presentasi kp

41
ALIGNMENT POROS PADA POMPA SENTRIFUGAL UNTUK MENCEGAH ADANYA MISSALIGNMENT POROS PADA POMPA SENTRIFUGAL 16” UHF DI PT. PUSRI PALEMBANG

Upload: joko-setio-purnomo

Post on 30-May-2015

2.557 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi kp

ALIGNMENT POROS PADA POMPA SENTRIFUGAL UNTUK MENCEGAH ADANYA MISSALIGNMENT POROS PADA POMPA SENTRIFUGAL 16” UHF DI PT. PUSRI PALEMBANG

Page 2: Presentasi kp

Data Diri Penyusun

• Nama : Joko Setio Purnomo• Tanggal Lahir : 15 April 1992• Tempat Lahir : Panunggalan, Purbalingga, Jawa Tengah• Riwayat Pendidikan : - SD Negeri Bedagas 2 Jateng ( Kelas 1 S/d Kelas

3)

- SD Negeri 2 V. Surodadi ,LLG ( Kelas 3 S/ d Tamat ) Lulus Tahun 2004.

- SMP Negeri 1 B. Srikaton ( Tahun 2004 – 2007 ).

- SMK Negeri Tugu Mulyo ( Tahun 2007 – 2010 )

- Politeknik Negeri Sriwijaya ( Tahun 2010 – Sekarang)

Page 3: Presentasi kp

Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sehingga dapat tersusun Laporan Kerja

Praktek , Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan matakuliah kerja praktek di Jurusan Teknik Mesin .

Laporan ini disajikan dalam bentuk yang sederhana, dengan harapan dalam pemahamannya akan lebih mudah,

khususnya untuk rekan – rekan mahasiswa

Dengan segala kerendahan hati penyusun menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari sempurna, maka

dengan keterbatasan yang ada penyusun sangat mengharap kritik dan saran dari para pembaca untuk meningkatkan

kesempurnaan Laporan ini sehingga tidak terjadi salah persepsi untuk pemahaman dari isi dan makna terhadap Laporan

ini. Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga

terselesaikannya Laporan ini.

Palembang, Desember 2012

Penyusun

Joko Setio Purnomo

Page 4: Presentasi kp

Judul Laporan

ALIGNMENT POROS PADA POMPA SENTRIFUGAL UNTUK MENCEGAH

ADANYA MISSALIGNMENT POROS PADA POMPA SENTRIFUGAL 16” UHF DI PT.

PUSRI PALEMBANG

Page 5: Presentasi kp

Latara Belakang

`1. Pompa untuk dewasa ini adalah alat yang sangat vital bagi industri khususnya PT. PUSRI PALEMBANG, karena fluida yang tak bisa lepas sebagai bahan baku atau bahan pendukung produksi atau bahkan hasil produksi di PT. PUSRI PALEMBANG dapat berpindah atau bersikulasi dari tempat yang satu ketempat yang lain , dari alat produksi yang satu ke alat produksi yang lain dapat berpindah dengan waktu yang cukup singkat hanya dapat dilakukan dengan menggunakan pompa.

2. karena pompa adalah salah satu alat yang vital maka perawatan dan perbaikan pompa sangatlah diutamakan terlepas dari kevitalan alat – alat produksi yang lain yang ada di PT. PUSRI PALEMBANG.

3. karena waktu pengoprasian atau produksi yang yang berlangsung selama 24 jam di PT. PUSRI PALEMBANG maka di butuhkan perawatan rutin untuk mencegah hal- hal yang tidak diinginkan seperti kerusakan terlalu cepat terhadap perlalatan di perusahaan baik yang sedang beroprasi maupun yang fungsinya sebagai suku cadang. Kerusakan yang timbul biasanya terjadi karena keausan dan pengoprasian yang salah atau getaran yang kuat . Dan penyebab getaran biasanya dikarenakan adanya misaligmnet dan unbalance . Pada kasus vibrasi yang di sebabkan misalignment dapat dilakukan alignment poros

Page 6: Presentasi kp

Pembatasan Masalah

1. Pembahasan yang menyangkut tentang kerusakan nyang sering terjadi

pada pompa sentrifugal .

