presentation1.pptx

22
.ASSALAMMUALAIKUM.Wr.Wb

Upload: ariwibowo

Post on 30-Sep-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUAN

.ASSALAMMUALAIKUM.Wr.WbGLAUKOMA

KELOMPOK 3

TUGAS MAKALAH KULIAH TERBIMBING SSO ( SPECIAL SENSE ORGAN)

KELOMPOK 3William widhiMila marga lestariNela dewiMuhamad kamilOka mandala putra Glaukoma adalah sekelompok kelainan mata yang ditandai dengan peningkatan tekanan intra okuler.PENGERTIAN GLAUKOMAKlasifikasi glaukoma1. Glukoma primer - Glukoma sudut terbuka - Glaukoma sudut tertutup2. Glaukoma sekunderGlaukoma yang terjadi akibat penyakit mata lain yang menyebabkan penyempitan sudut / peningkatan volume cairan dari dalam mata dapat diakibatkan oleh : perubahan lensa, Kelainan uvea, Trauma, Bedah3. Glaukoma kongenitalGlaukoma yang terjadi akibat kegagalan jaringan mesodermal memfungsikan trabekular.4. Glaukoma absolutMerupakan stadium akhir, sudah terjadi kebutaan total akibat tekanan bola mata memberikan gangguan fungsi lanjut.

Berdasarkan lamanya :1. Glaukoma akutPenyakit mata yang disebabkan oleh tekanan intra okuler yang meningkat mendadak sangat tinggi.2. Glaukoma kronikPenyakit mata dengan gejala peningkatan tekanan bola mata sehingga terjadi kerusakan anatomi dan fungsi mata yang permanen.

ETIOLOGIETIOLOGI

1. PrimerTerdiri daria. Akut : Dapat disebabkan karena trauma.b. Kronik : Dapat disebabkan karena keturunan dalam keluarga seperti : Diabetes mellitus Arterisklerosis Pemakaian kortikosteroid jangka panjang. Miopia tinggi dan progresif.Dari etiologi diatas dapat menyebabkan sudut bilik mata yang sempit.2. SekunderDisebabkan penyakit mata lain seperti : Katarak Perubahan lensa Kelainan uvea PembedahanManifestasi klinis?Glaukoma primerGlaukoma sekunderGlaukoma congenitalGlaukoma sudut terbukaGlaukoma sudut tertutup- Kerusakan visus yang serius - Lapang pandang mengecil dengan macam macam skotoma yang khas - Perjalanan penyakit progresif lambat - Nyeri hebat didalam dan sekitar mata - Timbulnya halo disekitar cahaya- Pandangan kabur -Sakit kepala -Mual, muntah Kedinginan Demam, bahkan Perasaan takut mati mirip serangan angina- Pembesaran bola mata - Gangguan lapang pandang - Nyeri didalam mata - Gangguan penglihatanPatofisiologiTekanan Intra Okuler ditentukan oleh kecepatan produksi akues humor dan aliran keluar akues humor dari mata. TIO normal 10 21 mmHg dan dipertahankan selama terdapat keseimbangan antara produksi dan aliran akueos humor. Akueos humor di produksi didalam badan silier dan mengalir ke luar melalui kanal schlemm ke dalam sistem vena. Ketidakseimbangan dapat terjadi akibat produksi berlebih badan silier atau oleh peningkatan hambatan abnormal terhadap aliran keluar akueos melalui camera oculi anterior (COA). Peningkatan tekanan intraokuler > 23 mmHg memerlukan evaluasi yang seksama. Iskemia menyebabkan struktur ini kehilangan fungsinya secara bertahap. Kerusakan jaringan biasanya dimulai dari perifer dan bergerak menuju fovea sentralis. Kerusakan visus dan kerusakan saraf optik dan retina adalah ireversibel dan hal ini bersifat permanen tanpa penangan, glaukoma dapat menyebabkan kebutaan. Hilangnya penglihatan ditandai dengan adanya titik buta pada lapang pandang.

