presentasi psc bu diffah
DESCRIPTION
pscTRANSCRIPT
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH OSTEOARTRITIS PADA WANITA DI PUSKESMAS SRAGEN KOTA
KELOMPOK 496-B
Yohana Trissya G99141063Ivan Setiawan G99141065Melissa Donda H G99141125Hanne Dianta P G99141126
1
LATAR BELAKANG
• Acute nasopharyngitis atau common cold merupakan infeksi mikroorganisme pada saluran nafas atas, yang terdiri dari hidung, tenggorokan, sinus, tuba eustachii, trakhea, laryng, dan bronkus (Dorland, 2002)
• Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), termasuk di dalamnya acute nasopharyngitis, menyebabkan empat dari 15 juta perkiraan kematian pada anak berusia di bawah 5 tahun pada setiap tahunnya (WHO, 2003)
• Di seluruh dunia, terdapat 156 juta episode ISPA baru pertahun di mana 151 juta episode (96,7%) terjadi di negara berkembang. Di Indonesia terjadi 6 juta episode ISPA baru pertahun (Rudan et al., 2008).
LATAR BELAKANG
• Prevalensi ISPA di Indonesia adalah 25% dengan prevalensi tertinggi terjadi pada kelompok umur 1-4 tahun (25,8%). Tidak ada perbedaan prevalensi antara laki-laki dan perempuan (Riskesdas, 2013)
• Prevalensi kejadian acute nasopharyngitis di Puskesmas Karanganyar menduduki peringkat ke 1 penyakit yang sering ditemui di puskesmas tersebut pada bulan Januari-April 2014, dan menduduki peringkat ke 2 pada bulan Mei-Juni 2014
• Tingginya prevalensi kejadian acute nasopharyingitis sesuai data di atas maka perlu dilakukan analisis Problem Solving Cycle pada acute Nasopharyingitis menurut jenis kelamin pada kelompok umur 1-4 di Puskesmas Karanganyar Kabupaten Karanganyar
TUJUAN
• Menganalisis Problem Solving Cycle (PSC) pada kasus Acute Nasopharyngitis menurut jenis kelamin pada kelompok umur 1-4 tahun di Puskesmas Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.
MANFAAT
• Dapat dijadikan sumbangan informasi tentang gambaran penyelesaian masalah Acute Nasopharyngitis menurut jenis kelamin pada kelompok umur 1-4 tahun dalam bentuk PSC di Puskesmas Karanganyar, Kabupaten Karanganyar.
4
Manfaat Teoritis:
•Dapat dijadikan sumbangan informasi tentang gambaran penyelesaian masalah penyakit Osteoarthritis pada wanita kelompok umur 45-54 tahun berdasarkan metode PSC di Puskesmas Sragen Kota.
Manfaat Praktis:
•Memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang pengertian, pencegahan dan penanggulangan penyakit osteoarthritis pada masyarakat sekitar Puskesmas Sragen Kota.
5
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
6
Tabel 1: Data 10 Besar Penyakit Januari-April 2015
7
Dari data tersebut diketahui Influenza menempati urutan pertama, diikuti kasus Penyakit karena virus lain dan Osteoartritis.
No PenyakitBulan
TotalJanuari Februari Maret April
1. Influenza 451 645 624 550 2270
2. Penyakit karena virus lain 136 145 204 120 605
3. Osteoartritis 115 121 134 165 535
4. Penyakit gusi dan jaringan periodental 135 154 92 126 507
5. Hipertensi essential 96 97 136 110 439
6. Parotitis 113 88 111 100 412
7. Dispesia 69 95 80 87 331
8. Gastritis 96 67 83 81 327
9. Presbiopia 78 75 89 76 318
10. Konjungtivitis 93 60 73 70 296
TOTAL 1382 1547 1626 1485 6040
Tabel 2: Data 10 Besar Penyakit Januari-April 2015 Berdasarkan Jenis Kelamin
8
Nama PenyakitJanuari
TotalFebruari
TotalMaret
TotalApril
TotalL P L P L P L P
Influenza 226 225 451 335 310 645 294 330 624 263 287 550
Penyakit karena virus lain 70 66 136 74 71 145 96 108 204 52 68 120
Osteoartritis 21 94 115 0 121 121 0 134 134 0 165 165
Penyakit gusi dan jaringan periodental 69 66 135 77 77 154 45 47 92 67 59 126
Hipertensi essential 53 43 96 46 51 97 76 66 136 65 45 110
Parotitis 67 46 113 38 50 88 51 60 111 67 33 100
Dispesia 35 34 69 36 59 95 41 39 80 46 41 87