2. Pembahasan yang menyangkut tentang kendala – kendala yang

menyebabkan tidak alig-nya suatu poros pompa sentrifugal 16” UHF di

PT. PUSRI PALEMBANG .

3. Pembahasan yang menyangkut bagai mana cara me-alignment poros

pompa sentrifugal 16” UHF di PT. PUSRI PALEMBANG .

Page 7: Presentasi kp

Sekilas Tentang Perusahaan

PT. PUSRI Palembang merupakan salah satu BUMN di Indonesia yang berdiri pada tanggal 14 Agustus 1961 dan bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran pupuk terutama pupuk urea. PT. PUSRI Palembang dari mulai tahun 1961 hingaga tahun 2012 tercatat memiliki 4 buah pabrik yautu :

1. Pabrik Pusri II ( Tahun mulai beroprasi 1974) memiliki kapasitas produksi 21800 ton / tahun Ammoniak dan 570000 ton / tahun pupuk urea2. Pabrik Pusri III ( Tahun mulai beroprasi 1976 ) memiliki kapasitas produksi 330000 ton / tahun Ammoniak dan 570000 ton / tahun pupuk urea3. Pabrik Pusri IV ( Tahun mulai beroprasi 1977 ) memiliki kapasitas 330000 ton / tahun Ammoniak dan 570000 ton / tehun pupuk Urea.4. Pabrik Pusri IB ( Tahun mulai beroprasi 1995 ) memiliki kapasitas produksi 446000 ton / tahun Ammoniak dan 570000 ton / tahun Pupuk Urea

Jadi PT. PUSRI Palembang setiap tahunnya dapat memproduksi 1.127.800 ton Ammoniak dan 2.280.000 ton pupuk urea.

Page 8: Presentasi kp

Sekilas Tentang Perusahaan

PT. PUSRI Palembang menggunakan sistem organisasi Line And Staff Organization yang artinya dalam organisasi ini staf atau kariawan bukan sekedar pelaksana tugas tetapi juga diberikan wewenang untuk memberikan masukan demi tercapainya tujuan secara baik , demikian juga pimpinan tidak sekedar memberikan perintah atau nasehat tetapi juga bertanggung jawab atas perintah atau nasehat tersebut.

Page 9: Presentasi kp

Sekilas Tentang Perusahaan

PUPUK UREA

PUPUK ORGANIK

AMMONIAK

Page 10: Presentasi kp

PEMBAHASAN

1. Sejarah Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal diperkenalkan oleh Denis Papin pada tahun 1689 di Eropa dan di perkembangkan di

Amerika Serikat pada awal tahun 1800-an , pada awalnya pompa ini diken sebagai Baling – Baling

Archimedean. Tingkat kepopuleran pompa sentrifugal dimulai sejak adanya pengembangan motor

elektrik kecepatan tinggi , turbin uap , dan mesin pembakaran dalam. Pompa sentrifugal merupakan

mesin berkecepatan tinggi dan dengan adanya pengembangan penggerak kecepatan tinggi teleh

memungkinkan penegembangan pompa menjadi lebih efisien. Sejak tahun 1940-an pompa sentrifugal

menjadi pompa pilihan untuk berbagai aplikasi. Dan dengan perkembangnya ilmu pengetahuan dan

teknologi pompa sentrifugal moderen mampu mengirimkan 1.000.000 galon / menit.

Page 11: Presentasi kp

Pengertian pompa

• Pompa adalah jenis mesin fluida yang digunakan untuk

memindahkan fluida melalui pipa dari satu tempat ke tempat

lain. Dalam menjalankan fungsinya tersebut, pompa

mengubah energi gerak poros untuk menggerakkan sudu-sudu

menjadi energi tekanan pada fluida. Dengan kata lain, pompa

berfungsi mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga

(penggerak) menjadi tenaga kinetis (kecepatan), dimana

tenaga ini digunakan untuk mengalirkan cairan dan melawan

hambatan yang ada sepanjang aliran fluida

Page 12: Presentasi kp

2. Bagian Utama Pompa

• Impeller atau sudu-sudu

Impeller atau sudu-sudu adalah komponen utama dari pompa sentrifugal

yang berbentuk garis lengkung pada bagian dalam sudu-sudu, fungsinya

adalah untuk membentuk gaya sentrifugal dari zat cair yang terdapat

didalam rumah pompa sehingga dapat memberikan daya tekan terhadap zat

cairan tersebut .

