presus ket diana[1]

8/16/2019 Presus KET Diana[1]

1/12

TUGAS PRESENTASI KASUS

Paritas 0 Abortus 3,Usia 22 Tahun Dengan Mola Hidatidosa Komplet Paska

Kuretase Mola 2x, i!a"at Kehamilan Mola #ebelumn"a, #usp Tumor

Tro$oblast %estasional isiko Tinggi

Pembimbing :

dr& #utrisno, #p&'%

Disusun Oleh:

Maria #a(("an" #aputra %)A0*+0)

M& Haris -oga . %)A0*+02/

Ageng ella D %)A0*+030

A$ika 1ahmudita %)A0*+032

SMF ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN

RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARO

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNI!ERSITAS ENDERAL SOEDIRMAN

PUR"OKERTO

#$%&


2/12

'ALAMAN PENGESA'AN

Telah dipresentasikan dan disetuui presentasi kasus dengan udul

(Paritas 0 Abortus 3,Usia 22 Tahun Dengan Mola Hidatidosa Komplet Paska

Kuretase Mola 2x, i!a"at Kehamilan Mola #ebelumn"a, #usp Tumor

Tro$oblast %estasional isiko Tinggi4

Diaukan untuk memenuhi salah satu s"arat mengikuti uian

di agian 'bstetri dan %inekologi Program Pro$esi Dokter

di #UD Pro$& Dr& Margono #oekaro Pur!okerto

Disusun 'leh

#et"a Ai P %)A0*+025

M& Haris -oga . %)A0*+02/

Ageng ella D %)A0*+030

A$ika 1ahmudita %)A0*+032

Pur!okerto, April 20*6

Mengetahui,

Dokter Pembimbing,

)r. Su*risn+, S-.OG


3/12

BAB III

TINAUAN PUSTAKA

.% KE'AMILAN EKTOPIK

/. De0inisi

Kehamilan ektopik merupakan keadaan blastokista "ang tertanam di luar

lapisan endometrium rongga uterus& Kata ini berasal dari ahasa "unani

ektopos di luar tempatn"a 78unningham 1%, 20*)9&

b. E*i+l+gi

:tiolog" "ang pasti dari kehamilan ektopik masih tidak diketahui, namundiperkirakan implantasi tuba teradi sebagai akibat dari kombinasi

penangkapan embrio di Tuba $allopi dan perubahan lingkungan mikro di tuba

-ang memungkinkan a!al implantasi teradi& Peradangan pada tuba, "ang

dihasilkan dari .n$eksi atau merokok, dapat mengganggu transportasi embr"o;

