print

20
Presdir crew (mastri) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kita pungkiri bahwa kebudayaan daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut dengan kebudayaan nasional. Maka atas dasar itulah segala bentuk kebudayaan daerah akan sangat berpengaruk terhadap budaya nasional, begitu pula sebaliknya kebudayaan nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat berpebgaruh pula terhadap kebudayaan daerah / kebudayaan lokal. Kebudayaan merupakan suatau kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. Karena kebudayaan merupakan kekayaan serta ciri khas suatu daerah, maka menjaga, memelihara dan melestarikan budaya merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa. 1.2. Rumusan Masalah Page 1

Upload: presdir-sutrisno

Post on 24-Jun-2015

1.647 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Print

Presdir crew (mastri)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki

berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut

kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu

bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya.

Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kita pungkiri bahwa kebudayaan daerah merupakan

faktor utama berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut dengan

kebudayaan nasional. Maka atas dasar itulah segala bentuk kebudayaan daerah akan

sangat berpengaruk terhadap budaya nasional, begitu pula sebaliknya kebudayaan

nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat berpebgaruh pula

terhadap kebudayaan daerah / kebudayaan lokal.

Kebudayaan merupakan suatau kekayaan yang sangat benilai karena selain

merupakan ciri khas dari suatu daerah juga mejadi lambang dari kepribadian suatu

bangsa atau daerah. Karena kebudayaan merupakan kekayaan serta ciri khas suatu

daerah, maka menjaga, memelihara dan melestarikan budaya merupakan kewajiban

dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus

dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa.

1.2. Rumusan Masalah

1. Pengertian budaya dan kebudayaan ?

2. Pengertian budaya Indonesia ?

3. Apasaja unsur-unsur kebudayaan?

4. Apa saja wujud kebudayaan daerah di indonesia ?

5. Apasaja Macam – macam kebudayaan menurut keadaannya.?

Page 1

Page 2: Print

Presdir crew (mastri)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Budaya dan Kebudayaan

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang

merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal

yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh

sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke

generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,

termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,

erkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks,

abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif.

Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial

manusia.

Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi

dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah

suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang

mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu

mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti

"individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam"

di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Cina.

Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya

dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan

menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-

anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan

pertalian dengan hidup mereka.

Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren

untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya

meramalkan perilaku orang lain.

Page 2

Page 3: Print

Presdir crew (mastri)

Sedangkan kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville

J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu

yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh

masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu

generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.

Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian

nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur

sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan

artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang

kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,

moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat

seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah

sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai

kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan

meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga

dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh

manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda

yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,

organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk

membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal,

maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia

sebelumIndonesia merdeka pada tahun 1945.

Page 3

Page 4: Print

Presdir crew (mastri)

2.2 Pengertian Budaya Indonesia.

Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal,

maupun kebudayaan asal asing yang telah ada di Indonesia sebelum Indonesia

merdeka pada tahun 1945.

Kebudayaan nasional adalah kebudayaan yang diakui sebagai identitas

nasional. Definisi kebudayaan nasional menurut TAP MPR No.II tahun 1998,

yakni:

Kebudayaan nasional dalam pandangan Ki Hajar Dewantara adalah “puncak-

puncak dari kebudayaan daerah”. Kutipan pernyataan ini merujuk pada paham

kesatuan makin dimantapkan, sehingga ketunggalikaan makin lebih dirasakan

daripada kebhinekaan. Wujudnya berupa negara kesatuan, ekonomi nasional,

hukum nasional, serta bahasa nasional. Definisi yang diberikan oleh

Koentjaraningrat dapat dilihat dari peryataannya: “yang khas dan bermutu dari

suku bangsa mana pun asalnya, asal bisa mengidentifikasikan diri dan

menimbulkan rasa bangga, itulah kebudayaan nasional”. Pernyataan ini merujuk

pada puncak-puncak kebudayaan daerah dan kebudayaan suku bangsa yang bisa

menimbulkan rasa bangga bagi orang Indonesia jika ditampilkan untuk mewakili

identitas bersama.Nunus Supriadi, “Kebudayaan Daerah dan Kebudayaan

Nasional”

Pernyataan yang tertera pada GBHN tersebut merupakan penjabaran dari UUD

1945 Pasal 32. Dewasa ini tokoh-tokoh kebudayaan Indonesia sedang

mempersoalkan eksistensi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional terkait

dihapuskannya tiga kalimat penjelasan pada pasal 32 dan munculnya ayat yang

baru. Mereka mempersoalkan adanya kemungkinan perpecahan oleh kebudayaan

daerah jika batasan mengenai kebudayaan nasional tidak dijelaskan secara

gamblang.