Page 13: Presentasi kp

• Poros Pompa

Poros pompa adalah salah satu komponen utama dari pompa yang fungsinya adalah

sebagai batang penghubung yang menghubungkan antara motor penggerak pompa

dengan impeller yang terdapat didalam rumah pompa.

Page 14: Presentasi kp

• Torak atau plunyer

Torak atau plunyer adalah komponen utama dari pompa torak yang fungsinya

adalah melakukan gerakan keatas dan kebawah sehingga menghasilkan daya isap

dan daya tekan pada pompa torak.

Page 15: Presentasi kp

• Katup isap

Katup isap adalah komponen utama dari pompa torak yang fungsinya adalah untuk

menahan kembalinya zat cair setelah langkah isap dilakukan piston pada pompa

torak.

Page 16: Presentasi kp

• Katup Tekan

Katup tekan adalah komponen utama dari pompa torak yang fungsinya

adalah menahan kembalinya zat cair setelah langkah tekan dilakukan oleh

piston pada pompa torak.

Page 17: Presentasi kp

• Ketel angin

Ketel angin adalah salah satu komponen utama dari pompa yang fungsinya

adalah untuk menjaga kesetabilan zat cair yang mengalir menuju saluran

keluar dari pompa.

Page 18: Presentasi kp

• Rumah pompa

Rumah pompa terbuat dari besi tuang. Rumah pompa sentrifugal berupa

rumah terbelah, impeler, atau diagonal. Rumah pompa merupakan tempat

dimana komponen-komponen pompa lainnya terpasang. Rumah pompa ini

berfungsi untuk memberikan arah aliran dari impeller dan mengubah

kecepatan menjadi tekanan.

Page 19: Presentasi kp

• Bantalan ( Bearing )

Berfungsi untuk meredam atau menahan beban dari shaft dan bagian-

bagian yang berputar dengan bantuan minyak pelumas.

Page 20: Presentasi kp

• Perapat ( Mechanical Seal )

Berfungsi untuk mencegah kebocoran antara poros dan casing yang akan

mengakibatkan pengurangan tekanan pada pompa.

Page 21: Presentasi kp

Aligment dan Missaligment poros pompa

• Alignment adalah suatu pekerjaan yang meluruskan / mensejajarkan dua sumbu

poros lurus (antara poros penggerak dengan sumbu poros yang digerakkan) pada

waktu peralatan itu beroprasi, seperti tampak pada gambar Tetapi dalam

kenyataan, pengertian lurus tidak bisa didapatkan 100%. Untuk itu harus diberikan

toleransi kurang dari 0,05 mm (

http://awan05.blogspot.com/2009/12/alignment-pada-pompa.html ).

Pengertian Dan Tujuan Aligment Poros Pompa

Page 22: Presentasi kp

• Shaft alignment terjadi ketika sumbu perputaran/kolinier dari dua (atau lebih) poros

mesin segaris satu dengan yang lain, terutama saat dioperasikan. Umumnya mesin

rotasi dipasang dengan kuat dan kokoh di fondasinya sesuai dengan standard mutu

dan sudah harus dilakukan alignment dengan cukup akurat.  Seperti terlihat pada

gambar dibawah ini.

Page 23: Presentasi kp

Tujuan utama dalam melaksanakan alignment poros adalah sebagai berikut:

• Mencegah peningkatan energi ( listrik , bahan bakar , steam ) penggerak.

• Memperpanjang umur penggunaan bentalan ( bearing ).

• Menjegah terjadinya kerusakan premature pada bantalan ( bearing) poros seal

kopling.

• Mencegah peningkatan temperatur pada casing ( rumah pompa ), bantalan

(bearing) , dan minyak pelumas ( lubrikasi )

• Mencegah terjadinya kebocoran pada seal bantalan ( bearing ) dan mechanical seal

( perapat )

• Mencegah terjadinya kerusakan kopling terlalu dini.

• Mencegah meningkatnya vebrasi kearah radial dan axial.

