e m i l a h s a m p a h o r g a n i k d a n anorganiknya sebelum dibawa ke Bank Sampah.

“Sampah organik diolah menjadi kompos sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas minuman, dan sebagainya di timbang, hasil timbangan

akan di masukkan dibuku catatan pengurus Bank Sampah,”jelasnya.

Tindak lanjutnya, apabila warga membutuhkan uang untuk biaya pendid ikan dan keseha tan b isa mengambil uang / biaya dari hasil timbangan sampah oleh warga yang membutuhkan. “Inovasi-inovasi warga tersebut, semoga menjadi inspirasi untuk warga lainnya,” harap Kasi PL.

Sementara itu, data cakupan Rumah Tangga yang memiliki Tempat Penampungan Sampah (TPS) di Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2014 mencapai 46,72% dan tahun 2015 meningkat menjadi 50,15%. (ramz/mz)

Page 6: Lombok Timur

Mitra HUSADA

11TABLOID INFOKES

Harus Sharing Sakra Barat (1) Pacu Alumni Pulihkan Sahabat Dengan Gangguan Jiwa

MITRA HUSADA - Infokes

EDISI MEIVOL V / Th. 1/ 2016

Potensinya yang besar, sayangnya terhalang karena musibah yang menimpanya.

Waktu yang tak singkat, sekitar 8 tahun berjalan,

Sahabat ini populer dikalangan orang yang mengenalnya, dianggap

ODGJ, bahkan, kabarnya sempat berkelana ke Rumah

Sakit Jiwa (RSJ)

ebelum Ramadhan 1437 H, Ss e k u m p u l a n s a h a b a t k o m u n i t a s m e n g i n g a t

masalalu. Tepat bulan ini, Mei 2016. Menulisnya demikian, karena sadar bahwa untuk memacu dan menjalankan sebuah program, tentu saja membutuhkan proses dan waktu yang tak singkat. Dalam hal ini bagaimana menggali hikmah dibalik komunitas yang sedang saling merindukan itu. Membaca hikmahnya, maka Dewan Penggerak FPIPT Harus Sharing yang juga merupakan satu kesatuan dalam komunitas itu menyusun strategi, bagaimana melakukan apa untuk sahabat dalam pembahasan ini. Te r p a c u d a l a m m o t i v a s i

bagaimana memacu kepedulian, m e n g g e m p u r k e a p a t i s a n , menebarkan inspirasi publik, walau hanya berangkat dari sekedar s e m a n g a t s a j a , a t a u h a n y a b e r m o d a l k a n p r i n s i p Hasbunallahuwanikmalwakil. Dalam pada itu, IB nama inisial untuk sahabat yang tervonis sakit jiwa dan menurut keluarganya, IB pernah mengurai sejarah di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Selag Alas-Mataram, NTB;- juga sebelum (saki t ) pernah ber jasa dalam perjuangan yang hanya bermodalkan semangat. Padat ulasan, muncullah berbagai tawaran untuk komunitas alumni tersebut, guna menjalankan sebuah

terapan, bagaimana membangun kepedulian untuk IB yang intinya adalah jangan mengingatnya hanya dalam pertanyaan, “Bagaimana kabarnya saja, tetapi berharap, B a g a i m a n a k i t a b e r i k h t i a r memulihkan IB”. Maka, meski belum sesuai ( harapan), terwujudlah sebagiannya dengan disetujuinya diplomasi Harus Sharing membahas strategi khusus untuk IB yang pernah dikenal sebagai Wakil Ketua OSIS MAN Selong dan Perintis Ekskul Rohis dengan program populernya di masa putih abu-abunya adalah Latihan Tilawatil Qur’an setiap malam Kamis. IB berdasarkan pengakuan Sahabat se-Alumninya, mengingat masalu adalah gur aktivis. Sekitar tahun 2004 kala itu. Ekstrakurikuler Kerohanian Islam (Rohis) baru berkembang di Lombok Timur. Program Rohis ini mayoritas mengayomi program peningkatanan keimanan dan ketaqwaan (Imtaq). Peduli manfaat Rohis. IB bermitra sahabat masa Abu-abu yang juga banyak dari sekolah luar kala itu nampak konsen mengurusnya. Padat cerita IB seingat para sahabatnya adalah Ketua Rohis pertama yang didaulat oleh para perintis Rohis yang sampai saat ini, kami belum tau siapa yang

Brand Kampanye Kepedulian via Medsos dan Photo IB Lovers dalam melaksanakan proses ke-3 di dampingi FPIPT Harus Sharing