Sebelum di amandemen, UUD 1945 menggunakan dua istilah untuk

mengidentifikasi kebudayaan daerah dan kebudayaan nasional. Kebudayaan

bangsa, ialah kebudayaan-kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagi

puncak-puncak di daerah-daerah di seluruh Indonesia, sedangkan kebudayaan

Page 4

Page 5: Print

Presdir crew (mastri)

nasional sendiri dipahami sebagai kebudayaan angsa yang sudah berada pada

posisi yang memiliki makna bagi seluruh bangsa Indonesia. Dalam kebudayaan

nasional terdapat unsur pemersatu dari Banga Indonesia yang sudah sadar dan

menglami persebaran secara nasional. Di dalamnya terdapat unsur kebudayaan

bangsa dan unsur kebudayaan asing, serta unsur kreasi baru atau hasil invensi

nasional.

2.3 Unsur – unsur kebudayaan

Unsur-unsur kebudayaan meliputi semua kebudayaan di dunia, baik yang kecil,

bersahaja dan terisolasi, maupun yang besar, kompleks, dan dengan jaringan

hubungan yang luas. Menurut konsep B. Malinowski. Kebudayaan di dunia

mempunyai tujuh unsure universal, yaitu:

Bahasa

Sistem Teknologi

Sistem Mata Pencarian

Organisasi Sosial

Sistem Pengetahuan

Religi

Kesenian

Kerangka kebudayaan merupakan dimensi analisis dari konsep kebudayaan

yang di kombinasikan ke dalam suatu bagan lingkaran. Dengan bagan lingkaran

ialah untuk menunjukan bahwa kebudayaan ini bersifat dinamis. Kerangka

kebudayaan di gambarkan dengan tiga lingkaran konsentris. Sistem budaya di

gambarkan dalam lingkaran yang paling dalam dan merupakan inti, sistem

sosial di lambangkan dengan lingkaran kedua di sekitar inti, sedangkan

kebudayaan fisik di lambangkan dengan lingkaran yang paling luar. Unsur

kebudayaan universal yang tujuh macam itu di lambangkan dengan membagi

lingkaran tersebut menjadi tujuh sektor yang masing-msing melambangkan

salah satu dari ke tujuh unsur tersebut. Maka telihat jelas bahwa setiap unsur

kebudayaan yang universal itu dapat mempunyai tiga wujud kebudayaan, yaitu

sistem budaya, sistem sosial, dan kebudayaan fisik.

Page 5

Page 6: Print

Presdir crew (mastri)

2.4 Wujud kebudayaan daerah di Indonesia

Kebudayaan daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat di

seluruh daerah di Indonesia. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang

berbeda. Berikut ini beberapa kebudayaan Indonesia berdasarkan jenisnya:

a. Rumah Adat.

Rumah Adat Indonesia merupakan Bangunan rumah tradisional atau

khas daerah di Indonesia , bangunan rumah ini yang mencirikan atau khas

bangunan suatu daerah di Indonesia yang melambangkan kebudayaan dan

ciri khas masyarakat setempat.

Indonesia dikenal seagai negara yang memiliki keragaman dan kekayaan

budaya, beneraka ragam bahasa dan suku dari sabang ampai merauke

sehingga Indonesia memiliki banyak koleksi rumah-rumah adat

Hingga saat ini masih banyak suku atau Daerah-daerah di indonesia yang

masih mempertahankan rumah adat sebagai usaha untuk memelihara nilai

– nilai budaya yang kian tergeser oleh budaya modernisasi. Biasanya

rumah adat tertentu dijadikan sebagai auala (tempat pertemuan), musium

atau dibiarkan begitu saja sebagai obyek wisata.

