preskas dbd dicha sisil
DESCRIPTION
Preskas DBD Dicha SisilTRANSCRIPT
Presentasi Kasus Demam Berdarah Dengue
Presentasi KasusDemam Berdarah Dengue
Dicha Oseanni A.
Prisilla Desfiandi
Ilmu Penyakit Dalam RSUD Pasar Rebo
Identitas
Nama : Tn. SY
Usia : 25 tahun 9 bln 24 hari
Jenis Kelamin : Laki-laki
TTL : Jakarta, 23-03-1989
Alamat : Cideng Jakarta Pusat
No RM : 2014 - 604261
Ruang Rawat : Flamboyan R.406
Tgl pemeriksaan : Rabu, 18 Januari 2015
ANAMNESIS (Autoanamnesis)
Keluhan Utama:
Demam tinggi mendadak yang dirasakan sejak 3 hari SMRS.
Keluhan Tambahan :
Pusing, mual, muntah tiap setelah makan.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Pasar Rebo atas rujukan dari Klinik Restu Ibu dengan keluhan demam tinggi mendadak sejak 3 hari SMRS. Demam dirasakan tinggi terus menerus dan hanya turun sesaat setelah pasien minum obat penurun panas. Keluhan disertai dengan adanya pusing, mual dan muntah setiap setelah pasien makan. Keluhan nyeri ulu hati, batuk, pilek, mimisan, gusi berdarah, serta keluarnya bintik-bintik merah pada tubuh disangkal. BAB dan BAK lancar tanpa adanya keluhan. Riwayat berpergian dalam waktu dekat disangkal. Saat di klinik pasien sudah menjalani pemeriksaan lab darah lengkap dan didapati penurunan trombosit dan leukosit.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat penyakit serupa disangkal.
Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien mengaku tidak ada kerabat satu rumah yang mengalami keluhan yang sama.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Umum:
1. Kesan Umum:Tampak sakit sedang
2. Kesadaran: Compos mentis
3. Tanda Utama:
-TekananDarah: 110/70 mmHg
-Frekuensi nadi: 96 x/menit Regular
-Frekuensi napas: 20 x/menit
-Suhu : 38,5 0 C
Uji Bendung (tourniquet) :Terdapat petechie > 10 Lapangan hitung.
Status Generalis
1. Kepala: Normochepal
2. Mata: pupil bulat isokor, refleks cahaya langsung +/+, reflex cahaya tidak langsung +/+, sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-
3. Telinga : Bentuk normal, serumen (-), tanda inflamasi (-)
4. Hidung: Bentuk normal, nafas cuping hidung (-), sekret (-), septum deviasi (-)
5. Mulut: Bibir kering pecah-pecah (-), sianosis (-) bercak putih pada lidah (-)
6. Tenggorokan : Tonsil T1- T1 tenang, faring hiperemis (-)
7. Leher: Trakea letak normal, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening.
8. Thoraks:
a. Jantung
Inspeksi: Iktus kordis tidak tampak
Palpasi: Iktus kordis teraba di ICS 4 linea mid clavicularis sinistra
Perkusi : Batas jantung normal
Auskultasi: Bunyi jantung 1 dan 2 reguler, murmur (-), gallop (-)
b. Paru
Inspeksi: Bentuk dada simetris kanan dan kiri, pernapasan simetris dalam keadaan statis dan dinamis.
retraksi sela iga (-)
Palpasi: Vokal Fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi: Sonor diseluruh lapang paru
Auskultasi : Suara dasar napas vesicular +/+, rhonki -/-, wheezing -/-
10. Abdomen
Inpeksi: bentuk datar, simetris
Palpasi: supel, kenyal, tidak teraba masa, nyeri tekan epigastrium, tidak ada pembesaran hepar dan lien.
Perkusi: timpani di seluruh kuadran abdomen
Auskultasi: bising usus (+) normal
11. Ektremitas :
Dalam batas normal, akral hangat, tidak terdapat udem.
