kabupaten lombok barat - kekurangan dalam buku profil...
TRANSCRIPT
25 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan ridho-Nya sehingga kami dapat menyusun Buku Profil
Perkembangan Kependudukan Tahun 2018.
Buku ini disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
65 Tahun 2010 tentang Penyusunan Profil Perkembangan Kependudukan yang
diamanatkan pada Pasal 5 huruf e Undang-undang Nomor 24 Tahun 2013
sebagai perubahan atas Undang-Undang nomor 23 Tahun 2006 tentang
Administrasi Kependudukan, Pasal 50 ayat (3) Undang-undang nomor 52 tahun
2009 tentang Perkembangan Penduduk dan Pembangunan Keluarga.
Buku Profil Perkembangan Kependudukan ini berisi gambaran umum
tentang kuantitas, kualitas, mobilitas penduduk dan kepemilikan dokumen
kependudukan di Kabupaten Lombok Barat yang bersumber dari data dasar
Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dan Sumber Data
Warehouse hasil pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil
Kabupaten Lombok Barat yang dihimpun dalam database kependudukan
nasional dan telah dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh PDAK (Pembersihan
Data Agregat Kependudukan) Kementerian Dalam Negeri.
Dengan diterbitkanya Buku Profil Perkembangan Kependudukan ini
diharapkan dapat menjadi salah satu acuan dalam perumusan, penyusunan
perencanaan dan strategi serta evaluasi kebijakan pembangunan yang
berwawasan kependudukan, sehingga benar-benar dapat meningkatkan
kesejahteraan penduduk Kabupaten Lombok Barat pada khususnya dan
penduduk NTB secara keseluruhan pada umumnya.
26 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat banyak
kekurangan dalam buku Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten
Lombok Barat Tahun 2017 ini. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun untuk penyempurnaan buku ini.
Gerung, Februari 2018Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Lombok Barat
H. MURIDUN HH, SE, MMNIP. 19600702 198203 1 009
27 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar.................................................................................... i
Daftar Isi .............................................................................................. iii
Daftar Tabel......................................................................................... iv
Dafar Grafik ......................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................... 5
C. Ruang Lingkup....................................................................... 6
D. Konsep dan Definisi .............................................................. 7
BAB II GAMBARAN UMUM.................................................................. 13
A. Letak Geografis ..................................................................... 13
B. Visi ........................................................................................ 20
C. Misi ....................................................................................... 21
D. Demografis............................................................................ 22
BAB III PERKEMBANGAN KUANTITAS PENDUDUK .............................. 23
A. Persebaran Penduduk........................................................... 26
B. Komposisi Penduduk Menurut Karakteristik Demografi ...... 28
C. Komposisi Penduduk menurut Karakteristik Sosial .............. 35
28 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
BAB IV PERKEMBANGAN KUALITAS PENDUDUK................................. 51
A. Kelahiran............................................................................... 51
B. Ekonomi ................................................................................ 55
C. Pendidikan ............................................................................ 60
BAB V MOBILITAS PENDUDUK ............................................................ 63
A. Migrasi Masuk (Penduduk Datang)....................................... 65
B. Migrasi Keluar (Penduduk Pindah) ....................................... 65
BAB VI KEPEMILIKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN ............................ 69
A. Kepemilikan Kartu Keluarga.................................................. 71
B. Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk
Elektronik (KTP EL) ................................................................ 73
C. Kepemilikan Akta .................................................................. 75
BAB VII PENUTUP ................................................................................ 83
c | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
pusat maupun daerah. Mengingat, SIAK yang terpadu dan handalmencirikan negara yang modern, karena dapat mendukung pelayananpublik dan perlindungan penduduk secara efektif dan effisien. Dalam kaitanketerpaduan (SIAK) peranan hukum dan perUndang-Undangan menempatiposisi yang strategis sebagai wujud komitmen dan konsistensi kebijakanpemerintah untuk mewujudkan tertib administrasi kependudukan yangmenjadi salah satu persyaratan utama untuk penyelenggaraan SIAK.Upaya mewujudkan keterkaitan perkembangan kependudukan,sebagai wujud dinamika penduduk dengan berbagai kebijakanpembangunan menjadi prioritas penting agar kedepan nanti pengelolaanperkembangan kependudukan dapat mewujudkan keseimbangan yangserasi antara kuantitas dan kualitas penduduk, pengarahan mobilitaspenduduk dan penataan per-sebarannya yang didukung oleh upaya - upayaperlindungan dan pemberdayaan penduduk dan peningkatan pemahamandan pengetahuan tentang wawasan kependudukan bahkan sejak usia dini.
xcix | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
BAB VII
PENUTUPPenyusunan Profil Kependudukan Kabupaten Lombok Barat Tahun2017 merupakan gambaran perkembangan kependudukan di KabupatenLombok Barat pada Tahun 2017 Semester I. Data yang digunakan untukmenyusun Profil Kependudukan ini adalah data hasil konsolidasi bersihsemester I Tahun 2017 dan data hasil pendaftaran penduduk danpencatatan sipil yang direkap dalam buku register karena sebagian kutipanakte belum masuk ke dalam SIAK.Profil Perkembangan Kependudukan di Kabupaten Lombok Baratini diharapkan dapat memberikan dasar bagi pengambil kebijakan dalammerencanakan perkembangan pembangunan di Kabupaten Lombok Baratdan juga bermanfaat bagi instansi dan berbagai pihak yangmembutuhkannya.Data dan informasi kependudukan yang terdapat dalam data basispenduduk, diharapkan didayagunakan untuk kepentingan perumusankebijakan danperencanaan pem-bangunan serta pelayanan publik. Untukdikembangkan guna mendukung perumusan kebijakan peningkatankualitas penduduk, pengarahan kuantitas penduduk, penataan persebaranpenduduk, serta untuk memenuhi kebutuhan proyeksi dan penyerasiankebijakan kependudukan.Untuk mewujudkan beroperasinya Sistem AdministrasiKependudukan (SIAK) yang terpadu secara Nasional, diperlukan dukungankomitmen serta kesamaan persepsi, visi dan misi dari seluruhpenyelenggara atau pelaksana administrasi kependudukan baik di tingkat29 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Luas wilayah menurut kecamatan ........................................... 14
2.1.2 Keadaan Suhu di dtasiun klimatologi KabupatenLombok Barat .......................................................................... 16
2.1.2.a Banyaknya hari hujan dan curah hujan ................................... 17
2.1.2.b Kecepatan angina dana rah angina ......................................... 19
3.1 Persentase persebaran penduduk Kabupaten Lombok Barat..... 24
3.2 Jumlah kepadatan penduduk Kabupaten Lombok Barat ............ 27
3.3 Jumlah penduduk Kabupaten Lombok Barat menurutkelompok umur dan jeis kelamin ............................................... 29
3.4 Jumlah dan proporsi penduduk menurut umur muda,produktif, tua dan jenis kelamin................................................. 31
3.5 Jumlah rasio jenis kelamin menurut Kecamatan......................... 32
3.6 Rasio jenis kelamin per Kecamatan Kabupaten LombokBarat ........................................................................................... 33
3.7 Rasio Ketergantungan ................................................................. 35
3.8 Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan dan jeniskelamin ....................................................................................... 37
3.9 Jumlah penduduk belum sekolah dan belum tanatsekolah dasar serta tamat SD menurut Kecamatan ................... 40
3.10 Jumlah penduduk tamat SLTP dan SLTA/sederajatmenurut Kecamatan .................................................................. 42
30 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
3.11 Jumlah penduduk tamat Diploma I/II dan Diploma IIIserta Strata I menurut Kecamatan ............................................. 44
3.12 Jumlah penduduk tamat Strata II dan Strata III menurutKecamatan ................................................................................. 46
3.13 Jumlah penduduk Kabupaten Lombok Barat menurutagama ......................................................................................... 49
3.14 Jumlah kematian Kabupaten Lombok Barat menurutKecamatan .................................................................................. 49
4.1 Kepemilikan akta kelahiran berdasarkan Kecamatan danJenis Kelamin .............................................................................. 53
4.2 Jumlah pendududk Kabupaten menurut jenis pekerjaandan jenis kelamin........................................................................ 56
4.3 Jumlah kepela keluarga kabupaten menurut pendidikanditamatkan dan jenis kelamin .................................................... 60
5.1 Jumlah pindah dan datang menurut Kecamatan ........................ 66
6.1 Jumlah kepala keluarga yang sudah cetak kk dan belumcetak kk menurut Kecamatan..................................................... 71
6.2 Jumlah Wajib KTP kabupaten menurut Kecamatansudah cetak KTP.......................................................................... 74
6.3 Jumlah kepemilikan akta perkawinan menurutKecamatan .................................................................................. 77
6.4 Jumlah kematian kabupaten Lombok barat ................................ 78
6.5 Jumlah perceraian penduduk Kabupaten Lombok Barat ............ 79
6.6 Jumlah perubahan nama, pengangkatan anak,pengakuan anak dan pengesahan anak kabupatenLombok barat ............................................................................. 81
xcviii | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
xcvii | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 6.6Jumlah Perubahan Nama, Pengangkatan Anak, Pengakuan Anakdan Pengesahan Anak Kabupaten Lombok Barat s/d Desember
2017
NO KECAMATAN
JENIS KUTIPAN
PERUBAHANNA
MA
PENGANGKATAN
ANAK
PENGAKUANANA
K
PENGESAHAN ANAK
PerubahanKewarganeg
araan
1. GERUNG 5 1 0 0 1
2. KEDIRI 0 0 0 0 0
3. NARMADA 0 2 0 0 0
4. SEKOTONG 0 0 0 0 0
5. LABUAPI 3 0 0 0 0
6. GUNUNGSARI 1 1 0 0 0
7. LINGSAR 1 0 0 0 0
8. LEMBAR 0 0 0 0 0
9. BATU LAYAR 3 0 0 0 0
10. KURIPAN 0 0 0 0 0
JUMLAH 13 4 0 0 1
Sumber : Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat 2017
31 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
DAFTAR GRAFIK
Grafik Halaman
3.1 Persentase persebaran penduduk Kabupaten Lombok Barat..... 25
3.2 Jumlah penduduk Kabupaten Lombok Barat menurut
kelompok umur dan jeis kelamin ............................................... 30
3.3 Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan dan jenis
kelamin ....................................................................................... 39
3.4 Jumlah penduduk belum sekolah dan belum tanat sekolah
dasar serta tamat SD menurut Kecamatan ................................ 41
3.5 Jumlah penduduk tamat SLTP dan SLTA/sederajat menurut
Kecamatan .................................................................................. 43
3.6 Jumlah penduduk tamat Diploma I/II dan Diploma III serta
Strata I menurut Kecamatan ...................................................... 45
3.7 Jumlah penduduk tamat Strata II dan Strata III menurut
Kecamatan .................................................................................. 47
3.8 Jumlah penduduk Kabupaten Lombok Barat menurut agama ..... 48
3.9 Kepemilikan akta kematian ......................................................... 50
4.1 Kepemilikan akta kelahiran berdasarkan Kecamatan ................ 54
4.2 Jumlah kepela keluarga kabupaten menurut pendidikan
ditamatkan dan jenis kelamin .................................................... 61
5.1 Jumlah pindah dan datang antar kabupaten............................... 66
5.2 Jumlah pindah dan datang antar Provinsi ................................... 67
32 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
6.1 Jumlah kepala keluarga yang sudah cetak kk dan belum
cetak kk menurut Kecamatan..................................................... 72
6.2 Jumlah penduduk menurut kepemilikan KTP dan wajib KTP
menurut Kecamatan ................................................................... 75
xcvi | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
6. Kepemilikan Akte Pengakuan dan Pengesahan AnakAkte Pengakuan adalah catatan pinggir yang dibuat bagi anak yanglahir diluar ikatan perkawinan orang tuanya yang sah yang tundukpada Staatbland Tahun 1917 No 130 Jo. Staatbland tahun 1919 danStaatbland Tahun 1849 No 25;Akte Pengakuan Anak adalah catatan pinggir yang dibuat bagi anakdiluar kawin dan kemudan disahkan dalam pencatatan perkawinanorang tuanya yang sah yang tunduk pada staatbland Tahun 1849 No.25, Staatbland Tahun 1917 No 130 Jo. Staatbland Tahun 1919 No 81dan Staatbland Tahun 1933 No 75 Jo. Staatbland Tahun 1936 No.607;Pengakuan dan Pengesahan Anak adalah catatan pinggir yangdibuat bagi anak yang lahir diluar perkawinan orang tuanya yangkemudian diakui dan disahkan dalam pencatatan perkawinan orangtua yang sah.
xcv | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
5. Akta PerceraianAkta Perceraian adalah suatu bukti outentik tentang putusnya suatuikatan perkawinan. Setelah adanya Keputusan Pengadilan Negeri, yangmenjadi kekuatan hukum yang pasti, mengenai perceraian barudicatatkan / didaftarkan dalam daftar perceraian yang berjalan dantelah diperuntukan untuk itu, dan untuk dibuatkan akta perceraianoleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.Tabel 6.5
Jumlah Perceraian Penduduk Kabupaten Lombok Barat
KECAMATAN
KEPEMILIKAN AKTA PERCERAIANJUMLAH
TOTALADA AKTA BELUM ADA AKTA
L P JML L P JML L P
GERUNG 10 9 19 430 1.703 2.133 442 1.723 2.165
KEDIRI 1 22 23 281 1.040 1.321 282 1.074 1.356
NARMADA 14 35 49 484 1.582 2.066 501 1.630 2.131
SEKOTONG 1 3 4 272 1.131 1.403 274 1.182 1.456
LABUAPI 11 25 36 325 1.258 1.583 337 1.295 1.632
GUNUNGSARI 8 39 47 325 1.403 1.728 334 1.451 1.785
LINGSAR 8 30 38 408 1.382 1.790 417 1.423 1.840
LEMBAR 3 13 16 310 1.125 1.435 314 1.144 1.458
BATU LAYAR 18 36 54 245 833 1.078 263 875 1.138
KURIPAN 2 2 199 674 873 199 682 881
74 214 288 3.279 12.131 15.410 3.363 12.479 15.842
Sumber : Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat 2017
33 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANGPembangunan Nasional yang berkelanjutan dan pelayanan publikdewasa ini, perlu memperhatikan faktor kependudukan sebagai subjekdan objek dan penataan sistem administrasi kependudukan secaraNasional. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untukmembangun dan mengembangkan sistem administrasi kependudukandan menciptakan sistem pengenal tunggal/NIK bagi seluruh pendudukIndonesiadari lahir hingga meninggal dunia.Isu kependudukan adalah isu yang sangat strategis dan bersifatlintas sektor, oleh karena itu, pengintegrasian berbagai aspekkependudukan kedalam perencanaan pembangunan dan bagaimanapembangunan kependudukan itu sendiri akan dicapaiakan menjadipekerjaan besar yang harus diwujudkan. Dalam hal ini, upayamewujudkan keterkaitan perkembangan kependudukansebagai wujuddinamika penduduk dengan berbagai kebijakan pembangunan menjadiprioritas penting agar kedepan pengelolaan perkembangankependudukan dapat mewujudkan keseimbangan yang serasi antarakuantitas dan kualitas penduduk, pengarahan mobilitas penduduk danpenataan persebaraannya yang didukung adanya upaya perlindungandan pemberdayaan penduduk dan peningkatan pemahaman danpengetahuan tentang wawasan kependudukan.
