print tn t askep

33
BAB I TINJAUAN KASUS 1. DATA DEMOGRAFI A. BIODATA 1. Nama : Bp T 2. Usia : 72 Tahun 3. Jenis Kelamin : Laki - Laki 4. Alamat : Rejosari RT 23/05, Serut, Gedangsari , Gunung kidul 5. Suku/Bangsa : Jawa, Indonesia 6. Agama : Islam 7. Pekerjaan : Tidak bekerja 8. No.Register : 739241 9. Diagnosa Medik : Hepatoma 10. Tanggal Masuk : 07 Juni 2012 11. Tanggal Pengkajian : 11 Juni 2012 B. Penanggung Jawab : 1. Nama : Tn S 2. Umur : 48 Tahun 3. Jenis Kelamin : Laki- Laki 4. Hub Dengan Klien : Anak 5. Pekerjaan : Buruh 6. Alamat : Rejosari RT 23/05, Serut, Gedangsari , Gunung kidul 1 | Page

Upload: rina-kartika-sari

Post on 24-Jul-2015

67 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Print Tn t Askep

BAB I

TINJAUAN KASUS

1. DATA DEMOGRAFI

A. BIODATA

1. Nama : Bp T

2. Usia : 72 Tahun

3. Jenis Kelamin : Laki - Laki

4. Alamat : Rejosari RT 23/05, Serut, Gedangsari , Gunung kidul

5. Suku/Bangsa : Jawa, Indonesia

6. Agama : Islam

7. Pekerjaan : Tidak bekerja

8. No.Register : 739241

9. Diagnosa Medik : Hepatoma

10. Tanggal Masuk : 07 Juni 2012

11. Tanggal Pengkajian : 11 Juni 2012

B. Penanggung Jawab :

1. Nama : Tn S

2. Umur : 48 Tahun

3. Jenis Kelamin : Laki- Laki

4. Hub Dengan Klien : Anak

5. Pekerjaan : Buruh

6. Alamat : Rejosari RT 23/05, Serut, Gedangsari , Gunung kidul

II. Keluhan Utama

Klien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan atas, sebah ,kembung, mual ,terdapat

massa pada perut kanan atas, anoreksia dada sesak dan kesulitan dalam bernafas.

1 | P a g e

Page 2: Print Tn t Askep

III. Riwayat Kesehatan

A. Riwayat Kesehatan Sekarang

Klien mengatakan sudah merasakan sakit pada ulu hatinya sekitar 1 tahun yang lalu,

tetapi klien membiarkanya saja dan sekitar sebulan yang lalu penyakitnya dirasa semakin

parah sehingga pada tanggal 4 mei 2012 klien dan keluarganya memeriksakan klien ke

puskesmas didesanya, tetapi setelah berobat kondisi klien tidak jauh berubah tetapi

tambah parah sehingga pada tanggal 7 Mei 2012 pukul 20: 35 keluarga memutuskan

membawa klien ke RSUP Dr.Soeradji tirtonegoro untuk mendapatkan perawatan yang

lebih baik. Klien mengatakan sakit pada bagian uluhati, kembug , anoreksia , mual ,

sebah , muntah , dada sesak, Selain itu terdapat benjolan di uluhati yang cukup besar,

klien mengatakan sakit jika ditekan, klien juga megatakan sesak nafas dan kesulitan

dalam bernafas.

B. Riwayat Kesehatan Lalu

Klien mengatakan dahulu pernah mengalami tipes, maag , sesak nafas

C. Riwayat Kesehatan keluarga

Keluarga klien mengatakan anak klien mengalami hipertensi, tidak ada penyakit

keturunan seperti Hipertensi, DM, Kanker, Hemofilia

IV Riwayat Psikososial

Klien berkomunikasi sehari sehari mengunakan bahasa jawa, klien tinggal sendiri

dirumah sedangkan anak anaknya tinggal dirumahnya sendiri.Keluarga mengatakan bahwa

Klien lebih sering sendiri dan jarang berinteraksi dengan orang lain . Klien mengungkapkan

bahwa penyakitnya sekarang adalah cobaan dari allah maka klien harus bersabar dan tabah

menghadapi penyakitnya. Kondisi rumah klien jauh dari Rumah sakit karena klien tinggal

didesa terpencil . Klien mengunakan jamkesmas jadi keluarga tidak merasa terbebani,

V Riwayat Spiritual

Klien beragama islam keluarga mengungkapkan bahwa klien tidak taat dalam

ibadah ( masih bolong bolong dalam sholat ), saat sakit klien jarang sekali beribadah

karena merasa tidak nyaman dan sulit bernafas . Keluarga klien sangat mendukung

kesembuhan klien dan mensupport klien agar cepat sembuh.

