presentation2

12
Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dan Batang Tubuh UUD NRI Tahun 1945

Upload: ari-widyanto

Post on 19-Jul-2015

46 views

Category:

Law


2 download

TRANSCRIPT

Hubungan Pancasila denganPembukaan UUD NRI Tahun 1945

dan Batang Tubuh UUD NRI Tahun1945

Pancasila Sebagai Dasar NegaraPancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri

dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip

atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan

berbangsa dan bernegara, tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari

lahirnya Pancasila.

Pancasila adalah nilai-nilai kehidupan Indonesia sejak jaman nenek

moyang sampai dewasa ini. Berdasarkan hal tersebut terdapatlah

perbedaan antara masyarakat Indonesia dengan Panitia Persiapan

Kemerdekaan Indonesia. Kesepakatan bersama tersebut sifatnya luhur,

tidak boleh diganti ataupun diubah.

Masyarakat pancasila pulalah yang hendak kita wujudkan, artinyasuatu masyarakat Indonesia modern berdasarkan nilai luhur tersebut.

Hubungan Pancasila dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia (UUD NRI) Tahun 1945

Pancasila sebagai cerminan dari jiwa dan cita-cita hukum bangsa Indonesia tersebut merupakan norma

dasar dalam penyelenggaraan bernegara dan yang menjadi sumber dari segala sumber hukum sekaligus sebagai cita hukum (recht-idee), baik tertulis maupun

tidak tertulis di Indonesia. Cita hukum inilah yang mengarahkan hukum pada cita-cita bersama bangsa

Indonesia.

Dalam pengertian yang bersifat yuridis kenegaraan

Pancasila yang berfungsi sebagai dasar negara tercantum dalam Alinea Keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, yang dengan jelas menyatakan,

“...maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu

susunan Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil beradab, Persatuan

Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesia”

Sesuai dengan tempat keberadaan Pancasila yaitu pada Pembukaan UUD NRI Tahun 1945,

maka fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara pada hakikatnya adalah sumber dari

segala sumber hukum atau sumber tertib hukum di Indonesia, sebagaimana tertuang

dalam Ketetapan MPRS No. XX/MPRS/1966 (Jo. Ketetapan MPR No.IX/MPR/1978)

Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dapat dipahami sebagai hubungan yang bersifat formal dan materil. Hubungan secara formal,

seperti dijelaskan oleh Kaelan menunjuk padatercantumnya Pancasila secara formal di dalam

Pembukaan yang mengandung pengertian bahwa tatakehidupan bernegara tidak hanya bertopang pada asas

sosial, ekonomi, politik, akan tetapi dalam perpaduannyadengan keseluruhan asas yang melekat padanya, yaituperpaduan asas-asas kultural, religus dan asas-asaskenegaraan yang unsure-unsurnya terdapat dalam

Pancasila.

Penjabaran Pancasila dalam Batang Tubuh UUD NRI Tahun 1945

Hubungan Pembukaan UUD NRI tahun 1945 yang memuat Pancasiladalam batang tubuh UUD 1945 bersifat kausal dan organis. Hubungan

kausal mengandung pengertian Pembukaan UUD NRI tahun 1945 merupakan penyebab keberadaan batang tubuh UUD NRI tahun 1945,

sedangkan hubungan organis berarti Pembukaan dan batang tubuhUUD tahun 1945 merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

Dengan dijabarkannya popok-pokok pikiran Pembukkan UUD NRI tahun1945 yang bersumber dari Pancasila ke dalam batang tubuh, makaPancasila tidak saja merupakan suatu cita-cita hukum, tetapi telah,

menjadi hukum positif.

Sesuai dengan penjelasan UUD NRI tahun 1945, pembukaan mengandung 4 pokok pikiran yang diciptakan dan dijelaskan dalam batang tubuh. Keempatpokok pikiran tersebut adalah sebagai berikut:

• Pokok pikiran pertama berintikan “Persatuan”, yaitu “negara melindungisegenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia denganberdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruhrakyat Indonesia”.

• Pokok pikiran kedua berintikan “Keadilan sosial”, yaitu “negara hendakmewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.”

• Pokok pikiran ketiga berintikan “Kedaulatan Rakyat”, yaitu “negara yang berkedaulatan rakyat, berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratanperwakilan”

• Pokok pikiran keempat berintikan “Ketuhanan Yang Maha Esa”, yaitu negaraberdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adali dan beradab”.

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas hubungan Pancasila denganPembukaan UUD NRI Tahun 1945 dapat dipahami sebagaihubungan yang bersifat formal dan material. Hubungansecara formal, seperti dijelaskan oleh Kaelan menunjuk padatercantumnya Pancasila secara formal di dalam Pembukaanyang mengandung pengertian bahwa tata kehidupanbernegara tidak hanya bertopang pada asas sosial, ekonomi, politik, akan tetapi dalam perpaduannya dengan keseluruhanasas yang melekat padanya, yaitu perpaduan asas-asaskultural, religus dan asas-asas kenegaraan yang unsure-unsurnya terdapat dalam Pancasila.

Hubungan Pebukaan UUD NRI tahun 1945 yang memuatPancasila dalam batang tubuh UUD 1945 bersifat kausal danorganis. Hubungan kausal mengandung pengertian PembukaanUUD NRI tahun 1945 merupakan penyebab keberadaan batangtubuh UUD NRI tahun 1945, sedangkan hubungan organisberarti Pembukaan dan batang tubuh UUD tahun 1945 merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dengandijabarkannya popok-pokok pikiran Pembukkan UUD NRI tahun1945 yang bersumber dari Pancasila ke dalam batang tubuh, maka Pancasila tidak saja merupakan suatu cita-cita hukum, tetapi telah, menjadi hukum positif.

TERIMA KASIH