presentasi pkl

Download Presentasi pkl

If you can't read please download the document

Upload: guszu

Post on 05-Jun-2015

516 views

Category:

Documents


36 download

TRANSCRIPT

  • 1. Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

2. PT. PAI PAMOLITE ADHESIVE INDUSTRY Jl. Brantas Km.1 Probolinggo Pilang-Kademangan 3. VISI Menjaga Kepuasan Pelanggan (Keep Customer Satisfaction) MISI 1. Menyiapkan produk yang berkualitas (Prepare good quality product) 2. Menjaga pengiriman tepat waktu ( Keep on time delivery) 3. Pelayanan purna jual yang memadai (Adequate after sales service) 4. Macam Produksi Formalin Thermosetting Adhesive: 1. Urea Formaldehyde Resin (UA) 2. Melamine Formaldehyde Resin (MA) 3. Phenol Formaldehyde Resin (PA) 5. SEJARAH PT. PAI Tanggal Berdiri : 24 November 1976 PAMOLITE: PA : Pakalonglog MO : Sumitomo LITE : Bakelite 6. STRUKTUR ORGANISASI Maintenance Purchasing Sales and Delivery Technical ( QC and R&D) Produksi ( Adhesive and Formalin) Human and Resource Development 7. Boiler Plan Well Water Refuler Water Economize r Water Softner Steam Batubara Bottom ash flyash Chemical softer Chemical softer ID fan FD fan Formalin Adhesive Indopherin 8. Instrumen Soft Water Well Water Soft Water Resin Anion 9. Regenerasi Resin Anion NaCl NaCl Na+ + Cl- 10. FORMALIN PLAN Proses Pembuatan Formalin: Metanol Steam Blower Mix Gas Reaktor A1 A2 CT Cooler Demister Pure Water Crude Product 11. Metanol, steam dan blower bergabung menjadi satu dalam mix gas, selanjutnya gas campuran ini menuju ke reaktor dan diberikan temperatur sebesar 600-7000 C. Dan dibantu dengan katalis Ag. Gas dalam reaktor ini dispray oleh formalin dari control tank untuk menurunkan suhu menjadi 2500 C agar pH dari formaldehid tidak rendah (asam) yang akan terbentuk asam format (formic acid) dengan: CH2O + H2O HCOOH + CH3OH Dalam reaktor terdapat reaksi dehidrogenasi dan oksidasi, dengan reaksi: CH3OH -H2O H2CO + H2 (dehidrogenasi) 2 CH3OH + O2 2 H 2CO + 2 H2O (oksidasi) 12. Gas dari reaktor menuju ke absorber 1. Dalam absorber 1 berisi resicrynge yang tidak tertata, sehingga gas kembali dan tertangkap oleh spray liquid formaldehid dari cooler dan sebagian gas berubah menjadi formalin dan tertampung menuju ke control tank. Selanjutnya sebagian gas yang lolos menuju ke absorber 2 yang berisi buble cup dan pervarator dan dialiri pure water terbentuk formalin tertampung menuju ke control tank . Sedangkan gas yang masih lolos selanjutnya dibakar dan dibuang ke udara. Semua formalin yang tertampung dalam control tank selanjutnya didinginkan di cooler dan simpan dalam tank penyimpanan. 13. Analisa Produk Formalin Formalin content (%F) diambil 1 gram ditambah 50 ml NaOH 0,02 N ditambah 1 tetes indikator metil merah dititrasi dengan HCl 1 N dihitung volume titran HCl dihitung %F = v HCl x 3.003 X HCl m HCl (gram) Formalin 14. Uji S.G Formalin dimasukkan produk formalin dalam gelas ukur 250 ml didinginkan sampai suhu 25 o C diukur S.G dengan hydrometer dibaca skala hydrometer tepat pada permukaan adhesive dengan hydrometer Formalin 15. Dihitung total asam produk diambil 50 ml ditambah indikator metil red 1 tetes ditambah sampel formalin 20 ml dikocok (sampai campur) dititrasi dengan NaOH 0.02 N ditambah NaOH 10 ml NaOH dititrasi dg HCl 0.02 N sampai berwarna pink ppm HCOOH = faktor NaOH x ml NaOH x 46 ppm