2 | P a g e

Page 3: Print Tn t Askep

VI Pola kehidupan sehari – hari

1. Pola Nutrisi

Sebelum Sakit

Jadwal makan klien tidak teratur dan tepat waktu .Menu makan klien seadanya

nasi, sayur, tahu, tempe , ikan asin.karena klien termasuk dalam gol ekonomi lemah.

Klien mengatakan makan jika merasa lapar, dengan porsi sedikit .

Saat Sakit

Klien mengatakan tidak nafsu makan dan porsi makan klien berkurang karena

merasa sakit pada bagian ulu hati , Diit BBH tidak habis

2. Pola Eliminasi

Sebelum sakit

Klien mengatakan BAB 2 Hari sekali,,Bak 4-7 kali sehari . Klien juga

mengatakan jika banyak minum maka frekuensi Bak semakin banyak. Klien

mengatakan jika konstipasi klien makan pepaya dan sayuran berserat 2

Saat Sakit

Klien mengatakan selama dirawat Tidak pernah BAB sehingga perawat

melakukan huknah untuk mengeluarkan kotoran klien. , sedangkan BAK

mengunakan dower kateter sehari semalam ( 150 cc), warna urin seperti teh

VII Pola Aktivitas , Latihan , Bermain

SEBELUM SAKIT

AKTIVITAS 0 1 2 3

Mandi

Berpakaian

Makan dan Minum

Mobilisasi

Eliminasi

Ambulasi

KETERANGAN :

3 | P a g e

Page 4: Print Tn t Askep

0 : Mandiri

1 : Dibantu sebagian

2 ; Perlu bantuaan Orang lain

3 Perlu bantuan orang lain dan Alat

SAAT SAKIT

AKTIVITAS 0 1 2 3

Mandi

Berpakaian

Makan dan

Minum

Eliminasi

Aambulasi

Mobilisasi

Keterangan

0 : Mandiri

1 : Dibantu sebagian

2 : Dibantu orang lain

3 : Dibantu Orang lain dan Alat

Aktivitas pola tidur klien

4 | P a g e

Page 5: Print Tn t Askep

Sebelum sakit

Klien mengatakan kadang kadang tidur siang dan jika malam klien mengatakan tidurnya tidak

teratur jika lelah klien tidur lebih awal tetapi kadang kadang juga kesulitan dalam tidur

Saat Sakit

Klien mengatakan Pada saat masuk di RS klien merasakan kesulitan dalam tidur karena

merasakan sakit pada bagian ulu hatinya . Frekuensi dan pola tidur klien tidak menentu dan tidak

teratur karena merasa kesakitan ,.

IX Personal Hygine

Sebelum Sakit

Klien mandi 1 kali sehari pada siang hari, kadang kadang gosok gigi ( tidak teratur ) ,

keramas 3 hari sekali

Saat Sakit

Mandi disibin oleh anak setiap 2 hari sekali, jarang gosok Gigi, jarang keramas

X Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum : klien tampak lemah , tidur dengan telungkup untuk mengurangi rasa

sakit

Kesadaran : Composmentis

b. Tanda- Tanda V ital

Tekan Darah ; 140/80mmhg

Nadi : 72 x/menit

Respirasi : 23 x/menit

Suhu : 36,5 C

c. Pemeriksaaan Cepalo Caudal

5 | P a g e

Page 6: Print Tn t Askep

1. Kepala

Bentuk kepala mesocepal, warna rambut putih ( beruban ) distribusi rambut tidak

merata , kondisi kulit kepala kotor, mudah rontok , rambut kusam

2. Mata

Simetris, tidak ada pembengkakan palbebra, konjungtiva anemis, sclera ikterik (+),