Ke Halaman 14Himpunan Alumni MAN Selong, membahas Ikhtiar untuk IB bersama

FPIPT Harus Sharing

6 TABLOID INFOKES

BIDANG P2PL

EDISI MEIVOL V / Th. 1/ 2016

PIN Polio di Desa Lenek ; tidak sia-sia, karena Lombok Timur terbukti menjadi Juara.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, dr. H. Asrul Sani, M.Kes menyampaikan, pada dasarnya, bukan juara yang menjadi tujuan, t ap i t o l ak uku r baga imana keberhasilan PIN Polio 2016 dengan membandingkan antara sasaran dan capaian program. dengan sasaran jumlah seluruh bayi dan balita yang b e r u m u r 0 - 5 9 b u l a n , b i s a mendapatkan imunisasi penting tersebut.

“Kami sampaikan terimaksih kepada masyarakat Lombok Timur, terutama atas kerjasama Bidang P e n g e n d a l i a n P e n y a k i t d a n Penyehatan Lingkungan (P2PL) dalam hal ini Seksi terkait, Bapak S i n a w a n g d a n T i m d e n g a n masyarakat Kabupaten Lombok Timur,”sambut Asrul Sani.

Laporan di Kabupaten Lomok Timur dari data proyeksi sasaran sebanyak 129.038 orang sedangkan

data riil dari hasil pendataan yang dilaksanakan oleh seluruh puskesmas se kabupaten lombok timur sebanyak 129.569 orang dengan jumlah sasaran terbayak di Puskesmas Terara yaitu 7.113 orang dan sasaran yang paling kecil di Puskesmas Belanting sebanyak 1.247.

Jumlah anak umur 0-59 bulan yang divaksinasi polio pada PIN sebanyak 130.662 orang (100%). Dari data di Dinas Kesehatan Lombok Timur, Penyelenggaraan PIN Polio 2016 di melibatkan 5.139 Kader yang tersebar di 1.728 Pos PIN serta 1.713 Posyandu.

Yang juga menjadi catatan adalah bukan hanya pada waktu pra dan saat pelaksanaan PIN tapi juga pasca gelaran PIN. “Saat itu juga kami agendakan 30 men i t s ebaga i antisipasi kemungkinan terjadi Kejadian Ikutan pasca Imunisasi (KIPI),” terang Sinawang.

Selain itu, pada saat itu prestasi Lombok Timur bisa dilihat dengan kerjasama dan kehadiaran stake

horder Dikes Lotim, dari kepala Bidang, Kepala Seksi, Karyawan/ti, Kepala Dinas Kesehatan, drg, H. Asrul Sani,M.Kes, Jajaran SKPD dan B u p a t i L o m b o k Ti m u r y a n g langsung mengahadiri acara dan meneteskan vaksin Polio sebagai simbol perhatian untuk pengendalian penyakit berbahaya ini.

Hasilnya kemudian, Pekan Imunasi Nasional (PIN) Polio yang digelar serantak secara nasional 8 maret 2016 lalu menjadi sejarah membanggakan untuk masyarakat Lombok Timur. Pasalnya, karena kerjasama dan kinerja untuk program nasional tersebut, monev PIN tingkat Provinsi NTB mengumumukan Lombok Timur terbaik.

Lombok Timur mendapatkan sertikat Juara I dalam melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016 berdasarkan pertemuan Monev PIN , Penggantian tOPV menjadi bOPV dan introduksi IPV tingkat provinsi di Mataram yang digelar pada 16 sampai 18 Mei 2016. (Triyana/mz/tim).

Lombok Timur Juara I PIN....

Dari Halaman 1

Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Lombok Timur, jumlah penderita HIV dan Aids di Lombok Timur berbeda-beda.

Untuk penyakit AIDS yang terdata di tahun 2010 kembali dijelaskan tidak bisa dipublikasikan, apakah penderitanya adalah korban atau ODHA yang juga merupakan korban lanjutan dari HIV sesuai jumlah dalam table atau berbeda dengan jumlah penderita Aids di tahun yang sama (2010) dengan jumlah 3 orang (laki-laki) dan perempuan juga 3 orang.

Untuk tahun 2011, jumlah yang terjangkiy HIV menurun yaitu laki – laki 8 orang sedangkan perempuan masih sama dengan tahun 2010 yaitu sejumlah 4 orang. Kembali

menyampaikan kerahasian korban penyakit ini, maka untuk yang terlanjur menderita AIDS, karena kerahasiaan tersebut maka data penderita AIDS di tahun ini lebih banyak dari data korban yang terjangkit HIV, yaitu laki-laki 9 orang dan perempuan 3 orang.

