estimasi kebutuhan -...

24
Tahun Kunsumsi Total (Liter) Gayam Nonggunong Ra’as Arjasa Kangayan Sapeken Masalembu Total 2013 1.985.587 228.971 2.180.642 4.367.677 365.931 3.394.745 3.462.689 15.986.242 2014 1.973.838 228.388 2.193.870 4.346.151 362.002 3.396.409 3.455.548 15.956.207 2015 1.970.048 228.329 2.201.936 4.331.518 359.510 3.398.026 3.381.095 15.870.463 2016 1.969.299 228.253 2.204.018 4.329.538 358.948 3.398.042 3.372.886 15.860.984 2017 1.949.956 227.287 2.225.147 4.295.508 352.938 3.400.652 3.367.972 15.819.460 2018 1.947.005 227.175 2.229.369 4.288.236 351.618 3.401.370 3.336.708 15.781.481 2019 1.939.902 226.828 2.237.734 4.274.891 349.230 3.402.444 3.317.526 15.748.553 2020 1.930.466 226.350 2.248.388 4.258.022 346.190 3.403.713 3.311.176 15.724.305 2021 1.921.009 225.894 2.259.086 4.240.552 343.101 3.405.132 3.294.052 15.688.826 2022 1.915.338 225.619 2.265.861 4.229.690 341.140 3.406.015 3.276.116 15.659.780 2023 1.906.076 225.159 2.276.367 4.212.885 338.137 3.407.324 3.264.171 15.630.118 2024 1.897.724 224.749 2.285.888 4.197.540 335.396 3.408.540 3.250.503 15.600.339 2025 1.889.998 224.373 2.294.789 4.183.168 332.831 3.409.696 3.234.099 15.568.954 2026 1.882.138 223.985 2.303.815 4.168.711 330.240 3.410.835 3.220.434 15.540.158 2027 1.873.511 223.561 2.313.639 4.152.904 327.419 3.412.084 3.206.735 15.509.853 Estimasi Kebutuhan BBM Hasil Estimasi 0 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000 3.000.000 3.500.000 4.000.000 4.500.000 5.000.000 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 BBM (Liter) Konsumsi BBM Gayam Nonggunong Ra’as Arjasa Kangayan Sapeken Masalembu

Upload: lythu

Post on 04-Aug-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tahun Kunsumsi Total (Liter)Gayam  Nonggunong  Ra’as  Arjasa  Kangayan  Sapeken  Masalembu  Total

2013 1.985.587 228.971 2.180.642 4.367.677 365.931 3.394.745 3.462.689 15.986.2422014 1.973.838 228.388 2.193.870 4.346.151 362.002 3.396.409 3.455.548 15.956.2072015 1.970.048 228.329 2.201.936 4.331.518 359.510 3.398.026 3.381.095 15.870.4632016 1.969.299 228.253 2.204.018 4.329.538 358.948 3.398.042 3.372.886 15.860.9842017 1.949.956 227.287 2.225.147 4.295.508 352.938 3.400.652 3.367.972 15.819.4602018 1.947.005 227.175 2.229.369 4.288.236 351.618 3.401.370 3.336.708 15.781.4812019 1.939.902 226.828 2.237.734 4.274.891 349.230 3.402.444 3.317.526 15.748.5532020 1.930.466 226.350 2.248.388 4.258.022 346.190 3.403.713 3.311.176 15.724.3052021 1.921.009 225.894 2.259.086 4.240.552 343.101 3.405.132 3.294.052 15.688.8262022 1.915.338 225.619 2.265.861 4.229.690 341.140 3.406.015 3.276.116 15.659.7802023 1.906.076 225.159 2.276.367 4.212.885 338.137 3.407.324 3.264.171 15.630.1182024 1.897.724 224.749 2.285.888 4.197.540 335.396 3.408.540 3.250.503 15.600.3392025 1.889.998 224.373 2.294.789 4.183.168 332.831 3.409.696 3.234.099 15.568.9542026 1.882.138 223.985 2.303.815 4.168.711 330.240 3.410.835 3.220.434 15.540.1582027 1.873.511 223.561 2.313.639 4.152.904 327.419 3.412.084 3.206.735 15.509.853

Estimasi Kebutuhan BBMHasil Estimasi

0

500.000

1.000.000

1.500.000

2.000.000

2.500.000

3.000.000

3.500.000

4.000.000

4.500.000

5.000.000

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027

BBM (Lite

r)

