Jurnal reading kelompok PKM pandanaran1. Dwi Rapitasari (01.211.6370)2. Bisri Agus Setiawan (01.210.6108)3. Gilang Setiawan (4. Fatchan NurFahmi (01.206.5183)

Identitas jurnaljudul:Persepsi dan pengaruh sistem pembagian jasa pelayanan terhadap kinerja karyawan di rumah sakit jiwa madanipenulisNofrinaldi1 , Andreasta Meliala2 , Adi Utarini2,3 1 Rumah Sakit Jiwa Madani, Sulawesi Tengah 2 Minat Manajemen Rumahsakit, UGM, Yogyakarta 3 Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran UGM, Yogyakartapublikasijurnal manajemen pelayanan kesehatan, vol.09,No.2 juni 2006http://jurnal.ugm.ac.id/jmpk/article/view/2736/2458

1. Judul lebih dari 12 kata. Namun dalam buku Prof.Sudigdo judul tidak dapat ditentukan batas katanya.

2. Judul Tidak mengandung singkatan yang tidak baku3. Judul dapat menggambarkan variabel-variabel yang diteliti

• Tujuan :untuk mengevaluasi dampak revisi sistem insentif dirumah sakit jiwa madani dan korelasi antara persepsi dan kinerja staf setelah revisi sistem insentif

metode• Kuasi eksperimental dengan menggunakan desain rancangan pre dan postest

tanpa kelompok kontrol• populasi: seluruh staf rumah sakit jiwa madani sulawesi tengah• Sampel: seluruh karyawan rumah sakit jiwa madani (n=202) terdiri dari 15

dokter (dokter umum 6 orang, dokter gigi 2 orang, dokter spesialis 7 orang). 130 paramedis dan 58 karyawan lain

• Variabel bebas dan terikatBebas: (revisi sistem pembagian jasa pelayanan, dan persepsi terhadap sistem

pembagian jasa pelayanan meliputi keadilan, transparansi, dan waktu pemberian)

Terikat: a. kinerja dokter meliputi presensi, kunjungan rawat jalan serta jumlah visitb.kinerja dokter, paramedis, dan karyawan sebelum dan setelah revisi

sistem jasa pelayanan meliputi pekerjaan, jumlah pekerjaan, aktifitas pembiayaan, dan inisiatif

ABSTRACT Background: The revised incentive system started in June 2004 has triggered many complaints, especially from paramedic and others staff the incentive system it was perceived to be unfair and more benefit for doctors. Objective: The objective of the study was to evaluate the impact of revised incentive system at Madani Mental Hospital and the correlation between staff perception and performance. Method: This was a quasi experimental study with pre and post test design. The subjects were all hospital staff (n=202). The independent variables were the revised incentive system and staff perception on the incentive system, while the dependent variables were doctors performance (i.e., attendance, number of patients served, number �of visits) and staff performance (i.e., quality of work and workload, cost effectiveness and initiatives). Questionnaires and documents were used. Data were analyzed descriptively and using paired t-test and product moment correlation test. Result: The revised incentive system caused a significant decrease (1.7%) of the overall perception on the incentive system and a significant increase (6.7%) of doctors performance. Staff perception had significant relationship (0.49) with staff performance, with the �highest correlation among doctors (0.88). For nurses, the revised incentive system decreased their perception on fairness and the overall perception, and the incentive system did not affect their performance. Conclusion: The revised incentive system decreased staff perception which in turn correlated with their performance. Keywords: incentive system, staff performance, perceptionA

• Jumlah kata sesuai dengan aturan yang berlaku yaitu kurang dari 250 kata (217 kata).

• Terdiri dari 5 paragraf• Isi abstrak mewakili isi jurnal• Mencantumkan kata kunci

• Tempat: RSJ madani sulawesi tengah• Waktu: juni 2004• Kriteria inklusi meliputi: jenis kelamin, umur,

masa kerja, golongan, dan jenis pekerjaan• dan eksklusi: -

Cara pemilihan sampling :

Pemilihan sampling dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data sekunder berasal dari catatan medik dan kepegawaian RSJ madani untuk mengumpulkan data kinerja dokter 6 bulan sebelum dan 6 bulan sesudah revisi sistem jasa pelayananData primer berasal dari persepsi dan kinerja dokter, paramedis dan karyawan di peroleh melalui kuesioner (kuesioner terdiri dari 3 bagian yaitu ciri karakteristik individu, persepsi karyawan terhadap sistem pembagian jasa pelayanan dan kinerja seluruh karyawan

Cara pengukuran sampling• Dengan menggunakan kuesioner sistem

pembagian jasa pelayanan terdiri dari 24 pertanyaan mengenai transparansi keadilan dan pertanyaan mengenai waktu pemberian jasa pelayanan

• Kuesioner kinerja dokter dan karyawan mempunyai 25 item pertanyaan yang mengukur mutu pekerjaan, jumlah pekerjaan, efektifitas, dan inisiasi.

