produksi, irj, tu

23
Depo Produksi Eka Wahyu Lestari, S.Farm

Upload: rachaecha

Post on 20-Dec-2015

236 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Presentasi PKPA RSF

TRANSCRIPT

Page 1: Produksi, IRJ, TU

Depo Produksi

Eka Wahyu Lestari, S.Farm

Page 2: Produksi, IRJ, TU

Produksi merupakan kegiatan membuat, mengubah bentuk, dan mengemas kembali sediaan farmasi steril atau nonsteril untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

Page 3: Produksi, IRJ, TU

Produksi Sediaan FarmasiInstalasi Farmasi Rumah Sakit dapat memproduksi sediaan tertentu apabila:1. Sediaan Farmasi tidak ada di

pasaran; 2. Sediaan Farmasi lebih murah jika

diproduksi sendiri; 3. Sediaan Farmasi dengan formula

khusus; 4. Sediaan Farmasi dengan kemasan

yang lebih kecil/repacking; 5. Sediaan Farmasi untuk penelitian;

dan 6. Sediaan Farmasi yang tidak stabil

dalam penyimpanan/harus dibuat baru (recenter paratus).

Page 4: Produksi, IRJ, TU

Produksi Sediaan Farmasi

Steril• Kegiatan yang dilakukan

produksi steril salah satunya adalah penanganan obat sitostatika untuk pengobatan kanker.

Nonsteril• Kegiatan produksi nonsteril

meliputi pembuatan sediaan farmasi, pengenceran sediaan, dan pengemasan kembali yang dibuat berdasarkan master formula RSUP Fatmawati. Di ruang produksi RSUP Fatmawati saat ini terdapat 43 master formula sebagai panduan pelaksanaan produksi farmasi.

Page 5: Produksi, IRJ, TU

Alur Penyiapan Obat SitostatikaPasien

mendapat resep dari dokter

Resep masuk ke Depo

Petugas depo menuliskan form penitipan obat

sebanyak 2 rangkap untuk

pasien dan depo

Form penitipan obat dari pasien dibawa ke PPKT

Dokter di PPKT menuliskan form permintaan obat kanker (protokol

terapi) dan penetapan

jadwal kemoterapi

Pasien membawa form penitipan obat

dan form permintaan obat (protokol terapi)

ke produksi Konfirmasi jadwal

kemoterapi antara petugas depo-perawat-

PPKT Untuk pasien rawat inap, obat-obat steril langsung dipesan oleh petugas depo

Page 6: Produksi, IRJ, TU

Penanganan O

bat

Sit

ost

ati

ka Memakai APD, di RSUP Fatmawati APD terdiri dari 3 lapis pakaian (baju

hijau, baju gaun, apron), tiga lapis masker (hijau, N90, wearpak), penutup

kepala (hijau, wearpak), sepatu boot, sarung tangan berlapis, kaca mata

Menghidupkan biological safety cabinet (BSC) 5 menit sebelum digunakan

Melakukan dekontaminasi dan desinfeksi BSC sesuai PROSEDUR TETAP

Menyiapkan meja BSC dengan memberi alas sediaan sitostatika

Melakukan desinfeksi dengan menyemprot alkohol 70%

Mengambil alat dan bahan obat dari ruang antara

Meletakkan alat dan bahan obat yang akan dilarutkan di dalam BSC

Melakukan pencampuran sediaan sitostatika secara aseptis

Memberi label pada setiap infus dan spuit yang berisi sediaan sitostatika

Membuang bekas pencampuran ke wadah khusus (katong ungu)

Memasukan sediaan sitostatika ke wadah pengiriman (coller box)

Mengeluarkan wadah pengiriman melalui pass box

Melepaskan APD sesuai prosedur tetap

Page 7: Produksi, IRJ, TU

Penyiapan

Peracikan

Obat jadi

Page 8: Produksi, IRJ, TU

1. Darah lengkap

2. Fungsi hati (sgot, sgpt

)

3. Fungsi ginjal (urea

clearance)

4. Asam folat dan vit b12

Petugas yang menangani obat sitostatika sebaiknya dilakukan pemeriksaan setiap 6 bulan sekali meliputi:

Jika abnormal periksa lebih lanjut sebelum bekerja kembali, setiap selesai bertugas di bag ini periksa kembali hasil lab nya.

Page 9: Produksi, IRJ, TU

Alur Produksi Obat Nonsteril

Page 10: Produksi, IRJ, TU

Pembuatan

•OBH, kapsul kalsium karbonat, kapsul natrium bikarbonat, dll

Pengenceran

•Alkohol 96% yang dibuat menjadi alkohol 70%

Pengemasan Kembali

•Solutio Betadine 200 ml, 100 ml dan 50 ml.

Kegiatan produksi nonsteril

Page 11: Produksi, IRJ, TU

Menyiapkan botol dengan cara dicuci, dibilas 2x, ditiriskan selama 1 jam, inkubator selama 1 jam dengan suhi 80⁰C.

