presentasi tesis gemi indah.s

17
TESIS KAJIAN HUKUM MENGENAI PERLINDUNGAN PEMILIK MEREK TERDAFTAR AKIBAT PENGGUNAAN NAMA DOMAIN SECARA TANPA HAK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK Oleh Gemi Indah Sulistyawati NIS : 41038100121017 PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG 2014

Upload: gemi-indah

Post on 02-Jul-2015

1.101 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi tesis   gemi indah.s

TESIS

KAJIAN HUKUM MENGENAI PERLINDUNGAN PEMILIK MEREK TERDAFTAR AKIBAT PENGGUNAAN NAMA DOMAIN

SECARA TANPA HAK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN

TRANSAKSI ELEKTRONIK

OlehGemi Indah Sulistyawati

NIS : 41038100121017

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM PROGRAM

PASCA SARJANA UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG

2014

Page 2: Presentasi tesis   gemi indah.s

Teknologi informasi saat ini menjadi pedang bermata dua

memberikan kontribusi bagi peningkatan

kesejahteraan, kemajuan dan peradaban manusia,

menjadi sarana efektif perbuatan melawan

hukum.

Bagi para pihak yang ingin melakukan usaha secara elektronik melalui internet memerlukan suatu nama domain yang mana nantinya sebagai “alamat” dari suatu website. Maraknya penggunaan internet untuk berdagang menjadi tren baru untuk mengiklankan suatu produk melalui media internet. Pada umumnya orang akan menjadikan merek sebagai nama domain, karena suatu produk bisa mudah dikenali berdasarkan mereknya. Oleh karena itu mengapa merek dan nama domain memiliki keterkaitan.

Page 3: Presentasi tesis   gemi indah.s

LATAR BELAKANG

Menurut hukum positif Indonesia, nama domain telah diatur dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008, khususnya pada Pasal 23 ayat (1) yang mana berdasarkan prinsip pendaftar pertama (first come first serve). -------------------------------------------Dalam penjelasan disebutkan bahwa prinsip pendaftar pertama berbeda antara ketentuan dalam nama domain dan dalam bidang hak kekayaan intelektual karena tidak diperlukan pemeriksaan substantif, seperti pemeriksaan dalam pendaftaran merek

Adanya perbedaan prinsip pendaftar pertama pada kepemilikan nama domain dan merek

Menjadi peluang dan dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mendaftarkan suatu merek sebagai nama domain dengan alasan mencari keuntungan atau dapat juga digunakan untuk melakukan kejahatan di dunia maya.

Fakta :Tidak selamanya pendaftaran merek melindungi suatu nama dari pihak lain terhadap suatu nama domain, selama pemilik merek tidak mendaftarkan merek sebagai nama domainnya di internet. Masalah :apabila pendaftaran nama domain yang berkaitan dengan merek dagang dilakukan oleh orang yang tidak berkaitan dengan merek yang sudah didaftarkan. Co : Kasus Mc Donalds

DAS SOLLEN DAS SEIN

Page 4: Presentasi tesis   gemi indah.s

Identifikasi Masalah :1.Bagaimana konsep keberadaan nama domain dalam jaringan internet dikaitkan dengan merek ?2.Bagaimana perlindungan terhadap pemilik merek akibat penggunaan nama domain secara tanpa hak berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik ?

Tujuan Penelitian :1. Untuk menemukan bagaimana konsep persamaan keberadaan nama domain dalam jaringan internet dikaitkan dengan hak merek.2. Untuk menemukan bagaimana perlindungan terhadap pemilik merek akibat penggunaan nama domain secara tanpa hak berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Page 5: Presentasi tesis   gemi indah.s

Kegunaan Penelitian1. Kegunaan TeoritisPenelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dalam pengembangan di bidang ilmu hukum perdata pada umumnya dan pada khususnya dalam perkembangan bidang hukum bisnis.2. Kegunaan Praktis a. Diharapkan dapat memberikan gambaran yang dapat digunakan sebagai bahan informasi atau masukan bagi pihak-pihak yang terkait guna melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengantisipasi permasalahan penggunaan nama domain secara tanpa hak terhadap merek yang telah terdaftar .b. Diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi bagi masyarakat umum, pelaku industri atau perdagangan dan praktisi atau konsultan hak kekayaan intelektual serta para akademisi atau pengamat hak kekayaan intelektual untuk memahami seluk- beluk hukum siber (cyber law), hukum hak kekayaan intelektual dan hukum merek.c. Sebagai bahan masukan dalam rangka pembentukan hukum baru bagi pihak terkait dan bagi masyarakat pada umumnya.