34 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Disadari data kependudukan memegang peranan penting dalammenentukan kebijakan, perencanaan pembangunan, dan evaluasi hasil-hasil pembangunan, baik bagi pemerintah maupun pihak lain termasukdunia usaha. Oleh karena itu, ketersediaan data perkembangankependudukan menjadi faktor kunci keberhasilan pelaksanaan tertibadministrasi kependudukan. Untuk itu pengembangan SistemInformasiKependudukan yang bisa diakses dan dimanfaatkan oleh berbagai pihakyang berkepentingan merupakan kebutuhan utama untuk segeradiaplikasikan, sehingga makin lengkap dan akurat data kependudukanyang tersedia, maka akan semakin mudah dan tepat perencanaan danpelaksanaan pembangunan dilaksanakan.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah,menegaskan bahwa dalam perencanaanpembangunan daerah harus didasarkan pada data dan informasi yangakurat dan dapat dipertanggung jiwabkan, baik yang menyangkutmasalah kependudukan, potensi sumberdaya daerah maupun informasitentang kewilayahan lainnya.Sejalan dengan hal tersebut dalam Undang-Undang nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Penduduk danPembangunan Keluarga, pemahaman kependudukan tidak lagi dipahamisecara sempit sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arahdemografi semata, tetapi sasarannya jauh lebih luas, yaitu untukmencapai kesejahteraan masyarakat, baik dalam arti fisik maupun nonfisik. Dalam Undang Undang Nomor 52 tahun 2009 pasal 49 disebutkanbahwa : “Pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajibmengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasikependudukan sebagai dasar kebijakan penyelenggaraan pembangunan.xciv | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
4. Akta KematianAkta kematian merupakan dokumen kependudukan yang merupakanidentitas atas penduduk yang sudah meninggal sesuai peraturan perUndang-Undangan yang berlaku. Sebagai contoh Kepemilikan AktaKematian digunakan untuk pengurusan hak waris, urusankepegawaian, asuransi dan lain sebagainya.Tabel 6.4
Jumlah Kematian Kabupaten Lombok Barats/d Desember 2017
NO KECAMATAN
JENIS KUTIPAN
KEMATIAN KEMATIAN
ASING WNI
1. GERUNG 0 85
2. KEDIRI 0 106
3. NARMADA 0 184
4. SEKOTONG 0 48
5. LABUAPI 0 147
6. GUNUNGSARI 0 51
7. LINGSAR 0 104
8. LEMBAR 0 88
9. BATU LAYAR 0 54
10. KURIPAN 0 56
JUMLAH 0 923
Sumber : Dinas Dukcapil Kab. LobarKeadaan s.d bln. Desember 2017
93 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
penduduk yang memilki akte perkawinan biasanya sangat kecil.Hanya sebagian kecil saja penduduk Kabupaten Lombok Baratyang mengisi Formulir Biodata penduduk dengan melampirkanbuku nikah sebagai pengganti Akta Perkawinan.Tabel 6.3
Jumlah Kepemilikan Akte Perkawinan menurut Kecamatan
KECAMATAN
KEPEMILIKAN AKTA PERKAWINAN JML
ADA AKTA BELUM ADA AKTA PDDK
L % P % L % P %
GERUNG 498 0,14 421 0,12 21.245 5,94 22.751 6,36 44.959
KEDIRI 620 0,17 502 0,14 12.970 3,62 13.854 3,87 27.954
NARMADA 2.388 0,67 2.136 0,60 21.626 6,04 22.760 6,36 48.938
SEKOTONG 448 0,13 389 0,11 16.606 4,64 17.128 4,79 34.646
LABUAPI 965 0,27 800 0,22 15.811 4,42 16.615 4,64 34.224
GUNUNGSARI 1.159 0,32 1.034 0,29 21.154 5,91 22.060 6,16 45.419
LINGSAR 1.031 0,29 990 0,28 18.927 5,29 19.931 5,57 40.898
LEMBAR 599 0,17 528 0,15 14.208 3,97 15.270 4,27 30.629
BATU LAYAR 652 0,18 612 0,17 12.985 3,63 13.331 3,73 27.594
KURIPAN 684 0,19 540 0,15 10.324 2,89 11.003 3,07 22.571
KAB.LOMBOKBARAT
9.044 2,53 7.952 2,22 165.856 46,35 174.703 48,82 357.832
Sumber : DKB SMT II Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2017
35 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Dalam rangka memenuhi kebutuhan informasi kependudukanperlu disusun dalam bentuk Profil Perkembangan Kependudukan yangdisajikan secara berkelanjutan. Untuk menyajikan profil PerkembanganKependudukan, data yang digunakan menurut Permendagri Nomor: 65tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Profil PerkembanganKependudukan dalam pasal 8 bahwa ”Penyusunan profil perkembangankependudukan di Kabupaten/Kota disusun berdasarkan data registrasidan data dari lintas sektor yang diperoleh dari hasil pelayananpendaftaran penduduk dan pencatatan sipil melalui Sistem InformasiAdministrasi Kependudukan (SIAK) yang dapat dimanfaatkan untukkepentingan perumusan kebijakan di bidang pemerintahan danpembangunan, Penyusunan profil perkembangan kependudukan ini jugadiharapkan dapat memberikan gambaran kondisi kependudukan diKabupaten Lombok Barat dan prediksi prospek kependudukan di masaakan datang.Data dan informasi kependudukan yang diperlukan dalampenyusunan profil perkembangan kependudukan bersumber dari hasilregistrasi penduduk dari hasil pelayanan pendaftaran penduduk danpencatatan sipil yang kemudian disebut dengan Data Agregatkependudukan per kecamatan (DAK2) dan sebagian lagi berasal Datadari lintas sektor terkait dan perlu kami sampaikan bahwa prosespenyusunan data Profil Kependudukan Kabupaten Lombok Barat tahun2018 adalah Data Agregat kependudukan per kecamatan (DAK2) hasilintegrasi Database Sistem InformasiAdministrasi Kependudukan (SIAK)yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil KabupatenLombok Barat yang telah diolah dan diintegrasikan oleh Ditjen
36 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri dengandatabase penduduk yang telah melaksanakan perekaman KTP-el sertadilakukan proses konsolidasi dan pembersihan data ganda serta dataanomali secara berlapis hal tersebut sesuai dengan Surat EdaranMenteri Dalam Negeri Nomor : 470/735/SJ , tanggal 13 Februari 2013tentang Penyajian dan Pemanfaat Data Kependudukan.Dalam penyusunan profil perkembangan kependudukanKabupaten Lombok Barat tahun 2018 meliputi data yang berhubungandengan variabel kuantitas penduduk, variable kualitas penduduk danvariabelmobilitas penduduk dengan Kerangka Penyusunan ProfilPerkembangan Kependudukan ini mencakup 5 hal pokok yaitu:1) Menyajikan perkembangan profil secara kuantitatif sehinggatampak jelas apayang sudah berlangsung;2) Mengidentifikasi kelompok atau segmen kependudukan yangmembutuhkan perhatian khusus dan upaya-upaya yang diperlukansehingga berkualitas;3) Dari point 1 dan 2 teridentifikasi potensi penduduk yang dapatdijadikan aset pembangunan daerah dan Nasional;4) Mengkoordinasikan, melakukan bimbingan teknis dengan instansiuntuk memporoleh kesepakatan dan kesepahaman dalampenyusunan dan pemanfaatannya;5) Mendorong percepatan database penduduk dan analisa untukpembangunan daerah.
92 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
kematian. Peristiwa tersebut didaftarkan dan dibukukan padalembaga catatan sipil.Akta Kelahiran yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan danCatatan Sipil Kabupaten Lombok Baratada 2 Jenis yaitu :1. Akta Kelahiran UmumAkta Kelahiran Umum merupakan Akta Kelahiran yangdiperoleh sebelum lewat batas waktu pelaporan peristiwakelahiran. Batas waktu pelaporan ialah 60 (enampuluh) harisejak peristiwa kelahiran, kecuali untuk Warga Negara Asingadalah 10 (sepuluh) hari sejak peristiwa kelahiran.2. Akta Kelahiran Terlambat.Akta Kelahiran Terlambat merupakan Aktakelahiran yangdiperoleh sudah lewat batas waktu pelaporan peristiwakelahiran. Batas waktu pelaporan ialah 60 (enampuluh) harisejak peristiwa kelahiran.3. AktaPerkawinanAkta Perkawinan adalah suatu legalitas untuk menentukan statushukum laki-laki dan perempuan bahwa mereka terikat sebagaisuami–isteri. Akta perkawinan merupakan identitas ataspenduduk yang berstatus kawin sesuai peraturan per- Undang-Undangan yang berlaku. Akta perkawinan pada umumnya hanyadiberikan kepada penduduk non-muslim, sedangkan pendudukmuslim menggunakan buku nikah sebagai bukti legal perkawinanmereka. Karena perbedaan tersebut, maka jumlah dan persentase
91 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 6.2Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KTP dan Wajib KTP
Berdasarkan Kecamatan
Tabel 6.2 menunjukkan bahwa dari 515.478 jiwa wajib KTP-EL,401.385 jiwa yang sudah memiliki KTP –EL atau 77,87%. Persentasependuduk terbesar yang memiliki KTP berada di Kecamatan Narmadasedangkan persentase penduduk yang terkecil yang memiliki KTP-ELberada di Kecamatan Kuripan. Disamping itu sebagian besar pendudukdi Kabupaten Lombok Barat telah memiliki KTP-EL.C. Kepemilikan AktaAkta Catatan Sipil adalah suatu surat atau catatan resmi yang dibuatoleh pejabat Negara, yakni Pejabat Catatan Sipil mengenai peristiwayang menyangkut manusia, yang terjadi dalam keluarga dandidaftarkan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, sepertiperistiwa kelahiran, perkawinan, pengesahan anak, perceraian dan
0
10,000
20,000
30,000
40,000
50,000
60,000
70,000
50,427
35,410
57,418
32,50542,70552,268
44,607
31,99130,07923,975
64,645
42,413
69,126
47,83550,147
66,27857,149
43,93240,574
SDH CETAK KTP WAJIB KTP
91 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 6.2Jumlah Penduduk Menurut Kepemilikan KTP dan Wajib KTP
Berdasarkan Kecamatan
Tabel 6.2 menunjukkan bahwa dari 515.478 jiwa wajib KTP-EL,401.385 jiwa yang sudah memiliki KTP –EL atau 77,87%. Persentasependuduk terbesar yang memiliki KTP berada di Kecamatan Narmadasedangkan persentase penduduk yang terkecil yang memiliki KTP-ELberada di Kecamatan Kuripan. Disamping itu sebagian besar pendudukdi Kabupaten Lombok Barat telah memiliki KTP-EL.C. Kepemilikan AktaAkta Catatan Sipil adalah suatu surat atau catatan resmi yang dibuatoleh pejabat Negara, yakni Pejabat Catatan Sipil mengenai peristiwayang menyangkut manusia, yang terjadi dalam keluarga dandidaftarkan pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, sepertiperistiwa kelahiran, perkawinan, pengesahan anak, perceraian dan
30,07923,975
43,93240,57433,379
37 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka disusunlah Buku Profil
Kependudukan Kabupaten Lombok Barat tahun 2018 dan diharapkan dapat
memberikan gambaran kondisi kependudukan Kabupaten Lombok Barat
,serta dapat dijadikan bahan dalam kebijakan, perencanaan pembangunan,
dan evaluasi hasil-hasil pembangunan
B. TUJUAN PENYUSUNAN
Tujuan penyusunan Buku Profil Kependudukan ini yaitu memberikan
gambaran yang jelas mengenai kondisi perkembangan penduduk di
Kabupaten Lombok Barat baik perkembangan masa lampau maupun
perkembangan kedepannya, gambaran secara statistik menyangkut variabel
jumlah penduduk, struktur, umur, jenis kelamin, agama, kelahiran,
perkawinan dan kematian sebagai sumber data yang disusun setiap tahun
sehingga dapat dicapai sasaran yag diinginkan dari setiap kegiatan yang
direncanakan dalam satu tahun anggaran.
Jumlah penduduk disuatu daerah merupakan potensi pembangunan
yang besar jika berkualitas, sebaliknya jika suatu wilayah memiliki jumlah
dan tingkat pertumbuhan penduduk yang pesat tetapi kualitasnya rendah
maka justru akan menjadi beban bagi proses pembangunan yang akan
dilaksanakan. Adapun tujuan spesifik pada penyusunan Buku Profil
Kependudukan ini sebagai berikut:
1. Untuk meriview dan memberikan gambaran tentang perkembangan
kependudukan di Kabupaten Lombok Barat;
2. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap situasi kependudukan pada
tingkat Kabupaten dan Kecamatan untuk kemudian dipergunakan
sebagai penetapan kebijakan dan program;
38 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
3. Memberi saran dan rekomendasi dalam rangka upaya peningkatan
kesadaran, pengetahuan dan komitmen para perencana dan pelaku
pembangunan tentang isu dan pesoalan kependudukan.
C. RUANG LINGKUP
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 65 Tahun 2010,
ruang lingkup profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Lombok
Barat Tahun 2018 memuat diskripsi data dan analisis implikasi atas data:
1. Kuantitas penduduk, meliputi komposisi dan persebaran penduduk,
jumlah komposisi dan persebaran penduduk; penduduk menurut
karakteristik demografi;
2. Kualitas penduduk meliputi kesehatan, pendidikan, ekonomi dan sosial;
3. Mobilitas penduduk, menampilkan data mobilitas permanen (migrasi
masuk, migrasi keluar, migrasi neto, migrasi bruto), mobilitas non
permanen, dan urbanisasi (persentase penduduk kota; rasio kota dan
desa).
