presentasi komponen hoisting system deddy reza 10bpatpdsi2011 akamigas(2)

50
Oleh : DEDDY REZA DWI P PRESENTASI

Upload: marcellinus-satrio

Post on 30-Jan-2016

201 views

Category:

Documents


54 download

DESCRIPTION

Semoga bermanfaat Semoga bermanfaat Semoga bermanfaat Semoga bermanfaat Semoga bermanfaat Semoga bermanfaat Semoga bermanfaat Semoga bermanfaat

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Oleh : DEDDY REZA DWI P

PRESENTASI

Page 2: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)
Page 3: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Hoisting System Rig Hoisting System Rig N110M2/31N110M2/31

Page 4: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

KOMPONEN UTAMA KOMPONEN UTAMA HOISTING SYSTEMHOISTING SYSTEM

Page 5: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Pengidentifikasian Peralatan Pengidentifikasian Peralatan Hoisting System di rig.Hoisting System di rig.

1. Substructure.

Konstruksi baja yang berada paling bawah dari konstruksi suatu rig yang berada di atas tanah dimana lubang sumur berada dan berfungsi sebagai penyangga mast dan beban – beban yang ada di atasnya & memberikan ruang untuk tempat BOP stack.

2. Menara (Mast).

Struktur baja yang berbentuk menara yang dirangkai bagian – demi bagian menjadi satu. Berfungsi untuk memberikan ruang untuk cabut masuk bottom hole assembly dan menahan beban yang timbul saat melaksanakan proses pemboran.

Rangka pendukungRangka pendukung

Page 6: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Pengidentifikasian Peralatan Pengidentifikasian Peralatan Hoisting System di rig.Hoisting System di rig.

DrawworkDrawwork

Travelling block

Peralatan pengangkat.

Page 7: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

DrawworkDrawwork

Adalah merupakan komponen yang paling vital dari suatu rig, menyediakan tenaga pengangkatan dan pengereman yang dibutuhkan untuk mengangkat dan menurunkan rangkaian pipa bor dari dan ke dalam lubang.

Page 8: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Komponen Utama DrawworkKomponen Utama Drawwork

Hoisting Drum

Sand Drum High Drum

Drawwork

Breakout Cathead

Mekanikal Brake

Low Drum Drawwork

Make up Cathead

Driller Console

Page 9: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Skema Mechanical BrakeSkema Mechanical Brake

Page 10: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Jenis – jenis Brake drawworkJenis – jenis Brake drawwork

Air Cylinder AssemblyToggle Valve Arm

Air Cylinder Assembly

Page 11: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Auxiliary Brake (Hydromatic Auxiliary Brake (Hydromatic Brake)Brake) Prinsip dasar operasinya adalah

meredam torsi putar dengan memanfaatkan gesekan dan adukan air yang tersirkulasi melalui brake ini.

Pocket rotor bergerak terlempar keluar karena gaya centrifugal. Kemudian air tersebut mengalir dengan bertekanan ke dalam Vane pocket dari stator. Air yang berada dalam Vane pocket stator tersebut akan ditendang masuk ke rotor pocket kembali, dan inilah yang menghasilkan pengereman. Kejadian ini akan terjadi terus menerus selama rotor berputar.

Terbentuknya adukan/gesekan air menghasilkan hambatan melawan putaran rotor, dan selanjutnya akan merubah energy mekanis menjadi panas.

Page 12: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Cat HeadCat Head

Cathead adalah sub bagian dari Drawwork dan terdiri dari 2 (dua) Cathead yaitu :

1. Drum cathead atau make up cathead (terletak di sisi driller pada Drawwork), dan

2. Break out Cathead (pada sisi lainnya)

Cathead-cathead ini digunakan untuk menyambung dan melepas sambungan pipa bor. Meskipun demikian, tugasnya yang lebih utama lainnya adalah untuk mengangkat alat-alat kerja yang ringan dan untuk memindahkannya dari tanah ke lantai bor dan lain-lain.

Page 13: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Cathead (Make Up)Cathead (Make Up)

Kampas

Release

Valve

Page 14: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Diagram transmisi DrawworkDiagram transmisi Drawwork

Page 15: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

System Transmisi Drawwork System Transmisi Drawwork M2M2Prime Over Main Clutch Reverse gear

High Gear Second Gear Cat Head GearLow Gear

Page 16: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

DAFTAR BEBAN DRAWWORK DAFTAR BEBAN DRAWWORK N110M2N110M2

Page 17: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Crown BlockCrown BlockCrown Block adalah suatu unit roda-roda katrol-katrol (sheaves/puli) yang terletak di rangka atas pada puncak menara.

Drilling line dililitkan pada sheaves atas yang ada pada crown block dan pada sheaves bawah yang ada pada traveling block. Jumlah sheaves pada crown block selalu satu buah lebih banyak (untuk dead line) dari sheaves pada travelling block.

Crown block menghubung drawwork ke travelling block.

Page 18: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Crown BlockCrown Block

Grooves

Sheave

Page 19: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)
Page 20: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

SheavesSheaves

Sheaves dibuat dari special alloy steel atau heat treated manganese steel.