tubal dengan mengganggu kontraktilitas otot polos dan akti(itas siliar dan

dapat uga mengakti$kan sin"al pro;implantasi 7#i(alingam


4/12

Meskipun perempuan dengan kehamilan ektopik @enderung tidak

diidenti$ikasi denga $aktor risiko, namun penelitian @ase;@ontrolled

prospe@ti(e menunukkan bah!a peningkatan kesadaran tentang kehamilan

ektopik dan pengetahuan tentang $aktor resiko "ang terkait perempuan

membantu mengidenti$ikasi !anita dengan $aktor risiko lebih tinggi dalam

rangka untuk mem$asilitasi diagnosis a!al "ang lebih akurat& keban"akan

$aktor resiko terkait dengan kerusakan tuba $alopi 7tabel *&9 7#i(alingam


5/12

keadian kehamilan ektopik& Peningkatan ini lebih disebabkan oleh tiga

$aktor Peningkatan $aktor resiko seperti pen"akit radang panggul dan

merokok pada !anita usia produkti$, peningkatan penggunaan AT

peningkatan kesadaran mengenai kehamilan ektopik 7#i(alingam


6/12

Perkembangan anin selanutn"a bergantung pada beberapa $aktor, seperti

tempat implantasi, tebaln"a dinding tuba dan ban"akn"a perdarahan "ang

teradi oleh in(asi tro$oblas& Di ba!ah pengaruh hormon estrogen dan

progesteron dari korpus luteum gra(iditas dan tro$oblas, uterus menadi besar

dan lembek& :ndometrium dapat pula berubah menadi desidua& #etelah anin

mati, desidua dalam uterus mengalami degenerasi dan kemudian dikeluarkan

berkeping;keping atau dilepaskan se@ara utuh& Perdarahan per(aginam "ang

diumpai pada kehamilan ektopik terganggu berasal dari uterus dan disebabkan

oleh pelepasan desidua "ang degenerati$& Tuba bukanlah tempat untuk

pertumbuhan hasil konsepsi, sehingga tidak mungkin anin tumbuh se@ara utuh

seperti dalam uterus& #ebagian besar kehamilan tuba terganggu pada umur

kehamilan antara 6 sampai *0 minggu 7Pra!irohardo #&, 200+9&

Terdapat beberapa kemungkinan mengenai nasib kehamilan dalam tuba

"aitu * *& Hasil konsepsi mati dini dan diresorpsi Pada implantasi se@ara

kolumner, o(um "ang dibuahi @epat mati karena (askularisasi kurang dan

dengan mudah teradi resorpsi total& Dalam keadaan ini penderita tidak

mengeluh apa;apa dan haidn"a terlambat untuk beberapa hari& Abortus ke

dalam lumen tuba Perdarahan "ang teradi karena pembukaan pembuluh;

pembuluh darah oleh (illi koriales pada dinding tuba di tempat implantasi

dapat melepaskan mudigah dari dinding tersebut bersama;sama dengan

robekn"a pseudokapsularis& Pelepasan ini dapat teradi sebagian atau

seluruhn"a& ila pelepasan men"eluruh, mudigah dan selaputn"a dikeluarkan

dalam lumen tuba dan kemudian didorong oleh darah ke arah ostium tuba

abdominale& Perdarahan "ang berlangsung terus men"ebabkan tuba membesar

dan kebiru;biruan 7Hematosalping9 dan selanutn"a darah mengalir ke rongga perut melalui ostium tuba, berkumpul di ka(um douglas dan akan membentuk