4. Kepemilikan dokumen kependudukan: kepemilikan KK, KTP, Akta
(kelahiran;perkawinan;perceraian;kematian;pengakuan anak), surat dan
keterangan orang terlantar.
90 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 6.2Jumlah Wajib KTP Kabupaten Menurut Kecamatan Sudah Cetak
KTP
NO KECAMATANSUDAH CETAK KTP WAJIB KTP
L P JML % L P JML %
1 GERUNG 23.720 26.707 50.427 9,78 30.970 33.675 64.645 12,54
2 KEDIRI 16.839 18.571 35.410 6,87 20.448 21.965 42.413 8,23
3 NARMADA 28.086 29.332 57.418 11,14 34.009 35.117 69.126 13,41
4 SEKOTONG 16.178 16.327 32.505 6,31 23.713 24.122 47.835 9,28
5 LABUAPI 20.460 22.245 42.705 8,28 24.276 25.871 50.147 9,73
6 GUNUNGSARI 25.485 26.783 52.268 10,14 32.523 33.755 66.278 12,86
7 LINGSAR 21.672 22.935 44.607 8,65 27.982 29.167 57.149 11,09
8 LEMBAR 15.273 16.718 31.991 6,21 21.287 22.645 43.932 8,52
9 BATU LAYAR 14.946 15.133 30.079 5,84 20.169 20.405 40.574 7,87
10 KURIPAN 11.664 12.311 23.975 4,65 16.453 16.926 33.379 6,48
KAB. LOMBOKBARAT 194.323 207.062 401.385 77,87 251.830 263.648 515.478 100
Sumber : DKB SMT II Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2017
89 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Kecamatan, maka persentase kepemilikan KK yang sudah dicetak yangpaling rendah ada di Kecamatan Kuripan sekitar 9.373 jiwa (4,07%)sedangkan yang paling tinggi berada di Kecamatan Gerung sekitar17.515 jiwa (7,61%).B. Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-EL)Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-EL) merupakan salah satuidentitas resmi bagi penduduk yang menjadi bukti bahwa orangtersebut diakui sebagai penduduk di suatu wilayah administrasi diIndonesia. Berdasarkan UU Nomor 23 tahun 2006, KTP-EL wajibdimiliki oleh semua penduduk di Indonesia yang sudah berumur17 tahun keatas atau mereka yang dibawah 17 tahun tetapi sudahpernah menikah, dalam profilini disebut penduduk wajib KTP.Dengan memiliki KTP-EL penduduk dapat dengan mudahmengurus semua yang berkaitan dengan legalitas sertamemperoleh pelayanan sosial dan ekonomi serta urusan lainnyaseperti perbankan, sertifikat tanah, perkawinan, pendidikan,pekerjaan dan sebagainya.
39 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
D. KONSEP DAN DEFINISI
1. Penduduk adalahWarga Negara Indonesia dan Orang Asing yang
bertempat tinggal di Indonesia
2. Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah, ciri
utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas,penyebaran, kualitas,
kondisi, kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi,sosial, budaya,
agama serta lingkungan penduduk tersebut (UU Nomor 10 Tahun 1992) ;
3. Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan
penertiban dalam penertiban dokumen dan data kependudukan melalui
pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi
administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk
pelayanan publik dan pembangunan sektor lain (UU Nomor 23 Tahun
2006);
4. Dokumen Kependudukan adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh
instansi pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti
autentik yang dihasilkan dari pelayanan pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil (UU Nomor 23 Tahun 2006);
5. Data Kependudukan adalah data perseorangan dan/atau data agregat
yang terstruktur sebagai hasil dari kegiatan pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil (UU Nomor 23 Tahun 2006);
6. Kuantitas Penduduk adalah jumlah penduduk akibat dari perbedaan
antara jumlah penduduk yang lahir , mati, dan pindah tempat tinggal
(UU Nomor 10 Tahun 1992) ;
7. Kualitas Penduduk adalah kondisi penduduk dalam aspek fisik dan non
fisik serta ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan
40 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
dasar untuk mengembangkan kemampuan dan menikmati kehidupan
sebagai manusia yang berbudaya,berkepribadian dan layak (UU Nomor
10 Tahun 1992) ;
8. Mobilitas Penduduk adalah gerak keruangan penduduk dengan
melewati batas Administrasi Daerah Tingkat II (UU Nomor 10 Tahun
1992) ;
9. Profil adalah grafik atau ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal –
hal tertentu (Sunaryo Urip – BPS)
10. 10.Persebaran Penduduk adalah kondisi sebaran penduduk secara
keruangan (UU Nomor 10 Tahun 1992) ;
11. 11.Penyebaran Penduduk adalah upaya mengubah sebaran penduduk
agar serasi, selaras dan seimbang dengan daya dukung dan daya
tampung lingkungan (UU Nomor 10 Tahun 1992) ;
12. 12.Pendaftaran Penduduk adalahpencatatan biodata penduduk,
pencatatan atas pelaporan peristiwa kependudukan dan pendataan
penduduk rentan Administrasi Kependudukan serta Penerbitan
Dokumen Kependudukan berupa kartu identitas, atau surat keterangan
kependudukan (UU Nomor 23 Tahun 2006) ;
13. 13.Pencatatan Sipil adalah pencatatan peristiwa penting yang dialami
oleh seseorang dalam register pencatatan sipil pada instansi pelaksana
(UU Nomor 23 Tahun 2006) ;
14. 14.Peristiwa Kependudukan adalah kejadian yang dialami penduduk
yang harus dilaporkan karena membawa akibat terhadap penerbitan
atau perubahan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk dan/atau Surat
88 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 6.1Jumlah Penduduk Kecamatan yang Sudah Mencetak Kartu
Keluarga dan Belum Mencetak Kartu Keluarga
Seorang kepala keluarga bertanggung jawab terhadap anggotakeluarga. Kartu Keluarga (KK) merupakan identitas yang memuat datatentangnama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitasanggota keluarga seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan, statuskegiatan, status pekerjaan, status kecatatan dan lain sebagainya. Tabel6.1 menunjukkan jumlah keluarga yang memiliki dan yang belummemiliki Kartu Keluarga di Kabupaten Lombok Barat. Dari 230.155Kepala Keluarga ternyata 147.973 jiwa atau 64,29 % KepalaKeluargayang sudah mencetak Kartu Keluarga dan 82.182 jiwa atau 35,71%Kepala Keluarga yang belum mencetak Kartu Keluarga. Menurut
0 5,000 10,000 15,000
GERUNG
KEDIRI
NARMADA
SEKOTONG
LABUAPI
GUNUNGSARI
LINGSAR
LEMBAR
BATU LAYAR
KURIPAN
13,009
14,918
14,875
16,647
12,755
11,348
9,373
11,179
5,014
11,289
7,058
7,100
11,275
9,103
7,422
6,496
6,246
BELUM CETAK KK SDH CETAK KK
88 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 6.1Jumlah Penduduk Kecamatan yang Sudah Mencetak Kartu
Keluarga dan Belum Mencetak Kartu Keluarga
Seorang kepala keluarga bertanggung jawab terhadap anggotakeluarga. Kartu Keluarga (KK) merupakan identitas yang memuat datatentangnama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitasanggota keluarga seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan, statuskegiatan, status pekerjaan, status kecatatan dan lain sebagainya. Tabel6.1 menunjukkan jumlah keluarga yang memiliki dan yang belummemiliki Kartu Keluarga di Kabupaten Lombok Barat. Dari 230.155Kepala Keluarga ternyata 147.973 jiwa atau 64,29 % KepalaKeluargayang sudah mencetak Kartu Keluarga dan 82.182 jiwa atau 35,71%Kepala Keluarga yang belum mencetak Kartu Keluarga. Menurut
20,000
17,515
19,074
14,918
14,875
18,459
16,647
88 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 6.1Jumlah Penduduk Kecamatan yang Sudah Mencetak Kartu
Keluarga dan Belum Mencetak Kartu Keluarga
Seorang kepala keluarga bertanggung jawab terhadap anggotakeluarga. Kartu Keluarga (KK) merupakan identitas yang memuat datatentangnama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitasanggota keluarga seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan, statuskegiatan, status pekerjaan, status kecatatan dan lain sebagainya. Tabel6.1 menunjukkan jumlah keluarga yang memiliki dan yang belummemiliki Kartu Keluarga di Kabupaten Lombok Barat. Dari 230.155Kepala Keluarga ternyata 147.973 jiwa atau 64,29 % KepalaKeluargayang sudah mencetak Kartu Keluarga dan 82.182 jiwa atau 35,71%Kepala Keluarga yang belum mencetak Kartu Keluarga. Menurut
87 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
A. KepemilikanKartuKeluargaKartu Keluarga adalah Kartu Identitas Keluarga yang memuat datatentang susunan, hubungan dan jumlah anggota keluarga. Kartu Keluargawajib dimilki oleh setiap keluarga. Kartu ini berisi data lengkap tentangidentitas Kepala Keluarga dan anggota keluarganya.Tabel 6.1
Jumlah Kepala Keluarga yang sudah Cetak KK dan Belum Cetak KKmenurut Kecamatan
No KECAMATANSDH CETAK KK BELUM CETAK KK
JML %JML % JML %
1 GERUNG 17.515 7,61 11.179 4,86 28.694 12,47
2 KEDIRI 13.009 5,65 5.014 2,18 18.023 7,83
3 NARMADA 19.074 8,29 11.289 4,90 30.363 13,19
4 SEKOTONG 14.918 6,48 7.058 3,07 21.976 9,55
5 LABUAPI 14.875 6,46 7.100 3,08 21.975 9,55
6 GUNUNGSARI 18.459 8,02 11.275 4,90 29.734 12,92
7 LINGSAR 16.647 7,23 9.103 3,96 25.750 11,19
8 LEMBAR 12.755 5,54 7.422 3,22 20.177 8,77
9 BATU LAYAR 11.348 4,93 6.496 2,82 17.844 7,75
10 KURIPAN 9.373 4,07 6.246 2,71 15.619 6,79
KAB. LOMBOK BARAT 147.973 64,29 82.182 35,71 230.155 100
Sumber : DKB SMT II Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2017
41 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Kependudukan lainnya meliputi pindah datang, perubahan alamat, serta
status tinggal terbatas menjadi tinggal tetap (UU Nomor 23 Tahun 2006)
15. Peristiwa Penting adalah kejadian yang dialami oleh seseorang meliputi
kelahiran, kematian , lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan
anak, pengesahan anak, perubahan nama dan perubahan status
kewarganegaraan (UU Nomor 23 Tahun 2006) ;
16. 16.Nomor Induk Kependudukan adalah Nomor Identitas Penduduk yang
bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang
terdaftar sebagai penduduk Indonesia (UU Nomor 23 Tahun 2006) ;
17. 17.Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) adalah sistem
informasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk memfasilitasi pengelolaan informasi administrasi kependudukan
ditingkat penyelenggara dan instansi pelaksana sebagai satu kesatuan
(UU Nomor 23 Tahun 2006) ;
18. Data adalah fakta yang ditulis dalam bentuk catatan, gambar atau
direkam kedalam bentuk media.
19. Sumer Data adalah segala sesuatu tentang fakta yang sudah ditulis
dalam bentuk catatan atau rekam kedalam berbagai bentuk media oleh
instansi / lembaga
20. Fertilitas diartikan sebagai kemampuan seorang wanita atau
sekelompok wanita untuk melahirkan dalam jangka waktu satu generasi
atau selama masa subur.
21. Kematian atau Mortalitas adalah satu dari tiga komponen demografi
yang berpengaruh terhadap struktur dan jumlah penduduk
42 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
22. Angka Kelahiran Total adalah rata – rata jumlah anak yang dilahirkan
oleh seorang wanita sampai dengan masa reproduksinya.
23. Ratio Jenis Kelamin adalah suatu angka yang menunjukkan
perbandingan jenis kelamin antara banyaknya penduduk laki – laki dan
penduduk perempuan disuatu daerah pada waktu tertentu.
24. Perkembangan Kependudukan adalah segala kegiatan yang
berhubungan dengan perubahan keadaan penduduk yang meliputi
kuantitas, kualitas dan mobilitas yang mempunyai pengaruh terhadap
pembangunan dan lingkungan hidup (UU Nomor 10 Tahun 1992) ;
25. Mobilitas Penduduk adalah gerak penduduk dari daerah asal ke daerah
tujuan dalam batas waktu tertentu dan kembali ke daerah asal pada hari
yang sama.
26. Mobilitas penduduk permanen (Migrasi) adalah perpindahan penduduk
dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain
melewati batas administrative (Migran Internal) atau batas politik/
Negara (Migrant Internasional)
27. Mobilitas penduduk non permanenadalah perpindahan penduduk
dengan tujuan untuk tidak menetap dari suatu tempat ke tempat lain
melewati batas administratif.
28. Migrasi Kembali adalah banyaknya penduduk yang pada waktu
diadakan senssus bertempat tinggal di daerah yang sama dengan tempat
lahir dan pernah bertempat tinggal didaerah yang berbeda.
29. Migrasi seumur hidup adalah bentuk migrasi dimana pada waktu
diadakan sensus tempat tinggal sekarang berbeda dengan tempat
tinggal kelahirannya.
86 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Untuk kegiatan pencatatan Administrasi Kependudukan danPencatatan Sipil, data yang diberikan harus benar, tidak memberikan datapalsu dan tidak memanipulasi data, sehingga data tersebut dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.Sistem Administrasi Kependudukan dan PencatatanSipil data yang adaharus dinamis mengikuti perkembangan waktu, sehingga perubahannya dapatdimonitor setiap waktu, apakah data yang ada tersebut statisa tau tidak, ataudokumen yang dimiliki masa telah habis atau belum.Karena dengan Sistem Administrasi Kependudukan dan PencatatanSipil tertib, akurat dan dinamis, maka dalam penyusunan rencanapembangunan dan dalam menentukan kebijakan pembangunan akan berjalandengan baik menyeluruh dan terpadu.
