presentation anti korup

12
PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI “Selamat Siang, Risa !” Disusun Oleh: Masfi Suhartina P07125113254 Maulidah Ariyani P07125113265 Mulia P07125113273 Muhammad Rif’at P07125113269 Muhammad Rizaldi P07125113270 Mutia Lita P07125113274 Nuransi P07125113278 Nurul Anshariah P07125113279 Rabiatul Adawiyah P07125113280 Ulfah P07125113284 Wahyu Nurshellyna P07125113285

Upload: juned

Post on 17-Feb-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

anti korupsi

TRANSCRIPT

Page 1: Presentation Anti Korup

PENDIDIKAN BUDAYA ANTI KORUPSI

“Selamat Siang, Risa !” Disusun Oleh:Masfi SuhartinaP07125113254Maulidah AriyaniP07125113265Mulia P07125113273Muhammad Rif’at P07125113269Muhammad Rizaldi P07125113270Mutia Lita P07125113274NuransiP07125113278Nurul AnshariahP07125113279Rabiatul Adawiyah P07125113280Ulfah P07125113284Wahyu Nurshellyna P07125113285

Page 2: Presentation Anti Korup

Pengertian KorupsiKorupsi dan koruptor berasal dari bahasa latin corruptus, yakni

berubah dari kondisi yang adil, benar, dan jujur menjadi kondisi yang sebaliknya (Azhar, 2003: 28). Sedangkan kata corruptio berasal dari kata kerja corrumprere, yang berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balik, menyogok, orang yang dirusak, dipikat, atau disuap (Nasir, 2006: 281-282).

Sedangkan menurut perspektif hukum, definisi korupsi secara gamblang telah dijelaskan dalam 13 buah pasal dalam UU No. 31 Tahun 1999jo. UU No. 20 Tahun 2001. Berdasarkan pasal-pasal tersebut, korupsi dirumuskan ke dalam tiga puluh bentuk atau jenis tindak pidana korupsi yang dapat dikelompokkan, kerugian keuangan negara, suap-menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang benturan kepentingan dalam pengadaan, gratifikasi. Pasal-pasal tersebut menerangkan secara terperinci mengenai perbuatan yangbisa dikenakan pidana penjara karena korupsi (KPK, 2006: 19-20).

Page 3: Presentation Anti Korup

Sebab-Sebab Terjadinya KorupsiDari pendapat para ahli, dapat disimpulkan bahwa

sebab-sebab terjadinya korupsi adalah sebagai berikut.

1. Gaji yang rendah, kurang sempurnanya aturan perundang-undangan, administrasi yang lamban, dan sebagainya.

2. Warisan pemerintahan kolonial.3. Sikap mental pegawai yang ingin cepat kaya tetapi

dengan cara yang tidak halal, tidak ada kesadaran bernegara, tidak ada pengetahuan pada bidang pekerjaan yang dilakukan oleh pejabat negara

Page 4: Presentation Anti Korup

Dampak atau Akibat-Akibat KorupsiBerdasarkan pendapat para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa akibat-akibat dari korupsi adalah sebagai berikut :1. Tata ekonomi seperti lainnya modal keluar negeri, gangguan terhadap

perusahaan, gangguan penanaman modal.2. Tata sosial budaya seperti revolusi sosial, ketimpangan sosial.3. Tata politik seperti pengambilalihan kekuasaan, hilangnya bantuan luar negeri,

hilangnya kewibawaan pemerintah, ketidakstabilan politik.4. Tata administrasi seperti tidak efisien, kurangnya kemampuan administrasi,

hilangnya keahlian, hilangnya sumber-sumber negara, keterbatasan kebijaksanaan pemerintah, pengambilan tindakan-tindakan represif.

Secara umum, akibat korupsi adalah merugikan negara, merusak sendi-sendi kebersamaan serta memperlambat tercapainya tujuan nasional seperti yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Page 5: Presentation Anti Korup

Korupsi dalam Berbagai PerspektifA. Korupsi Dalam Perspektif Islam• Ghulul, artinya penyalahgunaan jabatan. Jabatan adalah amanah, oleh sebab itu, penyalahgunaan terhadap amanah hukumnya haram dan termasuk perbuatan tercela. • Sariqah, Syekh Muhammad An-Nawawi Al-Bantani mendefinisikan sariqah adalah “orang yang mengambil sesuatu secara sembunyi-sembunyi dari tempat yang dilarang mengambil dari tempat yang dilarang mengambil dari tempat tersebut”. • Khianat, adalah tidak menepati amanah, ia merupakan sifat tercela. Sifat khianat adalah salah satu sifat orang munafik. • Risywah (suap), Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz mendefinisikan suap dengan “memberikan harta kepada seseorang sebagai kompensasi pelaksanaan mashlahat (tugas, kewajiban) yang tugas itu harus dilaksanakan tanpa menunggu imbalan atau uang tip”.