hematokel retrouterina& uptur dinding tuba uptur tuba sering teradi bila

o(um berimplantasi pada ismus dan biasan"a pada kehamilan muda

7Pra!irohardo #&, 200+9&

#ebalikn"a ruptur pada pars interstitialis teradi pada kehamilan "ang lebih

lanut& 1aktor utama "ang men"ebabkan ruptur ialah penembusan (illi koriales

ke dalam lapisan muskularis tuba terus ke peritoneum& uptur dapat teradi


7/12

se@ara spontan atau karena trauma ringan& Darah dapat mengalir ke dalam

rongga perut melalui ostium tuba abdominale& ila ostium tuba tersumbat,

ruptur sekunder dapat teradi& Dalam hal ini, dinding tuba "ang telah menipis

oleh in(asi tro$oblas, pe@ah karena tekanan darah dalam tuba& Kadang;kadang

ruptur teradi di arah ligamentum latum dan terbentuk hematoma

intraligamenter antara 2 lapisan ligamentum tersebut& Bika anin hidup terus,

dapat teradi kehamilan intraligamenter 7Pra!irohardo #&, 200+9&

Pada ruptur ke rongga perut, seluruh anin dapat keluar dari tuba, tetapi bila

robekan tuba ke@il, perdarahan teradi tanpa hasil konsepsi dikeluarkan dari

tuba& =asib anin bergantung pada tuan"a kehamilan dan kerusakan "ang

diderita& ila anin mati dan masih ke@il, dapat diresorpsi seluruhn"a, dan bila

besar dapat diubah menadi litopedion& Banin "ang dikeluarkan dari tuba

dengan masih diselubungi oleh kantong amnion dan dengan plasenta masih

utuh kemungkinan tumbuh terus dalam rongga perut, sehingga teradi

kehamilan ektpik lanut atau kehamilan abdominal sekunder& Untuk men@ukupi

kebutuhan makanan *0 bagi anin, plasenta dari tuba akan meluaskan

implantasin"a ke aringan sekitarn"a misaln"a ke sebagian uterus, ligamentum

latum, dasar panggul dan usus 7Pra!irohardo #&, 200+9&

0. Kl/si0i2/si

Hampir +> kehamilan ektopik terimplantasi di berbagai segmen tuba

uterine& Dari kehamilan "ang teradi, sebagian besar terletak di ampula& Tempat

lain sebesar +> tertanam di o(arium, rongga peritoneum, atau di dalam ser(iks

78unningham 1%, 20*)9&


8/12

%ambar*& Tempat ? tempat teradin"a implantasi kehamilan ektopik 7A9

Ampullar", /0>C 79 .sthmi@, *2>C 789 1imbrial, +>C 7D9

8ornual.nterstitial, 2>C 7:9 Abdominal, *&)>C 719 '(arian, 0&2>C and 7%98er(i@al, 0&2>&

*& Kehamilan Tuba

'(um "ang telah dibuahi dapat tersangkut d bagian mana saa dari tuba

uterine "ang men"ebbakan kehamilan tuba ampula, ismus dan interstitium&

Pada kasusu ? kasus "ang arang, o(um "ang telah dibuahi mungkin

tertanam di uung tuba uterine "ang ber$imbria& Ampula adalah tempat

tersering, diikuti oelh simus& Kehamilan interstisium teradi han"a sekitasr

2> kasus& Dari tipe ? tipe primer ini, kadang teradi bentuk sekunder berupa

kehamilan tubo;abdomen, tubo;o(arium, dan ligamentum latum& Karena

tuba tidak memiliki lapisan submu@osa, maka o(um "ang telah dibuahi

segera menembus epitel, dan igot akhirn"a berada di dekat atau di dalam

otot& Tro$oblas "ang @epat berproli$erasi dapat mengin(asi muskularis

sekitar, tetapi separuh dari kehamilan ektopik ampula tetap berada di lumen

tuba dengan lapisan oto tidak terkena pada /+> kasus 78unningham 1%,

20*)9&

2& Kehamilan Pars .nterstisialis Tuba

Kehamilan ektopik ini teradi bila o(um bernidasi pada pars interstisialis

tuba& Keadaan ini arang teradi dan han"a satu persen dari semua kehamilan

tuba& upture pada keadaan ini teradi pada kehamilan lebih tua, dapat

men@apai akhir bulan keempat& Perdarahan "ang teradi sangat ban"ak dan

bila tidak segera dioperasi akan men"ebabkan kematian& Tindakan operasi


9/12

"ang dilakukan adalah laparatomi untuk membersihkan isi ka(um abdomen

dari darah dan sisa aringan konsepsi serta menutup sumber perdarahan

dengan melakukan irisan bai 7!egde rese@tion9 pada kornu uteri dimana

tuba pars interstisialis berada 7Pra!irohardo #&, 200+9&

3& Kehamilan abdomen

#e@ara ketat, kehamilan abdomen adalah implantasi di rongga

peritoneum di luar implantasi tuba, o(arium, atau intraligamentum&

Meskipun igot dapat mele!ati tuba dan tertenam se@ara primer di rongga

peritoneum, namun sebagian besar kehamilan abdomen diperkirakan teradi

setelah tuba rupture atau aboertus& Pada kasus;kasus kehamilan

ekstrauterine tahap lanut, tidak arng plasenta masih melekat se@ara parsial

ke uterus atau adneksa 78unningham 1%, 20*)9&

)& Kehamilan o(arium

Kehamilan o(arial primer sangat arang teradi& Diagnosis kehamilan

tersebut ditegakkan atas dasar ) kriteria dari #piegelberg, "akni * a& Tuba

pada sisi kehamilan harus normal b& Kantong anin harus berlokasi pada

o(arium @& Kantong anin dihubungkan dengan uterus oleh ligamentum

o(ar" proprium d& Baringan o(arium "ang n"ata harus ditemukan dalam

dinding kantong anin Diagnosis "ang pasti diperoleh bila kantong anin

ke@il dikelilingi oleh aringan o(arium dengan tro$oblas memasuki alat

tersebut& Pada kehamilan o(arial biasan"a teradi rupture pada kehamilan

muda dengan akibat perdarahan dalam perut& Hasil konsepsi dapat pula

mengalami kematian sebelumn"a sehingga tidak teradi rupture, ditemukan

benolan dengan berbagai ukuran "ang terdiri atas o(arium "ang

mengandung darah, (ili korialis dan mungkin uga selaput mudigah7Pra!irohardo #&, 200+9&

