print - autotrafo

Upload: pandji-dewantara-achmad

Post on 02-Mar-2016

50 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

STARTER MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATORTUGAS MATA KULIAH DESAIN INSTALASI II

Disusun Oleh :KELAS : D3 TL 2AKELOMPOK: 3No AbsenNama

09Habibah Zahra Faluqi

10Hedy Febriana Puspita Sari

11Heryogka Ahmad Waritza

12Icha Nur Novianti

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIKJURUSAN TEKNIK ELEKTROPOLITEKNIK NEGERI MALANG2012STARTER MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR DENGAN AUTOTRANSFORMATOR

1. Tujuan Setelah mempelajari dan melakukan kegiatan praktek dalam latihan ini, diharapkan anda dapat :1.1 Menjelaskan kontruksi dan kerja starter autotransformator1.2 Menggambar dan membaca diagram starter autotransformator1.3 Menghubungkan dan mengoperasikan motor induksi rotor sangkar dengan starter auto transformator.

2. Introduksi2.1 Starter autotranformator digunakan untuk mengurangi tegangan yang dikenakan pada motor selama periode start dengan menggunakan autotransformator tiga fase. Pengurngan tegangan diperoleh dari tap autotransformotor, umumnya tap dari autotransformator dapat dipilih 50%, 65% atau 80% dari tegangan line sebagai tegangan start untuk mengurangi arus starting.

2.2 Karena torsi start motor bervariasi menurut kuadrat tegangan yang dikenakan, maka torsi yang dihasilkan bila menggunakan tap-tap ini berturut-turut menjadi 25%, 42%, dan 64% dari nilai tegangan penuhnya. Oleh sebab itu tap dapat dipilih agar sesuai dengan torsi start yang diperlukan oleh motor yang diberikan dan beban yang dikemudikan. Demikian juga arus startingnya akan diturunkan dengan persentase sama seperti penurunan torsi.

2.3 Untuk memahami kerja starter autotransformator, starting motor melalui tiga tahap, yaitu : Hubungan start autotransformator kemudian penutupan kontaktor line. Motor start dengan tegangan yang diturunkan. Pembukaan titik netral. Sebagai lilitan autotransformator dihubungkan seri dengan masing-masing fase stator, bekerja sebagai induktansi. Kontaktor ketiga menghubungkan motor dengan sumber pada tegangan penuh dan kedua kontaktor starting membuka.

2.4 Dengan alat ini, motor tidak terpisah dari sumber (tidak ada pemutusan selama periode start), arus tidak terputus sehingga memperkecil transien. Starter tipe ini memberikan apa yang disebut starter transisi-tertutup karena motor tidak terlepas dari saluran setiap saat selama transisi dari tegangan yang dikurangi ke tegangan penuh.

4. Daftar Komponen1 buah Pemutus daya magnetik untuk motor GV2-L (Q1)1 buahMCB 1-pole (F1)3 buahKontaktor utama 3-pole (KM1,KM2, dan KM3)1 buahBlock kontak bantu 2NO + 2NC1 buahRelay thermis beban lebih (F2)1 buahKontaktor bantu dengan timer on-delay (KA1)1 buah Push-button O/I, tombol stop (O)-(S1) dan tombol start (I)-(S2)2 buahLampu pilot, tanda motor jalan (H1) dan overload (H2)1 buahMotor induksi rotor sangkar tiga-fasa MV 123 (M1)1 buahAutotransformator tiga fase (T1) SecukupnyaKabel penghubung

Simbol dan Gambar KomponenNo.Jumlah KomponenNama KomponenSimbolGambar Komponen

1.1Pemutus daya magnetik GV2-L (Q1)

2.1MCB 1-pole (F1)

3.3Kontaktor 3-pole, (KM1, KM2 dan KM3)

4.1Block kontak bantu 2 NO, 2 NC

5.1Thermal Overload Relay (F2)

6.1Kontaktor bantu (KA1)

7.2Timer on-delay

8.1Push-button station O/I, tombol stop [O]-S1 dan tombol start [I]-S2

9.2Lampu Pilot--

10.1Motor induksi rotor sangkar tiga fasa MV 123-

11.-Kabel Penghubung

5. Langkah Kerjaa. Lengkapilah diagram sirkit daya (3.1) dan sirkit kontrol (3.2) starter motor induksi tiga-fase rotor sangkar (squirrel cage) dengan autotransformator.b. Siapkan peralatan (komponen-komponen) yang akan digunakan sesuai dengan daftar komponen (4).c. Pasang komponen atau alat tersebut pada papan-rakit (kit-board) dan hubungkan sesuai dengan diagram sirkit (3). Pilih kabel penghubung yang panjangnya sesuai untuk menghasilkan susunan rangkaian yang rapih.d. Apabila pemasangan sudah selesai dan benar, hubungkan sirkit kontrol ke sumber tegangan 1-fase 220 volt 50 Hz. Operasikan, amati kerjanya.e. Selesai prakterk simpan kembali semua komponen di tempat semula.

6. Pertanyaan6.1. Kontaktor mana yang bekerja pada saat awal start (step pertama)?Jawaban :Kontaktor KM 1

6.2. Kontaktor mana yang bekerja pada step kedua?Jawaban :Kontaktor KM 2

6.3. Kontaktor mana yang bekerja pada step ketiga (akhir periode start)?Jawaban :Kontaktor KM 3

6.4. Apa yang dimaksud dengan close transition dari start ke run? Mengapa kondisi ini baik digunakan untuk motor berkapasitas besar?Jawaban :

6.5. Berapakah persentase penurunan arus starting dan torsi starting untuk pengasutan dengan autotransformer di bawah ini?Tap AutotransformerArus StartingTorsi Starting

50%25%

65%42%

80%64%

6.6. Jelaskan cara kerja starter auto-transformator ini!Jawaban :Pada kondisi awal, sirkit daya telah siap dijalankan. Saat tombol S2 ditekan maka kontaktor KA1 (Kontaktor Timer On-Delay) akan bekerja sehingga kontak KA1 pada jalur 10 akan mengunci rangkaian agar rangkaian tetap teraliri arus. Selanjutnya arus akan mengalir menuju KM1 pada jalur 4 sehingga kontaktor KM1 pada sirkit daya akan menutup begitu pula kontak KM1 pada sirkit kontrol jalur 10 akan menutup. Selanjutnya arus akan mengaliri KM2 sehingga kontaktor KM2 pada sirkit daya akan menutup, arus akan mengaliri motor sehingga motor akan bekerja (berputar) dan lampu H1 akan menyala yang menandakan motor bekerja. Beberapa saat kemudian kontak timer on delay (55-56) pada jalur 10 dan (67-68) pada jalur 11 berganti kerjanya. KA1 (55-56) menjadi open dan KA1 (67-68) menjadi close. Sehingga kontaktor KM1 berhenti bekerja, kontak KM1 pada jalur 4 akan membuka dan KM2 akan berhenti bekerja. Arus mengalir menuju KM3 sehingga kontaktor KM3 pada sirkit daya akan menutup dan motor akan bekerja normal.A1

44

43

32

31

22

21

14

13

6

5

4

3

2

1

A2

A1

44

43

32

31

22

21

14

13

A2

1

2

3

4

5

6

95

98

96

97

A1

44

43

32

31

22

21

14

13

A2

NC

56

55

NO

68

67

21

13

14

21

22

13

14

22

1

2