Page 6: Presentasi tesis   gemi indah.s

Kerangka Pikir :1.GRAND THEORY : teori hukum alam (John Locke) Mengacu pada konsepsi perlindungan hukum, biasanya digunakan sebagai lndasan moral dan filosofis atas tuntutan untuk melindungi hak kekayaan individu berupa kekayaan intelektual yang dalam hal ini adalah kepemilikan hak atas merek. Pencipta memiliki hak moral untuk menikmati hasil ciptaannya, termasuk didalanya keuntungan yang dihasilkan oleh keintelektualannya.2. MIDDLE THEORY : teori negara kesejahteraan (Lawrence M. Friedman), bahwa tujuan negara hukum modern (wefare state) adalah kesejahteran yang sebesar-besarnya bagi seluruh rakyat. Menurut Bagir Manan, Negara kesejahteraan adalah bahwa negara atau pemerintah adalah pemikul utama tanggung jawab untuk mewujudkan keadilan sosial, kesejahteraan umum dan sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.3. APPLIED THEORY : Hukum Pembangunan (Mochtar Kusumaatmadja), Pembangunan di bidang hukum menjadi hal penting dalam mengantisipasi perubahan yg terjadi dalam masyarakat. Makna pembangunan hukum :1) Membuat sesuatu lebih baik (menyempurnakannya), 2) Menjadikan agar lebih baik dan modern

3) mengadakan sesuatu yang belum ada , 4) Meniadakan istem yang lama dan sudah tidak relevan lagi

Page 7: Presentasi tesis   gemi indah.s

F. METODE PENELITIAN

Adapun metode penelitian dilakukan satu tahap adalah metode deskriftif analitis dengan metode pendekatan yuridis normatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai ialah studi dokumen melalui penelitian kepustakaan (library research) untuk memperoleh data sekunder (Bahan Hukum Primer, Bahan Hukum Sekunder, dan Bahan Hukum Tersier).Adapun analisis data, adalah analisis secara yuridis-kualitatif

TINJAUAN TEORITIS

Merek adalah tanda yang berupa gambar, nama, kata huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya pembeda, dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa (Pasal 1 UU No.15 Tahun 2001 Tg Merek)

Nama domain adalah alamat internet penyelenggara negara, orang, badan usaha, dan/atau masyarakat yang dapat digunakan dalam berkomunikasi melalui internet, yang berupa kode atau susunan karakter yang bersifat unik untuk menunjukkan lokasi tertentu dalam internet (Pasal 1 UU No.11 Th.2008 Tg ITE)

Page 8: Presentasi tesis   gemi indah.s

NAMA DOMAINNAMA

DOMAIN

KLASIFIKASI 1. Generic Top Level Domain (gTLD), contoh : .com (digunakan oleh pengguna bisnis dan komersial) , .org, .net (digunakan oleh organisasi dan lembaga non profit) - diatur oleh lembaga registrasi : ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers)2. Country Code Top Level Domain (ccTLD), contoh : .id (untuk negara Indonesia), .uk (untuk negara Inggris) – Indonesia diatur oleh PANDI

KASUS –KASUS

1.Penyelesaian Perselisihan Melalui Jalur Litigasi, contoh : Mustika Ratu (hlm.91), Kasus Ebay (hlm.93), Kasus Republika (hlm.94), Kasus Bank OCBC (hlm.97), Kasus Ebay di AS (hlm.97)2.Penyelesaian Perselisihan Melalui Jalur Non Litigasi, contoh : Mc.Donald (hlm.100), Kasus Jim Marshall (hlm.102), Kaus Bank BCA (hlm.103)BENTUK PELANGGARAN PENDAFTARAN NAMA DOMAIN TERHADAP MEREK

