profil bmu final

45
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS SOSIAL

Upload: gugunsetyo

Post on 06-Aug-2015

171 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Profil BMU Final

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS SOSIAL

Page 2: Profil BMU Final

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS SOSIAL

Page 3: Profil BMU Final

KATA PENGANTAR

Dengan ditetapkannya Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 111

Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas

Sosial Provinsi Jawa Tengah, maka Panti Sosial yang selama ini dikesankan sebagai

lembaga pelayanan Charitas diubah menjadi Balai Rehabilitasi Sosial dengan

paradigma “hasil manfaat” yang lebih efektif, efisien dan akuntabel.

Selanjutnya guna tersosialisasikannya penyelenggaraan pelayanan dan

rehabilitasi sosial dalam Balai Rehabilitasi Sosial, perlu disusun Profil Balai Rehabilitasi

Sosial selaku Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Provisni Jawa Tengah.

Bersama ini kami haturkan Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo

Semarang I, yang menyelenggarakan pelayanan dan rehabilitasi sosial terhadap

penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) khususnya pengemis, gelandangan

dan orang terlantar (PGOT).

Semarang, Mei 2012

KEPALA BALAI REHABILITASI SOSIAL MARDI UTOMO SEMARANG I

BR.HERUWANTHO, SH.MM Pembina Tingkat I NIP. 19590904 198503 1 007

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I i

Page 4: Profil BMU Final

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..….. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………..…… ii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ………………………………..……….......... 1

B. Sejarah Singkat …………………………………………….. 1

C. Dasar Hukum …..…………………………………….…….. 2

BAB II : TUGAS POKOK DAN FUNGSI BALAI REHABILITASI SOSIAL MARDI UTOMO SEMARANG I

A. Struktur Organisasi .………………………………………… 3

B. Susunan Kepegawaian…. ….……………………………… 4

C. Tugas Pokok dan Fungsi ..…………………………………. 4

D. Sarana dan Prasarana ……………………………………… 5

BAB III : ISUE STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI

A. Kendala …………...…………………………………………. 7

B. Peluang ………………...…..………………………………… 9

C. Program Prioritas Dalam MenanganiKendala dan Memanfaatkan Peluang ...…………………………………..

9

BAB IV PROFIL BALAI REHABILITASI SOSIAL MARDI UTOMO SEMARANG I

A. Nama Balai Rehabiitasi Sosial ..……………………………. 10

B. Visi Balai Rehabilitasi Sosial ….……………………………. 10

C. Misi Balai Rehabilitasi Sosial ………..……………………… 10

D. Tujuan .………………………………………………………… 11

E. Sasaran Garapan …………………….…………………….. 11

F. Stategi ………… ……………………………………………. 12

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN TARGET …………………………………………………….

13

BAB VI P E N U T U P …………………………………………………….. 14

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I ii

Page 5: Profil BMU Final

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dinamika pembangunan bidang kesejahteraan sosial terus menerus

mengikuti perubahan dan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu pelayanan dan

rehabilitasi sosial terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)

khususnya pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) perlu terus

dikembangkan dan ditingkatkan baik mutu maupun jangkauan pelayanannya agar

mencapai hasil yang optimal.

Upaya untuk meningkatkan pelayanan menjadi suatu keharusan yang

perlu diwujudkan melalui restrukturisasi kelembagaan Panti Sosial yang merupakan

Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah menjadi Balai

Rehabilitasi Sosial

Dengan ditetapkannya Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 111

Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata kerja Unit Pelaksana Tenis pada Dinas

Sosial Provinsi Jawa Tengah, maka Panti Sosial yang selama ini dikesankan

sebagai lembaga pelayanan charitas diubah menjadi Balai Rehabilitasi Sosial

dengan paradigma “hasil manfaat” yang lebih efektif, efisien dan akauntabel.

B. SEJARAH SINGKAT

1. Pada tanggal 1 September 1985 Menteri Sosial R.I mendirikan Panti ini dengan

nama LIPOSOS (Lingkungan Pondok Sosial).

2. Pada tanggal 17 September 1986 diubah namanya menjadi SRPGOT

(Sasana Rehabilitasi Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar).