ANAMNESISAnamnesis meliputi data demografi, yang meliputi :- Umur, glaukoma primer terjadi pada individu berumur > 40 tahun.- Ras, kulit hitam mengalami kebutaan akibat glaukoma paling sedikit 5 kali dari kulit putih (dewit, 1998).- Pekerjaan, terutama yang beresiko besar mengalami trauma mata.Selain itu harus diketahui adanya masalah mata sebelumnya atau pada saat itu, riwayat penggunaan antihistamin (menyebabkan dilatasi pupil yang akhirnya dapat menyebabkan Angle Closume Glaucoma), riwayat trauma (terutama yang mengenai mata), penyakit lain yang sedang diderita (DM, Arterioscierosis, Miopia tinggi)Riwayat psikososial mencakup adanya ansietas yang ditandai dengan bicara cepat, mudah berganti topik, sulit berkonsentrasi dan sensitif, dan berduka karena kehilangan penglihatan.PEMERIKSAAN FISIK- Pemeriksaan fisik dilakukan dengan menggunakan oftalmaskop untuk mengetahui adanya cupping dan atrofi diskus optikus. Diskus optikus menjadi lebih luas dan dalampada glaukoma akut primer, karena anterior dangkal, Aqueus humor keruh dan pembuluh darah menjalar keluar dari iris.- Pemeriksaan lapang pandang perifer, pada keadaan akut lapang pandang cepat menurun secara signifikan dan keadaan kronik akan menurun secara bertahap.- Pemeriksaan melalui inspeksi, untuk mengetahui adanya inflamasi mata, sklera kemerahan, kornea keruh, dilatasi pupil, sedang yang gagal bereaksi terhadap cahaya (Indriana N. Istiqomah,2004)b. Nyeri/ kenyamanan- Ketidaknyamanan ringan/ mata berair (glaukoma kronis0- Nyeri tiba- tiba / berat menetap atau tekanan pada dan sekitar mata, sakit kepala (glaukoma akut).DIAGNOSIS Glaukoma dapat didiagnosis dari riwayat dan pemeriksaan fisik. Penurunan lapang pandang secara mendadak atau bertahap dapat dilaporkan. Hasil pemeriksaan tekanan intraokular biasanya akan tinggi, dan inspeksi ketat saraf optikus dapat menunjukkan perubahan warna yang khas dan pelengkungan pinggiran retina. Diagnosis dini glaukoma sangat penting untuk mengurangi risiko kebutaan.

Pemeriksaan penunjanga. Kartu snellen / mesin telebinoklearDigunakan untuk mengetahui ketajaman mata dan sentral penglihatanb. Lapang penglihatanTerjadi penurunan atau tidak.c. Pengukuran tonografiMengkaji intraokuler (TIO) (normal 12 25 mmHg)d. Pengukuran gonoskopiMembantu membedakan sudut terbuka dan sudut tertutup e. Tes provokatifDigunakan dalam menentukan tipe glaukoma jika TIO normal / hanya meningkat ringan.f. Pemeriksaan aftalmoskopMenguji struktur internal okuler, mencatat atrofi lempeng optik, papiledema, perdarahan retina dan mikroaneurisma.g. Darah lengkap, LEDMenunjukkan anemia sistemik / infeksih. EKG, kolesterol serum dan pemeriksaan lipidMemastikan arterosklerosis, PAKi. Tes toleransi glukosaMenentukan adanya DMDiagnosis Banding Iritis akutKonjungtivitis

Pengobatan1. Terapi medikamentosaobat sistemik - Inhibitor karbonik anhidrase. Pertama diberikan secara intravena (acetazolamide 500mg) kemudian diberikan dalam bentuk obat minum lepas lambat 250mg 2x sehari. - Agen hiperosmotik. Macam obat yang tersedia dalam bentuk obat minum adalah glycerol dan isosorbide sedangkan dalam bentuk intravena adalah manitol. Obat ini diberikan jika TIO sangat tinggi atau ketika acetazolamide sudah tidak efektif lagi. - Untuk gejala tambahan dapat diberikan anti nyeri dan anti muntah.

B. obat tetes mata lokal - Penyekat beta. Macam obat yang tersedia adalah timolol, betaxolol, levobunolol, carteolol, dan metipranolol. Digunakan 2x sehari, berguna untuk menurunkan TIO.- Steroid (prednison). Digunakan 4x sehari, berguna sebagai dekongestan mata. Diberikan sekitar 30-40 menit setelah terapi sistemik. - Miotikum. Pilokarpin 2% pertama digunakan sebanyak 2x dengan jarak 15 menit kemudian diberikan 4x sehari. Pilokarpin 1% bisa digunakan sebagai pencegahan pada mata yang lainnya 4x sehari sampai sebelum iridektomi pencegahan dilakukan.

2. Terapi Bedah - Iridektomi perifer. Digunakan untuk membuat saluran dari bilik mata belakang dan depan karena telah terdapat hambatan dalam pengaliran humor akueus. Hal ini hanya dapat dilakukan jika sudut yang tertutup sebanyak 50%. - Trabekulotomi (Bedah drainase). Dilakukan jika sudut yang tertutup lebih dari 50% atau gagal dengan iridektomi. TERIMA KASIH