1. Cybersquatting : menciptakan&mendaftarkan nama domain untuk dijual dengan harga tinggi 2. Typosquatting : meniru tampilan nama domain yang sudah terdaftar secara serupa3. Cyberparasite : mendaftarkan nama domain dengan memanfaatkan ketenaran merek, nama organisasi dan perusahaan, tokoh terkenal4.Domain hijacking : perampasan nama domain yg dimiliki org lain &merubah status penguasaan5. Passing off : membuat nama domain dengan meniru produk merek lain yang sudah terkenal6. Consumer Commentary : komentar” untuk mengkritik, menjatuhkan bisnis orang lain.7. Registration by Competitors: mendaftarkan domain dr pesaingnya yg bertujuan u. menjatuhkan8. Conflicting Marks or Uses : pertentangan 2 pihak yg memiliki alasan sah u.menggunakan n.d9. Phising : pengiriman email palsu dlm bntk dan isi serupa dg yg asli u. mendapatkan pin, no.rek

Page 9: Presentasi tesis   gemi indah.s

MEREKMEREK

FUNGSI :1.Sebagai tanda pengenal untuk membedakan hasil produksi yang dihasilkan seseorang atau badan hukum dengan produksi orang lain atau badan hukum lainnya ;2.Sebagai alat promosi, sehingga mempromosikan hasil produksinya cukup dengan menyebut mereknya ;3.Sebagai jaminan atas mutu barangnya ; dan4.Menunjukkan asal barang atau jasa yang dihasilkan.

MEREK TIDAK DAPAT DIDAFTARKAN APABILA MENGANDUNG SALAH SATU UNSUR BERIKUT

1.Bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban umum2. Tidak memiliki daya pembeda 3.Telah menjadi milik umum4.Merupakan keterangan atau berkaitan dengan barang atau jasa yang dimohonkan pendaftarannya.(Pasal 5 UU Merek)--------------------------------------------------------1.mempunyai persamaan pada pokoknya atau pada keseluruhannya dengan merek orang lain yang sudah terdaftar lebih dahulu2.menyerupai nama orang terkenal, foto, merek dan nama badan hukum yang dimiliki orang lain yang sudah terkenal3.mempunyai persamaan pada pokoknya atau pada keseluruhannya dengan indikasi geografis yang sudah dikenal4.menyerupai nama atau singkatan nama, bendera, lambang atau simbol atau emblem dari negara atau lembaga nasional maupun internasional5.menyerupai tanda atau cap atau stempel resmi yang digunakan oleh negara atau lembaga pemerintah (Pasal 6UU Merek)

Page 10: Presentasi tesis   gemi indah.s

MEREK

NAMA DOMAIN

PERSAMAAN ATAU KETERKAITAN 1. Merek maupun nama domain pada umumnya terdapat unsur barang dan/atau jasa yang ditawarkan kepada khalayak umum; 2. Merek maupun nama domain memiliki unsur sebagai pembeda;3. Merek digunakan dalam dunia perdagangan barang dan jasa pada dunia nyata untuk menunjukkan identitas sesuatu yang hendak ditawarkan, hal ini pada prinsipnya juga memiliki kesamaan dengan sebuah nama domain yang dapat digunakan sebagai sarana informasi dan promosi kepada para pengguna internet; 4. Sengketa nama domain hampir semua atau dapat dikatakan selalu berhubungan dengan merek, khususnya merek terkenal milik orang atau badan hukum.

FAKTOR PENYALAHGUNAAN NAMA

DOMAIN PADA MEREK TERDAFTAR

1.Kurang selarasnya UU Merek dan UU ITE serta peraturan / kebijakan tentang nama domain ;2.Sistem verifikasi pendaftaran nama domain yang longgar, khususnya dalam hal kepemilikan Merek;3.Rendahnya tingkat kesadaran pemilik merek terhadap nama domain sebagai suatu asset.