3. Pada tanggal 23 April 1994 diubah namanya menjadi PSBK ( Panti Sosial

Bina Karya ) Mardi Utomo Semarang.

4. Pada tanggal 20 Juni 2001 keberadaan Panti Sosial ditata kembali

dengan dikeluarkanya Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor . 7

Tahun 2001 menjadi Panti Karya “Mardi Utomo” Semarang

5. Pada tanggal 1 Nopember 2010 keberadaan Panti Karya ditata kembali dengan

dikeluarkannya Peraturan Gubernur Nomor. 111 tahun 2010 menjadi

Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I 1

Page 6: Profil BMU Final

C. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 27 ayat 2 dan Pasal 34

2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial

(Lembaran Negara RI Th.2009 No.12 tambahan Lembaran Negara RI No.4967)

3. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1980 tentang Penanggulangan

Gelandangan dan Pengemis.

(Lembaran Negara RI Th.1974 No.53, Tambahan Lembaran Negara RI No.3039).

4. Keputusan Presiden RI Nomor 40 Tahun 1983 tentang Koordinasi Usaha

Kesejahteraan Sosial Gelandangan dan Pengemis.

5. Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 50/HUK/2004 tentang Perubahan Keputusan

Menteri Kesehatan Kesejahteraan Sosial Nomor 193/MENKESSOS/III/2000

tentang Standarisasi Panti Sosial.

6. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah.

(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 No.6 Seri D No.12)

7. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 80 Tahun 2010 tentang Penerapan dan

Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesejahteraan Sosial

Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 sampai dengan Tahun 2015

8. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 110 Tahun 2010 tentang Perubahan

Atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 79 Tahun 2009 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Penataan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah.

9. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 111 Tahun 2010 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah.

10. Peraturan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Nomor 800 / 594 Tahun

2010 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural dan Fungsional Umum UPT Dinas

Sosial Provinsi Jawa Tengah.

11. Peraturan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Nomor 900 / 02 Tahun

2012 tentang Standar Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penerima Manfaat pada

Balai Rehabilitasi Sosial.

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I 2

Page 7: Profil BMU Final

BAB II

TUGAS POKOK DAN FUNGSI A. STRUKTUR ORGANISASI

Nama Balai : Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I Jenis Pelayanan : Rehabilitasi Sosial PGOT Waktu Pelayanan : 12 bulan

Garis Komando

Garis Koordinasi

(Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 111 Tahun 2010 Tanggal 1 Nopember 2010)

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I 3

KEPALA BALAI

SEKSI PELAYANAN DAN REHABILITASI

SOSIAL

SEKSI

PENYANTUNAN

SUB. BAG. TATA

USAHA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Page 8: Profil BMU Final

B. SUSUNAN KEPEGAWAIAN

Petugas Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I berjumlah 29 orang,

dengan rincian :

1. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

a. Struktural : 4 orang

b. Pekerja Sosial Fungsional Umum : 17 orang

c. Pekerja Sosial Fungsional Khusus : 4 orang

d. Penyuluh Sosial : 1 orang

2. Non Pegawai Negeri Sipil (Non PNS)

a. Harlep : 2 orang

b. Tenaga Kontrak : 1 orang

C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI

1. Tugas Pokok

Melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan atau kegiatan teknis

penunjang Dinas Sosial di bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial dengan

menggunakan pendekatan multi layanan.

2. Fungsi

a. Penyusunan rencana teknis operasional penyantunan, pelayanan dan

rehabilitasi sosial;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis operasional penyantunan, pelayanan dan

rehabilitasi sosial;

c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang penyantunan, pelayanan dan

rehabilitasi sosial;

d. Pengelaolaan ketatausahaan;

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Sosial sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I 4