Sheaves duduk pada center pin dengan mempergunakan roller bearing. Pin berukuran cukup besar antara 5 sampai 11 inch, dimana didalamnya terdapat saluran-saluran grease untuk pelumasan bearing sheaves.

Terdapat dua ukuran dimensi yang penting pada block yaitu Groove Root radius dan Tread Diameter.

Page 21: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Groove Root RadiusGroove Root Radius

Groove Root Radius

Jari-jari lingkaran dasar tempat kedudukan dari wire rope disebut groove root radius.

Groove Root radius yang baik adalah memiliki sudut kontrak dengan lingkaran 150° dengan sudut yang dibentuk oleh bibir groove 15°.

Groove pada sheave harus sesuai sekali dengan ukuran wire rope. Apabila Sheave Groove terlalu kecil akan menyebabkan cepat aus baik wire rope ataupun sheavesnya.

Demikian juga apabila sheave groove terlalu besar akan menyebabkan wire rope menjadi gepeng, sehingga akan cepat terjadi aus pula seperti kejadian di atas. Oleh karena itu groove root radius harus di ukur dengan mempergunakan alat special, untuk menentukan apakah groove cukup baik atau harud dilakukan recondition. (API 9B, page 21)

Page 22: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Groove Radius.Groove Radius.

Page 23: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Tread DiameterTread Diameter

Tread Diameter

Tread Diameter adalah penting sekali karena jika terlalu kecil akan berakibat terjadi tekukan wire rope yang berlebihan dimana akan menyebabkan aus, karena terjadi gesekan diantara tread dan wire.

Tread diameter yang disarankan adalah 45 x diameter wire rope dan minimum diameter yang disarankan 30 x diameter wire rope.

Page 24: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Travelling BlockTravelling BlockMerupakan salah satu alat Overhead tools yang berada menggantung di bawah crown block. Terdiri dari beberapa sheaves yang dapat berputar di suatu shaft karena adanya bearing, dimana komponen – komponen ini tertutup oleh body. Biasanya terkoneksi dengan Hook dan ada system suspensinya

Page 25: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Penampang travelling blockPenampang travelling block

Page 26: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Drilling LineDrilling Line

Drilling Line

Drilling Line (kabel bor) sering disebut wire line atau wire rope (tali baja) didalam industri pemboran.

Page 27: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Disamping faktor safety, untuk menghasilkan biaya yang serendah-rendahnya, regu pemboran dan semua tingkat management pemboran harus tahu bagaimana untuk mendapatkan usia yang panjang dari drilling line.

Beberapa pokok masalah yang harus mendapatkan perhatian di dalam usaha untuk mencapai tujuan di atas yaitu antara lain :

•Memilih ukuran type Drilling line yang cukup memenuhi kebutuhan

•Penanganan dan pemeliharaan untuk mencegah kerusakan

•Perhitungan kerja yang diperoleh dari drilling line dalam ton mile.

•Penentuan program pemotongan (cut off program) yang terbaik untuk kondisi setempat dan dievaluasi dengan seksama. Hal ini sangat besar pengaruhnya di dalam usaha untuk memperoleh usia pakai yang sebaik-baiknya.

Page 28: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Konstruksi Wire RopeKonstruksi Wire Rope

Konstruksi

Wire rope mempunyai tiga komponen, yaitu : core, strand dan wire.

Wire rope dibedakan atau diklasifikasikan dari jumlah strand, jumlah wire dalam satu strand dan pattern (susunan/konstruksi) dan strand.

Page 29: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Design (Arah Pintalan)Design (Arah Pintalan)

Right Regular Lay berarti arah pintalan strand ke kanan sementara arah pintalan masing kawat dalam strand ke kiri (berlawanan dengan arah pintalan strand);

Right Lang Lay, arah pintalan kawat dalam strand searah (ke kanan) dengan arah pintalan strand.

Right Regular Lay paling banyak digunakan, karena lebih tahan terhadap twist.

Page 30: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Grade Of SteelGrade Of Steel

Grade of Steel

Pada saat ini sebagian besar grade dari steel wire rope adalah :IPS : Improved Plow SteelEIPS : Extra Improved Plow Steel

Disamping itu terdapat grade wire rope yang lainnya yang dipakai di perminyakan :PS : Plow SteelMPS : Mild Plow Steel

Grade of Steel akan mempengaruhi kekuatan wire rope atau nominal strength dari wire rope. Drilling line pada umumnya memakai grade IPS atau EIPS.

EIPS grade dengan klasifikasi dan type core yang sama, mempunyai nominal strength 15% lebih tinggi disbanding IPS.

Page 31: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

CoreCoreCORE

Core atau inti, terletak di tengah wire rope mempunyai fungsi untuk bantalan untuk mendukung strand-strand dari rope, disamping itu berfungsi untuk menyimpan pelumas.