Konsumsi BBM

Gayam

Nonggunong

Ra’as 

Arjasa

Kangayan

Sapeken

Masalembu

Pola Operasidan Perencanaan kapal

Node Keterangan CakupanA P. Sapudi Kec. Nonggunong & Kec. GayamB P. Ra'as Kec. Ra'asC P. Kangean Kec. Arjasa & Kec. KangayanD P. Sapeken Kec. SapekenE P. Masalembu Kec.Masalembu

No Kecamatan

1 Gayam

2 Nonggunong

3 Ra’as

4 Arjasa

5 Kangayan

6 Sapeken 

7 Masalembu

Dari 7 kecamatan tersebut ditentukan titik Utama operasikapal yaitu lokasi yang akan disinggahi kapal selama prosesdistribusi berlangsung :

Sumber: BPS Kabupaten Sumenep

Penentuan Titik DistribusiPenentuan Titik Distribusi

Kondisi operasi:• Kendaraan harus kembali ke pelabuhan utama untuk mengisi

muatan, bahan bakar , dan perbekalan ABK.• Setiap titik yang dilayani hanya dikunjungi satu kali dalam

satu periode pengiriman.• Konsep operasi ini diselesaikan dengan konsep Travelling

Salesman Problem (TSP)• Karena dalam komoditi yang akan didistribusikan adalah

BBM, maka titik origin adalah yang dipakai haruslah DepoPertamina dengan fasilitas pelabuhan yang bisa melakukankegiatan loading muatan BBM.

• Origin distribusi yang dipakai adalah Depo PertaminaBanyuwangi.

Penentuan Rute

Node Keterangan CakupanX Depo Pertamina BanyuwangiA P. Sapudi Kec. Nonggunong & Kec. GayamB P. Ra'as Kec. Ra'asC P. Arjasa Kec. Arjasa & Kec. KangayanD P. Sapeken Kec SapekenE P. Masalembu Kec.Masalembu

NoJarak X A B C D E1 2 3 4 5 6 7

1 X 0 79 67 94 112 1152 A 79 0 19 62 89 903 B 67 19 0 51 87 934 C 94 62 51 0 43 955 D 112 89 87 43 0 116

6 E 115 90 93 95 116 0

Penentuan RutePenentuan Titik Distribusi

Jarak Antar Lokasi

• Hasil optimasi perencanaan rute didapatkanrute optimum dengan fungsi tujuan jarakterpendek yaitu:

X‐B‐A‐C‐D‐E‐kembali ke X(Depo pertamnina Banyuwangi-Pulau Raas-Pulau Sapudi-Pulau Arjasa-

Pulau Sapeken-Pulau Masalembu_Kembali Ke banyuwangi)

• Jarak yang ditempuh adalah 422 nm

Pola Operasi

Keluaran dalam perencanaan kapal adalah• Ukuran Utama PayloadPanjang (L)Lebar (B)Sarat (T)Tinggi (H)

• Kecepatan kapal• Kecepatan Bongkar Muat

Perencanaan kapal

Batasan dalam perencanaan kapal• Stabilitas, • freeboard, • displacement, • trim, kapasitas, • dan waktu operasi (RTD)• Batasan ukuran utama terhadap kapal pembanding

Perencanaan kapal

Batasan dalam perencanaan kapal:Syarat Teknis Item Unit Symbol Min Max

Froude Number Fn = V/(g*Lpp)0.5 0,24

Stabilitas

MG pada sudut oleng 00 m MG0 0,15

Lengan statis pada sudut oleng >300 m Ls30 0,2

Sudut kemiringan pada Ls maksimum deg Lsmaks 25Lengan dinamis pada 300 m.rad Ld30 0,055Lengan dinamis pada 400 m.rad Ld40 0,09Luas Kurva GZ antara 300 - 400 m.rad 0,03

Freeboard Fs mm F 483,56Displacement Koreksi displacement % -0,50% 0,51%

Trim Selisih Trim % 0% 1,00%Kondisi Trim

Kapasitas payload % 100% 110%

Perencanaan kapal

Fungsi objektif dari optimasi :• Unit Biaya pengangkutan

• Dengan asumsi load factor 100 %

u = Unit biaya produksiCc = Capital costVc = Voyage costOc = Operational costCH = Cargo Handling CostQ = Jumlah Muatan yang diangkut

Perencanaan kapal

Hasil Optimasihasil optimasi perencanaan kapal:

Analisa dan Pembahasan

Analisa Pola Distribusi• menganalisa pola distribusi berdasarkan hasil optimasi.