Page 11: Presentasi tesis   gemi indah.s

PEMBAHASAN

KONSEP KEBERADAAN NAMA DOMAIN DALAM JARINGAN INTERNET DIKAITKAN DENGAN MEREK

PEMBAHASAN

KONSEP KEBERADAAN NAMA DOMAIN DALAM JARINGAN INTERNET DIKAITKAN DENGAN MEREK

Nama Domain memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan merek, tetapi perlu ditegaskan bahwa nama domain tidak identik dengan merek karena meskipun keduanya sama-sama merupakan jati diri suatu produk barang atau jasa, atau suatu nama perusahaan atau badan hukum lainnya, tetapi memiliki sistem dan syarat-syarat pendaftaran serta pengakuan eksistensinya secara berbeda.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa pengaruh terhadap kehidupan hukum di Indonesia. Hukum tidak hanya berfungi untuk mewujudkan ketertiban dalam masyarakat, tetapi juga untuk mewujudkan kesejahteraan yang sebesar-besarnya bagi rakyat. Hal ini merupakan tujuan dari Negara hukum modern modern (welfarestate). Teknologi informasi saat ini selain memberikan kontribusi bagi kesejahteraan, kemajuan dan peradaban manusia sekaligus juga memunculkan permasalahan-permasalahan akibat perkembangannya. Pembangunan di bidang hukum menjadi hal penting dalam mengantisipasi perubahan yang terjadi dalam masyarakat.

NAMA DOMAIN MEREK

1. Prinsip First Come First Serve2. Tidak ada pemeriksaan Substansif3. Penamaan bersifat global

1. Prinsip First To File dan diakui keberadaanya berdasarkan sistem konstitutif : tidak ada perlindungan tanpa pendaftaran

2. Harus ada pemeriksaan Substansif3. Penamaan terikat dengan hukum yg berlaku

disuatu negara

Page 12: Presentasi tesis   gemi indah.s

PEMBAHASANPERLINDUNGAN PEMILIK MEREK AKIBAT PENGGUNAAN NAMA DOMAIN SECARA

TANPA HAK

PEMBAHASANPERLINDUNGAN PEMILIK MEREK AKIBAT PENGGUNAAN NAMA DOMAIN SECARA

TANPA HAK

-Makin mirip nama domain dengan merek perusahaan atau merek barang yang dijual, makin mudah bagi pelanggan untuk menemukan alamat atau nama domain tersebut.-semakin semaraknya komersialisasi di Internet, maka kini semakin bernilailah keberadaan nama domain tersebut dikalangan masyarakat-keberadaannya sekarang disadari sebagai suatu intangible asset sebagaimana layaknya Intellectual Property yang memerlukan perlindungan hukum yang memadai.-Perlindungan hukum didefinisikan sebagai suatu upaya untuk melindungi kepentingan individu atas kedudukannya sebagai manusia yang mempunyai hak untuk menikmati martabatnya, dengan memberikan kewenangan padanya untuk bertindak dalam rangka kepentingannya tersebut.-jenis perlindungan hukum :1.Perlindungan Hukum Preventif : Pemilik merek mendaftarkan nama domain sesuai dengan nama mereknya 2.Perlindungan Hukum Represif : -Penyelesain Sengketa melalui jalur Non Litigasi ( Arbitrase atau Lembaga Penyelesaian Sengketa Alternatif < melalui Negoisasi, Mediasi, Konsiliasi> ).

- Penyelesain Sengketa melalui jalur Litigasi (Secara Perdata atau Secara Pidana)

-Makin mirip nama domain dengan merek perusahaan atau merek barang yang dijual, makin mudah bagi pelanggan untuk menemukan alamat atau nama domain tersebut.-semakin semaraknya komersialisasi di Internet, maka kini semakin bernilailah keberadaan nama domain tersebut dikalangan masyarakat-keberadaannya sekarang disadari sebagai suatu intangible asset sebagaimana layaknya Intellectual Property yang memerlukan perlindungan hukum yang memadai.-Perlindungan hukum didefinisikan sebagai suatu upaya untuk melindungi kepentingan individu atas kedudukannya sebagai manusia yang mempunyai hak untuk menikmati martabatnya, dengan memberikan kewenangan padanya untuk bertindak dalam rangka kepentingannya tersebut.-jenis perlindungan hukum :1.Perlindungan Hukum Preventif : Pemilik merek mendaftarkan nama domain sesuai dengan nama mereknya 2.Perlindungan Hukum Represif : -Penyelesain Sengketa melalui jalur Non Litigasi ( Arbitrase atau Lembaga Penyelesaian Sengketa Alternatif < melalui Negoisasi, Mediasi, Konsiliasi> ).