85 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
BAB VI
KEPEMILIKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN
Sistem Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil merupakanrangkaian kegiatan yang tidak dapat dipisahkan yang ditangani oleh DinasKependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Lombok Barat.Administrasi Kependudukan adalah rangkaian kegiatan pendataan danpenertiban dokumendan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk,pencatatansipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan sertapendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektorlain. Dalam rangkaian administrasi kependudukan untuk menghasilkandokumen kependudukan melalui beberapa peristiwa yang harus dilakukan,seperti Pencatatan Sipil. Pencatatan Sipil adalah pencatatan peristiwa pentingyang dialami oleh seseorang dalam registrasi pencatatan sipil pada InstansiPelaksana.Dalam melaksanakan kegiatan Administrasi Kependudukan danPencatatan Sipil, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten LombokBarat selalu menjalankan tahapan atau prosedur yang berlaku, melewatitahapan yang sudah ditentukan, dan tidak menyimpang dari aturan-aturanyang berlaku antara lain dalam pengurusan administrasi pendaftaranpenduduk prosesnya harus ditangani mulai dari tingkat Desa, Kelurahan,Kecamatan dan Ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
43 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
30. Migrasi risen adalah bentuk migrasi melewati batas administrasi
(Desa/Kec/Kab/Provinsi) dimana pada waktu diadakan sensus bertempat
tinggal di daerah yang berbeda dengan tempat tinggal lima Tahun yang
lalu.
31. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk secara suka rela untuk
meningkatkan kesejahteraan dan menetap di wilayah pengembangan
transmigrasi atau lokasi permukiman transmigrasi.
32. Penduduk Usia Kerja Angkatan Kerja adalah penduduk yang berusia 15
Tahun sampai dengan 64 Tahun.
33. Angka Partisipasi Angkatan Kerja adalah proporsi angkatan kerja
terhadap penduduk usia kerja
34. Angkatan Pengangguran adalah proporsi jumlah pengangguran
terhadap angkatan kerja.
35. Bukan Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 Tahun kebawah dan
penduduk usia 64 Tahun keatas.
36. Lahir Hidup adalah suatu kelahiran bayi tanpa memperhitungkan
lamanya di dalam kandungan, dimana si bayi menunjukkan tanda –
tanda kehidupan pada saat dilahirkan.
37. Lahir Mati adalah kelahiran seorang bayi dari kandungan yang berumur
paling sedikit 28 minggu tanpa menunjukkan tanda – tanda kehidupan
pada saat dilahirkan.
38. Angka Kematian Bayi/ IMR adalah banyaknya kematian bayi usia
kurang dari satu Tahun (9 – 11 bulan) pada suatu periode per 1.000
kelahiran hidup pada pertengahan periode yang sama.
44 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
39. Angka Kematian Ibu/MMR adalah banyaknya kematian ibu pada waktu
hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan per 100.000
kelahiran hidup, tanpa memandang lama dan tempat kelahiran yang
disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya.
40. Angka Partisipasi Total adalah proporsi penduduk bersekolah menurut
golongan umur sekolah yaitu 7 – 12, 13 – 15, 16 – 18 dan 19 – 24 Tahun.
41. Angka Partisipasi Murni adalah persentase jumlah peserta didik SD usia
7 – 12 Tahun,jumlah peserta didik SLTP usia 13 – 15 Tahun,jumlah
peserta didik SLTA usia 16 – 18 Tahun dan jumlah peserta didik PTN /
PTS usia 19 – 24 Tahun dibagi jumlah penduduk kelompok usia dari
masing – masing jenjang pendidikan.
42. Angka Partisipasi Kasar adalah persentase jumlah peserta didik SD,
jumlah peserta didik SLTP, jumlah peserta didik SLTA, jumlah peserta
didik PTN / PTS dibagi dengan jumlah penduduk kelompok usia masing –
masing jenjang pendidikan (SD usia 7-12 Tahun, SLTP usia 13 – 15 Tahun,
SLTA usia 16-18 Tahun, PTN/PTS usia 19 – 24 Tahun).
84 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
0
50
100
150
200
250
138
97
122
77
151
186
6170
113
204
116127
46
194
216
86
117
PINDAH PROV. DATANG PROV.
84 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
113
43
117
198
38
DATANG PROV.
84 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
83 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 5.2Jumlah Pindah dan Datang Antar Propinsi
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
367 344
516
165
585681
302
155
438443378
657
114
896 913
528
252
523
PINDAH KAB. DATANG KAB.
83 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 5.2Jumlah Pindah dan Datang Antar Propinsi
438
200
523
310
45 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1 Letak Geografis
Kabupaten Lombok Barat merupakan salah satu dari 10 (sepuluh)
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara administrasi
Kabupaten Lombok Barat terbagi dalam 10 Kecamatan , 119 Desa dan 3
Kelurahan. Kecamatan Gerung merupakan Ibu Kota sekaligus sebagai
pusat Pemerintahan, yamg mempunyai luas wilayah 1.053,92 Km².
Keberadaan Kabupaten Lombok Barat terletak antara 115º49,12” -
116º20’ 15,62” Bujur Timur dan 8º24’ 33,82” - 8º 55’ 19” Lintang Selatan,
dengan batas wilayah :
46 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Sebelah Barat : Selat Lombok dan Kota Mataram
Sebelah Timur : Kabupaten Lombok Tengah
Sebelah Selatan : Samudera Hindia
Sebelah Utara : Kabupaten Lombok Utara
Tabel 2.1Luas Wilayah Menurut Kecamatan
di Kabupaten Lombok Barat
No Kecamatan Luas (Km²)
1 Gerung 62,30
2 Kediri 21,64
3 Narmada 107,62
4 Sekotong 529,38
5 Labuapi 28,33
6 Gunung Sari 89,74
7 Lingsar 96,58
8 Lembar 62,66
9 Batu Layar 34,11
10 Kuripan 21,56
Jumlah 1 053,92
82 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 5.1
Jumlah Pindah Datang menurut Kecamatan
NO KECAMATANPINDAH
JMLDATANG
JMLPROPINSI KAB PROPINSI KAB
1 GERUNG 138 367 505 204 443 6472 KEDIRI 97 344 441 116 378 4943 NARMADA 122 516 638 127 657 7844 SEKOTONG 77 165 242 46 114 1605 LABUAPI 151 585 736 194 896 1.0906 GUNUNGSARI 186 681 867 216 913 1.1297 LINGSAR 61 302 363 86 528 6148 LEMBAR 70 155 225 117 252 3699 BATU LAYAR 113 438 551 198 523 721
10 KURIPAN 43 200 243 38 310 348KAB. LOMBOK
BARAT 1.058 3.753 4.811 1.338 5.014 6.356
Sumber : DKB SMT II Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2017
Grafik 5.1Jumlah Pindah dan Datang Antar Kabupaten
81 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
A. Migrasi Masuk (Penduduk Datang)Jumlah penduduk dari luar Provinsi Nusa Tenggara Barat yang masuk keKabupaten Lombok Barat selama Semester II Tahun 2017 sebanyak 1.338jiwa, yang mayoritas pendatang berada pada Kecamatan Gunung Sarisebanyak 216 jiwa dan Kecamatan yang paling sedikit migrasimasuk/pendatang sebanyak 38 jiwa adalah Kecamatan Kuripan.Sedangkan Penduduk Kabupaten yang datang ke Kabupaten LombokBarat (kedatangan antar Kabupaten) sebanyak 5.014 jiwa, yang mayoritaspendatang antar Kabupaten berada pada Kecamatan Gunung Sarisebanyak 913 jiwa dan yang terkecil ada pada Kecamatan Sekotongsebesar 114 jiwa hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini.B. Migrasi Keluar (Penduduk Pindah)Jumlah penduduk dari luar Provinsi Nusa Tenggara Barat yangkeluar/pindah dari Kabupaten Lombok Barat selama Semester II Tahun2017 sebanyak 1.058 jiwa, yang mayoritas berada pada KecamatanGunungsari sebanyak 186 jiwa dan Kecamatan yang paling sedikitmigrasi keluar/pindah sebanyak 43 jiwa adalah Kecamatan Kuripan.Sedangkan Penduduk Kabupaten yang pindah (pindah antar Kabupaten)sebanyak 3.753 jiwa, yang mayoritas pendatang antar Kabupaten beradapada Kecamatan Labuapi sebanyak 585 jiwa dan yang terkecil ada padaKecamatan Lembar sebesar 155 jiwa hal ini dapat dilihat pada tabeldibawah ini.
47 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
2.1.1. Kondisi Geomorfologis
Ditinjau dari keadaan geomorfologisnya, Kabupaten Lombok
Barat dibagi menjadi :
1. Daerah Pegunungan, yaitu gugusan pegunungan yang
membentang dari Kecamatan Lingsar sampai Kecamatan
Narmada. Gugusan pegunungan ini merupakan sumber air
sungai yang mengalir kewilayah bagian tengah dan bermuara
di pantai barat;
2. Daerah berbukit-bukit yang terdapat dibagian selatan meliputi
Kecamatan Sekotong dan Lembar bagian Selatan;
3. Daerah Dataran Rendah, yang terdapat dibagian tengah yang
membentang dari perbatasan ujung timur dengan ujung barat.
2.1.2. Kondisi Klimatologi
Berdasarkan data yang diperoleh dari Stasiun Meteorologi
menunjukan bahwa Kabupaten Lombok Barat memiliki suhu udara
rata-rata bulanan berkisar antara 23,4° C sampai 32,3° C dengan
tekanan 1003 – 1006 milibar. Sedangkan untuk suhu terendah dan
tertinggi bervariasi antara 21,3°C hingga 26,9° C dan 31,3°C hingga
32,8°C.
48 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 2.1.2Keadaan Suhu di Stasiun Klimatologi
Kabupaten Lombok Barat
Bulan TekananUdara (mb)
Temperatur
Min Max
Januari 1006,3 23,7 32,6
Februari 1005,6 23,7 31,8
Maret 1005,7 23,6 33,1
April 1005,4 23,6 33,0
Mei 1005,2 23,9 32,4
Juni 1006,1 22,4 32,1
Juli 1005,9 22,0 31,7
Agustus 1006,4 21,3 31,6
September 1006,2 22,4 32,4
Oktober 1005,5 26,9 32,8
November 1005,0 22,8 32,9
Desember 1003,0 24,2 31,3
Jumlah 12.066,3 280.5 387,7
Rata-rata 1005.5 23,4 32,3
80 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
individu, namun terkait dengan lingkungan sekitar, utamanya lingkungankeluarga dan kondisi daerah yang ditinggali maupun yang dituju.Lingkungansekitar ini termasuk juga kondisi politik, agama dan bencana alam.Dari kedua teori diatas jelas, bahwa migrasi disebabkan oleh faktorpendorong (push factor) suatu wilayah dan faktor penarik (pull factor) wilayahlainnya.Faktor pendorong suatu wilayah menyebabkan orang pindah ketempat lain, misalnya karena di daerah itu tidak tersedia sumber daya yangmemadai untuk memberikan jaminan kehidupan bagipenduduknya.Perpindahan penduduk ini juga terkait dengan persoalankemiskinan dan pengangguran yang terjadi di suatu wilayah. Sedangkan faktorpenarik suatu wilayah adalah jika wilayah tersebut mampu atau dianggapmampu menyediakan fasilitas dan sumber-sumber penghidupan bagipenduduk, baik penduduk di wilayah itu sendiri maupun penduduk disekitarnya dan daerah-daerah lain. Penduduk wilayah sekitarnya dan daerah-daerah lain yang merasa tertarik dengan daerah tersebut kemudian berpindahdalam rangka meningkatkan taraf hidup.
79 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
BAB V
MOBILITAS PENDUDUK
Perpindahan penduduk (migrasi atau mobilitas) merupakan salah satudari tiga komponen utama pertumbuhan penduduk yang dapat menambahatau mengurangi jumlah penduduk.Komponen ini bersama dengan kelahirandan kematian mempengaruhi dinamika penduduk di suatu wilayah sepertijumlah, komposisi, dan didistribusi keruangan.Tinjauan migrasi secara regionalsangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusipenduduk yang tidak merata, adanya faktor-faktor pendorong dan penarik bagipenduduk untuk melakukan migrasi, kelancaran sarana transportasi antarwilayah, dan pembangunan wilayah dalam kaitannya dengan desentralisasipembangunan.Analisis dan perkiraan besaran dan arus perpindahan penduduk(migrasi atau mobilitas) merupakan hal yang penting bagi terlaksananyapembangunan manusia seutuhnya.Pada hakekatnya migrasi penduduk merupakan refleksi perbedaanpertumbuhan ekonomi dan ketidakmerataan fasilitas pembangunan antarasatu daerah dengan daerah lain. Penduduk dari daerah yang tingkatpertumbuhan ekonominya lebih rendah akan berpindah menuju daerah yangmempunyai tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.Namun pada sisi lain, aliran ekonomi baru migrasi (new economics of
migration) beranggapan bahwa perpindahan penduduk terjadi bukan sajaberkaitan dengan pasar kerja, namun juga karena adanya faktor-faktor lain.Keputusan untuk melakukan migrasi tidak semata-mata merupakan keputusan49 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
2.1.2.a. Kondisi Hydrologi
Mengenai curah hujan menunjukkan bahwa curah hujan di
Kabupaten Lombk Barat yang terjadi berkisar antara 504 mm
dengan curah hujan tahunan rata-rata 236 mm. Curah hujan
tertinggi terjadi pada bulan Januari, Februari, April dan
November, sedangkan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan
April yaitu 25 hari dan terendah pada bulan Juli dan Agustus
dengan jumlah hari hujan hanya 7-11 hari. Namun keadaan ini
dapat saja berubah dengan kondisi global warming saat ini.
Tabel 2.1.2aBanyaknya Hari Hujan dan Curah Hujan
di Kabupaten Lombok Barat
Bulan Hari Hujan Curah Hujan(mm)
Januari 21 360Februari 22 294Maret 22 158April 25 297Mei 16 146Juni 16 211Juli 11 65Agustus 7 38September 12 195Oktober 18 243November 21 504Desember 22 323Jumlah 213 2834Rata-Rata 18 236
50 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
2.1.2.b. Kondisi Kelembaban Udara
Kelembaban udara di Kabupaten Lombok Barat sangat
bervariasi tergantung pada keadaan iklim pada umumnya.
Kecepatan angin max bertiup 10 knots. Ratarata lama penyinaran
matahari 69 %, suhu udara rata-rata 27,0 derajat, tingkat
kelembaban relatif rata-rata 84% dan tekanan udara rata-rata
1.005.5 mb.
Lamanya penyinaran matahari yang terjadi selama Tahun
2018 rata-rata 69 %, lamanya penyinaran matahari maksimum
terjadi pada bulan Agustus sebesar 82% dan lamanya penyinaran
matahari minimum terjadi pada bulan Desember sebesar 45%.