Page 9: Profil BMU Final

D. SARANA DAN PRASARANA

1. Sarana Perkantoran dan Asrama

a. Luas Tanah : 6,8 Ha2

b. Ruang Kantor : 2 unit

c. Ruang Aula : 1 unit

d. Ruang Klasikal : 1 unit

e. Ruang Keterampilan : 7 unit

f. Ruang Perpustakaan : 1 unit

g. Ruang Kesehatan/Poliklinik : 1 unit

h. Ruang Konseling : 1 unit

i. Ruang Konferensi Kasus (CC) : 1 unit

j. Rumah Ibadah / Mushola : 1 unit

k. Gudang : 2 unit

l. Dapur Utama : 1 unit

m. Tempat Penitipan Anak (TPA) : 1 unit

n. Asrama/Kopel Penerima Manfaat : 52 unit

o. MCK : 3 unit

p. Rumah Dinas : 10 unit

q. Lahan Pertanian : 2 Ha2

r. Pos Jaga : 1 unit

2. Prasarana Perkantoran dan Asrama

a. Prasarana Kantor

- Meja Kursi Eselon, Staf, Tamu, Rapat,

- Filling Kabinet, Brangkas, Almari arsip/ obat-obatan / buku perpustakaan /

- Komputer, Mesin Tik, LCD, Sound System,

- Telepon/Faxsimile, Kamera, Televisi, Ac, Kulkas

- Sarana Trasportasi (Roda 4 = 1 unit, Roda 3 = 1 unit dan Roda 2 = 3 unit)

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I 5

Page 10: Profil BMU Final

b. Prasarana Asrama

- Ruang Asrama (tempat tidur, kasur, bantal, sprei, almari pakaian),

- Ruang Keterampilan (Peralatan Menjahit, Perbengkelan Las,

Perbengkelan Speda Motor, Pertukangan Kayu / Paving Blok,

Pertanian/Perkebunan, Potong Rambut, Tata Boga / Home industri,

Kewirausahaan.

- Ruang Kesehatan / Poliklinik (Tempat tidur pasien, Almari Obat, Meja

Kursi Petugas, Peralatan Kesehatan, Obat-obatan)

- Ruang Perpustakaan (Almari buku, Meja baca, buku literature)

- Ruang Dapur (Peralatan masak, makan, almari makan, kulkas)

- Ruang Olah Raga (lapangan olah raga, peralatan Bola Volley,Futsal,

Tenis Meja, Senam/Kebugaran dan peralatan kesenian)

- Ruang Klasikal (Meja kursi Instruktur/Pembimbing, Penerima Manfaat,

White Board/Papan Tulis)

- Ruang Konseling / Case Conference (Meja Kursi, Almari File Penerima

Manfaat, White Board )

- Pos Jaga (Meja Kursi Petugas, senter, Jas Hujan, Knuts, Televisi)

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Page 11: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I 8

B. PELUANG

1. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Satuan Kegiatan Pelaksanan Anggaran

(DPA-SKPD)

2. Adanya kesediaan dan koordinasi dari instansi terkait untuk bersama-sama

menangani pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT) baik di tingkat

Provinsi maupun Kabupaten/Kota serta masyarakat yang peduli terhadap

PGOT

3. Adanya kesediaan para Penerima Manfaat (PGOT) untuk menerima pelayanan

dan rehabilitasi sosial.

4. Lahan seluas 6,8 Ha masih dapat dikembangkan untuk praktek keterampilan

pertanian / peternakan.

D. PROGRAM PRIORITAS DALAM MENANGANI KENDALA DAN MEMANFAATKAN PELUANG

1. Perbaikan sarana dan prasarana

2. Bimbingan Teknis bagi Pekerja Sosial

3. Pemberdayaan Penerima Manfaat melalui kewirausahaan (Warsos)

4. Pemberdayaan Penerima Manfaat melalui KUBE

5. Pemanfaatan Lahan untuk praktek keterampilan pertanian / peternakan.

Page 12: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I 9

BAB IV

PROFIL BALAI REHABILITASI SOSIAL

A. NAMA BALAI

“ Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I “

B. V I S I

“Terwujudnya Penyandang Masalah Kesejahteraan sosial di Jawa Tengah yang semakin mandiri dan sejahtera “

C. M I S I

1. Menumbuhkembangkan prakarsa dan peran aktif Potensi Sumber

Kesejahteraan Sosial dalam penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial

terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Pengemis, Gelandangan

dan Orang Terlantar.

2. Meningkatkan jangkauan, kualitas, efektifitas dan profesionalisme dalam

penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial terhadap Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar.