pupil isokor, reflek cahaya kurang, fungsi penglihatan berkurang, tidak

mengunakan alat bantu penglihatan , tidak juling

3. Hidung

Terdapat pernafasan cuping hidung, tidak ada secret, mengunakan canul o2

3 liter/mnt tidak ada fracture pada tulang hidung, tidak ada pembesaran polip,

kondisi lubang hidung agak sedikit kotor

4. Telinga

Simetris, tidak ada pertumbuhan jaringan abnormal, adanya serumen, tidak

mengunakan alat bantu pendengaran , fungsi pendengaran berkurang

5. Mulut, Lidah, Tonsil, Pharing, Gigi, Bibir

Bibir kering, mukosa kering, lidah kotor, tidak ada sariawan, gigi kekuning

kuningan, tidak mengunakan gigi palsu , gigi sudah banyak yang tanggal , tonsil

gigi berwarna merah

6. Leher dan Tenggorokan

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid , tidak ada pembesaran kelenjar limfonodus,

tidak ada gangguan menelan.

7. Integumen

Kulit : kulit banyak daki, sawo matang , turgor jelek, kasar, pada bagian kaki pecah

pecah,pada telapak kaki terdapat bintik bintik kuning, kusam

Kuku : Kuku panjang dan kotor, kuku berwarna kuning

8. Dada/ Thorax

Pemeriksaan Paru- Paru

Inspeksi ; Bentuk simetris, adanya retraksi dada, penggunaan otot otot bantu

pernafasan, tidak ada bekas insisi, , pernafasan 22 kali/menit

6 | P a g e

Page 7: Print Tn t Askep

Palpasi : Tidak teraba massa abnormal pada dada , teraba fokal fremitus kanan dan

kiri, batas paru terletak pada interkosta ke 6 kanan dan kiri , tidak ada nyeri tekan

9. Abdomen

Inspeksi : kulit berwarna coklat, tidak adanya insisi, tidak ada lesi, ada massa

abnormal pada bagian perut kanan bagian atas ( ulu hati ),

Palpasi : ada nyeri tekan , teraba benjolan massa, permukaan hati terasa kasar

Perkusi : tympani

10. Pemeriksaan Genetalia dan sekitarnya

Genetalia ; Kotor, terpasang dower kateter, tidak ada kelainan bentuk

Anus : Kotor, dan ada lubang anus ( normal )

11. Pemeriksaan Muskuloskeletal

TIdak ada gangguan pada ekstermitas atas, ekstermitas kanan kiri simetris, tidak

ada kelainan bentuk, ekstermitas kiri atas terpasang IV ( infus), Ekstermitas

bawah terganggu pasien belum bisa berjalan

12. Pemeriksaan status mental

Daya ingat klien masih baik terbukti dapat menceritakan kejadian proses

sakitnya . Jika diajak berkomunikasi klien terkadang tidak memperdulikan karena

menahan sakit pada bagian perutnya

14. Pemeriksaan Penunjang Medis

Pemeriksaan darah rutin tanggal 5 juni 2012,

HASIL RANGE NORMAL SATUAN

WBC 6,1 ( 4,5- 10,3 ) (X10 e3)/uL

RBC 4,03 (4- 5,2 ) (X10 e6)/ uL

HGB 12,3 (11,5- 15,3 ) g/dL

HCT 39,5 ( 37-47) %

MCV 98,0 ( 80-89 ) fL

MCH 30,5 (27-33) Pg

MCHC 31,1 (33-37) g/dl

7 | P a g e

Page 8: Print Tn t Askep

RDW 55,1 (35-45 ) fl

HDW 2,66 (2,2- 3,2) g/dl

Hasil Laboratorium Klinik pada tanggal 8 juni 2012/ 13 : 04

TP 5,77 ( Low ) g/dL 6,4-8,3

ALB 2,77 (Low) g/dL 3,5-5

Globulin 102,8 mg/dL 70,0- 140,0

Calculate Value Result

Globulin34,03 3,0 Mg/dL 2,3- 3,2

Hasil USG Abdomen 9 juni 2012

a. Tampak lesi anechoic diantara cavum peritoneum, hepar ukuran 11,46 cm,

echostruktural meningkat kasar, system vaskuler dan system bilier intra dan

ekstra hepatal tak prominent , tampak lesi isoechoic bentuk bulat keatas tegas,

ukuran 8,20 cm * 7,59 cm dilobus sinestra hepar .