Kecepatan angin rata-rata yang terjadi selama Tahun 2018
sebesar 8 knot, kecepatan maksimun terjadi pada bulan Oktober
yaitu sebesar 12 knot, sedangkan kecepatan minimum terjadi
pada bulan April, Mei, Agustus yaitu sebesar 7 knot. Arah angin
rata-rata yang terjadi pada Tahun 2018 sebesar 64 derajat, arah
angin maksimum terjadi pada bulan Mei, Juni, Juli dan Agustus
sebesar 135 derajat, sedangkan arah angin minimum terjadi pada
bulan Januari, Februari, Maret, April,September, Oktober,
November dan Desember yaitu sebesar 45derajat.
78 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 4.2Jumlah Kepala Keluarga Kabupaten menurut Pendidikan Ditamatkan
Dari Tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa di Kabupaten Lombok Barat,Kepala Keluarga dengan tamatan pendidikan Tamat SD/Sederajat masihdominan yakni sebesar 36% hal ini disebabkan karena masih rendahnya SDM.
TIDAK/BLM SEKOLAH22%
TAMATSD/SEDERAJAT
35%
SLTP/SEDERAJAT13%
SLTA/SEDERAJAT19%
DIPLOMA I/II1%
AKADEMI/DIPLOMAIII/SARJANA MUDA
1%
DIPLOMA IV/STRATAI
4%STRATA-II0%
78 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 4.2Jumlah Kepala Keluarga Kabupaten menurut Pendidikan Ditamatkan
Dari Tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa di Kabupaten Lombok Barat,Kepala Keluarga dengan tamatan pendidikan Tamat SD/Sederajat masihdominan yakni sebesar 36% hal ini disebabkan karena masih rendahnya SDM.
TIDAK/BLM SEKOLAH22%
BELUM TAMATSD/SEDERAJAT
5%
STRATA-III0%
78 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 4.2Jumlah Kepala Keluarga Kabupaten menurut Pendidikan Ditamatkan
Dari Tabel dan grafik di atas dapat dilihat bahwa di Kabupaten Lombok Barat,Kepala Keluarga dengan tamatan pendidikan Tamat SD/Sederajat masihdominan yakni sebesar 36% hal ini disebabkan karena masih rendahnya SDM.
77 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 4.3Jumlah Kepala Keluarga Kabupaten menurut Pendidikan Ditamatkan
dan Jenis Kelamin
NO NAMA PENDIDIKANJENIS KELAMIN
JML %L % P %
1. TIDAK/BLM SEKOLAH 33.494 14,55 16.337 7,10 49.831 21,65
2. BELUM TAMATSD/SEDERAJAT 9.013 3,92 3.346 1,45 12.359 5,37
3. TAMAT SD/SEDERAJAT 66.567 28,92 14.686 6,38 81.253 35,30
4. SLTP/SEDERAJAT 25.479 11,07 4.542 1,97 30.021 13,04
5. SLTA/SEDERAJAT 37.824 16,43 4.520 1,96 42.344 18,40
6. DIPLOMA I/II 1.267 0,55 188 0,08 1.455 0,63
7. AKADEMI/DIPLOMAIII/SARJANA MUDA 1.684 0,73 233 0,10 1.917 0,83
8. DIPLOMA IV/STRATA I 9.390 4,08 686 0,30 10.076 4,38
9. STRATA-II 782 0,34 40 0,02 822 0,36
10. STRATA-III 75 0,03 2 0,00 77 0,03
JUMLAH 185.575 80,63 44.580 19,37 230.155 100,00
Sumber : DKB SMT II Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2017
51 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 2.1.2.bKecepatan Angin dan Arah Angin
Bulan Kelembapan
Lamanya
Penyinaran
Matahari
Kecepatan
Angin
Max (Knot)
Januari 83 66 10
Februari 88 54 8
Maret 84 71 8
April 84 73 7
Mei 83 76 7
Juni 84 75 6
Juli 84 74 6
Agustus 80 82 7
September 83 75 8
Oktober 84 68 12
November 85 63 8
Desember 83 45 9
Jumlah 1.005 822 96
Rata-Rata 84 69 8
52 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
2.2. Visi
Perubahan paradigma dalam kegiatan pemerintahan diperlukan
agar pemerintah senantiasa dapat mengakomodasi kebutuhan
perubahan dalam masyarakat dan memungkinkan administrasi publik
menata kembali masyarakat. Hal tersebut memerlukan suatu kerangka
pemikiran, upaya yang terstruktur untuk memberdayakan fungsi
publik agar lebih sesuai denga tuntutan perkembangan ekonomi,
politik, sosial dan budaya.
Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan administrasi
kependudukan yang merupakan suatu langkah penting dalam
perjalanan suatu organisasi dan visi tidak hanya penting pada waktu
berkarya, tetapi juga pada kehidupan berorganisasi itu selanjutnya
yang dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dan eksternal.
Pada hakekatnya membentuk visi organisasi adalah menggali
gambaran bersama mengenai masa depan, berupa komitmen tanpa
adanya rasa terpaksa.
Pengertian Visi adalah suatu pandangan yang jauh kedepan
kemana dan bagaimana organisasi harus dibawa dan berkarya agar
tetap konsisten, eksis, antisipatif, inovatif serta produktif atau suatu
gambaran tentang keadaan dimasa depan berisikan cita dan citra yang
ingin dicapai.
Visi Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil Kabupaten
Lombok Barat adalah “Terwujudnya Peningkatan Pelayanan
Administrasi Kependudukan yang Tertib dan Berkualitas”.
76 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
NO MATA PENCAHARIANJENIS KELAMIN
JML %L % P %
61. PERAWAT 127 0,02 253 0,04 380 0,05
62. APOTEKER 1 0,00 19 0,00 20 0,00
63. PSIKIATER/PSIKOLOG 1 0,00 1 0,00 2 0,00
64. PENYIAR RADIO 2 0,00 1 0,00 3 0,00
65. PELAUT 90 0,01 1 0,00 91 0,01
66. PENELITI 7 0,00 2 0,00 9 0,00
67. SOPIR 2.894 0,41 4 0,00 2.898 0,41
68. PIALANG 6 0,00 1 0,00 7 0,00
69. PARANORMAL 2 0,00 3 0,00 5 0,00
70. PEDAGANG 7.011 0,98 18.385 2,58 25.396 3,56
71. PERANGKAT DESA 333 0,05 116 0,02 449 0,06
72. KEPALA DESA 44 0,01 0,00 44 0,01
73. BIARAWAN/BIARAWATI 0,00 1 0,00 1 0,00
74. WIRASWASTA 63.814 8,94 20.350 2,85 84.164 11,79
75. PEKERJAAN LAINNYA 46 0,01 136 0,02 181 0,03
JUMLAH 354.057 49,59 359.843 50,41 713.900 100,00
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pekerjaan sebagai wiraswastadengan jumlah 85.340 jiwa mendominan di Kabupaten Lombok Barat yangselanjutnya diikuti dengan penduduk bermata pencahariaan sebagai Petani.C. PENDIDIKANTabel dibawah ini merupakan jumlah penduduk Kabupaten Lombok Baratberdasarkan tingkat pendidikan terakhir Kepala Keluarga yang dimiliki.
75 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
NO MATAPENCAHARIAN
JENIS KELAMINJML %
L % P %
41. IMAM MASJID 21 0,00 0,00 21 0,00
42. PENDETA 27 0,00 0,00 27 0,01
43. WARTAWAN 37 0,01 3 0,00 40 0,01
44. USTADZ/MUBALIGH 89 0,01 3 0,00 92 0,01
45. JURU MASAK 5 0,00 8 0,00 13 0,00
46. ANGGOTA DPR RI 0,00 2 0,00 2 0,00
47. ANGGOTA DPD RI 1 0,00 0,00 1 0,00
48. BUPATI 2 0,00 0,00 2 0,00
49. ANGGOTA DPRDPROP. 7 0,00 0,00 2 0,00
50. ANGGOTA DPRDKAB./KOTA 17 0,00 2 0,00 7 0,00
51. DOSEN 209 0,03 121 0,02 330 0,05
52. GURU 2.391 0,33 3.047 0,43 5.438 0,76
53. PILOT 1 0,00 1 0,00 2 0,00
54. PENGACARA 31 0,00 6 0,00 37 0,01
55. NOTARIS 4 0,00 8 0,00 12 0,00
56. ARSITEK 6 0,00 1 0,00 7 0,00
57. AKUNTAN 3 0,00 0,00 3 0,00
58. KONSULTAN 12 0,00 1 0,00 13 0,00
59. DOKTER 25 0,00 54 0,01 79 0,01
60. BIDAN 0,00 223 0,04 223 0,03
53 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
2.3. Misi
Pimpinan suatu organisasi harus memastikan agar visi sesuai
dan selaras dengan perubahan yang harus dilakukan, sehngga
organisasi akan efektif dan efisien dalam pencapaian Visi dan Misi
akan mendorong alokasi sumber daya di seluruh unsur organisasi,
sehingga kedua ungkapan tersebut harus selaras dengan tugas.
Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan setiap instansi
pemerintah harus mempunyai Visi yang jelas. Misi merupakan
pernyatakan yang menetapkan tujuan instansi pemerintah dan
sasaran yang ingin dicapai, pernyataan misi membawa oragnisasi
kepada suatu fokus yang dilakukan dan bagaimana melakukannya.
Misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakanoleh instansi
pemerintah agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil
dengan baik. Untuk mewujudkan Visi tersebut diatas, maka misi
Dinas Kependudukan dan pencatatan Sipil Kab. Lombok Barat adalah
:
1. Mewujudkan peningkatan pelayanan administrasi kependudukan
dan pencatatan sipil yang mudah, cepat, efektif dan efisien.
2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman arti pentingnya
administrasi kependudukan.
3. Membangun jaringan dan kerjasama dengan berbagai pihak dalam
rangka tertib administrasi kependudukan.
4. Mengembangkan dan memadukan kebijakan pengelolaan data dan
informasi kependudukan secara lengkap dan akurat.
54 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Kependudukan harus menjadi titik sentral untuk perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan, karena tanpa memperhatikan pembangunan
kependudukan akan menyebabkan kerugian dengan berkurangnya
keuntungan ekonomi untuk membiayai penduduk. Oleh sebab itu perlu
dilakukan pembangunan kependudukan yang memperhatikan
perkembangan kependudukan baik kuantitas, kualitas maupun
persebarannya.
3. Demografis
Pertumbuhan penduduk adalah besaran persentase perubahan jumlah
penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu dibandingkan
dengan penduduk pada waktu sebelumnya. Secara umum laju
pertumbuhan penduduk menggambarkan perubahan penduduk yang
dipengaruhi oleh pertumbuhan alamiah maupun karena migrasi penduduk
yang dikenal dalam istilah Lahir Mati Pindah Datang (LAMPID), tetapi juga
karena adanya penyempurnaan sistem konsolidasi dan pembersihan
terhadap data anomali dalam database SIAK secara nasional.
Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Lombok Barat sampai
dengan Tahun 2017 Semester II adalah 713.900 jiwa terdiri dari 354.057
jiwa laki-laki dan 359.843 jiwa unuk perempuan.
74 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
NO MATAPENCAHARIAN
JENIS KELAMINJML %
L % P %
21.BURUHNELAYAN/PERIKANAN
270 0,04 100 0,01 370 0,05
22. BURUHPETERNAKAN 190 0,03 47 0,01 237 0,03
23.PEMBANTURUMAHTANGGA
35 0,00 1.066 0,15 1.101 0,15
24. TUKANG CUKUR 65 0,01 3 0,00 68 0,01
25. TUKANG LISTRIK 107 0,01 0,00 107 0,01
26. TUKANG BATU 2.386 0,33 43 0,01 2.429 0,34
27. TUKANG KAYU 2.950 0,41 14 0,00 2.964 0,42
28. TUKANG SOLSEPATU 10 0,00 2 0,00 12 0,00
29.TUKANGLAS/PANDAIBESI
127 0,02 3 0,00 130 0,02
30. TUKANG JAHIT 226 0,03 397 0,06 623 0,09
31. TUKANG GIGI 8 0,00 0,00 8 0,00
32. PENATA RIAS 5 0,00 22 0,00 27 0,00
33. PENATABUSANA 3 0,00 2 0,00 5 0,00
34. PENATARAMBUT 4 0,00 6 0,00 10 0,00
35. MEKANIK 366 0,05 0,00 366 0,05
36. SENIMAN 17 0,00 2 0,00 19 0,00
37. TABIB 19 0,00 11 0,00 30 0,00
38. PARAJI 1 0,00 28 0,00 29 0,00
39. PERANCANGBUSANA 0,00 2 0,00 2 0,00
40. PENTERJEMAH 0,00 2 0,00 2 0,00
73 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 4.2Jumlah Penduduk Kabupaten menurut Jenis Pekerjaan dan Jenis
Kelamin
NO MATAPENCAHARIAN
JENIS KELAMINJML %
L % P %
1. BELUM/TIDAKBEKERJA 91.774 12,86 92.858 13,01 184.632 25,86
2. MENGURUSRUMAH TANGGA 0,00 102.576 14,37 102.576 14,37
3. PELAJAR/MAHASISWA 61.264 8,58 55.151 7,73 116.415 16,31
4. PENSIUNAN 1.238 0,17 211 0,03 1.449 0,20
5. PEGAWAI NEGERISIPIL (PNS) 6.576 0,92 3.600 0,50 10.176 1,43
6.TENTARANASIONALINDONESIA (TNI) 521 0,07 13 0,00 534 0,07
7. KEPOLISIAN RI(POLRI) 1.147 0,16 32 0,00 1.179 0,17
8. PERDAGANGAN 424 0,06 1.158 0,16 1.582 0,229. PETANI/PEKEBUN 37.197 5,21 24.738 3,47 61.935 8,68
10. PETERNAK 358 0,05 125 0,02 483 0,07
11. NELAYAN/PERIKANAN 2.376 0,33 224 0,03 2.600 0,36
12. INDUSTRI 166 0,02 801 0,11 967 0,1413. KONSTRUKSI 36 0,01 0,00 36 0,0114. TRANSPORTASI 685 0,10 5 0,00 690 0,10
15. KARYAWANSWASTA 10.330 1,45 5.019 0,70 15.349 2,15
16. KARYAWAN BUMN 361 0,05 121 0,02 482 0,0717. KARYAWAN BUMD 96 0,01 38 0,01 134 0,02
18. KARYAWANHONORER 1.476 0,21 1.455 0,20 2.931 0,41
19. BURUH HARIANLEPAS 42.083 5,89 17.118 2,40 59.201 8,29
20.BURUHTANI/PERKEBUNAN 11.893
1,6710.097 1,41 21.990 3,08
55 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
BAB III
PERKEMBANGAN KUANTITAS PENDUDUK
A. Persebaran Penduduk
Persoalan kependudukan merupakan persoalan yang berkaitan
dengan persebaran penduduk, karena jumlahnya yang sangat besar dan
pertumbuhan yang relatif masih tinggi. Persoalan ini tidak hanya terjadi
pada tingkat nasional akan tetapi juga pada tingkat provinsi maupun
tingkat Kabupaten/Kota.