BERIKUT NAMA RUMAH ADAT DI INDONESIA

No.NAMA RUMAH

ADAT

DAERAH

PROPINSINo.

NAMA

RUMAH

ADAT

DAERAH

PROPINSI

1 Rumah honai Papua (Irian

Jaya)

14 Rumah joglo Jawa

Timur

( Jatim)

2 Baileo Maluku 15 Rumah joglo DI

Yogyakarta

3 Tongkonan Sulawesi 16 Rumah joglo Jawa

Page 6

Page 7: Print

Presdir crew (mastri)

Selatan

(Sulsel)

Tengah

(Jateng)

4 Laikas Sulawesi

Tenggara

17 Kesepuhan Jawa Barat

(Jabar)

5 Souraja / Rumah

besar

Sulawesi

Tengah

18 Rumah kebaya DKI

Jakarta

6 Bolaang

mongondow

Sulawesi

Utara

19 Rumah

bubungan lima

Bengkulu

7 Rumah lamin Kalimantan

Timur

(Kaltim)

20 Nuwo sesat Lampung

8 Rumah banjar Kalimantan

Selatan

(Kalsel)

21 Rumah limas Sumatera

Selatan

9 Rumah betang Kalimantan

Tengah

(Kalteng)

22 Rumah

panggung

Jambi

10 Rumah panjang Kalimantan

Barat

(Kalbar)

23 Selaso jatuh

kembar

Riau

11 Sao ata mosa

lakitana

Nusa

Tenggara

Timur (NTT)

24 Rumah gadang Sumatera

Barat

12 Dalam loka

samawa

Nusa

Tenggara

Barat (NTB)

25 Rumah balai

batak toba

Sumatera

Utara

13 Gapura candi

bentar

Provinsi Bali 26 Rumoh Aceh DI Aceh

(Nangroe

Aceh )

Bentuk dan arsitektur rumah-rumah adat di indonesia masing-masing

daerah memiliki bentuk dan arsitektur berbeda sesuai dengan nuansa adat

Page 7

Page 8: Print

Presdir crew (mastri)

setempat, misalnya rumah adat bali, rumah adat betawi dan jawa begitu

juga dengan khas rumah adat Minangkabau yang memiliki atap mencuat

seperti tanduk banteng, begitu juga dengan Rumah adat Jawa yang dikenal

dengan Rumah Joglo memiliki atap mengerucut

Rumah adat pada umumnya dihiasi ukiran-ukiran indah, pada jaman dulu,

rumah adat yang tampak paling indah biasa dimiliki para keluarga

kerajaan atau ketua adat setempat menggunakan kayu-kayu pilihan dan

pengerjaannya dilakukan secara tradisional melibatkan tenaga ahli

dibidangnya, Banyak rumah-rumah adat yang saat ini masih berdiri kokoh

dan sengaja dipertahankan dan dilestarikan sebagai simbol budaya

Indonesia

b. Tarian

Tarian Indonesia mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman suku

bangsa dan budaya Indonesia. Terdapat lebih dari 700 suku bangsa di

Indonesia: dapat terlihat dari akar budaya bangsa Austronesia dan

Melanesia, dipengaruhi oleh berbagai budaya dari negeri tetangga di Asia

bahkan pengaruh barat yang diserap melalui kolonialisasi. Setiap suku

bangsa di Indonesia memiliki berbagai tarian khasnya sendiri; Di

Indonesia terdapat lebih dari 3000 tarian asli Indonesia. Tradisi kuno

tarian dan drama dilestarikan di berbagai sanggar dan sekolah seni tari

yang dilindungi oleh pihak keraton atau akademi seni yang dijalankan

pemerintah.

Untuk keperluan penggolongan, seni tari di Indonesia dapat digolongkan

ke dalam berbagai kategori. Dalam kategori sejarah, seni tari Indonesia

dapat dibagi ke dalam tiga era: era kesukuan prasejarah, era Hindu-

Buddha, dan era Islam. Berdasarkan pelindung dan pendukungnya, dapat

terbagi dalam dua kelompok, tari keraton (tari istana) yang didukung

kaum bangsawan, dan tari rakyat yang tumbuh dari rakyat kebanyakan.