KESAN :

a. Ascites

b. Hepatoma dengan hepatitis kronis

8 | P a g e

Page 9: Print Tn t Askep

DATA FOKUS

Nama :Bp. T Ruang Rawat : Melati 3

Umur : 72 Tahun Diagnosa Medik : Hepatoma

DATA OBYEKTIF DATA SUBJEKTIF

Tekan Darah ; 140/80mmhg

Nadi : 72 x/menit

Respirasi : 23 x/menit

Suhu : 36,5 C

Terdapat benjolan pada ulu hati keras

dan tidak bergerak ( tetap ), terdapat

nyeri tekan, terpasang o2 dengan

3lt/mnt , pernafasan cuping

hidung ,mukosa kering, turgor jelek,

konjungtiva anemis , Sklera ikterik.

Pasien mengatakan sakit dan nyeri pada

bagian perut kiri atas, sebah , sering kembung

sulit bernafas, dada terasa sesak, anoreksia,

mual , muntah

9 | P a g e

Page 10: Print Tn t Askep

ANALISA DATA

Nama :Bp. T Ruang Rawat : Melati 3

Umur : 72 Tahun Diagnosa Medik : Hepatoma

DATA MASALAH ETIOLOGI

DS : Klien mengatakan sulit

bernafas, dada terasa sesak

DO : Tampak terpasang canul

o2 dengan 3lt/mnt, terdapat

pernafasan cuping hidung,

bernafas menggunakan otot

otot pernafasan , adanya

retraksi dada

Ketidakefektifan pola

pernapasan.

adanya penurunan ekspansi

paru (ascites dan penekanan

diafragma)

DS : Klien mengatakan nyeri

pada perut sebelah kanan atas,

sebah, kembung ,

DO : Terlihat massa

abdomen pada perut bagian

kanan atas , terdapat nyeri

tekan, terlihat pembesaran hati

yang kasar

Gangguan rasa nyaman nyeri

abdomen

Adanya pereganggan capsul

glyser

DS : Nafsu makan klien

berkurang, mual, lidah terasa

Gangguan pemenuhan nutrisi

yang tidak adekuat

Adanya anoreksia, mual,

muntah

10 | P a g e

Page 11: Print Tn t Askep

pahit,lemas, Makan sedikit

( dIet BBH tidak habis, hanya

3-4 sendok )

DO: Klien tampak lemas, kulit

klien kasar, berat badan klien

38 kg, muntah, penurunan

aktivitas sehari hari,

DIAGNOSA KEPERAWATAN

MASALAH / DIAGNOSA TANGGAL DITEMUKAN

1 Ketidakefektifan pola pernapasan

berhubungan dengan adanya penurunan

ekspansi paru (ascites dan penekanan

diafragma)

11 JUNI 2012

2. Gangguan rasa nyaman nyeri abdomen

berhubungan dengan pereganggan capsul

glyser

11 JUNI 2012

3. Gangguan nutrisi : Kurang dari kebutuhan 

berhubungan dengan tidak adekuatnya asupan

nutrisi

11JUNI 2012

RENCANA KEPERAWATAN

11 | P a g e

Page 12: Print Tn t Askep

NoDiagnosa

Keperawatan 1

Hasil yang

diharapkan

Rencana

tindakanRasional Nama

1.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ketidakefektifan

pola pernapasan

berhubungan

dengan adanya

penurunan ekspansi

paru (ascites dan

penekanan

diafragma)

Setelah

dilakukan

tindakan

keperawatan 

diharapakan

pernapasan

efektif kembali

Kriteria hasil :

Tidak

mengeluh

sesak nafas

dengan

frekuensi

pernafasan

15-20x/mnt,

hasil Lab

BGA Normal

Tanda

vital

dalam

batas

normal

TD =

120/80

a. Pertahankan

Posisi semi fowler

b. Observasi

gejala kardinal

dan monitor tanda

– tanda

ketidakefektifan

pola napas

c. Berikan

penjelasan

tentang penyebab

sesak dan

motivasi utuk

membatasi

aktivitas

d. Kolaborasi

dengan tim medis

(dokter) dalam

pemberiandiuretik

, batasi asupan

cairan, dan

punctie aspirasi

asites

a. Posisi ini

memungkinkan tidak

terjadinya penekanan

isi perut terhadap

diafragma sehingga

meningkatkan ruangan

untuk ekspansi paru  

yang maksimal.

