presentation1 jurnal

Click here to load reader

Upload: ediahsani

Post on 01-Jan-2016

108 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Slide 1

Oleh :Vivi Permana Sarie, S. kedG1A107022

Koreksi Astigmatisma pada Operasi Katarak dengan Lensa Rayner Toric Intraokuler

Tugas Baca JurnalLatar Belakang:Operasi katarak semakin dianggap sebagai suatu prosedur refraksi.Kornea silindris dapat dikurangi dengan menyisipkan sebuah lensa intraokuler toric (T-IOL). Rayner T-flex T-IOLs telah dilisensikan dalam mengoreksi astigmatisma

Metode: Penelitian retrospektif Dilakukan di Oxford Eye Hospital & Radclife Hospital, United Kingdom46 mata dari 34 pasien disisipkan T-IOLs. Astigmatisma dianalisis menggunakan power vectors.

Hasil: 72% pasien telah memiliki visus 6/9 atau lebih tanpa bantuan, 42% memiliki silinder sisa 3 mm. Audit dilakukan secara retrospektif dalam praktek klinis dimana topografi kornea tidak diukur sebelum operasi katarak dibutuhkan pengukuran topografi kornea baik sebelum operasi dan pasca operasi untuk menyesuaikan SIA.

Penandaan kornea pre operasi harus dilakukan ketika pasien berada pada posisi vertikal untuk menghindari cyclotorsion saat telentang, namun tetap ada kecil kemungkinan kesalahan pada tahap ini. Metode penandaan kornea selama operasi dan teknik insersi bertujuan untuk meminimalkan kesalahan lebih lanjut.Pengangkatan viskoelastik juga penting untuk mencegah rotasi pasca operasi di dalam kantong, sebelum kontraksi kapsuler terjadi.Setiap kesalahan derajat rotasi dari sumbu lensa toric kehilangan 3,3% dari daya astigmatismatiknya. Dengan rotasi 30, dapat menghilangkan kekuatan toric.

Stabilitas rotasi lensa ini belum secara formal dipelajari dalam artikel ini. Namun, dalam seri kasus ini, menunjukkan bagaimana manfaat elemen dari lensa toric bisa hilang, baik melalui ketidakakuratan bedah ataupun rotasi pasca operasi. Chang rotasi lensa pasca operasi lebih sering pada mata miopi atau pasien dengan diameter kantong kapsul yang lebih besar.

Pada penelitian ini diekslusikan pasien dengan astigmatisma ireguler, cangkok kornea sebelumnya, atau keratoconus untuk mengurangi bias. Meskipun berpotensi tidak akurat, hasil penelitian ini menunjukkan Rayner T-flex T-IOL dapat digunakan dengan baik dalam praktek rutin pada pasien astigmatisma. Hampir, 75% pasien mampu mencapai standar british driving dengan visus pasca operasi yang tidak dikoreksi. Kami juga mampu mengurangi silindris >1.5 D dari 77% pra-bedah hingga 7% dengan menyisipkan T-IOL.

Meskipun ukuran sampel kecil, penelitian ini mampu menghasilkan hasil yang konsisten pada pasien yang memiliki silindris awal yang lebih besarUntuk perbaikan lebih lanjut pada hasil refraksi dengan T-IOLs teknik baru untuk mengkonfirmasikan sumbu silindris, fingerprinting sidik jari dan wavefront aberrometryKesimpulannya lensa Rayner menawarkan solusi sederhana namun efektif untuk pengobatan kornea silindris pada pasien yang menjalani operasi katarak

PenutupPeneliti melaporkan tidak ada konflik yang berarti selama penelitian ini.

Terima Kasih