Secara lengkap data korban HIV/AIDS dari 2010 sampai 2015 tersebut bisa dilihat di table dan hal yang terpenting adalah bagaimana korban-korban yang lain yang kemungkinan belum masuk data agar jangan ragu mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat. Tujuannya adalah sebagai bahan rujukan dikemudian hari untuk mencegah berkembangnya penyakit moral ini. (man/P2P/mz).

. . . ODHA Lebih Banyak Laki-Laki

Dari Halaman 5

Page 7: Lombok Timur

BIDANG Pelayanan Kesehatan

7TABLOID INFOKES

....Tes Kebugaran Jasmani

dari Halaman 16

EDISI MEIVOL V / Th. 1/ 2016

oksigen yang dipakai selama latihan, kita mengetahui jumlah oksigen yang dipakai oleh otot bekerja.

“Setelah mengetahui tingkat kebugaran jasmani, maka dapat ditentukan program latihan sik sesuai dengan kategori tingkat k e b u g a r a n j a n t u n g d a n paru,”jelasnya.

P e n g u k u r a n K e b u g a r a n Jasmani dilakukan terhadap 50 orang. Tetapi sebanyak 6 orang gagal mengikuti tes dan hanya 44 o r a n g y a n g m e n y e l e s a i k a n kegiatan.

Dari hasil kegiatan tersebut disimpulkan bahwa sebagian besar pejabat Dinas Kesehatan memiliki tingkat kebugaran cukup. Dari 44 orang yang mengikuti tes pada bulan mei 2016, sebanyak 28 orang

KATEGORI KEBUGARAN

JUMLAH (ORANG)

PERSENTASE (%)

Kurang sekali 0 0

Kurang 1 2,27

Cukup 27 61,37

Baik 16 36,36

Baik Sekali 0 0

Hasil Tes Kebugaran Jasmani pada Pejabat Eselon

di Dinas Kesehatan Lotim.(Sumber : Data

Seksi Kesus, Dikes Lotim

Mei, 2016

mengikuti tes ini untuk ke-2 kali nya dalam rentang waktu 6 bulan.

Hasilnya menunjukkan bahwa 19 orang mengalami peningkatan kondisi kebugarannya /tingkat kebugarannya dengan rincian 2 orang dari kurang menjadi baik, 7 orang dari cukup menjadi baik dan 10 o r a n g d a r i k u r a n g m e n j a d i cukup.(Titin/mz).

bat dalam bentuk sediaan Ocair yang terkenal dalam bentuk sirup adalah salah

satu bentuk obat yang familiar di masyarakat seperti halnya tablet, pil, serbuk dan kapsul. Terlebih lagi s i r u p m e r u p a k a n j e n i s o b a t primadona bagi pasien anak-anak dan balita karena rasanya yang m a n i s d a n e n a k s e h i n g g a m e m u d a h k a n p a s i e n u n t u k

Penggunaan Obat Dalam Bentuk Sediaan Cair Harus Perhatikan 3 Hal

Ada 3 hal yang penting diperhatikan masyarakat

ketika menggunakan Obat dalam bentuk sediaan Cair. Tiga hal penting itu adalah memperhatikan sebelum menerima Obat, sebelum menggunakan, dan cara

penyimpanannya.

meminum obat. Di pasaran banyak ditemui

beragam jenis obat yang dikemas dalam sediaan sirup, semisal sirup obat batuk, sirup obat demam bahkan hingga sirup yang mengandung an t ib io t ik . Ha l yang pen t ing diperhatikan diantaranya mulai dari sebelum menerima obat, diharapkan agar masyarakat memeriksa kemasan obat sirup atau larutan yang akan kita terima.

Kemasan obat sirup haruslah dalam kondisi tertutup, tidak rusak dan masih tersegel sehingga dapat dipastikan stabilitas produk masih terjaga. Selain itu periksa masa kadaluwarsa obat yang tertera dalam k e m a s a n p r o d u k o b a t . M a s a kadaluwarsa obat menunjukkan masa s t a b i l i t a s s u a t u p r o d u k d a n merupakan indikasi seberapa lama k i t a d i p e r b o l e h k a n u n t u k menggunakan obat tersebut.