Gastritis 48 48 96 30 37 67 39 44 83 36 45 81
Presbiopia 36 42 78 42 33 75 48 41 89 40 36 76
Konjungtivitis 43 50 93 27 33 60 35 38 73 33 37 70
TOTAL 668 714 1382 705 842 1547 725 907 1626 669 816 1485
Tabel 3. Daftar Pasien Osteoartritis berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
9
Nama Penyakit Bulan
Jumlah
0-14 Th 15-44 Th 45-54 Th 55-65 Th >65 Th Total
L P L P L P L P L P L P
Osteoartritis
Januari 0 0 0 0 4 19 10 58 7 17 21 94
Februari 0 0 0 0 0 30 0 67 0 26 0 121
Maret 0 0 0 0 0 27 0 78 0 31 0 134
April 0 0 0 0 0 29 0 106 0 33 0 165
PEMILIHAN PRIORITAS MASALAH
10
Berdasarkan tingginya prevalensi kejadian Acute nasopharyngitis (common cold) sesuai data di atas maka perlu dilakukan analisis Problem Solving Cycle tentang Acute nasopharyngitis (common cold) menurut jenis
kelamin pada kelompok umur 1-4 tahun di Puskesmas Karanganyar
Total kasus Acute nasopharyngitis (common cold) yang terjadi pada bulan Januari-Juni 2014 mencapai 2348 kasus (22,54%). Kasus terbanyak
terjadi di usia 1-4 tahun. Dilihat dari kelompok usia, usia balita merupakan usia rentan terhadap penyakit infeksi.
Prevelansi penyakit Acute nasopharyngitis (common cold) di Puskesmas Karanganyar menduduki peringkat pertama penyakit yang sering
ditemui dalam bulan Januari – April dan peringkat kedua di bulan Mei dan Juni 2014.
PENYUSUNAN PRIORITAS MASALAH
ANALISIS SWOT
12
13
SW
OT
SW
OT
S (Strength)
1. Kesadaran masyarakat untuk periksa
cukup baik terbukti dengan banyaknya
data kunjungan (535 kunjungan selama
Januari – April 2015)
2. Adanya program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN)
3. Terjangkaunya pelayanan kesehatan dari
rumah penduduk.
W (Weakness)
1. Keterbatasan Tenaga pelayanan
kesehatan di puskesmas
2. Keterbatasan sarana dan prasarana
penunjang pelayanan kesehatan
3. Belum ada program khusus prevensi
masalah Osteoartritis
O (Opportunity)
Adanya kerjasama puskesmas dalam
pengendalian kasus Osteoartritis lintas
program, lintas sektoral, swasta, dan
perguruan tinggi.
Terdapat peran serta bidan wilayah dan
masyarakat dalam menjadi kader.
.
SO
1. Memaksimalkan kerjasama dengan UPK
lain dalam pengendalian Osteoartritis
2. Memaksimalkan kerjasama dengan UPK
lain dalam pencatatan dan laporan kasus
Osteoartritis.
3. Perbaikan sistem pencatatan dan
pelaporan kasus agar lebih baik dan
teratur
WO
1. Menyediakan sarana prasarana
penunjang dalam penatalaksanaan
Osteoartritis
2. Pemberian pelatihan kepada tenaga
kesehatan puskesmas untuk menambah
pengetahuan mengenai Osteoartritis.
T (Threat)
Dana dan fasilitasi dari pemerintah kurang
memadai (dana lambat untuk cair, dan
memang belum ada dana khusus program
tersebut)
Pengetahuan masyarakat masih kurang
tentang penyakit Osteoartritis
Gaya hidup yang masih kurang baik (malas
berolahraga, konsumsi makanan yang
kurang baik)
ST
1. Penyediaan dana dan fasilitas secara
optimal untuk menanggulangi
Osteoartritis
2. Peningkatan penyuluhan tentang definisi,
faktor resiko, gejala, pemeriksaan,
pengobatan dan pencegahan Osteoartritis
3. Pendekatan personal oleh petugas kepada
keluarga tentang Osteoartritis
WT
1. Mendorong masyarakat untuk mau
memeriksakan diri ke Puskesmas atau
sarana kesehatan terdekat jika ada gejala
dan keluhan mengenai Osteoartritis
2. Menyelenggarakan edukasi mengenai
gaya hidup dan pola makan dalam upaya
pencegahan terjadinya Osteoartritis.
PENETAPAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH
14
Gambar 1. Diagram Tulang Ikan Faktor-faktor Penyebab Osteoarthritis
15
Berdasarkan gambar di atas, dapat diidentifikasi penyebab utama tingginya angka kejadian osteoartritis, langkah selanjutnya adalah menyusun jalan keluar dari penyebab masalah utama tersebut.