CH3COOH = 10 x f NaOH f HCl x ml HCl x 46 Total asam = ppm HCOOH + ppm CH3COOH Pure water 16. Analisa Blending 1. Blending water W= % F content awal 1 x berat vormalin % F content permintaan 2. Blending Metanol W= % F x Mo M x w formalin % Fo 1oo NB: densitas air = 1 kg /liter densitas metanol = 0,783 kg/ liter 17. Regenerasi Pure Water pada Formalin Plan Well water out, back wash, rinsing NaOH in 25% lev el water mixing Out NaOH/HCl HCl in dispendent 35 % Anion R 400 l 18. Kandungan dalam air tanah: NaCl, Na (HCO3)2, HCl, H2SiO3, CaCl2, Na2SiO3 Resin cation (pengikat logam) mengikat: Na+ , K+ , Ca2 ,+ Mg2+ ,Fe 2+ ,Al3+ membebaskan: ion H+ Resin anion (pengikat sisa asam) mengikat: Cl- , SO42- , CO32- , HCO3- , HSiO3- membebaskan: OH- maka akan diperoleh: H+ +OH- H2O (pure water) 19. Anoin Resin R = NOH + HCl R=NCl + H2O R = NOH + H2SO3 R=NSO3 + H2O Cation Resin R- SO3H + R= NOH + NaCl R-So3Na + R=NCl + H2O R- (SO3H)2 + R= (NOH)2 + Ca(HCO3)2 R-(SO3)2Ca+ R=(NHCO3)2 + 2H2O 20. Pure Water Regeneration Cation Resin R-SO3Na + HCl R-SO3H + NaCl R-(SO3)2Ca + 2HCl R - (SO3H)2 + CaCl2 Anion Resin R=NCl + NaOH R=NOH + NaCl R=NSO3 + 2NaOH R=NOH + Na2SO3 + H2O R=NHCO3 + NaOH R=NOH + NAHCO3 21. Regenerasi Katalis Ag 22. Adhesive Plane Proses Pembuatan Adhesive kondenso Kondensat Pengaduk Man Hole Koil 23. Urea Adhesive Bahan Dasar Pembuatan: 1. Urea ( CO(NH2)2) 2. Formalin ( CH2(OH)2) 3. Katalis asam basa 4. Dan bahan kimia lainnya 24. Bagan Reaksi Pembuatan UA T add acid End Point (GT) 1000 C Refluks add bacid Stop Stem 900 C cooling 700 C Metilosasi pH 7.8-8.0 (t) 25. Reaksi pada Urea Adhesive Metilosasi Penggabungan antara urea dan formaldehida dengan adisi formaldehid pada gugus amino dan amida dari urea, dan menghasilkan metilol urea CO(NH2)2 + CH2O NH2 C=O (monometilol) NCH2OH NH2 NHCH2OH C=O + CH2O C=O (dimetilol urea) NCH2OH NHCH2OH 26. Kondensasi Penggabungan monomer-monomer menjadi polimer dan membebaskan molekul-molekul kecil. N-CH2-N-CH2 C=O C=O N-CH2-N-CH2 n Dimetol urea rantai metilen (metilisasi) 27. Melamine Adhesive 28. Bagan Produksi MA 1ooo C 90o C heat pH 13,6 Refluk I Refluk 2 EP 1, pH=9 EP 2, T=23o C Produk 29. Phenol Adhesive Bahan dasar pembuatan: 1. Phenol OH 2. Formalin 30. Bagan Produksi PA (T) Stop Staem 900 C Refluk End Point, Vis=0,7 Add acid Formalin 98% Add bacid Cooling tank 31. Reaksi Phenol Adhesive 32. Quality Control Produk Adhesive 1. pH diambil 500 ml diatur temperatur pada 25o C dimasukkan kertas pH dalam sampel selama 30 detik dicocokkan kertas pH pada skala warna pH standart ditentukan pH sampel Adhesive 33. 2. Viscosity Adhesive Diambil 500 ml Diatur temperatur pada suhu 250 C Dipasang spindel dan penyangga pada viscometer Diatur permukaan sampel tepat pada lubang lengan pada spindel Dijalankan viscometer selama 1 menit Dibaca hasil pengukuran dan ditentukan viscositas sampel dengan ( skala jarum x faktor) Adhesive 34. 3. Resin Content Adhesive ditimbang seberat 1.5 gram dalam alumunium foil dimasukkan dalam oven dengan ketentuan - UA 125 = 105o C selama 3 jam - PA = 135o C selama 1 jam dikeluarkan dari oven dan ditempatkan di desikator selama 30 menit ditimbang berat sampel kering dan dihitung RC (%) = w sampel setelah di oven x 100% w sampel sebelum di oven Adhesive 35. 