Berdasarkan tradisinya, tarian Indonesia dibagi dalam dua kelompok; tari

tradisional dan tari kontemporer.

Page 8

Page 9: Print

Presdir crew (mastri)

c. Lagu

Lagu daerah atau musik daerah atau lagu kedaerahan, adalah lagu atau

musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer

dinyanyikan baik oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lainnya. Pada

umumnya pencipta lagu daerah ini tidak diketahui lagi alias noname.

Lagu kedaerahan mirip dengan lagu kebangsaan, namun statusnya hanya

bersifat kedaerahan saja. Lagu kedaerahan biasanya memiliki lirik sesuai

dengan bahasa daerahnya masing-masing seperti Manuk Dadali dari Jawa

Barat dan Rasa Sayange dari Maluku.

Selain lagu daerah, Indonesia juga memiliki beberapa lagu nasional atau

lagu patriotik yang dijadikan sebagai lagu penyemangat bagi para pejuang

pada masa perang kemerdekaan.

Perbedaan antara lagu kebangsaan dengan lagu patriotik adalah bahwa

lagu kebangsaan ditetapkan secara resmi menjadi simbol suatu bangsa.

Selain itu, lagu kebangsaan biasanya merupakan satu-satunya lagu resmi

suatu negara atau daerah yang menjadi ciri khasnya. Lagu Kebangsaan

Indonesia adalah Indonesia Raya yang diciptakan oleh Wage Rudolf

Soepratman.

d. Music

Musik yang menjadi atau mempunyai ciri khas suatu suku atau lapisan

masyarakat atau bangsa tertentu, dan nada-nada di mainkan dan

diciptakan kan oleh alat-alat musik tradisional. Yaitu alat musik yg

mempunyai silsilah sejarah dan tradisi untuk lapisan masyarakat tertentu

yang mempunyai ciri khas dan jati diri.

musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun

temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Musik tradisional biasa

digunakan dalam upacara adat, upacara keagamaan, dan hiburan. Hampir

seluruh wilayah NKRI mempunyai seni musik tradisional yang khusus

Page 9

Page 10: Print

Presdir crew (mastri)

dan khas. Dari keunikan tersebut bisa nampak terlihat dari teknik

permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen

musiknya. Seni tradisonal itu sendiri mempunyai semangat kolektivitas

yang tinggi, sehingga dapat dikenali karakter dan ciri khas masyarakat

Indonesia, yaitu yang terkenal ramah dan santun.

Kehadiran musik juga sangat menentukan dalam mengungkapkan

ekspressi tarian tetapi sifatnya hanya sebagai pengiring tari, dan

penggarapan musik dalam hal ini terikat dengan tradisional ke bentuk

komposisi musik yang mempunyai beberapa konsepsi ideal,

pengembangan beberapa musik tradisi yang dianggap dapat disatukan atas

pertimbangan kemampuan seseorang dalam mencermati hubungan unsur-

unsur musikal yang sebelumnya berada pada musik tradisi masing-masing

untuk kemudian disatukan dalam bentuk baru. Saat ini musik tradisional

lebih sebagai hiburan dari pada upacara yang mengandung mistis.

e. Alat musik

Alat Musik Tradisional Indonesia atau yang biasa juga disebut dengan alat

musik daerah Indonesia sangat banyak sekali karena biasanya masing-

masing provinsi mempunyai alat musik tradisional masing-masing.

Berikut adalah contoh alat musik tradisional indonesia :

Anglung

Bedug

Calung

Gamelan

Kecapi

Kotaling

Rebab

,dll.

f. Patung

Page 10

Page 11: Print

Presdir crew (mastri)

Patung adalah benda tiga dimensi karya manusia yang diakui secara

khusus sebagai suatu karya seni.

Contoh patung tradisional :

Patung budha dari jawa

Patung garuda wisnu kencana dari bali

Patung asmat dari papua

g. Pakaian

Pakaian adalah kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat

berteduh/tempat tinggal (rumah). Manusia membutuhkan pakaian untuk

melindungi dan menutup dirinya. Pakaian juga menjadikan pembeda atau

ciri khas suatu daerah atau suku.