+& Kehamilan ser(iks

Kehamilan ser(ikal uga sangat arang teradi& ila o(um berimplantasi

dalam ka(um ser(ikalis, maka akan teradi perdarahan tanpa n"eri pada

kehamilan muda& Bika kehamilan berlangsung terus, ser(iks membesar

dengan ostium uteri eksternum terbuka sebagian& Kehamilan ser(ikal arang

melampaui *2 minggu dan biasan"a diakhiri se@ara operati$ oleh karena


10/12

perdarahan& Pengeluaran hasil konsepsi per(aginam dapat men"ebabkan

ban"ak perdarahan, sehingga untuk menghentikan perdarahan diperlukan

histerektomi totalis& Paalman dan M@ ellin 7*+9 membuat kriteria klinik

sebagai berikut * *2 a& 'stium uteri internum tertutup b& 'stium uteri

eksternum terbuka sebagian @& #eluruh hasil konsepsi terletak dalam

endoser(ik d& Perdarahan uterus setelah $ase amenore tanpa disertai rasa

n"eri e& #er(iks lunak, membesar, dapat lebih besar dari $undus uteri,

sehingga terbentuk hour;glass uterus 7Pra!irohardo #&, 200+9&

6& Kehamilan ektopik ganda

#angat arang kehamilan ektopik berlangsung bersamaan dengan

kehamilan intrauterine& Keadaan ini disebut kehamilan ektopik ganda

7@ombined e@topi@ pregnan@"9& 1rekuensin"a berkisar * di antara *+&000 ?

)0&000 persalinan& Di .ndonesia sudah dilaporkan beberapa kasus& * Pada

umumn"a diagnosis kehamilan dibuat pada !aktu operasi kehamilan

ektopik "ang terganggu& Pada laparotomi ditemukan uterus "ang membesar

sesuai dengan tuan"a kehamilan dan 2 korpora lutea 7Pra!irohardo #&,

200+9&

5& Kehamilan ektopik lanut

Merupakan kehamilan ektopik dimana anin dapat tumbuh terus karena

mendapat @ukup at;at makanan dan oksigen dari plasenta "ang meluaskan

implantasin"a ke aringan sekitar misaln"a ligamentum latum, uterus, dasar

panggul, usus dan sebagain"a& Dalam keadaan demikian, anatomi sudah

kabur& Kehamilan ektopik lanut biasan"a teradi sekunder dari kehamilan

tuba "ang mengalami abortus atau ruptur dan anin dikeluarkan dari tuba

dalam keadaan masih diselubungi oleh kantung ketuban dengan plasenta"ang masih utuh "ang akan terus tumbuh terus di tempat implantasin"a "ang

baru& Angka keadian kehamilan ektopik lanut di #8M, Bakarta dari tahun

*65 ? *52 "aitu * di antara *06+ persalinan& erbagai penulis

mengemukakan angka antara * 2000 persalinan sampai * /+00 persalinan

7Pra!irohardo #&, 200+9&


11/12

BAB I!

MASALA' DAN PEMBA'ASAN

*& Pada kasus ini, pasien didiagnosis P*A0, 2) tahun, dengan kehamilan ektopik,

atas dasar

2& 1aktor;$aktor risiko

isiko teradin"a kehamilan ektopik meningkat pada 78unningham,

20*), #i(alingam


12/12

kehamilan ektopik dari tuba kanan, sehingga pada kasus diklasi$ikasikan

sebagai kehamilan tuba&

DAFTAR PUSTAKA

8unningham 1%, e(eno KB, loom #, #pong 8-, Dashe B#, Ho$$man ,

8ase" M, #he$$ield B#& 20*)& William Obstetric& :disi 2)& =e! -ork

M@%ra! Hill

#i(alingam

presus ket diana[1]

Documents