- Penyelesain Sengketa melalui jalur Litigasi (Secara Perdata atau Secara Pidana)

Page 13: Presentasi tesis   gemi indah.s

PEMBAHASANPERLINDUNGAN PEMILIK MEREK AKIBAT PENGGUNAAN NAMA DOMAIN SECARA

TANPA HAK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

PEMBAHASANPERLINDUNGAN PEMILIK MEREK AKIBAT PENGGUNAAN NAMA DOMAIN SECARA

TANPA HAK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

-Perkembangan teknologi informasi telah merubah wajah masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat yang sedang membangun hanya dapat mencapai tujuannya dengan baik jika perubahan tersebut dilandaskan pada peraturan perundangan.- Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik telah mengatur mengenai kepemilikan nama domain serta penggunaannya. Dalam Pasal 23 Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dinyatakan bahwa:(1)Setiap penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau masyarakat berhak memiliki Nama Domain berdasarkan prinsip pendaftar pertama.(2) Pemilikan dan penggunaan Nama Domain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus didasarkan pada iktikad baik, tidak melanggar prinsip persaingan usaha secara sehat, dan tidak melanggar hak Orang lain.(3) Setiap penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, atau masyarakat yang dirugikan karena penggunaan Nama Domain secara tanpa hak oleh Orang lain, berhak mengajukan gugatan pembatalan Nama Domain dimaksud.-Dalam lingkup perolehan nama domain, para pihak yang meminta nama domain tersebut dinyatakan bahwa secara pribadi bertanggung jawab dan menjamin bahwa pengajuan permintaan pendaftaran nama domain yang dilakukannya adalah didasari dengan itikad baik dan tidak akan merugikan kepentingan pihak-pihak lain yang secara hukum berkepentingan atas keberadaan nama domain yang dipintakannya tersebut. Oleh karena itu, asas yang mendasarinya adalah “First Come First Served”.

Page 14: Presentasi tesis   gemi indah.s

Uniform Domain Name Dispute Resolution Policy (UDRP) – Panduan Dalam Penyelesaian Sengketa yang dibuat oleh Internet Corporation for Assigned Names and Numbers

(ICANN), sebuah organisasi non-profit yang bertugas mengatur dan mengawasi sistem registrasi dan pemanfaatan

nama domain di seluruh dunia

KRITERIA ITIKAD TIDAK BAIK1.pemegang nama domain mendaftarkan nama domain dengan tujuan untuk menjual, menyewakan, atau memindahkan nama domain tersebut kepada pemilik merek terdaftar dengan sejumlah imbalan tertentu, atau menjualnya kepada pesaing dari pemilik merek terdaftar.2.pemegang nama domain dengan sengaja mendaftarkan suatu nama domain untuk menghalangi pemilik merek terdaftar memiliki nama domain sesuai dengan merek yang dimilikinya. 3.pemegang nama domain mendaftarkan suatu nama domain dengan tujuan untuk mengganggu bisnis yang dijalankan oleh pesaing bisnisnya. 4.pemegang nama domain secara sengaja berusaha untuk menarik perhatian public dengan mendaftarkan nama domain yang sama atau mirip dengan merek yang didaftarkan pihak lain, sehingga membingungkan konsumen dari merek tersebut.Suatu pihak dapat mengajukan permohonan pembatalan nama domain melalui lembaga-lembaga yang dibentuk oleh ICANN.

Kebijakan dan Aturan tsb , Diadopsi Oleh

PANDI

PANDI (Pengelola Nama Domain

Internet Indonesia) adalah organisasi

nirlaba yang dibentuk oleh komunitas

Internet Indonesia bersama pemerintah pada 29 Desember

2006 untuk menjadi registry domain .id.