Page 24: Presentasi kp

Pengertian Missalignment Poros

Shaft Misalignment terjadi ketika sumbu perputaran dari dua (lebih) tidak segaris dengan

sumbu yang lainnya, isitilah yang lebih khusus Shaft Misalignment adalah perbedaan

posisi relative terhadap sebuah sumbu kolinear perputaran diukur dari titik perpindahan

tenaga pada saat kondisi mesin beroperasi secara normal. Seperti terlihat pada gambar

dibawah ini menggambarkan kondisi mesin missalignment pada sepasang mesin rotasi. Ini

merupakan penyakit umum pada  mesin rotasi dan jarang diobati dengan benar.

Page 25: Presentasi kp

Macam – macam ketidak lurusan poros ( missalignment ) adalah sebagai berikut :

• Paralel Misalignment, adalah posisi dari kedua poros dalam

keadaan tidak sejajar dengan ketinggian yang berbeda, seperti

pada gambar di bawah ini

Page 26: Presentasi kp

• Angular Misalignment, adalah ketidaklurusan kedua poros

yang posisinya saling menyudut, sedangkan kedua ujungnya

( pada kopling) mempunyai ketinggian yang sama, seperti

tampak pada gambar di bawah ini

Page 27: Presentasi kp

• Combinasion Misalignment, adalah ketidaklurusan kedua poros yang posisinya saling menyudut dan kedua ujungnya poros (kopling) tidak sama. Seperti tampak pada gambar di bawah ini

Page 28: Presentasi kp

Kerugian - kerugian misalignment :

• Konsumsi energi ( listrik, bahan bakar, steam) penggerak meningkat

sekitar 5 -10%.

• Beban yang diderita mesin  bertambah, umur bearing berkurang dengan

faktor 3 dari bertambahnya beban

• Kerusakan premature pada bearing,poros,seal,kopling dll.

• Temperatur  tinggi pada casing,bearing atau minyak lubrikasi.

• Kebocoran pada sealnya bearing, mechanical seal.

• Kopling menjadi panas dan cepat rusak.

• Baut koping mudah kendor / patah. Baut pondasi kendor.

• Vibrasi tinggi kearah radial dan axial.

Page 29: Presentasi kp

Peralatan Yang Digunaka Dalam Penyebarisan ( Alignment )

• Dial Gauge atau Dial Indikator.

Dial indikator adalah sebuah alat yang digunakan untuk mendapatkan

angka kesentrisan antara kedua benda yang berbentuk silinder, seperti

poros. Pada proses pelurusan poros ini kita akan mendapatkan angka-

angka yang ditunjukkan oleh dial indikator, dan untuk mengetahui lurus

atau tidaknya poros kita harus mengetahui standar-standar yang dipakai.

Page 30: Presentasi kp

• Blok Magnet ( Magnet Base ).

Dengan bantuan tuas pengikat gunanya untuk menempatkan Dial Indikator

pada tempat yang dikehendaki. Magnetic Base terbuat dari balok magnet

yang bisa diaktivkan magnetnya, yaitu posisi on = magnet berfungsi dan

off = magnet tidak berfungsi

Page 31: Presentasi kp

• Pengukur celah (Feeler Gauge)

Gunanya untuk mengukur gap atau celah antara permukaan kopling 1 set Feeler

Gauge terdiri dari bilah-bilah besi plat tipis yang mempunyai ketebalan mulai 0,05

mm sampai dengan 0,8 mm atau dalam satuan inchi (0,002² s/d 0,003²). Cara

mengukur celah dengan alat ini, yaitu celah tersebut diisi dengan bilah-bilah Feeler

Gauge sampai penuh, selanjutnya bilah-bilah tersebut dijumlahkan.

Page 32: Presentasi kp

• Tapered Gauge.

Tapered Gauge ini fungsinya hampir sama dengan Feeler Gauge yaitu untuk

mengukur celah/gap antara permukaan dua kopling, dengan cara menusukan

Tapered Gauge tersebut kedalam celah. Tapered Gauge terbuat dari plat bilah

runcing dengan panjang 100 mm dan lebar sisi pangkal = 10 mm. Artinya setiap 1

mm (strip) panjang gauge mempunyai nilai setara dengan 0,1mm gap. Contoh :

Jika pengukuran gap dengan Tapered Gauge terbaca pada angka 3 lebih 2 strip,

berarti jarak celah/gap = 3 mm + 2/10 mm = 3,2 mm

Page 33: Presentasi kp

PERSIAPAN – PERSIAPAN SEBELUM ALIGMENT

• Persiapan Alat • Persiapan Tempat • Persiapan Tenaga Keraja• Mesin Yang Akan Dialigment • Keselamatan kerja

Page 34: Presentasi kp

Metode – Metode Mengetahui Ketidak Sebarisan

• Metode dengan menggunakan mistar

Page 35: Presentasi kp

• Metoda Dengan Menggunakan Feeler Gaguge Atau Tapered Gauge.