Disamping itu posisi

ini juga mengurangi

peningkatan volume

darah paru sehingga

memperluas ruangan

yang dapat diisi oleh

udara

b. Pemantau lebih dini

terhadap perubahan

yang terjadi sehingga

dapat diambil tindakan

penanganan segera

c. Pengertian klien

akan mengundang

partispasi klien dalam

mengatasi

Bp. T

 

 

 

 

 

 

 

 

 

12 | P a g e

Page 13: Print Tn t Askep

 

 

 

 

 

mmHg

S = 36ºC

N = 70-75

x/menit

P = 15- 20

x/menit

e. Kolaborasi

dengan tim medis

(dokter) dalam

pemberian

Oksigen dan

pemeriksaan Gas

darah.

 

permasalahan yang

terjadi

d.untuk meneurangi

asites dan cairan dalam

cavum pleura sehingga

pola nafas kembali

norma (16-20x/menit)

e. Pemberian oksigen

akan membantu

pernapasan sehingga

eskpasi paru dapat

maksimal,Pemeriksaan

gas darah untuk

mengetahui

kemampuan bernapas.

 

 

 

 

 

13 | P a g e

Page 14: Print Tn t Askep

No.Diagnosa

Keperawatan 2

Hasil yang

diharapkanRencana tindakan Rasional Nama

2. Gangguan rasa

nyaman nyeri

abdomen

berhubungan

dengan

pereganggan

capsul glyser

DS : Klien

mengatakan

nyeri pada perut

sebelah kanan

atas, sebah,

kembung ,

DO : Terlihat

massa abdomen

pada perut

bagian kanan

atas , terdapat

nyeri tekan,

terlihat

pembesaran hati

yang kasar

Tujuan jangka

panjang :

Nyeri berkurang

sampai dengan

hilang.

Tujuan jangka

pendek :

Dalam 3x24 jam

Klien dapat

bertoleransi

terhadap nyeri

yang ditandai

dengan :

Nyeri

berkuran

g sampai

hilang

Ekspresi

wajah

klien

tampak

rileks

Tanda vital

dalam batas

normal

a. Atur posisi klien

yang enak sesuai

dengan  keadaan

b. Awasi respon

emosional klien

terhadap proses

nyeri

c.Ajarkan teknik

pengurangan nyeri

dengan teknik 

distraksi

d. Observasi tanda-

tanda vital

e.Laporkan kepada

tim medik, bila

nyeri tidak

terkontrol

f.Lakukan

kolaborasi dengan

dokter dalam

pemberian

analgesik

(perhatikan fungsi

faal hepar)

a. Dengan posisi

miring ke sisi yang

sehat disesuaikan

dengan gaya

gravitasi,maka

dengan miring kesisi

yang sehat maka

terjadi pengurangan 

penekanan sisi yang

sakit

b. Keadaan

emosional

mempunyai dampak

pada kemampuan

klien untuk        

menangani nyeri

c. Teknik distraksi

merupakan teknik

pengalihan perhatian

sehingga mengurangi

emosional dan

kognitif

d. Deteksi dini

adanya kelainan

e Agar dapat

menentukan terapi

Bp.T

14 | P a g e

Page 15: Print Tn t Askep

TD = 120/80

mmHg

S = 36ºC

N = 70-75

x/menit

P = 15- 20

x/menit

yang tepat

f. Analgesik bekerja

mengurangi reseptor

nyeri dalam

mencapai sistim saraf

sentral

No

.