(No. BA-3443/ DJAT/ MKOMINFO/6/2007 dari Dirjen Aptel ke

PANDI)

Page 15: Presentasi tesis   gemi indah.s

-Sejak tanggal 20 Januari 2014, Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) telah meluncurkan program domain ‘anything.id’ atas persetujuan Forum Nama Domain Indonesia (terdiri dari unsur pemerintah, pakar, dan perwakilan Asosiasi/organisasi terkait).-- Tujuan dibukanya DTT baru anything.id : Pengguna Dari Kategori :1.lembaga pemerintahan dapat menggunakannya untuk program kerja tertentu sehingga dapat secara efisien dan efektif dipublikasikan. 2.perusahaan atau organisasi dapat memproteksi mereknya.3.personal dapat menggunakannya sebagai personal branding untuk tujuan publikasi tertentu.

PANDI Tahapan1.Periode Sunrise : adalah tahapan privilege untuk pemegang merek yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. Tahapan ini berlangsung dari tanggal 20 Januari 2014 - 17 April 2014.2.Periode Grandfather (21 April 2014 - 13 Juni 2014). Pada periode ini, privilege diberikan pada pemegang nama domain kategori kedua .id eksisting (DTD).3.Periode Landrush (16 Juni 2014 - 15 Agustus 2014) di mana semua Warga Negara Indonesia dan Institusi Indonesia dapat mengajukan nama domain yang diinginkan apabila memenuhi syarat.4.Periode General Availability (17 Agustus 2014-dst ) domain anything.id sudah dapat didaftarkan dengan cara biasa menggunakan prinsip pendaftar pertama atau first come first serve

Perlindungan Hak Dalam Ajaran Islam : QS Al-Syu’ara [183]. QS An-Nisa [29], Al-Baqarah [188]

Page 16: Presentasi tesis   gemi indah.s

KESIMPULAN DAN SARANKESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan1.Keberadaan nama domain dalam jaringan internet tidak dapat dipersamakan bentuknya dengan merek barang atau jasa karena memiliki sistem dan syarat-syarat pendaftaran serta pengakuan eksistensinya secara berbeda 2.Perlindungan terhadap pemilik merek akibat penggunaan nama domain secara tanpa hak berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tahun 2008, antara lain : pertama, perlindungan hukum bagi pemilik merek terlihat dari asas pendaftar pertama; kedua: pemilikan dan penggunaan nama domain harus didasarkan pada asas itikad baik, tidak melanggar prinsip persaingan usaha secara sehat, dan tidak melanggar hak orang lain. Perlindungan terhadap pemilik merek pun semakin terlindungi dengan adanya kebijakan mengenai nama domain anything.id oleh Pengelola Nama Domain Indonesia (PANDI) atas persetujuan Forum Nama Domain Indonesia yang terdiri dari unsur pemerintah, pakar, dan perwakilan asosiasi/organisasi terkait.Saran1.a. Sosialisasi mengenai kebijakan nama domain lebih ditingkatkan, khususnya bagi para pemilik merek yang dimana sarana untuk mensosialisasikan dapat melalui media cetak dan media elektronik.

b. Sebaiknya perlu ditingkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya aparat penegak hukum. Selain dari pada peningkatan pengetahuan di bidang hukum untuk menyelesaikan permasalahan hukum yang semakin kompleks, perlu juga ditunjang pengetahuan di luar bidang sebagai ilmu bantu, seperti pengetahuan tentang teknologi dan informasi teknologi informatika, karena permasalahan hukum di bidang informasi teknologi memiliki karakteristik dan teknis tersendiri yang berbeda dengan cabang ilmu hukum yang selama ini ditekuni oleh masyarakat hukum

c.Sebaiknya peningkatan kualitas sumber daya manusia terutama lebih mengedepankan masalah moralitas. Jika seseorang memiliki moral yang baik, maka orang tersebut tidak akan melakukan segala macam tindakan yang merugikan orang lain dan mementingkan kepentingan pribadinya sendiri. Seperti dalam dunia ekonomi dan bisnis maka maka orang akan bersaing secara sehat dan tidak saling menjatuhkan rekan bisnisnya 2.Menambahkan perlindungan nama domain dalam Undang-Undang Merek atau menambahkan perlindungan HKI dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Serta Menjadikan kepemilikan HKI sebagai syarat mutlak dalam pembuatan .id

Page 17: Presentasi tesis   gemi indah.s

TERIMA KASIH