Proses pembuatan:1. OBH 3x kuat diambil

sebanyak 6 liter, ditambahkan Aquadest hingga 18 liter

2. OBH 1 x kuat yang sudah siap dituang dalam gelas ukur, kemudian dimasukan kedalam botol coklat

3. Ditempel etiket (tanggal produksi, nomor batch, tanggal daluwarsa) serta label kocok dahulu

Page 12: Produksi, IRJ, TU

Depo FarmasiRawat Jalan

Eka Wahyu Lestari, S.Farm

Page 13: Produksi, IRJ, TU

1 Apoteker2 AA

2 JR/ADM

LANTAI 3

LANTAI 1

SDM Depo Farmasi Rawat Jalan

Page 14: Produksi, IRJ, TU

• Tunai• BPJS dan Asuransi lainnya

Lantai 1

Page 15: Produksi, IRJ, TU

Alur Resep Depo Rawat JalanLantai 1 (Tunai)

Pengambilan No. Antrian (Q-Matic)

Page 16: Produksi, IRJ, TU

Pengambilan No. Antrian

(Q-Matic)

Penerimaan Resep dan Sortir Kel.

Administrasi (Verifikasi

berkas)

Q-Matic 2 (nomor tunggu)

C & D

Sortir resep (Kesesuaian Data dengan

FRS & FORNAS)Input Data Resep ke Komputer

(Untuk Klaim ke BPJS, Stock Barang di Depo

RJ)

Penulisan Etiket dan Penyiapan Kemasan

Peracikan ObatPengecekan

Ulang

Penyerahan Obat beserta informasi

Alur Resep Depo Rawat JalanLantai 1 (Jaminan)

Page 17: Produksi, IRJ, TU

Penerimaan Resep

Verifikasi berkas

Pemberian Nomor Resep

Penginputa

n data

Penulisan etiket dan Penyiapan

Obat

Pengecekan ulang

Penyerahan Obat

beserta informasi

Alu

r R

ese

p D

epo R

aw

at

Jala

n L

anta

i 3

Page 18: Produksi, IRJ, TU

Tata Usaha

Eka Wahyu Lestari, S.Farm

Page 19: Produksi, IRJ, TU

Tata usaha

Tata Usaha merupakan suatu unit kerja di lingkungan IFRS yang melakukan kegiatan administrasi, penyusunan program dan pelaporan. Bagian Pelaporan melakukan lima tugas utama dari Pelaporan IFRS.

SDM nya terdiri dari 2 tenaga Administrasi yaitu Penanggung Jawab Laporan (Laporan Bulanan dan Triwulan) dan Penanggung Jawab Laporan yang berhubungan dengan SDM (Laporan Absensi, Mutasi pegawai dll) dan Membukukan Surat Masuk dan Keluar.

Page 20: Produksi, IRJ, TU

Pelaporan Bulanan

1. Laporan Perencanaan Perbekalan

Farmasi Reguler

2. Laporan Penerimaan Bulanan

Perbekalan Farmasi

3. Laporan Nilai Stock Bulanan

4. Laporan Distribusi dan Penggunaan

Perbekalan Farmasi

5. Laporan Khusus

Page 21: Produksi, IRJ, TU

Pelaporan Triwulan dan Semester

1. Laporan Realisasi Perencanaan

Perbekalan Farmasi

2. Laporan Penerimaan Perbekalan

Farmasi

3. Laporan Stock Opname Perbekalan

Farmasi

4. Laporan Penggunaan Sediaan Farmasi

Floor Stock

5. Laporan Evaluasi (Evaluasi Penulisan

obat dengan nama generik &Evaluasi

Kesesuaian penulisan Resep dengan

Formularium

Page 22: Produksi, IRJ, TU

Pelaporan Tahunan

Rekapan Laporan Bulanan dan Triwulan

Page 23: Produksi, IRJ, TU

Membukukan Surat Masuk dan Surat Keluar

• Diberi nomor urut surat masuk dengan format penomoran “Nomor urut/Fa/SM/Bulan/Tahun”• nomor urut surat keluar dengan format penomoran “Nomor urut /Fa/SK/Bulan/Tahun” dan

dibuat minimal rangkap dua, untuk disimpan sebagai arsip.

Membuat Laporan di IFRS• Laporan Keuangan dan Laporan Pengeluaran Barang Farmasi,• Laporan Narkotika dan Psikotropika• Laporan Generik dan Non Generik• Laporan Tagihan Depo,Laporan Kegiatan,• Laporan Absensi Pegawai, • Penggunaan Alat Tulis Kantor

Menyimpan Arsip IFRS

• Arsip yang ada di IFRS terdiri atas arsip surat masuk/ surat keluar/SK Direktur RSUP Fatmawati/SK Depkes RI; arsip kepegawaian (berisi data pegawai IFRS); arsip laporan dan arsip resep dari semua depo farmasi.

Menyimpan Resep dari Depo Farmasi Rawat Jalan dan Rawat Inap

• Resep yang ada di RSUP Fatmawati dibedakan menjadi dua jenis, yaitu resep untuk pasien rawat jalan/poliklinik dan resep untuk pasien rawat inap

Menyusun Arsip IFRS

• Setiap kelompok arsip disimpan terpisah satu dengan lainnya berdasarkan bulan dan diberi keterangan berupa kelompok arsip, bulan dan tahunnya