produk peradilan agama
DESCRIPTION
PRODUK PERADILAN AGAMA. Yeni Salma Barlinti. BENTUK KEPUTUSAN DI PERADILAN AGAMA. PUTUSAN PENETAPAN. I. PUTUSAN (VONIS / AL QADHA). Macam-macam Putusan Macam putusan berdasar kehadiran para pihak Macam putusan berdasar isi gugatan Macam putusan berdasar pada akibat hukum. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PRODUK PERADILAN AGAMAYeni Salma Barlinti
BENTUK KEPUTUSAN DI PERADILAN AGAMA
1. PUTUSAN2. PENETAPAN
I. PUTUSAN (VONIS / AL QADHA) Macam-macam Putusan Macam putusan berdasar kehadiran para
pihak Macam putusan berdasar isi gugatan Macam putusan berdasar pada akibat hukum
MACAM-MACAM PUTUSAN1. Putusan Akhir (eind vonnis)
Putusan yang mengakhiri sengketa2. Putusan Sela (tussen vonnis)
Putusan yang dijatuhkan pada saat proses persidangan sebelum putusan akhir untuk memperjelas dan memperlancar persidangan
Macam Putusan Sela:1. Putusan Provisionil putusan sebagai tindakan pendahuluan
untuk memberikan jawaban tuntutan pihak yang berperkara2. Putusan Prepatoir putusan persiapan sebelum putusan
akhir, terkait pada jalannya acara persidangan, seperti putusan penundaan sidang
3. Putusan Insidentil putusan yang berhubungan dengan peristiwa (insiden) yang untuk sementara menghentikan pemeriksaan sidang, seperti putusan tentang eksepsi
4. Putusan Interlokotoir putusan yang isinya memerintahkan pembuktian, seperti putusan pemeriksaan saksi-saksi
CONT’D3. Putusan Serta Merta
Putusan yang sedang dilakukan upaya hukum dilaksanakan terlebih dulu tanpa menunggu putusan yang mempunyai kekuatan hukum yang tetap
MACAM PUTUSAN BERDASAR KEHADIRAN PARA PIHAK1. Putusan verstek
Putusan yang dijatuhkan karena Tergugat/ Termohon tidak hadir dalam persidangan setelah dipanggil secara resmi, sedangkan Penggugat/ Pemohon hadir
2. Putusan gugur Putusan yang menyatakan gugatan /
permohonan gugur karena Penggugat/Pemohon tidak hadir
3. Putusan kontradiktoir Putusan akhir yang pada saat diucapkan tidak
dihadiri oleh salah satu atau para pihak
MACAM PUTUSAN BERDASAR ISI GUGATAN1. Putusan tidak menerima gugatan
penggugat karena tidak terpenuhinya syarat hukum formil maupun materiil (putusan negatif)
2. Putusan menolak gugatan penggugat dalil-dalil gugat tidak terbukti (putusan negatif)
3. Putusan mengabulkan gugatan penggugat untuk sebagian dan menolak tidak menerima selebihnya dalil gugat ada yang terbukti dan ada yang tidak terbukti (putusan positif dan negatif)
4. Putusan mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya syarat gugat terpenuhi dan dalil-dalil gugat terbukti (putusan positif)
MACAM PUTUSAN BERDASAR PADA AKIBAT HUKUM1. Diklatoir putusan menyatakan suatu
keadaan yang sah menurut hukum “Menetapkan ...”
2. Konstitutif putusan yang menciptakan hukum baru yang sah menurut hukum sebelumnya belum terjadi keadaan hukum tersebut “Menyatakan ...”
3. Kondemnatoir putusan yang bersifat menghukum kepada salah satu pihak untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu “Menghukum ...” mempunyai kekuatan hukum ekskutorial
KEKUATAN HUKUM PUTUSAN1. Kekuatan Mengikat
Putusan mengikat para pihak yang berperkara dan kekuatan mengikatnya secara positif dan negatif.
Positif putusan yang telah ada harus dianggap benar (res judicato pro veritate habetur)
Negatif hakim tidak boleh memutus lagi perkara yang sama, pokok perkara yang sama, dan pihak yang sama (nebis in idem)
2. Kekuatan Pembuktian Putusan memperoleh kepastian hukum, bukti kebenaran
hukum, dan mempunyai kekuatan hukum tetap serta dapat dijadikan bukti dalam sengketa perdata yang sama
3. Kekuatan Eksekutorial Putusan memiliki kekuatan untuk dilaksanakan secara
paksa oleh aparat negara
II. PENETAPAN (ITSBAT / BESCHIKING) Penetapan (jurisdictio voluntaria) merupakan
keputusan pengadilan atas perkara permohonan (volunter)
Penetapan hanya memiliki kekuatan hukum sepihak, pihak lain tidak dapat dipaksa untuk mengikuti kebenaran hal-hal yang dideklarasikan dalam penetapan, sehingga penetapan tidak memiliki kekuatan pembuktian
PERBEDAAN PUTUSAN DAN PENETAPAN
PUTUSAN PENETAPANAda dua pihak yang berlawanan Hanya satu pihakAda kata “berlawanan dengan” Tidak ada kata “berlawanan
dengan”Ada kata “tentang duduk perkaranya”
Langsung menguraikan permohonan
Amarnya dapat bersifat deklaratoir, konstitutif, dan kondemnatoir
Amarnya hanya bersifat deklaratoir dan konstitutif
Menggunakan kata “menetapkan...”, “menyatakan...”, ataupun “menghukum...”
Menggunakan kata “menetapkan”
Biaya perkara dibebankan kepada ...
Biaya perkara selalu dibebankan kepada pemohon
Dapat ada rekonvensi dan intervensi
Tidak ada rekonvensi dan intervensi
Dapat memiliki kekuatan pembuktian dan kekuatan eksekutorial
Tidak mempunyai kekuatan pembuktian dan kekuatan eksekutorial
WASSALAMTERIMA KASIH