print bio

4
Sentrifus merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan organel berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam prosesnya, sentrifus menggunakan atau perputaran tabung yang berisi larutan agar dapat dipisahkan berdasarkan massa Larutan akan terbagi menjadi dua fase yaitu supernatant yang berupa caira organel yang mengendap. Peralatan sentrifus terdiri darisebuah rotor atau tempat untuk meletakan larutan yang akan dipisahkan. Rotor ini nantinya akan berputar dengan cep akan mengakibatkan larutan akan terpisah menjadi dua fase. Semakin cepat perputaran dilakukan, semakin banyak pula organel sel yang dapat diendapkan begitu juga sebali Pengguna pertamakalimemasukkan nilai konsentrasi (% dari endapan yang diinginkan kemudian memasukkan nilai RP! (re"olutions per minute kedalam alat sentrifugasi. larutan di"orte# dengan tujuan untuk menghomogenasikan campuran larutan L D L (Low-Density Lipoproteins) !engandung apo $ &'' !emba a banyak kolesterol terbentuk dari lipolisis )LDL !asuk dalam sel melalui reseptor LDL (sel hati dan jaringan tepi mampu menginfiltrasi ruang ekstraseluler dinding pembuluh darah Dioksidasi dan diambil makrofag ( foam cells* membentuk fatty streak a al plak aterosklerotik H D L (High-Density Lipoproteins) Di hasilkan di usus dan hati

Upload: wulandari-putri-pertama

Post on 07-Oct-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bioanalissasi

TRANSCRIPT

Sentrifus merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan organel berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam prosesnya, sentrifus menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi larutan agar dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Larutan akan terbagi menjadi dua fase yaitu supernatant yang berupa cairan dan pellet atau organel yang mengendap. Peralatan sentrifus terdiri dari sebuah rotor atau tempat untuk meletakan larutan yang akan dipisahkan. Rotor ini nantinya akan berputar dengan cepat yang akan mengakibatkan larutan akan terpisah menjadi dua fase. Semakin cepat perputaran yang dilakukan, semakin banyak pula organel sel yang dapat diendapkan begitu juga sebaliknya.Pengguna pertama kali memasukkan nilai konsentrasi (%) dari endapan yang diinginkan kemudian memasukkan nilai RPM (revolutions per minute) kedalam alat sentrifugasi.larutan divortex dengan tujuan untuk menghomogenasikan campuran larutan

L D L (Low-Density Lipoproteins) Mengandung apo B-100 Membawa banyak kolesterol terbentuk dari lipolisis VLDL Masuk dalam sel melalui reseptor LDL (sel hati dan jaringan tepi) mampu menginfiltrasi ruang ekstraseluler dinding pembuluh darah Dioksidasi dan diambil makrofag (foam cells): membentuk fatty streak awal plak aterosklerotikH D L (High-Density Lipoproteins) Di hasilkan di usus dan hati mengandung apo A-I mengurangi kelebihan kolesterol dari sel (transport balik kolesterol) Anti aterogenik

Terjadinya peningkatan tren penyakit jantung di masyarakat adalah sebagai dampak keberhasilan pembangunan di segala bidang yang membawa kemajuan dan secara tidak disadari mengubah gaya hidup seseorang, termasuk dalam hal ini pola menu makanan yang kaya lemak dan daging. Dampak perubahan tersebut berakibat pada peningkatan kadar kolesterol dalam darah (hiperkolesterole mia) dan sebagai indikator laboratorium hiperkolesterolemia ditandai dengan kadar kolesterol total dalam plasma >200 mg/dl (Purwanto, 2001). Lebih lanjut Gordon dan Margareth (2002) menjelaskan bahwa aterosklerosis merupakan penyebab timbulnya penyakit kar diovaskuler.Diet aterogenik dapat meningkatkan rata -rata kadar kolesterol total darah sebesar 84,25 mg/dl (Pritchett and Corning, 2004).Diet aterogenik mengandung lemak tinggi (25,7% dari total energi) dengan kandungan lemak jenuh dan kolesterol tinggi yang berasal dari minyak babi, kolesterol dan asam kolat.Hubungan kolesterol total dan kolesterol LDL sangat erat, peningkatan kolesterol total akan diikuti oleh peningkatan kolesterol LDL. Hasil penelitian Bandawati (2008) menunjukkan kadar kolesterol LDL tertinggi pada perlakuan tanpa pemberian minyak buah merah yaitu diet aterogenik

Tabel 2 : kenaikan bobot badan tikus kelompok PG lebih rendha dri kelompok lainnya sehingga PG juga memiliki berat badan yg rendah. Hal ini dikarenakan tingginya kansungan serat dalam PG , serat dalam pakan tidka dapat di serap o/ dinding usus sehingga dikeluarkan o/ tubuh melalui feses.TPC : kelompok aterogenik lebih tinggi (150.0026.46 mg/dl) daripada baseline (93.33 5.77 mg/dl) , PS ( 85.00 7.07 mg/dl) dan PG ( 60.00 6.12 mg/dl).Hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan nyata antara ke 4 kelompok . Hal ini menunjukkan bahwa pemberian pakan standar mengandung 36% pasta daun gedi merah dapat menurunkan kadar total kolesterol plasma penderita hiperkolesterolemia. HDL : Kadar kolesterol HDL kelompok aterogenik (47.001.73 mg/dL) tidak berbeda nyata (p>0.250) dengan baseline (51.338.02 mg/dL), tetapi secara nyata lebih rendah daripada kelompok PS dan PG. Kadar kolesterol HDL kelompok PG (35.602.19 mg/dL) tidak berbeda nyata dengan kelompok PS (39.604.39 mg/dL) (p=0.175).Kadar kolesterol HDL darah yang tinggi sangat bermanfaat dalam menurunkan risiko aterosklerosis, karena HDL berfungsi mengangkut kolesterol dari jaringan periferal menuju ke hati hingga mencegah terjadinya pengapuran .Fungsi k-HDL inilah yang menyebabkan k-HDL disebut juga sebagai kolesterol baik karena memiliki efek antiaterogenik yaitu mengangkut kolesterol bebas dari pembuluh darah dan jaringan lain menuju hati, kemudian organ hati mengekskresikannya melalui empedu. Peningkatan kadar HDL sebesar 1 poin dapat menurunkan risiko penderita penyakit jantung koroner sebesar 2-3%.LDL : Kadar kolesterol LDL kelompok aterogenik (69.333.5 mg/dL) yang telah diberi pakan tinggi kolesterol dan lemak mengalami peningkatan yang berbeda nyata (p=0,004) dengan baseline (24.678.50 mg/dL). Kadar kolesterol LDL tikus yang menderita hiperkolesterolemia menurun secara nyata pada pemberian pakan standar (22.8011.30 mg/dL) dan pakan standar mengandung 36% pasta daun gedi merah (6.801.11 mg/dL) (p