3. Mengembangkan, memperkuat system yang mendukung pelaksanaan

pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar.

4. Meningkatkan profesionalisme penyelengaraan perlindungan sosial dalam

bentuk bantuan sosial, rehabilitasi sosial dan jaminan sosial bagi penyandang

masalah kesejahteraan sosial pengemis, gelandangan dan orang terlantar

sebagai akibat bencana alam dan bencana sosial.

5. Meningkatkan jangkauan, efektivitas dan profesionalisme dalam

penyelenggaraan rehabilitasi sosial penyandang masalah kesejahteraan sosial

pengemis, gelandangan dan orang terlantar bersifat non-reguler.

Page 13: Profil BMU Final

6. Memperkuat kelembagaan kesejahteraan sosial dalam mendukung penanganan

penyandang masalah kesejahteraan sosial pengemis, gelandangan dan orang

terlantar.

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I 10 D. T U J U A N

Penanganan pengemis, gelandangan dan orang terlantar secara operasional mempunyai tujuan untuk :

1. Mencegah agar tidak terjadi penggelandangan, pengemisan dan keterlantaran

di dalam masyarakat

2. Mencegah meluasnya pengaruh akibat penggelandangan, pengemisan dan

keterlantaran di dalam masyarakat

3. Memasyarakatkan kembali eks gelandangan, pengemis dan orang terlantar

agar menjadi anggota masyarakat yang menghayati harkat dan martabat

keberadaan dirinya.

4. Memungkinkan pengembangan eks gelandangan, pengemis dan orang

terlantar untuk memiliki kemampuan guna mencapai taraf hidup, kehidupan dan

penghidupan yang layak sesuai harkat dan martabat manusia Indonesia yang

berdasarkan Pancasila.

E. SASARAN GARAPAN

1. Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar (PGOT)

a.. Usia 21 s/d 59 tahun atau Keluarga (suami, isteri, anak balita).

b. Sehat jasmani rohani, tidak cacat yang mengganggu aktivitas, tidak

berpenyakit kronis atau menular serta bukan psikotik atau retradasi mental

(rekomendasi dari Dinas Kesehatan)..

c. Tidak sedang berurusan dengan aparat penegak hukum (bagi Penerima

Manfaat menyerahkan diri disertai surat keterangan dari Kepolisian)

d. Diprioritaskan berdomisili di wilayah Provinsi Jawa Tengah

Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar yang terdiri dari suami, istri,

anak (keluarga) ditangani secara terpisahsesuai dengan kriteria yang berlaku

sebagai berikut :

1). Suami / Isteri ditempatkan pada Balai Rehabilitasi Sosial yang menangani

PGOT;

Page 14: Profil BMU Final

2). Remaja / Anak ditempatkan pada Balai Rehabilitasi Sosial yang

menangani Remaja / Anak Terlantar .

3). Kecuali Balita usia 1 s/d 5 tahun, tetap mengikuti orang tuanya.

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I 11

2. Keluarga Penerima Manfaat

3. Masyarakat yang peduli terhadap penyandang masalah kesejahteraan

sosial khususnya pengemis, gelandangan dan orang terlantar (PGOT)

E. STRATEGI

1. Pemberdayaan

Meningkatkan kompetensi secara maksimal dan kinerja pelaksana rehabilitasi

sosial termasuk Penerima Manfaat guna mencegah dan mengatasi masalah

yang ada serta merealisasikan harapan untuk meningkatkan kemampuan dan

kualitas hidup Penerima Manfaat

2. Kemitraan

Melakukan kerjasama, kepedulian, kebersamaan, kesetaraan dan jaringan kerja

dalam penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial PGOT

3. Partisipasi

Meningkatkan dan memperkuat peran aktif masyarakat termasuk dunia usaha

dalam penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial PGOT

4. Advokasi

Meliputi pendampingan dan konsultasi dalam rangka pelaksanaan bidang

pelayanan dan rehabilitasi sosial PGOT

Page 15: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I 12

BAB V

RENCANA PROGRAM,KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN TARGET

A. RENCANA PROGRAM

1. Pemberdayaan Penerima Manfaat melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

2. Kemitraan dengan UNDIP Fak. Peternakan

B. KEGIATAN

1. Pemberian stimulan Usaha Ekonomis Produktif (UEP) bagi KUBE Penerima

Manfaat

2. Pelatihan bersama antara mahasiswa dan penerima manfaat bidang

keterampilan peternakan ayam

E. INDIKATOR KINERJA DAN TARGET

1. Melalui KUBE Penerima Manfaat :

a. Dapat dihimpun akumulasi potensi Penerima Manfaat, sehingga dapat saling

melengkapi kemampuan satu sama lain.