• Besar sample : 202 , seluruh staf rumah sakit jiwa madani sulawesi tengah

• Rumus besar sampel : -

pengukuran atau intervensi yang dilakukan peneliti

• Untuk kuesioner tentang jasa pembagian pelayanan penilaian menggunakan skala interval model likert, skor penilaian berkisar antara 1 (sangat tidak setuju) hingga 4 (sangat setuju)

• Pertanyan menggunakan skala likert dengan skala 1 (tidak pernah melakukan) hingga 5 (selalu melakukan)

• Pengukuran di lakukan secara blind atau tersamar= ---

• Adakah perancu? Tidak diterangkan• Definisi operasional variabel? Tidak

disebutkan• Adakah persetujuan komisi etik? Tidak

disebutkan• Adakah informed consent? Tidak ada

Analisis data yang digunakan

• Menggunakan analisis deskriptif dan uji paired t-test dan product moment correlation

Karakteristik responden

Hasil penelitian

hasil

• Revisi sistem insentif menyebabkan penurunan bermakna persepsi keseluruhan terhadap sistem insentif (1,7%) dan peningkatan bermakna dalam kinerja dokter sebesar 6.7%. Persepsi staf berkorelasi bermakna dengan kinerja staf, dengan korelasi tertinggi pada dokter (r 0,88). Pada perawat, revisi sistem insentif tersebut justru menurunkan persepsi mereka terhadap aspek keadilan dan persepsi keseluruhan, serta sistem insentif tersebut tidak mempengaruhi kinerjanya.

Kesimpulan hasil

• Revisi sistem insentif menurunkan persepsi staf, yang selanjutnya berkorelasi dengan kinerjanya.

Analisa validitas• Validitas internalApakah penelitian ini dijelaskan secara jelas dan terfokus?Iya, karena dari latarbelakang, tujuan, metode dan hasil kesimpulan

sudah dijelaskan dengan jelas. • Validitas eksternal apakah hasil dapat di terapkan? Tidak, karena dari sistem

insentif yang baru menunjukkan hasil yang lebih buruk dari sebelum dilakukan revisi sistem insentif

apakah hasil dapat diterapkan pada pupulasi terjangkau? Tidakapakah hasil dapat di terapkan pada populasi target?

Critical apraisal

• P: seluruh staf RSJ madani sulawesi tengah• i: revisi sistem insentif • C: sebelum dilakukan revisi dan sesudah

dilakukan revisi sistem insentif• O: revisi sistem insentif menurunkan persepsi

staf yang selanjutnya berkorelasi dengan kinerjanya

Analisa metode penelitianNo. kriteria Ya (+)/tida(-)1 Disebutkan desain,tempat dan waktu penelitian +2 Disebutkan populasi sumber (terjangkau) +3 Dijelaskan kriteria inklusi dan eksklusi +/-4 Disebutkan cara pemilihan subjek (tehnik sampling) +5 Disebutkan perkiraan besar sampel dan alasannya +6 Besar sampel dihitung dengan rumus yang sesuai -7 Komponen-komponen masuk akal +8 Observasi pengukuran serta intervensi di rinci sehingga

orang lain dapat mengulanginya+

9 Ditulis rujukan bila teknik pengukuran tidak dirinci -10 Pengukuran dilakukan secara tersamar -11 Dilakukan uji keandalan pengukuran +12 Definisi istilah dan variabel penting di kemukakan +13 Ethical clearence diperoleh -14 Persetujuan subjek diperoleh +15 Disebut rencana analisis +16 Disebutkan program komputer yang dipakai +

NO Kriteria Ya (+) atau Tidak (-)

1 Jumlah subjek +

2 Tabel karakteristik subjek +

3 Tabel hasil penelitian +

NO KRITERIA Ya (+) atau Tidak (-)

1 Pembahasan & kesimpulan dipaparkan terpisah

+

2 Pembahasan & kesimpulan dipaparkan dengan jelas

+

3 Pembahasan mengacu dari penelitian sebelumnya

-

4 Pembahasan sesuai landasan teori -

5 Keterbatasan penelitian +

6 Simpulan utama +

7 Simpulan berdasarkan hasil penelitian +

8 Saran penelitian +

9 Penulisan daftar pustaka sesuai aturan +