1. Persebaran Penduduk
Salah satu permasalahan kependudukan pada umumnya adalah
tidak meratanya distribusi penduduk antar wilayah Kecamatan.
Dengan kondisi ini, disatu pihak ada wilayah kecamatan yang
kepadatan penduduknya relatif rendah.
Persebaran penduduk atau disebut juga distribusi penduduk
menurut tempat tinggal dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu
persebaran penduduk secara geografis dan persebaran penduduk
secara administratif, disamping itu ada persebaran penduduk
menurut klasifikasi tempat tinggal yakni Desa dan Kota. Secara
geografis, penduduk Kabupaten Lombok Barat tersebar di 10
kecamatan.
Kabupaten Lombok Barat dengan luas wilayah 1.053,92 Km²
didiami penduduk pada Tahun 2017 sebanyak 713.900 jiwa, terdiri
dari 354.057 jiwa laki-laki dan 359.843 jiwa perempuan. Apabila
dilihat dari persebaran penduduk di 10 Kecamatan sepanjang tahun
56 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
2018 sampai dengan bulan desember Tahun 2017, dapat dilihat
bahwa distribusi jumlah penduduk pada tahun 2017 ini sebagian
besar tinggal di Kecamatan Narmada yakni sebesar 95.090 jiwa atau
13,32% dari jumlah penduduk di Kabupaten Lombok Barat, sedangkan
Kecamatan dengan jumlah penduduk terkecil berada di Kecamatan
Kuripan dengan jumlah 45.901 jiwa atau 6,43% dari jumlah
penduduk.
Tabel 3.1Persentase Persebaran Penduduk Kabupaten Lombok Barat
NO KECAMATANPENDUDUK LUAS
JML % WILAYAH
1 GERUNG 87.916 12,31 62,3
2 KEDIRI 60.654 8,50 21,64
3 NARMADA 95.090 13,32 107,62
4 SEKOTONG 68.441 9,59 529,38
5 LABUAPI 70.709 9,90 28,33
6 GUNUNGSARI 91.916 12,88 89,74
7 LINGSAR 77.772 10,89 96,58
8 LEMBAR 59.468 8,33 62,66
9 BATU LAYAR 56.033 7,85 34,11
10 KURIPAN 45.901 6,43 21,56
KAB. LOMBOK BARAT 713.900 100 1.053,92
Sumber : DKB SMT II Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2017
72 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
B. EKONOMIDari sisi ekonomi, ketenagakerjaan merupakan salah satu hal pentingdisamping keadaan angkatan kerja (economically active population) danstruktur ketenagakerjaan yakni isu pengangguran. Karena permasalahanpengangguran erat kaitannya dengan pertumbuhan ekonomi.Pertumbuhan ekonomi seiring dengan penyerapan tenaga kerja ataudengan kata lain, jika ada pertumbuhan ekonomi otomatis penyerapantenaga kerja juga ada. Tingginya angka pengangguran tidak hanyamenimbulkan masalah-masalah dibidang ekonomi, melainkan diberbagaibidang sosial, seperti kemiskinan dan kerawanan sosial.Adapun data Penduduk Kabupaten Lombok Barat dikelompokkanberdasarkan jenis pekerjaan, hal ini dapat dilihat pada tabel dan grafikdibawah ini.
71 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 4.1Kepemilikan Akta Kelahiran Berdasarkan Kecamatan
Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan Narmadaberdasarkan data bersih semester II Thn 2017merupakan Kecamatan denganjumlah kepemilikan Akte Kelahiran terbesar yakni sebesar 28.271 jiwa,sedangkan Kecamatan dengan jumlah kepemilikan Akte Kelahiran paling kecilberada pada Kecamatan Kuripan dengan Jumlah 12.668 jiwa.
1
10
100
1,000
10,000
100,000 22,739
18,652
28,271
18,810
21,978
22,641
23,33217,899
16,96512,668
87,916 60,654 95,09068,441 70,709
91,91677,77259,468
56,033
PDDK SDH AKTA JML PENDUDUK
71 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 4.1Kepemilikan Akta Kelahiran Berdasarkan Kecamatan
Dari tabel dan grafik diatas dapat dilihat bahwa Kecamatan Narmadaberdasarkan data bersih semester II Thn 2017merupakan Kecamatan denganjumlah kepemilikan Akte Kelahiran terbesar yakni sebesar 28.271 jiwa,sedangkan Kecamatan dengan jumlah kepemilikan Akte Kelahiran paling kecilberada pada Kecamatan Kuripan dengan Jumlah 12.668 jiwa.
16,96512,668
59,46856,033 45,901
57 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Dari tabel diatas, dapat dilihat persebaran penduduk di Kabupaten
Lombok Baratantar daerah akan berbeda dan sangat tergantung pada
potensi masing-masing Kecamatan yang merupakan penyebaran
penduduk tidak seimbang, ada kaitannya antara manusia dan lingkungan
hidup yang ditempatinya, baik dilingkungan fisik, sosial dan budaya.
Semua faktor tersebut akan berpengaruh dalam penyebaran penduduk
dan pergerakan manusia dalam mencapai tujuan hidup yang dicita-
citakan, penyebaran penduduk yang tidak merata akan berakibat pada
adanya tekanan-tekanan pada wilayah yang mengalami penumpukan
diantaranya adalah penekanan terhadap sumber daya alam dengan
kebutuhan penyediaan lapangan kerja sarana dan prasarana kehidupan
lainnya.
Grafik 3.1
Persentase Persebaran Penduduk Kabupaten Lombok Barat
GERUNG, 87,916
SEKOTONG,68,441
LABUAPI, 70,709
GUNUNGSARI, 91,916
LINGSAR, 77,772
LEMBAR, 59,468
BATULAYAR, 56,
033
KURIPAN,45,901
57 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Dari tabel diatas, dapat dilihat persebaran penduduk di Kabupaten
Lombok Baratantar daerah akan berbeda dan sangat tergantung pada
potensi masing-masing Kecamatan yang merupakan penyebaran
penduduk tidak seimbang, ada kaitannya antara manusia dan lingkungan
hidup yang ditempatinya, baik dilingkungan fisik, sosial dan budaya.
Semua faktor tersebut akan berpengaruh dalam penyebaran penduduk
dan pergerakan manusia dalam mencapai tujuan hidup yang dicita-
citakan, penyebaran penduduk yang tidak merata akan berakibat pada
adanya tekanan-tekanan pada wilayah yang mengalami penumpukan
diantaranya adalah penekanan terhadap sumber daya alam dengan
kebutuhan penyediaan lapangan kerja sarana dan prasarana kehidupan
lainnya.
Grafik 3.1
Persentase Persebaran Penduduk Kabupaten Lombok Barat
GERUNG, 87,916
KEDIRI, 60,654
NARMADA,95,090
SEKOTONG,68,441
57 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Dari tabel diatas, dapat dilihat persebaran penduduk di Kabupaten
Lombok Baratantar daerah akan berbeda dan sangat tergantung pada
potensi masing-masing Kecamatan yang merupakan penyebaran
penduduk tidak seimbang, ada kaitannya antara manusia dan lingkungan
hidup yang ditempatinya, baik dilingkungan fisik, sosial dan budaya.
Semua faktor tersebut akan berpengaruh dalam penyebaran penduduk
dan pergerakan manusia dalam mencapai tujuan hidup yang dicita-
citakan, penyebaran penduduk yang tidak merata akan berakibat pada
adanya tekanan-tekanan pada wilayah yang mengalami penumpukan
diantaranya adalah penekanan terhadap sumber daya alam dengan
kebutuhan penyediaan lapangan kerja sarana dan prasarana kehidupan
lainnya.
Grafik 3.1
Persentase Persebaran Penduduk Kabupaten Lombok Barat
58 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
2. Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk pada hakekatnya merupakan komponen
penduduk berdasarkan geografis, dimana data kepadatan penduduk
dapat dilihat dari komposisi merata atau tidaknya persebaran
penduduk.Kepadatan penduduk dapat dilihat dari adanya pemusatan
penduduk.Indikator kepadatan dalam hal ini dinyatakan dalam
persentase, sehingga dapat dilihat polanya.
Kepadatan penduduk dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu letak
geografis, keadaan sosial, ekonomi dan faktor demografi. Keadaan
iklim dan kesuburan tanah merupakan faktor geografi utama yang
berpengaruh terhadap persebaran penduduk antara lain budaya dan
tujuan hidup penduduk serta ketersediaan fasilitas untuk kegiatan
sosial ekonomi. Sementara faktor demografi yang cukup
berpengaruh, diantarannya kelahiran, kematian dan migrasi.
70 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 4.1Kepemilikan Akta Kelahiran Berdasarkan Kecamatan dan JenisKelamin
KECAMATANPDDK SDH AKTA PDDK BELUM AKTA PENDUDUK AKTA
L P L P L P JML
GERUNG 11.860 10.879 31.055 34.122 42.915 45.001 87.916
KEDIRI 9.574 9.078 20.220 21.782 29.794 30.860 60.654
NARMADA 14.645 13.626 32.686 34.133 47.331 47.759 95.090
SEKOTONG 9.834 8.976 24.465 25.166 34.299 34.142 68.441
LABUAPI 11.303 10.675 23.550 25.181 34.853 35.856 70.709
GUNUNGSARI 11.615 11.026 34.088 35.187 45.703 46.213 91.916
LINGSAR 12.131 11.201 26.471 27.969 38.602 39.170 77.772
LEMBAR 9.559 8.340 19.872 21.697 29.431 30.037 59.468
BATU LAYAR 8.807 8.158 19.389 19.679 28.196 27.837 56.033
KURIPAN 6.661 6.007 16.272 16.961 22.933 22.968 45.901
KAB. LOMBOKBARAT 105.989 97.966 248.068 261.877 354.057 359.843 713.900
Sumber : DKB SMT II Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2017Ket: Kabupaten Lombok Barat mulai menggunakan SIAK pada Bulan Agustus Tahun 2015
69 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Adapun jenis Akta Kelahiran antara lain :1. Akte Kelahiran UmumAkta Kelahiran yang diterbitkan oleh pejabat berwenang berdasarkanpada laporan kelahiran yang disampaikan dalam jangka waktu yangditentukan dalam perUndang-Undangan yaitu selambat-lambatnya 60hari kerja sejak peristiwa kelahiran (WNI) dan 10 hari kerja sejakperistiwa kelahiran (WNA).2. Akte Kelahiran TerlambatAkta kelahiran yang diterbitkan oleh pejabat berwenang berdasarkanlaporan kelahiran yang disampaikan setelah batas waktu yangditentukan dalam perUndang-Undangan atau pelaporan kelahiransetelah 60 hari kerja sejak kelahiran (WNI) dan 10 hari kerja (WNA).
Adapun data Penduduk Kabupaten Lombok Barat tentang kepemilikanAkte Kelahiran dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini.
59 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 3.2Jumlah Kepadatan Penduduk Kabupaten Lombok Barat
NO KECAMATANPENDUDUK LUAS KEPADATAN
JML % WILAYAH PDDK
1 GERUNG 87.916 12,31 62,3 1.411
2 KEDIRI 60.654 8,50 21,64 2.803
3 NARMADA 95.090 13,32 107,62 884
4 SEKOTONG 68.441 9,59 529,38 129
5 LABUAPI 70.709 9,90 89,74 788
6 GUNUNGSARI 91.916 12,88 89,74 1.024
7 LINGSAR 77.772 10,89 96,58 805
8 LEMBAR 59.468 8,33 62,66 949
9 BATU LAYAR 56.033 7,85 34,11 1.643
10 KURIPAN 45.901 6,43 21,56 2.129
KAB. LOMBOK BARAT 713.900 100 1.059,92 674
Sumber : DKB SMT II Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2017
3. Pertumbuhan Penduduk
Perkembangan jumlah penduduk Kabupaten Lombok Barat pada
tahun 2010 berjumlah 439.137 jiwa dan meningkat menjadi 516.261
jiwa pada tahun 2011. Sedangkan pada tahun 2012 penduduk
Kabupaten Lombok Barat terus mengalami peningkatan menjadi
677.970 jiwa. Pada periode tahun 2013penduduk Kabupaten Lombok
Barat jauh mengalami peningkatan menjadi 743.187 jiwa dan pada
tahun 2014 mengalami penurunan menjadi 708.527 jiwa sedangkan
pada tahun 2015 penduduk Kabupaten Lombok Barat mengalami
peningkatan menjadi 708.941 jiwa, pada tahun 2016 jumlah
60 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
penduduk sebesar 709.829 jiwa, dan pada Tahun 2017 semester 2
Tahun 2017 sebesar 713.900 jiwa.
Pertumbuhan penduduk adalah keseimbangan dinamis antara
kekuatan-kekuatan yang menambah dan mengurangi jumlah
penduduk disuatu wilayah, dimana pertumbuhan penduduk tersebut
dipengaruhi oleh pertumbuhan alamiah dan migrasi neto.
B. Komposisi Penduduk Menurut Karakteristik Demografi
1. Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin
Karakteristik penduduk menurut umur dan jenis kelamin berguna
dalam membantu menyusun perencanaan pemenuhan kebutuhan
dasar bagi penduduk sesuai dengan kebutuhan kelompok umur
masing-masing, baik kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan,
kesehatan, pekerjaan, dan lain sebagainya.Setiap kelompok umur
memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, misalnya kelompok bayi dan
balita, mereka lebih membutuhkan asupan gizi yang baik dan
perawatan kesehatan. Bagi penduduk perempuan remaja misalnya,
mempunyai kebutuhan untuk meningkatkan status kesehatan agar
ketika memasuki usia perkawinan tidak terkena anemia, sedangkan
kelompok penduduk usia lanjut juga membutuhkan pelayanan
berkaitan dengan kesehatan dan lain-lain.