Analisa ini meliputi hubungan antara payload kapal, lamaround trip, dan laju konsumsi BBMmasyarakat.

• Rute: Depo Pertamina Banyuwangi→ P. Ra’as→ P. Sapudi→P. Kangean → P. Sapeken → P. Masalembu → kembali Kedepo pertamina Banyuwangi, dengan jarak 422 nm

• Payload : 503,67 ton

• Round trip kapal : 6 hari

Analisa Pola Distribusi• Penyesuaian Payload yang dibongkar di tiap titik dengan laju 

Konsumsi per titik distribusi.• Konsumsi harian masyarakat adalah sebagai berikut:

Analisa Pola Distribusi• Dari prosentase tersebut akan ditantukan berapa banyaknya

BBM yang akan dibongkar di tiap titik distribusi dalam satukali kedatangan, sehingga bisa diketahui berapa lamanyaBBM tersebut akan habis dan apakah bisa mencukupi sampaikedatangan kapal selanjutnya;

Analisa Kelayakan Pengoperasian Kapal• Struktur biaya dalam model ini antara lain adalah

investment, operational cost, voyage cost dan cargohandling cost

• wilayah Kepulauan kabupaten Sumenep masuk pada daerahpemasaran V.

• Berdasarkan hasil analisis unit biaya transportasi laut BBM(Intan 2013), untuk daerah Pemasaran V, memiliki rata-rataunit biaya sebesar Rp 649/liter

• Biaya itu merupakan biaya dari kapal pengangkut BBM yangdioperasikan di daerah pemasaran V yang terdiri dari biayatotal Bunker, Port Charges dan TCH yang kemudian dibagidengan total cargo

Analisa Kelayakan Pengoperasian Kapal

256

383

207 213

649

220 236 242

356

0

100

200

300

400

500

600

700

I II III IV V VI VII VII

UNIT COST

DAERAH  PEMASARAN

Unit cost transportasi laut BBM tiap derah pemasaran

average unit cost (intan 2013) Hasil optimasi

Analisa Kelayakan Pengoperasian Kapal

Kesimpulandan Saran

Kesimpulan• Dengan menggunakan metode Travelling SalesmanProblem (TSP) diperoleh rute minimum yakni, Depo Pertamina Banyuwangi → P. Ra’as → P.

Sapudi → P. Kangean → P. Sapeken → P.Masalembu → kembali Ke depo pertaminaBanyuwangi,

jarak 422 nm

Kesimpulan• Desain kapal pengangkut BBM memiliki panjang43,4 meter, lebar 7,638 meter, tinggi 5,262 meter,sarat 3,055 meter, dengan kecepatan 8,7 knotdengan payload sebasar 503, 67 ton, terdiri dari ;

BBM jenis solar sebesar 288,10 ton / 331,15 liter BBM jenis bensin 215,57 ton / 283,64 liter

Kesimpulan• Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis, total unit biaya

adalah sebesar Rp. 356/liter dan untuk analisis kelayakaninvestasi pengangkutan dilakukan dengan membandingkannilai unit cost dengan rata-rata unit biaya daerah PemasaranV sebesar Rp 649/liter. Dengan demikian pengoperasiankapal ini bisa dikatakan layak karena unit cost yang dihasilkanmasih jauh dibawah rata-rata unit cost transportasi laut BBMdaerah pemasaran V.

Saran• Pada penelitian ini hanya menghitung mengenai transportasi

laut saja, tanpa menghitung kebutuhan sarana danprasarana pendukung. Oleh karena itu perlu dilakukan studiselanjutnya mengenai fasilitas pendukung distribusi BBM dikepulauan.

• Pada penelitian ini, perancangan desain konseptual hanyadilakukan sampai pada tahap preliminary design danmengasumsikan bahwa kapal dapat dioperasikan. Kiranyaperlu dilakukan studi lanjut hingga tahap detail design.

• Pada penelitian ini kebutuhan BBM diasumsikan linier tiapwaktu, namun ada kemungkinan bahwa pada saat-saatterntentu terjadi lonjakan kebutuhan maupun penurunankebutuhan. Oleh karena itu perlu adanya penelitianmengenau fluktuasi kebutuhan BBM sehingga diketahuidampaknya pada pengoperasian kapal.

SEKIAN DAN 

TERIMAKASIH