presentation+preskas+obat+premedikasi.pptx

Upload: viona-aprilia

Post on 29-Feb-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Slide 1

PREMEDIKASIPremedikasi adalah pemberian obat sebelum induksi anesthesia dengan tujuan untuk melancarkani induksi, pemeliharaan dan pemulihan anestesia.Tujuan:Meredakan/menghilangkan ketakutan dan kecemasan (ansietas)Memperlancar induksi anesthesiaMengurangi sekresi kelenjar saliva dan bronkusMeminimalkan jumlah obat anestetik Mengurangi mual dan muntah pasca bedahUntuk menimbulkan amnesiaMengurangi isi cairan lambung dan meningkatkan pH asam lambung. Mengurangi refleks yang tidak diinginkan

Cara pemberian premedikasi Caramula kerja masa kerja Oral 1 2 jam6 8 jamIntravena+ 2 5 menit+ 2 3 jamIntramuskular+ 30 60 menit4 6 jamSupositoria 10 15 menit4 8 jam Obat-obat PremedikasiUntuk meredakan kecemasan1. BenzodiazepinAntiansietas (sedasi, antikonvulsi, relaksasi otot amnesia)Bekerja pada sistem limbik & amigdala (pusat rasa takut, cemas, & depresi). Cara: kepekaan reseptor GABA kanal Cl terbuka hiperpolarisasi sel tidak dapat dieksitasi.Absorbsi baik di GI, metabolisme di hepar, ekskresi melalui ginjal dengan waktu paruh 12-24 jam. Dosis Ulangan menyebabkan akumulasiSistem kardiovaskular vasodilatasi sistemik ringan dan menurunkan CO (tidak mempengaruhi HR). Risiko depresi napas pada psien penyakit paru.

ContdDiazepamEfek puncak akan muncul dalam 4-8 menit IV.Waktu paruh: 24 jamDosis obat IV: 0,1-0,2 mg/kgBB, IM: 0,2-0-0,25 mg/kgBB, Per rektal: 0,75 mg/kgBB dan Per oral: 10-20 mg

LorazepamOnset kerja : 5-20 menitWaktu paruh: sekitar 48 jamMasa pemulihan dengan lorazapam 6x lebih lambat dibandingkan midazolam. Lorazepam direkomendasikan untuk sedasi jangka panjang dan efek amnesia.

ContdMidazolamOnset kerja sekitar 30-60 detikEfek puncak : 3-5 menit Waktu eliminasi midazolam adalah sekitar 1-4 jamJika dibandingkan dengan diazepam, midazolam memiliki onset kerja yang lebih cepat, efek amnesia yang lebih besar, efek sedasi yang lebih kecil, serta masa pemulihannya lebih cepat. Nyeri injeksi dan thrombosis vena jauh lebih jarang ditemukan jika dibandingkan dengan injeksi diazepam. Fungsi mental kembali normal dalam 4 jam.Dosis 0,05-0,1 mg/kgBB secara IVContd2. Beta-blokerObat ini biasanya diberikan kepada pasien yang mengalami manifestasi somatik ansietas yang berlebihan, misalnya takikardia.

AmnesiaObat yang biasa digunakan: gol. Benzodiazepin.Midazolam dapat menimbulkan efek amnesia yang lebih besar dengan masa pemulihan yang cepat.Fungsi mental akan kembali dalam 4 jam.Pilihan obat lain yang biasa digunakan adalah lorazepam. Namun, masa pemulihan dengan lorazepam lebih lama

Antiemetikmengurangi insidensi mual muntah pasca operasiKeadaan ini tidak menjadi kronik dan tidak menyebabkan kematian, namun dapat sangat mengganggu.Namun, sampai saat ini memang belum ada obat yang paling efektif untuk mengatasi keadaan ini denganngka kejadian 20-30% pada pasien yang mengalami anestesia umum