Tabel 5. Alternatif Pemecahan Masalah Osteoartritis
16
Penyebab Alternatif Jalan Keluar1. Masyarakat (Man) Kurangnya kesadaran untuk olahraga, atau aktifitas fisik
yang berlebihan Pola makan yang tidak sehat (jarang mengkonsumsi
susu, dan makanan yang mengandung vitamin C dan D) Pengobatan tidak tepat
- Edukasi dan penyuluhan KIE kepada masyarakat mengenai pentingnya olahraga, menghindari aktifitas fisik yang berlebihan dan pola makan yang sehat.
2. Sumber dana (Money) Belum ada alokasi dana khusus program pencegahan
dan penanggulangan Osteoartritis
- Pendekatan kepada pemerintah daerah untuk mengalokasikan dana khusus program penanggulangan Osteoartritis
- Mencari sponsor kegiatan dan bekerjasama dengan instansi lain.
3. Waktu (Minute) Keterbatasan waktu
- Menambah jumlah tenaga kerja kesehatan- Koordinasi tenaga kesehatan diupayakan berjalan baik dimana masing-
masing personil memahami tugasnya, sehingga waktu kegiatan lebih efisien.
4. Program Penanggulangan Penyakit (Method) Belum ada program khusus KIE pencegahan
Osteoartritis Belum ada alur penatalaksanaan khusus untuk kasus
Osteoartritis Promkes belum optimal
- Menambah tenaga kesehatan dan kader kesehatan.- Pengoptimalan kinerja bina wilayah (binwil)
5. Pengawasan (Controlling) Kurangnya pengawasan tentang pola makan maupun
aktivitas masyarakat
- Penyuluhan kepada masyarakat tentang pengawasan aktifitas dan pola makan
6. Pelaksanaan (Actuating) Pencatatan dan pelaporan kasus Osteoartritis di
Puskesmas masih belum baik. Pengobatan yang kurang tepat
- Membina tenaga kesehatan agar memberi obat/tatalaksanan sesuai indikasi
- Edukasi masyarakat agar tidak menggunakan obat bebas sembarangan tanpa resep dokter.
- Merekrut tenaga kesehatan dan kader yang berkualitas
Tabel Pemilihan Prioritas Pemecahan Masalah
17
Kriteria efektivitas :
M = Magnitude
(besarnya masalah yang
dapat diselesaikan)
I = Importancy
(pentingnya jalan keluar)
V =
Vulnerability (sensivitas
jalan keluar)
Kriteria efisiensi :
C = Efficiency – Cost
(semakin besar biaya
yang diperlukan
semakin tidak
efisien)
No Cara Pemecahan Masalah
EfektivitasEfisiensi
(C)
Prioritas
= M I V
1 KIE mengenai Osteoartritis 4 4 3 2 24
2Penambahan jumlah tenaga kerja dan kader kesehatan khusus tatalaksana Osteoartritis
2 3 3 4 4,5
3
Pembinaan kader&tenaga
kesehatan dalam tatalaksana
Osteoartritis
3 3 3 3 9
4
Meningkatkan kerjasama dan komunikasi efektif dengan instansi terkait 2 3 2 3 4
5 Mengadakan kegiatan jalan sehat 2 3 2 2 6
CMxIxV
PLAN OF ACTION
18
Berikut ini merupakan rencana persiapan yang dibutuhkan :
• Tujuan : Meningkatan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan penangulangan Osteoartritis di wilayah kerja Puskesmas Sragen Kota.
• Sasaran : Masyarakat usia dewasa tua di wilayah kerja Puskesmas Sragen Kota.
• Metode : Pemberian informasi dan penyuluhan secara langsung maupun lewat media cetak (leaflet/poster)
• Materi : Pengetahuan tentang pencegahan dan penanggulangan Osteoartritis. Pentingnya perubahan pola hidup pada masyarakat.
• Waktu : Sabtu, 6 Juni 2015.
• Lokasi : Kecamatan Sragen
• Pelaksana : Dokter muda dan kader puskesmas19
• Biaya– Tabel Perkiraan Biaya yang Diperlukan untuk Sosialisasi
20
• Mekanisme Kegiatan : Penyuluhan dilaksanakan secara langsung oleh dokter muda dan kader puskesmas serta diberikan
pamflet/ leaflet kepada masyarakat. Setelah materi disampaikan, para peserta diberikan kesempatan untuk bertanya. Dengan demikian, para peserta diharapkan dapat memahami materi yang disampaikan.
N
o
Pengeluaran Satuan Harga Jumlah
1 Pamflet 200 Rp500,00 Rp100.000,00
Jumlah Rp100.000,00
PROBLEM SOLVING CYCLE
21
Problem Solving Cycle Tata Laksana Osteoartritis di Puskesmas Sragen Kota
22
TERIMA KASIH
23