Contoh pakaian adat di indonesia :

Batik dari jawa

Suri-suri dari sumatera utara

Tapis dari lampung

h. Makanan

Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan,

dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Jadi

setiap daerahpun memiliki jenis makanan yang berbeda karena setiap

daerah mempunyai ciri makanan dan kebutuhan makanannya masing-

masing.

contoh makanan tradisional di indonesia :

Timor: Jagung Bose, Daging Se'i, Ubi Tumis.

Sumatera bagian Barat: Sate Padang

Sumatera bagian Selatan: Pempek Palembang

Jakarta: Soto Betawi

Jogjakarta: Gudeg

Page 11

Page 12: Print

Presdir crew (mastri)

Jawa Timur: Rawon, Pecel

Gorontalo: Binde Biluhuta

Sulawesi Utara: Bubur Manado(Tinutuan)

Sulawesi Selatan: Coto Makassar, Pallubasa, Es pisang hijau

2.5 Macam – macam kebudayaan menurut keadaannya.

Kebudayaan dapat dibagi menjadi 3 macam dilihat dari keadaan jenis-jenisnya:

Hidup-kebatinan manusia, yaitu yang menimbulkan tertib damainya hidup masyarakat dengan adapt-istiadatnya yang halus dan indah; tertib damainya pemerintahan negeri; tertib damainya agama atau ilmu kebatinan dan kesusilaan.

Angan-angan manusia, yaitu yang dapat menimbulkan keluhuran bahasa, kesusasteraan dan kesusilaan.

Kepandaian manusia, yaitu yang menimbulkan macam-macam kepandaian tentang perusahaan tanah, perniagaan, kerajinan, pelayaran, hubungan lalu-lintas, kesenian yang berjenis-jenis; semuanya bersifat indah

BAB III

PENUTUP

Page 12

Page 13: Print

Presdir crew (mastri)

3.1 Kesimpulan

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh

sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk

dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,

bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga

budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang

cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha

berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuiakan

perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah

suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak

aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini

tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. 

Sedangkan Kebudayaan atau culture adalah keseluruhan pemikiran dan benda

yang dibuat atau diciptakan oleh manusia dalam perkembangan sejarah kehidupannya.

Ruth Benedict melihat kebudayaan sebagai pola pikir dan berbuat yang terlihat dalam

kehidupan sekelompok manusia dan yang membedakannya dengan kelompok lain.

Para ahli umumnya sepakat bahwa kebudayaan adalah perilaku dan penyesuaian diri

manusia berdasarkan hal-hal yang dipelajari/learning behavior.

Kebudayaan sifatnya bermacam-macam, akan tetapi oleh karena semuanya

adalah buah adab (keluhuran budi), maka semua kebudayaan selalu bersifat tertib,

indah berfaedah, luhur, memberi rasa damai, senang, bahagia, dan sebagainya. Sifat

kebudayaan menjadi tanda dan ukuran tentang rendah-tingginya keadaban dari

masing-masing bangsa

3.2 Saran

Budaya daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan nasional,

maka segala sesuatu yang terjadi pada budaya daerah akan sangat mempengaruhi

budaya nasional. Atas dasar itulah, kita semua mempunyai kewajiban untuk menjaga,

memelihara dan melestarikan budaya baik budaya lokal atau budaya daerah maupun

budaya nasional, karena budaya merupakan bagian dari kepribadian bangsa.

Daftar Pustaka

Dari Buku & Artikel :

Page 13

Page 14: Print

Presdir crew (mastri)

Syahrial Syarbaini. 2003. Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Jakarta; Ghalia

Indonesia.

JJ. Amstrong Sembiring, Artikel Budaya Konsumerisme, Alinea 2 baris kedua.

Masykur, Drs. Akhmad.Modul PPKn1.03. Hal 5

Minako Sakai, Hal. 2. Artikel: Konflik Sekitar Defolusi Kekuasaan Ekonomi dan Politik.

Kutipan artikel “Demokrasi Kebudayaan” 

Page 14