4. Free Formaldehide Adhesive ditimbang 15 gram dan dimasukkan ke erlenmeyer dimasukkan blanko aquades 50 ml setiap sampel ditambahkan 50 ml ditetesi indikator MR + MB ditambah 10% NH4CL 10 ml, dan NaOH 1 N ditutup rapat Se lama 30 menit dititrasi dengan HCl 1 N dihitung (FF %)= B-S x faktor x 0.045 x 100 berat sampel Adhesive 36. 5.Spesific Gravity diambil 250 ml diatur temperatur 25o C dimasukkan dalam gelas ukur diukur S.G dengan hydrometer dibaca skala permukaan hydrometer dengan adhesive Adhesive 37. Hydrometer 38. 6. Water Solubility Diatur suhu 25 derajat C ditimbang sampel 5 gram ditambah aquades 5 gram dikocok diamati partikel pada permukaan dinding, jika tidak ada ditambah 5 gram aquades lagi dihentikan jika ada partikel pada permukaan dinding dihitung WS dengan berapa kalinya penambahan aquades Adhesive 39. 7. Gel Time Ditimbang pada test tube 10 gram diletakkan pada constant bath yg telah ditentukan UA 125 = 35o C ditambah NH4Cl 20% sebanyak 1 ml Diaduk dan diamati terus sampai sampel beku dimana saat stick ditarik adhesive memisah Dihentikan stop watch, dan dicatat lama waktu saat awal sampai akhir pembentuka gel sebagai nilai gel time Adhesive 40. Uji LFE Metode JAS Cara Penyerapan sampel dipotong dengan ukuran 5x15 cm ditempatkan pure water 300 ml dalam desikator diletakkan plywood di atas cawan disimpan selama 24 jam T=20o C dikeluarkan dari desikator jika sudah 24 jam Plywood 41. Pemeriksaan Sampel Diambil sampel dalam cawan 25 ml Dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambah amonium asetat 25 ml, dan dilakukan hal yang sama pada blanko Dimasukkan campuran tersebut dalam constanta bath 60o selama 15 menit Didinginkan sampai temperatur ruang Diukur intensitas warna larutannyanya dengan spectronic Adhesive 42. Cara Pengukuran Sampel Disetting panjang gelombang spectronic 415 nm Disetting panjang gelombang pada angka nol dengan aquades Disetting dengan blanko pada angaka 100 Diukur sampel dan dilihat grafik hubungan angak spektonik dengan kandungan formaldehid (ppm) Adhesive 43. Pengolahan Limbah Secara Garis Besar Ada 3 Macam limbah hasil pengolahan produksi PT.PAI: 1. Limbah Padat: Hasil Pingolahan Batubara di Boiler meliputi flyash dan bottom ash. Fly ash: digunakan sebagai campuran semen, batako Bottomash: Timbunan tanah 2. Limbah gas: sisa dari produksi formalin dan boiler yang langsung dibuang melalui cerobong gas 44. Libah cair: sisa dari produksi formalin, adhesive, sisa pencucian laborat, maupun tanky lory. Cara pengolahannya: Filtrasi: Penyaringan Koagulasi: Penggumpalan partikel-partikel kecil Flokulasi : Penggumpalan lebih besar dari koagulasi Airasi : Suplai oksigen Sirkulasi : pengolahan kembali limbah cair 45. Bagan Pengolahan Limbah PT.PAI 18 17 16 15 14 13 12 11 3 4 5 6 7 8 9 10 2 1 22 19 21 20 24 23 Sedimentasi Aerasi Aerasi tawas Ferocil sungai sirkulasi 46. Tes COD Limbah Cair diambil blanko (aquades) 20 ml diambil sampel A & B 10 ml dan ditambah air 10 ml Ditambah 0,5 grmercury (II) sulfat Ditambah 10 ml K2Cr2O7 Ditambah 20 ml Ag2SO4 denagn bantuan kondensor Dididihkan selama 1 jam Didinginkan suhu ruang Dititrasi dengan besi alumunium sulfat sampai berwarna hijau Ditambah indikator ferroin Dititrasi lagi dengan besi alumunium sulfat sampai berwarna coklat Dihitung volume titrasi masing-masing COD (ppm)= (B-S)x 2,5/A x 8000 A Sampel A, B & Blanko 47. Thanks your Attention Experience is the best teacher