Pengguna juga jangan sungkan

menanyakan kepada apoteker atau petugas farmasi tentang informasi penting lainnya yang terkait penggunaan dan penyimpanan obat sirup. Setiap obat mengandung bahan obat, bahan tambahan dan cara produks i yang berbeda sehingga informasi spesik terkait obat perlu anda tanyakan kepada apoteker maupun petugas farmasi.

Ketika obat sudah ada ditangan dan segera akan digunakan, maka sebe lum menggunakan oba t sebaiknya d iperhat ikan cara penggunaan obat. Beberapa obat dalam bentuk cair diminum dengan menggunakan sendok, beberapa diberikan dalam bentuk tetes (drop) khususnya bagi balita. Selain itu, cermati aturan pakai obat.

A t u r a n p a k a i o b a t a k a n berpengaruh pada efektitas dan keamanan terapi. contoh, obat yang

Ke Halaman 14

Seksi Farmakmin-Infokes

10

BIDANG Kesehatan Keluarga

TABLOID INFOKES

. . .Dalam Angkadari Halaman 4

Sedangkan untuk rehabil i tasi Puskesmas Induk sejumlah 25 P u s k e s m a s , d e n g a n a l o k a s i anggaran mencapai 8,8 M. Program lainnya adalah peningkatan Puskesmas Rawat Inap menjad i Puskesmas mampu atau PONED. Dalam program ini yang diprioritaskan hanya satu buah puskesma dengan total anggaran hanya Rp. 931,3 juta. Paket program selanjutnya adalah program kemitraan p e n i n g k a t a n p e l a y a n a n k e s e h a t a n . P r o g r a m i n i berbentuk peningkatan kualitas dokter dan paramedis dengan alokasi anggaran hanya 60 juta rupiah.

EDISI MEIVOL V / Th. 1/ 2016

restasi Dinas Kesehatan Pda l am menekan Angka Kematian Ibu (AKI) dan

Angka Kematian Bayi (AKB) pada dasarnya diakui oleh daerah lain. Buktinya, Lombok Timur oleh mahasiswi kebidananan dar i provinsi Jayapura, sebagaimana pernah diinformasikan Tabloid Infokes edisi sebelumnya, Lombok Timur men jad i cen te r s tud i bandingnya.

Upaya Menurunkan AKI & AKB, Dikes Refresh Keterampilan Bidan Desa

Tingginya kematian Ibu dan Bayi yang terjadi di Lombok

Timur masih menjadi masalah utama yang sampai saat ini belum terselesaikan.

Menekannya, Dinas Kesehatan melakukan berbagai upaya. Dari

penyuluhan pentingnya Ibu mengikuti Kelas Ibu Hamil,

sampai refreshing bidan.

Namun demikian, kunjungan belajar tersebut tentu saja bukan sebagai suatu hal yang kemudian memuaskan berbagai langkah Dinas Kesehatan Lombok Timur dalam upaya memaksimalkan perhatian terhadap kesehatan Ibu dan Anak.

Mendukungnya, Kinerja petugas kesehatan dan kesadaran bersama (petugas dan klien) akan pentingnya kesehatan tentu sangat menentukan baik dalam hal keterampilan dan juga motivasi.

U n t u k m e n g e m b a n g k a n keterampilan, tidak hanya diperlukan pelatihan yang lebih banyak, tetapi j u g a p e n g a w a s a n f a s i l i t a t i f manajemen kasus, pengawasan berkala dan audit kematian. Selain itu kesiapan dan ketersediaan alat-alat yang standar juga sangat mendukung dalam pelayanan kesehatan.

Pentingnya deteksi dini terutama s a a t d a l a m m a s a k e h a m i l a n merupakan salah satu upaya yang dapat ditempuh dalam menurunkan angka kematian. Salah satunya yang dapat dilaksanakan oleh bidan

terutama yang ada di Polindes yaitu pemeriksaan laboratorium sederhana seperti pemeriksaan HB.

Menyadarinya, maka Dinas K e s e h a t a n L o m b o k T i m u r mengadakan refreshing bidan dalam p e m e r i k s a a n H B d e n g a n menggunakan HB Sah l i dan kalibrasi alat kesehatan bagi bidan yang ada di Polindes.