Page 6: Presentation Anti Korup

B. Korupsi dalam perspektif Budaya Korupsi sepertinya menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam

kehidupan masyarakat. Korupsi telah mewabah dan ada dimana-mana. Sehingga kasus-kasus korupsi seperti ini terbiasa dikatakan “budaya korupsi”, seolah-olah kata budaya di artikan sebagai suatu kebiasaan banyak orang yang kemudian tidak perlu lagi dipersoalkan atau dianggap sepela apalagi terdapat pula anggapan bahwa mustahil untuk dihentikan.

Kebanyakan korupsi menjadi topik yang menarik diulas tetapi dalam korupsi skala besar, seolah-olah korupsi dengan keuntungan yang kecil menjadi suatu yang lumrah, bahkan bebas dari konsekuensi hukum dan moral yang signifikan. Sebabnya yaitu peran aparat penegak hukum masih lemah dalam peraturan, lemahnya manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), terdapat kelemahan kepemimpinan serta lemahnya sistem penangan perkara.

Jika perilaku korupsi ini dikaitkan dengan konteks kebudayaan, maka sangat jelas bahwa kegiatan korupsi tersebut nyaris menjadi kesepakatan tidak tertulis yang kemudian diikuti oleh perilaku masyarakat luas. Hal ini berdasarkan dari kebiasaan maupun orientasi gaya hidup masyarakat yang telah terbentuk sejak dini.

Page 7: Presentation Anti Korup

C. Korupsi dalam perspektif sosialSudah sejak lama masalah korupsi dianggap sebagai persoalan

berat dan mendesak yang harus diatasi dan menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia kedepannya. Melihat realita banyaknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini, seolah-olah menjadikan masalah korupsi sebagai sesuatu hal yang sepertinya sudah “biasa” terjadi, hampir bisa dipastikan setiap hari media massa baik cetak maupun elektronik menyajikan berbagai ragam berita tentang kasus korupsi di negeri ini. Tak dapat dipastikan, apakah korupsi memang sudah “membudaya” di kalangan masyarakat Indonesia sehingga dengan mudah dapat ditemukan di berbagai lini kehidupan di masyarakat ataukah memang kinerja lembaga yang menangani masalah korupsi di negeri ini mulai menunjukkan taji-nya dalam menguak serta memberantas berbagai masalah korupsi yang terjadi.

Page 8: Presentation Anti Korup

Sikap-Sikap untuk Menghindari Korupsi1. Kejujuran

Kejujuran merupakan kunci utama dalam mencegah terjadinya korupsi. Kita harus membiasakan diri untuk berlaku jujur dimanapun kita berada. Kejujuran dapat dilakukan mulai skala yang kecil, contohnya membayar uang belanja sesuai jumlah barang yang kita beli, tidak mencontek.

2. Tanggung JawabSikap bertanggung jawab harus kita pupuk sejak dini karena

perbuatan korupsi juga berasal dari pelarian tanggung jawab. Korupsi mencerminkan perbuatan yang pengecut yang tidak mau menanggung akibat dari perbuatannya yang tidak jujur. Bertanggung jawab berarti berani menanggung segala akibat dari perbuatan kita.

3. Bersikap KritisBersikap kritis artinya menyikapi segala sesuatu berdasarkan

pikiran yang matang dan logis. Kita harus berpikir secara kritis dalam mengatasi serta memberantas tindakan yang merupakan cikal bakal korupsi, maupun korupi itu sendiri.

Page 9: Presentation Anti Korup

KesimpulanDari semua penjelasan, maka dapat disimpulkan bahwa Korupsi dan

koruptor berasal dari bahasa latin corruptus, yakni berubah dari kondisi yang adil, benar, dan jujur menjadi kondisi yang sebaliknya (Azhar, 2003: 28). Sedangkan kata corruptio berasal dari kata kerja corrumprere, yang berarti busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balik, menyogok, orang yang dirusak, dipikat, atau disuap (Nasir, 2006: 281-282).

Sebab-sebab terjadinya korupsi adalah antara lain sebagai berikut.Gaji yang rendah, kurang sempurnanya aturan perundang-undangan, administrasi yang lamban, dan sebagainya.Warisan pemerintahan kolonial.Sikap mental pegawai yang ingin cepat kaya tetapi dengan cara yang tidak halal, tidak ada kesadaran bernegara, tidak ada pengetahuan pada bidang pekerjaan yang dilakukan oleh pejabat negara.

Secara umum, akibat korupsi adalah merugikan negara, merusak sendi-sendi kebersamaan serta memperlambat tercapainya tujuan nasional seperti yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Page 10: Presentation Anti Korup

SaranSetelah kita mengetahui tentang apa pengertian

korupsi, penyebab, dampak korupsi, dan korupsi dalam berbagai perspektif, maka hendaklah kita waspada dan menghindari dengan yang namanya korupsi.Korupsi jangan dibiasakan dari hal kecil dalam kehidupan sehari-hari, karena jika sudah terbiasa lama-lama akan menjadi kebiasaan yang lumrah. “Kita harus belajar membiasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa”.

Tanamkan dalam diri dan biasakanlah sikap-sikap terpuji seperti kejujuran, tanggung jawab, bersikap kritis, dan sebagainya agar kita senantiasa terhindar dari korupsi.

Page 11: Presentation Anti Korup
Page 12: Presentation Anti Korup