b. Penerima Manfaat dapat saling kerjasama secara lebih mudah.

c. Meningkatnya pengetahuan dan wawasan berfikir Penerima Manfaat, karena

mereka dituntut suatu kemampuan managerial untuk mengelola usaha.

d. Menumbuhkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, kegotong-royongan, rasa

kepedulian dan kesetiakawanan sosial.

2. Melalui Pelatihan Keterampilan Bersama Penerima Manfaat dan Mahasiswa

a. Penerima Manfaat memiliki pengetahuan dan keterampilan managerial

peternakan ayam.

b. Penerima Manfaat dapat beradaptasi dengan lingkungan sosialnya secara

wajar yang ditandati :

Page 16: Profil BMU Final

Mampu berkomunikasi secara wajar dan berintegrasi

Mampu mengenal/mengerti potensi setempat untuk didayagunakan guna

meningkatkan kualitas hidupnya.

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I 13

BAB VI

P E N U T U P

Demikian Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I dalam

rangka penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang masalah

kesejahteraan sosial pengemis, gelandangan dan orang terlantar

Pada kesempatan ini kami menyadari bahwa penyusunan profil ini masih

jauh dari sempurna. Umpan balik berbagai pihak yang terkait sungguh dapat

diharapkan demi perbaikan / penyempurnaan penyelenggaraan pelayanan dan

rehabilitasi sosial dimasa yang akan datang.

Akhir kata semoga buku profil ini dapat bermanfaat menjunjang

kelancaran, daya guna dan hasil guna pelanyanan dan rehabilitasi sosial pengemis,

gelandangan dan orang terlantar serta pihak terkait yang berkepentingan.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rakhmat, bimbingan dan petunjuk Nya

bagi kita semua… Amin.

Page 17: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I 14

LAMPIRAN

1.Pola Operasional Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial PGOT

2.Mekanisme Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial PGOT

3.Proses Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial PGOT

4.Photo Kegiatan Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

Page 18: Profil BMU Final

POLA OPERASIONAL PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL PGOT PADA BALAI REHABILITASI SOSIAL MARDI UTOMO SEMARANG I

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

1. Menipisnya kepercayaan diri 2. Melemahnya kesadaran dan tanggungjawab sosial. 3. Tidak mempunyai pekerjaan tetap dan layak 4. Tidak mempunyai tempat tinggal layak huni 5. Tidak mempunyai keterampilan praktis 6. Tingkat pendidikan rendah 7. Tingkat kesehatan rendah

Tata kehidupan dan penghidupan

mencerminkan ketidakmampuan

dalam melaksanakan fungsi sosialnya

1. Bimbingan Rehabilitasi Fisik dan Kesehatan 2. Bimbingan Rehabilitasi Mental Spritual dan Psikososial 3. Bimbingan Rehabilitasi Sosial 4. Bimbingan Keterampilan Usaha Kerja

1. Orientasi dan Konsultasi 2. Identifikasi 3. Motivasi 4. Seleksi

1. Registrasi 2. Assessment (Penelaahan dan Pengungkapan Masalah) 3. Penempatan dalam program rehabilitasi sosial.

BIMBINGAN DAN

KETERAMPILAN

DAN

PENERIMAAN

SASARAN GARAPAN 1.PGOT 2.Keluarganya 3.Masyarakat

KEADAAN DAN PERMASALAHAN

PERMASALAHAN

PENDEKATAN AWAL

1. Bimbingan Kesiapan dan Peranserta Masyarakat 2. Bimbingan Sosial Hidup Bermasyarakat 3. Bimbingan Bantuan Stimulan UEP 4. Bimbingan Usaha Kerja 5. Penyaluran