68 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
BAB IV
PERKEMBANGAN KUALITAS PENDUDUK
Kualitas penduduk biasanya diukur dari tingkat kesehatan,pendidikan, masalah sosial dan lain sebagainya. Secara internasional kualitaspembangunan diukur dengan indikator pembangunan manusia yang terdiridari tingkat pendidikan angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah,kesehatan (angka kematian bayi dan angka harapan hidup waktu lahir) sertakesejahteraan yang diukur dengan penghasilan per kapita.A. KelahiranSalah satu komponen demografi yang dapat menpengaruhi prosesdemografi adalah kelahiran (fertilitas) istilah fertilitas diartikan sebagaikemampuan seorang wanita atau sekelompok wanita subur. angkakelahiran adalah jumlah anak yang dilahirkan oleh wanita sampai denganakhir masa reproduksinya. Angka ini diperoleh dengan menjumlahkandengan penduduk awal dengan penduduk akhir pada tahun tertentu danini merupakan ukuran paling baik untuk membandingkan angka kelahirandibeberapa daerah/negara dan salah satu usaha untuk menurunkantingkat kelahiran adalah dengan menggalakkan program KeluargaBerencana (KB) sejak tahun 90 an. Program ini diintensifkan sehinggadiharapkan seluruh pasangan usia subur dapat menggunakan ataumemakaialat/cara yang deprogram oleh Pemerintah. Program KB inimulai pelaksanaan secara gratis sampai dengan lingkaran biru danlingkaran emas yang diperkenalkan kepada masyarakat secara umum.
67 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 3.9
85
106
184
48
147
51
10488
5456
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
KEPEMILIKAN AKTA KEMATIAN
KEPEMILIKAN AKTAKEMATIAN
61 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 3.3Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Barat menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin
NO UMURJENIS KELAMIN JML
%L % P % PENDUDUK
1 00-04 25.857 3,62 24.224 3,39 50.081 7,02
2 05-09 32.160 4,50 30.137 4,22 62.297 8,73
3 10-14 31.909 4,47 30.049 4,21 61.958 8,68
4 15-19 30.792 4,31 29.871 4,18 60.663 8,50
5 20-24 30.605 4,29 32.705 4,58 63.310 8,87
6 25-29 32.690 4,58 36.285 5,08 68.975 9,66
7 30-34 31.979 4,48 35.197 4,93 67.176 9,41
8 35-39 30.443 4,26 34.110 4,78 64.553 9,04
9 40-44 26.351 3,69 28.098 3,94 54.449 7,63
10 45-49 24.279 3,40 24.018 3,36 48.297 6,77
11 50-54 17.087 2,39 17.140 2,40 34.227 4,79
12 55-59 14.049 1,97 13.582 1,90 27.631 3,87
13 60-64 9.642 1,35 9.108 1,28 18.750 2,63
14 65-69 6.951 0,97 6.578 0,92 13.529 1,90
15 70-74 4.542 0,64 4.432 0,62 8.974 1,26
16 >=75 4.721 0,66 4.309 0,60 9.030 1,26
KAB. LOMBOKBARAT 354.057 50,38 359.843 50,41 713.900 100,00
Sumber : DKB SMT II Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahunn2017
62 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 3.2Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Barat
Menurut Klp. Umur dan Jenis Kelamin
Dari tabel 3.3 terlihat bahwa 7,02 persen penduduk
Kabupaten Lombok Barat merupakan usia balita (0-4 tahun).
Kondisi ini menuntut perhatian Pemerintah Kabupaten Lombok
Barat dalam penanganan penduduk balita terutama dari
kesehatan dan investasi bidang pendidikan. Pada kelompok usia 5
– 9 tahun sekitar 8,73 persen dimana pemerintah daerah perlu
memperhatikan pendidikan yang memadai bagi penduduk usia
muda ini. Komposisi penduduk usia produktif terbesar pada
penduduk berumr 15 – 64 tahun maka pemerintah harus lebih
memperhatikan lahan pekerjaan bagi penduduk yang berusia
produktif tersebut.
(25,857)(32,160)(31,909)(30,792)(30,605)
(32,690)(31,979)
(30,443)(26,351)
(24,279)(17,087)
(14,049)(9,642)
(6,951)(4,542)(4,721)
24,22430,13730,04929,871
32,70536,285
35,19734,110
28,09824,018
17,14013,582
9,1086,578
4,4324,309
(40,000) (20,000) 0 20,000 40,000
00-0405-0910-1415-1920-2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-6465-6970-74>=75
PEREMPUAN LAKI-LAKI
66 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
D. KEMATIANTabel 3.14
Jumlah Kematian Kabupaten Lombok Baratmenurut Kecamatan
NO KECAMATANKEPEMILIKAN
AKTAKEMATIAN
1 GERUNG 85
2 KEDIRI 106
3 NARMADA 184
4 SEKOTONG 48
5 LABUAPI 147
6 GUNUNGSARI 51
7 LINGSAR 104
8 LEMBAR 88
9 BATU LAYAR 54
10 KURIPAN 56
JUMLAH 923
Sumber : Buku Register Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat sd. Bulan Desemberr 2017
Data kematian di Kabupaten Lombok Barat diambil dari buku registersampai dengan bulan Desember 2017, ditambah dengan data laporan kematianmenggunakan aplikasi SIAK yg baru dimulai pada bulan Desember 2017.Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pencatatan kematian diKabupaten Lombok Barat terbanyak ada pada Kecamatan Narmada sebanyak181 jiwa (20%).
65 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 3. 13Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Barat Menurut Agama
NO AGAMA JENIS KELAMIN JML %
L % P % PDDK
1 ISLAM 333.242 46,68 339.627 47,57 672.869 94,25
2 KRISTEN 618 0,09 688 0,10 1.306 0,18
3 KATHOLIK 264 0,04 261 0,04 525 0,07
4 HINDU 19.016 2,66 18.294 2,56 37.310 5,23
5 BUDHA 914 0,13 968 0,14 1.882 0,26
6 KHONGHUCU 1 0,00 3 0,00 4 0,00
7 KEPERCAYAAN 2 0,00 2 0,00 4 0,00
KAB. LOMBOK BARAT 354.057 49,59 359.843 50,41 713.900 100
Sumber : DKB SMT II Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat II Tahun 2017
63 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 3.4Jumlah dan Proporsi Penduduk menurut Umur Muda, Produktif,Tua dan
Jenis Kelamin
NO UMURJENIS KELAMIN JML
%L P PDDK
1. 00-14 Tahun (Usia Muda/NonProduktif) 89.926 84.410 174.336 24,42
2. 15-64 Tahun (Usia Produktif) 247.917 260.114 508.031 71,16
3. >=65 Tahun (Usia Tua/Non Produktif) 16.214 15.319 31.533 4,42
KAB. LOMBOK BARAT 354.057 359.843 711.919 100,00
Sumber : DKB SMT II Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2017
2. Sex Ratio (Rasio Jenis Kelamin)
Rasio Jenis Kelamin (RJK) adalah suatu angka yang
menunjukan perbandingan banyaknya jumlah penduduk laki-laki
dan banyaknya jumlah penduduk perempuan pada suatu daerah
dan waktu tertentu.Biasanya dinyatakan dalam banyaknya jumlah
penduduk laki-laki per 100 penduduk perempuan.Data rasio jenis
kelamin ini berguna untuk perkembangan perencanaan
pembangunan laki-laki dan perempuan secara adil.Selain itu,
informasi jenis kelamin juga penting diketahui oleh para politisi,
terutama untuk meningkatkan keterwakilan perempuan dalam
parlemen.
64 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 3.5Jumlah Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan
dan Jenis Kelamin
NO KECAMATAN
JENIS KELAMIN JML
%
RASIOJENIS
L % P % PDDK KELAMIN
1 GERUNG 42.915 6,01 45.001 6,30 87.916 12,31 95,36
2 KEDIRI 29.794 4,17 30.860 4,32 60.654 8,50 96,55
3 NARMADA 47.331 6,63 47.759 6,69 95.090 13,32 99,10
4 SEKOTONG 34.299 4,80 34.142 4,78 68.441 9,59 100,46
5 LABUAPI 34.853 4,88 35.856 5,02 70.709 9,90 97,20
6 GUNUNGSARI 45.703 6,40 46.213 6,47 91.916 12,88 98,90
7 LINGSAR 38.602 5,41 39.170 5,49 77.772 10,89 98,55
8 LEMBAR 29.431 4,12 30.037 4,21 59.468 8,33 97,98
9 BATU LAYAR 28.196 3,95 27.837 3,90 56.033 7,85 101,29
10 KURIPAN 22.933 3,21 22.968 3,22 45.901 6,43 99,85
KAB. LOMBOK BARAT 354.057 49,59 359.843 50,41 713.900 100 98,39
Sumber : DKB SMT II Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2017
64 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 3.8Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Barat
Menurut Agama
1 10 100 1,000 10,000 100,000
ISLAM
KRISTEN
KATHOLIK
HINDU
BUDHA
KHONGHUCU
KEPERCAYAAN
618
264
19,016
914
1
2
688
261
18,294
968
3
2
PEREMPUAN LAKI-LAKI
64 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 3.8Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Barat
Menurut Agama
100,0001,000,000
333,242
19,016
339,627
18,294
64 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 3.8Jumlah Penduduk Kabupaten Lombok Barat
Menurut Agama
63 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 3.7Jumlah Penduduk Tamat Strata II dan Strata III
Menurut Kecamatan
Dari tabel dan Grafik di atas dapat dilihat bahwa Kecamatan Sekotong merupakan
Kecamatan dengan populasi penduduk terkecil kategori Tamat Strata II dan Strata
III, sedangkan yang tertinggi masih di duduki oleh Kecamatan Gunungsari.
2. Jumlah Penduduk Menurut Agama
Informasi tentang jumlah penduduk berdasarkan agama diperlukan untuk
merencanakan penyediaan sarana dan prasarana peribadatan serta
merencanakan suatu program kegiatan yang berkaitan dengan kerukunan
antar umat beragama.
Jika dilihat menurut Jumlah Penduduk Kabupaten, maka agama islam
terbesar yaitu 672.869 jiwa atau sekitar 92,25 % dari jumlah penduduk
kabupaten , diikuti oleh agama hindu berjumlah 37.310 jiwa atau 5,23 %
dari jumlah penduduk Kabupaten Lombok Barat.Dapat dilihat pada Tabel
dan Grafik dibawah ini:
105142
118
13
210
288
6339
154
295 8 12 15 24 6 2 22
STRATA II STRATA III
63 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 3.7Jumlah Penduduk Tamat Strata II dan Strata III
Menurut Kecamatan
Dari tabel dan Grafik di atas dapat dilihat bahwa Kecamatan Sekotong merupakan
Kecamatan dengan populasi penduduk terkecil kategori Tamat Strata II dan Strata
III, sedangkan yang tertinggi masih di duduki oleh Kecamatan Gunungsari.
2. Jumlah Penduduk Menurut Agama
Informasi tentang jumlah penduduk berdasarkan agama diperlukan untuk
merencanakan penyediaan sarana dan prasarana peribadatan serta
merencanakan suatu program kegiatan yang berkaitan dengan kerukunan
antar umat beragama.
Jika dilihat menurut Jumlah Penduduk Kabupaten, maka agama islam
terbesar yaitu 672.869 jiwa atau sekitar 92,25 % dari jumlah penduduk
kabupaten , diikuti oleh agama hindu berjumlah 37.310 jiwa atau 5,23 %
dari jumlah penduduk Kabupaten Lombok Barat.Dapat dilihat pada Tabel
dan Grafik dibawah ini:
2922 4
65 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 3.6Rasio Jenis Kelamin Per Kecamatan Kabupaten Lombok Barat
NO KECAMATANJENIS KELAMIN JML RASIO JENIS
L P PDDK KELAMIN
1 GERUNG 42.915 45.001 87.916 95,36
2 KEDIRI 29.794 30.860 60.654 96,55
3 NARMADA 47.331 47.759 95.090 99,10
4 SEKOTONG 34.299 34.142 68.441 100,46
5 LABUAPI 34.853 35.856 70.709 97,20
6 GUNUNGSARI 45.703 46.213 91.916 98,90
7 LINGSAR 38.602 39.170 77.772 98,55
8 LEMBAR 29.431 30.037 59.468 97,98
9 BATU LAYAR 28.196 27.837 56.033 101,29
10 KURIPAN 22.933 22.968 45.901 99,85
KAB. LOMBOK BARAT 354.057 359.843 713.900 98,39
Sumber : DKB SMT II Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2017
Jika dilihat menurut Kecamatan, maka Kecamatan Batu Layar
merupakan wilayah dengan sex ratio terbesar yakni 101,29 yang artinya
dari 100 perempuan di Kecamatan Batu Layar terdapat 101 penduduk
laki-laki. Dan rata-rata sex ratio pada tahun 2018mengalami penurunan
dibandingkan tahun 2015, pada tahun 2015 sex ratio di Kabupaten
Lombok Barat 107 sedangkan pada Tahun 2018 adalah 98,39.
66 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
3. Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)
Rasio Ketergantungan (Dependency ratio) merupakan salah
satu indikator demografi yang penting.Rasio Ketergantungan
digunakan untuk melihat hubungan antara perubahan struktur
umur penduduk dengan ekonomi kasar.Rasio ini melihat
seberapa besar beban tanggungan yang harus dipikul oleh
penduduk produktif terhadap penduduk yang tidak produktif.
Penduduk produktif secara ekonomi adalah mereka yang
berada pada umur 15 – 64 tahun, yang dianggap memilki potensi
ekonomi atau penduduk yang berpotensi sebagai modal
pembangunan. Sedangkan penduduk yang belum produktif ( 0 –
14 tahun ) dan penduduk yang dianggap kurang produktif atu
tidak produktif lagi (65 tahun keatas). Semakin tingginya
persentase rasio ketergantungan meunjukkan semakin tingginya
beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk
membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif lagi dan semakin rendah rasio ketergantungan, maka
semakin rendah pula beban kelompok umur produktif untuk
menanggung penduduk usia tidak produktif atau belum produktif.