Page 36: Presentasi kp

• Metoda Dengan Mengunakan Dial Gauge.

Page 37: Presentasi kp

Pelaksanaan Penyebaris

Hal – hal yang harus dilakukan dalam penyebaris poros pompa:

1. menentukan arah pandangan

2. pengambilan data pada peralatan

3.penulisan data setelah pengambilan

Page 38: Presentasi kp

Kesimpulan

• Proses produksi yang berlangsung selama 24 jam tanpa henti di PT PUSRI PALEMBANG diperlukan

equipment-equipment yang terjaga kehandalannya. Oleh karena itu, guna menunjang kelangsungan

produksi dan keselamatan kerja diperlukan suatu sistem perawatan / pemeliharaan yang baik.

• Dalam usaha peningkatan standar pemeliharaan dan keefektifan pemeliharaan, maka dilakukan

pemeliharaan secara terencana. Pemeliharaan terencana dilakukan untuk mencegah menurunnya fungsi

fasilitas produksi, dalam hal ini pompa sentrifugal 16” UHF dilakukan pemeliharaan terencana

(Preventive Maintenance). Kegiatannya meliputi pemeriksaan vibrasi, temperatur, tekanan, keadaan lube

oil, serta noise. Beberapa hal yang kami temukan selama kerja praktek mengenai me-alignment poros

pompa sentrifugal 16” UHF di PT. Pupuk Sriwidjaja Palembang adalah sebagai berikut: Aligment poros

dengan baik mutlak diperluka kerenan untuk menjaga kelancara proses produksi pada PT. PUSRI.

Beberapa metode yang digunakan untuk mengetahui terjadinya missaligment pada poros pompa adalah

sebagai berikut:

Page 39: Presentasi kp

• Metode menggunakan mistar.

• Metode menggunakan feeler gauge atau tapered gauge.

• Metode menggunakan dial gauge.

3. Peneyebab missaligment yang terjadi pada poros pompa

adalah soft foot atau kondisi buruk pada kontak fondasi mesin

terhadap base palte atau frame

Page 40: Presentasi kp

DAFTAR PUSTAKA

Atma, Panca Alloy. “Analisis Performance pada Pompa 12-P-101 A”. Laporan Kerja Praktek. Universitas Diponegoro.2009

• Budiawan, Adhie, dkk. “Sistem Pemeliharaan Pompa 12-P-505 B”. Laporan Kerja Praktek. Politeknik Negeri Bandung.2004

• Data perawatan dan perbaikan, pemeliharaan I PERTAMINA UP-VI Balongan.• Data-data dari hasil pengamatan selama kerja praktek berlangsung.• Manual book. “Vertical Turbine Pumps 16” UHF”• Pump Spesification Sheet. “Vertical Turbine Pumps 16” UHF”• Trilestari, Lenny. “Analisa Penurunan Kinerja Pompa Diaphragm 22-P-106 A”. Laporan Kerja Praktek.

Universitas Pendidikan Indonesia.2009• Mochtar Ginting. 2010. Modul Pompa dan Kompresor. Palembang• Irawan malik. 2011. Modul Ajar Mata Kuliah Elemen Mesin. Palembang• Nopriansyah. 2011. Laporan Kerja Praktek PT. Pupuk Sriwijaya Palembang “Misalignment”. Palembang• PT. Putranata Adi Mandiri. 2004. Align. Germany• ________. Diunduh 23 Agustus 2012. Shaft Alignment White Paper. Pdf• Heinz P. Bloch, P.E. Diunduh 23 Agustus 2012. Update Your Shaft-Alignment Knowledge. Pdf• PT. PLN ( Perseroan ) Pusdiklat . 2009

Page 41: Presentasi kp

SEKIAN DAN TERIMAKASIH