AntiemetikBenzodiazepin.Contoh: midazolam. Cara:penghambatan dopamin; efek ansiolisis berperan dalam antiemetik. Angka kejadian mual muntah pada pasien pasca-operasi THT dan strabismus menurun dengan diberikannya midazolam. Antagonis dopamin (metoklopramid)Dosis: 10 mg per IV.Cara kerja: penghambatan dopamin pada Chemoreseptor Trigger Zone (CTZ) medula (meningkatkan ambang rangsang CTZ dan menurunkan sensitivitas)Onset kerja: IV: 1-3 menit, IM: 10-15 menit, Oral: 30-60 menit. Ekskresi oleh ginjal dengan waktu paruh 5-6 jam.Mempercepat pengosongan lambungAntiemetikAntagonis serotonin 5-Hidroksitriptamin (5-HT3)OndansetronSerotonin 5-HT3 merangsang saraf vagus, menyampaikan rangsangan ke CTZ dan pusat muntah sehingga terjadi mual dan muntah.mengatasi mual dan muntah yang hebat dan relatif amanDosis obat 4-8 mg per IVOnset kerja: kurang dari 30 menit, biasa digunakan 1 jam sebelum operasi. Efek puncak muncul bervariasiDurasi kerja obat 12-24 jamDapat menyebabkan hipotensi, bradikardia, bronkospasme dan sesak napas, konstipasi.

Mengurangi PH LambungRanitidin Absorbsi obat diperlambat dengan makanan Metabolisme di hati, diekskresi di ginjal dengan waktu paruh sekitar 1,7-3 jam Dosis 150 mg per oral, 2 jam sebelum operasi. menghambat reseptor H2 secara selektif dan reversibel. Perangsangan terhadap reseptor tersebut akan merangsang sekresi asam lambung.

Mengurangi PH lambungOmeprazolGolongan Proton Pump Inhibitor (PPI), lebih kuat dari AH2.Dosis 40 mg, 3-4 jam sebelum operasi, 30 menit sebelum makanDalam bentuk salut enterikla diberikan bersamaan dengan makanan sehingga sebaiknya diberikan 30 menit sebelum makan. Obat berdifusi ke serl parietal lambung terkumpul di kanalikuli sekretoar aktivasi berikatan dengan gugus sulfihidril penghambatan enzim menurunkan produksi asam lambung 80-90%.

AntikolinergikAtropin dan Hyoscineobat gologan antagonis muskarinik berfungsi dalam menghambat reseptor muskarinikmemberikan efek terhadap sistem saraf otonom berupa efek parasimpatolitik.Pada sistem kardiovaskular efek takikardia. Pada sistem respirasi menghambat kelenjar liur dan bronkial dan relaksasi otot bronkial. Pada sistem gastrointestinal menurunkan tonus dan peristaltik usus. Otonom Efek penghambatan pada kelenjar keringathalf-life di plasma 2-3 jam , diekskresi sebagian diginjal. Dosis 0,25-0,5 mg IV, 0,015 mg/kgbb IV.AntikolinergikBeta-bloker. Digunakan untuk mengurangi aktivitas simpatis, seperti takikardia dan hipertensi saat dilakukan tindakan intubasi. Obat yang digunakan adalah atenolol (25-50 mg) / esmolol. Dapat mengurangi insidensi kejadian koroner yang tidak diinginkan pada pasien berisiko tinggi mengalami operasi besar.

AnalgesiaUntuk mengurangi / menghilangkan nyeri. Obat yang digunakan adalah opioid kuat.memiliki efek depresi terutama pada sistem susunan saraf pusat, respirasi dan gastrointestinal. Metabolisme di hati dan diekskresi melalui empedu dan urin. Tiga jenis obat yang digunakan: Morfin, Petidin, FentanylPetidin efek analgetik 1/10 morfin dan masa kerjanya lebih singkat. Dosis 1-2 mg/kgbb I.V/I.M.Fentanyl efek analgetik 100 kali morfin. Dosis 1-3 mcg/kgbb.