Core ini terdapat 2 (dua) jenis, yaitu :

1.Fibre Core (FC) adalah core dari tali dengan bahan dari serat sisal/manila atau fiber buatan seperti polypropylene. Wire rope dengan core ini akan lebih lentur dan lebih murah, tetapi dari segi kekuatan /normal capacity dari wire rope inii lebih rendah. Type ini banyak dipakai untuk swab line.

2.Independent Wire Rope Core (IWRC), adalah core yang berupa wire rope. Type ini yang paling banyak di pakai di operasi perminyakan, mempunyai nominal strength lebih besar dibanding yang lainnya, tetapi harganya lebih mahal.

Page 32: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Penanganan Wire RopePenanganan Wire RopePenanganan Wire ropes

1.Apabila mengangkat wire rope di reel pakai binding atau lifting chain, supaya jangan digantung melingkari wire rope, karena hal ini akan merusak.

2.Untuk memindahkan reel, dengan memakai linggis (batang pipa) jangan menekan wire ropenya, tetapi dorong pada reel flang-nya.

3.Reel jangan digelindingkan atau dijatuhkan di tempat keras, tajam, yang dapat membuat tekanan di wire rope.

4.Jangan menjatuhkan reel dari truck dan lain-lain yang akan dapat merusak rope atau reel.

5.Jangan meletakkan wire rope di tempat yang dapat membuat besi berkarat, seperti Lumpur, kotoran, asam dan lain-lain.

6.Untuk mencegah pengkaratan pada wire rope, sebaiknya disimpan dilindungi dan diberi pelumas yang benar.

Page 33: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Penanganan Wire RopePenanganan Wire Rope

Page 34: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)
Page 35: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Pembahasan Masalah

Page 36: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Prosedur Tegak MenaraProsedur Tegak Menara

Motor engine telah di coba (run test) dan telah dijalankan untuk pemanasan dan periksa untuk memastikan bahan bakar cukup.

Harus selalu ada dua (2) orang pada rem (break). Senior/ yunior tool pusher siap di brake drum drawworks, sehingga ada petugas pembantu apabila setiap saat diperlukan.

Ahli mekanik dan elektrik di siapakan mesin drawwork dan genset. Motor drawwork di jaga dapat berfungsi dengan baik

Kompressor dan system tekanan udara minimal 120 psi.

Semua crew yang lainnya harus menjauh pada jarak yang cukup dari rig floor bila menara roboh.

Page 37: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Siapkan wire rope penahan menara dari swab line yang dihubungkan dengan winch oil field truck , dozer atau crane.

Tegakkan menara dengan pengangkatan awal yang pelan dan kecepatan gerakan menara ke atas secara tetap

Pada saat menara menjelang tegak lurus , pastikan wire rope/sling yang dihubungkan ke winch oil field truck telah bekerja ditegangkan dan mengikutinya untuk mencegah terjadinya hentakan menara di “A” frame. Setelah menara duduk pada posisinya turunkan beban tarik menjadi 5000 lbs sambil tahanan winch di lepas pelan-pelan.

Dilarang seseorang berada di “A” leg ketika menara sedang ditarik. Selalu tunggu sampai menara tegak komplet dan berhenti, untuk kemudian petugas memajat ke “A” leg untuk memasukkan pasak menara dan pasang sfety pin.

Pada saat menurunkan menara prosedur yang sama dapat dipergunakan

Page 38: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)
Page 39: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Low Drum DrawworkLow Drum Drawwork

Rotor Seal

Water End Connection

Release Valve

Spider Dia_Flex

Flensa

Page 40: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Penyebab :Penyebab :

Page 41: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Drum Penggerak yang mulai Drum Penggerak yang mulai Aus.Aus.

AUS

Page 42: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Penyebab : Penyebab :

Page 43: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Terjadi Fracture lining shoe Terjadi Fracture lining shoe setelah assembly.setelah assembly.

Page 44: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Penyebab :Penyebab :

Page 45: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

FLENSA

SHOE

LINING SHOEDRUM PENGGERAK

BOLT FLENSAIMPACT

!!!

Page 46: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

Salah pemasangan shoe Salah pemasangan shoe assemblyassembly

BAUT PENGUNCI

SHOE

PLAT CLAMP

LINING SHOE

GROOVES

Page 47: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)
Page 48: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

KesimpulanKesimpulan

1.Low drum drawwork selip dikarenakan Air Pressure yang tidak sesuai.2. Untuk kondisi drum penggerak yang aus, bisa disebabkan oleh kondisi lining shoe, diaphragma yang sudah tidak standar.3. Untuk Lining shoe yang mengalami fracture disebabkan oleh Pemasangan shoe assembly (Plat clamp, grooves, dan baut) tidak simetris.

4. Kurangi penggunaan impact hammer saat pemasangan dia_flex ke drum penggerak.

Page 49: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

SaranSaran

Tambahkan pressure gauge di line low drum drawwork.

User agar mengoperasikan semua komponen yang menggunakan Air flex dengan baik.

Usahakan meminimalisir over impact saat pemasangan dia_flex ke drum penggerak.

Page 50: Presentasi Komponen Hoisting System Deddy Reza 10bpatpdsi2011 Akamigas(2)

TERIMA KASIH