Diagnosa

Keperawatan

3

Hasil yang

diharapkanRencana tindakan Rasional Nama

15 | P a g e

Page 16: Print Tn t Askep

3 Gangguan

nutrisi :

Kurang dari

kebutuhan 

berhubungan

dengan tidak

adekuatnya

asupan nutrisi

DS : Nafsu

makan klien

berkurang,

mual, lidah

terasa

pahit,lemas,

Makan

sedikit ( dIet

BBH tidak

habis, hanya

3-4 sendok )

DO: Klien

tampak lemas,

kulit klien

kasar, berat

badan klien

38 kg,

muntah,

penurunan

aktivitas

sehari hari,

Kebutuhan nutrisi

terpenuhi dalam

waktu 4x24 jam

dengan kriteria :

– Pasien akan

menghabiskan porsi

makan yang disajikan

Nafsu makan pasien

membaik

1. Beri porsi sedikit

tetapi sering

2. Observasi badan

tiap hari

3. Observasi nafsu

makan dan jumlah

makanan yang

dihabiskan

4. Beri dorongan

supaya keluarga

pasien untuk

sering

memberikan

makanan pada

pasien selain

porsi dari rumah

sakit

5. Kolaborasi dengan

dokter dalam

pemberian vitamin

6. Jelaskan pada

klien tentang

pentingnya nutrisi

bagi tubuh dan diit

yang di tentukan dan

tanyakan kembali

apa yang telah di

jelaskan

7. Bantu klien dan

1. Dengan porsi

sedikit tetapi

sering dapat

menambah

kebutuhan nutrisi

dan mengurangi

tekanan abdomen

2. Mengetahui

penurunan dan

peningkatan berat

badan yang akurat

3. untuk mengetahui

keadaan umum

pasien dan

perkembangan

terapi dan

perawatan

4. Menambah

pemasukan

nutrisi supaya

kebutuhan

nutrisi dapat

terpuhi

5. Dengan

pemberian vitamin

membantu proses

metabolisme,

mempertahankan

fungsi berbagai

jaringan dan

membantu

Bp.T

16 | P a g e

Page 17: Print Tn t Askep

keluarga

mengidentifikasi 

dan memilih

makanan yang

mengandung kalori

dan protein tinggi

8. Sajikan makanan

dalam keadaan

menarik dan hangat

9.Anjurkan pada

klien untuk menjaga

kebersihan mulut

10.Monitor kenaikan

berat badan

pembentukan sel

baru

6. Pengertian klien

tentang nutrisi

mendorong klien

untuk

mengkonsumsi

makanan sesuai diit

yang ditentukan dan

umpan balik  klien

tentang penjelasan

merupakan tolak

ukur penahanan

klien  tentang nutrisi

7. Dengan

mengidentifikasi

berbagai jenis

makanan yang telah

di tentukan

8. Dengan penyajian

yang menarik

diharapkan dapat

meningkatkan

selera    makan

9. Dengan

kebersihan mulut

menghindari rasa

mual sehingga

diharapkan

17 | P a g e

Page 18: Print Tn t Askep

menambah rasa

10. Dengan monitor 

berat badan

merupakan sarana

untuk mengetahui

perkembangan

asupan nutrisi klien

Pelaksanaan Keperawatan

DP Waktu Pelaksanaan Keperawatan Nama

18 | P a g e

Page 19: Print Tn t Askep

Tanggal Jelas

11/06/201

2I 07.00

Mengobservasi tanda-tanda vital

TD : 110/70 mmHg

N : 80 x/mnt

S : 36,5 OC

P : 22X/mnt

Menganti linen dan merapikan tempat tidur

RINA

  I 07.45

Mengkaji canul oksigen dan mengatur tekanan o2 sesuai

dengan kebutuhan pasien, membantu pasien dalam posisi

semi foler,

RINA

  III 08.00

Klien diberi makan pagi

(Klien makan dengan porsi yang cukup sesuai diit yang

disediakan rumah sakit)