Pemeriksaan Penunjang
HematologiHemoglobin14,3 g/dL Hematokrit44 % Leukosit2.810 LTrombosit87.000 LLaboratorium (18-01-2015)
Laboratorium (19-01-2015)
Laboratorium (20-01-2015 pagi)
Laboratorium (20-01-2015 sore)
DIAGNOSIS KERJA
Demam Berdarah Dengue Grade I
DIAGNOSIS BANDING
-
Penatalaksanaan
Infus : Ringer Asetat/6 jam
Dehaf 3 x 1
Imboost Forte 3 x 1
Paracetamol tablet 3 x 500 mg jika demam
Paracetamol drip jika suhu diatas 39C
Omeprazole 1 x 1
Prognosis
Ad Vitam: ad bonam
Ad Functionam: ad bonam
Ad Sanationam: ad bonam
Pengkajian Masalah
1. Dasar diagnosis DBD?
- Anamnesis: demam tinggi mendadak selama 3 hari SMRS
- Pemeriksaan fisik:
Uji Bendung (tourniquet): Terdapat petechie > 10 lapangan hitung.
Pemeriksaan lab:
- Teori:
Demam Berdarah Dengue (WHO,1997)
Demam akut, antara 2-7 Hari
Terdapat minimal satu dari manifestasi klinis berikut ini :
Uji Bendung Positive
Peteki,ekimosis atau purpura
Perdarahan Mukosa
Hematemesi atau melena
3. Trombositopeni ( 20 %
Penurunan Hematokrit < 20 %
Tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura,ascites, hipoproteinemia.
2. Dasar diagnosis DBD grade I
Anamnesis: Keluhan nyeri ulu hati, batuk, pilek, mimisan, gusi berdarah, serta keluarnya bintik-bintik merah pada tubuh disangkal.
Pemeriksaan fisik: Uji Bendung (tourniquet): Terdapat petechie > 10 lapangan hitung.
- Teori:
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi :
Demam berdarah adalah penyakit akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan oleh nyamuk. Manifestasi klinis berupa demam, nyeri otot, dan/ atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, hemokonsetrasi, trombositopenia dan diathesis hemorragik.
Pada demam berdarah (DBD) terjadi perembesan atau kebocoran plasma yang ditandai oleh hemokonsentrasi (peningkatan hematokrit) atau penumpukan cairan di rongga tubuh.
Sindrom renjatan dengue (dengue shock sindrom) adalah demam berdarah yang ditandai oleh renjatan/shock
Etiologi
Penyakit DBD disebabkan oleh Virus Dengue, yang termasuk dalam genus Flaviviridae. Yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Terdapat 4 serotipe virus penyebab DHF yaitu:
DEN-1
DEN-2,
DEN-3,
DEN-4
Patofisiologi
Klasifikasi :
Manifestasi Klinis dan Diagnosis
Demam Dengue :
Merupakan penyakit demam akut yang terjadi 2-7 hari, ditandai dengan dua atau lebih manifestasi klinis :
Nyeri kepala
Nyeri Retro-orbital
Ruam Kulit
Manifestasi perdarahan (petekhie atau bendung positif)
Leukopenia,serologi positive.
Manifestasi Klinis dan Diagnosis
Demam Berdarah Dengue (WHO,1997)
Demam akut, antara 2-7 Hari
Terdapat minimal satu dari manifestasi klinis berikut ini :
Uji Bendung Positive
Peteki,ekimosis atau purpura
Perdarahan Mukosa
Hematemesi atau melena
Trombositopeni ( 20 %
Penurunan Hematokrit < 20 %
Tanda kebocoran plasma seperti efusi pleura,ascites, hipoproteinemia
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hematologi
- Leukosit : Normal/Menurun
- Trombosit : Trombositopeni
- Hemokonsentrasi lebih/kurang dari 20%
- Hipoalbumin (Kebocoran plasma)
Pemeriksaan Serologi
IgM : terdeteksi pada hari ke 4-5 hari, menghilang 60-90 hari.
IgG : Pada infeksi primer,IgG mulai terdeteksi pada hari ke 14,pada infeksi sekunder IgG terdeteksi mulai hari kedua.
Tatalaksana DBD
TERIMA KASIH