62 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 3. 12Jumlah Penduduk Tamat Strata II dan Strata III
Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin
NO KECAMATANSTRATA II STRATA III
L P JML L P JML
1 GERUNG 80 25 105 3 2 5
2 KEDIRI 113 29 142 7 1 8
3 NARMADA 85 33 118 10 2 12
4 SEKOTONG 10 3 13
5 LABUAPI 144 66 210 12 3 15
6 GUNUNGSARI 203 85 288 20 4 24
7 LINGSAR 47 16 63 5 1 6
8 LEMBAR 30 9 39 2 2
9 BATU LAYAR 100 54 154 16 6 22
10 KURIPAN 23 6 29 3 1 4
KAB. LOMBOK BARAT 805 326 1.161 76 22 98
Sumber : DKB SMT II Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2017
61 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 3.6Jumlah Penduduk Tamat Diploma I/II dan Diploma III/Sarjana Muda serta Strata
IMenurut Kecamatan
Dari tabel dan Grafik diatas dapat dilihat bahwa populasi penduduk
Kecamatan Narmada masih mendominasi tertinggi untuk penduduk tamat
Diploma I/II (493 jiwa), Sedangkan untuk Diploma III/Sarjana Muda (792 jiwa) dan
Diploma IV/Strata I (3.695 jiwa) tertingginya berada di Kecamatan Gunungsari.
Sedangkan Populasi penduduk terkecil dalam kategori tamat Diploma I/Sederajat,
Diploma II/Sederajat dan Diploma III/Strata I berada pada Kecamatan Sekotong
dengan jumlah 119 jiwa tamat Diploma I/II, 133 jiwa untuk Tamat Diploma III, dan
662 jiwa untuk penduduk tamat Diploma IV/Strata I.
GERUNG
KEDIRI
NARMADA
SEKOTONG
LABUAPI
GUNUNGSARI
LINGSAR
LEMBAR
BATU LAYAR
KURIPAN
400
260
493
119
249
414
193
124
428
135
698
395
590
133
638
792
302
290
491
217
2,789
2,027
2,654662
2,839
3,695
1,309
1,090
1,839
744
DIPLOMA IV/STRATA I AKADEMI/DIPLOMA DIPLOMA I/II
61 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 3.6Jumlah Penduduk Tamat Diploma I/II dan Diploma III/Sarjana Muda serta Strata
IMenurut Kecamatan
Dari tabel dan Grafik diatas dapat dilihat bahwa populasi penduduk
Kecamatan Narmada masih mendominasi tertinggi untuk penduduk tamat
Diploma I/II (493 jiwa), Sedangkan untuk Diploma III/Sarjana Muda (792 jiwa) dan
Diploma IV/Strata I (3.695 jiwa) tertingginya berada di Kecamatan Gunungsari.
Sedangkan Populasi penduduk terkecil dalam kategori tamat Diploma I/Sederajat,
Diploma II/Sederajat dan Diploma III/Strata I berada pada Kecamatan Sekotong
dengan jumlah 119 jiwa tamat Diploma I/II, 133 jiwa untuk Tamat Diploma III, dan
662 jiwa untuk penduduk tamat Diploma IV/Strata I.
3,695
DIPLOMA I/II
67 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 3.7Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)
NO KECAMATAN
USIA PRODUKTIF USIA NON RASIO
0-15 TH 16-64 THPRODUKTIF KETERGANTUNGAN
>65+
1 GERUNG 20.862 24.542 3.680 64.91
2 KEDIRI 16.335 18.770 2.435 65.16
3 NARMADA 23.087 27.322 4.235 64.85
4 SEKOTONG 18.409 20.152 1.743 65.68
5 LABUAPI 18.616 21.239 2.623 65.24
6 GUNUNGSARI 23.068 26.290 3.222 65.25
7 LINGSAR 18.536 21.665 3.129 64.98
8 LEMBAR 13.998 15.903 1.905 65.28
9 BATU LAYAR 13.913 15.556 1.643 65.45
10 KURIPAN 11.290 13.128 1.838 65.03
KAB. LOMBOK BARAT 178.114 204.567 26.453 65.17
Sumber : DKB SMT II Dinas Dukcapil Kab. Lombok Barat Tahun 2017
C. Komposisi Penduduk Menurut Karakteristik Sosial
1. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan yang
ditamatkan.
Tingkat pendidikan merupakan salah satu ukuran untuk
kualitas penduduk.Semakin tinggi tingkat pendidikan yang
ditamatkan semakin baik kualitas SDM di wilayah
tersebut.Namun ukuran ini masih harus ditambah dengan etos
kerja dan keterampilan baik hard skill maupun soft skill.Beberapa
pelaku usaha menyatakan bahwa yang dibutuhkan tidak saja
68 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
keterampilan tetapi juga kepribadian, karena keterampilan bisa
ditingkatkan melalui pelatihan-pelatihan.
Tamat sekolah didefinisikan sebagai jenjang pendidikan yang
telah berhasil diselesaikan oleh seseorang dengan dibuktikan
adanya ijazah atau surat tanda tamat belajar. Tetapi jika
menggunakan ukuran menurut jenjang tertinggi merupakan
jenjang atau kelas tertinggi yang pernah ditempuh oleh
seseorang.
Tabel 3.8JumlahPendudukMenurut Tingkat PendidikandanJenisKelamin
NO PENDIDIKAN TERAKHIRJENIS KELAMIN JUMLAH
%L % P % PDDK
1 TIDAK/BLM SEKOLAH 3 15,02 119.727 16,77 226.937 31,79
2 BELUM TAMAT SD/SEDERAJAT 38.995 5,46 39.683 5,56 78.678 11,02
3 TAMAT SD/SEDERAJAT 88.241 12,36 96.810 13,56 185.051 25,92
4 SLTP/SEDERAJAT 43.781 6,13 43.785 6,13 87.566 12,27
5 SLTA/SEDERAJAT 60.684 8,50 46.716 6,54 107.400 15,04
6 DIPLOMA I/II 1.465 0,21 1.350 0,19 2.815 0,39
7AKADEMI/DIPLOMAIII/SARJANA MUDA 2.001 0,28 2.545 0,36 4.546 0,62
8 DIPLOMA IV/STRATA I 10.769 1,51 8.879 1,24 19.648 2,7
9 STRATA-II 835 0,12 326 0,05 1.161 0,16
10 STRATA-III 76 0,01 22 0,00 98 0,01
JUMLAH 354.057 49,59 359.843 50,41 713.900 100,00
77 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 3.11JumlahPendudukTamat Diploma I/II danAkademi
III/SarjanaMudaserta Strata IMenurutKecamatandanJenisKelamin
NO KECAMATANDIPLOMA I/II AKADEMI/DIPLOMA
III/SARJANA MUDA DIPLOMA IV/STRATA I
L P JML L P JML L P JML
1 GERUNG 206 194 400 289 409 698 1.500 1.289 2.789
2 KEDIRI 120 140 260 158 237 395 1.080 947 2.027
3 NARMADA 269 224 493 264 326 590 1.455 1.199 2.654
4 SEKOTONG 73 46 119 61 72 133 417 245 662
5 LABUAPI 128 121 249 270 368 638 1.537 1.302 2.839
6 GUNUNGSARI 210 204 414 356 436 792 1.997 1.698 3.695
7 LINGSAR 88 105 193 140 162 302 759 550 1.309
8 LEMBAR 68 56 124 130 160 290 620 470 1.090
9 BATU LAYAR 242 186 428 215 276 491 990 849 1.839
10 KURIPAN 61 74 135 118 99 217 414 330 744
KAB. LOMBOK BARAT 1.465 1.350 2.815 2.001 2.545 4.546 10.769 8.879 19.648
Sumber :DKB SMT II DinasDukcapilKab. Lombok Barat Tahun 2017
76 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 3.5Jumlah Penduduk Tamat SLTP dan SLTA/Sederajat
Menurut Kecamatan
Dari tabel dan grafik di atas dapat diketahui bahwa populasi
penduduk Kecamatan yang lulus SLTP/ Sederajat dan SLTA/Sederajat
terbesar ada di Kecamatan Gunungsari yakni sebesar 13.065 Jiwa
(SLTP/Sederajat) dan 16.344 jiwa (SLTA/Sederajat) dan Kecamatan
terendah lulusan SLTA/Sederajatnya berada pada Kecamatan Sekotong
dengan jumlah 4.749 jiwa .
9,756
8,508
12,366
5,770 9,153
12,883
9,563
6,382
7,742
5,443
13,977
10,817
14,262
4,604
13,217
16,214
9,5497,728
11,203
5,829
SLTP/Sederajat SLTA/Sederajat
69 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
70 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Dari Tabel 3.8 terlihat bahwa kualitas penduduk KabupatenLombok Barat menurut tingkat pendidikan formalnya sampai dengan tahun2017 relatif rendah. Penduduk Kabupaten Lombok Barat yang tidak sekolahcukup tinggi angkanya sekitar 226.937 jiwa terdiri dari 107.210 jiwa laki-laki15,02% dan 119.727 jiwa perempuan atau 16,77%. Di posisi keduapenduduk Kabupaten Lombok Barat yang belum tamat SD sekitar 11,02%atau 78.678 jiwa yang terdiri dari 38.995 jiwa laki-laki dan 39.683 jiwaperempuan. Penduduk yang tamat SLTP di Kabupaten Lombok Barat hanya12,27% dan SLTA sekitar 15,04%.
Pada jenjang pendidikan Diploma I/II, proporsi penduduk
yang tamat Diploma I/II untuk perempuan lebih rendah (0,19%)
daripada penduduk laki-laki (0,21 %). Pada jenjang Diploma
III/Sarjana Muda, proporsi penduduk yang tamat Diploma
III/Sarjana Muda untuk perempuan lebih tinggi (0,36 %) daripada
laki-laki (0,28%). Sedangkan pada jenjang pendidikan Strata I
masih rendah sekitar 2, % dari penduduk Kabupaten, begitu juga
dengan Pendidikan Strata II yakni hanya 0,16%, sedangkan strata
III 0,01 persen dari jumlah penduduk Kabupaten.
75 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 3.10JumlahPendudukTamat SLTP dan SLTA/Sederajat
MenurutKecamatandanJenisKelamin
NO KECAMATANSLTP/Sederajat SLTA/Sederajat
L P JML L P JMl
1 GERUNG 4.763 4.993 9.756 7.790 6.187 13.977
2 KEDIRI 4.196 4.312 8.508 6.013 4.804 10.817
3 NARMADA 6.426 5.940 12.366 8.276 5.986 14.262
4 SEKOTONG 3.020 2.750 5.770 2.749 1.855 4.604
5 LABUAPI 4.411 4.742 9.153 7.254 5.963 13.217
6 GUNUNGSARI 6.361 6.522 12.883 9.056 7.158 16.214
7 LINGSAR 4.782 4.781 9.563 5.492 4.057 9.549
8 LEMBAR 3.175 3.207 6.382 4.469 3.259 7.728
9 BATU LAYAR 3.832 3.910 7.742 6.176 5.027 11.203
10 KURIPAN 2.815 2.628 5.443 3.409 2.420 5.829
KAB. LOMBOK BARAT 43.781 43.785 87.443 60.684 46.716 107.400
Sumber :DKB SMT II DinasDukcapilKab. Lombok Barat Tahun 2017
74 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 3.4Jumlah Penduduk Belum Sekolah dan Belum Tamat sekolah serta Tamat
SD Menurut Kecamatan
Dari tabel 3.9 dan grafik 3.3 diatas bahwa proporsi penduduk
yang belum sekolah terbesar ada pada Kecamatan Sekotong
dengan Jumlah 30.321 jiwa dan yg terkecil ada pada Kecamatan
Kuripan sebesar 15.187 jiwa yang tentunya disesuaikan dengan
jumlah penduduk pada Kecamatan tersebut.
0
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
26,602
17,253
29,007 30,321
20,255
26,69024,008
21,793
15,821
8,9346,45011,622
7,709 6,52710,133
9,2245,816 6,962
24,650
14,794
23,966
19,110 17,60620,783
23,555 16,204
11,371
TDK/BELUM SEKOLAH BLM TAMAT SD /SEDERAJAT
TAMAT SD/SEDERAJAT
74 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 3.4Jumlah Penduduk Belum Sekolah dan Belum Tamat sekolah serta Tamat
SD Menurut Kecamatan
Dari tabel 3.9 dan grafik 3.3 diatas bahwa proporsi penduduk
yang belum sekolah terbesar ada pada Kecamatan Sekotong
dengan Jumlah 30.321 jiwa dan yg terkecil ada pada Kecamatan
Kuripan sebesar 15.187 jiwa yang tentunya disesuaikan dengan
jumlah penduduk pada Kecamatan tersebut.
21,793
15,821 15,187
6,962 5,301
16,204
11,371 13,012
BLM TAMAT SD /SEDERAJAT
71 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 3.3Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin
107,210
38,995
88,241
43,781
60,684
1,465
2,001
10,769
835
119,727
39,683
96,810
43,78546,716
1,350
2,545
8,879
L P
71 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 3.3Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin
10,769
835
768,879
326 22
71 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Grafik 3.3Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin
72 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 3.9JumlahPendudukBelumSekolahdanBelumTamatsekolahsertaTa
mat SDMenurutKecamatandanJenisKelamin
Sumber :DKB SMT II DinasDukcapilKab. Lombok Barat Tahun 2017
NO KECAMATAN
Tidak/Belum Sekolah Belum Tamat SD/Sederajat Tamat SD/Sederajat
L P JML L P JML L P JML
1 GERUNG 12.314 14.288 26.602 4.347 4.587 8.934 11.623 13.027 24.650
2 KEDIRI 8.174 9.079 17.253 3.166 3.284 6.450 6.767 8.027 14.794
3 NARMADA 13.742 15.265 29.007 5.636 5.986 11.622 11.168 12.798 23.966
4 SEKOTONG 14.417 15.904 30.321 3.894 3.815 7.709 9.658 9.452 19.110
5 LABUAPI 9.612 10.643 20.255 3.174 3.353 6.527 8.311 9.295 17.606
6 GUNUNGSARI 12.481 14.209 26.690 5.016 5.117 10.133 10.003 10.780 20.783
7 LINGSAR 11.419 12.589 24.008 4.510 4.714 9.224 11.360 12.195 23.555
8 LEMBAR 10.215 11.578 21.793 2.965 2.851 5.816 7.759 8.445 16.204
9 BATULAYAR 7.607 8.214 15.821 3.595 3.367 6.962 5.423 5.948 11.371
10 KURIPAN 7.229 7.958 15.187 2.692 2.609 5.301 6.169 6.843 13.012
KAB. LOMBOKBARAT
107.210
119.727
226.937 38.995 39.683 78.678 88.241 96.810 185.051
73 | Profil Perkembangan Kependudukan Tahun 2018
Tabel 3.9
Jumlah Penduduk Belum Sekolah dan Belum Tamat sekolah serta Tamat
SD Menurut Kecamatan dan Jen