RINA

  II 08.15

Melakukan tindakan kolaboratif dengan pemberian

pengobatan

Injeksi keterolac 3x 30mg,

Injeksi ranitidine IA/12jam

Injeksi lasix IA/12 jam

RINA

19 | P a g e

Page 20: Print Tn t Askep

  II 08.30

Monitor Urin output dan mengatur teteasan infuse RL 20

Tpm RINA

  II 09.00

Menganjurkan klien untuk istirahat tirah baring senyaman

mungkinRINA

  II 09.15

Mengajarkan klien teknik relaksasi tarik nafas dalam bila

nyeri timbulRINA

  II 10.15(Klien tampak mengikuti teknik yang diajarkan yaitu

menarik nafas dalam apabila nyeri timbul)RINA

II 11.00 Melakukan CT Scan abdomen TIM

  III 11:30Mengobservasi klien tampak K/U sakit sedang, klien

sedang istirahat, klien dianjurkan banyak minum.RINA

  III 12.00 Memberikan asupan nutrisi sesuai dengan diit BBH TIM

III 12.30Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang

pentingnya nutrisi adekuat RINA

  I 13:30

Mengobservasi keadaan klien

TD : 120/80 mmHg

N : 86 x/mnt S : 36,5 OC, P : 21 x/mnt

RINA

  II 14:00

Menganjurkan keluarga untuk membantu dan

mendampingi klien

(Keluarga tampak mendampingi klien.)

RINA

  III 14:15 Memberikan Curcuma 3XI TIM

  III 15.40 Menganjurkan klien untuk banyak minum. RINA

20 | P a g e

Page 21: Print Tn t Askep

(Klien mulai banyak minum)

  III 16.00

Menganjurkan klien untuk memenuhi kebutuhan nutrisi

dengan makan makanan yang disukai sesuai indikasi

(diit BBH )

TIM

  III 16:30 Memberikan nutrisi yang adekuat diit BBH TIM

  II

16:38

 

 

Mengkaji tingkat nyeri, lokasi, karakteristik, intensitas

(skala 0-10). Memperhatikan petunjuk nyeri nonverbal

(perubahan tanda vital dan emosi/prilaku) RINA

  I 17.30

Mengevaluasi dan mengobservasi keadaan klien apakah

kanul terpasang dengan benar.

Tampak Kondisi klien stabil dan tenang

Tanda-tanda vital TD : 120/80 mmHg R : 22X/mnt

RINA

  I 18.00

Klien mengatakan belum bisa bernafas mandiri dan perlu

dibantu oleh canul o2 dengan 2lt/mntRINA

III 18.15 Menyuruh klien melakukan oral hygine untuk kebersihan

mulut dan gigiRINA

  II 18 :30 Memberikan tindakan kolaboratif

Injeksi ceftriaxone

TIM

21 | P a g e

Page 22: Print Tn t Askep

Injeksi ketorolac

Injeksi ranitidine

  I 19:00Memberikan penjelasan mengenani kesulitan bernafas dan

aktivitas yang dapat menguranginyaRINA

  II 19:30  Memberikan motivasi dan distraksi untuk mengurangi

rasa nyeri

RINA

  I 20.00 Menganjurkan klien untuk istirahat  RINA

EVALUASI KEPERAWATAN

DP Evaluasi Keperawatan Nama

22 | P a g e

Page 23: Print Tn t Askep

Tanggal

13-06-2012

 I

S    :     Klien mengatakan sulit bernafas, dada sesek

O    :     Tampak pernafasan cuping hidung, terpasang

canul oksigen 2lt/mnt

A     :     Masalah belum teratasi

P    :     Rencana tindakan 1-5 diteruskan

NY.K

II

S    :     Klien mengatakan nyeri pada perut bagian kanan

atas nyeri pada skala 5

O    :     Klien tampak sedikit tenang dan rileks

A     :     pasien sudah bisa mengontrol nyeri

P    :     Rencana tindakan 1-6diteruskan

NY.K

III

S    :     Klien mengatakan mual berkurang , muntah (-),

makan dengan cukup, minum cukup dan ada selera makan

O    :  Klien tampak tidak lesu, Kulit tidak kusam, Klien

tampak makan dengan lahap dan memakan diit bbh dengan

cukup

A     :     Kebutuhan nutrisi klien sedikit demi sedikit bisa

terpenuhi

P    :     Rencana 1-10, tindakan diteruskan

NY.K

23 | P a g e