Kalibrasi merupakan proses verikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan

SEKSI KIA - InfokesKe Halaman 8

Selain itu ada pula program program kebijakan dan menejemen pembangunan kesehatan. Program ini

terdiri dari pengembangan sistem perencanaan, penganggaran dan penyusunan dokumen pelaporan

dan pengembangan sistem informasi kesehatan daerah (SIKDA). Total anggaran dari rincian program ini mencapai Rp. 22.000.000. Program lain yang terkait dalam pembahasan ini adalah program peningkatan kualitas s u m b e r d a y a m a n u s i a . P r o g r a m i n i t o t a l anggarannya mencapai 50 Juta rupiah. Secara rinci, terkait anggaran-anggaran sebagaimana pembahasan bisa dilihat di tabel. (mz)

Page 8: Lombok Timur

SIE KIA, Infokes

9TABLOID INFOKES

BIDANG Kesehatan Keluarga

Bumil Dihimbau Aktif Ikuti Kelas Ibu Hamil

elama tahun 2016 yaitu

Ssampai bulan april 2016, kasus kematian ibu sebanyak

7 orang dan kematian bayi sebanyak 168 kasus. Kondisi ini menuntun perhatian bersama guna mencegah hal serupa terjadi.

D i a n t a r a u p a y a u n t u k mencegahnya adalah dengan cara keaktifan Ibu Hamil mengikuti kelas Ibu Hamil. Kelas Ibu Hamil ini merupakan sarana untuk belajar

bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam bentuk tatap muka dalam sebuah kelompok.

Secara umum kelas Ibu Hami ini bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan

Upaya peningkatan kesehatan Ibu dan Anak selalu menjadi

prioritas, terutama untuk kelompok yang paling rentan

kesehatan yaitu ibu hamil, bersalin dan bayi pada masa

perinatal.

EDISI MEIVOL V / Th. 1/ 2016

ke Halaman 14

Kegiatan Kelas Ibu Hamil di Puskesmas Labuhan Haji (Dok. Tyas, Kia-Kesga)

setiap usia lanjut menginginkan keadaan bisa Panjang umur, Menghemat tenaga, Tetap berperan sosial, Mempertahankan hak dan ha r t anya , Te tap be rwibawa , Meninggal secara terhormat dan Masuk surga.

Secara Nasional, pemerintah m e m b e n t u k K o m n a s L a n s i a (Komisi Nasional Perlindungan Penduduk Lanjut Usia) , dan merancang Rencana Aksi Nasional Lanjut Usia di bawah koordinasi kantor Menko Kesra.

Komnas Lansia dibentuk berdasarkan Keppres Nomor 52 tahun 2004 dan bertugas sebagai koordinator usaha peningkatan kesejahteraan sosial orang lanjut usia di Indonesia.

U n t u k m e m p e r i n g a t i n y a , P e m e r i n t a h d a e r a h b i s a memperingati Hari Lansia dengan kegiatan yang melibatkan orang

lanjut usia, seperti acara senam bersama, berbagai perlombaan, dan penyerahan paket bantuan bagi orang lanjut usia.

Hari Lanjut usia (Halun) Tahun in mengambil tema ”Bersama Lansia, dari dan untuk Lansia”, dengan sub tema ”Lansia Sehat.... Lansia Aktif dan Produktif”.

M e n s u k s e s k a n s u d a h dilaksanakan kampanye Kesehatan Lanju Usia. Maka sejak April s/d Juni 2 0 1 6 D i k e s m e m i n t a s e m u a puskesmas melakukan bentuk kegiatan yang melibatkan lansia, diantaranya Lomba Posyandu Lansia, Lomba Lansia sehat, Senam Lansia, Jambore kesehatan Lansia, dsb

Halun ini juga akan dilaksanaan sosialisasi/penyuluhan tentang kesehatan lansia (workshop/seminar, t a l k s h o w , p e m a s a n g a n spanduk/media cetak dengan tema kesehatan lansia).

S e l a i n i t u D i k e s j u g a menghimbau kepada se luruh f a s i l i t a s k e s e h a t a n u n t u k mendahulukan/memprioritaskan pelayanan Lansia (Usia>60 tahun) yang merupakan salah satu bentuk pelayanan santun lansia sebagai b e n t u k k e p e d u l i a n t e r h a d a p k e s e h a t a n k e l o m p o k l a n s i a disesuaikan dengan kearifan lokal di masing-masing wilayah kerja p u s k e s m a s s e c a r a r u t i n d a n berkelanjutan.

Penduduk lanjut usia merupakan bagian dari anggota keluarga dan anggota masyarakat yang semakin bertambah jumlahnya sejalan dengan peningkatan usia harapan h i d u p . L a n s i a j u g a p e n t i n g diperhatikan semua, karena lansia adalah suatu hal yang pasti untuk y a n g b e r u m u r p a n j a n g . (Sugiono/mz).