RESOSIALISASI DAN

PENYALURAN

1. Bimbingan Peningkatan Kehidupan Bermasyarakat dan Berperan – serta dalam Pembangunan 2. Bantuan Pengembangan Usaha / Bimbingan Peningkatan Keterampilan 3. Bimbingan Pemantapan Peningkatan Usaha

BIMBINGAN

LANJUT

TUJUAN

Warga Negara yang sudah dapat melaksanakanan fungsi sosialnya yang ditandai dengan : 1. Sudah dapat mandiri 2. Berpartisipasi dengan lingkungan sosialnya 3. Menyelesaikan Permasalahan sosialnya sendiri

JANGKA WAKTU PELAYANAN MAKSIMAL 12 (DUA BELAS ) BULAN

PERTEMUAN

PEMBAHASAN KASUS

KETERPADUAN INSTANSI TERKAIT

Page 19: Profil BMU Final

MEKANISME PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL PGOT PADA BALAI REHABILITASI SOSIAL MARDI UTOMO SEMARANG I

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

TAHAP PENDEKATAN AWAL DAN PENERIMAAN

Dikembalikan

D i t o l a k D i t e r i m a

Dikembalikan

CALON PENERIMA MANFAAT Penjangkauan -T R C -Rujukan Balai -Dinas Sosial Prov/Kab/Kota -Orsos

Pendaftaran CC

Penerimaan Seleksi

Orientasi Program Layanan (Asessment, Perumusan dan Penentuan Program)

( 3 bulan )

TAHAP PELAKSANAAN

TAHAP RESOSIALISASI

Pelaksanaan Pelayanyan dan Rehabilitasi Sosial 1. Bimbingan Rehabilitasi Fisik Kesehatan - ADL, - OR, - Perawatan Kesehatan, 2. Bimbingan Rehabilitasi Mental - Mental Agama - Mental Idiologi - Mental Psikologi / Kepribadian 3. Bimbingan Rehabilitasi Sosial - Bimbingan Konseling - Bimbingan Kelompok - Bimbingan Keluarga - Penanaman Nilai Kemasyarakatan 4. Bimbingan Ketrampilan Usaha Kerja - Ket. Las, Otomotif, Pertukangan Kayu/Batu, Penjahitan, Pertanian/ Peternakan, Potong Rambut - Kewirausahaan, UEP

Resosialisasi ke : -Masyarakat -Perusahan (Praktek

Belajar

Kerja)

CC

P emulangan/ Penyaluran

Pemulangan/ Penyaluran

TAHAP BINJUT DAN TERMINASI

Kembali

Masyarakat

Rujuk ke Balai Lain/

Stake Holder

B i n j u t

Terminasi

CC Perkem- bangan

Page 20: Profil BMU Final

PROSES PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL PGOT PADA BALAI REHABILITASI SOSIAL MARDI UTOMO SEMARANG I

PENDEKATAN

AWAL

PENERIMAAN

PERUMUSAN DAN PENENTUAN PROGRAM

PELAKSANAAN BIMBINGAN

REHABILITASI SOSIAL

RESOSIALISASI DAN

PENYALURAN

BINJUT DAN

TERMINASI

1.Orientasi dan Konsultasi 2.Identifikasi 3.Motivasi 4.Seleksi Calon Penerima Manfaat

1.Registrasi 2.Pengasramaan 3.Orientasi

1.Assesment (Pengungkapan & Pemahaman Masalah 2.Perumusan Program 3.Penenpatan dalam Program

1.Bimbingan Rehabilitasi Fisik dan Kesehatan

2.Bimbingan Rehabilitasi Mental Spritual/Psikososial 3.Bimbingan Rehabilitasi Sosial

4.Bimbingan Keterampilan Usaha Kerja

1.Bimbingan kesiapan dan peran serta masyarakat 2.Bimbingan Sosial hidup bermasyarakat 3.Bimbingan Bantuan Stimulan UEP 4.Bimbingan Usaha Kerja (Praktek Belajar Kerja)

1.Bimbingan peningkatan kehidupan bermasyarakat dan berperan dalam pembangunan 2.Bimbingan peningkatan ketarampilan / Bantuan Pengembangan Usaha 3.Bimbingan pemantapan peningkatan usaha 4. Pengakhiran Proses Pelayanan thd PM

PELAKSANA : 1.Sie Yanrehsos 2.Tim Seleksi 3.Instansi Sosial Kab/Kota 4.Penyuluh Sosial

PELAKSANA : 1.Sie Yanresos 2.Sie Penyantunan 3.Tim Penerimaan 4.Pekerja Sosial

PELAKSANA : 1.Sie Yanrehsos 2.Tim Assesment 3.Pekerja Sosial

PELAKSANA : 1.Sie Yanrehsos 2.Pekerja Sosial 3.Pembimbing/ Instruktur 4.Pendamping PM

PELAKSANA : 1.Sie Yanrehsos 2.Pekerja Sosial 3.Stake Holder

PELAKSANA : 1.Sie Yanrehsos 2.Pekerja Sosial 3.Instansi Sosial Kab/Kota 4.Keluarga PM

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Page 21: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Bimbingan Keterampilan Menjahit

Page 22: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Bimbingan Keterampilan Perbengkelan Las

Page 23: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang

Bimbingan Keterampilan Tataboga

Page 24: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Bimbingan Kedisiplinan

Page 25: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Bimbingan Keterampilan Pertukangan Batu

Page 26: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Bimbingan Fisik (Kebugaran)

Page 27: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Pemeriksaan Kesehatan

Page 28: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Bimbingan Keterampilan Pertukangan Kayu

Page 29: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Bimbingan Kelompok Penerima Manfaat

Page 30: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Bimbingan Keterampilan Home Industri Telor Asin

Page 31: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Bimbingan Keterampilan Perbengkelan Otomotif

Page 32: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Pelaksanaan Upacara

Page 33: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Budidaya Jamur

Page 34: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Waruns Sosial Kerjasama dengan UNDIP

Page 35: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Bina Karakter Kerjasama dengan Rindam IV Diponegoro

Page 36: Profil BMU Final

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Proses Seleksi Hasil Penjaringan

Page 37: Profil BMU Final

HASIL YANG DICAPAI

1. Kualitatif

a. Tercapainya kondsi fisik penerima manfaat yang optimal

(segar,bugar/sehat).

b. Meningkatnya kemauan dan kemampuan penerima manfaat untuk

melaksanakan ibadah.

c. Tumbuh dan terbentuknya kondisi psikis/kepribadian penerima manfaat :

Mampu mengendalikan diri,

Mampu beretika dan berperilaku sesuai norma sosial,

Disiplin dan berbudi pekerti.

d. Meningkatnya kemauan dan kemampuan penerima manfaat dalam

melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar :

Mampu berkomunikasi

Mampu menjalin hubungan sosial

Mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan

Mampu bekerjasama dengan orang lain

e. Penerima manfaat memiliki keterampilan kerja praktis untuk hidup

bermata pencaharian/penghasilan secara normatif

2. Kuantitatif

Penerima Manfaat selama tahun 2008 s/d April 2012 terlayani sejumlah : 719

orang, telah Purna Layanan sejumlah : 619 orang, dengan rincian ;

Kembali Masyarakat : 473 orang ( 65,78 % )

Bekerja : 42 orang ( 5,84 % )

Dirujuk ke Balai lain : 28 orang ( 3,89 % )

Disalurkan Perusahaan : 32 orang ( 4,45 % )

Transmigrasi : 44 orang ( 6,11 % )

Profil Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang I

Page 38: Profil BMU Final

DATA PENYALURAN PENERIMA MANFAAT BALAI REHABILITASI SOSIAl MARDI UTOMO SEMARANG I

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2008 2009 2010 2011 Apr-12

Kembali Masyarakat

Bekerja

Rujuk Ke Balai Lain

Disalurkan Ke Perusahaan

Transmigrasi

Page 39: Profil BMU Final
Page 40: Profil BMU Final
Page 41: Profil BMU Final
Page 42: Profil BMU Final
Page 43: Profil BMU Final
Page 44: Profil BMU Final
Page 45: Profil BMU Final