Dari Halaman 13

.... Keluarga Perhatikan Kesehatan Lansia

8 TABLOID INFOKESEDISI MEIVOL V / Th. 1/ 2016

membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertikasi.

Kepala Seksi Kesehatan Ibu dan Anak (Kasi KIA) pada Dinas K e s e h a t a n L o m b o k Ti m u r menjelaskan, tujuan dilakukannya kalibrasi yaitu untuk menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrument ukur.

“Manfaat yang dapat diperoleh dengan dilakukannya kalibrasi diantaranya menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur a g a r t e t a p s e s u a i d e n g a n s p e s e k a s i n y a , ” j e l a s H j . Rohkliana, Kasi KIA.

K e g i a t a n R e f r e s i n g i n i dilakukan di laboratorium Dinas Kesehatan dengan mendatangkan bidan desa yang ada di semua Polindes untuk mendapatkan pembelajaran tentang bagaimana

PENTINGIklan Layanan Masyarakat

Dari Halaman 10

.... Refresh Keterampilan Bidan Desa

minimal kabupaten/kota bidang kesehatan. UKM Esensial terdiri dari, Pelayanan Promosi Kesehatan, Pelayanan Kesehatan Lingkungan, Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga, Berencana, Pelayanan Gizi dan Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

S e d a n g k a n U K M Pengembangan merupakan kegiatan yang memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan/atau bersifat ekstensikasi dan intensikasi pelayanan, disesuaikan dengan priori tas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas.

Selanjutnya, Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP). UKM dan UKP memiliki perbedaan yang cukup jelas, terutama sasarannya. Sebagaimana dalam pasal 37 Permenkes Nomor 75 Tahun 2014,

Dalam Permen tersebutkan d i s a m p a i k a n b a h w a U K P dilaksanakan dalam bentuk Rawat jalan, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan satu hari (one day care), Home care; dan/atau Rawat inap

b e r d a s a r k a n p e r t i m b a n g a n kebutuhan pelayanan kesehatan.

Kegiatan-kegiatan tersebut di atas dilaksanakan sesuai dengan standar prosedur operasional dan standar pelayanan.

Untuk melaksanakan upaya kesehatan sebagaimana tersebut di a t a s , P u s k e s m a s h a r u s menyelenggarakan Manajemen Puskesmas Pelayanan Kefarmasian, Pelayanan Keperawatan Kesehatan M a s y a r a k a t ; d a n P e l a y a n a n Laboratorium.

Kepala Dinas Kesehatan Lombok Timur, drg. H. Asrul Sani, M.Kes mengharapkan, melalui wadah informasi terkait Upaya Kesehatan ini, masyarakat bisa mengetahui bagaimana Pelayanan Puskesmas.

Sebaga imana pembahasan , meskipun berbeda wilayah, upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas tetap sama, yang berbeda adalah

Upaya Keseatan Masyarakat yang berbentuk pengembangan.

U K M i n i t e n t u s a j a membutuhkan upaya yang sifatnya i n o v a t i f d a n / a t a u b e r s i f a t ekstensikasi dan intensikasi pelayanan, disesuaikan dengan pr ior i tas masalah kesehatan, kekhususan wilayah kerja dan potensi sumber daya yang tersedia di masing-masing Puskesmas

Terkait terapan pelayanan tersebut, Tim Tabloid Infokes Dinas Kesehatan Lombok Timur, akan menyajikannya bersambung melalui publish setiap edisi.

Oleh sebab itu, mari lengkapi koleks i pengetahuan tentang kesehatan dengan aktif membaca Tabloid Infokes (mz).

Upaya Pelayanan Kesehatan (1)dari Halaman 3

BERSAMBUNG KE EDISI SELANJUTNYA

c a r a m e m e r i k s a H B d a n pemeriksaan urine yang benar.

Selain itu bidan desa tersebut dianjurkan untuk membawa HB sahli dan alat kesehatan lain yang mereka miliki di Polindes, agar dapat diketahui apakah alat yang dimiliki masih berfungsi dengan baik atau tidak.

Bidan desa juga mendapatkan alat pemeriksaan laboratorium sederhana yang bisa dilakukan sendiri. Dalam keadaan darurat bidan juga harus siaga dalam keadaan yang sangat dibutuhkan dengan pemeriksaan penunjang tersebut.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dari bidan desa untuk dapat melakukan deteksi dini terhadap faktor resiko ibu hamil sehingga kematian ibu dan bayi dapat menurun. (Tyas/mz)